LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

download LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

If you can't read please download the document

description

laporan akhir praktikum mata kuliah biokimia

Transcript of LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ISOLASI BAKTERITanggal: Waktu:

Oleh:BElmayaplaceNoviPradita Rachmawati (105016200549)RSelistiawati (1050162005 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHCityplaceJAKARTA2008

NAMA PERCOBAANIsolasi Bakteri

TUJUAN PERCOBAANTujuan praktikum pada kali ini yaitu untuk melihat penemuan mikroba terhadap air minum.

LANDASAN TEORITIKAir

Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengaturan air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik.Sifat-sifat kimia dan fisika

Air

Informasi dan sifat-sifatNama sistematisairNama alternatifaqua, dihidrogen monoksida,hidrogen hidroksidaRumus molekulH2OMassa molar18.0153 g/molDensitas dan fase0.998 g/cm (cariran pada 20 C)0.92 g/cm (padatan)Titik lebur0 C (273.15 K) (32 F)Titik didih100 C (373.15 K) (212 F)Kalor jenis4184 J/(kgK) (cairan pada 20 C)Halaman data tambahanDisclaimer and referencesAir adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. placeCityGaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. placeCityGaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Air dalam kehidupan

Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.Air minum KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK country-regionplaceINDONESIA NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002

Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum.Jenis air minum meliputi :Air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga;Air yang didistribusikan melalui tangki air;Air kemasan;Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang

disajikan kepada masyarakat;Persyaratan kesehatan air minum meliputi persyaratan bakteriologis, kimiawi, radioaktif dan fisik.

Klasifikasi mutu air ada 4 (empat) kelas : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK placecountry-regionINDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2001Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air Cityplacebaku air minum, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Isolasi Bakteri

Bakteri adalah organisme bersel satu yang berada hampir di semua tempat. Sel bakteri adalah suatu organisasi prokariotik, suatu sistem sel yang tidak mempunyai membran inti. Isolasi dan Pembiakan Bakteri. Sep 25 2008, 06:47 PM. http://www.bluefame.com/index.php?showtopic=136253" http://www.bluefame.com/index.php?showtopic=136253. diakses 25 November 2008

Contoh isolat bakteriUntuk keperluan penelitian, bakteri yang akan dipelajari harus dipisahkan (diisolasi) dari lingklungan aslinya dan bakteri atau mikroorganisme yang lain dan kemudian ditumbuhkan pada suatu medium yang steril. Untuk mengisolasi bakteri diperlukan suatu kultur pengayaan untuk menambah jumlah bakteri yang akan diteliti karena dari sumber alaminya, bakteri yang akan diisolasi biasanya hanya ada pada jumlah yang kecil. Kultur pengayaan ini juga berfungsi untuk mengurangi jumlah bakteri lain yang tidak dibutuhkan. Kultur pengayaan dapat disediakan dengan penggunaan media yang selektif, penggunaan kondisi inkubasi yang selektif, dan pre-treatment bakteri yang selektif. Metode penyediaan kultur pengayaan disesuaikan dengan sifat bakteri yang akan diisolasi, baik secara fisika maupun kimia, sehingga bakteri yang akan diisolasi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan walaupun mikroorganisme lain masih dapat hidup, pertumbuhan dan perkembangannya tidak akan maksimal.Kultur pengayaan dapat menghasilkan suatu koloni bakteri sehingga dapat diidentifikasi. Uji-uji untuk identifikasi bakteri ada beberapa macam diantaranya adalah uji pewarnaan Gram, sporulasi, motilitas, reduksi nitrat, hidrolisis pati dan kasein, hidrolisis gelatin, tes Voges-Proskauer, penggunaan sitrat, uji katalase, oksidase, denitrifikasi, produksi urease, pembentukan senyawa indol, tes suhu, tes pH, dan pengamatan penampakan fisik bakteri. Apabila identifikasi menunjukkan hasil yang sesuai dengan ciri-ciri bakteri yang akan diteliti, maka koloni tersebut diisolasi dan selanjutnya dikembangbiakkan pada media biakan yang steril dan terjaga dari pencemaran.Media biakan yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri terdapat dalam bentuk padat, semi-padat, dan cair. Media biakan harus berisi zat hara dan mempunyai keadaan fisik yang sesuai pertumbuhan bakteri. Nutrisi yang berada di dalam media biakan digunakan untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme, dan pergerakan. Pada umumnya nutrisi atau kandungan unsur dalam media biakan yang dibutuhkan oleh bakteri adalah sumber energi, karbon, nitrogen, sulfur, fosfor, unsur-unsur logam, vitamin dan air. Macam kondisi fisik lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimum bakteri adalah suhu, gas atmosfer, dan pH. Untuk berhasilnya kultivasi bakteri, dibutuhkan suatu kombinasi nutrisi serta lingkungan fisik yang sesuai.Bakteri mengalami empat fase pertumbuhan di dalam media biakan, yaitu fase lag, fase log, fase statis, dan fase kematian.Fase Pertumbuhan Bakteri:Fase lamban (lag): Tidak ada pertambahan populasi, sel mengalami perubahan pada komposisi kimianya, ukuran bertambah, dan substansi ekstraseluler bertambahFase logaritma: Sel membelah dengan laju konstan, massa menjadi dua kali lipat dengan laju sama, aktivitas metabolik konstan, dan keadaan pertumbuhan seimbangFase statis: Penambahan produk beracun, kehabisan nutrisi, beberapa sel mati dan yang lainnya tetap hidup dan membelah, dan jumlah sel hidup konstanFase kematian: Kematian lebih cepat dari pada terbentuknya sel-sel bakeri yang baru. Bergantung pada spesiesnya, semua sel akan mati dalam beberapa hari atau bulan.Media Pertumbuah Bakteri Anonym. Media Pertumbuah Bakteri. Senin, 11 Agustus 2008. http://makul-rizki.blogspot.com/2008/08/media-pertumbuah-bakteri.html. diakses 25 november 2008 Kelangsungan hidup dan pertumbuhan mikiroorganisme dipengaruhioleh adanya nutrisi dan faktor lingkungan. Bahan nuttrisi yang tersdia dapat berupa bahan alami dapat pula berupa bahan sintetis. Bahan nutrisi yang digunakan mikrorganisme biasanya berupa senyawa sederhana yang tersedia secara langsung atau berasal dari senyawa yang kompleks yang kemudian dipecah oleh mikrorganisme menjadi senyawa yang sederhana melalui proses enzimatik. Bahan nutrisi ini dapat berupa cairan atau padatan setengah padat (semi solid). Yang kemudian disebut Media.

