Laporan Akhir_bab Vi-xii

download Laporan Akhir_bab Vi-xii

of 81

Transcript of Laporan Akhir_bab Vi-xii

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    1/81

    1 BAB 6

    PRAKIRAAN BIAYA DANANALISIS EKONOMI

    1.1 PENDAHULUAN

    Sasaran utama pemerintah dalam pembangunan peningkatan sistem drainase adalah

    untuk kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat, maka dari itu sebelum pelaksanaan

    pembangunan sistem drainase perlu adanya perkiraan biaya dan evaluasi ekonomi.

    1.2 PERKIRAAN BIAYA

    Biaya pembangunan tersebut terdiri dari biaya dasar konstruksi (investasi awal), biaya

    pembebasan lahan, serta biaya operasi dan pemeliharaan.

    1.2.1 Biaya Konstruksi

    Biaya konstruksi merupakan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan

    konstruksi bangunan secara fisik, diluar biaya-biaya lainnya. arga dasar untuk bahan

    bangunan, tenaga kerja, peralatan didasarkan pada !aftar arga Satuan yang

    dikeluarkan untuk "emerintah #ota Semarang untuk $ahun %nggaran &'', sebagaimana

    diperlihatkan dalam ampiran a!"# L6$1 s%& L6$'.

    Beberapa asumsi digunakan dalam prakiraan biaya, yaitu*+) Biaya #onstruksi * berdasarkan biaya konstruksi dasar

    &) Biaya pembebasan lahan dan bangunan* berdasarkan harga pasaran lahan di

    masing-masing kecamatan, dimana kegiatan pembangunan drainase dilaksanakan.

    ) Biaya #onsultansi (#onsultan !! dan Supervisi) * diperkirakan ,/ dari biaya

    dasar konstruksi.

    0) Biaya %dministrasi "royek * diperkirakan sebesar / dari biaya dasar konstruksi.

    ) Biaya sosialisasi * diperkirakan / dari biaya dasar konstruksi.

    1) #ontigensi fisik * diperkirakan sebesar / dari biaya dasar konstruksi.

    ) Biaya kenaikan arga * selama periode konstruksi diperkirakan terjadi kenaikanharga sebesar / dari biaya dasar konstruksi.

    2) "ajak "ertambahan 3ilai (4%$) * dihitung +'/ dari biaya dasar konstruksi plus biaya

    lain termasuk kontigensi.

    1.2.2 Biaya P"(!"!asan La)an

    Biaya pembebasan lahan dan bangunan di hitung berdasarkan biaya untuk pekerjaan -

    pekerjaan konstruksi antara lain *

    +) "elebaran saluran atau sungai

    &) "embuatan embung, kolam tando (polder), tanggul, stasiun pompa, kolam, jembatan,

    jalan inspeksi , dan lain 5 lain.

    arga satuan lahan dinyatakan dalam harga lahan per m& berdasarkan harga lahan

    dalam 367" (3ilai 6ual 7byek "ajak) yang dikeluarkan oleh #antor "ajak Bumi dan

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    2/81

    Bangunan #ota Semarang. arga lahan bervariasi antara 8p.+''.''' sampai 8p.

    +.''.''' per m& sedangkan harga bangunan bervariasi antara 8p. ''.''' sampai

    8p.+.''.''' per m& bangunan.

    Berdasarkan asumsi 5asumsi tersebut, maka biaya investasi awal perbaikan sistem

    drainase #ota Semarang untuk masing-masing sistem adalah sbb.*

    a!"# 6$1

    Rin*kasan Biaya In+"stasi A,a# P"n*"(!an*an Sist"( Drainas" Kota S"(aran*

    No D"s-rition

    Biaya (asin*$(asin* Sist"( Drainas" /R.1.000ota#

    /R.1.000Man*kan*

    S"(aran*Barat

    S"(aran*"n*a)

    S"(aran*i(ur

    + Biaya dasar #onstruksi 0&.&0.0+' &&'.2&.21+ +.109.&&'.92& 2'0.29.'& .'92.1&.&9

    & Biaya #onsultansi +.9.+ +1.1&.'9' +&.19+.0 1'.10.0& &&.9.0&+

    Biaya %dministrasi &+.+21.&&' ++.'0+.9 2&.01+.'09 0'.&0&.9+ +0.9+.1+0

    0 Biaya Sosialisasi &+.+21.&&' ++.'0+.9 2&.01+.'09 0'.&0&.9+ +0.9+.1+0

    Biaya tak $erduga 0&.&.00+ &&.'2&.21 +10.9&&.'92 2'.02.9' '9.21.&&2

    1 Biaya "embebasan ahan +09.1.''' 1.90'.''' .+&0.'.''' &1&.&1.'' .1'.9'&.''

    $otal (+s:d 1) 129.1+.1& 09.09.& .&&.'21. +.&22.01&. .0.12.1

    2 "ajak (+'/ ; ) 12.91+.1& 0.909.& &&.'2.1 +&2.201.&1 .01.211

    $7$% 2.0.92 20.00.' .09.9.0&2 +.0+.'9.' 2.+'.+&0.&+

    8incian perhitungan biaya konstruksi untuk masing-masing kegiatan pada masing-masing

    sistem drainase disajikan dalam lampiran $abel 1- s:d 1-2.

    1.2. B"aya O"rasi 3 P"("#i)araan

    !alam beberapa dekade, 7perasi dan "emeliharaan (7

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    3/81

    gorong-gorong, dll., untuk mengeluarkan air dari kawasan:lahan yang dilindungi, dan

    mengalirkan air ke saluran pembuang (penerima) dan:atau muara.

    8uang lingkup kegiatan operasi sistem drainase meliputi pekerjaan*

    +) "enyuluhan tentang pemanfaatan sistem drainase.

    &) >elaksanakan pengoperasian bangunan-bangunan pada sistem drainase, sepertipompa, pintu-pintu, dll.

    1.2..2 P"("#i)araan Sist"( Drainas"

    "emeliharaan adalah usaha-usaha untuk menjaga agar prasarana drainase selalu dapat

    berfungsi dengan baik selama mungkin, selama jangka masa pelayanan yang

    direncanakan.

    #ondisi sistem drainase biasanya cepat menurun, sehingga mempengaruhi kinerja

    sistem. 7leh karena itu diperlukan program pemeliharaan yang lengkap dan menyeluruh.

    8uang lingkup pemeliharaan sistem drainse meliputi*

    +) #egiatan pengamanan dan pencegahan

    +. =nspeksi rutin

    &. >elarang membuang sampah di saluran:kolam.

    . >elarang merusak bangunan drainase.

    &) #egiatan perawatan

    +. "erawatan rutin

    &. "erawatan berkala

    ) #egiatan perbaikan

    +. "erbaikan darurat

    &. "erbaikan permanen

    . "enggantian.

    Secara ringkasi komponen kegiatan 7embuka:tutup pintu air

    >encatat elevasi air di outlet, dan

    luar kolamB@%3%3

    >encatat elevasi air maksimum

    $%@3%3

    valuasi kapasitas berdasar data

    bulanan

    %8=%3

    >embersihkan sampah-sampah pada gorong-

    gorong, atau bangunan lainnya.$%@3%3

    "engecatan dan pelumasan pintu-pintu air.

    "engerukan endapan sedimen dalam

    bangunan, gorong-gorong, dan bangunantertutup lainnya.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    4/81

    3o.>3 S=S$>

    !8%=3%S7"8%S= ">=%8%%3

    . #olam intersepsi,kolam tando

    %8=%3

    >encatat elevasi air kolam, dan luar

    kolamB@%3%3

    >encatat elevasi air maksimum$%@3%3

    valuasi kapasitas berdasar data

    bulanan

    #ualitas air: bl

    $%@3%3

    "embersihan : 1 bl

    Ahek profil kolam

    0.

    8umah pompa*+. !iesel&. "ompa. enset

    %8=%3

    >enghidupkan selama hujan

    >enjaga tinggi muka air

    >engisi bahan bakar

    B@%3%3

    >embersihkan kotoran

    "elumasan

    anti oli

    %8=%3

    "emanasan mesin

    B@%3%3

    Aheck:servis

    Cilter BB>

    7liDfilter

    reasing

    Battery D pengisian

    $%@3%3

    7ver haul (+'.''' jam)

    Servis battery ( th)

    Aat ( th)

    %8=%3

    >enghidupkan selama hujan

    >enjaga tinggi muka air

    %8=%3

    "emanasan

    B@%3%3

    Aheck:servis

    rease pump

    7li transmisi

    "ulley belt

    #abel penghubung

    levasi inlet-outlet

    $%@3%3

    7ver haul (+.''' jam)

    anti oli transmisi ( th)

    anti kabel terminal ( th)

    #abel kontrol ( th)

    Screw bearing ( th)

    >otor bearing ( th)

    ear bo; ( th)

    Service blade screw ( th)

    "ulley belt

    8ehabilitasi bangunan

    %8=%3

    Back up "3

    B@%3%3

    "engisian bahan bakar

    "elumasan

    anti oli

    %8=%3

    Aheck:servis

    Bahan bakar

    %ir

    Batttery

    7li

    B@%3%3 Aheck:servis

    Cilter bahan bakar

    Cilter 7li

    Batttery D charger

    $%@3%3

    7ver haul (+'.''' jam)

    Aheck battery

    Berdasarkan komponen kegiatan 7

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    5/81

    ) Biaya "engerukan Sedimen

    1) Biaya "erawatan lainnya.

    "rakiraan biaya 7

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    6/81

    !ari ke 0 butir diatas biaya operasional pompa banjir tiap jam dapat dihitung sebagai

    berikut *

    +. Biaya daya listrik

    #arena faktor daya pompa hanya ',2 yang berarti kurang dari standard minimal

    faktor daya yang berlaku di "3, yaitu faktor daya minimal ',2, maka dayareaktif juga dikenai tarif sebesar 8p. JJJJ.per #4%8

    a. &1, #4% ; 8p. &9.'',- :#4% I 8". .1'.2',-

    b. &' #E ; + jam ; 8p. '',-:#E I 8p. +0.'',-

    c. &1, #4%8 ; + jam ; 8p. '',-:#4%8 I 8". +.',-

    $otal biaya 8p. .+.'',-

    &. Biaya bahan bakar dan pelumas

    a. >inyak diesel ',& ; &2' ; 8p. '',- I 8p. 0+.&'',-

    b. 7li pelumas ', ; 8p. 1'.''',- I 8p. +2.''',-

    c. "enyuasutan oli',& ; 8p. 1'.''',- I 8p. +&.''',-

    d. Cat pelumas ',+ ; 8p. 2'.''',- I 8p. 2.''',-

    !engan demikian biaya operasional pompa banjir dengan spesifikasi tersebut diatas

    selama + jam operasional diperkirakan sebagai berikut *

    +. Sumber daya dari "3

    a. Biaya daya listrik I 8p. .+.''',-

    b. Biaya operator (& orang) I 8p. &.'',-

    8p. .0.&'',-

    &. Sumber daya dari mesin diesela. Biaya BB>, oli, dan fat I 8p. 019.&'',-

    b. Biaya operator I 8p. &.'',-

    &) Biaya perawatan

    Biaya perawatan diperkirakan menurut formula sebagai berikut

    ServiceLifHour

    nCostInstalatioxpairFaktorBP

    Re=

    Cormula tersebut bergantung kepada merk : pabrik pembuat pompa dan juga

    pemakaian dan perawatan pompa itu sendiri, oleh sebab biaya perawatan

    diestimasikan sekitar +' / dari biaya operasional untuk jenis pompa screw dengansumber daya dari "3 dan sekitar +2' / dari biaya operasional untuk jenis pompa

    screw dengan sumber daya mesin diesel.

    %dapun untuk jenis pompa submersible a;ial biaya perawatan diperkirakan sekitar

    ' / dari biaya operasional baik yang sumber dayanya "3 maupun mesin diesel

    +. Biaya perawatan pompa screw sumber "3 yaitu *

    ',+ ; 8p. .0.&'',- I 8p. 0.&',-

    &. Biaya perawatan pompa Screw mesin diesil yaitu *

    +,2 ; 8p. 091.'',- I 8p 290.'1',-

    . Biaya perawatan pompa a;ial baik "3 maupun diesel adalah *

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    7/81

    ', ; 8p. .0.&'',- I 8p .2&.1'',-

    Selain biaya operasi dan perawatan masih ada biaya lain yang meliputi overhead

    cost dan contingency yang di estimasikan sekitar +'/ total biaya perawatan dan

    biaya operasi, yaiutu sebagai berikut *

    +. @ntuk pompa Screw sumber "3 biaya lain-lain adalah*

    ',+ ; 8p 2.+9.&',- I 8p 2+.9&,-

    &. @ntuk pompa screw mesin diesel biaya lain-lain adalah

    ',+ ; 8p +.9'.1',- I 8p +9.'1,-

    . @ntuk pompa a;ial sumber "3 biaya lain-lain adalah *

    ',+ ; 8p ++.1+.2'',- I 8p +.+1+.2',-

    0. @ntuk pompa a;ial sumber mesin diesel biaya lain-lain adalah *

    ',+ ; 8p 0.'',- I 8p 0.',-

    a!"# 6$'.

    Da4tar "r!an&in*an !iaya o"rasi5 "ra,atan5 #ain$#ain untuk k"&ua "niso(a

    3o. #omponen Biaya"ompa Screw "ompa submersible a;ial

    Sumber "3 >esin !iesel Sumber "3 >esin !iesel

    +

    &

    Biaya operasi

    Biaya "erawatan

    Biaya lain-lain

    8p. .0.&'',-

    8p. 0.&'',-

    8p. 2+.9&,-

    8p. 091.'',-

    8p. 290.'1',-

    8p. +9.'1,-

    8p. .0.&'',-

    8p. .2&.1'',-

    8p. +.+1+.2',-

    8p. 091.'',-

    8p. .2&.1'',-

    8p. 0.',-

    $otal Biaya 8p. 9.+.19&,- 8p. +.&9.21,- 8p. +&.9.2',- 8p. 0.00.2',-

    Biaya per m:th

    (8p.)+.20.0',''',- '0.220.''',- &..9'1.0'' 222..1'',-

    Selanjutnya dalam analisis ini diasumsikan menggunakan poma scew dengan

    sumber energi diesel, sehingga biaya 7aster "lan yang direnacanakan diketahui kebutuhan pompa, baik

    yang telah terpasang maupun yang belum terpasang, untuk masing-masing simtem

    drainase, sehingga dapat diperkirakan biaya 7

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    8/81

    a!"# 6$6.Prakiraan Biaya O"rasi &an P"("#i)araan Sist"( Drainas" Kota S"(aran*

    No D"s-rition

    Biaya (asin*$(asin* Sist"( Drainas" /R.1.000ota#

    /R.1.000

    Man*kan*

    S"(aran*

    Barat

    S"(aran*

    "n*a)

    S"(aran*

    i(ur

    + Biaya 7

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    9/81

    "otensi kerusakan per tahun (km) 2,

    !engan proyeksi nilai pembangunan jalan per + meter, maka nilai biaya perbaikan yang

    dikeluarkan I 8p. +.'''.''',- ; 2, km I 8p. 2.'.'''.''',-

    !engan anggapan bahwa adanya proyek akan mampu menekan luasan banjir sebanyak

    &'/ per tahun, maka nilai pengeluaran anggaran perbaikan jalan yang dapat dihemat

    adalah 8p.+.1'.'''.''',-

    Esti(asi Ni#ai K"rusakan Lin*kun*an P"(uki(an

    stimasi kerusakan banjir untuk lingkungan perumahan penduduk dihitung dengan

    pendekatan yang dikemukakan oleh Koshiaki =shiLuka (+922) yang mengestimasikan

    kerusakan banjir berdasarkan factor-faktor *

    +) #etinggian genangan

    &) $ingkat angka penyesuaian (rate appraisement)

    ) 6enis property

    0) 3ilai penyesuaian property

    ) ama waktu banjir

    1) 3ilai bangunan

    "otensi kerusakan akibat baniir I #etinggian ; 3ilai Barang menurut "emukiman ;

    $ingkat kerusakan menurut pengamatan

    a!"# 6$angkang Eetan &12,0+

    6umlah (+.+) 0+&,+0 +'0,' + .022,0& .&&.1&2.2''

    +.. Sub-sistem #ali Bringin

    +.1. enangan 8andugarut 9,

    +..enangan #elurahan#arang-anyar +'&

    6umlah (+.&) +0+, +0+, & .022,0& .&&.1&2.2''

    2. SISEM DRAINASE SEMARAN> BARA

    &.+.Sub-sistem !rainageSemarang Barat ','&

    &.&. uas !%S +'0,6umlah (&.+) +'0, ,1' 0 .022,0& .&&.1&2.2''

    &.. Sub-sistem #ali $ugurejo

    &.0. enangan di #el.$ugurejo +&,'

    &.. enangan di #el 6rakah 0,'

    6umlah (&.&) ++,&' ++,& 0 .022,0& .&&.1&2.2''

    &.. Sub-sistem #ali Silandak ','

    &.2.>enggenangi landasanpacu %.Kani 0&0,'' &+,&' + &+.12+,0' &.&&.+'+.&''

    &.9. Sub-sistem #ali Siangker ','&

    &.+'. #. Siangker &9,1'

    &.++. Sal. >adukoro &++,

    &.+&. #.Semarang =ndah ',0

    &.+. #.#arang-ayu &9,1

    &.+0. #.8onggolawe +20,&

    6umlah (&.) +.'&+, &, & .022,0& .&&.1&2.2''

    . SISEM DRAINASE SEMARAN> EN>AH

    .+.Sub-sistem #ali Semarang$engah ','

    .&. Banjir #anal Barat &'.''',

    .. #ali Bulu 9,

    .0. #ali %sin &2+,

    .. #ali Semarang 1,&2

    .1. #ali Baru +2,

    .. #ali Bandarharjo '&,'

    .2. #ali Simpang ima 0',

    .9. #ali Banger &,9

    6umlah () &&.',0+ +++,+' & .022,0& .&&.1&2.2''

    '. SISEM DRAINASE SEMARAN> IMUR

    0.+.Sub-sistem #ali Semarang$imur ','&

    0.&. Banjir #anal $imur .'0,2

    0.. #ali $enggang +.+,9

    0.0. #ali Sringin +.&

    0.. #ali Babon +&.+,&2

    0.1. #ali "edurungan +.'1,22

    6umlah (0) &'.+1+,9+ '0,'0 & .022,0& .&&.1&2.2''

    ota# /1 S%D ' 6=.170.702.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    11/81

    1..2 Esti(asi K"ru*ian Pa&a Mo&a ransortasi.

    >anfaat penanggulangan 8ob dan atau banjir pada sector transportasi berasal dari

    penanggulangan percepatan umur ekonomis karena kerusakan korosif banjir dan

    penghematan biaya perawatan kendaraan.

    "ada table berikut disajikan proyeksi penghematan penanggulangan banjir pada moda

    transportasi berat, kendaraan umum berukuran medium (bus transportasi dalam kota, dan

    kendaraan bo; angkutan barang dalam kota, dan kendaraan pribadi)

    a!"# 6$10.Man4aat P"nan**u#an*an K"ru*ian Rusaknya Mo&a ras Ortasi

    Semarang Barat

    3o. $ransportation 4echicle arga @mur 6umlah

    >oda!ep

    >aintenance

    Aost

    + eavy +.&''.'''.''' 2 ++.&'.'''.''' +'''''''' ++.'.'''.'''

    & >edium 2''.'''.''' +'' +1.'''.'''.''' '''''' +1.'.'''.'''

    Aar +'.'''.''' &'' 1.'''.'''.''' ''''''' 1.''.'''.'''

    .0.'''.'''

    %kibat banjir terjadi kenaikan depresiasi dan maintenanceeavy +.&''.'''.''' +2.'''.'''.''' &'''''''' +2.&''.'''.'''

    >edium 2''.'''.''' +'' &1.111.111.11 +''''''' &1.2+1.111.11

    Aar +'.'''.''' &'' +'.'''.'''.''' 1''''''' +'.'1'.'''.'''

    .'1.111.11

    "eningkatan biaya &+.1&+.111.11

    DAMPAK PENAN>ANAN 70? 10.ANAN 70? 10.6

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    12/81

    a!"# 6$11Ni#ai K"ru*an Yan* Daat Ditan**u#an*i D"n*an Proy"k P"n*"n&a#ian Banir

    Semarang Barat

    3o. 6enis "ersen 7mLet @nit #erugian

    + "ertokoan #erusakan barang &,'/ .'''.'''.''' ' .'.'''.''',''

    & #erugia transaksi / .'''.'''.''' ' .''.'''.''',''

    "asar #erusakan barang &,'/ +&.'''.'''.''' + ''.'''.''',''

    0 #erugia transaksi / +&.'''.'''.''' + 1''.'''.''',''

    Earehouse #erusakan barang &,'/ +'.'''.'''.''' 0 +.'''.'''.''',''

    1 #erugia transaksi / +'.'''.'''.''' 0 '.'''.'''.''',''

    .+'.'''.''',''

    Semarang $engah

    3o. 6enis "ersen 7mLet @nit

    + "ertokoan #erusakan barang &,'/ .''.'''.''' '' 1.&'.'''.''',''

    & #erugia transaksi / .''.'''.''' '' ++&.''.'''.''',''

    "asar #erusakan barang &,'/ +&.'''.'''.''' + .+&.'''.''',''

    0 #erugia transaksi / +&.'''.'''.''' + 1.&'.'''.''',''

    Supermarket #erusakan barang &,'/ 1'.'''.'''.''' + 9.'''.'''.''',''

    1 #erugia transaksi / 1'.'''.'''.''' + +2.'''.'''.''',''

    Earehouse #erusakan barang &,'/ ''.'''.'''.''' +' .'''.'''.''',''

    2 #erugia transaksi / ''.'''.'''.''' +' +'.'''.'''.''',''

    0'.+&.'''.''',''

    Semarang $imur

    3o. 6enis "ersen 7mLet @nit

    + "ertokoan #erusakan barang &,'/ .'''.'''.''' & .+&.'''.''',''

    & #erugia transaksi / .'''.'''.''' & 1.&'.'''.''',''

    "asar #erusakan barang &,'/ +&.'''.'''.''' ' -

    0 #erugia transaksi / +&.'''.'''.''' ' -

    Earehouse #erusakan barang &,'/ +'.'''.'''.''' & .''.'''.''',''1 #erugia transaksi / +'.'''.'''.''' & +.'''.'''.''',''

    +.2.'''.''',''

    Ishisuka Yoshiaki, 1988, Textbook of Economic Evaluation of Project, Ministry of Public Work, Republic of n!onesia, "irectorate#eneral of Water Resources "evelopment "irectorate of Rivers$

    1.' KELAYAKAN EKONOMI

    Suatu proyek dapat dikatakan layak secara ekonomis jika biaya atau investasi yang

    diperlukan masih relatif lebih kecil dibandingkan manfaat yang diperoleh. @ntuk menilai

    kelayakan tersebut dapat digunakan parameter 5 parameter berikut *

    +) %nalisa Benefit-Aost 8atio (BA8)

    &) %nalisa =88 atau =88

    ) %nalisa Sensitivitas

    1.'.1 Ana#isa B"n"4it$@ost Ratio /B@R

    %nalisa Benefit 5 Aost 8atio (BA8) adalah merupakan perbandingan antara keuntungan

    (benefit) dan biaya (cost) yang dihitung berdasarkan nilai saat ini (present value).

    Berdasarkan parameter B:A 8atio proyek dikatakan ekonomis dan layak untuk dibangun

    jika B:A 8atio lebih besar dari +,'. 6ika B:A M +,' maka proyek tidak ekonomis atau tidak

    feasible, dan jika B:A I + dikatakan proyek tersebut marginal (tidak untung dan tidak rugi).

    "ada proyek yang mempunyai benefit atau cost konstan, maka B-A tahunan merupakan

    selisih langsung kedua harga tersebut, sedangkan untuk benefit dan cost yang tidak

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    13/81

    konstan, B-A berdasarkan present value ("4) atau future value (C4) dengan titik waktu

    yang sama.

    1.'.2 Ana#isa IRR atau EIRR

    =nternal 8ate of 8eturn (=88) pada dasarnya merupakan tingkat suku bunga bank

    (discount rate) dimana total biaya (cost) sama dengan total manfaat (benefit). "ada

    kondisi benefit dan cost konstan, maka =88 adalah bunnga bank dimana cost tahunan

    sama dengan benefit tahunan. @ntuk kondisi benefit dan cost tidak konstan, maka =88

    dicari dengan coba 5 coba sehungga diperoleh nilai benefit sama dengan nilai cost (BIA).

    conomic =nternal 8ate of 8eturn (=88) dapat di hitung dengan mencari discount rate

    sehingga nilai present value benefit sama dengan nilai present value cost, atau net

    present value-nya sama dengan nol. 6ika =88 kurang dari discount rate yang berlaku

    maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan, sebaliknya jika =88 lebih besar dari

    discount rateyang berlaku, proyek sebaliknya tidak dilaksanakan.

    a!"# 6$12.Ni#ai Para("t"r Ekono(i "r Sist"( Drainas" a&a Drainas" Kota S"(aran*

    NoPara("t"rEkono(i

    Ni#ai Para("t"r Ekono(i "r Sist"(

    Man*kan*S"(aran*

    BaratS"(aran*

    "n*a)S"(aran*

    i(ur

    + BA8 +,00 +,&' +,&1 +,0&0

    & =88 (/) &,2/ &9/ / &1/

    1.'. Ana#isa S"nsiti+itas

    %nalisis sensitivitas dilakukan untuk memperkirakan dampak yang timbul akibat

    ketidaktepatan antara prediksi dan apa yang terjadi. %nalisis sensitivitas biasanya

    dilakukan dengan mengubah salah satu komponen proyek, misalnya biaya, harga,

    keuntungan dan lain 5 lain , kemudian menghitung nilai =88-nya dengan menggunakan

    nilai komponen yang baru. Beberapa kondisi yang dapat dilakukan dalam analisis

    sensitivitas proyek drainase antara lain *

    +) $erjadi kenaikan biaya sebesar +' / dari yang diperkirakan

    &) $erjadi penurunan keuntungan sebesar +'/ dari keuntungan yang diperkirakan.

    ) $ertundanya penyelesaian proyek, misalnya akibat berlarut-larutnya pembebasan

    lahan.

    !ari hasil analisis sensitivitas terhadap beberapa kondisi tersebut dapat diketahui

    komponen proyek yang paling sensitif terhadap keberhasilan proyek. !an kemudian

    komponen tersebut ditelaah kembali sehingga kemungkinan tertundanya penyelesaian

    dapat diminimalkan.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    14/81

    2 BA

    B :IN8ORMASI LIN>KUN>AN

    A;AL

    2.1 DAERAH SUDI

    !aerah Studi "ekerjaan F"enyusunan !okumen >aster "lan !rainase #ota SemarangG

    mencakup semua wilayah #ota Semarang seluas , km&, yang terbagi menjadi 0

    (empat) Sistem !rainase, yaitu +) Sistem !rainase >angkang, &) Sistem !rainase

    Semarang Barat, ) Sistem !rainase Semarang $engah, dan 0) Sistem !rainase

    semarang $imur.

    2.1.1 Sist"( Drainas" Man*kan*

    Eilayah Sistem !rainase >angkang berada di wilayah Semarang paling barat,

    mempunyai luas !%S 9.&&,'& ha dan berbatasan dengan aut 6awa di sebelah @tara,

    #abupaten #endal di sebelah Barat, #ali $ugurejo di sebelah $imur sedangkan di

    sebelah Selatan berbatasan dengan Sistem !rainase Semarang $engah. Kang termasuk

    dalam sistem drainase >angkang adalah #ali >angkang #ulon, #ali "lumbon, #ali

    >angkang Eetan, #ali Bringin, #ali 8andu arut, #ali Boom #arang %nyar dan #ali

    $apak.

    2.1.2 Sist"( Drainas" S"(aran* Barat

    Eilayah Sistem !rainase Semarang Barat terletak di sebelah timur Sistem !rainase

    >angkang, berbatasan dengan aut 6awa di sebelah utara, #ali $apak di sebelah barat,

    Banjir #anal Barat di sebelah timur, dan Sistem !rainase Semarang $engah di sebelah

    selatan. Kang termasuk sistem drainase Semarang Barat adalah yaitu #ali $ugurejo, #ali

    6umbleng, #ali Buntu, #ali $ambakrejo, #ali Silandak, #ali Siangker, #ali 8onggolawe,

    #ali >adukoro, #ali karangayu dan Sub sistem Bandara %hmad Kani dengan luas total

    daerah aliran nya adalah .+'0, ha.

    2.1. Sist"( Drainas" S"(aran* "n*a)

    Sistem !rainase Semarang $engah sebagian wilayahnya berupa dataran rendah dan

    daerah perbukitan di sebelah selatan. Eilayah sistem drainase ini mempunyai luas

    daerah aliran &&.',0+ ha dan berbatasan dengan aut 6awa di sebelah utara, Banjir

    #anal Barat disebelah barat, Banjir #anal $imur disebelah timur serta unung @ngaran di

    sebelah selatan. Kang termasuk sistem drainase Semarang $engah adalah Banjir #anal

    Barat, #ali Bulu, #ali %sin, #ali Baru, #ali Semarang, #ali Simpang ima, #ali Bandarharjo

    dan #ali Banger.

    2.1.' Sist"( Drainas" S"(aran* i(ur

    Eilayah Sistem !rainase Semarang $imur berbatasan dengan aut 6awa disebelah

    @tara, #ali Banger disebelah Barat, #abupaten !emak disebelah $imur dan #abupaten

    Semarang disebelah Selatan. Kang termasuk drainase Semarang $imur adalah #ali Banjir

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    15/81

    #anal $imur, #ali $enggang, #ali Sringin dan #ali Babon dengan luas keseluruhan daerah

    aliran nya adalah .+'0, ha.

    2.2 REN@ANA KE>IAAN

    $ujuan akhir "ekerjaan F"enyusunan !okumen >aster "lan !rainase #ota SemarangG

    adalah tersusunnya rancangan Sistem !rainase #ota Semarang, dengan kegiatan utama

    di masing-masing sistem drainase adalah sebagai berikut*

    2.2.1 Sist"( Drainas" Man*kan*

    +) K"*iatan &i Su!$sist"( Ka#i Man*kan*

    +. "engerukan sedimen dan pembersihan saluran dari sampah dan tumbuhan liar.

    &. "embuatan tanggul di kanan kiri #ali >angkang #ulon, #ali "lumbon dari 6alan

    Siliwangi sampai muara dikarenakan #ali >angkang #ulon dan #ali "lumbon

    difungsikan sebagai floodway (kanal banjir).

    . "embuatan tanggul laut antara #ali 6onggrang dengan #ali >angkang #ulon

    sepanjang N '' m dan antara #ali >angkang #ulon dengan #ali "lumbon

    sepanjang N +.''' m, tanggul laut antara #ali "lumbon dengan #ali Bringinsepanjang N +.12' m untuk menahan air rob yang masuk melalui daratan.

    $anggul laut ini dengan memanfaatkan jalan arteri utara.

    0. >engembangkan sistem polder di daerah >angkang #ulon seluas ', ha

    dengan kapasitas 9.''' mdan dilengkapi dengan pompa dengan kapasitas

    m:det dan seluas & ha dengan kapasitas 0'.''' m dan dilengkapi dengan

    pompa dengan kapasitas &1 m:det dan di daerah >angkang Eetan seluas &,&

    ha dengan kapasitas '.0'' mdan dilengkapi dengan pompa dengan kapasitas

    +& m:det untuk manangani drainase kawasan hilir.

    . "erencanaan saluran sabuk sejajar 6alan Siliwangi (sebelah selatan 6l.

    Siliwangi) untuk menangkap air dari saluran-saluran drainase sebelah hulu danmengalirkannya ke kanal banjir, sebagian ke #ali >angkang #ulon sepanjang N

    +&' m dan sebagian ke ke #ali "lumbon sepanjang N +.+1' m.

    1. >eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7engembangkan sistem polder di daerah 8andu arut seluas &,90 ha dengan

    kapasitas 2.2'' mdan dilengkapi dengan pompa dengan kapasitas & m:det,

    #arang %nyar seluas &,+' ha dengan kapasitas +.'' m dan dilengkapi

    dengan pompa dengan kapasitas + m:det dan $apak seluas ',1 ha dengan

    kapasitas 9.''' mdan dilengkapi dengan pompa dengan kapasitas + m:det

    untuk menangani drainase kawasan hilir.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    16/81

    . "erencanaan saluran sabuk sejajar 6alan Siliwangi (sebelah selatan 6l.

    Siliwangi) untuk menangkap air dari saluran-saluran drainase sebelah hulu dan

    mengalirkannya ke kanal banjir, sebagian ke #ali Bringin sepanjang N .01 m,

    sebagian ke #ali #arang %nyar N +'2 m dan sebagian ke ke #ali $apak

    sepanjang N +.+ m.

    1. "enurunan debit yang masuk ke #ali Bringin dengan membangun 0 embungmasing5masing di #elurahan Eonosari seluas 1,'0 ha, di #elurahan $ambakaji

    seluas ,+& ha, di #elurahan Bringin seluas &,+ ha dan di #elurahan

    #edungpane seluas &,1 ha.

    . "enataan bangunan-bangunan liar sepanjang sungai.

    2. >eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    17/81

    1. >eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7adukoro sampai Banjir

    #anal Barat

    . 8ekonstruksi bangunan pintu outlet yang dilengkapi stasiun pompa dengan

    kapasitas +, m:dtk dan kolam tando seluas ',&' ha.

    0. >engembangkan sistem polder di daerah >adukoro seluas + ha dengan

    kapasitas +1.''' mdan dilengkapi stasiun pompa dengan kapasitas 1 m:det

    untuk menangani drainase kawasan hilir.

    . >eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    18/81

    0. "embuatan tanggul di kanan kiri #ali Siangker dari 6alan Siliwangi sampai

    muara dikarenakan #ali Siangker difungsikan sebagai floodway.

    . "embuatan tanggul laut untuk menahan air rob yang masuk melalui daratan

    antara #ali Siangker dengan #ali Banjir #anal Barat sepanjang N +.+&' m.

    1. "erencanaan saluran sabuk sejajar 6alan "amularsih untuk menangkap air dari

    saluran-saluran drainase sebelah hulu dan mengalirkannya ke #ali Siangker

    sepanjang N +.29' m.

    . >eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7emperbaiki saluran ingkar Selatan-Barat, merekonstruksi statsiun pompa

    yang ada (kapasitas ', m:dt) dan medilengkapinya dengan retarding pond

    seluas ',2 ha.

    &. >engembangkan #ali >ati sebagai polder seluas ' ha.

    . >embangun & stasiun pompa, masing- masing *

    a. ', m:det di ujung barat #ali >ati, dan

    b. ', m:det di ujung timur #ali >ati

    2.2. Sist"( Drainas" S"(aran* "n*a)

    1 K"*iatan P"nan*anan Su!$Sist"( Ka#i BKB

    +. "engerukan sedimen dan pembersihan saluran dari sampah dan tumbuhan liar.

    &. "erbaikan tanggul di kanan kiri #ali Banjir #anal Barat dari Bendung Simongan

    sampai muara dikarenakan Banjir #anal Barat difungsikan sebagai floodway.

    . "erbaikan saluran sabuk sejajar untuk menangkap air dari saluran-saluran

    drainase sebelah hulu dan mengalirkannya ke #ali Banjir #anal Barat sepanjang

    N 1' m.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    19/81

    0. "enurunan debit yang masuk ke #ali Banjir #anal Barat dengan membangun 0

    embung masing5masing Bendungan 6atibarang seluas +&1,11 ha, Bendungan

    #ripik seluas &&9,'0 ha, Bendungan >undingan seluas &'&,& ha dan

    Bendungan arang seluas 1,19 ha.

    . "enataan bangunan-bangunan liar disepanjang sungai.

    1. >eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    20/81

    . >eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7eningkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam 7uktiharjo #idul sampai

    muara dikarenakan Banjir #anal $imur difungsikan sebagai floodway.

    . "embuatan tanggul laut antara #ali Banjir #anal $imur dengan #ali $enggang

    sepanjang N 09' m dan antara #ali $enggang dengan #ali Sringin sepanjang N

    92' m untuk menahan air rob yang masuk melalui daratan.

    0. >engembangkan sistem polder di daerah $enggang seluas +,' ha dengan

    kapasitas &.''' mdan dilengkapi dengan pompa dengan kapasitas & m:det.

    . "enurunan debit yang masuk ke #ali $enggang dengan membangun kolam

    tando (pond) masing5masing pond di #elurahan $ambakrejo seluas ', ha,,2' ha dan pond #ali "acar seluas ',+& ha, ong Storage #aligawe seluas ,9

    ha dan pond 8usunawa seluas +0, ha.

    1. "enataan bangunan-bangunan liar disepanjang sungai.

    . >eningkatkan pemeliharaan drainase dengan melibatkan peran serta

    masyarakat.

    P"nan*anan Su!$Sist"( Ka#i P"&urun*an

    +. "engerukan sedimen dan pembersihan saluran dari sampah dan tumbuhan liar.

    &. "embuatan tanggul di kanan kiri #ali "edurungan dari 6alan Brigjen Sudiarto

    sampai >uktiharjo #idul menyambung dengan #ali $enggang dikarenakan #ali

    "edurungan difungsikan sebagai floodway.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    21/81

    . "erbaikan Saluran >ajapahit sebagai saluran sabuk sepanjang N '' m untuk

    menangkap air dari saluran-saluran drainase sebelah hulu yang kemudian di

    alirkan ke #ali $enggang.

    0. "enurunan debit yang masuk ke #ali $enggang dengan membangun kolam

    tando (pond) masing5masing & pon di #elurahan >uktiharjo #idul seluas + ha

    dan & ha dan di #elurahan $logosari seluas +,+1 ha.

    . "enataan bangunan-bangunan liar disepanjang sungai.

    1. >eningkatkan pemeliharaan drainase dengan melibatkan peran serta

    masyarakat.

    ' K"*iatan P"nan*anan Su!$Sist"( Ka#i Srin*in

    +. "engerukan sedimen dan pembersihan saluran dari sampah dan tumbuhan liar.

    &. "embuatan tanggul laut antara #ali Sringin dengan #ali $enggang sepanjang N

    m untuk menahan air rob yang masuk melalui daratan.

    . "enataan bangunan-bangunan liar disepanjang sungai.

    0. >engembangkan sistem polder di daerah Sringin seluas ',2 ha dengankapasitas +.''' mdan dilengkapi dengan pompa dengan kapasitas + m:det

    untuk manangani drainase dikawasan hilir.

    . >eningkatkan pemeliharaan drainase dengan melibatkan peran serta

    masyarakat.

    7 P"nan*anan Su!$Sist"( Ka#i Ba!on

    +. "engerukan sedimen dan pembersihan saluran dari sampah dan tumbuhan liar.

    &. "embuatan tanggul di kanan kiri #ali Babon dari 6alan >ajapahit sampai muara

    dikarenakan #ali Babon difungsikan sebagai floodway.

    . "embuatan tanggul laut untuk menahan air rob yang masuk melalui daratan.0. "erencanaan saluran sabuk sejajar 6alan Brigjen Sudiarto untuk menangkap air

    dari saluran-saluran drainase sebelah hulu.

    . "enurunan debit yang masuk ke #ali Babon dengan membangun embung

    masing5masing & embung di #elurahan Bulusan seluas +,&+ ha, di #elurahan

    edawang seluas +,09 ha dan embung @3!=" seluas +,&& ha.

    1. "enataan bangunan-bangunan liar disepanjang sungai.

    . >eningkatkan pemeliharaan drainase dengan melibatkan peran serta

    masyarakat.

    2. LIN>KUP PEKER9AAN PENYA9IAN IN8ORMASI LIN>KUN>AN

    Semua kegiatan pembangunan akan berdampak pada lingkungan, tidak terkecuali

    kegiatan pembangunan drainase #ota Semarang. 7leh karena itu, perlu ditentukan

    dampak terhadap komponen lingkungan dan konservasi lingkungan. #omponen

    lingkungan yang diperkirakan terkena dampak diantaranya*

    +) Sumberdaya air

    &) #eanekaragaman biologi

    ) 3ilai budaya yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan

    0) #epemilikan lahan

    ) #esempatan kerja, dan

    1) Standar hidup.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    22/81

    Berdasarkan #eputusan menteri ingkungan idup 3o. tahun &''', dinyatakan bahwa

    kegiatan yang harus dilakukan %3!%, antara lain meliputi*

    +) !rainase "erkotaan

    +. "embangunan saluran : kanal di kota besar:metropolitan

    ebar O meter, atau"anjang O km.

    &. "embangunan saluran : kanal di kota medium

    ebar O +' meter, atau

    "anjang O km.

    &) 8eklamasi

    +. uas O & ha, atau volume O .'''.''' m

    ) !umping %rea

    +. 4olume O &'.''' m

    0) "erlindungan pantai dan "erbaikan >ulut Sungai, panjang dihitung tegak luruspantai*

    +. "anjang O '' meter

    ) 3ormalisasi dan "embangunan Banjir #anal

    +. #ota besar, panjang O +' km, atau luas O ha

    &. #ota medium, panjang O + km

    . !aerah pedesaan rural) O &' km

    0. 4olume pengerukan dan dumping O ''.''' m.

    Beradasrkan kriteria tersebut, >aster lan !rainase #ota Semarang, harus diikuti dengan

    studi %3!%.8uang ingkup pekerjaan yang diusulkan untuk persiapan penilaian lingkungan dalam

    >aster "lan !rainase #ota Semarang sebagai berikut *

    +) ambaran @mum, meliputi *

    +. !imensi #egiatan

    &. >etodologi

    . #omponen kegiatanyang berdampak pada tiap-tiap langkah

    &) @raian singkat tentang kondisi potensi lingkungan yang berpengaruh

    ) =dentifikasi pengaruh pada kepada komponen lingkungan

    0) =dentifikasi pengaruh potensi#egiatan untuk mengidentifikasi pengaruh potensi meliputi *

    +. #onsultasi dan diskusi ke tenaga ahli, institusi yang terkait, dan masyarakat

    yang tertarik

    &. >enganalisa peta dan data sekunder seperti, tumbuh-tumbuhan, penggunaan

    lahan dan hidrologi

    . "engamatan lokasi

    asil dari langkah ini meliputi*

    +. !aftar kegiatan yang menyebabkan dampak lingkungan pada *

    a. "ra konstruksib. Selama konstruksi

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    23/81

    c. %khir konstruksi

    &. !aftar tipe ekosistem dan fungsi yang diakibatkan oleh proyek

    . !aftar pengaruh komponen lingkungan oleh proyek, mencakup

    a. #omponen kimi-fisika

    b. #omponen biologic. #omponen sosial-ekonomi dan budaya.

    >a(!ar :$1 R"n-ana I&"nti4ikasi &an In4or(asi Lin*kun*an

    ) valuasi pengaruh potensi

    Sasarannya adalah untuk menghapuskan pengaruh tidak penting atau yang tidak

    sesuai dan untuk menentukan hipotesis yang penting yang harus diselidiki lebih

    lanjut. #eputusan Bapedal akan digunakan untuk mengevaluasi kuantitas dan

    kualitas dari pengaruhnya. asil studi adalah untuk menilai pengaruh potensi

    lingkungan dari usulan >aster "lan !rainase #ota Semarang untuk "eningkatan

    !rainase dan membuat rekomendasi dan mitigasi efek lingkungan negatif dan

    tindakan potensial untuk meningkatkan lingkungan.

    "ersiapan penilaian lingkungan yang dimasukkan dalam catatan tambahan 2 laporan

    ini.

    2.' KESIMPULAN PERSIAPAN DARI PENILAIAN DAMPAK LIN>KUN>AN

    "ekerjaan !rainase #ota yang diusulkan merupakan volume pekerjaan sipil, melibatkan

    modifikasi kedua-duanya ke pekerjaan yang ada dan jenis pekerjaan konstruksi baru.

    #egiatan tersebut diperkirakan mempunyai dampak kurang penting baik berdasar ahli

    fisika dan ahli kimia, bagaimanapun dampak yang timbul bisa dikelola dengan mudah.

    Seperti lingkungan yang alami telah dimodifikasi yang berkenaan dengan kota, pedesaan,

    dan pengembangan industri, dampaknya menjadi kecil. !ampak negatif yang menonjol

    terjadi pada komponen sosial akibat kegiatan penutupan muara sungai dan dan

    pembangunan stasiun pompa, serta pembebasan lahan. "enutupan muara sungai akan

    menyebabkan gangguan perahu nelayan. Bangunan khusus, misalnya bangunan pintu air

    yang memungkinkan perahu nelayan tetap bisa keluar masuk sungai dengan mudah.

    Identifikasi dari Pengaruh Potensi

    Kegiatan PerencanaanTipe Ekosistem dan fungsiKomponen lingkunganPengaruh Potensi

    Evaluasi Pengaruh Potensi

    1. Evaluasi karakteristikpengaruh yang penting

    2. Hipotesis pengaruh yangpenting

    Rona Lingkungan !al

    "atas Ekologi"atas #osial"atas dministrasi

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    24/81

    #ebutuhan lahan dan penempatan kembali pendududk (resettlement) harus didahului

    dengan studi %8%" (land acquisition and Resettlemen Plan), untuk menghindari dampak

    negatif sosial.

    >anfaat yang utama dari proyek yang berhubungan dengan pengurangan frekuensi, luas

    dan jangka waktu banjir:genangan, baik lahan pertanian, perumahan dan lahan industri.

    >asyarakat yang hidup dan bekerja pada kawasan banjir (flood prone area) akan adamanfaat langsung berupa kelancaran aktifitas yang sebelumnya terganggu oleh adanya

    genangan. >anfaat langsung juga akan merambah ke masyarakat di sekitar berdekatan

    dan masyarakat dari luar daerah yang menggunakan jalur udara, jalan dan angkutan

    kereta api yang menghubungkan sekitar Semarang. >anfaat kepada masyarakat lokal

    dan komunitas regional dari proyek jangka pendek akan lebih besar dibandingkan

    dampak negatif jangka pendek berupa dampak sosial.

    !ampak positif lain yang bisa dihasilkan dari usulan embung, kolam detention/retention

    pada berbagai kawasan akan mampu mengurangi luapan banjir dengan mengurangi

    permukaan runoff dan meningkatkan air tanah dengan manambah air tanah yang

    ditingkatkan kembali. Suatu studi menyeluruh yang terkait dengan usulan pekerjaan ini,bagaimanapun, diperlukan untuk memastikan pengaruh potensi yang positif.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    25/81

    BAB aster "lan !rainase #ota Semarang direncanakan berlaku untuk kurun waktu &' tahun

    (&'+' 5 &''). "royeksi kepadatan penduduk pada masing-masing Sistem !rainase pada

    tahun &'' sebagai berikut *

    a!"#

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    26/81

    .1.1.2 Ko(on"n >"nan*an Ro! &an Banir

    !ata luas genangan yang digambarkan untuk menentukan rangking adalah kondisi tahun

    &''. uas genangan dibedakan menjadi genangan rob dan banjir, seperti pada tabel

    berikut *

    a!"#

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    27/81

    Eilayah

    Caktor populasiEilayah rob dan

    banjir%nalisakonomi

    Caktoringkung

    an$otalSkor

    @rutan#epadatan

    proyekP &''

    8ank %ctual 8ank%ctual=88

    8ank 8ank

    >angkang +.9 0 +.291,2 + &,2 0 0 +SemarangBarat

    2.00 11,9 0 &9,' & +&

    Semarang$engah

    +1.999 + +.1,'& & ,' + +

    Semarang$imur

    2.1 & +.09,+ &1,' & +'

    !engan begitu pemilihan prioritas yang direkomendasikan oleh wilayah (sistem) untuk

    pekerjaan peningkatan drainase sebagai berikut *

    +) Sistem !rainase Semarang $engah

    &) Sistem !rainase Semarang $imur

    ) Sistem !rinase Semarang Barat

    0) Sistem !rainase >angkang

    .1.2 Pro*ra( I(#"("ntasi

    Berkaitan dengan adanya @@ 3o. && $ahun +999 tentang "emerintah !aerah dan @@ 3o.

    & $ahun +999 tentang "embagian #euangan "usat dan !aerah, maka pembiayaan

    pembangunan di suatu daerah dapat berasal dari berbagai sumber, baik tingkat pusat

    (%"B3) maupu daerah (%"B! "ropinsi dan %"B! #abupaten:#ota).

    Berdasarkan perspektif sumberdaya air, wilayah #ota Semarang tidak dapat dipisahkan

    dengan wilayah di sekitarnya, yaitu kabupaten #endal, @ngaran, robogan, dan !emak,

    mengingat beberapa sungai yang mengalir di #ota Semarang sebagian daerah aliran

    sungainya berada di kabupaten-kabupaten tersebut, yaitu #ali >angkang sebagian !%S-

    nya berada di #abupaten #endal, kali garang sebagian !%S-nya berada di #abupaten

    @ngaran, sedangkan Sistem !olok-"enggaron sebagian berada di #abupaten robogan

    dan !emak.

