Laporan Akhir Kominusi

8/18/2019 Laporan Akhir Kominusi

1/15

1.1 Tujuan• Mengetahui mengenai kominusi

• Mengetahui mekanisme peremukan dan pengecilan ukuran butir dengan

proses kominusi

• Mampu Memperkecil ukuran bahan baku yang berbentuk bongkah

sehingga mencapai pada ukuran tertentu.

1.2 Dasar Teori

1.2.1 Kominusi

Kominusi atau penghancuran adalah sebagai langkah pertama yang biasa

dilakukan dalam operasi mineral dressing , bertujuan untuk memecahkanbongkah-bongkah besar menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil. Hal ini dapat

dilakukan dengan crushing dan grinding . Grinding digunakan untuk proses basah

dan kering, sedangkan crushing digunakan untuk proses kering saja. Selain

untuk mereduksi ukuran butir, kominusi dimaksudkan juga untuk meliberasikan

bijih, yaitu proses melepas mineral tersebut dari ikatan yang merupakan gangue

mineral..

Sumber : mitechnologies.co.in

Gambar 1Diagram Proses Kominusi

Proses kominusi suatu material dapat dikendalikan oleh beberapa faktor,

yaitu sebagai berikut :

. Karakteristik dari sifat mineral, terdiri dari :

a. Struktur b. Kekerasan


2/15

c. !ingkat homoginitas dari bijih, misal bijih yang brittle, fibrous lebih

mudah pecah dibandingkan dengan yang kompak.

d. Kandungan air, dimana bijih yang mempunyai kandungan air yang

tinggi akan mudah lengket pada alate. "asio Pengecilan

#dalah suatu proses pengecilan ukuran atau suatu perbandingan

antara umpan yang masuk dalam crusher dengan ukuran hasil

produksi $ukuran yang keluar%.

f. Penghancuran $Crushing)

Penghancuran dan penggerusan mineral bijih, dan segala

pemanfaatannya dengan cara pencucian untuk menghilangkan

mineral-mineral pengotornya telah diterapkan sejak &aman purba.

Kegiatan penghancuran mineral bijih pada masa primitif telah

dilakukan dengan hentakan tangan menggunakan batu keras

yang kemudian diganti dengan menggunakan palu logam. Pada

kegiatan kominusi biasanya terdiri dari ' tahap kegiatan yang

dialkukan secara berturut-turut sampai didaptkan ukuruan yang

sesuai antara lain :

• Kominusi tahap pertama atau primary crushing

• Kominusi tahap kedua atau secondary crushing

• Kominusi tahap ketiga atau fine crushing

1.2.2 Crusher

(rusher adalah mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu-batu

ke batu-batu kecil, kerikil, atau debu batu. (rushers dapat digunakan untuk

mengurangi ukuran, atau mengubah bentuk, bahan limbah sehingga mereka

dapat lebih mudah dibuang atau didaur-ulang, atau untuk mengurangi ukuranyang solid campuran bahan baku $seperti di batu bijih%, sehingga potongan-

potongan komposisi yang berbeda dapat dibedakan. (rusher)penghancur dapat

dibuat sesuai dengan kebutuhan material yang akan digiling)dihancurkan.

#dapun klasifikasi crusher dibedakan menjadi :

1. Primary Crushing

Primary crushing merupakan tahap penghancuran yang pertama, dimana

umpan berupa bongkah-bongkah besar yang berukuran * + inchi dan


3/15

produktanya berukuran inchi. #dapun alat yang biasa idgunakan dalam

proses ini yaitu :

a. Jaw crusher yaitu adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan berbagai

material, terutama batuan jenis pertambangan seperti batu granit,

kokas, batu bara, bijih mangan, bijih besi, ampelas, melebur

aluminium, oksida, kalsium karbida menyatu, batu kapur, kuarsit,

paduan, dll jenis. Jaw crusher juga adalah alat crusher yang paling

banyak digunakan untuk proses primary crusher . /enis ini paling efektif

digunakan untuk batuan sedimen sampai batuan yang paling keras

seperti granit atau basalt. 0erdasarkan porosnya aw crusher terbagi

dalam dua macam, yaitu 0lake ja1 crusher, dengan poros di atas

serta !odge aw crusher , dengan poros berada di ba1ah.


Foto 1Jaw Crusher

#lat ini terdiri atas dua aw , yang satu dapat digerakkan atau aw yang

aktif $swing aw % dan lainnya tidak dapat digerakkan atau aw yang

pasif $fi"ed aw %. #dapun berikut adalah mekanisme aw crusher

secara umum :

• Motor menggerakkan roda yang dihubungkan dengan tuas

mo#ing aw.

