Lapkas Vitreous Opacity

download Lapkas Vitreous Opacity

of 20

Transcript of Lapkas Vitreous Opacity

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Vitreus adalah suatu badan gelatin yang jernih dan avascular yang membentuk

    dua pertiga volume dan berat mata. Vitreus mengisi ruangan yang dibatasi oleh lensa,

    retina, dan diskus optikus. Permukaan luar vitreus dilapisi membrane hyaloid yang

    normalnya berkontak dengan struktur-struktur berikut: kapsul lensa posterior, serat-

    serat zonula, pars plana lapisan epitel, retina dan caput nervi optici. Basis vitreus

    mempertahankan penempelen yang kuat seumur hidup ke lapisan epitel pars plana

    dan retina tepat dibelakang ora serata. Di aal kehidupan, vitreus melekat kuat pada

    kapsul lensa dan caput nervi optici, tetapi segera berkurang di kemudian hari.

    !esungguhnya "ungsi badan kaca sama dengan "ungsi cairan mata, yang

    mempertahankan bola mata agar dapat tetap bulat. Perannya mengisi ruang untuk

    meneruskan sinar dari lensa ke retina.#,$

    Vitreous opacity adalah perubahan struktur vitreus dari transparan menjadi

    struktur yang tidak transparan dan menyebabkan timbulnya gejala seperti gambaran

    benang-benang, jaring laba-laba, objek-objek serupa piring-piring kecil atau sebuah

    cincin tembus pandang yang tampak di lapangan pengelihatan seseorang.

    P er ub ah an s tr uk tu r g el v it re us s ei ri ng b er ta mb ah nya u si a

    men yeb ab k an pencairan vitreus pada bagian sentral. %ang termasuk penyebab

    pencairan vitreus antara la in degenerati " sepert i us ia tua, miop ia , retin itis

    pigmentos a, post in "la masi terutama uveitis, &rauma mekanis pada vitreus

    'trauma tumpul seperti per"orasi(, e"ek panas pada vitreus yang disebabkan oleh

    diathermi, "otokoagulasi dan cryokoagulasi, serta e"ek radiasi yang menyebabkan

    pencairan gel vitreus.B e n t u k y a n g p a l i n g s e r i n g d i t e m u k a n y a i t u l e p a s n y a v i t r e u s

    p os t e r io r ya ng di sebu t dengan Posterior Vit reous Detachment 'PVD(.

    )arang terjadi pada usia *+-+tahun. Ditemukan sebanyak pada usia

    *- tahun dan meningkat lebih dari / pada usia tahun atau lebih.

    Vitreous detachment sering ditemukan pada pasien dengan riayat myopia tinggi,

    operasi katarak, in"lamasi intraokuler, dan trauma.,,/

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    2/20

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi dan i!iologi "itre#!

    0orpus vitreus merupakan bagian yang terbesar dari isi bola mata yaitu

    sebesar *1 dari isi bola mata. 0orpus vitreus merupakan masa

    gelat inosa dengan volume *,2 cc. 0orpus vitreus bersi"at transparan, tak

    berarna, dengankonsistensi seperti gelatin 'agar-agar( dan avaskular. 0orpus

    vitreus terdiri dari 33 air dan # kombinasi kolagen dan asam hialuronat.

    !erabut kolagennya da pa t me ng ik at ai r hi ngg a se ba nya k $++ ka li

    b e ra t n ya , s ed an gk a n as a m hialuronatnya dapat mengikat air

    hingga + kali beratnya sendiri '!uhardjo,$++/(.

    4ambar $.# : 5natomi Vitreous

    0orpus vitreus dikelilingi oleh membran hyaloid. 6embrana

    hyaloidea melekat pada kapsul posterior lensa, zonula, pars plana, retina, dan papil nevus

    77. 0orpus vitreus ber"ungsi memberi bentuk bola mata dan merupakan salah

    satu media re"raksi 'media bias(. Pada bagian tengah badan kaca

    terdapat kanal hyaloid 0lo8uet yang berjalan dari depan papil 9 77 menuju

    tepi belakang lensa. kuran kanal ini adalah #-$ mm. 0orusvitreus

    berhubungan dengan retina dan hanya ter dapat pe rl eka tan yang le mah.

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    3/20

    9amun demikian corpus vitr eus ini mempunyai perlekatan erat dengan

    diskus optikus dan ora serrata. 5sis vitreus adalah sua tu are a pad a vit reus

    '2-* mm( yang melekat pada retina tepat dibelakang ora serrata '!uhardjo,

    $++/(.

    Vitreus mengisi ruang antara lensa dan retina, dan terdiri atas matriks

    serat kolagen tiga dimensi dan gel asam hialuronat. !embilan puluh delapan

    persen dari vitreus tersusun atas air. Permukaan luar vitreus, dikenal sebagai

    korteks, berkontak dengan lensa 'korteks vitreus anterior( dan memiliki daya

    lekat yang berbeda-beda ke permukaan retina 'korteks vitreus posterior(.

