Laporan DC Herlan Dr Tuti

download Laporan DC Herlan Dr Tuti

of 21

Transcript of Laporan DC Herlan Dr Tuti

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    1/21

    LAPORAN KASUS

    DEKOMPENSASI CORDIS

    DISUSUN OLEH :

    Herlan Boga KZ

    PEMBIMBING

    dr. Tuti Sri Hastuti, Sp.PD

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

    FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

    PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

    2015

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    2/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Lata !"#a$a%&

    Gagal jantung merupakan tahap akhir dari seluruh penyakit jantung dan merupakan penyebab peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien jantung. Diperkirakan hampir lima

     persen dari pasien yang diraat di rumah sakit, !,"# anita dan $,%# laki&laki. 'nsiden gagal

     jantung dalam setahun diperkirakan (,) * )," perseribu penderita pertahun. Kejadian gagal

     jantung akan semakin meningkat di masa depan karena semakin bertambahnya usia harapan

    hidup dan berkembangnya terapi penanganan in+ark miokard mengakibatkan perbaikan harapan

    hidup penderita dengan penurunan +ungsi jantung. Gagal jantung susah dikenali seara klinis,

    karena beragamnya keadaan klinis serta tidak spesi+ik serta hanya sedikit tanda&tanda klinis pada

    tahap aal penyakit. Perkembangan terkini

    memungkinkan untuk mengenali gagal jantung seara dini serta perkembangan pengobatan yang

    memeperbaiki gejala klinis, kualitas hidup, penurunan angka peraatan, memperlambat

     progresi+itas penyakit dan meningkatkan kelangsungan hidup.

    B. T'('a%

    Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk mengetahui serta mempelajari lebih jauh

    mengenai penyakit gagal jantung hingga penatalaksanaan yang tepat pada pasien di lapangan.

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    3/21

    BAB II

    PEMBAHASAN

    IDENTITAS

     -ama Tn. /

    0sia $1 tahun

    2enis kelamin 3aki & 3aki

    Pekerjaan Tidak bekerja

    4lamat Kp. Pamokolan 5T 6(76!

    8asuk 5S 6( 4gustus (6%$

     -o. 58 9:$11(

    ANAMNESIS )a't*a%a+%",-, 02//15

    • Keluhan utama

    Sesak sejak % bulan Sebelum 8asuk 5umah Sakit

    • 5iayat penyakit sekarang

    Pasien mengeluhkan sesak yang tidak tertahankan sejak % bulan S85S, sesak dirasakan

    ; ( tahun, sesak timbul saat berakti+itas, berjalan dan naik turun tangga. Saat tidur pasien

    harus menggunakan %&( bantal untuk mengurangi sesaknya. Pasien merasa enakkan dengan

     posisi seperti ini. Pasien juga merasakan tubuhnya gampang apek. -yeri dada kadang&

    kadang dirasakan hilang timbul. -yeri dirasakan seperti tertinih beban. Pasien juga mengeluh

    kakinya bengkak sejak % bulan S85S, bengkak timbul pertama di kaki kemudian perut

    namun kedua tangan tiak.

    Keluhan batuk pilek tidak ada, nyeri perut dan nyeri pinggang yang menjalar tidak 

    dikeluhkan penderita. -a+su makan menurun sejak keluhan dirasakan. Pasien mengaku

    kadang kadang ada sakit kepala. Sakit kepala terasa diseluruh kepala, terutama Saat berubah

     posisi dari tidur ke duduk.

    8ual dirasakan pasien tapi tidak sampai muntah. B4B pasien kadang * kadang lanar,

    kadang * kadang tidak. B4K pasien lanar.

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    4/21

    • 5iayat penyakit dahulu

    Pernah seperti ini dan diraat ( kali pada bulan juli tahun (6%$ di 5S0d ital Tekanan Darah ? %!67:6 mmHg