• "oda menggerakkan mo#ing aw sehingga menumbuk fi"ed aw

dan meremukkan material yang dijatuhkan oleh #ibrating feeder.

• !rawbac$ rod adalah sekrup pengatur lubang bukaan bagian

ba1ah $ukuran output material%.


4/15


Gambar 2Mekanisme Jaw Crusher

b. 2yratory (rusher

2yratory crusher diperlihatkan $pada gambar .3% dibuat lebih lebar dan

luas dalam bidang dari bijih lebar yang keras dan aplikasi penghancur

mineral. Pada dasarnya seperti pada adukan semen dan palu

penghancur. Kepala penghancur dapat dipindahkan seperti bentuk kerucut

yang dipotong ujungnya dan didalam sebuah selubung kerucut yang

dipotong ujungnya. Kepala penghancur berputar secara eksentris dan

bahan penghancur yang terjerat diantara campuran kerucut yang keluar

dan bagian dalam kerucut yang berputar . Adapun macam-macam gyratory

crusher yaitu Suspended%spindel gyratory crusher dan Parallel%pinch

crusher. Perbedaan utama jenis ini dengan suspended%spindel terletak

pada gerakan 4crushing headnya4 pada parallel%pinch menghasilkan

bentuk 4cone4 yang tajam dengan puncak dalam keadaan menggantung

sehingga menghasilkan gerakan berputar yang dapat menghancurkanumpan sepanjang daerah permukaan 5crushing head 4


5/15


Foto 2Gyratory Crusher

3. Secondary (rusher Secondary crushing merupakan tahap penghancuran dari kelanjutannya

primary crushing , dimana ukuran umpan lebih kecil dari inchi dan

produktanya berukuran 6,7 inchi. #dapun alat-alat yang digunakan dalam

proses ini yaitu :

a. (one (rusher (one (rusher cocok untuk menghancurkan berbagai macam bijih dan

batu dengan kekerasan menengah. Hal ini merupakan keunggulan

yang dapat diandalkan konstruksi, produkti8itas yang tinggi,

penyesuaian yang mudah dan kurang biaya operasi.


Gambar 3Mekanisme Cone Crusher

b. "oll (rusher


6/15

&oll crusher terdiri dari dua buah silinder baja dan masing-masing

dihubungkan pada as $poros% sendiri-sendiri. Silinder ini hanya satu

saja yang berputar dan lanilla diam tapi karena adanya material yang

masuk dan pengaruh silinder lainnya maka silinder ini ikut berputar.

Putaran masing-masing silinder tersebut berla1anan arah sehingga

material yang ada di atas roll akan terjepit dan hancur. &oll crusher

sangat diperlukan untuk menghasilkan produk dengan ukuran

tertentu. Crusher jenis tekanan ini menghasilkan 8ariasi pemecahan

yang lebih besar dibanding jenis crusher lainnya.


Foto 3o!! Crusher

1.3 "!at #an $ahan1.3.1 "!at

#lat yang digunakan dalam percobaan ini adalah :

1. Crusher tipe aw crusher '. 9mpact (rusher (. 0all Mill. Mesin screen

*. Screen $, +, 3, , 36, '7, 6, 6, +6 mesh%+. ;eraca. Penggaris-. ;ampan

1.3.2 $ahan. 0atu gamping berukuran


7/15

Foto 2Proses Pengukuran &m'an

'. Hidupkan motor /a1 (rusher dan masukkan batugamping satu per

satu kedalam feeder.(. Selesai pengumpanan matikan motor /a1 (rusher . Produkta /a1 (rusher dikumpulkan ke nampan dan ukur dimensinya

dengan jangka sorong.atau penggaris

Foto 3Pro#ukta Jaw Crusher

*. Hidupkan motor 9mpact (rusher dan masukan umpan sedikit demi

sedikit ke dalam feeder +. Selesai pengumpannan matikan motornya, dan hitung ukuran

produkta 9mpact (rusher tersebut dengan jangka sorong ataupenggaris


8/15

Foto %Pro#ukta Cone Crusher

. Hidupkan motor 0all Mill dan masukan umpan sedikit-demi sedikit

kedalam feeder -. Selesai pengumpanan matikan motornya, dan hitung berapa ukuran

produkta 0all Mill dengan screen. >alu nyalakan mesin Screening, lalu masukan produkta ball mill pada

mesin Screening1/. >alu timbang pada neraca berat produkta hasil dari mesin Screening

lalu catat

1.( umus)umus yang Digunakan

. "umus >"" 0imiting reduction ratio)

>"" ?

3. "umus #""

#"" ?

'. "umus @""

@"" ?


9/15

1.* Data +asi! Per,obaan

#dapun data hasil percobaan yang didapat setelah melakukan percobaan

dan uji coba adalah sebagai berikut

Tabe! 1Data +asi! Pengamatan Ke!om'ok 3

Tabe! 2Data +asi! Pengamatan Ke!om'ok 1

Tabe! 3Data +asi! Pengo!ahan Ke!om'ok 1

1.- Pengo!ahan Data

#dapun data hasil pengolahan data yang telah didapat pada saat

percobaan adalah sebagai berikut :

Aimensi a1al: p ? 3

l ? ,B

t ? 7,7


10/15

1. Jaw Crusher

Ceed: p ? 3

l ? ,7

t ? +

D$feed% ? p l t

? 3 ,7 +

? 3 cm'

Produkta: p ? ',7

l ? ,

t ? ,

D$produkta% ? p l t

? ',7 , ,

? ,+ cm'

'. 2mpact Crusher

Ceed: p ? ',7

l ? ,

t ? ,

D$feed% ? p l t? ',7 , ,

? ,+ cm'

Produkta: p ? 6,

l ? 6,

t ? 6,'

D$produkta% ? p l t

? 6, 6, 6,'

? 6,6+ cm'

(. 3all 4ill

Ceed: p ? 6,

l ? 6,

t ? 6,'

D$feed% ? p l t

? 6, 6, 6,'

? 6,6+ cm'


11/15

Se ? ? ? ,'73+

>"" ? ? ? ',3+73+

#"" ? ? ? 3,3+7

@"" ? ? ? +,+36737

Tabe! %Data +asi! Pengo!ahan Ke!om'ok 3


12/15

Gambar 3Graik Ke!om'ok 3

1./ "na!isa

Aari hasil pengamatan diatas dapat dianalisa bah1a produkta dari alat

sangat berhantung pada 1aktu dalam pengerjaan dimana bila 1aktu pengerjaan

makin lama maka produk atau material yang dihasilkan akan semakin halus,

selain itu juga bila material dimasukan berulang-ulang $dilakukan terus menerus%

maka material yang didapatkan juga akan semakin halus. serta kehilangan

material disebabkan yang oleh banyak material yang tidak terambil atau

tertinggal di dalam mesin crusher dan milleryang menyebabkan adanya

perubahan berat a1al Product dari +7 gr menjadi 6 gr pada akhir proses

kominusi

1.0 Kesim'u!an

Kominusi atau penghancuran adalah tahapan pertama yang biasa

dilakukan dalam operasi mineral dressing , yang bertujuan untuk memecahkan

bongkah-bongkah yang berukuran relatif besar menjadi fragmen-fragmen yang

lebih kecil. Kominusi ini dapat dilakukan dengan crushing dan grinding.

Mekanisme pengecilan ukuran yang dialkukan pada proses kominusi

dilakukan melalui tahapan crushing yang dimana meliputi tahapan-tahapan


13/15

penggunaan alat-alat berupa aw crusher l alu impact crusher5cone

crusher5double roll mill lalu masuk pada ball mill kemudian masuk pada mesin

screening

Pengecilan ukuran yang dilakukan pada percobaan kali ini adalah

bertujuan untuk memperkecil ukuran dari batuan tersebut dengan proses dan

alat-alat kominusi, yang selanjutnya akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya

yang akan bertujuan untuk memisahkan unsur atau mineral berharga dari

pengotornya. #dapun untuk hasil yang didapat dari pengolahan data adalah >""

sebesar ',3+73+, lalu #"" sebesar 3,3+7, dan @"" sebesar

+,+36737.


14/15

D"FT" P&T"K"

0achri, 9Ebal, 363 “Crushing” , mitechnologies.co.in. Aiakses tanggal + Maret

36 pukul B.'6 @90

9ra1an, #hmad 36', “Proses Kominusi” , Scribd.com Aiakses tanggal + Maret

36 pukul 36.'6 @90

"i&al, Caisal 36'. 5Kominusi . arsipteknikpertambangan.blogspot.com Aiakses

tanggal + Maret 36 pukul 36.66 @90


15/15

"MP4"5

Laporan Akhir Kominusi

Documents

Transcript of Laporan Akhir Kominusi