Laporan FL B12 Home Visit
-
Upload
riza-deviana -
Category
Documents
-
view
76 -
download
0
description
Transcript of Laporan FL B12 Home Visit
Laporan Field Lab
HOME VISIT
Kelompok 12 / B2
Intan Savira (G0009108) Calista Giovani (G0009042)
Agung Ismanuworo (G0009006) Dwi Adhi N (G0009064)
Amallia Ardana R (G009012) Jihan Azhar K (G00090114)
Ariesta Permatasari (G0009028) Prisca Priscilla (G00090170)
Aulia Nurul Fatimah (G0009034) Rafika Iezza S (G00090178)
Puskesmas Sambung Macan II
Sragen
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kegiatan :
Home Visit
di Puskesmas Sambung Macan II, Sragen
Bidang Kegiatan :
Field Lab
Pelaksana (Kelompok 12/B2):
Intan Savira (G0009108) Calista
Agung Ismanuworo (G0009006) Dwi Adhi N (G0009064)
Amallia Ardana R (G009012) Jihan Azhar
Ariesta Permatasari (G0009028) Prisca
Aulia Rafika
Jurusan : Pendidikan Dokter
Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Telah Disahkan Pada :
11 Oktober 2012
Menyetujui,
dr. Udayanti Proborini, M.Kes
NIP: 19740409 200312 2 002
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan................................................................................. 1
Daftar Isi................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN……....................................................... 3
BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN................................... 5
BAB III PEMBAHASAN................................................................... 8
BAB IV PENUTUP…………...…………………..…………............ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 12
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang dianggap tertinggal dalam sektor
kesehatan dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Angka kematian bayi yang tinggi, angka kematian ibu melahirkan yang
tinggi, angka harapan hidup yang rendah, prevalensi malnutrisi dan
penyakit menular yang tinggi, kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
yang rendah dan tidak merata, serta biaya berobat yang terus meningkat
adalah faktor-faktor penyebab memburuknya sektor kesehatan di
Indonesia (Tim Field Lab FK UNS, 2010).
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan primer merupakan salah
satu kunci untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan pelayanan
kedokteran keluarga yang mencakup usaha promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif dengan pendekatan keluarga (Surjadi, 2009).
Untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang holistik,
seorang dokter keluarga harus mampu melakukan kunjungan rumah (home
visit) dan perawatan pasien di rumah (home care) bagi keluarga yang
membutuhkan.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Menjelaskan dasar-dasar kunjungan rumah (home visit) dalam
kedokteran keluarga.
2. Melakukan tahapan-tahapan dan prosedur kegiatan kunjungan rumah
(home visit) dalam pelayanan kedokteran keluarga.
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
Pelaksanaan field lab dengan topik kunjungan pasien di rumah (home visit)
ini mulai dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 September 2012 pukul 08.00
di Puskesmas Sambungmacan II, Sragen. Pelaksanaan field lab ini dibimbing oleh
instruktur lapangan yaitu dr. Udayanti Proborini, M.Kes yang dibantu oleh
beberapa orang staff puskesmas. Adapun jalannya pelaksanaan kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut:
Pertemua
n
Hari/Tanggal Kegiatan
I Kamis/
27 September 2012
1. Bimbingan, penjelasan dan pengarahan oleh
instruktur lapangan mengenai kegiatan home
visit.
2. Penjelasan kegiatan yang akan dilakukan pada
hari pertama, kedua dan ketiga pertemuan field
lab serta penentuan tanggal pelaksanaan
masing-masing pertemuan berikutnya tersebut.
3. Pembagian kelompok kecil menjadi dua
kelompok
4. Diskusi mengenai pelaksanaan yang akan
dilakukan pada pertemuan kedua
5. Pengumpulan data-data yang diperlukan
sebagai persiapan dan perencanaan kegiatan
pertemuan II berikutnya.
II Kamis/
4 Oktober 2012
1. Pengarahan pelaksanaan kegiatan
2. Penentuan pasien yang didatangi untuk
kelompok kecil
3. Pelaksanaan kunjungan pasien di rumah (home
visit) dengan didampingi pihak puskesmas
4. Melakukan pencatatan data, pemeriksaan vital
sign dan menyampaikan nasihat serta
penyuluhan kesehatan
5. Evaluasi dan penentuan pelaksanaan kegiatan
hari berikutnya
III Kamis/
11 Oktober 2012
1. Presentasi hasil pelaksanaan kegiatan field lab
home visit berdasarkan kelompok kecil
2. Pengumpulan laporan field lab
3. Evaluasi dan penilaian laporan kegiatan serta
evaluasi dan penilaian secara keseluruhan.
