Laporan Fix
-
Upload
zalsuradin -
Category
Documents
-
view
85 -
download
0
Transcript of Laporan Fix
-
5/25/2018 Laporan Fix
1/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
i
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil Alamin
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala-nya
kepada penulis sehingga Laporan Kerja Praktek Perencanaan ini dapat
selesai pada waktunya. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat
mengadakan perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah
dengan ada dilapangan.
Laporan ini disusun guna memenuhi persyaratan kurikulum pada
Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin
Makassar. Adapun perusahaan yang menjadi tempat praktek kami adalah
PT. DANA KONSULTAN.
Hal-hal yang dialami, dipelajari dan yang telah didapatkan selama
mengikuti Kerja Praktek ini dituangkan dalam laporan ini sesuai denganhasil yang ada dengan maksud apa yang telah didapatkan menjadi
masukan dan dapat menambah khasanah wawasan praktikan dan
menjadi bahan diskusi berbagi pengalaman.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan-
kekurangan. Oleh Karen itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang
konstruktif demi penyempurnaan penyusunan laporan-laporan yang
dimasa yang akan dating.Pada kesempatan ini penulis dengan segenap kerendahan hati
mengucapkan penghargaan dan terimah kasih yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Bapak Ir. H. Abd. Halim Meru, Msi, selaku kordinator dosen
pembimbing mata kuliah Kerja Praktek Profesi.
2. Ibu Dahniar, S.T, M.T, selaku dosen pembimbing mata kuliah Kerja
Praktek Profesi.
-
5/25/2018 Laporan Fix
2/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
ii
3. Bapak Ir. Sanusi Anwar, M.T, IAI selaku team leader manajemen
konstruksi pengawasan proyek.
4. Bapak Abdul Rais, ST, IAI, Bapak Syamsuddin Mustafa, ST, IAI,
Andi Isdyanto, ST, MT, dan Bapak Abdul Rahman selaku
pembimbing kami dalam pengawasan ini.
Dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu kami baik langsung maupun tidak langsung
atas segala bantuan, bimbingan, pengarahan dan kerjasamanya yang
selama ini diberikan pada kami baik sebelum, selama hingga
selesainya Kerja Praktek Profesi ini.
Akhirnya sekali lagi teriring doa yang tulus serta ungkapan terima
kasih banyak tak terhingga dan permohonan maaf apabila telah terjadi
kesalahan baik disengaja maupun yang tidak disengaja. Semoga Allah
SWT senantiasa merhmati kita semua. Kami juga berharap agar
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya para
mahasiswa arsitektur.
Wabillahi Taufiq Walhidayah
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, 24 September 2013
Tim Penulis
-
5/25/2018 Laporan Fix
3/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTEK
Surat Pengantar dari Fakultas ke PT. DANA KONSULTAN
Surat Keterangan Masuk Kerja Praktek Profesi
Surat Keterangan Selesai Kerja Praktek Profesi
Surat Penilaian Kerja Praktek
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB IPENDAHULUAN
A.Latar Belakang Kerja Praktek Profesi ...................................... 1
B.Pengertian Kerja Praktek Profesi ............................................... 2
C.Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Profesi ................................. 2
D.Metode Penyusunan Laporan Kerja Praktek Profesi ................. 4
E.Lingkup Studi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Profesi ... 4F.Sistematika Penulisan ................................................................ 5
BAB IITINJAUAN UMUM TERHADAP KONSULTAN PENGAWASAN
A.Pengertian Proyek Dan Tinjauan Umumnya .............................. 6
B.Struktur Organisasi Pada Perusahaan Konsultan ...................... 6
C.Hak dan Kewajiban Konsultan Pengawas ................................. 7
D.Pengertian Konsultan .............................................................. 10
E.JenisJenis Bisnis Konsultan ................................................. 11
F.Organisasi Konsultan Pengawas ............................................. 12
G.Tugas dan Kewajiban Unsur-Unsur Organisasi Konsultan
Pengawas ................................................................................... 12
H.Model Hubungan Kerja Proyek ................................................ 14
I.Proses Pengadaan Proyek ........................................................ 14
J.Lingkup Pekerjaan Konsultan Pengawas ................................. 15
K.Tugas Konsultan Pengawas .................................................... 17
L.Tahap Pelaksanaan Konstruksi ................................................ 19
-
5/25/2018 Laporan Fix
4/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
iv
M.Tahap Pemeliharaan. .............................................................. 20
N.Tanggung Jawab Konsultan Pengawasan ............................... 21
O.Konsep Metoda Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa ........ 22
P.Hubungan Kerja Antara PihakPihak Organisasi................... 23
Q.Pengadaan Peralatan Konstruksi ............................................ 25
R.Pengadaan Tenaga Kerja ........................................................ 25
S.Sistem Kontrak ........................................................................ 26
BAB IIITINJAUAN KHUSUS TERHADAP PT. DANA KONSULTAN
SEBAGAI KONSULTAN PENGAWASAN
A.Sejarah Berdirinya Perusahaaan ............................................. 27
B.Struktur Organisasi Perusahaaan ............................................ 28
C.Lingkup Pelayanan dan Kualifikasi Perusahaan ...................... 31
D.Kualifikasi Perusahaan ............................................................ 31
E.Pengalaman Kerja Perusahaan ............................................... 32
BAB IVPELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PENGAWASAN
A.Tinjauan Terhadap Proyek Pengawasan ................................. 33
B.Kondisi Proyek Sebelum Kerja Praktek ................................... 34
C.Uraian Pekerjaan ..................................................................... 34
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN SARAN
A.Kesimpulan .............................................................................. 53
B.Saran-Saran ............................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. v
LAMPIRAN
Absensi harian Kerja Praktek Profesi
Laporan Mingguan Kerja Praktek Profesi
Profill Perusahaan CV. AR KONSULTAN
Struktur Organisasi
Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
Gambar kerja
Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
-
5/25/2018 Laporan Fix
5/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kerja Praktek Profesi
Arus pembangunan yang semakin hari mengalami perkembangan
yang sangat pesat menuntut sumber daya manusia yang memiliki
keahlian, pengalaman, dan kepakaan dalam dunia arsitektural. Sejalan
dengan perkembangan ini, maka dibutuhkan suatu hubungan kerja
sama yang sangat komplit antara pihak-pihak yang terlibat di dalam
pembangunan tersebut. Perencanaan bangunan yang selanjutnya
ditindaklanjuti oleh kontraktor pelaksana dalam konstruksi bangunan
membutuhkan pengawasan dalam pembangunannya, sehinggga
tercapai ketertiban dan perkembangan pembangunan efektif dan
efisien.
Pada bangunan berskala besar, pekerjaan pengawasandilakukan oleh Direksi Lapangan. Dengan semakin kompleksnya
pekerjaannya, maka pekerjaannya pengawasan memerlukan suatu
badan tersendiri yang khusus menangani seluruh pengawasan suatu
proyek. Badan/biro tersebut sebagai Menejement Konstruksi
(Construction Management).
Manajemen Konstruksi tersebut , dimaksudkan agar dalam
penanganan proyek dalam skala besar tersebut dapat dicapai suatu
hasil yang maksimal, yaitu:
1. Memenuhi spesifikasi yang diinginkan
2. Selesai tepat waktu
3. Effisiensi biaya
4. Keamanan dan keselamatan kerja terjamin.
-
5/25/2018 Laporan Fix
6/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
2
Pada kerja praktek ini kami mengawasi pekerjaan proyek
pembangunan Gedung ICP Fakultas MIPA Universitas Negeri
Makassar .
Oleh karena itu melalui Kerja Praktek ini mahasiswa jurusan
Arsitektur diajak untuk turut serta dalam proses pengawasan suatu
bangunan. Perlu untuk diketahui bahwa apa yang ada di bangku kuliah
tidak selamanya ada di lapangan dan sebaliknya apa yang ada di
lapangan belum tentu diajarkan di bangku kuliah. Dengan memadukan
keduanya mahasiswa jurusan Arsitektur akan lebih handal dan mahir
dalam bidangnya.
B. Pengertian Kerja Praktek Profesi
Kegiatan kerja praktek profesi merupakan suatu kewajiban bagi
mahasiswa calon arsitek untuk mengikuti pekerjaan pada suatu
instansi. Pada kegiatan ini, calon arsitek akan diperkenalkan secara
lebih dekat, lebih komunikatif dan komprehensif dalam hal
perencanaan dan perancangan suatu proyek pembangunan yang
nyata dalam arti objek pembangunan yang melibatkan beberapa
disiplin ilmu yang memerlukan suatu kordinasi, integrasi, dan toleransi
yang timbal balik untuk hasil yang terpadu dan optimal.
C. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Profesi
1. Maksud Kerja Praktek
a. Mengetahui apa dan bagaimana biro pengawasan
b. Mengetahui cara kerja suatu biro pengawasan
c. Mengetahui tahap-tahap perencanaan pengawasan dan
pelaksaanaan dalam suatu proyek dan bagaimana prosedur
penyelesaian suatu permasalahan
d. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori dari bangku
kuliah dengan masalah-masalah teknis pelaksanaan
dilapangan.
