Laporan Fix Tutorial 2
-
Upload
aniessa-koesoema-dewie -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Laporan Fix Tutorial 2
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
1/53
BAB I
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Bersin-bersin
adalah aliran udara hebat yang melalui mulut dan hidung . ini
terjadi karena ada partikel pengganggu dalam hidung terjadi diluar
kemauan. (Nizar,2011)
2. Gatal
adalah rasa tidak nyaman pada kulit yang memiu penderitanya
(Nizar,2011)
!. "lergi
adalah "lergi (#eaksi $ipersensiti%itas) adalah reaksi-reaksi dari
sistemkekebalan yang terjadi ketika jaringan tubuh yang n&rmal
mengalamiedera'terluka. (ahn, 200)
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
1
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
2/53
2.1 anatomi dan fisiologi organ terait di s!enario"
2.2 Bagaimana meanisme #ersin$#ersin "
2.% Menga&a se#el'm #ersin (id'ng terasa gatal dan (id'ng terasa
ters'm#at "
2.) Menga&a am#'( saat !'a!a dingin "
2.* H'#'ngan alergi a!ang tana( dengan el'(an &asien "
2.+ A&a sa,a ma!am$ma!am alergi "
2.- A&a em'nginan diagnosis &asien "
BAB III
ANALISIS MASALAH
3.1anatomi dan fisiologi organ terait dari s!enario
!.1.1 "nat&mi hidung
2
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
3/53
a. "nat&mi
$idung luar berbentuk piramid dengan bagian-bagiannya dari atas ke
ba*ah+
1) pangkal hidung (bridge)
2) batang hidung (d&rsumnasi)
!) punak hidung (hip)
) ala nasi
) hidung luar
dibentuk &leh kerangka tulang dan tulang ra*an yang dilapisi &leh kulit,
jaringan ikat dan beberapa &t&t keil yang berungsi untuk melebarkan atau
menyempitkan lubang hidung. erangka tulang terdiri 1) tulang hidung (&s
nasal), 2) pr&sesus r&ntalis &s maksila, dan !) pr&sesus nasalis &s r&ntal/
sedangkan kerangka tulang ra*an terdiri dari beberapa pasang tulang ra*anyang terletak di bagian ba*ah hidung, yaitu 1) sepasang kartilag& nasalis
lateralis superi&r, 2) sepasang kartilag& nasalis lateralis ineri&r yang disebut
juga sebagai kartilag& alar may&r, dan ) tepi anteri&r kartilag& septum.
#&ngga hidung atau ka%um nasi berbentuk ter&*&ngan dari depan ke
belakang dipisahkan &leh septum nasi di bagian tengahnya menjadi ka%um
nasi kanan dan kiri. intu atau lubang masuk ka%um nasi bagian depan
disebut nares anteri&r dan lubang belakang disebut nares p&steri&r (k&ana)
yang menghubungkan ka%um nasi dengan naså.Bagian dari ka%um nasi
yang letaknya sesuai dengan ala nasi, tepat di belakang nares anteri&r, disebut
%etibulum. estibulum ini dilapisis &leh kulit yang mempunyai banyak
kelenjar sebasea dan rambut-rambut panjang yang disebut %ibrise. iap
ka%um nasi mempunyai buah dinding, yaitu dinding medial, lateral, ineri&r
dan superi&r. 3inding medial hidung ialah septum nasi. 4eptum dibentuk &leh
tulang dan tulang ra*an. Bagian tulang adalah 1) lamina perpendikularis &s
etm&id, 2) %&mer, !) krista nasalis &s maksila, dan ) krista nasalis &s
palatina. Bagian tulang ra*an adalah 1) kartilag& septum (lamina
kuadrangularis) dan 2) k&lumela. 4eptum dilapisi &leh muk&sa hidung. ada
dinding lateral terdapat buah k&nka. 5ang terbesar dan letaknya paling
ba*ah ialah k&nka ineri&r, kemudian yang lebih keil ialah k&nka media,
lebih keil lagi ialah k&nka superi&r, sedangkan yang terkeil disebut k&nka
suprema. &nka suprema ini biasanya rudimenter. &nka ineri&r merupakan
tulang tersendiri yang melekat pada &s maksila dan labirin etm&id, sedangkan
3
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
4/53
k&nka media, superi&r, dan suprema merupakan bagian dari labirin etm&id. 3i
antara k&nka-k&nka dan dinding lateral hidung terdapat r&ngga sempit yang
disebut meatus. ergantung dari letak meatus, ada tiga meatus yaitu meatus
ineri&r, medius dan superi&r. 6eatus ineri&r terletak diantara k&nka ineri&r
dengan dasar hidung dan dinding lateral r&ngga hidung. ada meatus ineri&r
terdapat muara (&stium) duktus nas&lakrimalis. 6eatus medius terletak di
antara k&nka media dan dinding lateral r&ngga hidung. ada meatus medius
terdapat muara sinus r&ntal, sinus maksila dan sinus etm&id anteri&r. ada
meatus superi&r yang merupakan ruang di antara k&nka superi&r dan k&nka
media terdapat muara sinus etm&id p&steri&r dan sinus sen&id. 3inding
ineri&r merupakan dasar r&ngga hidung dan dibentuk &leh &s maksila dan &s
palatum. 3inding superi&r atau atap hidung sangat sempit dan dibentuk &leh
lamina kribri&rmis, yang memisahkan r&ngga tengk&rak dari r&ngga hidung.
7amina kribri&rmis merupakan lempeng tulang berasal dari &s etm&id,
tulang ini berlubang-lubang (kribr&sa 8 saringan) tempat masuknya serabut-
serabut sara &lakt&rius. 3i bagian p&steri&r, atap r&ngga hidung dibentuk
&leh &s sen&id
4
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
5/53
Gambar 1 anat&mi hidung
b. askularisasi hidung
Bagian atas r&ngga hidung mendapat
pendarahan dari artri etm&id anteri&r dan p&steri&r yang merupakan abang
dari arteri &talmika dari akar&tis interna. Bagian ba*ah r&ngga hidung
mendapat pendarahan dari abang arteri maksilaris interna, di antaranya
ialah ujung arteri palatina may&r dan arteri sen&palatina yang keluar dari
&ramen sen&palatina bersama ner%us sen&palatina dan memasuki r&ngga
hidung dibelakang ujung p&steri&r k&nka media. Bagian depan hidung
mendapat pendarahan dari abang-abang arteri asialis. ada bagian depanseptum terdapat anast&m&sis dari abang-abang arteri sen&palatina, arteri
etmid anteri&r, arteri labialis superi&r dan arteri palatine may&r, yang disebut
pleksus kiesselbah (little9s area).
leksus kiesesselbah letaknya superiial dan mudah edera &leh trauma,
sehingga sering menjadi sumber epistaksis (perdarahan hidung), terutama
pada anak. ena-%ena hidung mempunyai nama yang sama dan brjalan
berdampingan denga arterinya. ena di %estibulum dan struktur luar hidung
bermuara ke %ena &talmika yang berhubungan dengan sinus ka%ern&sus.
ena-%ena dihidung tidak memiliki katup, sehingga merupakan akt&r
predisp&sisi untuk mudahnya penyeabaran ineksi sampai ke intrakranial
Gambar 2 %askularisasi hidung
. ersaraan hidung
Bagian depan dan atas r&ngga hidung mendapat persaraan sens&ris dari
ner%us etm&idalis anteri&r, yang merupakan abang dari ner%us nas&siliaris,
5
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
6/53
yang berasal dari ner%us &talmikus (N. 1). #&ngga hidung lainnya,
sebagian besar mendapat persaraan sens&ris, juga memberikan persaraan
%as&m&t&r atau &t&n&m untuk muk&sa hidung. Gangli&n ini menerima
serabut sara simpatis dari musulus petr&sus superisialis may&r pr&undus.
Gangli&n sen&palatina terletak di belakang dan sedikit di atas ujung
p&steri&r k&nka media. :ungsi penghidupan berasal dari ner%us &lakt&rius.
4ara ini turun melalui lamina kribr&sa dari permukaan ba*ah bulbus
&lakt&rius dan kemudian berakhir pada sel-sel resept&r penghidup pada
muk&sa &lakt&rius di daerah sepertiga atas hidung.
Gambar ! iner%asi hidung
(4&etjipt&.*ardhani,200;)
!.1.2 :isi&l&gi hidung
Berdasarkan te&ri struktural , te&ri re%&lusi&ner , te&ri ungsi&nal maka
ungsi isi&l&gis hidung dan sinus paranasal adalah +
1. ungsi respirasi untuk mengatur k&ndisi udara (air &nditi&ning) ,
penyaring udara , humidiikasi , penyeimbang dalam pertukaran tekanan
dan mekanisme imun&l&gik l&kal.
2. :ungsi penghidu karena terdapatnya muk&sa &lat&rius (peniuman) dan
reser%&ir udara untuk menampung stimulus penghidu.
6
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
7/53
!. :ungsi &netik yang berguna untuk res&nansi udara , membantu pr&ses
biara dan menegah hantaran suara sendiri melalui k&nduksi tulang.
