Laporan Fiswan stimulan

download Laporan Fiswan stimulan

of 29

Transcript of Laporan Fiswan stimulan

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    1/29

    I. Judul: Pengaruh Zat Stimulan Terhadap Kecepatan Tanggap Saraf

    II. Tujuan Praktikum:

    1. Mengetahui pengaruh zat stimulan yang terdapat pada berbagai minuman

    kemasan terhadap kecepatan tanggap saraf.

    III. DASAR TEORI

    A. Sistem Saraf Pada Manusia

    Tubuh kita memiliki jaringan komunikasi yang menghubungkan jaringan

    yang satu dengan jaringan yang lain. Sistem komunikasi kita memiliki pusat

    pengendali, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Otak berfungsi seperti sentral

    otomatis pada sistem telekomunikasi telepon. Sedangkan urat saraf atau tali saraf

    berfungsi seperti kabel telepon. Urat saraf merupakan gabungan dari sel-sel saraf.

    Pesan komunikasi yang diterima reseptor (penerima rangsang) diubah dan dikirim

    dalam bentuk impuls saraf.

    Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadi sestem saraf pusat dan sistem saraf

    tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Alat tubuh yang

    berfungsi sebagai reseptor rangsangan adalah indera. Indera adalah bagian tubuh

    yang memiliki ujung saraf sensorik yang peka terhadap rangsangan tertentu. Saraf

    sensorik akan meneruskan rangsang dari indera kesaraf pusat. Dari saraf pusat, reaksi

    atau tanggapan akan disampaikan keefektor melalui saraf motorik. Efektor adalah

    organ atau jaringan yang bereaksi terhadap rangsangan, misalnya otot dan kelenjar.

    http://kokopra.blogspot.com/2013/04/sistem-saraf-pada-manusia.htmlhttp://4.bp.blogspot.com/-tjAupi4XXE8/Tv20WeFBXDI/AAAAAAAAAjA/nM2AIzZXGAw/s1600/saraf.jpghttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/sistem-saraf-pada-manusia.html
  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    2/29

    Reaksi atau tanggapan oleh efektor dapat berupa gerakan, ucapan, dan sekresi

    kelenjar.

    Rangsangan adalah perubahan lingkungan yang dapat diterima oleh reseptor.

    Rangsang dibedakan menjadi 2, yaitu rangsangan dari luar tubuh dan rangsangan dari

    dalam tubuh. Rangsangan dari luar tubuh misalnya suara, cahaya, bau, panas, dll.

    Sedangkan rangsang dari dalam tubuh misalnya lapar, haus, rasa nyeri, dll. Menurut

    jenisnya, rangsangan dibedakan menjadi rangsang mekanis, kimiawi dan fisis.

    Rangsangan mekanis misalnya sentuhan dan tekanan. Rangsangan kimiawi misalnya

    rasa manis, asam, pahit dan bau. Sedangkan rangsang fisis berupa suhu, listrik,

    gravitasi, dll.

    B. Urutan Jalannya Rangsang

    Rangsang Reseptor Saraf Sensorik Saraf Pusat Saraf Motorik

    EfektorGerak/Ucapan/Kelenjar/Kesan

    1. Sel Saraf (Neuron)

    Sel saraf adalah sel yang peka terhadap rangsang dan mampu menghantarkan

    rangsang. Bentuk dan ukuran sel saraf bernacam-macam tergantung pada letak dan

    fungsinya didalam tubuh. Sel saraf memiliki bagian-bagian sebagai berikut :

    a. Badan sel, merupakan pengendali kerja sel saraf, mempunyai ijjnti sel dan

    sitoplasma yang banyak mengandung mitokondria.

    b. Dendrit, merupakan tonjolan protoplasma pada badan sel dan bercabang-cabang,

    berfungsi untuk menerima dan menghantarkan impuls saraf dari luar ke sel saraf.

    c. Neurit, disebt juga akson. Merupakan juluran yang panjang dari badan sel dan

    berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel saraf yang lain.

    Neurit disebut juga serabut saraf. Neurit dibungkus oleh selubung mielin.

    Selubung mielintersusun dari lemak dan dekat permukaan luarnya terdapat sel-sel

    schwann. Selubung mielin tidak membungkus sepanjang neurit. Ada bagian-bagian

    tertentu yang tidak terselubungi dan terjadi suatu penyempitan yang disenut Nodus

    Ranvier. Selubung mielin juga tidak menyelubungi ujung neurit. Ujung neurit sel

    http://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.html
  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    3/29

    saraf lain akan bersambung dengan ujung dendrit. Persambungan tersebut disebut

    sinapsis.

    Kumpulan neurit atau serabut saraf membentuk tali saraf. Kumpulan tali saraf

    membentuk urat saraf atau saraf.

    C. Macam-Macam Sel Saraf

    Berdasarkan fungsinya, terdapat 3 macam sel saraf, yaitu :

    1. Sel saraf sensorik

    Merupakan sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls saraf dari indera

    ke otak atau ke sumsum tulang balakang. Oleh karena itu, sel saraf sensorik disebut

    sel saraf indera. Pada sel saraf sensorik, dendrit berhubungan dengan indera untuk

    menerima rangsang, sedangkan neurit berhubungan dengan sel saraf lain.

    2. Sel saraf motorik

    Merupakan sel saraf yang berfungsi menyampaikan perintah dari otak atau

    sumsum tulang belakang menuju ke efektor, yaitu otot atau kelenjar tubuh. Sal saraf

    ini disebut juga sebagai sel saraf penggerak.pada sel saraf motorik, dendrit

    berhubungan dengan neurit lain, sedangkan neurit berhubungan dengan efektor.

    3.

    Sel saraf konektorMerupakan sel saraf yang berfungsi meneruskan rangsangan dari sel saraf

    sensorik ke sel saraf motorik. Sel saraf ini disebut juga sebagai sel saraf perantara

    atau penghubung. Ujung dendrit sel saraf yang satu berhubungan dengan ujung neurit

    sel saraf yang lain, demikian seterusnya membentuk serabut saraf.