Kelompok besar dibagi menjadi 2 kelompok kecil, yaitu kelompok 1 dan
kelompok 2. Masing-masing kelompok kecil memiliki 5 orang anggota.
Kelompok 1 yang beranggotakan Intan, Agung, Amalia, Ariesta, dan Aulia,
melakukan home visit ke rumah Ny.R didampingi oleh dr. Udayanti dan Mas Har.
Kelompok 2 yang beranggotakan Calista, Dwi, Jihan, Prisca, dan Rafika
melakukan home visit ke Ny. SM didampingi oleh dr. Wina dan Mbak Setyo.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada kegiatan kali ini Kelompok 1 mengunjungi rumah Ny.R (65 th). Di
rumah tersebut beliau tinggal sendiri dikarenakan ke 5 anak dan 12 cucunya yang
saat ini sudah bertempat tinggal di Jakarta dan suaminya yang telah meninggal 4
tahun yang lalu karena stroke. Pekerjaan Ny.R dulu ialah tukang kebun di KUA,
namun saat ini beliau tidak bekerja karena penyakitnya dan sudah kelelahan
karena usianya. Saat ini biaya hidupnya berasal dari anak-anaknya yang setiap
bulan mengirimi Ny.R. Selain itu Ny.R juga berternak ayam, bebek dan lele.
Sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu Ny.R menderita penyakit kanker
mulut rahim. Selama 1 tahun beliau mengeluhkan keluar darah dari kemaluannya
seperti menstruasi, selanjutnya 9 bulan ini Ny.R mengeluhkan keputihan cair yang
terus-menerus. Riwayat medis Ny.R ialah pada tahun 1984 beliau menjalani
operasi tubektomi, dan pada tahun 1995 menjalani operasi mioma uteri di Sragen.
Ny.R juga pernah mengalami keguguran setelah melahirkan anak ke 4 nya.
Selain itu Ny.R juga mengeluhkan perutnya kemeng dan membengkak di
bagian kanan dan kiri, serta rasa nyeri dengan penekanan. Namun setelah
memiliki alat terapi penyinaran, perut Ny.R sedikit membaik. Selama ini biaya
pengobatan beliau ditanggung oleh anak-anaknya. Oleh RSUD Dr.Moewardi
Surakarta beliau disarankan melakukan kemoterapi untuk penyakitnya, namun
sampai saat ini Ny.R masih merasa takut untuk dikemoterapi. Walaupun Ny.R
memiliki jaminan kesehatan daerah (Saraswati), namun kartu tersebut tidak dapat
digunakan untuk berobat di RSUD Dr.Moewardi sehingga biaya pengobatan tidak
diperingan. Biaya untuk kemoterapi kata beliau berkisar 2,5jt hingga 3,2jt, dan hal
tersebut memberatkan beliau.
Selain memeriksakan penyakit ca servik nya, Ny.R terkadang kontrol gula
darah. Terakhir kontrol 2 minggu yang lalu, gula darah sewaktu beliau 104 mg/dl.
Sebelumnya pernah hingga 300 mg/dl saat kakinya terkena paku. Namun setelah
itu gula darahnya relatif normal. Hasil pengukuran vital sign dan status gizi Ny.R
oleh kelompok 1 juga baik. Di dapatkan tekanan darah: 120/70 mmHg, nadi:
96x/menit, Suhu: 36,50C, indeks masa tubuh: 22,86 (Tinggi: 1,45m dengan berat:
48kg). Ia rutin berolah raga jalan pagi setiap usai salat Shubuh. Nafsu makan
beliau juga baik dan tidak menurun.
Ny.R dari 8 bersaudara dan saat ini yang masih hidup hanyalah 4 orang.
Orang tua Ny.R tidak memiliki riwayat penyakit kanker ataupun yang lain. Satu-
satunya keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker ialah ponakan Ny.R
yang saat ini sudah meninggal. Ponakan tersebut mengidap kanker usus selama 3
bulan dan sebelum meninggal telah menjalani operasi sebanyak 3x dan
kemoterapi 3x. Adik perempuan Ny.R saat ini memiliki penyakit gula yang telah
berkomplikasi ke jantung.
Untuk informasi fungsi holistik keluarga, didapatkan hasil yang sedikit
kurang baik dilihat dari fungsi biologis, psikologis, sosial, ekonomi, pengawasan
masalah dan kemampuan beradaptasi. Dari perhitungan APGAR skor didapatkan
hasil yang kurang, dimana menunjukkan fungsi kemitraan keluarga kurang sehat
Mungkin dikarenakan Ny.R saat ini hidup sendiri tanpa anak-anaknya.. Anak
Ny.R biasanya datang bergiliran, namun terkadang mereka menghubungi Ny.R
melalui telepon. Selama ini Ny.R biasa berobat sendirian, atau terkadang ditemani
oleh ponakannya.
