LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...

BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN Jalan Bintaro Utama Sektor V Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15223

TELEPON: 085720846998, WEBSITE: www.bakpknstan.com EMAIL: [email protected]

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN

KELUARGA MAHASISWA

PAJAK 2017/2018

(PER 30 NOVEMBER 2018)

Oleh:

TIM PEMERIKSA

KELUARGA MAHASISWA PAJAK


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

2017/2018

LHP atas Laporan Keuangan KMP 2017/2018 Halaman 1 dari 23

http://www.bakpknstan.com/

mailto:[email protected]




LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

KELUARGA MAHASISWA PAJAK

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

PERIODE 2017/2018 (PER 30 NOVEMBER 2018)

Berdasarkan Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN

(BLM PKN STAN) Nomor 006/TAP.02/IX/2017 tentang Badan Audit Kemahasiswaan

Politeknik Keuangan Negara STAN (BAK PKN STAN), BAK PKN STAN telah memeriksa

Neraca Keluarga Mahasiswa Pajak per 30 November 2018, Laporan Realisasi Anggaran,

Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun anggaran 2017/2018

yang berakhir sampai tanggal 30 November 2018. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab

Keluarga Mahasiswa Pajak.Tanggung jawab BAK PKN STAN adalah pada pernyataan

pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan.

Pemeriksaan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga

Mahasiswa (SPKKM) PKN STAN yang ditetapkan oleh BLM PKN STAN. Standar tersebut

mengharuskan BAK PKN STAN merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BAK

PKN STAN dapat memperoleh keyakinan yang memadai bahwasanya laporan keuangan

bebas dari salah saji material. Pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-

bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa PKN

STAN (SAKM PKN STAN) yang digunakan, serta penilaian terhadap penyajian laporan







keuangan secara keseluruhan. BAK PKN STAN yakin bahwa pemeriksaan BAK PKN STAN

memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.

Sebagai bagian dari pemerolehan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah

bebas dari salah saji material, BAK PKN STAN melaksanakan pengujian atas kepatuhan

Keluarga Mahasiswa Pajak terhadap peraturan yang berlaku. Namun tujuan utama

pemeriksaan BAK atas laporan keuangan bukanlah untuk menyatakan pendapat atas

keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku tersebut. Kegiatan Proyek dalam

Laporan keuangan Keluarga Mahasiswa Pajak menyajikan sumber dana yang berasal dari

Keluarga Mahasiswa PKN STAN, dan mencakup pendapatan dana yang berasal dari pihak

luar (sponsor, donasi, dsb) serta pengeluaran yang berasal sumber dana tersebut.

Terdapat hal-hal material yang mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan. Pada

Neraca terdapat kurang saji dari kas sebesar Rp5.894.500 serta tidak ditemukan bukti yang

memadai. Pada temuan tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti berupa pendapatan

sebesar Rp 448.338.135,00 yang tidak ditemukan pendapatan yang memadai. Selain itu

dalam pelaksanaan audit, auditee tidak memberikan kesempatan untuk dilaksanakannya cek

fisik atas asset tetap dan persediaan senilai terlampir dari total asset.

Karena hal-hal tersebut auditor menyatakan ketidakwajaran dalam penyajian laporan

keuangan KMP 2017/2018.

Tangerang Selatan, 5 Januari 2019

Penanggungjawab Pemeriksaaan,







BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMERIKSAAN

1. Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Bab XI Pasal 32 s.d Pasal 34;

2. Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Bab

VII Pasal 45 s.d Pasal 52; 3. Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor :

002/TAP.02/BLM/III/2010 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga Mahasiswa; 4. Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor :

006/TAP.02/IX/2017; 5. Peraturan Badan Audit Kemahasiswaan Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor :

02 Tahun 2011 Tentang Panduan Manajemen Pemeriksaan BAK. 6. Surat Tugas Nomor: ST- 26/BAK.03/XII/2018 Tanggal 14 Desember 2018 untuk

melaksanakan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Keluarga Mahasiswa Pajak

(KMP) untuk Tahun Anggaran 2018

B. STANDAR PEMERIKSAAN

BAK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan standar pemeriksaan yang ditetapkan

melalui Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor :

002/TAP.02/BLM/III/2010 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga Mahasiswa.

C. TUJUAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018 bertujuan

untuk mengetahui apakah:

1. Laporan Keuangan Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018 telah disusun secara wajar;







2. Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam pengelolaan keuangan Keluarga Mahasiswa

Pajak 2017/2018 telah dibuat dan dijalankan secara wajar; 3. Pengelolaan keuangan Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018 dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

D. SASARAN PEMERIKSAAN

Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka sasaran dan lingkup

pemeriksaan BAK diarahkan pada kegiatan atau tahap-tahap dalam proses

pengelolaan keuangan yang meliputi:

1. Neraca

2. Laporan Realisasi Anggaran

3. Laporan Arus Kas

4. Catatan atas Laporan Keuangan

Dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan pengelolaan keuangan yang dilaksanakan

oleh Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018.

E. ENTITAS YANG DIPERIKSA

Objek yang diperiksa dalam pemeriksaan ini adalah Keluarga

Mahasiswa Pajak 2017/2018.

F.TAHUN YANG DIPERIKSA

Pemeriksaan dilakukan terhadap Laporan Keuangan Keluarga

Mahasiswa Pajak 2017/2018.

G. JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN

Pemeriksaan lapangan dilaksanakan selama 22 (dua puluh dua) hari sejak tanggal

15 Desember 2018 sampai dengan 05 Januari 2019.







H. BATASAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan dilakukan terkait aspek keuangan, pemeriksaan juga dilakukan terkait

dengan pengelolaan keuangan dan SPI Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018 namun tidak

meliputi pemeriksaan atas kinerja Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018.

I. KRITERIA PEMERIKSAAN

Peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan Keluarga Mahasiswa Pajak

2017/2018 adalah:

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik

Keuangan Negara STAN (AD ART KM PKN STAN);

2. Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa (SAKM) PKN STAN;

3. Ketetapan BLM, BEM, dan peraturan KM PKN STAN lain yang terkait

dengan kegiatan BEM;

4. Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang ditetapkan dan digunakan oleh

Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018;

5. Benchmark dan best practices atau praktik terbaik yang umum dilakukan.







BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KEGIATAN KELUARGA MAHASISWA PAJAK

Keluarga Mahasiswa Pajak (KMP) PKN STAN merupakan salah satu badan

kelengkapan organisasi Keluarga Mahasiswa PKN STAN yang tergabung dalam Himpunan

Mahasiswa Jurusan. HMP PKN STAN adalah organisasi kemahasiswaan yang berdiri di

bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN.

Keluarga Mahasiswa Pajak bertugas sebagai penampung dan wadah keorganisasian

yang dapat menjadi wahana mahasiswa untuk mengembangkan bakat, kreasi, dan inovasinya

dalam menggeluti dunia kampus. Selain itu, Himpunan Mahasiswa ini mempunyai peranan

yang cukup berarti untuk membentuk kepribadian dan melatih kemampuan berorganisasi

sebagai bekal untuk terjun ditengah kehidupan masyarakat kelak.

Anggota KMP PKN STAN adalah mahasiswa Program Diploma III Pajak PKN

STAN. Anggota KMP PKN STAN terdiri dari anggota aktif. Anggota aktif adalah

mahasiswa Program Diploma III Keuangan spesialisasi Pajak PKN STAN yang ikut serta

dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan yang dilaksanakan oleh KMP PKN STAN.

Anggota aktif KMP PKN STAN periode 2017-2018 terdiri dari mahasiswa Program Diploma

III Keuangan spesialisasi Pajak STAN angkatan 2016 dan angkatan 2018.

