LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti,...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti,...
L I P I
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMATERIAL
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2010
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMATERIAL
CIBINONG, BOGOR 2010
i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ini merupakan pertanggung jawaban dari
keseluruhan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan UPT Balai Penelitian
dan Pengembangan (BPP) Biomaterial pada tahun anggaran 2010. Berbeda dengan tahun
sebelumnya, selain pendanaan dari Program Tematik, LAKIP pada tahun ini juga melaporkan
kegiatan-kegiatan dari pendanaan Program Kompetitif, Insentif Ristek dan Insentif Penguatan
Kemampuan Peneliti dan Perekayasa.
Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) sesuai dengan Rencana Aksi (Action Plan) 2010-2014,
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) yang telah ditetapkan
untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi UPT BPP
Biomaterial.
Kami menyadari bahwa Laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan
kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa Laporan
ini akan menjadi sarana untuk memperbaiki kinerja; serta memberikan motivasi untuk
pelaksanaan Kegiatan UPT BPP Biomaterial yang lebih baik pada tahun anggaran berikutnya.
Cibinong, 17 Januari 2011
Kepala UPT BPP Biomaterial-LIPI
Dr. Ir. Suprapedi, M.Eng.
NIP: 196109261988031002
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Kinerja kegiatan UPT BPP Biomaterial merupakan gambaran dari tingkat pencapaian
sasaran seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya merealisasikan visi dan
misinya. Disamping itu, kinerja kegiatan ini dapat pula dianggap sebagai tolok ukur untuk
melihat seberapa jauh kesesuaian antara visi dan misi yang dicanangkan dengan kebijakan,
program dan kegiatan yang dilaksanakannya. Dengan demikian, nilai kinerja kegiatan UPT BPP
Biomaterial tidak hanya dilihat sebagai cerminan tingkat keberhasilan, namun harus juga dilihat
dalam kerangka kesesuaian.
Tujuan dan sasaran untuk mencapai visi dan misi tersebut telah ditetapkan dalam
Rencana Aksi 2010 - 2014, yaitu (1) Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Iptek), (2) Pengembangan Kelembagaan, dan (3) Pengembangan Kerjasama. Sejak
tahun pertama Rencana Aksi 2010 - 2014, selain Penelitian dan Pengembangan Iptek, kegiatan
di UPT BPP Biomaterial lebih ditekankan pada Penerapan Teknologi. Oleh karena itu, selain 6
Kegiatan Tematik untuk memperkuat kompetensi inti, terdapat 2 Kegiatan Kompetitif, 2
Kegiatan Insentif Ristek, dan 5 Kegiatan Insentif Peneliti dan Perekayasa yang diarahkan pada
Penerapan Teknologi.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dan sasaran; langkah-langkah
yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut; serta realisasi yang telah
dicapai dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kendala-kendala yang dihadapi, langkah-langkah yang telah dilakukan, serta realisasi yang telah dicapai.
Kendala-kendala yang dihadapi
Langkah-langkah yang telah dilakukan
Realisasi yang telah dicapai
Dana
Terbatasnya dana untuk Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
Mencari dana selain dari Program Tematik
Mendapatkan 2 Kegiatan Kompetitif, 2 Kegiatan Insentif Ristek, dan 5 Kegiatan Insentif Peneliti dan Perekayasa
Terbatasnya dana untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Perlu peningkatan dana untuk terlaksananya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor dengan baik
Belum ada kenaikan
Terbatasnya dana untuk Pengadaan Alat Pengolahan
Mencari dana hibah lainnya Belum ada
iii
Data dan Laboratorium
Tidak adanya dana untuk perbaikan alat apabila terjadi kerusakan dan pemeliharaan Alat Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium
Belum ada Perlu diusulkan dana untuk perbaikan dan pemeliharaan alat
Sumber Daya Manusia
Sebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, Teknisi dan Pranata Komputer
Mewajibkan PNS untuk memasuki jabatan fungsional
Terdapat 13 Peneliti yang memasuki jabatan fungsional
Sebagian besar PNS dan CPNS berpendidikan S1, sehingga belum mencapai komposisi S3 : S2 : S1 yang ideal
Memberi kesempatan pada PNS untuk melanjutkan pendidikan
Terdapat 3 Peneliti yang menyelesaikan pendidikan S2; 1 Peneliti S3; dan 18 Peneliti yang sedang melanjutkan studi di dalam/luar negeri
Sarana dan Prasarana
Terbatasnya sarana dan prasarana Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium
Mengusulkan kepada Settama atau BPK - LIPI untuk meningkatkan dana sarana dan prasarana
Belum ada
Bengkel mekanik membutuhkan workshop untuk menampung peralatan yang masih diletakkan di koridor
Pembangunan workshop untuk beberapa alat
Belum mencukupi
Ruang seminar yang belum memenuhi persyaratan
Mengusulkan dana untuk memperbaiki ruang seminar
Ruang seminar sudah lebih baik
Hanya memiliki 2 buah kendaraan dinas roda 4, sehingga menghambat kelancaran kegiatan
Telah mengusulkan 1 buah kendaraan dinas roda 4 pada tahun dana 2009
Usulan 1 buah kendaraan dinas tersebut telah direalisasikan dan telah melelang 1 buah kendaraan dinas yang lama
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR i
IKHTISAR EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB I PENDAHULUAN A. Kedudukan B. Tugas Pokok dan Fungsi C. Struktur Organisasi D. Kompetensi Inti
1 1 1 2 2
BAB II RENCANA AKSI A. Rencana Strategis IPH - LIPI 2010-2014 B. Rencana Aksi UPT BPP Biomaterial 2010-2014 C. Rencana Kinerja
6 6 6 6
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. Input Dana B. Input Sumber Daya Manusia (SDM) C. Input Sarana dan Prasarana D. Penetapan Kinerja E. Pengukuran Kinerja Kegiatan F. Pengukuran Pencapaian Sasaran
10 10 11 13 13 13 15
BAB IV PENUTUP 17
v
DAFTAR TABEL HALAMAN Tabel 1 Kendala-kendala yang dihadapi, langkah-langkah yang telah
dilakukan, serta realisasi yang telah dicapai ii
Tabel 2 Kelompok Penelitian di UPT BPP Biomaterial 3 Tabel 3 Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri 5 Tabel 4 Sub Kegiatan di UPT BPP Biomaterial yang berhubungan dengan
Program Utama Renstra IPH - LIPI 2010-2014 8
Tabel 5 Tabel 6
Dana DIPA Tahun 2010 Rincian Dana Penelitian dan Pengembangan Iptek
10 10
Tabel 7 Data PNS dan CPNS berdasarkan tugas pekerjaan 11 Tabel 8 Data PNS dan CPNS berdasarkan jabatan fungsional Peneliti 12 Tabel 9 Data PNS dan CPNS berdasarkan tingkat pendidikan formal 12
vi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Aksi 2010-2014 Lampiran 2 Rencana Kinerja Tahunan Lampiran 3 Penetapan Kinerja Tahunan Lampiran 4 Pengukuran Kinerja Kegiatan Lampiran 5 Pengukuran Pencapaian Sasaran
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kedudukan
Sebagai negara tropis dengan wilayah yang sangat luas, kekayaan dan keanekaragaman
sumberdaya alam hayati (SDAH) yang sangat tinggi (mega bio-diversity) di Indonesia merupakan
aset utama pembangunan berkelanjutan (sustainable development). SDAH tersebut tidak hanya
dilindungi, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan masa depan bangsa yang
lebih baik, sehingga harus terus digali potensinya dan ditingkatkan nilai tambahnya. Eksploitasi
SDAH yang sangat berlebihan (over-exploitation), terutama penebangan kayu dari Hutan Alam,
mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan ekosistem, serta kelangkaan dan
kepunahan berbagai jenis flora, fauna dan mahluk hidup lainnya, sehingga mengancam
terlaksananya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
UPT Balai Penelitian dan Pengembangan (BPP) Biomaterial didirikan berdasarkan
Keputusan Kepala LIPI No. 1020/M/2002 tanggal 12 Juni 2002 dan berada di bawah koordinasi
Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Oleh karena itu tugas dan fungsi yang dilakukan
merupakan implementasi dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH, yaitu
pelaksanaan di bidang penelitian ilmu pengetahuan hayati. UPT BPP Biomaterial dibentuk
dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari dan maksimal dengan
menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari bahan baku alternatif melalui
kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), serta komersialisasi pada dunia usaha/industri.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
UPT BPP Biomaterial mempunyai tugas melakukan litbang material unggul dan strategis
dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif,
mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna
dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, UPT BPP Biomaterial menyelenggarakan
fungsi:
1. Pelaksanaan litbang material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya
meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses
ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka
penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.
2
2. Pelaksanaan urusan tatausaha dan rumah tangga.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi UPT BPP Biomaterial terdiri dari Kepala UPT (Eselon III), dibantu
Kepala Sub-bagian Tata Usaha (Eselon IV), Kepala Seksi Pengembangan Teknologi (Eselon IV),
dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Sub-bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, tata persuratan dan kearsipan, rumah tangga, dan pelayanan jasa
ilmiah/kerjasama serta pemasyarakatan ilmu pengetahuan. Untuk membantu bidang
administrasi, Kepala Sub-bagian Tata Usaha dibantu oleh Koordinator Kepegawaian, Umum dan
Kerjasama.
Seksi Pengembangan Teknologi mempunyai tugas mengkoordinasi litbang material
unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari
bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama
dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang
biomaterial.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional
Peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Rekayasa, Litkayasa, Teknisi, Pranata Komputer, dst.).
Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi (PME) yang terdiri dari
Kepala UPT, Kepala Seksi Pengembangan Teknologi dan 2 Peneliti Senior yang bertugas
merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan.
D. Kompetensi Inti
Kelompok Jabatan Fungsional di UPT BPP Biomaterial terbagi dalam 5 Kelompok
Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahliannya dan masing-masing dikoordinasi oleh seorang
fungsional Peneliti Senior sebagai Ketua Kelti, yaitu:
1. Kelti Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi
2. Kelti Konversi Biomassa
3. Kelti Biokomposit
4. Kelti Rekayasa dan Modifikasi Biomaterial
5. Kelti Konstruksi Kayu
3
Selain itu, terdapat Kelompok Pranata Komputer yang menunjang kegiatan penelitian
melalui pembangunan jaringan komunikasi, serta Kelompok Alih Teknologi yang bertugas
melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi
produk/proses hasil litbang biomaterial.
Pada Tabel 2 dapat dilihat nama, pendidikan, jabatan, bidang keahlian dan jumlah SDM
masing-masing Kelti, Kelompok Pranata Komputer dan Kelompok Alih Teknologi tersebut.
Tabel 2. Kelompok Penelitian di UPT BPP Biomaterial.
Nama Pendidikan Jabatan Bidang Keahlian
Kelti Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi (9 orang)
Dr. Sulaeman Yusuf S3 Peneliti Utama Biologi Kayu
Deni Zulfiana, M.Si. S2 Peneliti Muda Mikrobiologi
Arief Heru Prianto, S.Hut. S1 Peneliti Muda Teknologi Hasil Hutan
Titik Kartika, S.Si. S1 Peneliti Pertama Biologi
Ikhsan Guswenrivo, ST. S1 Kandidat Peneliti Kimia Analis
Khoirul Himmi Setiawan, S.Si. S1 Peneliti Pertama Kimia Analitik
Didi Tarmadi, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan
Anis Sri Lestari S.Si. S1 Kandidat Peneliti Biologi
Maya Ismayati S1 Peneliti Pertama
Kelti Konversi Biomassa (10 orang)
Ir. Euis Hermiati, M.Sc. S2 Peneliti Madya Teknologi Pangan
Deddy Triyono Nugroho Adi, M.Si. S2 Kandidat Peneliti Kimia
Faizatul Falah, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Kimia
Widya Fatriasari, S.Hut. S2 Peneliti Muda Teknologi Hasil Hutan
Dede Heri Yuli Yanto, S.Si. S1 Kandidat Peneliti Kimia
Fitria, STP. S2 Kandidat Peneliti Teknologi Pertanian
Riksfardini Annisa Ermawar, S.Si. S2 Kandidat Peneliti Biologi
Triyani Fajriutami, STP. S2 Kandidat Peneliti Teknologi Pertanian
Sita Heris Anita, S.Si. S1 Peneliti Pertama Biologi
R. Permana Budi Laksana, A.Md. D3 Kandidat Teknisi
Kelti Biokomposit (11 orang)
Dr. Subyakto S3 Peneliti Utama Teknologi Kayu
Dr. Sasa Sofyan Munawar, MP. S3 Peneliti Pertama Teknologi Kayu
Lisman Suryanegara, M.Agr. S2 Peneliti Muda Kimia
Mohamad Gopar, ST. S1 Peneliti Muda Teknik Kimia
Firda Aulya Syamani, STP, M.Si. S2 Peneliti Muda Teknologi Pertanian
Ismail Budiman, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Kehutanan
Kurnia Wiji Prasetiyo, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan
Ismadi, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Mesin
Nanang Masruchin, ST. S1 Peneliti Muda Teknik Kimia
Wida Banar Kusumaningrum, S.T. S1 Kandidat Peneliti
Lilik Astari, S.Si. S1 Kandidat Peneliti
4
Kelti Rekayasa dan Modifikasi Biomaterial (7 orang)
Dr. Wahyu Dwianto S3 Peneliti Madya Teknologi Kayu
Ika Wahyuni, S.Si. S1 Peneliti Pertama Kimia
Sukma Surya Kusuma, S.Hut, M.Si. S2 Kandidat Peneliti Teknologi Hasil Hutan
Sandi Sufiandi, ST., M.Si. S2 Peneliti Pertama Teknik Mesin
Yusup Amin, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan
Teguh Darmawan, A.Md. D3 Kandidat Peneliti Teknik Mesin
Danang Sudarwoko Adi, S.Hut S1 Kandidat Peneliti Teknologi Hasil Hutan
Kelti Konstruksi Kayu (7 orang)
Prof. Dr. Bambang Subiyanto S3 Peneliti Utama Teknologi Kayu
Yetvi Rosalita, ST., M.Si. S2 Kandidat Peneliti Teknik Sipil
Ananto Nugroho, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil
Dany Pewita Sari, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Arsitektur
Luna N. Ngeljaratan, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil
Triastuti, ST S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil
Dwi Hadi Restuningsih, A.Md. D3 Kandidat Teknisi Teknik Sipil
Kelompok Pranata Komputer (3 orang)
Herry Samsi, ST. S1
Kandidat Pranata Komputer
Teknik Elektro
Fathul Bari, S. Komp. S1
Kandidat Pranata Komputer
Ilmu Komputer
Syam Budi Iryanto, A.Md. D3 Pranata Komputer
Elektronika Instrumentasi
Kelompok Alih Teknologi (2 orang)
Ari Kusumaningtyas,S.T S1 Kandidat Peneliti Teknik Industri
Lucky Risanto,S.T S1 Kandidat Peneliti MIPA Kimia
Pada Kelti Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi terjadi pengangkatan 2 orang
Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Muda dan 3 Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama. Pada
Kelti Konvesi Biomassa hanya terjadi pengangkatan 1 orang Kandidat Peneliti menjadi Peneliti
Pertama, tetapi 4 orang Kandidat Penelitinya telah menyelesaikan pendidikan S2. Pada Kelti
Biokomposit terjadi pengangkatan 1 orang Peneliti Pertama menjadi Peneliti Muda dan 1 orang
Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama. Pada Kelti Rekayasa dan Modifikasi Biomaterial dan
Kelti Konstruksi Kayu terjadi pengangkatan 3 orang Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama.
Sedangkan pada Kelompok Pranata Komputer tidak terjadi perubahan, tetapi seorang anggota
sedang melanjutkan pendidikan S2. Pada tahun ini hanya terjadi penambahan 2 orang Kandidat
Peneliti yang ditugaskan di Kelompok Alih Teknologi.
