LAPORAN AKHIR - · PDF fileStrategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota...
Transcript of LAPORAN AKHIR - · PDF fileStrategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota...
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman i
Dokumen Laporan Akhir ini merupakan laporan terakhir dari beberapa laporan lainnya yangpernah dibuat dalam Pekerjaan Penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman danInfrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi.
Penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) KotaSungai Penuh ini dilaksanakan atas kerjasama Direktorat Jenderal Cipta Karya KementerianPekerjaan Umum dengan Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Propinsi Jambi.
Secara umum materi yang disampaikan dalam Laporan Akhir ini adalah merupakanperbaikan dari laporan sebelumnya yaitu Draft Laporan Akhir yang pernah dipresentasikandihadapan pemberi kerja dan mendapatkan masukan-masukan dan koreksi dalampembahasan tersebut.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih atas segala perhatian dan kami berharap dalamLaporan Akhir ini dapat bermanfaat.
Nopember 2013
Penyusun
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman ii
Halaman
KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR TABEL vDAFTAR GAMBAR viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 – 11.2 Pemahaman Terhadap SPPIP .................................................................. 1 – 31.3 Tujuan dan Sasaran ....................……………....……..................................... 1 - 4
1.3.1 Tujuan ........................................................................................... 1 – 41.3.2 Sasaran .......................................................................................... 1 – 5
1.4 Ruang Lingkup Penyusunan SPPIP .......................................................... 1 – 51.4.1 Lingkup Kegiatan......................................................................... 1 – 61.4.2 Lingkup Wilayah Perencanaan ................................................... 1 – 71.4.3 Kedalaman Substansi SPPIP ....................................................... 1 – 7
1.5 Keluaran Penyusunan SPPIP ................................................................... 1 – 101.6 Sistematika Penyusunan Laporan Akhir ……….......................................... 1 – 12
BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA SUNGAI PENUH
2.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Sungai Penuh ....... 2 – 12.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Sungai Penuh.. 2 – 52.3 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sungai Penuh ..................... 2 – 92.4 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) ......................... 2 – 212.5 Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh ............. 2 – 272.6 Renstra Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran ....... 2 – 282.7 Renstra Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh ........................................ 2 – 302.8 Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sungai Penuh ..................................... 2 – 312.9 Perumusan Indikasi Arah Pengembangan Kota Serta Pembangunan
Permukiman Dan Infrastruktur Permukiman PerkotaanKota Sungai Penuh .................................................................................. 2 – 39
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman iii
2.10 Kajian Isu-Isu Permukiman Dan Infrastruktur Permukiman PerkotaanKota Sungai Penuh .................................................................................. 2 – 47
2.11 Kajian Potensi, Permasalahan Dan Tantangan Peembangunan ............. 2 – 51
BAB 3 GAMBARAN UMUM KOTA SUNGAI PENUH3.1 Letak Geografis dan Administrasi ........................................................... 3 – 13.2 Kondisi Fisik Dasar .................................................................................. 3 – 8
3.2.1 Kondisi Fisiografi ........................................................................ 3 – 83.2.2 Kondisi Kemiringan Lahan .......................................................... 3 – 103.2.3 Klimatologi ................................................................................. 3 – 133.2.4 Jenis Tanah ................................................................................ 3 – 133.2.5 Hidrologi .................................................................................... 3 – 153.2.6 Penggunaan Lahan Kota ............................................................ 3 – 183.2.7 Perkembangan Kawasan Terbangun ......................................... 3 – 233.2.8 Potensi Lansekap Kota .............................................................. 3 – 243.2.9 Keberadaan Pusat pusat Kegiatan Kota ..................................... 3 – 243.2.10 Keberadaan Bangunan Bersejarah ............................................ 3 – 263.2.11 Rawan Bencana ......................................................................... 3 – 26
3.3 Kondisi Kependudukan .......................................................................... 3 – 283.3.1 Jumlah dan Perkembangan Penduduk ...................................... 3 – 283.3.2 Kepadatan Penduduk ................................................................ 3 – 303.3.3 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan ...................................... 3 – 30
3.4 Kondisi Perekonomian .......................................................................... 3 – 313.4.1 Perekonomin Kota .................................................................... 3 – 313.4.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) .................................. 3 – 32
3.5 Kondisi Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan ............................... 3 – 373.5.1 Perumahan dan Permukiman ……………………………..………………….. 3 – 373.5.2 Kondisi Infrastruktur Perkotaan …………………………..…………………. 3 – 41
BAB 4 PERUMUSAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
4.1 Dasar Kebijakan Pembangunan ............................................................. 4 – 14.1.1 RPJP Kota Sungai Penuh ............................................................ 4 – 14.1.2 RPJMD Kota Sungai Penuh ........................................................ 4 – 24.1.3 Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh ................. 4 – 34.1.4 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM .............. 4 – 34.1.5 Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sungai Penuh ......................... 4 – 44.1.6 RTRW Kota sungai Penuh Tahun 2011 – 2031 ........................... 4 – 5
4.2 Penetapan Tujuan dan Kebijakan Pembangunan .................................. 4 – 24
BAB 5 ANALISIS INFRASTRUKTUR DAN PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS
5.1 Kondisi Perumahan di Kota Sungai ………………………….............................. 5 – 15.2 Kebutuhan Perumahan di Kota Sungai Penuh ........................................ 5 – 4
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman iv
5.2.1 Kebutuhan Perumahan Berdasarkan Proyeksi Penduduk ……….. 5 – 45.2.2 Kebutuhan Perumahan Berdasarkan Daya Tampung Ruang ……. 5 – 145.2.3 Kawasan Peruntukan Perumahan ……………………………………………. 5 – 15
5.3 Analisis Kebutuhan Infrastruktur Kota Sungai Penuh ............................. 5 – 165.3.1 Kebutuhan Air Bersih Kota Sungai Penuh ………………………………… 5 – 165.3.2 Analisis Air Limbah …………………………………………………………………… 5 – 175.3.3 Analisis Persampahan ………………………………………………………………. 5 – 185.3.4 Analisis Drainase ………………………………………………………………………. 5 – 20
5.4 Perumusan Kriteria Dan Indikator Kawasan Permukiman PrioritasKota Sungai Penuh ................................................................................. 5 – 21
5.5 Analisis Penentuan Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh ..................... 5 – 245.6 Tipologi Permukiman Kota Sungai Penuh ……………………………………………. 5 – 445.7 Penentuan Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh …............................... 5 – 495.7 Profil Kawasan Prioritas 1 ……………………………………………………………………. 5 – 55
BAB 6 PERUMUSAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMANPERKOTAAN KOTA SUNGAI PENUH
6.1 Perumusan Strategi Pembangunan ……………………………………………………. 6 – 1
6.1.1 Strategi Pembangunan Permukiman Kota Sungai Penuh Skala Kota 6 – 2
6.1.2 Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kawasan 6 – 13
6.2 Korelasi Strategi Dalam Skema Pembangunan Perkotaan Sungai Penuh 6 – 33
6.3 Konsekuensi atau Implikasi Penerapan Strategi Pembangunan ………….. 6 – 50
BAB 7 PERUMUSAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAANKOTA SUNGAI PENUH 7 – 1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman v
Tabel 2.1 Kebijakan RPJP Kota Sungai Penuh Tahun 2010 – 2025 2 – 2
Tabel 2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Sungai Penuh 2 – 6
Tabel 2.3 Kebijakan, Strategi dan Program RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031 2 – 9
Tabel 2.4 Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota Sungai Penuh 2 – 13
Tabel 2.5 Rencana Pola Ruang Kota Sungai Penuh 2011 – 2031 2 – 17
Tabel 2.6 Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh 2 – 19
Tabel 2.7 Kebijakan, Strategi dan Program RPIJM Kota Sungai Penuh 2 – 21
Tabel 2.8 Kebijakan, Strategi dan Program Renstra Dinas Pekerjaan UmumKota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2016 2 – 27
Tabel 2.8 Kebijakan, Strategi dan Program Renstra Dinas Kebersihan, PertamananDan Pemadam Kebakaran Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2016 2 – 29
Tabel 2.9 Kebijakan, Strategi dan Program Renstra Dinas KesehatanKota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2016 2 – 30
Tabel 2.10 Kebijakan, Strategi dan Program Strategi Sanitasi Kota (SSK)Kota Sungai Penuh Tahun 2012 – 2017 2 – 32
Tabel 2.11 Arah Pengembangan Kota Sungai Penuh 2 – 39
Tabel 2.12 Arah Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kota Sungai Penuh 2 – 43
Tabel 2.13 Isu-isu Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan 2 – 47
Tabel 2.14 Kajian Potensi, Permasalahan dan Tantangan Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur Perkotaan 2 – 52
Tabel 3.1 Luas Wilayah Kota Sungai Penuh Dirinci Per Kecamatan 3 – 2
Tabel 3.2 Banyaknya Desa Dan Kelurahan Di Kota Sungai PenuhDirinci Per Kecamatan 3 – 3
Tabel 3.3 Nama Desa/Kelurahan Kota Sungai Penuh Per Kecamatan 3 – 3
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman vi
Tabel 3.4 Ketinggian Kota Sungai Penuh Per Kecamatan 3 – 8
Tabel 3.5 Kemiringan Kota Sungai Penuh 3 – 10
Tabel 3.6 Jenis Tanah Kota Sungai Penuh 3 – 13
Tabel 3.7 Penggunaan Lahan Kota Sungai Penuh 3 – 19
Tabel 3.8 Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh Tahun 2011 3 – 28
Tabel 3.9 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh 2007 – 2011 3 – 29
Tabel 3.10 Kepadatan Penduduk Kota Sungai Penuh Tahun 2011 3 – 30
Tabel 3.11 Persentase Penduduk Kota Sungai Penuh Menurut Jenis Pekerjaan 3 – 31
Tabel 3.12 Perkembangan PDRB Kota Sungai Penuh Atas Dasar Harga KonstanTahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) 3 – 33
Tabel 3.13 Perkembangan PDRB Kota Sungai Penuh Atas Dasar Harga BerlakuTahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) 3 – 35
Tabel 3.14 Jumlah Rumah di Kota Sungai Penuh Tahun 2012 3 – 38
Tabel 3.15 Kondisi Eksisting Pelayanan Air Bersih PDAN Kota Sungai Penuh 3 – 42
Tabel 3.16 Kondisi Sanitasi (Limbah Domestik) Kota Sungai Penuh Tahun 2012 3 – 46
Tabel 4.1 Matriks Perumusan Tujuan Pembangunan Permukiman dan InfrastrukturPerkotaan Kota Sungai Penuh 4 – 6
Tabel 4.2 Matriks Perumusan Kebijakan Pembangunan Permukiman dan InfrastrukturPerkotaan Kota Sungai Penuh 4 – 19
Tabel 5.1 Jumlah KK, Jumlah Rumah dan Backlog Rumah Tahun 2013 5 – 2
Tabel 5.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Sungai Penduh Sampai Dengan Tahun 2033 5 – 4
Tabel 5.3 Proyeksi Kebutuhan Rumah dan Luas Kavling Kota Sungai Penuh
Sampai Dengan Akhir TAhun Perencanaan 2033 5 – 8
Tabel 5.4 Proyeksi Kebutuhan Rumah Total Kota Sungai Penuh
Sampai Dengan Akhir Tahun Perencanaan 2033 5 – 12
Tabel 5.5 Daya Tampung Lahan Kota Sungai Penuh 5 – 14
Tabel 5.6 Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Kota Sungai Penuh
Sampai Dengan Akhir Tahun Perencanaan 2033 5 – 16
Tabel 5.7 Perkiraan Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah Kota Sungai Penuh
Sampai Dengan Akhir Tahun Perencanaan 2033 5 – 17
Tabel 5.8 Perkiraan Banyaknya Timbulan Sampah Dan Kebutuhan Sarana Pendukung
Sampai Dengan Akhir Tahun Perencanaan 2033 5 – 19
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman vii
Tabel 5.9 Penentuan Kriteria, Indikator Dan Parameter Kawasan PrioritasKota Sungai Penuh 5 – 22
Tabel 5.10 Analisis Terhadap Persentase Kawasan Terbangun Kota Sungai Penuh 5 – 25
Tabel 5.11 Kepadatan Penduduk Terhadap Lahan Terbangun Kota Sungai Penuh 5 – 28
Tabel 5.12 Presentase Rumah Tidak Sehat Kota Sungai Penuh 5 – 31
Tabel 5.13 Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh 5 – 35
Tabel 5.14 Legalitas Lahan Kota Sungai Penuh 5 – 37
Tabel 5.15 Tingkat Pelayanan Air Bersih (Pdam) Kota Sungai Penuh 5 – 40
Tabel 5.16 Tingkat Pelayanan Air Limbah Kota Sungai Penuh 5 – 42
Tabel 5.17 Skoring Penentuan Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh 5 – 50
Tabel 5.18 Urutan Kawasan Prioritas 5 – 51
Tabel 6.1 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Permukiman Kota Sungai Penuh 6 – 2
Tabel 6.2 Matrik Analisis SWOT Air Bersih Kota Sungai Penuh 6 – 5
Tabel 6.3 Matrik Analisis SWOT Air Limbah Kota Sungai Penuh 6 – 7
Tabel 6.4 Matrik Analisis SWOT Persampahan Kota Sungai Penuh 6 – 8
Tabel 6.5 Matrik Analisis SWOT Drainase Kota Sungai Penuh 6 – 1
Tabel 6.6 Matrik Analisis SWOT Jalan Lingkungan Kota Sungai Penuh 6 – 11
Tabel 6.7 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Permukiman Kawasan 6 -13
Tabel 6.8 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Air Bersih Kawasan 6 – 14
Tabel 6.9 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Air Limbah Kawasan 6 – 16
Tabel 6.10 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Persampahan Kawasan 6 – 17
Tabel 6.11 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Drainase Kawasan 6 – 18
Tabel 6.12 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Jalan Lingkungan Kawasan 6 – 19
Tabel 6.13 Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur Perkotaan Skala Kota 6 – 21
Tabel 6.14 Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 1 6 – 23
Tabel 6.15 Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 2 6 – 25
Tabel 6.16 Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 3 6 – 27
Tabel 6.17 Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 4 6 – 29
Tabel 6.18 Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 5 6 – 31
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman viii
Tabel 6.19 Analisis Korelasi Strategi PembangunanDalam Skema Pembangunan Perkotaan Sungai Penuh 6 – 34
Tabel 6.20 Analisis Implikasi Strategi Pembangunan Perkotaan Sungai Penuh 6 – 50
Tabel 7.1 Program Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Skala Perkotaan 7 – 2
Tabel 7.2 Program Pembangunan Permukiman Dan InfrastrukturKawasan Prioritas 1 7 – 19
Tabel 7.3 Program Pembangunan Permukiman Dan InfrastrukturKawasan Prioritas 2 7 – 28
Tabel 7.4 Program Pembangunan Permukiman Dan InfrastrukturKawasan Prioritas 3 7 – 34
Tabel 7.5 Program Pembangunan Permukiman Dan InfrastrukturKawasan Prioritas 4 7 – 41
Tabel 7.6 Program Pembangunan Permukiman Dan InfrastrukturKawasan Prioritas 5 7 – 49
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman ix
Gambar 1.1 Dasar Pertimbangan Perumusan Strategi Dalam SPPIP 1 – 8
Gambar 2.1 Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota Sungai Penuh 2031 2 – 15
Gambar 2.2 Peta Rencana Struktur Ruang Kota Sungai Penuh 2 – 16
Gambar 2.3 Peta Rencana Pola Ruang Kota Sungai Penuh 2 – 18
Gambar 2.4 Peta Rencana Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh 2 – 20
Gambar 2.5 Arah Pembangunan Kota Sungai Penuh 2 – 42
Gambar 2.6 Arah Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kota Sungai Penuh 2 – 46
Gambar 2.7 Isu Strategis Pembangunan Permukiman dan InfrastrukturKota Sungai Penuh 2 – 50
Gambar 3.1 Peta Orientasi Kota Sungai Penuh 3 – 6
Gambar 3.2 Peta Wilayah Administrasi Kota Sungai Penuh 3 – 7
Gambar 3.3 Peta Topografi 3 – 9
Gambar 3.4 Diagram Kemiringan Kota Sungai Penuh 3 – 10
Gambar 3.5 Peta Kemiringan 3 – 11
Gambar 3.6 Peta Morfologi 3 – 12
Gambar 3.7 Peta Jenis Tanah 3 – 14
Gambar 3.8 Peta Hidrogeologi Kota Sungai Penuh 3 – 16
Gambar 3.9 Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) 3 – 17
Gambar 3.10 Peta Penggunaan Lahan Kota Sungai Penuh Tahun 2010 3 – 22
Gambar 3.11 Diagram Perbandingan Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh 2011 3 – 28
Gambar 3.12 Grafik Perkembangan Penduduk Kota Sungai Penuh Tahun 2007 – 2011 3 – 29
Gambar 3.13 Peta Pelayanan PDAM Tirta Sakti 3 – 44
Gambar 3.14 Peta Jaringan Air Bersih Kota Sungai Penuh 3 – 45
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman x
Gambar 5.1 Identifikasi Kawasan Prioritas Pembangunan Permukiman DanInfrastruktur Perkotaan Kota 5 – 23
Gambar 5.2 Peta Wilayah Banjir Kota Sungai Penuh 5 – 34
Gambar 5.3 Peta Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh 5 – 36
Gambar 5.4 Tipologi Kawasan Permukiman Kota Sungai Penuh 5 – 45
Gambar 5.5 Peta Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh 5 – 54
Gambar 5.6 Peta Kawasan Prioritas 1 Kota Sungai Penuh 5 – 56
Gambar 5.7 Profil Wilayah Kawasan Prioritas Kelurahan Sungai Penuh 5 – 59
Gambar 5.8 Profil Wilayah Kawasan Prioritas Kelurahan Pasar dan Desa Pasar Baru 5 – 63
Gambar 5.9 Profil Wilayah Kawasan Prioritas Desa GedangDan Kelurahan Pondok Tinggi 5 – 68
Gambar 5.10 Profil Wilayah Kawasan Prioritas Desa Pondok AgungDan Desa Permanti 5 – 73
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 1
LATARBELAKANG
Kawasan perkotaan dan perkembangannya adalah sesuatu yang tidak terpisahkan satu samalain. Kawasan perkotaan dengan kompleksitas kegiatannya ini akan terus berkembang dariwaktu kewaktu dan meliputi semua bidang pembangunan. Adanya perkembangan dikawasan perkotaan ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berdomisilidan melakukan aktivitas ekonominya di kawasan perkotaan tersebut. Hal ini mengakibatkanterjadinya migrasi yang menambah beban kawasan perkotaan baik dari sisi ruang maupunintensitas aktivitas. Meningkatnya jumlah penduduk dan intensitas aktivitas pada kawasanperkotaan ini perlu untuk disikapi dan diantisipasi lebih awal oleh pemerintah daerah yangterkait. Hal ini perlu dilakukan mengingat fenomena tersebut dapat membangkitkan banyakpersoalan perkotaan terutama yang terkait dengan ketersediaan dukungan permukiman daninfrastruktur perkotaan. Pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yangkurang atau belum mengantisipasi dan mengakomodir perkembangan kawasan perkotaanakan menimbulkan persoalan antara lain: (a) tidak meratanya penyediaan infrastrukturperkotaan, (b) ketidaktersediaannya lingkungan permukiman yang layak, (c) perkembanganpermukiman yang tidak terkendali pada daerah-daerah pengembangan nonpermukiman,dan (d) permukiman kumuh. Selama ini, di Indonesia, persoalan pembangunan permukimandan infrastruktur perkotaan serta pembangunan kota/kabupaten secara keseluruhanditangani dan diantisipasi melalui 2 (dua) bentuk perencanaan, yaitu: (1) perencanaanpembangunan yang memberikan arahan pencapaian tujuan pembangunan dan (2)penyelenggaraan penataan ruang yang memberikan arah pembangunan keruangannya.
Adapun kedua bentuk perencanaan tersebut diwadahi dalam 2 (dua) dokumen, yaitu: (1)dokumen rencana pembangunan (Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)/RencanaPembangunan Jangka Menengah (RPJM)) dan (2) dokumen rencana tata ruang (RencanaUmum Tata Ruang dan Rencana Detail Tata Ruang). Dalam upaya untuk menanganipersoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, beserta persoalanpembangunan kota/kabupaten secara keseluruhan, kedua bentuk perencanaan ini perlusaling sinergi dan terpadu satu sama lain. Dalam pelaksanaanya, kondisi ini seringkali belumdapat dilakukan, karena adanya beberapa persoalan sebagai berikut:
1.1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 2
Belum adanya acuan yang jelas dan selaras untuk mengarahkan pengembangan kotayang selanjutnya menjadi acuan bagi keberadaan strategi yang terkait denganpengembangan dan pembangunan kota, termasuk dalam hal pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan. Dalam konteks pembangunan permukimandan infrastruktur perkotaan, kondisi ini dapat dilihat dari arahan kebijakan di dalamdokumen perencanaan pembangunan dan penataan ruang yang ada. Kebijakanpembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dalam dokumen perencanaanpembangunan yang tertuang dalam arahan pembangunan bidang wilayah dan tataruang seringkali belum dirumuskan secara khusus. Hal ini berakibat pada timbulnyakesulitan dalam menerjemahkan kebijakan perencanaan pembangunan ke dalamkebijakan spasial untuk pengembangan permukiman yang terdapat dalam dokumenrencana tata ruang. Selain itu rencana pengembangan kawasan permukiman dalamdokumen rencana tata ruang lebih didasarkan pada rencana struktur ruangdibandingkan dengan arahan pembangunan makro yang terdapat dalam dokumenrencana pembangunan.
Arah pengembangan dan pembangunan kota serta pembangunan permukiman daninfrastruktur perkotaan seringkali tidak didasarkan pada kebutuhan kota dan bersifatsektoral.
Pengembangan dan pembangunan kota serta pembangunan permukiman daninfrastruktur perkotaan yang ada selama ini seringkali berorientasi pada penyelesaianpersoalan dalam jangka pendek, tidak melihat keberlanjutan penanganan, serta belummempertimbangkan keterkaitan antarsektor. Hal ini menyebabkan bentuk-bentukstrategi dan program pengembangan dan pembangunan bersifat sektoral dan parsial.Bentuk-bentuk penanganan ini menyebabkan kota diarahkan pengembangan danpembangunannya oleh program-program yang masuk dan tidak berdasarkan padakebutuhan kota secara keseluruhan.
Strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dengan strategipengembangan dan pembangunan kota seringkali belum saling mengacu.
Hal ini merupakan fenomena umum yang juga terjadi untuk bidang-bidangpembangunan lainnya, yang disebabkan oleh: (1) strategi pembangunan skala kota yangada tidak memberikan acuan yang jelas, dan (2) strategi pembangunan sektoral yangdisusun tidak atau belum mengacu kepada strategi pembangunan dalam skala kota.Terkait dengan hal tersebut, arahan pengembangan dan pembangunan seringkalidisusun dalam tataran makro yang bersifat filosofis dan normatif, sehingga menyulitkanuntuk diturunkan dalam strategi pembangunan permukiman dan infrastrukturperkotaan atau strategi sektoral lainnya yang implementatif dan operasional.Sebaliknya, strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, sertastrategi sektoral lainnya seringkali disusun sebagai suatu strategi yang terpisah yangbelum mengacu pada strategi di atasnya. Mempertimbangkan persoalan-persoalan yangmuncul tersebut, maka suatu kota sudah selayaknya memiliki strategi pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan yang sinergi dengan arah pengembangan danpembangunan kota, serta dapat menjadi acuan yang jelas bagi penerapan program-program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Terkait dengan hal ini,kota/kabupaten perlu memiliki strategi operasional dalam pembangunan permukimandan infrastruktur perkotaan, yang dikenal sebagai Strategi Pembangunan Permukiman
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 3
dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP). Adapun SPPIP ini diturunkan dalam suatu rencanaoperasional berupa Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)dimana keduanya disusun dengan tetap mengacu pada strategi pengembangan danpembangunan kota yang telah ada. Dalam pembangunan bidang permukiman daninfrastruktur perkotaan keduanya menjadi suatu yang penting. Kedua produkperencanaan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendukung terjadinyaintegrasi antara perencanaan pembangunan dan perencanaan spasial.
PEMAHAMAN DASARTENTANG SPPIP
SPPIP merupakan suatu strategi yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pembangunanpermukiman dan infrastruktur bidang cipta karya yang penyusunannya tetap mengacu danterintegrasi dengan arahan pengembangan dan pembangunan kota secara komprehensif.SPPIP ini secara tidak langsung merupakan alat utama bagi pemerintah daerah untukmengarahkan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Selain itu, SPPIP inijuga dipahami sebagai suatu rancangan tindakan atau aksi untuk membangun permukimandan infrastruktur sebagai komponen inti pembentuk kawasan perkotaan. Sebagai suaturancangan tindakan atau aksi, SPPIP ini diterjemahkan kedalam suatu strategi berikutmekanisme pentahapannya.
Dalam prosesnya, SPPIP memiliki karakteristik yang membedakannya dengan kebijakan danstrategi lainnya, yaitu:
SPPIP lebih kepada bentuk sinkronisasi, akomodasi, dan adopsi dari kebijakan danstrategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang ada;
dalam proses penyusunannya, SPPIP tidak hanya berorientasi pada produk, namun jugapada legitimasi produk yang diukur dari rasa memiliki dan komitmen dari seluruhpemangku kepentingan kota yang terlibat dalam proses penyusunan dan penerapannya;
kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yangdisusun tidak dipandang sebagai kebijakan dan strategi sektoral, melainkanmempertimbangkan keterkaitannya dengan pembangunan kawasan perkotaan secarakeseluruhan; dan
kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yangdisusun dilihat dari mulai skala kota sampai dengan skala kawasan, dimana pada skalakawasan disusun dengan mengacu pada kebijakan dan strategi skala kota.
Terkait dengan hal ini, maka dalam kerangka pembangunan permukiman dan infrastrukturperkotaan, SPPIP ini memiliki fungsi:
sebagai acuan bagi masuknya program-program pembangunan permukiman daninfrastuktur perkotaan, sehingga dapat terintegrasi dengan program-programpembangunan lainnya yang telah ada;
sebagai salah satu acuan bagi penyusunan RPIJM;
1.2
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 4
sebagai sarana untuk mengintegrasikan semua kebijakan dan strategi pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan yang tersebar di berbagai dokumen; dan
sebagai dokumen acuan bagi penyusunan kebijakan pembangunan permukiman daninfrastruktur perkotaan skala kota.
sebagai dokumen induk dari semua dokumen perencanaan program sektoral bidangcipta karya di daerah, sehingga fasilitasi APBN dalam penyediaan infrastrukturdiprioritaskan pada daerah yang sudah memiliki Dokumen SPPIP/RPKPP;
Dalam kerangka kebijakan pembangunan kota, SPPIP ini bukan merupakan suatu kebijakanbaru. SPPIP ini lebih merupakan bentuk sinkronisasi dan kesepakatan dalam prosesnya,karena SPPIP merupakan kebijakan makro yang bersifat strategis yang diarahkan untukmenjadi acuan kebijakan bagi pengembangan di bidang permukiman dan infrastrukturperkotaan. Dalam konteks pembangunan dan pengembangan kota, SPPIP ini merupakankebijakan yang menjadi salah satu acuan penyelenggaraan pembangunan di bidangpermukiman dan infrastruktur perkotaan di tingkat kota/kabupaten yang nantinya akanmenjadi rujukan bagi semua pihak.
Strategi dan program yang menjadi keluaran dari SPPIP disajikan dalam peta spasial skala1:25.000. Dalam kondisi kota/kabupaten yang bersangkutan belum memiliki peta denganskala tersebut, maka dapat menggunakan skala minimum 1:50.000.
TUJUANDAN SASARAN
1.3.1 TUJUAN
Tujuan penyusunan Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan InfrastrukturPerkotaan (SPPIP) Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi adalah :
Untuk mendorong terwujudnya kemandirian daerah dalam penyelenggaraanpembangunan kawasan perkotaan yang berkelanjutan serta terintegrasi dalampengembangan wilayah khususnya dalam pengembangan prasarana dan sarana dasarbidang ke-Cipta Karya-an, dalam rangka mengembangkan kehidupan sosial yang adil dandemokratis, aman damai serta kehidupan ekonomi nasional yang lebih sejahtera.
Meningkatkan kerjasama pemerintah pusat dan daerah yang lebih sinergis dansistematis.
1.3
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 5
1.3.2 SASARAN
Sasaran penyusunan Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan InfrastrukturPerkotaan (SPPIP) ini adalah :
1. Tersosialisasikannya konsep penyelenggaraan pembangunan perkotaan dan peranstrategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan;
2. Terjadinya kerjasama yang berkesinambungan antara tim konsultan pendamping,pokjanis, tim teknis Propinsi dan pihak satker melalui konsolidasi persiapan pelaksanaanpenyusunan SPPIP
3. Terbangunnya pemahaman oleh semua pemangku kepentingan kota/kabupatenterhadap seluruh dokumen perencanaan yang dimiliki oleh wilayahnya dan relasifungsionalnya dengan dokumen perencanaan di level makro di atasnya;
4. Teridentifikasikannya arah, tujuan dan sasaran pembangunan permukiman dalammendukung arah pembangunan perkotaan sebagai penerjemahan visi dan misikabupaten/kota, dengan memperhatikan pertimbangan potensi, peluang, permasalahandan tantangan yang dimiliki wilayah perkotaan;
5. Terjadinya penguatan kepedulian dan peningkatan kapasitas pemangku kepentingankota/kabupaten dalam setiap proses yang dilalui dalam penyusunan SPPIP;
6. Terbangunnya kesepakatan dan mufakat yang mengutamakan asas manfaat dankepentingan bersama dalam penentuan setiap proses penentuan kriteria, indikator danpenetapan kawasan strategis yang menjadi prioritas penanganan;
7. Terjadinya interaksi dan keterlibatan komponen-komponen masyarakat dalam prosespenyusunan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastrukturperkotaan melalui penyelenggaraan konsultasi publik;
8. Terwujudnya pemahaman yang baik oleh semua pemangku kepentingankota/kabupaten tentang strategi pembangunan permukiman dan infrastrukturperkotaan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan kota/kabupaten;
9. Terbangunnya koordinasi antar pemangku kepentingan kota dan propinsi, tersusunnyasinkronisasi program dan kegiatan pembangunan kota, sebagai acuan pelaksanaanpembangunan yang optimal sesuai sumber daya dan sumber dana yang dimiliki wilayah.
RUANG LINGKUPPENYUSUNAN SPPIP
Pemahaman konsultan terhadap ruang lingkup pekerjaan pada KAK adalah : meliputi 5 (lima)kegiatan, yaitu: (1) persiapan, (2) identifikasi potensi dan permasalahan pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan, (3) perumusan tujuan dan kebijakanpembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, (4) perumusan strategi dan
1.4
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 6
program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, dan (5) finalisasi dansosialisasi.
1.4.1 LINGKUP KEGIATAN
1. Persiapan
Kegiatan persiapan adalah kegiatan untuk menyiapkan pelaksanaan kegiatan baik sifatnyateknis maupun non-teknis yang akan melandasi rangkaian pelaksanaan kegiatan secarakeseluruhan. Dalam lingkup kegiatan persiapan ini terdapat 2 (dua) sub kegiatan, yaitu:
sosialisasi
persiapan dan pemantapan rencana kerja
Lingkup kegiatan persiapan akan diselesaikan pada minggu awal pelaksanaan kegiatanselama 2 (dua) minggu.
2. Identifikasi Potensi Dan Permasalahan
Kegiatan identifikasi potensi dan permasalahan adalah kegiatan awal dari tahapanpenyusunan SPPIP yang bertujuan untuk memetakan potensi dan permasalahanpermukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan. Dalam lingkup kegiatan identifikasipotensi dan permasalahan ini terdapat 4 (empat) sub kegiatan, yaitu:
kajian kebijakan, strategi, dan program pembangunan kota/kabupaten
perumusan indikasi arah pengembangan kota serta pembangunan permukiman daninfrastruktur permukiman perkotaan
kajian isu-isu permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
kajian potensi , permasalahan, dan tantangan pembangunan dan infrastrukturpermukiman perkotaan
Lingkup kegiatan identifikasi potensi dan permasalahan akan diselesaikan selama 1 (satu)bulan terhitung dari kegiatan persiapan selesai dilakukan.
3. Perumusan Tujuan Dan Kebijakan Pembangunan Permukiman Dan InfrastrukturPerkotaan
Kegiatan perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastrukturperkotaan merupakan kegiatan yang mendasari perumusan strategi dan programpembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan. Lingkup kegiatan inimeliputi:
perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukimaan perkotaan;
perumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan permukiman prioritas; dan
identifikasi kawasan permukiman prioritas
Secara keseluruhan lingkup kegiatan ini akan diselesaikan selama 1,5 (satu setengah) bulanterhitung dari kegiatan identifikasi potensi dan masalah selesai dilakukan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 7
4. Perumusan Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan
Kegiatan perumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan adalahlingkup kegiatan inti dari penyusunan SPPIP ini, yang intinya adalah merumuskan strategidan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaanberdasarkan tujuan dan kebijakan yang telah dirumuskan. Lingkup kegiatan ini meliputi:
perumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan;
identifikasi dan analisis korelasi dalam skema manajemen pembangunan perkotaan;
analisis konsekuensi atau implikasi penerapan strategi pembangunan;
perumusan program pembangunan dalam skala kota dan kawasan sebagai arahankebutuhan
program investasi; dan analisis dampak penerapan program pembangunan.
Secara keseluruhan lingkup kegiatan perumusan strategi dan program pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan ini akan diselesaikan selama 3 (tiga) bulanterhitung dari kegiatan perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman daninfrastruktur perkotaan selesai dilakukan.
5. Finalisasi Dan Sosialisasi
Kegiatan finalisasi dan sosialisasi adalah kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatanpenyusunan SPPIP yang intinya adalah penyempurnaan dari strategi dan programpembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan berdasarkan masukandari berbagai diskusi. Lingkup kegiatan ini meliputi:
penyempurnaan strategi dan program pembangunan dalam skala kota dan kawasan;dan
penyempurnaan materi visualisasi SPPIP
Secara keseluruhan lingkup kegiatan finalisasi dan sosialisasi ini akan diselesaikan selama 1(satu) bulan terhitung dari kegiatan perumusan strategi dan program pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan selesai dilakukan.
1.4.2 LINGKUP WILAYAH PERENCANAAN
Kegiatan Penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman Infrastruktur Perkotaan (SPPIP)dilakukan untuk kawasan permukiman prioritas di Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi.Wilayah yang menjadi kajian adalah kawasan permukiman di kota yang bersangkutan yangtelah diarahkan dalam rencana pola ruang kawasan budidaya di dalam RTRW Kota SungaiPenuh.
1.4.3 KEDALAMAN SUBSTANSI SPPIPDari sisi substansi, keluaran akhir yang diharapkan dari kegiatan penyusunan SPPIP berupastrategi pembangunan yang diturunkan dan didetailkan dalam bentuk program. Strategipembangunan dalam SPPIP memuat langkah-langkah riil dan terukur yang harus diambil
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 8
untuk merealisasikan tujuan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan yang diatur dalam kebijakan. Strategi pembangunan dalam SPPIP ini disusundengan mempertimbangkan beberapa hal berikut (Gambar 1.1) :
Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan yang telah disepakati bersama oleh Pokjanis;
Kebutuhan penanganan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan, yangdidasarkan pada karakteristik potensi dan permasalahan pembangunan permukimandan infrastruktur permukiman eksisting;
Sumber daya yang dimiliki yang dapat menjadi pembatas ataupun pendorong bagiterwujudnya target capaian dalam pembangunan permukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan yang ingin dicapai. Sumber daya ini dapat berupa:- sumber pendanaan yang dimiliki oleh Pemerintah dan pemerintah daerah;- luas lahan yang tersedia untuk pembangunan;- kesiapan masyarakat dalam mendukung program pembangunan;- kapasitas aparatur pelaksana program;- dan sebagainya
Strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman yangtelah ada di berbagai dokumen perencanaan pembangunan dan penataan ruang yangberlaku; dan
Target capaian dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan yang diharapkan.
GAMBAR 1.1DASAR PERTIMBANGAN PERUMUSAN STRATEGI
DALAM SPPIP
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 9
Dalam perumusan strategi pembangunan SPPIP perlu memperhatikan 2 (dua) hal, yaitu:cakupan aspek dan wilayah.
strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan merujukpada strategi fisik dan non-fisik. Untuk strategi non-fisik dapat meliputi strategi terkaitaspek sosial, ekonomi, pembiayaan, kelembagaan, pelibatan masyarakat dan pelakuterkait lainnya, serta legalisasi.
strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan disusununtuk skala kota/kabupaten dan skala kawasan.
Setiap strategi yang dirumuskan didetailkan ke dalam program yang memuat penjabaranstrategi ke dalam langkah-langkah operasional untuk jangka waktu tertentu. Dalamperumusan program dilakukan dengan mengacu beberapa hal berikut:
disusun untuk menjawab implementasi strategi pembangunan sehingga penyusunanprogram dilakukan untuk tiap strategi;
rumusan program disusun dengan mengacu pada nomenklatur program di dalamPeraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) No. 2 Tahun 2010 tentang RencanaStrategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum; Lampiran A.VII Peraturan MenteriDalam Negeri (Permendagri) No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerahjo. Permendagri No. 59 Tahun 2007 jo. Permendagri No. 21 Tahun 2011, berikutpenyesuaiannya di kota/kabupaten yang bersangkutan dan ditetapkan melalui PeraturanDaerah (Perda) kota/kabupaten; serta Rencana Strategi (Renstra) Kementerian/Lembagalainnya;
program merupakan pengarah dan penjembatan terhadap rencana aksi program yangakan dirincikan dalam RPKPP (siap dijabarkan dalam komponen dan volume sertapentahapan program); dan
perlunya penekanan pada program bidang permukiman dan infrastruktur bidang ciptakarya.
Strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang disusun,dilengkapi dengan pihak yang berperan serta sumber pendanaannya.Untuk mendukung danmemberikan kejelasan dalam proses implementasi, program yang disusun tersebut dirincimekanisme pentahapan pelaksanaanya dalam jangka waktu 20 tahun dengan rinciantahapan per lima tahunan. Untuk 5 (lima) tahun pertama dirinci dalam tahapan 1 (satu)tahunan. Skema pentahapan program yang dimaksud dalam SPPIP diwujudkan ke dalamtabel isian strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 10
KELUARANPENYUSUNAN SPPIP
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Penyusunan SPPIP meliputi: (1) Dokumen StrategiPembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) dan (2) DokumenPenyelenggaraan Kegiatan (Proceeding Kegiatan) dengan rincian muatan sebagai berikut:
(1) Dokumen Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP)
MUATAN - Indikasi arah pengembangan kota serta pembangunan permukimandan infrastruktur perkotaan
- Rumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan permukimanprioritas
- Identifikasi Kawasan Permukiman prioritas
- Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman daninfrastruktur permukiman perkotaan
- Rumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan
- Analisis korelasi strategi pembangunan permukiman dan kebutuhaninfrastruktur permukiman perkotaan dalam skema manajemenpembangunan perkotaan.
- Analisis konsekuensi atau implikasi penerapan strategi danidentifikasi dampak program pembangunan permukiman daninfrastruktur permukiman perkotaan.
- Rumusan program pembangunan permukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan (dalam skala kota dan skala kawasan)
- Analisis dampak penerapan program pembangunan permukiman daninfrastruktur permukiman perkotaan.
- Dokumen spasial terkait dengan strategi dan program pembangunanpermukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
PENYAJIAN - Dokumen ini disajikan sebagai Laporan Utama (terpisah dengandokumen Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan AkhirSementara, dan Laporan Akhir)
- Penulisan dokumen ini dilengkapi dengan tabel, gambar dan petayang representatif
1.5
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 11
(2) Dokumen Penyelenggaraan (Proceeding) Kegiatan
MUATAN - Notulensi dari tiap penyelenggaraan kegiatan-kegiatanpenyepakatan dan diseminasi
- Absensi dan daftar hadir tiap penyelenggaraan kegiatanpenyepakatan dan diseminasi
- Materi yang disampaikan
- Bentuk-bentuk kesepakatan yang dihasilkan
- Proses diskusi
PENYAJIAN - Dokumen ini disajikan sebagai dokumen yang terpisah dengandokumen proses (Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, LaporanAkhir Sementara, dan Laporan Akhir) dan dokumen SPPIP
- Kegiatan yang dilaporkan setidaknya adalah kegiatan FGD, diskusiinformal, kolokium, konsultasi publik, dan diseminasi
- Bentuk-bentuk kesepakatan tertuang dalam berita acara kegiatanyang dihasilkan yang ditanda tangani oleh perwakilan pihak yanghadir dan menyetujui
- Tiap kegiatan yang diselenggarakan dilengkapi dengan dokumentasifoto penyelenggaraan yang disajikan sebagai lampiran dalamdokumen ini.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 1 - 12
SISTEMATIKA PENYUSUNANLAPORAN AKHIR
Sistematika Penyusunan Laporan Akhir ini terdiri dari :
Bab 1 : Pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkupkegiatan, lingkup wilayah, kedalaman substansi dan keluaran yang dihasilkan.
Bab 2 : Arahan Kebijakan Pembangunan Kota Sungai Penuh yang terdiri dari RPJP,RPJMD, Renstra SKPD, Dokumen Perencanaan (RTRW dan RDTR) sertakebijakan lainnya yang terkait dengan Penyusunan SPPIP Kota Sungai Penuh.
Bab 3 : Gambaran Umum Wilayah Perencanaan, meliputi gambaran umum wilayahadministrasi, kondisi fisik, kependudukan da kondisi perekonomian. Gambaranwilayah perencanaan ini masih bersifat umum, dimana gambaran wilayah yanglebih terincinya akan disajikan dalam Laporan Antara.
Bab 4 : Penetapan Kawasan Prioritas SPPIP Kota Sungai Penuh, berisi analisiskebutuhan perumahan sampai dengan tahun 2033, kebutuhan pengembanganinfrastruktur sampai dengan tahun 2033 serta perumusan kriteria dan indikatorkawasan dan penentuan kawasan prioritas.
Bab 5 : Perumusan Tujuan dan Kebijakan SPPIP Kota Sungai Penuh, dalam bagian iniditerangkan mengenai visi dan misi Kota Sungai Penuh, serta tujuan dankebijakan SPPIP Kota Sungai Penuh.
Bab 6 : Perumusan Strategi Pembangunan Kota Sungai Penuh, dalam bagian iniditerangkan mengenai strategi pembangunan Kota Sungai Penuh yangmerupakan dasar dalam penyusunan program.
Bab 7 : Perumusan dan Penyusunan Indikasi Program Pembangunan Kota Sungai Penuhjangka pendek, menengah dan panjang.
1.6
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 1
RENCANA PEMBANGUNANJANGKA PANJANG (RPJP)KOTA SUNGAI PENUH
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 pasal 1, RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumenperencanaan daerah (provinsi dan kabupaten/kota) untuk periode 20 (dua puluh) tahun.Dokumen perencanaan daerah merupakan satu kesatuan sistem perencanaan pembangunannasional yang disesuaikan dengan kewenangannya.
Penyusunan RPJPD dilakukan melalui beberapa tahapan serta perumusannya berpedomanpada prinsip-prinsip perencanaan pembangunan daerah, diantaranya : dilakukan pemerintahdaerah bersama pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah sertadilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuaidinamika perkembangan daerah dan nasional.
Dalam upaya menjamin keberlanjutan pembangunan daerah 2005-2025 maka peran RPJPDmenjadi sangat penting bagi suatu daerah, diantaranya; (a) meningkatkan pelaksanaankoordinasi antar pelaku pembangunan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dandaerah, (b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas baik antar daerah,ruang, waktu, fungsi pemerintah pusat dan daerah, (c) menjamin keterkaitan dan konsistensiantara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, (d) menjamintercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan,serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
2.1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 2
TABEL 2.1KEBIJAKAN RPJP
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2010 - 2025
KEBIJAKAN
Visi Kota
“Kota Sungai Penuh Kota Pendidikan yang Berdaya Saing, Perdagangan dan Jasa yangProduktif serta Berwawasan Lingkungan”
Misi Kota, mencakup :
1 Mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip good governance andclean government
A. Pembangunan aparatur pemerintah Kota Sungai Penuh yang memahami etikabirokrasi dan budaya kerja, pemahaman terhadap prinsip-prinsip pemerintahanyang baik serta penerapan komitmen percepatan pemberantasan KKN.
B. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan yang aspiratif,implementatif dan berkelanjutan.
C. Peningkatan intensitas dan efektivitas pengawasan aparatur melalui pengawasaninternal, fungsional dan pengawasan masyarakat.
D. Perbaikan pengelolaan keuangan pemerintah diarahkan pada sistem anggaran yangtransparan, bertanggung jawab dan dapat menjamin efektivitas dan efisiensipemanfaatan.
E. Mewujudkan pemerintahan yang berdasarkan hukum melalui pembangunan hukumyang diarahkan pada pembinaan aparatur sehingga makin terwujudnya pemahamanhukum yang mantap oleh semua aparatur.
F. Memantapkan kehidupan demokrasi, kelembagaan dan semangat kebangsaan, yanglebih kokoh, melaksanakan reformasi struktur politik dan nilai-nilai persamaan, antikekerasan dan nilai-nilai toleransi.
G. Pembangunan bidang komunikasi dan informasi untuk mendukungpenyelenggaraan demokratisasi yang harmonis.
H. Pembangunan pada sector keamanan diarahkan pada peningkatan peran sertamasyarakat dalam penciptaan keamanan masyarakat akan dibangun melaluimekanisme jaring pengaman masyarakat yang berarti masyarakat turutbertanggung jawab dan berperan aktif dalam penciptaan keamanan dan ketertibandalam bentuk kerjasama dan kemitraan dengan aparat penegak hokum dalammenjaga keamanan dan ketertiban.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 3
2 Mewujudkan kualitas kehidupan Masyarakat yang berwawasan ilmu pengetahuan danteknologi, sehat dan berbudaya
A. Peningkatan human investment melalui peningkatan pendidikan dimulai sejak usiadini sampai ke jenjang pendidikan perguruan tinggi agar terbentuk anak, remaja danmasyarakat Kota Sungai Penuh yang unggul dan berwawasan luas denganpenguasaan teknologi informasi dan bahasa asing serta pemanfaatan danpengembangan IPTEK di berbagai bidang menuju masyarakat yang berbudayaproduktif.
B. Pembangunan kesehatan masyarakat dan peningkatan gaya hidup sehat sertakualitas kesehatan masyarakat yang ditandai dengan peningkatan indeks kesehatanyang berupa Angka Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnyaAngka Kematian Ibu, Peningkatan status gizi masyarakat, serta rendahnya tingkatprevalensi penyakit degeneratif dan penyakit menular.
C. Pertumbuhan penduduk yang seimbang diarahkan pada peningkatan pelayananKeluarga Berencana (KB), kesehatan reproduksi yang terjangkau dan bermutumenuju terbentuknya keluarga yang berkualitas dalam rangka mendukungperencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Peningkatan keahlian danperlindungan bagi Masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial,penyandang cacat dan lanjut usia melalui penguatan lembaga jaminan sosial.
D. Pembangunan keagamaan diarahkan untuk meningkatkan kerukunan hidup umatberagama dengan meningkatkan rasa saling percaya dan harmonisasi antarkelompok masyarakat sehingga tercapai suasana kehidupan masyarakat yang penuhtoleransi, tenggang rasa dan harmonis.
E. Revitalisasi nilai-nilai kearifan local sebagai salah satu dasar pengembangan etikapergaulan sosial untuk memperkuat identitas daerah.
F. Peningkatan kualitas tenaga kerja lebih diarahkan kepada aspek profesionalismedan kredibilitas keahlian sehingga memiliki kemandirian, bertalenta tinggi danmerupakan Brand Image kinerja tersendiri yang lebih produktif dalam berkarya yangmenjadi keunggulan dari SDM Kota Sungai Penuh.
G. Pembangunan pemuda diarahkan pada peningkatan kualitas dan partisipasi pemudadi berbagai bidang pembangunan terutama di bidang ekonomi, social budaya, iptekdan politik. Disamping itu pembangunan olahraga diarahkan pada peningkatanbudaya olahraga dan prestasi olahraga di kalangan masyarakat.
3. Mewujudkan perekonomian berbasis potensi daerah yang tangguh denganmemperhatikan kearifan lokal disertai pengelolaan sumber daya alam secaraberkelanjutan
A. Pengembangan ekonomi dilakukan dengan memperkuat perekonomian daerahyang berorientasi dan berdaya saing pada skala local dan regional denganmembangun keterkaitan system produksi, distribusi dan pelayanan skala lokal danregional yang kokoh.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 4
B. Pembangunan sektor pertanian yang didorong untuk mengarah padapengembangan agroindustri dan agribisnis dengan tetap mempertahankan fungsilahan pertanian sebagai salah satu ruang terbuka kota serta peningkatan efisiensi,modernisasi dan nilai tambah pertanian.
C. Kepariwisataan dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi danmemberikan perluasan kesempatan kerja.
D. Perikanan dikembangkan untuk meningkatkan optimalitas pengelolaan perikanandalam upaya pemanfataan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan.
E. Pembangunan kehutanan serta perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
4. Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang berkualitas sesuai dayadukung dan fungsi ruang
A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah serta kawasan strategis cepattumbuh diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakatserta mengurangi kesenjangan wilayah.
B. Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan dalam rangkapeningkatan pelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah.
C. Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta sarana dan prasarana dasarnyadengan didukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisanmasyarakat dan terbebas dari permukiman kumuh
D. Pembangunan energi air, surya, dan angin guna terpenuhinya pasokan energy yanghandal, efisien, dan berkelanjutan.
E. Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung dan dayatampung lingkungan serta pengembangan wilayah yang terencana dan terintegrasiantar sektor secara sinergis, serasi dan berkelanjutan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 5
RENCANA PEMBANGUNANJANGKA MENENGAH (RPJM)KOTA SUNGAI PENUH
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaanpembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. RPJMD memuat visi, misi, dan programpembangunan dari walikotadan wakil walikota terpilih yang diterjemahkan dalam tujuan,sasaran, strategi, kebijakan dan program prioritas selama lima tahun. Selanjutnya, RPJMD iniharus dijadikan pedoman perencanaan pembangunan tahunan.
RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2011–2016 merupakan pelaksanaan dari RencanaPembangunan Jangka Panjang Kota Sungai Penuh Tahun 2005-2025. RPJM ini selanjutnyamenjadi pedoman bagi seluruh SKPD dalam menyusun Rencana Strategis. Untukpelaksanaan lebih lanjut, RPJMD ini akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja PemerintahDaerah (RKPD) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) pada tahapan tahunannya.
RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2011 - 2016 adalah tahapan 5 tahunan kedua dalam rangkamewujudkan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KotaSungai Penuh 2005 – 2025, yaitu “Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai Pusat Pendidikan,Perdagangan dan Jasa”. Dengan demikian, visi RPJMD 2011 – 2016 merupakan rangkaiandalam perwujudan visi RPJPD 2005 - 2025.
Penyusunan RPJMD didasarkan pada pertimbangan objektif sesuai dengan karakteristikwilayah yang meliputi berbagai potensi yang dimiliki serta permasalahan yang dihadapi,sehingga dapat dirumuskan isu-isu strategis sebagai dasar untuk menentukan strategi danarah kebijakan pembangunan selama tahun 2011-2016. RPJMD merupakan pedoman dalampenyusunan Rencana Strategis (Renstra) setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD),sekaligus sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun.
2.2
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 6
TABEL 2.2KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM
RPJM KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011 - 2016
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
VISI:”Kota Sungai Penuh Yang Mandiri, Maju Dalam
Ekonomi Dan Terdepan Dalam Pendidikan”
MISI : Menciptakan tata kelola pemerintahan yangbaik
1. Tersusunnya konsep perencanaan yang berkualitasdengan didasari oleh analisa study yang baik
1. Penataan dan penguatan kapasitaskelembagaan daerah
2. Peningkatan kualitas SDM aparatur
3. Peningkatan budaya kerja yang berdasarkanpada ketaatan akan hukum dan perundang-undangan
4. Peningkatan kualitas perencanaanpembangunan dan pengelolaan keuangandaerah
5. Peningkatan kualitas pelayanan public
6. Pengembangan manajemen pendidikanberbasis prestasi
7. Penyediaan prasarana pendidikan yangsesuai dengan Standar Nasional Pendidikan(SNP)
8. Gerakan pendidikan untuk e-learning
9. Perluasan lapangan kerja pada sektorunggulan
10. Pengembangan kewirausahaan
11. Pengembangan koperasi, UMKM danindustri kecil berbasis sektor dan komoditasunggulan dengan menerapkan teknologitepat guna (TTG)
12. Penerapan Sistem Kesehatan Daerah (SKD)
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.3. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya.4. Program Pengembangan Data dan Informasi.5. Program perencanaan pengembangan kota-kota
menengah dan besar6. Program Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan
Daerah.7. Survey dan publikasi data statistik pembangunan8. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber
Daya Alam
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 7
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
13. Pengamanan dan Pelestarian NilaiKebudayaan dan Keagamaan DalamKehidupan Bermasyarakat
MISI : Meningkatkan Kualitas PembangunanInfrastuktur, Sarana Dan Prasarana Daerah yangBerkeadilan
14. Memantapkan daya dukung infrastrukturdaerah
1. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringanjalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya.
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
2. Pengembangan pengelolaan sumber daya air Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minumdan Air Limbah
3. Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan danpermukiman
1. Program pembangunan infrastruktur perdesaan2. Program Lingkungan Sehat Perumahan
4. Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konseptata ruang wilayah
Program pe nataan ruang
5. Pembangunan dan pengelolaan prasarana danfasilitas angkutan jalan
1. Program Peningkatan Jalan & Jembatan2. Program pembangunan jalan dan jembatan3. Program pemeliharaan jalan dan jembatan4. Pogram peningkatan pelayanan angkutan
6. Pembangunan dan peningkatan sarana danprasarana pencegahan dan penanggulangankebencanaan
1. Program pengendalian banjir2. Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong3. Program tanggap darurat jalan dan jembatan4. Program pembangunan saluran drainase/ gorong-
gorong dan tembok penahan tebing aliran sungai7. Meningkatkan akses antara pusat-pusat
permukiman dengan pusat pertumbuhan,meningkatkan akses ke wilayah-wilayahpotensial/sentra produksi dan meningkatkan aksessecara regional.
Program Pengembangan Wilayah strategis dan cepattumbuh
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 8
MISI : Pengelolaan Potensi Daerah, Tata Ruang DanLingkungan Hidup
15. Optimalisasi pengelolaan potensi daerahsecara bijaksana dan berkelanjutan
16. Pengembangan pusat kegiatan skala lokaldan wilayah
1. Mengendalikan aktivitas masyarakat dalam kegiatanpembangunan dengan memperhatikan aspek sosial,lingkungan hidup dan tata ruang
Program pendidikan politik masyarakat
2. Peningkatan produktivitas lahan kritis dan lahantidur (lahan marginal)
1. Program rehabilitasi hutan dan lahan2. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
3. Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestarian sumberdaya hutan
Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan
4. Pengembangan sistem penanggulangan bencana 1. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)2. Program pencegahan dini dan penanggulangan
korban bencana3. Program tanggap darurat bencana4. Program rehabilitasi dan rekonstruksi bencana5. Program pengendalian kebakaran hutan
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalampengelolaan lingkungan hidup, terutama dalammenangani permasalahan yang bersifat akumulasi,fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana
1. Program peningkatan pengendalian polusi2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 9
RENCANA TATA RUANGWILAYAH (RTRW)KOTA SUNGAI PENUH
TABEL 2.3KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM
RTRW KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011 - 2031
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
“Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagaipusat pelayanan pendidikan, perdagangandan jasa serta pariwisata berskala regionalyang aman nyaman, produktif, danberkelanjutan”
A. Kebijakan pengembangan struktur ruangmeliputi : Pemantapan pusat pelayanan
kegiatan yang memperkuat kegiatanberskala regional.
Peningkatan aksesibilitas danketerkaitan antar pusat kegiatanskala local dan regional.
Peningkatan kualitas dan jangkauanpelayanan sistem sarana danprasarana umum skala lokal danregional.
B. Kebijakan pengembangan pola ruangmeliputi : Pemeliharaan dan pelestarian fungsi
kawasan lindung dan ruang terbukahijau.
Pengendalian kegiatan budidaya yangberdampak kepada kelestarianlingkungan hidup.
Perwujudan pengembangan kegiatanbudidaya yang optimal dan efisien.
Peningkatan fungsi kawasan untukpertahanan dan keamanan negara.
A. Strategi pemantapan pusat pelayanankegiatan yang memperkuat kegiatanberskala regional meliputi : Menetapkan hirarki sistem pusat
pelayanan secara berjenjang. Mengembangkan aksesibilitas
transpostasi darat ke bandar udara. Mengembangkan pusat
perdagangan dan jasa berskalaregional.
Mengembangkan kegiatanpendidikan dan pelatihan
Mengembangkan kegiatan wisataalam dan wisata budaya.
B. Strategi peningkatan aksesibilitas danketerkaitan antar pusat kegiatan skalalokal dan regional meliputi : Meningkatkan kapasitas jaringan
jalan yang mendorong interaksikegiatan antar pusat pelayanankegiatan kota.
Mengembangkan jalan lingkardalam dan lingkar luar.
Meningkatkan pelayanan modatransportasi yang mendukungtumbuh dan berkembangnya pusatpelayanan kegiatan kota secaraterintegrasi.
Mengembangkan terminalangkutan umum regional danterminal angkutan umum dalamkota.
A. Perwujudan StrukturRuang
Perwujudan Pusat- PusatPelayanan
Perwujudan SistemJaringan Prasarana Kota
Rencana InfrastrukturPerkotaan
B. Perwujudan Pola Ruang Kawasan Lindung Kawasan Budidaya
2.3
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 10
C. Kebijakan pengembangan kawasanstrategis meliputi : Pengembangan kawasan strategis
perspektif ekonomi. Pengembangan kawasan strategis
perspektif sosial budaya. Pengembangan kawasan strategis
perspektif fungsi dan daya dukunglingkungan hidup
C. Strategi peningkatan kualitas danjangkauan pelayanan sistem saranadan prasarana umum skala lokal danregional : Mendistribusikan sarana
lingkungan di setiap pusatkegiatan sesuai fungsi kawasandan hirarki pelayanan.
Mengembangkan sistem prasaranaenergi.
Mengembangkan sistem jaringantelekomunikasi dan informasi.
Mengembangkan prasaranasumber daya air.
Meningkatkan sistem pengelolaanpersampahan.
Meningkatkan jangkauanpelayanan air bersih.
Meningkatkan prasaranapengelolaan air limbah.
Mengembangkan sistem prasaranadrainase secara terpadu.
D. Strategi pemeliharaan danpelestarian fungsi kawasan lindungdan ruang terbuka hijau meliputi : Mengembangkan kerjasama antar
wilayah Perbatasan dalammempertahankan fungsi lindung.
Mempertahankan danmelestarikan kawasan yangberfungsi lindung sesuai dengankondisi ekosistemnya.
Melestarikan daerah resapan airuntuk menjaga ketersediaansumberdaya air.
Mencegah dilakukannya kegiatanbudidaya di sempadan mata airyang dapat mengganggu kualitasair, kondisi fisik dan mengurangikuantitas debit air.
Mengelola dan melestarikansumberdaya hutan melaluikegiatan penananman kembalihutan yang gundul dan menjagahutan dari pembalakan liar.
Mengamankan benda cagarbudaya dan sejarah denganmelindungi tempat serta ruang disekitar bangunan bernilai sejarah,dan situs purbakala.
Menetapkan daerah evakuasibencana.
Mewujudkan jalur evakuasibencana secara terpadu denganwilayah yang berbatasan.
C. Perwujudan KawasanStrategis Kota
Kawasan Strategis dariSudut KepentinganEkonomi- Kawasan ekowisata- Kawasan Industri kecil- Kawasan Perdagangan
dan jasa
Kawasan strategis dariSudut Kepentingansosial budaya- Kawasan kebudayaan
dan pengkajian Islam- Kawasan Pendidikan
dan Pelatihan
Kawasan strategis dariSudut KepentinganLingkungan Hidup- Taman Nasional
Kerinci Seblat (TNKS)- Kawasan Resepan Air
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 11
mempertahankan fungsi danmenata ruang terbuka hijau yangada;
mengembalikan ruang terbukahijau yang telah beralih fungsi
meningkatan dan menyediakanruang terbuka hijau 30% secaraproporsional di seluruh wilayahkota.
E. Strategi pengendalian kegiatanbudidaya yang berdampak kepadakelestarian lingkungan hidup meliputi :
Mengendalikan perkembanganpusat-pusat kegiatan agar tetapterjadi keseimbanganperkembangan antar wilayah.
Mengendalikan kegiatanpertanian padakawasan yang seharusnya
berfungsi lindung untukmemelihara kelestariankelestrarian lingkungan.
Mengembangkan danmemanfaatkan kawasanhutan
produksi pola partisipasimasyarakat dengan pertaniankonservasi.
Mengendalikan perluasanpertanian pada kawasan rawanbencana dan kawasan yangseharusnya berfungsi lindung untukmemelihara kelestarian lingkungan.
F. Strategi Perwujudan pengembangankegiatan budi daya yang optimal danefisien meliputi : Menetapkan kawasan budi daya
sesuai daya dukung dan dayatampung lingkungan.
Mendorong pengembangankawasan budi daya secaravertikal di kawasan kepadatantinggi.
Mengembangkan wilayahtanaman holtikultura sesuaidengan potensi dan kesesuaianlahan secara optimal.
Memperhatikan keterpaduan antarkegiatan budi daya.
G. Strategi peningkatan fungsi kawasanuntuk pertahanan dan keamanannegara, meliputi : Mendukung menetapkan kawasan
peruntukan pertahanan dankeamanan
Mengembangkan budidaya secara
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 12
selektif didalam dan disekitarkawasan untuk menjaga fungsipertahanan dan keamanan.
Mengembangkan kawasanlindung dan / atau kawasanbudidaya tidak terbangundisekitar kawasan pertahanan dankeamanan negara sebagai zonapenyangga; dan
Turut serta memelihara danmenjaga aset-aset pertahanan dankeamanan.
H. Strategi Kebijakan pengembangankawasan strategis perspektif ekonomimeliputi: Menetapkan kawasan strategis
pertumbuhan ekonomi yangberbasis ekowisata.
Menetapkan kawasan strategispertumbuhan ekonomi yangberbasis industri kecil.
Menetapkan kawasan strategispertumbuhan ekonomi yangberbasisi kawasan perdagangandan jasa skala kota.
wilayah Menetapkan kawasanstrategis pertumbuhan ekonomiyang berbasis kawasan terpaduskala.
I. Strategi Kebijakan pengembangankawasan strategis perspektif socialbudaya meliputi : Menetapkan kawasan pendidikan
dan pelatihan Menetapkan kawasan kebudayaan
islam.J. Strategi Kebijakan pengembangan
kawasan strategis perspektif fungsidan daya dukung lingkungan hidupmeliputi :
Menetapkan kawasan strategisdari sudut pandang fungsi dandaya dukung lingkungan berupaTaman Nasional Kerinci Seblat.
Menetapkan kawasan strategisdari sudut pandang fungsi dandaya dukung lingkungan berupaKawasan Resapan Air.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 13
TABEL 2.4RENCANA SISTEM PUSAT PELAYANAN KOTA SUNGAI PENUH
NOSKALA
PELAYANANFUNGSI PELAYANAN LOKASI FASILITAS UTAMA
1 Pusat PelayananKota
Perdagangan dan Jasa Desa Gedang,Kel. Pasar SungaiPenuhDesa Pasar BaruDesa Lawang AgungKel. Dusun BaruDesa Koto Tinggi
Pasar Retail, pertokoan. Pergudangan, Perkantoran Swasta.