. :ungsi statistik dan mekanik untuk meringankan beban kepala , pr&teksi
terhadap trauma dan pelindung panas.. #elek nasal
(4&etjipt&. ardhani ,200;)
%.2 #agaimana meanisme #ersin$#ersin "
#initis alergi merupakan suatu penyakit inlamasi yang dia*ali dengan
tahap sensitisasi dan diikuti dengan reaksi alergi. #eaksi alergi terdiri dari 2
ase yaitu immediate phase allergic reaction atau reaksi alergi ase epat
(#":
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
8/53
Gambar at&isi&l&gi alergi (rinitis, eczema, asma)
ada k&ntak pertama dengan alergen atau tahap sensitisasi, makr&ag atau
m&n&sit yang berperan sebagai sel penyaji ( Antigen Presenting Cell '"
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
9/53
%.% menga&a se#el'm #ersin (id'ng terasa gatal dan (id'ng terasa
ters'm#at "
Bersin adalah resp&n tubuh yang dilakukan &leh membran hidung ketika
mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan airan yang masuk ke dalam hidung
, sehingga seara &t&matis tubuh akan men&lak bakteri tersebut.
Bersin dapat timbul akibat adanya peradangan , benda asing , ineksi %irus
atau reaksi alergi . reaksi alergi munul karena paparan alergen.
"lergen
A
&ntak pertama tubuh dengan alergen
A
6akr&ag atau m&n&sit yang berperan sebagai penyaji (antigen presenting
ell), menangkap alergen yang ada dipermukaan muk&sa hidung
A
4etelah dipr&ses antigen membentuk ragmen pendek peptida bergabung
dengan m&lekul $7" kelas ??
A
6embentuk 6$< kelas ?? (maj&r hist&&mpatibility &mple)
A
3ipresentasikan &leh sel (helper 0)
A
4el penyaji melepas sit&kin seperti ?7-1 , mengaktikan
A
9
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
10/53
helper 0 , untuk berpr&lierasi menjadi
A
helper 1 dan helper 2
A
helper 2 menghasilkan
A
?7-!, ?7-, ?7- , ?7-1!
A
emudian ?7- dan ?7-1! diikat &leh resept&r dipermukaan sel lim&sit B,
menyebabkan
A
4el lim&sit B akti dan kemudian mempr&duksi ig @
A
?g @ disirkulasi darah masuk ke jaringan dan diikat &leh resept&r ig @
dipermukaan sel mediat&r dan sel mast&sit sehingga kedua sel tersebut
menjadi akti, pr&ses tersebut menghasilkan
A
4el mediat&r yang tersensitisasi
A
Bila muk&sa yang sudah tersensitisasi terpapar dengan alergen yang sama
maka kedua rantai ig@ akan mengikat alergen spesiik dan terjadi degranulasi
atau peahnya dinding sel akibat terlepasnya mediat&r kimia yang sudah
terbentuk , terutama histamin
A
histamin
A
Bersin-bersin , gatal pada hidung , hidung tersumbat , rin&re , akumulasi
airan yang berlebih.
10
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
11/53
%.) Menga&a am#'( saat !'a!a dingin "
a. 3idalam hidung , udara yang masuk dihangatkan sampai mendekati suhu
tubuh. emudian diberi kandungan air sampai mendekati kejenuhan dan
dibersihkan lagi sehingga udara yang masuk ke paru-paru benar-benar
bebas dari benda asing.
b. Bila udara sangat dingin maka ujung syara dihidung akan terangsang ,
akibatnya relek bersin segera terjadi untuk membersihkan hidung.
. 4elain itu pada k&ndisi dingin tubuh meresp&n dengan mengeluarkan
senya*a histamin . pada beberapa indi%idu yang rentan terhadap alergi ,
keluarnya histamin seara berlebih akan menimbulkan reaksi alergi ,
seperti &nt&hnya adalah bersin C bersin.
("riin.syamsul,201!)
%.* A&a ('#'ngan alergi a!ang tana( dengan el'(an &asien "
Berdasarkan ara masuknya alergen dibagi atas+
a) "lergen inhalan, yang masuk bersama dengan udara pernapasan, misalnya
tungau debu rumah, ke&a, serpihan epitel kulit binatang, rerumputan,
serta jamur.
b) "lergen ingestan yang masuk ke saluran erna, berupa makanan, misalnya
susu, sapi, telur, &klat, ikan laut, udang kepiting, dan kaang-kaangan.) "lergen injektan, yang masuk melalui suntikan atau tusukan, misalnya
penisilin dan sengatan lebah.
d) "lergen k&ntaktan, yang masuk melalui k&ntak kulit atau jaringan muk&sa,
misalnya bahan k&smetik, perhiasan.
(?ra*ati, N, 200D)
11
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
12/53
%.+ A&a sa,a ma!am$ma!am dari alergi "
3ahulu rinitis alergi dibedakan dalam 2 maam berdasarkan siat berlangsungnya, yaitu +
a) #initis alergi musiman %seasonal& hay fever&polinosis'( 3i ?nd&nesia tidak
dikenal rhinitis alergi musiman, hanya ada di negara yang mempunyai
musim. "lergen penyebabnya spesiik, yaitu tepungsari (p&llen) dan sp&ra
jamur. Eleh karena itu nama yang tepat ialah p&lin&sis atau rin&
k&njungti%itis karena gejala klinik yang tampak ialah gejala pada hidung
dan mata (mata merah, gatal disertai lakrimasi).
b) #initis alergi sepanjang tahun %perennial'( Gejala pada penyakit ini timbul
intermiten atau terus-menerus, tanpa %ariasi musim, jadi dapat ditemukan
sepanjang tahun. enyebab yang paling sering ialah alergen inhalan,
terutama pada &rang de*asa, dan alergen ingestan. "lergen inhalan utama
adalah alergen dalam rumah %indoor' dan alergen diluar rumah %o!tdoor'(
"lergen ingestan sering merupakan penyebab pada anak-anak dan
biasanya disertai dengan gejala alergi yang lain, seperti urtikaria,
gangguan penernaan. Gangguan isi&l&gik pada g&l&ngan perenial lebih
ringan diban-dingkan dengan g&l&ngan musiman tetapi karena lebih
persisten maka k&mplikasinya lebih sering ditemukan. 4aat ini digunakan
klasiikasi rinitis alergi berdasarkan rek&mendasi dari $E ?nitiati%e
"#?" ("llergi #hinitis and its ?mpat &n "sthma) tahun 2001, yaitu
berdasarkan siat berlang-sungnya dibagi menjadi +
1. ?ntermiten (kadang-kadang) + bila gejala kurang dari hari'mingguatau kurang dari , minggu.
2. ersisten'menetap bila gejala lebih dari hari'minggu dan lebih dari
minggu.
4edangkan untuk tingkat berat ringannya penyakit, rinitis alergi dibagi
menjadi+
a. #ingan bila tidak ditemukan gangguan tidur, gangguan akti%itas
harian, bersantai, ber&lahraga, belajar, bekerja dan hal-hal lain yang
mengganggu.
12
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
13/53
a. 4edang-berat bila terdapat satu atau lebih dari gangguan tersebut
diatas.
(?ra*ati N,200D)
%.- A&a em'nginan diagnosis &ada &asien"
#initis "lergi
a. 3einisi
#initis alergi adalah penyakit inlamasi yang disebabkan &leh reaksi alergi
pada pasien at&pi yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen
yang sama serta dilepaskannya suatu mediat&r kimia ketika terjadi paparan
ulangan dengan alergen spesiik tersebut (%&n irFuet, 1;>=). 6enurut
$E "#?" ("llergi #hinitis and its ?mpat &n "sthma) tahun 2001,
rinitis alergi adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin,
rin&re, rasa gatal dan tersumbat setelah muk&sa hidung terpapar alergen
yang diperantarai &leh ?g@.
#. @ti&l&gi
#initis alergi melibatkan interaksi antara lingkungan dengan predisp&sisi
genetik dalam perkembangan penyakitnya. :akt&r genetik dan herediter
sangat berperan pada ekspresi rinitis alergi ("dams, B&ies, $igler, 1;;D).
enyebab rinitis alergi tersering adalah alergen inhalan pada de*asa dan
ingestan pada anakanak. ada anak-anak sering disertai gejala alergi lain,
seperti urtikaria dan gangguan penernaan. enyebab rinitis alergi dapat
berbeda tergantung dari klasiikasi. Beberapa pasien sensiti terhadap
beberapa alergen. "lergen yang menyebabkan rinitis alergi musiman
biasanya berupa serbuk sari atau jamur. #initis alergi perenial (sepanjang
tahun) diantaranya debu tungau, terdapat dua spesies utama tungau yaitu
3ermat&phag&ides arinae dan 3ermat&phag&ides pter&nyssinus, jamur,
binatang peliharaan seperti ke&a dan binatang pengerat. :akt&r resik&
untuk terpaparnya debu tungau biasanya karpet serta sprai tempat tidur,
suhu yang tinggi, dan akt&r kelembaban udara. elembaban yang tinggi
13
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
14/53
merupakan akt&r resik& untuk untuk tumbuhnya jamur. Berbagai pemiu
yang bisa berperan dan memperberat adalah beberapa akt&r n&nspesiik
diantaranya asap r&k&k, p&lusi udara, bau ar&ma yang kuat atau
merangsang dan perubahan uaa (Beker, 1;;). Berdasarkan ara
masuknya allergen dibagi atas+
1. "lergen ?nhalan, yang masuk bersama dengan udara pernaasan,
misalnya debu rumah, tungau, serpihan epitel dari bulu binatang serta
jamur.
2. "lergen ?ngestan, yang masuk ke saluran erna, berupa makanan,
misalnya susu, telur, &klat, ikan dan udang.
!. "lergen ?njektan, yang masuk melalui suntikan atau tusukan, misalnya
penisilin atau sengatan lebah.
. "lergen &ntaktan, yang masuk melalui k&ntak dengan kulit atau
jaringan muk&sa, misalnya bahan k&smetik atau perhiasan (aplan,
200!).
!. emeriksaan enunjang
1. ?n %itr&
• $itung e&sin&il dalam darah tepi dapat n&rmal atau meningkat.
3emikian pula pemeriksaan ?g@ t&tal (prist-paper radi&
imun&s&rbent test) sering kali menunjukkan nilai n&rmal, keuali
bila tanda alergi pada pasien lebih dari satu maam penyakit,
misalnya selain rinitis alergi juga menderita asma br&nkial atau
urtikaria. 7ebih bermakna adalah dengan #"4 (#adi& ?mmun&
4&rbent est) atau @7?4" (@nzyme 7inked ?mmun& 4&rbent "ssay
est). emeriksaan sit&l&gi hidung, *alaupun tidak dapat
memastikan diagn&sis, tetap berguna sebagai pemeriksaan
pelengkap. 3itemukannya e&sin&il dalam jumlah banyak
menunjukkan kemungkinan alergi inhalan. ika bas&il ( sel'lap)
mungkin disebabkan alergi makanan, sedangkan jika ditemukan sel
6N menunjukkan adanya ineksi bakteri (?ra*ati, 2002).
2. ?n %i%&
• "lergen penyebab dapat diari dengan ara pemeriksaan tes ukit
kulit, uji intrakutan atau intradermal yang tunggal atau berseri (4kin
14
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
15/53
@nd-p&int itrati&n'4@). 4@ dilakukan untuk alergen inhalan
dengan menyuntikkan alergen dalam berbagai k&nsentrasi yang
bertingkat kepekatannya. euntungan 4@, selain alergen penyebab
juga derajat alergi serta d&sis inisial untuk desensitisasi dapat
diketahui (4umarman, 2000). Hntuk alergi makanan, uji kulit seperti
tersebut diatas kurang dapat diandalkan. 3iagn&sis biasanya
ditegakkan dengan diet eliminasi dan pr&%&kasi (I
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
16/53
resp&ns ase lambat berhasil diatasi dengan &bat lain. 5ang sering
dipakai adalah k&rtik&ster&id tr&pikal (bekl&met&sa, budes&nid,
lus&lid, lutikas&n, m&metas&nur&at dan triamsin&l&n). reparat
antik&linergik t&pikal adalah ipratr&pium br&mida, bermanaat untuk
mengatasi rin&re, karena aktiitas inhibisi resept&r k&linergik
permukaan sel eekt&r (6ulyarj&, 200=).
• Eperati - indakan k&nk&t&mi (pem&t&ngan k&nka ineri&r) perlu
dipikirkan bila k&nka ineri&r hipertr&i berat dan tidak berhasil
dikeilkan dengan ara kauterisasi memakai "gNE! 2 K atau
tr&kl&r asetat (#&land, 6
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
17/53
BAB I
KERAN/KA K0NSE
17
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
18/53
BAB
T3AN EMBELA3ARAN
*.1. R(initis Alergi
*.1.1. Definisi R(initis Alergi
*.1.2. E&idemiologi R(initis Alergi
*.1.%. Etiologi R(initis Alergi
*.1.). Klasifiasi R(initis Alergi
*.1.*. /e,ala Klinis R(initis Alergi
*.1.+. atofisiologi R(initis Alergi
*.1.-. Diagnosis R(initis Alergi
*.1.4. Diagnosis Banding R(initis Alergi
*.1.5. enatalasanaan R(initis Alergi
*.1.16. Kom&liasi R(initis Alergi*.1.11. rognosis R(initis Alergi
*.2. R(initis A't
*.%. R(initis Kronis
BAB I
BELA3AR MANDIRI
18
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
19/53
BAB II
BERBA/I INF0RMASI
-.1. R(initis Alergi
-.1.1. Definisi
#hinitis alergi merupakan penyakit inlamasi pada muk&sa
hidung yang disebabkan &leh reaksi yang dimediasi ?g@ terhadap
paparan alergen.
6enurut $E "#?" ( Allergic )hinitis and its #mpact on
Asthma) tahun 2001 rinitis alergi adalah kelainan pada hidung
dengan gejala bersin-bersin, rin&re, rasa gatal dan tersumbat
setelah muk&sa hidung yang terpapar alergen yang diperantarai
&leh ?g@.
-.1.2. E&idemiologi#hinitis alergi merupakan bentuk yang paling sering dari
semua penyakit at&pi, diperkirakan menapai pre%alensi -22K.
3imana dalam dekade terakhir ini peningkatan pre%alensi rhinitis
alergi di seluruh dunia sekitar =K->K. Namun, pre%alensi ini bisa
menjadi lebih tinggi, dikarenakan banyaknya pasien yang
meng&bati diri sendiri tanpa berk&nsultasi ke d&kter, maupun
penderita yang tidak terhitung pada sur%ei resmi. 3isebutkan
19
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
20/53
bah*a di ?nd&nesia pra%alensi rhinitis alergi pada anak berkisar
antar ;K-2DK dan de*asa 22K.
-.1.%. Etiologi
#hinitis alergi dan at&pi seara umum disebabkan &leh
interaksi dari pasien yang seara genetik memiliki p&tensi alergi
dengan lingkungan. Genetik seara jelas memiliki peran penting.
ada 20 M !0K semua p&pulasi dan pada 10 M 1K anak semuanya
at&pi. "pabila kedua &rang tua at&pi, maka risik& at&pi menjadi
kali lebih besar atau menapai 0K. Beberapa penelitian
menunjukan hubungan gambaran p&lim&rik pada kr&m&s&m F
pada penderita at&pi. eran lingkungan dalam dalam rhinitis alergi
yaitu alergen, yang terdapat di seluruh lingkungan, terpapar dan
merangsang resp&n imun yang seara genetik telah memiliki
keenderungan alergi.
"dapun alergen yang biasa dijumpai berupa alergen inhalan
yang masuk bersama udara pernapasan yaitu debu rumah, tungau,
k&t&ran serangga, kutu binatang, jamur, serbuk sari, dan lain-lain.
Berdasarkan ara masuknya alergen dibagi atas+
1. "lergen inhalan, yang masuk bersama udara pernapasan,
misalnya tungau debu rumah, ke&a, serpihan epitel kulit
binatang (anjing dan kuing), rerumputan (bermuda grass),
serta jamur ("spergillus, "lternaria).
2. "lergen ingestan yang masuk ke saluran erna, berupa
makanan, misalnya susu, sapi, telur, &klat, ikan laut, udang,
kepiting, kaang-kaangan.
!. "lergen injektan, misalnya penisilin dan sengatan lebah.
. "lergen k&ntaktan, misalnya bahan perhiasan dan k&smetik.4atu maam alergen dapat merangsang lebih dari satu &rgan
sasaran sehingga memberi gejala ampuran misalnya tungau debu
rumah yang menimbulkan gejala asma br&nkial dan rhinitis alergi.
-.1.). Klasifiasi
20
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
21/53
#hinitis alergi menurut guideline "#?" (2001) rhinitis
alergi menurut guideline "#?" (2001). Berdasarkan lamanya
terjadi gejala+
1. ?ntermiten. 4e&rang pasien dengan rhinitis alergi intermiten
menunjukkan gejala kurang dari empat hari per minggu atau
kurang dari empat minggu.
2. ersisten. asien dengan rhinitis alergi persisten menunjukkan
gejala yang lebih dari empat hari per minggu atau selama lebih
dari empat minggu.
Berdasarkan keparahan dan kualitas hidup+
1. #ingan. 4e&rang pasien dengan diagn&sis gejala ringan yaitu
jika gejala- gejalanya tidak mempengaruhi tidur, kegiatan
sehari-hari, pekerjaan, sek&lah, &lahraga atau bersantai.
2. 4edang sampai berat. 4e&rang pasien dengan diagn&sis gejala
rhinitis alergi sedang sampai berat adalah jika penyakitnya
berdampak terhadap gejala tidur, kegiatan sehari-hari, kerja,
sek&lah, &lahraga atau bersantai, serta jika ada gejala
merep&tkan. pasien dengan rhinitis alergi yang berlangsung
selama enam minggu dengan gejala mengganggu akti%itas
n&rmal akan dapat didiagn&sis dengan m&derat sampai parah
dan persisten.
