Laporan Ambassador

8
Suhu basal adalah suhu inti yang diukur saat aktivitas metabolisme tubuh paling rendah. Suhu basal diukur untuk mengecek masa-masa rendah dan tingginya suhu tubuh. Suhu basal diambil segera setelah terjaga, sebelum seseorang beraktivitas. Digunakan untuk memperkirakan saat ovulasi. Suhu tubuh kita akan tetap rendah hingga masa ovulasi, kemudian menjadi tinggi setelah masa ovulasi. Fungsi suhu basal: Dari perubahan suhu basal tubuh, masa ovulasi dan menstruasi dapat diprediksi mengontrol kehamilan. Dapat memprediksi kelainan menopause dari mengamati suhu basal tubuh. Untuk memperkirakan masa ovulasi. Peningkatan suhu menunjukkan ovulasi. Sebagai indikator klinis dari perubahan fisiologis yang disebabkan oleh hormon-hormon. Cara mengukur suhu basal: 1. Suhu diukur segera setelah bangun tidur sebelum bangkit dari tempat tidur dan melakukan aktivitas lainnya serta dilakukan lebih kurang pada waktu yang sama. 2. Waktu pengukuran yang bervariasi lebih dari 1 jam, harus dicatat. 3. Suhu diukur lewat mulut, vagina, atau anus. a. Mulut. Ujung perak termometer diletakkan di bawah lidah dengan bibir tertutup selama lebih kurang 5 menit. b. Vagina. Termometer dimasukkan ke vagina selama lebih kurang 3 menit. c. Anus. Dengan menggunakan jelly atau vaselin yang dioleskan di ujung termometer, termometer dimasukkan ke anus, dengan posisi berbaring pada salah satu sisi dan lutut ditarik ke atas. Waktu pencatatan lebih kurang 3 menit.

description

ambasador

Transcript of Laporan Ambassador

Page 1: Laporan Ambassador

Suhu basal adalah suhu inti yang diukur saat aktivitas metabolisme tubuh paling rendah. Suhu basal diukur untuk mengecek masa-masa rendah dan tingginya suhu tubuh. Suhu basal diambil segera setelah terjaga, sebelum seseorang beraktivitas. Digunakan untuk memperkirakan saat ovulasi. Suhu tubuh kita akan tetap rendah hingga masa ovulasi, kemudian menjadi tinggi setelah masa ovulasi.

Fungsi suhu basal: Dari perubahan suhu basal tubuh, masa ovulasi dan menstruasi dapat diprediksi

mengontrol kehamilan. Dapat memprediksi kelainan menopause dari mengamati suhu basal tubuh. Untuk memperkirakan masa ovulasi. Peningkatan suhu menunjukkan ovulasi. Sebagai indikator klinis dari perubahan fisiologis yang disebabkan oleh hormon-

hormon.

Cara mengukur suhu basal:

1. Suhu diukur segera setelah bangun tidur sebelum bangkit dari tempat tidur dan melakukan aktivitas lainnya serta dilakukan lebih kurang pada waktu yang sama.

2. Waktu pengukuran yang bervariasi lebih dari 1 jam, harus dicatat.3. Suhu diukur lewat mulut, vagina, atau anus.

a.  Mulut. Ujung perak termometer diletakkan di bawah lidah dengan bibir tertutup selama lebih kurang 5 menit.b.  Vagina. Termometer dimasukkan ke vagina selama lebih kurang 3 menit.c. Anus. Dengan menggunakan jelly atau vaselin yang dioleskan di ujung termometer, termometer dimasukkan ke anus, dengan posisi berbaring pada salah satu sisi dan lutut ditarik ke atas. Waktu pencatatan lebih kurang 3 menit.

4. Untuk akurasi, bila salah satu metode telah dipilih untuk digunakan, maka sebaiknya tidak diganti sampai dengan siklus berikutnya.

5. Grafik dibuat dengan menggambarkan hasil pembacaan suhu dengan sebuah titik pada lokasi yang sesuai. Titik-titik ini kemudian dihubungkan untuk membentuk sebuah grafik. Jika terjadi kelupaan pengukuran, titik-titik tersebut tidak boleh disambung. a. Termometer manual – jika air raksa berhenti di antara dua angka, angka yang terendah yang dicatat.b. Termometer digital – hanya mencatat satu angka desimal

6. Segala sesuatu yang tidak biasa seperti demam, tidur larut, kondisi sedang stress sebaiknya dicatat.

Uji penyaringan yang paling sederhana untuk memastikan ovulasi normal adalah suhu tubuh basal atau BBT yang menilai lama berlangsungnya fungsi luteal dan kadar pertengahan luteal dari progesteron serum, yang menilai kadar fungsi luteal. Selang waktu dari LH urin hingga permulaan haid juga dapat digunakan untuk mendeteksi fase luteal yang pendek.