Transportasi Kec Sungai Penuh,Kel. Pasar Sungai Penuh
Terminal Type A Terminal Barang Terminal Type C
Pemerintahan Kota Desa Aur DuriKota Sungai PenuhDesa Karya Bakti
Kantor WalikotaKantor DPRDKantor SKPDKantor InstansiPendidikan dan
PelatihanKec. Pesisir BukitKec. Sungai Penuh
Perguruan Tinggi dan PusatPelatihan
Kesehatan Desa Koto RenahKel. Pasar Sungai PenuhKec Sungai Penuh
Rumah Sakit UmumRumah Sakit MiliterRumah Sakit Khusus
Permukiman Perkotaan Seluruh Desa/Kel Kec.Sungai Penuh KecualiDesa Sungai Jernih,Desa Talang LindungDesa Sungai Ning
Sarana Permukiman
Rekreasi dan Wisata Kota Sungai Penuh Hotel dan Restoran Taman Kota
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 14
LanjutanNOSKALA
PELAYANANFUNGSI PELAYANAN LOKASI FASILITAS UTAMA
2 Sub PusatPelayanan Kota
Tanah KampungHamparan RawangPesisir BukitKumun Debai
Olah raga Pertanian dan perikanan Pendidikan Tinggi Agropolitran Pasar Kecamatan/
Pertokoan SLTA Balai serba guna Puskesmas Peribadatan Kantor Polsek
3 Pusat Lingkungan Pelayanan Lokal danbeberapa Desa
Desa Sungai Ning, Desa Sungai Jernih, Desa Talang Lindung Desa Koto Padang Desa Koto Pudung Desa Koto Dumo Desa Paling Serumpun Desa Koto Dian Desa Tanjung Muda Desa Koto Bento Desa Sebrang Desa Di ujung Sakti Desa Debai Desa Muara Jaya Desa Renah Kayu Embun
Pasar Lingkungan SLTP dan Sekolah Dasar Balai Pengobatan Taman Lingkungan Mesjid Lingkungan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 15
GAMBAR 2.1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 16
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 17
TABEL 2.5RENCANA POLA RUANG KOTA SUNGAI PENUH 2011 – 2031
NoFungsi
KawasanLuas (ha) Persentase (%)
I Kawasan Lindung
1 Taman Nasional Kerinci Seblat 23.177,60 59,202 Kawasan yang memberikan perlindungan
pada kawasan bawahnya195,12 0,50
3 Ruang Terbuka Hijau Kota 492,51 1,26
4 Kawasan Cagar Budaya 3,00 0,01
5 Kawasan Rawan Bencana 4.377,21 11,18
Sub total 28.245,44 72,15
II Kawasan Budidaya
A Kawasan Perkotaan 1.283,00 3,28
1 Permukiman 977,40 2,50
2 Perdagangan dan jasa 98,41 0,25
3 Perkantoran 17,46 0,04
4 Pariwisata 147,87 0,38
5 Kawasan Pendidikan 32,08 0,08
6 Kawasan Kesehatan 9,78 0,02
B Peruntukan Lainnya 9.621,56 24,58
1 Kawasan Pertahanan dan Keamanan 4,85 0,01
2 Kawasan Pertanian :
a. Perkebunan dan Holtikultura 5.944,35 15,18
b. Pertanian Tanaman Pangan 2.731,33 6,98
3 Hutan Produksi 941,03 2,40
Sub total 10.904,56 27,85
Luas Wilayah Kota Sungai Penuh 39.150,00 100,00Sumber : Dokumen RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2031
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 18
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 19
TABEL 2.6
KAWASAN STRATEGIS KOTA SUNGAI PENUH
Sumber : Dokumen RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2031
Jenis KawasanStrategis
Kawasan Strategis Lokasi
Kawasan Strategis dariPerspektif Ekonomi
1. Kawasan Ekowisata2. Kawasan Industri Kecil3. Kawasan Perdagangan dan jasa
1. Kec.Hamparan Rawang, Kec.Pesisir Bukit,Kec.Sungai Penuh, Kec. Tanah Kampungdan Kec.Kumun Debai
2. Kec. Hamparan Rawang, Kec.Pesisir Bukit,Kec.Sungai Penuh, Kecamatan TanahKampung dan Kec.Kumun Debai
3. Kecamatan Sungai Penuh
4.Kawasan Strategis dariPerspektif Sosial Budaya
1. Kawasan Pendidikan dan Pelatihan2. Kawasan Kebudayaan Islam3. Kawasan Pengkajian Islam
1. Kecamatan Pesisir Bukit, Kec. S.Penuh2. Pondok Tinggi (Kec. Sungai Penuh)3. Kec. Hamparan Rawang
Kawasan Strategis dari Perspektif Fungsidaya dukung Lingkungan
1. Taman Nasional Kerinci Seblat(TNKS)
2. Kawasan Resapan Air
1. Kec. Sungai Penuh,Kec. Pesisir Bukit,Kec. Kumun Debai.
2. Kec. Kumun Debai, Kec. Sungai Penuh,Kec.Pesisir Bukit
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 20
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 21
RENCANA PROGRAMINVESTASI JANGKAMENENGAH (RPIJM)
Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Daerah Bidang PU/ CiptaKarya diperlukan sebagai satu acuan dalam penyusunan perencanaan program dananggaran serta pembangunan infrastruktur bidang PU/ Cipta Karya yang berasal dariberbagai sumber baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/ Kota. Dalam hal inidana APBN lebih bersifat stimulan dan Pemerintah Daerah diharapkan dapatberkontribusi dalam bentuk cost sharing/ joint program terhadap program – programkegiatan yang diusulkan untuk mendapatkan dana dari APBN.
Disamping itu RPIJM disusun melalui proses partisipatif yang mengakomodasi kebutuhannyata masyarakat dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan/ pendanaan dankelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan, mempertimbangkan aspekkelayakan program masing – masing sektor dan kelayakan spasialnya sesuai denganRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) serta kelayakan sosial dan lingkungan.
TABEL 2.7KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM
RPIJM KOTA SUNGAI PENUH
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
1. Program PembangunanPermukiman
1. Memenuhi data base dansistem informasiperumahan
2. Menyiapkan lingkunganperumahan yang bersihdan sehat
3. Melakukanpenanggulangan terhadapkawasan permukimanyang rawan bencanagenangan / banjir
4. Pengembangan danpembangunanpermukiman bagimasyarakat menengahdan berpenghasilanrendah
1. Meningkatkan kualitas lingkungan,meningkatkan fasilitas dan bantuan teknisperbaikan rumah pada kawasan kumuh, desatradisional, dan desa eks-transmigrasi.
2. Menyediakan perumahan dan lahan bagimasyarakat berpendapatan rendah minimaltersedianya rumah sangat sederhana (RSS),rumah sederhana (RS) dan rumah susunsederhana sewa (Rusunawa)
3. Melakukan penataan, peremajaan danrevitalisasi bagi daerah – daerahpermukiman yang kumuh sehingga akanmemberikan kebutuhan penyediaanprasarana dan sarana dasar bagi kawasanperumahan sederhana yang sehat, sebagaidasar bagi pengembangan kawasan siap
2.4
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 22
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
5. Melakukan penangananterhadap permukimanpadat maupun cenderungkumuh
6. Memenuhi kekurangankebutuhan rumah
bangun. Kawasan permukiman hendaknyaterletak di daerah datar dengan kemiringanlahan < 5%.
4. Menyediakan sarana perumahan danpermukiman, antara lain air minum yangbersih, listrik, telepon, dan sanitasi yangsehat secara luas dan merata.
5. Menciptakan iklim yang kondusif yangmampu menarik investor maupunpengembang untuk membangun fasilitasperumahan yang sehat, nyaman dan asri.
6. Memfasilitasi pembiayaan prasarana dansarana lingkungan perumahan melaluipembangunan perumahan yang bertumpupada masyarakat.
7. Meningkatkan kualitas pelayanan prasaranadan sarana lingkungan pada kawasan kumuhperkotaan
8. Mengembangkan pola subsidi yang tepatsasaran, efisien dan efektif.
9. Mengembangkan lembaga yangbertanggungjawab dalam pembangunanperumahan dan permukiman pada semuatingkatan pemerintahan serta fasilitasipelaksanaan penataan ruang permukimanyang transparan dan partisipatif.
10. Menciptakan kepastian hukum dalambermukim (tinggal) serta fasilitasi danstimulasi pembangunan perumahan yangtanggap terhadap bencana.
11. Menyediakan prasarana jalan lingkunganpermukiman kota dan desa
12. Mempersiapkan aksesibilitas untuk Desatertinggal.
13. Memberikan Pelayanan kepada masyarakatyang masih sangat terbatas (belum banyaktersentuh oleh program pemerintah/nonpemerintah)
14. Pembangunan Perumahan yangdiperuntukan bagi masyarakatberpenghasilan rendah, khususnyaPNS/TNI/Polri.
15. Mengikuti program sesuai dengan RTRW danRenstra Pemerintah Kota.
16. Memberikan dukungan PSD dalam
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 23
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
pembangunan RSH bagi PNS, TNI/Polri,Pekerja masyarakat berpenghasilan rendah
17. Memprioritaskan pada kawasan-kawasanskala besar dan yang dapat segeramendorong perkembangan wilayah
18. Melaksanakan MoU antara PemerintahDaerah dengan Bapertarum, khususnya yangsudah ada progres pembangunan rumah ±60%.
19. Pengembangan lokasi kawasan Agropolitan20. Pengembangan kawasan permukiman baru
(Kasiba/Lisiba BS)21. Bedah rumah22. Identifikasi lokasi kawasan tertinggal yang
ada dalam pemerintah kota23. Penyusunan SPPIP dan RPKPP Kota Sungai
Penuh.
2. Pengelolaan Air Limbah 1. Perencanaan pengelolaan airlimbah sistem off-site
2. Peningkatan aksespelayanan air limbah baikmelalui sistem on sitemaupun sistem off site diperkotaan dan pedesaan.
3. Meningkatkan pemanfaatan,operasi dan pemeliharaanprasarana dan saranasanitasi yang telah terbangun
4. Memantapkan kelembagaandan peraturan pengelolaanair limbah
5. Pelibatan masyarakat dalamproses perencanaan
6. Meningkatkan dukungansarana dan prasarana dibidang air limbah
7. Peningkatan kemampuanSDM dalam pengelolaan airlimbah
Program pengelolaan air limbah adalah sebagaiberikut:a. Meningkatkan pola penanganan air limbah
yang bersifat komprehensif (menyeluruh);b. Meningkatkan pelayanan di bidang
penanganan air limbah yang bersifatmenyeluruh;
c. Meningkatkan sarana dan prasaranapengelolaan air limbah
Kegiatan pengelolaan air limbah adalah sebagaiberikut:a. Peningkatan pemahaman masyarakat
terhadap pentingnya pengelolaan air limbahb. Meningkatkan kapasitas pengolahan melaui
pembangunan IPALc. Meningkatkan pelayanan Air limbah melalui
sistem terpusat (sewerage)d. Melakukan pembinaan teknis dalam
peningkatan peran pemerintah provinsi,kota/kab dalam pengembangan prasaranadan sarana air limbah
e. Memprioritaskan pembangunan prasaranadan sarana air limbah untuk masyarakatberpenghasilan rendah
f. Melakukan optimalisasi dan rehabilitasiPengelolaan Sistem Air Limbah (IPAL &IPLT)
g. Melaksanakan pembinaan dan bimbinganteknis dalam peningkatan kerja PengelolaanSistem air limbah
3. Pengelolaan Persampahan 1. Mengembangkan pola kerjasama regional dalampenanganan sampah
1) Program Pembinaan Pengelolaan SistemPersampahan, dengan kegiatan: Pelatihan SDM bidang persampahan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 24
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
2. Meningkatkan cakupanpelayanan persampahan
3. Penangan pengelolaanpersampahan melaluiprogram 3R
4. Meningkatkan peran swastadalam pengelolaanpersampahan
Penyuluhan dan sosialisasi kemasyarakat
Pembinaan kelompok masyarakat(pemulung, organisasi di tingkatlingkungan hunian)
Evaluasi dan Revisi peraturan di bidangpersampahan.
Studi Banding pengelolaanpersampahan
2) Program Pengembangan Program DanPerencanaan Pembangunan Persampahan Penyusunan masterplan persampahan Penyusunan DED TPA
3) Program Pengurangan Timbulan Sampahdengan kegiatan: Penyediaan Anggaran operasional
pengelolaan persampahan Pengurangan volume sampah melalui
peningkatan upaya pemilahan,pemanfaatan, daur ulang sampah danpembuatan kompos dengan skalaindividu, kawasan/lingkungan dan skalakota
4) Program Perluasan Cakupan PelayananPersampahan dengan kegiatan: Peningkatan pelayanan pengumpulan
dan pengangkutan sampah denganpenambahan sarana persampahan yangmeliputi :- Pengadaan Tong Sampah 750 unit- Pengadaan gerobak 75 unit.- Pengadaan Motor
Dump sebanyak 25 unit.- Pengadaan dump truck sebanyak 10 u
nit.- Pengadaan Arm Roll Truck sebanyak 4
unit.- Pengadaan Pick Up sebanyak 4 unit.- Pembangunan TPS sebanyak 50 unit- Pengadaan container sebanyak 25 unit
5) Program Peningkatan Kualitas SistemPengolahan Akhir Sampah Peningkatan Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) dengan penambahan saranaprasarana berupa:- Pengadaan alat berat 3 unit- Pembangunan TPA- Peningkatan Jalan TPA 3 Km- Pengadaan alat proses daur ulang
sampah 2 unit6) Program Pengembangan Kapasitas
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 25
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
Masyarakat Dan Swasta MeningkatkanSistem Pengelolaan Persampahan dengankegiatan: Penyuluhan untuk meningkatkan
partisipasi aktif masyarakat dalampengurangan timbulan dan pengelolaansampah
Membuat regulasi yang bisa menarikketerlibatan swasta dalam penguranganproduksi sampah dan peningkatanproses pengumpulan, pengangkutandan pengolahan sampah sampai kependaur-ulangan
4. Penanganan Drainase Kota 1) Melakukan pengembangandan pengelolaan sungai
2) Melakukan penanganangenangan sementara airhujan
3) Melakukan penanganansaluran drainase dan gorong– gorong yang rusak dansedimentasi
4) Mendorong masyarakatdalam pembuatan lobangbiopori / green drainage
Pola penanganan penataan saluran drainasedibagi dalam beberapa program antara lain :1. Pemeliharaan jaringan drainase, program ini
dilaksanakan untuk daerah atau jalan yangsudah ada jaringan saluran drainasenyasehingga pekerjaannya berupa perbaikansaluran yang rusak dan penggalian endapanlumpur/tanah akibat sedimentasi .
2. Pembangunan saluran Drainase, program inidilakukan pada jalan atau daerah yangbelum ada jaringan drainasenya ataumeningkatkan saluran alam menjadi saluranpermanen
3. Normalisasi Sungai, program ini dilakukanpada sungai-sungai yang mengalamipendangkalan sehingga memerlukanpengerukan dan pelebaran untuk tetapmemperlancar aliran sungai.
4. Pembersihan parit, kegiatan ini dilakukanoleh perusahaan swasta melalui DinasKebersihan, hanya pada saluran drainasesepanjang jalan protokol.
5. Sistim polder, diperlukan karena luapansungai Batanghari yang bersifat rutin,bahkan akhir-akhir ini sudah semakin sering,3 – 5 kali setahun. Meningkatnya frekwensiini menunjukkan semakin parahnya kondisiDAS di bagian hulu, dan terjadinya iklim yangekstrim
5. Pengembangan dan PeningkatanKinerja Air Minum
1. Meningkatkan supplysumber air baku
2. Mengembangkan cakupanpelayanan air minum
3. Meningkatkan kinerjaPDAM
4. Menangani kebocoran air
1. Membangun Instalasi baru sesuai denganKapasitas yang dibutuhkan.
2. Mengusulkan kepada Pemerintah DaerahKota Sungai Penuh melalui Dinas/Instansiterkait untuk melakukan reboisasi(penghijauan) disepanjang DAS (DaerahAliran Sungai).
3. Peremajaan sebagian peralatan IPA sepertishelter, bahan material dan rehabilitasibangunan filter.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 26
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
4. Menata kembali dengan membuat petajaringan secara lengkap dengan kondisi yangada di lapangan saat ini dan memasang patokrambu–rambu tanda posisi jaringan pipa.
5. Meningkatkan SDM dengan cara mengikutipelatihan air minum bidang Manajemen danbidang teknis, memberikan kesempatankepada karyawan untuk melanjutkanpendidikan dibidang air minum danmelakukan study banding ke PDAM yanglebih maju.
6. Membentuk tim manajemen aset untukmelakukan inventarisir semua asetperusahaan agar aset-aset tersebut dapatdikelola dengan baik dan mengusahakanaktiva tetap dapat ditetapkan statusnya.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 27
RENCANA STRATEGISDINAS PEKERJAAN UMUM
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaanSKPD untuk perioede 5 (lima) tahun. Renstra SKPD berfungsi sebagai arahan untukmenentukan program dan target capaian kinerja satuan SKPD. Didalam prosespenyusunan Renstra SKPD harus mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi,kemampuan sumberdaya manusia dan kemampuan pendanaan dalam merealisasikantarget kinerja yang ditetapkan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahsetiap kepala daerah terpilih harus menjabarkan visi dan misi kedalam RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berlaku selama 5 (lima) tahun.Sebagai sebuah dokumen perencanaan, Renstra SKPD merupakan penjabaran secaramendetail dari RPJMD.
Didalam Penyusunan Renstra SKPD Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh, selain mengacukepada RPJMD Kota Sungai Penuh 2011-2016, juga harus mempertimbangkan RenstraKementerian Pekerjaan Umum RI dan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jambi2011-2016.
TABEL 2.8KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAMRENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011-2016
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
VISI : “Terlaksananya pembangunaninfrastruktut dasar yang meratadisemua wilayah Kota Sungai Penuhuntuk menunjang mobilitas orang,barang dan jasa serta mendukungpeningkatan perekonomianmasyarakat”MISI :1. Meningkatkan basis data (data
base) yang memuat gambarankondisi dan kebutuhaninfrastruktur dasar secarakomprehensif
2. Mengoptimalkan aspekperencanaan yang mencakupbangunan gedung, prasarana
1. Memantapkan daya dukunginfrastruktur daerah :Kegiatan pembangunan saranadan prasarana infrastrukturharus mengutamakanpembangunan danpengembangan aksesibilitastransportasi darat yangmenghubungkan pusat-pusatkegiatan local dan wilayahserta mengintegrasikannyadengan rencana pembangunanbidang kelistrikan, irigasi danair bersih serta sarana danprasarana perkotaan lainnya.
2. Pengembangan Pusat Kegiatan
A. Tersedianya Tata Ruang Kota SungaiPenuh :1. Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang2. Pemberian Rekomendasi izin
mendirikan bangunan (IMB)B. Program kerjasama pembangunan
1. Fasilitasi kegiatan program PNPMmandiri perkotaan/P2KP
C. Program Lingkungan Sehat Perumahan1. Penyediaan air bersih dan sanitasi
dasar bagi masyarakat miskin2. Pembangunan saluran
drainase/gorong- gorongD. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan
jalan dan jembatan
2.5
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 28
permukiman, jalan dan jembatan,sanitasi lingkungan dansumberdaya air.
3. Melaksanakan pembangunan,rehabilitasi, pengawasan danpenjadwalan pemeliharaaninfrastruktur
4. Meningkatkan kemampuan teknisaparatur dalam pengawasanpembangunan infrastruktur
5. Meningkatkan infrastrukturdaerah yang berkesinambunganyang tercermin dengan adanyapembangunan gedungperkantoran pemerintahan KotaSungai Penuh, jalan, jembatan,saluran irigasi dan fasilitas umumlainnya yang terintegrasi.
Skala Lokal dan Wilayah :Melalui pengembangan pusatkegiatan skala local danwilayah akan memacupembangunan berbagai sektorsehingga akan berdampak padapeningkatan cakupan dankualitas fasilitas infrastrukturperkotaan
1. Rehabilitasi/Pemeliharaan jalanE. Program Peningkatan sarana dan
prasarana kebinamargaan1. Pengadaan alat berat2. Rehabilitasi/pemeliharaan alat berat
F. Program Ruang Terbuka Hijau (RTH)1. Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau
(RTH)G. Program pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa danjaringan pengairan lainnya1. Pembangunan jaringan air bersih/air
minum2. Pelaksanaan normalisasi saluran
sungai3. Optimalisasi fungsi jaringan yang
telah dibangunH. Program pembangunan infrastruktur
perdesaan1. Pembangunan jalan dan jembatan
perdesaan
RENSTRA DINAS KEBERSIHANPERTAMANAN DAN PEMADAMKEBAKARAN KOTA SUNGAI PENUH
Pertumbuhan dan dinamika kependudukan mengakibatkan timbulan sampah yangmerupakan sisa hasil kegiatan dan aktifitas penduduk dari berbagai kegiatan. Selainmasalah persampahan, ruang terbuka dan penanganan kejadian kebakaran dalamperkotaan merupakan kebutuhan publik yang harus dipenuhi oleh pemerintahsebagaimana arahan dalam peraturan pemerintah untuk memenuhi standar pelayananminimum bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat dan aman.Oleh karena itu Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kota SungaiPenuh selaku dinas yang bertanggungjawab dalam hal kebersihan, pertamanan danpemadam kebakaran menyusun Rencana Strategis SKPD sebagai acuan dalam mengatasiserta menanggulangi permasalahan-permasalahan tersebut.
Adapun Maksud disusunnya RENSTRA Dinas Kebersihan Pertamanan dan PemadamKebakaran adalah untuk menjabarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakn dan Programyang tercantum dalam RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2016 menjadi Visi, Misi,Tujuan, Strategi, Program dan kegiatan Dinas Kebersihan Pertamanan dan PemadamKebakaran Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2016 yang disertai dengan indikator kinerjautama sebagai dasar pengendalian dan evaluasi.
Sedangkan Tujuan disusunnya RENSTRA Dinas Kebersihan Pertamanan dan PemadamKebakaran adalah :
2.6
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 29
1. Merupakan dokumen perencanaan sebagai sebagai acuan bagi pimpinan dan stafDKP2K dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan untuk mewujudkan visi,misi, tujuan dan sasaran dinas sekaligus mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaranRPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2016
2. Membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen pimpinan dan staf DKP2Kdalam meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan pelayanan bidang kebersihan,pertamanan dan pemadam kebakaran, mendorong terwujudnya tata pemerintahanyang baik serta memenuhi standar pelayanan publik bagi masyarakat kota
3. Terwujudnya pengolahan sampah yang efektif dan efisien
4. Terwujudnya peningkatan pelayanan kebersihan yang optimal
5. Meminimalkan dampak pencemaran lingkungan
6. Terwujudnya Kota Sungai Penuh yang indah, sejuk dan nyaman
TABEL 2.9KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM
RENSTRA DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANANDAN PEMADAM KEBAKARAN
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011-2016
MUATANKEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
VISI : “Mewujudkan Kota Sungai Penuhmenjadi kota yang beriman yaitu bersih,indah dan aman”MISI :1. Meningkatkan sarana dan prasarana2. Meningkatkan pengawasan di
lapangan3. Meningkatkan sumberdaya manusia
yang menyadari akan pentingnyakebersihan
4. Meningkatkan informasi-informasipada masyarakat
5. Peningkatan peran serta masyarakatdan swasta dibidang kebersihan
1. Mengadakan sosialisasi kepadamasyarakat untuk tidakmembuang sampah padasembarang tempat, tetapimembuang sampah melaluiTPS
2. Melaksanakan pembinaan padawarga melalui KepalaDesa/Lurah tentang kota bersihdan nyaman
3. Meningkatkan SDM petugaskebersihan melalui pelatihanpenyuluhan
4. Meningkatkan peransertamasyarakat membuangsampah pada tempatnya
A. Program peningkatan kesiagaan danpencegahan bahaya kebakaran1. Kegiatan rekruitmen tenaga
sukarela pertolongan bencanakebakaran
2. Kegiatan penyuluhan pencegahanbahaya kebakaran
3. Pengadaan sarana dan prasaranapencegahan bahaya kebakaran
4. Peningkatan pelayananpenanggulangan bahayakebakaran
B. Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan1. Penyusunan program
pengembangan RTH2. Pemeliharaan RTH3. Pengembangan Taman Rekreasi4. Pemeliharaan dan Pengawasan
Penerangan Jalan Umum
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 30
RENSTRA DINAS KESEHATANKOTA SUNGAI PENUH
Renstra Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh merupakan dokumen perencanaan yangbersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akandilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan dan jajarannya maupun dengan mendorongperan aktif masyarakat untuk kurun waktu 2011-2016.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, selain mengacu pada RenstraDinas Kesehatan Propinsi Propinsi Jambi 2010-2014, Rencana Pembangunan JangkaMenengah Kota Sungai Penuh 2011-2016, juga mengakomodir ide dasar visi, misi danstrategi yang tertuang dalam Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014, sertaMillenium Development Goals (MDG’s).
Tujuan penyusunan rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut :
a. Menjabarkan visi, misi Pemerintah Kota Sungai Penuh ke dalam Visi, Misi, Programdan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh.
b. Sebagai pedoman bagi jajaran Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh dalampelaksanaan program dan tolok ukur, penyusunan Rencana Kerja Anggaran danpenilaian kinerja pembangunan kesehatan Kota Sungai Penuh.
c. Merupakan rencana antisipatif dan inovatif pembangunan kesehatan Kota SungaiPenuh sebagai bahan masukan kepada steak holder di Kota Sungai Penuh dalammengambil keputusan pembangunan kesehatan Kota Sungai Penuh
d. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi institusi kesehatan, dan masyarakat untukberperan secara aktif dalam pembangunan kesehatan Kota Sungai Penuh
TABEL 2.9KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM
RENSTRA DINAS KESEHATANKOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011-2016
MUATAN
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
Visi
”Terwujudnya Masyarakat Kota SungaiPenuh yang Sehat, Adil dan MandiriTahun 2016”
Misi
1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatanyang berkualitas dan paripurna.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya
1. Mengembangkan dan meningkatkankemitraan dengan masyarakat, lintassektor, institusi swasta, organisasiprofesi dan dunia usaha dalamrangka sinergisme, koordinasidiantara pelaku pembangunan gunamendorong pembangunanberwawasan kesehatan.
2. Mewujudkan komitmenPembangunan Kesehatan, melaluipeningkatan advokasi kesehatan
1. Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat1. Pengembangan media
promosi dan informasisadar hidup sehat
2. Penyuluhan masyarakatpola hidup sehat
3. Peningkatanpemanfaatan sarana
2.7
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 31
Kesehatan.
3. Meningkatkan sistem kewaspadaan dinipenanggulangan penyakit.
4. Meningkatkan upaya promotif preventifuntuk mewujudkan budaya hidup bersihdan sehat serta kemandirianmasyarakat.
5. Meningkatkan kemitraan dan peranserta masyarakat di bidang kesehatan.
kepada stake holder.3. Mendorong pemerataan, jangkauan,
dan mutu pelayanan kesehatansecara menyeluruh, terpadu danberkesinambungan sesuai standarpelayanan minimal.
4. Memantapkan kebijakan danmanajemen pembangunankesehatan di semua jenjangadministrasi melalui pengembangankebijakan, sistem informasi,keterpaduan dalam perencanaan,penatalaksanaan dan evaluasi sertamemanfaatkan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi dalammenanggulangi masalah kesehatan.
5. Mengoptimalkan sumber dayakesehatan yang ada melaluipeningkatan kompetensi danprofesionalisme SDM kesehatan
kesehatan4. Peningkatan pendidikan
tenaga penyuluhkesehatan
5. Pembinaan KesehatanInstitusi
6. Monitoring, evaluasi danpelaporan
2. Program PengembanganLingkungan Sehat1. Pengkajian
pengembanganlingkungan sehat
2. Penyuluhan menciptakanlingkungan sehat
3. Sosialisasi kebijakanlingkungan sehat
STRATEGI SANITASI KOTA(SSK) KOTA SUNGAI PENUH
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan dokumen perencanaan sanitasijangka menengah (5 tahunan) yang komprehensif dan bersifat strategis., tetapmemperhatikan skala prioritas sesuai dengan kemampuan daerah. Sebagai dokumenperencanaan, SSK tidak boleh bertentangan dengan dokumen perencanaan lainnya yangada di kota Sungai Penuh. Oleh sebab itu, dalam penyusunannya SSK harus mengacukepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sungai Penuh, Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJM) Kota Sungai Penuh, Rencana Pembangunan Jangka Menengah(RPJM) Provinsi Jambi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional.Selain itu juga perlu mengacu kepada target-target Millenium Development Goals (MDGs)maupun peraturan dan perundangan yang berlaku di tingkat nasional maupun provinsi.Apabila suatu kota telah menyusun dokumen Rencana Pembangunan Investasi JangkaMenengah (RPIJM) Bidang Pekerjaan Umum (ke-PU-an) , maka dokumen ini perludigunakan sebagai acuan.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sungai Penuh berisi visi, misi, dan tujuan pembangunansanitasi Kota Sungai Penuh berikut strategi-strategi pencapaiaannya. Tiap-tiap strategikemudian diterjemahkan menjadi berbagai usulan kegiatan berikut komponen-komponenkegiatan indikatifnya.
2.8
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 32
TABEL 2.10KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM
STRATEGI SANITASI KOTA (SSK)KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2012-2017
MUATAN
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
Visi“Terwujudnya Kota Sungai Penuh yangBersih dan Sehat melalui Pembangunandan Peningkatan Layanan Sanitasi yangBerkualitas, Berkelanjutan danBerwawasan Lingkungan di tahun 2017”
Misi Air Limbah Domestik1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektor air limbahdomestik;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaandan kebijakan daerah di sektor airlimbah domestik;
3. Meningkatkan pemberdayaanmasyarakat dan sosialisasi dalampengelolaan air limbah domestik;
4. Meningkatkan kemampuanpembiayaan untuk sektor air limbahdomestik;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usahadalam pembangunan danpengelolaan sektor air limbahdomestik.
AIR LIMBAH DOMESTIKTerkait Teknis : Mengembangkan perencanaan
pengelolaan air limbah skalakabupaten/kota.
Peningkatan akses masyarakatterhadap jamban sehat.
Melaksanakan pembinaan teknisdalam peningkatan peranpemerintah Kota Sungai Penuhdalam pengembangan Prasaranadan Sarana Air limbah.
Melakukan pembinaan danbimbingan tekhnis dalampeningkatan kinerja prasaranadan sarana air limbah.
Terkait Kebijakan daerah dankelembagaan : Meningkatkan koordinasi dan
kerjasama antar kegiatan danantar wilayah dalampembangunan air limbah.
Memfasilitasi peningkatanmanajemen pembangunan airlimbah di Kota Sungai Penuh.
Memfasilitasi peningkatanpengelolaan air limbah melaluipelatihan dan pendidikan SDMyang berkompeten di Kota SungaiPenuh.
Menyusun regulasi terkaitpengelolaan air limbah domestikdengan mengacu kepadaperaturan perundang-undanganyang lebih tinggi.
Terkait Pendanaan : Mendorong peningkatan sumber
1. PengembanganInfrastruktur Air LimbahSistem Setempat Dan SistemKomunal Jamban Keluarga MCK Umum IPAL Komunal / Tangki
Septik Komunal
2. Penyusunan PeraturanPendukung Pengelolaan AirLimbah Penyusunan Perda
Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Peraturan
Pengelolaan B3
4.Pemantauan KualitasLingkungan
5.Program PengembanganKinerja Pengelolaan AirMinum dan Air Limbah
6.Pengembangan TeknologiPengolahan Air Minum danAir Limbah
7.Fasilitasi Pembinaan TeknikPengolahan Air Limbah
8.Rehabilitasi/ PemeliharaanSarana dan Prasarana Air
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 33
pendanaan alternatif di luar APBDKota Sungai Penuh.
Mendorong peningkatan prioritaspendanaan perintah Kota SungaiPenuh dalam pengembangansistim pengolahan danpengelolaan air limbah.
Meningkatkan pembiayaanmelalui kemitraan pemerintahdan pihak swasta melaluiprogram CSR (Corporate SocialResponsibility).
Terkait Komunikasi : Menyelenggarakan sosialisasi
dan diseminasi Norma, Standard,Pedoman dan Manual ( NSPM )bidang air limbah.
Menyelenggarakan sosialisasidan kampanye perlunya PrilakuHidup Bersih dan Sehat ( PHBS ).
Mengoptimalkan peran mediacetak dan elektronik dalamadvokasi dan kampanye di sektorair limbah.
Terkait Keterlibatan Swasta : Meningkatkan pembiayaan
melalui kemitraan pemerintahdan pihak swasta melaluiprogram CSR (Corporate SocialResponsibility )
Terkait PMJK dan Higiene : Melaksanakan pengolahan dan
pengelolaan air limbah yangberbasis masyarakat.
Menyelenggarakan sosialisasiuntuk merubah prilaku supayatidak BABS ( Buang Air BesarSembarangan ).
Mendorong partisipasimasyarakat dalam pembangunandan pengelolaan air limbah,melalui pemberian penghargaandan sanksi.
Terkait Monitoring dan Evaluasi : Melaksanakan monitoring dan
evaluasi stakeholder yangmengelola secara langsungpengelolaan air limbah di KotaSungai Penuh.
Limbah
9.Program Lingkungan SehatPerumahan
10. Penyediaan Sarana AirBersih dan Sanitasi DasarTerutama Bagi MasyarakatMiskin
11. Program Peningkatankapasitas kelembagaanperencanan pembangunandaerah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 34
MUATAN
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
Misi Persampahan :1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektorpersampahan;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaandan kebijakan daerah di sektorpersampahan;
3. Meningkatkan pemberdayaanmasyarakat dan sosialisasi dalampengelolaan persampahan;
4. Meningkatkan kemampuanpembiayaan untuk sektorpersampahan;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usahadalam pembangunan danpengelolaan sektor persampahan.
PERSAMPAHANTerkait Teknis: Optimalisasi pemanfaatan
prasarana dan saranapersampahan.
Meningkatkan cakupanpelayanan secara terencana.
Meningkatkan kapasitas saranapersampahan sesuai sasaranpelayanan
Mendorong terlaksananyapenelitian, pengembangan danaplikasi tekhnologi penangananpersampahan.
Terkait Pendanaan : Penyamaan persepsi para
pengambil keputusan tentangprioritas pengelolaanpersampahan baik eksekutifmaupun legislatif.
SKPD teknis yaitu DinasKebersihan, Dinas Kesehatan,Badan Lingkungan Hidup danBappeda perlu mencari alternatifpembiayaan untuk sektorpersampahan diluar APBDKab/Kota.
Meningkatkan kerjasama dankoordinasi dengan pemangkukepentingan lain terkaitpendanaan pengelolaanpersampahan sebagai alternatifsumber pembiayaan.
Terkait Kebijakan Daerah danKelembagaan : Meningkatkan status dan
kapasitas institusi pengelolapersampahan
Meningkatkan kinerja institusipengelola persampahan
Meningkatkan kelengkapanproduk hukum peraturan danperundangan sebagai landasandan acuan pelaksanaanpengelolaan persampahan.
Memisahkan fungsi dari institusipengelolaan persampahanantara fungsi regulator danoperator.
Meningkatkan peran Pemerintah
1. Pengembangan kebijakandan kinerja pengelolaanpersampahan
2. Pengelolaan sampah darisumbernya
3. Pengelolaan sampah daristasiun antara sampai tpa
- TPS
- Alat Angkut Stasiun antaradan TPA
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 35
Provinsi untuk memfasilitasidalam penyelesaian MoU antaraKab. Kerinci dan Kota SungaiPenuh.
Terkait Komunikasi : Menyebarluaskan pemahaman
tentang pengelolaanpersampahan kepadamasyarakat umum.
Meningkatkan pemahamantentang pengelolaan sampahsejak dini melalui pendidikanbagi anak usia sekolah.
Mengoptimalkan peran mediacetak dan elektronik dalamadvokasi dan kampanye di sektorpersampahan.
Terkait Keterlibatan Swasta : Meningkatkan pembiayaan
melalui kemitraan pemerintahdan pihak swasta melaluiprogram CSR (Corporate SocialResponsibility) didalampengelolaan persampahan.
Mengembangkan sistem insentifdan iklim yang kondusif bagidunia usaha/ swasta didalampengelolaan persampahan.
Terkait PMJK dan Higiene Meningkatkan pemahaman
masyarakat akan upaya 3R danpengamanan sampah B3 rumahtangga.
Mengembangkan danmenerapkan sistim insentif dalampelaksanaan 3R.
Mendorongpengelolaan sampah berbasismasyarakat.
Terkait Monitoring dan Evaluasi: Mendorong implementasi dalam
penerapan hukum, peraturanperundangan di bidangpengelolaan persampahan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 36
MUATAN
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
Misi Drainase :1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektor drainase;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaandan kebijakan daerah di sektordrainase;
3. Meningkatkan pemberdayaanmasyarakat dan sosialisasi dalampengelolaan drainase;
4. Meningkatkan kemampuanpembiayaan untuk sektor drainase;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usahadalam pembangunan danpengelolaan sektor drainase.
DRAINASETerkait Teknis: Penyiapan rencana induk sistem
drainase yang terpadu antarasistem drainase utama, lokaldengan pengaturan danpengolahan sungai
Mengembangkan sistem drainaseyang berwawasan lingkungan
Pengembangan kapasitas operasidan pemeliharaan sarana danprasarana terbangun.
Penyiapan prioritas optimalisasisistem drainase.
Terkait Pendanaan : Penyamaan persepsi para
pengambil keputusan akanprioritas dan pentingnyapengelolaan drainase.
Mendorong peningkatan prioritaspendanaan di Kota Sungai Penuhdalam pengembangan sistimpengolahan dan pengelolaandrainase.
Meningkatkan kerjasama dankoordinasi dengan pemangkukepentingan lain terkaitpendanaan pengelolaan drainasesebagai alternatif sumberpembiayaan.
Mengembangkan sumberpendanaan melalui retribusilingkungan
Terkait Komunikasi : Meningkatkan kampanye dan
sosialisasi tentang pengelolaanpada sektor drainase dimasyarakat umum.
Mengoptimalkan peran mediacetak dan elektronik dalamadvokasi dan kampanye di sektorpengelolaan drainase.
Terkait Kebijakan Daerah danKelembagaan : Mendorong penyusunan produk
hukum peraturan perundanganuntuk pengelolaan drainase.
1. Stabilitas kawasansempadan sungai dandaerah aliran sungai
2. Program PembangunanSaluaran Drainase/ Gorong-gorong
PerencanaanPembangunan SaluranDrainase/ Gorong-gorong
Survey Kontur SaluranDrainase/ Gorong-gorong
Pembangunan SaluranDrainase/ Gorong-gorong
3. Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan Lainnya
PerencanaanPembangunan Reservoir
Pembangunan Reservoir Rehabilitasi/Pemeliharaan
Reservoir
4. Review Master Plan danDED drainase
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 37
Meningkatkan koordinasi antarinstansi terkait pengelolaandrainase
Pengembangan kapasitas SDMuntuk pengelolaan drainase.
Terkait Keterlibatan Swasta : Mendorong pihak swasta untuk
ikut berpartisipasi dalampengelolaan drainase
Meningkatkan pembiayaanmelalui kemitraan pemerintahdan pihak swasta melaluiprogram CSR ( Corporate SocialResponsibility ) di bidangpengelolaan drainase.
Terkait PMJK dan Higiene Meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang pentingnyapengelolaan drainase
Meningkatkan peran danpartisipasi masyarakatmasyarakat di dalam pengelolaandrainase.
Terkait Monitoring dan Evaluasi : Mendorong implementasi dalam
penerapan hukum , peraturanperundangan di bidangpengelolaan drainase.
Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat :1. Meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam melaksanakan Prilaku HidupBersih dan Sehat;
2. Meningkatan kemampuanpembiayaan untuk pelaksanaankegiatan PHBS;
3. Meningkatkan peran dunia usahadan pendidikan dalam pelaksanaanPHBS;Meningkatkan fungsikelembagaan di masyarakat dalammewujudkan PHBS.
SANITASITerkait Teknis: Meningkatkan frekuensi KIE
(komunikasi, informasi danedukasi) terkait PHBS.
Meningkatkan pelaksanaanSTBM (Sanitasi Total BerbasisMasyarakat) di masyarakat.
Meningkatkan kemampuantenaga SDM untuk pengelolaankampanye dan edukasi PHBS.
Terkait Kelembagaan : Meningkatkan fungsi
kelembagaan dalam upayapencapaian PHBS di masyarakat.
Terkait Pendanaan : Penyamaan persepsi para
pengambil keputusan akanprioritas dan pentingnya PHBS.
Mendorong peningkatan prioritaspendanaan di Kota Sungai Penuhdalam peningkatan kampanyedan edukasi PHBS.
Meningkatkan kerjasama dankoordinasi dengan pemangku
A. Peningkatan KesadaranMasyarakat dalam PHBSmelalui Kampanye
Road Show Penyuluhantentang PHBS (CTPS, stopBABS dan Membuangsampah pada tempatnya)
Penyuluhan dankampanye Pola HidupBersih dan Sehat (PHBS)meliputi CTPS, Stop BABSdan Membuang sampahpada tempatnya.
B. Penyediaan Sarana Fisikuntuk mendukung PHBS
C. Peningkatan peransertamasyarakat dalam PHBS
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 38
kepentingan lain terkaitpendanaan kampanye danedukasi sebagai alternatifsumber pembiayaan.
Terkait Komunikasi : Mengembangkan media dan
sarana promosi terkait PHBSmelalui pendekatan lokal.
Advokasi ditingkatkabupaten/kota.
Mengoptimalkan peran mediacetak dan elektronik dalamadvokasi dan kampanye terkaitPHBS.
Terkait Keterlibatan Swasta : Mendorong pihak swasta untuk
ikut berpartisipasi dalamkampanye dan edukasi PHBS.
Meningkatkan pembiayaanmelalui kemitraan pemerintahdan pihak swasta melaluiprogram CSR (Corporate SocialResponsibility) di dalamkampanye dan edukasi PHBS.
Terkait PMJK dan Higiene Meningkatkan peran jender
dalam menerapkan PHBS dimasyarakat.
Terkait Monitoring dan Evaluasi :Melakukan pemantauan dan evaluasipenerapan PHBS untuk pengambilankondisi sanitasi eksisting di tatananrumah tangga dan sekolah.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 39
PERUMUSAN INDIKASI ARAHPENGEMBANGAN KOTA SERTAPEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMANPERKOTAAN KOTA SUNGAI PENUH
Kegiatan perumusan indikasi arah pengembangan kota, serta pembangunan permukimandan infrastruktur permukiman perkotaan adalah sebuah kegiatan untuk mengidentifikasihasil sintesa kebijakan terkait arah pengembangan kota/kabupaten yang berimplikasiterhadap pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang berkembang didalamnya.
TABEL 2.11ARAH PEMBANGUNAN KOTA SUNGAI PENUH
NO DOKUMEN VISI ARAH PEMBANGUNAN KOTA
1 RPJP Visi Kota“Kota Sungai Penuh Kota
Pendidikan yang Berdaya Saing,Perdagangan dan Jasa yangProduktif serta Berwawasan
Lingkungan”
A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayahserta kawasan strategis cepat tumbuhdiarahkan pada peningkatan produktivitasdan kesejahteraan masyarakat sertamengurangi kesenjangan wilayah.
B. Pembangunan infrastruktur transportasi danperhubungan dalam rangka peningkatanpelayanan dan pengurangan kesenjanganwilayah.
C. Pembangunan sektor pertanian yangdidorong untuk mengarah padapengembangan agroindustri dan agribisnisdengan tetap mempertahankan fungsi lahanpertanian sebagai salah satu ruang terbukakota serta peningkatan efisiensi, modernisasidan nilai tambah pertanian.
D. Kepariwisataan dikembangkan agar mampumendorong kegiatan ekonomi danmemberikan perluasan kesempatan kerja.
2.9
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 40
NO DOKUMEN VISI ARAH PEMBANGUNAN KOTA
2 RPJMD VISI:”Kota Sungai Penuh Yang Mandiri,
Maju Dalam Ekonomi DanTerdepan Dalam Pendidikan”
A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayahserta kawasan strategis cepat tumbuhdiarahkan pada peningkatan produktivitasdan kesejahteraan masyarakat sertamengurangi kesenjangan wilayah.
B. Pembangunan infrastruktur transportasi danperhubungan dalam rangka peningkatanpelayanan dan pengurangan kesenjanganwilayah.
C. Pembangunan sektor pertanian yangdidorong untuk mengarah padapengembangan agroindustri dan agribisnisdengan tetap mempertahankan fungsi lahanpertanian sebagai salah satu ruang terbukakota serta peningkatan efisiensi, modernisasidan nilai tambah pertanian.
D. Kepariwisataan dikembangkan agar mampumendorong kegiatan ekonomi danmemberikan perluasan kesempatan kerja.
3 RTRW “Mewujudkan Kota Sungai Penuhsebagai pusat pelayananpendidikan, perdagangan dan jasaserta pariwisata berskala regionalyang aman nyaman, produktif, danberkelanjutan”
A. Peningkatan aksesibilitas dan keterkaitanantar pusat kegiatan skala local dan regional.
B. Peningkatan kualitas dan jangkauanpelayanan sistem sarana dan prasaranaumum skala lokal dan regional.
C. Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasanlindung dan ruang terbuka hijau.
D. Pengembangan kawasan strategis perspektifekonomi.
E. Pengembangan kawasan strategis perspektifsosial budaya.
F. Pengembangan kawasan strategis perspektiffungsi dan daya dukung lingkungan hidup
5 RENSTRADINAS PU
VISI : “Terlaksananyapembangunan infrastruktutdasar yang merata disemuawilayah Kota Sungai Penuh untukmenunjang mobilitas orang,barang dan jasa sertamendukung peningkatanperekonomian masyarakat”
A. Mengoptimalkan aspek perencanaan yangmencakup bangunan gedung, prasaranapermukiman, jalan dan jembatan, sanitasilingkungan dan sumberdaya air.
6 RENSTRA DinasKebersihanPertamanandan PemadamKebakaran
VISI : “Mewujudkan Kota SungaiPenuh menjadi kota yangberiman yaitu bersih, indah danaman”
A. Meningkatkan kualitas pembangunaninfrastruktur, sarana dan prasarana perkotaan
B. Pengelolaan potensi daerah, tata ruang danlingkungan hidup yang sehat
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 41
NO DOKUMEN VISI ARAH PEMBANGUNAN KOTA
7 SSK Visi
“Terwujudnya Kota Sungai Penuhyang Bersih dan Sehat melaluiPembangunan dan PeningkatanLayanan Sanitasi yang Berkualitas,Berkelanjutan dan BerwawasanLingkungan di tahun 2017”
A. Meningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, sarana danprasarana di sektor air limbah domestik,persampahan, drainase dan sanitasilingkungan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 42
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 43
TABEL 2.12ARAH PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
KOTA SUNGAI PENUH
NO DOKUMEN VISI ARAH PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR PERKOTAAN
1 RPJP Visi Kota
“Kota Sungai Penuh KotaPendidikan yang Berdaya Saing,
Perdagangan dan Jasa yangProduktif serta Berwawasan
Lingkungan
A. Terpenuhinya kebutuhan perumahan besertasarana dan prasarana dasarnya dengandidukung oleh pembiayaan perumahan yangterjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat danterbebas dari permukiman kumuh
B. Pembangunan energi air, surya, dan angin gunaterpenuhinya pasokan energy yang handal,efisien, dan berkelanjutan.
C. Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkanpeningkatan daya dukung dan daya tampinglingkungan serta pengembangan wilayah yangterencana dan terintegrasi antar sektor secarasinergis, serasi dan berkelanjuta
2 RPJMD VISI:”Kota Sungai Penuh Yang Mandiri,
Maju Dalam Ekonomi DanTerdepan Dalam Pendidikan”
A. Penataan dan pengelolaan kawasanperumahan dan permukiman
B. Mensinergiskan sistem infrastruktur dengankonsep tata ruang wilayah
C. Pembangunan dan peningkatan sarana danprasarana pencegahan dan penanggulangankebencanaan
D. Meningkatkan akses antara pusat-pusatpermukiman dengan pusat pertumbuhan,meningkatkan akses ke wilayah-wilayahpotensial/sentra produksi dan meningkatkanakses secara regional.
3 RTRW “Mewujudkan Kota Sungai Penuhsebagai pusat pelayananpendidikan, perdagangan dan jasaserta pariwisata berskala regionalyang aman nyaman, produktif, danberkelanjutan”
1. Peningkatan kualitas dan jangkauanpelayanan sistem sarana dan prasarana umumskala lokal dan regional.
2. Pengembangan permukiman perkotaan secaralinier kearah Padang dan Jambi
3. Mendistribusikan sarana lingkungan di setiappusat kegiatan sesuai fungsi kawasan danhirarki pelayanan
4. Mengendalikan perkembangan pusat-pusatkegiatan agar tetap terjadi keseimbanganperkembangan antar wilayah.
5. Meningkatkan kapasitas jaringan jalan yangmendorong interaksi kegiatan antar pusatpelayanan kegiatan kota.
6. Mengembangkan jalan lingkar dalam danlingkar luar.
4 RPIJM 1. Penyediaan PSD Bagi Kawasan RSH2. Penyediaan PS dalam Rangka Penanganan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 44
Bencana3. Peningkatan akses pelayanan air limbah baik
melalui sistem on site maupun sistem off site diperkotaan dan pedesaan
4. Pengembangan sistem pengelolaanpersampahan yang efisien dan efektif
5. Penyelenggaraan/penanganan terpadu dengansektor terkait terutama pengendalian banjir,air limbah dan sampah).
6. Mengoptimalkan sistem drainase yang ada,disamping pembangunan baru.
7. Pengembangan Dan peningkatan Kinerja AirMinum
5 RENSTRADINAS PU
VISI : “Terlaksananyapembangunan infrastruktutdasar yang merata disemuawilayah Kota Sungai Penuh untukmenunjang mobilitas orang,barang dan jasa sertamendukung peningkatanperekonomian masyarakat”
1. Mengoptimalkan aspek perencanaan yangmencakup bangunan gedung, prasaranapermukiman, jalan dan jembatan, sanitasilingkungan dan sumberdaya air.
2. Melaksanakan pembangunan, rehabilitasi,pengawasan dan penjadwalan pemeliharaaninfrastruktur
3. Meningkatkan kemampuan teknis aparaturdalam pengawasan pembangunan infrastruktur
6 RENSTRADKP2K
VISI : “Mewujudkan Kota SungaiPenuh menjadi kota yangberiman yaitu bersih, indah danaman”
1. Meningkatkan sarana dan prasarana2. Meningkatkan pengawasan di lapangan3. Meningkatkan sumberdaya manusia yang
menyadari akan pentingnya kebersihan4. Meningkatkan informasi-informasi pada
masyarakat5. Peningkatan peran serta masyarakat dan
swasta dibidang kebersihan
7 RENSTRADINASKESEHATAN
Visi
”Terwujudnya MasyarakatKota Sungai Penuh yangSehat, Adil dan MandiriTahun 2016”
1. Memberdayakan masyarakat dan swasta dalamrangka pengembangan upaya kesehatanperorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
2. Mendorong dan menggerakan peningkatanmutu upaya kesehatan masyarakat dan upayakesehatan perorangan.
3. Pengembangan dan pemanfaatan sisteminformasi kesehatan yang cepat, tepat danakurat di setiap jenjang administrasi kesehatandalam rangka pengambilan keputusanberdasarkan evident base.
4. Pengembangan perencanaan, pendistribusian,pendayagunaan serta monitoring evaluasisumber daya manusia (SDM) kesehatan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 45
8 SSK Visi
“Terwujudnya Kota Sungai Penuhyang Bersih dan Sehat melaluiPembangunan dan PeningkatanLayanan Sanitasi yang Berkualitas,Berkelanjutan dan BerwawasanLingkungan di tahun 2017”
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, sarana danprasarana di sektor air limbah domestik,persampahan, drainase, sanitasi
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 46
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 47
KAJIAN ISU-ISU PERMUKIMANDAN INFRASTRUKTURPERMUKIMAN PERKOTAANKOTA SUNGAI PENUH
Kegiatan kajian isu-isu permukiman dan infrastruktur perkotaan adalah kegiatan untukmerumuskan isu pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan berdasarkankondisi eksisting dan kebijakan yang berlaku.
TABEL 2.13ISU-ISU PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
NO ASPEK YANG DIAMATI ISU PEMBANGUNAN
1 PERMUKIMAN 1. Sistem Permukiman di Kota Sungai Penuhterbentuk secara alami, dimanapermukiman/kampung tempat masyarakat tinggalterdapat di pusat-pusat kecamatan yang salingberkumpul membentuk sebuah kelompokpermukiman.
2. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,5 %secara langsung akan meningkatkan luaspenggunaan lahan untuk permukiman
3. Di wilayah Kota Sungai Penuh masih adanyakawasan/desa yang akses untuk ke desa tersebutmasih kurang baik.
4. Terdapat kawasan permukiman yang beradadisekitar sungai yang memiliki kerawanan akanbanjir.
5. Kondisi wilayah Kota Sungai Penuh yang berbukitmenjadikan adanya keterbatasan pengembanganpermukiman dan infrastrukturnya pada masadating
6. Terbatasnya lahan untuk pengembangan RuangTerbuka Hijau (RTH)
7. Kota Sungai Penuh memiliki potensi bencana alam(gempa bumi, banjir) dan bahaya kebakaran
2 AIR LIMBAH 1. Di Kota Sungai Penuh pengelolaan air limbahmasih dilakukan secara individual olehpenduduknya. Pengelolaan secara komunal
2.10
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 48
maupun sistem perpipaan masih belumdilaksanakan baik oleh masyarakat maupun olehswasta.
2. Rendahnya permintaan pengurasan septic tank,mengindikasikan bahwa septic tank yang ada tidakkedap air, sehingga berpotensi terjadinyapencemaran air tanah dan timbulnya penularanpenyakit yang diakibatkan oleh air (water bornedeceases).
3. Belum adanya instalasi pengolahan limbah (IPAL),sehingga limbah rumah tangga (non-WC) danlimbah dari industri kecil/home industri dibuanglangsung ke saluran drainase.
4. Belum adanya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja(IPLT), sehingga dimungkinkan lumpur tinja hasilpengurasan/penyedotan dari tangki septik dibuanglangsung ke badan air atau lahan kosong.
5. Di beberapa wilayah sungai dimanfaatkan penduduksebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga.
3 PERSAMPAHAN 1. Meningkatnya jumlah penduduk, terutama yangbermukim di kawasan perkotaan, telahmengakibatkan bertambahnya volume sampah.Disamping itu, pola konsumsi masyarakat yangcenderung makin beragam juga telahmenyebabkan munculnya jenis sampah yangmakin beragam pula.
2. Hingga saat ini penanganan sampah masihterfokus pada penanganan timbulan sampah danbelum ada pengurangan volume sampah darisumbernya.
3. Belum adanya rencana induk pengelolaansampah menjadikan belum tersedianya profil danrencana penanganan sampah di tingkatkabupaten/kota.
4. Ketiadaan rencana induk juga mengakibatkantidak bersinerginya sistem pengelolaan sampahyang dilakukan oleh pemerintah dengan yangdilakukan oleh masyarakat sehingga integrasipenanganan sampah dari sumber hingga ke TPAbelum tercapai
5. Masih memanfaatkan TPA regional milikKabupaten Kerinci yang difasilitasi olehPemerintah Propinsi Jambi
4 DRAINASE 1. Kondisi alam Kota Sungai Penuh secara umumdapat dibedakan menjadi daerah datar,
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 49
bergelombang, dan berbukit. Limpasan airpermukaan yang berpotensi banjir biasanyaterjadi di wilayah dengan topografi datar-bergelombang dengan kelerengan daerahkurang dari 15%.
2. Menurunnya fungsi saluran drainase yangberimplikasi pada peningkatan luasan dandurasi tergenang diakibatkan olehkelangkaan lokasi pembuangan sampah,serta rendahnya kesadaran masyarakat untukmembuang sampah pada tempatnya.
3. Pembuangan air limbah domestik dan airlimbah industri rumah tangga ke salurandrainase juga menyebabkan peningkatan debitair pada saluran drainase.
4. Peningkatan debit limpasan hujan jugadisebabkan oleh semakin berkurangnya bidangresapan dan adanya perubahan iklim akibatefek pemanasan global (global warming)yang menyebabkan peningkatan intensitascurah hujan dalam interval waktu yangsemakin pendek.
5 AIR BERSIH 1. Tidak terolahnya limbah domestik dan nondomestik menjadi penyebab utamamenurunnya kualitas air baku air minum.
2. Belum terpetakannya wilayah yang akan dilayanisistem perpipaan maupun non- perpipaanmenyebabkan kemungkinan sistem penyediaanair minum, khususnya di perkotaan, menjadisaling tumpang tindih.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 50
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 51
KAJIAN POTENSI,PERMASALAHAN DANTANTANGAN PEMBANGUNAN
Kegiatan identifikasi potensi, permasalahan, dan tantangan pembangunan perkotaan danpermukiman perkotaan adalah kegiatan untuk menemukenali potensi, permasalahan,tantangan, dan hambatan suatu kota/kabupaten dalam menyelenggarakan pembangunanpermukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan.
2.11
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 52
TABEL 2.14KAJIAN POTENSI, PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
NOASPEK YANG
DIAMATIPOTENSI PERMASALAHAN TANTANGAN KEBUTUHAN PENANGANAN
1 PERMUKIMAN 1. Saat ini persentase lahanpermukiman di Kota SungaiPenuh masih rendah rata-rata mencapai 3,78% dariluas lahan yangdiperuntukkan untukkawasan budidaya 41% diKota Sungai Penuh. Dilihatdari data yang ada makamasih terlihat Kota SungaiPenuh masih sangatkekurangan penggunaanlahan untuk permukiman.
2. Dengan kondisi Penggunaanlahan terbangun yang masihsedikit memberikankesempatan yang cukup luasbagi pengembangan kawasanpermukiman
1. Permukiman terjadi berkelompoksesuai dengan kondisi daerah yangditempati. Keadaan ini membuatkurangnya perhatian tentangpenataan kawasan, sehingga tidakberaturannya penempatan bangunanyang akan berdampak kualitaslingkungan permukiman yang kurangbaik.
2. Di Kota Sungai Penuh dengan kondisikepadatan pada daerah tertentuberpotensi terjadinya kawasankumuh, apabila kurang perhatian daripihak terkait dalam hal ini pihakpemerintah.
1. Peluang berkembangnyapermukiman akibat beberapainteraksi dengan wilayah luar,dimana akan banyak pendatangyang akan menetap di Kota SungaiPenuh dengan berbagai alasan.
2. Disekitar Kota Sungai Penuhmerupakan daerah rawanbencana (gempa bumi, tanahlongsor, banjir) yang dapatmengancam kota.
3. Letak Kota Sungai Penuh yangcukup jauh dari ibukota propinsimenjadikan kota ini tidak mudahdijangkau.
1. Pengarahanpengembanganprmukiman ke kawasanyang memiliki kepadatanrendah
2. Pengembanganpermukimanmemperhatikan kondisiwilayah dan potensibencana
3. Peningkatan sarana danprasarana permukimanuntuk menjadikanpermukiman yang layakdan sehat dan mencegahterjadinya kekumuhan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 53
NOASPEK YANG
DIAMATIPOTENSI PERMASALAHAN TANTANGAN KEBUTUHAN PENANGANAN
2 AIR LIMBAH 1. Sebagian pendudukperkotaan Sungai Penuh telahmembuang limbah padat(tinja manusia) menggunakanjamban (76%) (masyarakatyang menggunakan jambansebanyak 88% sudahdilengkapi dengan septic tank.
2. Pertambahan jumlahpenduduk Kota Sungai Penuhsangat berpotensimeningkatkan jumlahproduksi air limbah kota.
1. Belum adanya instalasi pengolahanlimbah (IPAL), sehingga limbah rumahtangga (non-WC) dan limbah dariindustri kecil/home industri dibuanglangsung ke saluran drainase.
2. Belum adanya Instalasi PengolahanLumpur Tinja (IPLT), sehinggadimungkinkan lumpur tinja hasilpengurasan/penyedotan dari tangkiseptik dibuang langsung ke badan airatau lahan kosong.
3. Fasilitas pembuangan air limbahmanusia kurang memadai danumumnya kurang higienis, masihbanyak yang membuang limbah keperairan terbuka
4. Fasilitas pengurasan lumpur tinjakurang memadai
5. Kesadaran masyarakat terhadapmasalah kebersihan dan sanitasimasih rendah
1. Secara berkala/jangka panjangkemungkinan terjadi pencemaranlingkungan akibat pembuanganlimbah yang tidak memenuhiketentuan
2. Keterbatasan lahan yangmemenuhi persyaratan untukpengembangan IPAL dan IPLT
1. Pengembangan IPAL danIPLT untuk penangananlimbah jangka panjang
2. Pengembangan septictank komunal dan MCK ++
3. Sosialisasi mengenaikesehatan dan kebersihanlingkungan perumahan
4. Pembangunanpermukiman barumensyaratkanpembangunan septic tankrumah tangga
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 54
NOASPEK YANG
DIAMATIPOTENSI PERMASALAHAN TANTANGAN KEBUTUHAN PENANGANAN
3 PERSAMPAHAN Peningkatan jumlah pendudukKota Sungai Penuh dan jugameningkatnya aktifitas social,ekonomi penduduk kota akanmeningkatkan jumlah volumesampah yang terbuang darirumah tangga dan non rumahtangga (perdagangan,perkantoran dan lain-lain)
1. Masih rendahnya tingkat pelayananpersampahan terhadap cakupanpelayanan, yaitu sebesar 50,97%
2. Kurang memadainya prasarana dansarana penunjang kegiatanpengelolaan persampahan
3. Belum maksimalnya peran sertamasyarakat dalam pengelolaansampah, terutama pada prosespemilahan sampah di masing-masingrumah tangga.
4. Masih rendahnya kesadaranmasyarakat dalam memanfaatkansarana persampahan yang disediakan,sehingga ada kecenderunganmembuang sampah di sembarangtempat, termasuk di sungai.
5. Keterbatasan lahan Kota Sungai Penuhyang menyebabkan belumteridentifikasinya lahan yang cocokuntuk dikembangkan sebagai TPA.
1. TPA masih menggunakan sistemopen dumping
2. Lokasi TPA yang cukup jauh daripusat kota.
3. TPA masih dibawah pengelolaanKabupaten Kerinci
4. Perkotaan Sungai Penuhmerupakan kawasan yang rawangenangan, penanganan sampahakan lebih sulit.
1. Peningkatan pelayananpengelolaan persampahankota.
2. Peningkatan sarana danprasarana pengelolaansampah
3. Pengurangan volumesampah dari rumah tangga
4. Peningkatan kesadaranmasyarakat akanpentingnya penanganansampah yang baik
5. Kerjasama dengan pihakKabupaten Kerincimengenai peningkatanpengelolaan sampah di TPA(sanitary landfill)
6. Pengembangan TPST
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 55
NOASPEK YANG
DIAMATIPOTENSI PERMASALAHAN TANTANGAN KEBUTUHAN PENANGANAN
4 DRAINASE 1. Peningkatan debit airpermukaan dipengaruhi pulaoleh jenis tanah lempungan,dimana resapan air relatifkecil. Pada musim penghujandimana curah hujancenderung tinggi, genanganair permukaan semakinmeningkat pada daerah-daerah tersebut.
2. Kondisi topografimemungkinkan alirandrainase mengalir lebihcepat karena pengaruhgrafitasi.
1. Pembuangan air limbah domestikdan air limbah industri rumahtangga ke saluran drainase jugamenyebabkan peningkatan debit airpada saluran drainase.
2. Peningkatan debit limpasan hujanjuga disebabkan oleh semakinberkurangnya bidang resapan danadanya perubahan iklim akibatefek pemanasan global (globalwarming) yang menyebabkanpeningkatan intensitas curah hujandalam interval waktu yang semakinpendek.
3. Terjadi genangan air pada kawasantertentu saat hujan turun karenaketerbatasan kapasitas drainase dikawasan perkotaan Sungai Penuh.
4. Perencanaan sistem pengelolaandrainase belum didasari denganadanya suatu rencana indukpengelolaan sistem drainase yangbaku.
1. Peningkatan debit air sungaiterutama pada daerah hulu saatterjadi hujan.
2. Masih kurangnya kesadaranmasyarakat untuk menjaga kondisidrainase agar tidak tercemar.
3. Pada saat musim penghujanluapan air sungai yang mengalirmenggenangi di wilayah-wilayahdisekitarnya
1. Pembuatan Master PlanDrainase Kota SungaiPenuh sebagai acuan dalampengembangan salurandrainase kota
2. Peningkatan kesadaranmasyarakat akanpentingnya kebersihansaluran drainase
3. Rehabilitasi danpemeliharaan salurandrainase yangbermasalahan
4. Bekerjasama dengan BLHKPdalam penanganan sempahpada saluran drainase kota.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 56
NOASPEK YANG
DIAMATIPOTENSI PERMASALAHAN TANTANGAN KEBUTUHAN PENANGANAN
5 AIR BERSIH 1. Umumnya seiring denganperiode perencanaan akanterjadi peningkatankebutuhan air, yangdisebabkan oleh adanyapengembangan sistem(sumber dan distribusi),disamping akibatmeningkatnya tingkat dancara hidup masyarakat.
2. Perkembanganperekonomian jugaberpengaruh terhadappeningkatan kebutuhan airbersih (untuk kawasanperdagangan, pasar,perkantoran dll)
1. Pipa transmisi maupun distribusiexisting masih ada yang merupakanpeninggalan jaman pemerintahanBelanda, sehingga sudah banyak yangbocor.
2. Sambungan/koneksi pada pipatransmisi maupun distribusi sudahbanyak yang rusak, sehinggamengurangi tekanan air yangmengakibatkan reservoir tidak terisipenuh. Dengan demikian kebutuhanpada jam puncak tidak dapatterpenuhi.
3. Pada jalur pipa transmisi maupundistribusi utama ada koneksilangsung, hal ini juga menyebabkanberkurangnya tekanan air.
4. Konsumen ada juga yang mengalamikemacetan supply karena kurangnyaair yang tersedia (terutama pada jampuncak),
5. Masih tingginya angka kehilangan air,yaitu sebesar + 35%
6. Permukaan air pada intake turunpada musim kemarau yangdisebabkan rendahnya debit sungaipada saat musim kemarau.
1. Legalitas PDAM Tirta Sakti yangmasih merupakan aset KabupatenKerinci, sedangkan sebagian besarkonsumen berada di wilayah KotaSungai Penuh
2. Tingkat pertumbuhan pendudukyang cukup tinggi menyebabkankebutuhan air minum cukup tinggi
3. Kemungkinan terjadinyapencemaran lingkungan yangberpengaruh terhadap kualitas airminum
4. Sumber air baku yang digunakansaat ini mayoritas masih berasaldari Kabupaten Kerinci. PotensiSumber air baku kota belumdimanfaatkan maksimal
1. Peningkatan kualitas dankuantitas pelayanan airbersih kota
2. Peningkatan sarana danprasarana pengelolaanjaringan air bersih
3. Peningkatan kemampuanIPA dalam memproduksi airbersih
4. Pengurangan tingkatkebocoran air.
5. Peningkatan kemampuanSDM pengelolaan air bersihguna meningkatkanpelayanan
6. Pemeliharaan danperlindungan terhadapsumber air baku agar debitair baku tidak terganggu
7. Kemandirian PDAM KotaSungai Penuh
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 2 - 57
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 1
LETAK GEOGRAFISDAN ADMINISTRASI
Secara astronomis, Kota Sungai Penuh terletak antara 1010 14' 32'' BT sampai dengan 1010
27' 31'' BT dan 020 01' 40'' LS sampai dengan 020 14' 54'' LS. Sedangkan secara geografis KotaSungai Penuh berada dalam lingkup Kabupaten Kerinci di bagian Barat Provinsi Jambi yangberbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu.
Kota Sungai Penuh merupakan wilayah hasil pemekaran Kabupaten Kerinci sesuai denganUU No. 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh yang diresmikan padatanggal 08 November 2008. Secara administratif Kota Sungai Penuh berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan : Kecamatan Siulak, Kecamatan Depati Tujuh danKecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci
Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci
Sebelah Barat berbatasan dengan : Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan Air Hangat Timur dan KecamatanSitinjau Laut Kabupaten Kerinci
Luas Kota Sungai Penuh adalah 39.150 Ha yang sekitar 59,2 % (23.177,6 Ha) merupakanKawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan kawasan lindung dankawasan strategis nasional. Sedangkan wilayah hunian/budidaya sebesar 40,8 % (15.972,4Ha).
Untuk lebih jelas mengenai luas dan persentase kawasan lindung (TNKS) dan kawasanbudidaya di Kota Sungai Penuh dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Rincian dari luas keseluruhan Kota Sungai Penuh adalah sebagai berikut :
3.1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 2
1. Kecamatan Tanah Kampung dengan luas areal 1.100 Ha atau 2,81% dari total luas KotaSungai Penuh.
2. Kecamatan Kumun Debai dengan luas areal 14.200 Ha atau 36,27% dari total luas KotaSungai Penuh.
3. Kecamatan Sungai Penuh dengan luas areal 20.525 Ha atau 52,43 % dari total luas KotaSungai Penuh.
4. Kecamatan Pondok Tinggi dengan luas areal 7.913 Ha atau 20,21 % dari total luas KotaSungai Penuh.
5. Kecamatan Sungai Bengkal dengan luas areal 12.218 Ha atau 31,21 % dari total luas KotaSungai Penuh
6. Kecamatan Hamparan Rawang dengan luas areal 1.215 Ha atau 3,1 % dari total luas KotaSungai Penuh.
7. Kecamatan Pesisir Bukit dengan luas areal 1.976 Ha atau 5,05 % dari total luas KotaSungai Penuh.
8. Kecamatan Koto Baru dengan luas areal 135 Ha atau 0,34 % dari total luas Kota SungaiPenuh
Berdasarkan Hunian/Budidaya, maka wilayah Kota Sungai Penuh yang dapat dilakukanpengembangan kota hanya sebesar 40.80 % dari luas wilayah keseluruhan. Sedangkansisanya sebesar 59.20 % merupakan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
TABEL 3.1LUAS WILAYAH KOTA SUNGAI PENUH
DIRINCI PER KECAMATAN
NO KECAMATAN LUAS (HA) % %
TNKS HUNIAN/BUDIDAYA LUAS TOTAL Hunian/Budidaya
1 Tanah Kampung 1,100.0 1,100 2.81 100.002 Kumun Debai 10,833.8 3,366.2 14,200 36.27 23.713 Sungai Penuh 394.0 394 1.01 100.084 Pondok Tinggi 4,746.6 3,165.7 7,913 20.21 40.015 Sungai Bungkal 7,514.0 4,704.0 12,218 31.21 38.506 Hamparan Rawang 1,215.0 1,215 3.10 100.007 Pesisir Bukit 83.2 1,892.8 1,976 5.05 95.798 Koto Baru 135.0 135 0.34 100.00
JUMLAH 23,177.6 15,972.7 39,150 100.00 40.80
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, Hasil Pengolahan Data 2013- Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 3
Wilayah administrasi Kota Sungai Penuh terbagi menjadi 8 (delapan) kecamatan yangmeliputi 4 kelurahan dan 65 desa.
TABEL 3.2BANYAKNYA DESA DAN KELURAHAN DI KOTA SUNGAI PENUH
DIRINCI PER KECAMATAN
NO KECAMATAN LUAS (HA) DESA KELURAHAN JUMLAH
1 Tanah Kampung 1,100 13 132 Kumun Debai 14,200 9 93 Sungai Penuh 394 3 2 54 Pondok Tinggi 7,450 7 1 85 Sungai Bungkal 11,731 5 1 66 Hamparan Rawang 2,164 13 137 Pesisir Bukit 1,976 9 98 Koto Baru 135 6 6
JUMLAH 39,150 65 4 69
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012- Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
TABEL 3.3NAMA DESA/KELURAHAN KOTA SUNGAI PENUH
PER KECAMATAN
NO KECAMATAN NAMA DESA/KELURAHAN
1 Tanah Kampung 1 Desa Mekar Jaya2 Dusun Baru Debai3 Pendung Hiang4 Koto Padang5 Desa Sembilan6 Tanjung Karang7 Tanjung Bunga8 Koto Panap9 Koto Tuo
10 Koto Tengah11 Koto Baru Tanah Kampung12 Koto Pudung13 Koto Dumo
2 Sungai Penuh 1 Kelurahan Sungai Penuh2 Kelurahan Pasar Sungai Penuh3 Gedang4 Pasar Baru5 Amar Sakti
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 4
Lanjutan Tabel 3.3
NO KECAMATAN NAMA DESA/KELURAHAN
3 Pondok Tinggi 1 Kelurahan Pondok Tinggi2 Pondok Agung3 Aur Duri4 Permanti5 Sungai Jernih6 Lawang Agung7 Karya Bakti8 Koto Lebu
4 Sungai Bungkal 1 Sungai Ning2 Pelayang Raya3 Kelurahan Dusun Baru4 Koto Tinggi5 Sumur Anyir6 Talang Lindung
5 Kumun Debai 1 Air Teluh2 Kumun Mudik3 Muara Jaya4 Kumun Hilir5 Sandaran Galeh6 Ulu Air7 Pinggir Air8 Debai9 Renah Kayu Embun
6 Hamparan Rawang 1 Tanjung2 Paling Serumpun3 Simpang Tiga4 Kota Beringin5 Koto Teluk6 Dusun Dilir7 Kampung Dilir8 Kampung Dalam9 Larik Kemahan
10 Maliki Air11 Koto Dian12 Tanjung Mudo13 Cempaka
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 5
Lanjutan Tabel 3.3
NO KECAMATAN NAMA DESA/KELURAHAN
7 Pesisir Bukit 1 Koto Keras
2 Koto Renah
3 Koto Bento
4 Koto Lolo
5 Koto Tengah
6 Koto Dua
7 Sungai Liuk
8 Seberang
9 Sumur Gedang
8 Koto Baru 1 Kampung Tengah
2 Dujung Sakti
3 Permai Indah
4 Koto Limau Manis
5 Koto Baru
6 Sri Menanti
JUMLAH 69Sumber : - RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2031
- BAPPEDA Kota Sungai Penuh Tahun 2013- Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 6
PETA ORIENTASIKOTA SUNGAI PENUH
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 7
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 8
KONDISIFISIK DASAR
3.2.1 KONDISI FISIOGRAFI
Secara fisiografi, Kota Sungai Penuh secara umum berada pada ketinggian antara 100 - 1000m dpl. Wilayah kota yang memiliki ketinggian 100 – 500 m dpl mencapai 0,5 %, wilayah kotayang memiliki ketinggian 500 – 1000 m dpl mencapai 52, 59%, sedangkan wilayah kota yangmemiliki ketinggian > 1000 m dpl sebesar 46,90 %dari luas wilayah.
Kecamatan yang secara umum berada pada ketinggian terendah (100 – 500 m dpl) adalahKecamatan Kumun Debai seluas 200 Ha, sedangkan kecamatan yang berada pada wilayahtertinggi (> 1000 m dpl) adalah Kecamatan Kumun Debai, Sungai Penuh dan Pesisir Bukit.
Kota Sungai Penuh dikelilingi oleh perbukitandi sebelah utara dan barat. Kota SungaiPenuh menjadi perlintasan sistem sungairegional, yang mengalir dari hulu di utara kearah hilir di selatan. Sistem drainase di KotaSungai Penuh akan didukung oleh sistemsungai regional tersebut, dengan mengalirkanlimpasan air hujan yang jatuh di Kota SungaiPenuh ke sistem sungai terkait, yang secaratopografis mengalir ke arah hilir selatan diKabupaten Kerinci.
TABEL 3.4KETINGGIAN KOTA SUNGAI PENUH
PER KECAMATAN
NO KECAMATAN100-500 dpl % > 500-100 dpl % > 1000 dpl % TOTAL
LUAS(Ha) (Ha) (Ha)
1 Tanah Kampung 1,100 100.00 1,100
2 Kumun Debai 200 1.41 1,050 7.39 12,950 91.20 14,200
3 Sungai Penuh 16,025 78.08 4,500 21.92 20,525
4 Pondok Tinggi
5 Sungai Bungkal
6 Hamparan Rawang 1,215 100.00 1,215
7 Pesisir Bukit 1,200 56.87 910 43.13 2,110
8 Koto Baru
JUMLAH 200 0.51 20,590 52.59 18,360 46,90 39,150
Sumber : - RTRW Kota Sungai Penuh 2011 – 2031- Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS- Data Kecamatan Sungai Penuh, Pondok Tinggi dan Sungai Bungkal masih digabungkan.
3.2
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 9
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 10
3.2.2 KONDISI KEMIRINGAN LAHAN
Dengan lokasi yang berada pada dataran tinggi, kemiringan lereng wilayah Kota SungaiPenuh sangat bervariasi, dapat dibagi menjadi topografi yang relatif datar, berbukit bukitdan terjal.
Wilayah yang terjal berada di bagian tengahKecamatan Sungai Penuh dan Kumun Debai(24,26 %), sementara daerah perbukitan(28,23 %) berada di bagian barat KecamatanSungai Penuh dan Kumun Debai dandikasawan perbatasan Kota Sungai Penuhdengan Kabupaten Pesisir Selatan. Lahanyang memiliki kemiringan relatif datar(12,29 %) terdapat sebagian besar diKecamatan Hamparan Rawang dan TanahKampung serta di Kecamatan Pesisir Bukit, Sungai Penuh dan Kumun Debai bagian timur.
TABEL 3.5KEMIRINGAN KOTA SUNGAI PENUH
NO KLASIFIKASI LERENG KEMIRINGAN (%) LUAS (Ha) %
1 Datar 0 - 2 % 4,812 12.292 Bergelombang > 2 - 15 % 4,618 11.803 Berbukit > 15 - 25 % 11,051 28.234 Curam > 25 - 40 % 9,171 23.435 Sangat Curam, Terjal > 40 % 9,498 24.26
JUMLAH 39,150 100.00
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2031
GAMBAR 3.4
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 11
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 12
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 13
3.2.3 KLIMATOLOGI
Kota Sungai Penuh memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 21,9°C dengan suhumaksimum sebesar 28,9°C terjadi pada bulan Mei, serta suhu minimum sebesar 21,3°Cterjadi pada Bulan September.
Curah hujan rata-rata per bulan sebesar 120,3 mm dengan curah hujan terendah sebesar14,80 mm terjadi pada Bulan Juli dan curah hujan tertinggi sebesar 264,5 mm terjadi padaBulan Nopember. Kelembapan relative udara rata- rata per bulan sebesar 76 MmHg dengankelembapan udara terendah sebesar 71 MmHg terjadi pada bulan juli dan kelembapan udaratertinggi sebesar 84 MmHg terjadi pada bulan Desember.
3.2.4 JENIS TANAH
Jenis tanah yang terdapat di Kota Sungai Penuh meliputi 4 (empat) macam jenis tanah, yaitu:andosol, latosol, podsolik, dan alluvial. Pemanfaatan tanah jenis alluvial pada usahapertanian dapat dilakukan di daerah endapan sungai atau daerah rawa-rawa pasang surut,sedangkan tanah aluvial yang berasal dari bahan alluvium umumnya merupakan tanahsubur. Perbaikan drainase perlu diperhitungkan agar tidak mengakibatkan munculnya catclay yang sangat masam akibat oksidasi sulfida menjadi sulfat. Jenis tanah alluvial di KotaSungai Penuh umumnya berupa tanah subur yang dimanfaatkan menjadi lahan pertaniansawah.
TABEL 3.6JENIS TANAH KOTA SUNGAI PENUH
NO JENIS TANAH LUAS (Ha) %
1 Andosol 12,564 32.092 Latosol 15,577 39.793 Podsolik 5,594 14.294 Alluvial 5,415 13.83
JUMLAH 39,150 100.00
Sumber : - RTRW Kota Sungai Penuh 2011 – 2031- Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 14
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 15
3.2.5 HIDROLOGI
Pada dasarnya kondisi hidrologi Kota Sungai Penuh dapat terlihat dari adanya sumbersumber air, baik berupa air permukaan, mata air, maupun air tanah sebagai berikut.
a. Air Permukaan
Wilayah Kota Sungai Penuh termasuk dalam Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari,yang merupakan rangkaian daerah aliran sungai dari Kabupaten Kerinci. Wilayah KabupatenKerinci didominasi oleh pegunungan Bukit Barisan, sebagai bagian dan rangkaianpegunungan Bukit Barisan yang memanjang sepanjang pantai Barat Sumatera, titik tertinggiadalah puncak Gunung Kerinci.
Terdapat banyak dataran sepanjang lembah Bukit Barisan tersebut. Pegunungan BukitBarisan yang berada sebelah Barat dan timur Kerinci ini menjadi titik tertinggi di wilayahKota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, sehingga semua sungai yang mengalir di KotaSungai Penuh mengalir ke arah tengah dan selatan menuju dan bermuara ke Danau Kerincidan selanjutnya mengalir ke Sungai Batang Hari.
Berdasarkan hasil penyelidikan hidrogeologi regional lembar Sungai Penuh dapat dibagikedalam tiga (tiga) wilayah produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yaitu :
1. Akuifer Produktif sedang dengan penyebaran luas, keterusan rendah sampai sedang,muka air tanah beragam dan debit sumur kurang dari 5 l/det.
2. Akuifer dengan produktifitas rendah setempat dimana umumnya keterusan rendah,setempat sedang, air tanah dalam jumlahnya cukup dapat diperoleh terutama dilembahlembah atau zona sesar dan pelapukan.
3. Daerah air tanah langka.Pemanfaatan air permukaan sebagai air baku untuk pelayanan air bersih di Kota SungaiPenuh terutama berasal dari anak Sungai Ampuh yang terletak ± 3 m di bagian tenggarapusat Kota Sungai Penuh yakni di desa sungai jernih Kecamatan Sungai Penuh.
b. Mata Air
Di wilayah Kota Sungai Penuh juga dijumpai mata air, yang terbentuk dari dasar lembah ataukaki perbukitan yang disebabkan adanya lapisan batuan kedap air dibawahnya, sehinggaperegangan tidak terus ke dalam melainkan ke arah kateral dan muncul di kaki tebing/lembah atau kaki perbukitan. Hal ini ditunjukkan adanya beberapa danau, dan air terjun didaerah pegunungan.
c. Air Tanah
Keberadaan air tanah dipengaruhi oleh curah hujan, luas daerah resapan, sifat kelulusanbahan permukaan dan batuan yang terdapat dibawahnya serta morfologi.Potensi air tanah umumnya relatif dalam, sekitar > 60 meter. Hampir seluruh Kecamatan diKota Sungai Penuh mempunyai kedalaman efektif tanah >90 meter. Sungai-sungai utamayang terdapat di Kota Sungai Penuh adalah : Sungai Ning, Sungai Pengasah, Sungai Air Sesat,Sungai Air Sempit, Sungai Terung, Sungai Air Hitam, Sungai Batang Sangkir, Sungai AirBungkal, Sungai Rampuh, Sungai Ulu Air Kumun, Sungai Batang Bungkal dan Sungai BatangMerao.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 16
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 17
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 18
3.2.6 PENGGUNAAN LAHAN KOTA
Kota Sungai Penuh saat ini pada dasarnyaterbentuk dari percampuran kegiatan-kegiatanyang bersifat perkotaan dan sebagian kecilbersifat perdesaan berupa lahan-lahanpertanian, serta kegiatan kepariwisataan.Kegiatan perkotaan yang mempunyai jangkauanpelayanan wilayah (regional) berupa fasilitasperdagangan, fasilitas kesehatan, fasilitaspendidikan, fasilitas transportasi regional danfasilitas perkantoran dan/atau pemerintahan.Sedangkan kegiatan-kegiatan kepariwisataan diKota Sungai Penuh memiliki tingkat pelayanannasional maupun regional antara lain berupa fasilitas akomodasi hotel dalam memberikanpelayanan jasa kepariwisataan yang mengkaitkan objek-objek wisata baik yang berada didalam kota ataupun yang terletak di luar kota dan daerah lain di Kabupaten Kerinci.
Komponen ruang kota yang bersifat pedesaan berupa lahan-lahan pertanian tanamanpangan sawah dan kebun lahan kering terdapat lebih banyak di wilayah hinterland kotadengan hasil produksi yang dipasarkan ke Propinsi Jambi, dan wilayah SumateraBarat.Daerah pertanian ini sebagian besar berada di bagian timur dan selatan wilayah kota,terutama di Kecamatan Tanah Kampung dan Hamparan Rawang. Secara umum gambaranpenggunaan lahan di Kota Sungai Penuh dapat dijelaskan sebagai berikut :
(a) Kawasan Pusat kota yang merupakan konsentrasi kegiatan perdagangan, pemerintahandan perkantoran, pelayanan kegiatan sosial dan pariwisata dengan lingkup pelayananregional wilayah kota dan daerah pinggiran. Kegiatan ini berada di Kelurahan PasarSungai Penuh, Pondok Tinggi, Sungai Penuh, Desa Gedang, Permanti, Koto Tinggi, sertaAur Duri.
(b) Kawasan pariwisata dan kegiatan pendukungnya yaitu sepanjang Bukit Sentiong, BukitKayangan dan kawasan Taman Bunga di Talang Lindung serta kawasan Bukit Khayangan.
(c) Kawasan perumahan yang menyebar dengan intensitas yang semakin tinggi kearahpusat kota. Bagian barat dan tenggara serta utara kota merupakan daerahperkembangan perumahan yang antara lain di Kecamatan Sungai Penuh bagian barat,dan Pesisir Bukit.
(d) Kawasan Pertanian pada kawasan utara dan tenggara kota yang besaran lahannyasemakin menyusut karena beralih fungsi menjadi lahan perumahan.
Perkembangan fisik ruang kota dari awal hingga mencapai besaran luas seperti sekarangberawal dari lingkungan pusat kota. Perkembangan mengikuti rencana pola jaringan jalanlingkar yaitu poros jalan Desa Gedang – Jembatan I Tanah Kampung.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 19
Struktur Kota Sungai Penuh yang bersifat konsentrik cenderung mengarah ke polapembauran sektoral yang terintegrasi tanpa zonasi yang tidak begitu jelas batasnya. Terjadipemusatan kegiatan-kegiatan utama seperti kegiatan perdagangan, perkantoran, perhotelandan kepariwisataan, pendidikan, dan kesehatan dengan konsentrasi tinggi pada pusat kota.
TABEL 3.7PENGGUNAAN LAHAN KOTA SUNGAI PENUH
NO PENGGUNAAN LAHANKECAMATAN
JUMLAH(Ha)
%
TANAHKAMPUNG
KUMUNDEBAI
SUNGAIPENUH
HAMPARANRAWANG
PESISIRBUKIT
1 Hutan Primer (TNKS) 11,032 11,767 379 23,178 59.20
2 Hutan Sekunder 666 6,384 837 7,887 20.15
3 Kebun Campuran 38 1,218 695 1,951 4.98
4 Permukiman 147 128 346 150 144 915 2.34
5 Pertanian Lahan Basah 51 3 53 287 394 1.01
6 Pertanian Lahan Kering 3 70 576 394 1,043 2.66
7 Rawa 3 127 130 0.33
8 Sawah 858 505 619 651 350 2,983 7.62
9 Semak/ Belukar 568 83 5 656 1.68
10 Lahan Terbuka 9 2 1 12 0.03
LUAS 1,100 14,200 20,525 1,215 2,110 39,150 100.00
Sumber : - RTRW Kota Sungai Penuh 2011 - 2031- RPJP Kota Sungai Penuh 2005 - 2025
Catatan : - Kecamatan Sungai Penuh masih bergabung dengan Kecamatan Pondok Tinggi danSungai Bengkal
- Kecamatan Pesisir Bukit masih bergabung dengan Kecamatan Koto Baru
Berdasarkan fungsi utama kawasan yakni fungsi lindung dan budidaya, jenis pemanfaatanlahan yang terdapat di Kota Sungai Penuh terbagi atas :
1. Kawasan Budidaya, yang terdiri dari :
a. Perumahan
Luas Kawasan Perumahan di Kota SungaiPenuh adalah sebesar 915 ha. Pada kondisieksisting perumahan berkembang secaralinear mengikuti jaringan jalan arteri dankolektor pada kawasan perdesaan danbeberapa kawasan perkotaan. Sedangkanpada kawasan pusat kota perumahanberkembang secara merata (konsentris)dengan intensitas yang lebih tinggi, hal inidipengaruhi tingginya nilai lahan pada kawasan pusat kota dan belum adanya aturan yangmembatasi fungsi ruang secara jelas.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 20
b. Perdagangan dan Jasa
Kawasan Perdagangan dan Jasa Kota SungaiPenuh merupakan kawasan perdagangan danjasa yang melayani skala Regional dan lokal.Pelayanan regional terutama berkembang padakawasan pusat kota dan koridor utama kawasankota sungai penuh yang terdapat padaKecamatan Sungai Penuh dengan jenis barangyang diperjual belikan mulai dari barang primerhingga tersier, yang melayani sebagian besarpenduduk Kabupaten Kerinci dan Kota SungaiPenuh. Perannya sebagai kawasan perdagangan
dan jasa skala regional menjadikan menjadi kawasan ini cepat tumbuh yang menimbulkantarikan masyarakat yang besar ke kawasan ini dalam aktifitas pemenuhan kebutuhansehari-hari.
c. Perkantoran
Sebagai kota yang baru berkembangberdasarkan UU No. 25 Tahun 2008, Padakondisi eksisting kawasan perkantoran KotaSungai Penuh tersebar pada beberapawilayah karena menempati bangunan kantorsementara hingga selesainya pengalihanstatus kepemilikan bangunan gedungperkantoran yang saat ini masih ditempatioleh kabupaten Kerinci di Jalan BasukiRahmat Kecamatan Pesisir Bukit. Pusatpemerintahan Kota Sungai Penuhdikembangkan di Desa Aur Duri, Kecamatan Sungai Penuh, sementara beberapa SKPDatau instansi lainnya tersebar pada beberapa kawasan di Kecamatan Sungai Penuh,seperti di Kelurahan Pasar Sungai Penuh, Karya Bakti dan Desa Talang Lindung.
d. Pariwisata
Kota Sungai Penuh telah memiliki kelengkapan fasilitaspelayanan wisata berupa hotel, restoran dan jasakeuangan yang sebagian besarnya terpusat di KecamatanSungai Penuh. Objek wisata yang dimiliki Kota SungaiPenuh berupa objek Wisata Alam, Objek wisata Budayadan Objek Wisata Religius, antara lain :
1. Bukit Khayangan2. Bukit Sentiong3. Pembangunan Pasar Tradisional Pariwisata4. Objek Wisata Bukit Tapan5. Taman Bunga Puti Senang6. Tempat Benda Bersejarah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 21
2. Kawasan Lindung
a. Kawasan Suaka Alam
Kota Sungai penuh memiliki kawasan lindungberupa kawasan Suaka Alam yang merupakankawasan strategis nasional yakni KawasanTaman Nasional Kerinci Seblat yang terdapat diKecamatan Sungai Penuh, Kecamatan PesisirBukit dan Kecamatan Kumun Debai.
b. Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan Perlindungan Setempat yang terdapat diKota Sungai Penuh berupa kawasan sempadansungai dan Kawasan Tangkapan Air yang sebagianbesar terdapat di Kecamatan Hamparan Rawang,Kecamatan Sungai Penuh dan Kecamatan TanahKampung. Disamping itu juga terdapat kawasanSesar (Patahan) dan Ruang Terbuka Hijau Kotayang juga menjadi kawasan perlindungansetempat.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 22
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 23
3.2.7 PERKEMBANGAN KAWASAN TERBANGUN
Berdasarkan daerah terbangunnya, bentuk Kota Sungai Penuh mencerminkan polakonsentrik, hal tersebut dipengaruhi oleh letak geografis kota yang berada di tepi TamanNasional Kerinci Seblat (TNKS). Keberadaan TNKS membatasi perkembangan kota ke arahBarat.
Berbatasannya Kota Sungai Penuh dengan wilayah Kabupaten Kerinci, Kabupaten PesisirSelatan dan Kabupaten Muko – Muko memberikan kecenderungan bahwa Kota SungaiPenuh merupakan pusat pelayanan yang melayani wilayah sekitarnya, terutama wilayahperbatasan Kabupaten Kerinci sebagai pusat kegiatan perumahan. Semakin berkembangnyakawasan terbangun perkotaan ke arah timur wilayah kota semakin membentuk citra KotaSungai Penuh sebagai kota tujuan perjalanan (destinasi) sementara pada wilayah sekitarnya(wilayah Kabupaten Kerinci) merupakan pusat domisili penduduk yang sehari-hari memilikidestinasi perjalanan ke Kota Sungai Penuh.
Penggunaan lahan di wiliyah Kota Sungai Penuh saat ini pada dasarnya terbentuk daripercampuran kegiatan-kegiatan yang bersifat perkotaan dan sebagian kecil bersifatperdesaan berupa lahan-lahan pertanian, serta kegiatan kepariwisataan. Kegiatan perkotaanyang mempunyai jangkauan pelayanan wilayah (regional) berupa fasilitas perdagangan,fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas transportasi regional dan fasilitasperkantoran dan/atau pemerintahan.
Komponen ruang kota yang bersifat pedesaan berupa lahan-lahan pertanian tanamanpangan sawah dan kebun lahan kering terdapat lebih banyak di wilayah hinterland kotadengan hasil produksi yang dipasarkan ke Propinsi Jambi, dan wilayah Sumatera Barat,Secara umum gambaran penggunaan lahan di Kota Sungai Penuh dapat dijelaskan sebagaiberikut :
(a) Kawasan Pusat kota yang merupakan konsentrasi kegiatan perdagangan, pemerintahandan perkantoran, pelayanan kegiatan social dan pariwisata dengan lingkup pelayananregional wilayah kota dan daerah pinggiran. Kegiatan ini berada di Kelurahan PasarSungai Penuh, Pondok Tinggi, Sungai Penuh, Desa Gedang, Permanti, Koto Tinggi, sertaAur Duri.
(b) Kawasan pariwisata dan kegiatan pendukungnya yaitu sepanjang Bukit Sentiong, BukitKayangan dan kawasan Taman Bunga di Talang Lindung serta kawasan Bukit Tapan.
(c) Kawasan perumahan yang menyebar dengan intensitas yang semakin tinggi ke arahpusat kota. Bagian barat dan tenggara serta utara kota merupakan daerahperkembangan perumahan yang antara lain di Kecamatan Sungai Penuh bagian barat,dan Pesisir Bukit.
(d) Kawasan Pertanian pada kawasan utara dan tenggara kota yang besaran lahannyasemakin menyusut karena beralih fungsi menjadi lahan perumahan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 24
Perkembangan fisik ruang kota dari awal hingga mencapai besaran luas seperti sekarangberawal dari lingkungan pusat kota. Perkembangan mengikuti rencana pola jaringan jalanlingkar yaitu poros jalan Desa Gedang – Jembatan I Tanah Kampung. Struktur Kota SungaiPenuh yang bersifatkonsentrik cenderung mengarah ke pola pembauran sektoral yangterintegrasi tanpa zonasi yang tidak begitu jelas batasnya. Terjadi pemusatan kegiatan-kegiatan utama seperti kegiatan perdagangan, perkantoran, perhotelan dan kepariwisataan,pendidikan, dan kesehatan dengan konsentrasi tinggi pada pusat kota.
3.2.8 POTENSI LANSEKAP KOTA
Kondisi topografi yang berbukit dapat memberi warna bagi pengembangan Kota SungaiPenuh ke depan, yaitu potensi pemandangan lansekap kota. Kawasan perbukitan di KotaSungai Penuh memiliki potensi pandang ke arah perkotaan yang memiliki ketinggian yanglebih rendah. Keberadaan bukit-bukit tersebut dapat menjadi titik-titik pengembangan yangmemberikan nilai view yang terbaik di Kota Sungai Penuh. Lokasi-lokasi perbukitan yangdapat diidentifikasi diantaranya:
1. Kawasan Bukit Sentiong, Kawasan ini memiliki potensi city view dan pandangan ke arahpegunungan di hinterland kota dari lokasi-lokasi perbukitan.
2. Koridor sepanjang Sungai Jernih dan Renah Kayu Embun pariwisata Bukit Khayangan,Kawasan ini memiliki potensi pandangan ke arah pegunungan di hinterland kota darilokasi-lokasi perbukitan.
3. Kawasan Pemerintahan Kantor Walikota. Kawasan ini memiliki potensi pandangan kearah persawahan, pegunungan di hinterland kota, serta city view.
4. Kawasan Taman Bunga Talang Lindung. Kawasan ini memiliki pandangan ke arahpersawahan, pegunungan di hinterland kota, serta city view.
3.2.9 KEBERADAAN PUSAT-PUSAT KEGIATAN KOTA
Saat ini pada Kota Sungai Penuh terdapat kawasan-kawasan yang dapat diidentifikasi sebagaipusat kegiatan kota, dan berpotensi untuk menjadi pusat kegiatan di masa mendatang.Kawasan-kawasan pusat kegiatan tersebut diantaranya: kawasan pusat pelayananperdagangan dan jasa, kawasan pusat pelayanan pariwisata, kawasan pusat pemerintahan,kawasan pusat pelayanan sarana umum pendidikan dan kesehatan, serta kawasan pusatpelayanan perumahan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 25
A. Pusat Pendidikan dan Kesehatan
Saat ini pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan pada Kota Sungai Penuh terletak diKecamatan Pesisir Bukit, dimana terdapat berbagai pendidikan dasar, menengah dan tinggi,serta pelayanan kesehatan setingkat kota. Selain itu pada kawasan ini juga terdapat pusatpemerintahan lama. Hal ini mengakibatkan kawasan ini memiliki tarikandan bangkitanharian yang cukup besar. Berdasarkan kondisi tersebut, maka kawasan ini perludipertimbangkan dan berpeluang sebagai salah satu pusat kegiatan kota dalampembentukan struktur dan pola ruang Kota Sungai Penuh di masa mendatang.
B. Pusat Perdagangan dan Jasa
Pusat pelayanan perdagangan dan jasa yang saat ini berkembang pada Kota Sungai Penuhadalah pusat pelayanan perdagangan dan jasa di Kawasan Pasar Tanjung Bajure danKawasan Kincai Plaza. Saat ini Kawasan Kawasan Pasar Tanjung Bajure dan Kawasan KincaiPlaza merupakan pusat distribusi dan koleksi barang dan jasa dimana transaksi perdagangandan jasa cukup dominan pada kawasan ini. Perkembangan kawasan ini sebagai pusatpelayanan perdagangan dan jasa diindikasikan melalui kegiatan perdagangan dan jasa yangterpusat. Dengan adanya pemusatan kegiatan perdagangan dan jasa pada kawasan ini, alirandistribusi barang dan jasa menjadi semakin deras dan memberikan kontribusi yang sangatbesar terhadap pertumbuhan ekonomi kota sehingga dapat dikatakan bahwa kawasan inisangat berpotensi menjadi pusat kegiatan di masa mendatang.
Dengan demikian Kawasan Pasar Tanjung Bajure dan Kawasan Kincai Plaza memiliki peluanguntuk dikembangkan sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa di masa mendatangpada penetapan rencana struktur dan pola ruang kawasan.
C. Pusat Pariwisata
Kota Sungai Penuh pada bagian Barat kota (Bukit Khayangan) merupakan kawasan yangmasih didominasi oleh kebun campuran dan semak belukar, namun memiliki potensi besaruntuk pengembangan kawasan pariwisata alam, karena potensi pemandangan dan hawanyayang sejuk. Namun kawasan ini masih jauh dari kondisi yang diharapkan dari sebuahkawasan wisata alam, cenderung belum dieksplorasi dengan baik. Oleh karena itu perludiarahkan pengembangan kawasan wisata alam pusat komersial wisata untukmengoptimalkan potensi yang ada.
Untuk mendukung pengembangan pariwisata kota agar tetap eksis perlu dirumuskanrencana struktur dan pola ruang yang akomodatif terhadap pengembangan pariwisata, yaitudengan menetapkan pusat kegiatan pelayanan pariwisata serta dengan menetapkanzona/kawasan khusus pariwisata pada Kota Sungai Penuh.
D. Pusat Pemerintahan
Pada Kota Sungai Penuh, penetapan struktur dan pola ruang di masa mendatang akandipengaruhi oleh keberadaan pusat pemerintahan baru yang saat ini telah dikembangkan dipusat pemerintahan baru di Desa Aur Duri akan menjadi potensi baru dan akan menarikperkembangan Kota Sungai Penuh ke arah Barat dan sekitarnya. Hal ini akan menjadikankawasan ini memiliki beban pelayanan hingga skala Kota Sungai Penuh.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 26
Dengan demikian, pembentukan struktur dan pola ruang Kota Sungai Penuh di masamendatang perlu mempertimbangkan keberadaan kawasan pusat pemerintahan baru diDesa Aur Duri, sebagai salah satu pusat kegiatan yang melayani dalam skala kota.
3.2.10 KEBERADAAN BANGUNAN BERSEJARAH
Keberadaan bangunan-bangunan bersejarah pada Kota Sungai Penuh berkaitan dengansejarah masa lalu Kota Sungai Penuh yang diwujudkan melalui bentuk-bentuk peninggalanfisik berupa situs-situs dan bangunan yang memiliki nilai historis.
Perkembangan dan modernisasi Kota Sungai Penuh hingga 20 tahun mendatang harusdibarengi dengan perwujudan aksentuasi objek dan kawasan bersejarah yang lebih kuat dandiselaraskan dengan objek dan kawasan dengan ciri khas modern.
Dalam keterkaitannya dengan pengembanganKota Sungai Penuh, maka perwujudan ruangyang aman, nyaman dan estetis menjadi suatukebutuhan, yang salah satunya dapatdiwujudkan dengan pembentukan image kotasebagai kota dengan nilai historis melaluipelestarian peninggalan-peninggalan bersejarah.Oleh karena itu pengembangan ruang kawasandengan pertimbangan terhadap pelestarianobjek-objek bersejarah menjadi kebutuhanpenting.
Pada Kota Sungai Penuhdapat diidentifikasi objekwisata bersejarah MesjidAgung dapat menjadi potensibagi penciptaan ruang-ruangkota yang nyaman danestetis. Objek-objek tersebutpada umumnya terletak dikawasan pusat kota, danmerupakan bangunan peninggalan sejarah karena mempunyai ciri khas arsitektur.
3.2.11 RAWAN BENCANA
Wilayah Kota Sungai Penuh dapat dibagi kedalam 4 (empat) wilayah potensi gerakkan tanah,yaitu potensi gerakan tanah sangat rendah, potensi gerakan tanah rendah, potensi gerakkantanah sedang, dan potensi gerakkan tanah tinggi.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 27
Potensi Gerakan Tanah Sangat Rendah, wilayah ini umumnya menempati bentang alamyang disusun oleh endapan allivium pantai dan rawa. Gerakkan tanah di wilayah ini tidakpernah terjadi, sehingga cukup stabil.
Potensi Gerakkan Tanah Rendah, wilayah ini menempati bentang alam perbukitan danpengunungan batuan sedimen, batuan gunung api, dan batuan terobosan dengankemiringan lereng sangat terjal. Gerakkan tanah di wilayah ini, umumnya pada zonalapukan batuan yang cukup tebal dengan tutupan lahan (vegetasi) yang jarang.
Potensi Gerakkan Tanah Tinggi, wilayah ini menempati bentang alamperbukitan danpengunungan batuan sedimen, batuan gunung api, dan batuan terobosan dengankemiringan lereng sangat terjal lebih dari 30%. Wilayah ini nampak sebagai gerakkantanah lama atau tempat berakumulasinya material tanah pelapukan, yang bilamanaterjadi perubahan terhadap kondisi eksisting medan dapat memicu terjadinya gerakantanah baru.
a. Banjir Musiman
Curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama di bagian hulu daerah aliran Sungai BatangBungkal dan Sungai Ampuh mengakibat terjadinya banjir di bagian hilir aliran sungai akibatkurangnya resapan dan kurang baiknya aliran sungai ke danau kerinci serta kondisipermukiman masyarakat di sekitar daerah aliran sungai yang lebih rendah dari batas normaldebit air hal ini terjadi setiap adanya musim hujan. Curah hujan yang tinggi ini jugameluapkan sungai Batang Merao sehingga pada musim hujan setiap tahunnyamengakibatkan banjir musiman disepanjang Sungai Batang Merao.
b. Banjir Bandang
Banjir bandang berpotensi terjadi di wilayah Kota Sungai Penuh. Banjir ini diakibatkan olehcurah hujan yang tinggi dan berlangsung lama di bagian hulu daerah aliran Sungai BatangBungkal dan Sungai Ampuh yang bersatu masuk ke dalam badan air Sungai Batang Merao.
Peresapan air hujan di bagian hulu tersebut kurang baik sehingga air langsung mengalir kebagian daerah aliran sungai sekitarnya yang langsung mengalir ke Sungai Batang Bungkalyang melintasi Sungai Penuh. Hal ini berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadapbangunan fisik, jembatan, bangunan rumah yang berada di sekitar tepian Sungai BatangBungkal.
c. Kegempaan
Berdasarkan peta seimotektonik, daerah Sungai Penuh dan sekitarnya termasuk zona gempaberskala IV, V, VI, dan VII MMI. Wilayah yang dibentuk oleh bentangan alam perbukitan danpengunungan mempunyai intensitas gempa maksimum V sakla MMI, percepatan horizontal60-70 gal (permukaan/100 tahun), pergeseran tanah pemukiman 0,5 sampai 1 meter denganperiode predominan 0,5 hingga 1 detik.
Wilayah yang disusun dengan tanah residu yang membentuk kolovial dan endapan alliviumsungai dan rawa mempunyai intensitas gempa maksimum VI hingga VII skala MMI,percepatan horizontal 100 gal (permukaan/100 tahun) dengan periode predominan 0,2hingga 0,5 detik.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 28
KONDISIKEPENDUDUKAN
3.3.1 JUMLAH DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Kota Sungai Penuh pada tahun 2011 sebesar 8.4357 jiwa yang terdiri dari40.950 jiwa laki-laki dan 43.407 jiwa perempuan. Kecamatan dengan jumlah pendudukterbesar adalah Kecamatan Sungai Penuh yaitu 35.940 jiwa atau 42,60% dari jumlahkeseluruhan penduduk kota. Sedangkan Kecamatan yang mempunyai jumlah pendudukpaling kecil adalah Kecamatan Tanah Kampung dengan jumlah penduduk 8.608 jiwa atau10,20% dari jumlah keseluruhan penduduk Kota Sungai Penuh.
TABEL 3.8JUMLAH PENDUDUK
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011
NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK (Jiwa) Jumlah Total %
Laki-laki Perempuan
1 Tanah Kampung 4,158 4,450 8,608 10.202 Kumun Debai 4,186 4,446 8,632 10.233 Sungai Penuh 4,850 5,136 9,986 11.844 Pondok Tinggi 7,864 8,259 16,123 19.115 Sungai Bungkal 4,884 4,947 9,831 11.656 Hamparan Rawang 6,282 6,765 13,047 15.477 Pesisir Bukit 4,814 5,391 10,205 12.108 Koto Baru 3,912 4,013 7,925 9.39
JUMLAH 40,950 43,407 84,357 100.00
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kota Sungai Penuh- Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
GAMBAR 3.11
3.3
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 29
Perkembangan jumlah penduduk Kota Sungai Penuh rata-rata adalah sebesar 1,29% pertahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.9 dan Gambar 3.10.
TABEL 3.9PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2007 - 2011
NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK (Jiwa)
2007 2008 2009 2010 2011
1 Tanah Kampung 8,341 8,402 8,463 8,396 8,6082 Kumun Debai 8,779 8,843 8,907 8,421 8,6323 Sungai Penuh 33,034 33,274 33,517 35,067 9,9864 Pondok Tinggi 16,1235 Sungai Bungkal 9,8316 Hamparan Rawang 13,183 13,279 13,376 12,726 13,0477 Pesisir Bukit 16,654 16,775 16,899 17,683 10,205
8 Koto Baru 7,925
JUMLAH 79,991 80,573 81,162 82,293 84,357
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kota Sungai Penuh- Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
GAMBAR 3.12GRAFIK PERKEMBANGAN PENDUDUK
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2007 - 2011
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 30
3.3.2 KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan rata-rata penduduk di Kota Sungai Penuh adalah sebesar 5 jiwa/Ha, denganKecamatan terpadat yaitu Kecamatan Hamparan Rawang 11 jiwa/Ha. Sedangkan kepadatanterendah yaitu Kumun Debai dengan 3 jiwa/Ha. Untuk lebih jelasnya kepadatan pendudukKota Sungai Penuh (terhadap kawasan terbangun/hunian/budidaya) dapat dilihat pada tabel3.10.
TABEL 3.10KEPADATAN PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2011
NO KECAMATANJumlah Penduduk LUAS (HA) Kepadatan
(Jiwa) TNKS HUNIAN/BUDIDAYA LUAS TOTAL (Jiwa/Ha)
1 Tanah Kampung 8,608 1,100.0 1,100 82 Kumun Debai 8,632 10,833.8 3,366.2 14,200 33 Sungai Penuh 9,986 394.0 394 254 Pondok Tinggi 16,123 4,746.6 3,165.9 7,913 55 Sungai Bungkal 9,831 7,514.0 4,704.0 12,218 26 Hamparan Rawang 13,047 1,215.0 1,215 117 Pesisir Bukit 10,205 83.2 1,892.8 1,976 58 Koto Baru 7,925 135.0 135 59
JUMLAH 84,357 23,177.6 15,972.9 39,150 5
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kota Sungai Penuh- Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
3.3.3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN
Proporsi pekerja dilihat dari lapangan pekerjaan merupakan salah satu indikator untukmelihat potensi sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja, disamping itu jugamencerminkan struktur perekonomian dari suatu wilayah. Jika dilihat dari jenis lapanganpekerjaan utama maka sektor pertanian tetap merupakan sektor yang paling banyakmenyerap tenaga kerja selama periode 1997-2010 yang kemudian diikuti oleh sektorperdagangan.
Sektor pertanian tampaknya masih menjadi primadona di Kota Sungai Penuh dari tahun2010. Terbukti dari angka pada tabel dibawah yang memperlihatkan bahwa sebagian besar(44,70 %) penduduk di Kota Sungai Penuh masih banyak yang bekerja di sektor pertanian.Meskipun cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun, masih tertinggidibandingkan sektor-sektor lainnya, yaitu perdagangan.
Penyerapan tenaga kerja di sektor Industri masih sangat kecil, hanya 8,17 persen. Hal inimengindikasikan bahwa sektor lapangan pekerjaan di Kota Sungai Penuh masih berfokus
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 31
pada sektor pertanian, padahal kalau bisa didukung dengan sektor perdagangan dan industrimaka akan terbentuk banyak kesempatan kerja, karena biasanya sektor ini merupakansektor yang memberi nilai tambah yang lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi daerah.Indikator lain untuk menggambarkan kedudukan pekerja adalah status pekerjaan.
TABEL 3.11PERSENTASE PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH
MENURUT JENIS PEKERJAAN
NO JENIS PEKERJAANKECAMATAN
JumlahTotal
%Tanah
KampungKumunDebai
SungaiPenuh
HamparanRawang
PesisirBukit
(Jiwa)
1 Pedagang 145 439 5,464 763 1,322 8,133 20.29
2 Petani 4,201 3,824 2,766 3,902 3,226 17,919 44.703 Buruh 1,124 471 1,381 1,016 1,293 5,285 13.18
4 PNS 318 425 2,321 633 901 4,598 11.47
5 Industri/Jasa 692 312 1,910 258 102 3,274 8.17
6 Lain-lain 53 236 417 118 58 882 2.20
JUMLAH 6,533 5,707 14,259 6,690 6,902 40,091 100.00
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011 – 2031
Catatan : Data Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit merupakan data sebelum terjadinyapemekaran wilayah kecamatan
KONDISIPEREKONOMIAN
3.4.1 PEREKONOMIAN KOTA
Secara regional, Kota Sungai Penuh merupakan pusat ekonomi bagi wilayah hinterlandnya,dalam hal ini wilayah Kabupaten Kerinci. Karakteristik ekonomi Kota Sungai Penuh tercermindari dominasi kegiatan perdagangan dan jasa di Kota Sungai Penuh, yang menjadi orientasibagi wilayah hinterlandnya. Dalam hal ini Kota Sungai Penuh berperan sebagai pusatdistribusi dan koleksi barang dan jasa bagi wilayah di Kota Sungai Penuh itu sendiri maupunwilayah regionalnya.
Terkait dengan Kabupaten Kerinci yang memiliki sektor unggulan pada sektor pertanian,Kota Sungai Penuh berperan sebagai pusat pemasaran produksi pertanian dari KabupatenKerinci, yang tercermin dari maraknya kegiatan pasar di Kota Sungai Penuh, yang berpusat diKawasan Tanjung Bajure dan Pasar Pond.
3.4
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 32
Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa perekonomian Kota Sungai Penuh yangditopang oleh sektor perdagangan dan jasa didukung oleh keberadaan sektor-sektor primerdi Kabupaten Kerinci, seperti sektor pertanian, serta maraknya berbagai kegiatan industrikecil kerajinan tangan. Jalur pemasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: sentra-sentra produksi sektor primer pusat-pusat pengumpul (kota orde 2 Kerinci) pusatpengolahan dan pemasaran serta pusat distribusi dan koleksi (Kota Sungai Penuh).
Dalam kaitannya antara sektor unggulan kota dengan mata pencaharian utama pendudukkota, dapat dikatakan bahwa saat ini kegiatan ekonomi utama yang ada saling mendukungdengan mata pencaharian utama masyarakat Kota Sungai Penuh sebagai pedagang danpetani. Mata pencaharian sebagai pedagang tercermin dari kegiatan ekonomi yangdidominasi oleh kegiatan perdagangan dan jasa, sementara mata pencaharian sebagaipetani tercermin dari masih banyaknya penggunaan lahan pertanian di pinggiran kota. Selainitu, dukungan kota terhadap masyarakat yang memiliki mata pencaharian utama sebagaipetani adalah sebagai pusat pemasaran hasil produksi pertaniannya.
Ilustrasi diatas tercermin dalam perkembangan PDRB Kota Sungai Penuh. PerekonomianKota Sungai Penuh berdasarkan perkembangan nilai PDRB atas dasar harga konstan daritahun ke tahun bila dilihat dari distribusinya ternyata tidak mengalami pergeseran yangterlalu signifikan. Secara umum, dominasi sektor tersier sangat besar kontribusinya terhadapperekonomian Kota Sungai Penuh, yaitu pada tahun 2010 mencapai hingga 80%. Hal inimengindikasikan bahwa Kota Sungai Penuh telah menunjukkan sifatnya sebagai kawasanperkotaan, dimana sektor-sektor ekonomi yang berkembang sudah tidak tergantung lagipada esktraksi sumber daya alam secara langsung dan pengolahan lanjutannya. Apabiladilihat dengan lebih seksama, maka sektor-sektor yang memberikan kontribusi terbesar diKota Sungai Penuh adalah sektor perdagangan besar dan eceran, angkutan jalan raya,pemerintahan umum, industry pengolahan non migas, dan komunikasi. Dengan pariwisatasebagai salah satu andalan Kota Sungai Penuh, maka dapat terlihat bahwa sektor-sektoryang memberikan kontribusi besar di atas adalah sektor-sektor yang terkait langsung dengankegiatan pariwisata.
3.4.2 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kota Sungai Penuh per sektor atas dasar harga konstan tahun 2011 sebesarRp. 586,070.551,3 (dalam ribuan), dengan komposisi terbesar terdapat pada sektorperdagangan, hotel, dan restoran sebesar Rp. 171,408.07 (dalam ribuan) (29,25 %),Selanjutnya yaitu pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp. 126,902.42 (dalam ribuan)(21,65 %), perusahaan jasa-jasa lainnya sebesar Rp. 82,358.54 (dalam ribuan) (14,05 %),pertanian sebesar 64,805.88 (dalam ribuan) (11,06 %), dan sektor keuangan, persewaan, danjasa sebesar Rp. 64,642.42 (dalam ribuan) (11,03 %). Untuk lebih jelasnya perkembanganPDRB Kota Sungai Penuh persektor tahun 2010 dan tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel3.12 dan Tabel 3.13.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 33
TABEL 3.12PERKEMBANGAN PDRB KOTA SUNGAI PENUH ATAS DASAR HARGA KONSTAN
TAHUN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH)
NO LAPANGAN USAHA 2009 2010 2011 % 2011
1 PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN 70,404.63 64,009.79 64,805.88 11.06
a Tanaman Bahan Makanan 44,293.66 41,715.13 42,274.82 7.21
b Tanaman Perkebunan 8,819.09 4,937.37 4,946.24 0.84
c Peternakan dan Hasilnya 16,421.63 16,516.12 16,742.73 2.86
d Kehutanan 14.63 14.64 14.66 0.00
e Perikanan 855.62 826.53 827.43 0.14
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 799.91 824.11 857.59 0.15
a Minyak dan Gas Bumi
b Pertambangan Non Migas
c Penggalian 799.91 824.11 857.59 0.15
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 35,059.26 37,105.63 39,309.75 6.71
a Industri Migas
1 Pengilangan Minyak Bumi
2 Gas Alam Cair
b Industri Non Migas
1 Makanan, Minuman dan Tembakau 16,128.80 17,296.59 2.95
2 Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki 2,478.97 2,612.85 0.45
3 Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 4,444.14 4,667.59 0.80
4 Kertas dan Barang Cetakan 3,415.53 3,620.18 0.62
5 Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 807.64 834.12 0.14
6 Semen dn Brang Galian Non Logam 5,603.30 5,891.48 1.01
7 Logam Dasar Besi dan Baja -
8 Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya 1,536.50 1,588.13 0.27
9 Barang Lainnya 2,690.75 2,798.82 0.48
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 4,283.85 4,507.09 4,725.55 0.81
a Listrik 3,118.85 3,297.61 3,466.33 0.59
b Gas -
c Air Bersih 1,165.00 1,209.48 1,259.22 0.21
5 BANGUNAN 24,396.18 27,801.68 31,060.33 5.30
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 145,322.54 158,768.70 171,408.07 29.25
a Perdagangan Besar dan Eceran 122,119.27 134,196.31 145,353.09 24.80
b Hotel 2,301.06 2,420.17 2,546.26 0.43
c Restoran 20,902.21 22,152.22 23,508.72 4.01
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 34
Lanjutan Tabel 2.12
NO LAPANGAAN USAHA 2009 2010 2011 % 2011
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 111,582.46 118,889.94 126,902.42 21.65
a Pengangkutan 106,518.13 113,394.28 120,937.21 20.64
1 Angkutan Rel
2 Angkutan Jalan Raya 102,944.83 109659.07 117026.48 19.97
3 Angkutan Laut
4 Angkutan Air
5 Angkutan Udara
6 Jasa Penunjang Angkutan 3,573.30 3735.21 3910.73 0.67
b Komunikasi 5,064.33 5,495.66 5,965.21 1.02
1 Pos dan Telekomunikasi
2 Jasa Penunjang Telekomunikasi
8 KEUANGAN, REAL ESTATE DAN JASA PERUSAHAAN 57,455.52 60,725.70 64,642.42 11.03
a Bank 14,680.67 15,772.96 17,332.96 2.96
b Lembaga Keuangan Non Bank 6,777.20 7,197.46 7,672.61 1.31
c Jasa Penunjang Keuangan
d Real Estate 34,894.54 36,597.43 38,439.77 6.56
e Jasa Perusahaan 1,103.11 1,157.85 1,197.08 0.20
9 JASA-JASA 69,313.77 77,077.25 82,358.54 14.05
a Pemerintah dan Pertahanan 45,654.53 51,046.83 54,427.89 9.29
1 Pemerintahan Umum dan Pertahanan 31,532.85 34,016.62 5.80
2 Jasa Pemerintahan Lainnya 19,513.98 20,411.27 3.48
b Swasta 23,659.24 26,030.42 27,930.65 4.77
1 Sosial Kemasyarakatan 18,345.66 20,482.28 22,134.75 3.78
2 Hiburan dan Rekreasi 607.92 629.41 651.88 0.11
3 Perorangan dan Rumah Tangga 4,705.66 4,918.73 5,144.02 0.88
TOTAL PDRB 518,618.12 549,709.89 586,070.55 100.00
Sumber : Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, Data Diolah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 35
TABEL 3.13PERKEMBANGAN PDRB KOTA SUNGAI PENUH ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH)
NO LAPANGAN USAHA 2009 2010 2011 % 2011
1 PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN 184,202.58 172,051.72 186,875.07 10.81
a Tanaman Bahan Makanan 120,616.07 119,381.38 129,698.72 7.50
b Tanaman Perkebunan 23,039.00 8,871.44 9,341.21 0.54
c Peternakan dan Hasilnya 37,953.68 41,107.64 45,002.16 2.60
d Kehutanan 44.34 47.91 51.42 0.00
e Perikanan 2,549.49 2,643.35 2,781.56 0.16
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1,792.94 2,091.94 2,377.69 0.14
a Minyak dan Gas Bumi
b Pertambangan Non Migas
c Penggalian 1,792.76 2091.94 2377.69 0.14
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 70,400.58 82,584.23 94,739.84 5.48
a Industri Migas
1 Pengilangan Minyak Bumi
2 Gas Alam Cair
b Industri Non Migas 70,400.58 82,584.22 94,739.84 5.48
1 Makanan, Minuman dan Tembakau 39,490.39 45,744.79 2.65
2 Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki 4,878.17 5,560.42 0.32
3 Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 9,548.22 11,190.40 0.65
4 Kertas dan Barang Cetakan 6,014.03 6,799.02 0.39
5 Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 2,083.64 2,296.99 0.13
6 Semen dn Brang Galian Non Logam 11,737.26 13,386.83 0.77
7 Logam Dasar Besi dan Baja -
8 Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya 4,130.54 4,531.29 0.26
9 Barang Lainnya 4,701.97 5,230.10 0.30
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 10,354.59 11,943.34 13,119.11 0.76
a Listrik 7461.54 8,689.12 9,543.42 0.55
b Gas -
c Air Bersih 2893.05 3,254.22 3,575.69 0.21
5 BANGUNAN 56,174.65 72,934.70 87,867.74 5.08
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 374,675.81 461,687.25 536,450.73 31.04
a Perdagangan Besar dan Eceran 327255.22 406,241.81 472,993.22 27.37
b Hotel 4694.38 5,398.24 6,080.05 0.35
c Restoran 42726.21 50,047.20 57,377.46 3.32
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 36
Lanjutan Tabel 3.13
NO LAPANGAN USAHA 2009 2010 2011 % 2011
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 253,380.38 294,159.16 333,622.20 19.30
a Pengangkutan 237,675.39 273,688.19 309,985.37 17.94
1 Angkutan Rel
2 Angkutan Jalan Raya 225912.44 260,235.89 295,063.69 17.07
3 Angkutan Laut
4 Angkutan Air
5 Angkutan Udara
6 Jasa Penunjang Angkutan 11762.95 13,452.30 14,921.68 0.86
b Komunikasi 15,704.99 20,470.97 23,636.83 1.37
1 Pos dan Telekomunikasi
2 Jasa Penunjang Telekomunikasi
8 KEUANGAN, REAL ESTATE DAN JASA PERUSAHAAN 144,580.32 169,747.78 192,210.97 11.12
a Bank 36,880.77 44,614.85 53,058.47 3.07
b Lembaga Keuangan Non Bank 12,732.32 14,935.95 16,815.87 0.97
c Jasa Penunjang Keuangan -
d Real Estate 92,582.19 107,454.28 119,253.54 6.90
e Jasa Perusahaan 2,385.04 2,742.70 3,083.09 0.18
9 JASA-JASA 212,987.39 251,195.95 281,110.25 16.26
a Pemerintah dan Pertahanan 128,223.87 151,086.90 165,893.44 9.60
1 Pemerintahan Umum dan Pertahanan 91,284.34 101,364.90 5.86
2 Jasa Pemerintahan Lainnya 59,802.56 64,528.54 3.73
b Swasta 84,763.52 100,109.05 115,216.81 6.67
1 Sosial Kemasyarakatan 72,551.58 86,356.56 99,915.00 5.78
2 Hiburan dan Rekreasi 1,501.39 1,639.99 1,755.82 0.10
3 Perorangan dan Rumah Tangga 10,710.55 12,112.50 13,545.99 0.78
TOTAL PDRB 1,308,549.24 1,518,396.07 1,728,373.60 100.00
Sumber : Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, Data Diolah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 37
KONDISI PERMUKIMANDAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
3.5.1 PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Sistem Permukiman di Kota Sungai Penuhterbentuk secara alami, dimanapermukiman/kampung tempat masyarakat tinggalterdapat di pusat-pusat kecamatan yang salingberkumpul membentuk sebuah kelompokpermukiman. Selain itu permukiman di Kota SungaiPenuh terbentuk mengikuti jaringan jalan yang adasecara linier.
Adanya pertumbuhan penduduk secara langsungakan mempengaruhi jumlah lahan terbangun untukpermukiman. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,29 % secara langsung akanmeningkatkan luas penggunaan lahan untuk permukiman. Untuk itu perlu disiapkan lahanuntuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk tersebut.
Dengan kondisi Penggunaan lahan terbangun yang masih sedikit memberikan kesempatanyang cukup luas bagi pengembangan kawasan permukiman, adanya kesempatan untukmengembangkan kawasan permukiman tidak berarti menjadikan pembangunan kawasanpermukiman berjalan secara sembarangan dan tidak teratur. Pengembangan kawasanpermukiman tetap harus mengikuti kaidah dan prinsip-prinsip penataan ruang sepertimengikuti ketentuan kemiringan lereng, ketentuan teknis bangunan, kebebasan daribencana banjir, bukan di kawasan lindung, memiliki aksesibilitas dan kedekatan denganjaringan jalan dan lain sebagainya. Arahan pengembangan kawasan permukiman sebaiknyadiarahkan di pusat-pusat kecamatan dan terhubung dengan jaringan jalan.
Sistem permukiman di Kota Sungai Penuh selama ini berada di pusat-pusat kota kecamatandan mengikuti pola jaringan jalan atau akses sungai. disanalah berkelompoknyapembangunan permukiman. Melihat dari keadaan yang terjadi di Kota Sungai Penuh masihmemiliki permukiman/ kawasan desa tertinggal.
Kawasan perumahan yang menyebar dengan intensitas yang semakin tinggi ke arah pusatkota. Bagian barat dan tenggara serta utara kota merupakan daerah perkembanganperumahan yang antara lain di Kecamatan Sungai Penuh bagian barat, dan Pesisir Bukit.
Berdasarkan hasil pendataan, pada tahun 2012 terdapat 19.644 unit bangunan rumahtinggal (sumber data: Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013). Sedangkan jumlahKK di Kota Sungai Penuh secara keseluruhan adalah 25.226 KK. Dari data-data tersebut dapatdisimpulkan bahwa jumlah KK lebih banyak dari jumlah rumah yang ada dan terdapatbeberapa rumah yang dihuni lebih dari satu keluarga.
3.5
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 38
Secara ideal bahwa setiap Kepala Keluarga beradadalam satu rumah, dengan kata lain 1 (satu) KKmerupakan representasi dari rumah 1 (satu) unit.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masihterdapat kekurangan pemenuhan perumahanuntuk penduduk Kota Sungai Penuh. Dari datatersebut masih dibutuhkan sebanyak 5.582 unitrumah untuk memenuhi persyaratan idealpemenuhan kebutuhan rumah di Kota SungaiPenuh.Kawasan permukiman tradisional juga merupakan
salah satu kawasan yang akan menjadi sasaran dalam penataan bangunan dan lingkungan.Di Kota Sungai Penuh ada beberapa kawasan yang bisa dikategorikan dalam kawasanpermukiman tradisional, antara lain di Pondok Tinggi Kecamatan Sungai Penuh, Desa SungaiLiuk Kecamatan Pesisir Bukit. Pada kawasan-kawasan permukiman tradisional tersebutbelum pernah dilakukan program penataan maupun revitalisasi.