Sebagai lembaga pengguna dana iuran kemahasiswaan dalam KM PKN STAN,

Keluarga Mahasiswa Pajak secara umum memiliki dua tugas utama, yaitu:

a. Sebagai pengguna dana iuran kemahasiswaan

Sebagai salah satu pengguna dana iuran kemahasiswaan dalam bentuk kegiatan

dan program yang ditujukan untuk mahasiswa PKN STAN yang dalam prakteknya

diaplikasikan oleh IMP melalui berbagai kegiatan selama satu tahun kepengurusan. b. Sebagai salah satu Badan Kelengkapan KM PKN STAN







Sebagai salah satu Badan Kelengkapan KM PKN STAN yang memiliki anggaran

dan program kegiatan yang bersifat mandiri dan selaras dengan asas, pedoman, sifat, dan

tujuan KM PKN STAN 1. Visi organisasi kemahasiswaan

Membangun harmoni Keluarga Mahasiswa Pajak sebagai wadah aktualisasi diri.

2. Misi organisasi kemahasiswaan

a) Membangun internal Keluarga Mahasiswa Pajak yang komunikatif dan berlandaskan kekeluargaan.

b) Mengoptimalkan wadah-wadah pengembangan potensi di

lingkungan Keluarga Mahasiswa Pajak.

c) Menguatkan fasilitas pelayanan akademik dengan pendekatan digital yang kreatif.

d) Membangun karakter kepemimpinan mahasiswa agar siap berkontribusi aktif.

e) Mendukung peningkatan prestasi mahasiswa dibidang perpajakan dan penilaian.







B. STRUKTUR ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA

PAJAK 2017/2018

Untuk menunjang operasional Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018, ditetapkan

pengurus dengan susunan BPH dan Bidang sebagai berikut:

No Nama

Jabatan

1 Wibisono Mahendra Ketua

2 Rifqi Hanif Wakil Ketua

3 Tri Indah Afsari Kepala Sekretariat

4 Ade Kurnia Rahman Kepala Inspektorat

5 Iqbar Diaz Ananta Kepala Bidang Keuangan

6 Chanifah Jihannuha Kepala Bidang Pengembangan

Sumber Daya Manusia

7 Aziz Cahyo Sujarwo Kepala Bidang Pendidikan dan Prestasi

8 Rizaldy Muhammad Alim Kepala Bidang Pembinaan Olahraga

9 Dewi Wijayanti Kepala Bidang Seni dan Budaya

10 Erika Sekti Puspitasari Kepala Bidang Wirausaha

Kepala Bidang Komunikasidan

11 Abrary Daffa Dzulfikar Informasi

Kepala Bidang Sosial Kemasyarakatan

12 Vira Rochmatul Choiriyah dan Politik







Struktur organisasi Keluarga Mahasiswa Pajak 2017/2018 adalah sebagai berikut:







BAB III

HASIL PEMERIKSAAN

A. Temuan

1. Kurang saji belanja di LRA atas beberapa kegiatan KMP senilai Rp Rp 1.273.550.

Kondisi :

Terdapat transaksi belanja atas kegiatan-kegiatan KMP yang tidak dilakukan

penjurnalan/pencatatan sehubungan dengan pengeluaran tersebut, sehingga nilai belanja yang

tersaji di LRA kurang saji/lebih saji. Belanja tersebut terkait dengan belanja perjalanan

lainnya dan belanja bahan selama kepengurusan KMP tahun 2017-2018

Kriteria :

Hal tersebut tidak sesuai dengan Paragraf 41 Kerangka Konseptual Standar Akuntansi

Keluarga Mahasiswa STAN laporan keuangan, yang menyebutkan bahwa laporan keuangan

menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the

face) laporan keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

Dalam SAKM PKN STAN Pernyataan No 2 tentang Laporan Realisasi Anggaran

paragraf 8 dinyatakan, “Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum setiap

unit Badan Kelengkapan KM PKN STAN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam

periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali.”