    Secara garis besar, sungai-sungai yang mengalir di #ota Semarang dapat dibedakan

    menjadi & kelompok, yaitu*

    +) Sungai #abupaten :#ota, meliputi*

    +. #ali "lumbon

    &. #ali >angkang #ulon

    . #ali Beringin0. #ali 8andu arut

    . #ali Boom #arang %nyar

    1. #ali $apakali

    . #ali $ugurejo

    2. #ali 6umbleng

    9. #ali Silandak:$ambakharjo

    +'. #ali Siangker

    ++. #ali $awang:8onggolawe: #arangayu

    +&. #ali Semarang:%sin:Bulu

    +. #ali Baru

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    28/81

    +0. #ali Banger

    +. #ali $enggang

    +1. #ali Sringin

    &) Sungai intas #abupaten:#ota

    +. #ali >angkang #ulon&. #ali arang (Banjir #anal Barat)

    . #ali Banjir #anal $imur (Sistem !olok-"enggaron)

    Sehubungan dengan hal tersebut, maka secara garis besar pengembangan sistem

    drainase #ota Semarang juga dibedakan menjadi dua kelompok, yang ditangani oleh

    panitia yang berbeda, yaitu*

    +) "anitia $iangkat #ota Semarang, di bawah Eali #ota Semarang, menangani sungai-

    sungai yang sepenuhnya berada di #ota Semarang, khususnya sungai-sungai yang

    berfungsi hanya untuk drainase kotaQ

    &) "antia $ingkat "ropinsi, di bawah ubernur 6awa $engah, mengkoordinasikan

    penangan sungai-sungai lintas #abupaten:#ota, untuk menangani kegiatan

    pengendalian banjir. #enaggotaan panitia ini terdiri-dari unsur #abupaten:#ota dan

    unsur propinsi.

    #omponen yang terlibat dalam #egiatan =mplementasi "engembangan Sistem !rainase

    #ota Semarang disajikan dalam >a(!ar a(!ar

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    29/81

    Beberapa kegiatan drainase dan:atau yang terkait dengan !rinase #ota Semarang

    diantaranya adalah sebagai berikut*

    +) "embangunan stasiun pompa di #ali %sin, #alai Semarang, dan #ali Baru (sudah

    selesai)

    &) "embangunan "older $awang (sudah selesai)

    ) "embangunan saluran banjir !ombo-Sayung (belum difungsikan)

    0) "erbaikan sistem !rainase #ali $enggang (dalam konstruksi)

    ) Beberapa stasiun pompa yang secara keseluruhan berjumlah &2 buah (lokasi)

    dengan kapaitas total &,+ m:detik.

    arus dicatat bahwa pembangunan Eaduk jatibarang dan !rainse Semarang $engah

    sekarang ini dalam tahap review disain, dan dijadwalkan pelaksanaanya akan segera

    dimulai.

    .1.2.2 Pro*ra( 9an*ka P"n&"k

    Sasaran utama program yang singkat adalah untuk memaksimalkan keuntungan-

    keuntungan investasi sekarang, memperkuat drainase dan berhubungan operasi danpemeliharaan di bawah satu organisasi, meningkatkan pemeliharaan dan membebaskan

    daerah kritis atau penggenangan reguler dan penggenangan pasang surut.

    Pro*ra( ("#iuti

    +) "eninjauan operasi dan "emeliharaan struktur kelembagaan.

    +) >engadakan pemeliharaan sistem yang sudah adaQ saluran-saluran, pintu-pintu dan

    bangunan lainnya.

    &) >emastikan semua asset pompa ada, penyaringan pasang surut beroperasi dan

    berfungsi sesuai rencana.

    ) >engadakan program pengumpulan data air permukaan dan fluktuasi muka air lautberkenaan dengan air pasang surut.

    0) >embangun stasiun pompa jangka pendek yang baru pada Sub-Sistem Banger.

    ) >embangun kolam tando (polder) di sisi barat daya Bandara %hmad Kani Semarang.

    1) >enentukan tempat untuk Rmenghubungkan dan mempertemukanR kebijakan untuk

    memastikan koordinasi dan berhubungan penyelenggaraan peraturan perundang-

    undangan.

    ) >emastikan koordinasi dan hubungan antar semua pengembangan komponen

    infrastruktur kota *jalan, jaringan "!%>, jaringan listrik, dan lain-lain mengacu pada

    >aster "lan !rainase #ota.

    =mplementasi dari program ini akan menjadi tanggung jawab !"@ kota dan harusdisesuaikan dengan program yang ada dalam master "lan !rainase.

    "ersediaan anggaran belanja yang dibutuhkan untuk perbaikan, pemeliharaan dan cara

    menjalankan sistem yang sudah berjalan.

    .1.2. Pro*ra( 9an*ka M"n"n*a)

    "rogram jangka menengah meliputi penyelesaian Sub-sistem !rainase $enggang, dan

    kali Semarang, yang meliputi*

    +) "erbaikan saluran dari 6alan >ajapahit sampai 8el #ereta %pi (jembatan otong

    8oyong $logosari)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    30/81

    ) "embangunan #olam $ando dan stasiun pompa utama untuk mengurangi banjir di

    Sub-Sistem $enggang.

    0) "embangunan pompa di >uara #ali Semarang.

    ) #edua Stasiun "ompa dapat dilaksanakan secara bersamaan atau secara pada saat

    yang berbeda. =ni akan tergantung dari sumber pembiayaan. Studi kelayakan yang

    terperinci diperlukan untuk kedua usulan stasiun pompa.

    .1.2.' Pro*ra( 9an*ka Panan*

    8ekomendasi program jangka panjang yang diterapkan sesuai usulan:masukan untuk

    implementasi sebagai dalam a!"# L

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    31/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    ' BAB =

    SISEM AA AIR DANSISEM IN8ORMASI BAN9IR

    '.1 SISEM AA AIR

    Berdasarkan @ndang-@ndang 3o. tahun &''0 tentang sumberdaya air, maka

    pengembangan sumber daya air menyangkut (lima) aspek, yaitu*

    +) #onservasi sumberdaya air

    &) "endayagunaan sumberdaya air

    ) "enanggulangan daya rusak air

    0) =nformasi sumberdaya air

    ) #eterlibatan masyarakat

    '.1.1 Kons"r+asi Su(!"r&aya Air

    "aradigma pengembangan sistem drainase lama, yaitu membuang air secepat-cepatnya

    ke badan air terakhir, ternyata bertentangan dengan konsep konservasi sumberdaya air.

    #esempatan air hujan untuk meresap ke dalam tanah makin berkurang, akibatnya terjadi

    defisit air tanah, khususnya di daerah perkotaan.

    "aradigma baru yang harus diterapkan adalah sedapat mungkin menahan air hujan di

    lahan, dengan tidak mengabaikan fungsi drainase, yaitu menghindari sedapat mungkin

    terjadinya genangan. %da dua metode dasar yang dapat diterapkan, yaitu dengan

    penampungan air hujan, dan dengan meresapkan air hujan, atau kombinasi keduanya.

    #ondisi air tanah di #ota Semarang telah mengalami penurunan yang cukup serius, baik

    secara kuantitas mapun kualitas.

    '.1.1.1 P"nurunan Kuantitas Air ana)

    #emerosotan kuantitas airtanah ditunjukkan oleh penurunan kedudukan muka airtanah.

    "erubahan jumlah airtanah yang terdapat dalam cekungan maka akan diikuti oleh

    perubahan kedudukan muka airtanah, oleh karena itu untuk mengetahui perubahan

    kuantitas maka kita dapat dilakukan melalui observasi penurunan muka airtanah.

    #edudukan airtanah dangkal yaitu pada akuifer airtanah bebas yang pada umumnya

    sangat dipengaruhi oleh musim, kondisi topografi, dan litologi setempat, tetapi tidak

    banyak terpengaruh oleh pengambilan airtanah dalam yang dilakukan oleh industri karena

    hanya mengambil airtanah tertekan.

    "ola umum aliran airtanah bebas sesuai pola garis kontur topografi dan mengikuti bentuk

    morfologi sehingga kedudukan muka airtanah makin dangkal menuju ke arah hilir daerah

    dataran.

    "ola kedudukan muka airtanah tertekan selain dipengaruhi oleh topografi juga sangat

    dipengaruhi oleh intensitas pengambilan airtanah. !i daerah dataran Semarang

    +1+1+1

    +1

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    32/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    kedudukan muka airtanah tertekan pada dekade ' an umumnya masih berada di atas

    muka tanah setempat (positif) atau artesis.

    "ada saat ini (&''0) kedudukan muka airtanah di dataran Semarang telah mencapai &,

    m di bawah muka tanah setempat atau sekitar &1, m di bawah muka laut. %real

    kedudukan muka airtanah tertekan telah berada di bawah muka laut dengan hampir

    mencakup sebagian besar daerah dataran pantai meliputi daerah Brangsong, #aliwungu,>angkang, untur, dan !emak.

    !aerah dengan kedudukan muka airtanah tertekan terdalam ditandai oleh adanya kerucut

    penurunan muka airtanah dengan bentuk menyerupai elip yang terpotong oleh garis

    pantai. #ondisi ini terdapat di daerah Semarang @tara, ialah daerah "elabuhan

    $anjungmas, "engapon, #aligawe, $erboyo, enuk, dan Bangetayu, $ambakbulusan,

    3olokerto (>a(!ar L=$1).

    #erucut penurunan muka airtanah tertekan tersebut terjadi akibat pengambilan airtanah

    yang intensif sehingga mengakibatkan penurunan muka airtanah mencapai &1, m di

    bawah muka laut, dengan kedudukan terdalam di daerah 3olokerto mencapai sekitar +

    m dibawah muka laut.

    #edudukan muka airtanah saat ini (survei tahun &''0) dibandingkan dengan keadaanya

    pada tahun &'' pada umumnya bertambah dalam sekitar ',& hingga +, m.

    "enurunan terbesar terjadi di sekitar daerah "aterongan mencapai +, m, sedangkan di

    daerah pantai yakni sekitar "elabuhan dan $ambakbulusan terjadi penurunan masing-

    masing 1, dan , m. $empat lainnya yang juga mengalami penurunan berarti antara

    lain daerah Aandisari (0, m), Bringin di sebelah barat dan Sumurboto dan Sumberrejo di

    bagian selatan, dan "urwasari di bagian utara (,9 m) (>a(!arL=$2).

    Berdasarkan data pada tahun 2' an dimana kedudukan muka airtanah tertekan sekitar &-

    , m maka kedudukan saat ini yang telah mencapai kedalaman +2-& m, berarti laju

    penurunan muka airtanah tertekan di dataran Semarang selama & tahun terakhir rata-rata mencapai ', 5 ',2 m:tahun.

    '.1.1.2 P"nurunan Kua#itas Air ana)

    "enurunan kuantitas biasanya akan diikuti oleh penurunan kualitas seperti yang terjadi di

    daerah survei. al ini terlihat dari peningkatan nilai !aya antar istrik (!) dan jumlah

    unsur klorida (Al-)

    "ada pengukuran saat ini perubahan ! berkisar antara 1 hingga ++ mikromhos:cm&

    dan di beberapa tempat terjadi perubahan yang sangat besar antara 0' hingga &.&1'

    mikromhos:cm&, yang diperkirakan terjadi akibat kerusakan konstruksi sumurbor bukan

    diakibatkan oleh penurunan kualitas airtanah.

    al yang menarik adalah bahwa di bagian utara sekitar $egalrejo, 8andu, Eonodadi dan#arangtengah penurunannya hampir merata maksimum 0' mikromhos:cm&. !emikian

    pula ke arah tenggara yaitu searah dengan jalan raya jurusan Solo, terjadi peningkatan

    yang lebih besar dari harga rata-rata antara hingga ++ mikromhos:cm&(>a(!ar L=$

    ).

    '.1.1. P"ny"!aran Air Payau

    #ualitas airtanah dangkal di dataran rendah Semarang 5 !emak umumnya bersifat payau

    akibat pengaruh batuan endapan laut sebagai penyusun utama aluvium pantai. #riteria

    airtanah payau:asin didasarkan atas nilai daya hantar listrik lebih dari +'' mikromhos:cm

    atau kadar ion Al lebih dari 1'' mg:l.

    +2+2+2

    +2

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    33/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    Berdasarkan peta kontur batas air tawar-asin hasil pengukuran lapangan (>a(!ar L=$')

    diketahui penyebaran airtanah payau:asin terdapat di daerah rawa, tambak, bekas pantai

    lama, dan sebagian daerah aliran sungai lama. !aerah tersebut meliputi pantai utara

    Semarang sekitar #aligawe, pantai utara dan bagian barat !emak sekitar Eonosalam,

    ajah, dan 8ejosari.

    >eskipun airtanah payau tersebut umumnya terjadi karena pengaruh formasi batuannyanamun berarti mempunyai potensi untuk mencemari akuifer dibawahnya yang

    mengandung air tawar bila terjadi kebocoran pada konstruksi sumurbor produksi.

    '.1.1.' P"n"raan Su(ur R"saan

    !ampak defisit air tanah tidak hanya berupa penurunan kuantitas dan kualitas air, tetapi

    juga menimbulkan dampak yang lebih permenen, yaitu penurunan tanah (land

    subsidence). !i wilayah pantai utara Semarang dan !emak secara geologis terbentuk

    dari dataran aluvial yang sangat muda sehingga secara alami akan mengalami

    penurunan. !engan berkembangannya pantai utara Semarang dan sekitarnya untuk

    daerah permukiman, industri dan infrastruktur lainnya maka penurunan tanah akan

    semakin besar, sesuai dengan tingkat reklamasi yang dilakukan masyarakat dan tingkatpenggunaan air tanah yang dieksploitasi.

    !aerah dataran pantai Semarang telah menunjukkan adanya amblesan tanah.

    Berdasarkan laporan penelitian oleh Sub !it eologi $eknik Seksi valuasi eologi

    $eknik yang disusun oleh $igor dkk, menunjukkan bahwa di Semarang bahwa mengalami

    penurunan dengan laju lebih dari 2 cm:tahun terbentang di sepanjang pantai mulai dari

    "elabuhan $anjungmas ke arah timur hingga wilayah pantai !emak @tara. !aerah paling

    barat yang mengalami amblesan terletak disekitar "8"" dengan laju penurunan &-0

    cm:tahun. !aerah paling selatan yang mengalami amblesan mencapai jalan raya

    Semarang-"urwodadi dengan laju penurunan muka tanah & cm:tahun.

    %mblesan tanah tersebut membentuk pola kerucut dengan laju amblesan terbesar 0-1cm:tahun di daerah sekitar sebelah timur jalan tol lingkar timur.

    @ntuk menghambat proses penurunan tanah tersebut, tidak ada jalan lain kecuali dengan

    memperbaiki kondisi air tanah, dengan menseimbangkan pengambilan dan pengsian

    (discharge = recharge). Sumur resapan adalah jawaban yang dapat diterapkan,

    disamping teknologinya sederhana, murah dan ramah lingkungan, juga dapat dibuat

    langsung oleh masing-masing warga #ota Semarang.

    Berdasarkan data geologi dan geoteknik, sumur resapan tidak dapat di terapkan di semua

    wilayah #ota Semarang. >a(!ar L=$7 memberikan prakiraan lokasi dan jenis serta

    kedalaman sumur resapan yang dapat dikembangkan di #ota Semarang.

    '.1.2 P"n&aya*unaan Su(!"r&aya Air"endayagunaan sumberdaya air di kawasan perkotaan yang utama adalah sebagai

    sumber air baku, khususnya untuk penyediaan air bersih, baik domestik maupun industri,

    air baku industri, dan air pertanian.

    "enyediaan dan pengelolaan air bersih di #ota Semarang pada saat ini terbagi ke dalam

    & (dua) sistem, yaitu sistem jaringan perpipaan yang dikelola oleh "!%> dan sistem non

    perpipaan yang dikelola secara mandiri oleh penduduk. @ntuk pelayanan dengan sistem

    perpipaan meliputi hampir seluruh kecamatan-kecamatan di #ota Semarang, kecuali

    #ecamatan >ijen dan #ecamatan unungpati. "emanfaatan air tanah (non perpipaan),

    khususnya di #ota Semarang bagian bawah, seharusnya dihindarkan untuk

    menghindarkan dampak lingkungan yang terjadi. Sistem jaringan perpipaan di #otaSemarang ini pelayanan dan pengelolaannya dilakukan oleh "!%> dengan cakupan

    ++++++

    ++

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    34/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    pelayanan + kecamatan dari +1 kecamatan yang ada di #ota Semarang, walaupun tidak

    semua wilayah dalam satu kecamatan tersebut terlayani semua (seperti #ecamatan $ugu,

    3galiyan, enuk, dan unungpati). Sedangkan #ecamatan >ijen telah mendapatkan

    pelayanan air bersih dari "!%> Boja #abupaten #endal pada sebagaian kecil wilayah

    #ecamatan >ijen.

    Berdasarkan pada data 8$8E #ota Semarang &'''-&'+' kebutuhan air bersihperpipaan ("!%>) bersumber dari bangunan produksi dengan kapasitas produksi total

    sebesar +.2 lt:dt, atau 2.01.&'2 m, kebutuhan air #ota Semarang pada tahun +999

    sebesar 02.0'.' m. #ebutuhan total air bersih pada tahun &'' adalah sebesar

    12.12.&9 m, dan tahun &'+' sebesar .''.2' m. !engan demikian terdapat

    kekurangan debit air bersih yang harus diupayakan dengan meningkatkan kapasitas

    produksi atau pengelolaan sumber ai bersih yang baru.

    Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang terus bertambah, kebutuhan minimal air

    bersih di kota Semarang juga ikut bertambah secara signifikan. !engan menggunakan

    asumsi kebutuhan minimal air bersih untuk masyarakat #ota Semarang adalah +&' l:o:hQ

    kebutuhan untuk fasilitas umum sebesar +'/ dari kebutuhan pendudukQ kebutuhan untukindustri sebesar &'/ dari kebutuhan minimal pendudukQ dan tingkat kehilangan air (@CE)

    sebesar +'/, maka estimasi kebutuhan air di #ota Semarang pada tahun &'&'

    diperkirakan +' juta mdan pada tahun &'' diperkirakan bertambah sebesar + juta

    m(lihat >a(!ar =$1).

    >a(!ar =$ Proy"ksi K"!utu)an Air B"rsi) Kota S"(aran* sa(ai a)un 200

    '.2 SISEM IN8ORMASI BAN9IR

    Sistem =nformasi Sumber !aya %ir diperlukan guna mendapatkan data-data akurat

    mengenai tinggi muka air sungai, debit aliran sungai dan curah hujan untuk diolah agar

    didapatkan informasi untuk menentukan peramalan terjadinya banjir.

    +,+,+,

    +,

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    35/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    =nformasi-informasi tersebut dikumpulkan dari &+ sungai yang dikumpulkan menjadi

    empat kelompok Sistem !rainase. =nformasi bersifat realtime yang berupa tinggi muka air

    sungai, debit aliran sungai dan curah hujan.

    '.2.1 So4t,ar" R"uir"("nt S"si4i-ation /SRS

    '.2.1.1 So4t,ar" Akuisi Data

    Software ini berperan sebagai pembacaan data, penyimpanan, pengolahan data tinggi

    muka air secara real time. Software ini menggunakan bahasa pemrograman delphi untuk

    akuisi data tinggi muka air. Software ini juga akan mengatur pengiriman data tinggi muka

    air dengan hand phone.

    '.2.1.2 So4t,ar" Pr"&iksi Banir

    Software prediksi banjir ini akan sangat berguna apabila suatu hujan yang berpotensial

    untuk menyebabkan banjir, maka software ini akan dapat memprediksi kapan tepatnya

    banjir tersebut akan terjadi dan apabila sudah ada data mengenai lokasi-lokasi yang

    rendah dalam suatu kawasan didalam data basenya, maka bukan hanya banjir yang

    dapat diprediksi tetapi juga kawasan yang akan tergenang.

    Spesifikasi Sistem =nformasi yang diharapkan dapat *

    +) >engumpulkan, menyimpan dan menampilkan data 5 data

    +. Aurah ujan tiap Sub !%S per jam

    &. Aurah ujan tiap Sub !%S per hari

    . Aurah ujan tiap Sub !%S per bulan

    0. Aurah ujan tiap Sub !%S per tahun

    . $inggi >uka %ir Sungai tiap Sub !%S per jam

    1. $inggi >uka %ir Sungai tiap Sub !%S per hari

    . $inggi >uka %ir Sungai tiap Sub !%S per bulan2. $inggi >uka %ir Sungai tiap Sub !%S per tahun

    9. >onitoring %ir Sungai tiap Sub !%S per jam

    +'. >onitoring %ir Sungai tiap Sub !%S per hari

    ++. >onitoring %ir Sungai tiap Sub !%S per bulan

    +&. >onitoring %ir Sungai tiap Sub !%S per tahun

    ) >encetaklaporan -

    +. aporan ujan tiap Sub !%S per jam

    &. aporan ujan tiap Sub !%S per hari

    . aporan ujan tiap Sub !%S per bulan

    0. aporan ujan tiap Sub !%S per tahun

    . aporan $inggi >uka %ir Sungai tiap Sub !%S per jam

    1. aporan $inggi >uka %ir Sungai tiap Sub !%S per hari

    . aporan $inggi >uka %ir Sungai tiap Sub !%S per bulan

    2. aporan $inggi >uka %ir Sungai tiap Sub !%S per tahun

    9. >onitoring %ir Sungai tiap Sub !%S per jam

    +'. >onitoring %ir Sungai tiap Sub !%S per hari

    ++. >onitoring %ir Sungai tiap Sub !%S per bulan

    +&. >onitoring %ir Sungai tiap Sub !%S per tahun

    +++

    +

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    36/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    2) >enyimpan dan menampilkan status tiap stasiun instrumen pengukur (%ktif atau non-

    aktif

    9) >ampu ditampilkan dalam bentuk website

    +') >emiliki database server

    ++) >emiliki manajemen user+. >embedakan status user sebagai pengguna biasa atau administrator sistem

    &. >ampu menyediakan registrasi online bagi user biasa

    >a(!ar =$' Sist"( In4or(asi Da"ra) A#iran Sun*ai

    Sub !%S = * !%S Sistem !rainase >angkang

    Sub !%S == * !%S Sistem !rainase Semarang Barat

    Sub !%S === * !%S Sistem !rainase Semarang $engah

    Sub !%S =4 * !%S Sistem !rainase Semarang $imur@ser biasa * sebagai pengguna untuk mengakses sistem, melihat dan mencetak

    %dmin Sistem * sebagai user yang mengendalikan data base, sistem keseluruhan dan

    mengatur otorisasi dan wewenang pengguna

    Sist"( In4or(asi Da"ra) A#iran Sun*ai terdiri dari beberapa bagian diantaranya *

    fasilitas utilitas, peramalan banjir, peringatan dini banjir, decision support system, bantuan

    (help), Sharing data, >anajemen penyampaian pesan, monitor realtime, connection

    agent dan sistem keamanan

    Sist"( Su! DAS* terdiri beberapa perangkat masukan dan keluaran yaitu * perangkat

    monitoring tinggi muka air, monitoring curah hujan, monitoring debit air, pengontrol dan

    penggerak pompa dan pintu air serta perangkat komunikasi dan transduser-transduser.

    Sistem

    InformasiDaerahAliranSungai

    SubDAS I

    SubDAS II

    SubDAS III

    SubDASIV

    User Biasa Admin Sistem

    +/+/+/

    +/

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    37/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    '.2.2 Har&,ar" R"uir"("nt S"si4i-ation /SRS

    !alam rangka mendukung sistem informasi sumberdaya air di #ota Semarang,

    khususnya yang berkaitan dengan Sistem =nformasi Banjir dan peringatan !ini Banjir,

    maka diperlukan perangkat keras (sebagaimana dalam >a(!ar =$) antara lain sbb.*

    +) #omputer server sebagai penyimpan dan pengolah data, serta pendistribusi

    informasi

    &) %lat pencata data hujan otomatis (%88) dan data muka air sungai otomatis (%E8).

    ) andphone penerima dan pengirim data dari %88 dan %E8 ke komputer server

    0) andphone penerima informasi

    ) 6aringan internet

    1) ayar dispay

    +0+0+0

    +0

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    38/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    >a(!ar =$7 Ran*kaian P"ran*kat K"ras Sist"( In4or(asi Banir

    "eralatan pengukur level terdiri dari peralatan-peralatan sebagai berikut *

    +) Sistem mikrokontroler %$29A+, digunakan untuk pengolahan data masukan,

    keluaran dan pengendali proses.

    &) 8$A (Real Time Clock) !S+'&, digunakan sebagai kalender dan pewaktu yang

    memberitahu sistem mikrokontroler %$29A+ data tahun, bulan, tanggal, jam, menit

    dan detik yang sedang berjalan.

    ) "87> serial %$9A11, yang berfungsi untuk menyimpan data parameter levelhasil pengukuran dan waktu pengukuran.

    +++

    +

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    39/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    0) A! (Liquid Crstal !ispla), digunakan untuk menampilkan data parameter level :

    ketinggian air dan data waktu.

    ) #eypad, digunakan untuk memasukkan data tahun, bulan, tanggal, jam, menit dan

    detik ketika alat pertama kali dihidupkan dan membaca record ketinggian air yang

    telah disimpan.

    1) Sensor level , dimana sensor ini dapat berupa sensor multiturn resistance.

    ) andphone, digunakan sebagai media pengirim data informasi dan penerima sistem

    pengaturan waktu kirim kirim melalui perintah S>S ("hort #essage "ervice).

    PARAMEER

    $inggi >uka %ir

    SENSOR

    SISEM

    MIKROKONROLER

    A a(!ar =$6

    Sist"( K"ra P"n*ukuran L"+"#

    "engukuran tinggi permukaan solar ini dilakukan dengan menggunakan sensor

    ultrasonik : infra merah sebagai sensor. @ntuk melakukan proses pengukuranketinggian:level solar dilakukan dengan membandingkan perbedaan fasa antara sinyal

    yang dikirimkan dengan sinyal yang diterima.

    "engaturan sistem secara keseluruhan menggunakan mikrokontroler %$29A+, dimana

    mikrokontroler ini merupakan mikrokontroler 2 bit dengan 0 $%te P&R'#

    (Programmable &raseable Read 'nl #emor). "iranti ini menggunakan teknologi

    memori tak sumirna, #epadatan tinggi, dan kompatibel dengan pin outdan set instruksi

    standar industri >AS-+ =3$ Ao. !an hasil pengukuran tersebut akan ditampilkan

    dalam bentuk desimal dengan satuan sentimeter pada sebuah A!: Seven Segment .

    Sistem akuisisi data dapat terdiri dari elemen yang ditunjukkan pada >a(!ar =$7.

    >=#87#73$87)-8Besaran Cisis !isplaySensor

    >a(!ar =$:

    B#ok &ia*ra( sist"( "n*ukuran.

    P"ra#atan "ra#atan )ar&,ar" ("(unyai s"si4ikasi s"!a*ai !"rikut

    Mikrokontro#"r A

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    40/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    >ikrokontroler merupakan piranti yang dapat menjalankan perintah-perintah yang

    diberikan kepadanya dalam bentuk baris-baris program yang dibuat untuk pekerjaan

    tertentu. "rogram dalam hal ini adalah kumpulan perintah yang diberikan pada sistem

    mikrokontroler, untuk kemudian diolah oleh sistem tersebut untuk melaksanakan

    pekerjaan tertentu. >ikrokontroler terdiri atas bagian memori, bagian pemroses utama

    (CP(), dan bagian masukan :keluaran (/'). Bagian pemroses utama (CP(/CentralProcessing (nit) merupakan bagian utama dari suatu sistem mikrokontroler. CP(berisi

    rangkaian kontrol, register-register dan *L( (*rithmetic Logic (nit) yaitu bagian yang

    bertugas melakukan proses aritmatika dan logika .

    "iranti mikrokontroler ini dibuat dengan menggunakan teknologi non-volatilememori dari

    %tmel, instruksi5instruksi maupun pin-nya kompatibel dengan standar >AS+. !engan

    jenis memori flashmemudahkan memori program untuk diprogram ulang sistem.

    #arena chipnya merupakan kombinasi antara A"@ 2bit dengan memori flash sehingga

    %$29S+ menjadi sebuah mikrkomputer yang sangat berdaya guna, memberikan solusi

    yang sangat efektif, murah dan sangat fleksibel untuk beberapa aplikasi pengedalian.

    %$29A+ memiliki beberapa kelebihan antara lain* 0 $bte flash memor, R*#&1 bte,& jalur input-output, dua timer+1 bit, lima vector interupsi & level ,portserial dua arah ,

    rangkaian detak (clock),dan osilator internal.

    Blok diagram piranti mikrokontroller %$29S+ dilihat pada >a(!ar =$6.

    %ontrol

    nterup

    Memory

    &las'

    (P)

    *+(,us

    (ontrol- Port .*

    Memory

    R/M

    Port +erial

    Timer 1

    Timer 0

    nput (ounter

    nterupEksternal

    P0 P1 P P2

    T ( D R (D

    >a(!ar =$a(!ar =$= Kon4i*urasi "na L@D

    Keypad

    #eypad dipergunakan sebagai input untuk untuk menentukan penyetelan waktu dantanggal dari sistem dan melihat record data. #eypad ini terdiri dari dua bagian yaitu

    ,3,3,3

    ,3

    8S 8:E !' !+ !& !, !0 !. !1 !(

    4ss

    4cc

    4-B)

    4DB)

    4ee

    +

    &

    ,

    0 . 1 ( 2 9 +' ++ +& +, + 0

    +.

    +1

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    41/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    keypad matriks 0;0 dan rangkaian interupsi. #onfigurasi kepad yang dipergunakan

    terlihat seperti pada >a(!ar =$a(!ar =$10

    K"ya& (atriks 'C' &"n*an ran*kaian int"rusi

    S"nsor

    Sensor merupakan suatu alat yang merubah suatu besaran menjadi bentuk besaran lain

    agar memudahkan dalam pengukurannya. "ada alat ini sensor yang digunakan berupa

    perubahan besaran jarak (tinggi) dalam satuan centimeter menjadi besaran resistan

    (7hm) agar mempermudahkan dalam pengukuran dalam bentuk elektrisnya. Sensor yang

    digunakan berupa sensor #ultiturn. Berikut gambar dari sensor yangkita gunakan.

    P"ran-an*an P"ran*kat Lunak

    "ada perancangan ini bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa assembler.

    Bahasa assembler adalah bahasa tingkat rendah yang digunakan untuk menterjemahkan

    sebuah instruksi ke dalam bahasa mesin. "erancangan perangkat lunak pada

    mikrokontroler ini untuk menghitung beda resistan antara resistansi yang dihasilkan oleh

    sensor terhadap resistansi acuan lalu diubah menjadi menjadi angka desimal dan

    menyimpannya ke dalam memori mengikuti diagram alir dibawah ini *

    >-3%)=8#%3 $-%3%3 . 4

    >-3!=$-#S=$-%3%3 B%)=#

    =$@3 B-S%8 $-%3%3 K%3!=#=8=> B%)=#

    >-3%>"=)#%3 =3C78>%S=#-$=3=%3 %=8 S@3%=

    "%!% )A!

    >@)%=

    K%

    >a(!ar =$11 Dia*ra( a#ir "ran*kat #unak

    ,1,1,1

    ,1

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    42/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    '. KEBUUHAN PERALAAN DAN SO8;ARE SISEM IN8ORMASI

    HIDROLO>I

    "embangunan peralatan sistem informasi hidrologi telah dimulai oleh !inas pekerjaan

    @mum #ota Semarang, berupa pemasangan & (dua) buah penakar hujan otomatis (%88)

    di unungpati dan Banyumanik dan & (dua) buah pengukur muka air (%E8) di

    Simongan dan "ucanggading, dan satu komputer pengolah data. Secara keseluruhankebutuhan peralatan adalah sbb. *

    a!"# =$1uka %ir 8p&,''','''.'' 1 unit 8p+2,''','''.''

    & %lat @kur Aurah ujan 8p&0,'','''.'' 2 unit 8p+91,''','''.''

    @ninteruptable "ower System(@"S) 8p+',''','''.'' 9 unit 8p9',''','''.''

    0 "erangkat #ompoter Server 8p&,''','''.'' + unit 8p&,''','''.''

    >odem S> 8p,'','''.'' unit 8p+,'','''.''

    1

    "erangkat unak "engukur#etinggian >uka %ir dan Aurahujan 8p,'','''.'' 2 sistem 8p1',''','''.''

    Sistem =nformasi !aerah %liranSungai 8p1,''','''.'' + sistem 8p1,''','''.''

    2 Biaya osting : tahun 8p,''','''.'' + th 8p,''','''.''

    6umlah keseluruhan kebutuhan minimal 8p90,'','''.''

    okasi pemasangan dapat dilihat pada >a(!ar L2$.

    ,2,2,2

    ,2

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    43/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    7 BA

    B 10PENAAAN KA;ASAN HULU

    7.1 PENDAHULUAN

    "ertumbuhan penduduk dan pembangunan yang begitu cepat menyebabkan perubahan

    tata guna lahan tak terhindarkan. Banyak lahan-lahan yang semula berupa lahan terbuka

    dan:atau hutan berubah menjadi areal permukiman maupun industri. al ini tidak hanya

    terjadi di kawasan perkotaan, namun sudah merambah ke kawasan budidaya dan

    kawasan lindung, yang berfungsi sebagai daerah resapan air. !ampak dari perubahan

    tata guna lahan tersebut adalah meningkatnya aliran permukaan langsung sekaligus

    menurunnya air yang meresap ke dalam tanah. %kibat selanjutnya distribusi air yang

    makin timpang antara musim penghujan dan musim kemarau, debit banjir meningkat dan

    ancaman kekeringan makin menjadi-jadi. !ampak lain adalah meningkatnya laju erosi,

    akibatnya lahan menjadi gersang dan tandus. >aterial erosi yang terbawa keluar dari

    tempat terjadinya erosi akan masuk ke sistem sungai:drainase, menimbulkan

    pendangkalan di badan sungai:saluran, perairan pantai, dan juga kawasan pelabuhan.

    @ntuk lebih mendukung sistem drainase pada bagian hilir maka diperlukan pula

    pengelolaan debit banjir di daerah hulu. "engelolaan daerah hulu ini diharapkan dapatmengurangi debit banjir yang mengalir ke hilir sehingga banjir di daerah hilir dapat diatasi.

    "engelolaan di daerah hulu dapat dilakukan dengan pengendalian air hujan. %da

    beberapa macam fasilitas atau kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan air

    hujan, seperti diagram yang diperlihatkan pada ambar -. Secara umum ada dua

    kelompok fasilitas, yaitu fasilitas penampungan dan fasilitas resapan. Satu jenis fasilitas

    dapat juga berfungsi ganda, sebagai tampungan sekaligus sebagai resapan.

    $idak semua fasilitas sebagaimana dalam ambar - cocok diterapkan di wilayah kajian.

    @ntuk kawasan permukiman dapat diterapkan sumur resapan, sedangkan untuk

    kawasan yang masih tersedia kawasan terbuka dan tersedia cekungan-cekungan (jurang)

    dapat dikembangkan tampungan air berupa embung.7.2 EROSI LAHAN DAN SEDIMENASI

    7.2.1 Erosi La)an

    Besarnnya erosi lahan diperkirakan dengan menggunakan "ersamaan @mum #ehilangan

    tanah ("@#$) atau yang lebih dikenal dengan @S. "ersamaan tersebut adalah sbb.*

    Ea [email protected]

    dimana *

    8 I faktor erodibilitas hujan

    # I faktor esosivitas tanah

    S I faktor panjang dan kemiringan lerengA I faktor penutup lahan, dan

    ,+,+,+

    ,+

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    44/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    " I faktor konservasi praktis.

    Erositas Huan /R

    Berdasarkan data curah hujan bulanan, faktor erosivitas hujan (8) dapat dihitung dengan

    mempergunakan persamaan (envain, !epartemen #ehutanan, +990)maks

    0(,'&+,+n 838++,18b

    =

    =+

    +&8b8

    dimana * 8 * rosivitas hujan tahunan

    8n * Aurah hujan bulanan (cm)

    3 * 6umlah hari hujan

    8ma; * $inggi hujan maksimum hujanan

    Ero&i!i#itas ana) /K

    3ilai erodibilitas tanah (#) ditentukan oleh tekstur, struktur, permeabilitas tanah dankandungan bahan organik dalam tanah (,eschemeier et all .0.)+"enentuan nilai #

    dapat ditentukan dengan nomogragp atau dapat pula dihitung dengan mempergunakan

    persamaan 1ammer .02 sebagai berikut *

    ( )( ) ( ) ( )+''

    c&,.&b,&.a+&+'&,(+>#

    0+,+0++

    =

    dimana *

    # * Caktor erodibilitas tanah b * kode strukur tanah

    > * "arameter ukuran butir c * kode permeabilitas tanah

    a * "rosentase bahan organik (/ A ; +,&0)

    !alam mempergunakan persamaan di atas dapat dilakukan dengan ketentuan 5

    ketentuan sebagai berikut *

    +) Bila data tekstur tanah yang tersedia hanya fraksi pasir, debu dan liat, prosentase

    pasir sangat halus dapat diduga sepertiga dari prosentase pasir.

    &) Bila data tekstur hasil analisa laboratorium tidak tersedia maka dapat dipergunakan

    pendekatan sesuai pada a!"# 10$1

    ) Bila data bahan organik tidak tersedia, maka dapat ditentukan dari a!"# 10$2, angka

    prosentase bahan organik O / digunakan sebagai acuan maksimum.

    "enilaian struktur dan permeabilitas masing 5 masing dapat mempergunakan a!"# 10$dan a!"# 10$'.

    a!"# 10$1=

    P"ni#aian Ukuran Butir M /HAMMER 1=:

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    45/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    K"#as "kstur /USDA Ni#ai M K"#as "kstur /USDA Ni#ai M

    Alay loam &2' $idak diketahui 0'''

    Sandy '

    a!"# 10$20

    K"#as Kan&un*an Ba)an Or*anik

    K#as Pros"ntas" /? K"#as Pros"ntas" /?

    Sangat rendah M + $inggi ,+ 5

    8endah + 5 & Sangat $inggi O

    Sedang &,+ -

    a!"# 10$21

    P"ni#aian Struktur ana) /Ha(("r5 1=:editeran >erah #uning (%lfisol) Aicalengka, bahan induk

    volkanik

    ',+

    . >editeran (%lfisol) Eonosari, bahan induk breksi dan batuanliat

    ',&+

    0. "odsolik >erah #uning (@ltisol) 6onggol, bahan induk batuanliat

    ',+

    . 8egosol (=nceptisol) Sentolo, bahan induk batuan liat ',++

    1. rumusol (4ertisol) Blitar, bahan induk serpih (shale) ',&0

    . %lluvial ',+

    K"(irin*an L"r"n* /LS

    "eta kemiringan lereng diperoleh dari evaluasi garis kontur pada peta topografi skala + *'.''' seri %.>.S 5 $.& yang dibantu dengan mempergunakan perangkat lunak. !alam

    ,,,

    ,

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    46/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    pembuatan nilai indeks panjang dan kemiringan lereng (S) ini hanya ditentukan dari

    kemiringan lereng saja sehingga penilaiannya dapat ditentukan dari a!"# 10$6

    a!"# 10$2'

    P"ni#aian In&"ks K"(irin*an L"r"n* /LS

    Fona Mor4o#o*i

    K"(irin*an

    #"r"n* /?

    9u(#a) kontur

    tia -( P"ni#aian LS+ !atar ' 5 2 M & ' ,0

    & andai 2 5 + & 5 +,0

    %gak curam + 5 & 5 ,+

    0 Auram & 5 0' 5 2 1,2

    Sangat curam O 0' O 2 9,

    P"n*"#o#aan ana(an /@ Dan Kons"r+asi ana) /P

    !alam penentuan indeks pengelolaan tanaman ini ditentukan dari peta tata guna lahan

    dan keterangan tata guna lahan pada peta topografi ataupun data yang langsung

    diperoleh dari lapangan. !ari data tersebut kemudian disetarakan dengan nilai indek

    pengelolaan tanaman (a!"# 10$:) yang dikemukakan oleh %bdulrachman dkk (+92&, lihat

    !epartemen #ehutanan, +990) dan ammer (+92+, !epartemen #ehutanan, +990).

    a!"# 10$27

    Ni#ai 8aktor P"n*"#o#aan ana(an

    No 9"nis ana(an A!&u#ra-)(an &kk Ha(("r

    + 8umput Brachiaria decumbers th = ',&2 ','

    & 8umput Brachiaria decumbers th = ',''& ',''&

    #acang tunggak ',+1+ -

    0 Sorghum ',&0& -

    @bi #ayu - ',2''

    1 #edelai ',99 - Serai Eangi ','' ',0''

    2 #acang $anah ',&'' ',&''

    9 "adi gogo ',1+ ',''

    +' 6agung ',1 ',''

    ++ "adi sawah ','+' ','+'

    +& #entang - ',0''

    + #apas:tembakau ', 5 ', -

    +0 $ebu - ',&''

    + "isang - ',1''

    +1 $alas - ',21'

    + Aabe, jahe dll - ',9''

    +2 adang berpindah - ',0''+9 $anah kosong tak diolah - ',9'

    &' utan tak terganggu ',''+ -

    &+ Seamak tak tergangg:sebagian rumput ','+' -

    && %lang 5 alang permanen ','&' -

    & %lang 5 alang dibakar ','' -

    &0 Semak belukar ',+' -

    & %lbasia +,''' -

    &1 "ohon penghijauan ',&' -

    & #entang ditanam searah lereng +,''' -

    &2 #entang ditanam menurut kontur ',' -

    &9 Bawang daun ','2' -

    ' Arotalaria ussaromouensis ','& -

    ,/,/,/

    ,/

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    47/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    Sedangkan penentuan indek konservasi tanah ditentukan dari interprestasi jenis tanaman

    dari tata guna lahan yang dievaluasi dengan kemiringan lereng serta pengecekan di

    lapangan (a!"# 10$

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    48/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    a!"# 10$2editeran%gak "eka 0

    0. =4 %ndosol, ateric,rumosol, "odsol,"odsolic

    "eka 1'

    . 4 8egosol, itosol,7rganosol, 8enLina

    Sangat "eka

    7.2.2 S"&i("n &ari Sa(a)

    !isamping hasil erosi lahan dan:atau badan sungai, sedimen yang mengendap di sistem

    drainase juga bersumber dari sampah. >engingat bahwa pengelolaan sampah belum

    sempurna, dan belum semua sampah yang diproduksi masyarakat terbuang ke $empat

    ,,,

    ,

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    50/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    "embuangan %khir ($"%) Sampah. 7leh karena itu, analisis prakiraan sedimentasi pada

    sistem drainase harus memperhitungkan produksi sampah.

    Berdasarkan pada dokumen 8$8E produksi sampah #ota Semarang tidak sebanding

    dengan kapasitas yang terangkut ke $"% sebesar D &/. "roduksi sampah tersebut akan

    terus meningkat seiring dengan laju pertambahan penduduk dan laju perkembangan kota.

    al lain yang menjadi perhatian adalah $"% 6atibarang sudah tidak memenuhi syarat lagisehingga perlu segera ditentukan lokasi pengganti.

    #etersediaan lahan tidak terbangun yang cukup besar merupakan keuntungan tersendiri

    dalam pengelolaan sampah di #ota Semarang. al ini berkaitan dengan penyediaan $"%

    sampah. Selain itu pada daerah yang masih bersifat perdesaan mempunyai pengelolaan

    secara swadaya.

    Berdasarkan studi-studi yang telah dilakukan terhadap $"% 6atibarang, maka disimpulkan

    bahwa $"% 6atibarang akan penuh dan tidak bisa digunakan lagi pada tahun &''.

    %dapun rencana lokasi $"% ada beberapa alternatif lokasi. @ntuk lebih jelasnya dapat

    dilihat pada $abel +'-+1.

    %sumsi yang digunakan untuk menghitung timbulan sampah di #ota Semarang, yaitu*

    +) $imbulan sampah tiap orang:hari tahun &'' sebesar ',9' kg untuk BE# =, ==, dan ===

    dan ',1+ kg untuk BE# =4, 4, 4=, 4==, 4===, =T, dan TQ

    &) $imbulan sampah tiap orang:hari:kg tahun &'+' sebesar +,+0 kg untuk BE# =, ==, dan

    === dan ', kg untuk BE# =4, 4, 4=, 4==, 4===, =T, dan TQ

    a!"# 10$'

    R"n-ana A#t"rnati4 Lokasi ia Di Kota S"(aran*

    No A#t"rnati4 Lokasi R"n-ana Lokasi PA

    + %lternatif + #elurahan #aranganyar #ecamatan $ugu

    & %lternatif & #elurahan ondoriyo #ecamatan >ijen

    %lternatif #elurahan Eonoplumbon #ecamatan >ijen

    0 %lternatif 0 #elurahan 6abungan #ecamatan Banyumanik

    %lternatif #elurahan $erboyo #ulon #ecamatan enuk

    1 %lternatif 1 #elurahan 8owosari #ecamatan $embalang

    ) $imbulan sampah non domestik pada tahun &'' sebesar '/ untuk BE# =, ==, dan

    ===. BE# 4=, 4, 4=, 4==, dan T sebesar '/, dan BE# 4=== dan =T sebesar / dari

    total domestikQ

    0) $imbulan sampah non domestik pada tahun &'' sebesar '/ untuk BE# =, ==, dan

    ===. BE# 4= dan 4 sebesar 1'/, dan BE# 4=, 4== dan T sebesar '/ , dan BE# 4===

    dan =T sebesar +'/ dari total domestikQ

    ) BE# =, ==, dan === target pelayanan sampah sebesar 9'/ pada tahun &'' dan +''/

    pada tahun &'+' dari total sampahQ

    1) BE# =4, 4, dan T target pelayanan sampah sebesar '/ pada tahun &'' dan 2'/

    pada tahun &'+' dari total sampahQ

    ) BE# 4= dan 4== target pelayanan sampah sebesar 1'/ pada tahun &'' dan '/

    pada tahun &'+' dari total sampahQ

    2) BE# 4=== dan =T target pelayanan sampah sebesar 0'/ pada tahun &'' dan 1'/

    pada tahun &'+' dari total sampah.

    Sedangkan untuk mengetahui timbulan sampah di #ota Semarang dapat di lihat pada$abel $8.4-+1

    333

    3

  • 7/25/2019 Laporan Akhir_bab Vi-xii

    51/81

    PT. TERA BUANA MANGGALA JAYA

    Jl. Durian Raya no. 68, Banyuanik

    !"aran# $%&6'

    Sistem "engelolaan Sampah di #ota Semarang dapat dibedakan menjadi tiga (), yaitu*

    Sa(a) Ka(un*%P"r(uki(an

    @ntuk menangani sampah kampung atau permukiman bekerja sama dengan lembaga-

    lembaga kelurahan seperti #>!, 8E, dan 8$. "etugas kebersihan

    #elurahan:#>!:8E:8$ mengambil sampah dari rumah ke rumah dengan menggunakan

    becak:gerobak sampah yang kemudian diangkut atau dibuang ke $empat "enampungan

    Sementara ($"S) berupa kontainer atau bak. Selanjutnya dari tempat penampungan

    sementara diangkut:dibuang ke $empat "embuangan %khir ($"%) oleh !inas #ebersihan

    dengan menggunakan truk.

    Sa(a) Pasar

    !alam menangani sampah pasar bekerja sama dengan dinas pengelolaan pasar.

    #ebersihan di lingkungan pasar sampai dengan tempat penempungan sementara menjadi

    tanggung jawab dinas pengelolaan pasar. Selanjutnya dari tempat penampungan

    sementara diangkut:dibuang ke tempat pembuangan akhir (tpa) oleh dinas kebersihan

    dengan menggunakan truk hidrolik atau truk.

    Sa(a) 9a#an

    @ntuk menangani sampah di sepanjang jalan protokol:besar bekerja sama dengan pihak

    ke- (swasta). Sampah hasil sapuan, rumah tangga, pertokoan, dan lain-lain di sepanjang

    jalan protokol:besar diangkut dengan menggunakan truk dan langsung dibuang ke $"%.

    a!"# 10$7

    Proy"ksi ti(!u#an sa(a) KOA SEMARAN> AHUN 2010

    B;K9(# &&k). 2010

    i(!unan sa(a)k*%)r%or* tota#

    /k*tar*"t

    "#ayananDo("stik Non &o("stik

    = &'.&0 &1.& +1.2' 0'+.1 0'+.1== +0.21 +12.12 ++.992 &21.11 &21.11

    === 0'.19 22.'&+ &+.1+ 19.1 19.1

    =4 22.01 10. 2.00 +'.+ 2&.10

    4 &2&.2'9 &'1.0' +&.2' '.&' &10.&1

    4= +00.1&1 +'. &.29 +2.11 ++'.21

    4== +.&1 +''.&'0 '.+'& +'.' +'.&+0

    4=== .1+0 .+92 .&' 1'.+2 1.0+

    =T 0.0' 9.+ .9& 0.12 &1.&+&

    T +0.9' +'1.'9 .&0 +9.1 +++.20

    +.1&0. +.0+.' 22.&0 &.0.+1 &.'2.&91

    Sumber* 8$8E #ota Semarang, &'''-&'+'

    !engan menggunakan asumsi yang sama maka estimasi produksi sampah #ota

    Semarang untuk tahun &'+& dan &'+ diperkirakan sebesar 19 ribu ton pada tahun

    &'+& dan 290 ribu ton pada tahun &'+.

    7.2. S"&i("ntasi Sist"( Drainas"

    $idak semua hasil erosi lahan masuk ke dalam saluran:sungai, demikian juga sampah.

    >aterial hasil erosi lahan, sebagian mengendap dalam perjalannnya sebelum mencapai

    saluran atau sungai