TABEL 3.14JUMLAH RUMAH DI KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2012
No Kecamatan/Desa Jumlah Rumah(Unit)
I Kecamatan Tanah Kampung1 Mekar Jaya 1452 Baru Debai 2213 Pendung Hiang 2144 Koto Padang 1985 Sembilan 786 Tanjung Karang 1827 Tanjung Bunga 2248 Koto Panap 1489 Koto Tuo 405
10 Koto Tengah 14311 Koto Baru Tanah Kampung 21812 Koto Pudung 16013 Koto Dumo 115
Jumlah 2.451II Kecamatan Sungai Penuh1 Kel. Sungai Penuh 9322 Kel. Pasar Sungai Penuh 4163 Desa Gedang 6394 Pasar Baru 3305 Amar Sakti 124
Jumlah 2.441
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 39
Lanjutan Tabel 3.14No Kecamatan/Desa Jumlah Rumah
(Unit)III Kecamatan Pondok Tinggi1 Kel. Pondok Tinggi 5332 Pondok Agung 2973 Aur Duri 5944 Permanti 4075 Sungai Jernih 2516 Lawang Agung 8807 Karya Bakti 2958 Koto Lebu 215
Jumlah 3.472
IV Kecamatan Sungai Bungkal1 Sungai Ning 2172 Pelayang Raya 4073 Kel. Dusun Baru 5124 Koto Tinggi 2995 Sumur Anyir 1346 Talang Lindung 244
Jumlah 1.813V Kecamatan Kumun Debai1 Air Teluh 1972 Kumun Mudik 2393 Muara Jaya 2524 Kumun Hilir 1455 Ulu Air 2416 Sandaran Galeh 1177 Pinggir Air 2338 Debai 3039 Renah Kayu Embun 150
Jumlah 1.877
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 40
Lanjutan Tabel 3.14No Kecamatan/Desa Jumlah Rumah
(Unit)VI Kecamatan Hamparan Rawang1 Koto Dian 1122 Koto Beringin 883 Cempaka 2294 Maliki Air 1195 Kampung Dalam 1566 Kampung Diilir 4027 Larik Kemahan 2798 Dusun Diilir 2829 Koto Teluk 127
10 Simpang Tiga 49811 Paling Serumpun 36312 Tanjung 29313 Tanjung Muda 216
Jumlah 3.164VII Kecamatan Pesisir Bukit1 Koto Keras 2852 Koto Renah 3303 Koto Bento 4514 Koto Lolo 3055 Koto Tengah 3166 Koto Dua 2717 Sungai Liuk 1808 Seberang 3349 Sumur Gedang 290
Jumlah 2.762VIII Kecamatan Koto Baru1 Kampung Tengah 2332 Dujung Sakti 2633 Permai Indah 1634 Koto Limau Manis 4135 Koto Baru 2926 Srimenanti 300
Jumlah 1.664TOTAL 19.644
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 41
3.5.2 KONDISI INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
3.5.2.1 Air Bersih
Manusia membutuhkan air tidak saja memenuhikebutuhan tubuhnya, melainkan juga untukmemenuhi proses produksi pangan dan lain-lain.Syarat air bersih adalah jernih, tidak berbau, tidakberasa dan tidak berwarna. Syarat tersebut adalahmerupakan syarat fisik, sedangkan secara kimiaadalah tidak mengandung zat yang berbahayauntuk kesehatan seperti zat racun, dan tidakmengandung mineral.
Penyediaan dan pengelolaan air bersih di Kota Sungai Penuh pada saat ini terbagi ke dalam 2(dua) sistem, yaitu sistem jaringan perpipaan yang dikelola oleh PDAM dan sistem nonperpipaan yang dikelola secara mandiri oleh penduduk. Untuk pelayanan dengan sistemperpipaan meliputi seluruh kecamatan-kecamatan di Kota Sungai Penuh, kecuali hanyabeberapa desa saja yang belum. Pemanfaatan air tanah (non perpipaan) masih menjadipilihan bagi masyarakat yang belum terjaring air bersih.
Sistem jaringan perpipaan di Kota Sungai Penuhini pelayanan dan pengelolaannya dilakukanoleh PDAM. Secara umum, distribusi air bersihdi Kota Sungai Penuh menggunakan sistemgravitasi dan pemompaan, namun setiapsumber air memiliki cara pendistribusianmasing-masing hingga sampai ke daerahpelayanan. Kebutuhan air bersih di Kota SungaiPenuh diperoleh dari pelayanan PDAM TirtaSakti yang merupakan BUMD milik PemerintahKabupaten Kerinci.
Kebutuhan air bersih di Kota Sungai Penuh diperoleh dari pelayanan PDAM Tirta Saktidengan kapasitas 80 ltr/dtk, yang terdiri dari IPA Sungai Jernih dengan kapasitas 5 liter/detik,IPA Pelayang Raya dengan kapasaitas 55 liter/detik dan IPA Rawang kapasitas 20 liter/detik.
Jumlah ini tidaklah mencukupi untuk melayani konsumen di lapangan yang selalu meningkatkebutuhannya. Untuk menutupi kekurangan kapasitas tersebut pada tahun 2011direncanakan penambahan IPA baru yaitu IPA Kumun kapasitas 30 ltr/dtk dan IPA TanahKampung dengan kapasitas 10 ltr/dtk. Total Kapasitas untuk 6 IPA yang ada tersebut adalah140 liter/detik.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 42
TABEL 3.15KONDISI EKSISTING PELAYANAN AIR BERSIH
PDAM KOTA SUNGAI PENUH(IPA RAWANG, SUNGAI JERNIH DAN PELAYANG RAYA)
NO URAIAN KETERANGAN
1 Tahun Berdiri 19822 Jarak dari kota Sei. Penuh 0 KM3 Pengolahan IPA Lengkap4 Sistim Gravitasi/Pompa5 Kapasitas Terpasang 80 L/det6 Kapasitas dimanfaatkan 80 L/det7 Jumlah Sambungan 11.094 Unit8 Jumlah Desa Terlayani 56 Desa9 Jumlah Penduduk 72.700 Jiwa
10 Penduduk dilalui jalur pipa 67.170 Jiwa11 Jumlah Pddk. Terlayani 52.170 Jiwa12 Cakupan Pelayanan 85.52 %13 Tingkat Kebocoran 35.94 %
Sumber : Data Produksi dan Hubungan LanggananPDAM Tirta Sakti Desember Tahun 2012
Dalam penyediaan air bersih di Kota Sungai Penuh, terdapat berbagai persoalan yangdihadapi, diantaranya:
Legalitas PDAM Tirta Sakti Kerinci yang masih merupakan aset Kabupaten Kerinci,sedangkan sebagian besar konsumen berada di wilayah Kota Sungai Penuh.
Keterbatasan sumber air baku. Sumber air baku yang digunakan saat ini mayoritasberasal dari Kabupaten Kerinci.
Sambungan/koneksi pada pipa transmisi maupun distribusi sudah banyak yang rusak,sehingga mengurangi tekanan air yang mengakibatkan reservoir tidak terisi penuh.Dengan demikian kebutuhan pada jam puncak tidak dapat terpenuhi.
Pada jalur pipa transmisi maupun distribusi utama ada koneksi langsung, hal ini jugamenyebabkan berkurangnya tekanan air.
Tidak semua instalasi produksi dioperasionalkan selama 24 jam/hari, karenaketerbatasan biaya operasional, hal ini menyebarkan ketersediaan air tidak kontinyu.Jam operasional setiap IPA berkisar antara 7 – 24 jam.
Konsumen ada juga yang mengalami kemacetan supply karena kurangnya air yangtersedia (terutama pada jam puncak),
Belum adanya pembagian zona pelayanan
Masih tingginya angka kehilangan air pada setiap IPA yaitu masing-masing sebesar38%
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 43
Peta cakupan layanan air bersih untuk Kota Sungai Penuh berdasarkan data dari PDAM TirtaSakti, dapat ditampilkan pada Gambar 3.13.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan subsektor air bersih kedepan maka pelayanan yangakan dikembangkan dalam pembangunan air bersih adalah :
Peningkatan peranserta masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan air bersih.
Pengembangan pelayanan air bersih yang berbasis masyarakat.
Penyediaan air bersih bagi kawasan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pengembangan teknologi pengolahan air bersih, dan
Perbaikan prasarana dan sarana air bersih yang rusak.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola air bersih melalui uji kompetensi,pendidikan dan pelatihan dan perbaikan pelayanan kesehatan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 44
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 45
GAMBAR 3.14
PETA JARINGAN AIR BERSIH KOTA SUNGAI PENUH
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 46
3.5.2.2 Air Limbah
1. Air Limbah Domestik
Sistem pengelolaan air limbah di Kota Sungai Penuh masih banyak menggunakan sistempengolahan air limbah setempat (on-site system) baik itu secara individu dan di beberapatempat secara komunal. Di sisi lain masih banyak warga masyarakat yang belum memilikipengelolaan air limbah dan membuang limbahnya ke saluran atau sungai. Pengelolaanlimbah cair domestik yang ada di Kota Sungai Penuh lebih pada pemanfaatan sistemsetempat (on-site system) antara lain black water dan grey water yang yang dihasilkanlangsung di buang ke sungai, lahan terbuka serta ada yang dibuang ke septik tank kemudiandibuang ke drainase lingkungan. Di Kota Sungai Penuh masih sering dijumpai limbah darirumah tangga dibuang kedalam sistem pembuangan air hujan yang dapat mengakibatkanpolusi/pencemaran lingkungan.
TABEL 3.16KONDISI SANITASI (LIMBAH DOMESTIK)
KOTA SUNGAI PENUH
Jam ban T angkiSeptik
JambanThd KK
Tangki SeptikThd Jamba n
I Ke camatan Tanah Kam pung1 Mekar Jaya 206 145 114 87 79 762 Baru Debai 261 221 103 43 47 423 Pendung Hiang 245 214 96 53 45 554 Koto Padang 238 198 129 42 65 335 Sem bilan 89 78 46 31 59 676 Tanjung Karang 234 182 43 21 24 497 Tanjung Bunga 284 224 121 53 54 448 Koto Panap 165 148 134 98 91 739 Koto Tuo 458 405 226 121 56 54
10 Koto Te ngah 258 143 82 40 57 4911 Koto Baru Tanah Kampung 258 218 113 67 52 5912 Koto Pudung 230 160 87 43 54 4913 Koto Dumo 215 115 83 42 72 51
3.141 2.451 1.377 741 56 54II Ke camatan Sungai Penuh1 Kel. Sungai Penuh 1.206 932 932 917 100 982 Kel. Pasar Sungai Penuh 422 416 300 286 72 953 De sa Gedang 749 639 639 639 100 1004 Pasar Baru 465 330 330 305 100 925 Amar Sakti 141 124 89 79 72 89
2.983 2.441 2.290 2.226 94 97III Ke camatan Pondok Tinggi1 Kel. Pondok Tinggi 842 533 467 395 88 852 Pondok Agung 317 297 257 198 87 773 Aur Duri 608 594 432 367 73 854 Permanti 431 407 314 154 77 495 Sungai Jernih 276 251 197 167 78 856 Lawang Agung 956 880 880 880 100 1007 Karya Bakti 315 295 215 200 73 938 Koto Lebu 223 215 210 201 98 96
3.968 3.472 2.972 2.562 86 86IV Ke camatan Sungai Bungkal1 Sungai Ning 282 217 182 152 84 842 Pelayang Raya 437 407 292 200 72 683 Kel. Dusun Baru 556 512 406 367 79 904 Koto Tinggi 392 299 251 230 84 925 Sumur A nyir 378 134 134 134 100 1006 Talang Lindung 264 244 240 197 98 82
2.309 1.813 1.505 1.280 83 85
Limbah Dom estik %
Jumla h
Jumla h
No Kecamatan/Desa Jumlah
KK JumlahRumah
Jumla h
Jumla h
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 47
Lanjutan Tabel 3.16
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013
Jam ban TangkiSeptik
JambanThd KK
Tangki SeptikThd Jamban
V Kecamatan Kum un Debai1 Air Teluh 224 197 134 134 68 1002 Kumun Mudik 242 239 96 96 40 1003 Muara Jaya 356 252 65 65 26 1004 Kumun Hilir 229 145 90 90 62 1005 Ulu Air 245 241 36 36 15 1006 Sandaran Galeh 254 117 87 87 74 1007 Pinggir Air 337 233 70 70 30 1008 Debai 320 303 27 27 9 1009 Renah Kayu Embun 250 150 - - - -
2.457 1.877 605 605 32 100VI Kecamatan Hamparan Rawang1 Koto Dian 162 112 112 112 100 1002 Koto Beringin 226 88 88 82 100 933 Cempaka 393 229 229 217 100 954 Maliki Air 177 119 119 106 100 895 Kampung Dalam 192 156 156 156 100 1006 Kampung Diilir 623 402 402 336 100 847 Larik Kemahan 377 279 279 261 100 948 Dusun Diilir 332 282 282 259 100 929 Koto Teluk 173 127 127 113 100 89
10 Simpang Tiga 813 498 498 461 100 9311 Paling Serumpun 396 363 363 363 100 10012 Tanjung 328 293 293 204 100 7013 Tanjung Muda 343 216 216 164 100 76
4.535 3.164 3.164 2.834 100 90VII Kecamatan Pesisir B ukit1 Koto Keras 288 285 105 105 37 1002 Koto Renah 695 330 275 275 83 1003 Koto Bento 650 451 249 249 55 1004 Koto Lolo 375 305 245 245 80 1005 Koto Tengah 350 316 175 170 55 976 Koto Dua 414 271 216 210 80 977 Sungai Liuk 268 180 119 106 66 898 Seberang 426 334 286 277 86 979 Sumur Gedang 370 290 240 227 83 95
3.836 2.762 1.910 1.864 69 98
%Limbah Dom estik
Jumlah
Jumlah
Jumlah
No Desa Jumlah
KK JumlahRumah
Jamban TangkiSeptik
JambanThd KK
Tangki SeptikThd Jamban
VIII Kecamatan Koto Baru1 Kampung Tengah 300 233 108 93 46 862 Dujung Sakti 337 263 263 263 100 1003 Permai Indah 260 163 140 140 86 1004 Koto Limau Manis 428 413 284 284 69 1005 Koto Baru 352 292 187 187 64 1006 Srimenanti 320 300 100 100 33 100
1.997 1.664 1.082 1.067 65 9925.226 19.644 14.905 13.179 76 88
JumlahRumah
JumlahTOTAL
%Limbah DomestikNo Desa
JumlahKK
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 48
2. Limbah Non-Domestik
Pengelolaan limbah non-domestik ditangani oleh Kantor Lingkungan Hidup (terbentukth.2010). Limbah non-domestik ditangani diantaranya :
- Limbah Hotel- Limbah Industri/UKM, Rumah Makan dan Restoran- Limbah Medis
Sedangkan penanganan untuk limbah Non-Domestik, pada tahap awal akan dilakukansosialisasi, penertiban dan penyusunan peraturan daerah, karena saat ini belum adaperaturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan limbah cair sehingga landasan hukumpengelolaan limbah cair di Kota Sungai Penuh masih mengacu pada Peraturan Pemerintahmaupun peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
Berdasarkan kondisi yang ada, persoalan-persoalan yang dihadapi dalam pengelolaan airlimbah adalah sebagai berikut:
1. Belum adanya instalasi pengolahan limbah (IPAL), sehingga limbah rumah tangga (non-WC) dan limbah dari industri kecil/home industri dibuang langsung ke saluran drainase.
2. Belum adanya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), sehingga dimungkinkan lumpurtinja hasil pengurasan/penyedotan dari tangki septik dibuang langsung ke badan air ataulahan kosong.
3. Rendahnya permintaan pengurasan septic tank, mengindikasikan bahwa septic tankyang ada tidak kedap air, sehingga berpotensi terjadinya pencemaran air tanah dantimbulnya penularan penyakit yang diakibatkan oleh air (water borne deceases).
3.5.2.3 Sektor Persampahan
Sistem pengelolaan persampahan Kota Sungai Penuh ditangani oleh Dinas KebersihanPertamanan dan Pemadam Kebakaran yang didukung dengan sarana berupa truk sampah 14unit, kapasitas 6 m3 (3 unit rusak ringan dan 2 rusak berat) dengan rata – rata ritasipengangkutan 2- 3 ritasi perhari. Selain itu pula didukung dengan adanya kendaraan roda 3(4 unit), kendaraan pick up (2 unit), Gerobak sampah (4 unit). Sedangkan sarana bak sampahsebanyak 14 buah dan container 2 buah dengan kapasitas 6 m3.
Dinas Kebersihan Pertamanan dan PemadamKebakaran memiliki 115 buah TPS yang tersebardiseluruh kecamatan di Kota Sungai Penuh. Dengandaya tampung masing-masing TPS sebanyak 1 m3,maka seluruh TPS yang ada dapat menampung 115m3 (115.000 liter) sampah diseluruh kota.
Berdasarkan data yang diperoleh dari RTRW KotaSungai Penuh hasil didapatkan satuan timbulansampah Kota Sungai Penuh berkisar 2 l/o/h. Tingkatpelayanan saat ini 77,62 % dengan Jumlah sampah
yang terangkut ke TPA mencapai 126 M3 perhari.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 49
Timbulan sampah Kota Sungai Penuh sebanyak 2 lt/org/hari masih dibawah standar rata-ratatimbulan sampah penduduk kota kecil-sedang di Indonesia yang mencapai 2,75 – 3,25lt/org/hari.
Dengan jumlah penduduk Kota Sungai Penuh yang mencapai 84.357 jiwa, maka diperkirakantimbulan sampah mencapai 168.714 lt/org/hari. jumlah TPS sebanyak 115 (volume 115.000liter), maka dapat disimpulkan bahwa Kota Sungai Penuh masih kelebihan timbulan sampahyang belum tertampung sebesar 53.714 lt/org/hari, sehingga masih dibutuhkan tambahanTPS sebanyak 54 buah yang penyebarannya disesuaikan kebutuhan disetiap kecamatan.
Dari sampah yang ada, 49,29% volume sampah yang ditimbulkan berasal dari rumah tangga,sedangkan 50,71% sisanya berasal dari pasar, pertokoan/komersiil, perkantoran, jalan,industri, fasilitas umum, saluran dan lainnya. (RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011)
Ada dua (2) jenis sampah yang dikelola, yaitusampah organik dan sampah anorganik. Sampahorganik bersumber dari sampah rumah tanggadan pasar. Sedangkan sampah anorganik berasaldari aktifitas di jalan dan kantor. Dalampengelolaannya sampah-sampah tersebut masihtergabung baik ketika di TPS maupun sesudahdibuang ke TPA. Daur ulang dilakukan olehpemulung-pemulung yang jumlahnya masihsedikit. Jadi dimulai dari pewadahan,pengumpulan/penyapuan, pengangkutan dandiakhiri pembuangan di TPA Sanggaran Agung.
Persoalan-persoaan yang dihadapi dalam pengelolaan persampahan adalah sebagai berikut :
Masih rendahnya pengurangan volume sampah dari sumbernya. Belum dilakukannya pemilahan sampah dari sumbernya. Keterbatasan lahan Kota Sungai Penuh yang menyebabkan belum teridentifikasinya
lahan yang cocok untuk dikembangkan sebagai TPA. TPA yang ada masih dioperasionalkan dengan sistem open dumping. Tidak direkomendasikannya pengoperasionalan TPA dengan Open Dumping.
3.5.2.4 Sektor Drainase
Pengelolaan drainase di Kota Sungai Penuh di tangani oleh Dinas Pekerjaan Umum. Secaraumum, saluran drainase di Kota Sungai Penuh telah menjangkau seluruh wilayah kota.Saluran-saluran drainase bertujuan untuk mengalirkan limpasan air hujan, baik dalambentuk drainase buatan maupun drainase alami. Namun dalam pengelolaanpemeliharaannya masih belum optimal, hal ini terbukti masih banyaknya terjadi luapan airke permukaan jalan ketika terjadi hujan. Kedepan perlu dilakukan inventarisasi ke lapangansaluran-saluran tersebut, karena antara jaringan drainase dengan irigasi masih bercampursatu sama lain.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 50
Saluran-saluran drainase memiliki pola yang sejajardengan jaringan jalan. Dengan kondisi topografiyang relatif miring, serta dengan ketinggian kota diatas permukaan laut yang cukup tinggi, maka hal inidapat memberikan keuntungan bagi pengaliran airpada sistim drainase sehingga aliran permukaanmengalir langsung ke dataran yang lebih rendahyaitu Batang Air Bungkal. Penanganan limbah nondomestik belum ada sistem pengolahan akhir jadiakan langsung dibuang ke sungai
Sistem drainase di Kota Kota Sungai Penuh secara umum dibagi dalam tiga sistem :
Sistem Drainase terbuka. Sistem drainase terbuka saat ini cukup memadai untukmenampung dan mengendalikan air hujan.
Sistem drainase tertutup. Sistem drainase tertutup saat ini juga memadai, namunterkendala dalam hal pembersihan/pengerukan sedimen, disebabkan oleh adanyasebagian pertokoan di atas saluran (khususnya wilayah dalam pasar).
Sistem drainase saluran tanah. Sistem ini sudah lama ada dan sangat bermanfaat bagidrainase kota dikala hujan turun sehingga drainase tanah yang ada dapat menampungbeban curah hujan yang cukup tinggi.
Kondisi saluran secara umum dapat diuraikan sebagai berikut:
Kondisi Saluran pada lingkungan perumahan dalam kota Sungai Penuh pada umumnyamengalir pada sisi jalan raya maupun jalan utama, dimana pada sisi jalan utama saat inimempunyai saluran drainase yang cukup baik sehingga baik pada musim hujan maupunmusim kemarau saluran drainase di lingkungan perumahan maupun di jalan utamamasih dapat mengatasi air masuk ke dalam saluran.
Letak kota Sungai Penuh yang konturnya berbukit, sehingga air mengalir memanfaatkangravitasi ke tempat yang lebih rendah.
Drainase kota menggunakan saluran tertutup, bagian atas tutup saluran dijadikan sitewalk/trotoar, ± 25 m diberi manhole untuk mengetahui kelancaran aliran air.
Masih adanya genangan air pada saat musim hujan di beberapa tempat yangdisebabkan belum adanya pembuatan drainase.
Kurang seragamnya dimensi saluran yang mengakibatkan meluapnya air hujan ke jalan.
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh didapatkandata sebagai berikut :
1. Panjang Saluran drainase total adalah 94.700 meter yang terdiri dari konstruksi beton(44.300 meter), drainase tanah sepanjang 50.400 meter.
2. Drainase konstruksi beton di Kota Penuh prosentasenya lebih besar dari drainase betonterbuka yaitu drainase konstruksi tertutup 72,81 %, sedangkan drainase konstruksibeton terbuka sebesar 27,19%.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 3 - 51
Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan sistem drainase di Kota Sungai Penuh secaraumum adalah sebagai berikut:
Tidak mengalirnya air dari badan jalan ke saluran sehingga cenderung terjadi genanganair pada saat hujan.
Terdapat beberapa saluran drainase yang memiliki dimensi/kapasitas lebih kecildibandingkan debit atau limpasan yang mengalir sehingga saluran tidak dapat berfungsisecara optimal, begitu pula dengan gorong-gorong, namun hal ini tidak berlangsunglama, ± 1 s/d 2 jam dan normal kembali.
Belum terselesaikannya saluran drainase di beberapa tempat, sehingga pada saat hujanakan terjadi genangan pada bagian pinggir jalan.
Kurang berfungsinya tali air, sebagai tempat mengalirnya air hujan dari badan jalan kesaluran, hal ini dikarenakan kurangnya pemeliharaan, yang mengakibatkantersumbatnya tali air tersebut akibat pengendapan kotoran atau sampah.
Banyaknya sampah dan lumpur yang menyebabkan menyumbatan aliran air dan kapasitsaluran menjadi kecil sehingga tidak mampu menampung debit air hujan yang masukterutama saat hujan lebat. Hal ini berkaitan dengan kurangnya tingkat kesadaranmasyarakat terhadap kebersihan saluran.
Masih difungsikannya saluran drainase sebagai saluran pembuangan air limbah.
Permasalahan-permasalahan tersebut diatas menimbulkan dampak berupa terjadinyagenangan terutama pada saat terjadi hujan. Genangan berpotensi terjadi disekitar JalanMerdeka, Jl. Pancasila, Jl M.Yamin, Jl. Depati Parbo, Jl. Yos Sudarso, Jl. H. Bakri
Untuk mengatasi berbagai permasalahan subsektor drainase kedepan pelayananan yangakan dikembangkan dalam pembangunan drainase adalah pelayanan drainase yangberkualitas, terjangkau, efisien, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, serta berwawasanlingkungan yang akan dilaksanakan dengan kebijakan sebagai berikut :
1. Menciptakan kesadaran seluruh komponen masyarakatterhadap pentingnya peningkatan pelayanan drainase.
2. Peningkatan peranserta seluruh komponen masyarakatdalam upaya mencapai sasaran pembangunan drainase.
3. Menciptakan peraturan daerah yang terkait dengankemitraan pemerintah-swasta dalam pembangunandrainase.
4. Meningkatkan kinerja pengelola drainase.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengeloladrainase melalui uji kompetensi, pendidikan, pelatihan, danperbaikan pelayanan kesehatan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 1
DASAR KEBIJAKANPEMBANGUNAN
Kegiatan perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastrukturperkotaan merupakan kegiatan untuk menerjemahkan visi/misi pengembangankota/kabupaten yang terdapat dalam dokumen perencanaan pembangunan dalam kontekspenyelenggaraan pembangunan permukiman dan infrastruktur pendukung permukiman.
4.1.1 RPJP KOTA SUNGAI PENUH
MISI 2
Mewujudkan kualitas kehidupan Masyarakat yang berwawasan ilmu pengetahuan danteknologi, sehat dan berbudaya
A. Revitalisasi nilai-nilai kearifan local sebagai salah satu dasar pengembangan etikapergaulan sosial untuk memperkuat identitas daerah.
MISI 3
Mewujudkan perekonomian berbasis potensi daerah yang tangguh denganmemperhatikan kearifan lokal disertai pengelolaan sumber daya alam secaraberkelanjutan
A. Pembangunan sektor pertanian yang didorong untuk mengarah pada pengembanganagroindustri dan agribisnis dengan tetap mempertahankan fungsi lahan pertaniansebagai salah satu ruang terbuka kota serta peningkatan efisiensi, modernisasi dan nilaitambah pertanian.
B. Kepariwisataan dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi danmemberikan perluasan kesempatan kerja.
C. Perikanan dikembangkan untuk meningkatkan optimalitas pengelolaan perikanan dalamupaya pemanfataan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan.
D. Pembangunan kehutanan serta perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
4.1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 2
MISI 4
Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang berkualitas sesuai dayadukung dan fungsi ruang
A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah serta kawasan strategis cepat tumbuhdiarahkan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat sertamengurangi kesenjangan wilayah.
B. Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan dalam rangka peningkatanpelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah.
C. Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta sarana dan prasarana dasarnya dengandidukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakatdan terbebas dari permukiman kumuh
D. Pembangunan energi air, surya, dan angin guna terpenuhinya pasokan energy yanghandal, efisien, dan berkelanjutan.
E. Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung dan dayatamping lingkungan serta pengembangan wilayah yang terencana dan terintegrasi antarsektor secara sinergis, serasi dan berkelanjutan
4.1.2 RPJMD KOTA SUNGAI PENUH
MISI 2
Meningkatkan Kualitas Pembangunan Infrastuktur, Sarana Dan Prasarana Daerah yangBerkeadilan
1. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umumlainnya.
2. Pengembangan pengelolaan sumber daya air
3. Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan dan permukiman
4. Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah
5. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas angkutan jalan
6. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangankebencanaan
7. Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan,meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkanakses secara regional.
MISI 3
Pengelolaan Potensi Daerah, Tata Ruang Dan Lingkungan Hidup
1. Mengendalikan aktivitas masyarakat dalam kegiatan pembangunan denganmemperhatikan aspek sosial, lingkungan hidup dan tata ruang
2. Peningkatan produktivitas lahan kritis dan lahan tidur (lahan marginal
3. Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestarian sumber daya hutan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 3
4. Pengembangan sistem penanggulangan bencana
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, terutamadalam menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam yang bersifatmusiman dan bencana
4.1.3 RENSTRA DINAS PU
VISI : “Terlaksananya pembangunan infrastruktut dasar yang merata disemua wilayah KotaSungai Penuh untuk menunjang mobilitas orang, barang dan jasa serta mendukungpeningkatan perekonomian masyarakat”
MISI :
1. Meningkatkan basis data (data base) yang memuat gambaran kondisi dan kebutuhaninfrastruktur dasar secara komprehensif
2. Mengoptimalkan aspek perencanaan yang mencakup bangunan gedung, prasaranapermukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air.
3. Melaksanakan pembangunan, rehabilitasi, pengawasan dan penjadwalan pemeliharaaninfrastruktur
4. Meningkatkan kemampuan teknis aparatur dalam pengawasan pembangunaninfrastruktur
Meningkatkan infrastruktur daerah yang berkesinambungan yang tercermin dengan adanyapembangunan gedung perkantoran pemerintahan Kota Sungai Penuh, jalan, jembatan,saluran irigasi dan fasilitas umum lainnya yang terintegrasi.
4.1.4 RPIJM
AIR LIMBAH
Kebijakan pengelolaan air limbah adalah: Peningkatan akses pelayanan air limbah baikmelalui sistem on site maupun sistem off site di perkotaan dan pedesaan.
PERSAMPAHAN
Terkait dengan rencana pengelolaan persampahan ini, Pemerintah Kota Sungai Penuh telahmenetapkan kebijakan mengenai pengelolaan persampahan, yaitu:
1) Pengembangan sistem pengelolaan persampahan yang efisien dan efektif
2) Penerapan mekanisme pengelolaan persampahan yang baik dan sesuai dengan masing-masing daerah
DRAINASE
Adapun arah dan kebijakan Penanganan Drainase adalah:
Penyelenggaraan/penanganan terpadu dengan sektor terkait terutama pengendalianbanjir, air limbah dan sampah).
Mengoptimalkan sistem yang ada, disamping pembangunan baru.
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dunia usaha dan masyarakat.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 4
Mendorong pemerintah Kota Sungai Penuh dalam pembangunan Sarana dan Prasaranadrainase untuk melancarkan perekonomian regional dan nasional serta meningkatkantenaga kerja
4.1.5 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK)
Visi
“Terwujudnya Kota Sungai Penuh yang Bersih dan Sehat melalui Pembangunan danPeningkatan Layanan Sanitasi yang Berkualitas, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungandi tahun 2017”
Misi Air Limbah Domestik
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasaranadi sektor air limbah domestik;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor air limbah domestik;
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan air limbahdomestik;
4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor air limbah domestik;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor airlimbah domestik.
Misi Persampahan
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasaranadi sektor persampahan;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor persampahan;
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaanpersampahan;
4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor persampahan;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektorpersampahan.
Misi Drainase
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasaranadi sektor drainase;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor drainase;
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan drainase;
4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor drainase;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektordrainase.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 5
Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan Prilaku Hidup Bersih danSehat;
2. Meningkatan kemampuan pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan PHBS;
3. Meningkatkan peran dunia usaha dan pendidikan dalam pelaksanaan PHBS;
4. Meningkatkan fungsi kelembagaan di masyarakat dalam mewujudkan PHBS.
4.1.6 RTRW KOTA SUNGAI PENUH
“Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai pusat pelayanan pendidikan, perdagangan danjasa serta pariwisata berskala regional yang aman nyaman, produktif, dan berkelanjutan”
A. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi :
Pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskalaregional.
Peningkatan aksesibilitas dan keterkaitan antar pusat kegiatan skala local danregional.
Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umumskala lokal dan regional.
B. Kebijakan pengembangan pola ruang meliputi :
Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau.
Pengendalian kegiatan budidaya yang berdampak kepada kelestarian lingkunganhidup.
Perwujudan pengembangan kegiatan budi daya yang optimal dan efisien.
Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
C. Kebijakan pengembangan kawasan strategis meliputi :
Pengembangan kawasan strategis perspektif ekonomi.
Pengembangan kawasan strategis perspektif sosial budaya.
Pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 6
TABEL 4.1MATRIKS PERUMUSAN TUJUAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAANKOTA SUNGAI PENUH
NO KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSANTUJUAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
I RPJP Kota Sungai Penuh
MISI 2
Mewujudkan kualitas kehidupanMasyarakat yang berwawasan ilmupengetahuan dan teknologi, sehat danberbudaya
A. Revitalisasi nilai-nilai kearifan lokalsebagai salah satu dasarpengembangan etika pergaulan sosialuntuk memperkuat identitas daerah.
MISI 3
Mewujudkan perekonomian berbasispotensi daerah yang tangguh denganmemperhatikan kearifan lokal disertaipengelolaan sumber daya alam secaraberkelanjutan
A. Pembangunan sektor pertanian yang
POINT TUJUAN :
1. PENGEMBANGAN PERMUKIMANDAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
2. PEMERATAAN PENGEMBANGANINFRASTRUKTUR
3. KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM/PENGELOLAAN SDABERKELANJUTAN
TUJUAN :
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANGLAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTANDALAM MENDUKUNG PEMBANGUNANKOTA”
1. Mempertahankan Ruang Terbuka Kota(RTH)
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 7
didorong untuk mengarah padapengembangan agroindustri danagribisnis dengan tetapmempertahankan fungsi lahanpertanian sebagai salah satu ruangterbuka kota serta peningkatanefisiensi, modernisasi dan nilai tambahpertanian.
B. Kepariwisataan dikembangkan agarmampu mendorong kegiatan ekonomidan memberikan perluasankesempatan kerja.
C. Perikanan dikembangkan untukmeningkatkan optimalitas pengelolaanperikanan dalam upaya pemanfataandan pengolahan serta pemasaran hasilperikanan.
D. Pembangunan kehutanan sertaperlindungan dan Konservasi SumberDaya Alam.
MISI 4
Mewujudkan pembangunan sarana danprasarana kota yang berkualitas sesuaidaya dukung dan fungsi ruang
A. Pengembangan infrastruktur dan atauwilayah serta kawasan strategis cepat
2. Konservasi Sumberdaya Alam
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 8
tumbuh diarahkan pada peningkatanproduktivitas dan kesejahteraanmasyarakat serta mengurangikesenjangan wilayah.
B. Pembangunan infrastrukturtransportasi dan perhubungan dalamrangka peningkatan pelayanan danpengurangan kesenjangan wilayah.
C. Terpenuhinya kebutuhan perumahanbeserta sarana dan prasarana dasarnyadengan didukung oleh pembiayaanperumahan yang terjangkau bagiseluruh lapisan masyarakat danterbebas dari permukiman kumuh
D. Pembangunan energi air, surya, danangin guna terpenuhinya pasokanenergy yang handal, efisien, danberkelanjutan.
E. Penataan Ruang diarahkan untukmewujudkan peningkatan daya dukungdan daya tamping lingkungan sertapengembangan wilayah yangterencana dan terintegrasi antar sektorsecara sinergis, serasi danberkelanjutan
3. Pembangunan Infrastruktur gunamengurangi kesenjangan wilayah
4. Terpenuhinya kebutuhan perumahanbeserta sarana dan prasarana dasarnyadengan didukung oleh pembiayaanperumahan yang terjangkau bagiseluruh lapisan masyarakat danterbebas dari permukiman kumuh
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 9
Lanjutan Tebl 4.1
NO KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSANTUJUAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
II RPJMD Kota Sungai Penuh
MISI 2Meningkatkan Kualitas PembangunanInfrastuktur, Sarana Dan PrasaranaDaerah yang Berkeadilan1. Mengharmonisasikan keterpaduan
sistem jaringan jalan, jembatan danfasilitas umum lainnya.
2. Pengembangan pengelolaan sumberdaya air
3. Penataan dan pengelolaan kawasanperumahan dan permukiman
4. Mensinergiskan sistem infrastrukturdengan konsep tata ruang wilayah
5. Pembangunan dan pengelolaanprasarana dan fasilitas angkutan jalan
6. Pembangunan dan peningkatan saranadan prasarana pencegahan danpenanggulangan kebencanaan
7. Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusatpertumbuhan, meningkatkan akses ke
5. Mengharmonisasikan keterpaduansistem jaringan jalan, jembatan danfasilitas umum lainnya.
6. Meningkatkan akses antara pusat-pusatpermukiman dengan pusatpertumbuhan, meningkatkan akses ke
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 10
wilayah-wilayah potensial/sentraproduksi dan meningkatkan aksessecara regional.
MISI 3
Pengelolaan Potensi Daerah, Tata RuangDan Lingkungan Hidup
1. Mengendalikan aktivitas masyarakatdalam kegiatan pembangunan denganmemperhatikan aspek sosial,lingkungan hidup dan tata ruang
2. Peningkatan produktivitas lahan kritisdan lahan tidur (lahan marginal
3. Pengelolaan, rehabilitasi danpelestarian sumber daya hutan
4. Pengembangan sistempenanggulangan bencana
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaandalam pengelolaan lingkungan hidup,terutama dalam menanganipermasalahan yang bersifat akumulasi,fenomena alam yang bersifat musimandan bencana
wilayah-wilayah potensial/sentraproduksi dan meningkatkan aksessecara regional.
7. Peningkatan produktivitas lahan kritisdan lahan tidur (lahan marginal)
8. Pengelolaan, rehabilitasi danpelestarian sumber daya hutan
9. Pengembangan sistem penanggulanganbencana
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 11
Lanjutan Tebl 4.1
NO KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSANTUJUAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
III RENSTRA Dinas PU
VISI : “Terlaksananya pembangunaninfrastruktut dasar yang merata disemuawilayah Kota Sungai Penuh untukmenunjang mobilitas orang, barang danjasa serta mendukung peningkatanperekonomian masyarakat”
MISI :
1. Meningkatkan basis data (data base)yang memuat gambaran kondisi dankebutuhan infrastruktur dasar secarakomprehensif
2. Mengoptimalkan aspek perencanaanyang mencakup bangunan gedung,prasarana permukiman, jalan danjembatan, sanitasi lingkungan dansumberdaya air.
3. Melaksanakan pembangunan,rehabilitasi, pengawasan danpenjadwalan pemeliharaaninfrastruktur
4. Meningkatkan kemampuan teknis
10. Pembangunan infrastruktut dasar yangmerata disemua wilayah Kota SungaiPenuh
11. Mengoptimalkan aspek perencanaanyang mencakup bangunan gedung,prasarana permukiman, jalan danjembatan, sanitasi lingkungan dansumberdaya air.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 12
aparatur dalam pengawasanpembangunan infrastruktur
5. Meningkatkan infrastruktur daerahyang berkesinambungan yangtercermin dengan adanyapembangunan gedung perkantoranpemerintahan Kota Sungai Penuh,jalan, jembatan, saluran irigasi danfasilitas umum lainnya yangterintegrasi.
IV RPIJM
AIR LIMBAH
Kebijakan pengelolaan air limbah adalah:Peningkatan akses pelayanan air limbahbaik melalui sistem on site maupun sistemoff site di perkotaan dan pedesaan.
PERSAMPAHAN
Terkait dengan rencana pengelolaanpersampahan ini, Pemerintah Kota SungaiPenuh telah menetapkan kebijakanmengenai pengelolaan persampahan,yaitu:
1) Pengembangan sistem pengelolaanpersampahan yang efisien dan efektif
2) Penerapan mekanismepengelolaan persampahan yang baikdan sesuai dengan masing-masingdaerah
12. Peningkatan Pelayanan Air Limbahdiseluruh wilayah kota
13. Peningkatan Pelayanan persampahandiseluruh wilayah kota
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 13
DRAINASE
Adapun arah dan kebijakan PenangananDrainase adalah:
Penyelenggaraan/penangananterpadu dengan sektor terkaitterutama pengendalian banjir, airlimbah dan sampah).
Mengoptimalkan sistem yang ada,disamping pembangunan baru.
Melakukan koordinasi dengan instansiterkait, dunia usaha dan masyarakat.
Mendorong pemerintah Kota SungaiPenuh dalam pembangunan Saranadan Prasarana drainase untukmelancarkan perekonomian regionaldan nasional serta meningkatkantenaga kerja
14. Peningkatan Pelayanan system drainasediseluruh wilayah kota
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 14
Lanjutan Tebl 4.1
NO KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSANTUJUAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
V Strategi Sanitasi Kota (SSK)
Visi
“Terwujudnya Kota Sungai Penuh yangBersih dan Sehat melalui Pembangunandan Peningkatan Layanan Sanitasi yangBerkualitas, Berkelanjutan danBerwawasan Lingkungan di tahun 2017”
Misi Air Limbah Domestik
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektor air limbahdomestik;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaandan kebijakan daerah di sektor airlimbah domestik;
3. Meningkatkan pemberdayaanmasyarakat dan sosialisasi dalampengelolaan air limbah domestik;
4. Meningkatkan kemampuanpembiayaan untuk sektor air limbahdomestik;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha
15. Pembangunan infrastruktur perkotaanyang nerkualitas, berkelanjutan danberwawasan lingkungan
16. Peningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, sarana danprasarana di sektor air limbahdomestik;
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 15
dalam pembangunan danpengelolaan sektor air limbahdomestik.
Misi Persampahan :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektorpersampahan;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaandan kebijakan daerah di sektorpersampahan;
3. Meningkatkan pemberdayaanmasyarakat dan sosialisasi dalampengelolaan persampahan;
4. Meningkatkan kemampuanpembiayaan untuk sektorpersampahan;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usahadalam pembangunan danpengelolaan sektor persampahan.
Misi Drainase :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektor drainase;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaandan kebijakan daerah di sektordrainase;
17. Peningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, sarana danprasarana di sektor persampahan;
18. Peningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, sarana danprasarana di sektor drainase;
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 16
3. Meningkatkan pemberdayaanmasyarakat dan sosialisasi dalampengelolaan drainase;
4. Meningkatkan kemampuanpembiayaan untuk sektor drainase;
5. Meningkatkan partisipasi dunia usahadalam pembangunan danpengelolaan sektor drainase.
Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakatdalam melaksanakan Prilaku HidupBersih dan Sehat;
2. Meningkatan kemampuanpembiayaan untuk pelaksanaankegiatan PHBS;
3. Meningkatkan peran dunia usaha danpendidikan dalam pelaksanaan PHBS;
4. Meningkatkan fungsi kelembagaan dimasyarakat dalam mewujudkanPHBS.
19. Peningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, sarana danprasarana di sektor sanitasi kota;
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 17
Lanjutan Tebl 4.1
NO KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSANTUJUAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
VI RTRW Kota Sungai Penuh
“Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagaipusat pelayanan pendidikan,perdagangan dan jasa serta pariwisataberskala regional yang aman nyaman,produktif, dan berkelanjutan”
A. Kebijakan pengembangan strukturruang meliputi :
Pemantapan pusat pelayanankegiatan yang memperkuatkegiatan berskala regional.
Peningkatan aksesibilitas danketerkaitan antar pusat kegiatanskala local dan regional.
Peningkatan kualitas danjangkauan pelayanan sistemsarana dan prasarana umum skalalokal dan regional.
B. Kebijakan pengembangan pola ruangmeliputi :
Pemeliharaan dan pelestarian fungsikawasan lindung dan ruang terbuka
20 Peningkatan kualitas dan jangkauanpelayanan sistem sarana danprasarana umum (infrastrukturperkotaan).
21. Pemeliharaan dan pelestarian fungsikawasan lindung dan ruang terbukahijau.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 18
hijau.
Pengendalian kegiatan budidayayang berdampak kepada kelestarianlingkungan hidup.
Perwujudan pengembangankegiatan budi daya yang optimaldan efisien.
Peningkatan fungsi kawasan untukpertahanan dan keamanan negara.
C. Kebijakan pengembangan kawasanstrategis meliputi :
Pengembangan kawasan strategisperspektif ekonomi.
Pengembangan kawasan strategisperspektif sosial budaya.
Pengembangan kawasan strategisperspektif fungsi dan daya dukunglingkungan hidup
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 19
TABEL 4.2MATRIKS PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAANKOTA SUNGAI PENUH
NO URUT DIPERUMUSANKEBIJAKAN
(TABEL DIATAS)
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMANDAN INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN
4.
5.
9.
11.
4. Terpenuhinya kebutuhan perumahanbeserta sarana dan prasarana dasarnyadengan didukung oleh pembiayaanperumahan yang terjangkau bagi seluruhlapisan masyarakat dan terbebas daripermukiman kumuh
5. Mengharmonisasikan keterpaduansistem jaringan jalan, jembatan danfasilitas umum lainnya.
9. Pengembangan sistem penanggulanganbencana
11. Mengoptimalkan aspek perencanaanyang mencakup bangunan gedung,prasarana permukiman, jalan danjembatan, sanitasi lingkungan dansumberdaya air.
Mewujudkan permukiman yang layak, sehatdan berkelanjutan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 20
NO URUT DIPERUMUSANKEBIJAKAN
(TABEL DIATAS)
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMANDAN INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN
1.
2.
7.
8.
15.
21.
1. Mempertahankan Ruang Terbuka Kota(RTH)
2. Konservasi Sumberdaya Alam
12. Peningkatan produktivitas lahan kritisdan lahan tidur (lahan marginal
13. Pengelolaan, rehabilitasi danpelestarian sumber daya hutan
15. Pembangunan infrastruktur perkotaanyang berkualitas, berkelanjutan danberwawasan lingkungan
21. Pemeliharaan dan pelestarian fungsikawasan lindung dan ruang terbukahijau.
Mewujudkan pembangunan infrastrukturpermukiman perkotaan yang berwawasanlingkungan sesuai dengan kondisi sosialbudaya masyarakat
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 21
NO URUT DIPERUMUSANKEBIJAKAN
(TABEL DIATAS)
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMANDAN INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN
12.
13.
14.
16.
17.
18.
19.
11. Peningkatan Pelayanan Air Limbahdiseluruh wilayah kota
12. Peningkatan Pelayanan persampahandiseluruh wilayah kota
13. Peningkatan Pelayanan systemdrainase diseluruh wilayah kota
16. Peningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektor air limbahdomestik;
17. Peningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektor persampahan;
18. Peningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektor drainase;
19. Peningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur, saranadan prasarana di sektor sanitasi kota;
Mewujudkan pemerataan penyediaan danpeningkatan cakupan pelayananinfrastruktur pemukiman perkotaan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 22
NO URUT DIPERUMUSANKEBIJAKAN
(TABEL DIATAS)
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMANDAN INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN
20.
3.
6.
10.
20. Peningkatan kualitas dan jangkauanpelayanan sistem sarana danprasarana umum (infrastrukturperkotaan).
3. Pembangunan Infrastruktur gunamengurangi kesenjangan wilayah
6. Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusatpertumbuhan, meningkatkan akses kewilayah-wilayah potensial/sentraproduksi dan meningkatkan aksessecara regional.
10. Pembangunan infrastruktut dasar yangmerata disemua wilayah Kota SungaiPenuh
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 23
NO URUT DIPERUMUSANKEBIJAKAN
(TABEL DIATAS)
PERUMUSANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTURPERKOTAAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMANDAN INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN
22. Meningkatkan kapasitas kelembagaandalam pengelolaan lingkungan hidup,terutama dalam menangani permasalahanyang bersifat akumulasi, fenomena alamyang bersifat musiman dan bencana
23. Meningkatkan kemampuan teknis aparaturdalam pengawasan pembangunaninfrastruktur
24. Meningkatkan fungsi kelembagaan dankebijakan daerah di sektor air limbahdomestik;
25. Meningkatkan pemberdayaan masyarakatdan sosialisasi dalam pengelolaan airlimbah domestik;
Menumbuhkembangkan kerjasama danpeningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman dan infrastrukturperkotaan yang layak dan sehat
26. Melakukan koordinasi dengan instansiterkait, dunia usaha dan masyarakat.
27. Meningkatkan kemampuan pembiayaanuntuk infrastruktur perkotaan (sektor airlimbah domestik, persampahan, drainase,air bersih);
28. Meningkatkan partisipasi dunia usahadalam pembangunan dan pengelolaaninfrastruktur perkotaan.
Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 24
PENETAPAN TUJUAN DANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Berdasarkan proses perumusan yang mempertimbangkan beberapa kebijakanpembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Kota Sungai Penuh, maka dapatditetapkan Tujuan dan Kebijakan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh sebagai berikut :
TUJUAN :
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHATDAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA”
KEBIJAKAN :
1. Mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur permukiman perkotaan yang berwawasan
lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat3. Mewujudkan pemerataan penyediaan dan peningkatan cakupan pelayanan infrastruktur
pemukiman perkotaan4. Menumbuhkembangkan kerjasama dan peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan
permukiman dan infrastruktur perkotaan yang layak dan sehat5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penanganan
permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
Mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan
Mewujudkan pembangunan infrastruktur permukiman perkotaanyang berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budayamasyarakat
Mewujudkan pemerataan penyediaan dan peningkatan cakupanpelayanan infrastruktur pemukiman perkotaan
Menumbuhkembangkan kerjasama dan peningkatankelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan infrastrukturperkotaan yang layak dan sehat
4.2
Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaandalam penanganan permukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 4 - 25
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 1
Pada Bab 5 ini akan dibahas penetapan kawasan permukiman prioritas dengan pendekatanakademis yaitu dengan penyepakatan kriteria, indikator dan parameter yang jelas, denganditunjang data-data teknis mengenai kondisi setiap kawasan permukiman yang akan dipilih.
Penetapan kawasan permukiman prioritas juga memakai pendekatan partisipatif yangmelibatkan pemangku kapentingan kota yaitu dengan dilaksanakannya kegiatan FGD. Unsuryang penting dalam kegiatan penetapan kawasan prioritas adalah penetapan kriteria danindikator.
Dalam pemahaman kriteria adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapandalam pemilihan kawasan, dimana ukuran tersebut disasarkan pada tinjauan akademis danmenjadi kesepakatan semua pihak, sedangkan kriteria adalah ukuran yang menjadi dasarpenilaian atau penetapan dalam pemilihan kawasan, dimana ukuran tersebut disasarkanpada tinjauan akademis dan menjadi kesepakatan semua pihak.
KONDISI PERUMAHANDI KOTA SUNGAI PENUH
Berdasarkan data yang telah didapat pada tahun 2012 jumlah rumah di Kota Sungai Penuhtahun 2012 sebanyak 19.644 unit yang berarti bahwa 1 unit rumah rata-rata dihuni lebih dari1 (satu) KK. Dengan demikian terdapat kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan Rumah diKota Sungai Penuh.
Kebutuhan Backlog Perumahan di Kota Sungai Penuh Tahun 2012 adalah sebesar 5.582 unit.Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
5.1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 2
TABEL 5.1
JUMLAH KK, JUMLAH RUMAH DAN BACKLOG RUMAH TAHUN 2013
I Kecamatan Tanah Kampung1 Mekar Jaya 206 145 612 Baru Debai 261 221 403 Pendung Hiang 245 214 314 Koto Padang 238 198 405 Sembilan 89 78 116 Tanjung Karang 234 182 527 Tanjung Bunga 284 224 608 Koto Panap 165 148 179 Koto Tuo 458 405 53
10 Koto Tengah 258 143 11511 Koto Baru Tanah Kampung 258 218 4012 Koto Pudung 230 160 7013 Koto Dumo 215 115 100
3.141 2.451 690II Kecamatan Sungai Penuh1 Kel. Sungai Penuh 1.206 932 2742 Kel. Pasar Sungai Penuh 422 416 63 Desa Gedang 749 639 1104 Pasar Baru 465 330 1355 Amar Sakti 141 124 17
2.983 2.441 542III Kecamatan Pondok Tinggi1 Kel. Pondok Tinggi 842 533 3092 Pondok Agung 317 297 203 Aur Duri 608 594 144 Permanti 431 407 245 Sungai Jernih 276 251 256 Lawang Agung 956 880 767 Karya Bakti 315 295 208 Koto Lebu 223 215 8
3.968 3.472 496IV Kecamatan Sungai Bungkal1 Sungai Ning 282 217 652 Pelayang Raya 437 407 303 Kel. Dusun Baru 556 512 444 Koto Tinggi 392 299 935 Sumur Anyir 378 134 2446 Talang Lindung 264 244 20
2.309 1.813 496
Backlog Jumlah KK JumlahRumah
Jumlah
No Kecamatan/Desa
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 3
Sumber : - Data Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013- Data diolah (Hasil Analisis)
V Kecam atan Kumun Debai1 Air Te luh 224 197 272 Kumun Mudik 242 239 33 Muara Jaya 356 252 1044 Kumun Hilir 229 145 845 Ulu Air 245 241 46 Sandaran Galeh 254 117 1377 Pinggir Air 337 233 1048 Debai 320 303 179 Renah Kayu Embun 250 150 100
2.457 1.877 580VI Kecam atan Hamparan Rawang1 Koto Dian 162 112 502 Koto Beringin 226 88 1383 Cempaka 393 229 1644 Maliki Air 177 119 585 Kampung Dalam 192 156 366 Kampung Diilir 623 402 2217 Larik Kemahan 377 279 988 Dusun Diilir 332 282 509 Koto Teluk 173 127 46
10 Simpang Tiga 813 498 31511 Paling Serumpun 396 363 3312 Tanjung 328 293 3513 Tanjung Muda 343 216 127
4.535 3.164 1.371VII Kecam atan Pesisir Bukit1 Koto Keras 288 285 32 Koto Renah 695 330 3653 Koto Bento 650 451 1994 Koto Lolo 375 305 705 Koto Tengah 350 316 346 Koto Dua 414 271 1437 Sungai L iuk 268 180 888 Seberang 426 334 929 Sumur Gedang 370 290 80
3.836 2.762 1.074VIII Kecam atan Koto Baru
1 Kampung Tengah 300 233 672 Dujung Sakti 337 263 743 Permai Indah 260 163 974 Koto Limau Manis 428 413 155 Koto Baru 352 292 606 Srimenanti 320 300 20
1.997 1.664 33325.226 19.644 5.582
Backlog
Jumlah
TOTAL
Jumlah
Jumlah
Jumlah KK JumlahRum ah
Jumlah
N o Desa
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 4
KEBUTUHAN PERUMAHANDI KOTA SUNGAI PENUH
5.2.1 KEBUTUHAN PERUMAHAN BERDASARKAN PROYEKSI PENDUDUK
Proyeksi jumlah penduduk per kelurahan/desa di Kota Sungai Penuh sampai akhir tahunperencanaan (2033) adalah sebanyak 111.596 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak adalahterdapat di Desa Gedang Kecamatan Sungai Penuh sebanyak 5.649 jiwa dan terendahterdapat di Desa Tanjung Karang Kecamatan Tanah Kampung yaitu sebanyak 426 jiwa. Untuklebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL 5.2PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH
SAMPAI DENGAN TAHUN 2033
JLH PENDUDUK TAHUN PROYEKSI
NO KECAMATAN/DESA TAHUN 2011 2018 2023 2028 2033
(JIWA)
I KECAMATAN TANAH KAMPUNG
1 Desa Mekar Jaya 603 660 703 750 799
2 Dusun Baru Debai 535 585 624 665 709
3 Pendung Hiang 907 992 1.058 1.128 1.202
4 Koto Padang 1.154 1.262 1.346 1.435 1.530
5 Desa Sembilan 611 668 713 760 810
6 Tanjung Karang 321 351 374 399 426
7 Tanjung Bunga 643 703 750 800 852
8 Koto Panap 494 540 576 614 655
9 Koto Tuo 757 828 883 941 1.004
10 Koto Tengah 431 471 503 536 571
11 Koto Baru Tanah Kampung 552 604 644 686 732
12 Koto Pudung 667 730 778 829 884
13 Koto Dumo 933 1.021 1.088 1.160 1.237
J U M L A H 8.608 9.416 10.039 10.704 11.412
II KECAMATAN SUNGAI PENUH - - - -
1 Kelurahan Sungai Penuh 2.777 3.038 3.239 3.453 3.682
2 Kelurahan Pasar Sungai Penuh 1.593 1.743 1.858 1.981 2.112
3 Gedang 4.261 4.661 4.969 5.298 5.649
4 Pasar Baru 757 828 883 941 1.004
5 Amar Sakti 598 654 697 744 793
J U M L A H 9.986 10.923 11.646 12.417 13.239
5.2
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 5
Lanjutan Tabel 5.2JLH PENDUDUK TAHUN PROYEKSI
NO KECAMATAN/DESA TAHUN 2011 2018 2023 2028 2033
(JIWA)
III KECAMATAN PONDOK TINGGI - - - -
1 Kelurahan Pondok Tinggi 3.193 3.493 3.724 3.970 4.233
2 Pondok Agung 1.240 1.356 1.446 1.542 1.644
3 Aur Duri 2.523 2.760 2.942 3.137 3.345
4 Permanti 1.517 1.659 1.769 1.886 2.011
5 Sungai Jernih 1.273 1.392 1.485 1.583 1.688
6 Lawang Agung 3.812 4.170 4.446 4.740 5.054
7 Karya Bakti 1.573 1.721 1.835 1.956 2.085
8 Koto Lebu 992 1.085 1.157 1.234 1.315
J U M L A H 16.123 17.636 18.804 20.048 21.375
IV KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL - - - -
1 Sungai Ning 992 1.085 1.157 1.234 1.315
2 Pelayang Raya 2.028 2.218 2.365 2.522 2.689
3 Kelurahan Dusun Baru 2.554 2.794 2.979 3.176 3.386
4 Koto Tinggi 1.306 1.429 1.523 1.624 1.731
5 Sumur Anyir 1.726 1.888 2.013 2.146 2.288
6 Talang Lindung 1.225 1.340 1.429 1.523 1.624
J U M L A H 9.831 10.754 11.466 12.224 13.034
V KECAMATAN KUMUN DEBAI - - - -
1 Air Teluk 1.050 1.149 1.225 1.306 1.392
2 Kumun Mudik 1.263 1.382 1.473 1.570 1.674
3 Muara Jaya 972 1.063 1.134 1.209 1.289
4 Kumun Hilir 1.155 1.263 1.347 1.436 1.531
5 Sandaran Galeh 1.386 1.516 1.616 1.723 1.838
6 Ulu Air 667 730 778 829 884
7 Pinggir Air 594 650 693 739 788
8 Debai 676 739 788 841 896
9 Renah Kayu Embun 687 751 801 854 911
J U M L A H 8.450 9.243 9.855 10.507 11.203
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 6
Lanjutan Tabel 5.2JLH PENDUDUK TAHUN PROYEKSI
NO KECAMATAN/DESA TAHUN 2011 2018 2023 2028 2033
(JIWA)
VI KECAMATAN HAMPARAN RAWANG - - - -
1 Tanjung 955 1.045 1.114 1.188 1.266
2 Paling Serumpun 1.185 1.296 1.382 1.473 1.571
3 Simpang Tiga 2.737 2.994 3.192 3.403 3.629
4 Koto Beringin 451 493 526 561 598
5 Koto Teluk 980 1.072 1.143 1.219 1.299
6 Dusun Dilir 597 653 696 742 791
7 Kampung Dilir 356 389 415 443 472
8 Kampung Dalam 920 1.006 1.073 1.144 1.220
9 Larik Kemahan 997 1.091 1.163 1.240 1.322
10 Maliki Air 462 505 539 574 613
11 Koto Dian 1.583 1.732 1.846 1.968 2.099
12 Tanjung Mudo 1.101 1.204 1.284 1.369 1.460
13 Cempaka 723 791 843 899 959
J U M L A H 13.047 14.272 15.216 16.223 17.297
VII KECAMATAN PESISIR BUKIT - - - -
1 Koto Keras 1.406 1.538 1.640 1.748 1.864
2 Koto Renah 1.781 1.948 2.077 2.215 2.361
3 Koto Bento 875 957 1.020 1.088 1.160
4 Koto Lolo 1.467 1.605 1.711 1.824 1.945
5 Koto Tengah 961 1.051 1.121 1.195 1.274
6 Koto Dua 1.223 1.338 1.426 1.521 1.621
7 Sungai liuk 899 983 1.048 1.118 1.192
8 Seberang 883 966 1.030 1.098 1.171
9 Sumur Gedang 710 777 828 883 941
J U M L A H 10.205 11.163 11.902 12.690 13.529
VIII KECAMATAN KOTO BARU - - - -
1 Kampung Tengah 1.108 1.212 1.292 1.378 1.469
2 Dujung Sakti 2.094 2.291 2.442 2.604 2.776
3 Permai Indah 657 719 766 817 871
4 Koto Limau Manis 1.230 1.345 1.435 1.529 1.631
5 Koto Baru 1.892 2.070 2.207 2.353 2.508
6 Sri Menanti 944 1.033 1.101 1.174 1.252
J U M L A H 7.925 8.669 9.243 9.854 10.507
J U M L A H T O T A L 84.175 92.077 98.171 104.668 111.596
Sumber : Hasil Analisis
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 7
Kebutuhan rumah di tiap Kelurahan/Desa di Kota Sungai Penuh sampai akhir tahunperencanaan (2033) adalah sebanyak 27.899 unit rumah dengan jumlah luas lahan yangdibutuhkan sebesar 641,68 Ha. Kebutuhan rumah tipe kecil sebanyak 16.739 unit, tipesedang sebesar 8.370 unit dan tipe besar sebanyak 2.790 unit.
Luas kavling yang dibutuhkan sampai akhir tahun perencanaan untuk rumah tipe kecil adalahsebesar 251,09 Ha dengan luas kavling sebesar 150 m2,, untuk tipe sedang luas kavling yangdibutuhkan sebanyak 251,09 Ha dengan luas kavlingnya sebesar 300 m2 dan untuk tipebesar dengan luas kavling 500 m2 pada akhir tahun perencanaan dibutuhkan sebanyak139,49 Ha.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 8
TABEL 5.3PROYEKSI KEBUTUHAN RUMAH DAN LUAS KAVLING KOTA SUNGAI PENUH
SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033Proyeksi Kebutuhan Rumah Tahun 2033 Luas Kavling Rumah
NO KECAMATAN/DESA Luas Wilayah Type Type Type Jumlah 150 m2 300 m2 500 m2 Luas(Ha) Kecil Sedang Besar (Unit) (Ha)
I KECAMATAN TANAH KAMPUNG
1 Desa Mekar Jaya 65,65 120 60 20 200 17.987 17.987 9.993 4,60
2 Dusun Baru Debai 106,5 106 53 18 177 15.959 15.959 8.866 4,08
3 Pendung Hiang 86,5 180 90 30 301 27.055 27.055 15.031 6,91
4 Koto Padang 65,4 229 115 38 382 34.423 34.423 19.124 8,80
5 Desa Sembilan 65,65 122 61 20 203 18.226 18.226 10.125 4,66
6 Tanjung Karang 64,2 64 32 11 106 9.575 9.575 5.320 2,45
7 Tanjung Bunga 112,5 128 64 21 213 19.180 19.180 10.656 4,90
8 Koto Panap 105,4 98 49 16 164 14.736 14.736 8.187 3,77
9 Koto Tuo 65,55 151 75 25 251 22.581 22.581 12.545 5,77
10 Koto Tengah 130,75 86 43 14 143 12.857 12.857 7.143 3,29
11 Koto Baru Tanah Kampung 37,75 110 55 18 183 16.466 16.466 9.148 4,21
12 Koto Pudung 128,4 133 66 22 221 19.896 19.896 11.054 5,08
13 Koto Dumo 65,65 186 93 31 309 27.831 27.831 15.462 7,11
J U M L A H 1.100 1.712 856 285 2.853 256.773 256.773 142.652 65,62II KECAMATAN SUNGAI PENUH - - - - - - - -
1 Kelurahan Sungai Penuh 43,5 552 276 92 920 82.837 82.837 46.020 21,17
2 Kelurahan Pasar Sungai Penuh 26,3 317 158 53 528 47.519 47.519 26.399 12,14
3 Gedang 249,5 847 424 141 1.412 127.104 127.104 70.613 32,48
4 Pasar Baru 6,6 151 75 25 251 22.581 22.581 12.545 5,77
5 Amar Sakti 7,8 119 59 20 198 17.838 17.838 9.910 4,56
J U M L A H 334 1.986 993 331 3.310 297.878 297.878 165.488 76,12
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 9
Lanjutan Tabel 5.3Proyeksi Kebutuhan Rumah Tahun 2033 Luas Kavling Rumah
NO KECAMATAN/DESA Luas Wilayah Type Type Type Jumlah 150 m2 300 m2 500 m2 Luas
(Ha) Kecil Sedang Besar (Unit) (Ha)
III KECAMATAN PONDOK TINGGI - - - - - - - -
1 Kelurahan Pondok Tinggi 134,5 635 317 106 1.058 95.246 95.246 52.914 24,34
2 Pondok Agung 3,4 247 123 41 411 36.989 36.989 20.549 9,45
3 Aur Duri 205 502 251 84 836 75.260 75.260 41.811 19,23
4 Permanti 5,5 302 151 50 503 45.251 45.251 25.140 11,56
5 Sungai Jernih 606,6 253 127 42 422 37.973 37.973 21.096 9,70
6 Lawang Agung 117,6 758 379 126 1.263 113.710 113.710 63.172 29,06
7 Karya Bakti 786,5 313 156 52 521 46.922 46.922 26.068 11,99
8 Koto Lebu 506,6 197 99 33 329 29.591 29.591 16.439 7,56
J U M L A H 2.366 3.206 1.603 534 5.344 480.942 480.942 267.190 122,91
IV KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL - - - - - - - -
1 Sungai Ning 1.569 197 99 33 329 29.591 29.591 16.439 7,56
2 Pelayang Raya 108,3 403 202 67 672 60.494 60.494 33.608 15,46
3 Kelurahan Dusun Baru 112,9 508 254 85 846 76.185 76.185 42.325 19,47
4 Koto Tinggi 45,6 260 130 43 433 38.957 38.957 21.643 9,96
5 Sumur Anyir 217,2 343 172 57 572 51.486 51.486 28.603 13,16
6 Talang Lindung 1.753 244 122 41 406 36.541 36.541 20.301 9,34
J U M L A H 3.806 1.955 978 326 3.258 293.255 293.255 162.919 74,94
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 10
Proyeksi Kebutuhan Rumah Tahun 2033 Luas Kavling Rumah
NO KECAMATAN/DESA Luas Wilayah Type Type Type Jumlah 150 m2 300 m2 500 m2 Luas(Ha) Kecil Sedang Besar (Unit) (Ha)
V KECAMATAN KUMUN DEBAI - - - - - - - -1 Air Teluk 2.015 209 104 35 348 31.321 31.321 17.401 8,00
2 Kumun Mudik 570 251 126 42 419 37.675 37.675 20.930 9,63
3 Muara Jaya 309 193 97 32 322 28.994 28.994 16.108 7,41
4 Kumun Hilir 325 230 115 38 383 34.453 34.453 19.141 8,80
5 Sandaran Galeh 400 276 138 46 459 41.344 41.344 22.969 10,57
6 Ulu Air 1.228 133 66 22 221 19.896 19.896 11.054 5,08
7 Pinggir Air 52 118 59 20 197 17.719 17.719 9.844 4,53
8 Debai 135 134 67 22 224 20.165 20.165 11.203 5,15
9 Renah Kayu Embun 816 137 68 23 228 20.493 20.493 11.385 5,24
J U M L A H 5.850 1.680 840 280 2.801 252.060 252.060 140.033 64,42VI KECAMATAN HAMPARAN RAWANG - - - - - - - -
1 Tanjung 240 190 95 32 317 28.487 28.487 15.826 7,28
2 Paling Serumpun 190 236 118 39 393 35.348 35.348 19.638 9,03
3 Simpang Tiga 283 544 272 91 907 81.644 81.644 45.358 20,86
4 Koto Beringin 38 90 45 15 149 13.453 13.453 7.474 3,44
5 Koto Teluk 245 195 97 32 325 29.233 29.233 16.241 7,47
6 Dusun Dilir 25 119 59 20 198 17.808 17.808 9.893 4,55
7 Kampung Dilir 25 71 35 12 118 10.619 10.619 5.900 2,71
8 Kampung Dalam 25 183 91 30 305 27.443 27.443 15.246 7,01
9 Larik Kemahan 63 198 99 33 330 29.740 29.740 16.522 7,60
10 Maliki Air 95 92 46 15 153 13.781 13.781 7.656 3,52
11 Koto Dian 83 315 157 52 525 47.220 47.220 26.233 12,07
12 Tanjung Mudo 708 219 109 36 365 32.842 32.842 18.246 8,39
13 Cempaka 144 144 72 24 240 21.567 21.567 11.982 5,51
J U M L A H 2.164 2.595 1.297 432 4.324 389.186 389.186 216.215 99,46
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 11
Proyeksi Kebutuhan Rumah Tahun 2033 Luas Kavling Rumah
NO KECAMATAN/DESA Luas Wilayah Type Type Type Jumlah 150 m2 300 m2 500 m2 Luas
(Ha) Kecil Sedang Besar (Unit) (Ha)
VII KECAMATAN PESISIR BUKIT - - - - - - - -
1 Koto Keras 334 280 140 47 466 41.940 41.940 23.300 10,72
2 Koto Renah 319 354 177 59 590 53.126 53.126 29.515 13,58
3 Koto Bento 20 174 87 29 290 26.101 26.101 14.500 6,67
4 Koto Lolo 69 292 146 49 486 43.760 43.760 24.311 11,18
5 Koto Tengah 68 191 96 32 319 28.666 28.666 15.926 7,33
6 Koto Dua 547 243 122 41 405 36.482 36.482 20.268 9,32
7 Sungai liuk 26 179 89 30 298 26.817 26.817 14.898 6,85
8 Seberang 3 176 88 29 293 26.340 26.340 14.633 6,73
9 Sumur Gedang 506 141 71 24 235 21.179 21.179 11.766 5,41
J U M L A H 1.892 2.029 1.015 338 3.382 304.411 304.411 169.117 77,79
VIII KECAMATAN KOTO BARU - - - - - - - -
1 Kampung Tengah 55 220 110 37 367 33.051 33.051 18.362 8,45
2 Dujung Sakti 22 416 208 69 694 62.463 62.463 34.702 15,96
3 Permai Indah 12 131 65 22 218 19.598 19.598 10.888 5,01
4 Koto Limau Manis 14 245 122 41 408 36.690 36.690 20.384 9,38
5 Koto Baru 20 376 188 63 627 56.438 56.438 31.354 14,42
6 Sri Menanti 12 188 94 31 313 28.159 28.159 15.644 7,20
J U M L A H 135 1.576 788 263 2.627 236.399 236.399 131.333 60,41
J U M L A H T O T A L 17.646 16.739 8.370 2.790 27.899 2.510.905 2.510.905 1.394.947 641,68
Sumber : Hasil Analisis
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 12
TABEL 5.4PROYEKSI KEBUTUHAN RUMAH TOTAL KOTA SUNGAI PENUH
SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033
BACKLOG TAHUN PROYEKSINO KECAMATAN/DESA RUMAH 2018 2023 2028 2033
TAHUN 2013I KECAMATAN TANAH KAMPUNG
1 Desa Mekar Jaya 61 165 176 187 200
2 Dusun Baru Debai 40 146 156 166 1773 Pendung Hiang 31 248 264 282 3014 Koto Padang 40 316 336 359 3825 Desa Sembilan 11 167 178 190 2036 Tanjung Karang 52 88 94 100 1067 Tanjung Bunga 60 176 187 200 2138 Koto Panap 17 135 144 154 1649 Koto Tuo 53 207 221 235 251
10 Koto Tengah 115 118 126 134 14311 Koto Baru Tanah Kampung 40 151 161 172 18312 Koto Pudung 70 182 194 207 22113 Koto Dumo 100 255 272 290 309
J U M L A H 690 2.354 2.510 2.676 2.853
II KECAMATAN SUNGAI PENUH1 Kelurahan Sungai Penuh 274 759 810 863 9202 Kelurahan Pasar Sungai Penuh 6 436 464 495 5283 Gedang 110 1165 1242 1325 14124 Pasar Baru 135 207 221 235 2515 Amar Sakti 17 164 174 186 198
J U M L A H 542 2.731 2.912 3.104 3.310
III KECAMATAN PONDOK TINGGI1 Kelurahan Pondok Tinggi 309 873 931 993 10582 Pondok Agung 20 339 362 385 4113 Aur Duri 14 690 736 784 8364 Permanti 24 415 442 472 5035 Sungai Jernih 25 348 371 396 4226 Lawang Agung 76 1042 1111 1185 12637 Karya Bakti 20 430 459 489 5218 Koto Lebu 8 271 289 308 329
J U M L A H 496 4.409 4.701 5.012 5.344
IV KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL1 Sungai Ning 65 271 289 308 3292 Pelayang Raya 30 555 591 630 6723 Kelurahan Dusun Baru 44 698 745 794 8464 Koto Tinggi 93 357 381 406 4335 Sumur Anyir 244 472 503 537 5726 Talang Lindung 20 335 357 381 406
J U M L A H 496 2.688 2.866 3.056 3.258
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 13
Lanjutan Tabel 5.4KEBUTUHAN TAHUN PROYEKSI
NO KECAMATAN/DESA RUMAH 2018 2023 2028 2033
TAHUN 2013
V KECAMATAN KUMUN DEBAI1 Air Teluk 27 287 306 326 3482 Kumun Mudik 3 345 368 393 4193 Muara Jaya 104 266 283 302 3224 Kumun Hilir 84 316 337 359 3835 Sandaran Galeh 137 379 404 431 4596 Ulu Air 4 182 194 207 2217 Pinggir Air 104 162 173 185 1978 Debai 17 185 197 210 2249 Renah Kayu Embun 100 188 200 214 228
J U M L A H 580 2311 2464 2627 2801
VI KECAMATAN HAMPARAN RAWANG1 Tanjung 35 261 278 297 3172 Paling Serumpun 33 324 346 368 3933 Simpang Tiga 315 748 798 851 9074 Koto Beringin 138 123 131 140 1495 Koto Teluk 46 268 286 305 3256 Dusun Dilir 50 163 174 186 1987 Kampung Dilir 221 97 104 111 1188 Kampung Dalam 36 252 268 286 3059 Larik Kemahan 98 273 291 310 330
10 Maliki Air 58 126 135 144 15311 Koto Dian 50 433 462 492 52512 Tanjung Mudo 127 301 321 342 36513 Cempaka 164 198 211 225 240
J U M L A H 1.371 3.568 3.804 4.056 4.324
VII KECAMATAN PESISIR BUKIT1 Koto Keras 3 384 410 437 4662 Koto Renah 365 487 519 554 5903 Koto Bento 199 239 255 272 2904 Koto Lolo 70 401 428 456 4865 Koto Tengah 34 263 280 299 3196 Koto Dua 143 334 357 380 4057 Sungai liuk 88 246 262 279 2988 Seberang 92 241 257 274 2939 Sumur Gedang 80 194 207 221 235
J U M L A H 1.074 2.791 2.975 3.172 3.382
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 14
Lanjutan Tabel 5.4KEBUTUHAN TAHUN PROYEKSI
NO KECAMATAN/DESA RUMAH 2018 2023 2028 2033
TAHUN 2013
VIII KECAMATAN KOTO BARU
1 Kampung Tengah 67 303 323 344 367
2 Dujung Sakti 74 573 611 651 694
3 Permai Indah 97 180 192 204 218
4 Koto Limau Manis 15 336 359 382 408
5 Koto Baru 60 517 552 588 627
6 Sri Menanti 20 258 275 293 313
J U M L A H 333 2.167 2.311 2.464 2.627
J U M L A H T O T A L 5.582 23.019 24.543 26.167 27.899
Sumber : Hasil Analisis
5.2.2 KEBUTUHAN PERUMAHAN BERDASARKANDAYA TAMPUNG RUANG
Daya tampung lahan merupakan kemampuan lahan untuk dapat menampung kawasanterbangun termasuk kemampuan kota dalam menampung jumlah penduduk. Pertumbuhanjumlah penduduk dimasa depan merupakan suatu hal yang harus diantispasi dan harusdisesuaikan dengan kemampuan Kota Sungai Penuh. Kemampuan daya tampung kota dalammenampung perkembangan jumlah penduduk beserta aktifitasnya dihitung denganmempertimbangkan kondisi eksisting persebaran kawasan perumahan dan juga peran setiapbagian kawasan di dalam struktur ruang kota.
Kota Sungai Penuh yang didominasi oleh lahan lindung akan menyebabkan terbatasnyapengembangan lahan untuk kegiatan perkotaan seperti perumahan. Berdasarkan hasilanalisis terhadap daya tampung lahan, diperkirakan Kota Sungai Penuh secara optimal akandapat menampung pertambahan penduduk sebanyak lebih kurang 200.000 jiwa, sepertidijelaskan pada tabel berikut.
TABEL 5.5
DAYA TAMPUNG LAHAN KOTA SUNGAI PENUH
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2031
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 15
Apabila mengacu kepada kebijakan pengembangan perumahan yang tertian dalam RTRWKota Sungai Penuh Tahun 2011, berdasarkan tabel daya tampung lahan Kota Sungai Penuhmaka lahan yang memiliki potensi untuk alokasi perumahan adalah seluas 3.424 Ha.Sedangkan berdasarkan proyeksi kebutuhan lahan untuk perumahan sampai dengan akhirtahun perencanaan (2033) adalah 641,68 Ha. Dengan demikian masih terdapat lahantersedia yang cukup luas untuk pengembangan perumahan kota.
5.2.3 KAWASAN PERUNTUKAN PERUMAHAN
1. Perumahan Kepadatan Tinggi
Perumahan kepadatan tinggi merupakan kawasan perumahan dengan intensitaspemanfaatan ruang tinggi dan didukung dengan kepadatan penduduknya yang juga tinggi,hal ini dipengaruhi oleh nilai lahan dan daya dukung kawasan. Pada kawasan yang cepattumbuh dan nilai lahan yang tinggi kawasan perumahan diarahkan untuk menjadipermukiman dengan kepadatan tinggi. Berdasarkan RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011sebaran lokasi perumahan kepadatan tinggi terdapat di Kecamatan Sungai Penuh danKecamatan Pesisir Bukit.
2. Perumahan Kepadatan Sedang
Perumahan kepadatan Sedang merupakan kawasan perumahan dengan intensitaspemanfaatan ruang Sedang dan didukung dengan kepadatan penduduknya yang juga tidakmemungkinkan untuk kepadatan bangunan tinggi, hal ini dipengaruhi oleh nilai lahan dandaya dukung kawasan. Kawasan perumahan kepadatan sedang diarahkan pada lapis keduadari perumahan kepadatan tinggi, hal ini dilakukan untuk menghambat perkembangankawasan perumahan kepadatan tinggi sehingga kualitas lingkungan tetap terjaga.Berdasarkan RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 sebaran lokasi perumahan kepadatansedang terdapat di Kecamatan Sungai Penuh, Pesisir Bukit, Hamparan Rawang dan KumunDebai.
3. Perumahan Kepadatan Rendah
Perumahan kepadatan Rendah merupakan kawasan perumahan dengan intensitaspemanfaatan ruang rendah dan didukung dengan kepadatan penduduknya yang juga tidakmemungkinkan untuk kepadatan bangunan sedang hingga tinggi, hal ii dipengaruhi olehdaya dukung lahan sehingga pengembangan perumahan pada kawasan ini harus dengankonstruksi yang tahan terhadap gempa. Perumahan kepadatan rendah ini tersebar diKecamatan Hamparan Rawang, Pesisir Bukit, Tanah Kampung, Kumun Debai dan KecamatanSungai Penuh untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 16
ANALISIS KEBUTUHANINFRASTRUKTURDI KOTA SUNGAI PENUH
5.3.1 KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA SUNGAI PENUH
Kebutuhan air bersih di Kota Sungai Penuh diperoleh dari pelayanan PDAM Tirta Saktidengan kapasitas 80 ltr/dtk, yang terdiri dari IPA Sungai Jernih dengan kapasitas 5 liter/detik,IPA Pelayang Raya dengan kapasaitas 55 liter/detik dan IPA Rawang kapasitas 20 liter/detik.
Jumlah ini tidaklah mencukupi untuk melayani konsumen di lapangan yang selalu meningkatkebutuhannya. Untuk menutupi kekurangan kapasitas tersebut pada tahun 2011direncanakan penambahan IPA baru yaitu IPA Kumun kapasitas 30 ltr/dtk dan IPA TanahKampung dengan kapasitas 10 ltr/dtk. Total Kapasitas untuk 6 IPA yang ada tersebut adalah140 liter/detik
Berdasarkan hasil analisis proyeksi yang dilakukan kebutuhan air bersih Kota Sungai Penuhsampai dengan akhir tahun perencanaan adalah sebesar 257 liter/detik atau 22.204.800liter/hari.
TABEL 5.6PERKIRAAN KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA SUNGAI PENUH
SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033
No Infrastruktur Perkotaan SatuanKondisi
EksistingProyeksi Kebutuhan
2012 2018 2023 2018 2033
Jumlah Penduduk Jiwa 84.175 92.077 98.171 104.668 111.596
1 Air Minum :
- Tingkat pelayanan % 85,52 90 90 95 100
- Kebutuhan Air domestik Lpd 117 128 136 145 155
- Kebutuhan Air Non Domestik Lpd 23 26 27 29 31
- Kehilangan Air % 38 35 30 25 20
- Kehilangan Air Lpd 53 58 62 66 71
- Total Kebutuhan Air (QR) Lpd 194 212 226 241 257
- Jumlah Sambungan Rumah SL 11.094 20.717 22.088 24.859 27.899
- Faktor Qmaks 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1
- Debit Produksi Lpd 80 233 248 265 282
Sumber : Hasil Analisis
5.3
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 17
5.3.2 ANALISIS AIR LIMBAH
Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat yang berakibat padameningkatnya volume pencemaran pada khususnya berasal dari pembuangan domestik,baik dari limbah WC (black water), air limbah cucian maupun dari kamar mandi (grey water).Dengan terbatasnya pendanaan untuk menyediakan prasarana layanan tersebut, makadiperlukan adanya rencana penanganan yang dapat dibagi dalam program jangka pendekdan program jangka menengah serta program jangka panjang sehingga penanganan airlimbah dapat dilakukan secara terpadu dan menyeluruh.
TABEL 5.7PERKIRAAN KEBUTUHAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KOTA SUNGAI PENUHSAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033
No Infrastruktur Perkotaan SatuanKondisi
EksistingProyeksi Kebutuhan
2012 2018 2023 2018 2033
2 Air Limbah
- On-site : jamban keluarga % 76 80 85 90 90
- On site MCK Umum % 5 5 10 10
- Jamban Keluarga Jiwa 63.973 73.661 83.445 94.201 100.436
- MCK Umum Jiwa 4.604 4.909 5.233 5.580
- Tingkat Pelayanan % 76 85 90 100 100
- Penduduk terlayani Jiwa 63.973 78.265 88.354 104.668 111.596
- Jamban Keluarga Unit 15.993 18.415 20.861 23.550 25.109
- MCK Umum Unit 115 123 131 139
- Vacuum Truck Unit 3 4 4 5 5
- IPLT Unit 1 1 1 1 1
Sumber : Hasil Analisis
Adapun Arahan Pengembangan Air Limbah tersebut adalah sebagai berikut :
Area Zona I Kota Sungai Penuh
Dengan resiko rendah, yang merupakan area dengan permasalahan air limbah yangdiarahkan untuk diatasi/ditangani dalam program jangka pendek dengan pilihan systempengelolaan air limbah STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dengan menyediakanMCK++ bagi keluarga yang tidak mempunyai jamban pribadi dengan skala rumah tangga.
Berikut disebutkan desa–desa yang yang masuk kedalam Zona I Kota Sungai Penuhmencakup antara lain sebagai berikut : Sungai Jernih , Koto Lebu, Karya Bakti, PondokTinggi, Gedang, Sumur Anyir, Aur Duri, Pelayang Raya, Talang Lindung, Sungai Ning,Dusun Baru, Renah Kayu Embun, Air Teluh, Muara Jaya, Kumun Hilir, Ulur Air, SandaranGaleh, Pinggir Air, Debai, Koto Renah, Koto Keras, Koto Tengah, Koto Lolo, Koto Duo,Sumur Gedang, Kampung Tengah, Dusun Baru Debai, Pendung Hiang, dan desa yangtidak masuk kedalam zona 2 dan Zona 3
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 18
Area Zona ke-II Kota Sungai Penuh
Dengan resiko sedang, yang merupakan area dengan permasalahan air limbah yangdapat diatasi/ditangani dalam program jangka pendek dan program menengah denganpilihan system pengelolaan air limbah setempat (on site individual ) dan pendekatankomunal (tidak berbasis rumah tangga), terutama untuk wilayah yang cukup padat. Zonaini tersebar di seluruh cakupan kecamatan di Kota Sungai Penuh
Berikut desa – desa yang masuk ke dalam Area Zona ke II adalah sebagai berikut :
Lawang agung,Kel. Sungai Penuh, Amar Sakti, Koto Tinggi, Kumun Mudik, Baru SriMenanti, Koto Limau Manis, Koto Baru, Permai Indah, Koto Bento, Sungai Liuk, DujungSakti, Koto Padang, Mekar Jaya dan Kampung Dalam
Area Zona ke – 3 Kota Sungai Penuh
Dengan resiko tinggi, merupakan area dengan permasalahan air limbah yang arahkanuntuk diatasi/ditangani dengan pilihan system pengelolaan air limbah terpusat (off sitemedium) dalam program jangka panjang dan dengan sistem pengelolaan secarakomunal dalam program jangka menengah. Zona ini mencakup antara lain Kota : PasarBaru, Pasar Sungai Penuh, Permanti, Pondok Agung dan Seberang
5.3.3 ANALISIS PERSAMPAHAN
Kebutuhan sarana persampahan di Kota Sungai Penuh didasarkan pada timbulan sampahyang dihasilkan, dengan asumsi bahwa satu jiwa menghasilkan sampah sebanyak 2liter/orang/hari untuk sampah domestik dan 20%-nya untuk sampah non domestik, makatimbulan sampah yang dihasilkan Kota Sungai Penuh pada akhir tahun perencanaan (2033),yaitu sebesar 241,05 m3/hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 19
TABEL 5.8PERKIRAAN BANYAKNYA TIMBULAN SAMPAH DAN KEBUTUHAN SARANA PENDUKUNG
SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033
No Infrastruktur Perkotaan SatuanKondisi
EksistingProyeksi Kebutuhan
2012 2018 2023 2018 2033
Jumlah Penduduk Jiwa 84.175 92.077 98.171 104.668 111.596
3 Persampahan :
- Cakupan pelayanan % 77,62 85 90 95 100
- Jml pddk terlayani Jiwa 65.337 78.265 88.354 99.435 111.596
- Timbulan sampah domestik m3/hari 126 156,53 176,71 198,87 223,19
- Timbulan sampah non domestik m3/hari 31,31 35,34 39,77 44,64
- Jumlah timbulan sampah D + ND m3/hari 187,84 212,05 238,64 267,83
- Tong Sampah (kapasitas 4 l) Unit 4.696 5.301 5.966 6.696- Gerobak sampah (kap 0,5m3) Unit 4 188 212 239 268
- TPS (kap 1m3) Unit 115 188 212 239 268
- Truk Sampah (kap 6m3) Unit 14 16 18 20 22
- Transfer Depo/bak sampah (kap 6m3) Unit 16 31 35 40 45Sumber : Hasil Analisis
Asumsi :Produksi sampah domestik :2 l/orang/hariProduksi sampah non domestik 20% dari sampah domestik
Arahan pengembangan sanitasi untuk sektor persampahan di Kota Sungai Penuh adalah :
Di tingkat TPS proses dimulai dengan pemilahan sampah oleh pemulung maupunpekerja pengangkut sampah. Untuk sampah organik bisa diolah melalui prosespengomposan sedangkan untuk sampah non-organik yang bisa didaur ulang dapat dijualkepada pengepul sampah.
Di TPA pemilahan sampah non organik dilakukan oleh pemulung yang bernilai ekonomiuntuk dijual kepada pengepul sampah. Kemudian untuk pengolahan sampah organikdiproses dengan unit pengomposan yang dilengkapi dengan alat penangkap gas metana,hasil dari pengomposan tersebut berupa pupuk kompos yang dapat digunakan untukpertanian sedangkan gas metana dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Peningkatan pembangunan untuk sarana dan prasarana pendukung di sektorpersampahan.
Peningkatan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan memilah sampah.
Pembangunan sarana dan prasarana persampahan dengan konsep 3R.
Kota Sungai Penuh kedepannya terus memperbarui kesepakatan bersama denganPemerintah Kabupaten Kerinci terkait sistem pengelolaan persampahan di TPA DesaSanggaran Agung dan peningkatan sistem operasional dari Open Dumping menjadiControlled Landfill.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 20
Kebutuhan penanganan persampahan di Kota Sungai Penuh adalah sebagai berikut :
Area Zona I atau area dengan resiko rendah.
Dapat dilakukan dengan system sanitasi cakupan secukupnya, dengan merubahperilaku masyarakat dalam pengelolaan persampahan dengan pola 3R. Zona inimeliputi desa Sungai Jernih, Koto Lebu, Karya Bakti, Lawang agung, Gedang, Kel.Sungai Penuh, Kel. Pasar Sungai Penuh, Aur Duri, Pelayang Raya, Talang lindung, KotoTinggi, Dusun Baru, Tanjung Karang an Koto Teluk.
Area Zona II atau area dengan resiko sedang.
Di perlukan penanganan dengan Sistem Tidak Lansung Coverage > 70%, denganmelalui peningkatan sarana dan prasarana serta penanganan persampahan denganpola 3R. Zona ini mencakup desa yang tidak masuk ke dalam Zona 1 dan Zona 3.
Area Zona III atau area dengan dengan resiko tinggi.
Di perlukan penanganan system sanitasi Cakupan Penuh, penertiban pembuangansampah di Daerah Aliran Saluran Air, penyediaan sarana dan prasarana persampahandengan pola 3R. Zona ini berada pada daerah Pasar Baru, Permanti , Pondok Agungdan Seberang.
5.3.4 ANALISIS DRAINASE
Arahan pengembangan sanitasi untuk sektor drainase lingkungan yaitu :
a. Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana untuk sektor drainase lingkunganserta meningkatkan pemeliharaan untuk saluran drainase primer, sekunder dan tersier.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pengelolaan dan pemeliharaan sistemdrainase lingkungan.
Dalam penentuan wilayah pengembangan saluran drainase disesuaikan dengan kebutuhanmasing-masing wilayah yang dijadikan dasar menyusun prioritas pengembangan sistemdrainase, yang terbagi dalam 3 zona yang ditentukan berdasarkan kriteria seleksi yangmengacu ke SPM (standar pelayanan minimum), yaitu genangan, klasifikasi wilayah dankepadatan penduduk, serta kondisi eksisting drainase.
Adapun Area Zona pengembangan drainase terdiri dari:
Area Zona I atau area dengan resiko rendah yang dapat dilakukan dengan penangananjangka pendek. Zona ini meliputi desa Pasar Baru, Kel. Pasar Sungai Penuh, Permanti,Pondok Agung dan desa Seberang.
Area Zona II atau area dengan resiko sedang yang memerlukan penanganan jangkamenengah. Zona ini mencakup desa Lawang Agung.
Area Zona III atau area dengan resiko tinggi yang memerlukan jangka menengah danpanjang. Adapum desa yang masuk kedalam area ini adalah desa yang tidak masukkedalam Zona I dan Zona II
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 21
PERUMUSAN KRITERIA DANINDIKATOR KAWASANPERMUKIMAN PRIORITASKOTA SUNGAI PENUH
Kegiatan perumusan kriteria dan indikator kawasan permukiman prioritas merupakankegiatan untuk mengidentifikasi kriteria dan indikator yang digunakan sebagai pedomanuntuk menentukan skala prioritas penanganan kawasan permukiman dan infrastrukturperkotaan.
Kawasan prioritas permukiman dalam pembangunan permukiman dan infrastrukturperkotaan (SPPIP) merupakan kawasan yang membutuhkan penanganan secara segera.Kawasan prioritas permukiman ditentukan berdasarkan kriteria dan indikator tertentu yangtelah disepakati.
Perumusan kriteria dan indikator kawasan prioritas permukiman didasarkan pada empatkriteria utama yakni :
• Urgensi Penanganan, semakin masalah tersebut dinilai mempunyai urgensi yang tinggi(harus segera ditangani) pada suatu kawasan, maka kawasan permukiman tersebutberpeluang besar menjadi kawasan prioritas. Indikator dari suatu kawasan permukimanyang mempunyai urgenitas penanganan yang tinggi yaitu meliputi bahwa permukimantersebut mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi, permukiman tersebut mempunyaidaerah terbangun (kepadatan bangunan) yang tinggi terhadap luas wilayah yang ada, danpermukiman tersebut mempunyai persentase rumah tidak sehat yang tinggi terhadaptotal Jumlah bangunan di Kawasan.
• Kesesuaian dengan Kebijakan Kota yaitu jika suatu kawasan permukimandidukung/sesuai dengan kebijakan pembangunan dan pengembangan kota yang adamaka kawasan permukiman tersebut lebih berpeluang menjadi suatu kawasan prioritas,indikator yang dipakai yaitu kesesuaian lokasi permukiman dengan RTRW Kota SungaiPenuh, dan loksai tersebut mempunyai legalitas lahan yang jelas.
• Permasalahan Infrastruktur Terkait Bidang Keciptakaryaan, karena permukimanprioritas yang terpilih akan ditindaklanjuti dengan program RPKPP yang bertujuanmemberi solusi bidang keciptakaryaan maka sudah sepantasnya kawasan permukimanyang terpilih harus mempunyai dominasi permasalahan bidang keciptakaryaan sepertijalan lingkungan, drainase lingkungan, instalasi air bersih, sanitasi lingkungan dankeberadaan ruang terbuka hijau.
Berdasarkan pertimbangan tersebut dan setelah dilakukan FGD 2, maka dapat ditentukankriteria, indikator dan parameter dalam penentuan kawasan prioritas di Kota Sungai Penuhseperti yang tercantum dalam Tabel 5.9
5.4
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 22
Kriteria dan indikator yang telah disepakati, kemudian digunakan untuk mengidentifikasi /menganalisis setiap kawasan permukiman di Kota Sungai Penuh. Dari penilaian tersebutdihasilkan indikasi kawasan prioritas dan kawasan prioritas permukiman selalui langkah-langkah yang ditampilkan pada Gambar 5.1.
TABEL 5.9PENENTUAN KRITERIA, INDIKATOR DAN PARAMETER
KAWASAN PRIORITAS KOTA SUNGAI PENUH
Sumber : Hasil Analisis dan Hasil FGD 2
Urgenitas Persentase Luas Lahan Terbangun Tinggi (> 67%)Penanganan Terhadap Luas Wilayah Sedang (34 - 67%)(Bobot 30%) Rendah (< 34%)
Kepadatan Penduduk Tinggi (> 244 jiwa/ha)Sedang (123 - 244 jiwa/ha)Rendah (< 123 jiwa/ha)
Persentase rumah tidak sehat > 3%terhadap total jumlah bangunan 2 - 3 %di kawasan < 2 %Kawasan Rawan Bencana Berada pada kawasan rawan bencana
Tidak berada pada kawasan rawan bencanaPermukiman padat didalam Berada pada kawasan startegis kotakawasan strategis kota berdasarkan RTRW Kota S Penuh
Tidak berada pada kawasan startegis kotaberdasarkan RTRW Kota S Penuh
Sesuai Kebijakan Kesesuaian lokasi dengan Sesuai dengan Tata RuangPembangunan dan RTRW Kota Sungai Penuh Tidak Sesuai dengan Tata RuangPengembangan Kota Legalitas Lahan > 60%(Bobot 30%) 30 - 60%
< 30%RTH Terdapat RTH
Tidak Terdapat RTHPermasalahan terkait Tingkat Pelayanan Air Bersih Terlayani < 50%bidang keciptakaryaan Terlayani 50 - 80%(Bobot 40%) Terlayani > 80%
Tingkat pelayanan PDAM < 30%30 - 60%> 60%
Tingkat Pelayanan persampahan Terlayani(sampah yang terangkut) Tidak TerlayaniDrainase Kurang Baik (Terjadi Genangan)Terjadinya genangan Baik (Tidak Terjasi Genangan)Kepemilikan Jamban (Septic Tank) Memiliki jamban < 50%
Memiliki jamban 50 - 80%Memiliki jamban > 80%
Jalan Lingkungan <50% kondisi jalan pada kawasan baik60-80% kondisi jalan pada kawasan baik>80% kondisi jalan pada kawasan baik
KRITERIA INDIKATOR PARAMETER
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 23
GAMBAR 5.1IDENTIFIKASI KAWASAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KOTA
RUMUSAN KRITERIA & INDIKATOR TEKNIS
PENGELOMPOKKAN KAWASAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
KAWASAN PRIORITAS TINGGI KAWASAN PRIORITAS SEDANG KAWASAN PRIORITAS RENDAH
URGENITAS PENANGANANSESUAI KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DANPENGEMBANGAN KOTA
DOMINASI PERMASALAHANTERKAIT BIDANG
KECIPTAKARYAAN
Persentase luas lahanterbangun terhadap luaswilayah
Kepadatan Penduduk Persentase rumah tidak
memenuhi syarat Kawasan Rawan Bencana
Permukiman DalamKawasan Strategis Kota
Kesesuaian lokasi denganRencana Tata RuangWilayah (RTRW)
Legalitas Lahan RTH
Tingkat Pelayanan Air Bersih Tingkat Pelayanan PDAM Tingkat Pelayanan
Persampahan Drainase Kepemilikian Jamban (Septic
Tank) Jalan Lingkungan
PEMILIHAN LANJUT KAWASANPRIORITAS PADA TAHAP
RPKPP
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 24
ANALISIS PENENTUANKAWASAN PRIORITAS KOTASUNGAI PENUH
Berdasarkan pada kriteria dan indikator yang telah ditetapkan tersebut, kemudian dilakukanpenilaian terhadap kawasan permukiman di Kota Sungai Penuh berdasarkan data-data dananalisis kondisi setiap kelurahan yang ada di Kota Sungai Penuh. Analisis bagi penentuankawasan prioritas dilakukan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Analisis Terhadap Persentase Kawasan Terbangun terhadap Luas Wilayah
2. Analisis Terhadap Kepadatan Penduduk Terhadap Lahan Terbangun di Kota SungaiPenuh Tahun 2011.
3. Analisis persentase Rumah Tidak Sehat di Kota Sungai Penuh
4. Analisis Terhadap Kawasan Rawan Bencana
5. Analisis Terhadap Kawasan yang Berada pada Kawasan Strategis Kota
6. Kesesuaian Dengan RTRW Kota Sungai Penuh
7. Legalitas Lahan
8. Tingkat Pelayanan PDAM di Kota Sungai Penuh
9. Analisis Tingkat pelayanan Persampahan Kota Sungai Penuh
10. Analisis Kondisi Drainase
11. Analisis Tingkat Pelayanan Air Limbah (Jamban)
Berikut ini ditampilkan hasil analisis data aspek-aspek diatas yang dilengkapi dengan petakondisi setiap aspek yang dirinci per kelurahan. Dengan disusunnya analisa setiap aspek perkelurahan, maka kta mengetahui kondisi setiap kelurahan/desa sehingga dapat dilakukanpenilaian sesuai parameter yang ada.
5.5
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 25
TABEL 5.10ANALISIS TERHADAP PERSENTASE KAWASAN TERBANGUN KOTA SUNGAI PENUH
NO KECAMATAN/DESALuas(Ha)
LahanTerbangun
%
Lahan Nilai Klasifikasi
(Ha) Terbangun
I KECAMATAN TANAH KAMPUNG1 Desa Mekar Jaya 65,65 9 13,71 1 Rendah
2 Dusun Baru Debai 106,5 9 8,45 1 Rendah
3 Pendung Hiang 86,5 8 9,25 1 Rendah
4 Koto Padang 65,4 15 22,94 1 Rendah
5 Desa Sembilan 65,65 19 28,94 1 Rendah
6 Tanjung Karang 64,2 14 21,81 1 Rendah
7 Tanjung Bunga 112,5 23 20,44 1 Rendah
8 Koto Panap 105,4 29 27,51 1 Rendah
9 Koto Tuo 65,55 17 25,93 1 Rendah
10 Koto Tengah 130,75 13 9,94 1 Rendah
11 Koto Baru Tanah Kampung 37,75 15 39,74 3 Sedang
12 Koto Pudung 128,4 21 16,36 1 Rendah
13 Koto Dumo 65,65 17 25,89 1 Rendah
Jumlah 1.100 209 19,00 1 Rendah
II KECAMATAN SUNGAI PENUH1 Kelurahan Sungai Penuh 43,5 39 89,66 5 Tinggi
2 Kelurahan Pasar Sungai Penuh 26,3 21 79,85 5 Tinggi
3 Gedang 249,5 25 10,02 1 Rendah
4 Pasar Baru 6,6 5 75,76 5 Tinggi
5 Amar Sakti 7,8 6 76,92 5 Tinggi
Jumlah 334 96 28,77 1 Rendah
III KECAMATAN PONDOK TINGGI1 Kelurahan Pondok Tinggi 134,5 19,00 14,13 1 Rendah
2 Pondok Agung 3,4 3,00 88,24 5 Tinggi
3 Aur Duri 205,0 35,00 17,07 1 Rendah
4 Permanti 5,5 4,00 72,73 5 Tinggi
5 Sungai Jernih 5.553,4 20,00 3,30 1 Rendah
6 Lawang Agung 117,6 43,00 36,56 3 Sedang
7 Karya Bakti 786,5 80,00 10,17 1 Rendah
8 Koto Lebu 506,6 35,00 6,91 1 Rendah
Jumlah 7.313 239,00 10,10 1 Rendah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 26
Lanjutan Tabel 5.10
NO KECAMATAN/DESALuas(Ha)
LahanTerbangun
%
Lahan Nilai Klasifikasi
(Ha) Terbangun
IV KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL1 Sungai Ning 6.543,7 20 1,27 1 Rendah
2 Pelayang Raya 108,3 18 16,62 1 Rendah
3 Kelurahan Dusun Baru 112,9 50 44,29 3 Sedang
4 Koto Tinggi 45,6 38 83,33 5 Tinggi
5 Sumur Anyir 217,2 30 13,81 1 Rendah
6 Talang Lindung 4.503,1 30 1,71 1 Rendah
Jumlah 11.531 186 4,89 1 Rendah
V KECAMATAN KUMUN DEBAI1 Air Teluk 2.015 70 3,47 1 Rendah
2 Kumun Mudik 570 10 1,75 1 Rendah
3 Muara Jaya 309 10 3,24 1 Rendah
4 Kumun Hilir 325 4 1,23 1 Rendah
5 Sandaran Galeh 400 20 5,00 1 Rendah
6 Ulu Air 1.228 30 2,44 1 Rendah
7 Pinggir Air 52 10 19,23 1 Rendah
8 Debai 135 5 3,70 1 Rendah
9 Renah Kayu Embun 9.166 30 3,68 1 Rendah
Jumlah 14.200 189 3,23 1 Rendah
VI KECAMATAN HAMPARAN RAWANG1 Tanjung 240 23 9,58 1 Rendah
2 Paling Serumpun 190 30 15,79 1 Rendah
3 Simpang Tiga 283 30 10,60 1 Rendah
4 Koto Beringin 38 9 23,68 1 Rendah
5 Koto Teluk 245 5 2,04 1 Rendah
6 Dusun Dilir 25 5 20,00 1 Rendah
7 Kampung Dilir 25 5 20,00 1 Rendah
8 Kampung Dalam 25 10 40,00 3 Sedang
9 Larik Kemahan 63 14 22,22 1 Rendah
10 Maliki Air 95 6 6,32 1 Rendah
11 Koto Dian 83 10 12,05 1 Rendah
12 Tanjung Mudo 708 8 1,13 1 Rendah
13 Cempaka 144 8 5,56 1 Rendah
Jumlah 2.164 163 7,53 1 Rendah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 27
Lanjutan Tabel 5.10
NO KECAMATAN/DESALuas(Ha)
LahanTerbangun
%
Lahan Nilai Klasifikasi
(Ha) Terbangun
VII KECAMATAN PESISIR BUKIT1 Koto Keras 338 35 10,48 1 Rendah
2 Koto Renah 364 38 11,91 1 Rendah
3 Koto Bento 20 9 45,00 3 Sedang
4 Koto Lolo 96 13 18,84 1 Rendah
5 Koto Tengah 70 13 19,12 1 Rendah
6 Koto Dua 551 58 10,60 1 Rendah
7 Sungai liuk 26 12 46,15 3 Sedang
8 Seberang 3 3 100,00 5 Tinggi
9 Sumur Gedang 508 72 14,23 1 Rendah
Jumlah 1.976 253 13,37 1 Rendah
VIII KECAMATAN KOTO BARU1 Kampung Tengah 55 13 23,64 1 Rendah
2 Dujung Sakti 22 12 54,55 3 Sedang
3 Permai Indah 12 7 58,33 3 Sedang
4 Koto Limau Manis 14 7 50,00 3 Sedang
5 Koto Baru 20 10 50,00 3 Sedang
6 Sri Menanti 12 8 66,67 3 Sedang
Jumlah 135 57 42,22 3 Sedang
Sumber : - Kecamatan Dalam Angka (5 Kecamatan), BPS Tahun 2012- Hasil Analisis 2013
Keterangan :Rendah (1) = < 33Sedang (2) = 34 – 67Tinggi (5) = > 67
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di kelurahan-kelurahan/desa-desa yang terletak diKecamatan Sungai Penuh (Kelurahan Pasar, Sungai Penuh, Desa Pasar Baru, Amar Sakti),Kecamatan Pondok Tinggi (Desa Pondok Agung, Permanti), Kecamatan Sungai Bungkal (DesaKoto Tinggi) mempunyai kawasan terbangun dengan klasifikasi tinggi, sedangkan dikecamatan lainnya dan kelurahan/desa lainnya termasuk klasifikasi sedang sampai rendah,sehingga indikasi kawasan permukiman prioritas akan berada di kelurahan/desa yangmempunyai presentasi kawasan terbangun yang tinggi atau mempunyai kepadatanbangunan tinggi.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 28
TABEL 5.11KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN TERBANGUN KOTA SUNGAI PENUH
NO KECAMATAN/DESA
LahanTerbangun
JumlahPddk
Kepadatan
(Jiwa/Ha) Nilai Klasifikasi
(Ha) (Jiwa) LahanTerbangun
I KECAMATAN TANAH KAMPUNG1 Desa Mekar Jaya 9 603 67 1 Rendah2 Dusun Baru Debai 9 535 59 1 Rendah3 Pendung Hiang 8 907 113 1 Rendah4 Koto Padang 15 1.154 77 1 Rendah5 Desa Sembilan 19 611 32 1 Rendah6 Tanjung Karang 14 321 23 1 Rendah7 Tanjung Bunga 23 643 28 1 Rendah8 Koto Panap 29 494 17 1 Rendah9 Koto Tuo 17 757 45 1 Rendah
10 Koto Tengah 13 431 33 1 Rendah11 Koto Baru Tanah Kampung 15 552 37 1 Rendah12 Koto Pudung 21 667 32 1 Rendah13 Koto Dumo 17 933 55 1 Rendah
Jumlah 209 8.608 41 1 Rendah
II KECAMATAN SUNGAI PENUH1 Kelurahan Sungai Penuh 39 2.777 71 1 Rendah2 Kelurahan Pasar 21 1.593 76 1 Rendah3 Gedang 25 4.261 170 3 Sedang4 Pasar Baru 5 757 151 3 Sedang5 Amar Sakti 6 598 100 1 Rendah
Jumlah 96 9.986 104 1 Rendah
III KECAMATAN PONDOK TINGGI1 Kelurahan Pondok Tinggi 19,00 3.193 168 3 Sedang2 Pondok Agung 3,00 1.240 413 5 Tinggi3 Aur Duri 35,00 2.523 72 1 Rendah4 Permanti 4,00 1.517 379 5 Tinggi5 Sungai Jernih 20,00 1.273 64 1 Rendah6 Lawang Agung 43,00 3.812 89 1 Rendah7 Karya Bakti 80,00 1.573 20 1 Rendah8 Koto Lebu 35,00 992 28 1 Rendah
Jumlah 239,00 16.123 67 1 Rendah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 29
Lanjutan Tabel 5.11
NO KECAMATAN/DESA
LahanTerbangun
JumlahPddk
Kepadatan
(Jiwa/Ha) Nilai Klasifikasi
(Ha) (Jiwa) LahanTerbangun
IV KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL1 Sungai Ning 20 992 50 1 Rendah2 Pelayang Raya 18 2.028 113 1 Rendah3 Kelurahan Dusun Baru 50 2.554 51 1 Rendah4 Koto Tinggi 38 1.306 34 1 Rendah5 Sumur Anyir 30 1.726 58 1 Rendah6 Talang Lindung 30 1.225 41 1 Rendah
Jumlah 186 9.831 53 1 Rendah
V KECAMATAN KUMUN DEBAI1 Air Teluk 70 1.050 15 1 Rendah2 Kumun Mudik 10 1.263 126 1 Rendah3 Muara Jaya 10 972 97 1 Rendah4 Kumun Hilir 4 1.155 289 5 Tinggi5 Sandaran Galeh 20 1.386 69 1 Rendah6 Ulu Air 30 667 22 1 Rendah7 Pinggir Air 10 594 59 1 Rendah8 Debai 5 676 135 1 Rendah9 Renah Kayu Embun 30 687 23 1 Rendah
Jumlah 189 8.450 45 1 Rendah
VI KECAMATAN HAMPARAN RAWANG1 Tanjung 23 955 42 1 Rendah2 Paling Serumpun 30 1.185 40 1 Rendah3 Simpang Tiga 30 2.737 91 1 Rendah4 Koto Beringin 9 451 50 1 Rendah5 Koto Teluk 5 980 196 3 Sedang6 Dusun Dilir 5 597 119 1 Rendah7 Kampung Dilir 5 356 71 1 Rendah8 Kampung Dalam 10 920 92 1 Rendah9 Larik Kemahan 14 997 71 1 Rendah
10 Maliki Air 6 462 77 1 Rendah11 Koto Dian 10 1.583 158 3 Sedang12 Tanjung Mudo 8 1.101 138 1 Rendah13 Cempaka 8 723 90 1 Rendah
Jumlah 163 13.047 80 1 Rendah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 30
Lanjutan Tabel 5.11
NO KECAMATAN/DESA
LahanTerbangun
JumlahPddk
Kepadatan
(Jiwa/Ha) Nilai Klasifikasi
(Ha) (Jiwa) LahanTerbangun
VII KECAMATAN PESISIR BUKIT1 Koto Keras 35 1.406 40 1 Rendah2 Koto Renah 38 1.781 47 1 Rendah3 Koto Bento 9 875 97 1 Rendah4 Koto Lolo 13 1.467 113 1 Rendah5 Koto Tengah 13 961 74 1 Rendah6 Koto Dua 58 1.223 21 1 Rendah7 Sungai liuk 12 899 75 1 Rendah8 Seberang 3 883 294 5 Tinggi9 Sumur Gedang 72 710 10 1 Rendah
Jumlah 253 10.205 40 1 Rendah
VIII KECAMATAN KOTO BARU1 Kampung Tengah 13 1.108 85 1 Rendah2 Dujung Sakti 12 2.094 175 3 Sedang3 Permai Indah 7 657 94 1 Rendah4 Koto Limau Manis 7 1.230 176 3 Sedang5 Koto Baru 10 1.892 189 3 Sedang6 Sri Menanti 8 944 118 1 Rendah
Jumlah 57 7.925 139 1 Rendah
Sumber : - Kecamatan Dalam Angka (5 Kecamatan), BPS Tahun 2012- Hasil Analisis 2013
Keterangan :Rendah (1) = < 144 jiwa/HaSedang (2) = 144 – 278 jiwa/HaTinggi (5) = > 278 jiwa/Ha
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di kelurahan-kelurahan/desa-desa yang terletak diKecamatan Pondok Tinggi (Desa Permanti, Pondok Agung), Kecamatan Pesisir Bukit (DesaSeberang) mempunyai kepadatan penduduk terhadap lahan terbangun dengan klasifikasitinggi, sedangkan di kecamatan lainnya dan kelurahan/desa lainnya termasuk klasifikasisedang sampai rendah, sehingga indikasi kawasan permukiman prioritas akan berada dikelurahan/desa yang mempunyai kepadatan penduduk terhadap lahan terbangun yangtinggi atau mempunyai kepadatan penduduk tinggi.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 31
TABEL 5.12
PRESENTASE RUMAH TIDAK SEHAT KOTA SUNGAI PENUH
Jumlah Jumlah %
NO KECAMATAN/DESAJumlahRumah
RumahSehat
RumahTidak Sehat
RumahTidak
Nilai Klasifikasi
(Unit) (Unit) (Unit) Sehat
I KECAMATAN TANAH KAMPUNG
1 Desa Mekar Jaya 145 119 26 0,7 1 Rendah
2 Dusun Baru Debai 221 181 40 1,1 1 Rendah
3 Pendung Hiang 214 175 39 1,1 1 Rendah
4 Koto Padang 198 162 36 1,0 1 Rendah
5 Desa Sembilan 78 64 14 0,4 1 Rendah
6 Tanjung Karang 182 149 33 0,9 1 Rendah
7 Tanjung Bunga 224 184 40 1,1 1 Rendah
8 Koto Panap 148 121 27 0,8 1 Rendah
9 Koto Tuo 405 332 73 2,1 3 Rendah
10 Koto Tengah 143 117 26 0,7 1 Rendah
11 Koto Baru Tanah Kampung 218 179 39 1,1 1 Rendah
12 Koto Pudung 160 131 29 0,8 1 Rendah
13 Koto Dumo 115 94 21 0,6 1 Rendah
J U M L A H 2.451 2.008 443 12,5
II KECAMATAN SUNGAI PENUH
1 Kelurahan Sungai Penuh 932 764 168 4,8 5 Tinggi
2 Kelurahan Pasar Sungai Penuh 416 341 75 2,1 3 Sedang
3 Gedang 639 524 115 3,3 3 Sedang
4 Pasar Baru 330 271 59 1,7 1 Rendah
5 Amar Sakti 124 102 22 0,6 1 Rendah
J U M L A H 2.441 2.002 439 12,4 13 -
III KECAMATAN PONDOK TINGGI
1 Kelurahan Pondok Tinggi 533 437 96 2,7 3 Sedang
2 Pondok Agung 297 244 53 1,5 1 Rendah
3 Aur Duri 594 487 107 3,0 3 Sedang
4 Permanti 407 334 73 2,1 3 Sedang
5 Sungai Jernih 251 206 45 1,3 1 Rendah
6 Lawang Agung 880 722 158 4,5 5 Tinggi
7 Karya Bakti 295 242 53 1,5 1 Rendah
8 Koto Lebu 215 176 39 1,1 1 Rendah
J U M L A H 3.472 2.848 624 17,7 18 -
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 32
Lanjutan Tabel 5.12Jumlah Jumlah %
NO KECAMATAN/DESAJumlahRumah
RumahSehat
RumahTidak Sehat
RumahTidak
Nilai Klasifikasi
(Unit) (Unit) (Unit) Sehat
IV KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL
1 Sungai Ning 217 178 39 1,1 1 Rendah
2 Pelayang Raya 407 334 73 2,1 3 Tinggi
3 Kelurahan Dusun Baru 512 420 92 2,6 3 Tinggi
4 Koto Tinggi 299 245 54 1,5 1 Rendah
5 Sumur Anyir 134 110 24 0,7 1 Rendah
6 Talang Lindung 244 200 44 1,2 1 Rendah
J U M L A H 1.813 1.487 326 9,2
V KECAMATAN KUMUN DEBAI
1 Air Teluk 197 162 35 1,0 1 Rendah
2 Kumun Mudik 239 196 43 1,2 1 Rendah
3 Muara Jaya 252 207 45 1,3 1 Rendah
4 Kumun Hilir 145 119 26 0,7 1 Rendah
5 Sandaran Galeh 117 96 21 0,6 1 Rendah
6 Ulu Air 241 198 43 1,2 1 Rendah
7 Pinggir Air 233 191 42 1,2 1 Rendah
8 Debai 303 248 55 1,6 1 Rendah
9 Renah Kayu Embun 150 123 27 0,8 1 Rendah
J U M L A H 1.877 1.540 337 9,5
VI KECAMATAN HAMPARAN RAWANG
1 Tanjung 293 240 53 1,5 1 Rendah
2 Paling Serumpun 363 298 65 1,8 1 Rendah
3 Simpang Tiga 498 408 90 2,5 3 Sedang
4 Koto Beringin 88 72 16 0,5 1 Rendah
5 Koto Teluk 127 104 23 0,7 1 Rendah
6 Dusun Dilir 282 231 51 1,4 1 Rendah
7 Kampung Dilir 402 330 72 2,0 3 Sedang
8 Kampung Dalam 156 128 28 0,8 1 Rendah
9 Larik Kemahan 279 229 50 1,4 1 Rendah
10 Maliki Air 119 98 21 0,6 1 Rendah
11 Koto Dian 112 92 20 0,6 1 Rendah
12 Tanjung Mudo 216 177 39 1,1 1 Rendah
13 Cempaka 229 188 41 1,2 1 Rendah
J U M L A H 3.164 2.595 569 16,1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 33
Lanjutan Tabel 5.12Jumlah Jumlah %
NO KECAMATAN/DESAJumlahRumah
RumahSehat
RumahTidak Sehat
RumahTidak
Nilai Klasifikasi
(Unit) (Unit) (Unit) Sehat
VII KECAMATAN PESISIR BUKIT
1 Koto Keras 285 234 51 1,4 1 Rendah
2 Koto Renah 330 271 59 1,7 1 Rendah
3 Koto Bento 451 370 81 2,3 3 Sedang
4 Koto Lolo 305 250 55 1,6 1 Rendah
5 Koto Tengah 316 259 57 1,6 1 Rendah
6 Koto Dua 271 222 49 1,4 1 Rendah
7 Sungai liuk 180 148 32 0,9 1 Rendah
8 Seberang 334 274 60 1,7 1 Rendah
9 Sumur Gedang 290 238 52 1,5 1 Rendah
J U M L A H 2.762 2.266 496 14,0
VIII KECAMATAN KOTO BARU
1 Kampung Tengah 233 191 42 1,2 1 Rendah
2 Dujung Sakti 263 216 47 1,3 1 Rendah
3 Permai Indah 163 134 29 0,8 1 Rendah
4 Koto Limau Manis 413 339 74 2,1 3 Sedang
5 Koto Baru 292 239 53 1,5 1 Rendah
6 Sri Menanti 300 246 54 1,5 1 Rendah
J U M L A H 1.664 1.365 299 8,5
JUMLAH TOTAL KOTA 19.644 16.111 3.533 100,0
Sumber : - Data Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013- Hasil Analisis 2013
Keterangan :Rendah (1) = < 1,9%Sedang (2) = 1,9 – 3,4%Tinggi (5) = > 3,4%
Berdasarkan data daerah yang rawan genangan banjir yang dikeluarkan oleh PemerintahKota Sungai Penuh, didapatkan klasifikasi beserta wilayah yang terkena dampak.
A. Wilayah Banjir (Klasifikasi Tinggi)
1. Desa Tanjung Bunga (Kecamatan Tanah Kampung)
2. Desa Lawang Agung, Karya Bakti, Koto Lebu (Kecamatan Pondok Tinggi)
3. Desa Air Teluk, Kumun Mudik, Muara Jaya, Sandaran Galeh (Kecamatan KumunDebai)
4. Desa Tanjung, Paling Srumpun Tanjung Mudo (Kecamatan Hamparan Rawang)
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 34
B. Wilayah Berpotensi Banjir (Klasifikasi Sedang)
1. Desa Koto Panap, Koto Tuo, Koto Tengah (Kecamatan Tanah Kampung)
2. Desa Pinggir Air (Kecamatan Kumun Debai)
C. Wilayah Tidak Berpotensi Banjir (Klasifikasi Rendah)
Wilayah Desa/Kelurahan yang tidak termasuk wilayah banjir dan wilayah berpotensibanjir
GAMBAR 5.2
PETA WILAYAH BANJIR KOTA SUNGAI PENUH
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 35
Kawasan strategis menjadi salah satu indikator penanganan kawsan permukiman perkotaanSungai Penuh. Suatu wilayah/kawasan dapat diklasifikasikan tinggi apabila wilayahadministrasinya berada pada kawasan strategis.
Berdasarkan ketentuan yang direkomendasikan dalam RTRW mengenai Kawasan StrategisKota Sungai Penuh, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut :
TABEL 5.13KAWASAN STRATEGIS KOTA SUNGAI PENUH
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 36
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 37
TABEL 5.14LEGALITAS LAHAN KOTA SUNGAI PENUH
No Kecamatan/DesaJumlahRumah
Legalitas% Nilai Klasifikasi
Lahan
I Kecamatan Tanah Kampung1 Mekar Jaya 145 140 0,9 1 Rendah2 Baru Debai 221 75 0,5 1 Rendah3 Pendung Hiang 214 231 1,5 3 Sedang4 Koto Padang 198 161 1,0 1 Rendah5 Sembilan 78 0,0 1 Rendah6 Tanjung Karang 182 119 0,8 1 Rendah7 Tanjung Bunga 224 131 0,8 1 Rendah8 Koto Panap 148 164 1,0 1 Rendah9 Koto Tuo 405 181 1,1 1 Rendah
10 Koto Tengah 143 99 0,6 1 Rendah11 Koto Baru Tanah Kampung 218 134 0,8 1 Rendah12 Koto Pudung 160 221 1,4 1 Rendah
13 Koto Dumo 115 185 1,2 1 Rendah
Jumlah 2.451 1.841 11,6
II Kecamatan Sungai Penuh1 Kel. Sungai Penuh 932 539 3,4 5 Tinggi2 Kel. Pasar Sungai Penuh 416 558 3,5 5 Tinggi3 Desa Gedang 639 699 4,4 5 Tinggi4 Pasar Baru 330 318 2,0 3 Sedang
5 Amar Sakti 124 75 0,5 1 Rendah
Jumlah 2.441 2.189 14
III Kecamatan Pondok Tinggi1 Kel. Pondok Tinggi 533 643 4,1 5 Tinggi2 Pondok Agung 297 248 1,6 3 Sedang3 Aur Duri 594 492 3,1 5 Tinggi4 Permanti 407 273 1,7 3 Sedang5 Sungai Jernih 251 234 1,5 3 Sedang6 Lawang Agung 880 630 4,0 5 Tinggi7 Karya Bakti 295 331 2,1 3 Sedang
8 Koto Lebu 215 250 1,6 3 Sedang
Jumlah 3.472 3.101 19,6
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 38
Lanjutan Tabel 5.15
No Kecamatan/DesaJumlahRumah
LegalitasLahan
% Nilai Klasifikasi
IV Kecamatan Sungai Bungkal1 Sungai Ning 217 204 1,3 1 Rendah2 Pelayang Raya 407 367 2,3 3 Sedang3 Kel. Dusun Baru 512 493 3,1 5 Tinggi4 Koto Tinggi 299 185 1,2 1 Sedang5 Sumur Anyir 134 367 2,3 3 Sedang
6 Talang Lindung 244 192 1,2 1 Rendah
Jumlah 1.813 1.808 11,4
V Kecamatan Kumun Debai1 Air Teluh 197 199 1,3 1 Rendah2 Kumun Mudik 239 223 1,4 1 Rendah3 Muara Jaya 252 200 1,3 1 Rendah4 Kumun Hilir 145 247 1,6 3 Sedang5 Ulu Air 241 187 2,3 3 Sedang6 Sandaran Galeh 117 369 1,2 1 Rendah7 Pinggir Air 233 113 0,7 1 Rendah8 Debai 303 199 1,3 1 Rendah
9 Renah Kayu Embun 150 203 1,3 1 Rendah
Jumlah 1.877 1.940 12
VIKecamatan HamparanRawang
1 Koto Dian 112 243 1,4 1 Rendah2 Koto Beringin 88 119 1,2 1 Rendah3 Cempaka 229 106 2,3 3 Sedang4 Maliki Air 119 101 0,8 1 Rendah5 Kampung Dalam 156 150 1,3 1 Rendah6 Kampung Diilir 402 122 1,0 1 Rendah7 Larik Kemahan 279 106 0,8 1 Rendah8 Dusun Diilir 282 151 0,9 1 Rendah9 Koto Teluk 127 205 0,7 1 Rendah
10 Simpang Tiga 498 369 0,6 1 Rendah11 Paling Serumpun 363 187 1,5 3 Sedang12 Tanjung 293 224 0,8 1 Rendah
13 Tanjung Muda 216 119 0,7 1 Rendah
Jumlah 3.164 2.202 13,9
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 39
Lanjutan Tabel 5.15
No Kecamatan/DesaJumlahRumah
LegalitasLahan
% Nilai Klasifikasi
VII Kecamatan Pesisir Bukit1 Koto Keras 285 427 2,7 3 Sedang2 Koto Renah 330 358 2,3 3 Sedang3 Koto Bento 451 327 2,1 3 Sedang4 Koto Lolo 305 371 2,3 3 Sedang5 Koto Tengah 316 281 1,8 3 Sedang6 Koto Dua 271 138 0,9 1 Rendah7 Sungai Liuk 180 195 1,2 1 Rendah8 Seberang 334 169 1,1 1 Rendah
9 Sumur Gedang 290 1 Rendah
Jumlah 2.762 2.266 14,3
VIII Kecamatan Koto Baru1 Kampung Tengah 233 94 0,6 1 Rendah2 Dujung Sakti 263 0,0 1 Rendah3 Permai Indah 163 0,0 1 Rendah4 Koto Limau Manis 413 166 1,0 1 Rendah5 Koto Baru 292 234 1,5 3 Sedang
6 Srimenanti 300 0,0 1 Rendah
Jumlah 1.664 494 3,1
TOTAL 5.412 15.841 100,0
Sumber : - Kecamatan Dalam Angka (5 Kecamatan), BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2013- Hasil Analisis 2013
Keterangan :Rendah (1) = < 1,5%Sedang (2) = 1,5 – 3,0%Tinggi (5) = > 3,0%
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 40
TABEL 5.15TINGKAT PELAYANAN AIR BERSIH (PDAM) KOTA SUNGAI PENUH
Kecamatan Kelurahan/Desa Jumlah KK PDAM % Nilai Klasifikasi
Sungai Penuh
Kel.Sungai Penuh 697 300 43,0 3 SedangKel.Pasar Sungai Penuh 422 358 84,8 1 RendahGedang 1080 760 70,4 1 RendahPasar Baru 336 22 6,5 5 TinggiAmar Sakti 141 132 93,6 1 Rendah
Pesisir Bukit
Koto Keras 370 150 40,5 3 SedangKoto Renah 426 246 57,7 3 SedangKoto Bento 268 108 40,3 3 SedangKoto Lolo 414 103 24,9 5 TinggiKoto Tengah 300 101 33,7 3 SedangKoto Duo 352 48 13,6 5 TinggiSungai Liuk 260 112 43,1 3 SedangSeberang 320 30 9,4 5 TinggiSumur Gedang 337 110 32,6 3 Sedang
HamparanRawang
Tanjung 328 127 38,7 3 SedangPaling Serumpun 396 250 63,1 1 RendahSimpang Tiga 813 712 87,6 1 RendahKoto Beringin 226 68 30,1 3 SedangKoto Teluk 173 167 96,5 1 RendahDusun Dilir 332 155 46,7 3 SedangKampung Dilir 623 115 18,5 5 TinggiKampung Dalam 192 168 87,5 1 RendahLarik Kemahan 377 195 51,7 3 SedangMaliki Air 177 87 49,2 3 SedangKoto Dian 162 112 69,1 1 RendahTanjung Muda 343 101 29,4 5 TinggiCempaka 393 131 33,3 3 Sedang
Tanah Kampung
Desa MekarJaya 211 59 28,0 5 TinggiDusun Baru Debai 214 141 65,9 1 RendahPendung Hiang 398 135 33,9 3 SedangKoto Padang 458 200 43,7 3 SedangDesa Sembilan 208 75 36,1 3 SedangTanjung Karang 132 53 40,2 3 SedangTanjung Bunga 223 93 41,7 3 SedangKoto Panap 188 135 71,8 1 RendahKoto Tuo 258 95 36,8 3 SedangKoto Tengah 215 58 27,0 5 TinggiKoto Baru Tanah Kampung 230 54 23,5 5 TinggiKoto Pudung 238 210 88,2 1 RendahKoto Dumo 240 116 48,3 3 Sedang
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 41
Lanjutan Tabel 5.16
Kecamatan Kelurahan/Desa Jumlah KK PDAM % Nilai Klasifikasi
Kumun Debai
Air Teluk 309 26 8,4 5 TinggiKumun Mudik 374 245 65,5 1 RendahMuara Jaya 281 21 7,5 5 TinggiKumun Hilir 355 63 17,7 5 TinggiSandaran Galeh 413 100 24,2 5 TinggiUlu Air 210 6 2,9 5 TinggiPinggir Air 185 167 90,3 1 RendahDebai 269 138 51,3 3 SedangRenah Kayu Embun 238
Pondok Tinggi
Kel.Pondok Tinggi 842 775 92,0 1 RendahPondok Agung 317 291 91,8 1 RendahAur Duri 608 596 98,0 1 RendahPermanti 431 367 85,2 1 RendahSungai Jernih 276 131 47,5 3 SedangLawang Agung 225 56 24,9 5 TinggiKarya Bakti 315 60 19,0 5 TinggiKoto Lebu 223 47 21,1 5 Tinggi
Koto Baru
Kampung Tengah 428 408 95,3 1 RendahDujung Sakti 695 322 46,3 3 SedangPermai Indah 288 275 95,5 1 RendahKoto Limau Manis 375 304 81,1 1 RendahKoto Baru 650 402 61,8 1 RendahSri Menanti 350 306 87,4 1 Rendah
Sungai Bungkal
Sungai Ning 282 46 16,3 5 TinggiPelayang Raya 437 403 92,2 1 RendahKel.Dusun Baru 556 508 91,4 1 RendahKoto Tinggi 392 273 69,6 1 RendahSumur Anyir 467 409 87,6 1 RendahTalang Lindung 264 86 32,6 3 Sedang
Sumber : - Potensi Desa Kota Sungai Penuh, BAPPEDA Kota Sungai Penuh Tahun 2011
Keterangan :Rendah (1) = > 60%Sedang (2) = 30 – 60%Tinggi (5) = < 30%
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 42
TABEL 5.16 TINGKAT PELAYANAN AIR LIMBAH KOTA SUNGAI PENUH
Kecamatan Kelurahan/DesaJumlahRumah
JambanSepticTank % Nilai Klasifikasi
Sungai Penuh
Kel.Sungai Penuh 932 932 917 98,4 1 Rendahkel.Pasar Sungai Penuh 416 300 289 69,5 3 SedangGedang 639 639 639 100,0 1 RendahPasar Baru 330 330 305 92,4 1 RendahAmar Sakti 124 89 79 63,7 3 Sedang
Pesisir Bukit
Koto Keras 285 105 105 36,8 5 TinggiKoto Renah 330 275 275 83,3 1 RendahKoto Bento 451 249 249 55,2 3 SedangKoto Lolo 305 245 245 80,3 1 RendahKoto Tengah 316 175 170 53,8 3 SedangKoto Duo 271 216 210 77,5 3 SedangSungai Liuk 180 119 106 58,9 3 SedangSeberang 334 286 277 82,9 1 RendahSumur Gedang 290 240 227 78,3 3 Sedang
HamparanRawang
Tanjung 293 89 204 69,6 3 SedangPaling Serumpun 498 37 461 92,6 1 RendahSimpang Tiga 363 0 363 100,0 1 RendahKoto Beringin 156 0 156 100,0 1 RendahKoto Teluk 297 18 261 87,9 1 RendahDusun Dilir 88 6 82 93,2 1 RendahKampung Dilir 119 13 106 89,1 1 RendahKampung Dalam 229 12 217 94,8 1 RendahLarik Kemahan 282 23 259 91,8 1 RendahMaliki Air 127 14 113 89,0 1 RendahKoto Dian 402 66 336 83,6 1 RendahTanjung Muda 216 52 164 75,9 3 SedangCempaka 112 0 112 100,0 1 Rendah
Tanah Kampung
Desa MekarJaya 145 114 87 60,0 3 SedangDusun Baru Debai 221 103 43 19,5 5 TinggiPendung Hiang 214 96 53 24,8 5 TinggiKoto Padang 198 129 42 21,2 5 TinggiDesa Sembilan 78 46 31 39,7 5 TinggiTanjung Karang 182 43 21 11,5 5 TinggiTanjung Bunga 224 121 53 23,7 5 TinggiKoto Panap 148 134 98 66,2 3 SedangKoto Tuo 405 226 121 29,9 5 TinggiKoto Tengah 143 82 40 28,0 5 TinggiKoto Baru Tanah Kampung 218 113 67 30,7 5 TinggiKoto Pudung 230 160 87 37,8 5 TinggiKoto Dumo 115 83 42 36,5 5 Tinggi
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 43
Lanjutan Tabel 5.17
Kecamatan Kelurahan/DesaJumlahRumah
JambanSepticTank % Nilai Klasifikasi
Kumun Debai
Air Teluh 197 134 134 68,0 3 SedangKumun Mudik 239 96 96 40,2 5 TinggiMuara Jaya 252 65 65 25,8 5 TinggiKumun Hilir 145 90 90 62,1 3 SedangSandaran Galeh 117 87 87 74,4 3 SedangUlu Air 241 36 36 14,9 5 TinggiPinggir Air 233 70 70 30,0 5 TinggiDebai 303 27 27 8,9 5 TinggiRenah Kayu Embun 150 0,0 5 Tinggi
Pondok Tinggi
Kel.Pondok Tinggi 533 467 395 74,1 3 SedangPondok Agung 297 257 198 66,7 3 SedangAur Duri 594 432 367 61,8 3 SedangPermanti 407 314 154 37,8 5 TinggiSungai Jernih 251 197 167 66,5 3 SedangLawang Agung 880 880 880 100,0 1 RendahKarya Bakti 295 215 200 67,8 3 SedangKoto Lebu 215 210 201 93,5 1 Rendah
Koto Baru
Kampung Tengah 233 108 93 39,9 5 TinggiDujung Sakti 263 263 263 100,0 1 RendahPermai Indah 163 140 140 85,9 1 RendahKoto Limau Manis 413 284 284 68,8 3 SedangKoto Baru 292 187 187 64,0 3 SedangSri Menanti 300 100 100 33,3 5 Tinggi
Sungai Bungkal
Sungai Ning 217 182 152 70,0 3 SedangPelayang Raya 407 292 200 49,1 5 TinggiKel.Dusun Baru 512 406 367 71,7 3 SedangKoto Tinggi 299 251 230 76,9 3 SedangSumur Anyir 134 134 134 100,0 1 RendahTalang Lindung 244 240 197 80,7 1 Rendah
Sumber : - Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013
Keterangan :Rendah (1) = > 80%Sedang (2) = 50 – 80%Tinggi (5) = < 50%
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 44
TIPOLOGI PERMUKIMANKOTA SUNGAI PENUH
Berdasarkan data-data potensi wilayah Kota Sungai Penuh baik fisik kawasan, kondisi dankarakteristik permukiman maupun data lainnya, maka dapat diidentifikasi beberapa tipologi kawasanpermukiman yaitu :
1. Kawasan Permukiman Pusat Kota2. Kawasan Permukiman Kepadatan Tinggi3. Kawasan Permukiman Kepadatan Sedang Kumun Debai4. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah dan Permukiman Tradisional Pesisir Bukit5. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Tanah Kampung6. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Koto Baru7. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Talang Lindung-Sungai Jernih8. Kawasan Permukiman Rawan Longsor Kumun Debai9. Kawasan Permukiman Tepi Sungai Tanah Kampung10. Kawasan Permukiman Rawan Banjir Tanah Kampung11. Kawasan Permukiman Tepi Sungai Kumun Debai12. Kawasan Permukiman Rawan Banjir Hamparan Rawang13. Kawasan Permukiman Tepi Sungai Hamparan Rawang
Untuk lebih jelasnya mengenai tipologi kawasan permukiman Kota Sungai Penuh dapat dilihat padaGambar 5.4 dibawah ini.