-.1.*. /e,ala Klinis
r&duksi mukus berlebihan, k&ngesti, )hinorrhea (hidung
meler), hidung tersumbat, mata berair, gatal serta bersin, bersiat
re%ersibel seara sp&ntan atau sebagai akibat peng&batan. #hinitis
mempunyai jenis yang ber%ariasi, hampir semua jenis rhinitis yang
n&n ineksi disebut IalergiJ.
-.1.+. atofisiologi
4eara klasik, rhinitis alergi dianggap sebagai inlamasi
nasal yang terjadi dengan perantaraan ?g@. ada pemeriksaan
pat&l&gi, ditemukan iniltrat inlamasi yang terdiri dari berbagai
maam sel. ada rhinitis alergi selain granul&sit, perubahan
21
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
22/53
kualitati m&n&sit merupakan hal penting dan ternyata ?g@ rupanya
tidak saja dipr&duksi l&kal pada muk&sa hidung. etapi terjadi
resp&ns selular yang meliputi+ kem&taksis, pergerakan selekti, dan
migrasi sel-sel transend&tel. elepasan sit&kin dan kem&kin antara
lain ?7->, ?7-1! dan e&tain berpengaruh pada penarikan sel-sel
radang yang selanjutnya menyebabkan inlamasi alergi.
"kti%asi dan deerensiasi bermaam-maam tipe sel
termasuk+ e&sin&il, sel
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
23/53
mast, dan bas&il, diikuti dengan granulasi dari sel-sel inlamasi
menyebabkan lepasnya mediat&r inlamasi seperti histamin lima
menit, setelah terpapar alergen (resp&n ase a*al). #esp&n yang
berikutnya biasanya 1 menit. 4intetis dari mediat&r (misal
leuk&trin, pr&staglandin, akti%asi akt&r platelet), dan beberapa
sit&kin) menyebabkan %as&dilatasi, peningkatan sekresi glandula,
dan stimulasi ner%us sens&ris menyebabkan sympt&m immediate
berupa bersin, rhin&rrhea, gatal, dan k&ngesti nasal. #esp&ns ase
lambat terjadi setelah sampai 2 jam setelah terpapar alergen
diirikan recr!itment sel inlamasi dari darah misal bas&il,
m&n&sit, lim&sit, dan m&n&sit, melepaskan mediat&r inlamasi
tambahan dan kerusakan jaringan. 6engakibatkan peningkatan
simpt&m berupa nasal k&ngesti.
-.1.-. Diagnosis
3iagn&sis rhinitis alergi didasarkan pada anamnesa
(ri*ayat indi%idu dan ri*ayat keluarga yang didapatkan seara
terperini, ri*ayat klinis dari gejala tipikal), pemeriksaan isik
(nasal eaminati&n'anteri&r rhin&s&py), dan pemeriksaan
penunjang (skin prik test atau pengukuran antib&dy spesiik
alergen ?g@, fibreoptic rhinoscopy& cytology of nasal secretions&
nasal challenge with allergen andrhinomanometry& conventional
radiography %).'/ and C0 scan'.
- "namnesis
3imulai dengan menanyakan ri*ayat penyakit alergi dalam
keluarga. erlu ditanya gejala spesiik/ p&la gejala (hilang timbul,
menetap) beserta &nset dan keparahannya, identiikasi akt&r
predisp&sisi, resp&n terhadap peng&batan, k&ndisi lingkungan dan
pekerjaan.
Gejala rhinitis alergi yang khas adalah terdapatnya serangan
bersin berulang. 4ebetulnya bersin merupakan gejala yang n&rmal,
terutama pada pagi hari atau bila terdapat k&ntak dengan sejumlah
23
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
24/53
besar debu. $al ini merupakan mekanisme isi&l&gik, yaitu pr&ses
membersihkan sendiri ( self cleaning process). Bersin dianggap
pat&l&gik, bila terjadinya lebih dari lima kali setiap serangan,
terutama merupakan gejala pada #":< (#eaksi "lergi :ase
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
25/53
- emeriksaan enunjang
a. emeriksaan 4it&l&gi $idung
"pabila pada pemeriksaan sit&l&gi sekret hidung
didapatkan lebih dari 10K e&sin&il maka dapat diindikasikan
rhinitis alergi. Namun kadangkala adanya e&sin&il dalam sekret
hidung dapat dijumpai pada n&n-rhinitis alergi. @&sin&il tidak
dapat ditemukan pada penderita yang mengalami perbaikan,
ineksi, dan mendapat terapi k&rtik&ster&id &kal atau sistemik.
b. ?g@ &tal
?g@ t&tal dianggap meningkat bila lebih dari 100-1; kH'?,
ini dapat terjadi pada penderita alergi atau pada penderita dengan
inestasi parasit dan 0K penderita rhinitis alergi musiman (#"4)
kadar ?g@nya n&rmal, jadi pemeriksaan ig@ t&tal terbatas
manaatnya.
#hinitis alergi memiliki resp&n immediate atau resp&n
delayed( es kulit %"-in test ) dapat ditimbulkan dari kedua resp&n
tersebut. Namun tujuan utama skin test adalah untuk mendeteksi
langsung resp&n alergi yang ditimbulkan &leh pelepasan sel mast
atau bas&il mediat&r spesiik ?g @. yang mana menyebabkan reaksi
setelah 1 menit. ada resp&n delayed terjadi empat sampai
delapan jam setelah terpapar alergen tersensitiasasi dan kurang
berguna dalam diagn&s klinis.
0es -!lit (skin-test) alergi dilakukan dengan uji tusukan
yaitu dengan menempatkan setetes larutan uji pada kulit dan
menusuk melalui dr&p dengan alat yang tajam, atau melalui uji
intrautane&us (intradermal) dimana sejumlah keil larutan uji
disuntikkan ke dalam kulit. 6enurut literature uji tusukan lebih
disukai untuk pengujian a*al, karena lebih murah, lebih epat,
kurang nyaman, dan kepekaan klinisnya lebih baik daripada uji
intrakutaneus.
. es r&%&kasi
25
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
26/53
es pr&%&kasi hidung dengan alergen sangat bermanaat pada
penelitian, namun p&tensi terjadinya serangan alergi, sehingga
tidak dilakukan untuk pemeriksaan rutin. 3alam tes pr&%&kasi
hidung muk&sa hidung dipaparkan dengan alergen atau bahan
iritan dan kemudian reaksi dipantau. r&%&kasi adalah alat yang
berguna dalam pekerjaan penelitian dan dalam kasus untuk
%eriikasi diagn&sis alergi dibutuhkan. 3alam pekerjaan klinis,
may&ritas pengujian pr&%&kasi dilakukan dengan alergen. 4elain
itu digunakan untuk menilai reakti%itas n&n-spesiik pada hidung
dan reaksi yang telah diinduksi dengan beberapa zat kimia dan juga
dengan rangsangan isik."da beberapa teknik pr&%&kasi hidung yaitu dengan agen
larut yang ditetes kedalam hidung, dengan disempr&t atau dinebul
ke dalam hidung (diuapkan) atau r&ngga hidung diui dengan
larutan uji untuk aplikasi t&pikal dapat dilakukan dengan kertas
disk.
$asil dari pr&%&kasi dapat dinilai dengan pengamatan
berupa bersin, discharge hidung dan pembengkakkan muk&sa
dengan rhinoscopy( 4ensasi sekresi hidung subjek, gatal-gatal dan
k&ngesti pada semiFuantitati%e sk&r atau skala anal&g %isual.
6enghitung bersin merupakan ara yang sederhana untuk menilai
resp&n iritasi.
6et&de lain yang sederhana adalah dengan mengukur
%&lume sekresi yang timbul, dikumpulkan dengan membiarkan
menetes ke dalam saluran dengan mengisap. 3itimbang
disaputangan, sekresi ke disk kertas preweighed dan reweighed(erbedaan b&b&t menerminkan jumlah sekresi dikumpulkan
dalam jangka *aktu yang tetap. #in&man&metri diterima seara
luas sebagai met&de &bjekti yang akurat sebagai resp&n dalam
mengukur perubahan dalam saluran napas hidung resistensi
(N"#).
d. ?mmun&assay
26
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
27/53
emeriksaan rasioallergo test (#"4) dan enzyme lin-
imm!ne sorbent test (@7?4"), untuk memeriksa pelepasan
mediat&r selama reaksi alergi dengan mengukur mediat&r'enzim
yang dilepaskan dalam darah.
est alergen antib&dy spesiik ?g@ radioallergosorbent
testing (#"4O) adalah bermanaat pada primary care, jika tes
perkutaneus tidak praktis misalnya, masalah dengan penyimpanan
reagen, keahlian, rekuensi penggunaan, sta pelatihan) atau jika
pasien menjalani peng&batan yang terganggu dengan adanya test
pada kulit ( s-in test ) misalnya, antidepresan trisiklik, antihistamin.
#"4 sangat spesiik namun umumnya tidak sensiti seperti skintest.
