Laporan Fortab Evaluasi Granul

download Laporan Fortab Evaluasi Granul

of 16

Transcript of Laporan Fortab Evaluasi Granul

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    1/16

    LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI TABLET

    PERCOBAAN II

    EVALUASI GRANUL

    Disusun oleh :

    Anis Pratiwi (1343050045)

    Yuyun Turisina (1343050092)

    Mita Wulandari (1343050097)

    Siska Fadilla Cahyani (1343050106)

    Grup F / Kelompok 1

    LABORATORIUM FORMULASI TABLET FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

    2016

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    2/16

    PERCOBAAN II

    EVALUASI GRANUL

    I.  TUJUAN

    a. Untuk memahami cara-cara evaluasi sifat fisis granul.

     b. Melakukan uji sifat alir granul.

    II. 

    TEORI

    Granulasi adalah pembentukan partikel-partikel besar dengan mekanisme

     pengikatan tertentu. Granul dapat diproses lebih lanjut menjadi bentuk sediaan granul

    terbagi, kapsul maupun tablet. Umumnya granul dibuat dengan cara melembabkan

    serbuk atau campuran serbuk yang digiling dan melewatkan adonan yang sudah

    lembab pada celah ayakan dengan ukuran lubang ayakan yang sesuai dengan granul

    yang diinginkan. Pemeriksaan  –   pemeriksaan kualitas granul sangat bermanfaat,

    karena sifat-sifat granul tidak hanya mempengaruhi peristiwa penabletan saja, tetapi

     juga kualitas tabletnya sendiri.

    Sebelum dilakukan penabletan perlu dilakukan pemeriksaan sifat fisik granul

    yang akan dikempa. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah granul

    dapat mengalir dengan baik atau tidak. Mempunyai kompresibilitas baik atau tidak.

    Sifat- sifat fisik berkaitan dengan penabletan antara lain :

      Partikel granul

      Kerapatan bulk granul

      Kerapuhan

      Kompresibilitas

      Distribusi ukuran granul

     

    Bentuk partikel granul.

    Kerapatan bulk tergantung bentuk partikel, bentuk partikel bulata akan

    menghasilkan kerapatan yang optimum. Ukuran granul juga akan berpengaruh pada

    kerapatan bulk, ukuran bertambah besar maka kerapatan akan berkurang, granul

    yang kecil dapat membentuk massa yang lebih kompak dari pada granul besar.

    Granul yang mempunyai sifat fisik baik yaitu yang mudah mengalir dengan baik dan

    mudah dikempa (kompresibilitasnya baik), sehingga dapat menghasilkan tablet

    dengan variasi bobot dan kekerasan yang lebih kecil.

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    3/16

    Beberapa uji yang biasa digunakan untuk patokan sifat alir granul antara lain:

    1.  Waktu alir 

    Waktu alir yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalir sejumlah granul atau

    serbuk pada alat yang akan digunakan. Mudah tidaknya granul atau serbuk

    mengalir dipengaruhi oleh bentuk, luas permukaan, kerapatan dan kelembaban

    granul. Ketidak seragaman dan semakin kecilnya ukuran granul akan menaikkan

    daya kohesi sehingga granul menggumpal dan tidak mudah mengalir. Menurut

    guyot, untuk 100 gram granul atau serbuk dengan waktu alir lebih dari 10 detik

    akan mengalami kesulitan pada waktu penabletan.

    2. 

    Sudut diam

    Sudut diam yaitu sudut tetap yang terjadi antara timbunan partikel berbentuk

    kerucut dengan bidang horizontal, jika sejumlah serbuk atau granul dituang ke

    dalam alat pengukur. Besar kecilnya sudut diam dipengaruhi oleh bentuk,

    ukuran partikel dan kelembaban granul. Granul akan mengalir dengan baik

    apabila mempunyai sudut diam antara 25o sampai 45o.

