LAPORAN CITRA DIGITAL

download LAPORAN CITRA DIGITAL

of 7

Transcript of LAPORAN CITRA DIGITAL

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    1/15

    Laporan 4

    Pemprosesan Citra Digital

    OLEH

    NAMA : WARDIMAN

    NIM : H11114021

    PRODI : MATEMATIKA

    PROGRAM STUDI MATEMATIKA

     JURUSAN MATEMATIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2016

    1. Korelasi dan Konvolusi

    1.1 Korelasi

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    2/15

    Rumus dari korelasi yaitu:

    f  ( x)∗g ( x)=∑m=0

    m−1

    f  ( m ) g ( x−m)

    Berikut contoh penggunaan korelasi dalam pemfilteran spasial sebuah citra

     Titik asal f   w 

    0 0 0 10 0 0 0 1 2 3 2 0

    a. Langkah1 :

    Himpitkan titik asal pada fungsi f dengan titik paling kiri fungsi w.

     

     b. Langkah 2 :

    Tambahkan ero !adding" agar setiap titik dari w bersusaian di f.

    #ita korelasi dengan menghitung $umlah hasil kali dari dua fungsi yang bersesuaian.

    %iperoleh:

    &ndeks pertama' ( 1× 0 )+( 2 ×0 )+ ( 3 × 0 )+( 2× 0 )+(0 × 0)=0

    c. Langkah (:

    Lakukan proses korelasi" yakni geser posisi fungsi w kekanan "hasil korelasi

    adalah $umlah hasil kali dari dua fungsi yang bersesuaian.

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    3/15

    &ndeks ke)2 ' *   1× 0¿+( 2 ×0 )+ ( 3 × 0 )+( 2× 0 )+(0 × 0)=0

    d. Langkah +:

    Lakukan langkah seperti langkah ( yaitu digeser kemudian dihitung $umlah hasil

    kalinya dan proses ini dilakukan sampai posisi w berada pada posisi terakhir

    diperoleh hasil pergeseran berikutnya:

    &ndeks ke)('* 1× 0¿+( 2 ×0 )+( 3 × 0 )+ ( 2× 0 )+(0 × 0)=0

    , , , , , , , 1 , , , , , , , ,

    1 2 ( 2 , !osisi setelah ( kali pergeseran

    &ndeks ke)+ ' ( 1× 0 )+( 2 ×0 )+( 3 × 0 )+(2 ×0)+0 (×1)=0

    &ndeks ke)- ' ( 1× 0 )+( 2 ×0 )+( 3 × 0 )+( 2× 1 )+(0 × 0)=2

    , , , , , , , 1 , , , , , , , ,

    1 2 ( 2 , !osisi setelah - kali pergeseran

    &ndeks ke) ' ( 1× 0 )+( 2 ×0 )+( 3 ×1 )+( 2 ×0 )+(0 × 0)=3

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    4/15

    , , , , , , , 1 , , , , , , , ,

    1 2 ( 2 , !osisi setelah kali pergeseran

    &ndeks ke)/' (1×0 )+(2×1 )+(3×0 )+(2×0 )+(0×0)=2

    , , , , , , , 1 , , , , , , , ,

    1 2 ( 2 , !osisi setelah / kali pergeseran

    &ndeks ke)0' ( 1× 1 )+ ( 2× 0 )+( 3 × 0 )+( 2 ×0 )+(0 × 0)=1

    , , , , , , , 1 , , , , , , , ,

    1 2 ( 2 , !osisi setelah 0 kali pergeseran

    &ndeks ke)' ( 1× 0 )+( 2 × 0 )+( 3 × 0 )+( 2× 0 )+(0 × 0)=0

    , , , , , , , 1 , , , , , , , ,

    1 2 ( 2 , !osisi setelah kali pergeseran

    &ndeks ke)1,' (1×0 )+(2×0 )+(3×0 )+(2×0 )+(0×0 )=0

    , , , , , , , 1 , , , , , , , ,

    1 2 ( 2 , !osisi setelah 1, kali pergeseran

    &ndeks ke)11' (1×0 )+(2×0 )+(3×0 )+(2×0 )+(0×0 )=0

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    5/15

    &ndeks ke)12' (1×0 )+(2×0 )+(3×0 )+(2×0 )+(0×0 )=0

    Hasil lengkap proses korelasi yaitu :

     0 0 0 0 2 3 2 1 0 0 0 0

    3ame4 correlation result:

    1 0 2 3 2 1 0 0

    same4 mengindikasikan $ika hasil korelasi memiliki si5e yang sama dengan  f.

    1.2 Konvolusi

    #on6olusi adalah salah satu proses filtering image yang sering dilakukan pada proses

     pengolahan gambar.

    %efinisi *#on6olusi7 : 8ika f , g∈ L2 ( R ) ,  maka kon6olusi dari f dan g didefinisikan

    oleh:

    (f ∗g)( x)=∫−∞

    f  ( y ) g ( x− y )dy   *kontinu7

    (f ∗g )=∑i , j=1

    f  (i ) g ( j−1)   *%iskrit7

     

    Berikut contoh penggunaan kon6olusi dalam pemfilteran spasial

    a. Langkah 1 :

     putar w sebesar 10,   °

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    6/15

     b. Langkah 2 :

    Himpitkan titik asal pada fungsi f dengan titik paling kiri fungsi w.

    c. Langkah ( :

    Tambahkan ero !adding agar men$amin akan selalu ada titik untuk eskursi dari w

    melewati f.

    #ita korelasi dengan menghitung $umlah hasil kali dari dua fungsi yang bersesuaian.

    %iperoleh:

    &ndeks pertama' (0×0 )+ (2×0 )+(3×0 )+(2×0 )+(1×0)=0

    d. Langkah 4 :

    Lakukan proses kon6olusi" yakni geser posisi fungsi w  "hasil kon6olusi adalah

     $umlah hasil kali dari dua fungsi yang bersesuaian. Hasil pergeseran:

    &ndeks kedua ' *   0 ×0¿+ (2 × 0 )+( 3× 0 )+ ( 2 ×0 )+(1 × 0)=0

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    7/15

    9ntuk indeks ( dan + berdasarkan pergeserannya maka kita dengan $elas

    memperoleh hasil yang keduanya sama yaitu ,

    &ndeks kelima ' *   0 ×0¿+ (2 × 0 )+( 3× 0 )+( 2 ×1 )+(1× 0)=2

    3ehingga hasil kon6olusi untuk sementara adalah :

    eser terus sehingga mencapai posisi akhir 

    Hasil lengkap proses kon6olusi :

    same4 mengindikasikan $ika hasil kon6olusi memiliki si5e yang sama dengan  f 

    2. Konvolusi Dan Korelasi di MATLAB

    2.1 Fungs Imfilter

    &mfilter adalah fungsi yang mengimplementasikan linear spatial filtering " yangmemiliki synta; :

    g ' imfilter* f " w" filtering

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    8/15

    !arameter yang dihasilkan adalah

    Tabel 3.3!tions Des"ri!tion

    Filtering Mode

    corr4

    con6

    =iltering menggunakan korelasi

    =iltering menggunakan kon6olusi

     Boundary Options

    !

    replicate4

    symmetric4

    circular4

    Batas dari input gambar di perbesar dengan padding dengan

    sebuah nilai" !. >ilai defaultnya adalah ,.

    9kuran dari gambar di perbesar dengan mereplikasi nilainya

    dalam bingkai terluar.

    9kuran dari gambar di perbesar dengan mencermin nilainyamelewati bingkai.

    9kuran dari gambar di perbesar dengan memperlakukan

    gambar sebagai sebuah fungsi periodic 2)%.

    #i$e !tions

    full4

    same4

    ambar ouput berukuran sama dengan gambar yang diperbesar

    *padded7

    ambar ?utput memiliki ukuran yang samadengan gambar

    input

    2.2 Korelasi dan %onvolusi matri%s 1D

    @ontoh korelasi :

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    9/15

    @ontoh #on6olusi:

    2.3  Korelasi dan %onvolusi matri%s 2D

    9ntuk melakukan proses pemfilteran " maka proses tersebut dimulai dari po$ok

    kiri atas dengan mengambil f*;"y7 dengan ordo (;(. Langkah pertama sama

    dengan proses yang dilakukan pada satu dimensi yaitu menempatkan barisan

    terakhir dari w tepat pada barisan pertama dari f "

    a. korelasi

    origin of f*;"y7

    w*;"y7

    himpitkan kolom pertama matriks f dengan kolom terakhir w

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    10/15

    *a7

    #emudian yang kosong diisi dengan angka , sehingga menghasilkan sebagai berikut:

     &nitial position for w

      *b7

    diperoleh padded f 

    *c7

    #emudian kalikan w dengan f "seperti berikut:

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    11/15

    *1;,7A*(;,7A*-;,7A*/;,7A*;,7A*2;,7A*+;,7A*;,7A*0;,7',

    #alikan matriks yang bertindak sebagai matriks &nitial position dengan padded f yang

     bersusaian " seterusnya sampai u$ung kolom dari posisi terakhir matriks diatas

    kemudian pindah kebaris berikutnya dengan satu baris dilewati . dilkukan seterusnya

    sampai pada baris dan kolom terakhir dari matriks diatas dapat berhimpit dengan

    matiks w yang bersusaian .

    3etelah semua proses dilakukan maka diperoleh:

    full4 correlation result

    *d7

      same4 correlation result

    *e7

    @ontoh same korelasi di CTLCB

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    12/15

    b. konvolusi

    Begitupun dengan konvolusi , carana sama dengan korelasi diatas hana

    sa!a " #na ang berbeda ,karena pada konvolusi sebelum dilakukan

    proesna maka " harus diputar $%&' sehingga menghasilkan " seperti

    berikut:

    rotated "

    (a)

    Dengan cara ang sama dengan korelasi maka didapatkan hasil konvolusi

    berikut:

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    13/15

      ‘*ull+ convolution result

    (b) 

    -ame+ convoution result

    ( c )

    Contoh di /TL/B:

    2.& Korelasi dan %onvolusi "itra dengan matri%s

    Contoh konvolusi citra dengan menggunakan matriks :

    0.4.1.2.

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    14/15

    3.%..$&.

    a. =ull correlation result dan full con6olution result

  • 8/19/2019 LAPORAN CITRA DIGITAL

    15/15

    5asilna:

     b. 3ame correlation result dan same con6olution result

      5asilna: