laporan akhir KAPKI 6

LAPORAN AKHIR

KULIAH APLIKASI KARYA ILMIAH (KAPKI)

PERIODE I SEMESTER GANJIL TAHUN 2012/2013

HOME MADE BAKERY :

“Prospek Usaha Berbasis Produk Bakery”

RT 5 RW II Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik

Semarang

Disusun oleh :

KAPKI 6

Wirawan Falas Naenggolan 09.70.0074

Monica Andalucia Haryadi 09.40.0013

Donny Kurniawan 09.02.0029

Herry Setiono 09.02.0027

Sesilia Novita K. 09.02.0012

Dosen Pembimbing Lapangan: Binardo Adi Seno STP.,Msc

Asisten Pembimbing Lapangan: Ivonne Hadisubroto

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2012

i

LEMBAGA PENELITIAN dan PENGABDIAN MASYARAKATUNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATAProgram KULIAH APLIKASI KARYA ILMIAHPERIODE GANJIL T.A. 2012/2013

1. Judul Pembinaan : Home Made Bakery :

“Prospek Usaha Berbasis Produk Bakery”

2. Daerah Mitra Pengabdian : RT 5 RW II, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan

Banyumanik, Semarang.

3. Jumlah Anggota Binaan : ± 15 orang

4. Tim Pelaksana KAPKI

Koordinator : Monica Andalucia Haryadi 09.40.0013

Ketua : Wirawan Falas Naenggolan 09.70.0074

Sekretaris : Donny Kurniawan 09.02.0029

Bendahara : Sesilia Novita K. 09.02.0012

Anggota : Herry Setiono 09.02.0027

Diajukan di: Semarang, 3 November 2012

Mengetahui

Ketua Tim, Sekretaris Tim,

(Wirawan Falas N.) (Donny Kurniawan)

Disetujui oleh:

Ketua Satgas, Dosen Pembimbing Lapangan,

(FX. Hendra Prasetya ST.,MT) (Binardo Adi Seno STP.,Msc)

058.1.1997.206 0585.2005.200

ii

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan yang Maha Besar dan Maha Pengasih atas

terselesaikannya laporan Kuliah Aplikasi Karya Ilmiah (KAPKI) ini. KAPKI

merupakan bentuk pendidikan terstruktur yang memberi pengalaman belajar

kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan karya ilmiah sesuai disiplin keilmuan

yang ditekuni bagi pengembangan masyarakat. Disiplin ilmu yang diterapkan

dalam program-program KAPKI Penulis meliputi desain, teknologi pangan dan

ekonomi. Pelaksanaan KAPKI dilakukan di masyarakat Kelurahan Tinjomoyo RT

5 RW II Kecamatan Banyumanik. KAPKI ini berlangsung dari bulan Oktober

2012 sampai dengan bulan November 2012.

Melalui tulisan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. FX. Hendra Prasetya ST.,MT, selaku Satgas KAPKI Periode I Semester Ganjil

tahun ajaran 2012/2013.

2. Binardo Adi Seno STP.,Msc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, yang telah

banyak membantu dan meluangkan waktu dalam pelaksanaan program dan

pembuatan laporan KAPKI ini.

3. Ivonne Hadisubroto, selaku Asisten Pembimbing Lapangan, yang telah banyak

membantu, meluangkan waktu, dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan

program dan pembuatan laporan KAPKI.

4. Ibu Susi selaku wakil masyarakat yang telah banyak membantu dan

meluangkan waktu dalam pelaksanaan program KAPKI serta mengkoordinasi

warga untuk datang dalam pelaksanaan KAPKI ini.

5. Masyarakat Kelurahan Tinjomoyo RT 5 RW II yang telah bersedia mengikuti

pelaksanaan program KAPKI.

6. Teman-teman Penulis yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan

program dan pembuatan laporan KAPKI ini.

7. Pihak-pihak lain yang telah membantu Penulis yang tidak dapat disebutkan

satu per satu.

iii

iv

Penulis berharap laporan ini berguna bagi semua pihak, khususnya bagi

mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Akhir kata tim KAPKI

menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan maupun

pembuatan laporan ini, oleh karena itu Penulis sangat terbuka dalam menerima

saran dan kritik. Selamat membaca dan terima kasih.

Semarang, 20 November 2012

Kelompok

KAPKI 6

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii

DAFTAR TABEL...................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x

BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1

BAB 2. IDENTIFIKASI MASALAH.....................................................................3

2.1. Identifikasi Masalah.......................................................................................3

2.2. Pemilihan Masalah.........................................................................................3

2.3. Program Kerja................................................................................................3

2.3.1. Pembuatan Cup Cake...........................................................................3

2.3.2. Pembuatan Donat.................................................................................4

2.3.3. Pembuatan Cookies..............................................................................5

2.3.4. Pembuatan Kue Tradisional.................................................................5

2.3.5. Pembuatan Media Informasi................................................................6

BAB 3. PELAKSANAAN PROGRAM..................................................................8

3.1. Kegiatan Pengabdian Pokok..........................................................................8

3.1.1. Pembuatan Donat.................................................................................8

3.1.2. Pembuatan Cookies..............................................................................9

3.1.3.. Pembuatan Kue Tradisional................................................................9

3.1.4.. Pembuatan Media Informasi.............................................................10

3.2. Keterlibatan Sasaran....................................................................................11

3.2.1 Pembuatan Donat................................................................................12

3.2.2. Pembuatan Cookies............................................................................12

3.2.3. Pembuatan Kue Tradisional...............................................................13

3.2.4. Pembuatan Media Informasi..............................................................13

3.3. Dukungan Eksternal.....................................................................................14

3.4. Hambatan dan Upaya Mengatasinya............................................................14

v

vi

3.4.1. Pembuatan Donat...............................................................................15




3.5. Hasil Pembinaan..........................................................................................16

3.5.1. Pembuatan Donat Wortel...................................................................17




BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN..........................................................19

4.1.1. Pembuatan Cup Cake.........................................................................19

4.1.2. Pembuatan Donat Wortel...................................................................19




4.2. Evaluasi dan Pameran...........................................................................21

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT................................22

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23

LAMPIRAN...........................................................................................................24

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kondisi Lingkungan Kelurahan Tinjomoyo RT 5 RW II......................2

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Jumlah Warga RT 5 RW II Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan

Banyumanik Berdasarkan Jenis Kelamin..................................................2

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan Pertanggung Jawaban tiap program....................................26

Lampiran 2. Dokumentasi Program.......................................................................29

Lampiran 3. HPP....................................................................................................31

Lampiran 4. Modul Pelatihan.................................................................................31

x

BAB I

PENDAHULUAN

Lokasi sasaran Kuliah Aplikasi Karya Ilmiah (KAPKI) kelompok 6 adalah

masyarakat RT 5 RW II Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik,

Semarang. Jalan yang dilewati untuk mencapai wilayah ini sangat strategis karena

berdekatan dengan kampus Unika Soegijapranata Semarang. Lokasi ini cukup

dekat dengan jalan raya.

Kondisi umum sasaran KAPKI 6 pada RT 5 RW II kelurahan Tinjomoyo

kecamatan Banyumanik memiliki lahan yang luas. Terhitung dari terowongan tol

sampai pintu gerbang masuk kampus Unika. Gang-gang yang sempit jarang bisa

dilalui oleh mobil. RT 5 RW II Kelurahan Tinjomoyo memiliki kondisi yang

cukup baik. Namun ada juga beberapa jalan yang buntu. Sedangkan pemukiman

penduduk cukup padat, hal ini terlihat dari posisi rumah penduduk yang saling

bersebelahan dan berdekatan. Terlihat aktifitas ekonomi seperti bengkel, warung

kecil, dan wartel. Jalan-jalan digang masih terdapat kayu-kayu yang berserakan.

Warga RT 5 RW II Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik, Semarang

rata-rata penduduk yang bekerja sebagai buruh, PNS, dan pedagang. Sedangkan

ibu-ibu di wilayah tersebut sebagian bekerja sebagai buruh dan sebagian lagi tidak

mempunyai pekerjaan dan hanya menjadi ibu rumah tangga atau ada juga yang

membuka sebuah warung kecil. Hal ini menunjukkan bahwa belum adanya minat

dan kemampuan untuk membuat suatu wirausaha dengan kreatifitas sendiri.

Sehingga perlunya peningkatan ketrampilan agar dapat menciptakan usaha yang

kreatif dan inovatif.

Berdasarkan data yang kami dapatkan, wilayah RT 5 RW II Kelurahan Tinjomoyo

Kecamatan Banyumanik memiliki 61 KK (Kartu Keluarga). Sedangkan jumlah

warga berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 1.

1

2

Tabel 1. Data Jumlah Warga RT 5 RW II kelurahan Tinjomoyo Kecamatan

Banyumanik Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah warga

Laki-laki 107

Perempuan 85

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa warga perempuan pada wilayah

tersebut lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Para warga tersebut

memiliki berbagai macam pekerjaan, namun tidak semua warga perempuan

bekerja. Jumlah warga yang memiliki pekerjaan hanya 93 orang, sisanya sebanyak

99 orang terdiri dari bayi, balita, anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, dan lansia

yang tidak memiliki pekerjaan. Dan dari jumlah tersebut, ibu-ibu PKK

(Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) yang dapat mengikuti pembinaan hanyalah

yang menjadi ibu rumah tangga, sejumlah 15 orang.

Mayoritas warga RT 5 RW II Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik

memeluk agama Islam. Warga di kelurahan tersebut juga aktif dalam kegiatan

organisasi lingkungan seperti perkumpulan ibu – ibu PKK yang diadakan setiap

sebulan sekali pada minggu ke 2. Dan diwilayah ini terdapat pula rumah pintar

yang isinya ketrampilan, PAUD, dan posyandu balita dan lansia.

Dari hasil observasi KAPKI 6, diperoleh beberapa rencana program yang akan

diterapkan kepada ibu-ibu PKK, terutama ibu-ibu yang tidak memiliki pekerjaan

dan hanya sebagai ibu rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan

jiwa kewirausahaan dalam diri warga yang sebenarnya sudah memiliki potensi.

Program-program yang akan diterapkan yaitu pembuatan cup cake, donat wortel,

kue tradisional, cookies, brosur promosi serta stiker kemasan sementara. Selain

itu, juga diberikan pengetahuan tentang pelabelan pengemasanya, cara

menentukan harga produk, serta metode pemasaran yang baik.

BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH

2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh KAPKI 6, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh warga RT 5 RW II, kelurahan

Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik antara lain :

1. Lokasinya yang sulit diakses.

2. Masyarakat masih belum mempunyai motivasi untuk mengembangkan bakat menjadi usaha.

3. Belum adanya pengenalan atau informasi berwirausaha dengan modal yang terbatas.

2.2 Pemilihan Masalah

Dari masalah-masalah yang ada di atas kelompok kami berusaha mencari solusi-solusi, dan diperoleh solusi sebagai berikut :

1. Ibu-ibu PKK memerlukan ketrampilan yang dapat dijadikan usaha kecil seperti pengolahan variasi pangan.

2. Perlunya pengetahuan tentang pemasaran dan pengelolaan keuangan dalam menjalankan usaha mereka (berwirausaha).

3

4

2.3 Program Kerja

2.3.1. Pembuatan Cup Cake

Latar belakang : Secara definisi kasar, cup cake adalah cake yang dicetak dalam cup. Kue jenis ini sangat populer saat ini. Bentuknya

yang lucu serta anekaragam rasa serta filling/isian membuat cupcake sangat digemari oleh semua usia. Pengolahan cup

cake ini tidak memerlukan teknologi yang rumit serta bahan yang mahal sehingga bagi ibu-ibu rumah tangga dapat

menjadi alternatif pengembangan usaha kecil.

Tujuan : Meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan produk cup cake untuk keperluan konsumsi keluarga dan gagasan

pengembangan usaha keluarga serta sebagai alternatif makanan kecil yang menarik bagi anak-anak.

Sub. Bab :

1. Cup cake standar : cup cake standar adalah jenis kue cup cake yang umum ditemui dengan rasa plain dan tidak adanya toping maupun hiasan , hingga rasa yang dominan adalah butter

2. Cup cake modifikasi : cup cake ini inovasi dari cup cake standar dimana diberi berbagai macam hiasan seperti gula-gula , permen ,maupun coklat sehingga bisa meyesuaikan keinginan seseorang

3. Kemasan cup cake : kemasan merupakan salah satu komponen penting karena dalam penjualan maupun transportasi cup cake dibutuhkan kemasan yang tidak merusak bentuk maupun hiasan

Sasaran : Ibu-ibu Rumah Tangga

Tempat : Rumah Ibu PKK

Waktu : 1. Sabtu, 6 Oktober 2012, pukul 09.00 – 11.00

2. Minggu, 7 Oktober 2012, pukul 14.00 – 16.00

Koordinator : Wirawan

5

2.3.2. Pembuatan Donat Wortel

Latar Belakang : Secara umum, donat adalah kue yang dibuat dari tepung terigu, mentega,gula, dsb, berbentuk bundaran dengan lubang

di tengahnya.

Tujuan : Memberikan ide untuk membuat donat yang lebih sehat bagi keluarga dan orang lain.

Sub. Bab :

1. Donat wortel : donat wortel adalah jenis variasi dari donat dengan penambahan worterl dengan penambahan wortel dapat meningkatkan nilai mutu donat itu sendiri karena kandungan beta –carotene nya.

2. Donat toping : donat dengan berbagai macam toping membuat tidak hanya wortel terlihat lebih indah namun membuat cita rasa yang berbeda pula

3. Pengemasan :donat dengan kemasan memiliki nilai jual lebih dan lebih aman dari kotoran dan debu-debu





Koordinator : Monica

2.3.3. Pembuatan Cookies

Latar Belakang : Menurut SNI 01-2973-1992, cookies merupakan salah satu jenis biskuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak

tinggi, relatif renyah bila dipatahkan dan penampang potongannya bertekstur padat(BSN, 1992). Penjualan Cookies

dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi ibu-ibu setempat.

6

Tujuan : Memberikan ide peluang usaha yang mudah dan menjanjikan bagi ibu-ibu setempat.

Sub. Bab :

1. Pengemasan cookies porsi besar :kemasan ini memiliki keuntungan sendiri karena cookies yang dapat didapat dalam jumlah besar dan disimpan dalam wadah plastic (toples) sehingga produk dapat dilihat secara langsung

2. Pengemasan cookies porsi kecil : kemasan ini untuk konsumsi perorangan dengan “repeat order” yang cepat





Koordinator : Donny

2.3.4. Pembuatan Kue Cubit

Latar Belakang : daerah Jawa tengah merupakan surga dari berbagai macam kue tradisonal , yang memiliki nilai historis dan cita rasa

tinggi , akan tetapi kue ini tertutup oleh jenis kue lain.oleh karena itu kita ingin menghidupkan kejayaan kue-kue

tradisional kembali.

Tujuan : ingin menghidupkan kejayaan kue-kue tradisional kembali dan memperkenalkan kembali kue tersebut ke masyarakat

modern.

7

Sub. Bab :

1. Kue Cubit standar : kue cubit standar adalah jenis kue seperti kue pukis tapi bentuknya lebih padat seperti ufo.2. Kue Cubit modifikasi : Kue ini inovasi dari kue cubit standar dimana diberi berbagai macam hiasan seperti gula-gula ,

keju ,maupun meses warna-warni sehingga bisa meyesuaikan keinginan seseorang3. Kemasan Kue Cubit : kemasan merupakan salah satu komponen penting karena dalam penjualan maupun transportasi kue cubit

dibutuhkan kemasan yang tidak merusak bentuk maupun hiasan





3. Senin, 29 Oktober 2012, pukul 15.00-17.00

Koordinator : Novita

2.3.5. Pembuatan Media Informasi

Latar Belakang : promosi barang atau jasa yang perusahan dengan menjualkan sebuah perusahan yang bergerak sebagai promosi

pemasaran untuk melihat brosur yang diperlihatkan dengan barang atau jasa yang akan dipermudahkan supaya brosur

tersebut menjadi lebih promosi dengan barang atau jasa yang akan diperlihatkan dengan serius agar masyarakat bisa

menjaga nama baik brosur supaya bergerak dengan baik dalam menjaga nama baik brosur supaya dalam

memperhitungkan media yang percetakan harus menjaga hubungan baik dengan promosi barang atau jasa yang sudah

bahan baku (Budiman, 2009).

8

Tujuan : Meningkatkan promosi makanan-makanan yang telah dibuat.

Subbab :

1. Label dagang :merupakan pengenalan barang baik merk dan komposisi2. Facebook/Twitter :pengenalan produk dalam media network3. Brosur :pengenalan produk nonverbal yang efektif



Waktu : 1. Sabtu, 3 November 2012, pukul 09.00 – 11.00

2. Minggu, 4 November 2012, pukul 14.00 – 16.00

Koordinator : Herry

9

2.3.3. Rencana Kerja

Program Kunjungan Materi Koordinator Waktu Tempat Pelaksanaan

Sasaran

OBSERVASI

Kunjungan 1 Permintaan Izin dan Peninjauan Lokasi secara

fisikTIM KAPKI 6

13 September 2012Pukul 16.00

Rumah Ibu RT Warga RT 05 RW 02

Kunjungan 2 Peninjauan Lokasi secara sosial dan potensi warga

23 September 2012Pukul 19.00


Kunjungan 3 Menawarkan Program 26 September 2012Pukul 17.00


Pembuatan Cup Cake

Kujungan 4 Penjelasan dan pembuatan Cup Cake

Wirawan Sabtu, 6 Oktober 2012

Pukul 09.00-11.00

Rumah Ibu PKK

Ibu-ibu rumah tangga

Kunjungan 5 Pengemasan Cup Cake Wirawan Sabtu, 6 Oktober 2012

Pukul 11.00 – 13.00

Rumah Ibu PKK


Pembuatan Donat wortel

Kunjungan 6 Penjelasan dan Pembuatan Donat Wortel

Monica Minggu, 7 Oktober 2012

Pukul 09.00-11.00

Rumah Ibu PKK


Kunjungan 7 Pengemasan Donat Wortel

Monica Minggu, 7 Oktober 2012

Pukul 11.00 – 13.00

Rumah Ibu PKK


Pembuatan Kunjungan 8 Penjelasan dan

pembuatan CookiesDonny Sabtu, 20 Oktober

2012Rumah Ibu PKK


10

Cookies Pukul 09.00-11.00Kunjungan 9 Pengemasan Donat

Wortel Donny Sabtu, 20 Oktober

2012Pukul 11.00 – 13.00

Rumah Ibu PKK


Pembuatan Kue Cubit

Kunjungan 10 Penjelasan danPembuatan Kue Cubit Standar

Novita Sabtu, 27 Oktober 2012

Pukul 09.00-11.00

Rumah Ibu PKK


Kunjungan 11 Pembuatan Kue CubitRainbow

Novita Sabtu, 27 Oktober 2012

Pukul 11.00 – 13.00

Rumah Ibu PKK


PembuatanMedia Informasi

Kunjungan 12 Diskusi Desain Brosur, Nama Label Dagang dan Layanan Social Media

Herry Sabtu, 28 Oktober 2012

Pukul 09.00-13.00

Rumah Ibu PKK


Kunjungan 13 Penyerahan Brosur Herry Minggu, 4 November 2012

Pukul 14.00 – 17.00

Rumah Ibu PKK


Kunjungan 14 Penyerahan Label Herry Selasa, 6 November 2012

Pukul 16.30

Rumah Ibu PKK


Kunjungan 15 Media Sosial Herry Selasa, 6 November 2012

Pukul 17.00

Rumah Ibu PKK


Evaluasi dan Lomba

Kunjungan 16 Persiapan dan memberi pengumuman lomba

Semua Anggota Jumat, 9 November 2012

Pukul 09.00-13.00

Rumah Ibu PKK


11

Kunjungan 17 Evaluasi dan Lomba Ibu-ibu PKK

TIM KAPKI 6 Sabtu, 10 November 2012

Pukul 16.30-17.30

Rumah Ibu PKK


BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM

3.1. Kegiatan Pengabdian Pokok

Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok KAPKI 6 periode Ganjil tahun

2012/2013 adalah sebagai berikut :


Kegiatan ini merupakan program pertama yang berlangsung sebanyak dua kali

pertemuan dalam hari yang sama yaitu pada tanggal 6 Oktober 2012 dirumah ibu

Susi. Pertemuan ini dihadiri oleh 9 orang. Pada pertemuan ini kelompok KAPKI

membahas mengenai cara pembuatan dan pengemasan. Bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk membuat Cup Cake ini adalah margarin, telur, tepung, gula,

baking powder, dan essens vanilli. Kemudian kelompok KAPKI menjelaskan

pada warga cara mengolah bahan-bahan tersebut menjadi Cup Cake. Kemudian

warga membuat Cup Cake dari bahan-bahan yang telah disediakan dan

berdasarkan petunjuk yang telah diberikan. Pada saat pengemasan hanya ada 4

orang yang hadir. Kelompok KAPKI menjelaskan bagaimana pengemasan yang

benar dan siap jual.


Program ini berlangsung pada tanggal 7 Oktober 2012 dan di rumah ibu Susi.

Pada pertemuan pertama dihadiri oleh sekitar 7 orang. Bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk membuat donat wortel antara lain tepung terigu, gula pasir,

ovelet, mentega, kuning telur, vermipan, sari wortel dan susu. Kelompok KAPKI

menjelaskan pada warga tentang langkah-langkah membuat donat dan

menjelaskan bahwa perbedaan donat biasa dengan donat wortel terdapat pada air

yang digunakan untuk memproses adonan, yaitu dengan sari wortel tersebut

sebagai pengganti air putih. Sari wortel inilah yang menyebabkan donat tersebut

memiliki warna yang berbeda, yaitu lebih berwarna kuning. Kelompok KAPKI

dan warga bersama-sama membuat adonan donat wortel tersebut.

11

12

3.1.3. Pembuatan Cokies

Program ini mengajarkan warga bagaimana membuat cookies, bahan yang

dibutuhkan dalam pembuatan cookies standard adalah terigu, gula halus, dark

chocolate, coklat bubuk, margarin, telur, baking powder, maizena. Sayangnya

dalam eksekusi program ini hanya ada 3 ibu yang berpartisipasi dikarenakan

adanya mantenan. Proses pengajaran pembuatan cookies yang dilakukan adalah

dengan metode praktek bersama ibu-ibu, sehingga ibu-ibu bisa langsung memiliki

pengalaman dalam membuat cookies.


Pembuatan selai nanas berlangsung sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada

tanggal 12 dan 13 April 2012 dirumah bu Eka. Pertemuan pertama dihadiri oleh

14 orang. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat selai nanas ini adalah

buah nanas, gula, cengkeh dan air. Kelompok KAPKI menjelaskan pada warga

cara mengolah bahan-bahan tersebut menjadi selai nanas. Kemudian warga

membuat selai nanas dari bahan-bahan yang telah disediakan dan berdasarkan

petunjuk yang telah diberikan.

Di pertemuan kedua ibu- ibu yang hadir berjumlah 13 orang. Pada pertemuan ini

kelompok KAPKI membahas mengenai pengemasan, pelabelan, perhitungan

HPP, dan pemasaran. Selai yang telah jadi kemudian dikemas dan diberi label.

3.1.5. Pembuatan Media Sosial

Program ini memberikan ilmu pada warga untuk mengembangkan usaha mereka

dengan menggunakan internet berupa facebook dan twitter. Dalam pelatihan ini

ibu-ibu cukup berminat dengan program yang diberikan, karena mereka dapat

mengembangkan usaha mereka lebih jauh dalam internet. Kami pun juga

membantu mereka dalam pembuatan label dan brosur, tetapi karena ibu-ibu

kurang paham dalam desain maka kami yang membuatkan untuk mereka.

13

3.2. Keterlibatan Sasaran


Program pertama ini dihadiri oleh sebanyak 9 warga. Program ini sangat menarik

perhatian dan antusiasme warga karena banyak dari warga yang belum mengerti

cara pembuatan Cup Cake dan cara menghiasnya. Selain dihadiri oleh warga,

program pertama ini juga menarik minat anak-anak kecil.


Program ini dilaksanakan pada satu hari, pertemuan ke 3 dan 4. Jumlah ibu-ibu

PKK yang mengikuti program KAPKI ini adalah 7 orang. Ketertarikan warga

dapat terlihat dari keaktifan warga untuk mengikuti program ini. Warga

berterimakasih pada kelompok ini karena memberikan informasi baru bahwa

pembuatan donat dapat dimodifikasi.


Jumlah peserta ibu-ibu yang mengikuti program KAPKI pada pertemuan ke 5 dan

6 ini adalah 3 orang karena pada program ini ada acara pernikahan di sekitar

daerah itu, sehingga banyak warga yang tidak dapat hadir dan mengikuti program

ini. Oleh karena itu, kelompok KAPKI ini memutuskan untuk tidak melaksanakan

program berikutnya di hari berikutnya karena alasan tersebut.


Jumlah warga yang hadir pada pertemuan ke 7 dan 8 ini hanya dihadiri oleh 1

orang warga, yaitu Ibu Susi, pemilik rumah yang Kelompok KAPKI ini pakai.

Sebenarnya kelompok KAPKI ini telah menanyakan apakah ada acara yang dapat

membuat warga-warga tidak hadir, tapi ternyata kejadiannya tetap sama dan

dengan alasan yang sama, yaitu adanya acara pernikahan di sekitar tewmpat

tersebut.

3.2.2.4. Pembuatan Media Pemasaran

Jumlah peserta yang mengikuti program KAPKI pada hari pertama dan hari kedua

adalah 13 orang. Program ini dilaksanakan pada pertemuan ke 4 dan 5. Semangat

14

warga dapat terlihat dari keaktifan warga untuk ikut serta dalam program

pembuatan nugget tempe yang berlangsung. Program ini merupakan program

masak-memasak yang pertama kali. Warga pun bersemangat mengikuti tahap-

tahap pembuatan nugget tempe yang tim KAPKI berikan di modul. Warga

mengkreasikan rasa nugget tempe sesuai selera warga. Pada pertemuan kedua,

warga tetap antusias mengemas nugget tempe, hal ini dapat terlihat dari tidak

adanya penurunan jumlah warga yang hadir. Warga mengemas nugget tempe

tersebut ke dalam mika-mika kecil dan diberi label dan menghitung HPP bersama

tim KAPKI.

3.3. Dukungan Eksternal

Bahan- bahan yang digunakan pada pelaksanaan setiap program disediakan oleh

tim KAPKI. Namun tim KAPKI memliki keterbatasan untuk menyediakan

peralatan memasak. Dukungan diberikan oleh salah satu warga yaitu Ibu Susi

yang bersedia menyediakan peralatan memasak seperti blender, wajan, mangkok,

sendok, spatula dan kompor.

3.4. Hambatan dan Upaya Mengatasinya


Hambatan: Warga kesulitan dalam menghias Cup Cake.

Upaya mengatasi: Tim KAPKI memberikan contoh cara menghias Cup Cake dan

selanjutnya warga dapat menghias sesuai dengan kreatifitas masing-masing.


Hambatan: -

Upaya mengatasi: -

15


Hambatan: -

Upaya Mengatasi: -


Hambatan: -

Upaya Mengatasi: -

3.4.5. Pembuatan Media Informasi

Hambatan: Warga mengalami kesulitan jika diberikan pelatihan pembuatan

desain brosur, label, dan media sosial.

Upaya Mengatasi: Kelompok KAPKI ini membuatkan media pemasaran dan

disimpan dalam bentuk CD-Room agar warga dapat memperbanyak media

tersebut.

3.5 Hasil Pembinaan

3.5.1 Program Utama: Pembuatan Cup Cake

Dengan pelatihan ini, warga mendapat tambahan ide kreatif sebagai peluang usaha

karena banyak warga yang belum mengetahui cara pembuatan Cup Cake.


Dengan pelatihan ini, warga mendapat informasi baru bahwa pembuatan donat

dapat di inovasi dengan penambahan sari sayuran sebagai pengganti air.


Warga bisa mendapatkan perubahan rasa dengan menambahkan bahan-bahan

tertentu semisal susu bubuk pada saat pembuatan adonan.

16


Warga bisa menghidupkan kembali kue-kue tradisional yang dapat dimodifikasi

bentuk dan warnanya sehingga masyarakat mengenal kembali kue-kue tradisional

yang sudah jarang ada dipasaran.

3.5.5. Pembuatan Media Pemasaran

Warga bisa mengetahui bagaiman cara memasarkan hasil produknya dengan lebih

luas dan tidak hanya dengan menggunakan pemasaran lokal.

.

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis dan Pembahasan Seluruh Program

Program pembuatan cup cake dengan cara dikukus merupakan salah satu program

yang menarik minat warga untuk dijadikan sebagai usaha, hal ini terlihat dari

ketertarikan warga dalam mengikuti program ini. Warga dengan serius

mendengarkan dan menerapkan penjelasan tim KAPKI mengenai cara pembuatan

cup cake. Pada awalnya hasil kurang rapi, dikarenakan cup untuk mengukusnya

terlalu kecil. Warga pun bisa berkreasi untuk mempercantiknya dengan cara

menambahkan topping diatas cup cake seperti meises, chocochip.

Pembuatan donat wortel dengan menggunakan sari wortel merupakan salah satu

program yang menarik, karena donat ini mengandung sari wortel yang diperkaya

vitamin A. Semua warga terlibat aktif serta tidak segan untuk bertanya ketika

mengalami kesulitan dalam pembuatan, hingga pada akhirnya semua warga yang

mengikuti jalannya program mampu membuat donat wortel tanpa bantuan dari tim

KAPKI.

Pelaksanaan program cookies cukup diminati warga karena bisa divariasikan

menggunakan berbagai bahan, awalnya warga mengalami keraguan apakah

cookies dapat dibuat menggunakan bahan yang digunakan. Namun pada akhirnya

setelah melihat hasil akhir cookies keraguan warga pun sirna, minat warga juga

terlihat karena warga juga menanyakan kemungkinan bahan-bahan yang bisa

digunakan dalam pembuatan cookies.

Pembuatan selai nanas cukup diminati oleh warga. Dalam proses pembuatan selai

warga cukup serius dalam mengikuti petunjuk pembuatan selai. Namun dalam

pembuatan selai nanas tim KAPKI mengalami kendala, yaitu gula yang digunakan

terlalu banyak sehingga selai yang dihasilkan terlalu manis dan rasa nanas yang

kurang terasa. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian air nanas dari sisa-sisa sari

nanas pada blender, dan pemberian informasi kepada warga untuk mengurangi

21

22

jumlah gula yang digunakan sehingga hasil selanjutnya menjadi lebih baik.

Melihat proses pembuatannya yang cukup lama, daya simpan yang relatif rendah,

dan peralatan yang terbatas, warga tidak berminat untuk menjadikan pembuatan

selai nanas sebagai usaha.

Dalam proses pembuatan media informasi, Ada kendala yang cukup berarti dalam

desain. Hal ini disebabkan warga tidak bisa mendesain. Oleh karena itu, kami

yang desainkan dan membuatkannya. Kami pun memberikan hardcopy bila warga

ingin memproduksi kembali brosur dan label.

4.2. Evaluasi Kegiatan dan Pameran

Pada akhir pertemuan dengan warga, tim KAPKI mengadakan evaluasi dan lomba

dengan warga yang dibina. Kelompok KAPKI kami memilih lomba menghias

Cup Cake. Warga antusias sekali mengikuti lomba. Ada 9 warga yang mengikuti

lomba tersebut. Lomba menghias Cup Cake ini dimenangkan oleh Ibu Vera.

Setelah lomba, warga mengutarakan bahwa warga cukup terbantu dengan

program-program yang dilaksanakan, sehingga membuka peluang usaha bagi

warga. Adapun program yang diminati oleh warga adalah program bakery seperti

pembuatan Cup Cake, donat wortel dan cookies karena dilihat dari nilai jualnya

dan peminat dari makanan tersebut. Warga juga mengungkapkan bahwa warga

cukup tertarik dengan program pembuatan kue cubit dan media pemasaran. Untuk

media pemasaran warga yang kebanyakan masih dikalangan menengah ke bawah

minim pengetahuan jadi kelompok KAPKI kami memberikan sebuah CD-Room

yang berisi data-data yang nantinya mungkin warga butuhkan seperti desain,

stiker, alamat e-mail, Social Media seperti Facebook dan Twitter.

Pameran KKU/KAPKI dilaksanakan pada tanggal 13 November 2012 dari pukul

08.30 hingga pukul 14.30 di Selasar Thomas Aquinas Unika Soegijapranata

Semarang. Pada Pameran ini tim KAPKI memamerkan Cup Cake yang dijual

dengan harga Rp 5.000,00. Sebagai program pendukung, tim KAPKI juga

memamerkan Donat Wortel dijual dengan harga Rp 2.000,00. dan Cookies

23

dengan harga Rp3.000,00. Kelompok KAPKI kami juga menyediakan bonus

balon jika membeli semua produk kita.

Para pengunjung terdiri dari beberapa kalangan dari anak kecil, mahasiswa hingga

para dosen dan karyawan. Produk untuk Cup Cake berjumlah 30, Donat Wortel

25 dan Cookies 12. Semua produk utama Cup Cake dan program pendukung

seperti Donat Wortel dan Cookies terjual habis.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Ibu-ibu PKK di RT 5 RW II senang dan antusias dengan diadakannya

program KAPKI ini karena diadakannya pelatihan pengolahan produk

pangan.

Program kelompok KAPKI ini yang paling berhasil adalah program Cup

Cake

5.2. Saran

Usaha yang telah dirintis kelompok KAPKI ini sebaiknya dilanjutkan oleh

tim KKU pada periode berikutnya agar usaha ini tidak berhenti begitu saja.

Untuk menangani kendala jadwal di daerah setempat yang dapa

mengakibatkan banyak ibu-ibu yang tidak hadir dalam pelaksanaan program,

sebaiknya lebih dikomunikasikan lagi acara-acara apa yang akan diadakan di

daerah itu.

24

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2008). PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN . Diunduh dari http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/ pada 18 Maret 2012

Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi ke-4. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Anonim. (2009). Jurnal Managemen, Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Bahan Kuliah Manajemen. Diunduh dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html pada 18 Maret 2012

Anonim. (2009). Sekilas Tentang Flanel. Diunduh dari http://tokokainflanel.multiply.com/journal/item/7/Sekilas_Tentang_Flanel pada 18 Maret 2012

Rospiati, Epi; dkk. (2008). Nilai Protein Nugget Daging Merah Ikan Tuna Yang Diberi Perlakuan Titanium Dioksida. Torani, Vol. 18(1).

25

http://tokokainflanel.multiply.com/journal/item/7/Sekilas_Tentang_Flanel%20pada%2018%20Maret%202012

http://tokokainflanel.multiply.com/journal/item/7/Sekilas_Tentang_Flanel%20pada%2018%20Maret%202012

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html%20pada%2018%20Maret%202012

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html%20pada%2018%20Maret%202012

http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/



laporan akhir KAPKI 6

Documents

Transcript of laporan akhir KAPKI 6