Berdasarkan komposisi atau susunan bahannya.Media alami/organik Komposisi media ini tidak diketahui secara pasti, baik jenis maupun ukurannya. Media ini sudah tersedia secara alami misalnya air, nasi, buah, biji dan lain-lainMedia sintetik/anorganik. Sering juga disebut media buatan. Komposisi senyawa berikut takarannya diketahui secara pasti, tidak tersedia secara alami tapi dibuat. Media sintetik sering digunakan untuk mempelajari sifat faali dan genetika mikrorganisme. Senyawa organik dan anorganik ditambahkan dalam media sintetik harus murni, sehingga harganya mahal, misalnya: Sabouroud Agara, Czapeks Agara dan lain-lainMedia Semi-sintetik. Komposisinya sebagian diketahui secara pasti, sebagian lagi tidak, disebut juga medium setengah buatan, misalnya, PDA, NA dan lain-lain

Berdasarkan bentuknyamedia cair. Komposisi dapat sintetik dapat pula alami. Keadaan cair karena tidak ditambahkan bahan pemadatmedia padat. Sama seperti media cair, bedanya disini ditambahkan bahan pemadat (agar-agar, amilum atau gelatin)media semi-padat. Sebenarnya media ini termasuk media padat, tapi karena keadaannya lembek disebut semi-solid. Bahan pemadat yang ditambahkan kurang dari setengah medium, padat

Berdasarkan Kegunaannyamedia umum. Digunakan secara umum artinya media ini dapat ditumbuhi oleh berbagai jenis mikrorganisme baik bakteri maupun jamur, misalnya NA (Nutrient Agar) dan lain-lainmedia selektif. Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja, misalnya media Salmonella atau Sigella dari makanan atau bahan lainmedia diferensial. Media ini juga dipergunakan untuk menyeleksi mikrorganisme. Media ini dapat ditumbuhi berbagai jenis mikrorganisme tapi salah satu diantaranya dapat memberikan ciri yang khas sehingga dapat dibedakan dari yang lain dan dapat dipisahkanmedia pengaya. Medium ini gunanya untuk menumbuhkan mikrorganisme untuk keperluan tertentu. Dibiakkan dalam medium ini supaya sel-sel mikrorganisme tersebut dapat berkembang dengan cepat sehingga diperoleh populasi yang tinggi. Kompossisi medium sangat diperlukan dan sangat menguntungkan bagi pertumbuhan sel mikrorganisme yang bersangkutan.

Beberapa media yang umum digunakan Anonym. MENGENAL MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBIAL. 18 October 2006. http://rachdie.blogsome.com/2006/10/18/mengenal-media-pertumbuhan-mikrobial/. Diakses 25 November 2008

PLATE COUNT AGAR (Merck)Formula : Casein-Peptone Glucose Yeast Extract AgarPenyimpanan :Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.Simpan pada suhu 15oC +25oC.Jaga dari cahaya.

Preparasi :Larutkan 22.5 gram ke dalam 1 liter air distilasi (aquades) atau air deionisasi.Panaskan dengan air mendidih atau aliran uap hingga homogen.Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC.pH akhir = 7.0 0.2 pada 25oC.

NUTRIENT AGAR DEHYDRATED (Dafco Laboratories)Formula per liter :Bacto Beef Extract: 3 grBacto Peptone: 5 grBacto Agar: 15 gr

Penyimpanan :Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.Simpan pada suhu di bawah 30oC.Jaga dari cahaya.

Preparasi :Larutkan 23 gram ke dalam 1 liter air distilasi (aquades) atau air deionisasi.Panaskan dengan air mendidih atau aliran uap hingga homogen.Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC-124oC.pH akhir = 6.8 + 0.2 pada 25oC.

TRYPTIC SOY BROTH (Merck)Formula gr/liter :Peptone Casein: 17 grPeptone Soymeal: 3.0 grb(+) Glucose: 2.5 grSodium Chloride: 5.0 grdiPottasium hydrogenophosphate: 2.5 gr

Penyimpanan:Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.Simpan pada suhu 15oC +25oC.Jaga dari cahaya.

Preparasi :Larutkan 30 gram ke dalam 1 liter air distilasi (aquades) atau air deionisasi.Panaskan dengan air mendidih atau aliran uap hingga homogen.Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC.pH akhir = 7.3 0.2 pada 25oC.

TRYPTIC SOY AGAR (Merck)Formula gr/liter :Peptone Casein: 15 grPeptone Soymeal: 5.0 grSodium Chloride: 5.0 grAgar-agar: 15 gr

Penyimpanan :Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.Simpan pada suhu 15oC +25oC.Jaga dari cahaya.

Preparasi :Larutkan 40 gram ke dalam 1 liter air distilasi (aquades) atau air deionisasi.Panaskan dengan air mendidih atau aliran uap hingga homogen.Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC.pH akhir = 7.3 0.2 pada 25oC.

BACTOTM PEPTONE (Difco-Becton CityplaceDickinson)Protein pencernaan enzimatisPenyimpanan :Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.Simpan pada suhu 2oC 30oC.Jaga dari cahaya.

Preparasi :Larutkan 1 gram ditambah 9 gr NaCl (garam) ke dalam 1 liter air distilasi (aquades) atau air deionisasi.Panaskan dengan air mendidih atau aliran uap hingga homogen.Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC.

ALAT DAN BAHANAlatNeraca7) Tabung reaksiSudip/Pengaduk8) KapasGelas kimia 250 mL, 25 mL9) Kain kasaLampu Spiritus10) AutoclaveKaki tiga11) Petridis/Cawan PetriKasa12) Ose

BahanAquadesPDAAir mineralAir tanahAlkohol

GAMBAR PERCOBAANCARA KERJADisiapkan alat-alat untuk membuat media, kemudian dibersihkanDitimbang gram PDADilarutkan dalam 250 mL aquadesDipanaskan hingga agarnya larutSetelah agar larut, media dimasukkan ke dalam 4 tabung reaksi kemudian ditutup dengan kapas yang telah dibungkus oleh kain kassa hingga tabung vakum (udara dari luar tidak bisa masuk).4 tabung reaksi dan 4 petridis yang telah dibungkus kertas sesuai dengan ketentuan, dimasukkan ke dalam autoclave untuk disterilisasi selama 25 menit dengan suhu 121oC.Siapkan lampu spiritus, alkohol 25 mLMasing-masing media agar cair dimasukkan ke dalam petridis yang telah disediakan secara steril.Diamkan hingga media menjadi padatSterilkan permukaan kemasan sampel menggunakan alkohol 70%Bakar jarum ose dari bagian pangkal dalam terus hingga ke bagian lup (ujung) sampai berpijar merah.Segera masukkan jarum ose ke dalam kemasan sampel, lalu segera keluarkan. Usahakan ketika memasukkan jarum ose jangan sampai menyentuh dinding kemasan sampel dan lakukan di dekat pembakar bunsen.Bagi tiga bidang permukaan atas cawan petri yang akan distreak dengan spidol atau lainnya.Streak ke atas permukaan agar dengan perlahan-lahan. Ingat, usahakan jangan sampai agar hancur atau tergores.Arah streak pada permukaan agar menurut pembagian bidang tadi. Kemudian inkubasi dan amati koloninya.

DATA PERCOBAAN

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

KOMENTAR DAN SARANSaat melakukan penimbangan seharusnya neraca dikalibrasi terlebih dahulu.Melarutkan senyawa untuk keperluan praktikum sebaiknya menggunakan aquades atau destilate water (air murni).Tidak boros dalam menggunakan senyawa-senyawa kimia. Ambil seperlunya.Perhatikan keselamatan dalam laboratorium.Praktikum memerlukan ketenangan, ketelitian dan kesabaran.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. Air. ://id.wikipedia.org/wiki/Air. diakses 25 November 2008" http://id.wikipedia.org/wiki/Air. diakses 25 November 2008

Anonim. Isolasi dan Pembiakan Bakteri. Sep 25 2008, 06:47 PM. http://www.bluefame.com/index.php?showtopic=136253. diakses 25 November 2008Anonim. Media Pertumbuah Bakteri. Senin, 11 Agustus 2008. http://makul-rizki.blogspot.com/2008/08/media-pertumbuah-bakteri.html. diakses 25 november 2008Anonim. MENGENAL MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBIAL. 18 October 2006. http://rachdie.blogsome.com/2006/10/18/mengenal-media-pertumbuhan-mikrobial/. Diakses 25 November 2008KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK country-regionplaceINDONESIA NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG SYARAT-SYARAT DAN PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUMPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK country-regionplaceINDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR