Pemanfaatan Pencapaian SPM Sebagai Sumber Pemetaan Mutu Sekolah
LAPORAN ANALISIS PEMETAAN MUTU PROGRAM DAN/ATAU SATUAN PAUD...
Transcript of LAPORAN ANALISIS PEMETAAN MUTU PROGRAM DAN/ATAU SATUAN PAUD...
i
LAPORAN ANALISIS
PEMETAAN MUTU PROGRAM
DAN/ATAU SATUAN PAUD DAN DIKMAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT SULAWSI BARAT TAHUN 2019
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas merupakan salah satu tugas dan fungsi BP-PAUD dan
Dikmas Sulawesi Barat sebagai upaya pengembangan mutu program dan/atau satuan PAUD
dan Dikmas di Provinsi Sulawesi Barat.
Target sasaran pemetaan mutu BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat, tahun 2019 sebanyak
250 satuan. Namun dalam realisasinya BP-PAUD dan Dikmas Sulbar mampu memetakan mutu
sebanyak 395 satuan PAUD, PKBM dan LKP, yang tersebar pada 6 (enam) Kabupaten di
Sulawesi Barat, yaitu: 1) Kab. Mamuju, 2) Kab. Mamuju Tengah, 3) Kab. Pasangkayu, 4)
Polewali Mandar, 5) Kab. Majene dan 6) Kab. Mamasa.
Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Barat, menunjukkan bahwa:
1. Jumlah satuan PAUD yang terverifikasi sebanyak 376 satuan. Adapun standar tertinggi
adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan yang mencapai 67,33%. Sedangkan
standar terendah yakni standar isi, hanya 11,99%. Sementara itu sebanyak 33 satuan dari
376 satuan PAUD yang dipetakan mutunya dapat dikategorikan layak mengajukan langsung
akreditasi kepada BAN-PAUD dan PNF. Karena memiliki persentase ketercapaian standar
lebih dari 60%. Sedangkan 343 satuan lainnya dapat mengajukan dengan supervisi ketat
karena persentase ketercapaian standar kurang dari 60%.
2. Jumlah satuan PKBM yang terverifikasi sebanyak 11 satuan. Adapun standar tertinggi
adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan mencapai 57,58%. Sedangkan standar
terendah adalah standar sarana dan prasarana hanya 9,09%. Sementara satuan PKBM dapat
dikategorikan layak mengajukan langsung akreditasi kepada BAN-PAUD dan PNF tidak
ada. Karena memiliki persentase ketercapaian standar kurang dari 60%. Artinya sebanyak
11 PKBM yang dipetakan mutunya perlu disupervisi ketat.
3. Jumlah satuan LKP yang terverifikasi sebanyak 8 satuan. Adapun standar tertinggi adalah
standar isi mencapai 75%, Sedangkan standar terendah adalah standar pembiayaan hanya
18,75%. Sementara sebanyak 2 dari 8 LKP yang dipetakan mutunya dapat mengajukan
langsung akreditasi karena persentase ketercapaian standar lebih dari 60%. Sedangkan
enam LKP lainnya dapat mengajukan akreditasi dengan supervisi ketat karena persentase
ketercapaian standar kurang dari 60%.
iii
Berdasarkan hasil pemetaan mutu di atas, maka BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Langsung Mengajukan Akreditasi
Dari analisis hasil pemetaan mutu yang telah dilakukan, terdapat 35 satuan PAUD dan
Dikmas yang dapat langsung mengajukan akreditasi, 33 satuan PAUD dan 2 satuan LKP.
Sedangkna satuan PKBM tidak ada.
2. Supervisi PAUD dan Dikmas
a) Tim pelaksana supervisi perlu melakukan bimbingan atau perbaikan ke satuan PAUD
dan Dikmas sesuai indikator-indikator SNP yang tidak terpenuhi.
b) Tim inti supervisi perlu melakukan monitoring dan evaluasi atau verifikasi dan validasi
secara sampling untuk mengetahui dan memastikan tingkat keterpenuhan indikator-
indikator SNP, pasca pelaksanaan supervisi oleh tim pelaksana supervisi kabupaten.
3. Peningkatan Kompetensi PTK PAUD dan Dikmas
Sesuai analisis hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas standar yang dinilai masih kurang
yakni standar isi dan standar pembiayaan. Untuk menangani permasalahan tersebut, maka
perlu dilaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
a) Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum K13 Berbasis Aplikasi Komputer
b) Bimbingan Teknis Rencana Pembiayaan dan laporan keuangan serta pemanfaatan Dana
Desa dan CSR.
4. Rekomendasi Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten
Dinas Pendidikan Kabupaten merupakan institusi pembinaan bagi PTK PAUD dan Dikmas,
perlu melakukan beberapa pembinaan, baik kepada PTK maupun secara kelembagaan
PAUD dan Dikmas terhadap indikator SNP yang dinilai masih kurang, seperti kegiatan
diklat, bimbingan teknis dan magang.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat, rahmat, dan karunia-Nya,
sehingga Laporan Analisis Pemetaan Mutu BP-PAUD dan Dikmas Sulbar Tahun 2019 dapat
terselesaikan dengan baik.
Laporan analisis pemetaan mutu memuat: hasil analisis pemetaan mutu per standar dan per
wilayah pada satuan PAUD, PKBM dan LKP serta rekomendasi pembinaan yang akan
dilakukan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sulbar. Selain itu, rekomendasi pembinaan oleh instansi
yang berkepentingan di luar dari kewenangan BP-PAUD dan Dikmas Sulbar.
Pelaksanaan kegiatan pemetaan mutu tahun 2019 ini merupakan upaya untuk memperoleh
potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program
dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2020. Baik dalam bentuk supervisi maupun
peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas (bimbingan teknis/workshop/diklat).
Penghargaan setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung terlaksananya kegiatan ini dari awal sampai akhir. Kami menyadari bahwa
pelaksanaan seluruh kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan pelaksanaan program sejenis atau
program-program lain di masa yang akan datang.
Mamuju, 4 Juli 2019
Kepala,
Dr. Andi Rusdi, M. Pd
NIP 196504301991031004
v
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .................................................................................................... 4
C. Pengertian ..................................................................................................... 5
D. Tujuan ..................................................................................................... 5
E. Hasil Yang Diharapkan .................................................................................... 6
F. Manfaat ..................................................................................................... 6
BAB II PEMETAAN MUTU PAUD DAN DIKMAS ........................................... 7
A. Kebijakan Pemetaan Mutu dan Dikmas ........................................................... 7
B. Sasaran Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas ................................................... 7
C. Peta Wilayah PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat ........................................... 8
D. Mutu Layanan PAUD Dan Dikmas .................................................................. 8
E. Metode Pengukuran Keterpenuhan SNP .......................................................... 9
BAB III ANALISIS PEMETAAN MUTU ............................................................. 11
A. Perkembangan Pemetaan Mutu .......................................................................... 11
B. Analisis Pemetaan Mutu Per Standar.................................................................. 12
1. Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................... 12
2. Kab. Mamuju ............................................................................................... 15
3. Kab. Majene ................................................................................................. 18
4. Kab. Polewali Mandar ................................................................................. 20
5. Kab. Mamasa ............................................................................................... 22
6. Kab. Mamuju Tengah .................................................................................. 24
7. Kab. Pasangkayu.......................................................................................... 27
C. Analisis Peta Mutu Per Wilayah ......................................................................... 29
1. Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................... 29
2. Kab. Mamuju ............................................................................................... 35
3. Kab. Majene ................................................................................................. 37
4. Kab. Polewali Mandar ................................................................................. 39
5. Kab. Mamasa ............................................................................................... 44
6. Kab. Mamuju Tengah .................................................................................. 47
7. Kab. Pasangkayu.......................................................................................... 49
vi
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 51
A. SIMPULAN ..................................................................................................... 51
B. REKOMENDASI ............................................................................................. 51
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Satuan PAUD dan Dikmas Provinsi
Sulawesi Barat tahun 2018 ........................................................................ 2
Tabel 1.2 Data Akreditasi Satuan PAUD dan Dikmas
Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 .......................................................... 2
Tabel. 1.3 Sasaran Pemetaan Mutu BP PAUD dan DIMAS Sulawesi Barat ............ 3
Tabel 2.1. Pengukuran Pencapaian Mutu PAUD dan Dikmas .................................. 10
Tabel 3.1 Progres Pemetaan Mutu BP PAUD dan Dikmas Tahun 2018 ................... 11
Tabel 3.2 Pencapaian Mutu Satuan PAUD berdasarkan SNP
Provinsi Sulawesi Barat............................................................................. 29
Tabel 3.3 Pencapaian Mutu Satuan PKBM berdasarkan SNP
Provinsi Sulawesi Barat............................................................................. 31
Tabel 3.4 Pencapaian Mutu Satuan LKP berdasarkan SNP
Provinsi Sulawesi Barat............................................................................. 33
Tabel 3.5 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Kab. Mamuju ............ 35
Tabel 3.6 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Kab. Majene ............. 37
Tabel 3.7 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Kab. Polman ........... 39
Tabel 3.8 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Mamasa .................... 44
Tabel 3.9 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
Kab. Mamuju Tengah ................................................................................ 47
Tabel 3.10 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
Kab. Pasangkayu.......................................................................................... 49
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1. Peta Wilayah PAUD dan Dikmas Sulbar ................................................ 8
Gambar. 3.1.Grafik Hasil Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Per Standar
Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................ 12
Gambar. 3.2 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju ................................ 15
Gambar. 3.3 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Majene ................................. 18
Gambar. 3.4 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Polewali Mandar .................. 20
Gambar. 3.5 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamasa ................................ 22
Gambar. 3.6 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju Tengah ................... 24
Gambar. 3.7 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Pasangkayu .......................... 27
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 60 ayat (1) disebutkan bahwa akreditasi dilaksanakan untuk menentukan
kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Hal ini mendorong penyelenggara layanan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (pendidikan masyarakat) untuk
ikut serta dalam memperoleh legitimasi pendidikan melalui akreditasi yang dilakukan oleh
pihak terkait (stakeholders), yakni Badan Akreditasi Nasional PAUD dan PNF. Oleh
karena itu, agar program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas dapat terakreditasi oleh
Badan Akreditasi Nasional PAUD dan PNF, maka program dan/atau satuan PAUD dan
Dikmas perlu dipersiapkan menuju akreditasi untuk memenuhi SNP (Standar Nasional
Pendidikan). Persiapan mengikuti proses akreditasi dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk pembinaan, baik pengembangan mutu maupun peningkatan kompetensi SDM
PAUD dan Dikmas, seperti pemetaan mutu, supervisi dan bimbingan
teknis/workshop/diklat serta fasilitasi pemberian bantuan sarana dan prasarana satuan agar
mencapai Standar Nasional Pendidikan.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh BP-PAUD dan Dikmas dalam
mengembangkan mutu PAUD dan Dikmas agar dapat mencapai SNP adalah pemetaan
mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas. Pemetaan mutu merupakan upaya
untuk mengetahui tingkat kelayakan program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas
berdasarkan SNP. Tolok ukur kelayakan program dan satuan adalah instrumen akreditasi
yang dirumuskan oleh BAN PAUD dan PNF. Instrumen tersebut mengacu pada SNP yang
meliputi delapan standar berisi indikator-indikator yang harus dicapai. Program dan satuan
PAUD dan Dikmas dikatakan layak apabila dapat memenuhi indikator-indikator pada
instrumen akreditasi. Data hasil pemetaan mutu dapat memberikan gambaran awal berupa
informasi terkait mutu satuan PAUD dan Dikmas. Selain itu, data hasil pemetaan mutu
juga dapat dijadikan acuan untuk memberikan tindak lanjut berupa supervisi dan
peningkatan kompetensi SDM serta pemberian bantuan sarana dan prasarana dari instansi
yang berwenang.
2
Tabel 1.1
Data Satuan PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019
No Kabupaten/Kota PAUD PKBM LKP SKB Jumlah
1. Mamuju 308 34 12 1 355
2. Majene 195 14 5 1 215
3. Polewali Mandar 516 44 23 1 584
4. Mamasa 342 35 9 1 387
5. Mamuju Tengah 124 14 5 - 143
6. Pasangkayu 146 12 8 1 167
Jumlah 1.631 153 62 5 1.851 Sumber: manajemen.paud-dikmas.kemdikbud.go.id, 2019
Tabel di atas menunjukkan data satuan PAUD dan Dikmas di provinsi Sulawesi
Barat tahun 2019 berjumlah 1.851 yang terdiri dari PAUD, PKBM LKP, dan SKB.
Kabupaten Mamuju memiliki 355 satuan PAUD dan Dikmas, kab. Majene 215 satuan,
kab. Polman 584 satuan, kab. Mamasa 387 satuan, kab. Mamuju Tengah 143 satuan dan
kab. Pasangkayu 167 satuan. Satuan PAUD dan Dikmas yang sudah terakreditasi di
Provinsi Sulawesi Barat hingga tahun 2018 sebagai berikut:
Tabel 1.2
Data Akreditasi Satuan PAUD dan Dikmas
Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018
No Kabupaten/Kota PAUD PKBM LKP SKB Jumlah
1. Mamuju 77 23 3 1 104
2. Majene 117 9 - - 126
3. Polewali Mandar 187 31 6 1 225
4. Mamasa 7 12 2 1 22
5. Mamuju Tengah 49 5 2 - 56
6. Pasangkayu 37 12 2 - 51
Jumlah 474 92 15 3 584
Sumber: BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulawesi Barat, 2018
Tabel di atas menujukkan bahwa satuan PAUD dan Dikmas yang telah
terakreditasi adalah 584 satuan, terdiri dari 474 PAUD, 92 PKBM, 15 LKP, dan 3 SKB.
Jumlah satuan PAUD dan Dikmas di Sulawesi Barat sebanyak 1.851. Data tersebut
menunjukkan bahwa masih terdapat 1.267 satuan belum terakreditasi atau 68,44% dari
keseluruhan jumlah satuan. Data tersebut belum termasuk satuan RA (Raudatul Atfhal)
yang pembinaannya di bawah Kementerian Agama.
Jika dilihat dari hasil akreditasi, hanya 1,17 % yang memperoleh akreditasi A
dan 44,79 % akreditasi B. Nilai akreditasi paling banyak yakni akreditasi C, sebanyak
51,51 %. Sedangkan satuan yang mengajukan akreditasi, namun tidak terakreditasi hanya
2,51%. Artinya, jumlah satuan yang telah terakreditasi A dan B atau kategori baik, masih
kurang. Seperti yang tergambar pada diagram di bawah ini.
3
Sumber: BAN PAUD dan PNF Sulbar
Satuan PAUD dan Dikmas di Provinsi Sulawesi Barat yang telah dipetakan
mutunya pada tahun 2019 sebagai berikut:
Tabel. 1.3
Sasaran Pemetaan Mutu BP PAUD dan DIKMAS Sulawesi Barat
Lembaga
KABUPATEN
Jumlah Mamuju
Tengah Mamasa Pasangkayu Mamuju Majene Polman
PAUD 36 80 50 41 54 115 376
LKP 1 1 1 3 - 2 8
PKBM 3 4 - 3 1 - 11
Jumlah 40 85 51 47 55 117 395
Langsung Akreditasi 3 0 7 4 11 10 35
Kuota Pemetaan Mutu 30 55 35 40 30 60 250
Sumber : Pemetaan Mutu, BP-PAUD dan Dikmas 2019.
Tabel di atas menunjukkan jumah sasaran pemetaan mutu BP PAUD dan Dikmas
Sulawesi Barat tahun 2019 sebanyak 395 satuan. Jumlah pada setiap satuan pendidikan,
PAUD sebanyak 376 satuan, PKBM sebanyak 11 satuan dan LKP sebanyak 8 satuan.
Kuota pemetaan mutu sesuai DIPA BPPAUD dan Dikmas hanya 250 satuan, penambahan
jumlah sasaran dari target kuota pemetaan mutu merupakan kebijakan BP-PAUD dan
Dikmas Sulbar untuk mendukung percepatan peningkatan jumlah satuan PAUD dan PNF
yang telah diakreditasi. Satuan PAUD dan Dikmas di atas merupakan satuan yang telah
dipetakan mutunya oleh BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat melalui tim pelaksana
1.17%
44.79%
51.51%
2.51%0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
Terakreditasi A Terakreditasi B Terakreditasi C Tidak Terakreditasi
IN D E KS AKR E D ITAS I PAU D D AN D IKM AS
2 0 1 5 -2 0 1 8
S U LAWE S I BAR AT
4
kabupaten yang dibentuk. Berdasarkan hasil pemetaan mutu, terdapat 35 satuan yang
dapat langsung mengajukan akreditasi ke BAN PAU
D dan PNF tahun 2019 dari enam kabupaten di Sulawesi Barat. Kabupaten
Mamuju Tengah 3 satuan, kabupaten Pasangkayu 7 satuan, kabupaten Mamuju 4 satuan
dan kabupaten Majene 11 satuan serta kabupaten Polewali Mandar 10 satuan.
B. DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan ;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2009 tentang Standar
Pengelolaan Kursus;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem
Penjamin Mutu Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 tahun 2010 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 127 tahun 2014 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Satuan Kursus dan Pelatihan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 tahun 2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat.
10. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01 tahun 2016 Tentang Petunjuk
5
Teknis Pemetaan Mutu Program dan/atau Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Dan
Pendidikan Masyarakat;
11. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 02 tahun 2016 Tentang Petunjuk
Teknis Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan
Masyarakat;
12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03 tahun 2016 Tentang Petunjuk
Teknis Supervisi Pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan
Masyarakat;
13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat tahun 2018.
C. PENGERTIAN
Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas merupakan upaya untuk mengetahui tingkat
kelayakan program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas menurut SNP. Parameter
kelayakan ini adalah instrumen akreditasi yang dirumuskan oleh BAN PAUD dan PNF.
Instrumen tersebut mengacu pada SNP yang meliputi delapan standar berisi indikator-
indikator yang harus dicapai. Standar tersebut meliputi Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian
Pendidikan.
D. TUJUAN
Tujuan penyusunan laporan analisis pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, antara lain:
1. Untuk memberikan data dan informasi mengenai jumlah satuan yang dipetakan pada
Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas tahun 2019;
2. Untuk memberikan informasi mengenai rekap hasil pemetaan mutu pada tingkat
kabupaten;
3. Untuk memberikan hasil analisis pemetaan mutu PAUD dan Dikmas;
4. Untuk memberikan usulan rekomendasi pembinaan bagi program/satuan sebagai
tindak lanjut dari hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas tahun 2019, khususnya bagi
indikator SNP dengan tingkat capaian di bawah 60%.
6
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari analisis pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, diantaranya:
1. Tersedianya data dan informasi mengenai jumlah satuan yang dipetakan pada Pemetaan
Mutu PAUD dan Dikmas tahun 2019;
2. Tersedianya data dan informasi mengenai rekap hasil pemetaan mutu pada tingkat
kabupaten;
3. Tersedianya hasil analisis pemetaan mutu PAUD dan Dikmas;
4. Tersedianya usulan rekomendasi pembinaan bagi pihak terkait sebagai tindak lanjut
dari hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas tahun 2019, khususnya bagi indikator
SNP dengan tingkat capaian di bawah 60%.
F. MANFAAT
Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Sebagai gambaran mutu tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas;
2. Sebagai dasar pelaksanaan perbaikan tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas;
3. Sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan fasilitasi
bagi tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas; dan
4. Sebagai dasar dalam membangun komitmen untuk mencapai satuan PAUD dan
Dikmas yang terakreditasi.
7
BAB II
KEBIJAKAN PEMETAAN MUTU
PAUD DAN DIKMAS
A. Kebijakan Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas
Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemendikbud adalah memperkuat mutu
satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi, mandiri dan berdaya saing. Pelaksanaan
kebijakan tersebut dilakukan dengan berbagai upaya oleh BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi
Barat, diantaranya pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, supervisi satuan PAUD dan
Dikmas serta peningkatan kompetensi SDM PAUD dan Dikmas. Pemetaan mutu
dilakukan untuk memperoleh informasi tingkat keterpenuhan dan ketidakterpenuhan
sesuai instrumen akreditasi berdasarkan SNP (Standar Nasional Pendidikan) yang telah
ditetapkan oleh BAN PAUD dan PNF. Supervisi merupakan bentuk pembinaan kepada
satuan PAUD dan Dikmas dalam rangka mencapai indikator SNP yang tidak terpenuhi.
Sedangkan peningkatan kompetensi SDM merupakan kegiatan peningkatan kompetensi
bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam bentuk bimbingan teknis, workshop dan
diklat. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mempersiapkan satuan PAUD dan
Dikmas terakreditasi oleh BAN PAUD dan PNF.
Rangkaian tahapan pelaksanaan pemetaan mutu yang dilaksanakan oleh BP-
PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan orientasi teknis bagi anggota tim pelaksana pemetaan mutu PAUD dan
Dikmas Kabupaten;
b. Pengumpulan dan pengisian data hasil pemetaan mutu menggunakan aplikasi (online)
pemetaan mutu PAUD dan Dikmas oleh tim pelaksana pemetaan mutu;
c. Verifikasi data (checking) pada aplikasi online pemetaan mutu PAUD dan Dikmas oleh
BP-PAUD dan Dikmas.
B. Sasaran Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas
Sasaran pemetaan mutu PAUD dan Dikmas di Sulawesi Barat adalah satuan
PAUD dan Dikmas yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdiri:
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM),
3. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP),
8
C. Peta Wilayah PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
Gambar 1. Peta Wilayah PAUD dan Dikmas Sulbar
Wilayah kerja BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat, meliputi 6 Kabupaten: (1) Kabupaten
Mamuju, (2) Kabupaten Mamuju Tengah, (3) Kab. Pasangkayu, (4) Kabupten Polewali
Mandar, (5) Kabupaten Mamasa, dan (6) Kabupeten Majene.
D. Mutu Layanan PAUD Dan Dikmas
Mutu layanan PAUD dan Dikmas mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 32
Tahun 2013: Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 1 ayat 1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Standar Nasional Pendidikan menurut PP 32/2013 pasal 2 ayat 1 meliputi:
1. Standar kompetensi lulusan (SKL);
2. Standar isi;
3. Standar proses;
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. Standar sarana dan prasarana;
6. Standar pengelolaan;
7. Standar pembiayaan; dan
8. Standar penilaian pendidikan.
Diharapkan seluruh satuan PAUD dan Dikmas dapat memenuhi SNP tersebut.
Adapun penjelasan kedelapan standar tersebut sebagai berikut:
9
1. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP 32/2013 pasal 1 ayat 5).
2. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat Kompetensi
untuk mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu (pasal
1 ayat 6).
3. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (pasal 1 ayat 7).
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria mengenai pendidikan
prajabatan dan kelayakan maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan (pasal 1 ayat
8).
5. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria mengenai ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang
diperlukanuntuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (pasal 1 ayat 9).
6. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksa- naan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,
provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan (pasal 1 ayat 10).
7. Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun (pasal 1 ayat 11).
8. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik (pasal 1 ayat 12).
E. Metode Pengukuran Keterpenuhan SNP
Metode yang digunakan dalam pengukuran keterpenuhan SNP adalah indikator-
indikator berdasarkan delapan standar sesuai dengan PP No. 32 tahun 2013 yaitu standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, serta standar
penilaian.
Pendekatan kuantitatif digunakan pada tahap pengolahan data dengan
menghitung rerata dari masing-masing standar. Kemudian nilai rerata yang diperoleh dari
setiap nilai standar dikelompokan dalam beberapa level kriteria dengan menggunakan
10
Penilaian Acuan Patokan (PAP). Adapun Bentuk Pengukuran dalam pencapaian mutu
layanan PAUD dan Dikmas, dilihat pada tabel 2.1:
Tabel 2.1.
Pengukuran Pencapaian Mutu PAUD dan Dikmas
No Kategori Persentase
1.
2.
3.
4.
Layak Diajukan untuk Akreditasi
Layak Diajukan untuk Akreditasi dengan Supervisi Ketat
Satuan Tidak Ditemukan
Tidak Layak Diakreditasi
60%-100%
0%-59%
-
-
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
Tabel 2.1, menunjukkan persentase pengukuran pencapaian mutu PAUD dan
Dikmas dalam menilai satuan pendidikan berdasarkan hasil analisis yang dikelompokan
dalam Katagori 1. Layak Diajukan untuk Akreditasi jika satuan mencapai rata-rata
persentase 60%-100%, Kategori 2. Layak Diajukan untuk Akreditasi dengan Supervisi
Ketat jika satuan mencapai rata-rata persentase 0%-59%, Kategori 3. Satuan Tidak
Ditemukan jika petugas pemetaan mutu tidak menemukan lokasi satuan yang terdaftar
dalam kegiatan Pemtetaan Mutu, dan Kategori 4. Tidak Layak Diakreditasi, jika satuan
tersebut sudah tidak memiliki tanda-tanda aktivitas belajar berdasarkan laporan petugas
pemetaan mutu.
11
BAB III
ANALISIS PEMETAAN MUTU
A. Perkembangan Pemetaan Mutu
Sasaran pemetaan mutu PAUD dan Dikmas di wilayah Provinsi Sulawesi Barat
yang dilakukan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sulbar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten, telah mencapai target sesuai rencana, yakni 395 satuan dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Progres Pemetaan Mutu BP PAUD dan Dikmas Tahun 2019
No Nama Kabupaten/Kota Jumlah Lembaga/SP
Terdaftar Terisi Terpetakan Terverifikasi
1 Kab. Mamuju
PAUD 308 43 41 41
PKBM 59 4 3 3
LKP 36 3 3 3
2 Kab. Pasangkayu
PAUD 142 51 50 50
PKBM 9 0 0 0
LKP 50 1 1 1
3 Kab. Polewali Mandar
PAUD 523 121 115 115
PKBM 90 0 0 0
LKP 44 2 2 2
4 Kab. Mamasa
PAUD 362 95 80 80
PKBM 44 4 4 4
LKP 21 1 1 1
5 Kab. Majene
PAUD 289 66 54 54
PKBM 13 1 1 1
LKP 20 0 0 0
6 Kab. Mamuju Tengah
PAUD 126 40 36 36
PKBM 10 4 3 3
LKP 13 1 1 1
JUMLAH 2159 437 395 395
Sumber: Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Sulbar, 2019
12
37.76%
11.99%
32.47%
67.33%
50.23%
34.15%
26.58%
21.55%
43.18%
27.27%
32.73%
57.58%
9.09%
26.45%
38.64%
34.09% 33.33%
75%
46.43%
71.88%
56.25%
27.68%
18.75%
40%
STPPA
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR PTK
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN
PAUD PKBM LKP
B. Analisis Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Per Standar
1. Provinsi Sulawesi Barat
Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi oleh BP-
PAUD dan Dikmas Sulbar sebanyak 395 satuan, sesuai dengan target yang
direncanakan. Hasil pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini:
Gambar 3.1
Grafik Hasil Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Per Standar
Provinsi Sulawesi Barat
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, satuan PAUD yang telah terverifikasi
sebanyak 376 satuan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar satuan
PAUD adalah 35,26%. Persentase tersebut menunjukkan mutu satuan PAUD di
wilayah Sulawesi Barat belum memenuhi standar yang ditetapkan.
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa persentase tertinggi adalah standar
pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu 67,33%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah: 1) kualifikasi
akademik pendidik, 2) kompetensi pendidik, 3) kualifikasi akademik tenaga
kependidikan, dan 4) kompetensi tenaga kependidikan. Kedua, standar sarana dan
prasarana yakni 50,22%, selanjutnya yang ketiga adalah standar tingkat pencapaian
perkembangan anak (STPPA) sebanyak 37,76%. Kemudian yang keempat standar
pengelolaan yakni 34,15%. Sedangkan persentase terendah adalah standar isi, yakni
11,99%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar isi adalah 1)
13
kurikulum operasional yang mencakup enam aspek, 2) Acuan kurikulum operasional
yang mengacu pada standar lokal hingga nasional, 3) dokumen evaluasi kurikulum,
dan 4) panduan pemberian layanan program PAUD berdasarkan kelompok usia.
Kedua standar penilaian, yakni 21,55%. Selanjutnya yang ketiga, standar
pembiayaan, yaitu 26,58%. Kemudian yang keempat adalah standar proses dengan
persentase ketercapaian sebesar 32,47%.
Berdasarkan hasil pemetaan mutu dapat dilihat bahwa standar isi
merupakan standar dengan tingkat ketercapaian terendah. Pendidik dan pengelola
PAUD memerlukan pembinaan dalam memenuhi standar isi beserta standar-standar
lain yang tergolong rendah. Bentuk pembinaan yang akan diberikan adalah
bimbingan teknis kepada pendidik dan tenaga kependidikan satuan PAUD mengenai
penyusunan kurikulum opersional yang mengacu pada standar lokal atau nasional
yakni kurikulum 2013. Kemudian bimbingan teknis penilaian pembelajaran PAUD
seperti pembuatan dokumen penilaian perkembangan anak dan laporan hasil
penilaian capaian perkembangan anak. Selanjutnya, bimbingan teknis mengenai
penyusunan rencana anggaran penerimaan dan belanja serta laporan pembiayaan
atau keuangan.
b. PKBM
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, PKBM yang telah terverifikasi sebanyak
11 satuan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar pada PKBM adalah
33,63%. Persentase tersebut menunjukkan mutu PKBM di wilayah Sulawesi Barat
belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi yang
dicapai oleh PKBM di provinsi Sulawesi Barat berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan yakni 57,58. Indikator
yang menjadi kriteria keterpenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan
adalah: 1) tersedianya dokumen jumlah dan kualifikasi akademik pendidik dan
tenaga kependidikan pada setiap program yang diselenggarakan oleh PKBM, 2)
dokumen kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan di PKBM atau satuan PNF
sejenis, 3) dokumen pengalaman pekerjaan pendidik dan tenaga kependidikan di
PKBM atau satuan PNF sejenis. Kedua, standar kompetensi lulusan yakni 48,18%.
Selanjutnya, yang ketiga standar pembiayaan dengan persentase ketercapaian
38,64%. Kemudian yang keempat standar penilaian dengan persentase 34,09%.
14
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah standar
sarana dan prasarana, yakni 9,09%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan
standar sarana dan prasarana adalah: 1) tersedianya dokumen jenis dan jumlah
ketersediaan peralatan yang layak pakai dan difungsikan dalam pembelajaran, 2)
tersedianya dokumen jumlah ketersediaan bahan ajar disetiap program yang
diselenggarakan di PKBM, 3) tersedianya dokumen keberadaan prasarana ruangan
belajar dan kantor PKBM atau satuan PNF sejenis, dan 4) tersedianya dokumen
kepemilikan atau penggunaan lahan dan gedung yang digunakan oleh PKBM atau
satuan PNF sejenis. Kedua, standar pengelolaan yakni 26,45%. Selanjutnya, yang
ketiga standar isi, yaitu 27,27%. Kemudian yang keempat adalah standar proses
dengan persentase ketercapaian sebesar 32,73%.
PKBM yang memperoleh standar sarana dan prasarana dengan persentase
ketercapaian terendah memerlukan pembinaan. Pembinaan diberikan bagi pendidik
dan pengelola PKBM. Bentuk pembinaan yang dapat dilakukan adalah bimbingan
penyusunan dokumen jenis dan jumlah ketersediaan peralatan pembelajaran yang
layak pakai, dokumen ketersediaan bahan ajar, dan dokumen kepemilikan, serta
keberadaan prasarana atau ruang belajar PKBM.
c. LKP
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, LKP yang telah terverifikasi sebanyak 8
lembaga. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar pada LKP adalah
46,17%. Persentase tersebut menunjukkan mutu LKP di wilayah Sulawesi Barat
belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 2 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi yang
dicapai oleh LKP di provinsi Sulawesi Barat berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan adalah standar isi yakni 75%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar isi adalah tersedianya dokumen struktur kurikulum program
kursus dan pelatihan dan tersedianya jurnal pelaksanaan kegiatan
pembelajaran/pertemuan untuk semua progam kursus dan pelatihan. Kedua, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, yakni 71,88%. Selanjutnya, yang ketiga standar
sarana dan prasana dengan persentase ketercapaian 56,25%. Kemudian yang
keempat standar proses dengan persentase 46,43%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah standar
pembiayaan, yakni 18,75%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar
pembiayaan adalah: 1) tersedianya dokumen tata kelola keuangan, 2) tersedianya
15
45.12%
16.46%
34.96%
70.12%44.31%
40.35%
15.85%
19.51%
41.67%
0%
20%
33.33%
0%
36.36%
50%
41.67%
44.45%66.67%
47.62%
58.33%41.67%
30.95%
38.89%
40%
STPPA
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR PTK
STANDAR SARANA
DAN PRASARANA
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR
PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN
PAUD PKBM LKP
dokumen sumber biaya penyelenggaraan lembaga, 3) tersedianya dokumen rencana
anggaran penerimaan dan belanja lembaga, 4) tersedianya dokumen biaya investasi
sarana dan prasarana dan 5) dokumen pembiayaan pendidikan yang harus
dikeluarkan untuk peserta didik. Kedua, standar pengelolaan yakni 27,68%.
Selanjutnya, yang ketiga standar kompetensi lulusan, yaitu 33,33%. Kemudian yang
keempat adalah standar penilaian dengan persentase ketercapaian sebesar 40%.
LPK yang memperoleh standar pembiayaan dengan persentase
ketercapaian terendah memerlukan pembinaan. Pembinaan diberikan bagi pendidik
dan pengelola LPK. Bentuk pembinaan yang dapat dilakukan adalah bimbingan
penyusunan dokumen tata kelola keuangan, dokumen sumber biaya
penyelenggaraan lembaga dan jenis dokumen pembiayaan atau keuangan lainnya.
2. Kab. Mamuju
Berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas yang telah
terverifikasi di Kabupaten Mamuju sebanyak 47. Hal ini sesuai dengan target yang telah
direncanakan. Hasil pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini :
Gambar 3.2
Grafik Hasil Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Per Standar Kab. Mamuju
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, satuan PAUD yang telah terverifikasi
di kabupaten Mamuju sebanyak 41. Jumlah ini sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar pada PAUD adalah
16
35.84%. Persentase tersebut menunjukkan mutu satuan PAUD di kabupaten
Mamuju belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.2 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi yang
dicapai oleh satuan PAUD di kabupaten Mamuju berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan adalah standar pendidikan dan tenaga kependidikan yakni, 70,12%.
Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar pendidikan dan tenaga
kependidikan adalah tersedianya dokumen kualifikasi akademik pendidik,
kompetensi pendidik, kualifikasi tenaga kependidikan, dan kompetensi tenaga
kependidikan. Kedua, standar tingkat pencapaian peserta didik, yakni 45,12%.
Selanjutnya, yang ketiga sarana dan prasana dengan persentase ketercapaian
44,31%. Kemudian yang keempat standar pengelolaan dengan persentase 40,36%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar pembiayaan, yakni 15,85%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan
standar pembiayaan adalah tersedianya dokumen rencana anggaran penerimaan dan
belanja satuan serta dokumen pembukuan terkait pembiayaan yang dimiliki oleh
satuan. Kedua, standar isi yakni 16,46%. Selanjutnya, yang ketiga standar penilaian,
yaitu 19,51%. Kemudian yang keempat adalah standar proses dengan persentase
ketercapaian sebesar 34,96%.
b. PKBM
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, PKBM yang telah terverifikasi di
kabupaten Mamuju sebanyak 3 satuan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan
standar pada PKBM adalah 27,88%. Persentase tersebut menunjukkan mutu PKBM
di kabupaten Mamuju belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.2 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi yang
dicapai oleh PKBM berdasarkan Standar Nasional Pendidikan adalah standar
pembiayaan, yakni 50%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar
tingkat pencapaian perkembangan anak adalah tersedianya dokumen rencana
anggaran belanja tahunan PKBM atau satuan PNF sejenis, dokumen jumlah
rombongan belajar dan peserta didik yang diselenggarakan oleh PKBM atau satuan
PNF sejenis, dokumen pemanfaatan dana di PKBM atau satuan PNF sejenis dalam
dua tahun terakhir, serta dokumen administrasi dan pertanggung jawaban keuangan
yang disusun oleh PKBM atau satuan PNF sejenis. Kedua, standar kompetensi
lulusan dan standar penilaian, yakni 41,67%. Kemudian yang keempat standar
pengelolaan dengan persentase 36,36%.
17
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar isi serta sarana dan prasarana, 0%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar isi adalah tersedianya dokumen silabus pembelajaran yang
dimiliki setiap program yang diselenggarakan oleh PKBM atau satuan PNF sejenis,
dokumen laporan kegiatan peninjauan/evaluasi kurikulum setiap program yang
diselenggarakan, dokumen sebaran jumlah beban belajar pada setiap program yang
diselenggarakan, serta dokumen kalender pendidikan pada setiap program yang
diselenggarakan. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar sarana dan
prasarana adalah: 1) tersedianya dokumen jenis dan jumlah ketersediaan peralatan
yang layak pakai dan difungsikan dalam pembelajaran, 2) tersedianya dokumen
jumlah ketersediaan bahan ajar disetiap program yang diselenggarakan di PKBM,
3) tersedianya dokumen keberadaan prasarana ruangan belajar dan kantor PKBM
atau satuan PNF sejenis, dan 4) tersedianya dokumen kepemilikan atau penggunaan
lahan dan gedung yang digunakan oleh PKBM atau satuan PNF sejenis.
Selanjutnya, yang ketiga standar proses, yaitu 20%. Kemudian yang keempat
adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan dengan persentase ketercapaian
sebesar 33,33%.
c. LKP
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, LKP yang telah terverifikasi di
kabupaten Mamuju sebanyak 3 lembaga. Persentase rata-rata ketercapaian delapan
standar pada LKP adalah 46,07%. Persentase tersebut menunjukkan mutu LKP di
kabupaten Mamuju belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.2 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi yang
dicapai oleh LKP di kabupaten Mamuju berdasarkan Standar Nasional Pendidikan
adalah standar isi yakni 66,67%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan
standar isi adalah tersedianya dokumen struktur kurikulum program kursus dan
pelatihan dan tersedianya jurnal pelaksanaan kegiatan pembelajaran/pertemuan
untuk semua progam kursus dan pelatihan. Kedua, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, yakni 58,33%. Selanjutnya, yang ketiga proses dengan persentase
ketercapaian 47,62%. Kemudian yang keempat standar kompetensi lulusan dengan
persentase 44,45%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar pengelolaan, yakni 30,95%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan
standar pengelolaan adalah tersedianya dokumen rencana strategis, dokumen jenis
18
54.17%
30.56%
48.46%
49.54%
54.32%
41.08%
21.30%
28.40%
25%
57.14%
100%0%0%
36.36%
25%
50%
STPPA
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR PTK
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN
PAUD PKBM
layanan kursus dan pelatihan, dokumen strategi promosi program kursus dan
pelatihan, dokumen sistem informasi manajemen menggunakan aplikasi komputer,
dokumen hasil evaluasi kinerja lembaga, dokumen sosialisasi visi, misi, dan tujuan,
dokumen rencana kerja tahunan, dokumen struktur organisasi, dokumen deskripsi
tugas pokok dan fungsi, serta dokumen kerja sama/kemitraan. Kedua, standar
pembiayaan yakni 38,89%. Selanjutnya, yang ketiga standar penilaian, yaitu 40%.
Kemudian yang keempat adalah standar sarana dan prasarana dengan persentase
ketercapaian sebesar 41,67%.
3. KAB. MAJENE
Berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas yang telah
terverifikasi di kabupaten Majene sebanyak 55. Hal ini sesuai dengan target yang telah
direncanakan. Hasil pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 3.3 di bawah ini :
Gambar 3.3
Grafik Hasil Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Per Standar Kab. Majene
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, satuan PAUD yang telah terverifikasi
di kabupaten Majene sebanyak 54. Jumlah ini sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar pada PAUD adalah
40,98%. Persentase tersebut menunjukkan mutu satuan PAUD di kabupaten Majene
belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.3 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi yang
dicapai oleh satuan PAUD di kabupaten Majene berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan adalah standar sarana dan prasaran yakni, 54,32%. Indikator yang
19
menjadi kriteria keterpenuhan standar sarana dan prasarana adalah tersedianya
dokumen ketersediaan alat permainan edukatif (APE), dokumen sarana kebersihan,
dokumen luas lahan yang digunakan, dokumen status lahan yang digunakan,
dokumen jenis dan ruang yang dimiliki, dan dokumen fasilitas instalasi yang
dimiliki. Kedua, standar tingkat pencapaian peserta didik, yakni 54,17%.
Selanjutnya, yang ketiga pendidik dan tenaga kependidikan dengan persentase
ketercapaian 49,54%. Kemudian yang keempat standar proses dengan persentase
48,46%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar pembiayaan, yakni 21,30%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan
standar pembiayaan adalah tersedianya dokumen rencana anggaran penerimaan dan
belanja satuan serta dokumen pembukuan terkait pembiayaan yang dimiliki oleh
satuan. Kedua, standar penilaian yakni 28,40%. Selanjutnya, yang ketiga standar
isi, yaitu 30,56%. Kemudian yang keempat adalah standar pengelolaan dengan
persentase ketercapaian sebesar 41,08%.
b. PKBM
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, PKBM yang telah terverifikasi di
kabupaten Majene sebanyak satu lembaga. Persentase rata-rata ketercapaian
delapan standar pada PKBM adalah 30,44%. Persentase tersebut menunjukkan
mutu PKBM di kabupaten Majene belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.3 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi yang
dicapai oleh PKBM berdasarkan Standar Nasional Pendidikan adalah standar
proses, yakni 100%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar proses
adalah tersedianya dokumen rencana program pembelajaran (RPP) pada setiap
program yang diselenggarakan oleh PKBM atau Satuan PNF sejenis, dokumen
kontrak belajar peserta didik dalam program pembelajaran, daftar kehadiran peserta
didik dalam setiap pembelajaran, daftar kehadiran pendidik dalam kegiatan
pembelajaran, dan daftar kehadiran tenaga pendidikan dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Kedua, standar isi yakni 57,14%. Selanjutnya, yang ketiga standar
pengelolaan yakni 36,36%. Kemudian yang keempat standar kompetensi lulusan
dan standar pembiayaan dengan persentase 25%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, serta
standar penilaian dengan persentase ketercapaian 0%. Masing-masing standar
20
37.61%
5.87%
33.48%
73.78%52.32%
32.41%
23.91%
12.90%
66.67%
100%
21.43%
87.50%
75%
21.43%0%
30%
STPPA
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR PTK
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN
PAUD LKP
memiliki indikator ketercapaian yang menjadi kriteria keterpenuhan standar. Salah
satunya standar pendidik dan tenaga kependidikan. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar pendidikan dan tenaga kependidikan adalah tersedianya
dokumen kualifikasi akademik pendidik, dokumen kompetensi pendidik, dokumen
kualifikasi akademik tenaga kependidikan, dan kompetensi tenaga kependidikan.
4. Kab. Polewali Mandar
Berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas yang telah
terverifikasi di kabupaten Polewali Mandar sebanyak 117. Hal ini sesuai dengan target
yang telah direncanakan. Hasil pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 3.4 di
bawah ini :
Gambar 3.4
Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Polewali Mandar
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018
a. PAUD
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, satuan PAUD yang telah terverifikasi
di kabupaten Polewali Mandar sebanyak 115. Jumlah ini sesuai dengan target yang
telah ditetapkan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar pada PAUD
adalah 34,09%. Persentase tersebut menunjukkan mutu satuan PAUD di kabupaten
Polewali Mandar belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.4 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh satuan PAUD di kabupaten Polewali Mandar berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan adalah standar pendidikan dan tenaga kependidikan yakni,
74,57%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar pendidikan dan
tenaga kependidikan adalah tersedianya dokumen kualifikasi akademik pendidik,
kompetensi pendidik, kualifikasi tenaga kependidikan, dan kompetensi tenaga
21
kependidikan. Kedua, standar sarana dan prasarana, yakni 52,32%. Selanjutnya,
yang ketiga standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) dengan
persentase ketercapaian 37,61%. Kemudian yang keempat standar proses dengan
persentase 33,33%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar isi yakni 5,87%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar isi
adalah tersedianya dokumen kurikulum operasional yang mencakup enam aspek,
dokumen kurikulum yang mengacu pada standar lokal hingga nasional, dokumen
bukti peninjauan kurikulum operasional, dokumen aspek perkembangan pada
pelaksanaan pembelajaran harian dan kalender pendidikan. Kedua, standar
penilaian yakni 12,75%. Selanjutnya, yang ketiga standar pembiayaan, yaitu
23,91%. Kemudian yang keempat adalah standar pengelolaan dengan persentase
ketercapaian sebesar 32,33%.
a. LKP
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, LKP yang telah terverifikasi di
kabupaten Polewali Mandar sebanyak 2 lembaga. Persentase rata-rata ketercapaian
delapan standar pada LKP adalah 50,25%. Persentase tersebut menunjukkan mutu
LKP di kabupaten Polewali Mandar belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.4 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh LKP di kabupaten Polewali Mandar berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan adalah standar isi yakni 100%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar isi adalah tersedianya dokumen struktur kurikulum program
kursus dan pelatihan dan tersedianya jurnal pelaksanaan kegiatan
pembelajaran/pertemuan untuk semua progam kursus dan pelatihan. Kedua, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, yakni 87,50%. Selanjutnya, yang ketiga standar
sarana dan prasarana dengan persentase ketercapaian 75%. Kemudian yang
keempat standar kompetensi lulusan dengan persentase 66,67%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar pembiayaan, yakni 0%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan
standar pengelolaan adalah tersedianya dokumen rencana anggaran biaya tahunan,
pembukuan proses pengelolaan dana, data sumber penerimaan dana, dan tata
administrasi keuangan. Kedua, standar proses dan pengelolaan yakni 21,43%.
Kemudian, yang ketiga standar penilaian pendidikan, yaitu 30%.
22
18.44
3.3313.33
59.06
45.21
27.73
27.5
13.33 37.5
32.15
25
83.33
1538.64
50
31.25
66.67
0
85.71
25
25
7.14
00
STPPA
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR PTK
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN
PAUD PKBM LKP
5. Kab. Mamasa
Berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas yang telah
terverifikasi di kabupaten Mamasa sebanyak 85. Hal ini sesuai dengan target yang
telah direncanakan. Hasil pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 3.5 di
bawah ini :
Gambar 3.5
Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamasa
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, satuan PAUD yang telah terverifikasi
di kabupaten Mamasa sebanyak 80. Jumlah ini sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar pada PAUD adalah
26,01%. Persentase tersebut menunjukkan mutu satuan PAUD di kabupaten
Mamasa belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.5 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh satuan PAUD di kabupaten Mamasa berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan adalah standar pendidikan dan tenaga kependidikan yakni,
59,06%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar pendidikan dan
tenaga kependidikan adalah tersedianya dokumen kualifikasi akademik pendidik,
kompetensi pendidik, kualifikasi tenaga kependidikan, dan kompetensi tenaga
kependidikan. Kedua, standar sarana dan prasarana, yakni 45,21%. Selanjutnya,
yang ketiga standar pengelolaan dengan persentase ketercapaian 27,73%.
Kemudian yang keempat standar pembiayaan dengan persentase 27,50%.
23
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar isi yakni 3,44%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar isi
adalah tersedianya dokumen kurikulum operasional yang mencakup enam aspek,
dokumen kurikulum yang mengacu pada standar lokal hingga nasional, dokumen
bukti peninjauan kurikulum operasional, dokumen aspek perkembangan pada
pelaksanaan pembelajaran harian dan kalender pendidikan. Kedua, standar proses
dan penilaian yakni 13,33%. Selanjutnya, yang ketiga standar tingkat pencapaian
perkembangan dengan persentase ketercapaian sebesar 18,44%.
b. PKBM
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, PKBM yang telah terverifikasi di
kabupaten Mamasa sebanyak empat lembaga. Persentase rata-rata ketercapaian
delapan standar pada PKBM adalah 39,11%. Persentase tersebut menunjukkan
mutu PKBM di kabupaten Mamasa belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.5 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh PKBM berdasarkan Standar Nasional Pendidikan adalah standar
pendidik dan tenaga kependidikan, yakni 83,33%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah tersedianya
dokumen jumlah dan kualifikasi akademik pendidik pada setiap program yang
diselenggarakan PKBM, dokumen kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan di
PKBM atau satuan PNF sejenis, serta dokumen pengalaman pekerjaan pendidik dan
tenaga kependidikan di PKBM atau satuan PNF sejenis. Kedua, standar pembiayaan
yakni 50%. Selanjutnya, yang ketiga standar pengelolaan yakni 38,64%. Kemudian
yang keempat standar kompetensi lulusan dan standar pembiayaan dengan
persentase 37,50%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar sarana dan prasarana, yaitu 15%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar sarana dan prasana adalah tersedianya dokumen jenis dan
jumlah peralatan pembelajaran yang layak pakai dan difungsikan dalam
pembelajaran. Kedua standar proses yakni 25%. Selanjutnya, yang ketiga standar
penilaian pendidikan, yaitu 31,25%. Kemudian yang keempat adalah standar isi
dengan persentase ketercapaian sebesar 32,14%.
c. LKP
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, LKP yang telah terverifikasi di
kabupaten Mamasa sebanyak satu lembaga. Persentase rata-rata ketercapaian
24
47.86%
13.57%
32.86%
75.71%44.76%
34.81%
28.57%
23.81%
58.33%
38.09%
33.33%
66.67%
13.33%39.39%
58.33%
41.67%
66.67%
100%
57.14%
100%
62.50%
28.57%
0%
80%
STPPA
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR PTK
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN
PAUD PKBM LKP
delapan standar pada LKP adalah 26,19%. Persentase tersebut menunjukkan mutu
LKP di kabupaten Mamasa belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.5 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh LKP di kabupaten Mamasa berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan adalah standar proses yakni 85,71%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar proses adalah tersedianya dokumen data peserta didik,
dokumen silabus pembelajaran, dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran, dan
dokumen supervisi kegiatan pembelajaran. Kedua, standar kompetensi lulusan
yakni 66,67%. Selanjutnya, yang ketiga standar pendidik dan tenaga kependidikan
serta standar sarana dan prasarana dengan persentase ketercapaian 25%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar isi, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yakni 0%. Indikator yang
menjadi kriteria keterpenuhan standar pengelolaan adalah tersedianya dokumen
rencana anggaran biaya tahunan, pembukuan proses pengelolaan dana, data sumber
penerimaan dana, dan tata administrasi keuangan. Kemudian, yang kedua standar
pengelolaan, yaitu 7,14%.
6. KAB. MAMUJU TENGAH
Berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas yang telah
terverifikasi di kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 39. Hal ini sesuai dengan target
yang telah direncanakan. Hasil pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 3.6 di
bawah ini :
Gambar 3.6
Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju Tengah
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
25
a. PAUD
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, satuan PAUD yang telah terverifikasi
di kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 35. Jumlah ini sesuai dengan target yang
telah ditetapkan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar pada PAUD
adalah 26,01%. Persentase tersebut menunjukkan mutu satuan PAUD di kabupaten
Mamuju Tengah belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.6 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh satuan PAUD di kabupaten Mamuju Tengah berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan adalah standar pendidikan dan tenaga kependidikan yakni,
75,71%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar pendidikan dan
tenaga kependidikan adalah tersedianya dokumen kualifikasi akademik pendidik,
kompetensi pendidik, kualifikasi tenaga kependidikan, dan kompetensi tenaga
kependidikan. Kedua, standar tingkat pencapaian perkembangan, yakni 47,86%.
Selanjutnya, yang ketiga standar sarana dan prasana dengan persentase ketercapaian
44,76%. Kemudian yang keempat standar pengelolaan dengan persentase 34,81%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar isi yakni 13,57%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar isi
adalah tersedianya dokumen kurikulum operasional yang mencakup enam aspek,
dokumen kurikulum yang mengacu pada standar lokal hingga nasional, dokumen
bukti peninjauan kurikulum operasional, dokumen aspek perkembangan pada
pelaksanaan pembelajaran harian dan kalender pendidikan. Kedua, standar
penilaian yakni 23,81%. Selanjutnya, yang ketiga standar pembiayaan, yakni
28,57% . Kemudian yang keempat, standar proses dengan persentase ketercapaian
sebesar 32,86%.
b. PKBM
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, PKBM yang telah terverifikasi di
kabupaten Mamuju Tengah sebanyak tiga lembaga. Persentase rata-rata
ketercapaian delapan standar pada PKBM adalah 43,64%. Persentase tersebut
menunjukkan mutu PKBM di kabupaten Mamuju Tengah belum memenuhi standar
berdasarkan SNP.
Gambar 3.6 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh PKBM berdasarkan Standar Nasional Pendidikan adalah standar
pendidik dan tenaga kependidikan, yakni 66,67%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah tersedianya
26
dokumen jumlah dan kualifikasi akademik pendidik pada setiap program yang
diselenggarakan PKBM, dokumen kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan di
PKBM atau satuan PNF sejenis, serta dokumen pengalaman pekerjaan pendidik dan
tenaga kependidikan di PKBM atau satuan PNF sejenis. Kedua, standar kompetensi
lulusan dan standar pembiayaan, yakni 58,33%. Selanjutnya, yang ketiga standar
penilaian pendidikan dengan persentase 41,67%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar sarana dan prasarana, yakni 13,33%. Indikator yang menjadi kriteria
keterpenuhan standar sarana dan prasana adalah tersedianya dokumen jenis dan
jumlah peralatan pembelajaran yang layak pakai dan difungsikan dalam
pembelajaran. Kedua standar proses yakni 33,33%. Selanjutnya, yang ketiga
standar isi, yaitu 38,10%. Kemudian yang keempat adalah standar pengelolaan
dengan persentase ketercapaian sebesar 39,39%.
c. LKP
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, LKP yang telah terverifikasi di
kabupaten Mamuju tengah sebanyak satu lembaga. Persentase rata-rata
ketercapaian delapan standar pada LKP adalah 61,86%. Persentase tersebut
menunjukkan mutu LKP di kabupaten Mamuju Tengah belum memenuhi standar
berdasarkan SNP.
Gambar 3.6 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh LKP di kabupaten Mamuju Tengah berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan adalah standar isi serta standar pendidik dan tenaga kependidikan yakni
100%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar pendidik dan tenaga
kependidikan adalah tersedianya dokumen kualifikasi akademik pendidik dan
tenaga kependidikan. Kedua, standar penilaian pendidikan yakni 80%. Selanjutnya,
yang ketiga standar kompetensi lulusan dengan persentase ketercapaian 66,67%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar pembiayaan, yakni 0%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan
standar pembiayaan adalah tersedianya dokumen tata kelola keuangan, dokumen
sumber biaya penyelenggaraan lembaga, dokumen rencana anggaran penerimaan
dan belanja lembaga, dan dokumen pembiayaan pendidikan. Kedua standar
pengelolaan, yakni 28,57%. Selanjutnya, yang ketiga standar proses yakni 57,14%.
Kemudian, yang keempat standar sarana dan prasarana, yaitu 62,50%.
27
30%
12.50%
35%
62.50%48.33%
29.45%
39%
43.33%
66.67%
100%
71.43%
100%
87.50%
50%
33.33%
60%
STPPA
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR PTK
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN
PAUD LKP
7. KAB. PASANGKAYU
Berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas yang telah
terverifikasi di kabupaten Pasangkayu sebanyak 51. Hal ini sesuai dengan target yang
telah direncanakan. Hasil pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 3.7 di bawah
ini :
Gambar 3.7
Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Pasangkayu
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, satuan PAUD yang telah terverifikasi
di kabupaten Pasangkayu sebanyak 50. Jumlah ini sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Persentase rata-rata ketercapaian delapan standar pada PAUD adalah
37,51%. Persentase tersebut menunjukkan mutu satuan PAUD di kabupaten
Pasangkayu belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.7 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh satuan PAUD di kabupaten Pasangkayu berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan adalah standar pendidikan dan tenaga kependidikan yakni,
62,50%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar pendidikan dan
tenaga kependidikan adalah tersedianya dokumen kualifikasi akademik pendidik,
kompetensi pendidik, kualifikasi tenaga kependidikan, dan kompetensi tenaga
kependidikan. Kedua, standar sarana dan prasarana, yakni 48,33%. Selanjutnya,
28
yang ketiga standar penilaian dengan persentase ketercapaian 43,33%. Kemudian
yang keempat standar pembiayaan dengan persentase 39%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar isi yakni 12,50%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar isi
adalah tersedianya dokumen kurikulum operasional yang mencakup enam aspek,
dokumen kurikulum yang mengacu pada standar lokal hingga nasional, dokumen
bukti peninjauan kurikulum operasional, dokumen aspek perkembangan pada
pelaksanaan pembelajaran harian dan kalender pendidikan. Kedua, standar
pengelolaan yakni 29,45%. Selanjutnya, yang ketiga standar tingkat pencapaian
perkembangan, yakni 30%. Kemudian yang keempat, standar proses dengan
persentase ketercapaian sebesar 35%.
b. LKP
Berdasarkan hasil pemetaan mutu, LKP yang telah terverifikasi di
kabupaten Pasangkayu sebanyak satu lembaga. Persentase rata-rata ketercapaian
delapan standar pada LKP adalah 71,12%. Persentase tersebut menunjukkan mutu
LKP di kabupaten Mamuju Tengah belum memenuhi standar berdasarkan SNP.
Gambar 3.6 menunjukkan bahwa standar dengan persentase tertinggi
yang dicapai oleh LKP di kabupaten Pasangkayu berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan adalah standar isi serta standar pendidik dan tenaga kependidikan yakni
100%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan standar pendidik dan tenaga
kependidikan adalah tersedianya dokumen kualifikasi akademik pendidik dan
tenaga kependidikan. Kedua, standar sarana dan prasarana yakni 87,50%.
Selanjutnya, yang ketiga standar proses dengan persentase ketercapaian 71,43%.
Sedangkan standar dengan persentase ketercapaian terendah adalah
standar pembiayaan, yakni 33,33%. Indikator yang menjadi kriteria keterpenuhan
standar pembiayaan adalah tersedianya dokumen tata kelola keuangan, dokumen
sumber biaya penyelenggaraan lembaga, dokumen rencana anggaran penerimaan
dan belanja lembaga, dan dokumen pembiayaan pendidikan. Kedua standar
pengelolaan, yakni 50%. Selanjutnya, yang ketiga standar penilaian pendidikan
yakni 60%. Kemudian, yang keempat standar kompetensi lulusan dengan
persentase ketercapaian sebesar 66,67%.
29
C. ANALISIS PETA MUTU PER WILAYAH
Analisis hasil pemetan mutu PAUD dan Dikmas untuk 396 satuan PAUD dan
Dikmas pada pembahasan ini meliputi: 1) tersedianya informasi mengenai mutu PAUD dan
Dikmas sesuai dengan delapan (8) SNP, 2) adanya informasi bagi Ditjen PAUD dan
Dikmas sebagai bahan pengambilan kebijakan, 3) adanya informasi bagi pemangku
kepentingan di BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat dalam mengambil kebijakan
mengenai pembinaan PAUD dan Dikmas, seperti: Supervisi PAUD dan Dikmas dan
peningkatan kompetensi SDM PAUD dan Dikmas serta pengembangan program PAUD
dan Dikmas yang akan dating, 4) adanya informasi bagi pemangku kepentingan di Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat dalam mengambil
kebijakan mengenai pembinaan PAUD dan Dikmas, khususnya dukungan biaya APBD
pada masa yang akan datang. Adapun bentuk analisis peta mutu dilakukan dengan melihat
persentase ketercapaian standar berdasarkan indikator SNP satuan PAUD dan Dikmas di
provinsi Sulawesi Barat.
1. Provinsi Sulawesi Barat
a. PAUD
Tabel 3.2
Pencapaian Mutu Satuan PAUD berdasarkan SNP
Provinsi Sulawesi Barat
Kab/Kota Jumlah
Lembaga
Persentasi (%) Capaian SNP Rata-
rata (%) 1 2 3 4 5 6 7 8
Mamuju 41 45,12 16,46 34,96 70,12 44,31 40,35 15,85 19,51 36,41
Mamuju Tengah 35 47,86 13,57 32,86 75,71 44,76 34,81 28,57 23,81 37,44
Pasangkayu 50 30 12,5 35 62,5 48,33 29,45 39 43,33 38,90
Majene 54 54,17 30,56 48,46 49,54 54,32 41,08 21,3 28,4 42,43
Polman 117 37,61 5,87 33,48 73,78 52,32 32,41 23,91 12,9 43,25
Mamasa 80 18,44 3,33 13,33 59,06 45,21 27,73 27,5 13,33 31,99
Tertinggi 54,17 30,56 48,46 75,71 54,32 41,08 39 43,33
Terendah 18,44 3,33 13,33 49,54 44,31 27,73 15,85 12,9
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
Keterangan :
: Persentase tertinggi
: Persentasi terendah
Tabel 3.2 di atas menunjukkan persentase rata-rata pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan pada enam kabupaten yang terdiri dari 377 satuan PAUD di
provinsi Sulawesi Barat. Persentase ketercapaian tertinggi dan terendah pada setiap
standar dapat diuraikan sebagai berikut :
30
1) Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
Berdasarkan tabel di atas satuan PAUD yang mencapai persentase tertinggi
pada standar tingkat pencapaian perkembangan adalah kab. Majene yakni
sebesar 54,17%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamasa
dengan persentase 18,44%.
2) Standar Isi
Berdasarkan tabel di atas satuan PAUD yang mencapai persentase tertinggi
pada standar isi adalah kab. Majene dengan persentase sebesar 30,56%.
Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamasa dengan persentase
sebesar 3,33%.
3) Standar Proses
Berdasarkan tabel di atas satuan PAUD yang mencapai persentase tertinggi
pada standar proses adalah kab. Majene dengan persentase sebesar 48,46%.
Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamasa dengan persentase
sebesar 13,33%.
4) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan tabel di atas satuan PAUD yang mencapai persentase tertinggi
pada standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kab. Mamuju Tengah
dengan persentase sebesar 75,71%. Sedangkan persentase terendah dicapai
oleh kab. Majene dengan persentase sebesar 49,54%.
5) Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan tabel di atas satuan PAUD yang mencapai persentase tertinggi
pada standar sarana dan prasarana adalah kab. Majene dengan persentase
sebesar 54,32%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamuju
dengan persentase sebesar 44,31%.