#"4 berguna untuk mengidentiikasi alergen umum
(misalnya, bulu he*an peliharaan, tungau debu, serbuk sari), tetapi
kurang berguna dalam mengidentiikasi makanan, raun, atau
alergi &bat. es alergi pada anak-anak memiliki tantangan
tersendiri. Banyak literatur memberikan rek&mendasi berdasarkan
bukti untuk test alergi pada anak dengan berbagai penyakit alergi
(misalnya, rhinitis, asma, alergi makanan). es perkutaneus sesuai
untuk anak-anak tiga tahun dan lebih tua dan #"4 biasanya tepat
pada usia berapa pun. Beberapa literatur merek&mendasikan bah*a
dasar keputusan melakukan test &leh sang d&kter adalah
berdasarkan ri*ayat klinis, rek&mendasi usia de*asa/ melakukan
tes hanya bila diperlukan untuk mengubah terapi atau untuk
memperjelas diagn&sis.
-.1.4. Diagnosis Banding
1. #hinitis n&n-alergi• ?neksi dan rhinitis diinduksi &bat
27
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
28/53
• #hinitis h&rm&nal• #hinitis dari penyebab lainnya• Gastr&-&es&phageal relu• #initis %as&m&t&r dan idi&patik
2. &lyp&sis
1( Ciliary defects
2( Cerebrospinal rhinorrhea
. um&r benigna'maligna
=. 3e%iasi septum
3( Foreign bodies
>. 4loc-ed nostril (h&anal atresia)
;. enyakit granul&mat&us
-.1.5. enatalasanaan
1. N&n :armak&terapi6enghindari akt&r alergen merupakan terapi yang pertama
kali perlu dilakukan. 6enghindari alergen kausal merupakan dasar
pendekatan untuk menegah munulnya gejala alergi.
2. :armak&terapi
4aat memilih terapi yang &&k bagi rhinitis alergi,
beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah keadaan penyakit
penderita saat itu, gejala yang paling d&minan, umur, gejala saluran
pernaasan lain yang ada di penderita serta ri*ayat, ri*ayat
peng&batan yang sebelumnya.
a. "ntihistamin
"ntihistamin banyak dipilih sebagai terapi lini pertama dan
banyak dari tipe antihistamin bisa dibeli tanpa resep d&kter. Ebat
ini membl&kir resept&r $1 menghalangi terjadinya reaksi histamin
seperti menegah peningkatan permeabilitas %askuler, menegah
k&ntraksi &t&t p&l&s, meningkatkan pr&duksi mukus dan menegah
pruritus. Eleh karena &bat ini menghilangkan gejala reaksi
histamin di kulit, penderita tidak dianjurkan untuk
mengk&nsumsinya beberapa hari sebelum dilakukan tes ukit kulit
karena hasilnya dapat menjadi negati. ada tes in %itr&,
mengk&nsumsi antihistamin tidak akan berpengaruh pada hasil tes.
28
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
29/53
"ntihistamin sangat eekti pada reaksi alergi ase epat (#":
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
30/53
tiga sampai tujuh hari. Ebat ini bertindak terhadap inlamasi justru
menurunkan gejala rhinitis alergi seara signiikan. Namun pada
penggunaan jangka panjang dapat timbul eek samping yang serius
seperti penekaan aksis $" dan eek samping k&rtik&ster&id
sistemik lain yang lazim ditemukan.
d. 3ek&ngestan
3ek&ngestan bekerja pada resept&r P-adrenergik di hidung,
menimbulkan eek %as&k&nstriksi sehingga k&ngesti nasal
dikurangi. &ngesti r&ngga hidung berkurang namun &bat ini tidak
mengatasi gejala lainnya seperti rin&re, bersin, dan pruritus. Ebatini banyak ditemukan dalam preparat lu yang bisa dibeli tanpa
resep namun pemakaian pada penderita dengan kelainan jantung
dan hipertensi harus dengan berhati-hati. 3ek&ngestan intranasal
seperti &ksimetaz&lin dapat menimbulkan kekambuhan k&ngesti
nasal serta menimbulkan ketergantungan pada pemakaian lebih
dari tiga hari (rhinitis medikament&sa).
e. "ntik&linergik intranasal
Ebat ini berpengaruh dalam mengurangi gejala rin&re
namun tidak gejala lainnya.
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
31/53
Ebat ini mengatasi kelebihan plaseb& dalam menangani
rhinitis alergi namun masih jauh ketinggalan eeknya berbanding
antihistamin dan k&rtik&ster&id intranasal.
!. ?mun&terapi
ujuan terapi ini adalah untuk meningkatkan ambang batas
(threshold ) sebelum munulnya gejala pada penderita yang
terpapar pada alergen. 6ekanisme kerja terapi imun ini masih
belum jelas dimengerti. ?ndikasi imun&terapi adalah penggunaan
armak&terapi jangka panjang, terapi armak&l&gi yang tidak
adekuat dan tidak dapat dit&leransi &leh penderita serta sensitiitas
signiikan terhadap alergen. 4ebelum memulai imun&terapi, harus
ditentukan alergen yang tepat pada penderita. 3i "merika 4erikat
yang biasa dilakukan adalah penyuntikan alergen seara subkutan
yang gradual sehingga timbul reaksi sistemik yang ringan atau
reaksi l&kal yang berat. eknik lain adalah pemberian seara
sublingual yang terutama dianuti di @r&pa. eknik ini lebih aman
dan mudah dilakukan sendiri &leh penderita di rumah.
. Eperati
indakan k&nk&t&mi (pem&t&ngan k&nka ineri&r) perlu
dipikirkan bila k&nka ineri&r hipertr&i berat dan tidak berhasil
dikeilkan dengan ara kauterisasi memakai "gNE! 2K atau
trikl&r asetat.
-.1.16. Kom&liasi&mplikasi rhinitis alergi yang sering ialah+
1. &lip hidung
Beberapa peneliti mendapatkan, bah*a alergi hidung
merupakan salah satu akt&r penyebab terbentuknya p&lip hidung
dan kekambuhan p&lip hidung.
2. Etitis media eusi yang sering residi, terutama pada anak-anak.
!. 4inusitis paranasal.
31
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
32/53
edua k&mplikasi yang terakhir bukanlah sebagai akibat
langsung dari rhinitis alergi, tetapi karena adanya sumbatan
hidung, sehingga menghambat drainase.
-.1.11. rognosis
4ebagian besar pasien dapat hidup n&rmal. $anya pasien
yang mendapat imun&terapi untuk alergen spesiik yang dapat
sembuh dari penyakitnya dan banyak juga pasien yang melakukan
peng&batan simt&matik saja seara intermiten dengan baik. #hinitis
alergi mungkin dapat timbul kembali dalam 2-! tahun setelah
pemberhentian imun&terapi. Gejala rhinitis alergi akan menurun
pada pasien bila menapai umur dekade.
-.2. R(initis A't
a. 3einisi
#initis akut adalah radang pada muk&sa hidung yagn
berlangsung akut, kurang dari 12 minggu, dapat disebaban
karena ineksi %irus, bakteri, ataupun iritan, yang sering
ditemukan karena meniestasi dari rinitis simplek (&mmen
&ld), inluenza, penyakit eksantem (seperti m&rbili, %ari&la,
%eriela, pertusis), penyakit spesiik, serta sekunder dari iritasi
l&al atau trauma.
#. @pidemi&l&gi
#initis akut merupakan penyebab m&rbiditas yang
signiikan *alaupun sering dianggap sepele &leh para prektisi.
Gejala-gejala rinitis seara signiikan mempengaruhi kualitas
hidup pasien karena gejala-gejala sistemik yang menyertainya
seperti atigue, sakit kepala, dan gangguan k&gniti.
"da tiga hal yang dipandang dapat mempengaruhi
keadaan klinis dari pasien-pasien dengan rinitis akut. $al
tersebut termasuk usia, jenis kelamin, dan %ariasi musim
terjadinya penyakit tersebut. &gias telah meneliti bah*a D0K
32
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
33/53
pasien yang didiagn&sa dengan penyakit hidung n&nalergik
terdapat pada usia de*asa Q 20 tahun. etapi belum diketahui
penyebab pasti dari hubungan antara usia dengan rinitis alergik.
enis kelamin dapat menjadi akt&r risik& dari rinitis
n&nalergik. 4ettipane dan lein mengatakan bah*a >K dari
pasien rinitis n&nalergik adalah *anita. @nberg menemukan
DK pasien rinitis n&nalergik adalah *anita. Nati&nal rinitis
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
34/53
staphyl&&us, $aem&phillus ?nluenzae, lebsiella
neum&niae, dan 6y&plasma
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
35/53
2. #initis Bakteri
#initis bakteri dibagi 2, yaitu+• ?neksi N&n-spesiik
?neksi n&n-spesiik dapat terjadi seara primer
ataupun sekunder. #initis bakteri primer. ampak pada anak
dan biasanya akibat dari ineksi pneum&&us,
strept&&us atau staphyl&&us. 6embrane putih
keabu-abuan yang lengket dapat terbentuk di r&ngga
hidung, yang apabila diangkat dapat menyebabkan pendarahan. #initis bakteri sekunder. 6erupakan akibat
dari ineksi bakteri pada rinitis %iral akut
• #initis diteri
enyakit ini disebabkan &leh
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
36/53
!. #initis ?ritan
ipe rinitis akut ini disebabkan &leh paparan debu,
asap atau gas yang bersiat iritatiseperti amm&nia, &rmalin,
gas asam dan lain-lain. "tau bisa juga disebabkan &leh
trauma yang mengenai muk&sa hidung selama masa
manipulasi intranasal,&nt&hnya pada pengangkatan &rpus
alienum. ada rinitis iritan terdapat reaksi yang terjadi
segera yang disebut dengan Rimmediate atarrhal reati&nS
bersamaan dengan bersin, rin&re, dan hidung tersumbat.
Gejalanya dapat sembuh epat dengan menghilangkan akt&r
penyebab atau dapat menetap selama beberapa hari jika
epitel hidung telah rusak. emulihan akan bergantung pada
kerusakan epitel dan ineksi yang terjadi karenanya.
a. anda dan Gejala
#initis akut pada dasarnya memiliki tanda dan gejalayang sulit dibedakan antara tipe yang satu dengan tipe
yang lainnya. #asa panas, kering dan gatal di dalam
hidung, bersin, hidung tersumbat, dan terdapatnya ingus
yang ener hingga muk&purulen. 6uk&sa hidung dan
k&nka berubah *arna menjadi hiperemis dan edema.
Biasanya diikuti juga dengan gejala sistemik seperti
demam, malaise dan sakit kepala.
ada rinitis inluenza, gejala sistemik umumnya
lebih berat disertai sakit pada &t&t. ada rinitis
eksantemat&us, gejala terjadi sebelum tanda
karekteristik atau ruam munul. ?ngus yang sangat
banyak dan bersin dapat dijumpai pada rinitis iritan.
36
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
37/53
b. 3iagn&sis
#initis akut umumnya didiagn&sis dari gambaran
klinisnya. alaupun pada dasarnya memiliki tanda dangejala yang hampir sama, tetapi terdapat juga beberapa
karekteristik yang khas membedakannya. ada rinitis
bakteri diteri, diagn&sis pasti ditegakkan dengan
pemeriksaan kuman dari seret hidung.
. erapi dan enegahan
#initis akut merupakan penyakit yang bisa
sembuh sendiri seara sp&ntan setelah kurang lebih 12
minggu. arena itu umumnya terapi yang diberikan lebih
bersiat simpt&matik, seperti analgetik, antipiretik, nasal
dek&ngestan dan antihistamin disertai dengan istirehat
yang ukup. erapi khusus tidak diperlukan keuali bila
terdapat k&mplikasi seperti ineksi sekunder bakteri,maka antibi&tik perlu diberikan.
$al-hal yang perlu dilakukan untuk menegah
terjadnya rinitis akut adalah dengan menjaga tubuh selalu
dalam keadaan sehat. 3engan begitu dapat terbentuknya
system imuitas yang &ptimal yang dapat melindungi
tubuh dari serangan za-zat asing. ?stirehat yang ukup,
mengk&nsumsi makanan dan minuman yang sehat dan
&lahraga yang teraturjuga baik untuk menjaga kebugaran
tubuh. 4elain itu, mengikuti pr&gram imunisasi lengkap
juga dianjurkan, seperti %aksinasi 66# untuk menegah
terjadinya rinitis eksantemat&us.
-.%. R(initis Kroni
-.%.1. R(initis Hi&ertrofi
37
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
38/53
a. @ti&l&gi
#hinitis hipertr&i dapat timbul akibat ineksi berulang
dalam hidung dan sinus atau sebagai lanjutan dari rinitis alergi dan
%as&m&t&r.
#. 6aniestasi linis
Gejala utama adalah sumbatan hidung. 4ekret biasanya
banyak, muk&purulen dan sering ada keluhan nyeri kepala. &nka
ineri&r hipertr&i, permukaannya berbenj&l-benj&l ditutupi &leh
muk&sa yang juga hipertr&i.
!. erapi
eng&batan yang tepat adalah meng&bati akt&r penyebab
timbulnya rhinitis hipertr&i. auterisasi k&nka dengan zat kimia
(nitras argenti atau asam trikl&r&asetat) atau dengan kauter listrik
dan bila tidak men&l&ng perlu dilakukan k&nk&t&mi.
-.%.2. R(initis Sia
a. @ti&l&gi
enyakit ini biasanya ditemukan pada &rang tua dan pada
&rang yang bekerja di lingkungan yang berdebu, panas, dan
kering. uga pada pasien dengan anemia, peminum alk&h&l,
dan gizi buruk.
#. 6aniestasi linis
ada rhinitis sika muk&sa hidung kering, krusta biasanya
sedikit atau tidak ada. asien mengeluh rasa iritasi atau rasa
kering di hidung dan kadang-kadang disertai epitaksis.
!. erapi
eng&batan tergantung penyebabnya. 3apat diberikan &bat
ui hidung.
-.%.%. Rinitis S&esifi
5ang termasuk ke dalam rhinitis spesiik adalah+
1. #hinitis 3iteri
38
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
39/53
a. @ti&l&gi
enyakit ini disebabkan &leh Corynebacteri!m diphteriae.
b. 6aniestasi klinis
Gejala rhinitis diteri akut adalah demam, t&ksemia,
limadenitis, paralisis, sekret hidung berampur darah,
ditemukan pseud&membran putih yang mudah berdarah,
terdapat krusta &klat di nares dan ka%um nasi. 4edangkan
rhinitis diteri kr&nik gejalanya lebih ringan.
. erapi
erapi rhinitis diteri kr&nis adalah "34 (anti diteri
serum), penisilin l&kal, dan intramuskular.2. #hinitis "tr&i
a. @ti&l&gi
"da beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab
rhinitis atr&i, yaitu ineksi kuman 6lebsiela, deisiensi :e,
deisiensi %itamin ", sinusitis kr&nis, kelainan h&rm&nal, dan
penyakit k&lagen.
b. 6aniestasi linis
#hinitis atr&i ditandai dengan adanya atr&i pr&gresi
muk&sa dan tulang hidung. 6uk&sa hidung menghasilkan
sekret kental dan epat mengering, sehingga terbentuk krusta
yang berbau busuk. eluhan biasanya naas berbau, ingus
kental ber*arna hijau, ada krusta hijau, gangguan penghidu,
sakit kepala, dan hidung tersumbat.
. erapi
eng&batan dapat diberikan seara k&nser%ati dengan
memberikan antibi&tika berspektrum luas, &bat ui hidung,
%itamin ", dan preparat :e. ika tidak ada perbaikan, maka
dilakukan &perasi penutupan lubang hidung untuk
mengistirahatkan muk&sa hidung sehingga muk&sa menjadi
n&rmal kembali.
!. #hinitis 4iilis
a. @ti&l&gi
enyebab rhinitis siilis adalah kuman 0reponema pallid!m.
39
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
40/53
b. 6aniestasi linis
Gejala rhinitis siilis yang primer dan sekunder serupa
dengan rhinitis akut lainnya. $anya pada rhinitis siilis terdapat
berak pada muk&sa. 4edangkan pada rhinitis siilis tertier
ditemukan gumma atau ulkus yang dapat mengakibatkan
per&rasi septum. 4ekret yang dihasilkan merupakan sekret
muk&purulen yang berbau.
. erapi
4ebagai peng&batan diberikan penisilin dan &bat ui hidung.
. #hinitis uberkul&sa
a. @ti&l&gi
enyebab rhinitis tuberkul&sa adalah kuman
Mycobacteri!m t!berc!losis.
b. 6aniestasi linis
erdapat keluhan hidung tersumbat karena dihasilkannya
sekret yang muk&purulen dan krusta. uberkul&sis pada
hidung dapat berbentuk n&duler atau ulkus, jika mengenai
tulang ra*an septum dapat mengakibatkan per&rasi
. erapi
eng&batannya diberikan antituberkul&sis dan &bat ui
hidung.
. #hinitis 7epra
a. @ti&l&gi
#hinitis lepra disebabkan &leh Mycobacteri!m leprae.
b. 6aniestasi linis
Gejala yang timbul diantaranya adalah hidung tersumbat,
gangguan bau, dan pr&duksi sekret yang sangat ineksius.
3e&rmitas dapat terjadi karena adanya destruksi tulang dan
kartilag& hidung.
. erapi
40
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
41/53
eng&batan rhinitis lepra adalah dengan pemberian daps&n,
riampisin, dan l&azimin selama beberapa tahun atau dapat
pula seumur hidup.
=. #hinitis amur
a. @ti&l&gi
enyebab rhinitis jamur diantaranya adalah Aspergill!s
yang menyebabkan aspergil&sis, )hizop!s oryzae yang
menyebabkan muk&rmik&sis, dan Candida yang
menyebabkan kandidiasis.
b. 6aniestasi linisada aspergil&sis yang khas adalah sekret muk&purulen
yang ber*arna hijau ke&klatan. ada muk&mik&sis biasanya
pasien datang dengan keluhan nyeri kepala, demam,
&talm&plegia interna dan eksterna, sinusitis paranasalis, dan
sekret hidung yang pekat, gelap, dan berdarah.
