Laporan Getaran teredam

download Laporan Getaran teredam

of 15

Transcript of Laporan Getaran teredam

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    1/15

    1

    LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG

    GETARAN TEREDAM

    Disusun Oleh :

    Cicik Dian Pratywi (4211413042)

    Dosen Pembimbing :

    Dr. Sarwi, M.Si (196208091987031001)

    Drs. Hadi Susanto, M.Si (195308031980031003)

    Lawan Kerja :

    Dina Lestari (4211413025)

    JURUSAN FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2014

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    2/15

    2

    GETARAN TEREDAM

    I.

    Tujuan Percobaan1. Menentukan koefisien pegas melalui osilasi diudara.

    2.

    Menentukan koefisien redaman dalam medium air murni dan larutan

    gula.

    II. Landasan Teori

    Gerak harmonik atau osilasi adalah gerak sebuah benda secara bolak-balik

    melalui lintasan yang sama. Getaran akan terjadi bila suatu sistem diganggu

    dari posisi setimbangnya. Getaran yang berulang-ulang di sekitar titik

    setimbang dikatakan sebagai gerak periodik. Secara umum sistem getaran

    mekanis sederhana ditunjukkan pada suatu pegas heliks dengan koefisien

    pegas k, serta sebuah massa m yang melekat pada ujung pegas, seperti yang

    ditunjukan pada gambar 1.

    Gambar 1 Getaran selaras dianalogikan pada gerak benda yang dikaitkan pada pegas. Titik kesetimbangan

    dinyatakan sebagai x = 0, disebut amplitudo.

    Persamaan gerak getaran dapat diturunkan dari dua buah hukum gerak, yaitu

    Hukum II Newton dan Hukum Hooke. Coba pandang sebuah benda yang

    dikaitkan dengan sebuah pegas Gambar 1. Jika pegas tidak tertarik atau

    tertekan maka simpangan benda adalah nol (benda dalam titik

    keseimbangan). Jika pegas tertarik maka terdapat simpangan benda (misal

    bernilai positif). Pada saat itu pegas memberikan gaya kepada benda yang

    besarnya sebanding dengan simpangannya namun berlawanan arah dengan

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    3/15

    3

    pergeseran benda. Kenyataan ini diungkapkan oleh Hooke dalam hukumnya

    yang berformulasi

    (1.1)

    =

    dengan F adalah gaya pegas (gaya pemulih atau restoring force) dan k

    adalah tetapan pegas. Rumus ini menyatakan bahwa gaya yang dikerjakan

    oleh sebuah pegas pada sebuah benda berbanding lurus dengan pergeseran

    benda namun berlawanan arah dengannya. Jika gaya pegas adalah satu -

    satunya gaya luar yang bekerja pada benda, maka pada benda berlaku

    Hukum II Newton

    (1.2)

    =

    Dengan demikian akan diperoleh

    (1.3) = Dimana percepatan adalah turunan kedua dari jarak = maka dapatdituliskan

    (1.4) = 0(1.5)

    = 0

    (1.6) = Karena x juga termasuk dalam fungsi t maka dari persamaan (1.6) dapat

    dituliskan

    (1.7) =

    Dimana = cos dan berdasarkan kalkulus diferensial funsisinus atau cosinus memenuhi sifat, yaitu :

    cos = sin = sin = cos sehingga untuk persamaan (1.7) pada ruas kanan dapat ditulis

    cos = sin =2cos sedangkan pada ruas kiri persamaan (1.7) didapatkan

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    4/15

    4

    = Dari kedua ruas jika digabungkan menjadi

    (1.8) cos = (1.9) cos = Dari persamaan (1.9) terlihat bahwa :

    = Atau

    (1.10)

    =

    Dimana = 2 sehingga untuk menentukan periode dari gerakharmonik adalah

    (1.11) = 2 t = fasa dari gerakan harmonik = tetapan fasaGerak Harmonik Teredam

    Apabila tidak ada gaya gesek maka pegas akan terus berosilasi tanpa

    berhenti. Pada kenyataannya amplitudo osilasi makin lama akan semakin

    berkurang dan pada akhirnya osilasi akan berhenti. Dikatakan bahwa gerak

    osilasi diredam oleh gaya gesek sehingga gerak osilasi ini disebut gerak

    harmonik teredam. Dalam banyak hal, gaya gesek adalah sebanding

    dengan kecepatan benda, dan mempunyai arah berlawanan dengan

    kecepatan benda tersebut. Pada sistem osilasi, energi mekanik terdisipasi

    akibat gaya geseknya. Jika energi mekaniknya berkurang maka dapat

    diartikan bahwa gerak pada sistem teredam. Ketika suatu sistem pegas

    diberi gaya, maka respon yang terjadi bergantung pada gaya luar yang

    diberikan pada sistem dan redaman yang dialami sistem tersebut. Total

    gaya yang bekerja pada massa m dalam sistem teredam adalah Persamaan

    gerak teredam diperoleh dari Hukum Newton II, yaitu = , dimana Fadalah gaya balik yang bernilai negatif ( = ) dan gaya redam

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    5/15

    5

    ( , b=tetapan positif. Gerakan harmonik teredam ini digambarkanpada gambar 2 berupa sistem pegas yang dihubungkan dengan medium

    yang berbeda dari udara.

    Gambar 2. Sistem pegas dalam getaran harmonik teredam

    Ditinjau dari gaya-gaya yang bekerja dalam sistem pada gambar 2 maka

    didaptkan formulasi sebagai berikut :

    (1.12)

    Dengan b adalah koefisien redam dan = adalah koefisien redam. Jika= maka persamaan (1.12) dapat dituliskan kembali dalam bentuk(1.13) 2 = 0Persamaan (1.13) merupakan persamaan diferensial orde 2 dengan 2

    akarnya sebagai berikut :

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    6/15

    6

    =

    = Sehingga solusi pendekatan untuk persamaan (1.13) adalah

    (1.14) = exp exp Jika = maka persamaan (1.14) dapat dituliskan(1.15)= Secara umum persamaan (1.15) dapat dituliskan sebagai berikut

    (1.16) = cos (1.17) = Persamaan solusi diatas dapat diartikan :

    Frekuensi osilasi adalah lebih kecil, atau perioda osilasi lebih besar

    jika ada gesekan. Jika tidak

    ada gesekan, maka =ini merupakan frekuensi

    gerak harmonik tanpa

    redaman. Amplitudo osilasi

    lama-kelamaan berkurang

    menjadi nol. Sehingga jika

    digambarkan dalam bentuk

    grafik maka seperti gambar 3.

    Gambar 3 grafik pada getaran teredam

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    7/15

    7

    III. Alat dan Bahan

    1. Statif

    2. Pegas

    3.

    Beban

    4. Gelas ukur

    5. Stopwatch

    6.

    Neraca

    7. Air

    IV.

    Langkah-langkah Percobaan

    a. Pegas di udara (tanpa redaman)

    1.

    Menimbang massa beban yang akan digantungkan pada ujung pegas.

    2.

    Menyusun alat seperti skema di bawah ini :

    2. Memberikan simpangan pada jarak tertentu, sehingga terjadi osilasi.

    3. Menghitung waktu yang dibutuhkan pegas untuk melakukan 10

    getaran.

    4. Mencatat hasil pengukuran waktu dan periodenya.

    5.

    Mengulangi langkah 1-5 untuk massa beban yang berbeda.

    b. Pegas dalam air murni

    1. Menimbang massa beban yang akan digantungkan pada ujung pegas.

    2. Merangkai alat dan bahan seperti skema di bawah ini :

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    8/15

    8

    3.

    Memberikan simpangan pada jarak tertentu sehingga terjadi osilasi.4. Menghitung waktu yang dibutuhkan pegas untuk melakukan 5 getaran.

    5. Mencatat hasil pengukuran waktu dan periodenya.

    6.

    Mengulangi langkah 1-5 untuk massa beban yang berbeda.

    V. Data Percobaan

    a. Pegas di udara (tanpa redaman) = 10No m(

    103kg) t(s)

    = (s)

    2

    1 0.2 7.12 0.712 0.506944

    2 0.25 7.68 0.768 0.589824

    3 0.3 8.1 0.81 0.6561

    4 0.35 8.3 0.83 0.6889

    5 0.4 8.56 0.856 0.732736

    6 0.45 8.97 0.897 0.804609

    b. Pegas di air murni = 10No m(103kg) m air(kg) t(s) = (s) 21 0.2 1 4.14 0.828 0.6855842 0.25 1 4.18 0.836 0.698896

    3 0.3 1 4.81 0.962 0.925444

    4 0.35 1 5.67 1.134 1.285956

    5 0.4 1 5.85 1.17 1.3689

    6 0.45 1 6.12 1.224 1.498176

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    9/15

    9

    c. Pegas di larutan gula = 5No m(103kg) m air(kg) t(s) =

    (s) 2

    1 0.2 14.36

    0.8720.760384

    2 0.25 1 4.54 0.908 0.824464

    3 0.3 1 4.95 0.99 0.9801

    4 0.35 1 5.17 1.034 1.069156

    5 0.4 1 5.35 1.07 1.1449

    6 0.45 1 6.07 1.214 1.473796

    VI. Analisis Data

    a. Koefisien pegas di udara

    Besarnya koefisien pegas yang digunakan dalam praktikum ini dapatditentukan dengan