Sebab :

Hal ini disebabkan kelemahan pengendalian intern pada unsur kegiatan pengendalian

karena kekurangtelitian dalam meng-input nilai kuitansi pada daftar nominatif, dalam







menjurnal dan dokumen lainnya. Sehingga tidak ada kontrol atas realisasi belanja kegiatan

yang terjadi.

Akibat :

Megakibatkan nilai realisasi belanja yang tercantum dalam LRA laporan keuangan

KMP periode 2017/2018 kurang memadai untuk diyakini kewajarannya akibat ada

pengeluaran yang tidak dicatat dalam laporan keuangan maupun tidak terdapat bukti yang

memadai atas realisasi belanja kegiatan tersebut.

Tanggapan :

Menerima dan Menyetujui.

Rekomendasi :

Seluruh transaksi belanja yang terjadi namun tidak dilakukan pencatatan/penjurnalan

terkait belaja dalam kegiatan tersebut, maka nominal belanja yang disajikan dalam LRA tidak

menunjukkan angka yang sebenarnya

Berdasarkan pertimbangan tersebut dan juga hasil kerja Tim, penyelesaian

pengeluaran belanja yang tidak dilakukan penjurnalan oleh KMP, maka BAK

merekomendasikan kepada ketua KMP untuk memerintahkan bendahara KMP untuk

melengkapi pencatatan/penjurnalan belanja yang dimaksud.

Jurnal Koreksi :

Jurnal kurang saji

No Jurnal Akun Koreksi

Dr Cr

Bendahara Belanja Perjalanan Lainnya Rp 1.273.550

Rp1.273.

1 Pengeluaran Ditagihkan ke Kas Umum KMP 550

BU Ditagihkan ke Kas Umum KMP Rp1.259.650 LHP atas Laporan Keuangan KMP 2017/2018 Halaman 12 dari 23






Kas Umum KMP Rp1.259.650

‘

2. Tidak ditemukan bukti dokumen pendapatan lainnya senilai Rp

448.338.135,00 pada akun pendapatan dana usaha dan pendapatan lainnya.

Kondisi :

Tidak ditemukannya bukti dokumen pendapatan pada akun pendapatann dana usaha

dan pendapatan lainnya pada kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh bidang-bidang di KMP

Kriteria :


Keluarga Mahasiswa STAN laporan keuangan, yang menyebutkan bahwa laporan keuangan

menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the

face) laporan keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

Sebab :

KMP sendiri tidak menerapkan aturan baku terkait pengawasan atas dokumen bukti

pendapatan yang didapat oleh kepanitiaan.

Akibat :

Sumber pendanaan tersebut tidak dapat ditelusuri sumbernya.







Tanggapan :

KMP tidak menerapkan aturan baku atas pengawasan dokumen bukti pendapatan

karena memastikan acara suatu kepanitiaan berjalan lancar adalah prioritas utama, sedangkan

untuk mengarahkan panitia mengumpulkan bukti pendapatan hingga lengkap seolah

mencerminkan ketidakpercayaan KMP atas dana usaha yang telah kepanitiaan tersebut

dapatkan. Terlebih lagi subsidi dana untuk KMP dari BEM sangatlah kecil dibanding dengan

pendapatan yang didapatkan oleh kepanitiaan. (KMP tahun anggaran 2016/2017)

KMP PKN STAN Tahun anggaran 2017/2018 tidak mengakui kewajiban akun

pencairan bukti dokumen pendapatan lainnya senilai Rp 448.338.135 karena pendapatan

tersebut diterima oleh bidang keuangan KMP PKN STAN tahun anggaran 2016/2017 dan

dalam semua peraturan terkait, tidak ada satu pasalpun yang menyatakan bahwa kewajiban

yang tidak dijalankan tahun anggaran sebelumnya akan menjadi tanggung jawab tahun

anggaran selanjutnya. Selain itu, KMP PKN STAN telah berusaha melakukan trace terhadap

transaksi pendapatan tersebut. Salah satunya dengan menyertakan BKM atas transaksi

tersebut. Namun, untuk bukti transaksi secara rinci sulit dilakukan.

Rekomendasi :

Pendapatan yang didapatkan oleh kepanitiaan harusnya tetap dicatat dan

didokumentasikan. Proses akuntabilitas harus tetap dilaksanakan. Adapun untuk

memudahkan dokumentasi pendapatan ini adalah KMP dapat membuat sistem pengawasan

yang sederhana saja terkait dokumentasi bukti pendapatan, mungkin dengan melakukan

dokumentasi foto bukti pendapatan. Untuk tindakan lebih lanjut BAK menyarankan kepada

KMP untuk berdiskusi dengan BLM mengenai penyelesaiannya.







3. Tidak ditemukan bukti dokumen belanja senilai Rp Rp 670.259 pada akun

bidang-bidang KMP.

Kondisi :

Tidak ditemukannya bukti dokumen pendapatan pada akun akun belanja yang

berada pada bidang-bidang KMP.

Kriteria :

Hal tersebut tidak sesuai dengan Paragraf 41 Kerangka Konseptual Standar

Akuntansi Keluarga Mahasiswa STAN laporan keuangan, yang menyebutkan bahwa

laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat ditempatkan pada

lembar muka (on the face) laporan keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

Sebab :

KMP sendiri tidak menerapkan aturan baku terkait pengawasan atas dokumen bukti

pendapatan yang didapat oleh kepanitiaan.

Akibat :

Sumber pendanaan tersebut tidak dapat ditelusuri sumbernya.

Tanggapan :


Rekomendasi :

Pendapatan yang didapatkan oleh kepanitiaan harusnya tetap dicatat dan

didokumentasikan. Proses akuntabilitas harus tetap dilaksanakan. Adapun untuk

memudahkan dokumentasi pendapatan ini adalah KMP dapat membuat sistem pengawasan

yang sederhana saja terkait dokumentasi bukti pendapatan, mungkin dengan melakukan

dokumentasi foto bukti pendapatan.







4. Tidak memadainya pelaporan pada akun kas senilai Rp 5.894.500.

Kondisi :

Tidak ditemukannya bukti dokumen pendapatan pada akun kas dan perbedaan

pelaporan akun kas yang berasal dari Neraca dan Laporan Arus Kas.

Kriteria :

Hal tersebut tidak sesuai dengan Paragraf 41 Kerangka Konseptual Standar

Akuntansi Keluarga Mahasiswa STAN laporan keuangan, yang menyebutkan bahwa

laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat ditempatkan pada

lembar muka (on the face) laporan keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan Sebab :

Akun kas yang ditunjukkan pada Neraca KMP tidak menunjukkan jumlah yang

sama dengan akun kas yang dilaporkan pada Laporan Arus Kas KMP

Akibat :

Menimbulkan ambiguitas terhadap akun kas yang berpotensi terjadinya kesalahan dalam pelaporan keuangan,

Tanggapan :

Menerima dan Menyetujui. Hal tersebut dikarenakan kesalahan pemahaman dalam mencatat pendapatan.

Rekomendasi :

Pelaporan akun kas pada Neraca seharusnya sama dengan yang dilaporkan dalam

Laporan Arus Kas. Sehingga seharusnya diteliti kembali proses penyusunan laporan

keuangan dan melaporkan dengan jumlah yang sesuai.







B. Hal-hal yang perlu diperhatikan

1. Kelemahan prosedur pengendalian intern dimana terdapat perbedaan

penomoran SPM pada SPM, SP2D, dan BKK.

Kondisi :

Terjadi kesalahan pada Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) nomor 10/SP2D-

LS/KMP.02/2018, yang mana tercantum pada dokumen tersebut no SPM 04/SPM-

LS/KMP.02/2018. Saat ditelusuri nominal SPM no 04/SPM-LS/KMP.02/2018 berjumlah Rp.

8.499.150, sedangkan nominal yang tertera pada SP2D berjumlah Rp. 792.000. Dan

sebaliknya.

Kriteria :


Keluarga Mahasiswa STAN mengenai informasi dalam laporan keuangan yang mudah

dipahami, yang menyebutkan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat

dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan

batas pemahaman para pengguna. Juga hal tersebut tidak sesuai dengan Paragraf 29 Kerangka

Konseptual Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa STAN mengenai informasi dalam

laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan.

Sebab :

Hal ini disebabkan karena terpisahnya pencatatan penomoran SPM dan SP2D di IMP.

Sehingga SPM dan SP2D yang ada dengan daftar penomoran SPM dan SP2D tidak sesuai

dengan yang sebenarnya.

Akibat :

Mengakibatkan kekeliruan ketika pembacaan SPM, SP2D, dan BKK dalam

kepengurusan KMP 2017-2018. Karena akibat adanya kesalahan penomoran tersebut,







memungkinkan kesalahan pengertian pembaca dan akan mengakibatkan ambiguitas atas

jumlah dana pada SPM, SP2D, dan BKK.

Tanggapan :

Kesalahan seperti ini lumrah terjadi, kedepannya akan lebih cermat lagi.

Rekomendasi :

Penomoran tersebut dapat memicu ketidakpahaman pembaca laporan keuangan

apabila menelurusi langsung ke dokumen-dokumen yang berkaitan. Hal ini dikarenakan

penomoran SPM, SP2D dan BKK menjadi dasar pencocokkan dokumen dengan penjurnalan

yang dilakukan oleh elkam yang bersangkutan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut yaitu penomoran SPM, SP2D dan BKK, maka

BAK merekomendasikan KMP untuk melakukan penyusunan ulang terkait penomoran SPM,

SP2D, dan BKK berikut juga dengan kesesuaian jenis pembayaran dengan penomoran SPM,

SP2D dan BKK.

2. Tidak melaksanakan cek fisik atas Aset Tetap senilai Rp 22.207.337,00 dan

Aset Lainnya senilai Rp 1,376,900,00.

Kondisi :

Kegiatan cek fisik atas Aset Tetap dan Persediaan tidak dilaksanakan

Kriteria :

Dalam Kerangka Konseptual SAKM STAN paragraf 15 “Dalam penetapan entitas

pelaporan, perlu mempertimbangkan syarat pengelolaan, pengendalian, dan penguasaan suatu

entitas pelaporan terhadap aset, tugas dan misi tertentu, dengan bentuk pertanggungjawaban

dan wewenang yang terpisah dari entitas pelaporan lainnya”







Untuk memastikan syarat pengelolaan, pengendalian dan penguasaan tersebutlah,

BAK memiliki kewajiban untuk melakukan serangkaian kegiatan untuk mendapatkan

keyakinan yang memadai terhadap syarat diatas.

Sebab :

Dalam proses kegiatan cek fisik, pihak auditee tidak menyanggupi permintaan cek

fisik atas aset tetap dan persediaan hingga tanggal surat tugas auditor berakhir.

Akibat :

Akibatnya auditor tidak memiliki keyakinan atas eksistensi, pengelolaan,

pengendalian serta penguasaan atas aset tetap dan persediaan seperti yang dilaporkan dalam

laporan keuangan KMP tahun 2017-2018

Selain itu hal ini dianggap auditor sebagai upaya pembatasan ruang lingkup auditor

oleh auditee dalam upaya melakukan pemeriksaan.

Tanggapan :

Tidak menyetujui jika KMP dikatakan tidak menyanggupi cek fisik karena pihak

KMP menyanggupi hanya saja tidak ada kecocokan jadwal.

Rekomendasi :

Untuk kedepannya KMP diharapkan mampu memenuhi pelaksanaan kegiatan cek

fisik asset tetap dan persediaan untuk mendukung keandalan laporan keuangan.

