Laporan Eksursi Viki
-
Upload
viki-arianda -
Category
Documents
-
view
67 -
download
4
description
Transcript of Laporan Eksursi Viki
L A P O R A N E K S K U R S I G E O L O G I
PT. MADINA MADANI MINING
KECAMATAN LINGGA BAYU
KAB. MADINA, SUMATERA UTARA
DISUSUN
Oleh
VIKI ARIANDA
11307008
J U R U S A N T E K N I K G E O L O G I
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Daerah Muara Soma, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing
Natal, Provinsi Sumatera Utara yang merupakan hasil pemekaran dari daerah
Kabupaten Tapanuli Selatan sebelumnya, memiliki potensi sumber daya alam,
yaitu potensi sumber daya mineral.
Salah satu pengembangan dan pengelolaan sumberdaya alam mineral yang
terdapat di Mandailing Natal adalah PT. MADINAH MADANI MINING, yang
berada pada daerah Muara Soma, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten
Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam kegiatan ekskursi geologi angkatan 2011 hari rabu tanggal 27 maret
2015, tipe endapan yaitu endapan placer dimana merupakan endapan batuan
mengalami pelapukan dan tererosi,dalam endapan ini mengandung mineral berat
yang memiliki ketahanan tehadap pelapukan.
1.2. Maksud dan tujuan
Maksud dari eskursi ini untuk memenuhu syarat mata kuliah yang sudah di
ambil. Tujuan pada eksursi ini Mengenal PT.Madinah madani mining
bergerak di pertambangan emas,Mengetahui proses Penambangan di
PT.madinah madani mining
1.3 Alat & Bahan
Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam studi ekskursi geologi ini
adalah sebagai berikut :
1. Palu Geologi
2. Scrabble Pen
3. GPS (Global Position System)
4. Magnet Pen
5. Lup ,dengan perbesaran 50x
6. Larutan HCL
7. Kamera Digital
8. TOA
9. ATK
10. Plastik Sampel
11. Buku Catatan Lapangan
1.4 Lokasi Eksursi
Secara administrasi PT. MADINA MADANI MINING berada pada pada
daerah Muara Soma, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal,
Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Luas daerah perusahaan tambang emas placer PT. MADINA MADANI
MINING yaitu ± 400 Ha, dengan daerah yang sudah di tambang yaitu sekitar 200
Ha. Lokasi PT. MADINA MADANI MINING terletak sebelah Barat Daya dari
kota Medan ,serta dapat di tempuh dengan kendaraan roda empat selama ± 24 jam
perjalanan dari kota Medan.
Gambar 1.1 Peta administrasi Mandailing Natal
LOKASI EKSKURSI
BAB II
HASIL PEMBAHASAN
2.1. Geologi Regional
Pulau Sumatera merupakan bagian tepi baratdaya-selatan dari lempeng Benua
Eurasia yang berinteraksi dengan lempeng Samudera Hindia-Australia yang
bergerak ke arah utara-timurlaut. Interaksi kedua lempeng tersebut dipengaruhi
oleh besarnya sudut interaksi serta kecepatan konvergensi lempengnya. Gerakan
tersebut telah menghasilkan bentuk-bentuk penunjaman (subduction) dan sesar
mendatar dekstral. Penunjaman yang terjadi pada masa Tersier sampai Resen di
bawah Pulau Sumatera mengakibatkan terbentuknya jalur busur magma yaitu
Pegunungan Bukit Barisan. Penunjaman yang terbentuk secara berkala telah
dilepaskan melalui sesar transform yang sejajar dengan tepian lempeng (Fitch,
1972) dan terpusat di sepanjang Sistem Sesar Sumatera yang membentang
sepanjang Sumatera. Geologi Tersier dan Kuarter dari Pulau Sumatera saat ini
merupakan pencerminan yang wajar dari gerak tersebut. Busur magmatik dan
cekungan belakang busur memotong hampir sepanjang Pulau Sumatera dari
Sumatera Utara sampai ke Sumatera Selatan, adalah sesar mendatar dekstral yang
dikenal sebagai sesar Semangko atau sesar besar Sumatera.
Kondisi geologi di Kabupaten Mandailing Natal cukup kompleks, dengan jenis
batuan yang berumur mulai dari Permokarbon sampai dengan Resen, terdiri dari
berbagai jenis litologi mulai dari batuan beku, batuan metamorf, dan batuan
sedimen,
2.2. Geologi Lokal
formasi Alluvium (Qh). Litologi penyusun formasi ini di bagian bawah, terdiri
dari kerikil, pasir, lanau. Dimana kandungan emasnya (Au) terdapat di antara
kerikil dan pasir yang berasosiasi dengan pasir besi (Fe). Dimana pada daerah
eksursi terbut semuanya formasi Alluvium (Qh)
2.3. Pengenalan PT.madinah madani mining
Sebelum memulai study ekskursi pengenalan pada pihak PT . madinah madani
mining untuk lebih mengenal PT. madinah madani mining tersebut, pada
pengenalan pihak karyawan dan juga pengenalan K3 dalam tambang sangat
penting sebelum memulai ke lapangan, Untuk mengurangi angka kecelakaan
dalam tambang.