Page 2: Laporan Ambassador

Suhu ini meningkat sekitar 0,4 0F pada ovulasi karena efek termogenik dari progesteron dan akan tetap meningkat sekurang – kurangnya selama 11 hari. Angka kenaikan tidak mempunyai hubungan yang tepat dengan ovulasi dan BBT tidak boleh digunakan untuk meramalkan waktu yang terbaik bagi pasangan untuk mencoba memperoleh kehamilan. Kadar progesteron yang lebih dari 5 ng/ml dalam siklus

dapat memungkinkan terjadinya konsepsi. Suhu oral istirahat rata – rata adalah 37

0C (98,6 0F), dengan rentang normal 36,1 samapi 37,2 0C. Suhu rektum rata- rata 0,6 0C lebih tinggi yaitu 37,6 C. Berkisar dari 36,1 sampai 37,8 C. Ukuran tersebut bukan petunjuk absolut.Suhu basal sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2 sampai 37,8 C adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Gejala ini sering dipakai dalam pemeriksaan kemandulan Suhu oral istirahat rata – rata adalah 37 0C (98,6 0F), dengan rentang normal 36,1 samapi 37,2 0C. Suhu rektum rata- rata 0,6 0C lebih tinggi yaitu 37,6 C. Berkisar dari 36,1 sampai 37,8 C. Ukuran tersebut bukan petunjuk absolut.

Suhu inti dipertahankan relatif konstan, terdapat beberapa faktor yang sedikit mengubahnya, antara lain :

sebagian besar suhu inti manusia dalam keadaan normal bervariasi sekitar 1o C (1,8o F) selama siang hari, dengan tingkat terendah terjadi di pagi hari sebelum bangun (pukul 6-7 pagi) dan titik tertinggi terjadi di sore hari (pukul 5-7 sore). Variasi ini disebabkan oleh irama biologis inheren atau “jam biologis”.suhu inti wanita juga mengalami irama bulanan dalam kaitannya dengan daur haid. Suhu inti rata-rata 0,5o C (0,9o F) lebih tinggi selama separuh terakhir siklus dari saat ovulasi ke haid. Peningkatan ringan ini diperkirakan karena peningkatan sekresi progesteron, namun anggapan ini mulai ditinggalkan, penyebab sebenarnya belum diketahui.suhu inti meningkat selama olahraga karena peningkatan luar biasa produksi panas oleh otot-otot yang berkontraksi. Selama olahraga berat, suhu inti dapat meningkat sampai setinggi 40o C (104o F). Pada orang yang berisitirahat suhu setinggi ini dapat dianggap demam, tetapi merupakan suhu normal selama berolahraga berat.Karena mekanisme pengatur suhu tidak 100% efektif, suhu inti dapat sedikit berubah – ubah jika tubuh terpajan ke suhu yang ekstrim. Sebagai contoh, suhu inti dapat turun beberapa derajat pada cuaca dingin atau meningkat sekitar satu derajat atau lebih pada cuaca yang panas.

Panjang siklus akan bervariasi tetapi perubahan suhu terjadi 12 – 16 hari sebelum menstruasi berikutnya sehingga pada siklus yang pendek, peubahan suhu terjadi lebih awal, sedang pada siklus yang panjang terjadi kemudian. Panjang fase subur sebelum ovulasi akan bervariasi tetapi fase tidak subur setelah ovulasi cenderung tetap.

Peningkatan suhu

Page 3: Laporan Ambassador

Peningkatan suhu terjadi bila pencatatan suhu 0,2 ˚C atau lebih di atas suhu-suhu beberapa hari sebelumnya. Peningkatan suhu ini dapat disebabkan karena minum alkohol, tidur terlalu larut, bangun terlalu siang, sakit atau stres Kadang-kadang tidak didapatkan penyebab yang nyata peningkatan suhu ini. Ketika menginterpretasikan sebuah grafik, sering dibantu untuk melingkari kenaikan tajam, sehingga kelainan peningkatan tajam ini mudah dikenali. Setiap terjadi kenaikan suhu yang tajam, akan lebih baik bila ada penjelasan tentang kenaikan suhu tersebut. Bila hanya satu kenaikan suhu yang tajam pada 6 suhu pada tingkat yang rendah, suhu tersebut dapat diabaikan. Bila lebih dari satu, sebaiknya ditunggu beberapa hari sampai posisinya menjadi normal kembali. Demikian juga bila terjadi gangguan yang mempengaruhi 3 suhu pada tingkat yang lebih tinggi, sebaiknya ditunggu suhu yang keempat untuk meyakinkan adanya infertilitas

Page 4: Laporan Ambassador

Analisa :Data diatas tidak akurat, karena alat yang digunakan (thermometer) tidak berfungsi dengan benar. Seharusnya terjadi kenaikan suhu yang signifikan antara tanggal 14-16 Maret 2007 yang menandakan adanya ovulasi, karena probandus mengalami menstruasi hari pertama tanggal 1 Maret 2007

DATA

28

27

26

25

24

23

22

21

20

19

18

17

16

15

14

13

12

tanggal (maret 2007)

                 36,8

                 36,9

                 37,0

               ●●37,1

       ●●●●●●●●  37,2

 ●●●●●●          37,3

●                37,4

                 37,5

                 37,6

                 suhu

Page 5: Laporan Ambassador

LAPORAN SEMINAR AMBASSADOR“SUHU BASAL”

1.nurdita2,yesi

3.wawan4.rinda

5. sari fida6.rizki7.mela

Page 6: Laporan Ambassador

Daftar Pustaka

1. suhu basal\MER-C Bagaimana Menentukan Masa Subur.htm

2.