3. Terdapat Akun Persediaan yang senilai Rp 1.376.900,00 yang di catat sebagai Aset

Lainnya

Kondisi :







Terdapat Akun Persediaan yang senilai Rp 1.376.900,00 yang di catat sebagai Aset

Lainnya

Kriteria :


Keluarga Mahasiswa STAN laporan keuangan terkait keandalan, yang menyebutkan bahwa

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan

material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin

relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan

informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.

Sebab :

Hal ini disebabkan karena kurang teliti sehingga terjadi kesalahan.

Akibat :

Megakibatkan nilai persediaan dan akun lainnya menjadi tidak andal.

Tanggapan :


Rekomendasi :

Jurnal Koreksi :

No Jurnal Koreksi Akun

Cr Dr

Bendahara Persediaan Rp 1.376.900,00

Rp 1.376.900

1 Umum Aset Lainnya ,00







4. Kelemahan prosedur pengendalian intern dimana terdapat banyak bukti yang tidak

jelas.

Kondisi :

Banyak bukti transaksi yang sudah berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan

untuk ditelusuri.

Kriteria :


Keluarga Mahasiswa STAN mengenai informasi dalam laporan keuangan yang mudah

dipahami, yang menyebutkan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat

dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan

batas pemahaman para pengguna. Juga hal tersebut tidak sesuai dengan Paragraf 29

Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa STAN mengenai informasi

dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan.

Sebab :

Hal ini disebabkan karena bukti transaksi terlalu lama untuk didokumentasikan

sehingga bukti tersebut menjadi sulit untuk ditelusuri

Akibat :

Mengakibatkan kekeliruan ketika pembacaan bukti transaksi dalam kepengurusan KMP

periode 2017-2018. Dapat berpotensi memungkinkan kesalahan pengertian pembaca dan

akan mengakibatkan ambiguitas atas jumlah transaksi yang dilakukan.

Tanggapan :

Menerima dan menyutujui namun hal tersebut terjadi karena tidak ada juknis yang mengatur lebih lanjut.







Rekomendasi :

Bukti transaksi yang telah didapatkan harus segera didokumentasikan sehingga

menghindari terjadinya bukti yang tidak dapat ditelusuri.

5. Pelangggaran terhadap kepatuhan anggaran yang telah disepakati dan disetujui.

Kondisi :

Terdapat belanja-belanja yang realisasinya lebih besar daripada anggaran yang

diberikan seperti belanja konsumsi, belanja bidang kesekretariatan, belanja bidang PDSM,

belanja bidang Pemuda dan Olahraga, dan belanja bidang Sospol

Kriteria :


Keluarga Mahasiswa STAN mengenai Anggaran Badan Kelengkapan Keluarga Mahasiswa

STAN merupakan dokumen formal hasil kesepakatan antara eksekutif dan legislatif tentang

belanja yang ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan Keluarga Mahasiswa STAN

dikarenakan nggaran menjadi landasan pengendalian yang memiliki konsekuensi hukum.

Sebab :

Hal ini disebabkan karena realisasi yang dilakukan oleh KMP melebihi dari anggaran

yang seharusnya.

Akibat :

Mengakibatkan terjadi pelanggaran kesepakatan antara eksekutif dan legislatif

melalui anggaran yang juga berfungsi sebagai landasan pengendalian.







Tanggapan :

Realisasi belanja KMP tahun anggaran 2017/2018 lebih besar daripada anggaran

karena realisasi pendapatan lebih besar dan tidak ada petunjuk teknis terkait hal ini, juga belum ada sehingga KMP tahun angaran 2017/2018 membuat asumsi hal tersebut

boleh dilakukan.

Rekomendasi :

Seharusnya KMP tidak melakukan belanja yang melebihi dari anggaran yang telah

disepakati dan disetujui karena dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran kepatuhan

anggaran yang telah disetujui biak oleh eksekutif dan legislatif




LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...

Documents

Transcript of LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...