      -adi ? %66 @7menit, isi ukup, reguler, kuat angkat

      Pernapasan ? (1 @7menit

      Suhu ? )9,:6<

    • Status generalis

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    5/21

    %. Kepala dan ajah

    • 5ambut

    %. Aarna Hitam(. 5ontok &C

    ). Distribusi merata

    • Aajah

    o Simetris C

    o Edema periorbital &C

    o 8ata =D =S

    %. Konjungti>a anemis & &

    (. Sklera ikterik & &

    ). Sklera hiperemis & &!. Diameter pupil ) mm ) mm

    $. 5e+le@ Pupil

    9. Palpebra superior edema & &". Palpebra in+erior edema & &

    o   8ulut

    %. Bibir dan mukosa

    a. 8erah &C b. Puat &C

    . Sianosis &C

    d. Bibir kering &C(. Gigi

    a. Baik  

    ). 3idaha. Kotor &C

     b. Tremor &C

    (. 3eher 

    • Pembesaran KGB

    oSubmental &C

    oSubmandibula &C

    oPre7post aurikuler &C

    o5antai juguler &C

    oSupra kla>ikula &C

    • 2FP 5$ m H(=

    ). Thora@

    • Paru&paru

    • 'nspeksi

    oBentuk normal

    oPergerakan dada simetris

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    6/21

    o=tot bantu pernapasan &C

    oSi+at pernapasan abdomino&torakal

    oSesak C

    o5etraksi dinding dada &7&C

    • Palpasi

    oFoal +remitus normal 7normalo -yeri tekan osta &7&

    • Perkusi

    oBunyi paru sonor 7 sonor  

    • 4uskultasi

    oBunyi na+as tambahan

    Aheeing &7&C, Stridor &7&C, 5onkhi 7C

    • 2antung

    • 'nspeksi itus ordis tidak terlihat

    • Palpasi itus ordis teraba di '

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    7/21

    & 4kral hangat hangat

    & -yeri & &

    & Sianosis tes 5

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    8/21

    EKG tanggal 6"7617(6%$

    I%t"3"ta,- :

    ST ele>asi

    Kesan 'skemia 8iokard

    BTA 4

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    9/21

    La!*at*-'+ )02 A&',t', 2015

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    10/21

    0 A&',t', 2015

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    11/21

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    12/21

    P"+"-$,aa% '-%

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    13/21

    P"+"-$,aa% t*3*%-% T

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    14/21

    F*t* t6*aHa,-# !"#'+ a7a

    RESUME

    Seorang laki * laki Tn. S usia "1 tahun datang ke 5S0D

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    15/21

    Pasien juga merasakan tubuhnya gampang apek. Pasien juga mengeluh kakinya bengkak 

    sejak ( bulan S85S, bengkak timbul pertama di kaki kemudian muka, perut dan kedua

    tangan.

    Batuk juga dirasakan sejak %6 hari S85S, batuk berdahak berarna hijau, tidak ada

    darah. Pilek juga dirasakan. 4danya keringat malam. -a+su makan menurun. Sakit kepala

    terasa diseluruh kepala. Saat berubah posisi dari tidur ke duduk pasien merasakan sangat sakit

     pada kepalanya.

    8ual tapi tidak muntah. B4B pasien kadang * kadang lanar, kadang * kadang tidak.

    B4K lanar.

    Pernah seperti ini dan diraat di tahun (661. 8enurut keluarga pasien, pasien sudah diraat

    (9 kali dengan keluhan yang sama. Kening manis disangkal. Hipertensi sejak tahun (66",

    menurut pasien rajin kontrol dan mendapat obat aptopril %(,$ mg dan isdn $ mg. riayat TB

     paru disangkal. Pernah stroke tahun (66". Pasien juga memiliki riayat batuk lama. 4dik 

     beradik pasien memiliki penyakit jantung. Kening manis disangkal. Hipertensi C adik 

     pasien. Pasien merokok sejak S8P dan berhenti )) tahun yang lalu tahun %:16C.

    P"+"-$,aa% 8-,-$ : Keadaan umum tampak sakit , kesadaran kompos mentis, TD ? :6796

    mmHg, nadi ? :9 @7menit, reguler, kuat angkat, pernapasan ? (1 @7menit, suhu ? )","6ikula sinistra. Batas kanan jantung di '

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    16/21

     pertama di kaki kemudian muka, perut dan kedua tangan. -yeri dada hilang

    timbul dan menjalar ke dada kanan. 4danya riayat penyakit jantung di keluarga.

    • Pemeriksaan +isik

    4danya peningkatan 2FP, ronki kering di kedua lapang paru, hepatomegali,

    udema palpebra dan ekstremitas baah.• 5enana pemeriksaan penunjang

    Darah rutin

    EKG

    5ontgen thoraks

    • Di+erensial Diagnosa 'n+ark miokard,

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    17/21

    o Dispneu nokturnal paroksimalis

    Serangan sesak napas ini terjadi pada malam hari, pasien yang sedang tidur 

    terbangun karena sesak napas. Berbeda dengan ortopneu yang dengan epat dapat

    disembuhkan dengan perubahan dari posisi tidur ke posisi berdiri, maka dispneu

    nokturnal paroksimalis memerlukan aktu agak lama, kira&kira )6 menit.