-
5/25/2018 Laporan Fix
7/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
3
e. Mahasiswa mampu menerapkan teori-teori yang telah
didapatkan dibangku kuliah dan kenyataan dilapangan.
f. Mahasiswa dapat melihat dan memahami proses kinerja dan
teknis pelaksanaan pekerjaan dalam sebuah kontraktor ataupun
konsultan pengawasan.
2. Tujuan kerja praktek profesi perencanaan antara lain, mahasiswa
dapat :
a. Memenuhi persyaratan kurikulum
b. Memberi pengetahuan tambahan bagi mahasiswa yang
mungkin tidak sempat diberikan di bangku perkuliahan.
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
membandingkan apa yang didapat di bangku kuliah dalam
bentuk teori dan apa yang ada dilapangan pada pekerjaan
suatu bangunan.
d. Memberi pengalaman berupa pengamatan serta perbandingan
yang lebih jelas dalam bidang perencanaan, pengawasan dan
pelaksanaan serta menambah pengetahuan keteknikan
khususnya dalam hal teknis dilapangan.
e. Menambah pengetahuan sejauh mana wewenang dan
tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam proses
pengelolaan proyek.
f. Menambah pengetahuan tentang proses pekerjaan dari tahap
awal sampai penyelesaian akhir.
g. Mengetahui prinsip kerja, tugas dan tanggung jawab dari
seorang perencana, pengawas dan pelaksana dalam sebuah
proyek.
h. Memenuhi persyaratan studi
i. Memberi pengalaman berupa pengamatan serta perbandingan
yang lebih jelas dalam bidang perencanaan, pengawasan, dan
pelaksanaan.
-
5/25/2018 Laporan Fix
8/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
4
D. Metode Penyusunan Laporan Kerja Praktek Profesi
Metode yang dilakasanakan pada pelaksanaan kerja praktek
ini meliputi :
1. Metode identifikasi yaitu dengan melihat secara langsung
proses pelaksanaan di lapangan.
2. Metode interview yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan
pihak-pihak yang terlibat dengan pelaksanaan proyek, hal ini
dilakukan untuk mendapatkan data non teknis.
3. Metode literature, digunakan sebagai pengarah dan panduan
dalam penulisan laporan hasil kerja praktek yang akan disusun
dalam suatu laporan yang berisi penjelasan menurut kegiatan
yang terpisah-pisah yang berlangsung dilapangan.
4. Menyusun laporan selama kegiatan kerja praktek dengan
dibantu bimbingan dari dosen mata kuliah kerja praktek.
E. Lingkup Studi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Profesi
Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan selama kerja
praktek profesi adalah suatu lingkup pengawasan. Proses kegiatan,
pengawasan kita selaku mahasiswa yang sedikit banyak
diharapkan dapat memahami proses pengawasan suatu proyek,
termasuk pengawasan dari hasil kerja dari pihak kontraktor
pelaksana sebagai pelaksana proyek, mahasiswa diharapkan
mampu melihat proses managerial dari suatu lingkup pekerjaan
besar yang berada dalam suatu induk pengorganisasian dari
beberapa badan usaha atau instituisi lain yang bersama-sama
memiliki kepentingan untuk melaksanakan proyek, pengamatan
mengenai suatu pengawasan proyek mengenai kualitas, ketepatan,
dana kesesuaian pihak pelaksana dalam pelaksanaan proyek
sesuai dengan bestek dan persyaratan spesifikasi teknis proyek
lainnya.
-
5/25/2018 Laporan Fix
9/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
5
Pelaksanaan kerja praktek ini berlangsung selama empat
minggu ( 1 bulan) yakni bidang pengawasan dilaksanakan, mulai
dari tanggal 17 September 2013 sampai tanggal 17 Desember
2013.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan ini adalah
sebagai berikut :
BAB I Bab pendahuluan yang berisi latar belakang,
pengertian, maksud dan tujuan, metode pelaksanaan,
lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan.
BAB II Merupakan tinjauan umum biro konsultan
pengawasan, menguraikan tentang pengertian,
tinjauan, persyaratan, jenis dan kriteria, kegiatan,
lingkup pekerjaan, cara mendapatkan proyek, proses
pengadaan proyek, dan badan-badan yang terlibat,
tanggung jawab, hak dan kewajiban, hubungan kerja,
imbalan jasa, dan system pembayaran suatu
konsultan pengawasan.
BAB III Merupakan tinjauan khusus terhadap perusahaan
dalam hal ini Dana Consultant, dimana praktikan
melakukan kerja praktek pengawasan, menguraikan
sejarah singkat berdirinya, struktur organisasi, dan
bidang usaha operasional perusahaan.
BAB IV Merupakan uraian tentang tinjauan terhadap proyek
pengawasan, kondisi proyek, kegiatan pelaksanaan
kerja praktek pengawasan dan evaluasi waktu
pengawasan.
BAB V Bab yang berisi kesimpulan dan saran-saran, dimana
praktikan akan mencoba menyimpulkan
permasalahan dan uraian yang telah dipaparkan
dalam laporan ini.
-
5/25/2018 Laporan Fix
10/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
6
BAB II
TINJAUAN UMUM TERHADAP KONSULTAN
PENGAWASAN
A. Pengertian Proyek Dan Tinjauan Umumnya
Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun
(konstruksi atau diluar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang
dibatasi oleh bidang, kualitas, waktu dan biaya.Metode pelaksanaan
suatu proyek merupakan bagian yang terpenting dalam Manajemen
Konstruksi, karena hal ini merupakan salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan projek. Untuk menentukan keberhasilan
proyek harus didasari dengan ide yang berasal dari metoda serta latar
belakang yang telah disusun. Ide dasar yang dimaksud mencakup 3
aspek penting, antara lain:
1. Hubungan antara pemilik proyek dengan para pelaksana
(koordinator)2. Jenis-jenis dan dokumen kontrak.
3. Kriteria pemilihan kontraktor yang sebelumnya dilakukan proses
pelelangan (tender).
4. Pelaksanaan pembangunan.
B. Struktur Organisasi Pada Perusahaan Konsultan
Pengorganisasian merupakan suatu tindakan yang harus
dilaksanakan oleh setiap perusahaan dan merupakan salah satu fungsi
manajemen dalam pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab
serta penentuan hubungan antara satuan organisasi.Pengorganisasian
ini bertujuan agar tugas dapat dilaksanakan dengan lancar, tertib dan
dapat terwujud hubungan antara pimpinan dengan karyawan secara
harmonis.
-
5/25/2018 Laporan Fix
11/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
7
Dengan kata lain struktur organisasi dapat tergambar secara
jelas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan bagian-
bagian dalam perusahaan. Struktur organisasi diperlukan untuk
tercapainya suatu tujuan perusahaan dan tercapainya suatu sistem
pengendalian yang efektif dengan memberdayakan semua unsur
sumber daya yang dimiliki proyek (5 M) yaitu Man, Material, Machine,
Methods, Money dalam satu gerak dan arah untuk mewujudkan tujuan
proyek.
C. Hak dan Kewajiban Konsultan Pengawas
1. Hak konsultan pengawas :
a. Mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang timbul
dalam proyek.
b. Menghentikan pekerjaan dan pengadaan klien terhadap hal
yang tidak sesuai dengan rencana.
c. Melakukan penundaan dan pengadaan klien terhadap hal yang
tidak memenuhi ketentuan dalam kontrak.
d. Memperbaiki kesalahan rencana pekerjaan maupun gambar.
2. Kewajiban dan tugas konsultan pengawas :
a. Pengolahan dan pengawasan mencakup :
1) Pengesahan sub kontraktor dan sub pemborong meliputi
kemampuan teknis, keuangan, dan administrasi yang
bersangkutan.
2) Menetapkan, menyediakan, dan mengkoordinir tenaga ahli
yang khusus.
3) Meminta keputusan arsitek perencana yang menyangkut
perubahan arsitektural yang perlu dilakukan.
-
5/25/2018 Laporan Fix
12/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
8
4) Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang kurang jelas
dalam rancangan dan perencanaan.
b. Pengawasan administrasi :
1) Menyelenggarakan surat-menyurat yang berkaitan dengan
pelaksanaan proyek.
2) Membuat laporan berkala mengenai kegiatan pembangunan
kepada pemberi tugas.
3) Mencatat dan menghitung pekerjaan ataupun penguranganpekerjaan.
c. Pengawasan teknik
Menjalankan pelaksanaan kualitas, bahan, peralatan, tenaga,
hasil pekerjaan, waktu, serta cara-cara pelaksanaan sesuai
dengan perjanjian pemborong.