    Rumus menghitung sudut diam :

    Dimana :

    Tan α  = Sudut diam

    h = Tinggi timbunan kerucut granul

    D = Diameter

    3.  Pengetapan 

    Pengetapan yaitu penurunan volume sejumlah granul atau serbuk akibat

    hentakan (tapped) dan getaran (vibrating). Semakin kecil indeks pengetapan

    (dalam persen) maka semakin baik sifat alirnya. Uji pengetapan dilakukan

    dengan Volumenometer  yang terdiri dari gelas ukur yang dapat bergerak secraa

    teratur keatas dan kebawah dengan bantuan motor penggerak. Granul yang

    mempuunyai indeks pengetapan kurang dari 20% mempunyai sifat alir baik.

     

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    4/16

    Rumus harga kerapatan bulk : 

    Dimana :

    ρb = Kerapatan bulk etelah ditap

    M = Massa partikel

    Vb = Volume akhir pengetapan

    Selanjutya dari persamaan diatas dapat diperoleh persen kompresibilitas (C).

    Rumus persen kompresibilitas ( C ) :

    Dimana:

    C : Persen Kompresibilitas

    ρ b : Kerapatan bulk setelah ditap

    ρn ; Kerapatan bulk tanpa ditap

    4.  Distribusi ukuran granul

    Distribusi ukuran granul yaitu evaluasi untuk mengetahui penyebaran ukuran

    granul yang diperoleh. Zat padat yang secara alamiah berada dalam bentuk

     partikel dan zat yang telah digranul memiliki bentuk yang tidak beraturan dan

    ukuran partikel bervariasi. Metode statistik yang telah dikembangkan

    menyatakan bahwauntuk ukuran partikel tidak beraturan dinyatakan dengan

    diameternya. Berbagai metode untuk mengetahui ukuran diameter ini

    diantaranya adalah metode pengenapan, sentrifugasi, pengayakan dan

    mikroskopi. Alat yang digunakan adalah ayakan bertingkat. Tipe gerakan

    vibrasi, gerakan memutar, dan durasi pengayakan merupakan factor penting

     pada uji dengan metode ini, oleh karena itu dalam metode ini tipe gerakan, lama

    waktu dan beban pengayakan harus distandardisasikan. Sedangkan untuk

    mengetahui ukuran partikel rata-ratanya dapat dihitung dengan rumus berikut.

     

      

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    5/16

    Rumus untuk mengetahui ukuran partikel rata-rata :

    Beberapa hal yang berkaitan dengan sifat granul yang baik yaitu :

    1.  Tidak terlalu keras dan tidak terlalu rapuh.

    2.  Cukup padat tetapi tidak rapat ( masih porous ).

    3. 

    Memberikan sifat kohesi yang baik terhadap tablet yang dibuat.

    4.  Dapat melepaskan zat aktifnya.

    5. 

    Tidak mudah merusak selama proses pengempaan.

    6. 

    Bentuk mendekati sferis.

    7.  Tidak terlalu banyak fines ( bagian halus dari granul ) sehingga tidak

    menggangu sifat alirnya.

    III.  ALAT DAN BAHAN

    3.1 Alat :

    1.  Ayakan bertingkat

    2. 

    Gelas ukur 100 ml dan mesin pengetap

    3. 

    Corong alumunium

    4.  Stop watch

    5.  Timbangan

    3.2 Bahan :

    1.  Granul dari hasil percobaan 1

    2. 

    Bahan pelicin ( Talk dan Mg-stearat )

    IV.  CARA KERJA

    1.  Siapkan ayakan bertingkat dengan susunan ayakan nomor terkecil paling

    atas. Masukan 100gr granul secara perlahan-lahan pada ayakan paling atas.

    Tutup ayakan , kemudian nyalakan mesin pengayak pada frekuensi 30Hz

    selama 25 menit. Timbang bobot granul yang tertinggal dalam masing-

    masing ayakan. Lakukan sebanyak 3 kali. Hitung ukuran granul rata-ratanya.