Berdasarkan hasil proses analisis dan arahan dari tim pokjanis untuk tipologi permukiman tepi sungaidan permukiman rawan banjir dijadikan satu karena memiliki karakteristik yang hamper sama,sehingga yang semula terdapat 13 (tigabelas) tipologi, kemudian disepakati menjadi 9 (sembilan)tipologi permukiman.
1. Kawasan Permukiman Pusat Kota2. Kawasan Permukiman Kepadatan Tinggi3. Kawasan Permukiman Kepadatan Sedang Kumun Debai4. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah dan Permukiman Tradisional Pesisir Bukit5. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Tanah Kampung6. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Koto Baru7. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Talang Lindung-Sungai Jernih8. Kawasan Permukiman Rawan Longsor Kumun Debai9. Kawasan Permukiman Tepi Sungai dan Rawan Banjir
Untuk lebih jelasnya mengenai tipologi kawasan permukiman Kota Sungai Penuh hasil identifikasidan analisis dapat dilihat pada Gambar 5.5 dibawah ini.
5.6
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 45
TIPOLOGI KAWASAN PERMUKIMANKOTA SUNGAI PENUH
I. KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONALPUSAT KOTA (PENUNJANG PERDAGANGANDAN JASA)
II. KAWASAN PERMUKIMAN RAWANLONGSOR KUMUN DEBAI
III. KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATANSEDANG KUMUN DEBAI
IV. KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATANRENDAH PERMUKIMAN TRADISIONALPESISIR BUKIT
V. KAWASAN RAWAN BANJIR TANAHKAMPUNG
VI. KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATANRENDAH TANAH KAMPUNG
VII. KAWASAN TEPI SUNGAI KUMUN DEBAI
VIII. KAWASAN RAWAN BANJIR HAMPARANRAWANG
IX. KAWASAN TEPI SUNGAI TANAH KAMPUNG
X. KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATANTINGGI PUSAT KOTA
XI. KAWASAN TEPI SUNGAI HAMPARANRAWANG
XII. KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATANRENDAH KOTO BARU
XIII. KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATANRENDAH TALANG LINDUNG-SUNGAI JERNIH
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 46
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 47
Berdasarkan beberapa data dan peta-peta yang didapatkan sebagai dasar penentuan tipologipermukiman perkotaan Kota Sungai Penuh maka seluruh tipologi permukiman yang telah ditetapkantersebut akan dirinci kedalam wilayah administrasi desa yang seluruhnya berada dalam klasifikasitipologi permukiman tersebut.
Adapun pembagian tipologi permukiman kedalam wilayah administrasi desa adalah sebagai berikut :
I. Kawasan Permukiman Pusat Kota, terdiri dari :
1. Kelurahan Sungai Penuh2. Kelurahan Pasar3. Desa Pasar Baru4. Desa Gedang5. Kelurahan Pondok Tinggi6. Desa Pondok Agung7. Desa Permanti
II. Kawasan Permukiman Kepadatan Tinggi, terdiri dari :1. Kelurahan Dusun Baru2. Desa Koto Tinggi3. Desa Amar Sakti4. Desa Lawang Agung5. Desa Aur Duri6. Desa Sumur Anyir
III. Kawasan Permukiman Kepadatan Sedang Kumun Debai, terdiri dari :1. Desa Ulu Air2. Desa Kumun Mudik3. Desa Sandaran Galeh4. Desa Kumun Hilir5. Desa Muara Jaya
IV. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah dan Permukiman Tradisional Pesisir Bukit,terdiri dari :1. Desa Koto Renah2. Desa Koto Keras3. Desa Koto Lolo4. Desa Koto Bento5. Desa Koto Tengah6. Desa Sungai Liuk7. Desa Seberang8. Desa Sumur Gedang9. Desa Koto Duo
V. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Tanah Kampung, terdiri dari :1. Desa Pendung Hiang2. Desa Koto Padang3. Desa Dusun Baru Debai4. Desa Sembilan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 48
VI. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Koto Baru, terdiri dari :1. Desa Kampung Tengah2. Desa Duyung Sakti3. Desa Permai Indah4. Desa Koto Limau Manis5. Desa Koto Baru6. Desa Sri Menanti
VII. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Talang Lindung-Sungai Jernih, terdiri dari :1. Desa Talang Lindung2. Desa Sungai Jernih3. Desa Sungai Ning4. Desa Pelayang Raya
VIII. Kawasan Permukiman Rawan Longsor Kumun Debai, terdiri dari :1. Desa Air Teluk2. Desa Karya Bakti3. Desa Koto Lebu
IX. Kawasan Permukiman Tepi Sungai dan Rawan Banjir, terdiri dari :Kumun Debai1. Desa Pinggir Air2. Desa Debai3. Desa Ranah Kayu EmbunTanah Kampung4. Desa Tanjung Bungan5. Desa Koto Panap6. Desa Koto Tuo7. Desa Koto Tengah8. Desa Mekar Jaya9. Desa Tanjung Karang10. Desa Koto Baru Tanah Kampung11. Desa Koto Pudung12. Desa Koto DumoHamparan Rawang13. Desa Tanjung14. Desa Paling Serumpun15. Desa Tanjung Mudo16. Desa Simpang Tiga17. Desa Koto Beringin18. Desa Koto Teluk19. Desa Dusun Dilir20. Desa Kampung Dilir21. Desa Kampung Dalam22. Desa Larik Kemahan23. Desa Maliki Air
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 49
24. Desa Koto Dian25. Desa Cempaka
PENENTUAN KAWASANPRIORITAS KOTA SUNGAIPENUH
Berdasarkan pada hasil analisis tersebut diatas terhadap masing-masing kriteria danindikator. Maka didapatkan hasil kawasan prioritas seperti yang tercantum dalam tabelberikut.
5.7
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 50
TABEL 5.17SKORING PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS KOTA SUNGAI PENUH
Des
a M
ekar
Jaya
Dus
un B
aru
Deb
ai
Pend
ung
Hia
ng
Koto
Pad
ang
Des
a Se
mbi
lan
Tanj
ung
Kara
ng
Tanj
ung
Bung
a
Koto
Pan
ap
Koto
Tuo
Koto
Ten
gah
Koto
Bar
u Ta
nah
Kam
pung
Koto
Pud
ung
Koto
Dum
o
Kel.S
unga
i Pen
uh
kel.P
asar
Sun
gai P
enuh
Ged
ang
Pasa
r Ba
ru
Am
ar S
akti
Kel.P
ondo
k Ti
nggi
Pond
ok A
gung
Aur
Dur
i
Perm
anti
Sung
ai Je
rnih
Law
ang
Agu
ng
Kary
a Ba
kti
Koto
Leb
u
Sung
ai N
ing
Pela
yang
Ray
a
Kel.D
usun
Bar
u
Koto
Tin
ggi
Sum
ur A
nyir
Tala
ng L
indu
ng
Air
Tel
uh
Kum
un M
udik
Mua
ra Ja
ya
Kum
un H
ilir
Sand
aran
Gal
eh
Ulu
Air
Ping
gir
Air
Deb
ai
Rena
h Ka
yu E
mbu
n
Tanj
ung
Palin
g Se
rum
pun
Sim
pang
Tig
a
Koto
Ber
ingi
n
Koto
Tel
uk
Dus
un D
ilir
Kam
pung
Dili
r
Kam
pung
Dal
am
Lari
k Ke
mah
an
Mal
iki A
ir
Koto
Dia
n
Tanj
ung
Mud
o
Cem
paka
Koto
Ker
as
Koto
Ren
ah
Koto
Ben
to
Koto
Lol
o
Koto
Ten
gah
Koto
Duo
Sung
ai L
iuk
Sebe
rang
Sum
ur G
edan
g
Kam
pung
Ten
gah
Duj
ung
Sakt
i
Perm
ai In
dah
Koto
Lim
au M
anis
Koto
Bar
u
Sri M
enan
ti
Urgenitas Persentase Luas Lahan Terbangun Tinggi (> 67%)Penanganan Terhadap Luas Wilayah Sedang (34 - 67%) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 1 1 1 1 3 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 5 1 1 3 3 3 3 3(Bobot 30%) Rendah (< 34%)
Kepadatan Penduduk Tinggi (> 244 jiwa/ha)Sedang (123 - 244 jiwa/ha) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1Rendah (< 123 jiwa/ha)
Persentase rumah tidak sehat > 3%terhadap total jumlah bangunan 2 - 3 % 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 3 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 1 3 1 1 1 1 3 3 3di kawasan < 2 %Kawasan Rawan Bencana Berada pada kawasan rawan bencana 1 1 1 1 1 1 5 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 1 1 1 1 5 5 5 1 5 1 3 1 1 5 5 1 1 3 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tidak berada pada kawasan rawan bencana4 4 4 4 4 4 8 6 6 6 6 4 4 12 10 6 10 8 6 14 6 14 4 10 8 8 4 6 8 10 4 4 8 8 8 4 8 6 6 6 4 10 10 6 4 8 4 6 6 4 4 4 8 4 4 6 8 6 6 4 6 14 4 4 6 6 8 8 8
1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 2,4 1,8 1,8 1,8 1,8 1,2 1,2 3,6 3 1,8 3 2,4 1,8 4,2 1,8 4,2 1,2 3 2,4 2,4 1,2 1,8 2,4 3 1,2 1,2 2,4 2,4 2,4 1,2 2,4 1,8 1,8 1,8 1,2 3 3 1,8 1,2 2,4 1,2 1,8 1,8 1,2 1,2 1,2 2,4 1,2 1,2 1,8 2,4 1,8 1,8 1,2 1,8 4,2 1,2 1,2 1,8 1,8 2,4 2,4 2,4Permukiman padat didalam Berada pada kawasan startegis kotakawasan strategis kota berdasarkan RTRW Kota S Penuh
Tidak berada pada kawasan startegis kota 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 5 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 5 1 1 1 1 5 1 5 1 1 1 1 1 1berdasarkan RTRW Kota S Penuh
Sesuai Kebijakan Kesesuaian lokasi dengan Sesuai dengan Tata Ruang 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5Pembangunan dan RTRW Kota Sungai Penuh Tidak Sesuai dengan Tata RuangPengembangan Kota Legalitas Lahan > 60%(Bobot 30%) 30 - 60% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 5 4 3 1 5 3 3 3 1 5 3 3 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
< 30%RTH Terdapat RTH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 1 5 1 1 3 5 1 1 1 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tidak Terdapat RTH8 8 8 12 8 8 8 8 8 8 8 8 8 14 20 19 14 8 16 14 14 10 4 14 14 14 4 10 14 16 10 4 8 12 8 10 10 10 8 8 8 8 8 10 8 8 8 8 8 8 8 10 8 12 10 14 10 10 10 10 12 8 12 8 8 8 8 8 8
2,4 2,4 2,4 3,6 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 4,2 6 5,7 4,2 2,4 4,8 4,2 4,2 3 1,2 4,2 4,2 4,2 1,2 3 4,2 4,8 3 1,2 2,4 3,6 2,4 3 3 3 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 3 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 3 2,4 3,6 3 4,2 3 3 3 3 3,6 2,4 3,6 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4Permasalahan terkait Tingkat Pelayanan Air Bersih Terlayani < 50%bidang keciptakaryaan Terlayani 50 - 80% 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 5 1 1 5 3 3 5 1 1 3 1 1 3 3 3 3 5 1 1 1 1 5 5 3 5 5 5 3 1 3 3 3 1 5 3 5 5 1 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 1 5 1 1 3 1(Bobot 40%) Terlayani > 80%
Tingkat pelayanan PDAM < 30%30 - 60% 5 1 3 3 3 3 3 3 3 5 5 1 3 3 1 3 5 1 3 1 1 1 3 3 5 5 5 1 1 1 1 3 5 1 5 5 5 5 1 3 1 3 1 1 3 1 3 5 1 3 3 1 5 3 3 3 3 5 3 5 3 5 3 1 3 1 1 1 1> 60%
Tingkat Pelayanan persampahan Terlayani(sampah yang terangkut) Tidak Terlayani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Drainase Kurang BaikTerjadinya genangan Cukup Baik 1 5 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 5 5 1 5 1 1 5 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
BaikKepemilikan Jamban (Septic Tank) Memiliki jamban < 50%
Memiliki jamban 50 - 80% 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 1 3 1 3 3 3 3 3 5 3 1 3 3 3 5 3 3 1 1 3 5 5 3 3 5 5 5 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 5 1 3 1 3 3 3 1 3 5 1 1 3 3 5Memiliki jamban > 80%
Jalan Lingkungan <50% kondisi jalan pada kawasan baik60-80% kondisi jalan pada kawasan baik 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5>80% kondisi jalan pada kawasan baik
20 22 16 20 20 20 20 20 16 18 22 14 16 16 12 16 22 12 18 14 10 18 16 14 16 13 20 14 10 12 10 16 20 16 22 20 20 20 14 18 13 16 12 10 16 12 16 18 10 14 16 12 20 16 20 14 18 18 18 20 18 16 18 14 16 10 12 14 148 8,8 6,4 8 8 8 8 8 6,4 7,2 8,8 5,6 6,4 6,4 4,8 6,4 8,8 4,8 7,2 5,6 4 7,2 6,4 5,6 6,4 5,2 8 5,6 4 4,8 4 6,4 8 6,4 8,8 8 8 8 5,6 7,2 5,2 6,4 4,8 4 6,4 4,8 6,4 7,2 4 5,6 6,4 4,8 8 6,4 8 5,6 7,2 7,2 7,2 8 7,2 6,4 7,2 5,6 6,4 4 4,8 5,6 5,6
11,6 12,4 10 12,8 11,6 11,6 12,8 12,2 10,6 11,4 13 9,2 10 14,2 13,8 13,9 16 9,6 13,8 14 10 14,4 8,8 12,8 13 11,8 10,4 10,4 10,6 12,6 8,2 8,8 12,8 12,4 13,6 12,2 13,4 12,8 9,8 11,4 8,8 11,8 10,2 8,8 10 9,6 10 11,4 8,2 9,2 10 9 12,8 11,2 12,2 11,6 12,6 12 12 12,2 12,6 13 12 9,2 10,6 8,2 9,6 10,4 10,4S S R S S S S S R R S R R T T T T R T T R T S S S R R R S R R S S S S S S R R R S R R R R R R R R R R S R R R S R R R S S R R S R R R R
Des
a M
ekar
Jaya
Dus
un B
aru
Deb
ai
Pend
ung
Hia
ng
Koto
Pad
ang
Des
a Se
mbi
lan
Tanj
ung
Kara
ng
Tanj
ung
Bung
a
Koto
Pan
ap
Koto
Tuo
Koto
Ten
gah
Koto
Bar
u Ta
nah
Kam
pung
Koto
Pud
ung
Koto
Dum
o
Kel.S
unga
i Pen
uh
kel.P
asar
Sun
gai P
enuh
Ged
ang
Pasa
r Ba
ru
Am
ar S
akti
Kel.P
ondo
k Ti
nggi
Pond
ok A
gung
Aur
Dur
i
Perm
anti
Sung
ai Je
rnih
Law
ang
Agu
ng
Kary
a Ba
kti
Koto
Leb
u
Sung
ai N
ing
Pela
yang
Ray
a
Kel.D
usun
Bar
u
Koto
Tin
ggi
Sum
ur A
nyir
Tala
ng L
indu
ng
Air
Tel
uh
Kum
un M
udik
Mua
ra Ja
ya
Kum
un H
ilir
Sand
aran
Gal
eh
Ulu
Air
Ping
gir
Air
Deb
ai
Rena
h Ka
yu E
mbu
n
Tanj
ung
Palin
g Se
rum
pun
Sim
pang
Tig
a
Koto
Ber
ingi
n
Koto
Tel
uk
Dus
un D
ilir
Kam
pung
Dili
r
Kam
pung
Dal
am
Lari
k Ke
mah
an
Mal
iki A
ir
Koto
Dia
n
Tanj
ung
Mud
o
Cem
paka
Koto
Ker
as
Koto
Ren
ah
Koto
Ben
to
Koto
Lol
o
Koto
Ten
gah
Koto
Duo
Sung
ai L
iuk
Sebe
rang
Sum
ur G
edan
g
Kam
pung
Ten
gah
Duj
ung
Sakt
i
Perm
ai In
dah
Koto
Lim
au M
anis
Koto
Bar
u
Sri M
enan
ti
Pondok Tinggi Sungai Bungkal Kumun Debai
KRITERIA INDIKATOR PARAMETER
Tanah KampungKecamatan / Kelurahan
Koto BaruSungai Penuh Hamparan Rawang Pesisir Bukit
Pesisir Bukit Koto BaruSungai Penuh Pondok Tinggi Sungai Bungkal Kumun Debai Hamparan Rawang
BOBOT (40% TOTAL JUMLAH)
PRIORITASTOTAL BOBOT
Tanah Kampung
J U M L A H 1BOBOT (30% TOTAL JUMLAH)
J U M L A H 2BOBOT (30% TOTAL JUMLAH)
J U M L A H 3
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 51
Dari hasil penilaian dengan menggunakan kriteria dan indikator tersebut diatas, makaberdasarkan tipologi permukiman yang telah ditepakan dapat disusun kawasan prioritasKota Sungai Penuh sepetti yang tercantum pada tabel berikut.
TABEL 5.18URUTAN KAWASAN PRIORITAS
NO TIPOLOGI PERMUKIMAN NILAI RATA-RATA URUTAN
I KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL PUSAT KOTA
(PENUNJANG PERDAGANGAN DAN JASA)
1 Sungai Penuh 14
14.29 1
2 Pondok Agung 14
3 Permanti 14
4 Kelurahan Pasar 14
5 Desa Gedang 14
6 Pondok Tinggi 14
7 Pasar Baru 16
IIKAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN SEDANG KUMUNDEBAI
8 Ulu Air 13
12.72 29 Kumun Mudik 12
10 Sandaran Galeh 13
11 Kumun Hilir 12
12 Muara Jaya 14
III KAWASAN PERMUKIMAN RAWAN LONGSOR KUMUN DEBAI
13 Air Teluk 1312.67 314 Karya Bakti 13
15 Koto Lebu 12
IV KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH
PERMUKIMAN TRADISIONAL PESISIR BUKIT
16 Koto Renah 12
12.33 4
17 Koto Keras 12
18 Koto Lolo 12
19 Koto Bento 13
20 Koto Tengah 12
21 Sungai Liuk 13
22 Seberang 13
23 Sumur Gedang 12
24 Koto Duo 12
VKAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH TANAHKAMPUNG
25 Pendung Hiang 10
11.75 526 Koto Padang 13
27 Dusun Baru Debai 12
28 Desa Sembilan 12
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 52
NO TIPOLOGI PERMUKIMAN NILAI RATA-RATA URUTAN
VI KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN TINGGI PUSAT KOTA
29 Kelurahan Dusun Baru 11
10.83 6
30 Koto Tinggi 13
31 Amar Sakti 10
32 Lawang Agung 13
33 Aur Duri 10
34 Sumur Anyir 8
VII KAWASAN TEPI SUNGAI DAN RAWAN BANJIR
KUMUN DEBAI
35 Pinggir Air 10
10.60 7
36 Debai 11
37 Ranah Kayu Embun 9
TANAH KAMPUNG
38 Desa Tanjung Bunga 13
39 Koto Panap 12
40 Koto Tuo 11
41 Koto Tengah 11
42 Desa Mekar Jaya 12
43 Tanjung Karang 12
44 Koto Baru Tanah Kampung 13
45 Koto Pudung 9
46 Koto Dumo 10
HAMPARAN RAWANG
47 Tanjung 12
48 Paling Serumpun 10
49 Tanjung Mudo 13
50 Simpang Tiga 9
51 Kota Beringin 10
52 Koto Teluk 10
53 Dusun Dilir 10
54 Kampung Dilir 11
55 Kampung Dalam 8
56 Larik Kemahan 9
57 Maliki Air 10
58 Koto Dian 9
59 Cempaka 11
VIII KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH KOTO BARU
60 Kampung Tengah 9
9.67 861 Duyung Sakti 11
62 Permai Indah 8
63 Koto Limau Manis 10
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 53
NO TIPOLOGI PERMUKIMAN NILAI RATA-RATA URUTAN
64 Koto Baru 10
65 Sri Menanti 10
IX KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH
TALANG LINDUNG-SUNGAI JERNIH
66 Talang Lindung 9
9.50 967 Sungai Jernih 9
68 Sungai Ning 10
69 Pelayang Raya 10Sumber : Hasil Analisis
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu :
1. Kota Sungai Penuh memiliki potensi bencana yang cukup tinggi
2. Terdapat kawasan dengan kepadatan penduduk tinggi
3. Terdapat beberapa peninggalan permukiman tradisional yang perlu dilestarikan
Maka ditetapkan beberapa kawasan permukiman prioritas yang terdiri dari :
1. Kawasan permukiman pusat kota
2. Kawasan permukiman kepadatan tinggi
3. Kawasan permukiman rawan longsor Kumun Debai
4. Kawasan permukiman tepi sungai dan rawan banjir
5. Kawasan permukiman kepadatan rendah dan permukiman tradisional Pesisir Bukit
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 54
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 55
PROFIL KAWASAN PRIORITAS 1KOTA SUNGAI PENUH
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa kawasan permukiman prioritas di Kota SungaiPenuh dibagi kedalam beberapa prioritas, dimana kawasan prioritas pertama (Prioritas 1)merupakan kawasan yang akan diprioritaskan pengembangannya pada tahun pertamapembangunan (tahun 2014).
Kawasan prioritas 1 yang telah ditetapkan terdiri dari :
1. Kelurahan Sungai Penuh
2. Kelurahan Pasar Sungai Penuh
3. Desa Pasar Baru
4. Desa Gedang
5. Kelurahan Pondok Tinggi
6. Desa Pondok Agung
7. Desa Permanti
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
5.7
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 56
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 57
1. KELURAHAN SUNGAI PENUH
A. Karakteristik Permukiman
1. Berada di Kawasan Strategis Pendidikan (berdasarkan RTRW)2. Berada pada pusat Kota Sungai Penuh (aktivitas ekonomi dan pendidikan)3. Terdapat permukiman tradisional dengan “rumah larik” yang menjadi cirri khas kawasan
dan juga keberadaan beberapa cagar budaya dalam kawasan permukiman tradisional4. Permukiman tradisional berada di RT 4 sampai dengan RT 14 (dari 15 RT yang ada di
Kelurahan Sungai Penuh)5. Luas Permukiman Tradisional 5,4 Ha6. Jumlah Rumah sebanyak 932 unit dengan jumlah KK sebanyak 1.206 (backlog 274 unit
rumah)
B. Luas Wilayah dan Kependudukan
1. Luas Lahan 43,5 Ha2. Luas Lahan Terbangun 39 Ha (89,66% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan
bangunan cukup tinggi.3. Jumlah Penduduk 2.777 jiwa4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 72 jiwa/Ha, termasuk kategori rendah
C. Karakteristik Infrastruktur
1. Tingkat pelayanan PDAM 43%2. Pelayanan air limbah : seluruh penduduk (100%) sudah memanfaatkan jamban rumah
tangga dengan 98% diantaranya sudah menggunakan septic tank3. Persampahan, dilayani oleh TPS4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu
dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi padasaluran drainase
5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan sebagian sudah beraspal
D. Potensi Kawasan
1. Permukiman tradisional yang tampak tertata dengan baik menjadikan kawasan inisebagai kawasan bersejarah yang perlu penanganan khususnya dengan keberadaanrumah tradisional “Rumah Larik”. Permukiman ini merupakan cikal bakal terbentuknyaKota Sungai Penuh.
2. Permukiman tradisional berada pada pusat kota yang merupakan kawasan strategiscepat tumbuh, sehingga dapat dijadikan sebagai objek wisata kota.
3. Terdapat Mesjid Raya yang merupakan salah satu landmark Kota Sungai PenuhE. Permasalahan
1. Permukiman tradisional merupakan permukiman padat yang cukup rawan akan sanitasilingkungan dan juga rawan terhadap kebakaran
2. Tingkat pelayanan PDAM di kawasan permukiman ini masih sangat minim (43%)3. Saluran limbah rumah tangga yang berada pada bagian belakang permukiman masih
bersatu dengan saluran drainase dengan sebagian besar kondisi cukup memprihatinkan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 58
4. TPS terdapat diluar kawasan, dimana pihak Pemkot cukup sulit membangun TPS karenaada sebagian masyarakat tidak mau lahannya dimanfaatkan untuk pembangunan TPS
F. Indikasi Penanganan
1. Penataan kembali permukiman tradisional dan rehabilitasi “Rumah Larik” yang sudahrusak untuk mempertahankan keberadaan “Rumah Larik” dan permukiman tradisional
2. Pengembangan sanitasi lingkungan, sehingga tercipta permukiman tradisional yang sehatdan layak huni
3. Pengembangan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 59
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 60
2. KELURAHAN PASAR SUNGAI PENUH
A. Karakteristik Permukiman
1. Berada di Kawasan Strategis sektor ekonomi (berdasarkan RTRW)2. Berada pada pusat Kota Sungai Penuh (aktivitas ekonomi perdagangan dan jasa,
pemerintahan dan pendidikan)3. Permukiman umumnya berada pada bagian belakang kawasan perkantoran4. Dilalui oleh sungai Batang Bungkal yang merupakan salah satu sungai yang mengalir
melalui pusat Kota Sungai Penuh5. Jumlah Rumah sebanyak 416 unit dengan jumlah KK sebanyak 422 (backlog 6 unit
rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, kondisi inidikarenakan permukiman berada pada pusat kota sehingga kondisi sosial ekonomi jugaberbeda dengan kawasan lainnya.
B. Luas Wilayah dan Kependudukan
1. Luas Lahan 26,3 Ha2. Luas Lahan Terbangun 21 Ha (80% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan
bangunan cukup tinggi.3. Jumlah Penduduk 1.593 jiwa4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 76 jiwa/Ha, termasuk kategori rendah
C. Karakteristik Infrastruktur
1. Tingkat pelayanan PDAM 84,8%2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga
dengan 69,5% diantaranya sudah menggunakan septic tank3. Persampahan, dilayani oleh TPS4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu
dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi padasaluran drainase
5. Memanfaatkan jalan utama, kolektor primer/sekunder dan lokal sebagai akses antarkawasan
D. Potensi Kawasan
1. Berada pada kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi2. Dilalui oleh sungai Batang Bungkal yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku
bagi PDAM dan juga sebagai saluran drainase utama kota
E. Permasalahan
1. Terbatasnya lahan untuk pengembangan permukiman karena sebagian besar (80%)sudah merupakan lahan terbangun
2. Sebagian penduduk masih membuang limbah rumah tangga ke saluran/sungai yang ada3. Terdapat permukiman yang langsung berdekatan dengan Sungai Bungkal, sehingga
pemanfaatan lahan yang seharusnya untuk jalur hijau tepi sungai dimanfaatkanpenduduk sebagai bagian dari bangunan rumah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 61
F. Indikasi Penanganan
1. Pengembangan RTH Kota dan pengamanan sempadan sungai2. Penataan kawasan sekitar terminal3. Pengembangan parker kendaraan bermotor4. Pengembangan jalur sepeda pusat kota guna mendukung pengurangan
pencemaran/polusi udara5. Pengembangan jalur pejalan kaki (trotoar) kawasan
3. DESA PASAR BARU
A. Karakteristik Permukiman
1. Berada di Kawasan pusat kota dan Kawasan Strategis sektor ekonomi (berdasarkanRTRW)
2. Permukiman pada umumnya berada pada bagian belakang kawasan perdagangan3. Jumlah Rumah sebanyak 330 unit dengan jumlah KK sebanyak 465 (backlog 135 unit
rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, akan tetapi cukupbanyak juga rumah yang dihuni oleh lebih dari satu KK, kondisi ini dikarenakanpermukiman berada pada kawasan perdagangan diman terdapat masyarakat yangbermukim di rumah took (ruko).
B. Luas Wilayah dan Kependudukan
1. Luas Lahan 6,6 Ha2. Luas Lahan Terbangun 5 Ha (75,76% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan
bangunan cukup tinggi.3. Jumlah Penduduk 757 jiwa
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 62
4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 151 jiwa/Ha, termasuk kategorisedang
C. Karakteristik Infrastruktur
1. Tingkat pelayanan PDAM 6,6%, selebihnya memanfaatkan sumur bor untukmendapatkan air bersih
2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tanggadengan 92,4% diantaranya sudah menggunakan septic tank
3. Persampahan, dilayani oleh TPS4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu
dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi padasaluran drainase
5. Memanfaatkan jalan utama, kolektor primer/sekunder dan lokal sebagai akses antarkawasan
E. Potensi Kawasan
1. Berada pada kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi2. Kawasan perekonomian, perdagangan dan jasa berkembang pesat, kebutuhan
perekonomian penduduk dapat terpenuhi3. Jarak permukiman dengan kawasan perdagangan dan jasa berdekatan dehingga kegiatan
perekonimian penduduk dapat dengan mudah dilakukan
E. Permasalahan
1. Terbatasnya lahan pengembangan permukiman yang dikarenakan luas lahan terbangunyang cukup tinggi yaitu mencapai 75,76%
2. Permukiman bercampur dengan kawasan perdagangan dan jasa3. Kondisi lingkungan pasar yang tidak tertata dengan baik, pemanfaatan jalan umum untuk
dijadikan tempat berjualan4. Saluran drainase tertutup limbah kegiatan perdagangan dan menyebabkan terjadinya
genangan
F. Indikasi Penanganan
1. Pengembangan RTH disekitar terminal dan pasar2. Penataan kawasan sekitar terminal3. Pengembangan parkir kendaraan bermotor4. Berfungsinya kembali jalan umum yang ada disekitar pasar5. Pengembangan jalur pejalan kaki (trotoar) kawasan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 63
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 64
4. DESA GEDANG
A. Karakteristik Permukiman
1. Berada pada pusat Kota Sungai Penuh (aktivitas ekonomi perdagangan dan jasa,pemerintahan dan pendidikan)
2. Pada kawasan non permukiman terdapat lahan persawahan yang cukup luas, sehinggamemungkinkan pengembangan kawasan permukiman
3. Berdekatan langsung dengan kawasan Pasar Tanjung Bajure4. Pada bagian utara batas desa dilalui oleh Sungai Bungkal5. Kepadatan permukiman cukup tinggi terutama pada kawasan yang berdekatan (di bagian
belakang) dengan Pasar Tanjung Bajure6. Jumlah Rumah sebanyak 639 unit dengan jumlah KK sebanyak 749 (backlog 110 unit
rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, sebagian lagi diisioleh beberapa keluarga.
7. Berdasarkan peta potensi banjir kawasan Desa Gedang merupakan kawasan yangberpotensi banjir terutama pada kawasan persawahan
B. Luas Wilayah dan Kependudukan
1. Luas Lahan 249,5 Ha2. Luas Lahan Terbangun 25 Ha (10,02% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan
bangunan cukup tinggi.3. Jumlah Penduduk 4.261 jiwa4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 170 jiwa/Ha, termasuk kategori
sedang
C. Karakteristik Infrastruktur
1. Tingkat pelayanan PDAM 70,4%2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga
dengan 100% diantaranya sudah menggunakan septic tank3. Persampahan, dilayani oleh TPS4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu
dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi padasaluran drainase
5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan beberapa bagian sudah beraspal
F. Potensi Kawasan
1. Berada pada kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi2. Dilalui oleh sungai Batang Bungkal yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku
bagi PDAM dan juga sebagai saluran drainase utama kota3. Memiliki luas kawasan yang cukup besar untuk pengembangan permukiman4. Memiliki beberapa sumber air bersih berupa mata air (Sumur Pulai) yang dimanfaatkan
penduduk sebagai sumber air bersih yang layak dikonsumsi
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 65
E. Permasalahan
1. Permukiman berdekatan dengan lokasi Pasar Tanjung Bajure sehingga berpotensiterjadinya kekumuhan kawasan
2. Saluran drainase pada kawasan dibelakang pasar sering terhambat karena limbah yangdihasilkan pasar menutupi saluran. Posisi kawasan lebih rendah dari pasar, sehinggabuangan air dari pasar akan mengalir melalui kawasan terutama pada saat turun hujan
3. Terjadi genangan pada kawasan yang rendah karena kurangnya daya tamping salurandrainase
4. Kawasan merupakan daerah rawan terjadi kebakaran karena terdapat kawasan dengankepadatan tinggi
5. Sebagian jalan lingkungan cukup sempit dan sulit dilalui kendaraan bermotor
F. Indikasi Penanganan
1. Penataan Kawasan Pasar Tanjung Bajure2. Penataan drainase disekitar Pasar Tanjung Bajure terutama drainase yang menuju
kawasan Desa Gedang, sehingga air limbah dari pasar tidak masuk ke saluran drainasekawasan
3. Penataan drainase disekitar Jalan M. Yamin, RE Martadinata dan Yos Sudarso4. Penyediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran lokal5. Peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 66
5. KELURAHAN PONDOK TINGGI
A. Karakteristik Permukiman
1. Berada pada pusat Kota Sungai Penuh (aktivitas ekonomi perdagangan dan jasa,pemerintahan dan pendidikan)
2. Pada kawasan non permukiman terdapat lahan persawahan yang cukup luas, sehinggamemungkinkan pengembangan kawasan permukiman
3. Berada disekitar jalan utama Kota Sungai Penuh4. Pada bagian utara batas desa dilalui oleh Sungai Bungkal5. Jumlah Rumah sebanyak 533 unit dengan jumlah KK sebanyak 842 (backlog 309 unit
rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, sebagian lagi diisioleh beberapa keluarga.
B. Luas Wilayah dan Kependudukan
1. Luas Lahan 134,5 Ha2. Luas Lahan Terbangun 19 Ha (14,13% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan
bangunan rendah.3. Jumlah Penduduk 3.193 jiwa4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 168 jiwa/Ha, termasuk kategori
sedang
C. Karakteristik Infrastruktur
1. Tingkat pelayanan PDAM 92%2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga
dengan 74,1% diantaranya sudah menggunakan septic tank3. Persampahan, dilayani oleh TPS4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu
dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan beberapa bagian sudah beraspal
D. Potensi Kawasan
1. Berada pada kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi2. Memiliki luas kawasan yang cukup besar untuk pengembangan permukiman
E. Permasalahan
1. Permukiman berdekatan dengan lokasi Pasar Tanjung Bajure sehingga berpotensiterjadinya kekumuhan kawasan
2. Saluran drainase pada kawasan dibelakang pasar sering terhambat karena limbah yangdihasilkan pasar menutupi saluran. Posisi kawasan lebih rendah dari pasar, sehinggabuangan air dari pasar akan mengalir melalui kawasan terutama pada saat turun hujan
3. Terjadi genangan pada kawasan yang rendah karena kurangnya daya tamping salurandrainase
4. Kawasan merupakan daerah rawan terjadi kebakaran karena terdapat kawasan dengankepadatan tinggi
5. Sebagian jalan lingkungan cukup sempit dan sulit dilalui kendaraan bermotor
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 67
F. Indikasi Penanganan
1. Penataan Kawasan Pasar Tanjung Bajure2. Penataan drainase disekitar Pasar Tanjung Bajure terutama drainase yang menuju
kawasan Desa Gedang, sehingga air limbah dari pasar tidak masuk ke saluran drainasekawasan
3. Penataan drainase disekitar Jalan M. Yamin, RE Martadinata dan Yos Sudarso4. Penyediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran lokal5. Peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 68
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 69
6. DESA PONDOK AGUNG
A. Karakteristik Permukiman
1. Berdekatan dengan pusat kota/aktivitas perekonomian dan pemerintahan danpendidikan
2. Terdapat permukiman tradisional dengan “rumah larik” yang menjadi cirri khas kawasandan juga keberadaan Mesjid Agung yang merupakan cagar budaya dalam kawasanpermukiman tradisional
3. Hampir seluruh permukiman di Desa Pondok Agung merupakan permukiman “RumahLarik” yang merupakan rumah asli (tradisional) yang merupakan cikal bakal terbentuknyaKota Sungai Penuh
4. Jumlah Rumah sebanyak 297 unit dengan jumlah KK sebanyak 317 (backlog 20 unitrumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, sebagian lagi diisioleh beberapa keluarga.
B. Luas Wilayah dan Kependudukan
1. Luas Lahan 3,4 Ha2. Luas Lahan Terbangun 3 Ha (88,24% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan
bangunan tinggi.3. Jumlah Penduduk 1.240 jiwa4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 413 jiwa/Ha, termasuk kategori tinggi
C. Karakteristik Infrastruktur
1. Tingkat pelayanan PDAM 91,8%2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga
dengan 66,7% diantaranya sudah menggunakan septic tank3. Persampahan, dilayani oleh TPS4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu
dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi padasaluran drainase
5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan beberapa bagian sudah beraspal
D. Potensi Kawasan
1. Berdekatan dengan kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi2. Permukiman tradisional yang tampak tertata dengan baik menjadikan kawasan ini
sebagai kawasan bersejarah yang perlu penanganan khususnya dengan keberadaanrumah tradisional “Rumah Larik”. Permukiman ini merupakan cikal bakal terbentuknyaKota Sungai Penuh. Selain itu terdapat juga Masjid Agung yang sudah berusia ratusantahun yang merupakan cagar budaya
3. Merupakan potensi wisata budaya dan sejarah Islam
E. Permasalahan
1. Permukiman tradisional merupakan permukiman padat yang cukup rawan akan sanitasilingkungan dan juga rawan terhadap kebakaran
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 70
2. Saluran limbah rumah tangga yang berada pada bagian belakang permukiman masihbersatu dengan saluran drainase dengan sebagian besar kondisi cukup memprihatinkan
4. TPS kurang terawat dengan baik dan kesadaran masyarakat dalam penangananpersampahan
F. Indikasi Penanganan
1. Penataan kembali permukiman tradisional dan rehabilitasi “Rumah Larik” yang sudahrusak untuk mempertahankan keberadaan “Rumah Larik” dan permukiman tradisional
2. Pengembangan sanitasi lingkungan, sehingga tercipta permukiman tradisional yang sehatdan layak huni
3. Pengembangan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
7. DESA PERMANTI
A. Karakteristik Permukiman
1. Berdekatan dengan pusat kota/aktivitas perekonomian dan pemerintahan danpendidikan
2. Terdapat permukiman tradisional dengan “rumah larik” yang menjadi cirri khas kawasan.3. Hampir seluruh permukiman di Desa Permanti merupakan permukiman “Rumah Larik”
yang merupakan rumah asli (tradisional) yang merupakan cikal bakal terbentuknya KotaSungai Penuh
4. Jumlah Rumah sebanyak 407 unit dengan jumlah KK sebanyak 431 (backlog 24 unitrumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, sebagian lagi diisioleh beberapa keluarga.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 71
B. Luas Wilayah dan Kependudukan
1. Luas Lahan 5,5 Ha2. Luas Lahan Terbangun 4 Ha (72,73% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan
bangunan tinggi.3. Jumlah Penduduk 1.517 jiwa4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 379 jiwa/Ha, termasuk kategori tinggi
C. Karakteristik Infrastruktur
1. Tingkat pelayanan PDAM 85,2%2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga
dengan 37,8% diantaranya sudah menggunakan septic tank3. Persampahan, dilayani oleh TPS4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu
dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi padasaluran drainase
5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan beberapa bagian sudah beraspal
D. Potensi Kawasan
1. Berdekatan dengan kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi2. Permukiman tradisional yang tampak tertata dengan baik menjadikan kawasan ini
sebagai kawasan bersejarah yang perlu penanganan khususnya dengan keberadaanrumah tradisional “Rumah Larik”. Permukiman ini merupakan cikal bakal terbentuknyaKota Sungai Penuh.
3. Merupakan potensi wisata budaya dan sejarah Islam
E. Permasalahan
1. Permukiman tradisional merupakan permukiman padat yang cukup rawan akan sanitasilingkungan dan juga rawan terhadap kebakaran
2. Saluran limbah rumah tangga yang berada pada bagian belakang permukiman masihbersatu dengan saluran drainase dengan sebagian besar kondisi cukup memprihatinkan
4. TPS kurang terawat dengan baik dan kesadaran masyarakat dalam penangananpersampahan
F. Indikasi Penanganan
1. Penataan kembali permukiman tradisional dan rehabilitasi “Rumah Larik” yang sudahrusak untuk mempertahankan keberadaan “Rumah Larik” dan permukiman tradisional
2. Pengembangan sanitasi lingkungan, sehingga tercipta permukiman tradisional yang sehatdan layak huni
3. Pengembangan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 72
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 73
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 5 - 74
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 1
2
PERUMUSAN STRATEGIPEMBANGUNAN
Kegiatan perumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan merupakan kegiatan untuk memperoleh strategi pembangunan permukiman daninfrastruktur perkotaan yang berupa langkah-langkah riil dan terukur untuk mewujudkantujuan pengembangan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
Strategi didefinisikan sebagai upaya mencapai tujuan yang terdiri dari berbagai cara ataupendekatan. Mengingat strategi didefinisikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan, sebagailangkah awal perlu ditetapkan tujuan yang jelas yang hendak dicapai tentang pembangunanpermukiman perkotaan.
Tujuan ini dirumuskan salah satunya berdasarkan hasil dari penetapan TahapanPengembangan Permukiman. Pengertian dari tujuan, satu diantaranya adalah “.. sesuatuyang ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu, mengacu kepadapernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik…”.
TUJUAN :
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHATDAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA”
KEBIJAKAN :
1. Mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan
2. Mewujudkan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang berwawasanlingkungan dan kearifan social budaya masyarakat
3. Mewujudkan pemerataan penyediaan dan peningkatan cakupan pelayanan infrastrukturpermukiman perkotaan
4. Menumbuh dan Mengembangkan kerjasama kelembagaan dalam mewujudkanpermukiman dan infrastruktur perkotaan yang layak dan sehat
5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
6.1
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 2
Perumusan strategi menekankan pada potensi dan persoalan bidang permukiman daninfrastruktur perkotaan dengan menggunakan matriks SWOT (Strengh/ Kekuatan,Weakness/ Kelemahan, Opportunity/ Peluang dan Threat/ Ancaman). Perumusan strategidilakukan dengan persilangan sebagai berikut :
Strengh (S) dengan Opportunity (O) yang dinamakan strategi SO
Weakness (W) dengan Opportunity (O) yang dinamakan strategi WO
Strengh (S) dengan Threat (T) yang dinamakan strategi ST
Weakness (W) dengan Threat (T) yang dinamakan strategi WT
Kajian matriks SWOT Kota Sungai Penuh pada bidang permukiman dan infrastrukturperkotaan diuraikan sebagai berikut :
6.1.1 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTURSKALA KOTA
Tabel 6.1Matrik Analisis SWOT Pembangunan Permukiman Kota Sungai Penuh
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Memiliki beberapa kawasanstrategis didalam Kota SungaiPenuh.
2. Masih banyak terdapat lahanbelum terbangun yang dapatdimanfaatkan sebagai kawasanpermukiman, memungkinkanpengembangan kota ke daerahpinggiran kota
3. Memiliki beberapapermukiman tradisionalsebagai “heritage” kota
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Tarikan kawasan perkotaan(Kec. Sungai Penuh, SungaiBungkal dan Pondok Tinggi)terhadap kegiatan pendudukcukup tinggi, sehingga kotasemakin padat.
2. Topografi wilayah Kota SungaiPenuh yang merupakan daerahperbukitan akan mempersulitpengembangan permukiman.
3. Masih terdapat rumah yangmemiliki Jumlah KK lebih darisatu, sehingga masih terdapatkekurangan pemenuhanperumahan di Kota SungaiPenuh.
4. Terdapat permukimankepadatan tinggi dan terindikasiterjadi kekumuhan padakawasan tersebut
5. Merupakan kawasan rawanbencana alam (gempa, banjir)dan bahaya kebakaran
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 3
Peluang/Opportunity (O)
1. Merupakan Kawasan StrategisNasional yang secara nasionalKota Sungai Penuh akan lebihbanyak mendapat perhatian.
Strategi SO
1.1 Pengembangan permukimantanpa mengurangi fungsikawasan strategis dan KSNyang sudah ditetapkan dalamRTRW
1.2 Pengarahan pengembangankawasan permukiman untukmengurangi peningkatankepadatan permukiman dipusat kota.
1.3 Program penataan danrevitalisasi kawasanpermukiman tradisional
Strategi WO
1.1 Membatasi perkembanganpermukiman di pusat kota
1.2 Pengembangan permukimanmemperhatikan persyaratanterkait dengan kondisi alamyang berbukit.
1.3 Mendorong pihak pengembanguntuk membangun perumahanguna memenuhi kebutuhanpenduduk kota.
1.4 Pembangunan permukimanyang sehat dan menghilangkankekumuhan yang mungkinterjadi
1.5 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan dengan konsep“Green City”
Tantangan/Threats (T)
1. Peluang berkembangnyapermukiman akibatbeberapa interaksi denganwilayah luar, dimana akanbanyak pendatang yangakan menetap di KotaSungai Penuh denganberbagai alasan.
2. Letak Kota Sungai Penuhyang cukup jauh dari ibukotapropinsi menjadikan kota initidak mudah dijangkausehingga mengakibatkanagak sedikit “terabaikan”.
3. Disekitar Kota Sungai Penuhmerupakan daerah rawanbencana gempa bumi,sehingga dapat jugamengancam kota.
Startegi ST
1.1 Mengarahkan perkembanganpermukiman agar tidakmengganggu keberadaankawasan strategis kota
1.2 Pengarahan pengembangankawasan permukiman untukmengurangi peningkatankepadatan permukiman dipusat kota.
1.3 Menjaga kelestarianpermukiman tradisional daripengaruh perkembangan luar
1.1 Memanfaatkan kawasanstrategis kota menjadi potensikota yang dikembangkansendiri
1.2 Mendorong tumbuhnyakegiatan pembangunanpermukiman perkotan baikyang dilakukan olehmasyarakat dan pengusahamaupun kemungkinandibangunnya permukimanuntuk masyarakatberpenghasilan rendah.
1.3 Meningkatkan kesadaranmasyarakat untuk tetapmempertahankan
Strategi WT
1.1 Mengarahkan perkembanganpermukiman untukmengurangi pemusatanpermukiman di pusat kota
1.2 Pengembangan permukimanmemperhatikan persyaratanterkait dengan kondisi alamyang berbukit.
1.3 Mendorong peran sertamasyarakat dan investor untukmembangun permukiman diKota Sungai Penuh
1.4 Mengarahkan perkembanganpermukiman pada kawasankepadatan rendah.
1.5 Pengembangan permukimantahan gempa dan aman daribencana banjir dan kebakaran
2.1 Memberikan pengertian dankesadaran masyarakat untukmembangun perumahan yanglayak dan sehat danmenghindari kekumuhan
2.1 Menghimbau masyarakat untukmembangun perumahandengan konstruksi tahangempa
2.1 Mendorong pihak pengembang
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 4
permukiman tradisional yangada di Kota Sungai Penuh.
1.1 Menjadikan kawasan strategiskota sebagai bagian daripengembangan permukimankota
1.2 Pengembangan permukimanyang memperhatikankemungkinan bahaya/bencana yang berpotensiterjadi di Kota Sungai Penuh.
1.3 Melestarikan permukimantradisional sebagai kawasanpermukiman yang tahanterhadap bahaya bencanagempa bumi
untuk membangun perumahanuntuk MBR guna memenuhikebutuhan penduduk kota.
3.1 Pengembangan jalur evakuasibencana (gempa dankebakaran) pada kawasanpadat permukiman
3.2 Membatasi pembangunanpermukiman pada kawasandengan topografi yangberbukit
3.3 Pembangunan permukimandengan struktur tahan gempa
3.4 Pengembangan fasilitaspenanggulangan bencanakebakaran pada permukimanpenduduk.
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 5
Tabel 6.2Matrik Analisis SWOT Air Bersih Kota Sungai Penuh
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Potensi Sumberdaya air banyaktersedia untuk dijadikan sebagaisumber air baku karena posisidaerah berada di kawasan hulu.
2. Telah tersedia prasaranapengelolaan air minum yangdikelola oleh PDAM Tirta Sakti
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Layanan jaringan air minummasih sangat terbatas padakawasan tertentu dan belummampu melayani seluruhkawasan Kota Sungai Penuh.
2. Belum semua sistem instalasipengolahan air dioperasikan24 jam, sehingga produksi airbersih masih kurangmemadai.
3. Kondisi pipa distribusi sudahbanyak mengalami kerusakan
4. Masih tingginya kehilangan airpada IPA yang mencapai 38%.
Peluang/Opportunity (O)
1. Adanya bantuanpembangunan/peningkatanprasarana air minum daripemerintah Provinsi,Pemerintah Pusat.
2. Terdapat sumber air diKabupaten Kerinci yangdapat dipergunakan sebagaisumber air baku unutukmeningkatkan produksi danperluasan jangkauan layananair minum
3. Peluang kerjasama dalammengelola sumberdaya airyang dimiliki apabila ditinjaudari historis kekeluargaanKerinci secara keseluruhan
Strategi SO
1.1 Mengembangkan sumber dayaair yang ada sebagai sumber airbaku untuk PDAM
1.2 Mengembangkan danmemperluas jaringan pelayananair bersih dari PDAM Tirta Sakti
2.1 Memanfaatkan sumber air bakudi wilayah Kabupaten Kerincisebagai sumber air bersih
2.2 Pemanfaatan semaksimalmungkin prasarana pengelolaanair minum yang ada
3.1 Kerjasama dengan KabupatenKerinci dalam pengelolaansumberdaya air
3.2 Menjadikan PDAM Kota SungaiPenuh sebagai PDAM Mandiri
Strategi WO
1.1 Memanfaatkan bantuanPemerintah Propinsi danPusat untuk peningkatanpemerataan penyaluran airbersih PDAM Tirta Saktikeseluruh kota
1.2 Peningkatan kapasitas IPAsehingga dapat dioperasikanselama 24 jam
1.3 Perbaikan pipa distribusiuntuk mengurangi kebocoran
1.4 Melakukan audit untukpengembangan PDAM KotaSungai Penuh
2.1 Memanfaatkan sumber airbaku dari Kabupaten Kerinciuntuk peningkatan jaringanpelayanan air bersih
2.2 Melakukan inventarisasikemungkinan kebocoran-kebocoran air perpipaan
3.1 Meningkatkan kualitas,kuantitas dan kontinuitaslayanan air bersih denganmemanfaatkan bantuanpembangunan/ peningkatanjaringan air bersih dariPemerintah Provinsi,
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 6
Pemerintah Pusat, swasta,lembaga sosial maupunbantuan dari luar negeri
3.2 Meningkatkan sumber airbaku dengan melakukankerjasama pemanfaatansumber air baku denganKabupaten Kerinci
Tantangan/Threats (T)
1. Legalitas PDAM Tirta Saktiyang masih merupakan asetKabupaten Kerinci,sedangkan sebagian besarkonsumen berada di wilayahKota Sungai Penuh
2. Tingkat pertumbuhanpenduduk yang cukup tinggimenyebabkan kebutuhan airminum cukup tinggi
3. Sumber air baku yangdigunakan saat ini mayoritasmasih berasal dariKabupaten Kerinci. PotensiSumber air baku kota belumdimanfaatkan maksimal
Startegi ST
1.1 Bekerjasama denganKabupaten Kerinci dalam halpenanganan air bersih
1.2 Memanfaatkan PDAM yang adasaat ini untuk pemenuhankebutuhan air penduduk kota
2.1 Memanfaatkan semaksimalmungkin sumber air baku yangmasih dapat dimanfaatkan diKabupaten Kerinci
2.2 Meningkatkan kapasitasproduksi air bersih PDAM TirtaSakti untuk mengantisipasipeningkatan kebutuhan airbersih
3.1 Memanfaatkan semaksimalmungkin sumber air baku KotaSungai Penuh
3.2 Menjaga sumber air baku dansekitarnya dari pencemarandengan menjadikannya sebagai“daerah hijau”
Strategi WT
1.1 Meningkatkan kapasitasPDAM Tirta Sakti untukdapat melayani seluruhpenduduk kota
1.2 Peningkatan operasipelayanan PDAM Tirta Saktimenjadi 24 jam
1.3 Peningkatan sistem distribusiPDAM Tirta Sakti
1.4 Mengurangi kebocorandistribusi air bersih
2.1 Meningkatkan jaringanpelayanan air bersih PDAMTirta Sakti untukmengantisipasi peningkatankebutuhan air bersih
2.2 Peningkatan operasipelayanan PDAM Tirta Saktimenjadi 24 jammengantisipasi peningkatankebutuhan air bersih
2.3 Perbaikan dan penggantianpipa distribusi untukpeningkatan pelayanan dan
2.4 Melakukan audit untukmengetahui dan mengurangikebocoran air bersih
3.1 Memanfaatkan sumber airbaku yang ada di Kota SungaiPenuh semaksimal mungkin
3.2 Melakukan uji laboratoriumsecara berkala terhadapkualitas air bersih utamanyaair minum
3.3 Menjaga agar air tanah diKota Sungai Penuh tidakdieksploitasi secaraberlebihan.
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 7
Tabel 6.3Matrik Analisis SWOT Air Limbah Kota Sungai Penuh
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Sebagian penduduk perkotaanSungai Penuh telah membuanglimbah padat (tinja manusia)menggunakan jamban (76%)(masyarakat yang menggunakanjamban sebanyak 88% sudahdilengkapi dengan septic tank.
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Jumlah penduduk perkotaanSungai Penuh terus meningkat.
2. Terbatasnya saranainfrastruktur pengelolaan airlimbah. Belum terdapat IPLT(Instalasi Pengelolaan LimbahTinja) dan IPAL (InstalasiPengelolaan Air Limbah) diKota Sungai Penuh
3. Keterbatasan lahan untuksarana prasarana pengolahanlimbah rumah tangga (septictank sehat/memenuhipersyaratan) khususnya dikawasan pusat kota.
4. Kesadaran masyarakat akankebersihan dan sanitasilingkungan masih rendah.Sebagian penduduk merasamudah dan praktis membuangtinja ke saluran drainase alami
Peluang/Opportunity (O)
1. Adanya bantuanpembangunan/peningkatanpenyediaan prasarana airlimbah dari pemerintahProvinsi, Pemerintah Pusat.
2. Kerjasama dengan wilayahdisekitar Kota Sungai Penuhdalam mengelola air limbah
Strategi SO
1.1 Memanfaatkan bantuanpemerintah pusat dan prpinsiuntuk lebih meningkatkankualitas pelayanan danpenanganan air limbah kota
2.1 Kerjasama dengan KabupatenKerinci dalam pengelolaan IPLTdan IPAL
Strategi WO
1.1 Meningkatkan target capaianpenduduk untukmemanfaatkan septic tankuntuk membuang limbahpadat (tinja manusia)
1.2 Membangun IPLT dan IPALserta melakukan kerjasamadengan lembaga lingkungandalam pengelolaan airlimbah
1.3 Memanfaatkan bantuan luaruntuk pengembanganpengelolaan limbah
1.4 Penyuluhan kepadamasyarakat akan pentingnyakebersihan dan kesehatan
2.1 Kerjasama denganKabupaten Kerinci dalampengeloaan air limbah
2.2 Mensyaratkan pembangunanrumah baru untuk
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 8
membangun septic tankuntuk pembuangan airlimbah manusia
Tantangan/Threats (T)
1. Secara berkala/jangkapanjang kemungkinanterjadi pencemaranlingkungan akibatpembuangan limbah yangtidak memenuhi ketentuan
Startegi ST
1.1 Meminimalisir terjadinyapencemaran lingkunganterhadap pengelolaan airlimbah
1.2 Melakukan analisa dampaklingkungan untukmengantisipasi pencemaran airlimbah
Strategi WT
1.1 Melakukan penanggulangandampak lingkungan akibatpencemaran air limbah
1.2 Penyuluhan terhadapmasyarakat terhadappentingnya kebersihan dankesehatan
1.3 Mensyaratkan pembangunanrumah baru untukmembangun septic tankuntuk pembuangan airlimbah manusia
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Tabel 6.4Matrik Analisis SWOT Persampahan Kota Sungai Penuh
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Terdapat sarana dan prasaranasampah seperti armadapengangkutan sampah, baksampah dan TPS
2. Sebagian penduduk perkotaanSungai Penuh telah mendapatpelayanan pengangkutansampah
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Sistem Pelayananpersampahan yang digunakanserta armada yang ada masihbelum optimal.
2. Karena keterbatasan lahanmengakibatkan ketersediaanTPS masih belum mencukupi.
3. Belum adanya pemilahansampah dari penduduk
4. Belum memiliki TPA Kota
Peluang/Opportunity (O)
1. Adanya bantuanpembangunan/peningkatanprasarana persampahan daripemerintah Provinsi,Pemerintah Pusat.
2. Pemanfaatan sampah untukpupuk, bahan kertas, plasticdan lain-lain.
3. Kerjasama dengan wilayahdisekitar Kota Sungai Penuh
Strategi SO
1.1 Mengoptimalkan sarana danprasarana sampah yang ada
1.2 Memaksimalkan pelayanansampah yang telah dilakukan
2.1 Pemanfaatan teknologipengomposan yangmenghasilkan pupuk komposdan gas metana sebagai bahanbakar alternatif
2.2 Penyuluhan penduduk untukmelakukan pemilahan sampah
Strategi WO
1.1 Meningkatkan pelayanansampah dan penyediaanfasilitas pembuangansampah denganmemanfaatkan berbagaibantuan dari luar
1.2 Memanfaatkan bantuanpemerintah pusat danpropinsi untuk pengelolaanpersampahan kota
1.3 Menambah sarana dan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 9
dalam mengelolaPersampahan khusunyapengelolaan TPA diKabupaten Kerinci
organik dan an organik3.1 Peningkatan manajemen
kerjasama pengelolaanpersampahan denganKabupaten Kerinci
prasarana guna menunjangpelayanan prima bidangpengelolaan persampahanKota Sungai Penuh
2.1 Melakukan pemilahan(sampah organik dan anorganik) dalam pengumpulansampah
2.2 Pemanfaatan TPS kontaineruntuk menanganiketerbatasan lahan
3.1 Melakukan penelitian dan ujikelayakan untukmenyediakan TPA yang lebihluas untuk jangka panjang
Tantangan/Threats (T)
1. TPA masih menggunakansistem open dumping
2. Lokasi TPA yang cukup jauhdari pusat kota.
3. TPA masih dibawahpengelolaan KabupatenKerinci
Startegi ST
1.1 Pemanfaatan teknologipengolahan sampah terpadu
1.2 Mengoptimalkan armadapengangkutan sampah yangada saat ini
2.1 Meminimalisir volume sampahdari rumah tangga
2.2 Penyuluhan penduduk untukmengurangi volume sampahrumah tangga
3.1 Menjaga kerjasama dalampengelolaan TPA
3.2 Meminimalisir terjadinyapencemaran lingkunganterhadap pengelolaan sampah
Strategi WT
1.1 Pengembangan pengelolaansampah di TPA (Sanitary Landfill)
1.2 Mengoptimalkanpemanfaatan TPA yang ada
2.1 Mengoptimalkan armadapengangkutan sampah
2.3 Mengoptimalkan TPS yangada dan yang akandikembangkan
2.4 Melakukan penambahansarana dan prasaranapengolahan sampah
3.1 Melakukan penanggulangandampak lingkungan akibatpencemaran sampah
3.2 Pengelolaan sampah dengansistem 3R
3.3 Peningkatan koordinasidengan PemerintahKabupaten Kerinci mengenaipengelolaan sampah di TPA
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 10
Tabel 6.5Matrik Analisis SWOT Drainase Kota Sungai Penuh
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1.Adanya drainase alami yangdapat dijadikan outlet karenamengalir didekat kawasanperkotaan.
2.Topografi yang relatif miring,serta dengan ketinggian kota diatas permukaan laut yang cukuptinggi, maka hal ini dapatmemberikan keuntungan bagipengaliran air pada sistimdrainase sehingga aliranpermukaan mengalir langsung kedataran yang lebih rendah yaituBatang Air Bungkal.
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Sebagian jaringan drainase dipusat kota kurang terpadusehingga air limpasan tidakmengalir dan menyebabkangenangan air
2. Banyaknya sampah sertaterjadinya sendimentasi padabadan saluran drainase
3. Kurang pedulinya masyarakatKota Sungai Penuh dalammenjaga dan memeliharasaluran drainase
Peluang/Opportunity (O)
1. Integrasi sistem drainasealami (DAS) dengankabupaten/kota sekitar KotaSungai Penuh
2. Adanya bantuanpembangunan/peningkatandrainase dari pemerintahProvinsi, Pemerintah Pusat.
Strategi SO
1.1 Penataan sistem jaringandrainase secara terpadu padawilayah perkotaan SungaiPenuh.
1.2 Memanfaatkan jaringandrainase di wilayahpermukiman perkotaansemaksimal mungkin
2.1 Menjaga kondisi drainasealam/sungai agar tidaktercemar
2.2 Penyusunan MasterplanDrainase Kota Sungai Penuh
Strategi WO
1.1 Melakukan penataankembali jaringan drainasesecara terpadu danterintegrasi
1.2 Melakukan normalisasisaluran drainase kota
1.3 Melakukan perbaikanterhadap jaringan drainaseyang mengalamipermasalahan
2.1 Melakukan pembangunan/peningkatan jaringandrainase denganmemanfaatkan bantuan dariluar
2.2 Peningkatan kesadaranmasyarakat untuk menjagasaluran drainase agar tetapbaik
Tantangan/Threats (T)
1.Peningkatan debit air sungaiterutama pada daerah hulusaat terjadi hujan.
2.Terjadi genangan air padakawasan tertentu saat hujanturun karena keterbatasankapasitas drainase di kawasanperkotaan Sungai Penuh.
Startegi ST
1.1 Melakukan normalisasi jaringandrainase yang terdapat diwilayah Kota Sungai Penuh
1.2 Melakukan penanganan sistemdrainase akibat terjadinyagenangan air
2.1 Melakukan penangananmasalah banjir secaramenyeluruh terutama pada
Strategi WT
1.1 Bekerjasama dengan pihakterkait untuk segeramenangani permasalahansaluran drainase agar dapatdifungsikan secara maksimal
1.2 Mempercepat penanganansistem drainase yang terkaitdengan air hujan dan debitsungai yang meningkat
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 11
kawasan disekitar sungai2.2 Penanganan kawasan sekitar
sungai
1.3 Meningkatkan kesadaranpenduduk untuk menjagadan memelihara salurandrainase
2.1 Memperbanyakpembangunan RTH agardapat menyerap air hujanlebih banyak dan mengurangibeban saluran drainase
2.2 Bekerjasama dengan DKP2Kuntuk menanganipersampahan disekitarsaluran drainase
Tabel 6.6Matrik Analisis SWOT Jalan Lingkungan Kota Sungai Penuh
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Adanya pembangunan danpeningkatan jalan lingkungan dikawasan perkotaan SungaiPenuh yang dilakukan olehpemkot
2. Jalan lingkungan di wilayahpusat perkotaan Sungai Penuhpada sebagian besar dalamkondisi cukup baik denganperkerasan aspal dan beton
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Program jalan lingkunganbelum menjangkau semuawilayah perkotaan
2. Pembangunan jalan tidakdiikuti dengan pembangunandrainase sehingga dapatmerusak kualitas jalanlingkungan
3. Jalan lingkungan memilikilebar jalan yang relatif sempitsehingga menyulitkan saatkendaraan berpapasan
Peluang/Opportunity (O)
1. Adanya bantuanpembangunan/peningkatanjalan lingkungan daripemerintah Provinsi,Pemerintah Pusat.
2. Adanya integrasi jaringanjalan lingkungan denganjalan arteri
3. Memungkinkan interaksiantar kawasan permukiman
Strategi SO
1.1 Memanfaatkan bantuanpemerintah pusat dan propinsiuntuk pengembangan jalanlingkungan Kota Sungai Penuh
1.2 Memanfaatkan jalanlingkungan di wilayahperkotaan yang mempunyaikondisi yang cukup baik
2.1 Memanfaatkan jalan lingkungansebagai jalur interaksi dengankawasan lain
3.1 Untuk kawasan permukimanbaru terbuka pembukaan jalanlingkungan dengan lebar badan
Strategi WO
1.1 Melakukan pembangunan/peningkatan jalan lingkungandengan memanfaatkanberbagai dana bantuan
1.2 Pembangunan jalan harusterintegrasi denganpembangunan salurandrainase kota
2.1 Melakukan penataan sirkulasijalan lingkungan denganjalan-jalan utama
2.2 Pembangunan jalanlingkungan sesuai standaryang telah ditetapkan.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 12
jalan yang cukup 3.1 Melakukan pemerataanpembangunan/peningkatanjalan-jalan lingkungandiseluruh wilayah KotaSungai Penuh
Tantangan/Threats (T)
1. Genangan air pada jalanjalan bila terjadi hujansehingga menyebabkan jalanmenjadi cepat rusak
2. Kondisi fisik dan strukturtanah dapat menyebabkanpembiayaan jalanlingkungan menjadi lebihtinggi
3. Beberapa kawasan belumlangsung terhubungkan olehjalan lingkungan
Startegi ST
1.1 Meningkatkan kualitas jalanlingkungan sehingga terhindardari genangan banjir
2.1 Perlu rekayasa konstruksitertentu untuk pembangunanjalan pada jenis tanah yang adadi Kota Sungai Penuh
3.1 Melakukan sinkronisasi antarprogram untuk pemenuhankebutuhan pembangunan/peningkatan jalan lingkungan
3.2 Meningkatkan koordinasipembangunan/peningkatanjalan lingkungan
Strategi WT
1.1 Mendorong peran sertamasyarakat setempat untukturut berpartisipasimemelihara jalan lingkungan
1.2 Pembangunan jalanlingkungan terintegrasidengan rencana pengem-bangan drainase kota
2.1 Efisiensi pembiayaanpembangunan jalanlingkungan
3.1 Segera dilakukan sinkronisasidan koordinasi denganberbagai pihak untukprogram pembangunan/peningkatan jalan lingkungandi seluruh wilayah KotaSungai Penuh
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 13
6.1.2 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTURSKALA KAWASAN
Tabel 6.7Matrik Analisis SWOT Pembangunan Permukiman Kawasan
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Merupakan kawasanpendidikan, perumahan danperkantoran
2. Memiliki beberapapermukiman tradisional danpeninggalan sejarah sebagai“heritage” kota
3. Berada pada kawasan pusatKota Sungai Penuh
4. Kondisi topografi relatif datar
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Masih terdapat rumah yangmemiliki Jumlah KK lebih darisatu, sehingga masih terdapatkekurangan pemenuhanperumahan di Kota SungaiPenuh.
2. Terdapat permukimankepadatan tinggi dan terindikasiterjadi kekumuhan padakawasan tersebut
3. Merupakan kawasan rawanbencana alam (gempa, banjir)dan bahaya kebakaran
Peluang/Opportunity (O)
1. Memiliki beberapa kawasanstrategis didalam KotaSungai Penuh.
2. Fasilitas perkotaan telahtersedia
3. Lahan permukiman masihcukup tersedia di KotaSungai Penuh
Strategi SO
1.1 Pengembangan permukimantanpa mengurangi fungsikawasan strategis yang sudahditetapkan dalam RTRW
1.2 Pelestarian permukimantradisional kota danpeninggalan sejarah kota
1.3 Pengarahan pengembangankawasan permukiman untukmengurangi kepadatanpermukiman didalam kawasan
1.4 Pengembangan infrastrukturkawasan
2.1 Peningkatan infrastruktur kotauntuk mendukung kawasanprioritas
3.1 Menjadikan kawasan prioritassebagai pusat kawasanpermukiman tradisional danpeninggalan sejarah
Strategi WO
1.1 Membatasi perkembanganpermukiman didalam kawasan
1.2 Mengarahkan pembangunanpermukiman diluar kawasanprioritas
1.3 Pengembangan permukimanmemperhatikan persyaratanterkait dengan kondisi alamyang berbukit.
2.1 Peningkatan infrastruktur kotauntuk mendukung kawasanprioritas
2.2 Pengembangan jalur evakuasibencana
3.1 Pembangunan permukimanyang sehat dan menghilangkankekumuhan yang mungkinterjadi
3.2 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan dengan konsep“Green City”
Tantangan/Threats (T)
1. Tarikan kawasan perkotaan
Startegi ST
1.1 Mengarahkan perkembangan
Strategi WT
1.1 Mengarahkan perkembangan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 14
(Kec. Sungai Penuh, SungaiBungkal dan Pondok Tinggi)terhadap kegiatan pendudukcukup tinggi, sehingga kotasemakin padat.
2. Merupakan kawasan rawanbencana alam (gempa,banjir) dan bahayakebakaran
permukiman agar tidakmengganggu keberadaankawasan strategis di kawasan
1.2 Menjaga kelestarianpermukiman tradisional danpeninggalan sejarah daripengaruh perkembangan luar
1.3 Meningkatkan kesadaranmasyarakat untuk tetapmempertahankanpermukiman tradisional yangada di Kota Sungai Penuh.
1.4 Pengarahan pengembangankawasan permukiman untukmengurangi peningkatankepadatan permukiman dipusat kota.
2.1 Pengembangan permukimanyang memperhatikankemungkinan bahaya/bencana yang berpotensiterjadi di Kota Sungai Penuh.
2.2 Melestarikan permukimantradisional sebagai kawasanpermukiman yang tahanterhadap bahaya bencanagempa bumi
permukiman untukmengurangi pemusatanpermukiman didalam kawasan
1.2 Mengarahkan perkembanganpermukiman pada kawasankepadatan rendah.
1.3 Pengembangan permukimantahan gempa dan aman daribencana banjir dan kebakaran
2.1 Memberikan pengertian dankesadaran masyarakat untukmembangun perumahan yanglayak dan sehat danmenghindari kekumuhan
2.2 Pembangunan permukimandengan struktur tahan gempa
2.3 Pengembangan jalur evakuasibencana (gempa dankebakaran) pada kawasanpadat permukiman
2.4 Pengembangan fasilitaspenanggulangan bencanakebakaran pada permukimanpenduduk.
Tabel 6.8Matrik Analisis SWOT Pembangunan Air Bersih Kawasan
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Terdapat sumber mata air diDesa Gedang yang dapatdimanfaatkan penduduk
2. Penduduk sangat membutuhkanpelayanan air bersih
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Layanan jaringan air minummasih sangat terbatas padakawasan dan belum mampumelayani seluruh kawasan
2. Kualitas air PDAM belum layakdikonsumsi
Peluang/Opportunity (O)
1. Potensi Sumberdaya airbanyak tersedia untukdijadikan sebagai sumber airbaku karena posisi daerah
Strategi SO
1.1 Mengembangkan sumber dayaair yang ada sebagai sumberair baku untuk pendudukkawasan
Strategi WO
1.1 Peningkatan pelayanan airbersih didalam kawasan
1.2 Peningkatan kualitas airbersih agar layak
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 15
berada di kawasan hulu.
2. Telah tersedia prasaranapengelolaan air minum yangdikelola oleh PDAM TirtaSakti
1.2 Peningkatan pelayanan airbersih PDAM di permukimankawasan prioritas
2.1 Mengembangkan danmemperluas jaringanpelayanan air bersih dariPDAM Tirta Sakti
2.2 Pemanfaatan semaksimalmungkin prasaranapengelolaan air minum yangada
dikonsumsi
2.1 Memanfaatkan prasaranapengelolaan air minumyang tersedia
Tantangan/Threats (T)
1. Belum semua sistem instalasipengolahan air dioperasikan24 jam, sehingga produksi airbersih masih kurangmemadai.
2. Kondisi pipa distribusi sudahbanyak mengalami kerusakan
3. Masih tingginya kehilanganair pada IPA yang mencapai38%.
Startegi ST
1.1 Memanfaatkan semaksimalmungkin sumber air yang dapatdimanfaatkan di kawasan
1.2 Peningkatan pelayanan airbersih keseluruh pendudukdidalam kawasan
2.1 Pengurangan tingkatkebocoran air
2.2 Meningkatkan kapasitasproduksi air bersih PDAM TirtaSakti untuk mengantisipasipeningkatan kebutuhan airbersih
3.1 Memanfaatkan semaksimalmungkin sumber air baku KotaSungai Penuh
3.2 Menjaga sumber air bersih desadan sekitarnya daripencemaran.
Strategi WT
1.1 Meningkatkan kapasitasPDAM Tirta Sakti untukdapat melayani seluruhpenduduk kota
1.2 Peningkatan kualitas airbersih PDAM
2.1 Mengurangi kebocorandistribusi air bersih
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 16
Tabel 6.9Matrik Analisis SWOT Pembangunan Air Limbah Kawasan
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Kepadatan penduduk yangtinggi memerlukan penangananpengelolaan air limbah
2. Konsep “Green City” diterapkanjuga dalam pengelolaan airlimbah
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Keterbatasan lahan untuksarana prasarana pengolahanlimbah rumah tangga (septictank sehat/memenuhipersyaratan) khususnyadidalam kawasan
2. Kesadaran masyarakat akankebersihan dan sanitasilingkungan masih rendah.
Peluang/Opportunity (O)
1. Sebagian pendudukperkotaan Sungai Penuhtelah membuang limbahpadat (tinja manusia)menggunakan jamban (76%)(masyarakat yangmenggunakan jambansebanyak 88% sudahdilengkapi dengan septictank.
Strategi SO
1.1 Meningkatkan kualitaspelayanan dan penanganan airlimbah kawasan
1.2 Mengurangi pencemaranlingkungan akibatpembuangan limbah
Strategi WO
1.1 Pengembangan teknologipengelolaan air limbah
1.2 Peningkatan kesadaranmasyarakat akan pentingnyakebersihan dan kesehatan
1.3 Mensyaratkanpembangunan rumah baruuntuk membangun septictank untuk pembuangan airlimbah manusia
Tantangan/Threats (T)
1. Jumlah penduduk perkotaanSungai Penuh terusmeningkat.
2. Terbatasnya saranainfrastruktur pengelolaan airlimbah. Belum terdapat IPLT(Instalasi Pengelolaan LimbahTinja) dan IPAL (InstalasiPengelolaan Air Limbah) diKota Sungai Penuh
Startegi ST
1.1 Penanganan pengelolaan airlimbah
1.2 Meminimalisir terjadinyapencemaran lingkunganterhadap pengelolaan airlimbah
2.1 Pengembangan teknologipengelolaan air limbah
2.2 Melakukan analisa dampaklingkungan untukmengantisipasi pencemaranair limbah
Strategi WT
1.1 Melakukan penanggulangandampak lingkungan akibatpencemaran air limbah
1.2 Peningkatan kesadaranmasyarakat akan pentingnyakebersihan dan kesehatan
2.1 Mensyaratkanpembangunan rumah baruuntuk membangun septictank untuk pembuangan airlimbah manusia
2.2 Pengembangan septic tankkomunal
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 17
Tabel 6.10Matrik Analisis SWOT Pembangunan Persampahan Kawasan
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Kebutuhan pengelolaanpersampahan penduduk terusmeningkat
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Penanganan sampah belummenjangkau seluruh pelosokkawasan
2. Terbatasnya jumlah TPS setiapkawasan
3. Kesadaran penduduk akankebersihan dan kesehatanlingkungan masih rendah
Peluang/Opportunity (O)
1. Terdapat sarana danprasarana sampah sepertiarmada pengangkutansampah, bak sampah dan TPS
2. Sebagian pendudukperkotaan Sungai Penuhtelah mendapat pelayananpengangkutan sampah
3. Pemanfaatan sampah untukpupuk, bahan kertas, plasticdan lain-lain.
Strategi SO
1.1 Mengoptimalkan sarana danprasarana sampah yang ada
1.2 Memaksimalkan pelayanansampah pada kawasan
1.3 Pemanfaatan teknologipengomposan yangmenghasilkan pupuk komposdan gas metana sebagai bahanbakar alternatif
1.4 Pemilahan sampah organikdan an organik
Strategi WO
1.1 Menambah sarana danprasarana guna menunjangpelayanan prima bidangpengelolaan persampahan
1.2 Pemanfaatan TPS kontaineruntuk menanganiketerbatasan lahan
1.3 Melakukan pemilahan(sampah organik dan anorganik) dalampengumpulan sampah
2.1 Peningkatan pelayananpersampahan sampaipelosok kawasan
2.2 Peningkatan kesadaranpenduduk akan pentingnyakebersihan dan kesehatanlingkungan
3.1 Pemenfaatan teknologipengolahan sampahpenduduk
Tantangan/Threats (T)
1. Sistem Pelayananpersampahan yangdigunakan serta armada yangada masih belum optimal.
2. Karena keterbatasan lahanmengakibatkan ketersediaanTPS masih belum mencukupi.
3. Belum adanya pemilahan
Startegi ST
1. Mengoptimalkan armadapengangkutan sampah yang adasaat ini
2. Pemanfaatan TPS kontaineruntuk menangani keterbatasanlahan
3. Meminimalisir volume sampahdari rumah tangga
4. Pengurangan volume sampahrumah tangga
Strategi WT
1.1 Mengoptimalkan armadapengangkutan sampah
1.2 Mengoptimalkan TPS yangada dan yang akandikembangkan
1.3 Melakukan penambahansarana dan prasaranapengolahan sampah
2.1 Pemanfaatan TPS kontaineruntuk menangani
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 18
sampah dari penduduk keterbatasan lahan3.1 Pengelolaan sampah dengan
sistem 3R3.2 Melakukan penanggulangan
dampak lingkungan akibatpencemaran sampah
Tabel 6.11Matrik Analisis SWOT Pembangunan Drainase Kawasan
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Kawasan memiliki topografikemiringan tertentu, sehinggaaliran air drainase cukup baik
2. Terdapat aliran sungai yangdapat dijadikan salurandrainase primer
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Terjadi genangan air padakawasan tertentu saat hujanturun karena keterbatasankapasitas drainase dikawasan.
2. Kesadaran penduduk untukmenjaga dan memeliharasaluran drainase
3. Saluran drainase masihdifungsikan juga sebagaipembuangan limbah dansampah
Peluang/Opportunity (O)
1. Adanya drainase alami yangdapat dijadikan outlet karenamengalir didekat kawasanperkotaan.
2. Topografi yang relatif miring,serta dengan ketinggian kotadi atas permukaan laut yangcukup tinggi, maka hal inidapat memberikankeuntungan bagi pengaliranair pada sistim drainasesehingga aliran permukaanmengalir langsung ke dataranyang lebih rendah yaituBatang Air Bungkal.
Strategi SO
1.1 Penataan sistem jaringandrainase secara terpadu padakawasan prioritas dengansaluran drainase perkotaanSungai Penuh.
1.2 Memanfaatkan salurandrainase alami sebagai outlet
2.1 Memanfaatkan kondisitopografi untuk kelancaranaliran air pada sakurandrainase
2.2 Menjaga kondisi drainasealam/sungai agar tidaktercemar
Strategi WO
1.1 Melakukan penataankembali jaringan drainasesecara terpadu danterintegrasi
1.2 Peningkatan kesadaranmasyarakat untuk menjagasaluran drainase agar tetapbaik
2.1 Melakukan perbaikanterhadap jaringan drainaseyang mengalamipermasalahan
2.2 Melakukan pembangunan/peningkatan jaringandrainase
Tantangan/Threats (T)
1. Sebagian jaringan drainase dipusat kota kurang terpadusehingga air limpasan tidakmengalir dan menyebabkan
Startegi ST
1.1 Melakukan penataan kembalijaringan drainase secaraterpadu dan terintegrasi
1.2 Menjaga sungai agar tetap
Strategi WT
1.1 Melakukan penataankembali jaringan drainasesecara terpadu danterintegrasi
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 19
genangan air
2. Kurang pedulinya masyarakatKota Sungai Penuh dalammenjaga dan memeliharasaluran drainase
berfungsi baik sebagai salurandrainase alami
1.3 Penanganan kawasan sekitarsungai
2.1 Peningkatan kesadaranmasyarakat untuk menjagasaluran drainase agar tetapbaik
1.2 Meningkatkan kesadaranpenduduk untuk menjagadan memelihara salurandrainase
2.1 Memperbanyakpembangunan RTH agardapat menyerap air hujanlebih banyak dan mengurangibeban saluran drainase
2.2 Bekerjasama dengan DKP2Kuntuk menanganipersampahan disekitarsaluran drainase
Tabel 6.12Matrik Analisis SWOT Pembangunan Jalan Lingkungan Kawasan
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan /Strengths (S)
1. Kondisi jalan lingkungan relatifbaik
2. Adanya integrasi jaringan jalanlingkungan dengan jalan arteri
3. Memungkinkan interaksi antarkawasan permukiman
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Dibeberapa kawasan jalanlingkungan relatif sempit
2. Sebagian Jalan lingkungantidak dilengkapi salurandrainase
Peluang/Opportunity (O)
1. Adanya pembangunan danpeningkatan jalan lingkungandi kawasan perkotaan SungaiPenuh yang dilakukan olehpemkot
2. Jalan lingkungan di wilayahpusat perkotaan SungaiPenuh pada sebagian besardalam kondisi cukup baikdengan perkerasan aspal danbeton
Strategi SO
1.1 Memanfaatkan jalan lingkungansebagai jalur interaksi dengankawasan lain
1.2 Pembangunan jalan lingkunganharus terintegrasi dengan jalanarteri
2.1 Untuk kawasan permukimanbaru terbuka pembukaan jalanlingkungan dengan lebar badanjalan yang cukup
Strategi WO
1.1 Pembangunan jalan harusterintegrasi denganpembangunan salurandrainase kota
1.2 Melakukan penataansirkulasi jalan lingkungandengan jalan-jalan utama
2.1 Pembangunan jalanlingkungan sesuai standaryang telah ditetapkan.
Tantangan/Threats (T)
1. Program jalan lingkunganbelum menjangkau semuawilayah perkotaan
2. Pembangunan jalan tidakdiikuti dengan pembangunan
Startegi ST
1.1 Program pembangunan jalanlingkungan kawasan
1.2 Meningkatkan kualitas jalanlingkungan sehingga terhindardari genangan banjir
2.1 Melakukan sinkronisasi antar
Strategi WT
1.1 Pembangunan jalanlingkungan terintegrasidengan rencana pengem-bangan drainase kota
1.2 Sinkronisasi dan koordinasidengan berbagai pihak
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 20
drainase sehingga dapatmerusak kualitas jalanlingkungan
program untuk pemenuhankebutuhan pembangunan/peningkatan jalan lingkungan
2.2 Meningkatkan koordinasipembangunan/peningkatanjalan lingkungan
untuk programpembangunan/ peningkatanjalan lingkungan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 21
TABEL 6.13STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SKALA KOTA
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANGLAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTANDALAM MENDUKUNG PEMBANGUNANKOTA”
1. Mewujudkan Permukiman yang layak,sehat dan berkelanjutan
1. Pengembangan permukiman memperhatikan fungsi kawasanstrategis yang sudah ditetapkan dalam RTRW Kota Sungai Penuh
2. Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni.3. Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam
dan potensi bencana4. Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan
2. Mewujudkan Pembangunan InfrastrukturPermukiman Perkotaan yangberwawasan lingkungan sesuai dengankondisi sosial budaya masyarakat
1. Melindungi potensi sumberdaya air bersih2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan
berkelanjutan di kawasan permukiman3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur air bersih yang terpadu
dan berkelanjutan di kawasan permukiman4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang
terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman5. Melakukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkan baku mutu lingkungan3. Mewujudkan Pemerataan Penyediaan
dan Peningkatan Cakupan PelayananInfrastruktur Permukiman Perkotaan
1. Mengembangkan dan memperluas jaringan pelayanan air bersih2. Meningkatkan kualitas air bersih permukiman perkotaan3. Meningkatkan target pelayanan sistem pengelolaan air limbah4. Meningkatkan pelayanan bidang pengelolaan persampahan5. Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada wilayah
perkotaan6. Penataan sistem jaringan jalan lingkungan secara terpadu pada
wilayah perkotaan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 22
Lanjutan Tabel 6.13
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
4. Menumbuhkembangkan kerjasama danpeningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman daninfarstruktur perkotaan yang layak dansehat
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang tentang permukimandan infrastruktur yang layak dan sehat.
2. Melakukan kerjasama dengan lembaga lingkungan dalampengelolaan sanitasi
3. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi instansi terkaitpermukiman dan infrastruktur perkotaan
4. Peningkatan manajemen kerjasama regional dengan daerah sekitardalam pengelolaan sanitasi
5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan
1. Mendorong pihak swasta/pengembang untuk membangunperumahan guna memenuhi kebutuhan penduduk kota.
2. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebihmeningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastrukturperkotaan
3. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turutberpartisipasi dalam pengelolaan infrastruktur perkotaan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 23
TABEL 6.14STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN PUSAT KOTA (PRIORITAS 1)
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANGLAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTANDALAM MENDUKUNG PEMBANGUNANKOTA”
1. Mewujudkan Permukiman yang layak,sehat dan berkelanjutan
1. Melestarikan permukiman tradisional sebagai salah satu kawasanstrategis kota
2. Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni sertamencegah terjadinya kekumuhan
3. Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alamdan potensi bencana
4. Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan2. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur
Permukiman Perkotaan yangberwawasan lingkungan sesuai dengankondisi sosial budaya masyarakat
1. Menjaga sumber air bersih desa dan sekitarnya dari pencemaran.2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan
berkelanjutan di kawasan permukiman prioritas3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam
kawasan4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan
yang terpadu dan berkelanjutan3. Mewujudkan Pemerataan Penyediaan
dan Peningkatan Cakupan PelayananInfrastruktur Permukiman Perkotaan
1. Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasanprioritas
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbahkawasan
3. Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
4. Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasanprioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.
5. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalanutama
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 24
Lanjutan Tabel 6.14
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
4. Menumbuhkembangkan kerjasama danpeningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman daninfarstruktur perkotaan yang layak dansehat
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankanpermukiman tradisional didalam kawasan.
2. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menanganipermasalahan sanitasi lingkungan
3. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
4. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turutberpartisipasi memelihara jalan lingkungan
5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan
1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam melestarikankawasan permukiman tradisional
2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelolainfrastruktur didalam kawasan
3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastrukturkawasan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 25
TABEL 6.15STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN TINGGI (PRIORITAS 2)
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANGLAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTANDALAM MENDUKUNG PEMBANGUNANKOTA”
1. Mewujudkan Permukiman yang layak,sehat dan berkelanjutan
1. Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni sertamencegah terjadinya kekumuhan
2. Pengarahan Pengembangan permukiman3. Penatapan peraturan pendirian bangunan4. Penataan lingkungan permukiman
2. Mewujudkan Pembangunan InfrastrukturPermukiman Perkotaan yangberwawasan lingkungan sesuai dengankondisi sosial budaya masyarakat
1. Menjaga sumber air bersih desa dan sekitarnya dari pencemaran.2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan
berkelanjutan di kawasan permukiman3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam
kawasan4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan
yang terpadu dan berkelanjutan3. Mewujudkan Pemerataan Penyediaan
dan Peningkatan Cakupan PelayananInfrastruktur Permukiman Perkotaan
1. Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasanprioritas
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbahkawasan
3. Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
4. Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasanprioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.
5. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalanutama
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 26
Lanjutan Tabel 6.15
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
4. Menumbuhkembangkan kerjasama danpeningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman daninfarstruktur perkotaan yang layak dansehat
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankanpermukiman tradisional didalam kawasan.
2. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menanganipermasalahan sanitasi lingkungan
3. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
4. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turutberpartisipasi memelihara jalan lingkungan
5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan
1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam melestarikankawasan permukiman tradisional
2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelolainfrastruktur didalam kawasan
3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastrukturkawasan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 27
TABEL 6.16STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN RAWAN LONGSOR KUMUN DEBAI (PRIORITAS 3)
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANGLAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTANDALAM MENDUKUNG PEMBANGUNANKOTA”
1. Mewujudkan Permukiman yang layak,sehat dan berkelanjutan
1. Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni sertamencegah terjadinya kekumuhan
2. Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alamdan potensi bencana
3. Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan4. Pengarahan pembangunan permukiman ke daerah yang aman
2. Mewujudkan Pembangunan InfrastrukturPermukiman Perkotaan yangberwawasan lingkungan sesuai dengankondisi sosial budaya masyarakat
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu danberkelanjutan di kawasan permukiman prioritas
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalamkawasan
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasanyang terpadu dan berkelanjutan
4. Pengembangan infrastruktur memperhatikan potensi bencanalongsor
5. Pengembangan infrastruktur pada daerah aman3. Mewujudkan Pemerataan Penyediaan
dan Peningkatan Cakupan PelayananInfrastruktur Permukiman Perkotaan
1. Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasanprioritas
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbahkawasan
3. Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
4. Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasanprioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.
5. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalanutama
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 28
Lanjutan Tabel 6.16
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
4. Menumbuhkembangkan kerjasama danpeningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman daninfarstruktur perkotaan yang layak dansehat
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjagakelestarian lingkungan sehingga bencana longsor tidak semakinparah.
2. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menanganipermasalahan bencana longsor
3. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menanganipermasalahan sanitasi lingkungan
4. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
5. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turutberpartisipasi memelihara jalan lingkungan
5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan
1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam melestarikanlingkungan untuk mencegah terjadinya longsor lebih parah lagi
2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelolainfrastruktur didalam kawasan
3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastrukturkawasan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 29
TABEL 6.17STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN TEPI SUNGAI DAN RAWAN BANJIR (PRIORITAS 4)
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANGLAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTANDALAM MENDUKUNG PEMBANGUNANKOTA”
1. Mewujudkan Permukiman yang layak,sehat dan berkelanjutan
1. Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni sertamencegah terjadinya kekumuhan
2. Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alamdan potensi banjir
3. Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan
2. Mewujudkan Pembangunan InfrastrukturPermukiman Perkotaan yangberwawasan lingkungan sesuai dengankondisi sosial budaya masyarakat
1. Menjaga kelestarian sungai sebagai sumber air bersih.2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan
berkelanjutan di kawasan permukiman3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam
kawasan4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan
yang terpadu dan berkelanjutan5. Pengembangan infrastruktur permukiman dengan memperhatikan
kebersihan, kelestarian dan tanpa mencemari sungai.3. Mewujudkan Pemerataan Penyediaan
dan Peningkatan Cakupan PelayananInfrastruktur Permukiman Perkotaan
1. Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasan2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah
kawasan3. Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang
pengelolaan persampahan4. Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan
prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.5. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan
utama
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 30
Lanjutan Tabel 6.17
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
4. Menumbuhkembangkan kerjasama danpeningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman daninfarstruktur perkotaan yang layak dansehat
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjagakebersihan dan kelestarian sungai.
2. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menanganipermasalahan pencemaran sungai dan permasalahan banjir
3. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menanganipermasalahan sanitasi lingkungan
4. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam dan potensi banjir
5. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turutberpartisipasi memelihara jalan lingkungan
5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan
1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam menjagakebersihan dan melestarikan sungai.
2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelolainfrastruktur didalam kawasan
3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastrukturkawasan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 31
TABEL 6.18STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN PESISIR BUKIT (PRIORITAS 5)
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANGLAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTANDALAM MENDUKUNG PEMBANGUNANKOTA”
1. Mewujudkan Permukiman yang layak,sehat dan berkelanjutan
1. Melestarikan permukiman tradisional sebagai salah satu kawasanstrategis kota
2. Menjadikan kawasan Pesisir Bukit sebagai salah satu kawasanpengembangan permukiman kota
3. Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni sertamencegah terjadinya kekumuhan
4. Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alamdan potensi bencana
5. Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan2. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur
Permukiman Perkotaan yangberwawasan lingkungan sesuai dengankondisi sosial budaya masyarakat
1. Menjaga sumber air bersih desa dan sekitarnya dari pencemaran.2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan
berkelanjutan di kawasan permukiman prioritas3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam
kawasan4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan
yang terpadu dan berkelanjutan3. Mewujudkan Pemerataan Penyediaan
dan Peningkatan Cakupan PelayananInfrastruktur Permukiman Perkotaan
1. Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasanprioritas
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbahkawasan
3. Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
4. Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasanprioritas dengan saluran drainase kawasan lainnya.
5. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalanutama
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 32
Lanjutan Tabel 6.18
TUJUAN KEBIJAKAN STRATEGI
4. Menumbuhkembangkan kerjasama danpeningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman daninfarstruktur perkotaan yang layak dansehat
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankanpermukiman tradisional didalam kawasan.
2. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menanganipermasalahan sanitasi lingkungan
3. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
4. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turutberpartisipasi memelihara jalan lingkungan
5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastrukturpermukiman perkotaan
1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam melestarikankawasan permukiman tradisional
2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelolainfrastruktur didalam kawasan
3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastrukturkawasan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 33
KORELASI STRATEGIDALAM SKEMA PEMBANGUNANPERKOTAAN SUNGAI PENUH
Tahapan Identifikasi dan analisis korelasi strategi dalam skema manajemen pembangunanperkotaan merupakan langkah selanjutnya, setelah rumusan strategi pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan di Kota Sungai Penuh telah ditetapkan.
Kegiatan analisis korelasi strategi pembangunan permukiman dan kebutuhan infrastrukturpendukung adalah kegiatan untuk mengidentifikasi dan menganalisis korelasi/keterkaitananatara strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dengan strategipembangunan lainnya dalam skema manajemen pembangunan kota baik untuk skala kotamaupun skala kawasan.
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) merupakan suatubagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pengembangan dan pembangunan KotaSungai Penuh secara keseluruhan. SPPIP menjadi alat untuk sinkronisasi perencanaanpembangunan dan penataan ruang di Kota Sungai Penuh terutama pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan.
SPPIP merupakan pedoman untuk kebijakan dan strategi pembangunan sektoral yangberhubungan dengan permukiman dan infrastruktur perkotaan, sektor tersebut meliputisistem sanitasi, persampahan, jalan, dan perumahan. Dalam hubungannya dengan rencanamakro pembangunan Kota Sungai Penuh, SPPIP berfungsi sebagai penterjemah arahpembangunan kota yang terdapat dalam RPJP Kota Sungai Penuh, RPJM Kota Sungai Penuh,RTRW Kota Sungai Penuh serta kebijakan kota lainnya untuk pelaksanaan pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan.
6.2
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 34
TABEL 6.19ANALISIS KORELASI STRATEGI PEMBANGUNAN
DALAM SKEMA PEMBANGUNAN PERKOTAAN SUNGAI PENUH
KEBIJAKAN 1 : Mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan
NO STRATEGI KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKANPEMERINTAH KOTA
1 Pengembangan permukiman memperhatikanfungsi kawasan strategis yang sudah ditetapkandalam RTRW Kota Sungai Penuh
RPJP- Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah
serta kawasan strategis cepat tumbuhdiarahkan pada peningkatan produktivitas dankesejahteraan masyarakat serta mengurangikesenjangan wilayah.
RPJMD- Program Pengembangan Wilayah strategis dan
cepat tumbuhRTRWPengembangan kawasan strategis meliputi :- Pengembangan kawasan strategis perspektif
ekonomi.- Pengembangan kawasan strategis perspektif
sosial budaya.- Pengembangan kawasan strategis perspektif
fungsi dan daya dukung lingkungan hidupRPIJM- Pengembangan kawasan permukiman baru
(Kasiba/Lisiba BS)2 Pembangunan permukiman yang sehat dan layak
huni.RPJP- Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta
sarana dan prasarana dasarnya dengandidukung oleh pembiayaan perumahan yangterjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat danterbebas dari
RPJM- Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan
dan permukiman- Program Lingkungan Sehat Perumahan
RPIJM- Menyiapkan lingkungan perumahan yang bersih
dan sehat- Meningkatkan kualitas lingkungan,
meningkatkan fasilitas dan bantuan teknisperbaikan rumah pada kawasan kumuh
- Melakukan penanganan terhadap permukimanpadat maupun cenderung kumuh
- Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dansarana lingkungan pada kawasan kumuhperkotaan
RENSTRA Dinas PU- Program Lingkungan Sehat Perumahan- Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi
masyarakat miskin- Pembangunan saluran drainase/gorong- gorong
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 35
RENSTRA Dinas Kesehatan- Meningkatkan upaya promotif preventif untuk
mewujudkan budaya hidup bersih dan sehatserta kemandirian masyarakat.
3 Pengembangan permukiman denganmemperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
RPJMD- Pembangunan dan peningkatan sarana dan
prasarana pencegahan dan penanggulangankebencanaan
RTRW- Menetapkan daerah evakuasi bencana.- Mewujudkan jalur evakuasi bencana secara
terpadu dengan wilayah yang berbatasan.RPIJM- Melakukan penanggulangan terhadap kawasan
permukiman yang rawan bencana genangan /banjir
RENSTRA DKP2K- Program peningkatan kesiagaan dan
pencegahan bahaya kebakaran4 Pengembangan permukiman memperhatikan
kelestarian lingkunganRPJP- Pembangunan kehutanan serta perlindungan
dan Konservasi Sumber Daya AlamRPJM- Meningkatan dan menyediakan ruang terbuka
hijau 30% secara proporsional di seluruhwilayah kota.
- Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestariansumber daya hutan
- Program Perencanaan Prasarana Wilayah danSumber Daya Alam
- Program pemanfaatan potensi sumber dayahutan
- Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)- Program peningkatan pengendalian polusi- Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan HidupRTRW- Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan
lindung dan ruang terbuka hijau- Pengendalian kegiatan budidaya yang
berdampak kepada kelestarian lingkunganhidup.
- Mengamankan benda cagar budaya dansejarah dengan melindungi tempat serta ruangdi sekitar bangunan bernilai sejarah, dan situspurbakala.
- Mengembangkan kawasan lindung dan /atau kawasan budidaya tidak terbangundisekitar kawasan pertahanan dan keamanannegara sebagai zona penyangga
- Strategi Kebijakan pengembangan kawasanstrategis perspektif fungsi dan daya dukunglingkungan hidup
RENSTRA Dinas PU- Program Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 36
KEBIJAKAN 2 : Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perkotaan yangberwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat
Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)RENSTRA DKP2K- Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta
dibidang kebersihan- Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat
untuk tidak membuang sampah padasembarang tempat, tetapi membuang sampahmelalui TPS
- Melaksanakan pembinaan pada warga melaluiKepala Desa/Lurah tentang kota bersih dannyaman
- Meningkatkan SDM petugas kebersihan melaluipelatihan penyuluhan
- Meningkatkan peranserta masyarakatmembuang sampah pada tempatnya
- Penyusunan program pengembangan RTH- Pemeliharaan RTH- Pengembangan Taman Rekreasi
NO STRATEGI KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKANPEMERINTAH KOTA
1 Melindungi potensi sumberdaya air bersih RPJP- Pembangunan kehutanan serta perlindungan
dan Konservasi Sumber Daya AlamRPJMD- Pengembangan pengelolaan sumber daya air- Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air LimbahRTRW- Mengembangkan prasarana sumber daya air.- Melestarikan daerah resapan air untuk menjaga
ketersediaan sumberdaya air.- Mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di
sempadan mata air yang dapat mengganggukualitas air, kondisi fisik dan mengurangikuantitas debit air.
- Menetapkan kawasan strategis dari sudutpandang fungsi dan daya dukung lingkunganberupa Kawasan Resapan Air
RENSTRA DInas PU- Mengoptimalkan aspek perencanaan yang
mencakup bangunan gedung, prasaranapermukiman, jalan dan jembatan, sanitasilingkungan dan sumberdaya air.
- Pelaksanaan normalisasi saluran sungai2 Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi
yang terpadu dan berkelanjutan di kawasanpermukiman
RPJMDAir Limbah :- Program Lingkungan Sehat Perumahan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 37
- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan AirMinum dan Air Limbah
- Program Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungan Hidup
Drainase :- Program pengendalian banjir- Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/
bronjong- Program pembangunan saluran drainase/
gorong-gorong dan tembok penahan tebingaliran sungai
RTRWAir Limbah :- Mendistribusikan sarana lingkungan di setiap
pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan danhirarki pelayanan.
- Meningkatkan prasarana pengelolaan airlimbah.
Persampahan :- Meningkatkan sistem pengelolaan
persampahan.Drainase :- Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan
pelayanan sistem sarana dan prasarana umumskala lokal dan regional : Mengembangkansistem prasarana drainase secara terpadu.
- Strategi pemeliharaan dan pelestarian fungsikawasan lindung dan ruang terbuka hijau
RPIJMAir Limbah :- Menyiapkan lingkungan perumahan yang bersih
dan sehat- Meningkatkan kualitas lingkungan,
meningkatkan fasilitas dan bantuan teknisperbaikan rumah pada kawasan kumuh
- Melakukan penanganan terhadap permukimanpadat maupun cenderung kumuh
- Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dansarana lingkungan pada kawasan kumuhperkotaan
- Peningkatan akses pelayanan air limbah baikmelalui sistem on site maupun sistem off site diperkotaan dan pedesaan.
- Melakukan pembinaan teknis dalampeningkatan peran pemerintah provinsi,kota/kab dalam pengembangan prasarana dansarana air limbah
- Melakukan optimalisasi dan rehabilitasiPengelolaan Sistem Air Limbah (IPAL &IPLT)
- Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknisdalam peningkatan kerja Pengelolaan Sistem airlimbah
Persampahan :- Mengembangkan pola kerja sama regional
dalam penanganan sampah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 38
- Program Peningkatan Kualitas SistemPengolahan Akhir Sampah
- Penangan pengelolaan persampahan melaluiprogram 3R
- Meningkatkan peran swasta dalam pengelolaanpersampahan
- Membuat regulasi yang bisa menarikketerlibatan swasta dalam penguranganproduksi sampah dan peningkatan prosespengumpulan, pengangkutan dan pengolahansampah sampai ke pendaur-ulangan
- Program Pengembangan Program DanPerencanaan Pembangunan Persampahan :Penyusunan masterplan persampahan
- Meningkatkan peran Pemerintah Provinsi untukmemfasilitasi dalam penyelesaian MoU antaraKab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh
- Pengurangan volume sampah melaluipeningkatan upaya pemilahan, pemanfaatan,daur ulang sampah dan pembuatan komposdengan skala individu, kawasan/lingkungan danskala kota
- Pembinaan kelompok masyarakat (pemulung,organisasi di tingkat lingkungan hunian)
- Penyuluhan untuk meningkatkan partisipasiaktif masyarakat dalam pengurangan timbulandan pengelolaan sampah
Drainase- Melakukan pengembangan dan pengelolaan
sungai- Melakukan penanganan genangan sementara
air hujan- Melakukan penanganan saluran drainase dan
gorong – gorong yang rusak dan sedimentasi- Mendorong masyarakat dalam pembuatan
lobang biopori / green drainage- Pemeliharaan jaringan drainase, program ini
dilaksanakan untuk daerah atau jalan yangsudah ada jaringan saluran drainasenyasehingga pekerjaannya berupa perbaikansaluran yang rusak dan penggalian endapanlumpur/tanah akibat sedimentasi
- Normalisasi Sungai, program ini dilakukan padasungai-sungai yang mengalami pendangkalansehingga memerlukan pengerukan danpelebaran untuk tetap memperlancar aliransungai.
- Pembersihan parit, kegiatan ini dilakukan olehperusahaan swasta melalui Dinas Kebersihan,hanya pada saluran drainase sepanjang jalanprotokol.
- Melakukan penanggulangan terhadap kawasanpermukiman yang rawan bencana genangan /banjir
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 39
RENSTRA Dinas PUAir Limbah :- Program Lingkungan Sehat Perumahan :
Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagimasyarakat miskin
- Pembangunan saluran drainase/gorong- gorongDrainase :- Pelaksanaan normalisasi saluran sungai- Optimalisasi fungsi jaringan yang telah dibangun- Program Ruang Terbuka Hijau (RTH)- Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
SSKAir Limbah- Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pembangunan infrastruktur, sarana danprasarana di sektor air limbah domestik;
- Mendorong peningkatan sumber pendanaanalternatif di luar APBD Kota Sungai Penuh.
- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dansosialisasi dalam pengelolaan air limbahdomestik;
- Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalampembangunan dan pengelolaan sektor airlimbah domestik.
- Meningkatkan fungsi kelembagaan dankebijakan daerah di sektor air limbah domestik;
Drainase- Mendorong pihak swasta untuk ikut
berpartisipasi dalam pengelolaan drainase- Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait
pengelolaan drainaseDKP2KPersampahan- Meningkatkan pengawasan di lapangan- Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta
dibidang kebersihan- Meningkatkan peranserta masyarakat
membuang sampah pada tempatnya- Meningkatkan informasi-informasi pada
masyarakat- Melaksanakan pembinaan pada warga melalui
Kepala Desa/Lurah tentang kota bersih dannyaman
- Meningkatkan sumberdaya manusia yangmenyadari akan pentingnya kebersihan
- Meningkatkan informasi-informasi padamasyarakat
- Meningkatkan SDM petugas kebersihan melaluipelatihan penyuluhan
- Meningkatkan pengawasan di lapanganRENSTRA Dinas Kesehatan- Meningkatkan upaya promotif preventif untuk
mewujudkan budaya hidup bersih dan sehatserta kemandirian masyarakat.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 40
SSK- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
sosialisasi dalam pengelolaan persampahan;- Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk
sektor persampahan;3 Meningkatkan pembangunan infrastruktur air
bersih yang terpadu dan berkelanjutan di kawasanpermukiman
RPJMD- Pengembangan pengelolaan sumber daya air- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air LimbahRTRW- Mengembangkan prasarana sumber daya air.- Melestarikan daerah resapan air untuk menjaga
ketersediaan sumberdaya air.- Mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di
sempadan mata air yang dapat mengganggukualitas air, kondisi fisik dan mengurangikuantitas debit air.
- Menetapkan kawasan strategis dari sudutpandang fungsi dan daya dukung lingkunganberupa Kawasan Resapan Air
- Meningkatkan jangkauan pelayanan air bersih.RENSTRA DInas PU- Mengoptimalkan aspek perencanaan yang
mencakup bangunan gedung, prasaranapermukiman, jalan dan jembatan, sanitasilingkungan dan sumberdaya air.
- Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagimasyarakat miskin
- Pembangunan jaringan air bersih/air minumRPIJM- Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air
Sederhana (IPAS)- Meningkatkan supply sumber air baku- Mengembangkan cakupan pelayanan air minum- Rencana Induk Sistem Air Minum Perkotaan- Menyediakan sarana perumahan dan
permukiman, antara lain air minum yang bersih,listrik, telepon, dan sanitasi yang sehat secaraluas dan merata.
- Menangani kebocoran air4 Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan
lingkungan yang terpadu dan berkelanjutan dikawasan permukiman
RPJPPembangunan infrastruktur transportasi danperhubungan dalam rangka peningkatan pelayanandan pengurangan kesenjangan wilayah.RPJM- Mengharmonisasikan keterpaduan sistem
jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umumlainnya
- Mensinergiskan sistem infrastruktur dengankonsep tata ruang wilayah
- Meningkatkan akses antara pusat-pusatpermukiman dengan pusat pertumbuhan,meningkatkan akses ke wilayah-wilayahpotensial/sentra produksi dan meningkatkanakses secara regional.
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 41
RTRWMengembangkan jalan lingkar dalam dan lingkar luar.RENSTRA Dinas PU- Memantapkan daya dukung infrastruktur
daerah : Kegiatan pembangunan sarana danprasarana infrastruktur harus mengutamakanpembangunan dan pengembangan aksesibilitastransportasi darat yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan local dan wilayah sertamengintegrasikannya dengan rencanapembangunan bidang kelistrikan, irigasi dan airbersih serta sarana dan prasarana perkotaanlainnya.
- Program pembangunan infrastruktur perdesaan: Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan
- Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan jalan danjembatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan
- Peningkatan kemampuan SDM dalampembangunan jalan
RPIJM- Menyediakan prasarana jalan lingkungan
permukiman kota dan desa- Mempersiapkan aksesibilitas untuk Desa
tertinggal.- Pelibatan masyarakat dalam proses
perencanaan- Peningkatan kemampuan SDM dalam
pembangunan jalan- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
sosialisasi dalam pengelolaan danpembangunan jalan;
- Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakatmasyarakat di dalam pengelolaan jalanlingkungan
5 Melakukan pengendalian terhadap pencemaranlingkungan dengan menetapkan baku mutulingkungan
RPJP- Pembangunan kehutanan serta perlindungan
dan Konservasi Sumber Daya AlamRPJM- Meningkatan dan menyediakan ruang terbuka
hijau 30% secara proporsional di seluruhwilayah kota.
- Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestariansumber daya hutan
- Program Perencanaan Prasarana Wilayah danSumber Daya Alam
- Program pemanfaatan potensi sumber dayahutan
- Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)- Program peningkatan pengendalian polusi- Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan HidupRTRW- Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan
lindung dan ruang terbuka hijau- Pengendalian kegiatan budidaya yang
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 42
KEBIJAKAN 3 : Mewujudkan Pemerataan Penyediaan dan Peningkatan Cakupan PelayananInfrastruktur Permukiman Perkotaan
NO STRATEGI KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKANPEMERINTAH KOTA
1 Mengembangkan dan memperluas jaringanpelayanan air bersih
RPJMD- Pengembangan pengelolaan sumber daya air- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air LimbahRTRW- Mengembangkan prasarana sumber daya air.
RENSTRA DInas PU- Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi
masyarakat miskin- Pembangunan jaringan air bersih/air minumRPIJM- Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air
Sederhana (IPAS)- Meningkatkan supply sumber air baku- Mengembangkan cakupan pelayanan air minum- Rencana Induk Sistem Air Minum Perkotaan- Menyediakan sarana perumahan dan
berdampak kepada kelestarian lingkunganhidup.
- Mengembangkan kawasan lindung dan /atau kawasan budidaya tidak terbangundisekitar kawasan pertahanan dan keamanannegara sebagai zona penyangga
- Strategi Kebijakan pengembangan kawasanstrategis perspektif fungsi dan daya dukunglingkungan hidup
RENSTRA Dinas PU- Program Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)RENSTRA DKP2K- Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta
dibidang kebersihan- Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat
untuk tidak membuang sampah padasembarang tempat, tetapi membuang sampahmelalui TPS
- Melaksanakan pembinaan pada warga melaluiKepala Desa/Lurah tentang kota bersih dannyaman
- Meningkatkan SDM petugas kebersihan melaluipelatihan penyuluhan
- Meningkatkan peranserta masyarakatmembuang sampah pada tempatnya
- Penyusunan program pengembangan RTH- Pemeliharaan RTH- Pengembangan Taman Rekreasi
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 43
permukiman, antara lain air minum yang bersih,listrik, telepon, dan sanitasi yang sehat secaraluas dan merata.
- Menangani kebocoran air2 Meningkatkan kualitas air bersih permukiman
perkotaanRPJMD- Pengembangan pengelolaan sumber daya air- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air LimbahRTRW- Melestarikan daerah resapan air untuk menjaga
ketersediaan sumberdaya air.- Mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di
sempadan mata air yang dapat mengganggukualitas air, kondisi fisik dan mengurangikuantitas debit air.
- Menetapkan kawasan strategis dari sudutpandang fungsi dan daya dukung lingkunganberupa Kawasan Resapan Air
RENSTRA DInas PU- Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi
masyarakat miskin- Pembangunan jaringan air bersih/air minumRPIJM- Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air
Sederhana (IPAS)- Rencana Induk Sistem Air Minum Perkotaan- Menyediakan sarana perumahan dan
permukiman, antara lain air minum yang bersih,listrik, telepon, dan sanitasi yang sehat secaraluas dan merata.
3 Meningkatkan target pelayanan sistempengelolaan air limbah
RPJMD- Program Lingkungan Sehat Perumahan- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah- Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan HidupRTRW- Mendistribusikan sarana lingkungan di setiap
pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan danhirarki pelayanan.
- Meningkatkan prasarana pengelolaan airlimbah.
RPIJM- Menyiapkan lingkungan perumahan yang bersih
dan sehat- Meningkatkan kualitas lingkungan,
meningkatkan fasilitas dan bantuan teknisperbaikan rumah pada kawasan kumuh
- Melakukan penanganan terhadap permukimanpadat maupun cenderung kumuh
- Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dansarana lingkungan pada kawasan kumuhperkotaan
- Peningkatan akses pelayanan air limbah baik
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 44
melalui sistem on site maupun sistem off site diperkotaan dan pedesaan.
- Melakukan pembinaan teknis dalampeningkatan peran pemerintah provinsi,kota/kab dalam pengembangan prasarana dansarana air limbah
- Melakukan optimalisasi dan rehabilitasiPengelolaan Sistem Air Limbah (IPAL &IPLT)
- Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknisdalam peningkatan kerja Pengelolaan Sistem airlimbah
RENSTRA Dinas PU- Program Lingkungan Sehat Perumahan :
Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagimasyarakat miskin
- Pembangunan saluran drainase/gorong- gorongSSK- Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pembangunan infrastruktur, sarana danprasarana di sektor air limbah domestik;
- Mendorong peningkatan sumber pendanaanalternatif di luar APBD Kota Sungai Penuh.
- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dansosialisasi dalam pengelolaan air limbahdomestik;
- Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalampembangunan dan pengelolaan sektor airlimbah domestik.
- Meningkatkan fungsi kelembagaan dankebijakan daerah di sektor air limbah domestik;
RENSTRA Dinas Kesehatan- Meningkatkan upaya promotif preventif untuk
mewujudkan budaya hidup bersih dan sehatserta kemandirian masyarakat.
4 Meningkatkan pelayanan bidang pengelolaanpersampahan
RTRW- Meningkatkan sistem pengelolaan
persampahan.RPIJM- Mengembangkan pola kerja sama regional
dalam penanganan sampah- Program Peningkatan Kualitas Sistem
Pengolahan Akhir Sampah- Penangan pengelolaan persampahan melalui
program 3R- Meningkatkan peran swasta dalam pengelolaan
persampahan- Membuat regulasi yang bisa menarik
keterlibatan swasta dalam penguranganproduksi sampah dan peningkatan prosespengumpulan, pengangkutan dan pengolahansampah sampai ke pendaur-ulangan
- Program Pengembangan Program DanPerencanaan Pembangunan Persampahan :Penyusunan masterplan persampahan
- Meningkatkan peran Pemerintah Provinsi untuk
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 45
memfasilitasi dalam penyelesaian MoU antaraKab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh
- Pengurangan volume sampah melaluipeningkatan upaya pemilahan, pemanfaatan,daur ulang sampah dan pembuatan komposdengan skala individu, kawasan/lingkungan danskala kota
- Pembinaan kelompok masyarakat (pemulung,organisasi di tingkat lingkungan hunian)
- Penyuluhan untuk meningkatkan partisipasiaktif masyarakat dalam pengurangan timbulandan pengelolaan sampah
DKP2K- Meningkatkan pengawasan di lapangan- Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta
dibidang kebersihan- Meningkatkan peranserta masyarakat
membuang sampah pada tempatnya- Meningkatkan informasi-informasi pada
masyarakat- Melaksanakan pembinaan pada warga melalui
Kepala Desa/Lurah tentang kota bersih dannyaman
- Meningkatkan sumberdaya manusia yangmenyadari akan pentingnya kebersihan
- Meningkatkan informasi-informasi padamasyarakat
- Meningkatkan SDM petugas kebersihan melaluipelatihan penyuluhan
- Meningkatkan pengawasan di lapanganRENSTRA Dinas Kesehatan- Meningkatkan upaya promotif preventif untuk
mewujudkan budaya hidup bersih dan sehatserta kemandirian masyarakat.
SSK- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
sosialisasi dalam pengelolaan persampahan;- Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk
sektor persampahan;5 Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu
pada wilayah perkotaanRPJMD- Program pengendalian banjir- Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/
bronjong- Program pembangunan saluran drainase/
gorong-gorong dan tembok penahan tebingaliran sungai
RTRW- Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan
pelayanan sistem sarana dan prasarana umumskala lokal dan regional : Mengembangkansistem prasarana drainase secara terpadu.
- Strategi pemeliharaan dan pelestarian fungsikawasan lindung dan ruang terbuka hijau
RPIJM- Melakukan pengembangan dan pengelolaan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 46
sungai- Melakukan penanganan genangan sementara
air hujan- Melakukan penanganan saluran drainase dan
gorong – gorong yang rusak dan sedimentasi- Mendorong masyarakat dalam pembuatan
lobang biopori / green drainage- Pemeliharaan jaringan drainase, program ini
dilaksanakan untuk daerah atau jalan yangsudah ada jaringan saluran drainasenyasehingga pekerjaannya berupa perbaikansaluran yang rusak dan penggalian endapanlumpur/tanah akibat sedimentasi
- Normalisasi Sungai, program ini dilakukan padasungai-sungai yang mengalami pendangkalansehingga memerlukan pengerukan danpelebaran untuk tetap memperlancar aliransungai.
- Pembersihan parit, kegiatan ini dilakukan olehperusahaan swasta melalui Dinas Kebersihan,hanya pada saluran drainase sepanjang jalanprotokol.
- Melakukan penanggulangan terhadap kawasanpermukiman yang rawan bencana genangan /banjir
RENSTRA Dinas PU- Pelaksanaan normalisasi saluran sungai- Optimalisasi fungsi jaringan yang telah dibangun- Program Ruang Terbuka Hijau (RTH)- Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
SSK- Mendorong pihak swasta untuk ikut
berpartisipasi dalam pengelolaan drainase- Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait
pengelolaan drainase6 Penataan sistem jaringan jalan lingkungan secara
terpadu pada wilayah perkotaanRPJPPembangunan infrastruktur transportasi danperhubungan dalam rangka peningkatan pelayanandan pengurangan kesenjangan wilayah.RPJM- Mengharmonisasikan keterpaduan sistem
jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umumlainnya
- Mensinergiskan sistem infrastruktur dengankonsep tata ruang wilayah
- Meningkatkan akses antara pusat-pusatpermukiman dengan pusat pertumbuhan,meningkatkan akses ke wilayah-wilayahpotensial/sentra produksi dan meningkatkanakses secara regional.
RTRWMengembangkan jalan lingkar dalam dan lingkar luar.RENSTRA Dinas PU- Memantapkan daya dukung infrastruktur
daerah : Kegiatan pembangunan sarana dan
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 47
prasarana infrastruktur harus mengutamakanpembangunan dan pengembangan aksesibilitastransportasi darat yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan local dan wilayah sertamengintegrasikannya dengan rencanapembangunan bidang kelistrikan, irigasi dan airbersih serta sarana dan prasarana perkotaanlainnya.
- Program pembangunan infrastruktur perdesaan: Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan
- Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan jalan danjembatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan
- Peningkatan kemampuan SDM dalampembangunan jalan
RPIJM- Menyediakan prasarana jalan lingkungan
permukiman kota dan desa- Mempersiapkan aksesibilitas untuk Desa
tertinggal.- Pelibatan masyarakat dalam proses
perencanaan- Peningkatan kemampuan SDM dalam
pembangunan jalan- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
sosialisasi dalam pengelolaan danpembangunan jalan;
- Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakatmasyarakat di dalam pengelolaan jalanlingkungan
KEBIJAKAN 4 : Menumbuhkembangkan kerjasama dan peningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman dan infarstruktur perkotaan yang layak dan sehat
NO STRATEGI KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKANPEMERINTAH KOTA
1 Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentangtentang permukiman dan infrastruktur yang layakdan sehat.
RPIJM- Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap
pentingnya pengelolaan air limbahDKP2K- Meningkatkan sumberdaya manusia yang
menyadari akan pentingnya kebersihan
2 Melakukan kerjasama dengan lembaga lingkungandalam pengelolaan sanitasi
RPJMD
- Meningkatkan peran dan partisipasi lembaga sosialkemasyarakatan lainnya dalam pembangunan
- Penataan dan penguatan kapasitas kelembagaandaerah
- Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalampengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 48
menangani permasalahan yang bersifat akumulasi,fenomena alam yang bersifat musiman danbencana
- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan AirMinum dan Air Limbah
RPIJM
- Mengembangkan lembaga yang bertanggungjawabdalam pembangunan perumahan dan permukimanpada semua tingkatan pemerintahan serta fasilitasipelaksanaan penataan ruang permukiman yangtransparan dan partisipatif.
Dinas Kesehatan
- Mengembangkan dan meningkatkan kemitraandengan masyarakat, lintas sektor, institusi swasta,organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangkasinergisme, koordinasi diantara pelakupembangunan guna mendorong pembangunanberwawasan kesehatan.
SSK- Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan
daerah di sektor air limbah domestik;3 Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi instansi
terkait permukiman dan infrastruktur perkotaanRPJMD- Terselenggaranya koordinasi perencanaan lingkup
pemerintahan baik Pusat dan DaerahSSK- Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar
kegiatan dan antar wilayah dalam pembangunanair limbah.
- Penyamaan persepsi para pengambil keputusanakan prioritas dan pentingnya pengelolaan sanitasi.
4 Peningkatan manajemen kerjasama regionaldengan daerah sekitar dalam pengelolaan sanitasi
SSK- Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar
kegiatan dan antar wilayah dalam pembangunanair limbah.
- SKPD teknis yaitu Dinas Kebersihan, DinasKesehatan, Badan Lingkungan Hidup dan Bappedaperlu mencari alternatif pembiayaan untuk sektorpersampahan diluar APBD Kab/Kota.
- Meningkatkan peran Pemerintah Provinsi untukmemfasilitasi dalam penyelesaian MoU antara Kab.Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
5 Mendorong peran serta masyarakat setempatuntuk turut berpartisipasi dalam pengelolaaninfrastruktur perkotaan
RPJMD- Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan
dalam pembangunanRPIJM- Program Pengembangan Kapasitas Masyarakat Dan
Swasta Meningkatkan Sistem PengelolaanPersampahan:
- Memfasilitasi pembiayaan prasarana dan saranalingkungan perumahan melalui pembangunanperumahan yang bertumpu pada masyarakat.
- Penyuluhan untuk meningkatkan partisipasi aktifmasyarakat dalam pengurangan timbulan danpengelolaan sampah
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 49
DKP2K- Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta
dibidang kebersihan- Melaksanakan pembinaan pada warga melalui
Kepala Desa/Lurah tentang kota bersih dan nyamanSSK- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
sosialisasi dalam pengelolaan sanitasi;- Mendorong partisipasi masyarakat dalam
pembangunan dan pengelolaan sanitasi, melaluipemberian penghargaan dan sanksi.
KEBIJAKAN 5 : Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalampenanganan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
NO STRATEGI KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKANPEMERINTAH KOTA
1 Mendorong pihak swasta/pengembang untukmembangun perumahan guna memenuhikebutuhan penduduk kota.
RPIJM- Menciptakan iklim yang kondusif yang mampu
menarik investor maupun pengembang untukmembangun fasilitas perumahan yang sehat,nyaman dan asri.
- Melaksanakan MoU antara Pemerintah Daerahdengan Bapertarum, khususnya yang sudah adaprogres pembangunan rumah ± 60%.
2 Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat danpropinsi untuk lebih meningkatkan kualitaspelayanan dan penanganan infrastrukturperkotaan
RPIJM- Memfasilitasi pembiayaan prasarana dan sarana
lingkungan perumahan melalui pembangunanperumahan yang bertumpu pada masyarakat.
- Penyediaan Anggaran operasional pengelolaanpersampahan
RPIJM- Membuat regulasi yang bisa menarik keterlibatan
swasta dalam pengurangan produksi sampah danpeningkatan proses pengumpulan, pengangkutandan pengolahan sampah sampai ke pendaur-ulangan
- Melakukan pembinaan teknis dalam peningkatanperan pemerintah provinsi, kota/kab dalampengembangan prasarana dan sarana air limbah
- Penyediaan Anggaran operasional pengelolaanpersampahan
3 Mendorong peran serta masyarakat setempatuntuk turut berpartisipasi dalam pengeloaaninfrasrtuktur perkotaan
RPIJM- Program Pengembangan Kapasitas Masyarakat Dan
Swasta Meningkatkan Sistem PengelolaanPersampahan dengan kegiatan:
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 50
KONSEKUENSI ATAUIMPLIKASI PENERAPAN STRATEGIPEMBANGUNAN
Kegiatan analisis konsekuensi atau implikasi penerapan strategi adalah kegiatan untukmengetahui konsekuensi dan dampak penerapan strategi pembangunan permukiman daninfrastruktur perkotaan sebagai langkah antisipasi terhadap perubahan yang terjadi sertamenghasilkan analisis konsekuensi yang menjadi dasar penyusunan program pembangunankota/kabupaten.
TABEL 6.20ANALISIS IMPLIKASI STRATEGI PEMBANGUNAN
PERKOTAAN SUNGAI PENUH
KEBIJAKAN 1 : Mewujudkan Permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan
NO STRATEGI IMPLIKASIPOSITIF NEGATIF
1 Pengembangan permukimanmemperhatikan fungsi kawasanstrategis yang sudah ditetapkan dalamRTRW Kota Sungai Penuh
- Kawasan strategis kota tetapterjaga sesuai dengan arahanRTRW
- Mengurangi peningkatankepadatan di pusat kota
- Penyebaran pusat-pusatkegiatan perekonomian
- Kemungkinan perubahanpenggunaan lahan
- Pengembangan kawasanpermukiman baru
- Keterbatasan pengembanganpermukiman disekitarkawasan strategis kota
2 Pembangunan permukiman yangsehat dan layak huni.
- Meningkatkan kualitaslingkungan baik fisik maupunsosial
- Mengurangi permukiman yangterindikasi kumuh menjadi lebihbaik
- Meningkatkan estetikalingkungan kota
- Perlunya pendekatan sosialbudaya kepada penduduk untukdalam peningkatan kesehatanlingkungan permukiman
3 Pengembangan permukiman denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
- Diperlukan sosialisasi kepadamasyarakat mengenai konseppermukiman yang amanterhadap bahaya/bencana
- Perlunya kesiapan masyarakatuntuk untuk menerima teknologipengamanan perumahan daribencana
- Mengurangi dampak yang
- Tidak direkomendasi untukmembangun permukimandidaerah yang berbukit
6.3
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 51
KEBIJAKAN 2 : Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perkotaan yang berwawasanlingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat
ditimbulkan oleh bencana- Harus juga diikuti dengan
pengembangan jalur evakuasibencana
- Pengembangan sarana danprasarana penanganan bencanakebakaran disetiap lingkunganpermukiman
- Diperlukan simulasi rutinpenanganan bencana
4 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan
- Penambahan RTH diseluruhwilayah kota
- Perlu sosialisasi pentingnya RTHkepada masyarakat.
- Meningkatkan peransertamasyarakat dalam menjaga danmemanfaatkan RTH yang adasaat ini
- Persyaratan RTH 30% dalamRTRW dapat terpenuhi
- Mengamankan benda cagarbudaya dan sejarah denganmelindungi tempat serta ruangdisekitar bangunan bernilaisejarah, dan situs purbakala
- Permasalahan lahan cukupmenyulitkan pengembanganRTH kota
NO STRATEGIIMPLIKASI
POSITIF NEGATIF1 Melindungi potensi sumberdaya air
bersih- Tidak selalu tergantung dengan
sumberdaya air yang ada diluarkota
- Harus diikuti denganpemantauan kualitas air
- Perlu dijaga kualitas dankuantitas sumber air bersih
- Diperlukanpengelolaan/manajemen yangbaik
- Diperlukan kesadaranmasyarakat pengguna air untukmenjaga/memelihara kondisisumber air baku.
2 Meningkatkan pembangunaninfrastruktur sanitasi yang terpadu danberkelanjutan di kawasan permukiman
- Lebih banyak lagi pendudukperkotaan yang terlayani sanitasi
- Dapat mengurangi pencemaranlingkungan
- Masyarakat dan lingkungannyamenjadi bersih dan sehat
- Keindahan lingkungan
- Memerlukan lahan untukpengembangan pengelolaansanitasi
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 52
KEBIJAKAN 3 : Mewujudkan Pemerataan Penyediaan dan Peningkatan Cakupan PelayananInfrastruktur Permukiman Perkotaan
3 Meningkatkan pembangunaninfrastruktur air bersih yang terpadudan berkelanjutan di kawasanpermukiman
- Lebih banyak lagi pendudukperkotaan yang terlayani jaringanair bersih
- Masyarakat dapat menikmatiair bersih yang sehat dan layakdikonsumsi
- Perlu diikuti dengan peningkatankapasitas produksi IPA.
- Memerlukan Rencana IndukSistem Air Minum Perkotaan
- Diperlukan teknologipengelolaan air yang baik
- Diperlukan dana yang tidaksedikit
- Memungkinkan kerjasamadengan pihak swasta
- Memerlukan dana yang tidaksedikit untuk merehabilitasijaringan yang sudah rusak
- Memerlukan lahan untukpengembangan IPA danjaringan
4 Meningkatkan pembangunaninfrastruktur jalan lingkungan yangterpadu dan berkelanjutan di kawasanpermukiman
- Memudahkan akses antarkawasan permukiman
- Kegiatan sosial ekonomi dapatberlangsung lancar
- Perlu koordinasi denganinstansi terkait dalampengembangan jalanlingkungan
- Memerlukan lahan untukpengembangan jalanlingkungan
5 Melakukan pengendalian terhadappencemaran lingkungan denganmenetapkan baku mutu lingkungan
- Kondisi lingkungan tetapterjaga dengan baik
- Kesehatan dan kebersihanlingkungan menjadi lebih baik
NO STRATEGI IMPLIKASIPOSITIF NEGATIF
1 Mengembangkan dan memperluasjaringan pelayanan air bersih
- Penduduk akan terlayani secaramerata
- Membutuhkan biaya yang tidaksedikit untuk pengembanganpelayanan air bersih
- Produksi dan kualitas air bersihharus meningkat
- Kemungkinan terjadinyakebocoran cukup tinggi
- Eksploitasi air baku semakintinggi
2 Meningkatkan kualitas air bersihpermukiman perkotaan
- Kualitas air bersih sesuai standaryang telah ditetapkan, sehinggalayak dikonsumsi
- Mendapatkan sumber air bakuyang baik untuk menjagakualitas produksi air bersih
- Peningkatan kapasitas danteknologi pengolahan air yangbaik
3 Meningkatkan target pelayanan sistempengelolaan air limbah
- Lingkungan menjadi lebih sehat- Dapat memecahkan
- Memerlukan lahan yang cukupluas dan cukup sulit
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 53
KEBIJAKAN 4 : Menumbuhkembangkan kerjasama dan peningkatan kelembagaan dalammewujudkan permukiman dan infarstruktur perkotaan yang layak dan sehat
permasalahan pembuangan airlimbah rumah tangga
- Pentingnya Peningkatanpemahaman masyarakatterhadap pentingnyapengelolaan air limbah
- Sosialisasi mengenai pentingnyapemanfaatan septic tank rumahmaupun komunal
didapatkan di Kota SungaiPenuh
- Memerlukan pendanaan yangtidak sedikit untukpengembangan systempengelolaan air limbah
4 Meningkatkan pelayanan bidangpengelolaan persampahan
- Memerlukan sosialisasi danpembinaan yang baik mengenaipentingnya kebersihan dankesehatan lingkunganpermukiman
- Penyediaan sarana danprasarana persampahan
- Kesiapan SDM pengelolaanpersampahan
- Memerlukan pendanaan yangtidak sedikit untuk pengadaansarana dan prasaranapengeloaan persampahan
- Memerlukan lahan yang cukupsebagai bagian daripengeloaan persampahan
- Pelayanan belum akanmaksimal apabila masihmengandalkan sarana danprasarana yang ada
5 Penataan sistem jaringan drainasesecara terpadu pada wilayah perkotaan
- Sistem jaringan drainaseterintegrasi dengan drainasekota dan drainase utama
- Dapat menghindari terjadinyagenangan pada kawasan
- Harus terintegrasi denganjaringan jalan sehingga dapatmenghindari kerusakan jalanakibat air yang meluap
- Drainase dimanfaatkanpenduduk untuk membuanglimbah rumah tangga
6 Penataan sistem jaringan jalanlingkungan secara terpadu padawilayah perkotaan
- Jaringan jalan harus terpadudengan jaringan drainase
- Membuka akses antar kawasan- Meningkatkan kegiatan sosial
ekonomi masyrakat
- Pengembangan jaringan jalanbaru memrlukan dana yangtidak sedikit
- Memerlukan lahan yang cukupuntuk pengembangan jalan
- Kemungkinan konflik lahanbias saja terjadi
NO STRATEGIIMPLIKASI
POSITIF NEGATIF1 Menumbuhkan kesadaran masyarakat
tentang permukiman dan infrastrukturyang layak dan sehat.
- Melibatkan peran sertamasyarakat dibidang kebersihandan kesehatan lingkungan
- Masyarakat merasa memilikiinfrastruktur sendiri
- Memerlukan waktu untukmembiasakan pendudukterlibat dalam pengelolaaninfrastruktur
2 Melakukan kerjasama dengan lembagalingkungan dalam pengelolaan sanitasi
- Kondisi sanitasi kota akan tejagadengan baik
- Kesehatan dan kebersihanlingkungan akan terjagadengnan baik
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 54
KEBIJAKAN 5 : Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangananpermukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
3 Meningkatkan koordinasi dansinkronisasi instansi terkaitpermukiman dan infrastrukturperkotaan
- Integrasi antar kegiatanperencanaan akan terbentuk,sehingga sistem perencanaaninfrastruktur perkotaan biasmenyeluruh terlaksana
- Memerlukan koordinasi yangrutin dilaksanakan antar instansiterkait
4 Peningkatan manajemen kerjasamaregional dengan daerah sekitar dalampengelolaan sanitasi
- Kerjasama dengan pemerintahKabupaten Kerinci dalampengelolaan TPA
- Mengembangkan pola kerjasama regional dalampenanganan sanitasi
- Sangat tergantung denganKabupaten Kerinci dalam halpengeloaan TPA
5 Mendorong peran serta masyarakatsetempat untuk turut berpartisipasidalam pengelolaan infrastrukturperkotaan
- Perlu kesiapan masyarakatuntuk menerima program.
- Mengurangi pendanaanpengembangan danpemeliharaan infrastruktur
- Masyarakat dapat merasamemiliki infrastruktur yang ada
- Memerlukan waktu untukmembiasakan pendudukterlibat dalam pengelolaaninfrastruktur
- Masih ada sebagianmasyarakat belum peduliterhadap pengelolaan danpemeliharaan infrastruktur
NO STRATEGI IMPLIKASIPOSITIF NEGATIF
1 Mendorong pihak swasta/pengembanguntuk membangun perumahan gunamemenuhi kebutuhan penduduk kota.
- Melibatkan pihak swasta untukikut berpartisipasi dalampengelolaan drainase
- Menumbuhkan iklim investasipengembangan permukimankota
- Dapat mengarahkanperkembangan permukimanperkotaan
- Masalahan ketersediaan lahanyang luas dapat menjadihambatan dalampengembangan perumahan
2 Memanfaatkan bantuan pemerintahpusat dan propinsi untuk lebihmeningkatkan kualitas pelayanan danpenanganan infrastruktur perkotaan
- Peran pemerintah dalampenyuluhan kesadaranmasyarakat
- Bekerjasama dengan pihakpropinsi/pusat dalam halpendanaan pembangunaninfrastruktur perkotaan
- Mengurangi beban pendanaanpemerintah kota
-
3 Mendorong peran serta masyarakatsetempat untuk turut berpartisipasidalam pengelolaan infrastrukturperkotaan
- Melibatkan peran dan partisipasimasyarakat masyarakat di dalampengelolaan infrastruktur
- Masyarakat merasa memilikiinfrastruktur yang dikelolanya
- Memerlukan waktu dalammeningkatkan pemahamanmasyarakat tentangpentingnya pengelolaandrainase
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 6 - 55
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 1
Kegiatan perumusan program pembangunan dalam skala kota dan kawasan sebagai arahankebutuhan program investasi merupakan merupakan kegiatan untuk merumuskan programpembangunan yang aplikatif, riil, dan terukur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuandaerah dalam skala kota maupun kawasan sebagai pelaksanaan strategi dan arahankebutuhan program investasi SPPIP.
Rumusan indikasi program ini didasarkan atas proses penetapan tujuan dan kebijakanPembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh berdasarkanhasil identifikasi potensi permasalahan serta kebutuhan pengembangan dan pembangunan,dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang sebelumnyasudah disepakti dlam forum-forum diskusi bersama Pokjanis. Tindak lajut dari hasil kajiandan kesepakan forum diskusi tersebut adalah dengan menyusun analisis dan kajian implikasistrategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Kota Sungai Penuh.
Program pembangunan permukiman dan infrstruktur perkoataan baik pada skala kotaataupun pada skala kawasan diharapkan dapat menjadi acuan atau rujukan program-program pembangunan permukiman dan infrfatrukur perkotaan di Kota Sungai Penuh.Program ini dirinci kedalam alokasi waktu per lima tahun-an pertama hinga lima tahunan-anke empat, serta perkiraan sumber-sumber pendanaan dan instansi yang terkait didalmpelaksanaan program dimaksud.
Program pada lima tahun-an pertama dialokasikan khusus pada kawasan priroitas ke 1 yaituberdasrkan hasil kajian analisis sebelumnya memerlukan penanganan segera. Namundemikian pada periode lima tahun-an pertama ini juga dialokasikan program-program untukskala perkotaan yang bersifat mendesak dan perlu segera dilaksanakan.
Penyusunan program-program pembangunan permukiman dan infrastruktur Perkotaan diKota Sungai Penuh akan dibagi dalam 2 kelompok/bagian, yaitu :
1. Indikasi program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan skalaperkotaan secara menyeluruh.
2. Indikasi program untuk Kawasan Prioritas
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 2
TABEL 7.1PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR SKALA PERKOTAAN
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAANINSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
I PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN1
Pengembangan permukimanmemperhatikan fungsi kawasanstrategis yang sudah ditetapkandalam RTRW Kota Sungai Penuh
Penyusunan RDTR Kawasan Strategis KotaPusat Kota Dinas PU
APBD, Prop/Kota
Penataan kawasan perumahan kepadatantinggi
Permanti,PondokAgung, SungaiPenuh, Pasar,Pasar Baru,Amar Sakti Dinas PU
APBD, Prop/Kota, APBN
Penyusunan instrumen pengendalianbangunan perumahan (Zoning Regulation)
Kota SungaiPenuh Dinas PU
APBD, Prop/Kota, APBN
Pembangunan dan peningkatan sarana danprasarana lingkungan Perumahan
Kota SungaiPenuh Dinas PU
APBD, Prop/Kota,
2 Pembangunan permukiman yangsehat dan layak huni.
Program pembangunan infrastrukturperkotaan
Kota SungaiPenuh Dinas PU
APBD, Prop/Kota, APBN
Program Lingkungan Sehat Perumahan :Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasidasar bagi penduduku kota
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,Dinkes
APBD, Prop/Kota, APBN
Penataan Kawasan Permukiman Tradisional- Perbaikan rumah tradisional- Penyediaan infrastruktur sanitasi dan
air bersih
Sungai Penuh,Permanti,PondokAgung, SungaiLiuk, Koto Dinas PU
APBD, Prop/Kota, APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 3
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAANINSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Bento, KoroRenah, DusunBaru
Penataan kawasan permukiman yangcenderung kumuh : Penyediaan saranasanitasi dan air bersih
Desa Gedang,Sungai Penuh
Dinas PU,Dinkes
APBD, Prop/Kota, APBN
3 Pengembangan permukiman denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Pengembangan Perumahan dengankonstruksi tahan gempa
Kota SungaiPenuh
Dinas PU
APBD,Prop/KotaAPBN
Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaranKota SungaiPenuh BPBD
APBDProp/kota
Sosialisasi permukiman konstruksi tahangempa
Kota SungaiPenuh
BPBD,Dinas PU
APBDProp/Kota
Penyediaan sarana pencegahan bahayakebakaran
Kota SungaiPenuh
BPBD,Dinas PU
APBDProp/Kota
Penyediaan penanda arah jalur evakuasibencana banjir dan ruang evakuasi bencanabanjir
Kota SungaiPenuh
BPBD,Dinas PU
APBDProp/KotaAPBN
Penyediaan penanda arah jalur evakuasibencana dan ruang Evakuasi bencanagempa bumi
Kota SungaiPenuh
BPBD,Dinas PU
APBDProp/Kota
Penyediaan penanda arah jalur evakuasibencana dan ruang evakuasi bencanagerakan tanah
Jl. SoekarnoHatta, Kec,Sungai Penuh
BPBD,Dinas PU
APBDProp/Kota
Penyediaan penanda arah jalur evakuasibencana kebakaran
Kota SungaiPenuh
BPBD,Dinas PU,
APBDProp/Kota
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 4
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAANINSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
BLHKP
DED PSD Pusat Evakuasi Bencana Di Kec.Sungai Penuh Kota Sungai
Penuh
BPBD,Dinas PU,BLHKP
APBD,Prop/Kota,APBN
Pembangunan PSD Pusat Evakuasi BencanaDi Kec. Sungai Penuh Kota Sungai
Penuh
BPBD,Dinas PU,BLHKP
APBD,Prop/Kota,APBN
4 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan
Pengembangan permukiman pada wilayahyang datar
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDProp/Kota
Pengembangan taman (RTH) pada kawasanpermukiman
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDProp/Kota
Pengelolaan sanitasi lingkunganpermukiman
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDProp/Kota
5 Menumbuhkan kesadaranmasyarakat tentang tentangpermukiman dan infrastruktur yanglayak dan sehat.
Penyuluhan/sosialisasi tentangpermukiman yang sehat
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,Dinkes
APBDProp/Kota
Pengembangan media promosi daninformasi sadar hidup sehat Kota Sungai
Penuh
DinasKesehatan,Dinas PU
APBDProp/Kota
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehatKota SungaiPenuh
DinasKesehatan,Dinas PU
APBDProp/Kota
Program peningkatan partisipasimasyarakat
Kota SungaiPenuh
DinKes,Dinas PU
APBDProp/Kota
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 5
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAANINSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
7 Mendorong pihak swasta/pengembang untuk membangunperumahan guna memenuhikebutuhan penduduk kota.
Mengundang pihak pengembang/investoruntuk melakukan pembangunanpermukiman
Kota SungaiPenuh Dinas PU,
BAPPEDAAPBDProp/Kota
Mensyaratkan pihak pengembang untukmembangun perumahan memperhatikankondisi alam dan potensi bencana
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BAPPEDA
APBDProp/Kota
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 6
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
II PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL)1 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni. Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan
Lingkungan (RTBL) Kawasan PasarDesa Pasar Baru Dinas PU,
BappedaAPBDKota, Prop
Rehabiitasi Bangunan Bersejarah Sungai Penuh,Permanti,Pondok Agung,Sungai Liuk,Koto Bento,Koro Renah,Dusun Baru
Dinas PU,Bappeda,Pariwisata
APBDProp/Kota,APBN
Pembangunan Sarana dan prasaranaPenataan Lingkungan PermukimanTradisional/Bersejarah
Sungai Penuh,Permanti,Pondok Agung,Sungai Liuk,Koto Bento,Koro Renah,Dusun Baru
Dinas PU,Bappeda
APBDKota,Propinsi
2 Pengembangan permukiman denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Penyusunan Rencana Induk Sistem ProteksiKebakaran (RISPK) Kota Sungai Penuh
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
3 Pengembangan permukiman
memperhatikan kelestarianlingkungan
Penyusunan Masterplan Ruang TerbukaHijau (RTH) Kota Sungai Penuh
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Penyusunan Masterplan RevitalisasiKawasan Bukit Sentiong & Pra DED
Desa KotoTinggi
Dinas PU,Bappeda
APBDKota, Prop
Penyusunan Masterplan RevitalisasiKawasan Bukit Kahyangan Pra DED
Desa TalangLindung
Dinas PU,Bappeda,
APBDKota,
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 7
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Pariwisata Propinsi
Perlindungan Sungai
Perlindungan dan penguatan dindingpembatas sungai
SepanjangSungai Bungkal
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Penghijauan sempadan sungai Seluruh SungaiKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Pengembangan jalan inspeksi Sungai BungkalKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Pengembangan, pemeliharaan sempadansungai
Seluruh SungaiKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Perlindungan Mata Air
Penghijauan disekitar sumber air bersih Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Perlindungan disekitar mata air Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
RTH Kawasan Pasar Sungai PenuhDesa Pasar Baru
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
RTH Kawasan Bukit Kahyangan Desa TalangLindung
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Pengembangan taman kota dan tamanpersimpangan jalan
Kel PasarSungai Penuh
Dinas PU,Dishub, BLH
APBDKota, Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 8
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Pengembangan taman lingkungan Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Pengembangan RTH sempadan sungai Bt Merao, S.Bungkal, BtSangkir, S.Terung
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan Jalan ProtokolKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Pengembangan RTH Hutan Kota Kota SungaiPenuh
Din Pertanian,BLHKP
APBDKota, Prop
Pengembangan RTH Pemakaman Umum Kota SungaiPenuh BLHKP
APBDKota, Prop
Pengembangan RTH Privat Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota, Prop
Penataan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
Pengembangan pusat kegiatan olah ragaKota SungaiPenuh
Dinas PU,Disporabudpar
APBDKota, Prop
Peningkatan sarana dan prasarana olahraga
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,Disporabudpar
APBDKota, Prop
Pengembangan dan peningkatan RTNH lap.Parkir
Kel Pasar, PasarBaru
Dinas PU,DKP3K, Dishub
APBDKota, Prop
Pengembangan Pariwisata/Cagar Budaya Peningkatan dan pengembangan kawasan
pariwisata budayaKota SungaiPenuh Disporabudpar
APBDKota, Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 9
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Peningkatan dan pengembangan kawasanpariwisata alam
Kota SungaiPenuh Disporabudpar
APBD,APBN
Penyusunan Rencana Induk PengembanganPariwisata Daerah (RIPPDA)
Kota SungaiPenuh
Disporabudpar,BAPPEDA
APBDKota/Prop,APBN
Revitalisasi kawasan permukimantradisional/bersejarah
Kota SungaiPenuh Disporabudpar
APBDKota/Prop,APBN
Pelestarian cagar budaya Pondok Agung,Kel SungaiPenuh
Dinas PU,Disporabudpar
APBDKota/Prop,APBN
4 Melakukan pengendalian terhadappencemaran lingkungan denganmenetapkan baku mutu lingkungan
Melakukan analisis dampak lingkunganpada kegiatan pengelolaan sanitasi danpembangunan yang berkaitan denganlingkungan hidup
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,Bappeda,Pariwisata
APBDKota,Propinsi
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 10
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
III PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM1 Melindungi potensi sumberdaya air
bersih1. Pengembangan Pemanfaatan Sumber air
baku untuk air untuk air minumSungai BatangMerao, SungaiJernih, Ampuh,Batang Sangkir,S. Renah KayuEmbun
Dinas PU,PDAM
APBD Kota/Prop,APBN
2. Pengembangan sumber air bersih (mata air)di desa-desa Desa Gedang
Dinas PU,PDAM
APBD Kota/Prop,APBN
2 Meningkatkan pembangunaninfrastruktur air bersih yang terpadudan berkelanjutan di kawasanPermukiman
Master Plan SPAM di Kota Sungai Penuh Kota SungaiPenuh
Dinas PU,PDAM
APBD Kota/Prop,APBN
Bantuan Teknis/Administratif/ Manajemen Kota SungaiPenuh
Dinas PU,PDAM
APBD Kota/Prop,APBN
SPAM Perdesaan/Pembangunan IPAS diDesa Rawan Air/Pesisir/Terpencil
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,PDAM
APBD Kota/Prop,APBN
Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum
Kota SungaiPenuh PDAM
APBD Kota/Prop,APBN
3 Mengembangkan dan memperluasjaringan pelayanan air bersih
Pengembangan IPA Kumun Debai kapasitas30 lt/dtk.
Kumun Debai PDAM,Dinas PU,Kemen PU
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan IPA Tanah Kampungkapasitas 10 lt/dtk
Tanah Kampung PDAM,Dinas PU,Kemen PU
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan IPA Simpang 3 Rawangkapasitas 100 lt/dtk Hamparan
Rawang
PDAM,Dinas PU,Kemen PU
APBD Kota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 11
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Pengembangan/Pemeliharaan IPA PelayangRaya dan IPA Rawang
Pelayang Raya PDAM,Dinas PU,Kemen PU
APBD Kota/Prop,APBN
Pembangunan prasarana air bersih KranUmum dan HU
Kota SungaiPenuh
PDAM,Dinas PU,Kemen PU APBD Kota/Prop
Pengembangan teknologi pengolahan airbersih sehingga layak dikonsumsi
Kota SungaiPenuh
PDAM,Dinas PU,Kemen PU
APBD Kota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 12
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAANINSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
AIR LIMBAH1 Meningkatkan pembangunan
infrastruktur sanitasi yang terpadudan berkelanjutan di kawasanpermukiman
A. Pengelolaan Air LimbahPengadaan faslitas MCK Kota Sungai
Penuh Dinas PU,Kemen PU
APBDKota/Prop,APBN
Pengembangan IPAL Kota SungaiPenuh
Dinas PU,Kemen PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pengembangan sistem pengolahan limbahtinja
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,Kemen PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pengembangan sistem pembuangan airlimbah rumah tangga individual/komunal
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,Kemen PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Rehabilitasi/Peningkatan/PembangunanSANIMAS diseluruh kota
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BAPPEDA,Dinkes
APBDKota/Prop,APBN
Rehabilitasi/Peningkatan/PembangunanDrainase diseluruh kota
Kota SungaiPenuh
Dinas PU APBDKota/Prop,APBN
2 Meningkatkan target pelayanansistem pengelolaan air limbah
B. Perencanaan/Pengembangan
Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kota SungaiPenuh Dinas PU,
APBDKota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 13
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAANINSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Penyusunan MasterPlan SistemPengelolaan Air Limbah
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop,APBN
Study AMDAL Pembangunan IPALKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Study Kelayakan Pembangunan IPALKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
DED Pembangunan IPALKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pembangunan IPALKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Sarana danPrasarana Air Limbah (IPAL)
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pengadaan Mobil TinjaKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pengadaan IPLTKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pembangunan Septik Tank KomunalKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 14
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAANINSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Penyediaan Sarana Air Bersih dan SanitasiDasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin Kota Sungai
PenuhDinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pembangunan MCK ++Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pembangunan Drainase LimbahKota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
3 Mendorong peran sertamasyarakat setempat untuk turutberpartisipasi dalam pengelolaaninfrastruktur perkotaan
C. Partisipasi Masyarakat
Penyuluhan dan kampanye mendorongpartisipasi masyarakat dalam pengelolaanAir Limbah Domestik (pada daerah yangberpotensi untuk dibangun MCK Umum)
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP,Dinkes
APBDKota/Prop
Penyuluhan dan kampanye mendorongpartisipasi masyarakat dalam pengelolaanAir Limbah Domestik (pada daerah yangberpotensi untuk dibangun IPAL Komunal)
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP,Dinkes
APBDKota/Prop
Sosialisasi Rencana Pembangunan IPALKomunal kepada masyarakat oleh DinasTerkait
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP,Dinkes
APBDKota/Prop
4 Melakukan kerjasama denganlembaga lingkungan dalampengelolaan sanitasi
Koordinasi dengan instansi dan lembagaterkait tentang teknologi pengolahan airlimbah
Dinas PU,BLHKP,Dinkes
APBDKota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 15
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
INSTANSITERKAIT
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
PERSAMPAHAN5 Meningkatkan pelayanan bidang
pengelolaan persampahanSistem Persampahan
Pengembangan sistem pengolahan sampahKota SungaiPenuh
DKP3K, DinasPU, KemenPU
APBDKota/Prop
Pengembangan TPSKota SungaiPenuh
DKP3K, DinasPU, KemenPU
APBDKota/Prop
Pengembangan TPST dengan metode 3 RKota SungaiPenuh
DKP3K, DinasPU, KemenPU
APBDKota/Prop
Penyusunan Master Plan PersampahanKota SungaiPenuh
DKP3K, DinasPU, KemenPU
APBDKota/Prop,APBN
Penyediaan sarana dan prasarananpengelaolaan persampahan Kota Sungai
Penuh
DKP3K, DinasPU, KemenPU
APBDKota/Prop,APBN
Pemeliharaan sarana dan prasaranapersampahan
Kota SungaiPenuh
DKP3K, DinasPU
APBDKota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 16
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
INSTANSITERKAIT
Sosialisasi dan kampanye penggalakanpengelolaan sampah terpadu 3 R
Kota SungaiPenuh
DKP3K, DinasPU,Kesehatan
APBDKota/Prop
6 Mendorong peran serta masyarakatsetempat untuk turut berpartisipasidalam pengelolaan infrastrukturperkotaan
Penyuluhan kepada masyarakat akanpentingnya kebersihan dan kesehatanlingkungan
Kota SungaiPenuh
DKP3K, DinasPU,Kesehatan
APBDKota/Prop
7 Peningkatan manajemen kerjasamaregional dengan daerah sekitar dalampengelolaan sanitasi
Koordinasi dan kerjasama dengan PemerintahKabupaten Kerinci mengenai pengelolaan TPA
Kota SungaiPenuh
APBDKota/Prop,
APBN
DRAINASE8
Penataan sistem jaringan drainasesecara terpadu pada wilayahperkotaan
Penyusunan Data Base Drainase KotaKota SungaiPenuh Dinas PU
APBDKota/Prop,APBN
Penyusunan Master Plan Drainase KotaKota SungaiPenuh Dinas PU
APBDKota/Prop,APBN
Pengembangan saluran primer drainase Kec SungaiPenuh
Dinas PU APBDKota/Prop,APBN
Pengembangan, rehabilitasi danpemeliharaan sistem jaringan sekunderyang terintegrasi dengan sungai-sungaikecil dan besar
Kota SungaiPenuh
Dinas PU,Kemen PU,BLH
APBDKota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 17
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
INSTANSITERKAIT
Pengembangan, rehabilitasi danpemeliharaan pemeliharaan sistem jaringantersier
Kota SungaiPenuh
Dinas PU APBDKota/Prop,APBN
Perkuatan Lembaga SDM Kota SungaiPenuh
Dinas PU APBDKota/Prop,APBN
Sosialisai Pengelolaan Drainase Kota SungaiPenuh
Dinas PU APBDKota/Prop,
Pemeliharaan saluran drainase Kota SungaiPenuh
Dinas PU APBDKota/Prop
Normalisasi Sungai/Parit Kota SungaiPenuh
Dinas PU APBDKota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 18
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
INSTANSITERKAIT
V PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN1
Penataan sistem jaringan jalanlingkungan secara terpadu padawilayah perkotaan
1. Penyusunan Data Base Jalan KotaKota SungaiPenuh
Dinas PU,Kemen PU
APBDKota/Prop,APBN
2. Penyusunan Rencana Transportasi JalanKota Kota Sungai
PenuhDinas PU,Kemen PU
APBDKota/Prop,APBN
2. Peningkatan Jalan Lingkungan PermukimanKota SungaiPenuh
Dinas PU,Kemen PU
APBDKota/Prop,APBN
3. Pemeliharaan Jalan LingkunganPermukiman Kota Sungai
PenuhDinas PU,Kemen PU
APBDKota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 19
TABEL 7.2PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PRIORITAS 1
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
I PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN1 Melestarikan permukiman tradisional
sebagai salah satu kawasan strategiskota
Rehabilitasi Rumah Larik dan lumbung padikuno untuk dijadikan museum
Kel. SungaiPenuh, (Desa
Pondok Agung,Permanti)
Dinas PU,Disporabudpar,
Kemenpar
APBDKota/Prop,
APBN
Memperbaiki bangunan rumah yangmemiliki ornamen lokal dan rumah larik
Pembangunan dan peningkatan sarana danprasarana lingkungan Perumahan
Penyediaan RTH Kawasan PermukimanTradisional
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN2 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
Sungai Penuh,Permanti
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN Program Lingkungan Sehat Perumahan :
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasidasar bagi penduduk kawasan
KawasanPrioritas
Dinas PU,DinKes
APBDKota/Prop,
APBN3
Pengembangan permukiman denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Pembuatan rumah contoh tahan gempa KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Pembangunan hydrant pemadam kebakaran Desa Gedang,Sungai Penuh,
Permanti,Pondok Agung
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Pembangunan bak penampungan air Kel S Penuh, Dinas PU, APBD
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 20
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Permanti, PdkAgung, Gedang
BPBD Kota/Prop
Pengadaan alat pemadam kebakaran “mini”yang bisa masuk kepelosok permukiman
Kel SungaiPenuh,
Permanti,Pondok Agung,
GedangDinas PU,
BPBD
APBDKota/Prop,
APBN4 Pengembangan permukiman
memperhatikan kelestarianlingkungan
Pengembangan jalur hijau sepanjang SungaiBungkal
Desa Pasar, KelSungai Penuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH berupa taman publikatau taman lingkungan di kawasan prioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH di Lapangan Merdeka Kel PasarSungai Penuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
5 Meningkatkan kesadaran masyarakatuntuk tetap mempertahankanpermukiman tradisional didalamkawasan
Penyuluhan mengenai penting danberperannya permukiman tradisional dalammembentuk wajah kota
Kel S Penuh,Permanti,
Pondok Agung
Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop
Memeberikan bantuan rehabilitasiperumahan yang telah rusak
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop
6 Menghimbau masyarakat untukmembangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Penyuluhan mengenai persyaratan rumah dikawasan rawan bencana (gempa, kebakaran)
KawasanPrioritas Dinas PU,
BAPPEDA,BLHKP
APBDKota/Prop
Pembuatan prototype/rumah contoh yangmemenuhi syarat sesuai dengan kondisikebencanaan
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA,
BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 21
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
II PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL)1 Melestarikan permukiman tradisional
sebagai salah satu kawasan strategiskota
Penyusunan RTBL Kawasan PermukimanTradisional
Kel. SungaiPenuh, (Desa
Pondok Agung,Permanti)
Dinas PU,Disporabudpar,
Kemenpar
APBDKota/Prop,
APBN Melestarikan bangunan peninggalan sejarah
2 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop,APBN
Revitalisasi Pasar Tanjung Bajure menjadipasar modern
Desa Pasar BaruDinas PU APBD
Kota/Prop,APBN
Pengaturan Pedagang Kaki Lima (PKL)Desa Pasar Baru Dinas PU APBD
Kota/Prop
Pengaturan parkir kendaraan bermotorDesa Pasar
Baru, Kel PasarDinas PU,
DishubAPBDKota/Prop
3 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan
Perlindungan Sungai
Perlindungan dan penguatan dindingpembatas sungai sepanjang Sungai Bungkal Kel Pasar, Kel
Sungai PenuhDinas PU,
BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Penghijauan Sepanjang Sungai Bungkal Kel Pasar, KelSungai Penuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan Jalan InspeksiKel Pasar, KelSungai Penuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Perlindungan Mata Air
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 22
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Pengamanan/Perlindungan sumber mata air Desa Gedang,Kel. SungaiPenuh
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Penataan Ruang Terbuka Hijau
Pengembangan taman kota dan tamanpersimpangan jalan Kawasan
PrioritasDinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pengembangan taman lingkungan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH sempadan sungai KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 23
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
III PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM1 Menjaga sumber air bersih desa dan
sekitarnya dari pencemaran Membuat pengamanan disekitar sumber
mata air bersih Kel. SungaiPenuh, (Desa
Pondok Agung,Permanti)
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop
Memanfaatkan semaksimal mungkin sumberair bersih yang ada di kawasan prioritas :pembuatan jaringan baru
2 Meningkatkan kualitas dan kuantitaspelayanan air bersih didalamkawasan
Menambah jaringan air bersih di kawasanprioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop,
APBN Pengembangan PAMSIMAS Kawasan
PrioritasDinas PU,
PDAMAPBD
Kota/Prop,APBN
Pembangunan hidran umum (HU)
KawasanPrioritas Dinas PU,
PDAM
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 24
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
AIR LIMBAH1 Meningkatkan kualitas pelayanan dan
penanganan air limbah kawasan Peningkatan faslitas MCK komunal Kel SungaiPenuh,
Permanti,Pondok Tinggi Dinas PU
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem pembuangan airlimbah rumah tangga individual/komunal
Kel SungaiPenuh,
Permanti,Pondok Tinggi
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem septic tank komunalramah lingkungan
Kel SungaiPenuh,
Permanti,Pondok Tinggi
Dinas PU,Kemen PU,
BLHKPAPBD Kota/Prop,APBN
Pembuatan saluran air limbah Kel SungaiPenuh,
Permanti,Pondok Tinggi
Dinas PU,Kemen PU,
BLHKPAPBD Kota/Prop,APBN
PERSAMPAHAN2 Menambah sarana dan prasarana
guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
Pengembangan TPS kontainer KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan gerobak motor sampah Kawasan Dinas PU, APBD Kota/Prop,
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 25
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Prioritas BLHKP APBN
Pengadaan tong sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP APBD Kota/Prop
Pemeliharaan sarana persampahan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 26
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
DRAINASE3 Penataan sistem jaringan drainase
secara terpadu pada kawasan prioritasdengan saluran drainase perkotaanSungai Penuh.
Pemeliharaan drainase utama (SungaiBugkal)
Kel Pasar, Kel.Sungai Penuh
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan, rehabilitasi danpemeliharaan sistem jaringan drainase
Desa PasarBaru, Kel Pasar
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
DED Drainase sekitar pasar dan terminal Desa PasarBaru, Kel Pasar
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Penataan Kembali Saluran Drainasedibelakang Pasar Tanjung Bajure
Desa Gedang,Desa Psar Baru
Dinas PU,Kemen PU,
BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Penataan Kembali Saluran Drainasepermukiman di belakang pasar (DesaGedang)
Desa Gedang Dinas PU,Kemen PU,
BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Penataan drainase dibelakang rumah larik(antar rumah larik)
Kel SungaiPenuh
Dinas PUAPBD Kota/Prop,
APBN
Normalisasi sungai/parit KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 27
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
V PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN4 Meningkatkan pembangunan
infrastruktur jalan lingkungan yangterpadu dan berkelanjutan di kawasanpermukiman
Pembangunan jalan lingkungan permukimanKawasanPrioritas
Dinas PUAPBD Kota, Prop
Peningkatan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PUAPBD Kota, Prop
Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU, APBD Kota, Prop
5 Melakukan penataan sirkulasi jalanlingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusnan Rencana sirkulasi jalan lingkungan KawasanPrioritas
Dinas PUAPBD Kota, Prop
Pengembalian Fungsi Jalan yang terpakaioleh PKL (Desa Pasar Baru)
Desa Pasar Baru Dinas PUAPBD Kota, Prop
Pembangunan jalur sepeda di pusat kota Kel Pasar, KelSungai Penuh
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian) Kel Pasar, KelSungai Penuh,
Desa PasarBaru, Pondok
Tinggu
Dinas PU
APBD Kota/Prop,APBN
Pembangunan jalan inspeksi tepi SungaiBungkal
Kel Pasar, KelSungai Penuh
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 28
TABEL 7.3PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
KAWASAN PRIORITAS 2 (KAWASAN KEPADATAN TINGGI PUSAT KOTA)
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
I PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN1 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Rehabilitasi Rumah Larik yang sudah rusak
Kel. Dusun Baru
Dinas PU,Disporabudpar,
Kemenpar
APBDKota/Prop,
APBN
Pembangunan dan peningkatan sarana danprasarana lingkungan Perumahan
Penyediaan RTH Kawasan PermukimanTradisional
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN2 Pengarahan Pengembangan
permukiman Membatasi perkembangan jumlah rumah Kawasan
PrioritasDinas PU APBD
Kota/Prop,APBN
Pengaturan kepadatan permukimanKawasanPrioritas
Dinas PUAPBD
Kota/Prop,APBN
3 Penetapan peraturan pendirianbangunan
Pembuatan rumah contoh tahan gempa KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Penyusunan RTBL Kawasan PermukimanPadat
KawasanPrioritas
Dinas PUAPBD
Kota/Prop Peraturan Pembangunan rumah tahan
gempaKawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 29
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Peraturan pembangunan rumah untukmenghindari bahaya kebakaran
KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop,
APBN4 Penataan lingkungan permukiman Program Lingkungan Sehat Perumahan :
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasidasar bagi penduduk kawasan
KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
Desa KotoTinggi
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
5 Meningkatkan kesadaran masyarakatuntuk tetap mempertahankanpermukiman tradisional didalamkawasan
Penyuluhan mengenai penting danberperannya permukiman tradisional dalammembentuk wajah kota
Kel Dusun Baru Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop
Memeberikan bantuan rehabilitasiperumahan yang telah rusak
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop
6 Menghimbau masyarakat untukmembangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Penyuluhan mengenai persyaratan rumah dikawasan rawan bencana (gempa, kebakaran)
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA,
BPBD
APBDKota/Prop
Pembuatan prototype/rumah contoh yangmemenuhi syarat sesuai dengan kondisikebencanaan
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA,
BPBD
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 30
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
II PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL)1 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penyusunan RTBL Kawasan PermukimanTradisional
Kel. Dusun BaruDinas PU,
Disporabudpar,Kemenpar
APBDKota/Prop,
APBN Melestarikan bangunan peninggalan sejarah
2 Pengarahan Pengembanganpermukiman
Pengaturan KDB, KLB dan tinggi bangunandalam kawasan
KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN
Melakukan perbaikan pada rumah-rumahyang tidak layak huni
KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop
4. Penataan lingkungan permukiman Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
Pengembangan taman lingkungan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH sempadan sungai Kel. Dusun Baru(S. Bungkal)
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 31
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
III PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM1 Menjaga sumber air bersih desa dan
sekitarnya dari pencemaran Membuat pengamanan disekitar sumber
mata air bersihKel. Dusun Baru
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop
Memanfaatkan semaksimal mungkin sumberair bersih yang ada di kawasan prioritas
2 Peningkatan pelayanan air bersihPDAM di permukiman kawasanprioritas
Menambah jaringan air bersih di kawasanprioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop,
APBN Pengembangan PAMSIMAS Kawasan
PrioritasDinas PU,
PDAMAPBD
Kota/Prop,APBN
Pembangunan hidran umum (HU)
KawasanPrioritas Dinas PU,
PDAM
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 32
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
AIR LIMBAH1 Meningkatkan kualitas pelayanan dan
penanganan air limbah kawasan Peningkatan faslitas MCK komunal Kel Dusun Baru,Desa Koto
TinggiDinas PU
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem pembuangan airlimbah rumah tangga individual/komunal
Kel Dusun Baru,Desa Koto
Tinggi
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem septic tank komunalramah lingkungan
KawasanPrioritas
Dinas PU,Kemen PU,
BLHKPAPBD Kota/Prop,APBN
Pembuatan saluran air limbah KawasanPrioritas
Dinas PU,Kemen PU,
BLHKPAPBD Kota/Prop,APBN
PERSAMPAHAN2 Menambah sarana dan prasarana
guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
Pengembangan TPS kontainer KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan gerobak motor sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan tong sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP APBD Kota/Prop
Pemeliharaan sarana persampahan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 33
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
DRAINASE3 Penataan sistem jaringan drainase
secara terpadu pada kawasan prioritasdengan saluran drainase perkotaanSungai Penuh.
Pemeliharaan drainase utama (SungaiBugkal) Kel. Dusun Baru
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan, rehabilitasi danpemeliharaan sistem jaringan drainase
KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Penataan drainase dibelakang rumah larik(antar rumah larik)
Kel. Dusun Baru Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Normalisasi sungai/parit KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
V PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN4 Meningkatkan pembangunan
infrastruktur jalan lingkungan yangterpadu dan berkelanjutan di kawasanpermukiman
Pembangunan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota, Prop
Peningkatan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PUAPBD Kota, Prop
Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU, APBD Kota, Prop
5 Melakukan penataan sirkulasi jalanlingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusnan Rencana sirkulasi jalan lingkungan KawasanPrioritas
Dinas PUAPBD Kota, Prop
Pembangunan jalur sepeda di pusat kota KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian) KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Pembangunan jalan inspeksi tepi SungaiBungkal
Kel. Dusun Baru Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 34
TABEL 7.4PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
KAWASAN PRIORITAS 3 PERMUKIMAN RAWAN LONGSOR KUMUN DEBAI
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
I PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN1 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN Program Lingkungan Sehat Perumahan :
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasidasar bagi penduduk kawasan
KawasanPrioritas
Dinas PU,DinKes, PDAM
APBDKota/Prop,
APBN2 Pengembangan permukiman dengan
memperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Penetapan kawasan yang rawan bencanatanah longsor
KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Penentuan kawasan permukiman yang amandari bencana tanah longsor
KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Pengembangan jalur evakuasi bencana KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
3 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan
Pengembangan RTH berupa taman publikatau taman lingkungan di kawasan prioritas Kawasan
Prioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN Pengembangan RTH pada kawasan rawan
longsorKawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
4 Pengarahan pembangunanpermukiman ke daerah yang aman
Relokasi permukiman yang berada padakawasan rawan longsor
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop
Pembatasan pembangunan fisik padakawasan rawan longsor
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA,
APBDKota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 35
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
BPBD
5 Menghimbau masyarakat untukmembangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Penyuluhan mengenai resiko pembangunanrumah di kawasan rawan bencana (longsor,gempa, kebakaran)
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA,
BPBD
APBDKota/Prop
Sosialisasi relokasi permukiman yang beradapada kawasan rawan longsor
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Pembuatan prototype/rumah contoh yangmemenuhi syarat sesuai dengan kondisikebencanaan
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA,
BPBD
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 36
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
II PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL)1 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN
Pengembangan infrastruktur permukimankawasan prioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN Penyusunan Master Plan Kawasan Rawan
LongsorKawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop
2 Pengembangan permukiman denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Penghijauan pada kawasan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Perlindungan dan penguatan dindingpembatas antara lahan terjal dengankawasan permukiman
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN Penghijauan pada kawasan berpotensi
longsorKawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengamanan/Perlindungan sumber mata airKawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 37
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
III PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM1 Menjaga sumber air bersih desa dan
sekitarnya dari pencemaran Membuat pengamanan disekitar sumber
mata air bersihKawasanPrioritas
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop
Memanfaatkan semaksimal mungkin sumberair bersih yang ada di kawasan prioritas :pembuatan jaringan baru
2 Meningkatkan kualitas dan kuantitaspelayanan air bersih didalamkawasan
Menambah jaringan air bersih di kawasanprioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop,
APBN Pengembangan PAMSIMAS Kawasan
PrioritasDinas PU,
PDAMAPBD
Kota/Prop,APBN
Pembangunan hidran umum (HU)
KawasanPrioritas Dinas PU,
PDAM
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 38
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
AIR LIMBAH1 Meningkatkan kualitas pelayanan dan
penanganan air limbah kawasan Peningkatan faslitas MCK komunal KawasanPrioritas Dinas PU
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem pembuangan airlimbah rumah tangga individual/komunal
KawasanPrioritas
Dinas PU,Dinkes
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem septic tank komunalramah lingkungan
KawasanPrioritas
Dinas PU,Kemen PU,
DinkesAPBD Kota/Prop,APBN
Pembuatan saluran air limbah KawasanPrioritas
Dinas PU,Kemen PU,
DinkesAPBD Kota/Prop,APBN
PERSAMPAHAN2 Menambah sarana dan prasarana
guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
Pengembangan TPS kontainer KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan gerobak motor sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan tong sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP APBD Kota/Prop
Pemeliharaan sarana persampahan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 39
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
DRAINASE3 Penataan sistem jaringan drainase
secara terpadu pada kawasan prioritasdengan saluran drainase perkotaanSungai Penuh.
Pengembangan, rehabilitasi danpemeliharaan sistem jaringan drainase
KawasanPrioritas Dinas PU
APBD Kota/Prop,APBN
Normalisasi sungai/parit KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 40
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
V PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN4 Meningkatkan pembangunan
infrastruktur jalan lingkungan yangterpadu dan berkelanjutan di kawasanpermukiman
Pembangunan jalan lingkungan permukimanKawasanPrioritas
Dinas PUAPBD Kota, Prop
Peningkatan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PUAPBD Kota, Prop
Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU, APBD Kota, Prop
5 Melakukan penataan sirkulasi jalanlingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusunan Rencana sirkulasi jalanlingkungan
KawasanPrioritas
Dinas PUAPBD Kota, Prop
Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian) KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 41
TABEL 7.5PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
KAWASAN PRIORITAS 4 (KAWASAN PERMUKIMAN TEPI SUNGAI DAN RAWAN BANJIR)
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
I PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN1 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN Program Lingkungan Sehat Perumahan :
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasidasar bagi penduduk kawasan
KawasanPrioritas
Dinas PU,DinKes
APBDKota/Prop,
APBN2 Pengembangan permukiman dengan
memperhatikan kondisi alam danpotensi bencana gempa dan banjir
Pembuatan rumah contoh tahan gempa KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Pembuatan peraturan pembangunanpermukiman disekitar aliran sungai
Bt Merao, S.Bungkal, BtSangkir, S.
TerungDinas PU,
BPBDAPBD
Kota/Prop Pembangunan jalur evakuasi bencana
(gempa dan banjir)KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
3 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan
Pengembangan jalur hijau sepanjang Sungaidisekitar permukiman
Bt Merao, S.Bungkal, BtSangkir, S.
TerungDinas PU,
BLHKPAPBD
Kota/Prop Pengembangan RTH berupa taman publik
atau taman lingkungan di kawasan prioritasKawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 42
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
4 Menghimbau masyarakat untukmembangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Penyuluhan mengenai persyaratan rumah dikawasan rawan bencana (gempa, banjir)
KawasanPrioritas Dinas PU,
BAPPEDA,BLHKP
APBDKota/Prop
Pembuatan prototype/rumah contoh yangmemenuhi syarat sesuai dengan kondisikebencanaan
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA,
BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 43
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
II PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL)1 Pembangunan permukiman yang
sehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
KawasanPrioritas
Dinas PU,Dinkes
APBDKota/Prop,
APBN Penataan bangunan permukiman disekitar
aliran sungai terutama menyangkut sanitasilingkungan
Desa Pasar BaruDinas PU,
DinkesAPBD
Kota/Prop,APBN
Pembuatan contoh rumah sehat yang tidakmemanfaatkan sungai sebagai tempatpembuangan limbah
Desa PasarBaru, Kel Pasar
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
2 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan
Perlindungan Sungai
Perlindungan dan penguatan dindingpembatas sungai sepanjang Sungai Bungkal
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN Penghijauan Sepanjang Aliran Sungai Bt Merao, S.
Bungkal, BtSangkir, S.
Terung
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan Jalan Inspeksi Bt Merao, S.Bungkal, BtSangkir, S.
Terung
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN
Perlindungan Mata Air
Pengamanan/Perlindungan sumber mata air KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 44
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
APBN
Penataan Ruang Terbuka Hijau
Pengembangan taman lingkungan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH sempadan sungai KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
3 Meningkatkan kesadaran masyarakatuntuk tetap menjaga kebersihan dankelestarian sungai.
Melakukan penyuluhan terhadapmasyarakat akan pentingnya perlindungansungai
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP, BPBD
APBDKota/Prop
4 Bekerjasama dengan pihak terkaituntuk segera menanganipermasalahan pencemaran sungaidan permasalahan banjir
Melakukan koordinasi antar instansi terkaitdengan permasalahan banjir
KawasanPrioritas
Dinas Terkait
5 Mendorong pihak swasta untukberpartisipasi dalam menjagakebersihan dan melestarikan sungai.
Pelaksanaan CSR (Corporate SocialResponsibility) untuk pelestarian sungai yangada di Kota Sungai Penuh
KawasanPrioritas
Swasta Swasta
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 45
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
III PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM1 Menjaga kelestarian sungai sebagai
sumber air bersih Menjaga kebersihan air sungai
KawasanPrioritas
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop
Penghijauan disekitar aliran sungai
2 Meningkatkan kualitas dan kuantitaspelayanan air bersih didalamkawasan
Menambah jaringan air bersih di kawasanprioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop,
APBN Pengembangan PAMSIMAS Kawasan
PrioritasDinas PU,
PDAMAPBD
Kota/Prop,APBN
Pembangunan hidran umum (HU)
KawasanPrioritas Dinas PU,
PDAM
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 46
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
AIR LIMBAH1 Meningkatkan kualitas pelayanan dan
penanganan air limbah kawasan Peningkatan faslitas MCK komunal KawasanPrioritas Dinas PU
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem pembuangan airlimbah rumah tangga individual/komunal
KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem septic tank komunalramah lingkungan
KawasanPrioritas
Dinas PU,Kemen PU,
BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pembuatan saluran air limbah KawasanPrioritas
Dinas PU,Kemen PU,
BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
PERSAMPAHAN2 Menambah sarana dan prasarana
guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
Pengembangan TPS kontainer KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan gerobak motor sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan tong sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop
Pemeliharaan sarana persampahan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 47
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
DRAINASE3 Penataan sistem jaringan drainase
secara terpadu pada kawasan prioritasdengan saluran drainase perkotaanSungai Penuh.
Pemeliharaan drainase utama yang berupaSungai yang mengalir didalam kawasan
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan, rehabilitasi danpemeliharaan sistem jaringan drainase
KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Normalisasi sungai/parit KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
4 Meningkatkan pembangunaninfrastruktur sanitasi yang terpadudan berkelanjutan di kawasanpermukiman
Pembangunan sanitasi lingkungan terpadupada seluruh kawasan prioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota, Prop
5 Bekerjasama dengan pihak terkaituntuk segera menanganipermasalahan sanitasi lingkungan
Program pengembangan sanitasi lingkungantanpa mencemari sungai yang ada disekitarkawasan prioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota, Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 48
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
V PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN4 Meningkatkan pembangunan
infrastruktur jalan lingkungan yangterpadu dan berkelanjutan di kawasanpermukiman
Pembangunan jalan lingkungan permukimanKawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota, Prop
Peningkatan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota, Prop
Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU, APBD Kota, Prop
5 Melakukan penataan sirkulasi jalanlingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusnan Rencana sirkulasi jalan lingkungan KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota, Prop
Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian) KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Pembangunan jalan inspeksi tepi Sungai KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
6 Mendorong peran serta masyarakatsetempat untuk turut berpartisipasimemelihara jalan lingkungan
Penyuluhan kepada masyarakat tentangpentingnya pemeliharaan jalan lingkungan
KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota, Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 49
TABEL 7.6PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
KAWASAN PRIORITAS 5 (KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH DAN PERMUKIMAN TRADISIONAL PESISIR BUKIT)
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
I PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN1 Melestarikan permukiman tradisional
sebagai salah satu kawasan strategiskota
Rehabilitasi Rumah Tradisional (Rumah Larik)
KawasanPrioritas
Dinas PU,Disporabudpar,
Kemenpar
APBDKota/Prop,
APBN
Memperbaiki bangunan rumah tradisionalyang memiliki ornamen lokal dan rumah larik
Pembangunan dan peningkatan sarana danprasarana lingkungan Perumahan
Penyediaan RTH Kawasan PermukimanTradisional
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN2 Menjadikan kawasan Pesisir Bukit
sebagai salah satu kawasanpengembangan permukiman kota
Pengembangan kawasan permukiman baruKawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop,
3 Pembangunan permukiman yangsehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN Program Lingkungan Sehat Perumahan :
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasidasar bagi penduduk kawasan
KawasanPrioritas
Dinas PU,DinKes
APBDKota/Prop,
APBN4 Pengembangan permukiman dengan
memperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Pembuatan rumah contoh tahan gempa KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Pembangunan hydrant pemadam kebakaran Kawasan Dinas PU, APBD
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 50
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
Prioritas BPBD Kota/Prop
Pembangunan bak penampungan air KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop
Pengadaan alat pemadam kebakaran “mini”yang bisa masuk kepelosok permukiman
KawasanPrioritas
Dinas PU,BPBD
APBDKota/Prop,
APBN5 Pengembangan permukiman
memperhatikan kelestarianlingkungan
Pengembangan jalur hijau disekitar bukitkawasan prioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH berupa taman publikatau taman lingkungan di kawasan prioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
6 Meningkatkan kesadaran masyarakatuntuk tetap mempertahankanpermukiman tradisional didalamkawasan
Penyuluhan mengenai penting danberperannya permukiman tradisional dalammembentuk wajah kota
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop
Memeberikan bantuan rehabilitasiperumahan yang telah rusak
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA
APBDKota/Prop
7 Menghimbau masyarakat untukmembangun perumahan denganmemperhatikan kondisi alam danpotensi bencana
Penyuluhan mengenai persyaratan rumah dikawasan rawan bencana (gempa, kebakaran)
KawasanPrioritas Dinas PU,
BAPPEDA,BLHKP
APBDKota/Prop
Pembuatan prototype/rumah contoh yangmemenuhi syarat sesuai dengan kondisikebencanaan
KawasanPrioritas
Dinas PU,BAPPEDA,
BLHKP
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 51
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
II PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL)1 Melestarikan permukiman tradisional
sebagai salah satu kawasan strategiskota
Penyusunan RTBL Kawasan PermukimanTradisional Kawasan
Prioritas
Dinas PU,Disporabudpar,
Kemenpar
APBDKota/Prop,
APBN Melestarikan bangunan peninggalan sejarah
2 Pembangunan permukiman yangsehat dan layak huni serta mencegahterjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitasrumah yang tidak layak huni
KawasanPrioritas
Dinas PUAPBDKota/Prop,APBN
Pengembangan infrastruktur kawasan KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop
3 Pengembangan permukimanmemperhatikan kelestarianlingkungan
Perlindungan Mata Air
Pengamanan/Perlindungan sumber mata airKawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Penataan Ruang Terbuka Hijau
Pengembangan taman kawasan dan tamanpersimpangan jalan Kawasan
Prioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop,APBN
Pengembangan taman lingkungan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH dan jalur hijau disekitarperbukitan
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBDKota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 52
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBERDANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
III PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM1 Menjaga sumber air bersih desa dan
sekitarnya dari pencemaran Membuat pengamanan disekitar sumber
mata air bersihKawasanPrioritas
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop
Memanfaatkan semaksimal mungkin sumberair bersih yang ada di kawasan prioritas :pembuatan jaringan baru
2 Meningkatkan kualitas dan kuantitaspelayanan air bersih didalamkawasan
Menambah jaringan air bersih di kawasanprioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,PDAM
APBDKota/Prop,
APBN Pengembangan PAMSIMAS Kawasan
PrioritasDinas PU,
PDAMAPBD
Kota/Prop,APBN
Pembangunan hidran umum (HU) KawasanPrioritas Dinas PU,
PDAM
APBDKota/Prop,
APBN
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 53
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
AIR LIMBAH1 Meningkatkan kualitas pelayanan dan
penanganan air limbah kawasan Peningkatan faslitas MCK komunal Kawasan
Prioritas Dinas PUAPBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem pembuangan airlimbah rumah tangga individual/komunal
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengembangan sistem septic tank komunalramah lingkungan
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pembuatan saluran air limbah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
PERSAMPAHAN2 Menambah sarana dan prasarana
guna menunjang pelayanan bidangpengelolaan persampahan
Pengembangan TPS kontainer KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan gerobak motor sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Pengadaan tong sampah KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP APBD Kota/Prop
Pemeliharaan sarana persampahan KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 54
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
IV PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
DRAINASE3 Penataan sistem jaringan drainase
secara terpadu pada kawasan prioritasdengan saluran drainase perkotaanSungai Penuh.
Pengembangan, rehabilitasi danpemeliharaan sistem jaringan drainase
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota/Prop,APBN
Penataan drainase dibelakang rumah larik(antar rumah larik)
KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
Normalisasi sungai/parit KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota/Prop,APBN
4 Meningkatkan pembangunaninfrastruktur sanitasi yang terpadudan berkelanjutan di kawasanpermukiman
Pembangunan sanitasi lingkungan terpadupada seluruh kawasan prioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota, Prop
5 Bekerjasama dengan pihak terkaituntuk segera menanganipermasalahan sanitasi lingkungan
Program pengembangan sanitasi lingkungantanpa mencemari sungai yang ada disekitarkawasan prioritas
KawasanPrioritas
Dinas PU,BLHKP
APBD Kota, Prop
Strategi Pembangunan PermukimanDan Infrastruktur PerkotaanKota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR Halaman 7 - 55
NO STRATEGI PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSITERKAIT
SUMBER DANA
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-202
3
2024
-202
8
2029
-203
3
V PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN4 Meningkatkan pembangunan
infrastruktur jalan lingkungan yangterpadu dan berkelanjutan di kawasanpermukiman
Pembangunan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota,Prop
Peningkatan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota,Prop
Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman KawasanPrioritas
Dinas PU, APBD Kota,Prop
5 Melakukan penataan sirkulasi jalanlingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusnan Rencana sirkulasi jalan lingkungan KawasanPrioritas
Dinas PU APBD Kota,Prop
Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian) KawasanPrioritas
Dinas PU APBDKota/Prop,
APBN