6) Standar Pengelolaan
Berdasarkan tabel di atas satuan PAUD yang mencapai persentase tertinggi
pada standar pengelolaan adalah kab. Majene dengan persentase sebesar
41,08%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamasa dengan
persentase sebesar 27,73%.
7) Standar Pembiayaan
Berdasarkan tabel di atas satuan PAUD yang mencapai persentase tertinggi
pada standar pembiayaan adalah kab. Pasangkayu dengan persentase sebesar
31
39%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamuju dengan
persentase sebesar 15,85%.
8) Standar Penilaian Pendidikan
Berdasarkan tabel di atas satuan PAUD yang mencapai persentase tertinggi
pada standar pembiayaan adalah kab. Pasangkayu dengan persentase sebesar
39%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamuju dengan
persentase sebesar 15,85%.
b. PKBM
Tabel 3.3
Pencapaian Mutu Satuan PKBM berdasarkan SNP
Provinsi Sulawesi Barat
Kab/Kota Jumlah
Lembaga
Persentasi (%) Capaian SNP Rata-
rata (%) 1 2 3 4 5 6 7 8
Mamuju 3 41,67 0 20 33,33 0 36,36 50 41,67 27,88
Mamuju Tengah 3 58,33 38,09 33,33 66,67 13,33 39,39 58,33 41,67 43,64
Pasangkayu 0 0
Majene 1 25 57,14 100 0 0 36,36 25 50 36,69
Polman 0 0
Mamasa 4 37,5 32,15 25 83,33 15 38,64 50 31,25 39,11
Tertinggi 58,33 57,14 100 83,33 15 39,39 58,33 50 43,64
Terendah 25 0 20 33,33 0 36,36 25 31,25 29
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
Keterangan :
: Persentase tertinggi
: Persentasi terendah
Tabel 3.3 di atas menunjukkan persentase rata-rata pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan pada empat kabupaten yang terdiri dari 11 PKBM di provinsi
Sulawesi Barat. Persentase ketercapaian tertinggi dan terendah pada setiap standar
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan tabel di atas PKBM yang mencapai persentase tertinggi pada
standar kompetensi lulusan adalah kab. Mamuju Tengah dengan persentase
sebesar 58,33%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Majene
dengan persentase sebesar 25%.
32
2) Standar Isi
Berdasarkan tabel di atas PKBM yang mencapai persentase tertinggi pada
standar isi adalah kab. Majene dengan persentase sebesar 57,14%. Sedangkan
persentase terendah dicapai oleh kab. Mamuju dengan persentase sebesar 0%.
3) Standar Proses
Berdasarkan tabel di atas PKBM yang mencapai persentase tertinggi pada
standar proses adalah kab. Majene dengan persentase sebesar 100%.
Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamuju dengan persentase
sebesar 20%.
4) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan tabel di atas PKBM yang mencapai persentase tertinggi pada
standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kab. Mamasa dengan
persentase sebesar 83,33%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab.
Majene dengan persentase sebesar 0%.
5) Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan tabel di atas PKBM yang mencapai persentase tertinggi pada
standar sarana dan prasarana adalah kab. Mamasa dengan persentase sebesar
15%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamuju dan kab.
Majene dengan persentase sebesar 0%.
6) Standar Pengelolaan
Berdasarkan tabel di atas PKBM yang mencapai persentase tertinggi pada
standar pengelolaan adalah kab. Mamuju Tengah dengan persentase sebesar
39,39%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamuju dan kab.
Majene dengan persentase sebesar 36,36%.
7) Standar Pembiayaan
Berdasarkan tabel di atas PKBM yang mencapai persentase tertinggi pada
standar pembiayaan adalah kab. Mamuju Tengah dengan persentase sebesar
58,33%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Majene dengan
persentase sebesar 25%.
8) Standar Penilaian Pendidikan
Berdasarkan tabel di atas PKBM yang mencapai persentase tertinggi pada
standar penilaian pendidikan adalah kab. Majene dengan persentase sebesar
50%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamasa dengan
persentase sebesar 31,25%.
33
c. LKP
Tabel 3.4
Pencapaian Mutu Satuan LKP berdasarkan SNP
Provinsi Sulawesi Barat
Kab/Kota Jumlah
Lembaga
Persentasi (%) Capaian SNP Rata-
rata (%) 1 2 3 4 5 6 7 8
Mamuju 3 44,45 66,67 47,62 58,33 41,67 30,95 38,89 40 46,07
Mamuju Tengah 1 66,67 100 57,14 100 62,5 28,57 0 80 61,86
Pasangkayu 1 66,67 100 71,43 100 87,5 50 33,33 60 71,12
Majene 0 0
Polman 2 66,67 100 21,43 87,5 75 21,43 0 30 50,25
Mamasa 1 66,67 0 85,71 25 25 7,14 0 0 26,19
Tertinggi 66,67 100 85,71 100 87,5 50 38,89 80 61,86
Terendah 44,45 0 21,43 25 25 7,14 0 0 26,19
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
Keterangan :
: Persentase tertinggi
: Persentasi terendah
Tabel 3.3 di atas menunjukkan persentase rata-rata pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan pada lima kabupaten yang terdiri dari delapan LKP di
provinsi Sulawesi Barat. Persentase ketercapaian tertinggi dan terendah pada setiap
standar dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan tabel di atas terdapat empat LKP mencapai persentase yang sama
pada standar kompetensi lulusan, yakni kab. Mamuju Tengah, Pasangkayu,
Polewali Mandar, dan Mamasa dengan persentase sebesar 66,67%. Sedangkan
persentase terendah dicapai oleh kab. Mamuju dengan persentase sebesar
44,45%.
2) Standar Isi
Berdasarkan tabel di atas terdapat tiga LKP mencapai persentase yang sama
pada standar isi, yakni kab. Mamuju Tengah, Pasangkayu, Polewali Mandar
dengan persentase sebesar 100%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh
kab. Mamasa dengan persentase sebesar 0%.
3) Standar Proses
Berdasarkan tabel di atas LKP yang mencapai persentase tertinggi pada standar
proses adalah kab. Mamasa dengan persentase sebesar 85,71%. Sedangkan
34
persentase terendah dicapai oleh kab. Polewali Mandar dengan persentase
sebesar 21,43%.
4) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan tabel di atas terdapat dua LKP mencapai persentase yang sama
pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yakni kab. Mamuju Tengah dan
Pasangkayu dengan persentase sebesar 100%. Sedangkan persentase terendah
dicapai oleh kab. Mamasa dengan persentase sebesar 25%.
5) Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan tabel di atas LKP yang mencapai persentase tertinggi pada standar
sarana dan prasarana adalah kab. Pasangkayu dengan persentase sebesar
87,50%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamasa dengan
persentase sebesar 25%.
6) Standar Pengelolaan
Berdasarkan tabel di atas LKP yang mencapai persentase tertinggi pada standar
pengelolaan adalah kab. Pasangkayu dengan persentase sebesar 50%.
Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamasa dengan persentase
sebesar 7,14%.
7) Standar Pembiayaan
Berdasarkan tabel di atas LKP yang mencapai persentase tertinggi pada standar
pembiayaan adalah kab. Mamuju dengan persentase sebesar 38,89%.
Sedangkan persentase terendah dicapai oleh tiga kabupaten, yakni kab.
Mamuju Tengah, Polewali Mandar, dan Mamasa dengan persentase sebesar
0%.
8) Standar Penilaian Pendidikan
Berdasarkan tabel di atas LKP yang mencapai persentase tertinggi pada standar
penilaian pendidikan adalah kab. Mamuju Tengah dengan persentase sebesar
80%. Sedangkan persentase terendah dicapai oleh kab. Mamasa dengan
persentase sebesar 0%.
35
2. KAB. MAMUJU
Tabel 3.5
Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
NPSN NAMA LEMBAGA WILAYAH INDIKATOR
TERPENUHI
INDIKATOR
TIDAK
TERPENUHI
TOTAL
INDIKATOR PERSENTASE
40604498 TK Al Munawara Labuang Rano
Mamuju 14 26 40 35%
40604514 TK Kemitraan Advent Mamuju 29 11 40 72.5%
40604517 TK Al Hidayah
Kabuloang
Mamuju 17 23 40 42.5%
40604531 TK Budi Mulya Mamuju 11 29 40 27.5%
40604571 TK Dharma Wanita Unit Diknas Tamale
Mamuju 11 29 40 27.5%
40604575 TK Pertiwi Unit Kec. Bonehau
Mamuju 8 32 40 20%
40605206 TK Kartika Tommo Mamuju 13 27 40 32.5%
40605216 TK Nusantara
Tommo
Mamuju 19 21 40 47.50%
40605366 TK Raudatul Sakinah Mamuju 19 21 40 47.50%
69809023 Harapan Bangsa Mamuju 10 30 40 25%
69809054 Kembar Mamuju 6 34 40 15%
69809055 Melati Mamuju 22 18 40 55%
69809061 Tunas Bangsa Mamuju 15 25 40 37.5%
69809075 Mesakada Mamuju 10 30 40 25%
69809097 Pertiwi Mamuju 18 22 40 45%
69809110 Mamuang Mamuju 24 16 40 60%
69809114 Bakti Pertiwi Mamuju 16 24 40 40%
69809118 Pasir Putih Mamuju 24 16 40 60%
69877213 TK Glory Mamuju 8 32 40 20%
69877218 TK Al-Islam Kilo Dua
Mamuju 13 27 40 32.5%
69877243 KB Siola Al-Mu'minun
Mamuju 15 25 40 37.5%
69877245 KB Siola Bambu Sehati
Mamuju 20 20 40 50%
69877259 KB Rantedango Mamuju 14 26 40 35%
69877260 KB Salsa Billa Mamuju 17 23 40 42.5%
69877264 KB Sehati Mamuju 15 25 40 37.5%
69916853 KB Siola Makkarama Mamuju 21 19 40 52.5%
69916930 KB Melati Mamuju 8 32 40 20%
69935330 PAUD Siola Bukit
Indah
Mamuju 12 28 40 30%
69938233 KB Melati Mamuju 23 17 40 57.5%
69938747 PAUD Siola Putri Mamuju 12 28 40 30%
69938825 PAUD Siola Teratai Mamuju 18 22 40 45%
36
69939626 PAUD KB Siola
Langsat
Mamuju 18 22 40 45%
69939892 KB Siola Sehati
Panao
Mamuju 15 25 40 37.5%
69940291 TPK Air Terjun Mamuju 10 30 40 25%
69952598 TK Manakarra
Unggul Lestari
Mamuju 17 23 40 42.5%
69953706 KB Al Hidayah Mamuju 14 26 40 35%
69954566 PAUD Matahari Mamuju 12 28 40 30%
69963724 KB Siola Jabal
Rahmah
Mamuju 18 22 40 45%
69967472 KB Tunas Bangsa
Lumiko
Mamuju 11 29 40 27.5%
69968791 KB Al-Quraan Al-
Ikhlas
Mamuju 23 17 40 57.5%
69969613 KB Siola Bayangkari
96 Tapalang
Mamuju 10 30 40 25%
P2961365 PKBM Anugrah Mamuju 7 36 43 16.28%
P9959730 PKBM Esa Lestari Mamuju 16 27 43 37.21%
P9984316 PKBM Abqari Mamuju 10 33 43 25.58%
K5649732 LKP Mudicom Mamuju 34 15 49 69.39%
K9981066 LKP BEC Mamuju 8 41 49 20.41%
K9981327 LKP Edukasi Mamuju 16 33 49 34.69%
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Tabel 3.5 di atas menunjukkan bahwa terdapat 41 satuan PAUD di
kabupaten Mamuju yang dipetakan mutunya. Satuan PAUD yang mencapai rata-
rata persentase tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP adalah TK Kemitraan
Advent, yakni 72,5%. Persentase tersebut dikategorikan layak diajukan untuk
akreditasi. Selain itu, terdapat dua satuan PAUD lain yang dapat dikategorikan
layak diusulkan untuk akreditasi dengan persentase ketercapaian 60%. Persentase
ketercapaian yang harus diperoleh satuan PAUD sehingga dapat diusulkan untuk
diakreditasi adalah 60% - 100%. Sedangkan 38 satuan PAUD yang lain diusulkan
akreditasi dengan supervisi ketat karena persentase ketercapaiannya kurang dari
60%.
b. PKBM
Berdasarkan tabel di atas, terdapat tiga PKBM di Kabupaten Mamuju
yang dipetakan mutunya. PKBM yang mencapai rata-rata persentase tertinggi
dalam pemenuhan indikator SNP adalah PKBM Esa Lestari dengan persentase
37,21%. Ketiga PKBM tersebut diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi ketat
karena persentase ketercapaiannya kurang dari 60%. Persentase ketercapaian yang
37
harus diperoleh PKBM sehingga dapat diusulkan untuk diakreditasi adalah 60% -
100%.
c. LKP
Berdasarkan tabel di atas, terdapat tiga LKP di Kabupaten Mamuju yang
dipetakan mutunya. LKP yang mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam
pemenuhan SNP adalah LKP Mudicom dengan persentase ketercapaian sebesar
69,39%. Persentase tersebut dikategorikan layak diajukan untuk akreditasi.
Sedangkan dua LKP lainnya diusulkan akreditasi dengan supervisi ketat karena
persentase ketercapaiannya kurang 60%. Persentase ketercapaian yang harus
diperoleh LKP sehingga dapat diajukan untuk akreditasi adalah 60% - 100%.
3. KAB. MAJENE Tabel 3.6
Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
NPSN NAMA LEMBAGA WILAYAH INDIKATOR
TERPENUHI
INDIKATOR
TIDAK
TERPENUHI
TOTAL
INDIKATOR PERSENTASE
40604860 TK Aisyiah Mujahidin Puawang
Majene 22 18 40 55%
40604889 TK Dharma Wanita Flamboyang Samalio
Majene 20 20 40 50%
40604891 TK Dharma Wanita Kalorang
Majene 27 13 40 67,50%
69804830 Bura Landerang Majene 16 24 40 40%
69804833 KB Pancing Rani Majene 9 31 40 22,50%
69804848 KB Kuncup Melati Majene 22 18 40 55%
69804870 KB Ikhlas Beramal Majene 26 14 40 65%
69804883 TK Siporannu Majene 14 26 40 35%
69804887 TK Nurul Ilmi
Seppong
Majene 18 22 40 47%
69804888 TK Satu Atap Sipa
Manarang
Majene 0 40 40 0%
69804905 TK 21 Aisyiyah Ratte Majene 7 33 40 17,50%
69804950 KB Satu Atap TK Pertiwi Galung-
galung
Majene 17 23 40 42,50%
69804967 KB Al Qadri Majene 18 22 40 45%
69804971 KB Darussalam Majene 18 22 40 45%
69878715 TK Al-Hidayah
Pangaleroang
Majene 14 26 40 35%
69878716 TK PKK Nurul Ilmi
Rattebila
Majene 48 -8 40 70%
69878734 KB Bersahaja
Malunda
Majene 19 21 40 47%
69878738 TPA Kasih Ibu Majene 16 24 40 40%
69889686 TK Anugrah Puttada Majene 26 14 40 65%
38
69936457 KB. Al-Ikhlas Majene 19 21 40 47,50%
69937492 KB Ayyara Darul
Insan Manyamba
Majene 18 22 40 45%
69940057 TK Mutiara
Waigamo
Majene 29 11 40 72,50%
69953698 TK SATAP 22
Pelattoang
Majene 16 24 40 40%
69954142 TK PGRI Kartini
Kabiraan
Majene 2 38 40 5%
69969907 KB Bura Sendana Majene 22 18 40 55%
69970131 TK Anugrah Majene 17 23 40 42,50%
69970201 KB Nahdiyat Majene 4 36 40 10%
69970369 SPS Ayyara Faiqa
Punaga
Majene 24 16 40 60%
69971260 TK Muttiama Kasih Majene 25 15 40 62,50%
69971278 TPA Ananda Al
Hakim
Majene 15 25 40 37,50%
69971852 KB Miftahul Qalam Majene 8 32 40 20%
69972241 KB Aisyiyah Nurul
Iman
Majene 16 24 40 40%
69973217 KB PAUD Terpadu
Taukong
Majene 10 30 40 25%
69973644 KB Kuncup Mekar
Baurung
Majene 15 25 40 37,50%
69973671 KB PGRI Rangas
Barat Holistik
Siarendengan
Majene 21 19 40 52,50%
69974222 KB HI Siarendengan
PGRI Rangas Timur
Majene 20 20 40 50%
69974291 KB Darul Faizin DDI
Segeri
Majene 16 24 40 40%
69974566 KB Batu Pole Tamo Majene 16 24 40 40%
69975411 TK Islam Terpadu Utsman Bin Affan
Majene 30 10 40 75%
69975414 KB Islam Terpadu
Utsman Bin Affan
Majene 16 24 40 40%
69976607 KB Tammalanre Majene 24 16 40 60%
69977439 KB Munawarah Majene 1 39 40 2,50%
69978736 TK Al Zikrah Awo Majene 12 28 40 30%
69979564 KB Terpadu Sinar
Popenga
Majene 17 23 40 42,50%
69981833 KB Khaerunnisa
Pembina
Majene 28 12 40 70%
69983866 TPA Fathinah Majene 17 23 40 42,50%
69985597 TK Fathinah Majene 22 18 40 55%
69985628 KB Annisah Majene 26 14 40 65%
69985640 TK Annisah Majene 20 20 40 50%
69985771 KB Pernata Ananda Majene 13 27 40 32,50%
69985780 TPA Muttia Turu Majene 16 24 40 40%
69986014 KB Cempaka Majene 16 24 40 40%
69986117 KB Bintang Bangsa Majene 15 25 40 37,50%
69986119 TPA Harapan Bangsa Majene 15 25 40 37,50%
39
P9980052
PKBM Tamenunnung
Majene 15 28 43 34,88%
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Tabel 3.6 di atas menunjukkan bahwa terdapat 54 satuan PAUD di
kabupaten Majene yang dipetakan mutunya. Satuan PAUD yang mencapai rata-
rata persentase tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP adalah TK Islam
Terpadu Utsman Bin Affan, yakni 75%. Persentase tersebut dikategorikan layak
diajukan untuk akreditasi. Selain itu, terdapat 10 satuan PAUD lain yang dapat
dikategorikan layak diusulkan untuk akreditasi dengan persentase ketercapaian
lebih dari 60%. Persentase ketercapaian yang harus diperoleh satuan PAUD
sehingga dapat diusulkan untuk diakreditasi adalah 60% - 100%. Sedangkan 43
satuan PAUD yang lain diusulkan akreditasi dengan supervisi ketat karena
persentase ketercapaiannya kurang dari 60%.
b. PKBM
Berdasarkan tabel 3.6 di atas, hanya satu PKBM di Kabupaten Majene
yang dipetakan mutunya, yakni PKBM Tamenunnung dengan persentase
ketercapaian 34,88%. PKBM tersebut dapat diusulkan untuk akreditasi dengan
supervisi ketat karena persentase ketercapaiannya kurang dari 60%. Persentase
ketercapaian yang harus diperoleh PKBM sehingga dapat diusulkan untuk
diakreditasi adalah 60% - 100%.
4. KAB. POLEWALI MANDAR
Tabel 3.7
Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
NPSN NAMA LEMBAGA WILAYAH INDIKATOR
TERPENUHI
INDIKATOR
TIDAK
TERPENUHI
TOTAL
INDIKATOR PERSENTASE
40605094 TK Pammase Polewali
Mandar
26 14 40 66%
40605116 TK HS Muhdar Buku
Polewali
Mandar
11 29 40 28%
40605119 TK Kemala
Bhayangkari
Polewali
Mandar
24 16 40 60%
69861110 KB Al Majidu Polewali
Mandar
13 27 40 33%
69861114 Ar-Rahman Polewali
Mandar
15 25 40 38%
69861124 Cupu Manik
Astagina
Polewali
Mandar
18 22 40 45%
69861126 Bumi Indah Polewali
Mandar
13 27 40 32,5 %
40
69861130 Raodatussaadah Polewali
Mandar
16 24 40 40%
69862072 TK Al Ihsan Polewali
Mandar
15 25 40 37,50%
69862074 TK Abna Assyab
Lemosusu
Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69862087 KB Darul
Muraqabah
Polewali
Mandar
15 25 40 37,50%
69862088 Teluk Mandar Polewali
Mandar
10 30 40 25%
69862089 TPK Baratang Polewali
Mandar
15 25 40 37,50%
69862090 Arini Polewali
Mandar
17 23 40 42,50%
69862091 Mekar Polewali
Mandar
11 29 40 27,50%
69862092 Siwaliparri Batulaya Polewali
Mandar
17 23 40 42,50%
69862094 TPK Pahlawan Polewali
Mandar
17 23 40 42,50%
69862095 TPK Kb Batu
Melluang
Polewali
Mandar
15 25 40 37,50%
69862096 KB Darma Putri Polewali
Mandar
9 31 40 22,50%
69862097 KB Pandewulawang
Polewali
Mandar
16 24 40 40,00%
69862103 KB Melati Polewali
Mandar
17 23 40 42,50%
69862104 KB Anggrek Polewali
Mandar
7 33 40 17,50%
69862109 KB Sehati Polewali
Mandar
17 23 40 43%
69862112 KB Nurul Hidayah Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69862143 KB Berkah Polewali
Mandar
19 21 40 48%
69862144 KB Harapan Jaya Ii Polewali
Mandar
24 16 40 60%
69862145 KB Husnul
Khatimah
Polewali
Mandar
21 19 40 53%
69862153 KB Bukit Marwah I Polewali
Mandar
21 19 40 53%
69862159 KB Tunas Harapan
Ii
Polewali
Mandar
12 28 40 30%
69862161 KB Rahmat Polewali
Mandar
14 26 40 35%
69862162 KB Nurhikmah Polewali
Mandar
17 23 40 43%
69862165 KB Bersama Polewali
Mandar
15 25 40 37,50%
69862166 KB Mutiara Hati Polewali
Mandar
8 32 40 20,00%
69862175 PAUD KB Mentari
III
Polewali
Mandar
9 31 40 22,50%
69862186 KB Tunas Mulya Polewali
Mandar
9 31 40 22,50%
69862188 PAUD Al Ikhlas Polewali
Mandar
11 29 40 27,50%
69862198 KB Tarbiyah Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
41
69862200 KB Kumala Polewali
Mandar
18 22 40 45,00%
69862202 KB Tunas Baru Polewali
Mandar
5 35 40 12,50%
69862212 KB Satria Polewali
Mandar
7 33 40 17,50%
69862216 KB Anggrek Polewali
Mandar
15 25 40 37,50%
69862218 KB Ar Rahmadina Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69862234 TPA Mekar Sari Polewali
Mandar
16 24 40 40%
69862236 TPA Masita Polewali
Mandar
11 29 40 27,50%
69862237 TPA Permata Indah Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69862238 Teppo Serumpun Polewali
Mandar
6 34 40 15,00%
69875869 KB Mawar Polewali
Mandar
19 21 40 47,50%
69875874 KB Annisa Polewali
Mandar
25 15 40 63%
69875878 KB Nurliah Nawas Polewali
Mandar
18 22 40 45%
69875882 KB Al Hamzah Polewali
Mandar
12 28 40 30%
69875883 PUS PAUD Puji
Rahayu
Polewali
Mandar
24 16 40 60%
69889360 TK Ad Darasa Polewali
Mandar
24 16 40 60%
69889363 Mukhlisin Tandung Polewali
Mandar
21 19 40 52,50%
69889364 Sirajul Mu Minin Polewali
Mandar
17 23 40 42,50%
69889365 TPK Paraita Polewali
Mandar
18 22 40 45,00%
69889366 Batu Dazima Polewali
Mandar
9 31 40 22,50%
69889369 KB Mario Polewali
Mandar
7 33 40 17,50%
69889375 PAUD Sambaona Polewali
Mandar
10 30 40 25,00%
69889378 KB Nurul Qautsar Polewali
Mandar
13 27 40 32,50%
69889379 KB Az Zahra Polewali
Mandar
22 18 40 57%
69889381 KB Nur Ar-Razak Polewali
Mandar
7 33 40 18%
69889397 KB Melati Polewali
Mandar
8 32 40 20%
69889398 KB An-Nur Polewali
Mandar
3 37 40 7,50%
69889400 KB Erwin Polewali
Mandar
13 27 40 32,50%
69912215 PAUD Tiga
Serangkai
Polewali
Mandar
14 26 40 35%
69912681 PAUD Annisa Polewali
Mandar
19 21 40 48%
69913003 PAUD KB Putri
Diana
Polewali
Mandar
12 28 40 30,00%
42
69913418 PAUD Cerdas Pelangi
Polewali
Mandar
8 32 40 20,00%
69913441 TPK Nurul Hidayah Polewali
Mandar
18 22 40 45%
69913504 PAUD Al
Humaerah
Polewali
Mandar
11 29 40 28%
69913517 TPK Daarul Ulum Polewali
Mandar
24 16 40 60%
69913614 PAUD KB Berkah Polewali
Mandar
19 21 40 48%
69913624 PAUD KB Annisa Polewali
Mandar
19 21 40 48%
69913631 PAUD KB Mawaddah Karoke
Polewali
Mandar
10 30 40 25,00%
69913659 TPK Lestari Polewali
Mandar
15 25 40 37,50%
69913708 PAUD TPK
Anugrah
Polewali
Mandar
24 16 40 40,00%
69913734 TPK Tomakaka Polewali
Mandar
5 35 40 12,50%
69914628 TPK Al Mukmin Polewali
Mandar
26 14 40 65%
69916696 PAUD Al Khair Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69929674 KB Ahmalmur Polewali
Mandar
24 16 40 60%
69929683 KB Nurul Bashar Tandung
Polewali
Mandar
9 31 40 22,50%
69929689 KB Ikhyausunnah Polewali
Mandar
12 28 40 30,00%
69929893 SPS Bina Kasih Polewali
Mandar
9 31 40 22,50%
69932436 KB Anugrah Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69932439 KB Paud
Nurhidayat
Polewali
Mandar
8 32 40 20,00%
69933535 KB TPK Pappayya Polewali
Mandar
13 27 40 32,50%
69933544 KB Tunas Harapan Polewali
Mandar
18 22 40 45,00%
69935555 KB PAUD
Pengayoman Lapas
Polewali
Mandar
16 24 40 40,00%
69939052 KB TPK Mudarris Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69939055 KB TPK Jannatul
Firdaus
Polewali
Mandar
9 31 40 23%
69942169 KB Al Hikma Polewali
Mandar
16 24 40 40%
69947442 PAUD Ts. Muawanah
Kandeapi
Polewali
Mandar
22 18 40 55,00%
69948849 TPK Anggrek Polewali
Mandar
15 25 40 38%
69953681 KB Resky Hidayah Polewali
Mandar
10 30 40 25,00%
69954816 KB Al-Munawaroh Polewali
Mandar
15 25 40 38%
69958942 KB Nurul Ilmi Polewali
Mandar
15 25 40 38%
43
69962525 KB Raudhatul Jannah
Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69962526 KB Al Azhar Polewali
Mandar
12 28 40 30,00%
69962599 KB Cerdas Jaya Polewali
Mandar
10 30 40 26%
69965186 KB Al-Muhda Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69966666 KB Al -
Munawwarah
Polewali
Mandar
12 28 40 30%
69966667 KB Al-Hidayah Polewali
Mandar
8 32 40 20,00%
69967730 KB TPK Azzahra Polewali
Mandar
16 24 40 40,00%
69968821 KB TPK Siarioi Polewali
Mandar
15 25 40 38%
69969853 KB Insan Madani Polewali
Mandar
18 22 40 45,00%
69972318 KB Paud Raodhatul
Sholihin
Polewali
Mandar
11 29 40 27,50%
69972376 KB Manurung Polewali
Mandar
14 26 40 35,00%
69972562 KB TPK Todilaling Polewali
Mandar
8 32 40 20,00%
69979995 KB Raudatuzzakirin Polewali
Mandar
21 19 40 52,50%
69981171 TK Mentari Bunda Polewali
Mandar
24 16 40 60%
69984078 KB PAUD Chaidir
Aco
Polewali
Mandar
17 23 40 43%
69984079 KB Merpati Pos Polewali
Mandar
11 29 40 28%
69984246 TPK Ulul Ilmi Polewali
Mandar
17 23 40 42.5%
69985600 KB Purnama Polewali
Mandar
11 29 40 28%
69986254 KB Al-Mufidah Polewali
Mandar
12 28 40 30,00%
K5658229 LKP Vista
Computer
Polewali
Mandar
16 33 49 32,65%
K5668972 LKP Wahyuni Polewali
Mandar
23 26 49 46,94%
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Tabel 3.7 di atas menunjukkan bahwa terdapat 115 satuan PAUD di
kabupaten Polewali Mandar yang dipetakan mutunya. Satuan PAUD yang
mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP adalah TK
Pammase, yakni 66%. Persentase tersebut dikategorikan layak diajukan untuk
akreditasi. Selain itu, terdapat sembilan satuan PAUD lain yang dapat dikategorikan
layak diusulkan untuk akreditasi dengan persentase ketercapaian lebih dari 60%.
Persentase ketercapaian yang harus diperoleh satuan PAUD sehingga dapat
diusulkan untuk diakreditasi adalah 60% - 100%. Sedangkan 105 satuan PAUD
44
yang lain diusulkan akreditasi dengan supervisi ketat karena persentase
ketercapaiannya kurang dari 60%.
b. LKP
Berdasarkan tabel di atas, terdapat dua LKP di Kabupaten Polewali
Mandar yang dipetakan mutunya. Kedua LKP tersebut memiliki persentase
ketercapaian kurang dari 60%. Kedua LKP tersebut diusulkan akreditasi dengan
supervisi ketat karena persentase ketercapaiannya kurang 60%. Persentase
ketercapaian yang harus diperoleh LKP sehingga dapat diajukan untuk akreditasi
adalah 60% - 100%.
5. KAB. MAMASA
Tabel 3.8
Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
NPSN NAMA LEMBAGA WILAYAH INDIKATOR
TERPENUHI
INDIKATOR
TIDAK
TERPENUHI
TOTAL
INDIKATOR PERSENTASE
40604428 TK Pelita Kasih
Mamasa
Mamasa 10 30 40 25%
40604433 TK Agape Mamasa 11 29 40 27,50%
40604461 TK Satria Mamasa 13 27 40 32,50%
40604465 TK Lantera Jiwa Kondo Mamasa 12 28 40 30,00%
40604481 TK Bhakti Sejati Sindagamanik
Mamasa 14 26 40 35%
40604729 TK Bukit Saitun Mamasa 10 30 40 25%
40604731 TK N Satu Atap Balla Mamasa 22 18 40 55%
40604738 TK Anggrek Urio Mamasa 7 33 40 17,50%
40604775 TK Nurul Ikhsan Mamasa 13 27 40 32,50%
40604781 TK Bougen Vile Mamasa 6 34 40 15,00%
40604963 TK N Pembina Mambi Mamasa 13 27 40 32,50%
40605572 TK N Satu Atap Sodangan
Mamasa 14 26 40 35%
69853799 PAUD Sasakan Mamasa 7 33 40 17,50%
69853809 TK Pa Baladoan Mamasa 8 32 40 20%
69853810 TK Gandang Dewata Randelangi
Mamasa 8 32 40 20%
69853811 TK Harapan Mesakada Mamasa 9 31 40 22,50%
69853812 Kasih Mamasa 8 32 40 20,00%
69853813 TK Perintis Jaya Mamasa 10 30 40 25,00%
69853814 TK Hermon I Mamasa 8 32 40 20%
69853822 TK Ebenheizer Mamasa 11 29 40 27,50%
69853829 TK Sendana Mamasa 9 31 40 22,50%
45
69853837 TK Diakonos Mamasa 10 30 40 25%
69853842 TK Menara Kirak Mamasa 7 33 40 17,50%
69853843 Rajawali Mekar Mamasa 7 33 40 17,50%
69853847 TK Annur Uhailanu Mamasa 14 26 40 35%
69853863 TK Randangan Puduk Kampungtua
Mamasa 8 32 40 20%
69853873 PAUD Tri Srilukar Mamasa 15 25 40 37,50%
69853875 PAUD Tunas Bangsa Mamasa 7 33 40 17,50%
69853879 Tunas Tabang Mamasa 8 32 40 20%
69853880 Mega Satria Mamasa 18 22 40 45,00%
69853889 PAUD Taupe Mamasa 16 24 40 40%
69853890 PAUD Ne Ke Mamasa 10 30 40 25%
69853893 PAUD Prusela Mamasa 6 34 40 15%
69853894 PAUD Bahtra Kasih Mamasa 11 29 40 27,50%
69853896 PAUD Balambang Mamasa 12 28 40 30%
69853900 PAUD Siangkaran Mamasa 9 31 40 22,50%
69853913 Fadilah Mamasa 10 30 40 25%
69853914 PAUD Tawakkal
Saludurian
Mamasa 8 32 40 20%
69853915 PAUD Tunas Baru Mamasa 21 19 40 52,50%
69853928 Talenta Mamasa 9 31 40 22,50%
69853929 PAUD Harapan Bunda Mamasa 10 30 40 25%
69853939 PAUD Matahari Mamasa 7 33 40 17,50%
69853940 PAUD Marenty Jaya Mamasa 7 33 40 17,50%
69856952 TK Tunas Harapan Tananan
Mamasa 11 29 40 27,50%
69904682 PAUD Mama Mamasa 14 26 40 35,00%
69907586 PAUD Mabalele
Lumbatu
Mamasa 21 19 40 52,50%
69923605 PAUD Miftahul Jannah Mamasa 12 28 40 30%
69925179 TK Pedesaan Harapan
Bersama Talimbung
Mamasa 8 32 40 20%
69925203 PAUD Tunas Harapan
Tombanglea
Mamasa 9 31 40 22,50%
69936221 TK Harpandi Satu Atap
Tamalantik
Mamasa 7 33 40 17,50%
69944134 PAUD Pertiwi Tampang Mamasa 19 21 40 47,50%
69944135 PAUD Rantepongko Mamasa 6 34 40 15,00%
69946264 PAUD Karaka Mamasa 6 34 40 15%
69946265 PAUD Talitakum Mamasa 6 34 40 15,00%
69950945 PAUD Soteria Mamasa 7 33 40 17,50%
69952757 PAUD Sejahtra Mamasa 19 21 40 47,50%
69952759 PAUD Anugerah Mamasa 8 32 40 20%
69953218 PAUD Salubeang Mamasa 11 29 40 27,50%
69953564 PAUD Salulambu Mamasa 7 33 40 17,50%
69953565 TK Seatap Messawa Mamasa 15 25 40 37,50%
69954845 PAUD Harapan Kita Mamasa 7 33 40 17,50%
46
69954847 TK Harapan Pidara Mamasa 8 32 40 20,00%
69960912 TK Rehobot Mamasa 9 31 40 22,50%
69960914 TK Gracia Mamasa 7 33 40 17,50%
69960919 TK Buntu Bulo Mamasa 7 33 40 17,50%
69960920 TK Kartini Salubalo Mamasa 12 28 40 30%
69964098 TK Generasi Emas Mamasa 15 25 40 37,50%
69964102 TK Handayani Mamasa 10 30 40 25,00%
69966084 TK Haerunnisa Mamasa 16 24 40 40%
69966794 TK Pelita Kasih Weri Mamasa 11 29 40 27,50%
69967479 TK Zaitun Pao Mamasa 8 32 40 20%
69971964 KB Mentari Kasih Mamasa 11 29 40 27,50%
69973825 TK Tiberias Salunata Mamasa 10 30 40 25%
69976790 TK Damai Mamasa 6 34 40 15,00%
69976791 TK Amanah Mamasa 12 28 40 30,00%
69853898 KB Minake Mamasa 11 29 40 27,50%
69925206 PAUD Azzifa Mamasa 9 31 40 22,50%
69853862 TK Kristen Malatiro Mamasa 7 33 40 17,50%
40604438 TK Sinar Sinai Mamasa 14 26 40 35%
69981579 TK Syalom Palambasan Mamasa 15 25 40 37,50%
P9908652 PKBM Lestari Mamasa 14 29 43 32,56%
P9963132 PKBM Handayani
Balabatu
Mamasa 10 33 43 23,26%
P9970180 PKBM Adelways Mamasa 16 27 43 37,21
P9970547 PKBM Tabang Indah Mamasa 23 20 43 54,00%
K5667954 LKP Elsi Elsa Mamasa 12 37 49 24,49%
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Tabel 3.8 di atas menunjukkan bahwa terdapat 80 satuan PAUD di
kabupaten Mamasa yang dipetakan mutunya. Satuan PAUD yang mencapai rata-
rata persentase tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP adalah TK N Satu Atap
Balla, yakni 55%. Meskipun memperoleh persentase ketercapaian tertinggi di kab.
Mamasa, namun TK tersebut diusulkan akreditasi dengan supervisi ketat. Selain itu,
terdapat 79 satuan PAUD lain yang diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi
ketat karena persentase ketercapaiannya kurang dari 60%. Persentase ketercapaian
yang harus diperoleh satuan PAUD sehingga dapat diusulkan untuk diakreditasi
adalah 60% - 100%.
b. PKBM
Berdasarkan tabel di atas, terdapat empat PKBM di Kabupaten Mamasa
yang dipetakan mutunya. PKBM yang mencapai rata-rata persentase tertinggi
dalam pemenuhan indikator SNP adalah PKBM Tabang Indah dengan persentase
47
54%. Keempat PKBM tersebut diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi ketat
karena persentase ketercapaiannya kurang dari 60%. Persentase ketercapaian yang
harus diperoleh PKBM sehingga dapat diusulkan untuk diakreditasi adalah 60% -
100%.
c. LKP
Berdasarkan tabel di atas, hanya satu LKP di Kabupaten Mamasa yang
dipetakan mutunya, yakni LKP Elsi Elsa 24,49%. Persentase tersebut
dikategorikan diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi ketat. LKP tersebut
dapat diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi ketat karena persentase
ketercapaiannya kurang dari 60%. Persentase ketercapaian yang harus diperoleh
LKP sehingga dapat diusulkan untuk diakreditasi adalah 60% - 100%.
6. KAB. MAMUJU TENGAH
Tabel 3.9
Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
NPSN NAMA LEMBAGA WILAYAH INDIKATOR
TERPENUHI
INDIKATOR
TIDAK
TERPENUHI
TOTAL
INDIKATOR PERSENTASE
40604587 TK Hidayatul Muttaqin
Mamuju Tengah 14 26 40 35%
40604597 TK Harapan Bunda Mamuju Tengah 15 25 40 38%
40604598 TK Tunas Harapan Mamuju Tengah 25 15 40 63%
69809091 Tunas Harapan Mamuju Tengah 13 27 40 32.5%
69886458 Mutiara Bangsa Mamuju Tengah 14 26 40 35%
69887032 TK Melati Mamuju Tengah 16 24 40 40%
69887034 TK Nurul Hikma Mamuju Tengah 9 31 40 23%
69887038 TK Tunas Mulia Mamuju Tengah 18 22 40 45%
69887039 TK Tunas Jaya
Sanjango
Mamuju Tengah 17 23 40 43%
69887041 TK Hosyana Mamuju Tengah 26 14 40 65%
69887043 TK.Arrahman Mamuju Tengah 17 23 40 43%
69887051 KB Pamenggalan Mamuju Tengah 14 26 40 35%
69887055 KB Angrek Bulan Mamuju Tengah 19 21 40 48%
69887056 KB Mawar Mamuju Tengah 16 24 40 40%
69887057 KB Tut Wuri Mamuju Tengah 12 28 40 30%
69887059 KB Ahmad Kirang Mamuju Tengah 12 28 40 30%
69887064 KB Harapan Maju Mamuju Tengah 15 25 40 38%
69887068 KB Nurul Ilmi Mamuju Tengah 20 20 40 50%
69887072 KB Delima Mamuju Tengah 13 27 40 33%
69887087 KB Tobadak Harapan Mamuju Tengah 8 32 40 20%
69907465 KB Sikamasei Mamuju Tengah 15 25 40 38%
48
69912583 KB Kasih Ibu Mamuju Tengah 16 24 40 40%
69912585 KB Mandiri Mamuju Tengah 17 23 40 43%
69912588 TK Augrah Mamuju Tengah 16 24 40 40%
69912592 TK Handayani Mamuju Tengah 11 29 40 28%
69913775 KB Atira Mamuju Tengah 16 24 40 40%
69949395 TK Terkini Mamuju Tengah 25 15 40 63%
69950226 KB Yanimas Mamuju Tengah 18 22 40 45%
69950537 TK Nurul Safarilah Mamuju Tengah 18 22 40 45%
69966449 KB Tunas Muda Mamuju Tengah 18 22 40 45%
69979661 TK As - Sunnah Mamuju Tengah 7 33 40 18%
69980210 KB Kasih Bunda Mamuju Tengah 11 29 40 28%
69981174 KB Holistik Tappilina Mamuju Tengah 13 27 40 33%
69981184 KB Super Child Mamuju Tengah 6 34 40 15%
69981353 TK Bina Karya Mamuju Tengah 11 29 40 28%
69981525 TK Sehati Mamuju Tengah 17 23 40 43%
P2964720 PKBM Fajar Mamuju Tengah 21 22 43 49%
P9970528 PKBM Insyirah College
Mamuju Tengah 14 29 43 33%
P9970560 PKBM Tammalanre
Institute
Mamuju Tengah 18 25 43 42%
K5649768 LKP Mario Centre
Course
Mamuju Tengah 25 24 49 51.02%
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2019
a. PAUD
Tabel 3.9 di atas menunjukkan bahwa terdapat 36 satuan PAUD di
kabupaten Mamuju Tengah yang dipetakan mutunya. Satuan PAUD yang mencapai
rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP adalah TK Hosyana,
yakni 65%. Persentase tersebut dikategorikan layak diusulkan untuk akreditasi.
Selain itu, terdapat dua satuan PAUD lain yang dapat dikategorikan layak diusulkan
untuk akreditasi dengan persentase ketercapaian 63%. Persentase ketercapaian yang
harus diperoleh satuan PAUD sehingga dapat diusulkan untuk diakreditasi adalah
60% - 100%. Sedangkan 33 satuan PAUD yang lain diusulkan untuk akreditasi
dengan supervisi ketat karena persentase ketercapaiannya kurang dari 60%.
b. PKBM
Berdasarkan tabel di atas, terdapat tiga PKBM di Kabupaten Mamuju
Tengah yang dipetakan mutunya. PKBM yang mencapai rata-rata persentase
tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP adalah PKBM Fajar dengan persentase
49%. Ketiga PKBM tersebut diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi ketat
karena persentase ketercapaiannya kurang dari 60%. Persentase ketercapaian yang
harus diperoleh PKBM sehingga dapat diusulkan untuk diakreditasi adalah 60% -
100%.
49
c. LKP
Berdasarkan tabel di atas, hanya satu LKP di Kabupaten Mamuju Tengah
yang dipetakan mutunya, yakni LKP Mario Centre Course 51,02%. Persentase
tersebut dikategorikan diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi ketat. LKP
tersebut dapat diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi ketat karena persentase
ketercapaiannya kurang dari 60%. Persentase ketercapaian yang harus diperoleh
LKP sehingga dapat diusulkan untuk diakreditasi adalah 60% - 100%.
7. KAB. PASANGKAYU
Tabel 3.10
Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
NPSN NAMA LEMBAGA WILAYAH INDIKATOR
TERPENUHI
INDIKATOR
TIDAK
TERPENUHI
TOTAL
INDIKATOR PERSENTASE
69805503 Kuncup Mekar Pasangkayu 11 29 40 27.5%
69805513 TK Kartini Pasangkayu 21 19 40 52.50%
69805570 Dimyatun Pasangkayu 12 28 40 30.00%
69805574 Babul Hikmah Pasangkayu 20 20 40 50.00%
69805577 Babul Hikmah Pasangkayu 24 16 40 60.00%
69927333 PAUD Al Munawarah Pasangkayu 19 21 40 47.50%
69948391 TK Harapan Bunda
Tabarodea
Pasangkayu 10 30 40 25.00%
69957244 PAUD Pembangunan Pasangkayu 11 29 40 27.50%
69974707 KB Babul Ilmi Pasangkayu 12 28 40 30.00%
40604812 TK PKK Tammarunang Pasangkayu 19 21 40 47.50%
69805537 Assamaleuwuang Pasangkayu 22 18 40 55.00%
69965220 TK Alfatih Pasangkayu 16 24 40 40.00%
69968685 TK Kristen Harapan
Bangsa
Pasangkayu 28 12 40 70.00%
40604409 PAUD Aisyah Bina
Bakti
Pasangkayu 24 16 40 60.00%
69805521 Harapan Bangsa Pasangkayu 14 26 40 35.00%
69931956 PAUD Cahaya Pasangkayu 10 30 40 25.00%
40605573 TK Kasih Bunda Pasangkayu 28 12 40 70.00%
69805551 Dharma Pertiwi Pasangkayu 23 17 40 57.50%
69948814 TK SD SATAP Negeri
Lemba Harapan
Pasangkayu 26 14 40 65.00%
40604795 TK Anak Bangsa Pasangkayu 18 22 40 45.00%
69805560 Al-Fian Pasangkayu 18 22 40 45.00%
69805562 PAUD Bunga Bangsa Pasangkayu 10 30 40 25.00%
40605604 TK Belajar Mandiri Pasangkayu 13 27 40 32.50%
69805512 TK Tunas Harapan Lariang
Pasangkayu 8 32 40 20.00%
69805514 Tunas Jaya Pasangkayu 14 26 40 35.00%
40604423 TK SATAP SDN 002
Makmur Jaya
Pasangkayu 16 24 40 40.00%
69805536 Al Istiqamah Pasangkayu 29 11 40 72.50%
50
69929666 KB Mekar Pasangkayu 12 28 40 30.00%
69947124 TK SATAP SD
INPRES 004 Tikke
Pasangkayu 15 25 40 37.50%
69962384 TK Nursayyidah Pasangkayu 13 27 40 32.50%
69972951 TK Ayatul Husna Pasangkayu 4 36 40 10.00%
69972870 TK Pelita Hati Pasangkayu 16 24 40 40.00%
69962577 TK Citra Lestari
Terpadu
Pasangkayu 16 24 40 40.00%
40605494 TK Tunas Bangsa Pasangkayu 12 28 40 30.00%
69805525 Paud Filadelfia Pasangkayu 12 28 40 30.00%
69805563 Berbakti Pasangkayu 14 26 40 35.00%
69945550 PAUD Ar-Rahman Pasangkayu 12 28 40 30.00%
69961069 TK Jaya Marambeau Pasangkayu 14 26 40 35.00%
69966873 TK Anak Indonesia Pasangkayu 6 34 40 15.00%
69970537 KB An Nur Pasangkayu 8 32 40 20.00%
69805515 Nurul Taqwa Pasangkayu 6 34 40 15.00%
69965221 TK Kemala Pasangkayu 5 35 40 12.50%
69928234 PAUD Al Hidayah Pasangkayu 13 27 40 32.50%
69935226 PAUD Sintuwumaroso Pasangkayu 11 29 40 27.50%
69940186 PAUD Perwanda Pasangkayu 9 31 40 22.50%
69962534 TK Flamboyan Pasangkayu 11 29 40 27.50%
69962535 TK Harapan Bunda Pasangkayu 10 30 40 25.00%
69962574 TK Permata Indah Pasangkayu 15 25 40 37.50%
69962718 TK Al Munawarah Pasangkayu 10 30 40 25.00%
69969583 KB Dahlia Pasangkayu 6 34 40 15.00%
K9980845 LKP Permata Pasangkayu 32 17 49 65.31%
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018
a. PAUD
Tabel 3.8 di atas menunjukkan bahwa terdapat 50 satuan PAUD di
kabupaten Pasangkayu yang dipetakan mutunya. Satuan PAUD yang mencapai
rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP adalah Al Istiqamah,
yakni 72,5%. Persentase tersebut dikategorikan layak diusulkan untuk akreditasi.
Selain itu, terdapat lima satuan PAUD lain yang dapat dikategorikan layak
diusulkan untuk akreditasi dengan persentase ketercapaian lebih dari 60%.
Persentase ketercapaian yang harus diperoleh satuan PAUD sehingga dapat
diusulkan untuk diakreditasi adalah 60% - 100%. Sedangkan 44 satuan PAUD yang
lain diusulkan untuk akreditasi dengan supervisi ketat karena persentase
ketercapaiannya kurang dari 60%.
51
b. LKP
Berdasarkan tabel di atas, hanya satu LKP di Kabupaten Mamasa yang
dipetakan mutunya, yaknin LKP Permata 65,31%. Persentase tersebut
dikategorikan layak diusulkan untuk akreditasi. LKP tersebut dapat diusulkan
untuk akreditasi karena persentase ketercapaiannya lebih dari 60%. Persentase
ketercapaian yang harus diperoleh LKP sehingga dapat diusulkan untuk
diakreditasi adalah 60% - 100%.
52
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sebanyak 33 dari 376 satuan PAUD yang dipetakan mutunya dapat mengajukan
akreditasi karena persentase ketercapaian standar lebih dari 60%. Sedangkan 343
satuan lainnya dapat mengajukan dengan supervisi ketat karena persentase ketercapaian
standar kurang dari 60%.
2. Sebanyak 11 PKBM yang dipetakan mutunya tidak ada yang dapat langsung
mengajukan akreditasi, semunya harus supervisi secara ketat karena persentase
ketercapaian standar kurang dari 60%.
3. Sebanyak 2 dari 8 satuan LKP yang dipetakan mutunya dapat mengajukan akreditasi
karena persentase ketercapaian standar lebih dari 60%. Sedangkan enam LKP lainnya
dapat mengajukan akreditasi dengan supervisi ketat karena persentase ketercapaian
standar kurang dari 60%.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan simpulan di atas, maka BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat memberikan
rekomendasi sebagai berikut:
1. Langsung Mengajukan Akreditasi
Dari analisis hasil pemetaan mutu yang telah dilakukan, terdapat 35 satuan PAUD dan
Dikmas yang dapat langsung mengajukan akreditasi, 33 satuan PAUD dan 2 satuan
LKP. Sedangkna satuan PKBM tidak ada.
2. Supervisi PAUD dan Dikmas
a. Tim pelaksana supervisi perlu melakukan bimbingan atau perbaikan ke satuan
PAUD dan Dikmas sesuai indikator-indikator SNP yang tidak terpenuhi.
b. Tim inti supervisi perlu melakukan monitoring dan evaluasi atau verifikasi dan
validasi secara sampling untuk mengetahui dan memastikan tingkat keterpenuhan
indikator-indikator SNP, pasca pelaksanaan supervisi oleh tim pelaksana supervisi
kabupaten.
53
3. Peningkatan Kompetensi PTK PAUD dan Dikmas
Sesuai analisis hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas standar yang dinilai masih
kurang yakni standar isi dan standar pembiayaan. Untuk menangani permasalahan
tersebut, maka perlu dilaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum K13 Berbasis Aplikasi Komputer
b. Bimbingan Teknis Rencana Pembiayaan dan laporan keuangan serta pemanfaatan
Dana Desa dan CSR.
4. Rekomendasi Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten
Dinas Pendidikan Kabupaten merupakan institusi pembinaan bagi PTK PAUD dan
Dikmas, perlu melakukan beberapa pembinaan, baik kepada PTK maupun secara
kelembagaan PAUD dan Dikmas terhadap indikator SNP yang dinilai masih kurang,
seperti kegiatan diklat, bimbingan teknis dan magang.
1.1.1 Pencapaian
Pertumbuhan
Bimbingan mengenai penyusunan dokumen pencapain pertumbuhan
berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala pada anak usia dini.
1.1.2 Pencapaian
Pertumbuhan Sesuai
Kelompok Usia
Bimbingan penyusun dokumen pencapaian pertumbuhan semua anak
sesuai kelompok usia terkait grafik berat badan berbanding tinggi
badan, grafik tinggi badan berbanding usia dan grafik lingkar kepala.
1.1.3 Pencapaian
Perkembangan
Bimbingan mengenai penyusunan dokumen tingkat pencapaian
perkembangan anak sesuai dengan kelompok usia yang meliputi 6
aspek perkembangan.
1.1.4 Pencapaian
Pertumbuhan
Bimbingan mengenai penyusunan deteksi dini tumbuh kembang anak /
DDTK, KMS dan KPSP.
2.1.1 Kurikulum Bimbingan mengenai penyusunan KTSP yang berisikan dokumen 1,
terkait visi, misi, tujuan kalender pendidikan dan profil lembaga serta
dokumen 2 yang terdiri dari program semester (RPPM), rencana
pelaksaan mingguan (RPPM), rencana pelaksanaan harian (RPPH)
serta bimbingan pembuatan kalender pendidikan.
2.1.2 Acuan Kurikulum Bimbingan mengenai kurikulum 2013 yang mengacu pada
permendikbud nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum PAUD dan
permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar PAUD.
2.1.3 Peninjauan
Kurikulum
Bimbingan cara melakukan evaluasi kurikulum disertai bukti dokumen
pendukung lengkap (Notulen rapat yang beragendakan evaluasi
kurikulum, daftar hadir rapat, berita acara hasil rapat berkenaan
dengan kurikulum sebelumnya dan kurikulum yang baru ditetapkan
dan dokumentasi proses).
Format 1A
NO STANDAR INDIKATOR Rekomendasi Pembinaan Saran Perbaikan
Tabel Rekomendasi Pembinaan PAUD 2019
1 Standar Tingkat
Pencapaian
Perkembangan
2 Standar Isi
2.2.1 Kompetensi /
Perilaku
Keselamatan Diri
Bimbingan penyusun dokumen panduan tentang keselamatan diri anak,
misalkan: perlindungan terhadap kekerasan fisik, kejahatan seksual,
kekerasan psikis dan diskriminasi.
3.1.1 Prosen Bimbingan mengenai dokumen program semester yang memuat tema,
subtema dalam setiap tema, alokasi waktu setiap tema dan kompetensi
dasar dalam setiap tema.
3.1.2 Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
mingguan (RPPM)
Bimbingan penyusunan dokumen rencana pembelajaran mingguan
yang memuat Identitas program layanan (Nama satuan semester,
bulan/minggu, tema subtema,), / Aspek perkembangan dan kompetensi
dasar yang dipilih, Materi pembelajaran dan Rencana kegiatan
mingguan.
3.1.3 Rencana
pelaksanaan
kegiatan harian
(RPPH)
Bimbingan penyusunan dokumen RPPH yang memuat identitas
program (Nama satuan, semester/bulan/minggu,
hari/tanggal,bulan/tahun), tema/subtema, kelompok usia, alokasi
waktu, kegiatan pembukaan, kegiatan inti, kegiatan penutup, penilaian
perkembangan anak dan media pembelajaran.
3.1.4 Program holistik
integratif
Bimbingan mengenai dokumen pelaksanaan program holistik integratif
yang memuat layanan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan dan
perlindungan anak.
3.2.1 Keterlibatan
Orangtua
Bimbingan mengenai dokumen bentuk keterlibatan orangtua pada
satuan PAUD seperti buku penghubung orangtua dengan guru,
pertemuan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan, keterlibatan
orangtua menjadi narasumber dalam kegiatan disatuan pendidikan,
orangtua berperan aktif dalam kegiatan pentas akhir tahun dan
orangtua berperan aktif dalam kegiatan komite yang didukung dengan
dokumentasi kegiatan.
3.3.1 Pengawasan
Pembelajaran
Bimbing mengenai dokumen supervisi kepala satuan pendidikan yang
terdiri dari waktu pelaksanaan supervisi, nama guru yang disupervisi,
temuan supervisi dan tindak lanjut dari supervisi tersebut.
4.1.1 Kualifikasi
akademik pendidik
Menjelaskan bahwa PAUD (TK) tidak harus memiliki minimal 1
pendidik berijasah PAUD/psikologi/kependidikan. Tetapi, minimal
memiliki sertifikat diklat PAUD atau ijazah SMA Sederajat untuk
program KB.
3 Standar Proses
4 Standar PTK
2 Standar Isi
4.1.2 Kompetensi
pendidik
Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
pendidik, baik pelatihan yang menggunakan dana APBD maupun
sumber dana yang lain, atau melalui berbagai forum-forum yang ada
4.2.1 Kualifikasi
akademik tenaga
kependidikan
Mendorong tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualifikasi
pendidikan (S1), jika belum belum S1.
4.2.2 Kompetensi tenaga
kependidikan
Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
pendidik, baik pelatihan yang menggunakan dana APBD maupun
sumber dana yang lain, atau melalui berbagai forum-forum yang ada
5.1.1 Sarana
Pembelajaran
Ketersediaan alat permaian APE seperti alat bermain sensori motor
(bola berbagai ukuran, plastisin, tanah liat dll), alat bermain peran,
(boneka, alat masak-masak dll), alat bermain seni (alat musik, alat
lukis dll), alat bermain keaksaraan (buku, alat tulis, gambar-gambar
dll), alat bermain luar (perosotan, tangga pelangi, papan titian, dll)
yang dilengkapi dengan foto kegiatan bermain anak.
5.1.2 Sarana kebersihan Ketersediaan saran kebersihan seperti jamban/toilet dan air bersih,
fasilitas cuci tangan, tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar
yang dilengkapi dengan dokumentasi.
5.2.1 Luas lahan Ketersediaan mengenai dokumen dan bukti fisik yang menunjukan
luas lahan (sertifikat, denah dan ukuran yang jelas dalam dokumen).
5.2.2 Status lahan Ketersediaan mengenai dokumen status lahan yang dimiliki oleh
satuan PAUD, misalkan milik sendiri atau sewa.
5.2.3 Prasarana (jenis
ruangan)
Ketersediaan ruangan yang dimiliki oleh satuan PAUD, misalkan
ruang kegiatan anak, ruang pendidik, tenaga pendidik dan tenaga
lainnya yang dilengkapi dengan dokumentasi.
4 Standar PTK
5 Standar Saran
dan Prasarana
5.2.4 Prasarana instalasi Dibimbing mengenai prasarana instalasi yang dimiliki satuan PAUD,
seperti: Listrik/penerangan lain, Air, Alat komunikasi (telephone/Hp),
dan Internet yang dilengkapi dengan foto dokumentasi.
6.1.1 Rumusan visi Dibimbing mengenai dokumen kelembagaan yang meliputi visi, misi
dan tujuan yang termuat didalam KTSP.
6.1.2 Rencana kerja
tahunan
Bimbingan mengenai rencana kerja tahunan yang berisi perencanaan
tentang peserta didik, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik
dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pendanaan dan
peranserta masyarakat.
6.1.3 Kelender pendidikan Dibimbing mengenai penyusunan kalender pendidikan yang memuat
penetapan awal tahun, waktu efektif pembelajaran, hari-hari libur,
penetapan akhir tahun ajaran dan waktu penyerahan raport.
6.2.1 Struktur organisasi Bimbingan mengenai struktur organisasi yang memuat unsur:
personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, dan identitas
personalia.
6.2.2 Deskripsi tugas
pokok dan fungsi
Bimbingan mengenai uraian/deskripsi tugas masing-masing personalia
sesuai struktur organisasi.
6.3.1 Panduan
pelaksanaan
Bimbingan mengenai buku panduan pelaksanaan terdiri dari 4-5 jenis:
Panduan pelaksanaan pembelajaran, Panduan pengembangan
kurikulum, Panduan penggunaan sarana prasarana, Panduan
administrasi dan ketatausahaan, Panduan program keorangtuaan yang
dilengkapi dengan foto panduan.6.3.2 Layanan kelompok
usia
Menjelaskan dan menunjukkan contoh daftar nama anak dan pendidik
di kelompok, buku absensi anak dan buku absensi anak.
6.3.3 Lama belajar perhari Bimbingan mengenai dokumen penyusunan lama belajar perhari sesuai
kelompok usia yang dilayani, misalkan 4-6 tahun selama 180 menit.
5 Standar Saran
dan Prasarana
6 Standar
Pengelolaan
6.3.4 Lama belajar
perminggu
Bimbingan mengenai dokumen lama belajar perminggu sesuai
kelompok usia yang dilayani. Mislakan 4-6 tahun selama 540 menit.
6.3.5 Kehadiran
pendidik/tenaga
kependidikan
Bimbingan mengenai pembuatan dokumen daftar kehadiran pendidik
dan tenaga kependidikan.
6.4.1 Supervisi satuan Bimbingan mengenai kegiatan supervisi yang dilakukan oleh pemilik
lembaga/yayasan pemerintan yang memuat unsur tujuan supervisi,
temuan supervisi, umpan balik dan tindak lanjut dari supervisi
tersebut.
7.1.1 Sumber pembiayaan Ketersediaan sumber pembiayaan pertahun oleh satuan PAUD yakni
pembiayaan tetap dan pembiayaan tidak tetap.
7.2.1 Perencanaan
pembiayaan
Bimbingan mengenai dokumen RAPBS yang meliputi biaya infestasi,
biaya operasional dan biaya personal.
7.3.1 Biaya Operasional
penyelenggaraan
program
pembelajaran
Bimbingan mengenai pembiayaan yang mencakup gaji pendidik dan
tenaga kependidikan, pengadaan buku, pengadaan alat tulis,
pengadaan APE, penggunaan listrik, biaya penggunaan air dan biaya
penyelenggaran pemeliharaan saran pembelajaran.
7.3.2 Biaya operasional
pengembangan
SDM
Bimbingan mengenai dokumen pembiayaan yang mencakup pelatihan
internal, eksternal, pendidikan lanjut serta peningkatan
profesionalisme.
7.3.3 Biaya operasioanl
pengadaan/pemeliha
raan sarana dan
prasarana
Bimbingan mengenai dokumen pembiayaan yang meliputi
pemeliharaan gedung, furniture, pengadaan APE luar ruangan dan
pemeliharaan sarana.
7.4.1 Biaya operasional /
Biaya personal
Bimbingan mengenai penyusunan dokumen pembiayaan yang harus
dikeluarkan untuk peserta didik yang mencakup pengadaan bahan dan
alat pembelajaran, PMT dan pembiayaan kesehatan.
7 Standar
Pembiayaan
6 Standar
Pengelolaan
7.5.1 Biaya operasional -
Administrasi
keuangan
Bimbingan mengenai dokumen pembukuan terkait pembiayaan yang
dimilik oleh satuan seperti buku kas dan laporan keuangan.
8.1.1 Perencanaan
penilaian
Bimbingan mengenai dokumen penilaian perkembangan anak seperti
panduan penilaian yang memuat tujuan, prinsip, prosedur, teknik
penilaian, waktu, pengolahan data dan pelaporan.
8.2.1 Pelaksanaan
penilaian
Bimbingan mengenai dokumen penilaian harian terhadap capaian
perkembangan setiap anak, berupa ceklis, cacatan anekdot dan hasil
karya.
8.3.1 Pelaporan hasil
penilaian
Bimbingan mengenai dokumen Laporan Hasil Penilaian terhadap
capaian perkembangan kepada orangtua peserta didik dengan
frekuensi pelaporan setiap semester dan setiap tahun.
7 Standar
Pembiayaan
8 Standar penilaian
Pendidikan
1.1.1 Tunjukkan contoh, latih dan tugasi PTK menyusun SKL sesuai
program kursus terstruktur yang diselenggarakan oleh LKP. SKL
setiap program kursus dan pelatihan berbeda-beda, hingga saat ini
Direktorat Binsuslat sudah merilis 82 jenis keterampilan yang sudah
memiliki SKL. SKL kursus dan pelatihan disusun berbasis KKNI
untuk mengkomodasi perubahan kebutuhan kompetensi kerja dan
pengguna lulusan di dunia kerja dan dunia industry. Oleh karena itu,
LKP harus mengembangkan SKL setiap program kursus yang
diselenggarakan. SKL digunakan sebagai acuan dalam menyusun
standar isi atau kurikulum, standar proses, dan alat penilaian.
Manfaat SKL disusun agar sumber daya manusia Indonesia dimanapun
akan diakui kompetensinya serta mendapatkan penghargaan dan hak
yang sama dengan bangsa lain.
1.2.1 LKP harus mengembangkan SKL dengan melibatkan: DUDI, asosiasi
profesi, pengelola LKP, dan pendidik. Harus ada bukti dokumen yang menggambarkan keterlibatan unsur
tersebut, antara lain jadwal, absensi peserta, notulis, atau laporan
kegiatan
1.3.1 Tunjukkan acuan SKL yang dapat digunakan oleh LKP dan cara
memperolehnya, melalui link: www.infokursus.net atau link dari
Kemnaker
Acuan SKL: 1. SKL berbasis KKNI/atau SKKNI yang sudah
ditetapkan pemerintah, 2. Standar khusus dari DUDI atau kebutuhan
masyarakat, 3 Standar khusus yang diusulkan dari asosiasi profesi, 4.
standar khusus yang diusulkan negara tujuan penempatan kerja, 5.
Standar antarnegara yang sudah diakui bersama
Format 1C
Rekomendasi Pembinaan
1 Standar
Kompetensi
Lulusan
Dokumen Standar
Kompetensi Lulusan (SKL)
yang dimiliki mencakup: 1.
Profil lulusan sesuai level
kursus dan/atau jenis
okupasi, 2. Unit
Kompetensi/standar
kompetensi, 3 Elemen
kompetensi/kompetensi
dasar, 4 indikator kelulusan
Dokumen kegiatan
pengembangan SKL
melibatkan
Tabel Rekomendasi Pembinaan LKP Tahun 2019
Saran PerbaikanNO STANDAR INDIKATOR
Dokumen SKL program
kursus dan pelatihan
mengacu pada:
Tunjukkan contoh, latih dan tugasi PTK menyusun struktur kurikulum
sesuai program yang diselenggarakan dan mencakup unsur sebagai
berikut: 1. jenis program, jenjang level, unit kompetensi, elemen
kompetensi, sumber/referensi, pokok-pokok materi pembelajaran,
bobot/jam pembelajaran, total bobot/jam pembelajaran.
Struktur kurikulum mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi dan
sebagian KBK berbasis KKNI yang dikembangkan oleh Direktorat
Pembinanaan Kursus dan Pelatihan. KBK tersebut dapat
dikembangkan atau dimodifikasi oleh LKP sesuai kebutuhan pengguna
lulusan.
2.2.1 Dokumen jurnal
pelaksanaan kegiatan
pembelajaran/pertemuan
untuk semua program
kursus dan pelatihan
Membimbing cara menyusun jurnal pelaksanaan pembelajaran. Jurnal
merupakan laporan pelaksanaan pembelajaran yang mencakup: pokok-
pokok materi pembelajaran, bobot/jam pembelajaran, proporsi jam
pembelajaran teori dan praktik, tanda tangan instruktur/pengawas
3.1.1 Tuliskan dan unggah
dokumen tentang data
peserta didik 3 (tiga) tahun
terakhir
Pada butir 3.1.1 hanya isian data peserta didik 3 tahun terakhir.
3.2.1 Dokumen silabus
pembelajaran mencakup
komponen
Tunjukkan contoh, latih dan tugasi PTK menyusun silabus yang
mencakup komponen: jenis program, jenjang/level, unit
kompetensi/standar kompetensi, elemen kompetensi/kompetensi dasar,
alokasi waktu, indikator pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, penilaian pembelajaran, sumber belajar, media, alat,
dan bahan pembelajaran.
3.3.1 Dokumen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang mencakup
komponen (minimal 1
standar kompetensi/unit
kompetensi)
Tunjukkan contoh, latih dan tugasi PTK menyusun RPP yang
mencakup komponen: jenis program, jenjang/level, unit
kompetensi/standar kompetensi, elemen kompetensi/kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran, alokasi waktu, nama instruktur, pertemuan ke,
indikator, bahan ajar, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, media, alat, dan bahan
pembelajaran dan penilaian.
3.4.1 Dokumen program
pembelajaran magang
meliputi (minimal 1 level
untuk semua program)
Latih menyusun panduan program pembelajaran magang, naskah
kerjasama pemagangan peserta didik dengan institusi tempat magang,
laporan peserta didik tentang program pembelajaran magang,
catatan/laporan capaian kompetensi pesert didik dari institusi tempat
magang.
2 Standar Isi
3
Dokumen Struktur
Kurikulum program Kursus
dan Pelatihan yang
digunakan mencakup unsur:
2.1.1
Standar Proses
3.5.1 Dokumen supervisi
kegiatan pembelajaran teori
dan praktik minimal
memuat komponen
Dokumen laporan supervisi memuat komponen: nama
pendidik/instruktur yang disupervisi, waktu pelaksanaan supervisi,
temuan supervisi, tindak lanjut supervisi.
Supervisi kegiatan pembelajaran dapat dilakukan oleh ketua LKP atau
penilik. Supervisi hasil pemetaan mutu tidak termasuk supervisi
kegiatan pembelajaran.
3.6.1 Dokumen supervisi
program pembelajaran
magang minimal memuat
komponen:
Dokumen laporan supervisi memuat komponen: nama
pendidik/instruktur yang disupervisi, waktu pelaksanaan supervisi,
temuan supervisi, tindak lanjut supervisi.
Supervisi pembelajara magang dapat dilakukan oleh ketua LKP atau
supervisor perusahaan tempat magang. Supervisi hasil pemetaan mutu
tidak termasuk supervisi kegiatan pembelajaran magang.
4.1.1 Isi semua kolom data
pendidik/instruktur untuk
semua program kursus
dalam tabel berikut.
Isi nama instruktur dan pendidikan terakhir serta unggah ijasah
terakhir
4.2.1 Tuliskan jenis diklat
peningkatan kompetensi
yang pernah diikuti oleh
tenaga kependidikan semua
program kursus pada dalam
tabel berikut
Isi nama tenaga kependidikan dan unggah sertifikat diklat yang
pernah diikuti
4.3.1 Tuliskan kualifikasi
akademik dan unggah
ijazah terakhir setiap tenaga
kependidikan dalam tabel
berikut.
Isi nama tenaga kependidikan dan pendidikan terakhir serta unggah
ijasah terakhir
Pada standar proses ini butir yang perlu memperoleh penegasan yakni pada butir 3.2.1 dan 3.3.1 yakni
silabus dan RPP yang disusun sesuai dan konsisten dengan kurikulum yang digunakan oleh LKP. Selain itu,
yang paling terpenting adalah isi komponen silabus dan RPP rencana pembelajaran tidak sekedar deskripsi
rencana, akan tetapi rencana yang dapat diterapkan oleh instruktur, baik motode, materi, dan media yang
digunakan.
4 Standar PTK
CATATAN
3 Standar Proses
4.4.1 Tuliskan jenis diklat
peningkatan kompetensi
yang pernah diikuti oleh
pendidik/instruktur dan
penguji semua program
kursus pada dalam tabel
berikut dan unggah sertikat
diklatnya.
Isi nama instruktur dan unggah sertifikat diklat yang pernah diikuti
5.1.1 Dokumen daftar
rekapitulasi buku bahan ajar
minimal memuat:
Latih menyusun dokumen daftar rekapitulasi buku bahan ajar, meliputi
komponen: nama penulis/pengarang (kecuali untuk majalah dan jurnal,
judul, penerbit, tahun, jenis atau ketegori bahan ajar (buku teks,
modul, hand out, jurnal, majalah, lembar kerja atau lainnya
5.2.1 Dokumen daftar inventaris
sarana dalam ruang belajar
minimal memuat:
Latih menyusun dokumen daftar inventarisir sarana dalam ruang
belajar, meliputi: meja dan kursi peserta didik, meja dan kursi
pendidik, foto presiden dan wakil presiden, jam dinding, alat pemadam
kebakaran, alat pembersih papan tulis, alat tulis, papan tulis
(blackboard/whiteboard/flipchart), alat penyejuk ruangan, tata tertib
peserta didik.
5.3.1 Dokumen daftar
rekapitulasi alat praktik
minimal memuat:
Tulis nama sarana, spesifikasi, jumlah, kondisi
5.4.1 Dokumen daftar inventaris
peralatan kantor dan
meubeler minimal memuat
Tulis nama sarana, jumlah, kondisi
5.5.1 Dokumen daftar inventaris
media dan alat peraga
pembelajaran minimal
memuat:
Tulis nama media,/alat peraga, jenis spesifikasi, jumlah, kondisi
5 Standar Saran
dan Prasarana
Pada butir 4.1.1 hingga butir 4.4.1 terkait kompetensi dan kualifikasi PTK. Kompetensi instruktur mengacu
pada Permendikbud No. 90 tahun 2014 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi instruktur
pada pada kursus dan pelatihan. Ada dua unsur pendidik, selain instruktur yakni penguji pada kursus yang
berbasis keilmuan dan kursus bersifat teknis praktis yang diatur dalam Permendiknas 40 tahun 2009 tentang
Standar Penguji pada Kursus dan Pelatihan. Sedangkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
mengaju pada Permendiknas No. 42 tahun 2009 tentang Standar Pengelola Kursus.
4 Standar PTK
CATATAN
5.6.1 Dokumen status
kepemilikan lahan dan
bangunan yang digunakan
Pilih status kepemilikan lahan dan bangunan, milik sendiri, hibah,
sewa, pinjam pakai dan tulis luas lahan (m2) luas bangunan (m2) serta
unggah dokumen status lahan dan bangunan sesuai yang dipilih
5.7.1 Dokumen jenis, jumlah, dan
luas ruang yang dimiliki
oleh satuan:
Pilih jenis ruangan, jumlah unit, luas (m2), mencakup: ruang teori,
ruang praktik, ruang pimpinan, ruang pendidik, ruang administrasi,
ruang/pojok baca/ ruang/tempat beribadah, ruang kantor depan (front
office), ruang tamu, ruang penyimpanan/gudang, ruang konseling,
toilet, ruang serbaguna, pantry, ruang/lahan parkir, ruang lainnya.
5.8.1 Dokumen daya dan
teknologi informasi yang
dimiliki:
Dokumen (foto/bukti pembayaran) listrik, air, alat komunikasi dan
internet
6.1.1 Dokumen rencana strategis
yang memuat: 1. visi, misi,
dan tujuan, 2. rencana
jangka panjang, 3. rencana
jangka menengah, 4.
rencana jangka pendek
Melakukan bimbingan dan
fasilitasi bagi lembaga agar dapat
menyusun rencana strategis yang memenuhi kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan.
6.2.1 Dokumen sosialisasi visi,
misi dan tujuan melalui: 1.
media elektronik, 2.
medsos, 3. media cetak,
brosure, 4. spanduk/stand
banner, 5. papan
pengumuman, 6. pertemuan
khusus.
Melakukan bimbingan dan
fasilitasi bagi lembaga mengenai
Pelaksanaan sosialisasi visi, misi
dan tujuan, berikut dokumen
pelaksanaan sosialisasi yang
harus dimiliki oleh lembaga.
5 Standar Saran
dan Prasarana
6 Standar
Pengelolaan
CATATAN Dalam butir pada standar sapras ini mengatur tentang jenis, jumlah, kondisi kelayakan dan status
kepemilikan, baik sarana pembelaran dan sarana perkantoran maupun prasarana ruang. Permendikbud
tentang standar sarana dan prasarana berbeda-beda setiap jenis program kursus dan pelatihan. Hingga saat
ini sudah ada 3 (tiga) Permendikbud yang terbit terkait Standar Sapras misalnya: Permendikbud No. 127
tahun 2014, No. 26 tahun 2016, dan No. 33 Tahun 2017. Namun dalam instrumen akreditasi LKP tidak
secara spesifik mengatur tentang standar masing-masing program.
6.3.1 Dokumen Rencana Kerja
Tahunan (RKT) minimal
mencakup perencanaan
tentang: 1. akademik, PTK,
sapras, 2. pemasaran dan
pengembangan program, 3.
pengelolaan keuangan, 4.
sosial kemasyarakatan
Melakukan bimbingan dan
fasilitasi bagi lembaga agar dapat
merumuskan rencana kerja
tahunan yang memenuhi
ketentuan yang telah ditetapkan.
6.4.1 Dokumen kalender
pendidikan minimal
mencakup:
Melatih menyusun kalender pendidikan sesuai komponen yang sudah
ditetapkan. 1. jadwal sosialisasi/promosi program, 2. jadwal
pendaftaran, 3. hari efektif belajar, 4. hari libur, 5. jadwal uji
kompetensi pada satuan pendidikan/LKP, 6. Jadwal uji kompetensi
oleh LSK independen nasional dan atau internasional
6.5.1 Dokumen sosialisasi
kalender pendidikan
melalui: 1.
Web / Blog dan media
sosial lainnya; 2. brosure, 3.
spanduk/standing banner, 4
papan pengumuman
Melakukan bimbingan dan fasilitasi bagi lembaga mengenai
Pelaksanaan sosialisasi kalender pendidikan, berikut dokumen
pelaksanaan sosialisasi yang harus dimiliki oleh lembaga.E46
6.6.1 Dokumen panduan
manajemen mutu ditetapkan
oleh pimpinan LKP yang
meliputi:
Melakukan bimbingan dan fasilitasi bagi lembaga untuk mendapatkan
pemahaman mengenai penyusunan dokumen sistem manajemen mutu
yang harus dimiliki oleh lembaga: 1. POB struktur kurikulum, 2. POB
kelender pendidikan yang menunjukkan seluruh ketegori aktivitas LKP
selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan
migguan, 3. POB proses pembelajaran, 4. POB Sapras dan
pemeliharaannya, 5. POB rekruitmen PTK, 6. POB penilaian hasil
belajar, 7. POB Tatib peserta didik, PTK, 8 POB kode etik sesama
warga di dalam satuan dan hubungan antara warga satuan dengan
masyarakat, 9. POB pengelolaan keuangan
6 Standar
Pengelolaan
6.7.1 Dokumen struktur
organisasi yang memuat: 1.
Personalia, 2. jabatan
personalia, 3. alur
tanggungjawab
Melakukan bimbingan dan fasilitasi bagi lembaga agar dapat
mernyusun struktur organisasi yang memenuhi ketentuan, baik
unsur-unsur yang tercakup dalam struktur organisasi tersebut
maupun alur tanggungjawab masing-masing personal.
6.8.1 Dokumen deskripsi tugas
pokok dan fungsi yang
dimiliki tiap jabatan
personalia:
Melakukan bimbingan dan fasilitasi menyusun uraian tugas untuk
masing-masing personal: kepala, sekretaris, bendahara, koordinator
bidang, instruktur, tenaga administrasi, tenaga kependidikan lainnya.
6.9.1 Dokumen jenis
kerjasama/kemitraan
dengan pihak lain (2 tahun
terakhir):
Membimbing cara menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak lain, 1.
Akademik, peningkatan kompetensi pendidik/instruktur. 2. Bantuan
kelengkapan sarana dan prasarana, 2. pengembangan program kursus,
3. penempatan kerja, 4. pemagangan peserta didik, kerjasama lainnya.
Berikut dokumen kerjasama 2 tahun terakhir.
6.10.1 Dokumen jenis layanan
program kursus dan
pelatihan yang
diselenggarakan berupa:
Membimbing PTK agar dapat membuka jenis layanan yang bervariasi
sesuai tuntutan masyarakat seperti: 1. kursus reguler, 2. privat, 3. in
house training, program kursus bantuan pemerintah, PKK, PKW,
magang, lainnya, program kursus bantuan CSR/perusahaan.
6.11.1 Dokumen strategi promosi
program kursus dan
pelatihan melalui:
Melakukan bimbingan dan fasilitasi mengenai pelaksanaan strategi
pemasaran, berikut bentuk-bentuk promosi yang dapat dilakukan oleh
lembaga: 1. brosur, flyer dan sebaran lain, 2 media cetak, spanduk,
billboard, 3. kunjungan/presentasi ke berbagai institusi, 4. sms tele
marketing, 5. sosial media (facebook, whatsahap, dll) 6. marketing di
situs e-commerce, website dan email. 7. Pemberian diskon
pembayaran/voucher, 8. kerjasama dengan alumni.
6.12.1 Dokumen ( Screen Shoot)
Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
Menggunakan Aplikasi
Komputer mencakup
Membimbing PTK agar membuat aplikasi pengelolaan data LKP
secara komputerisasi atau menggunakan SIM LKP yang sudah ada,
link: www.simlkp.net/, seperti: 1. Pengelolaan Peserta didik, 2
Pengelolaan Tenaga Pendidik / instruktur, 3 Pengelolaan tenaga
kependidikan, 4. Registrasi peserta didik, 5. Pencatatn pembayaran
uang kursus, 6 Retur pembayaran, 7. Pencetakan Kuitansi pembayaran,
8 Pengelolaan penilaian, 9 Cetak sertifikat, 10 Pencatatan Administrasi
keuangan, 11. Laporan Keuangan
6 Standar
Pengelolaan
6.13.1 Dokumen pengawasan dari
penyelenggara
(Yayasan/pemilik) lembaga
memuat unsur sebagai
berkut:
Membimbing LKP agar melakukan pengawasan pengelolaan LKP,
meliputi unsur: 1. Tujuan supervisi, 2. Temuan Supervisi, 3. Umpan
Balik, 4.Tindak Lanjut, berikut dokumen hasil pengawasan
6.14.1 Dokumen Laporan hasil
evaluasi kinerja lembaga
Melakukan bimbingan dan fasilitasi bagi lembaga mengenai
pelaksanaan evaluasi kinerja lembaga, terutama metode-metode yang
dapat digunakan oleh lembaga untuk mengevaluasi kinerja lembaga,
meliputi: 1. Kinerja pemasaran, 2. Kinerja Keuangan, 3. Kinerja
sumber Daya Manusia, 4. Kinerja Operasional
7.1.1 Dokumen tentang tata
kelola keuangan meliputi:
Membimbing PTK agar dapat membuat atau menyusun: 1. Buku kas,
2. Laporan rugi laba, 3. Laporan neraca, 4. Laporan perubahan modal,
5 Laporan arus kas
7.2.1 Dokumen sumber biaya
penyelenggaraa
penyelenggaraan lembaga
meliputi:
Membimbing PTK agar dapat memperoleh sumber biaya
penyelenggaraan dari berbagai sumber, meliputi: 1. Biaya kursus dari
peserta didik, 2. Penyelenggara (yayasan), 3. CSR, 4.
Pemerintah/pemerintah daerah7.3.1 Dokumen rencana anggaran
penerimaan dan belanja
lembaga (RAPBL), yang
meliputi:
Membimbing PTK agar dapat menyusun RAPBL, meliputi: 1. Biaya
investasi, 2. Biaya Operasional, 3. Biaya personal
7.4.1 Dokumen biaya investasi
sarana dan prasarana
meliputi:
Menyarankan PTK agar melakukan: 1. Pengadaan sarana dan
prasarana, 2. pengembangan SDM, berikut dokumen biaya investasi
7.5.1 Dokumen pembiayaan
operasional lembaga
mencakup antara
Membimbing PTK agar menyusun dokumen pembiayaan operasional
lembaga secara rinci, seperti: 1. Gaji, transport, uang makan lembur,
dan lembur pendidik dan tenaga kependidikan, 2. Pakaian seragam
pendidikdan tenaga kependidikan, 3. Pengadaan buku, 4. Pengadaan
alat tulis kantor, 4. Pengadaan alat dan bahan praktik, 5. Biaya daya
listrik telepon, air, internet, retribusi, dan biaya lainnya, 6.
pemeliharaan sarana dan prasarana, 7. biaya perjalanan dinas
6 Standar
Pengelolaan
CATATAN Setiap butir akreditasi pada standar pengelolaan mengacu pada Permendikbud No. 49 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Nonformal.
7 Standar
Pembiayaan
7.6.1 Dokumen pembiayaan
pendidikan yang harus
dikeluarkan untuk peserta
didikk mencakup:
Menyarankan PTK agar mengeluarkan biaya untuk peserta didik,
mencakup: 1. Biaya pengadaan alat dan bahan praktik, 2. Biaya bahan
ajar / modul, hand out, lembar kerja/praktik pegangan peserta didik, 3.
Biaya magang, 4. Biaya penempatan kerja atau pengembangan rinisan
usaha, 5. Biaya uji kompetensi
8.1.1 Dokumen panduan
penilaian Hasil belajar atau
Uji kompetensi yang
memuat:
Membimbing PTK , agar menyusun panduan penilaian, mencakup: 1.
Tujuan, 2. Prinsip, 3. Ruang lingkup, 4. Prosedur, 5. Teknik penilaian,
6. standar kelulusan, 7. Jadwal tentatif ujian harian / Semester, ujian
akhir, dan uji kompetensi, 7. Tata tertib uji kompetensi, 8. Pengolahan
data, 9. Pelaporan.
8.2.1 Dokumen pelaksanaan
penilaian capaian kopetensi
oleh peserta didik/
instruktur meliputi:
Membimbing PTK cara melaksanakan penilaian beserta dokumen
yang harus disiapkan, seperti: 1. Instrumen penilaian, 2. Hasil karya
peserta didik, 3. Portofolio, 4. Daftar nilai capaian kompetensi harian.
8.3.1 Dokumen pelaksanaan uji
kompetensi akhir program
oleh satuan pendidikan
meliputi:
Membimbing PTK agar melakukan uji kompetensi akhir program yang
dlaksanakan sendiri oleh LKP, beserta dokumen: 1. Jadwal uji
kompetensi ( teori dan praktik), 2. Absensi peserta uji kompetensi , 3.
Berita acara pelaksanaan uji kompetensi, 4. Absensi pengawas/penguji
8.4.1 Dokumen uji kompetensi
oleh lembaga sertifikasi
Membimbing PTK agar melakukan uji kompetensi oleh lembaga
sertifikasi, beserta dokumen:1. Jadwal uji kompetensi (teori dan
praktek), 2. Absensi peserta uji kompetensi, 3. Berita acara
pelaksanaan uji kompetensi, 4. Absensi pengawasan /penguji
8.5.1 Dokumen laporan hasil
penilaian terhadap capaian
kompetensi peserta didik
kepada pihak
penyelenggara, orang
tua/peserta didik yang
bersangkutan, dan dinas
pendidikan, meliputi
Membimbing PTK agar membuat laporan hasil penilan capaian
kompetensi peserta didik, beserta dokumen: 1. Rekapitulasi nilai
harian capaian kompetensi, 2. Daftar nilai ujian tengah pembelajaran,
3. Daftar nilai uji kompetensi akhr program kursus, 4. Surat
keterangan selesai kursus/Surat keterangan selesai belajar, 5. Daftar
nilai hasil uji kompetensi dari lembaga serifikasi , 6. Sertifikat
kompetensi dari lembaga sertifikasi
CATATAN Butir-butir pada standar pembiayaan yakni mencakup tata kelola keuangan, sumber pembiayaan, biaya
investasi. Standar pembiayaan kursus dan pelatihan belum diatur dalam Permendikbud tersendiri, tetapi
diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan. Nonformal.
8 Standar penilaian
Pendidikan
7 Standar
Pembiayaan
CATATAN Penilaian terhadap peserta didik kursus dan pelatihan dilakukan oleh satuan pendidikan dan uji kompetensi
oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK). Penilaian oleh satuan Pendidikan mengacu pada
Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sedangkan penilaian oleh LSK
mengacu pada Permendiknas No. 70 tahun 2008 tentang Uji Kompetensi Bagi Peserta Didik Kursus dan
Pelatihan dari Satuan Pendidikan Nonformal atau Warga Masyarakat Yang Belajar Mandiri.
Format 1B
REKOMENDASI PEMBINAAN PKBM
NO STANDAR INDIKATOR REKOMENDASI SARAN PERBAIKAN
1
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
1.1.1
Dokumen legalitas satuan
PKBM atau satuan PNF
sejenis dan prgram yang
dilaksanakannya
Bimbingan mengenai dokumen atau
bukti fisik tentang legalitas lembaga
akte notaris, ijin
operational,NPWP,NPSN (lembaga
dapat menunjukkannya)
1.1.2 Dokumen rumusan
deskripsi profil lulusan
setiap program yang
diselenggarakan PKBM
atau satuanPNF Sejenis
Bimbingan mengenai penyusunan
rumusan deskripsi profil lulusan pada
setiap program (lembaga diharapkan
dapat menyusun sukses story peserta
didik berdasarkan kelompok program
dan dapat menunjukkannya) yang
memuat nama lembaga tempat
belajar,nama peserta,tempat tanggal
lahir,program pilihan,alamat,
kompetensi khsusus yang dimiliki
(keterampilan),pekerjaan
1.1.3 Dokumen rumusan standar
kompetensi dan
Kompetensi dasar dari
setiap program yang
diselenggarakan oleh
PKBM
Bimbingan penyusunan Standar
Kompetensi (KI) yang mencakup
kemampuan
penegtahuan,keterampilan,dan sikap
yang harus dicapai, diketahui, dilakukan
dan mahir oleh peserta didik pada setiap
tingkatan secara maju dan
berkelanjutan dan Kompetensi Dasar
(KD) merupakan menjabaran dari SK
Peserta didik yang cakupan materinya
lebih sempit dibanding SK peserta didik
setiap program (lembaga diharapkan
dapat menyusun dan menunjukkannya)
1.1.4 Dokumen rumusan
indikator kelulusan setiap
program yang
diselenggarakan PKBM
Memberikan bimbingan dan arahan
tentang keharusan lembaga untuk
memiliki SKL kurikulum
(permendikbud nomor 20 tahun 2016)
untuk setiap program yang memuat :
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
2
STANDAR ISI
2.1.1
Dokumen silabus
pembelajaran yang dimiliki
setiap program yang
diselanggarakan PKBM
Membimbing dalam penyusunan silabus
kurikulum berdasakan permendikbud
nomor 65 tahun 2013 yang memuat
komponen-komponen :
identitas mata pelajaran, identitas
sekolah, kompetensi inti, kompetensi
dasar, materi pokok, pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu dan sumber
belajar.(setiap program mempunyai
silabus masing- masing).
2.2.1
Dokumen analisis
kebutuhan pembelajaran
peserta didik setiap
program di PKBM sebagai
acuan pengembangan
kurikulum
Membimbing lembaga dalam
menyusunan instrumen analisis
kebutuhan belajar masyarakat yang
memuat : nama peserta didik, alamat,
latar belakang pendidikan, pendidikan
yang dipilih, bakat yang dimiliki,
keterampilan yang diminati, waktu
belajar yang yang diajukan(analisis
sebagai bahan untuk membuat acuan
kurikulum)
2.2.2
Dokumen laporan kegiatan
peninjauan /evaluasi
kurikulum setiap program
yang ada di
PKBM
Bimbingan cara melakukan evaluasi
kurikulum yang disertai dokumen
pendukungnya (berita acara, daftar
hadir, format perubahannya/hasil,
dokumentasi peroses/pelaksanaannya)
2.2.3
Dokumen kurikulum yang
memuat standar
khusus/muatan lokal setiap
program yang
diselenggarakan
Memberikan pemahaman dan
mencontohkan hal yang dimaksud
(kurikulum yang memuat standar
khusus/muatan lokal sesuai
permendikbud nomor 79 tahun 2014
tentang muatan lokal kurikulum
2013)muatan lokal dikembangkan
berdasarkan : kesesuaian dengan
perkembangan peserta didik, keutuhan
kompetensi, fleksibelitas jenis, bentuk
dan pengaturan waktu
penyelenggaraan dan kebermanfaatan
untuk kepentingan nasional dalam
menghadapi tantangan global.
2.2.4 Dokumen pembagian
jumlah beban belajar pada
setiap program yang
dielenggrakan oleh PKBM
Bimbingan mengenai penyusunan
pembagian jumlah beban belajar yang
memuat : jenis program jumlah beban
belajar, jumlah jam belajar
(teori,praktek) dan memperlihatkan
dokumennya
2.3.1 Dokumen Kalender
pendidikan untuk setiap
program
Bimbingan penyusunan kalender
pendidikan untuk setiap pogram yang
memuat : penetapan awal tahun
ajaran, waktu efektif pembelajara,hari
– hari libur, penetapan akhir tahun
ajaran, penetapan waktu penyerahan
lapor secara berkala.
2.3.2 Dokumen sosialisasi
kalender pendidikan lewat
berbagai media
Bimbingan mengenai sosialisasi
kalender pendidikan melalui pertemuan
dengan orang tua murid, menempel di
dinding serta lewat media elektronik
atau media cetak
3
STANDAR
PROSES
3.1.1
Dokumen RPP pada setiap
program
Memberikan bimbingan penyusunan
RPP yang memuat unsur : mengacuh
pada kompetensi dan kemampuan
dasar siswa, penggunaan pendekatan
yang memberikan kecakapan hidup,
penggunaan media dan penilaian.
3.2.1 Dokumen kontrak belajar
peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran di
PKBM
Membimbing dalam pembuatan kotrak
belajar yang memuat unsur : jenis
pilihan program layanan, waktu
pembelajaran, manfaat dan sanksi.
3.3.1 Dokumen daftar kehadiran
peserta
Menjelaskan dan menunjukkan daftar
hadir peserta baik secara manual atau
lewat pengimputan di pc
3.3.2 Dokumen daftar kehadiran
pendidik
Menjelaskan dan menunjukkan daftar
hadir pendidik baik secara manual atau
lewat pengimputan di pc
3.3.3 Dokumen daftar kehadiran
tenaga kependidikan
Menjelaskan dan menunjukkan daftar
hadir tenaga kependidikan baik secara
manual atau lewat pengimputan di pc
4
STANDAR
PENDIDIK DAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN
4.1.1
Dokumen jumlah dan
kualifikasi akademik
pendidik pada setiap jenis
program yang
diselenggarakan PKBM
Menjelaskan bahwa tenaga pendidik
untuk setiap jenjang minimal harus S1,
dan mengarahkan tenaga pendidik untuk
meningkatkan kualifikasi akademiknya
berdasarkan tuntutan program yang
diajarkannya
4.1.2 Dokumen kualifikasi
pendidik dan tenaga
kependidikan (PTK) pada
setiap jenis program yang
diselenggarakan PKBM
Mendorong pendidik dan tenaga
kependidikan untuk meningkatkan
kualifikasi pendidikannya dan
kompetensinya melalui pelatihan –
pelatihan berdasarkan mata pelajaran
yang diampuhnya.format pendataan
kualifikasi memuat : nama, pendidikan
terakhir, penugasan pada program,
jenis PTK, diklat yang pernah diikuti
dan dokumen.
4.1.3 Dokumen pengalaman
kerja pendidik dan tenaga
kependidikan
Mengarahkan dan memberikan
pemahaman kepada lembaga dalam
mengindentifikasi dan merekrut
pendidik dan tenaga kependidikan
sebaiknya yang sudah memiliki
pengalaman kerja(nama,tahun
pengangkatan,pengalaman pekerjaan
dan lampiran bukti dokumen) dan
memiliki kompetensi atau kualifikasi
pendidikan dari S1/S2 pendidikan.
No. Standar Saran Perbaikan
5 Sarana dan Prasarana 5 1 1 Dokumen jenis dan jumlah
peralatan pembelajaran yang
layak pakai dan difungsikan dalam
proses pembelajaran pada setiap
program di PKBM
5 1 2 Ketersediaan Bahan Bacaan
5 1 3 Penggunaan Media Pembelajaran
5 2 1 Prasarana Ruangan
5 2 2 Kepemilikan Prasarana
Lampiran 1B
Dibimbing cara penggunaan media pembelajaran
secara online (URL) melalui website, blog, twitter,
facebook, youtube, instagram atau sejenisnya yang
diselenggarakan PKBM atau Satuan PNF Sejenis dan
pemutahirkan data di dapodik sesuai perkembangan
Tabel Rekomendasi Pembinaan PKBM Tahun 2019
Indikator Rekomendasi
Dibimbing pemutahiran data Invetaris barang Jenis
Peralatan Pembelajaran dan Jumlah Ketersediaan
Peralatan yang layak pakai dan difungsikan dalam
proses pembelajaran pada setiap program di PKBM
melalui dapodik sesuai perkembangan saat ini
Membimbing membuat Dokumen inventaris
ketersediaan bahan baca dari setiap jenis Program
yang dilaksanakan, Bahan Ajar/Modul, Buku
Keterampilan, dan Alat Peraga dan dimutahirkan
kedalam data ke dapodik
Membimbing pemutahiran data Dokumen
keberadaan prasarana ruangan serta pendokumen-
tasian sebagaimana tabel berikut: Jenis Ruang/area,
Jumlah Ruangan dan luas ruangan
Dibimbing pemutahiran data kepemilikan atau
penggunaan lahan dan gedung yang digunakan
PKBM atau Satuan PNF Sejenis (Sertifikat/Akta
Hibah dll)
No. Standar Saran PerbaikanIndikator Rekomendasi
6 STANDAR
PENGELOLAAN
6 1 1 Dokumen biodata (curicullum
vitae) Pimpinan/Ketua PKBM atau
Satuan PNF Sejenis minimal
memuat:
6 1 2 Dokumen Diklat/kursus yang
pernah diikuti oleh
Pimpinan/Ketua PKBM atau
Satuan PNF Sejenis sebagaimana
tabel berikut:
6 1 3 Dokumen biodata (curicullum
vitae)
6 2 1 Dokumen kedudukan atau lokasi
PKBM atau Satuan PNF Sejenis,
meliputi: akta notaris, ijin
operasional, rekening bank,
NPWP, ijin domisili, NPSN, dan
titik ordinat (digital map)6 2 2 Dokumen struktur organisasi dan
uraian tugas pengelola PKBM atau
Satuan PNF Sejenis
Dibimbing melakukan pemutahiran data di Dapodik
tentang ketersediaan dokumen arsip
Pimpinan/Ketua PKBM (Ijazah terakhir, Pengalaman
Kerja, dan Prestasi yang perna diraih, serta dibuat
rekapan dalam bentuk tabel : Nama, tempat
tgl.lahir, Pendidikan Terakhir, Pengalaman
Pemimpin dan Prestasi yang pernah diraih
Membimbing pengadministrasian menyimpanan
dokumen Pimpinan/Ketua PKBM, Sertivikat/Diklat
yang pernah diikuti serta di rekap dalam bentuk
tabel : Nama, Pendidikan Terakhir, Jenis Diklat yang
diikuti, Lembaga penyelenggara, Jumlah jam diklat,
bulan/tahun diklat serta melakukan pemutahiran
data di dapodik
Membimbing dalam membentuk Komite sekolah
dan menyusun struktur organisasi yang bertugas
dalam pembinaan, pengawasan dan Pengembangan
PKBM dan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK )
dan dibantu dalam melakukan unggah ketersediaan
dokumen tersebut
Memberikan arahan agar memiliki tempat
penyimpanan dokumen kedudukan atau lokasi
PKBM atau Satuan PNF Sejenis, meliputi: akta
notaris, ijin operasional, rekening bank, NPWP, ijin
domisili, NPSN, dan titik ordinat (digital map)
Memberikan bimbingan cara membuat bagan
struktur organisasi dan uraian tugas pengelola
PKBM yang terpasang di Lembaga
No. Standar Saran PerbaikanIndikator Rekomendasi
6 2 3 Dokumen visi, misi, tujuan,
rencana strategis, dan rencana
program tahunan PKBM atau
Satuan PNF Sejenis 6 2 4 Dokumen kemitraan/kerjasama
yang sudah dilaksanakan PKBM
atau Satuan PNF Sejenis
6 3 1 Dokumen jumlah rombongan
belajar/kelas dan peserta didik
yang diselenggarakan PKBM atau
Satuan PNF Sejenis sebagaimana
tabel berikut:
6 4 1 Spesimen (contoh) dokumen
pedoman dan instrumen
pengawasan (pemantauan dan
evaluasi) setiap program di PKBM
atau Satuan PNF Sejenis dari
Pengelola/Pembina/Penilik PAUD
dan Dikmas
6 4 2 Spesimen (contoh) dokumen
notulensi rapat rutin pembinaan
bulanan PKBM atau Satuan PNF
Sejenis oleh Pengelola/Pembina/
Penilik PAUD dan Dikmas
memberikan pelatihan dalam menyusun program
kerja yang akan diagendakan dalam beberapa
pertemuan (rapat) yang akan dibahas dan telah
diagendakan dalam kalender sekolah, serta
dokumen notulen rapat apa saja yang perlu
dipersiapkan sebelum melakukan Rapat Rutin dan
dokumen notulensi rapat rutin pembinaan bulanan
PKBM
Memberikan bimbingan cara penyusunan Program
Kerja Tahunan yang terjabar didalamnya Visi,misi,
rencana strategis dan Rencana Program Tahunan
Memberikan arahan bagaimana cara melakukan
jaringan kemitraan serta membuat Dokumen MoU
untuk melakukan kerjasama dengan mitra kerja
serta membuat daftar inventaris yang
dikerjasamakan tabel (Nama lembaga, alamat,
bentuk kerjasama, periode kerjasama tahun)
Membimbing dalam melakukan pemutahiran data
Rombel ke dalam dapodik kesesuai dalam tabel
Daftar Peserta Didik (Jenis Program, Jml Rombongan
Belajar/Kelas, Jumlah Peserta didik)
Memberikan bimbingan tentang spesifik yang
terjabar dalam Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
setiap Program dan menyusun instrumen
pemantauan dan evaluasi setiap dprogram di PKBM
No. Standar Saran PerbaikanIndikator Rekomendasi
6 5 1 Dokumen pelaporan kegiatan
pembelajaran yang
diselenggarakan PKBM atau
Satuan PNF Sejenis yang dibuat
dalam bentuk laporan ringkas
(executive summary), minimal
memuat
7 Standar Pembiayaan 7 1 1 Dokumen Rencana Anggaran
Biaya (RAB) tahunan PKBM atau
Satuan PNF Sejenis yang
mencakup:
7 1 2 Dokumen jumlah rombongan
belajar/kelas dan peserta didik
yang diselenggarakan PKBM atau
Satuan PNF Sejenis sebagaimana
tabel berikut:
7 1 3 Dokumen pemanfaatan dana di
PKBM atau Satuan PNF Sejenis
dalam dua tahun terakhir
sebagaimana tabel berikut:
7 1 4 Dokumen administrasi dan
pertanggungjawaban keuangan
yang dilakukan PKBM atau Satuan
PNF Sejenis
8 Standar Penilaian
Pendidikan
8 1 1 Dokumen panduan/pedoman
penilaian untuk setiap program
yang diselenggarakan PKBM atau
Satuan PNF Sejenis
8 1 2 Dokumen instrumen penilaian
setiap program yang
diselenggarakan PKBM atau
Satuan PNF Sejenis
Menjelaskan tentang apa saja yang menjadi kriteria
penilaian dalam setiap program yang
diselenggarakan PKBM serta memberikan
contohnya penilaian
Membimbing membuat instrumen penilaian
program yang diselenggarakan oleh Lembaga
Memberikan bimbingan dan contoh dokumen
Pelaporan kegiatan yang memuat pendahuluan,
diskripsi kegiatan, hasil kesimpulan dan tindaklanjut
Membimbing cara menyusun Rencana Anggaran
Biaya (RAB) Tahunan (Gaji/Insentif, Operasional
Peserta Didik, Operasional Pemeliharaan,
Operasional Promosi, Pengembangan Usaha dan
Investasi)Membimbing cara membuat tabel Sumber Dana
berdasarkan sumber anggarannya
Membimbing cara membuat tabel Sumber Dana
berdasarkan sumber dananya yang ada dilembaga
Membimbing cara membuat buku Kas, Buku
Pembantu dan Laporan Keuangan
No. Standar Saran PerbaikanIndikator Rekomendasi
8 1 3 Data peserta didik setiap program
di PKBM atau Satuan PNF Sejenis
yang terdaftar dan selesai
mengikuti pembelajaran/lulus
ujian akhir/uji kompetensi
sebagaimana tabel berikut:
8 1 4 Dokumen penghargaan/prestasi
yang diperoleh peserta didik di
setiap program di PKBM atau
Satuan PNF Sejenis dalam dua
tahun terakhir sebagaimana tabel
berikut:
Peserta
………………………………………………………
Pemberi Masukan
Membimbing membuat daftar/tabel berdasarkan
data yang dimiliki lembaga yang telah melakukan
penamatan (kelulusan) : Jenis Program, Daftar
Tahun I, Lulus Tahun I, Daftar Tahun II, Lulus Tahun
II
Membimbing membuat daftar/tabel sebagai arsip
prestasi peserta didik sebagai bentuk bentuk
keberhasilan lembaga, Tabel : Nama Peserta didik,
Jenis Penghargaan, Peringkat, Lembaga Pemberi
Penghargaan, Lulus Tahun