3. Wewenang konsultan pengawas :
a. Meminta kontraktor untuk mengadakan pengetesan terhadap
bahan dan peralatan.
b. Melakukan penilaian prestasi kerja kontraktor.
c. Membatalkan pembelian dan mencabut pekerjaan dari
tangan pemborong, menyerahkan persetujuan pekerjaannya
pada pemborong lain tanpa pemberitahuan kepada pemilik
proyek.
d. Memberitahukan persetujuan, menolak atau mengadakan
perubahan terhadap rencana kerja yang telah dibuat
kontraktor.
e. Membatalkan contoh bahan apabila tidak sesuai dengan apa
yang diminta.
-
5/25/2018 Laporan Fix
13/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
9
4. Lingkup tugas konsultan pengawas bangunan
Secara umum tugas dan fungsi pengawas design
kontraktor dari pihak penyedia jasa design maupun pengguna
jasa kontraktor adalah sama. Hanya saja, waktu
kebutuhannyalah yang berbeda tergantung kesepakatan
bersama antara pihak penyedia dan pengguna jasa kontraktor.
Apakah pengguna jasa design services akan menggunakan
pengawas contractor services dari pihak nya atau menggunakan
pengawas dari pihak penyedia jasa design interior pula. Dan
bisa saja di gunakan 2 (dua) pengawas kontraktor sekaligus,
dari pihak penyedia dan pengguna jasa design kontraktor.
Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa design
orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli
yang profesional di bidang pengawasan jasa design, kontraktor
yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan design
services sejak awal pelaksanaan pekerjaan kontraktor services
sampai selesai dan diserah terimakan.
5. Pekerjaan pengawasan konstruksi
a. Konsep pengawasan
Pekerjaan pengawasan kontraktor biasa disebut
Pengawasan Preventive yaitu meminimalkan kesalahan
yang mengakibatkan pembongkaran dan pengulangan
pekerjaan yang tidak perlu karena kesalahan gambar
ataupun mutu pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan.
-
5/25/2018 Laporan Fix
14/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
10
b. Lingkup tugas pengawasan
Lingkup tugas Konsultan Pengawas adalah memberikan
layanan keahlian kepada Owner (Pemberi Tugas) dan Tim
Pengelola Teknis dalam melaksanakan tugas-tugas
koordinasi dan pengendalian seluruh kegiatan teknis
pembangunan.
D. Pengertian Konsultan
Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik
proyek ( owner ) untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan.
Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha atau
perorangan.perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya
masing-masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal,
listrik dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat dibangun
dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.
Jasa konsultasi, dalam bisnis, adalah memberikan advice
kepada klien dengan imbalan sejumlah feetertentu. Klien mereka
adalah perusahaan yang membutuhkan advicedan skill yang dimiliki
oleh konsultan atas permasalahan yang sedang mereka
hadapi.Perusahaan klien biasanya membutuhkan expertise dan
perspektif outsider yang dimiliki oleh konsultan.
Beberapa perusahaan konsultan memiliki spesialisasi
tertentu. Ada yang berkonsentrasi pada bidang pemasaran atau
teknologi informasi. Ada pula yang memfokuskan diri hanya pada
industri perbankan dan jasa keuangan. Sebagian konsultan menyasar
pada pucuk pimpinan pemerintahan saja. Beberapa konsultan hanya
-
5/25/2018 Laporan Fix
15/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
11
memiliki dua orang staff saja. Tetapi beberapa yang lain bisa memiliki
ratusan karyawan yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
E. Jenis Jenis Bisnis Konsultan
1. Bisnis konsultan dalam bidang marketing.
Bila suatu perusahaan mempunyai masalah dalam bdang
pemasaran dan menyadari bahwa mereka memerlukan opini
berbeda dari perspektif luar, maka perusahaan ini akan
mempekerjakan konsultan marketing.
2. Bisnis konsultan dalam bidang kuliner restoran dan makanan.
Untuk company yang bergerak di bidang makanan dan ingin
menentukan bagaimana restoran yang kita kelola
mampu melakukan penghematan bumbu dan bahan baku tanpa
merubah menu dan resep masakan atau ingin memperbaiki sistem
pelayanan pada konsumen
3. Bisnis konsultan dalam bidang sumber daya manusia.
Human Resources(HR) Consulting atau konsultan sumber daya
manusia adalah konsultan yang memfokuskan diri pada upaya-
upaya untuk memaksimumkan nilai SDM di suatu company dengan
menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat dan bidang
pekerjaan yang tepat dengan melakukan wawancara atau membuka
lowongan pekerjaan sehingga kesuksesan perusahaan bisa dicapai
dengan dukungan karyawan yang solid.
4. Bisnis konsultan dalam bidang strategi dan perencanaan.
Bain & Company, Boston Consulting Group (BCG), dan Mckinsey &
Company adalah perusahaan besar yang bergerak dalam bidang
konsultasi strategi atau bisnis konsultan strategi.
-
5/25/2018 Laporan Fix
16/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
12
5. Bisnis konsultan dalam bidang teknologi informasi.
American Management Systems, Accenture, Cambridge Technology
Partners, Computer Sciences Corporation, dan Electronic Data
Systems (EDS) adalah contoh perusahaan konsultan IT atau
konsultan Informasi Tehnologi yang besar
6. Bisnis konsultan dalam bidang internet dan programming.
E-Consulting adalah konsultan yang menangani masalah-masalah
yang menyangkut e-business dan e-commerce dalam skala yang
luas
7. Lain-lain.
Beberapa contoh konsultan yang bergerak di bidang lain adalah
Charles River Associates( konsultan yang fokus pada bidang
ekonomi dan jasa litigasi)
F. Organisasi Konsultan Pengawas
Pihak-pihak dari konsultan pengawas yang terlibat dalam proyek
pembangunan jembatan beton prategang ini adalah sebagai berikut:
1. Team leader
2. Site engineering
3. Inspector
4. Electrical
5. Structure
G. Tugas dan Kewajiban Unsur-Unsur Organisasi Konsultan
Pengawas
Sementara tugas, kewajiban serta tanggung jawab dari unsur-unsur
organisasi Konsultan Pengawas pada proyek ini adalah sebagai
berikut:
-
5/25/2018 Laporan Fix
17/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
13
1. Team leader
Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan
kegiatan kerja.Bertanggungjawab terhadap pengawasan pekerjaan
secara keseluruhan.
2. Site engineer
Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinator inspector baik
struktur maupun elektrikal di lapangan.Bertanggungjawab langsung
kepada team leader serta berkoordinasi dengan pemilik proyek dan
pelaksana pekerjaan.
3. Inspector
Tugasnya adalah mengawasi dan memberi penjelasan serta
arahan tentang maksud dan tujuan setiap jenis pekerjaan
sebagaimana yang telah tercantum dalam rencana kerja baikkualitas, kuantitas dan waktu.
4. Struktur engineer
Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan pengkoreksian
terhadap keseluruhan konstruksi bangunan yang dikerjakan,
apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat serta
gambar kerja.
5. Elektrikal engineer
Tugasnya melakukan pengawasan dan koreksi terhadap pekerjaan
elektrikal bangunan yang dikerjakan, apakah sudah sesuai dengan
rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar kerja.
-
5/25/2018 Laporan Fix
18/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
14
H. Model Hubungan Kerja Proyek
Dari sudut kontraktual, ada beberapa bentuk hubungan antara
ketiga peserta dalam menyelenggarakan pelaksanaan proyek.
1. Konsultan Manajemen Konstruksi.
Selain adanya peserta yang lain, pemilik menunjuk CM atau
konsultan manajemen proyek sebagai wakil atau agen untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan-kegiatan proyek.
Hubungan kontrak :
Hubungan koordinasi atau operasonal :
Struktur utama organisasi konsutan
(sumber:www.ilmusipil.com)
I. Proses Pengadaan Proyek
Proses pengadaan merupakan proses untuk mendapatkan
sumber daya proyek yang tidak dimiliki oleh pemilik proyek. Sumber
daya yang dibutuhkan dalam suatu proyek antara lain :
1. Sumber dana.
Pemilk
Konsultan
Arsitek dan
Engineering
Kontraktor
Multikontraktor
Sub-kontrakor Supplier
CM/KMP
-
5/25/2018 Laporan Fix
19/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
15
2. Tenaga kerja.
3. Bahan-bahan atau material.
4. Peralatan,dll.
Proses pengadaan sumber daya ini sangat berperan penting
dalam menghasilkan proyek yang berkualitas, baik dari proses
pengerjaan, pengawasan, sampai hasil dari proyek tersebut.
Kesalahan dalam pemilihan penyedia sumber daya ini berakibat pada
penurunan kualitas bahkan gagalnya sebuah proyek. Faktor-faktor
yang perlu menjadi perhatian di dalam suatu proyek yaitu :
a. Mutu.
b. Biaya.
c. Waktu.
Menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemilik proyek dalam mamilih
penyedia sumber daya proyek.
J. Lingkup Pekerjaan Konsultan Pengawas
1. Time schedulepekerjaan
Pada suatu proyek, pihak pengawas diberikan waktu oleh pemilik
proyek untuk menyelesaikan proyek dalam waktu yang telah
ditentukan. Untuk dapat mengendalikan serta mengontrol suatu
proyek ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya,maka dibuat
time schedule dan diagram kurva S.
Time schedule merupakan rencana waktu yang digunakan
untuk memulai kegiatan pembangunan sampai bangunan tersebut
selesai dibangun, di mana ini menjadi pedoman bagi kontraktor
-
5/25/2018 Laporan Fix
20/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
16
dalam melaksanakan pekerjaan sehari-harinya agar pekerjaan
berjalan lancar dan efisien.
Data yang diperlukan untuk menyusun time schedule adalah
sebagai berikut :
a. Gambar konstruksi dan arsitekturnya.
b. Peraturan dan syarat sesuai bestek.
c. Situasi proyek.
d. Waktu yang tersedia.
e. Jenis pekerjaan.
f. Material dan alat yang tersedia serta jumlah tenaga kerja dan
ahlinya.
2. Data pelaksanaannya memiliki dua time schedule yang didalamnya
terdapat diagram kurva S :
1) Diagram kurva S rencana, yaitu diagram kurva S dari
prosentase pekerjaan yang direncanakan untuk dicapai setiap
minggunya.
2) Diagram kurva S pelaksanaan, yaitu diagram kurva S dari
prosentase pekerjaan yang dilaksanakan setiap minggunya.
Faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun time schedule,
yaitu :
a) Kemampuan untuk kebutuhan tenaga manusia.
b) Peralatan dan fasilitas.c) Urut-urutan pekerjaan dan waktu pelaksanaan.
d) Material yang dibutuhkan.
e) Biaya yang tersedia.
f) Man power schedule.
Adapun tujuan dari pembuatan time schedule adalah :
(1) Untuk mencapai waktu pelaksanaan yang telah diatur dengan
efektif dan efisien.
-
5/25/2018 Laporan Fix
21/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
17
(2) Untuk mencapai urut-urutan pekerjaan dan penyediaan tenaga
dan bahan secara sistematis.
(3) Untuk mencapai hasil fisik.
Sedangkan fungsi time schedule adalah :
(a).Sebagai pegangan bagi kontraktor.
(b).Sebagai sarana pengaturan pelaksanaan pekerjaan.
(c). Sebagai sarana pengontrol / pengendali terhadap pencapaian
prestasi dan penentuan sanksi.
K. Tugas Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan
kontrak kerja.
2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan
pelaksanaan proyek.
3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat
oleh pemilik proyek.
4. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada
pemilik proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan
pekerjaan.
5. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan
kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
6. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek
yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik
proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi
yang sudah dibuat sebelumnya.
http://ilmusipil.com/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-proyekhttp://www.ilmusipil.com/sipil/manajemen/kontraktorhttp://www.ilmusipil.com/sipil/arsitekturhttp://www.ilmusipil.com/sipil/arsitekturhttp://www.ilmusipil.com/sipil/manajemen/kontraktorhttp://ilmusipil.com/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-proyek -
5/25/2018 Laporan Fix
22/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
18
Konsultan pengawas juga memiliki wewenang sebagai berikut:
1. Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika
terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja.
2. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak
tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.
3. Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.
4. Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shopdrawing
pelaksana proyek.
5. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan
( site Instruction)
6. Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar
sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.
Konsultan pengawas biasa diadakan pada proyek bangunan
dengan skala besar seperti gedung bertingkat tinggi, bagian ini bisa
merangkap dalam hal management konstruksi atau MK namunperbedaanya adalah MK mengelola jalanya proyek dari mulai
perencanaan,pelaksanaan sampai berakhirnya proyek sedangkan
konsultan pengawas hanya bertugas mengawasi jalanya pelaksanaan
proyek saja. dalam kondisi nyata dilapangan diperlukan kerjasama
yang baik antara konsultan pengawas dengan kontraktor agar bisa
saling melengkapi dalam pelaksanaan pembangunan sehingga tidak
ada pihak yang dirugikan misalnya kontraktor dibatasi oleh waktu
dalam melaksanakan pekerjaan jadi akan sangat terpengaruh dari
proses aprovalmaterial atau shop drawing dari konsultan pengawas .
http://www.ilmusipil.com/sipil/gedunghttp://www.ilmusipil.com/sipil/material-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/sipil/material-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/sipil/gedung -
5/25/2018 Laporan Fix
23/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
19
L. Tahap Pelaksanaan Konstruksi
Pelaksanaan konstruksi merupakan tahap pelaksanaan
mendirikan bangunan gedung, baik merupakan pembangunan baru,
perbaikan sebagian atau seluruhnya, maupun perluasan yang sudah
ada, dan/atau lanjutan pembangunan yang belum selesai,
dan/atau perawatan (rehabilitasi, renovasi, restorasi) dilakukan
dengan menggunakan penyedia jasa pelaksana konstruksi sesuai
ketentuan. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah:
1. Bangunan gedung negara yang sesuai dengan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi;
2. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi, meliputi:
a. Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built
drawings).
b. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan
konstruksi fisik, termasuk surat Izin Mendirikan Bangunan(IMB).
c. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan
pengawasan beserta segala perubahan/addendumnya.
d. Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama
pelaksanaan konstruksi fisik, laporan akhir manajemen
konstruksi/pengawasan, dan laporan akhir pengawasan berkala.
e. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah/kurang, serah terima I dan II, pemeriksaan
pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan konstruksi fisik.
f. Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan
kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
g. Manual pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung,
termasuk petunjuk yang menyangkut pengoperasian dan
-
5/25/2018 Laporan Fix
24/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
20
perawatan peralatan dan perlengkapan mekanikal-elektrikal
bangunan.
Agar hasil pembangunan tidak berbeda dari yang sudah
direncanakan maka pihak pelaksana konstruksi membuat gambar yang
isinya lebih detil daripada gambar rencana teknis yang dibuat
konsultan perencana teknis. Gambar ini lebih rinci karena ukuran
sudah diberikan hingga detil, material yang akan digunakan sudah
dicantumkan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan, selain
itu acuan-acuan pekerjaan juga sudah dicantumkan. Intinya gambar ini
dibuat sejelas mungkin sehingga pelaksana pekerjaan seperti tukang
dan pengawas mengerti hasil yang diinginkan dan mempunyai acuan
untuk mewujudkan bangunan. Gambar inilah yang disebut dengan
shop drawing.
M. Tahap Pemeliharaan.
1. Menyiapkan dalam periode sebelum dan setelah Serah Terima
Pertama setiap paket pekerjaan dan mengawasi pelaksanaan
perbaikan.
2. Membuat laporan dan merinci bagian-bagian perbaikan/rehabilitasi
kekurangan yang telah dilaksanakan.
3. Melakukan pengawasan selama masa pemeliharaan.
Pembahasan : Penentuan atau batasan pekerjaan dilaksanankankontraktor bersama sama Konsultan Pengawas, Direksi /
PengawasDinas Bangunan dan Tim Pemeriksa Pekerjaan.
4. Membantu Tim Pengelola Teknik/Owner dalam menyiapkan berita
acara serah terima kedua/terakhir pekerjaan.
5. Menginstruksikan kontraktor agar membuat, memeriksa dan
mempertanggung jawabkan dokumen tersebut.
-
5/25/2018 Laporan Fix
25/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
21
6. Membuat laporan akhir proyek yang berisi seluruh kegiatan
pelaksanaan selama Proyek berlangsung termasuk final account.
Pembahasan : Apabila pekerjan telah selesai atau kontrak
berakhir, kontraktor penyedia jasa harus segera menyerahkan
hasil pekerjaannya dengan baik sesuai dengan kontrak kepada
pelaksana kegiatan secara tertulis dan Konsultan Pengawas
berkewajiban :
a. Membuat evaluasi atau Check List tentang hasil seluruhpelaksanaan sesuai dengan kontrak pemborongan.
b. Menyampaikan / melaporkan kepada pelaksana kegiatan
tentang hasil
c. Mengevaluasi seluruh hasil pekerjaan konsutan selama masa
pemeliharaan dan memberikan rekomendasi mengenai hal
tersebut kepada Tim Pengelola Teknis.
d. Menjamin terlaksananya latihan bagi teknisi Pemberi Tugasoleh konsutan sebelum serah terima pekerjaan untuk kedua
kalinya.
N. Tanggung Jawab Konsultan Pengawasan
Konsultan pengawas memiliki tanggung jawab serta peran
sangat besar dan merupakan salah satu faktor kunci yang turut dan
sangat menentukan tinggi rendahnya kualitas pengerjaan proyek.
Keberadaan konsultan pengawas pada suatu proyek
pembangunan flyover terasa amat penting.Tanpa keberadaan
konsultan pengawas kepentingan owner selama masa pelaksanaan
pekerjaan konstruksi pada proyek flyover tidak terwakilkan.Untuk
owner sendiri laporan-laporan yang diinformasikan oleh konsultan
pengawas seperti laporan mingguan, laporan bulanan dan situasi
kondisi lapangan menjadi hal yang penting untuk pihak sebagai owner.
-
5/25/2018 Laporan Fix
26/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
22
Apabila terjadi perubahan-perubahan pekerjaan di lapangan yang tidak
sesuai dengan rencana (DE) semula, agar dapat dituangkan dalam
suatu Berita Acara dan Gambar Perubahan/Revisi sampai dengan
berakhirnya Kegiatan
Untuk pihak kontraktor pun masukan-masukan informasi yang
bersifat teknismenjadi hal yang penting untuk ketepatan waktu
penyelesaian proyeknya.
Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas adalah:
1. Memberikan bimbingan, pengarahan, dan pengawasan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
2. Melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dokumen paket-
paket pekerjaan yang akan dilaksanakan.
3. Menilai dan mengesahkan berita acara kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran asuransi atau termen.
4. Berhak untuk menegur dan memperhatikan pelaksana agar
melakukan pekerjaan sesuai dengan kontraktor dan rencana kerja
yang telah ditetapkan.
5. Berhak melakukan pemeriksaan pengujian pekerjaan terhadap
bahan-bahan yang dipakai.
6. Menilai dan menggerakkan berita acara sesuai dengan pernyataan
pekerjaan dari kontraktor.
O. Konsep Metoda Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Proyek konstruksi bukan merupakan kegiatan Instant,
melainkan kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang,
didalam proyek konstruksi terdapat suatu rangkaian kegiatan yang
berurutan dan berkaitan. Pelaksanaan proyek pembangunan hotel
-
5/25/2018 Laporan Fix
27/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
23
melabu ini adalah melalui proses penunjukan langsung. Karena owner
telah mempercayai kontraktor tersebut sesuai dengan etos kerja
kontraktor yang ditunjuk langsung tersebut sebelumnya.Kontraktor
yang ditunjuk langsung oleh owner telah dapat melaksanakan proyek
dan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis yang cukup baik
sesuai dengan pengalamannya.
P. Hubungan Kerja Antara Pihak Pihak Organisasi
Dalam pelaksanaan setiap proyek, hubungan kerja antara pihak
pihak organisasi dapat di kelompokkan menjadi 2 (dua)
kelompok,yaitu:
1. Hubungan kerja secara teknis
2. Hubungun teknis secara hukum
Ini yang menjadikan setiap proyek menjadi kontrak kerja yang
baik sehingga terstruktur dengan benar dan layak untuk di jalankan
secara seksama.adapun penjelasan detail untuk dua hubungan kerja
ini antara lain sebagai berikut:
1. Hubungan kerja secara teknis
Secara teknis hubungan kerja merupakan antara pihak
pihak yang terlibat dilam pelaksanaan suatu proyek antara pemilik
proyek, konsultan perencana, konsultan pengawas dan
pelaksana/kontraktor terjadi suatu hubungan vertikal.Dalam hal ini
semua hal teknis perencana di serahkan oleh pemilik proyekkepada konsultan perncana. Berdasarkan penunjuk pengawas oleh
pemilik proyek, maka seluruh teknis yang perlu di bicarakan, maka
menurut peraturan umum pihak proyek tidak dapat berhubungan
langsung dengan pelaksana/kontraktor jika pekerjaan yang di
laksanakan bertentangan atau menyimpang. Dalam pelaksanaan
dilapangan konsultan pengawas berkuasa penuh untuk menegur
pelaksana/kontraktor jika pekerjaannya salah. Apabila teguran
-
5/25/2018 Laporan Fix
28/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
24
teguran tersebut tidak diinginkan oleh pelaksana maka konsultan
akan menghentikan seluruh pekerjaan.
Berbeda halnya dengan konsultan perencana, ia tidak
dapat menegur atau memeritahkan pelaksana/kontraktor secara
langsung di lapangan tanpa melalui konsultan pengawas terdapat
hubungan kerja,sebaliknya antara konsultan perencana dan
konsultan pengawas terdapat hubungan garis konsultasi.untuk
lebih jelasnya, hubungan kerja secara teknis dapat di gambarkan
sebagai berikut:
Hubungan kerja secara hukum
Sumber: anonimo. (2011)
2. Hubungan kerja secara hukum
Dalam hubungan kerja secara hukum, masing-msing pihak
mempunyai kedudukan yang terikat secara hukum (kontrak).
Masingmasing pihak dalam melaksanakan tugas haruslah sesuai
dengan kedudukan dan tidak boleh menyimpang dari kontrak.untuk
lebih jelas kedudukan masing-masing pihak secara hukum dapat di
gambarkan sebagai berikut:
Pemilik proyek
Konsultan pengawas
Pelaksana/kontraktor
Konsultan perencana
Garis perintah
Garis konsultasi
-
5/25/2018 Laporan Fix
29/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
25
Hubungan kerja secara hukum
Sumber: anonimo. (2011)
Q. Pengadaan Peralatan Konstruksi
Secara umum pengadaan peralatan dibagi menjadi 2, yaitu ;
1. Peralatan milik sendiri, yaitu pengadaan peralatan yang dilakukan
oleh kontraktor itu sendiri (menggunakan milik sendiri).
2. Peralatan tidak milik sendiri, yaitu pengadaan peralatan dengan
melibatkan pihak luar yaitu perusahaan yang menyewakan
peralatan konstruksi.
Dalam pelaksanaan kontraktor menggunakan sistem mix, untukbeberapa peralatan menyewa dari perusahaan lain.
R. Pengadaan Tenaga Kerja
Menyediakan tenaga kerja mulai dari Koordinator Proyek
sampai ke pengadaan tenaga kerja kasar. Tenaga kerja pada proyek
pembangunan ini dibagi dalam 3 ( tiga ) tahap, yaitu :
1. Tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan pondasi.
-
5/25/2018 Laporan Fix
30/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
26
2. Tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan plat, balok, kolom,
atap.
3. Tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan finishing.
S. Sistem Kontrak
Setelah dilaksanakan proses pelelangan dan menghasilkan
pemenang dalam suatu tender, maka kontraktor ditujukan sebagai
pelaksana pekerjaan dalam suatu proyek. Ownerdan kontraktor akan
melakukan suatu perjanjian pada masa kerja, jenis ini sering disebut
sebagai kontrak.
Kontrak merupakan jenis perjanjian antara dua belah pihak
atau lebih yang membicarakan kesepakatan suatu projek atau
pekerjaan dengan waktu tertentu, harga tertentu, dan spesifikasi
tertentu.Adapun isi dari perjanjian dalam kontrak, antara lain:
1. Pihak yang terlibat.
2. Spesifikasi harga.3. Cara atau sistem pembayaran.
4. Waktu pelaksanaan.
5. Sanksi.
6. Lingkup pekerjaan.
-
5/25/2018 Laporan Fix
31/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
27
BAB III
TINJAUAN KHUSUS TERHADAP PT. DANA KONSULTAN
SEBAGAI KONSULTAN PENGAWASAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaaan
PT. Dana Konsultan adalah perusahaan jasa konsultan nasional
yang memiliki komitmen yang kuat untuk menghasilkan
profesionalisme dengan standar tertinggi. Perusahaan didirikan pada
tanggal 29 April 1986 di Makassar. Didukung oleh berbagai
spesialisasi yang sangat berkualitas dan berpengalaman di berbagai
bidang pembangunan, dalam berkarya, pengalaman puluhan tahun
telah mengantar kami menjadi tim sumber daya yang professional
dalam melayani berbagai skala pembangunan klien kami yang
heterogen.
Perusahaan menyediakan kurang lebih 55 tenaga ahli tetap dan
subprofesional, antara lain adalah perencana kota, arsitek, insinyur
sipil, ahli ekonomi, ahli kelembagaan, ahli lingkungan, ahli analisa
keuangan dan kebijakan, ahli pertanian, ahli geologi, ahli kelautan, ahli
kehutanan, dan spesialisasi lainnya yang berpengalaman dan
berkualitas serta banyak dari mereka yang memilki pengalaman
bekerja dengan ahli-ahli luar negeri. Hampir 45 staff adalah lulusan
dari universitas dan kecakapan dalam menulis dan berkomunikasidalam bahasa Inggris.
-
5/25/2018 Laporan Fix
32/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
28
B. Struktur Organisasi Perusahaaan
Struktur Organisasi PT. Dana Konsultan antara lain :
1. Direktur Utama
Ir. H. Barter Yusuf, IAI
2. Direktur
Ir. Abdul Kadir
3. Bagian Teknik Feasibility Study
Taufiqur Rachman, ST, MT
4. Bagian Teknik Pengukuran, Pemetaan dan Penyelidikan Tanah
Muh. Yusri Lukman, ST, MT
5. Bagian Teknik Pengawasan Supervisi
Ir. Moh. Nasruddib
6. Bagian Teknik Perencanaan
Syamsunar Kasim, ST
7. Bagian Teknik Mangemensi Konstruksi
Ir. Adiwijaya8. Bagian Umum
Saparuddin, SH
9. Sub. Bagian Administrasi
Muchtar
10. Sub. Keuangan
Wa Ode Nurdian, S.Kom
11. Sub. Bagian Logistik
Adam
.
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dalam unsur-unsur
organisasi sebagai berikut :
1. Direktur
a. Memimpin perusahaan.
b. Memberikan dan menjalankan aktivitas perusahaan.
-
5/25/2018 Laporan Fix
33/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
29
c. Merencanakan peningkatan dan pengembangan perusahaan
dimasa yang akan datang.
d. Mengadakan perjanjian atau kerjasama dengan pihak ekstern
perusahaan.
e. Mengarahkan, mengkordinir, dan mengawasi pelaksanaan
tugas-tugas dan tanggung jawab para karyawan.
f. Sebagai pemimpin tertinggi, Direktur Utama adalah pemegang
kebijaksanaan (policy) dalam hal yang menyangkut
operasionalisasi kegiatan perusahaan termasuk kerjasama
perusahaan dengan pihak ketiga yang tidak dapat didelegasikan
atau diwakilkan.
2. Wakil direktur
a. Mengkordinasikan antara direktur dengan karyawan atau pihak
lain di luar perusahaan.
b. Memberikan informasi akan kegiatan dari direktur utama.
c. Mencatat surat masuk dan surat keluar.
3. Administrasi dan Keuangan
a. Membuat dan mengarsipkan segala bukti-bukti yang
berhubungan dengan segala penerimaan dan pengeluaran kas.
b. Menjurnal segala transaksi keuangan baik biaya maupun
penerimaan.
c. Menerima dan memeriksa semua permohonan dana dari semua
bagian untuk selanjutnya disampaikan kepada direktur
keuangan.
d. Menghitung dan menyetor pajak penghasilan pasal 21 dan
pajak pertambahan nilai setiap bulan.
e. Membuat rencana anggaran mingguan perusahaan untuk
disampaikan kepada direktur.
f. Membuat rencana bulanan dari perusahaan.
-
5/25/2018 Laporan Fix
34/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
30
4. Arsitektur
a. Membuat gambar teknik untuk setiap bangunan fisik yang akan
dikerjakan
5. Sipil
a. Membuat schedule (rencana kerja) pelaksanaan pekerjaan fisik
tiap proyek dalam jangka waktu tertentu (mingguan, bulanan).
b. Membuat evaluasi pelaksanaan kerja menurut schedule yang
telah ditetapkan.
c. Menetapkan jumlah tenaga kerja dan material yang diperlukan
dalam penyelesaian suatu proyek.
d. Membuat rekapitulasi opname (penilaian pelaksanaan
pekerjaan) tiap-tiap subkontraktor dan tenaga harian/borongan
setiap minggu guna menetapkan besarnya upah menurut data
dari supervisor untuk disampaikan kepada direktur keuangan
melalui bagian keuangan.
e. Menetapkan standar kualifikasi setiap jenis pekerjaan sekaligus
menetapkan besarnya upah untuk setiap pekerjaan menurut
persentase atau volume pekerjaan.
f. Bersama-sama dengan bagian marketing membuat check list
untuk setiap unit pekerjaan yang dilakukan
subkontraktor/tukang.
g. Membuat Surat Perintah Kerja (SPK) untuk setiap subkontraktor
yang telah menerima kontrak pekerjaan dengan perusahaan.
h. Membuat laporan bulanan kepada direktur menyangkut bidang
tugasnya.
i. Menyiapkan dan mengajukan dokumen tender kepada panitia
tender.
-
5/25/2018 Laporan Fix
35/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
31
Gambar 3.1.Diagram organisasi proyek PT. Dana Konsultan
C. Lingkup Pelayanan dan Kualifikasi Perusahaan
Pada saat ini PT. Dana Konsultan adalah sebuah perusahaan
dengan jenis usaha jasa konsultan mencakup sub-bidang:
1. Jasa di bidang perencanaan
2. Jasa di bidang survey
3. Jasa di bidang pengukuran
4. Jasa di bidang pemetaan
5. Jasa di bidang pengawasan
D. Kualifikasi Perusahaan
Kualifikasi perusahaan ini adalah golongan Besar (B). Oleh karena
itu, perusahaan ini dapat mengerjakan proyek dengan nilai
perencanaan di atas Rp. 1.000.000.000.,- (satu milyar rupiah).
-
5/25/2018 Laporan Fix
36/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
32
E. Pengalaman Kerja Perusahaan
Beberapa pengalaman kerja yang dilaksanakan PT. Dana
Konsultan diantaranya :
1. Perencanaan DED Gelanggang Olah Raga Gorut, T.A 2013
2. Perencanaan Pembangunan Gedung Kuliah Keperawatan (Tahap
I) Poltekkes Gorontalo, T.A 2013
3. Perencanaan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan UIN
Alauddin Makassar, T.A 2011
4. Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Gedung MIPA UNM,
T.A 2011 ( Multi years )
5. Perencanaan Revitalisasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik
(BPS) Prov. Sulawesi Selatan, T.A 2010
6. Perencanaan Rehabilitasi/Pembangunan Ruang Perawatan Kelas I
RSUD Labuang Baji Prov. Sulawesi Selatan, T.A 2009
7. Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor UPBJJ-UT Makassar,
T.A 2008
8. Perencanaan Kantor-Kantor Dinas Provinsi Maluku Utara, T.A 2007
9. Perencanaan Pembangunan/Rehabilitasi SD/MI Kabupaten
Takalar, T.A 2007
10. Perencanaan Perluasan Gedung BNI/Perbaikan Finishing Gedung
Kantor Bank BNI Cabang Sengkang
11. Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kab.
Majene, T.A 2001
12. Perencanaan Pembangunan Kantor Pengadilan Agama Kab.
Polmas, T.A 2001
-
5/25/2018 Laporan Fix
37/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
33
BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PENGAWASAN
A. Tinjauan Terhadap Proyek Pengawasan
Dalam pengawasan proyek pembangunan Gedung ICP
Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar dimana praktikan
dilibatkan langsung dalam proyek pengawasan tersebut seperti
pengawasan pekerjaan persiapan dan struktur.
Data proyek
1. Nama proyek : Gedung ICP Fakultas MIPA UNM
2. Pemilik : Universitas Negeri Makassar
3. Manajemen Konstruksi : PT. Dana Konsultan
4. Pelaksana : PT. Hutama Karya (Persero)
5. Lokasi/site : Jalan Parangtambung Makassar
6. Pendanaan : DIPA APBN UNM T.A 2013
7. Pelaksanaan :180 hari kalender
8. Kontrak : Bersifat harga satuan
Gambar 4.1 Gambar rencana 3D Gedung ICP UNM
(sumber: RKS Proyek)
-
5/25/2018 Laporan Fix
38/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
34
B. Kondisi Proyek Sebelum Kerja Praktek
Dalam pengawasan pembangunan Gedung ICP Fakultas MIPA
UNM, kondisi proyek telah berada pada tahap pekerjaan struktur bawah
yaitu pemancangan. Sementara pemancangan juga dilakukan
penyelesaian pembongkaran bangunan lama dilokasi pekerjaan proyek.
C. Uraian Pekerjaan
Mengingat waktu kerja praktek yang kami ikuti adalah terbatas
yakni satu bulan, maka pembahasan item-item pekerjaan tidak akan
lengkap secara keseluruhan melainkan hanya item-item yang akan
dilaksanakan 100% sedangkan yang lainnya masih dalam tahap
pelaksanaan.
1. Pengenalan
Hal ini dilakukan agar praktikan tahu betul akan kondisi tempat kerja
praktek dan kondisi proyek yang sedang dikerjakan , termasuk
didalamnya pengenalan tentang dunia kerja profesi arsitek.
2. Pekerjaan struktur
a. Galian tanah (cut )
Gambar 4.2 Penggalian tanah zona 1
-
5/25/2018 Laporan Fix
39/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
35
(sumber: dokumentasi pribadi)
1) Lingkup pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan galian tanah dilokasi yang
disesuaikan dengan shop drawing sampai elevasi yang
disetujui
2) Alat yang digunakan
a) Excavator
b) Alat bantu
3) Kebutuhan tenaga kerja
a) Operator
b) Pembantu operator
c) Pekerja
d) Mandor
4) Prosedur pelaksanaan
a) Pembuatan bouwplank dan pemasangan patok sebagai
rambu petunjuk penggalian.
b) Penggalian menggunakan excavator
c) Ketika lokasi galian dianggap kritis maka dibuatkan
konstruksi penahan sementara untuk menghindari
longsor.
d) Hasil galian tanah digunakan sebagai timbunan dansebagian dipindahkan kelokasi lain sesuai persetujuan
direksi
-
5/25/2018 Laporan Fix
40/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
36
Gambar 4.2 Pemindahan tanah galian
(sumber: dokumentasi pribadi)
b. Pekerjaan steel sheet pile
Gambar 4.2 Steel sheet pile type SP-4W
(sumber: dokumentasi pribadi)
-
5/25/2018 Laporan Fix
41/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
37
1) Lingkup pekerjaanPekerjaan ini meliputi pekerjaan pengadaan dan
pemancangan steel sheet pile dengan estimasi panjang 2680
cm
2) Bahan yang digunakan
a) Steel sheet pile type SP-4W
b) Crane pancang + vibro hammer
c) Gensetd) Mesin las dan blender potong
3) Kebutuhan tenaga kerja
a) Operator
b) Pembantu operator
c) Mandor
d) Tukang
e) Pekerja
4) Prosedur pelaksanaan
a) Penentuan garis kelurusan dinding steel sheet pile
dilakukan dengan cara mebidik titik tiang pancang pada
bouwplank dua arah
b) Sheet pile dari stock yard didekatkan dengan menarik
dengan crane
c) Vibro hammer diangkat dan dilanjutkan steel sheet pile,
setelah di atas steel sheet pile dimasukkan ke bag
pemegang vibro hammer selanjutnya penjepit diaktifkan.
d) Setting ketegaklurusan/kemiringan sesuai dengan gambar
kerja
e) Rangkaian tersebut dipindah di titik pemancangan dan
vibro hammer dinyalakan.
f) Dengan demikian steel sheet pileakan masuk ke dalam
tanah.
-
5/25/2018 Laporan Fix
42/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
38
g) Setelah sampai elevasi yang ditentukan hammer
dimatikan
Gambar 4.2 Pemancangan steel sheet pilemenggunakan vibro
hammer
(sumber: dokumentasi pribadi)
c. Pekerjaan pengadaan tiang pancang
Gambar 4.2 Tiang pancang dengan kualitas beton K.500
(sumber: dokumentasi pribadi)
-
5/25/2018 Laporan Fix
43/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
39
1) Lingkup pekerjaan
a) Pengangkutan tiang pancang dari pabrik (Wika beton) ke
lokasi pekerjaan
b) Penurunan tiang pancang dari atas truck trailer ke tempat
peyimpanan (stock yard)
2) Bahan yang digunakan
a) Tiang pancang spun pile dia. 50 cm dan 30 cm
3) Alat yang digunakan
a) Truck trailer untuk pengankutan ke lokasi
b) Mobile crane untuk menrunkan pancang dari atas truck
trailer
c) Tali baja
d) Segel penggantung
e) Kayu sebagai ganjal antar tiang
4) Kebutuhan tenaga kerja
a) Operator mobile crane
b) Pembantu operator
c) Supir truck trailer
d) Pekerja
5) Prosedur pelaksanaan
a) Persiapan dengan jangka waktu kedatangan sesuai
dengan schedule pelaksanaan
b) Menyiapkan lokasi penempatan tiang pancang yang
cukup luas, datar, dan dekat dengan lokasi pemancangan
c) Menyiapkan peralatan, material, dan tenaga kerja
d) Pendatangan dilakukan bersamaan dengan dimulainya
pekerjaan
e) Bagian bawah diberi alas ganjal dari kayu
f) Proses perletakan tiang pancang dilaksanakan secara
perlahan
-
5/25/2018 Laporan Fix
44/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
40
d. Pekerjaan pemancangan
1) Lingkup pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemancangan tiang pancang
spun pile yang dilakukan pada titik pondasi sesuai dengan
shop drawing.
2) Bahan yang digunakan
Tiang pancang spun pile dia. 50 cm dan 30 cm
3) Alat yang digunakan
a) Fleet alat pancang
b) Alat bantu
4) Kebutuhan tenaga kerja
a) Operator
b) Pembantu operator
c) Mandor
d) Tukang
e) Pekerja
5) Prosedur pelaksanaan
a) Pemasangan/pemasukan tiang pancang dilakukan setelah
pekerjaan pematangan lahan selesai dilakukan dengan
elevasi yang ditentukan.
b) Penentuan posisi sentrisitas titik pancang dilakukan
dengan cara membidik titik tiang pancang pada
bouwplank dua arah.
c) Pengangkatan tiang pancang dengan bantuan sling (wipe
rope) dan ditempatkan tepat pada titik pemancangan
sesuai shop drawing
d) Setting ketegaklurusan/kemiringan tiang pancang
e) Setelah posisi tiang pancang tepat, dilakukan
pemancangan. Pada saat pemancangan, posisi
ketegakkan/kemiringan tiang pancang selalu di check
-
5/25/2018 Laporan Fix
45/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
41
f) Pemancangan dimulai dengan mengangkat dan
menjatuhkan hammer secara berkesinambungan ke atas
helmet yang terpasang di kepala pancang.
g) Pemancangan dilakukan secara terus menerus sampai
penetrasi atau kedalaman yang disyaratkan.
h) Jumlah total pukulan hasil kalendering pada akhir
pemancangan dan tinggi jatuh dari ram waktu akhir
pemancangan dan dalam benaman harus dicatat selama
pemancangan.
i) Pemancangan baru boleh dihentikan apabila kalendering
telah memenuhi syarat yang ditentukan berdasarkan
perhitungan dengan perumusan formula pancang
j) Penetrasi untuk 10 pukulan terakhir lebih kecil dari 15 mm
k) Pemotongan tiang pancang pada cut off level yang
ditentukan sesuai shop drawing.
Gambar 4.2 Proses pemancangan di zona 3
(sumber: dokumentasi pribadi)
-
5/25/2018 Laporan Fix
46/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
42
e. Pekerjaan pemotongan kepala tiang pancang
1) Urutan kerja
a) Pengukuran batas tiang pancang yang akan dipotong
b) Pemotongan dengan tenaga orang dengan alat
martil/palu, pahat, dll
Gambar 4.2 Pemotongan kepala pancang
(sumber: dokumentasi pribadi)
f. Pekerjaan struktur pondasi
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan : Pekerjaan pile cap, tie beam,
pondasi lajur dan sloof. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah
penghamparan pasir dan pembuatan lantai kerja. Pekerjaan
beton bertulang pada struktur ini dimulai dari pekerjaan :
-
5/25/2018 Laporan Fix
47/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
43
1) Bekisting
Gambar 4.2 Bekisting batako
(sumber: dokumentasi pribadi)
a) Lingkup pekerjaan
Pemasangan bekisting batako
b) Bahan permukaan bekisting yang digunakan
(1) Pile cap : Pasangan batako
(2) Sloof : Pasangan batako
c) Kebutuhan tenaga kerja
(1) Pekerja
(2) Pembantu tukang
(3) Tukang
(4) Mandor
2) Urugan kembali bekas galian
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan urugan kembali pada
pekerjaan pondasi pile cap, dan sloof dengan bekisting
batako, sedangkan retaining wall pekerjaan urugan kembali
dikerjakan setelah pekerjaan selesai
-
5/25/2018 Laporan Fix
48/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
44
a) Lingkup pekerjaan
Pekerjaan urugan tanah kembali meliputi pengangkutan
bahan, penghamparan, pemadatan.
b) Bahan yang digunakan material urugan dari hasil galian.
c) Alat yang digunakan
(1) Stamper
(2) Alat bantu
d) Kebutuhan tenaga kerja
Disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan
e) Prosedur pelaksanaan
(1) Pembersihan lokasi urgen dari kotoran seperti
sampah, akar-akar, rerumputan, atau material lainnya
yang mampu mempengaruhi kepadatan urugan.
(2) Pemasangan patok sebagai rambu petunjuk
timbunan.
(3) Sebelum pelaksanaan urugan dimulai terlebih dahulu
diukur elevasi awalnya, dituangkan dalam gambar
kerja sebagai dasar perhitungan volume.
(4) Setelah proses penghamparan selesai, maka
dilakukan perataan dan pemadatan dengan
menggunakan stamper.
(5) Penyiraman air secara berkelanjutan pada material
urugan untuk mendapatkan kadar air maksimal.
-
5/25/2018 Laporan Fix
49/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
45
Gambar 4.2 Pemasangan bekisting batako
(sumber: dokumentasi pribadi)
3) Pembesian
Gambar 4.2 Material besi on site
(sumber: dokumentasi pribadi)
-
5/25/2018 Laporan Fix
50/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
46
Pekerjaan pembesian pada pile cap dan sloof menggunakanbesi beton polos BJTP U-24 dan ulir BJTD U-39
a) Lingkup pekerjaan
Pembesian meliputi pembesian untuk beton struktur
maupun untuk pembesian non struktur
(1) Pemotongan dan pembongkaran besi
(2) Penyetelan besi beton sesuai dengan gambar
b) Bahan yang digunakan(1) Besi beton polos BJTP U-24 dan ulir BJTD U-39
(2) Kawat bendhrat
c) Alat yang digunakan
(1) Gunting besi
(2) Bar cutter, Bar bending
(3) Generating set
(4) Alat bantu
d) Kebutuhan tenaga kerja
(1) Pekerja
(2) Tukang besi
(3) Mandor
e) Prosedur pelaksanaan
(1) Pembuatan daftar potong bengkok besi
(2) Pemisahan penempatan masing-masing diameter
beton
(3) Pemotongan besi beton sesuai dengan urutan dalam
daftar potong bengkok besi.
(4) Pembengkokan besi sesuai dengan gambar.
(5) Pengelompokan masing-masing tipe potong bengkok
besi.
(6) Penyetelan besi beton sesuai shop drawing.
-
5/25/2018 Laporan Fix
51/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
47
(7) Panjang tulangan lewatan sesuai dengan aturan
panjang lewatan (overlap) yang ditentukan.
Gambar 4.2 Pembesian sloof tipe SL-1
(sumber: dokumentasi pribadi)
Gambar 4.2 Pembesian Kolom tipe K2
(sumber: dokumentasi pribadi)
-
5/25/2018 Laporan Fix
52/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
48
Gambar 4.2 Pembesian Retaining wall
(sumber: dokumentasi pribadi)
f) Pengendalian mutu
(1) Sampel besi beton diambil tiap jenis diameter
tulangan untuk selanjutnya dilakukan pengetesan kuat
tarik besi beton dengan meja uji tarik.
(2) Penyajian hasil pengetesan dalam bentuk laporan
hasil pengetesan.
4) Pengecoran
Beton untuk pile cap dan sloof setara mutu K-350. Sebelum
pelaksanaan pekerjaan pengecoran, terlebih dahulu dibuat
trial kix / mix design ke laboratorium beton.
Dengan telah adanya mix design/job fix formula, maka
pengadukan yang dilaksanakan di lapangan (site mix) sudah
-
5/25/2018 Laporan Fix
53/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
49
ada ketentuan komposisi adukan dari masing-masing
material untuk pengecoran.
Gambar 4.2 Proses pengecoran
(sumber: dokumentasi pribadi)
a) Lingkup pekerjaan
Beton struktur dari pile cap/poer plat dan sloof
b) Bahan yang digunakan
Beton ready mix K-350 ( Kalla mix )
c) Alat yang digunakan
(1) Truck mixer
(2) Concrete pump / Tower crane
(3) Concrete vibrator
(4) Alat bantu
d) Kebutuhan tenaga kerja
(1) Supir truck mixer
(2) Tower crane
(3) Mobile crane
-
5/25/2018 Laporan Fix
54/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
50
(4) Pekerja
(5) Tukang
(6) Mandor
e) Prosedur pelaksanaan
(1) Pembersihan permukaan bekisting dan besi beton
dari kotoran-kotoran yang bias mengurangi mutu
beton dengan air compressor.
(2) Pengecekan kerapatan bekisting jangan sampai ada
lubang, karena bisa mengurangi kekuatan rencana
dan pemborosan
(3) Pembuatan jalan kerja untuk penempatan alat, tenaga
dan lalu lintas pekerja sedemikian rupa sehingga bisa
memberikan kemudahan selama pelaksanaan
pengecoran.
(4) Pelaksanaan pengecoran
(5) Sehubungan pengecoran masih dibawah dan sangat
mudah dijangkau secara manual, maka pengecoran
dilakukan dengan bantuan talang cor yang dibuat dari
seng talang yang dipasang miring.
(6) Penggetaran dilakukan dengan benar, Nald Vibrator
diposisikan tegak lurus terhadap permukaan
beton/cor, tapi dalam keadaan khusus boleh miring 45
derajat.
-
5/25/2018 Laporan Fix
55/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
51
Gambar 4.2 Pengecoran Sloof dan pile cap
(sumber: dokumentasi pribadi)
f) Perawatan beton dilakukan dengan cara:
(1) Menutupi permukaan beton dengan karung goni
basah
(2) Menggenangi permukaan beton dengan air.
g) Pengendalian mutu
(1) Pengujian kekentalan adukan beton menggunakan
pengujian slump beton
(2) Pengujian kekuatan beton dengan menggunakan
metode pengujian kuat tekan beton.
-
5/25/2018 Laporan Fix
56/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
52
Gambar 4.2 Uji tekan beton
(sumber: dokumentasi pribadi)
-
5/25/2018 Laporan Fix
57/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil selama mengikuti kerja
praktek profesi selama satu bulan di pembangunan gedung ICP
Fakultas MIPA UNM yaitu:
1. Kerja praktek adalah suatu sarana untuk menambah wawasan
pola pikir mahasiswa di lapangan untuk mempertimbangkan dan
menarik resume dari teori-teori yang di berikan di bangku kuliah
dengan kenyataan pelaksanaan suatu proyek di lapangan
dengan berbagai kendalanya dan bagaimana cara untuk
mencari solusi akan permasalahan yang terdapat di lapangan.
2. Faktor penentu keberhasilan proyek yaitu dengan adanya
koordinasi yang baik antara pihak perencana, kontraktor
pelaksana, dan pihak manajemen konstruksi.
3. Dalam pengawasan suatu proyek manajemen konstruksi
memiliki peran yang sangat krusial dalam hal penentuan
kebijakan sesuai dengan standard dan kesepakatan dalam
proyek pembangunan.
4. Melalui kerja praktek ini kami dapat mengetahui secara singkat
bahwa faktor keberhasilan dari pelaksanaan suatu proyek
adalah di berlakukannya tenaga ahli (Human Rsource) yang
memadai, peralatan yang cukup selain di perlukannya juga
kemampuan managerial dan managerial dari segi pengelolaan
financial, tenaga kerja dan managerial dari segi waktu
pelaksanaan terutama untuk para pengelola proyek.
-
5/25/2018 Laporan Fix
58/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
54
B. Saran-Saran
Kerja praktek bidang pengawasan dan pembangunan
gedung ICP Fakultas MIPA UNM yang telah kami laksanakan
memberi banyak pengalaman yang berharga. Oleh karena itu,
maka kami dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Dengan melalui kegiatan kerja praktek ini adalah merupakan
salah satu wadah untuk memperluas pola pikir dan melatih rasa
percaya diri pada kegiatan dan aktifitas sebenarnya pada suatu
proyek, oleh karna itu diharapkan bantuan dari semua pihak
untuk turut berperan serta dan membantu kegiatan studi
lapangan dari kami selaku mahasiswa Arsitektur, untuk proses
pengembangan diri.
2. Untuk rekanrekan mahasiswa agar memanfaatkan kegiatan
studi lapangan yaitu berupa kerja praktek ini sebagai media
untuk menambah pengetahuan di lapangan dan sebagai media
pembanding antara teori-teori yang di berikan dan kenyataan
yang ada di lapangan sebagai bahan pertimbangan
3. Sebagai tambahan lainnya bahwa hendaknya kita mempelajari
antara kolerasi yang berkaitan dengan mata kuliah pendukung
program studi kuliah kerja praktek ini agar tidak begitu sulit
untuk beradaptasi dengan keadaan di lapangan. Dengan
memiliki dasar, visi, dan pengetahuan yang cukuup dapat
mendukung behasilnya kerja praktek ini.
Kerja praktek ini merupakan pengalaman yang saling
berhubungan antara teori yang di berikan selama di bangku kuliah
dengan kenyataan di lapangan yang berkaitan dengan teknis
penyelesaian suatu pekerjaan dan permasalahan dalam suatu
proyek .Selain itu, dalam kegiatan kerja praktek ini kita dapat
melihat bagaimana sistem managerial dari suatu organisasi proyek
-
5/25/2018 Laporan Fix
59/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
55
baik managerial dari segi financial, managerial suber daya
manusia, managerial peralatan dan material proyek sebagai modal
dasar dalam penyelesaian suatu proyek, dan manager dari segi
administrasi.
Kerja praktek ini dapat pula menjadi suatu media pelatihan
bagi kami selaku mahasiswa untuk beradaptasi sebagai sarana
transisi antara dunia akademis dan di lapangan yang mencakup
korelasi dan realisasi antara ke duanya bila telah selesai mengikuti
kegiatan akademis nantinya.
Kerja praktek ini banyak membentuk rasa percaya diri kami.
Selaku mahasiswa yang pernah mengikuti kerja praktek ini, kami
tentunya berharap dengan segala keterbatasan ilmu yang di
peroleh dapat di manfaatkan jika kelak kami akan berprofesi di
masa akan datang.
-
5/25/2018 Laporan Fix
60/60
Laporan Kerja Praktek PengawasanPT. DANA KONSULTAN
v
DAFTAR PUSTAKA
Dahniar Halim. 2011. Bahan Mata Kuliah Praktek Profesi.Fakultas Sains
dan Teknologi. Jurusan Teknik Arsitektur, UIN Alauddin Makassar.
Pdf. Klasifikasi dan Subklasifikasi Konsultan
Pdf. Prosedur Mendapatkan Proyek
Pdf. Organisasi Proyek Konstruksi
Pdf. Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas
PT. Dana Konsultan, 2013 Data-Data Perusahaan, Makassar