     

     

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    6/16

    2.  Siapkan corong alumunium yang telah ditutup lubangnya. Ambil 100 gr

    granul. Masukan granul kedalam corong , buka tutupnya bersamaan dengan

    itu nyalakan stopwatch, pada saat granul yang habis mengalir hentikan

    stopwatch, catat berapa detik waktu yang diperlukan untuk granul mengalir .

    lakukan sebanyak 6 kali.

    3.  Siapkan mesin pengetap dan gelas ukurnya , masukan perlahan-lahan

    sejumlah granul sehingga tepat 250ml. siapkan dimesin pengetap . lakukan

     pengetapan sebanyak 10 hentakan, kemudian catat perubahan volume yang

    terjadi . ulangi sebanyak 10 hentakan  –   10 hentakan sampai volume tidak

     berubah lagi. Timbang granul dari gelas ukur tersebut , dan catat bobotnya.

    Buat grafik pengetapan antara jumlah hentakan Vs volume. Hitung kerapatan

     bulk sebelum dan sesudah pengetapan dan hitung juga pesen

    kompresibilitasnya.

    V.  DATA DAN PERHITUNGAN

    5.1 Data

      Bobot Granul

    Talkum 1 100,3 gr

    Talkum 2 100,2 gr

    Magnesium Stearat 1 100,0 gr

    Magnesium Stearat 2 100,2 gr

      Bobot Talkum

    Talkum 1 2,01 gr

    Talkum 2 2,02 gr

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    7/16

      Bobot Mg Stearat

      Data Distribusi Ukuran Granul

    Berat baskom kosong = 54,84 gr

    Granul + Talkum 1

    Ayakan Berat granul + baskom Berat granul

    1 57,39 gr 2,55 gr

    2 64,14 gr 9,30 gr

    3 114,76 gr 59,92 gr

    4 62,94 gr 8,10 gr

    5 59,40 gr 4,56 gr

    6 60,74 gr 5,90 gr

    7 65,53 gr 10,69 gr

    Granul + Magnesium Stearat 1

    Ayakan Berat granul + baskom Berat granul

    1 81,13 gr 26,46 gr

    2 61,44 gr 6,60 gr

    3 85,24 gr 30,40 gr4 64,64 gr 9,80 gr

    5 61,74 gr 6,9 gr

    6 59,53 gr 4,69 gr

    7 70,19 gr 15,35 gr

    Magnesium Stearat 1 1,02 gr

    Magnesium Stearat 2 1,02 gr

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    8/16

      Data Waktu Alir dan Sudut Diam

    Zat Waktu (detik) Tinggi (cm) Diameter (cm)

    Granul + Talkum 111,2 4,4 13,0

    10,2 4,0 13,4

    Granul + Talkum 209,2 4,2 14,5

    09,5 4,0 14,0

    Granul + Mg Stearat 108,8 4,3 13,0

    08,4 4,0 13,6

    Granul + Mg Stearat 209,0 4,0 13,2

    09,0 3,8 13,2

      Data Pengetapan

    Berat gelas ukur kosong = 146,62 gr

    ZatBerat

    (Berat total –  Berat kosong)

    Volume

    Pengetapan

    Granul + Talkum 1

    (Campuran I)279,84 gr –  146,62 gr = 133, 22 gr

    V0 = 250 ml

    V1 = 243 ml

    V2 = 240 ml

    V3 = 238 ml

    V4 = 232 ml

    V5 = 232 ml

    Granul + Talkum 2

    (Campuran II)278,94 gr - 146,62 gr = 132,32 gr

    V0 = 250 ml

    V1 = 246 ml

    V2 = 244 ml

    V3 = 240 ml

    V4 = 237 ml

    V5 = 237 ml

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    9/16

    Granul + Mg Stearat

    1

    (Campuran III)