. erapi
Hntuk terapinya diberikan &bat anti jamur, yaitu am&terisin
B dan &bat ui hidung.
-.%.). R(initis asomotor
a. 3einisi
#hinitis %as&m&t&r adalah suatu keadaan idi&patik yang
didiagn&sis tanpa adanya ineksi, alergi, e&sin&ilia, perubahan
h&rm&nal (kehamilan, hipertir&id), dan pajanan &bat
(k&ntrasepsi &ral, antihipertensi, B-bl&ker, aspirin,
kl&rpr&mazin dan &bat t&pikal hidung dek&ngestan).
41
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
42/53
#. @ti&l&gi
enyebab pasti rhinitis %as&m&t&r ini belum diketahui
seara pasti, diduga akibat gangguan keseimbangan %as&m&t&r.
eseimbangan %as&m&t&r ini dipengaruhi berbagai hal, antara
lain+
1. Ebat-&batan yang menekan dan menghambat kerja sara
simpatis, misal erg&tamin, l&rpr&mazin, &bat
antihipertensi, dan &bat %as&k&nstrikt&r l&kal.
2. :akt&r isik, seperti asap r&k&k, udara dingin, kelembaban
udara yang tinggi, dan bau yang merangsang.
!. :akt&r end&krine, seperti kehamilan, pubertas, dan
hip&tir&idisme.. :akt&r psikis seperti emas, tegang.
!. 6aniestasi linis
Gejala penderita rhinitis alergi atau rhinitis %as&m&t&r
kadang-kadang sulit dibedakan karena gejala-gejalanya mirip,
yaitu &bstruksi hidung, rin&rea dan bersin. Biasanya penderita
rhinitis alergik lebih merasakan gatal dan bersin berulang
seperti I staccatoI. Biasanya ia tidak ditemukan atau tidak jelas
pada rinitis %as&m&t&r. #eaksi bisa disebabkan &leh disungsi
sistem sara aut&n&m, tetapi disamping itu, &bstruksi hidung,
rin&rea dan bersin dapat disebabkan &leh akt&r iritasi, isik,
end&krin dan akt&r lain. $idung mungkin sensiti terhadap
pengaruh h&rm&n, &leh karena itu reaksi rhinitis %as&m&t&r
mungkin berhubungan dengan kehamilan atau k&ntrasepsi per
&ral, tetapi rhinitis %as&m&t&r pada kehamilan segeramenyembuh setelah melahirkan dan mungkin berhubungan
dengan keseimbangan h&rm&n.
Biasanya penderita rhinitis %as&m&t&r tidak mempunyai
ri*ayat alergi pada keluarganya. 6ereka menjelaskan
en&mena iritatinya dimulai di usia de*asa. arang terjadi
bersin dan rasa gatal.
$idung tersumbat, bergantian kiri dan kanan, tergantung
pada p&sisi pasien. erdapat rin&rea yang mukus atau ser&sa,
42
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
43/53
kadang agak banyak. arang disertai bersin dan tidak disertai
gatal di mata. Gejala memburuk pada pagi hari *aktu bangun
tidur karena perubahan suhu yang ekstrim, udara lembab, juga
karena asap r&k&k dan sebagainya.
d. at&genesis
"da beberapa mekanisme yang berinteraksi dengan
hidung yang menyebabkan terjadinya rhinitis %as&m&t&r pada
berbagai k&ndisi lingkungan. 4istem sara &t&n&m meng&ntr&l
suplai darah ke dalam muk&sa nasal dan sekresi mukus.
3iameter dari arteri hidung diatur &leh sara simpatissedangkan sara parasimpatis meng&ntr&l sekresi glandula dan
mengurangi tingkat kekentalannya, serta menekan eek dari
pembuluh darah (kapiler). @ek dari hip&akti%itas sara simpatis
atau hiperakti%itas sara parasimpatis bisa berpengaruh pada
pembuluh darah tersebut yaitu menyebabkan terjadinya
peningkatan edema interstisial dan akhirnya terjadi k&ngesti
yang bermaniestasi klinis sebagai hidung tersumbat. "kti%asi
dari sara parasimpatis juga meningkatkan sekresi mukus yang
menyebabkan terjadinya rin&rea yang eksesi.
e&ri lain menyebutkan adanya peningkatan peptida
%as&akti yang dikeluarkan sel-sel seperti sel mast. eptida ini
termasuk histamin, leuk&trien, pr&staglandin, dan kinin.
eningkatan peptida %as&akti ini tidak hanya meng&ntr&l
diameter pembuluh darah yang menyebabkan k&ngesti, hidungtersumbat, juga meningkatkan eek dari asetilk&lin pada sistem
sara parasimpatis pada sekresi nasal, yang meningkatkan
terjadinya rin&rea. elepasan dari peptida ini bukan
diperantarai &leh ?g@ seperti pada rhinitis alergik. ada
beberapa kasus rhinitis %as&m&t&r, e&sin&il atau sel mast
kemungkinan didapati meningkat pada muk&sa hidung. erlalu
hiperaktinya resept&r iritans yang berperan pada terjadinya
43
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
44/53
rhinitis %as&m&t&r. Banyak kasus rhinitis %as&m&t&r berkaitan
dengan agen spesiik atau k&ndisi tertentu.
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
45/53
akibat stimulasi parasimpatis (atau inhibisi simpatis) yang
menyebabkan %as&dilatasi, peningkatan permeabilitas %askular
disertai edema dan peningkatan sekresi kelenjar. Bila
dibandingkan mekanisme kerja pada rhinitis alergik dengan
rhinitis %as&m&t&r, maka reaksi alergi merupakan akibat
interaksi antigen antib&di dengan pelepasan mediat&r yang
menyebabkan dilatasi arteri&la dan kapiler disertai peningkatan
permeabilitas yang menimbulkan gejala &bstruksi saluran
pernaasan hidung serta gejala bersin dan rasa gatal. elepasan
mediat&r juga meningkatan akti%itas kelenjar dan
meningkatkan sekresi, sehingga mengakibatkan gejala rin&rea.
ada reaksi %as&m&t&r yang khas, terdapat disungsi sistem
sara aut&n&m yang menimbulkan peningkatan kerja
parasimpatis (penurunan kerja simpatis) yang akhirnya
menimbulkan peningkatan dilatasi arteri&la dan kapiler disertai
peningkatan permeabilitas yang menyebabkan transudasi airan
dan edema. $al ini menimbulkan gejala &bstruksi saluran
pernaasan hidung serta gejala bersin dan gatal. eningkatan
akti%itas parasimpatis meningkatkan akti%itas kelenjar dan
menimbulkan peningkatan sekresi hidung yang menyebabkan
gejala rin&rea. ada reaksi alergi dan disungsi %as&m&t&r
menghasilkan gejala yang sama melalui mekanisme yang
berbeda. ada reaksi alergi, ia disebabkan interaksi antigen-
antib&di, sedangkan pada reaksi %as&m&t&r ia disebabkan &leh
disungsi sistem sara aut&n&m.
e. 3iagn&sis
3iagn&sis umumnya ditegakkan dengan ara eksklusi,
yaitu menyingkirkan adanya rhinitis ineksi, alergi, &kupasi,
h&rm&nal dan akibat &bat. 3alam anamnesa diari akt&r yang
mempengaruhi timbunya gejala. #hinitis %as&m&t&r dibuat
dengan menyingkirkan kemungkinan lainnya dengan
anamnesa, pemeriksaan isik pada hidung dengan rin&sk&pi
45
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
46/53
anteri&r didapatkan k&nka nasalis ber*arna merah gelap atau
merah tua, tetapi dapat pula puat, edema muk&sa hidung dan
permukaan k&nka dapat liin atau berbenj&l-benj&l (hipertr&i).
ada r&ngga hidung terdapat sekret muk&id, biasanya sedikit.
"kan tetapi pada g&l&ngan rin&re sekret yang ditemukan ser&sa
yang banyak jumlahnya. ada pemeriksaan lab&rat&rium
dilakukan untuk menyingkirkan rhinitis alergik karena dapat
ditemukan e&sin&il di dalam sekresi hidung, akan tetapi dalam
jumlah sedikit. es ukit kulit biasanya negati%e, kadar ?g@
spesiik tidak meningkat. erubahan &t& r&ntgen, penebalan
membrana muk&sa sinus tidaklah spesiik dan tidak bernilai
untuk diagn&sis. #hinitis %as&m&t&r bisa terjadi bersama-sama
dengan rhinitis alergik.
f. enatalaksanaan
enatalaksanaan yang digunakan pada rhinitis
%as&m&t&r ber%ariasi, tergantung pada akt&r penyebab dan
gejala yang men&nj&l. 4eara garis besar penatalaksanaan
dibagi menjadi tiga maam, yaitu+
1. N&n :armak&l&gik
6enghindari penyebab. ika agen iritan
diketahui, terapi terbaik adalah dengan penegahan
dan menghindari. ika tidak diketahui, pembersihan
muk&sa nasal seara peri&dik mungkin bisa
membantu. Bisa dilakukan dengan menggunakan
sempr&tan larutan saline atau alat irigat&r seperti
Gr&ssan irigat&r.
2. :armak&l&gik
"ntihistamin mempunyai resp&n yang
beragam. 6embantu pada pasien dengan gejala
utama rin&rea. 4elain antihistamin, pemakaian
antik&linergik juga eekti pada pasien dengan
46
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
47/53
gejala utama rin&rea. Ebat ini adalah antag&nis
muskarinik. Ebat yang disarankan seperti
?pratr&pium br&mida, juga terdapat &rmula t&pikal
dan atr&%ent, yang mempunyai eek sistemik lebih
sedikit. enggunaan &bat ini harus dihindari pada
pasien dengan takikardi dan glauk&m sudut sempit.
4ter&id t&pikal membantu pada pasien
dengan gejala utama k&ngesti, rin&rea dan bersin.
Ebat ini menekan resp&n inlamasi l&kal yang
disebabkan &leh %as&akti mediat&r yang dapat
menghambat h&sp&lipase "2, mengurangi akti%itasresept&r asetilk&lin, menurunkan bas&il, sel mast
dan e&sin&il. @ek dari k&rtik&strer&id tidak bisa
segera, tapi dengan penggunaan jangka panjang,
minimal sampai 2 gr sebelum hasil yang diinginkan
terapai. 4ter&id t&pikal yang dianjurkan seperti
Bel&methas&n, :lunis&lide dan :lutias&ne. @ek
samping dengan ster&id yaitu edem muk&sa dan
eritema ringan.
3ek&ngestan atau simpat&mimetik agen
digunakan pada gejala utama hidung tersumbat.
Hntuk gejala yang multipel, penggunan dek&ngestan
yang di&rmulasikan dengan antihistamin dapat
digunakan. Ebat yang disarankan seperti
seud&eedrin, henilpr&phan&lamin dan
henilephrin serta Eymetaz&line (sempr&t hidung).
Ebat ini merupakan ag&nis resept&r P dan baik
untuk meringankan serangan akut. ada penggunaan
t&pikal yang terlalu lama (Q hari) dapat terjadi
rhinitis medikament&sa yaitu reb&und k&ngesti yang
terjadi setelah penggunaan &bat t&pikal Q hari.
&ntraindikasi pemakaian dek&ngestan adalah
47
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
48/53
penderita dengan hipertensi yang berat serta tekanan
darah yang labil.
emberian preparat alsium seperti
3um&alsin atau preparat alk dapat juga
digunakan. ada rhinitis %as&m&t&r terjadi
peningkatan aetilkh&lin sebagai akibat dari
d&minasi parasimpatis untuk menurunkan kadar
asetil h&lin maka diperlukan adanya enzyme
asetilh&lin esterase. 3engan pemberian prerat alk
dapat meningkatkan kerja enzyme asetil h&lin
esterase sehingga dapat memeah asetilk&lin yangmenumpuk tersebut.
!. Bedah
ika rhinitis %as&m&t&r tidak berkurang
dengan terapi diatas, pr&sedur pembedahan dapat
dilakukan antara lain dengan
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
49/53
rhinitis %as&m&t&r. eningkatan akti%itas isik
berpengaruh pada pengurangan pr&duksi dari
pr&tein yang memau timbulnya mukus. enjelasan
lain menyebutkan dengan &lahraga dapat
menyebabkan terjadinya %as&k&nstriksi membran,
karena dengan &lahraga dapat meningkatkan kadar
adrenalin sehinggga dapat mengurangi sekresi
mukus. uga dengan &lahraga akan membentuk
relek nas&pulm&nal yaitu dengan meningkatkan
&lume idal () paru dan diharapkan bila paru
terbuka maksimal maka hidung juga akan lebih
terbuka, sehingga dapat mengurangi sumbatan
hidung. ?ni bukanlah suatu s&lusi permanen dalam
menangani rhinitis %as&m&t&r, tetapi dapat
dipertimbangkan sebagai salah satu bentuk
penegahan terjadinya eksaserbasi gejala.
g. &mplikasi
Biasanya k&mplikasi yang sering terjadi dari rinitis
%as&m&t&r ini adalah p&lip hidung dan terjadinya sinusitis.
-.%.*. R(initis Mediamentosa
a. @ti&l&gi
#hinitis medikament&sa adalah kelainan hidung berupa
gangguan resp&n n&rmal %as&m&t&r sebagai akibat pemakaian
%as&k&ntrikt&r t&pikal dalam *aktu lama dan berlebihan
sehingga menyebabkan sumbatan hidung yang menetap.Ebat %as&k&nstrikt&r t&pikal dari g&l&ngan
simpat&mimetik akan menyebabkan siklus nasal terganggu dan
dakan berungsi kembali bila pemakaian dihentikan. emakaian
%as&k&ntrikt&r t&pikal yang berulang dan *aktu lama akan
menyebabkan terjadinya ase dilatasi ulang (reb&und dilatati&n)
setelah %as&k&ntriksi, sehingga timbul &bstruksi. Bila
pemakaian &bat diteruskan maka akan terjadi dilatasi dan
k&ngesti jaringan, perttambahan muk&sa jaringan dan
49
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
50/53
rangsangan sel-sel muk&id sehingga sumbatan akan menetap
dan pr&duksi sekret berlebihan.
4elain %as&k&ntrikt&r t&pikal, &bat-&batan yang dapat
menyebabkan edema muk&sa diantaranya adalah asam salisilat,
k&ntrasepsi &ral, hydant&in, estr&gen, en&tiazin, dan
guanetidin. 4edangkan &bat-&batan yang menyebabkan
kekeringan pada muk&sa hidung adalah atr&pin, belad&na,
k&rtik&ster&id dan deri%at katek&lamin.
#. Gambaran linis
ada rhinitis medikament&sa terdapat gejala hidung
tersumbat terus menerus, berair. ada pemeriksaan
edema'hipertr&i k&nka dengan seret hidung berlebihan.
"pabila diberi tamp&n adrenalin, edema k&nka tidak berkurang.
!. erapi
eng&batan rhinitis medikament&sa adalah dengan
menghentikan &bat tetes'sempr&t hidung, k&rtik&ster&id seara
penurunan bertahap untuk mengatasi sumbatan berulang,
dek&ngestan &ral.
50
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
51/53
BAB III
ENT
A7 Kesim&'lan
3alam skenari& 2 ini dibahas mengenai se&rang mahasis*i berusia
1; tahun datang ke klinik dengan keluhan bersin bersin sejak 2 hari
yang lalu 4ebelum bersin bersin hidung terasa gatal. 4elain itu keluar
airan ber*arna jernih dan ener namun tidak berbau dari hidungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan isik dan penunjang didapatkan
diagn&sis penyakitnya adalah #initis "lergika.
#initis "lergi adalah inlamasi muk&sa saluran hidung dan sinus
yang disebabkan alergi terhadap partikel, antara lain+ debu, asap,
serbuk'tepung sari yang ada di udara. Gejala utama pada hidung yaitu
hidung gatal, tersumbat, bersin-bersin, keluar ingus air seperti air
bening. 4eringkali gejala meliputi mata, yaitu + berair, kemerahan dan
gatal. #" merupakan penyakit umum dan sering dijumpai.
ada rin&sk&pi anteri&r tampak muk&sa edema, basah, ber*arna
puat atau li%id disertai adanya sekret ener yang banyak. Bila gejala persisten, muk&sa ineri&r tampak hipertr&i. Gejala spesiik lain pada
anak adalah terdapatnya allergi shiner, allergi salute dan allergi
rease.
emeriksaan alergi dengan tes kulit (tes ukit) terhadap berbagai
allergen mungkin dapat menunjang penegakan diagn&sis #".Bila hasil
belum dapat mengetahui mungkin diperlukan tes alergi intra dermal.
51
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
52/53
emeriksaan kadar lg@ di darah meningkat (tidak spesiik).
emeriksaan terhadap lg@ spesiik terhadap alergen tertentu.
eng&batan rhinitis alergi bergantung pada tingkat keparahan penyakit. Namun yang terpenting adalah dengan menghindari alergen
pemiu
B7 Saran
3alam tut&rial skenari& 2 ini, pelaksanaan diskusi kel&mp&k kami
sudah ukup baik. Namun masih terdapat beberapa angg&ta kel&mp&k
yang belum menyampaikan pendapat dengan baik dan belum disertai
reerensi yang jelas. etua sudah mampu memimpin diskusi tut&rial
dengan baik. 3iharapkan untuk tut&rial-tut&rial selanjutnya para
mahasis*a dapat lebih meningkatkan kualitas diskusi.
52
-
8/17/2019 Laporan Fix Tutorial 2
53/53
DAFTAR STAKA
"dams G., B&ies 7., $igler ., 1;;D. 4!-! Ajar Penya-it 0H0 . @disi ke enam.
enerbit Buku ed&kteran @G=/ ;-0>
4&epardi "., ?skandar N., Bashirudin ., dan #estuti 3. 200D. 4!-! Ajar #lm!
6esehatan 0elinga& Hid!ng& 0enggoro-& 6epala dan 7eher Fa-!ltas
6edo-teran :niversitas #ndonesia( @disi =. akarta
i < 6li i h di b < i i d i l ll i