    Ujung neurit akan menyampaikan rangsang menuju dendrit sel saraf lain

    membentuk tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Antara tombol sinapsis

    dengan dendrit dipisahkan oleh celah sempit yang dinamakan celah sinapsis. Pada

    sitoplasma tombol sinapsis terdapat zat pengantar (neurotransmitter).

    Neurotransmitter merupakan suatu zat kimia yang berfungsi menghantarkan impuls

    ke neuron atau sel saraf berikutnya. Pada tempat tertentu, badan sel saraf terkumpul

    membentuk simpul saraf yang disebut ganglion. Disebut simpul saraf karena bentuk

    saraf ini menyerupai simpul dari tali.

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    4/29

    D. Sistem Saraf Pusat

    Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak

    dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang belakang dilindungi oleg ruas-ruas tulang

    belakang. Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh selaput meningia. Meningia

    terdiri dari 3 lapisan, yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter.

    1. Piameter

    Piameter merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan

    otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan piameter banyak mengandung pembuluh

    darah. Piameter berperan memberi oksigen dab zat makanan serta mengeluarkan sisa

    metabolisme.

    2. Arakhnoid

    Arakhnoid berupa selaput jaringan yang lembut. Arakhnoid terletak diantara piameter

    dan durameter.

    3. Durameter

    Durameter merupakan lapisan terluar yang padat dan keras serta menyatu

    dengan tengkorak.

    Rongga antara lapisan arakhnoid dan piameter terisi cairab serebrospinal.

    Cairan ini berfungsi sebagai bantalan bagi otak untuk melindungi otak terhadap

    benturan pada tengkorak.

    a. Otak

    http://4.bp.blogspot.com/-ZL94kS8HXC4/Tv214DEHVMI/AAAAAAAAAjM/QUp3DFmYfQ0/s1600/images+(5).jpg
  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    5/29

    Otak merupakan pusat saraf utama dan terletak didalam rongga tengkorak.

    Volume otak orang dewasa sekitar 1500 cm3. Pada waktu embrio, otak manusia dapat

    debedakan menjadi 3 bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

    Seiring dengan pertumbuhannya, otak manusia pun berkembang. Otak depan

    berkembang dan membentuk otak besar (sereburm). Otak tengah berukuran kecil dan

    merupakan penghubung antara otak depan dengan otak belakang. Otak belakang

    terdiri dari otak kecil (serebelum) dan sumsum lanjutan. Pada orang dewasa, yang

    tampak adalah bagian otak besar, otak kecil dan sumsum lanjutan.

    1) Otak Besar

    Otak besar atau serebrum merupakan bagian terbesar dari otak manusia. Otak

    besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Belahan kiri mengatur

    dan melayani tu buh bagian kanan. Sebaliknya, belahan kanan mengatur dan

    melayani tubuh bagian kiri. Jika otak besar belahan kiri terganggu maka tubuh bagian

    kanan akan lumpuh. Otak besar tersusun atas 2 lapisan, yaitu lapisan luar (korteks)

    dan lapisan dalam.

    a. Lapisan luar merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan

    sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaannya

    menjadi lebih luas.pada lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf.

    b. Lapisan dalam merupakan lapisan yang berwarna putih. Lapisan dalam banyak

    mengandung serabut saraf, yaitu dendrit dan neurit.

    c. Fungsi otak besar:

    Otak besar merupakan pusat saraf utama yang mengendalikan kegiatan tubuh.

    Otak besar berfungsi untuk:

    1. Berfikir, pusat kesadaran dan kemauan kita

    2.

    Pusat ingatan

    3. Pengendalian kesadaran kita, misalnya untuk bergerak, mendengar, dan

    bereaksi

    2) Otak Kecil

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    6/29

    Otak kecil terdiri atas 2 belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri.

    Belahan kanan dan kiri dihubungkan oleh jembatan varol yang terletak dibagian

    depan otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan

    mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat gerak. Benturan pada otak kecil dapat

    mengganggu keseimbangan seseorang. Jika otak kecil terpukul, keseimbangan

    seseorang akan tergganggu.

    3) Sumsum Lanjutan

    Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otrak kecil dengan sumsum

    tulang belakang. Oleh karena itu sumsum lanjutan disebut juga sumsum penghubung.

    Sumsum lanjutan terletak dibawah otak besar, didepan otak kecil. Bagian luar

    sumsum lanjutan berwarna putih yang berisi densrit dan neurit. Bagian dalam

    berwarna abu-abu dan mengandung sel saraf. Fungsi sumsum lanjutan adalah

    mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah dan

    kegiatan tubuh lain yang tidak disadari.

    4) Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)

    Sumsum tulang belakang terletak didalam rongga ruas-ruas tulang belakang.

    Sumsum tulang belakang memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai dengan

    http://2.bp.blogspot.com/-eTZK95mp430/Tv25jo-C9tI/AAAAAAAAAjk/nqHSZh_sNBI/s1600/2-9e.jpg
  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    7/29

    tulang pinggang yang kedua. Susunan sumsum tulang belakang sama seperti susunan

    tulang lanjutan, yakni tersusun atas 2 lapisan. Lapisan luar berwarna putih berisi

    dendrit dan neurit, sedangkan lapisan dalam berwarna abu-abu dan mengandung

    banyak sel saraf.

    Dibagian dalam sumsum tulang belakang terdapat bagian yang berbentuk

    seperti sayap kupu-kupu mengarah kedepan dan kebelakang. Bagian sayap depan

    disebut akar ventral, sayap belakang disebut akar dorsal. Akar ventral banyak

    mengandung sel saraf motorik. Sedangkan akar dorsal banyak mengandung sel saraf

    sensorik. Sel saraf motorik dan sel saraf sensorik dihubungkan oleh sel saraf

    konektor. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai:

    1. Pusat gerak reflek

    2. Penghantar impuls sensorik dan indera ke otak

    3. Penghantar impuls motorik dan otak ke otot tubuh

    b. Sistem Saraf Tepi

    Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara sistem saraf pusat

    dengan organ-organ tubuh.sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan ganglion. Sistem

    saraf tepi meliputi alur saraf sensorik dan motorik. Alur saraf motorik dibagi menjadi

    sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (autonom). Sistem saraf tak

    sadar terbagi menjadi sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.