    Sebab dispneu nokturnal paroksimalis mungkin disebabkan kombinasi dari

    +aktor&+aktor

    & 8enurunnya tonus simpatis

    & Darah balik yang bertambah

    & Penurunan akti>itas pada pusat pernapasan di malam hari

    & Edema paru

    Selain gejala&gejala diatas, penderita dapat pula merasa sangat sesak, takikardia,

    tekanan darah menurun, hemoptoe, berkeringat dingin, puat dan lain&lain.

    o Tanda&tanda berkurangnya per+usi ke organ

    4liran darah dialihkan dari organ&organ non>ital misal, kulit dan otot

    rangkaC demi mempertahankan per+usi ke jantung dan otak. Kulit puat dan dingin

    disebabkan oleh >asokontriksi peri+er, makin berkurangnya urah jantung dan

    meningkatnya kadar hemoglobin tereduksi menyebabkan terjadinya sianosis.

    Fasokontriksi kulit menghambat kemampuan tubuh untuk melepaskan panas, olehkarena itu dapat ditemukan demam ringan dan keringat yang berlebihan.

    Kurangnya per+usi ke otot rangkamenyebabkan kelemahan dan keletihan. 8akin

    menurunnya urah jantung, dapat disertai insomnia, kegelisahan atau

    kebingungan.

    o Batuk nonprodukti+ dapat terjadi akibat kongesti paru, terutama pada posisi

     berbaring. Hemoptisis dapat disebabkan oleh perdarahan >ena bronkial yang

    terjadi akibat distensi >ena. Distensi atrium kiri atau >ena pulmonalis dapat

    menyebabkan kompresi eso+agus dan disfagia.

    Gejala gagal jantung kanan

    Gagal jantung kanan dapat menimbulkan gejala dan tanda kongesti >ena sistemik.

    Dapat diamati peningkatan tekanan >ena jugularis 2FPC, >ena&>ena leher mengalami

     bendungan. Tekanan >ena sentral

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    18/21

    inspirasi jika jantung kanan yang gagal tidak dapat menyesuaikan terhadap peningkatan

    aliran balik >ena ke jantung selama inspirasi. 8eningkatnya asokontriksi ginjal pada aktu istirahat. Gagal jantung

    yang berlanjut dapat menimbulkan asites atau edema anasarka.

    Selain itu derajat gangguan yang berkaitan dengan gejala&gejala itu juga harus ditentukan.

     New York Heart Association H/H4C telah membuat pedoman klasi+ikasi sesuai tingkat akti+itas

    +isik yang dapat menimbulkan gejala, yakni

    Kelas ' tidak ada limitasi akti+itas +isik, tidak timbul sesak napas, rasa lelah, palpitasi,

    dengan akti+itas +isik biasa

    Kelas '' sedikit ada limitasi akti+itas +isik, timbul sesak napas, rasa lelah, palpitasi,

    dengan akti+itas +isik biasa namun nyaman dengan istirahatKelas ''' akti+itas +isik sangat terbatas. 4kti+itas +isik kurang dari biasa sudah

    menimbulkan gejala, tetapi nyaman seaktu istirahatKelas 'F gejala sudah ada seaktu istirahat dan akti+itas +isik sedikit saja akan

    memperberat gejala.

    P"+"-$,aa% 8-,-$

    Pemeriksaan denyut arteri memperlihatkan denyut yang epat dan lemah. Denyut yang

    epat takikardiaC menerminkan respon terhadap sara+ simpatis. Sangat menurunnya >olume

    sekunup dan adanya >asokontriksi peri+er mengurangi tekanan nadi, menghasilkan denyut yang

    lemah thready pulseC. Selain itu pada gagal >entrikel kiri yang berat dapat timbul  pulsus

    alternans.

    Pada auskultasi dada, laim terdengar ronki yang pada aalnya terdengar di bagian baah

     paru&paru karena pengaruh gaya gra>itasi. Gallop >entrikel atau bunyi jantung ketiga S)C yang

    merupakan iri khas gagal >entrikel kiri. Gallop >entrikel terjadi selama diastolik aal dan

    disebabkan oleh pengisian epat pada >entrikel yang tidak lentur atau terdistensi. Kuat angkat

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    19/21

    substernal atau terangkatnya sternum seaktu sistolikC dapat disebabkan oleh pembesaran

    >entrikel kanan.

    P"+"-$,aa% 3"%'%(a%&

    5adiogram dada menunjukkan hal&hal berikut

    Kongesti >ena paru, berkembang menjadi edema interstisial atau al>eolar pada

    gagal jantung yang lebih berat

    5edistribusi >askular pada lobus atas paru

    Kardiomegali

    EKG sering memperlihatkan denyut prematur >entrikel yang asimtomatik dan menjadi

    takikardia >entrikel nonsustained . Peristia bradikardia asistol atau blok jantungC biasanya

     berkaitan dengan memburuknya gagal jantung seara progresi+.

    Terjadi perubahan&perubahan khas pada kimia darah. 8isalnya perubahan airan dan kadar 

    elektrolit terlihat dari kadarnya dalam serum. /ang khas adalah hiponatremia pengeneran, kadar 

    kalium dapat normal atau menurun akibat terapi diuretik. Hiperkalemia dapat terjadi pada tahap

    lanjut dari gagal jantung karena gangguan ginjal. Demikian juga kadar nitrogen ureum darah

    B0-C dan kreatinin dapat meningkat akibat perubahan laju +iltrasi glomerulus. 0rin menjadi

    lebih pekat, dengan berat jenis yang tinggi dan kadar natriumnya berkurang. Kelainan +ungsi hati

    dapat mengakibatkan pemanjangan masa protrombin yang ringan. Dapat dijumpai peningkatan

    kadar bilirubin dan enim hati SG=T dan SGPTC terutama pada gagal jantung akut.

    Tata#a$,a%a

    Tatalaksana gagal jantung seara non+armakologi meliputi perubahan gaya hidup yang

    dapat membantu memperbaiki prognosis. Hal ini meliputi

    • Tidak merokok 

    • 8engendalikan kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan

    diabetes

    Tetap akti+ seara +isik 

    • 8akan makanan yang sehat

    • 8enjaga berat badan yang ideal

    • 8engurangi +aktor&+aktor yang dapat menimbulkan stres

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    20/21

    Tatalaksana +armakologi gagal jantung didasarkan pada usaha untuk menentukan diagnosis

    yang tepat. Tatalaksana ditujukan pada pengurangan beban aal  preload C, pengurangan beban

    akhir after load C dan meningkatkan kontraktilitas miokardium.

    Beban aal  preload C dapat dikurangi dengan pembatasan airan, pemberian diuretika,

    nitrat atau >asodilator lainnya. Beban akhir after load C dikurangi dengan obat&obat >asodilator 

    seperti penghambat 4asodilator, misalnya nitrat

    nitrogliserinC. E+ek utama dari nitrat adalah dilatasi pembuluh darah kapasitan, sehingga

    menyebabkan preload berkurang dan tekanan pengisian >entrikel kiri turun.

    =bat&obat yang mengurangi beban akhir adalah >asodilator. Fasodilator mengurangi

    impedans atau tahanan yang harus diatasi oleh pompa jantung. Fasodilator berman+aat

     pada keadaan gagal jantung akut maupun kronik. Fasodilator yang banyak dipakai adalah

    4olume akibat regurgitasi.=bat&obat yang digunakan untuk memperkuat kontraktilitas obat&obat inotropik 

    seperti digitalis, dopamin, dobutamin dan amrinon. Digitalis meningkatkan kontraktilitas

    serta meningkatkan urah jantung. Penggunaan digitalis terutama untuk memperbaiki

    urah jantung pada keadaan urah jantung yang rendah dan pada gagal jantung dengan

    takiaritmia supra>entrikel. Dopamin terutama berman+aat pada gagal jantung dengan

    hipotensi dimana e+ek >asokonstriksi peri+er diharapkan akan banyak membantu sirkulasi.

    Dobutamin bisa berman+aat pada gagal jantung berat dengan tekanan pembuluh baji paru

  • 8/17/2019 Laporan DC Herlan Dr Tuti

    21/21

    yang tinggi namun tekanan sistemik dalam batas normal. 4mrinon menyebabkan

     penurunan tekanan pengisian >entrikel kiri dan kanan danmeningkatkan urah jantung.

    Tahanan pembuluh darah paru dan sistemik menurun. Dengan demikian, e+eknya sama

    dengan kombinasi dopamin dan dobutamin. 4mrinon terutama berman+aat pada gagal

     jantung yang sudah re+rakter dengan pengobatan digoksin, diuretika dan >asodilator.

    8elakukan tindakan dan pengobatan khusus

    Tindakan khusus terutama ditujukan terhadap penyebab, +aktor penetus dan

    kelainan yang mendasari gagal jantung. Pada gangguan mekanis akibat stenosis katup,

    >al>uloplasti balon atau pembedahan perlu dilakukan bila keadaan memungkinkan,

    angiogra+i koroner perlu dilakukan pada penderita yang di duga menderita penyakit

     jantung koroner.