    278,91 gr - 146,62 gr = 132,29 gr

    V0 = 250 ml

    V1 = 240 ml

    V2 = 236 ml

    V3 = 234 mlV4 = 232 ml

    V5 = 232 ml

    Granul + Mg Stearat

    2

    (Campuran IV)

    278,81 gr - 146,62 gr = 132,19 gr

    V0 = 250 ml

    V1 = 242 ml

    V2 = 241 ml

    V3 = 240 ml

    V4 = 238 ml

    V5 = 236 ml

    V6 = 234 ml

    V7 = 234 ml

    5.2 Perhitungan

    1.  Distribusi ukuran granul

    Rumus :

    Perhitungan :

    a.  Talkum

     

    ∑ = 0,117 mm 

     b.  Mg Stearat

     

    ∑ = 0,126 mm

     

     

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    10/16

    2.  Sudut diam

    Rumus :

      Talkum 1

     

     

    α = 34,09˚  α = 30,84˚ 

      Talkum 2

     

     

    α = 30,08˚  α = 29,75˚ 

     Mg Stearat 1

     

     

    α = 33,49  α = 30,46˚ 

      Mg Stearat 2

     

     

    α = 31,22˚  α = 29,93˚ 

    3. 

    Pengetapan

    a.  Kerapatan bulk

    Rumus :

     

     

     

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    11/16

      Talkum 1

     

     

    ρb = 0,574 gr/ml ρn = 0,533 gr/ml

      Talkum 2

     

     

    ρb = 0,558 gr/ml ρn = 0,529 gr/ml

      Mg Stearat 1

     

     

    ρb = 0,570 gr/ml ρn = 0,529 gr/ml

      Mg Stearat 2

     

     

    ρb = 0,565 gr/ml ρn = 0,529 gr/ml

     b.  Komprsibilitas

    Rumus :

      Talkum 1

      

    C = 7,14 %

      Talkum 2

       

    C = 5,197 %

      

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    12/16

      Mg Stearat 1

       

    C = 7,193 %

      Mg Stearat 2 

      

    C = 6,372 %

    5.3 Grafik Pengetapan

     

    Granul + Talkum 1

      Granul + Talkum 2

    230

    235

    240

    245

    250

    255

    0 1 2 3 4 5 6

       V   o    l   u   m   e

    Jumlah Hentakan

    236

    238

    240

    242

    244

    246

    248

    250

    252

    0 1 2 3 4 5 6

       V   o    l   u   m   e

    Jumlah Hentakan

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    13/16

      Granul + Mg Stearat 1

      Granul + Mg Stearat 2

    VI.  PEMBAHASAN

    Pada praktikum kali ini dilakukan pengevaluasian terhadap granul. Granul

    adalah gumpalan partikel-partikel yang lebih kecil umumnya berbentuk tidak merata

    dan seperti partikel tunggal yang lebih besar. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk

    memahami cara-cara evaluasi sifat fisis granul dan untuk mengetahui sifat alir granul

    yang dibuat.

    Dalam praktikum ini dilakukan beberapa pemeriksaan terhadap granul,

    diantaranya pemeriksaan distribusi ukuran granul, waktu alir, sudut diam dan

     pengetapan. Pemeriksaan-pemeriksaan kualitas granul sangat bermanfaat, karena

    sifat-sifat granul tidak hanya mempengaruhi peristiwa penabletan saja tetapi juga

    kualias tablet itu sendiri.

    230

    235

    240

    245

    250

    255

    0 1 2 3 4 5 6

       V   o    l   u   m   e

    Jumlah Hentakan

    232

    234

    236

    238

    240

    242

    244

    246

    248

    250

    252

    0 2 4 6 8

       V   o    l   u   m   e

    Jumlah Hentakan

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    14/16

    Pemeriksaan yang pertama dilakukan adalah pemeriksaan waktu alir dan sudut

    diam granul. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan metode corong. Mula-

    mula ditimbang 100 gram granul sebanyak, kemudian ditambahkan bahan pelicin

     berupa talkum dan magnesium sterat. Kemudian granul dimasukkan kedalam corong

    yang bagian bawahnya tertutup. Kemudian alat dijalankan dengan membuka tutup

     bawah corong. Waktu yang dibutuhkan granul untuk mengalir dicatat. Untuk

    mengetahui sudut diam dari granul, dilakukan pengukuran tinggi dan diameter dari

    timbunan partikel berbentuk kerucut yang terbentuk saat granul dituang dari alat

     pengukur.

    Pemeriksaan waktu alir dilakukan untuk menilai keefektifitasan bahan pelicin.

    Dimana adanya bahan pelicin dapat memperbaiki sifat alir granul. Berdasarkan data

    yang didapat, rata-rata kecepatan alir dari 100 gram granul dengan pelicin Talkum

    yaitu 9,9 detik dan rata-rata kecepatan alir dari 100 gram granul dengan pelicin Mg.

    Stearat yaitu 8,8 detik. Hal ini mengindikasikan bahwa granul mempunyai waktu alir

    yang baik karena memiliki nilai waktu alir kurang dari 10 detik. Untuk 100 gram

    granul dengan waktu alir lebih dari 10 detik akan mengalami kesulitan pada waktu

     penabletan. Data individu granul dengan pelicin talkum 1 menunjukkan waktu alir

    selama 11,2 detik. Hal ini mungkin disebabkan karena pencampuran granul dengan

     pelicin talkum belum sepenuhnya merata sehingga mempengaruhi waktu alir granul.

    Hal ini dibuktikan pada pemeriksaan granul dengan pelicin talkum 1 untuk yang

    kedua kalinya, yang menunjukkan perbaikan waktu alir menjadi 10,2 detik.

    Pemeriksaan sudut diam dilakukan untuk memberikan gambaran sifat alir

    granul pada waktu mengalami proses penabletan. Besar kecilnya sudut diam

    dipengaruhi oleh bentuk, ukuran dan kelembaban granul. Selain itu sudut diam juga

    dipengaruhi oleh gaya tarik dan gaya gesek antar partikel. Jika gaya tarik dan gaya

    gesek kecil maka akan lebih cepat dan lebih mudah mengalir. Granul akan mengalir

    dengan baik apabila mempunyai susut diam antara 25˚  sampai 45˚. Berdasarkan

     perhitungan yang dilakukan, baik granul dengan pelicin talkum ataupun granul

    dengan pelicin Mg. Stearat sama-sama mempunyai susut diam yang masih berada

    didalam rentang tersebut, yaitu rata-rata sudut diam dari granul dengan pelicin talkum

    sebesar 30,19˚ dan rata-rata sudut diam dari granul dengan pelicin Mg. Stearat sebesar

    31,27˚. Hal ini mengindikasikan bahwa granul dengan pelicin talkum dan granul

    dengan pelicin Mg. Stearat mempunyai sifat alir yang baik.

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    15/16

    Selanjutnya dilakukan pemeriksaan distribusi ukuran granul. Pemeriksaan

    distribusi ukuran granul dilakukan untuk mengetahui penyebaran ukuran granul yang

    diperoleh. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan susunan

     penyaring/pengayak dengan berbagai ukuran. Penyaring dengan mesh terbesar

    diletakkan paling atas dan dibawahnya disusun penyaring dengan mesh yang makin

    kecil. Dari data yang diperoleh, ukuran rata-rata dari granul dengan pelicin talkum 1

    adalah 0,117 mm dan ukuran rata-rata dari granul dengan pelicin Mg. Stearat 1 adalah

    0,126 mm. Distribusi ukuran partikel berhubungan dengan sifat aliran granul. Jika

    ukuran granul berdekatan, maka aliran akan lebih baik. Oleh sebab itu diharapkan

    granul memiliki ukuran yang tidak terlalu berbeda.

    Pemeriksaan yang terakhir adalah pemeriksaan kompresibilitas atau

     pengetapan. Pemeriksaan pengetapan dimaksudkan untuk mengetahui penurutan

    volume granul akibat hentakkan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan

    gelas ukur yang diisi dengan granul sampai batas volume kemudian dilakukan

     pengetapan sampai granul mencapai volume yang konstan. Berdasarkan data yang

    didapat, diketahui bahwa kerapatan bulk dari granul dengan pelicin talkum 1 adalah

    0,574 gr/ml, granul dengan pelicin talkum 2 adalah 0,558 gr/ml, granul dengan pelicin

    Mg. Stearat 1 adalah 0,570 gr/ml, dan granul dengan pelicin Mg. Stearat 2 adalah

    0,565 gr/ml. Sehingga diperoleh persen kompresibilitas yaitu granul dengan pelicin

    talkum 1 adalah 7,14%, granul dengan pelicin talkum 2 adalah 5,197%, granul dengan

     pelicin Mg. Stearat 1 adalah 7,193%, dan granul dengan pelicin Mg. Stearat 2 adalah

    6,372. Nilai persen kompresibilitas dari masing-masing granul menujukkan bahwa

    granul mempunyai sifat alir yang baik, diamana granul yang mempunyai indeks

     pengetapan (persen kompresibilitas) kurang dari 20% mempunyai sifat alir yang baik.

    VII. 

    KESIMPULAN

    Pada praktikum kali ini granul memiliki waktu alir yang baik, sifat alir yang

     baik, dan daya alir yang baik. Dengan hasil sebagai berikut :

    1. 

    Talkum

      Rata-rata waktu alir = 9,9 detik untuk 100 gram granul

      Sudut diam granul talkum 1 = 34,09˚ dan 30,84˚ 

     

    Sudut diam granul talkum 2 = 30,08˚ dan 29,75˚   Ukuran rata-rata granul talkum 1 = 0,117 mm

  • 8/18/2019 Laporan Fortab Evaluasi Granul

    16/16

      Kerapatan nyata granul talkum 1 = 0,533 gram/ml

      Kerapatan nyata granul talkum 2 = 0,529 gram/ml

      Kerapatan mampat granul talkum 1 = 0,574 gram/ml

      Kerapatan mampat granul talkum 2 = 0,558 gram/ml

       Nilai kompresibilitas granul talkum 1 = 7,14%

       Nilai kompresibilitas granul talkum 2 = 5,197%

    2.  Magnesium Stearat

      Rata-rata waktu alir = 8,8 detik untuk 100 gram granul

      Sudut diam granul Mg. Stearat 1 = 33,49˚ dan 30,46˚ 

      Sudut diam granul Mg. Stearat 2 = 31,22˚ dan 29,93˚ 

      Ukuran rata-rata granul Mg. Stearat 1 = 0,126 mm

      Kerapatan nyata granul Mg. Stearat 1 = 0,529 gram/ml

      Kerapatan nyata granul Mg. Stearat 2 = 0,529 gram/ml

      Kerapatan mampat granul Mg. Stearat 1 = 0,570 gram/ml

      Kerapatan mampat granul Mg. Stearat 2 = 0,565 gram/ml

       Nilai kompresibilitas granul Mg. Stearat 1 = 7,193%

       Nilai kompresibilitas granul Mg. Stearat 2 = 6,372%

    Granul siap untuk dikempa menjadi tablet. Karena sudah memenuhi syarat syaratsifat alir granul, waktu alir granul dan daya alir granul.

    DAFTAR PUSTAKA

    Dirjen POM.1979. Farmakope Indonesia, Edisi III.Departemen Kesehatan Republik

    Indonesia.Jakarta.

    Dirjen POM.1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV.Departemen Kesehatan Republik

    Indonesia.Jakarta.

    Anonim.2015. Penuntun Praktikum Formulasi Tablet .Fakultas Farmasi Universitas

    17 Agustus 1945.Jakarta.