    1. Sistem Saraf Sadar

    Sistem saraf sadar menghantarkan impuls berdasarkan perintah kesadaran dan

    kemauan kita. Sistem saraf sadar terdiri atas :

    a. Sistem saraf kepala (kranial), terdiri atas 12 pasang saraf otak yang keluar dari

    otak dan menuju ke alat tubuh atau otot tertentu. Misalnya menuju ke indera

    pendengar, penglihatan, pembau, pengecap dan kulit.

    b. Sistem saraf tulang belakang (spinal), terdiri atas 31 pasang saraf sumsum tulang

    belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang belakang.

    Saraf sumsum tulang belakang merupakan gabungan saraf sensorik dan saraf

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    8/29

    motorik dan menjadi satu berkas saraf. Tiap saraf menghubungkan sumsum

    tulang belakang dengan alat tubuh, misalnya tangan dan kaki.

    2. Sistem Saraf Tak Sadar (Autonom)

    Sistem saraf tak sadar bekerja secara otomatis dan tidak dibawah kehendak

    saraf pusat. Saraf tak sadar terletak isumsum tulang belakang. Sistem saraf autonom

    terdiri atas sistem saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik.

    a. Sistem Saraf Simpatetik

    Sistem saraf simpatetik terdiri dari 25 pasang simpul saraf (ganglion).

    Ganglion terletak disepanjang tulang belakang sebelah depan, mulai dari ruas tulang

    leher sampai dengan tulang ekor. Ganglion-ganglion itu bersambungan membentuk 2

    deretan, yaitu deretan kiri dan deretan kanan. Pada sistem saraf simpatetik ini, tiap

    tiap ganglion memepunyai urat saraf yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal,

    jantung, pembuluh darah dan alat pencernaan. Fungsi sistem saraf simpatetik adalah:

    - Mempercepat denyut jantung

    - Memperkecil diameter

    - Memperbesar pupil mata

    - Menghambat kerja lambung

    - Memperbesar bronkus

    - Menghambat penkreas

    b. Sistem Saraf Parasimpatetik

    Sistem saraf parasimpatetik merupakan jaringan sistem saraf yang

    berhubungan dengan ganglion yang tersebar diseluruh tubuh. Urat sara

    parasimpatetik menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf simpatetik.

    Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan kebalikan dari fungsi saraf

    simpatetik. Apabila saraf simpatetik berfungsi meningkatkan laju pernapasan, maka

    saraf parasimpatetik berfungsi memperhambat laju pernapasan.

    E. Gerak Refleks dan Gerak Sadar

    Kita sering melakukan gerak secara spontan dan tanpa kita sadari. Misalnya

    jika tiba-tiba menginjak paku, kama dengana cepat kita mengangkat kaki. Gerakan

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    9/29

    seperti ini dilakukan tanpa disadari dan kita baru menyadarinya setelah terjadi.

    Gerakan seperti ini dinamakan dengan gerak refleks.

    Berlari, makan, menari merupakan gerak yang disengaja. Gerakan yang

    dilakukan dengan kesadaran kita dinamakan geraksadar atau gerak biasa. Gerakan itu

    terkadang berlangsung secara spontan. Mula-mula gerak sadar akhirnya menjadi

    gerak refleks. Didalam tubuh kita berlangsung proses penghematan (efisiensi). Otak

    tidak memerintah terus-menerus agar tidak terjadi kelelahan.

    F. Mekanisme Jalannya Impulsa Saraf

    Mekanisme jalannya rangsangan sampai terjadi tanggapan tidak sederhana.

    Rangsangan itu di ubah dalam bentuk aliran listrik yang disebut impuls saraf.

    Selanjutnya, impuls saraf di alirkan sepanjang urat saraf. Pada gerak biasa atau gerak

    sadar, prosesnya adalah sebagai berikut. Misalnya ada bangkai yang mengeluarkan

    bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung. Rangsangan bau ini di ubah dalam bentuk

    impuls saraf dan di alirkan melalui saraf sensorik dari reseptor menuju ke otak. Otak

    akan mengolah dan menentukan tanggapan. Misalnya otak akan memerintahkan

    tangan menutup hidung. Pesan dari otak dialirkan melalui urat saraf motorik menuju

    ke otot jari-jari tangan dan akhirnya jari-jari tangan menutup hidung.

    Gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan yang mendadak atau

    berbahaya. Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak. Impuls melewati saraf

    sensorik menuju ke neuron perantara. Dari neuron perantara, lalu kesaraf motorik dan

    akhirnya timbul gerakan tanggapan. Mekanisme jalannya impuls dapat ditulis pada

    skema berikut:

    1. Diagram mekanisme gerak biasa: Rangsang Urat saraf sensorik OtakUrat

    saraf motorik - Gerak.

    2.

    Diagram mekanisme gerak refleks: Rangsang Urat saraf sensorik Neuron

    perantaraUrat saraf motorikGerak (Iswari, 2010).

    G. Zat Stimulan

    Stimulan adalah zat yang merangsang sistim saraf pusat sehingga

    mempercepat proses proses dalam tubuh, seperti meningkatnya detak jantung,

    http://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.htmlhttp://kokopra.blogspot.com/2013/04/siapakah-dajjal.html
  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    10/29

    pernapasan dan tekanan darah. Stimulan dapat membuat orang lebih siaga dan

    menyembunyikan kelelahan.

    Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat

    (CNS) atau keduanya sekaligus. Beberapa stimulan meghasilkan sensasi kegirangan

    yang berlebihan, khususnya jenis-jenis yang memberi pengaruh pada CNS. Stimulan

    digunakan dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, menjadi

    penawar rasa lelah juga memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang- orang

    yang didiagnosus sulit memusatkan perhatian (terutama ADHD).

    Berdasarkan efek yang terjadi pada tubuh orang yang mengkonsumsi

    stimulan, ada 2 jenis yaitu:

    a. Obat yang bersifat stimulansia sedang:

    - Kafein dalam kopi

    - Nikotin dalam tembakau

    - Ephedrin yang digunakan untuk mengobati asma dan bronkitis

    b. Obat yang bersifat stimulansia kuat:

    - Kokain

    - Amfetamin

    - Ektasi

    - Tablet diet seperti Duromine

    Obat-obat tersebut yang termasuk dalam kelompok ini digolongankan ke

    dalam jenis obat terlarang karena mengakibatkan pengguna menjadi orang yang

    bersifat dan berkelakuan melawan hukum dan ketagihan.

    Saat mengkonsumsi stimulan, Stimulan akan diserap dalam tubuh (darah),

    diiringi dengan pelepasan Adrenalin dan pemblokade-an hormone insulin. Adrenalin

    lebih dikenal sebagai hormon Fight or Flight. Efek dari kerja adrenalin, detak

    jantung yang sangat cepat, meningkatnya tekanan darah, tarikan nafas yang berat dan

    cepat.

    Saat Adrenalin dilepas tubuh kita pun akan melepaskan cadangan glukosa ke

    dalam darah. Kemudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh untuk menyerap

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    11/29

    kelebihan glukosa dalam darah. Efek ini sering disebut sebagai hyperglycaemic, yaitu

    tingginya kadar gula dalam darah. Inilah alasan kenapa saat mengkonsumsi,

    seseorang tidak merasa lapar dan akan tahan untuk tidak makan selama berjam-jam.

    Lebih banyak dijumpai pengguna yang berbadan kurus dibandingkan pengguna yang

    kelebihan berat badan.

    Dalam jangka panjang, Stimulan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam

    darah, mengakibatkan si pengguna, walaupun sudah lama berhenti mengkonsumsi,

    sangat rentan terhadap serangan jantung dan stroke. Ini sebagai akibat dari rusaknya

    pembuluh arteri dalam darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke

    seluruh tubuh.

    Di dalam otak, sebagai respon terhadap Stimulan, otak akan memerintahkan

    tubuh untuk membuat zat endorphin lebih banyak lagi. Endorphin adalah senyawa

    protein yang lebih tepat disebut sebagai bodys natural pain killer. Struktur kimia

    Endorphin tidaklah jauh berbeda dengan painkiller kelas atas seperti morphine.

    Endorhpin dapat membuat seseorang merasa relaks dan euphoria.

    - Ketergantungan

    - Insomnia

    - Kehilangan nafsu makan

    - Tekanan darah tinggi

    - Sakit perut

    - Kematian

    - Rasa lelah

    - Perasaan terganggu

    - Sakit kepala

    Stimulan adalah zat yang dapat meningkatkan kerja organ-organ tubuh

    manusia namun juga dapat menimbulkan efek negatif jika digunakan secara

    berlebihan.Misalnya penurunan berat badan, kerusakan syaraf hingga kematian.

    Pemakaian zat ini (Kokain dan Amfetamin) biasanya karena mengharapkan

    efek euphoria, menimbulkan rasa percaya diri, memperbaiki penampilan misalnya

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    12/29

    pada artis yang naik pentas, mengurangi rasa lelah, mengurangi rasa ngantuk dan rasa

    lapar.

    1. Kafein

    Kafein adalah zat psikoaktif yang terdapat dalam tanaman kopi, daun teh dan

    coklat. Zat kafein terbanyak terdapat pada kopi. Biji kering kopi robusta misalnya

    mengandung 2% -2,5% kafein. Kafein juga terdapat dalam minuman ringan dan

    berbagai obat tertentu. Kafein dapat meningkatkan gairah dan kesiagaan, tetapi juga

    dapat menimbulkan kecemasan (anxietas).

    2. Rokok

    Tembakau mengandung suatu senyawa proaktifyang disebut nikotin.Nikotin

    berasal dari nama Jean Nicot, orang yang memperkenalkan manfaat nikotin dalam

    bidang medis. Efek negatif dari beberapa bahan kimia yang berasal dari rokok adalah

    sebagai berikut :

    a. Karbon monoksida (CO)

    - Zat ini merupakan gas yang sangat beracun.

    http://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/1309/2013/10/rokok.jpghttp://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/1309/2013/10/caffeeine.jpghttp://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/1309/2013/10/rokok.jpghttp://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/1309/2013/10/caffeeine.jpg
  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    13/29

    - Gas karbon monoksida mudah terikat pada hemoglobin, sehingga mengurangi

    kemampuan darah mengikat oksigen dan membuat jantung akan bekerja lebih

    keras.

    - Keracunan gas CO dapat menyebabkan kematian.

    b. PAH, dapat menyebabkan kanker.

    c. Tar dan resin

    - Suatu cairan berwarna kuning kecoklatan.Keduanya dapat menumpuk dan

    mengganggu kerja paru-paru.

    - Sekitar 30 jenis senyawa yang terdapat dalam tar dapat menyebabkan kanker.

    -

    Tar dan resin juga dapat membuat sistim pernapasan teriritasi, sehingga sesak

    napas.

    d. Nikotin

    - Bersifat racun. Zat inilah yang menyebabkan adiksi dalam rokok.

    - Nikotin dapat menstimulan susunan saraf pusat.

    - Kadar nikotin dalam sebatang rokok berkisar antara 1% sampai

    4%.Sedangkan kadar nikotin yang masuk ke paru-parau sekitar 0,25 mg dari

    setiap batang rokok yang di hisap.

    - Dosis fatal nikotin pada manusia adalah 60 mg.

    3. Kokain

    Kokain berasal dari tanaman koka (Erythroxylum coca) yang tumbuh di

    Bolivia dan Peru pada lereng-lereng pegunungan Andes, di Amerika Selatan.Dalam

    http://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/1309/2013/10/JFS.jpg
  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    14/29

    bidang kedokteran, dulu kokain digunakan sebagai obat bius (anestesi) local, tetapi

    sekarang tidak digunakan lagi.

    Zat kokain pada tanaman koka dipisahkan dari daunnya, sehingga didapat

    suatu kristal berwarna putih.Penyalah gunaan pemakaiannya dapat dengan cara

    ditelan, disedot melalui hidung, disuntik atau dihisap melalui rokok. Kokain

    tergolong stimulan susunan saraf pusat. Pada dosis rendah, dapat melambatkan

    denyut jantung, tetapi pada dosis tinggi dapat meningkatkan denyut jantung sehingga

    tekanan darah naik. Penyalahgunaan pemakaian kokain, dapat menimbulkan:

    - Eksitasi( perasaan senang sekali).

    -

    Kesadaran yang berkabut.

    - Pernapasan tidak teratur, kejang dan tremor.

    - Pupil melebar, denyut nadi bertambah cepat, tekana darah naik ,rasa cemas

    dan ketakutan.

    - Kokain dimetabolisasi secara cepat oleh hati, sehingga toletansi cepat terjadi.

    4. Amfetamin

    Akhir abad ke 19, para ahli farmasi berhasil menemukan struktur kimia

    epinefrin (adrenalin),yaitu suatu zat yang secara alami sudah ada dalam tubuh untuk

    menghadapi stress dalam hidup.Setelah penemuan tersebut, ratusan zat yang

    berkhasiat mirip diantaranya amfetamin, berhasil disintesa.Beberapa diantaranya

    dimanfaatkan dalam bidang kedokteran,tetapi lebih banyak yang disalahgunakan.

    Amfetamin juga dikenal dengan namaspeed, uppers, whiz atausulfat.Contoh

    obat-obat penenang yang mengandung amfetamin adalah Ecstacy dan shabu-shabu

    (SS). Penggunaan amfetamin dalam bidang kesehatan adalah:

    - Untuk pengobatan terapi depresi ringan.

    http://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/1309/2013/10/amphetamine_structure.png
  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    15/29

    - Parkinsonisme (penyakit akibat benturan dikepala terus menerus).

    - Skizofrenia (gila)

    - Hipotensi (tekanan darah tinggi)

    Penyalah gunaan amfetamin yang tidak berdasarkan petunjuk kesehatan:

    - Sebagai dopping, yaitu meningkatkan prestasi dalam pertandingan olah raga

    secara tidak sah.

    - Untuk mengurangi berat badan karena dapat menghilangkan rasa lapar.

    - Untuk meningkatkan ketahanan fisik dalam bekerja.

    - Untuk menghilangkan rasa kantuk sehingga sering digunakan oleh pengemudi

    jarak jauh

    Bila dipakai terus-menerus, amfetamin dapat menimbulkan ketergantungan

    fisik dengan gejala rasa lelah, apatis (sikap tak peduli), depresi, rasa nyeri pada

    seluruh tubuh, gerakan motorik lamban, hipersomnia (tidur terus) dan banyak mimpi.

    Intervensi utama utama dalam menangani para nyalahguna obat-obatan adalah

    detoksifikasi atau menghentikan penggunaan obat tersebut. Seseorang yang mabuk

    karena amfetamin dapat disadarkan dengan pemberian sejenis fenotiazin dalam dosis

    yang tepat. Fenotiazin adalah jenis obat-obatan yang biasa digunakan untuk

    menangani skizofrenia. Detoksifikasi ini merupakan cara pertama dan termudah

    dalam menangani pecandu atau penyalahguna obat-obatan. Terdapat dua pendekatan

    dalam menangani penyalahguna obat, yaitu biologis dan psikologis.

    Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengurangi simtom-simtom putus

    zat dan mungkin juga menyerang basis fisik kecanduan kokain, misalnya dua

    eksperimen double blind, meskipun belum menemukan hasil yang memuaskan.

    Selain itu ditemukan bahwa imipramin (tofranil) dapat membantu mengurangi depresi

    pada para penyalahguna kokain, namun hal itu tidak dapat membantu pasien berhenti

    menggunakan kokain. Sementara itu desipramin memberikan hasil yang lebih baik.

    Obat lain, klonidin, suatu obat anti hipertensi, dapat mengurangi gejala putus

    berbagai macam obat yang menimbulkan kecanduan, termasuk kokain. Selain itu,

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    16/29

    bromokriptin dapat mengurangi ketagihan dengan menghentikan penurunan kadar

    dopamin.

    Pada penanganan psikologis, digunakan beberapa terapi untuk menangani

    penyalah guna obat dan seringkali dikombinasikan dengan penanganan biologis.

    Penggunaan desipramin baik dilakukan untuk pasien dengan tingkat ketergantungan

    rendah, sementara itu penanganan cognitif-behavior cukup efektif dilakukan pada

    tingkat ketergantungan berat sehingga menunjukkan bahwa aspek-aspek psikologis

    juga penting untuk dilakukan terhadap pengguna obat-obatan. Para pengguna kokain

    juga dapat diajari berbagai strategi coping terhadap ketagihan atau pelatihan

    pencegahan kekambuhan. Selain menggunakan terapi cognitif-behavior, cara lain

    yang digunakan adalah menggunakan token ekonomi. Sebuah hadiah diberikan untuk

    pasien bila tidak menggunakan kokain (Pearce, 2002).

    IV. Prosedur Kerja

    A. Alat dan Bahan

    Alat yang dibutuhkan dalam percobaan ini antara lain:

    1. Penggaris plastik 30 cm

    2. Sendok/pengaduk

    3. Gelas

    Sedangkan bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain:

    1. Air minum

    2. Minuman stimulan: Teh, Extra Joss, kopi, Coca Cola, Hemaviton Energy

    Drink, dan kratindeng.

    B. Langkah Kerja

    1. Mempersilahkan subjek uji coba untuk duduk santai.

    2.

    Meletakkan sebuah penggaris secara tegak lurus diantara ibu jari dan

    telunjuk tangan kanan.

    3. Tugas subjek uji coba adalah menangkap penggaris yang dilepas oleh

    temannya.

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    17/29

    4. Tanpa memberitahu dahulu, pengamat melepaskan penggaris itu ke

    bawah dan meminta subjek uji coba untuk menangkap dengan

    menggunakan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan. Kemudian melihat

    tepat pada skala berapa kedua jari tersebut menempel pada penggaris.

    Selanjutnya, mengulangi kegiatan diatas sampai 5 kali.

    5. Mengulangi langkah d, namun menggunakan tangan kiri.

    6. Meminta subjek uji coba meminum zat stimulan (usahakan semua kelas

    mencoba semua jenis stimulan).

    7. Setelah 30 menit, melakukan langkah 1 sampai 5.

    8.

    Meminta data dari kelompok lain, agar dapat membandingkan antara

    hasil penelitian kelompok anda dengan kelompok lain.

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    18/29

    V. HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil

    Dari praktikum yang telah dilakukan diketetahui bahwa zat stimulan akan mempengaruhi kecepatan saraf (Tabel 1).

    Tebel.1 pengaruh zat stimulan pada minuman terhadap kecepatan tanggap saraf

    Teh pucuk 1 Teh pucuk 2 Fanta 1 Fanta 2 Kratindeng 1 Kratindeng 2 Extrajoss 1 Extrajo

    Sebelum Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

    2 - - - 30 27 - 21 22 - - 30 22 16 16

    21,5 - 21 17 - 30 14 19 - - - 25 30 22 20

    - 28 10 20 - 21 14 24 13 - - - 18 20 21

    24 23 20 20 10 29 15 22 22 - 22 - 15 - 12

    15 - - 17 25 23 21,5 24 - 30 - 23 12 12

    Rata-

    rata

    15,63 25,5 17 19 13,4 26,4 16,5 21,5 20,3 0 26 27,5 21,6 17,5 16,2

    Sesudah Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

    24 20 24 20 21 27 16 - 23 12 19 - 8 - 14

    22 5 27 5 22 22 17 16 24 - - - 13 14 16

    8 27 8 27 20 - 24 - 8 - 28 27 10 23 12

    - 27 - 27 22 - 23 - - 18 - - 14 10 11

    - - - - - 16 - - - 23 - 26 30 13 8

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    19/29

    Rata-

    rata

    19,7 19,7 19,6 21,25 21,6 13 16 16 11 10,4 23,5 26,5 15 15 12,2

    Sebelum Kopi 1 Kopi 2 Coca-cola Air putih Hemaviton 1 Hemaviton 2 Sprite 1 Sprite

    kanan Kiri kanan Kiri kanan Kiri kanan Kiri kanan Kiri kanan Kiri kanan Kiri kanan

    24 - 20 29 18 - - 27 - - - 24 27 20 19

    25 - 24 19 - 23 19 - 26 - - - 26 - -

    23 14 17 - 22 24 20 22 - - 21 - 14 25 -

    18 15 28 - 27 28 - 30 28 - 25 23 23 19 -

    - 13 17 - 29 24 30 21 16 22 - 16 - - 14

    Rata-

    rata

    22,5 14 21,2 24 24 24,75 23 25 14 22 23 21 22,5 21,3 16,5

    Sesudah Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

    19 - 19 - - - 12 24 16 26 - 18 - 19 21

    19 30 18 20 24 26 16 23 - 25 24 30 29 18,5 25

    24 19 12 - 26 18 18 13 - 10 17 - 29 21 21

    12 20 - 24 23 12 15 14 25 - 18 16 23 22 -

    13 13 - - 28 25 21 20 - 26 28 14 25,5 14 -

    Rata-

    rata

    17,4 20,5 16,3 22 25,25 20,25 16,4 18,8 20,5 21 21,75 19,5 26,6 18,9 22,33

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    20/29

    Kuku bima 1 Kuku bima 2

    Sebelum Kanan Kiri Kanan Kiri

    25 25 24 6

    15 15 - 17

    9 9 14 15

    24 24 17 15

    - - 16 -

    Rata-

    rata

    18 18,25 17,75 13,25

    Sesudah Kanan Kiri Kanan Kiri

    17 - 18 17

    13 27 25 7

    5 21 11 18

    12 - 10 22

    18 20 15 16

    Rata-

    rata

    18 22,67 15 16

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    21/29

    B. Analisis Data

    Berdasarkan data yang telah didapatkan tentang pengaruh zat stimulan

    pada berbagai minuman terhadap kecepatan tanggap saraf. Dilakukan 5 kali

    pengulangan untuk 1 minuman dengan 2 objek (manusia) yang digunakan

    untuk pengambilan data kecepatan tanggap saraf dengan 2 tangan (kanan kiri)

    untuk masing-masing objek. Pada minuman teh pucuk objek 1 tangan kanan

    sebelum perlakuan rata-rata 15,63 dan sesudah perlakuan 19,7 kemudian pada

    tangan kiri sebelum perlakuan 25,5 dan sesudah perlakuan 19,7. Pada

    minuman teh pucuk objek 2 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 17 dan

    sesudah perlakuan 19,6 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 17 dan

    sesudah perlakuan 21,25. Pada minuman fanta pada objek 1 tangan kanan

    sebelum perlakuan rata-rata 13,4 dan sesudah perlakuan 21,6 kemudian pada

    tangan kiri sebelum perlakuan 26,4 dan sesudah perlakuan 13. Pada minuman

    fanta pada objek 2 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 16,5 dan sesudah

    perlakuan 16 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 21,5 dan sesudah

    perlakuan 16. Pada minuman kratindeng pada objek 1 tangan kanan sebelum

    perlakuan rata-rata 20,3 dan sesudah perlakuan 11 kemudian pada tangan kiri

    sebelum perlakuan 0 dan sesudah perlakuan 10,4. Pada minuman kratindeng

    pada objek 2 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 26 dan sesudah

    perlakuan 23,5 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 27,5 dan

    sesudah perlakuan 26,5. Pada minuman kratindeng pada objek 1 tangan kanan

    sebelum perlakuan rata-rata 20,3 dan sesudah perlakuan 11 kemudian pada

    tangan kiri sebelum perlakuan 0 dan sesudah perlakuan 10,4. Pada minuman

    ekstajoss pada objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 21,6 dan

    sesudah perlakuan 15 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 17,5 dan

    sesudah perlakuan 15. Pada minuman ekstajoss pada objek 2 tangan kanan

    sebelum perlakuan rata-rata 16,2 dan sesudah perlakuan 12,2 kemudian pada

    tangan kiri sebelum perlakuan 18,8 dan sesudah perlakuan 11,8. Pada

    minuman kopi pada objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 22,5

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    22/29

    dan sesudah perlakuan 17,4 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 14

    dan sesudah perlakuan 20,5. Pada minuman kopi pada objek 2 tangan kanan

    sebelum perlakuan rata-rata 21,2 dan sesudah perlakuan 16,3 kemudian pada

    tangan kiri sebelum perlakuan 24 dan sesudah perlakuan 22. Pada minuman

    coca-cola pada objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 24 dan

    sesudah perlakuan 25,25 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 24,75

    dan sesudah perlakuan 20,25. Pada minuman air putih pada objek 1 tangan

    kanan sebelum perlakuan rata-rata 23 dan sesudah perlakuan 16,4 kemudian

    pada tangan kiri sebelum perlakuan 25 dan sesudah perlakuan 18,8. Pada

    minuman hemaviton pada objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata

    14 dan sesudah perlakuan 20,5 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan

    22 dan sesudah perlakuan 21. Pada minuman hemaviton pada objek 2 tangan

    kanan sebelum perlakuan rata-rata 23 dan sesudah perlakuan 21,75 kemudian

    pada tangan kiri sebelum perlakuan 21 dan sesudah perlakuan 19,5. Pada

    minuman sprite pada objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 22,5

    dan sesudah perlakuan 26,6 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan

    21,3 dan sesudah perlakuan 18,9. Pada minuman sprite pada objek 2 tangan

    kanan sebelum perlakuan rata-rata 16,5 dan sesudah perlakuan 22,33

    kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 23 dan sesudah perlakuan

    23,25. Pada minuman kuku bima pada objek 1 tangan kanan sebelum

    perlakuan rata-rata 18 dan sesudah perlakuan 13 kemudian pada tangan kiri

    sebelum perlakuan 18,25 dan sesudah perlakuan 22,67. Pada minuman kuku

    bima pada objek 2 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 17,75 dan

    sesudah perlakuan 15 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 13,25 dan

    sesudah perlakuan 16.

    C. Pembahasan

    Pada praktikum yang telah dilakukan pada tanggal 09 Desember 2014

    di Lab. Fisiologi tentang pengaruh zat stimulan pada 10 jenis minuman yaitu

    teh pucuk, fanta, kratindeng, extrajos, kopi, coca-cola, air putih, hemaviton,

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    23/29

    sprite, dan kuku bima didapatkan data yang telah dituliskan di atas yaitu pada

    data dan analisis data.

    Zat stimulan adalah merupakan obat-obatan yang menaikkan tingkat

    kewaspadaan di dalam rentang waktu yang singkat. Stimulan biasanya

    menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas. Stimulan menaikkan

    kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat, atau keduanya sekaligus.

    Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegembiraan berlebih, khusunya

    jenis stimulan yang memberikan pengaruh terhadap sistem saraf pusat

    (Riddle, dll. 2005).

    Berdasarkan teori di atas maka terbukti bahwa beberapa minuman

    dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan saraf yang mana dapat dilihat di

    bagian data. Pada minuman yang mengandung stimulan antara lain minuman

    yang biasanya mengandung taurin, kafein, royall jelly, gingseng, dll. Pada

    umumnya minuman yang mengandung zat stimulan adalah minuman yang

    dapat menambah stamina. Dari 10 minuman yang mengandung stimulan

    berdasarkan kandungan yang ada didalamnya adalah kratindeng, teh pucuk,

    extrajoss, kopi, hemaviton jrengg, fanta, sprite, coca-cola dan kuku bima

    sedangkan pada air putih tidak termasuk dalam zat stimulan.

    Pada minuman kratindeng, extrajoss, hemaviton jrengg, dan kuku bima

    mengandung taurin, royal jelly, dan gingseng (pada kuku bima) yang mana

    pada minuman yang mengandung royal jelly adalahRoyal Jelly mengandung

    seluruh jenis asam amino essensial dan non essensial, karbohydratnya berupa

    fruktosa dan glukosa, lemaknya terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh

    danphospholipids. Vitamin yang terkandung didalamnya adalah seluruh jenisvitamin B, vitamin A, C, D, E dan K (Marieb, dll. 2007).

    Komponen lain yang sudah terdeteksi meliputi collagen yaitu protein yang

    sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan jaringan, kulit, rambut,

    kuku, tulang, otot dan dan penguat dinding-dinding saluran dalam tubuh kita.

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    24/29

    Enzym yang terdapat didalamnya meliputi enzym superoxide dismutase,

    catalase, peroxidase dan glutathione peroxidase. Asam nucleid yang ada

    meliputi DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). Dari

    beragam manfaat dari royal jelly yang penting adalah bahwa royal jelly dapat

    meningkatkan stamina yang mana stamina akan meningkat dengan bantuan

    saraf, sehingga terbukti bahwa minuman yang mengandung royal jelly dapat

    menngkatkan kecepatan tanggapan saraf. Meskipun banyak manfaat dari royal

    jelly tetapi konsumsi dengan jumlah yang berlebih dapat menyebabkan

    kerusakan pada saluran pencernaan

    Pada minuman kratindeng, extrajoss, hemaviton jrengg, dan kuku bima

    mengandung taurin, royal jelly, dan gingseng (pada kuku bima) yang mana

    pada minuman yang mengandung taurin. Taurin merupakan minuman yang

    taurin adalah asam amino, tetapi bukan asam amino esensial yang perlu

    didapatkan dari makanan.

    Taurin sering kali ditambahkan ke produk-produk minuman karena banyak

    yang percaya dapat meningkatkan kinerja saat melakukan aktivitas fisik.

    Meningkatkan performa mental. Seiring dengan proses penuaan, tingkat

    konsentrasi taurin di otak akan menurun secara perlahan. Tingkat taurin yang

    tinggi dalam tubuh akan membuat memori dan fungsi mental menjadi lebih

    baik. Studi ilmiah menemukan bahwa taurin dapat meningkatkan level

    kewaspadaan dan penalaran verbal.

    Meningkatkan performa atletik. Para peneliti di Jepang melakukan

    sebuah studi pada tahun 2003, meneliti 11 laki-laki berusia 18 sampai 20,

    yang diperintahkan untuk melakukan latihan sepeda sampai energi mereka

    habis. Kemudian para responden tersebut diberikan suplemen taurin selama

    tujuh hari (setiap kali, sebelum latihan mereka). Hasilnya terdapat

    peningkatan signifikan dalam VO2 max (kapasitas maksimum tubuh manusia

    untuk mengangkut dan menggunakan oksigen) dan jangka waktu kelelahan

    latihan semakin berkurang (Ridlle, 2005).

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    25/29

    Berdasarkan penelitian dan teori yang telah disebutkan diatas maka

    dapat disimpulkan bahwa minuman yang mengandung taurin dapat

    meningkatkan kecepatan tanggap saraf, berdasarkan data yang telah diperoleh

    bahwa pda minuman kratindeng, ekstrajoss, hemaviton jrengg, dan kuku bima

    dapat meningkatkan aktivitas respon saraf (dapat dilihat pada tabel. 1 data).

    Kafein merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia

    dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang

    mengandung kafeina. Kafein dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti

    biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan mat. Pada tumbuhan, ia berperan

    sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga

    tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh

    manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh.

    Berdasarkan pernyataan diatas maka terdapat stimulan yang ada dalam

    teh pucuk dan juga kopi, kafein juga tidak hanya berada dalam kopi dan juga

    daun teh tetapi minuman bersoda pun mengandung kafein dengan gula yang

    tinggi sehingga dapat menambah kecepatan tanggap saraf yang mana dapat

    dilihat pada (tabel.1 data) yang menunjukan bahwa minuman kopi, teh pucuk,

    coca-cola, fanta, dan sprite mengandung stimulan yang dapat meningkatkan

    kecepatan tanggap saraf. Bukan hanya pada kopi, teh pucuk, dan berbagai

    minuman soda tetapi minuman ber energi juga mengandung 3x lebih besar

    kafein yang mana dapat diketahui dari penelitian yang telah dilakukan oleh

    Jonas Dorner yaitu Tingginya kandungan kafein pada minuman energi juga

    disampaikan peneliti dari Universitas Bonn, Jerman,. "Jumlah kafein dalam

    minuman energi lebih tinggi tiga kali ketimbang minuman berkafein lainnya,

    seperti kopi atau soda," ungkap Dorner.

    Air putih tidak mengandung zat stimulan karena air putih memiliki

    komposisi yang tidak dimiliki oleh zat yang ada dalam zat stimulan. Data

    yang didapatkan adalah bahwa air dapat meningkatkan kecepatan tanggap

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    26/29

    saraf, hal tersebut mungkin terjadi karena faktor objek yang dipakai lebih

    peka saat menangkap penggaris setelah perlakuan.

    Efek samping dari zat stimulan yaitu pada kafein bisa menyebabkan

    tekanan darah meningkat dan jantung terasa berdebar-debar, terutama bagi

    mereka yang sensitif. Reaksi yang berbahaya pada minuman energi yang bisa

    terjadi antara lain rasa pusing, mual, sakit mag. Kandungan gula yang tinggi

    pada minuman energi juga bisa menyebabkan penyerapan air ke dalam tubuh

    terhambat sehingga menimbulkan risiko dehidrasi. Dehidrasi justru

    memperburuk performa, baik saat sedang beraktivitas maupun duduk di

    belakang meja. Selain itu, gula tinggi pada minuman energi bisa memicu

    peningkatan kadar gula darah, merusak gigi, dan menyebabkan pertambahan

    berat badan. Kandungan taurin pada minuman juga menimbulkan efek buruk

    pada kesehatan mental. Sebuah penelitian terhadap tikus menunjukkan hal ini.

    "Tikus-tikus yang diberi taurin menunjukkan perilaku aneh seperti gelisah dan

    bunuh diri. Kita bukanlah tikus. Namun, konsumsi minuman tersebut telah

    menunjukkan hubungan positif dengan perilaku berisiko tinggi," tulis Higgins

    dan koleganya.

    Dari berbagai macam perlakuan 9 minuman merupakan minuman

    yang mengandung stimulan dan 1 minuman yang tidak mengandung zat

    stimulan.

    VI. KESIMPULAN

    Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa zat

    stimulan dapat meningkatkan kecepetan tanggap saraf.

    VII. DAFTAR PUSTAKA

    Iswari, Mega. 2010.Anatomi Fisiologi dan Dasar Neurologi (Dasar Ilmu Faal

    dan Saraf Untuk Pendidikan Luar Biasa). Padang: UNP Press.

    Pearce, Evelyn. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis.Jakarta: PT.

    Gramedia.

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    27/29

    Riddle EL, Fleckenstein AE, Hanson GR (2005). "Role of monoamine

    transporters in mediating psychostimulant effects". The AAPS journal

    7(4): E84751.

    Marieb, Elaine N., dan Katja Hoehn. 2007. Human Anatomy and Physiology.

    San Fransisco: Pearson Education Inc.

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    28/29

    VIII. LAMPIRAN

    Pengukuran kecepatan tanggaprangsang yang dilakukan sebelum

    mahasiswa (sampel percobaan)

    meminum minuman energi

    Mahasiswa yang menjadi sampelpercobaan sedang meminum zat

    stimulan/minuman penambah energiyaitu Extrajos

    Pengukuran kecepatan tanggap

    rangsang yang dilakukan setelah

    sampel percobaan/mahasiswameminum minuman penambah

    energi

    Contoh minuman/zat stimulant yang

    digunakan sebagai percobaan

  • 8/10/2019 Laporan Fiswan stimulan

    29/29

    PENGARUH ZAT STIMULAN TERHADAP KECEPATAN TANGGAP SARAF

    Pelaksanaan : 9 Desember 2014

    Asistensi : Dr. Rahardjo, M.Si.

    Kelompok 4 :

    1. Frida Purwanti (12030244210)

    2.

    Suci Nur laxmi (12030244003)

    3. Iskhawatun Amana (12030244020)

    4. Nuril Trisnawati (12030244002)

    5. Lucky Noviansyah (12030244222)

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    JURUSAN BIOLOGI

    2014