    = 2 = 1= 43,1420,20,712 = 11,0782 2= 43,1420,250,768 = 12,83802

    3=43,1420,3

    0,81 = 14,60681

    4= 43,1420,350,83 = 16,63065 5= 43,140,40,856 = 18,42916 6= 43,140,450,897 = 19,78515

    = = ,+,+,+,+,+, = 93,3686 = 15,56133o 1= 1 = 11,0782 15,56133 = 4,48313 12= 20,09846o 2= 2 = 12,83802 15,56133 = 2,72331

    22= 7,416429

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    10/15

    10

    o 3= 3 = 14,60681 15,56133 = 0,9545232= 0,911105o

    4= 4 = 16,63065 15,56133 = 1,069318

    42= 1,14344o 5= 5 = 18,42916 15,56133 = 2,86782652= 8,224425o 6= 6 = 19,78515 15,56133 = 4,22381852= 17,84063

    = 55,6345 = 1= 55,63455

    = 3,335701

    = ,15,56133 100% = 21,4358%

    = 100% 21,4358% =78,5642%

    b. Koefisien redaman pegas dalam air

    =4 { 2}

    No 4 22

    1. 4

    77.80665 57.52526 9.006972

    2. 462.24532 56.42957 4.823174

    3. 451.8711 42.61565 6.084553

    4. 444.46094 30.66855 7.427623

    5. 438.90333 28.81029 6.353909

    6 434.58073 26.32428 5.74681

    =39,44304

    6 = 6,57384

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    11/15

    11

    No. bi = = 1.

    9.006972 2.433132 5.920131

    2.4.823174 -1.75067 3.064833

    3.6.084553 -0.48929 0.239402

    4.7.427623 0.853783 0.728946

    5.6.353909 -0.21993 0.04837

    6.5.74681 -0.82703 0.683979

    i2 10.68566

    = i2 1 =

    10.685665 = 1.461893

    = 1.4618936.572467 100% = 22,238% = 100% 22,238% = 77,76197%

    c. Koefisien redaman pegas dalam larutan gula

    =4 { 2

    }

    No 4 22

    1.

    4.3264 77.80666 51.86643 10.5937648

    2.4.3264 62.24533 47.8352 7.89582146

    3.4.3264 51.87111 40.23916 7.0939743

    4.4.3264 44.46095 36.88741 5.72417261

    5.4.3264 38.90333 34.44703 4.39087286

    64.3264 34.58074 26.75974 5.816938

    = 41.5155446 = 6.919257

    No. bi

    =

    =

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    12/15

    12

    1.10.5937648 3.674507 13.502

    2.7.89582146 0.976564 0.953677

    3.7.0939743 0.174717 0.030526

    4.5.72417261 -1.19508 1.428227

    5.4.39087286 -2.52838 6.392728

    6.5.816938 -1.10232 1.215108

    i2 23.52227 = i2 1 = 23.522275 = 2.16897542

    = 2.168975426.919257 100% = 31.34694% = 100% 31.34694% = 68.6531%VII. Pembahasan

    Percobaan getaran teredam dilakukan untuk membandingkan fenomena

    getaran pada pegas dalam tiga medium yang berbeda yaitu medium udara,

    air murni dan larutan gula. Pada percobaan pertama, mediumnya adalah

    udara. Gaya gesek pada udara diabaikan, sehingga terjadi gerak harmonik

    sederhana. Sebuah pegas digantungi beban, lalu diberi simpangan sehingga

    terjadi getaran. Percobaan ini untuk menentukan koefisien pegas dengan

    Hukum Hooke :

    = Dengan F adalah gaya yang terjadi pada pegas, k adalah koefisien pegas dan

    x adalah simpangan getaran pegas. Namun dalam percobaan ini untuk

    menentukan koefisien pegas, menggunakan persamaan yang telah

    disubtitusikan :

    = = = ; =

    =4

    4 =

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    13/15

    13

    = 4 = 2 =

    Dari persamaan di atas dapat diketahui nilai koefisien pegasnya. Bila nilai

    massa beban semakin besar, maka periode yang terjadi juga semakin besar.

    Hal itu bisa dilihat dari data pengamatan. Getaran yang dihitung adalah 10

    getaran untuk semua nilai beban. Semakin beban bertambah, semakin besar

    pula periode yang dibutuhkan untuk melakukan getaran. Hal ini terjadi

    karena gaya berat semakin besar sehingga pegas bekerja lebih lambat untuk

    melakukan getaran. Nilai kontanta pegas untuk percobaan dengan medium

    udara adalah 15,56133 3,335701.Percobaan kedua pegas digetarkan dalam medium, yaitu air dan larutan gula.Pada pegas digantungkan beban, kemudian beban tersebut disambungkan

    pada kerangka yang massanya dapat diabaikan dan kemudian dikenakan

    fluida sebagaimana mestinya sehingga kerangka tercelup pada fluida akan

    menerima gaya gesek dari fluida yang dapat menghangurangi getaran yang

    terjadi pada sistem pegas. Fungsi kerangka sebenarnya adalah untuk

    mengurangi efek gaya gesek yang apabila beban tercelup langsung maka

    getaran yang terjadi tidak dapat diamati lama karena mampu seketika

    berhenti.

    Kontanta redaman pegas dalam air dan larutan gula memiliki nilai yang

    berbeda. Untuk menentukan koefisien redaman dalam fluida tertentu,

    digunakan persamaan berikut :

    = 2 = 4

    Dengan :

    = frekuensi angular pada redaman ; = 20= frekuensi angular tanpa redaman ; = = koefisien frekuensi redam ;

    =

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    14/15

    14

    Karena redaman pegas dilakukan pada fluida tertentu, maka :

    2 =

    4

    4 = 44= 4 = (4) 4

    =(4) 4 =4() { 2

    }

    Dengan mb adalah massa benda dan mf adalah massa fluida. Sama seperti

    pada pegas dalam medium udara, semakin besar massa beban yang

    digantung, maka semakin besar pula periode yang terjadi. Koefisien

    redaman pegas dalam air lebih kecil dari pada kontanta redaman pada

    larutan gula. Ini berarti redaman pegas dalam air lebih kecil dari pada

    redaman pegas dalam larutan gula. Hal ini disebabkan karena massa jenis air

    lebih kecil dari pada larutan gula sehingga gaya gesek untuk meredam

    getaran pegas pada air juga lebih kecil. Selain itu pada larutan gula koefisien

    koefisiennya tergantung pada konsentrasi gula dalam air semakin banyak

    maka larutan gula semakin pekat sehingga koefisien redam akan semakin

    besar.

    Ketidak telitian hasil praktikum dapat disebabkan di antaranya adalah dalam

    menghitung getaran dan waktu yang kadang meleset pada saat memencet

    stopwatch.

    VIII.

    Kesimpulan

  • 8/10/2019 Laporan Getaran teredam

    15/15

    15

    Praktikum getaran pegas teredam, mendapat kesimpulan :

    1. Koefisien pegas dapat ditentukan dengan persamaan :

    =4

    Dalam percobaan ini dapat diketahui nilai koefisien pegas yangdigunakan dalam percobaan yaitu 15,56133 3,335701dengankesalahan relatif sebesar = 21,4358%dan =78,5642%

    2. Sedangkan koefisien redaman dalam fluida dapat ditentukan dengan

    persamaan :

    =4() { 2}Koefisien redam yang dimiliki air murni dalam percobaan ini adalah

    6,57384 1.461893dengan = 1.4618936.572467 100% = 22,238% dan = 100% 22,238% = 77,76197%Sedangkan koefisien redam yang terdapat pada larutan gula dengan

    masa gula 0.03kg dalam 1 liter air adalah 6.919257 2.16897542dengan = 2.168975426.919257 100% = 31.34694%dan = 100% 31.34694% = 68.6531%.

    IX. Daftar Pustaka

    Khanafiah, Siti.2013.Fenomena Gelombang. Semarang : H2O Publishing

    http://www.mahasiswasibuk.co.cc/1_8_Gerak-Harmonik-Sederhana.html

    http://andikakuncacing.wordpress.com/2010/02/17/getaran/

    http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090315031944AAJstZk

    http://www.mahasiswasibuk.co.cc/1_8_Gerak-Harmonik-Sederhana.htmlhttp://www.mahasiswasibuk.co.cc/1_8_Gerak-Harmonik-Sederhana.htmlhttp://andikakuncacing.wordpress.com/2010/02/17/getaran/http://andikakuncacing.wordpress.com/2010/02/17/getaran/http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090315031944AAJstZkhttp://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090315031944AAJstZkhttp://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090315031944AAJstZkhttp://andikakuncacing.wordpress.com/2010/02/17/getaran/http://www.mahasiswasibuk.co.cc/1_8_Gerak-Harmonik-Sederhana.html