LAPORAN PENYELENGGARAAN · 2020. 10. 27. · 1 LAPORAN PENYELENGGARAAN “THE INTER-PARLIAMENTARY...
Transcript of LAPORAN PENYELENGGARAAN · 2020. 10. 27. · 1 LAPORAN PENYELENGGARAAN “THE INTER-PARLIAMENTARY...
LAPORAN
PENYELENGGARAAN
THE INTER-PARLIAMENTARY UNION (IPU)
ANNIVERSARY BOOK LAUNCH EVENT
Jakarta I 8 Oktober 2020
BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
1
LAPORAN PENYELENGGARAAN
“THE INTER-PARLIAMENTARY UNION (IPU) ANNIVERSARY BOOK LAUNCH EVENT”
Jakarta, 8 Oktober 2020
Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
(BKSAP) bekerja sama dengan Inter-Parliamentary Union (IPU) mengadakan acara
peluncuran buku peringatan ke-130 tahun IPU di Pustakaloka, Nusantara IV, Gedung DPR
RI, Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk napak tilas organisasi tersebut selama
seabad lebih perjalanannya dalam mempromosikan demokrasi, perdamaian perlindungan
Hak Asasi Manusia, kesetaraan jender, dan multilateralisme.
Pelaksanaan acara ini sendiri menggunakan sistem virtual. Sebagian peserta hadir
di tempat dan sebagian lagi melakukannya dari rumah masing-masing. Hal ini penting agar
lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut dapat melaksanakan protokol kesehatan demi
mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Para Pimpinan DPR RI, BKSAP, maupun AKD lainnya turut hadir pada acara
tersebut. Perwakilan fraksi-fraksi juga hadir di samping perwakilan dari Kementerian Luar
Negeri dan Akademisi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sudut pandang yang
dipaparkan beragam dan diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan peran IPU
maupun Diplomasi Parlemen yang dilakukan oleh DPR RI khususnya BKSAP.
A.PENDAHULUAN
2
Susunan Delegasi DPR RI pada Peluncuran Buku ini adalah sebagai berikut:
NO NAMA JABATAN
1. 1.
2.
DR. (H.C.) Puan Maharani
A-188
● Ketua Delegasi DPR RI
● Ketua DPR RI
● Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
3. 2. Dr. Azis Syamsuddin
A-282
● Wakil Ketua DPR RI
● Fraksi Partai Golongan Karya
4. 3. Ir. Sufmi Dasco Ahmad
A-119
● Wakil Ketua DPR RI
● Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya
5. 4. Dr. Rachmad Gobel
A-401
● Wakil Ketua DPR RI
● Fraksi Partai Nasional Demokrat
6. 5. Drs. Muhaimin Iskandar
A-44
● Wakil Ketua DPR RI
● Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa
7. 6. Dr. Fadli Zon, SS., M.Sc
A-86
● Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen
(BKSAP)
● Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya
8. 7. Charles Honoris
A-162
● Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar
Parlemen
● Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
9. 8. Putu Supadma Rudana
A-563
● Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar
Parlemen
● Fraksi Partai Demokrat
10. 9. Mardani Ali Sera
A-422
● Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar
Parlemen
3
● Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
11. 10. A. Hafisz Tohir
A-487
● Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar
Parlemen
● Fraksi Partai Amanat Nasional
12. 11. Dr. Evita Nursanty
A-181
● Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga
● Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
13. 12. Sihar P.H. Sitorus
A-139
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
14. 13 Ichsan Firdaus
A-292
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Golongan Karya
15. 14. Himmatul Aliyah
A-78
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya
16. 15. Ratih Megasari Singkaru
A-402
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Nasional Demokrat
17. 16. Luluk Nur Hamidah
A-20
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa
18. 17. Muslim
A-523
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Demokrat
19. 18. Dr. Jazuli Juwaini
A-449
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
20. 19 Andi Yuliani Paris
A-517
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Amanat Nasional
21. 20. Muhammad Iqbal
A-461
● Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen
● Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
4
1. Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) menerima surat yang ditujukan kepada Ketua
DPR RI, DR. (H.C.). Puan Maharani mengenai rencana peluncuran Buku Peringatan ke-130
IPU pada tanggal 30 Juli 2020.
2. Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen mengirimkan surat pada tanggal 10 Agustus
2020, nomor PW/08975/BKSAP/DPR/VIII/2020 perihal pemberitahuan mengenai
peluncuran buku peringatan ke-130 IPU kepada Ketua DPR RI.
3. Rapat Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen Ke-10 pada tanggal 28 September 2020
menyetujui kegiatan peluncuran Buku peringatan ke-13.
4. Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen mengirimkan surat pada tanggal 30
September 2020, nomor PW/11779/DPR/IX/2020 perihal permohonan untuk memberikan
sambutan kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
5. Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen mengirimkan surat pada tanggal 2 Oktober
2020, nomor PW/11828/BKSAP DPR RI/IX/2020 perihal permintaan nama untuk kegiatan
IPU Book Launch kepada para Pimpinan Fraksi.
6. Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen mengirimkan surat pada tanggal 5 Oktober
2020, nomor PW/12055/BKSAP DPR RI/X/2020 perihal undangan untuk menghadiri
Peluncuran Buku peringatan ke-130 tahun IPU kepada para Pimpinan Alat Kelengkapan
Dewan.
7. Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen mengirimkan surat pada tanggal 6 Oktober
2020, nomor PW/12057/DPR/X/2020 perihal undangan untuk menghadiri Peluncuran
Buku peringatan ke-130 tahun IPU kepada para Pimpinan DPR RI.
8. Biro KSAP mengadakan persiapan teknis terkait jaringan internet, kamera, suara, maupun
aspek teknis lainnya yang dibutuhkan untuk memastikan segala hal berjalan baik ketika
pelaksanaan kegiatan. Agenda ini dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 13.00
WIB di Pustakaloka DPR RI, Gedung Nusantara IV, Bidang Data dan Teknologi Informasi dan
Biro Pemberitaan Parlemen.
B. PERSIAPAN BOOK LAUNCH
5
9. Badan Kerja Sama Antar Parlemen menyebarluaskan informasi terkait pelakasanaan
kegiatan peluncuran buku IPU melalui akun media sosial Instagram BKSAP DPR RI di
@bksapdpr pada tanggal 7 Oktober 2020.
6
1. AGENDA BOOK LAUNCH
10.45 – 11.00
Persiapan pelaksanaan kegiatan
PEMBUKAAN
11.00 – 11.05
Sambutan Wakil Ketua DPR RI, Dr. H.M. Azis
Syamsuddin
11.05 – 11.10
Sambutan Ketua BKSAP, Dr. Fadli Zon
11.10 – 11.15
Sambutan Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno Marsudi
11.15 – 11.25
Sambutan Ketua DPR RI, Dr. (HC) Puan Maharani
11.25 – 11.35
Presentasi Presiden IPU, Ms. Gabriela Cuevas
DISKUSI
11.35 – 11.45
Diskusi Panel: Dipimpin oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI,
Charles Honoris
● Philips J. Vermonte, Executive Director, Center for Strategic
and International Studies (CSIS) (virtual)
11.45 – 12.15
Dialog dengan delegasi IPU/tanya jawab peserta
PENUTUP
12.15 – 12.35
Penyerahan Hadiah Lomba Penulisan Essai BKSAP dalam
rangka Hari Demokrasi Internasional dan Kata Penutup
oleh Ketua BKSAP, Dr. Fadli Zon
C. PELAKSANAAN BOOK LAUNCH
7
2. JALANNYA WEB SEMINAR
1) Pidato Pembukaan oleh Wakil Ketua DPR RI, Dr. Azis Syamsuddin
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkan memberikan sambutan
Peluncuran buku dalam rangka peringatan 130 tahun IPU diawali dengan sambutan
pembukaan oleh Wakil Ketua DPR RI bidang Korpolkam, Dr. Aziz Syamsuddin. Wakil Ketua
DPR RI menyampaikan ucapan selamat datang untuk seluruh partisipan. Aziz Syamsuddin
mengapresiasi BKSAP yang terus menjalankan fungsi diplomasi DPR RI di masa pandemi
serta partisipasi aktif BKSAP di IPU.
8
2) Pidato Pembukaan oleh Ketua BKSAP DPR RI, Dr. Fadli Zon
Ketua BKSAP DPR RI memberikan sambutan
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen, Dr. Fadli Zon menyampaikan bahwa
Indonesia berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam diplomasi multilateral antar-
parlemen melalui IPU. Hal ini penting karena IPU merupakan organisasi yang menjunjung
tinggi demokrasi dan kesetaraan antar negara anggota.
Di IPU juga kita dapat mencapai konsensus untuk isu-isu penting yang di organisasi
lain mengalami kebuntuan. Beliau menambahkan bahwa peran dialog dan semangat
multilateralisme IPU juga semakin penting di tengah situasi dunia saat ini. Dengan
semangat multilateralisme dan solidaritas global yang harus menjadi komitmen
berkelanjutan pasca Covid-19.
9
3) Pidato Pembukaan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri RI memberikan sambutan
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L. P. Marsudi, menyampaikan tiga poin
penting. Pertama, negara-negara harus terus memastikan multilateralisme merupakan
upaya berkelanjutan dalam mencapai tujuan bersama. Untuk penyelesaian pandemi ini,
upaya yang harus dikedepankan adalah kerjasama pengembangan dan distribusi vaksin,
mendorong pelaksanaan Universal Health Care dan peningkatan kesiapsiagaan
menghadapi pandemi. Poin kedua adalah kebutuhan untuk terus mematuhi hukum
internasional, termasuk di dalamnya menghormati kedaulatan dan integritas teritorial.
Poin terakhir, peningkatan peran perempuan sebagai penjaga perdamaian, petugas medis
dan sebagai pengambil keputusan.
10
4) Pidato Pembukaan oleh Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani
Ketua DPR RI memberikan sambutan
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan tahun ini usia IPU sudah mencapai 131
tahun. Sebuah usia yang luar biasa untuk organisasi manapun, apalagi untuk sebuah
organisasi multilateral. Dalam jangka waktu 131 tahun sudah terjadi dua perang dunia,
berbagai konflik politik maupun keamanan di berbagai wilayah di dunia. Termasuk
rangkaian krisis ekonomi, lingkungan, dan kesehatan dalam skala regional dan global. Krisis
terbaru tentu adalah Pandemi Covid-19, sebagai bencana non-alam atau bencana
kesehatan, yang dampaknya sudah menjangkau sekitar lebih dari 200 negara di berbagai
wilayah dunia. Covid-19 telah berdampak pada aspek kesehatan dan juga telah
melumpuhkan seluruh aktivitas masyarakat. Baik di bidang sosial, ekonomi, budaya,
bahkan kegiatan bersama keagamaan. Sebelum Covid-19 kita sebagai masyarakat dunia
juga sudah menghadapi tantangan-tantangan lain. Seperti perubahan iklim (climate
change), menipisnya ketersediaan sumber daya alam dunia, perang dagang atau ekonomi,
dan banyak lagi.
11
Indonesia sangat memahami bahwa dibutuhkan kerja bersama di tingkat internasional
untuk mengatasi berbagai tantangan global yang ada. Di dalam konstitusi Indonesia,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, termaktub amanah agar
Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Bahkan Presiden pertama Indonesia Soekarno sejak
tahun 1945 sudah mengutarakan bahwa: “Kita bukan saja harus mendirikan negara
Indonesia merdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa”.
5) Presentasi oleh Presiden IPU, Gabriela Cuevas
Presiden Inter-Parliamentary Union memberikan paparan
Presiden IPU, Gabriella Cuevas Baron, menyampaikan ide di balik penerbitan buku ini
adalah untuk kilas balik sejarah 130 tahun perjalanan IPU. Selama jangka waktu yang
panjang tersebut, dunia telah mengalami berbagai perubahan. Presiden IPU terutama
menggarisbawahi mengenai kesetaraan gender. Kesetaraan gender semakin mengemuka
dibanding pada saat pertama IPU dibentuk. Tetapi, perjuangan parlemen untuk menuju
kesetaraan gender tidak boleh terhenti. Statistik keterwakilan perempuan di lembaga
legislatif dan pengambil keputusan harus terus ditingkatkan. Presiden IPU menghargai juga
12
partisipasi aktif Indonesia di IPU. Presiden IPU mengikuti postingan di media sosial dan
melihat anggota DPR RI sangat aktif turun ke dapil.
Di masa pandemi ini, peran anggota parlemen semakin dibutuhkan terutama untuk
membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat dari sisi pemenuhan hak ekonomi,
hak untuk mendapatkan pekerjaan, dan penghidupan yang layak. Presiden IPU
menggarisbawahi pada upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi, tidak boleh
mengorbankan ekologi dan mengurangi upaya-upaya mitigasi perubahan iklim. Terkait
HAM dan kebebasan individu, Presiden IPU mengingatkan bahwa upaya melindungi Hak
Asasi Manusia dan kebebasan individu harus selalu menjadi perhatian para anggota
parlemen di seluruh dunia.