5
Tabel 3. Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri
No. Nama Strata Negara Lama Belajar
TMT Berakhir
1 Lisman Suryanegara, S.Si. S3 Jepang 01-04-2007 01-03-2011
2 Ikhsan Guswenrivo, S.T. S2 Malaysia 20-12-2008 18-02-2011
3 Fitria, S.Tp. S2 Australia 07-01-2009 31-12-2010
4 Triyani Fajriutami, S.Tp. S2 Korea 20-01-2009 20-01-2011
5 Herry Samsi, S.T. S2 Indonesia 18-08-2009 18-08-2011
6 Titik Kartika, S.Si. S2 Jepang 01-10-2009 30-04-2012
7 Dede Heri Yuli Yanto, S.Si. S2 Jepang 01-10-2009 30-04-2012
8 Dany Perwitasari,S.T S2 Korea 04-12-2009 20-12-2012
9 Triastuti,S.T S2 Prancis 06-11-2010 06-11-2011
10 Faizatul Falah,S.T S2 Indonesia 14-08-2009 30-08-2011
11 Ika Wahyuni,S.Si S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012
12 Yusuf Amin,S.Hut S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012
13 Didi Tarmadi,S.Hut S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012
14 Nanang Masruchin,S.T S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012
15 Ismadi,S.T S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012
16 Kurnia Wiji Prasetyo,S.Hut S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012
17 Widya Fatriasari,S.Hut,MM S3 Indonesia 20-08-2010 30-08-2013
18 Frida Aulya Syamani,S.Tp,M.Si S3 Indonesia 20-08-2010 30-08-2013
Pada Tabel 3 dapat dilihat data PNS yang sedang melanjutkan pendidikan di dalam dan
luar negeri berdasarkan urutan TMT. Sejalan dengan kebijakan Pimpinan untuk mendorong
para Peneliti melanjutkan pendidikannya, maka pada tahun 2009 terdapat 9 orang Peneliti yang
melanjutkan pendidikan, yaitu 8 orang tugas belajar di luar negeri dan 1 orang tugas belajar di
dalam negeri. Dari 9 orang Peneliti tersebut, seorang Peneliti telah menyelesaikan S3 dan
seorang lagi menyelesaikan S2. Pada tahun 2010, jumlah Peneliti yang melanjutkan
pendidikannya menjadi 18 orang, yaitu 8 orang tugas belajar di luar negeri dan 10 orang tugas
belajar di dalam negeri.
6
BAB II
RENCANA AKSI
A. Rencana Strategis IPH - LIPI 2010-2014
Rencana Strategis (Renstra) Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) - LIPI 2010-2014
merupakan Renstra Koordinatif, meliputi Program Utama (1) Ketahanan Pangan, (2) Sumber
Energi Baru dan Terbarukan, (3) Kesehatan dan Obat, (4) Sumber Daya Alam dan Lingkungan, (5)
Teknologi Material Maju, (6) Penguatan Kelembagaan, dan (7) Difusi dan Pemanfaatan Iptek.
B. Rencana Aksi UPT BPP Biomaterial 2010-2014
UPT BPP Biomaterial berada di bawah koordinasi IPH - LIPI. Oleh karena itu, Rencana
Aksi yang akan dilakukan merupakan implementasi dari Renstra Koordinatif yang telah
dirumuskan oleh Kedeputian IPH.
Rencana Aksi 2010-2014 yang berisi uraian mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan dan Program dalam rangka mencapai Tugas Pokok dan Fungsi UPT BPP Biomaterial
disertai dengan indikator sasaran dapat dilihat pada Lampiran 1.
C. Rencana Kinerja
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan uraian perencanaan kegiatan, indikator
kinerja dan target berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi 2010-2014.
Untuk setiap sasaran telah ditetapkan indikator kinerja dan target; demikian pula dengan setiap
program dan kegiatan yang dilaksanakan. Indikator kinerja setiap kegiatan diuraikan
berdasarkan inputs, outputs, outcomes, benefits dan impacts. Rincian lengkap mengenai RKT
tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran 2.
Kegiatan-kegiatan UPT BPP Biomaterial disusun untuk mendukung Program (1)
Penelitian dan Pengembangan Iptek, (2) Pengembangan Kelembagaan, dan (3) Pengembangan
Kerjasama, sebagai berikut:
1. Penelitian dan Pengembangan Iptek
2. Pengembangan Kelembagaan
(2.1) Pengembangan dan Pemantapan System Dana, Keuangan dan Penatausahaan;
serta Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (terutama
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran)
(2.2) Pengembangan SDM (terutama Pembayaran Tunjangan dan Gaji Pegawai)
7
3. Pengembangan Kerjasama (PNBP)
(3.1) Jasa Pengujian
(3.2) Kontrak Riset
(3.4) Bimbingan Mahasiswa
Sejak tahun pertama Rencana Aksi 2010 - 2014, selain Penelitian dan Pengembangan
Iptek, kegiatan di UPT BPP Biomaterial lebih ditekankan pada Penerapan Teknologi. Oleh karena
itu, selain 6 Kegiatan Tematik untuk memperkuat kompetensi inti, terdapat 2 Kegiatan
Kompetitif, 2 Kegiatan Insentif Ristek, dan 5 Kegiatan Insentif Penguatan Kemampuan Peneliti
dan Perekayasa yang diarahkan pada Penerapan Teknologi. Seluruh kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut:
Sub Kegiatan Tematik:
1. Pengembangan Potensi Mikroorganisme Entomopatogen dan Bahan Alam (Natural Extractives) sebagai Biopestisida
2. Pembuatan Membran Berbasis Selulosa Bakteri untuk Pemurnian Bioetanol 3. Pembuatan Bio-Nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri 4. Penerapan Teknologi Proses dan Produksi Densifikasi Kayu untuk Bahan Baku
Konstruksi Perumahan 5. Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan
Biomaterial 6. Pengembangan Teknologi Pemanfaatan Serat Alam Sebagai Bahan Carbon untuk
Konduktor Elektron Sub Kegiatan Kompetitif:
1. Pembuatan Serat Karbon dari Serat Alam untuk Aplikasi Beton Cerdik 2. Aplikasi Teknologi Pervaporasi untuk Proses Pemurnian Bioetanol Berkualitas Bahan
Bakar Sub Kegiatan Insentif Ristek:
1. Pengembangan Teknologi Pengendalian Hama Gudang Penyimpanan Hasil Panen Terpadu (Integrated Stored Pest Control) Menggunakan Biopestisida Berbasis Bahan Alam (A. Indica A.Juss) yang Efektif dan Ramah Lingkungan
2. Formulasi Larvasida untuk Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti Berbasis Jamur Entomopatogen
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa:
1. Pemanfaatan Ekstraktif Bahan Alam Sebagai Pestisida Alami untuk Aplikasi Pengendalian Hama Rumah Tangga
2. Degradasi Karbohidrat pada Proses Konversi Biomassa Menjadi Etanol Menggunakan Iradiasi Gelombang Mikro dan Multi Enzim
3. Aplikasi Komposit Polipropilena-Mikrofibril Selulosa Tanda Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Bahan Baku Industri Komponen Otomotif
4. Teknik Produksi Mikroba Skala Pilot dan Pemanfaatannya untuk Pupuk Organik 5. Uji Proses Pembuatan dan Karakterisasi Kayu Kompresi Skala Pemakaian
8
Sub Kegiatan di UPT BPP Biomaterial yang berhubungan dengan Program Utama
Renstra IPH - LIPI 2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. Sub Kegiatan di UPT BPP Biomaterial yang berhubungan dengan Program Utama Renstra IPH - LIPI 2010-2014
Program Utama Sub Program Sub Kegiatan di UPT BPP Biomaterial
Ketahanan Pangan Rekayasa Perbaikan Kualitas dan Produksi Pangan
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 4: Teknik Produksi Mikroba Skala Pilot dan Pemanfaatannya untuk Pupuk Organik
Sumber Energi Baru dan Terbarukan
Bioenergi Berbasis Biomassa dan Pemanfaatan SDH
Sub Kegiatan Tematik 2: Pembuatan Membran Berbasis Selulosa Bakteri untuk Pemurnian Bioetanol
Sub Kegiatan Kompetitif 2: Aplikasi Teknologi Pervaporasi untuk Proses Pemurnian Bioetanol Berkualitas Bahan Bakar
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 2: Degradasi Karbohidrat pada Proses Konversi Biomassa Menjadi Etanol Menggunakan Iradiasi Gelombang Mikro dan Multi Enzim
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Eksplorasi, Bioprospeksi dan Pemanfaatan SDH secara Berkelanjutan
Sub Kegiatan Tematik 1: Pengembangan Potensi Mikroorganisme Entomopatogen dan Bahan Alam (Natural Extractives) sebagai Biopestisida
Sub Kegiatan Tematik 4: Penerapan Teknologi Proses dan Produksi Densifikasi Kayu untuk Bahan Baku Konstruksi Perumahan
Sub Kegiatan Tematik 5: Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan Biomaterial
Sub Kegiatan Insentif Ristek 1: Pengembangan Teknologi Pengendalian Hama Gudang Penyimpanan Hasil Panen Terpadu (Integrated Stored Pest Control) Menggunakan Biopestisida Berbasis Bahan Alam (A. Indica A.Juss) yang Efektif dan Ramah Lingkungan
Sub Kegiatan Insentif Ristek 2: Formulasi Larvasida untuk Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti Berbasis Jamur Entomopatogen
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 1: Pemanfaatan Ekstraktif Bahan Alam Sebagai Pestisida Alami untuk Aplikasi Pengendalian Hama Rumah Tangga
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 5: Uji Proses Pembuatan dan Karakterisasi Kayu Kompresi Skala Pemakaian
Teknologi Material Maju
Bionano Komposit Sub Kegiatan Tematik 3: Pembuatan Bio-Nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri
Sub Kegiatan Tematik 6: Pengembangan Teknologi Pemanfaatan Serat Alam Sebagai Bahan Carbon untuk Konduktor Elektron
9
Sub Kegiatan Kompetitif 1: Pembuatan Serat Karbon dari Serat Alam untuk Aplikasi Beton Cerdik
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 3: Aplikasi Komposit Polipropilena-Mikrofibril Selulosa Tanda Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Bahan Baku Industri Komponen Otomotif
10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Input Dana
Sumber pendanaan dari DIPA untuk membiayai seluruh Kegiatan Tematik di UPT BPP
Biomaterial tertera pada Tabel 5; sedangkan rincian dana Penelitian dan Pengembangan Iptek
dari seluruh kegiatan Tematik, Kompetitif, Insentif Ristek dan Insentif Peneliti dan Perekayasa
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 5. Dana DIPA Tahun 2010
Uraian Dana (Rp)
Jumlah Dana (Rp)
Pengembangan Kelembagaan 2.953.932.000,-
Pengembangan dan Pemantapan System Dana, Keuangan dan Penatausahaan dan Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
464.500.000,-
Pengembangan Sumberdaya Manusia 2.338.958.000,-
Belanja PNBP 150.474.000,-
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek 892.289.000,-
Penelitian Penguasaan Teknologi * 616.929.000,-
Administrasi Kegiatan 49.560.000,-
Kendaraan Dinas 225.800.000,-
Dana DIPA Tematik 3.846.218.000,- Keterangan: *lihat Tabel 6.
Tabel 6. Rincian Dana Penelitian dan Pengembangan Iptek
Uraian Dana (Rp)
Jumlah Dana (Rp)
Sub Kegiatan Tematik 1 104.635.000,-
Sub Kegiatan Tematik 2 106.378.000,-
Sub Kegiatan Tematik 3 107.850.000,-
Sub Kegiatan Tematik 4 99.698.000,-
Sub Kegiatan Tematik 5 105.718.000,-
Sub Kegiatan Tematik 6 92.650.000,-
Jumlah Dana 616.929.000,-
Sub Kegiatan Kompetitif 1 312.916.000,-
Sub Kegiatan Kompetitif 2 242.340.000,-
11
Jumlah Dana 555.256.000,-
Sub Kegiatan Insentif Ristek 1 327.000.000,-
Sub Kegiatan Insentif Ristek 2 200.150 .000,-
Jumlah Dana 527.150.000,-
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 1 200.000 .000,-
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 2 150.000 .000,-
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 3 150.000 .000,-
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 4 250.000 .000,-
Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 5 150.000 .000,-
Jumlah Dana 900.000.000,-
Jumlah Total Dana 2.599.335.000,-
B. Input Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada tahun ini telah dilakukan penerimaan CPNS baru sebanyak 14 orang, terdiri dari 2
orang Kandidat Peneliti (dari wawancara), 4 orang Administrasi, 5 Satpam, 1 Pemelihara Kebun,
2 Pengemudi. Sampai dengan 31 Desember 2010, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di UPT
BPP Biomaterial adalah sebanyak 89 orang; terdiri dari 61 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 14
orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan 14 orang Honorer. Dari 75 orang PNS dan CPNS,
terdapat 43 orang Peneliti dan Kandidat Peneliti, 6 orang Kandidat Teknisi, 2 orang Pranata
Komputer dan 1 Kandidat Pranata Komputer, 14 orang Administrasi, 1 orang Pemelihara Kebun,
6 orang Satpam, dan 2 orang Pengemudi. Sedangkan komposisi Honorer sampai saat ini adalah
1 orang Kandidat Teknisi, 2 orang Administrasi, 6 orang Rumah Tangga, dan 5 orang Satpam.
Berikut ini adalah data-data PNS dan CPNS yang dikelompokkan berdasarkan tugas
pekerjaaan (Tabel 7), jabatan fungsional Peneliti (Tabel 8), tingkat pendidikan formal (Tabel 9).
Tabel 7. Data PNS dan CPNS berdasarkan tugas pekerjaan
Tugas Pekerjaan 2006 2007 2008 2009 2010
Peneliti 9 11 12 16 29
Kandidat Peneliti 15 14 23 25 14
Teknisi - - - - -
Kandidat Teknisi 4 2 4 6 6
Pranata Komputer - - - 1 2
Kandidat Pranata Komputer 3 3 3 2 1
Administrasi 7 7 7 10 14
Pemelihara Kebun - - - 1 1
Satpam - - - 1 6
Pengemudi - - - - 2
Jumlah 38 37 49 61 75
12
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah Peneliti sebanyak 13 orang
dari tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pimpinan untuk mendorong para
Kandidat Peneliti untuk mengajukan jabatan fungsional Peneliti. Perbandingan antara
Peneliti/Kandidat : non Peneliti adalah 43 : 32 atau 4 : 3.
Tabel 8. Data PNS dan CPNS berdasarkan jabatan fungsional Peneliti.
Jabatan Fungsional Peneliti 2006 2007 2008 2009 2010
Peneliti Utama 4 4 4 3 2
Peneliti Madya 1 2 2 2 3
Peneliti Muda 2 1 2 3 5
Peneliti Pertama 2 4 4 8 19
Kandidat Peneliti 15 14 23 25 14
Jumlah 24 25 35 41 43
Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa Peneliti Utama berkurang 1 orang, karena Prof.
Bambang Subiyanto ditugaskan untuk menjadi Kepala Pusat Inovasi LIPI. Namun terjadi
peningkatan jumlah Peneliti Pertama sebanyak 11 orang, karena para Kandidat Peneliti tersebut
telah memasuki jabatan fungsional Peneliti.
Tabel 9. Data PNS dan CPNS berdasarkan tingkat pendidikan formal.
Tingkat Pendidikan 2006 2007 2008 2009 2010
S3 5 5 6 5 6
S2 2 2 5 9 12
S1 21 23 29 33 34
S0 (D2/D3) 5 3 4 8 7
SLTA 5 4 5 6 13
SLTP - - - - 2
SD - - - - 1
Jumlah 38 37 49 61 75
Sebagian besar penerimaan CPNS - LIPI berpendidikan Strata 1 (S1). Namun pada tahun
ini terjadi peningkatan jumlah PNS yang berpendidikan Strata 2 (S2) sebanyak 3 orang, karena
PNS yang berpendidikan Strata 1 (S1) sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan S2 mereka.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Pimpinan untuk mendorong para Peneliti untuk melanjutkan
pendidikannya. Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa perbandingan jumlah S3 : S2 : S1 adalah 6 : 12 :
34 atau 1 : 2 : 5,6. Perbandingan ini belum mencapai komposisi yang ideal yaitu 1 : 2 : 4, tetapi
sudah lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 1 : 2: 6.
13
C. Input Sarana dan Prasarana
Pengembangan sarana dan prasarana pada tahun dana 2010 diperoleh dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sarana dan prasarana yang tersedia di UPT BPP
Biomaterial adalah tanah tempat berdirinya gedung perkantoran dan laboratorium seluas
sekitar 6500 m2, serta gedung perkantoran dan laboratorium dua lantai seluas 3369,82 m2.
Banyaknya ruangan sudah cukup memadai dan pemakaian ruangan telah diatur serta dibagi
sesuai dengan peruntukkan dan kemudahan berinteraksi.
Peralatan UPT BPP Biomaterial yang berada di Pusat Penelitian (Puslit) Fisika - Serpong
telah dipindahkan dan telah dilakukan mutasi pemindahan barang dari Puslit Fisika kepada UPT
BPP Biomaterial. Peralatan utama sebagai fasilitas/aset penelitian yang dimiliki adalah:
1. Peralatan Laboratorium Kimia: UV - Vis Spectrophotometer; Viscometer; Ovens; Hot
plate stirrers; Shaking water bath; Extraction apparatus; Balances.
2. Peralatan Laboratorium Microbiologi: UV Laminar flow; Autoclaves; Incubator; Shakers.
3. Peralatan Laboratorium Proses: Universal Testing Machine (UTM); Bamboo crusher;
Glue spreader; Sawing machines; Hammer mill; Disc mill; Hot and cold pressing
machines; Wood bending machine; Digester; Beater hollander; Stone refiner; Ultra
turrax homogenizer.
UPT BPP Biomaterial masih kesulitan untuk menampung peralatan yang berukuran
cukup besar tersebut karena belum tersedia workshop atau ruangan bengkel mekanik yang luas.
Oleh karena itu diharapkan realisasi pembangunan workshop tersebut dapat dilakukan dengan
segera.
D. Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen untuk mencapai kinerja yang jelas
dan terukur dalam rentang waktu satu tahun; dan merupakan ikhtisar RKT yang telah
disesuaikan dengan ketersediaan dana, SDM, serta sarana dan prasarana. Aktualisasi kinerja
sebagai realisasi Penetapan Kinerja dilaporkan sebagai Akuntabilitas Kinerja. Uraian mengenai
program utama, sasaran, indikator kinerja dan target outputs dan outcomes, serta dananya
dapat dilihat pada Lampiran 3.
E. Pengukuran Kinerja Kegiatan
Pengukuran Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Iptek, Pengembangan
Kelembagaan maupun Kerjasama dapat dilihat pada Lampiran 4.
14
Dari hasil Pengukuran Kinerja tersebut, dapat dilihat bahwa persentase pencapaian
indikator kinerja input berupa dana untuk 6 Kegiatan Tematik Litbang Iptek cukup tinggi, yaitu
berkisar antara 97,99 ~ 99,98%. Pencapaian indikator kinerja input ini diimbangi dengan
persentase pencapaian indikator kinerja outputs berupa 4 paket teknologi, 2 paket informasi, 1
prototipe produk, masing-masing sebesar 100%. Laporan teknik menerbitkan 14 judul
penelitian dari 9 judul yang ditargetkan (capaian 155%). Namun capaian ini lebih rendah dari
tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 22 judul penelitian dari 7 Kegiatan Tematik. Publikasi ilmiah
yang dihasilkan adalah 18 buah dari target sebanyak 12 buah (capaian 150%), sedangkan 1 buah
paten yang ditargetkan tidak tercapai.
Dari 2 Kegiatan Kompetitif menunjukan bahwa persentase pencapaian indikator kinerja
input berupa dana adalah 100%. Indikator kinerja outputs yang dicapai adalah 1 prototipe
produk dan 1 paket teknologi, sedangkan target 3 publikasi ilmiah dan 1 buah paten tidak
tercapai. Hal ini disebabkan kegiatan tersebut baru pada tahun pertama dan target tersebut
akan dicapai pada tahun kedua.
Indikator kinerja input berupa dana untuk 2 Kegiatan Insentif Ristek juga menunjukkan
persentase pencapaian 100%. Indikator kinerja outputs yang dicapai adalah 1 prototipe produk
dan 1 paket teknologi, sedangkan dari target 3 buah publikasi ilmiah, hanya dapat diterbitkan 2
buah publikasi ilmiah (capaian 66%). Satu Kegiatan Insentif Ristek berakhir pada tahun ini.
Persentase pencapaian indikator kinerja input berupa dana untuk 5 Kegiatan Penguatan
Kemampuan Peneliti dan Perekayasa juga cukup tinggi, yaitu berkisar antara 88,79 ~ 99,96%.
Indikator kinerja outputs yang dicapai berupa 3 paket teknologi dan 2 prototipe produk, masing-
masing sebesar 100%. Publikasi ilmiah yang dihasilkan adalah 6 buah dari target sebanyak 5
buah (capaian 120%), sedangkan 3 buah paten yang ditargetkan hanya tercapai 2 buah paten
(capaian 66%).
Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut seluruhnya
adalah 26 buah dari target sebanyak 23 buah (capaian 113%). Namun hasil ini jauh lebih rendah
dari pencapaian publikasi ilmiah pada tahun sebelumnya, yaitu 45 buah. Oleh karena itu, pada
tahun berikutnya motivasi untuk menerbitkan publikasi ilmiah perlu ditingkatkan. Demikian
pula dengan pendaftaran paten, dimana dari 5 buah paten yang ditargetkan, hanya tercapai 2
buah paten.
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut menunjukkan bahwa Program Penelitian dan
Pengembangan Iptek telah mencapai indikator kinerja outputs yang ditargetkan. Namun
demikian, masih perlu ditingkatkan upaya agar hasil-hasil penelitian tersebut sebanyak mungkin
15
dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional, serta prosiding
internasional, karena sejauh ini masih lebih banyak dipresentasikan pada prosiding nasional saja.
Disamping itu, masih perlu ditingkatkan aplikasi dan terbitnya paten dari hasil-hasil penelitian
yang dilakukan.
Persentase pencapaian indikator kinerja input berupa dana untuk Program
Pengembangan Kelembagaan yang meliputi Kegiatan Pengembangan dan Pemantapan System
Anggaran, Keuangan dan Penatausahaan, serta Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana, terutama Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran adalah
sebesar 98,03%. Sedangkan untuk Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),
terutama Pembayaran Tunjangan dan Gaji Pegawai, adalah sebesar 112,63%. Hal ini berarti
bahwa realisasi lebih besar daripada pagu yang tersedia. Pada tahap perencanaan sebenarnya
anggaran untuk hal ini telah diusulkan sesuai dengan kebutuhan riil, tetapi seringkali tidak
mendapatkan pagu yang sesuai kebutuhan riil tersebut, sehingga terjadi defisit.
Jumlah keseluruhan indikator kinerja input berupa dana Program Pengembangan
Kerjasama adalah Rp 150.474.000,-; terdiri dari Jasa Pengujian Rp. 53.115.200,-; Kontrak Riset
Rp. 95.920.000,-; dan Bimbingan Mahasiswa Rp. 1.438.800,-. Namun hanya dapat dicapai 2
kontrak riset sebesar Rp. 90.000.000,-. Persentase pencapaian untuk kontrak riset cukup tinggi,
yaitu 93,82%; tetapi bila diperhitungkan dari jumlah keseluruhan hanya 59,81%.
F. Pengukuran Pencapaian Sasaran
Akuntabilitas kinerja dievaluasi dengan mentabulasi rencana tingkat capaian (target)
dan realisasi dari indikator sasaran atau indikator kinerja outcomes. Pada Lampiran 5 dapat
dilihat Pengukuran Pencapaian Sasaran yang membandingkan antara target pada Penetapan
Kinerja dan realisasi pada Pengukuran Kinerja masing-masing kegiatan.
Indikator sasaran atau kinerja outcomes Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
untuk Kegiatan Tematik adalah (1) Tersedianya pembaruan dan penyempurnaan teknologi
pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH dan limbah biomassa, antara lain dalam hal fungsi
dan fitur, harga/ biaya, desain, metode, standar dan prototipe, yaitu 4 paket teknologi dan 3
paket informasi (capaian 100%); (2) Terbitnya publikasi dan paten dalam bidang teknologi
pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa, yaitu 14 judul
laporan teknik (capaian 155%) dan 18 publikasi ilmiah (capaian 150%); (3) Tersedianya
rekomendasi kebijakan sehubungan dengan pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa, yaitu 1
data potensi (capaian 50%); dan (4) Tersedianya pilot plant, produk dan usaha komersial
16
berbasis teknologi yang sudah dikembangkan, yaitu 3 prototipe produk (capaian 100%).
Indikator sasaran atau kinerja outcomes untuk Kegiatan Kompetitif, Insentif Ristek, dan Insentif
Peneliti dan Perekayasa dapat dilihat pada Lampiran 5.
Indikator sasaran Program Pengembangan Kelembagaan adalah (1) Tercapainya alokasi
dana yang memadai untuk program litbang, kelembagaan dan kerjasama, yaitu sebesar
107,64%; (2) Tercapainya tingkat realisasi yang tinggi dalam penggunaan anggaran pada
program litbang, kelembagaan dan kerjasama, yaitu sebesar 100%; (3) Terpenuhinya kebutuhan
sumberdaya manusia, sesuai dengan jumlah dan kompetensi yang diperlukan; dan (4)
Termanfaatkan-nya sarana dan prasarana yang tersedia secara optimum, yaitu sebesar 100%.
Walaupun indikator kinerja outputs dan outcomes Program Kelembagaan telah sesuai
dengan target yang direncanakan, pada kenyataannya dana yang diterima pada tahun anggaran
2010 belum mencukupi untuk pelaksanaan keseluruhan kegiatan Program Kelembagaan
tersebut. Karena itu diperlukan penambahan dana Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran pada Program Kelembagaan ini.
Program Pengembangan Kerjasama hanya mencapai indikator kinerja outputs (1)
Terbentuknya kontrak riset tingkat nasional berupa 2 kontrak riset, yaitu sebesar 100%;
sedangkan (2) Peningkatan jumlah mitra kerjasama dan (3) Peningkatan PNBP tidak tercapai
(capaian 59,81%). Jasa Pengujian dan Bimbingan Mahasiswa pada tahun ini tidak ada.
17
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan pertanggung jawaban dari keseluruhan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan UPT BPP Biomaterial pada tahun
anggaran 2010.
Sesuai dengan Rencana Aksi 2010-2014, 3 Program UPT BPP Biomaterial adalah
Penelitian dan Pengembangan Iptek, Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama. Dilihat dari
substansinya, indikator kinerja outputs dan outcomes dari Program Penelitian dan
Pengembangan Iptek yang meliputi Kegiatan Tematik, Kompetitif, Insentif Ristek, dan Insentif
Peneliti dan Perekayasa telah sesuai dengan sasaran dan selaras dengan visi dan misi yang
dicanangkan pada Rencana Aksi 2010-2014, walaupun secara kualitatif masih perlu
disempurnakan dan dipertajam.
Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran menunjukkan
bahwa sebagian besar indikator kinerja outputs dan outcomes dari ketiga Program tersebut
menghasilkan capaian cukup tinggi, kecuali Program Pengembangan Kerjasama. Jika dilihat dari
segi dana yang digunakan, Program Penelitian dan Pengembangan Iptek dari Kegiatan Tematik
tercapai realisasi sebesar 97,99 ~ 99,98%; Kegiatan Kompetitif dan Insentif Ristek sebesar 100%;
dan Insentif Peneliti dan Perekayasa sebesar 88,79 ~ 99,96%. Program Pengembangan
Kelembagaan, terutama untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
mencapai realisasi pendanaan sebesar 98,03%; dan 112,63% terutama untuk Pembayaran
Tunjangan dan Gaji Pegawai; sedangkan untuk Program Kerjasama mencapai realisasi
pendanaan sebesar 59,81%.