Secara umum keadaan rumah dan lingkungan tempat tinggal Ny.R sudah
bisa dikatakan layak tinggal dan sudah memenuhi syarat rumah sehat.
Melalui kunjungan rumah tersebut kami Kelompok 1 skaligus
memberikan sedikit nasihat mengenai penyakit Ny.R, dan juga membujuk agar
tidak takut untuk di kemoterapi. Kami juga memberikan motivasi agar beliau tetap
berusaha untuk sembuh. Puskesmas akan memberi bantuan untuk pengurusan
kartu Jamkesda Ny.R supaya dapat digunakan di RSUD Dr. Moewardi dan Ny.R
dapat keringanan biaya.
Di waktu yang bersamaan kelompok 2 mengunjungi rumah Ny SM (76),
berikut ini hasil dan pembahasannya:
Identitas pasien:
a. Nama : Ny. SM
b. Usia : 76 tahun
c. Jenis Kelamin : perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : pensiunan guru
f. Alamat : Sundo RT 18
g. Status Pernikahan : janda
h. Jumlah Anak : 9 orang
i. Jumlah Cucu : 24 orang
j. Jumlah Cicit : 7 orang
k. Tanggal kunjungan : 4 Oktober 2012
Penetapan Masalah Pasien:
a. Riwayat Medis:
1) Riwayat Penyakit Dahulu:
a) Tahun 1990an pasien menderita efusi pleura sehingga
dilakukan pungsi cairan sebanyak 2 liter.
b) Pasien pernah dirawat inap di beberapa rumah sakit
dengan diagnosis DM.
c) Pasien pernah mengalami trauma kepala, dan kadang
masih terasa sakit.
d) Terakhir kontrol Desember 2011, masih mendapat obat
diabetes melitus saat itu.
2) Riwayat Penyakit Sekarang:
a) Hipertensi
b) Diabetes Melitus
c) Keluhan pada jari kaki
d) Anosmia
e) Nocturia
f) Selama 1 tahun terakhir tidak pernah kontrol lagi karena
merasa tidak ada keluhan
b. Riwayat Penyakit Keluarga:
1) Orangtua pasien tidak ada yang menderita hipertensi dan
diabetes melitus.
2) Anak pertama dan kedua pasien menderita penyakit diabetes
melitus.
3) Anak keenam menurut pemaparan pasien menderita penyakit
jantung/ ginjal.
c. Riwayat Kebiasaan
1) Pasien rutin mengikuti senam lansia 3x dalam 1 minggu.
d. Riwayat Sosial Ekonomi
1) Pasien setiap hari gemar berkumpul dengan para tetangga dan
bermain dengan anak-anak di sekitar rumahnya.
2) Pasien dahulu bekerja sebagai seorang guru Sekolah Dasar.
3) Pasien saat ini mendapat uang pensiun dari pekerjaannya dan
suaminya.
e. Riwayat Gizi
1) Pasien sehari makan 2x pagi dan malam hari, tetapi diselingi
dengan makan makanan ringan.
2) Pasien tidak menyukai makanan pedas.
3) Pasien mengurangi makanan manis, tetapi tidak mengurangi
makanan asin.
4) Makanan kegemaran pasien adalah nasi pecel.
5) Pasien rutin mengkonsumsi buah-buahan, kecuali buah apel.
f. Diagnosis Holistik (Biopsikososial)
Biologis : memiliki penyakit DM dan Hipertensi, dan tidak kuat duduk
lama jika mengikuti pengajian
Psikis : tidak memiliki masalah dalam keluarga, hubungan dengan
keluarga harmonis
Sosial : tidak memiliki masalah sosial
Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
1) Tekanan darah: 140/80 mmHg
2) Tinggi Badan: 154 cm
3) Berat badan: 57 kg
4) Frekuensi nadi (HR): 94x/ menit
5) Frekuensi respirasi (RR): 24x/ menit
6) Menderita hipertensi dan diabetes melitus
7) Terakhir kontrol Desember 2011, masih mendapat obat
diabetes melitus saat itu
8) Namun 1 tahun terakhir tidak pernah kontrol lagi karena
merasa tidak ada keluhan
b. Fungsi sosial
Fungsi sosial pasien masih baik, yang ditandai dengan pasien masih
sering berinteraksi dengan tetangga dan anak-anaknya, serta pasien
rutin mengikuti posyandu lansia. Pasien tinggal dengan 1 orang
menantu dan 1 orang cucunya.
c. Fungsi psikologis
Fungsi psikologis pasien baik, tidak didapatkan tanda depresi.
d. Fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan
Pasien mendapatkan uang pensiun dari pekerjaannya dan suaminya.
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari pasien diperoleh dari anak terakhir
yang tinggal 1 rumah dengannya.
e. Fungsi penguasaan masalah dan kemampuan beradaptasi
Fungsi penguasaan masalah dan kemampuan adaptasi pasien baik.
f. Fungsi fisiologis (skor APGAR)
Kriteria 0 (jarang/tidak
sama sekali)
1 (kadang-
kadang)
2 (selalu/sering)
A: Adaptation √
P: Partnership √
G: Growth √
A: Affection √
R: Resolve √
Keterangan:
Skor ≤ 5: kurang
6-7 : cukup
8-10: baik
g. Fungsi patologis (SCREEM)
Social : baik
Cultural : baik
Religion : baik
Education :baik
Economic : baik
Medical : kurang
h. Kesimpulan permasalahan fungsi keluarga
Tidak ada permasalahan dalam keluarga.
Struktur Keluarga dan Pola Interaksi Keluarga
Tidak ada penyakit menurun ataupun menular. Pola interaksi dalam
keluarga pasien terbina harmonis.
Keadaan rumah dan lingkungan
a. Ukuran rumah: + 110 m2
b. Ruang tamu: ada
c. Ruang keluarga: tidak ada
d. Ruang tidur: 3
e. Kamar mandi/WC: 1
f. Dapur: ada
g. Dinding rumah: tembok
h. Ventilasi rumah: cukup
i. Lantai rumah: keramik
j. Sumber air: sumur, sedang kering
k. Septi tank: ada
l. Tempat pembuangan sampah: ada
Daftar Masalah:
a. Masalah medis:
1) Hipertensi
2) Diabetes Melitus
3) Keluhan pada jari kaki
4) Anosmia
5) Nocturia
b. Masalah nonmedis:
Pasien tidak pernah kontrol selama 1 tahun terakhir karena merasa
tidak ada keluhan.
Ny SM (76) seorang janda, tinggal bersama seorang anaknya, seorang
menantu, dan seorang cucu. Ny SM adalah seorang pensiunan guru SD. Ny SM
sudah selama 10 bulan tidak rutin kontrol memeriksakan kadar gula darah dan
tekanan darahnya. Dari riwayat keluarga, memang tidak ditemukan adanya
penyakit DM maupun Hipertensi pada orang tua Ny SM. Dari hasil anamnesis,
fungsi biopsikososial Ny SM ini cenderung masih bagus. Tidak ditemukan adanya
fungsi patologis pada Ny SM. Secara umum kebersihan rumah Ny SM tampak
bersih dan layak. Rumah yang beralaskan tegel, dinding tembok, dan sebagainya.
Akan tetapi ada satu catatan kecil, yaitu adanya jentik nyamuk pada kamar mandi.
Kondisi kesehatan Ny SM cukup baik. Tetapi tekanan darah dari hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa tekanan darah Ny SM tergolong hipertensi.
Untuk itu disarankan kepada Ny SM untuk secara rutin memeriksakan tekanan
darahnya dan kadar gula darahnya ke pelayanan kesehatan terdekat.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Home visit sangat diperlukan untuk mengumpulkan data sebanyak
mungkin mengenai biopsikososial pasien
b. Home visit berguna untuk mencapai diagnosis yang holistik dan
penatalaksanaan yang komprehensif/menyeluruh
c. Kegiatan field lab home visit di Puskesmas Sambung Macan II berjalan
lancar dan pasien sasaran home visit kooperatif sehingga mahasiswa
mendapatkan informasi yang cukup banyak dan dapat memberikan
edukasi kepada pasien.
2. Saran
a. Untuk pasien, sebaiknya dilakukan kontrol walapun tidak ada keluhan
supaya tekanan darah dan kadar gula darah terpantau.
b. Untuk Puskesmas, sebaiknya meningkatkan intensitas pelaksanaan
kegiatan home visit agar dapat menjangkau pasien-pasien yang
berkebutuhan khusus.
c. Upaya promotif sudah dilakukan oleh puskesmas dengan baik, namun
perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui keberhasilan
upaya promotif.
d. Upaya preventif dilakukan dengan mempertahankan gaya hidup sehat
dan rutin mengontrol gula darah dan tekanan darah pasien.
e. Upaya kuratif dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang dapat
menstabilkan tekanan darah dan gula darah pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Sujardi. 2009. Kedokteran Keluarga.
http://www.scribd.com/doc/37473376/10-KEDOKTERAN-
KELUARGA diakses pada 7 Oktober 2012
Tim Field Lab FK UNS. 2010. Home Visite. Surakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret