Laporan Kasus 4 Dhf

40
LAPORAN STUDI KASUS UPA Y A PENDEKAT AN KEDOKTERAN KELUARGA PADA P ASIEN DENGAN DENGUE HAEMORRAGIC FEVER Oleh: Dedy Muria!" #$%&'($('%%$%) Pe*+i*+i,: dr' Farida Ru-iaah. M'Ke-' #MARS). Di/l'DK' KEPANITERAAN KLINIK MADYA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG LA0ORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS SUM0ER PUCUNG KA0UPA TEN MALANG $%(1

Transcript of Laporan Kasus 4 Dhf

Page 1: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 1/40

LAPORAN STUDI KASUS

UPAYA PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA PADA PASIEN DENGAN

DENGUE HAEMORRAGIC FEVER

Oleh:

Dedy Muria!" #$%&'($('%%$%)

Pe*+i*+i,:

dr' Farida Ru-iaah. M'Ke-' #MARS). Di/l'DK'

KEPANITERAAN KLINIK MADYA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

LA0ORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS SUM0ER PUCUNG KA0UPATEN MALANG

$%(1

Page 2: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 2/40

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya

kepada penyusun sehingga Laporan Studi Kasus Ilmu Kesehatan asyarakat yang berjudul!"paya Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Pasien dengan #engue $aemorragi% &e'er( ini

dapat diselesaikan sesuai dengan ren%ana yang diharapkan)

Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai ujian kasus guna memenuhi tugas kepaniteraan

klinik madya serta melatih keterampilan klinis dan komunikasi dalam menangani kasus

kedokteran keluarga se%ara holistik dan komprehensi*)

Kami mengu%apkan terima kasih kepada dosen pembimbing pada Laboratorium Ilmu

Kesehatan asyarakat, dr) $j) &arida +usnianah, )Kes) A+S, #ipl)#K) sebagai

 pembimbing klinik dan dr)&irmina sebagai pembimbing lapangan, yang memberikan bimbingan

dalam menempuh pendidikan ini) Tak lupa pula kami mengu%apkan terima kasih kepada semua

 pihak sehingga dalam penyusunanlaporan kasus ini dapat terselesaikan)

Penyusun menyadari bah.a laporan makalah ini belumlah sempurna) "ntuk itu, saran dan

kritik dari para dosen dan pemba%a sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini) Atas saran dan

kritik dosen dan pemba%a, penyusun u%apkan terima kasih)

Semoga Laporan Studi Kasus ini berman*aat bagi dosen, penyusun, pemba%a serta rekan-

rekan lain yang membutuhkan demi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang

kedokteran)

Page 3: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 3/40

0A0 I

PENDAHULUAN

('( LATAR 0ELAKANG 

#emam dengue ## dan demam berdarah dengue #/# adalah penyakit in*eksiyang

disebabkan oleh 'irus dengue)Sampai saat ini, in*eksi 'irus #engue tetap menjadi

masalah kesehatan di Indonesia) Indonesia dimasukkan dalam kategori !A( dalam strati*ikasi

#/# oleh World Health Organization  W$0 1223 yang mengindikasikan tingginya angka

 pera.atan rumah sakit dan kematian akibat #/#, khususnya pada anak) #ata #epartemen

 Kesehatan +I menunjukkan pada tahun 1224 dibandingkan tahun1225 terdapat peningkatan

 jumlah penduduk, pro'insi dan ke%amatan yang terjangkit penyakit ini, dengan case fatality rate

sebesar 3,236 1227)#/# telah menjadi masalah kesehatan bukan hanya di Indonesia tetapi di

 juga dinegara lain di Asia Tenggara)

Selama tiga sampai lima tahun terakhir jumlah kasus #/#telah meningkat sehingga Asia

Tenggara menjadi .ilayah hiperendemis) Sejak tahun3854 sampai 3892 di seluruh dunia kasus

#/# yangmemerlukan ra.at inap men%apai:52 222 kasus per tahun sedang yang meninggal

dilaporkan hampir men%apai 31222 kasus) Penyakit ini disebabkan oleh 'irus dengue yang

merupakan anggota genus&la'i'irus dari *amili &la'i'iridae)Terdapat ; serotipe 'irus dengue

yang disebut #<N-3,#<N-1, #<N-: dan #<N-; :,5,4)0leh karena ditularkan melalui

gigitan artropoda maka'irus dengue termasuk arbo'irus)=ektor #/# yang utama adalah nyamuk

Aedesaegypti

)#/# merupakan bentuk berat dari in*eksi dengue yang ditandai dengan demam akut,

trombositopenia ,netropenia dan perdarahan) Permeabilitas 'askular meningkat yang ditandai

dengan kebo%oran plasma ke jaringan interstitiel mengakibatka nhemokonsentrasi, e*usi pleura,

hipoalbuminemia dan hiponatremia yang akanmenyebabkansyok hipo'olemik)

Page 4: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 4/40

('$ TU2UAN

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk melatih keterampilan klinis dan komunikasi

dalam menangani kasus penyakit dalam terutama #engue $aemorragi% &e'er dengan upaya

 pendekatan kedokteran keluarga yang bersi*at holistik, komprehensi*, terpadu dan

 berkesinambungan)

('3 MANFAAT

an*aat penyusunan laporan ini adalah sebagai media pembelajaran dan e'aluasi terhadap

aspek kedokteran keluarga dalam penanganan serta pen%egahan kasus penyakit dalam khususnya

#engue $aemorragi% &e'er 

Page 5: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 5/40

Page 6: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 6/40

Pu%ung Tidak ada mimisan epistaksis, gusi berdarah, pte%hie atau tanda-tanda perdarahan yang

masi*)

('$'$ Ri5aya! /eya6i! Dahulu

Ri5aya! Peya6i! Dahulu

• Pasien pernah mengalami demam sebelumnya dan sembuh dengan minum obat

• Tidak pernah dira.at di +S sebelumnya

Ri5aya! Peya6i! Keluar,a

#alam keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit seperti yang dialami pasien)

Ri5aya! Pe,"+a!a

• Pasien minum obat penurun demam dari .arung, namun tidak ada perbaikan)

• Pasien sempat pergi ke klinik dekat tempat tinggal sebelum datang ke +S dan dilakukan

 pemeriksaan laboratorium lalu disarankan dokter untuk ke +S)