6. Diskusi dipimpin oleh Moderator, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Charles Honoris
Wakil Ketua BKSAP berdiskusi bersama Direktur Eksekutif CSIS
Selanjutnya diikuti dengan diskusi yang dipimpin Wakil Ketua BKSAP, Charles Honoris,
dengan narasumber Phillip J. Vermonte, Direktur Eksekutif CSIS. Narasumber
menyampaikan tiga poin penting. Pertama, dibutuhkan penguatan multilateralisme untuk
mengimbangi kemunculan unilateralisme yang digaungkan berbagai negara besar
13
belakangan ini. Dalam hal ini, inisiasi kerja sama regional merupakan sesuatu yang dapat
diupayakan untuk menjembatani kerja sama internasional. Poin kedua, pemerintah harus
terus melaksanakan reformasi domestik untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi
turbulensi. Pandemi COVID-19 mungkin bukan merupakan disrupsi terakhir yang akan
dialami umat manusia. Untuk itu, diperlukan kesiapan yang matang dalam menanggulangi
berbagai ancaman di masa mendatang. Poin terakhir, sebagai pembuat legislasi,
dibutuhkan kecepetan dan ketepatan anggota parlemen dalam membuat legislasi yang
dapat mengikuti perkembangan, terutama apabila negara-negara mengalami tantangan
global seperti saat ini. Selain itu ditekankan juga mengenai transparansi dan akuntabilitas
yang merupakan faktor penting dalam proses demokrasi. IPU merupakan platform yang
tepat karena anggota parlemen dapat melakukan dialog berdasarkan pengalaman negara
masing-masing. Narasumber juga mengapresiasi peran aktif DPR RI yang selama ini
konsisten berperan aktif pada organisasi antar parlemen dunia tertua tersebut.
Dalam sesi diskusi ini, anggota BKSAP, Evita Nursanty (F-PDIP) bertanya mengenai
peran Amerika Serikat yang selama ini tidak / belum tergabung ke dalam IPU. Ia
menyatakan bahwa keterlibatan Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di
dunia sangat penting dalam menjamin terwujudnya visi multilateralisme yang selama ini
diusung oleh IPU sebagai organisasi antar parlemen dunia.
3. SESI PENUTUP
Di akhir acara, dilakukan juga penyerahan hadiah dan sertifikat secara virtual untuk para
pemenang Lomba Esai Nasional “Menggalang Solidaritas Penanganan Pandemi Global
COVID-19 dalam rangka peringatan International Democracy Day tahun 2020” yang
dilakukan oleh Ketua BKSAP, Dr. Fadli Zon, M.Si., dan Sekjen DPR, RI Dr. Indra Iskandar.
Juara I untuk kategori muda adalah Elizabeth Felita Silalahi (mahasiswi UNS) sedangkan
Juara I untuk kategori umum adalah Alexander Arie Sanata Dharma (alumni pasca sarjana
UI).
14
Sekretaris Jenderal DPR RI mewakili Juara I kategori umum
Luluk Nur Hamidah, Anggota BKSAP mewakili juara I kategori umum
15
1. Badan Kerja Sama Antar Parlemen bekerja sama dengan Inter-Parliamentary Union
(IPU) mengingatkan kembali peran organisasi tersebut dalam penguatan
multilateralisme selama 131 tahun. Hal ini menjadi semakin penting di tengah
pandemi seperti saat ini.
2. Saat ini, dunia tengah membutuhkan kerja sama internasional dan aksi-aksi di
tataran multilateral untuk mencari solusi global. Ini bukan waktu yang tepat bagi
negara-negara untuk terfragmentasi.
3. Solidaritas internasional menjadi kunci untuk keluar dari krisis kesehatan yang
bertransformasi menjadi krisis multidimensional.
4. Di tengah berbagai tantangan yang menghadang, IPU harus terus konsisten dalam
idealismenya yang selalu berupaya untuk memajukan demokrasi, perlindungan Hak
Asasi Manusia, penguatan kesetaraan jender, dan akses terhadap ekonomi yang
lebih setara di seluruh dunia.
5. Peluncuran buku ini diharapkan akan menyebarluaskan mengenai peran IPU dan apa
yang telah dihasilkan selama ini kepada seluruh lapisan masyarakat.
Untuk kelancaran jalannya acara, maka secara keseluruhan Biro Kerja Sama Antar
Parlemen mempersiapkan Segala sesuatu yang berkaitan dengan dengan kegiatan ini.
Salah satunya adalah ruangan yang digunakan dilengkapi dengan peralatan kantor
berupa LCD Projector, screen, delegate microphone, dan laptop, berkoordinasi dengan
BDTI dan Biro Pemberitaan Parlemen untuk memastikan semuanya dapat berfungsi
dengan baik.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
E. KEBUTUHAN PERALATAN WEB SEMINAR