Foto 2.1 Pengenalan PT.madinah madani mining mahasiswa ITM
PT.madinah madani mining salah satu perusahan yang tujuan mahasiswa untuk
study eksursi endapan placer untuk mengetahui bagaimana proses tambang
tersebut sampai dengan produksinya. Luas area tambang 400 Ha, dalam tambang
tersebut di bagi beberapa blok yang saya ketahui blok A,B,C , dari pihak tambang
mengatakan bahwa blok A3 yang prospek untuk di tambang, pada saat di dalam
proses tambang yang di gunakan buka tutup untuk melancarkan proses tambang
saat ini, Salah satu yang di kunjungi pada BLOK A3.
Foto 2.2 strata satuan batuan formasi alluvial (Qh)
Dari strata satuan batuan menunjukkan bahwa endapan kerikil dengan
dominan endapan pada saat arus sangat kuat material yang di indikasikan jenis
kerikil,pada lapisan berikutnya terdapat pasir halus dimana pasirhalus memiliki
arus sangat tenang bisa membawa material yang halus,pada lapisan berikutnya
terdapat pasir lanau yang dimana dominan pasir dari pada lanaunya terjadi
pelapukan batuan yang biasa terjadi pada material sedimentasi dan juga
mengandung karbon berasal dari mangrove yang mengalami pembusukan
soil
kerikil
Pasirhalus
Pasirlanau
dikarekana adanya aktivitas dulunya laut pada lapisan tersebut . Pada lapisan
berikutnya yaitu soil pada lapisan ini terjadi pelapukan dan juga hasil pengikisan
yang begitu lama pada lapisan paling atas.
Dari strata satuan batuan kita ketahui bahwa hanya dahulunya itu adalah
sungai purba dimana material sedimen dominan,dari hasil interpretasi sungai
purba mengalami pergeseran arah aliran di karenakan proses dari sungai
tersebut,dimana arah lapisan mengalami hampir keseluruhan sama.
Emas placer pada lokasi ekskursi ini berada pada gravel di karenakan pada
berat jenis mineral yang berada pada arus yang kuat, dari hasil interpretasi pada
peta geologi daerah tersebut kita juga dapat mengetahui bahwa source rock pada
endapan placer ini adalah batuan beku. Dimana batuan beku tersebut mengandung
mineral berat tersedimentasi dengan jarak yang begitu jauh dari batuan asalnya.
2.4. Proses Penambang
Penambangan di mulai dari pembebasan lahan daerah sekitar yang seluas 400
ha,dengan menggunakan alat berat yang di pakai perusahaan untuk mengetahui
lapisan mana yang akan di ambil untuk proses berikutnya diamana hasil kerukkan
material dimasukkan ke truck dan di bawa kepimisahan untuk mengetahui
pasirbesi yang mengandung emasnya di karpet hijau dapat kita lihat pada foto
sebagai bukti di lapangan.
Foto 2.3 proses penambangan alat berat
Foto 2.4 alat pemisah material batuan dan pasir besi
Foto 2.5 pemisahan pasir besi dari karpet hijau
Foto 2.6 Proses pemisahan emas
Foto 2.7 penyulangan emas secara tradisonal
Dari foto yang di atas kita ketahui bahwa dalam penambangan yang di kunjungi
salah satu dari proses penambangan , dari awal mualai penambangan hingga
pemisahan emas dari pasir besi dengan cara tradisional,perusahaan juga tidak
memakai zat kimia untuk pemisahan emas ,hanya ada limbah detergen untuk
pemisahan emasnya.
BAB II
KESIMPULAN
Daerah Muara Soma, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal,
Provinsi Sumatera Utara yang merupakan hasil pemekaran dari daerah Kabupaten
Tapanuli Selatan sebelumnya, memiliki potensi sumber daya alam, yaitu potensi
sumber daya mineral.
Dalam kegiatan ekskursi yang di lakasakan pada tanggal 27 maret 2015,
Emas placer pada lokasi ekskursi ini berada pada gravel di karenakan pada berat
jenis mineral yang berada pada arus yang kuat, dari hasil interpretasi pada peta
geologi daerah tersebut kita juga dapat mengetahui bahwa source rock pada
endapan placer ini adalah batuan beku. Dimana batuan beku tersebut mengandung
mineral berat tersedimentasi dengan jarak yang begitu jauh dari batuan asalnya.
Dari hasil strata satuan batuan kita ketahui bahwa dahulunya itu aktivitas
sungai purba,bisa terjadi sampai saat ini juga.