Ri5aya! Per-alia da Keha*ila :

• $amil aterm lahir se%ara spontan ditolong oleh bidan

• Langsung menangis

• /erat badan lahir :122 gram

• Panjang badan ;9 %m

• Lingkar kepala saat lahir ibu lupa

• Lingkar dada saat lahir ibu lupa

• Tidak ada kelainan ba.aan

Ri5aya! i*ui-a-i:

Va6-i I II III IV

/CB 3 bulan

Campak 8 bulan

#PT 1 bulan ; bulan 4 bulan

Polio Lahir 1 bulan ; bulan 4 bulan

$epatitis / Lahir : bulan 4 bulan

Ri5aya! Ma6a da Miu*

Page 7: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 7/40

• ASI ekslusi* hingga 4 bulan

• 4-8 P ASI

• 8-31 nasi di %a%ah

• 3 tahun hingga sekarang sesuai menu keluarga

Ri5aya! S"-ial E6""*i

Pasien tinggal bersama ayah dan ibu pasien) Ayah pasien bekerja sebagai buruh pabrik dan ibu

 pasien sebagai ibu rumah tangga) Pasien adalah anak pertama ) /iaya +S ditanggung /P?S kelas

:)

PEMERIKSAAN FISIK # $%4(4$%(1 )

3) Kesadaran > Compos mentis1) Keadaan "mum > Tampak lemas:) T/ > 325 %m

;) // > 3; kg

//DT/ E 3; D 3; 3226 E 322 6 BiFi /aik

5) Nadi > 312 Dmnt, reguler, isi %ukup

4) Laju Napas > 11 Dmnt7) Suhu > :7,; ⁰C ailla

9) Kulit > Pu%at -, sianosis -, ikterik -

8) Kepala > eso%ephale, rambut hitam terdistribusi merata

32) ata > Konjungti'a palpebrae pu%at -D-. sklera ikterik -D-.  pupil isokor diameter 1mm, re*leks %ahaya GDG

33) $idung > /entuk hidung normal, sekret hidung -, tidak ada

  kelainan pada %a'um nasi)31) ulut > /entuk rahang normal, sul%us nasolabialis simetris)

3:) Leher > Letak trakhea di tengah, tidak ada pembesaran KB/

3;) #ada >

C"r Ins > I%tus %ordis tidak tampak

Pal > I%tus %ordis teraba di ICS = CL kiri 1%m kelateral

Per > /atas kanan redup di ICS I= parasternal line detra

  /atas atas di ICS II mid%la'i%ulaline sinistra

  /atas kiri di ICS = 3%m lateral mid%la'i%ula line sinistra

 Aus > /? IDII reguler, murmur -, gallop -

Paru de/a

Page 8: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 8/40

Kanan Kiri

Inspeksi

Simetris pada posisi statis dan

dinamis

+etraksi pada dinding dada bagian

 ba.ah -

Simetris pada posisi statis dan

dinamis

+etraksi pada dinding dada bagian

 ba.ah -

Palpasi

nyeri tekan -

stem *remitus normal, sama kuat

dengan kiri

nyeri tekan -

stem *remitus normal, sama kuat

dengan kanan

Perkusi Sonor Sonor  

Auskultasisuara dasar 'esikuler 

WheeFing -, +on%hi G

suara dasar 'esikuler 

WheeFing -, +on%hi G

Paru +ela6a,

Kanan Kiri

Inpeksi

Simetris pada posisi statis dan

dinamis

+etraksi interkostal -

Simetris pada posisi statis dan

dinamis

+etraksi interkostal -

Palpasi

nyeri tekan -

stem *remitus normal, sama kuat

dengan kiri

nyeri tekan -

stem *remitus normal, sama kuat

dengan kananPerkusi Sonor Sonor  

Auskultasisuara dasar 'esikuler 

WheeFing -, +on%hi -

suara dasar 'esikuler 

WheeFing -, +on%hi -

35) Abdomen >

Inspeksi > #atar  

Auskultasi > /ising peristaltik G normal, bruit aorta -, bruit a)renalis -

Perkusi > Timpani pada seluruh regio abdomen, pekak alih - 

Palpasi > Supel G, nyeri tekan - di seluruh kuadran

$epar teraba H /$, tajam, kenyal

Lien tidak teraba S2

34) Benitalia > Tidak dilakukan

Page 9: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 9/40

+T > Tidak dilakukan

37) <kstremitas >

Superior In*erior  

Pembesaran kel) Lim*e Ailla -D- -D-Pembesaran kel) Lim*e inguinal -D- -D-

<dema -D- -D-

Sianosis -D- -D-

Pte%hie -DG -D-

Berakan 5D5 5D5

Kekuatan 5D5 5D5

PEMERIKSAAN PENUN2ANG

La+"ra!"riu* Darah Ru!i # $%4(4$%(1 )

Pe*eri6-aa$%7%(7(1#Luar)

$87%(7(1#RS)

Nilai N"r*al

$emoglobin 3:,4 gDdL 3;,; gDdL 33)5 J 3:)5

He*a!"6ri! 99.3 99.3 :; J ;2

Tr"*+"-i! ;< = (%37ul (1< = (%37ul 352 - ;22

Le6"-i! $.8 = (%37ul $.; = (%37ul 4)2 J 37)2

DIAGNOSIS KER2A

3) #$& derajat I

1) Status BiFi /aik 

DIAGNOSIS 0ANDING :

- #emam #engue

- #$& derajat II

- #emam Chikungunya

Page 10: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 10/40

A' AN2URAN PEMERIKSAAN

• Lab darah rutin

0' PENATALAKSANAAN

Far*a6"l",i

• In*us AS<+INB 12 tetes per menit

• Para%etamol : 522 mg per hari

RESUME

Pasien datang ke IB# Puskesmas sumber pu%ung dengan keluhan demam sejak @ 1 hari

sebelum masuk rumah sakit, demam naik turun terutama di malam hari) Sudah sempat diberi

obat penurun demam yang beli di .arung, namun badan demam lagi) Keluhan disertai dengan

muntah 5 @ 1 hari sebelum datang ke IB# puskesmas sumber Pu%ung) untah berisi makanan

dan minuman yang dimakan) Keluhan disertai juga dengan batuk, pusing, dan nyeri ulu hati serta

nyeri pada persendian)#ari pemeriksaan penunjang didapatkan Trombosit 89 32:Dul

trombositopeni

('3 DAFTAR MASALAH

3)#emam

1)untah

:)Trombositopeni

('9 DIAGNOSIS HOLISTIK 

An) S, 7 Th, dengan demam,mual,muntah trombositopeni, dengan keluarga yang saling

memperhatikan, serta saling mendukung)

('9'( Dia,"-i- 0i"l",i-

  #$& derajat I

('9'$ Dia,"-i- P-i6"l",i-

Page 11: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 11/40

$ubungan antar anggota keluarga %ukup baik)#apat dilihat dari orang tua pasienyang

sangat memperhatikan kesehatan pasien dengan ikut mengantarkan pasien berobat ke

 puskesmas)

('9'3 Dia,"-i- S"-ial E6""*i

0rang tua An)S memiliki hubungan sosial dengan tetangga yang %ukup bagus) Status

ekonomi,menenhah ke ba.ah) Penghasilan didapat dari kedua orang tua pasien yang bekerja

sebagai petani)

DIAGNOSIS 0ANDING :

- #emam #engue

- #$& derajat II

- #emam Chikungunya

C' AN2URAN PEMERIKSAAN

• Lab darah rutin

D' PENATALAKSANAAN

Far*a6"l",i

• AS<+INB 12 tetes per menit

• Para%etamol : 522 mg per hari

N" >ar*a6"l",i3) Kenali gejala ##D#$& > demam mendadak tanpa sebab yang jelas, terus

menerus, badan lemas, dan anak tampak lesu)

1) enjelaskan pada ibu supaya memberikan makan dan minum yang %ukup

:) Kompres dengan air hangat bila anak panas;) enghimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan : plus>

a) enguras tempat penampungan air 

 b) enutup tempat penampungan air 

%) engubur barang-barang bekasd) Abatisasi pada kolam atau tempat penampungan air yang sulit dikuras, dapat

ditaburkan bubuk abate yang dapat membunuh jentik, bubuk abate dapatdibeli di apotek)

PROGNOSIS

3) ad =itam > bonam

1) ad &ungtionam > bonam

Page 12: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 12/40

:) ad Sanationam > bonam

0A0 III

IDENTIFIKASI FUNGSI4 FUNGSI KELUARGA

N" Na*a S!a!u- L7P U*ur Pedidi6a Pe6er?aa Pa-ie PKM Ke!

( T'H Sua*i #KK) L 33Th SD Pe!ai T 4

$ Ny' L I-!ri P $;Th SD Pe!ai T

3 A' - Aa6 6e ( L & Th 4 4 Y DHF

Sumber : Data Primer, 20 Januari 20! 

Kesimpulan >

Keluarga pasien merupakan  "uclear #amily yang terdiri atas : orang) Pasien adalah An)S,

umur 7 tahun, beralamat didesa sengreng +t)2;, +.)24) #iagnosa klinis pasien adalah #$&)

Pasien tinggal bersama dengan orang tua, ayah Tn) h, ::th dan ibu Ny) L, 18 Th)

3'( FUNGSI HOLISTIK

3'('( Fu,-i 0i"l",i-

Keluarga terdiri dari ayah Tn)$, :: tahun, istri Ny)L, 18 tahun, anak pertama

An)S, 7 tahun)

3'('$ Fu,-i P-i6"l",i-

Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Dalam Satu

Rumah

Page 13: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 13/40

Penderita tinggal bersama orang tua, yaitu ayah dan ibunya) An)S adalah seorang anak 

 berumur 7 tahun yang selalu akti* dan lin%ah bermain bersama teman-teman sebayanya)

$ubungan orang tua An)S %ukup terjalin dengan baik dan saling memperhatikan,

.alaupun Tn)$ dan Ny)L kesehariannya sibuk bekerja sebagai petani) eskipun kedua

orang tua pasien sibuk bekerja, tetapi mereka selalu berkumpul bersama) $al ini terbukti

 pada saat pasien berobat ke puskesmas, kedua orang tua pasien ikut mengantar pasien

 berobat)

3'('3 Fu,-i S"-ial

#alam kehidupan sehari-hari, keluarga An)S hanya sebagai anggota masyarakat biasa,

tidak mempunyai kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat) #alam kehidupan sosial

keluarga An)S kurang berperan akti* dalam kegiatan kemasyarakatan)

3'('9 Fu,-i E6""*i da Pe*euha Ke+u!uha

Penghasilan keluarga berasal dari penghasilan kedua orang tua An)S yang bekerja sebagai

 petani) "ntuk biaya hidup sehari-hari seperti makan, minum mengandalkan dari penghasilan

kedua orang tua pasien)

Ke-i*/ula :

#ari poin satu sampai empat dari *ungsi holistik keluarga kesimpulannya adalah Keluarga

An)S, umur 7 tahun dengan #$& derajat I, *ungsi psikologis dan *ungsi sosial ekonomi

%ukup baik)

3'$ FUNGSI FISIOLOGIS

"ntuk menilai *ungsi *isiologis digunakan APBA+ score) APBA+ score adalah skor yang

digunakan untuk menilai *ungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga

terhadap hubungannya dengan anggota keluarga yang lain) APBA+ score meliputi >

$ %da&tasi

  Kemampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota keluarga yang lain, serta

 penerimaan, dukungan dan saran dari anggota keluarga yang lain)

2$ Partnershi&

Page 14: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 14/40

enggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara anggota keluarga dalam

segala masalah yang dialami oleh keluarga tersebut)

'$ (ro)th

enggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang dilakukan anggota keluarga

tersebut)

*$ %ffection

enggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota keluarga)

+$ esol-e

enggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan dan .aktu yang

dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain)

Terdapat tiga kategori penilaian yaitu> nilai rata-rata 5 kurang, 4-7 %ukupdan 9-32 adalah

 baik)

Ta+el 3$%P(% score .n$H E

APGAR T'H Terhada/ Keluar,a Seri,7

Selalu

Kada,4

6ada,

2ara,7

Tida6 

A Saya /ua- +ah5a -aya da/a! 6e*+ali 6e

6eluar,a -aya +ila -aya *e,hada/i

*a-alah

√  

P Saya /ua- de,a @ara 6eluar,a -aya

*e*+aha- da *e*+a,i *a-alah

de,a -aya

B Saya /ua- de,a @ara 6eluar,a -aya

*eeri*ada *edu6u, 6ei,ia

-aya u!u6 *ela6u6a 6e,ia!a +aru

a!au arah hidu/ ya, +aru

A Saya /ua- de,a @ara 6eluar,a -aya

*e,e6-/re-i6a 6a-ih -aya,ya da*ere-/" e*"-i -aya -e/er!i 6e*araha

+  Saya /ua- de,a @ara6eluar,a -aya

da-aya *e*+a,i 5a6!u +er-a*a4-a*a

√  

"ntuk Tn)+ APBA+ score dapat dijelaskan sebagai berikut >

Page 15: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 15/40

 %da&tation  > Saat Tn)$ sedang memiliki masalah biasanya tidak ditanggung sendiri dan bisa

 berbagi dengan keluarga karena kedekatan Tn)$ dengan keluarga)

S%ore > 1

 Partnershi& > Pekerjaan Tn)$ yaitu sebagai petani tidak menyebabkan hambatan dalam berbagi

masalah yang dihadapi sehari-hari dengan keluarga)

S%ore > 1

(ro)th > Tn)$ sering berkumpul dengan keluarga dan berkomunikasi, karena Tn)$ bekerja

dekat dengan rumah, sehingga selalu berinteraksi dengan keluarga

S%ore > 1

 %ffection > Tn)$ jarang mengekspresikan perhatian terhadap keluarga se%ara langsung)

S%ore > 3

 esol-e : Waktu yang tersedia untuk berkumpul dengan keluarga sangat %ukup)

S%ore > 1

Ta+el 9' %P(% score "y$/E

APGAR Ny'L Terhada/ Keluar,a Seri,7

Selalu

Kada,

46ada,

2ara,

7!ida6 

A Saya /ua- +ah5a -aya da/a! 6e*+ali 6e

6eluar,a -aya +ila -aya *e,hada/i*a-alah'

P Saya /ua- de,a @ara 6eluar,a -aya

*e*+aha- da *e*+a,i *a-alah de,a

-aya'

Page 16: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 16/40

G Saya /ua- de,a @ara 6eluar,a -aya

*eeri*ada *edu6u, 6ei,ia -aya

u!u6 *ela6u6a 6e,ia!a +aru a!au arah

hidu/ ya, +aru'

A Saya /ua- de,a @ara 6eluar,a -aya*e,e6-/re-i6a 6a-ih -aya,ya da

*ere-/" e*"-i -aya -e/er!i 6e*araha.

/erha!ia dll

R Saya /ua- de,a @ara 6eluar,a -aya da

-aya *e*+a,i 5a6!u +er-a*a4-a*a

"ntuk Ny)S APBA+ score dapat dijelaskan sebagai berikut >

 %da&tation  > Saat Ny)L sedang memiliki masalah biasanya tidak ditanggung sendiri dan bisa

 berbagi dengan keluarga karena kedekatan Ny)L dengan keluarga)

S%ore > 1

 Partnershi& > Pekerjaan Ny)L yaitu petani sehingga tidak menyebabkan hambatan dalam berbagi

masalah yang dihadapi sehari-hari dengan keluarga)

S%ore > 1

(ro)th > Ny)L sering berkumpul dengan keluarga dan berkomunikasi, karena Ny)L bekerja dekat

dengan rumah)

 S%ore > 1

 %ffection > Ny)L jarang mengekspresikan perhatian terhadap keluarga se%ara langsung)

S%ore > 3

 esol-e > Waktu yang tersedia untuk berkumpul dengan keluarga sangat %ukup)

S%ore > 1

APGAR score 6eluar,a A'S #;B;) : $ ;

Ke-i*/ula :&ungsi *isiologis keluarga An)S adalah baik)

Page 17: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 17/40

Page 18: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 18/40

3'9 POLA INTERAKSI KELUARGA

Dia,ra* ('Pola interaksi keluarga An)S

 

Keterangan >

  > $ubungan baik 

  > $ubungan tidak baik 

Ke-i*/ula : $ubungan antara keluarga An)S baik 

3'8 GENOGRAM KELUARGA

Alamat lengkap > Sengreng +t)2;, +.)24

/entuk Keluarga > "uclear #amily

Dia,ra* $' Benogram keluarga An)N

Ke-i*/ula:

+i.ayat #$& tidak ditemukan pada anggota keluarga lainnya

 Tn. H,

33th

An. S, 7 thNy. L, 29 th

 Tn.

H

An.

S

Ny.

S

Page 19: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 19/40

0A0 IV

IDENTIFIKASI FAKTOR4FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

9'( Ide!i>i6a-i Fa6!"r Perila6u da N" Perila6u Keluar,a

9'('( Fa6!"r Perila6u Keluar,a

An)S adalah seorang anak Laki-laki dengan keluhan mata kanan merah sejak @3 hari

yang lalu, pasien kemudian berobat ke Puskesmas Sumber pu%ung) Kedua orang tua pasien

 bekerja sebagai petani dengan pendidikan sang ayah lulusan S#, dan ibu pasien lulusan S#

sehingga belum banyak memiliki pengetahuan tentang kesehatan khususnya komplikasi dari

%onjungti'itis)

#ari luar, rumah tampak sederhana, perabot rumah ditata dengan rapi) Keluarga An)S

mempunyai sejumlah he.an peliharaan, yaitu kambing dan sapi yang kandangannya berada di

halaman belakang rumah)

9'('$ Fa6!"r N" Perila6u

#ipandang dari segi ekonomi, keluarga ini termasuk keluarga kurang mampu )Sumber 

 penghasilan berasal dari kedua orang tua pasien) +umah yang dihuni keluarga ini ke%il)

Pen%ahayaan ruangan kurang, 'entilasi kurang, ada *asilitas WC dan kamar mandi namun

kurang bersih) &asilitas kesehatan yang sering dikunjungi oleh keluarga ini jika sakit adalah

 bidan, karena dekat dengan tempat tinggal pasien)

Page 20: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 20/40

 Diagram 3. Faktor Perilaku dan Non Perilaku

Keterangan>

&aktor Perilaku

&aktor Non perilaku

9'$ Ide!i>i6a-i Li,6u,a Ru*ah

9'$'( Ga*+ara Li,6u,a

#inding rumah terbuat dari dari bata sedangkan lantai rumah terbuat dari semen) +umah

ini terdiri dari empat ruangan yaitu ruang tamu, 1 kamar tidur, satu dapur dan satu kamar 

mandi) +umah ini mempunyai dua pintu untuk keluar masuk di bagian depanM belakang)

Atap dari genteng)Keluarga ini sudah mempunyai *asilitas CK keluarga) =entilasi udara

dan pen%ahayaan kurang)

Keluarga An.

S

Pengetahuan :

Keluarga kurang

mengetahui

penyakit pasien

Pelayanan

Kesehatan:

 Jika sakit An. S

er!at ke i"an

Sikap:

Keluarga #ukup

memperhatikan

penyakit pasien

Lingkungan:

Keluarga Kurang

memahami pentingnya

keersihan lingkungan

terha"ap kesehatan

pasien

Page 21: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 21/40

Page 22: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 22/40

0A0 V

DAFTAR MASALAH

8'( MASALAH MEDIS :

- #emam #engue- #$& derajat II- #emam Chikungunya

8'$ MASALAH NON MEDIS :

3) Tingkat pengetahuan keluarga An)S tentang kesehatan kurang)

1) Kondisi lingkungan dan rumah Tn)$ kurang sehat)

8'3 PERMASALAHAN PASIEN

enggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada dengan *aktor-

*aktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien

Dia,ra* 8' Per*a-alaha Keluar,a A'S

8'9 MATRIKULASI MASALAH

Prioritas masalah ini ditentukan melalui teknik kriteria matriks) AFrul, 3884

Ta+el &'atrikulasi masalah

N" Da>!ar Ma-alah I T R 2u*lah

I=T=R P S S/ n o a

3) Tingkat pengetahuan

keluarga An)A tentang

kesehatan kurang

5 5 ; 1 ; : ; 8)422

1) Kondisi lingkungan

dan rumah An)A

: : : : 1 1 : 871

An.S 7 th Tingkat pengetahuan

keluarga An.S tentang

kesehatan kurang

K!n"isi lingkungan

"an rumah Tn.H

kurang sehat

Page 23: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 23/40

kurang sehat

Keterangan >

I > 4m&ortancy pentingnya masalah

P > Pre'alen%e besarnya masalah

S > Se'erity akibat yang ditimbulkan oleh masalah

S/ > So%ial /ene*it keuntungan sosial karena selesainya masalah

T > Te%hnology teknologi yang tersedia

+ > +esour%es sumber daya yang tersedia

n> an tenaga yang tersedia

o> oney sarana yang tersedia

a > aterialpentingnya masalah

Kriteria penilaian >

3 > tidak penting

1 > agak penting

: > %ukup penting

; > penting

5 > sangat penting

8'8 PRIORITAS MASALAH

/erdasarkan kriteria matriks diatas, maka urutan prioritas masalah keluarga An)S adalah

sebagai berikut >

Page 24: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 24/40

3) Tingkat pengetahuan keluarga An)S tentang kesehatan kurang)

Kesimpulan >

Prioritas masalah yang diambil adalah tingkat pengetahuankeluarga An)S tentang kesehatan

kurang, sehingga mempengaruhi kondisi kesehatannya)

1) Kesehatan lingkungan rumah An)S kurang

Kesimpulan >

Prioritas masalah yang diambil adalah kesehatan lingkugan rumah An)S kurang bersih,

sehingga mempengaruhi kondisi kesehatannya dan kesembuhan penyakit

Page 25: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 25/40

9'1 HU0UNGAN ANTARA STATUS EKONOMI DAN SOSIAL 0UDAYA DENGAN

KASUS DHF A'S

A' EKONOMI KELUARGA

Kondisi perekonomian keluarga An)S termasuk kurang mampu, namun demikian keluarga

ini masih dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari) "ntuk pemenuhan kesehatan keluarga An)S

tidak memiliki kartu jaminan kesehatan, .alaupun kondisi ekonomi penderita yg kurang,

namun bila penderita sakit lebih sering diba.ah ke bidan yang dekat dengan rumah pasien)

0' HAM0ATAN SOSIAL 0UDAYA PENANGANAN DHF

Se%ara garis besar hambatan sosio budaya dalam penanggulangan #$& tidaklah terlalu

 besar .alaupun pengetahuan pasien kurang, namun apabila pasien ada masalah pasien dapat

mengakses pusat kesehatan terdekat)

/aik *aktor kebiasaan, keper%ayaan, dan sikap, tidak terlalu bepengaruh pada penanganan

#$&)

Page 26: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 26/40

0A0 VI

TINA2UAN PUSTAKA

A' DEFINISI

#emam berdarah dengue atau #engue $emorrhagi% &e'er #$& ialah penyakit

demam akut terutama menyerang pada anak-anak, dan saat ini %enderung polanya

 berubah ke orang de.asa) Bejala yang ditimbulkan dengan mani*estasi perdarahan dan

 bertendensi menimbulkan sho%k yang dapat menimbulkan kematian)

In*eksi 'irus dengue dapat menyebabkan #emam #engue ##, #engue

$emorrhagi% &e'er #$&, dan Syndrom Sho%k #engue SS#) In*eksi dengue di jumpai

sepanjang tahun dan meningkat pada musim hujan) #emam berdarah dengue merupakan

 penyakit in*eksi yang masih menimbulkan masalah kesehatan) $al ini masih disebabkan

oleh karena tingginya angka morbiditas dan mortalitas)

0' ETIOLOGI

#engue $emorrhagi% &e'er #$& adalah penyakit yang disebabkan oleh 'irus

dengue sejenis 'irus yang tergolong arbo'irus Arthropod-borne 'iruses artinya 'irus

yang di tularkan melalui gigitan arthropoda misalnya nyamuk aedes aegypti betina)

Arthropoda akan menjadi sumber in*eksi selama hidupnya sehingga selain menjadi 'ektor 

'irus dia juga menjadi hospes reser'oir 'irus tersebut yang paling bertindak menjadi 'ektor 

adalah berturut- turut nyamuk)

Page 27: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 27/40

C' PATOFISIOLOGI

=irus hanya dapat hidup dalam sel hidup sehingga harus bersaing dengans sel

manusia terutama dalam kebutuhan protein) Persaingan tersebut sangat tergantung pada daya

tahan manusia)

Sebagai reaksi terhadap in*eksi terjadi >

3) Akti'asi sistem komplemen sehingga dikeluarkan Fat Ana*ilatoksin yang

menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler dan terjadi perembesan plasma dari

ruang intra'askuler ke ruang ekstran'askular)

1) Agregasi trombosit menurun, apabila kelainan ini berlarut akan menyebabkan

kelainan *ungsi trombosit sebagai akibat mobilisasi sel trombosit muda dari sumsum

tulang)

:) Keluaran sel endotel pembuluh darah akan merangsang *aktor pembekuan)Ketiga *aktor di atas menyebabkan >

3) Peningkatan permeabilitas kapiler)

1) Kelainan hemostasis yang disebabkan oleh 'askulopati, trombositopenia dan

koagulopati)

Page 28: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 28/40

D' MANIFESTASI KLINIS

Seperti pada in*eksi 'irus yang lain, maka in*eksi 'irus #engue juga

merupakan suatu sel* limiting in*e%tious disease yang akan berakhir sekitar 1-7 hari)

In*eksi 'irus #engue pada manusia mengakibatkan suatu spektrum mani*estasi klinis

yang ber'ariasi antara penyakit yang paling ringan, dengue *e'er, dengue

hemmorrhagi% *e'er dan dengue sho%k syndrom)

a) #emam

#emam mendadak disertai dengan gejala klinis yang tidak spesi*ik seperti

anoreksia, lemah, nyeri pada punggung, tulang sendi dan kepala) Pada

Page 29: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 29/40

umumnya gejala klinik ini tidak mengkha.atirkan) #emam berlangsung antara

1-7 hari kemudian turun se%ara lysis)

 b) Perdarahan

"mumnya mun%ul pada hari kedua sampai ketiga demam bentuk 

 perdarahan dapat berupa uji rumple leed positi*, pete%hiae, purpura, e%himosis,

epistasis, perdarahan gusi dan yang paling parah adalah melena)

%) $epatomegali

$ati pada umumnya dapat diraba pada pemulaan demam, kadang-kadang

 juga di temukannya nyeri, tetapi biasanya disertai ikterus)

d) Sho%k 

Sho%k biasanya terjadi pada saat demam menurun yaitu hari ketigadan

ketujuh sakit) Sho%k yang terjadi dalam periode demam biasanya mempunyai

 prognosa buruk) Penderita #$& memperlihatkan kegagalan peredaran darah

dimulai dengan kulit yang terasa lembab dan dingin pada ujung hidung, jari

dan kaki, sianosis sekitar mulut dan akhirnya sho%k)

e) Trombositopenia

Trombositopenia adalah berkurangnya jumlah trombosit, apabila

diba.ah 352)222Dmm: biasanya di temukan di antara hari ketiga sampai

ketujuh sakit)

*) Kenaikan Nilai $ematokrit

eningkatnya nilai hematokrit merupakan indikator yang peka

terhadap terjadinya sho%k sehingga perlu di lakukan pemeriksaan se%ara

 periodik)

Page 30: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 30/40

g) Bejala Klinik Lain

Bejala klinik lain yang dapat menyertai penderita adalah epigastrium,

muntah-muntah, diare dan kejang-kejang)

E' PEMERIKSAAN PENUN2ANG

a' Darah

Pada #/# umumnya di jumpai trombositopenia dan hemokonsentrasi) "ji

tourniuet yang positi* merupakan pemeriksaan yang penting) asa pembekuan

masih dalam batas normal, tetapi masa pendarahan biasanya memanjang) Pada

analisis kuantitati* ditemukan penurunan *aktor-*aktor II, =, =II, IO, dan O) Pada

 pemeriksaan kimia darah tampak hipopoteinemia, hiponatremia serta

hipokloremia) SB0T, SBPT, ureum dan p$ darah mungkin meningkat sedangkan

reser'e alkali rendah)

+' I-"la-i Viru- De,ue

Keberhasilan isolasi 'irus ini sangat tergantung dari kualitas spesimen

yang di pakai untuk identi*ikasi, serotipe 'irus dengue yang telah diisolasi

dilakukan dengan tes imuno*louresen dengan menggunakan antibody monoclonal 

spesi*ik)

• Spesimen darah D serum, plasma atau %airan bu**y %oat, dari *ase akut

 jaringan melalui biopsy atau otops dan disimpan dalam suhu -72<C)

• Spesimen untuk isolasi 'irus dapat ditanam pada biakan jaringan nyamuk 

C4-:4 atau biakan jaringan mamalia)

#isini pertumbuhan adanya 'irus ditunjukkan dengan adanya antigen atau

adanya CP< cyto&athis effect  pada biakan jaringan mamalia)

• InokulasiDpenyuntikan pada nyamuk) Adanya pertumbuhan 'irus dengan

ditemukannya antigen pada kepala nyamuk)

Page 31: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 31/40

@' Pe*eri6-aa -er"l",i

"ntuk pemeriksaan serologi dibutuhkan 1 bahan pemeriksaan dari

 penderita yang sama, yaitu pada masa akut dan masa penyembuhan 3-; minggu

setelah onset penyakit) Pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan mengukur 

titer antibody penderita)

Ada ; %ara pemeriksaan serologi yang dianggap sebagai dasar, yaitu >

• Tes $I $emaglutinasi Inhibisi Test, sebagai salah satu standar tes W$0)

• Tes pengikatan komplemen Complement &IOATI0N test)

• Tes a% <lissa Ig %apture enFme-linked immunusorbent assay)

• Tes <lissa indirek)

F' DIAGNOSIS

#asar diagnosis #$& W$0 3887 >

• Klii->

3) #emam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama 3-7

hari

1) Terdapat mani*estasi perdarahan yang ditandai dengan uji torniuet positi* dan

 bentuk lain petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis)

:) Pembesaran hati hepatomegali);) Syok, yang ditandai oleh nadi lemah, %epat disertai tekanan nadi menurun, tekanan

darah menurun disertai kulit yang diraba terasa dingin dan lembab terutama pada

ujung hidung, jari, kaki) Pasien juga menjadi gelisah, timbul sianosis disekitar 

mulut)

• La+"ra!"ri-:

3) Trombositopenia 322)222Dul

1) Kebo%oran plasma yang ditandai dengani) Peningkatan nilai hematrokrit 12 6 dari nilai baku sesuai umur dan jenis

kelamin)ii) Penurunan nilai hematokrit 12 6 setelah pemberian %airan yang

adekuat) Nilai $t normal diasumsikan sesuai nilai setelah pemberian

%airan)iii) <*usi pleura, asites, hipoproteinemi

Page 32: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 32/40

#ua gejala klinis pertama ditambah satu gejala laboratories %ukup untuk menegakkan

diagnosis kerja #/#)

#erajat #/# >

(' Dera?a! I #Ri,a)

#emam mendadak 1-7 hari disertai gejala klinik lain, dengan mani*estasi perdarahan

ringan) Qaitu uji tes “rumple leed’’  ya, /"-i!i> )

$' Dera?a! II #Seda, )

Bolongan ini lebih berat daripada derajat pertama, oleh karena ditemukan

/erdaraha -/"!a  di kulit dan mani*estasi perdarahan lain yaitu epitaksis

mimisan, perdarahan gusi, hematemesis dan melena muntah darah) Bangguan aliran

darah peri*er ringan yaitu kulit yang teraba dingin dan lembab)

:) #erajat III /erat

Penderita syok berat dengan gejala klinik ditemukannya 6e,a,ala -ir6ula-i,

yaitu nadi %epat dan lembut, tekanan nadi menurun R 12 mm$g atau hipotensi

disertai kulit yang dingin, lembab, dan penderita menjadi gelisah)

;) #erajat I=

Penderita -y"6 +era! pro*ound sho%k dengan tensi yang tidak dapat diukur 

dan nadi yang tidak dapat diraba)

G' DIAGNOSIS 0ANDING

Pada a.al perjalanan penyakit diagnosis banding men%akup in*eksi bakteri, 'irus,

atau in*eksi parasit seperti demam ti*oid, malaria, dll) Adanya trombositipenia yang jelas

disertai hemokonsentrasi dapat membedakan antara #/# dengan penyakit lain)

3) #emam dengue ##

Page 33: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 33/40

  Perbedaan antara ## dengan #/# adalah pada #/# terjadi peningkatan permeabilitas

kapiler sehingga menyebabkan perembesan plasma, hipo'olemia, dan syok)

  1) #emam %hikungunya #C

  /ila dibandingkan dengan #/#, #C memperlihatkan serangan demam mendadak,

masa demam lebih pendek, suhu lebih tinggi, hampir selalu disertai ruam

makolupapular, injeksi kojun%ti'a, dan lebih sering dijumpai nyeri sendi) Proporsi uji

torniuet positi*, pete%hie dan epistaksis hampir sama dengan #/#) Pada #C tidak 

ditemukan perdarahan gastrointestinal dan syok)

  :) Idiopathi% Trombo%ytopeni% Purpura ITP

  ITP sulit dibedakan dengan #/# derajad II, oleh karena didapatkan demam disertai

 perdarahan di ba.ah kulit) Pada ITP demam %epat hilang, tidak dijumpai leukopeni,

tidak dijumpai hemokonsentrasi, tidak dijumpai pergeseran kekanan pada hitung jenis)

Pada *ase penyembuhan #/# jumlah trombosis lebih %epat kembali normal daripada

ITP)

  ;) Perdarahan dapat juga terjadi pada leukemia atau anemia aplastik) Pada leukemia

demam tidak teratur, kelemjar kim*e dapat teraba dan anak sangat anemis) Pada

anemia aplastik anak sangat anemia, pada pemeriksaan darah ditemukan pansitopenia

leukosit, hemoglobin, dan trombosit turun

  5) Perdarahan seperti petekie dan ekimosis ditemukan pada beberapa penyakit in*eksi,

misalnya sepsis, meningitis meningokokus) Pada sepsis sejak semula pasien tampak 

sakit berat, demam naik turun dan ditemukan tanda in*eksi) #i samping itu jelas

terdapat leukositosis disertai dominasi sel PN) Pada meningitis meningokokus jelas

terdapat gejala rangsangan meningeal dan kelainan pada pemeriksaan LCS)

H' KOMPLIKASI

Komplikasi pada #/# biasanya merupakan suatu mani*estasi yang tidak laFim,

yaitu >

• <nse*alopati dengue

Terjadi sebagai komplikasi syok yang berkepanjangan dengan pendarahan, tetapi

dapat juga terjadi pada #/# ang tidak di sertai syok) Bangguan metaboli% seperti

Page 34: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 34/40

hipoksemua, hiponatremia atau pendarahan dapat menjadi penyebab terjadinya

ense*alopati)

• Kelainan ginjal

Bagal ginjal akut pada umumnya terjadi pada *ase terminal sebagai akibat dari

syok yang tidak teratasi dengan baik)

• 0edem paru

0edem adalah komplikasi yang mungkin terjadi sebagai akibat pemberian %airan yang

 berlebihan)

I' PENATALAKSANAAN

Pada dasarnya bersi*at suporti*, yaitu mengatasi kehilangan %airan plasma

sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan sebagai akibat perdarahan)

Pasien #/ dapat berobat jalan, sedangkan pasien #/# dira.at di ruang pera.atan

 biasa, tetapi pada kasus #/# dengan komplikasi diperlukan pera.atan intensi*) &ase

kritis pada umumnya terjadi pada hari ke-:)

+asa haus dan keadaan dehidrasi dapat timbul akibat demam tinggi, anoreksia

dan muntah) Pasien perlu diberi minum banyak 52mlDkg// dalam ;-4 jam pertama

 berupa air teh dengan gula, sirup, susu, sari buah atau oralit) Setelah keadaan

dehidrasi dapat diatasi, berikan %airan rumatan 92 J 322mlDkg// dalam 1; jam

 berikutnya) $iperpireksi dapat diatasi dengan antipiretik,dan bila perlu sur*a%e%ooling

dengan kompres es dan alkohol 726) Parasetamol direkomendasikan untuk mengatasi

demam dengan dosis 32 J 35mgDkg//Dkali)

Pemberian %airan intra'ena pada pasien #/# tanpa rejatan dilakukan bila

 pasien terus menerus muntah sehingga tidak mungkin diberi makanan peroral atau

didapatkan nilai hematokrit yang bertendensi terus meningkat ;26) ?umlah %airan

yang diberikan tergantung dari derajat dehidrasi dan kehilangan elektrolit, dianjurkan

%airan glukosa 56 dalam 3D: larutan NaCl 2,86)/ila dapat asidosis,3D; dari jumlah

larutan total dikeluarkan dan digantidengan larutan yang berisi 2,347molDliter natrium

Page 35: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 35/40

 bikarbonat :D; bagian berisi larutan NaCl 2,86 G glukosa ditambah natrium

 bikarbonat)

Apabila terdapat kenaikan hemokonsentrasi 126 atau lebih maka komposisi

 jenis %airan yang diberikan harus sama dengan plasma) =olume dan komposisi %airan

yang diperlukan sesuai seperti %airan untuk dehidrasi pada diare ringan sampai

sedang, yaitu rumatan ditambah de*isit 46 5-96)

Page 36: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 36/40

Page 37: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 37/40

Penanganan Syok 

#alam keadaan renjatan berat diberikan %airan ringer laktat se%ara %epat selama

:2 menit, apabila tidak teratasi dapat diganti dengan koloid 32-12mlDkg//Djam,dengan

 jumlah maksimal :2 mlDkg//, akan tetapi bila masih belum berhasil diduga telah terjadi

 perdarahan,maka dianjurkan pemberian tran*usi darah segar) Apabila kadar $t tetap ;2

'ol6, berikan darah sebanyak 32mlDkg//Djam, tapi bila perdarahan masi* berikan

12mlDkg//) /ila renjatan tidak berat, maka berikan %airan dengan ke%epatan

12mlDkg//Djam)

/ila renjatan sudah diatasi,nadi sudah teraba,amplitudo nadi %ukup besar,tekanan

sistolik 92mm$g atau lebih, maka ke%epatan tetesan dikurangi menjadi

*airan a+al:$L$ANS:-- %& kg : /07mlkg--1am-- %& ' kg : &mlkg--1am

  0

Page 38: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 38/40

32mlDkg//Djam)Ke%epatan pemberian %airan selanjutnya disesuaikan dengan gejala

klinik dan nilai hematokrit yang diperiksa periodik) <'aluasi klinis, nadi, tekanan darah,

 perna*asan, suhu dan pengeluaran urin dilakukan lebih sering)

Kriteria memulangkan pasien >

• Tidak demam selama 1; jam tanpa antipiretik 

• Na*su makan membaik 

• Tampak perbaikan se%ara klinis

• $ematokrit stabil

• Tiga hari setelah syok teratasi

• ?umlah trombosit 52)222Dul

Page 39: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 39/40

• Tidak di jumpai distress perna*asan disebabkan oleh e*usi pleura Dasidosis

Pe@e,aha

Pen%egahan penyakit #/# sangat tergantung pada pengendalian 'ektornya, yaitunyamuk  %edes aegy&ti) Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan

menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu>

etode lingkungan,di gunakan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain

dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN, pengelolaan sampah padat, modi*ikasi

tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain

rumah) Sebagai %ontoh>

• enguras bak mandiDpenampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu)

• enggantiDmenguras 'as bunga dan tempat minum burung seminggu sekali)• enutup dengan rapat tempat penampungan air)

• engubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah dan lain

  sebagainya)etode biologis, pengendalian biologis antara lain dengan

menggunakan ikan pemakan jentik ikan aduDikan %upang dan bakteri /t)$-3;)

etode kimia.i,%ara pengendalian ini antara lain dengan>

• PengasapanD*ogging dengan menggunakan malathion dan *enthion, berguna untuk 

mengurangi kemungkinan penularan sampai batas .aktu tertentu)

• emberikan bubuk abate temephos pada tempat-tempat penampungan air seperti,

gentong air,'as bunga, kolam, dan lain-lain)

Cara yang paling e*ekti* dalam men%egah penyakit #/# adalah dengan

mengkombinasikan %ara-%ara di atas, yang disebut dengan : Plus, yaitu menutup,

menguras, menimbun) Selain itu juga melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan

 pemakan jentik, menabur lar'asida, menggunakan kelambu pada .aktu tidur, memasang

kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk,

memeriksa jentik berkala, dll sesuai dengan kondisi setempat)

A&TA+ P"STAKA

Page 40: Laporan Kasus 4 Dhf

8/16/2019 Laporan Kasus 4 Dhf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-4-dhf 40/40

3) $adinegoro S+S,Soegijanto S, Wuryadi S, Surososo T) Tatalaksana #emam

#engueD#emam /erdarah #engue pada Anak) Naskah Lengkap Pelatihan bagi

#okter Spesialis Anak M #okter Spesialis Penyakit #alam dalam tatalaksana

kasus #/#) ?akarta > /alai Penerbit &K"I)122;)

1) Soegijanto, S) #emam /erdarah #engue) Tinjauan dan Temuan /aru di <ra 122:)

Surabaya > Airlangga "ni'ersity Press) 122;)

:) Sumarmo PS, 3888 ) asalah demam berdarah dengue di Indonesia) #alam> Sri

+eFeki $$, $indra IS) #emam berdarah dengue) Naskah lengkap) Pelatihan bagi

 pelatih dokter spesialis anak M dokter spesialis penyakit dalam dalam tatalaksana

kasus #/#) /alai Penerbit &akultas Kedokteran "ni'ersitas Indonesia) $al) 3-31)

;) #epartemen Kesehatan +I) Pedoman Tatalaksana Klinis In*eksi #engue di Sarana

Pelayanan Kesehatan) ?akarta > /akti $usada) 1225)

5) World $ealth 0rganiFation) #emam /erdarah #engue) #iagnosis, Pen%egahan

dan Pengendalian) ?akarta > <BC)3887)

4) Soegijanto, S) Ilmu penyakit Anak #iagnosis M Penatalaksanaan) ?akarta >

Salemba edika) 1221)

7) $adinegoro S+$, et al) editor) Tata laksana demam berdarah dengue di

Indonesia) #epartemen Kesehatan +I dan #irektorat ?enderal Pemberantasan

Penyakit enular dan Penyehatan Lingkungan) 122;

9) /uku ajar IKA in*eksi dan penyakit tropis I#AI <disi I) <ditor >

Sumarmo, S Pur.o Sudomo, $arry Bama, Sri rejeki /ag IKA &K"I jkt 1221)

8) Christantie, <**endy) SKp, Pera.atan Pasien #$&) ?akarta, <BC, 3885

32) Prinsip J Prinsip Kepera.atan Nan%y +oper hal 148 J 147