    Proses perdarahan, penuaan, peradangan, trauma, myopia, dan proses-

    proses lain sering menyebabkan kontraksi matriks kolagen vitreus. ;orteks

    vitreus posterior kemudian memisahkan diri dari retina pada daerah yang

    perlekatannya lemah dan dapat menimbulkan traksi pada daerah-daerah yang

    perlekatannya lebih kuat. !ebenarnya, vitreus tidak pernah lepas dari basisnya,

    vitreus juga melekat pada nervus opticus dan, dengan pembuluh-pembuluh

    retina. Perlekatan ke daerah macula adalah suatu "actor yang bermakna dalam

    pathogenesis membrane epimakula dan lubang macula.

    2.2 De$ini!i P!e#do$akia

    Penanaman lensa buatan intraokuler yang dilakukan segera setelah lensa

    yang keruh dikeluarkan, sebelum luka kornea ditutup, sekarang kian sering

    dilakukan di luar negeri. Dr. 0ornelius Binkhorst dari Belanda memasang

    lensa buatan tersebut pada bagian depan iris. 5gar lensa tidak lepas, penderita

    harus menetesi matanya dengan miotika, supaya pupilnya tetap kecil. Dr.

    !teven P. !hearing dari

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    4/20

    menyebabkan timbulnya gejala seperti ga mb ar an be na ng -b en an g,

    j a r in g l ab a- l a ba , o b j e k- o b j ek s e r up a p i r in g -p i r in g k e c i l a t au

    sebuah cincin tembus pandang yang tampak di lapangan penglihatan

    seseorang.*,

    2.& De$ini!iPosterior Vitreous Detachment (PVD)

    Posterior Vitreous Detachment (PVD) adalah lepasnya korteks vitreus bagian

    posterior paling sering disebabkan oleh proses perubahan pada vitreous yaitu

    proses pencairan 'li8ue"action(. PVD disertai dengan pencairan 'synchsis( dan

    kolaps 'synersis( sering terjadi pada usia diatas tahun. =al ini sering terjadi

    akibat pencairan vitreous pada proses penuaan dan membentuk lubang pada

    hialoid membran dibagian posterior.

    ;akehashi et al mengklasi"ikasikan PVD menjadi empat tipe yaitu:3

    #. PVD komplit disertai kolaps vuitreous 'berhubungan dengan penuaan atau

    myopia(

    $. PVD komplit tanpa disertai kolaps vitreous 'berhubungan dengan

    in"lamasi atau uveitis(

    2. PVD sebagian disertai penebalan korteks vitreous posterior 'berhubungan

    dengan diabetic retinopathy(

    *. PVD sebagian tanpa penebalan korteks vitreous posterior 'pada pasien

    tanpa penyakit retina(.

    4ambar $.$ :Posterior Vitreous Detachment

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    5/20

    2.' Pato$i!iologi Per#ba(an "itre#!

    Perubahan struktur gel v itreus seiring bertambahnya usia

    men yebabk an pen cai ran vitreus bagian sentral. %ang termasuk penyebab

    pencairan vitreus adalah:

    #. Degenerative seperti usia tua, myopia, dan hak-hal yang berhubungan

    dengan retinitis pigmentosa.

    $. Post in"lamasi terutama uveitis.

    2. &rauma mekanis pada vitreus 'trauma tumpul seperti per"orasi(

    *. >"ek panas pada vitreus yang menyebabkan diathermi, "otokoagulasi dan

    cryokoagulasi.?

    . >"ek radiasi yang menyebabkan pencairan

    Perubahan ini dapat terjadi lebih cepat pada kasus myopia atau beberapa

    tipe retinopathy atau proses in"lamasi. ;arena penca iran sent ral vitreus

    dan kolapsnya jaringan kolagen sentral, korteks vitreus lepas dari

    membran pembatas ke retina. 4ejala-gejala dari kolapsnya vitreous

    adalah kilatan sinar '"otopsia( karena tertariknya retina akibat

    lepasn ya korteks dari membran pembatas dan tiba-tiba muncul bintik-bintik

    hitam yang menandakan terjadinya opasitas dari bagian permukaan posterior

    vitreus, yang nampak melayang-layang di depan retina. Vitreus yang

    kolaps dapat dilihat secara klinis dengan adanya zona bersih @clear

    zoneA di depan retina. Bentuk perlekatan vitreus ke batas diskus optikus dapat

    dilihat sebagai gambaran cincin opak yang melayang di ruang vitreus.

    2.) Etiologi

    5da beberapa kondisi yang menyebabkan vitreous opacity:

    1. Muscae volitantes

    7ni adalah suatu keadaan "isiologi opasitas dan merupakan residu

    dar i hya loid primit i" pembuluh darah. Pandangan pasien seperti titik

    halus dan "ilamen, yang sering hanyut kedalam dan keluar dari

    lapangan visual, dengan latar belakang terang 'misalnya,

    birulangit(.*

    2. Persistent hyperplastic primary vitreous (PHPV)

    7ni merupakan hasil dari gagalnya struktur vitreous primer untuk

    mengurangi hubungan dengan hypoplasia dari bagian posterior vascular.

    !ecara klinis dikarakteristikkan dengan adanya re"le putih pupil

    'leukokoria( yang dapat dilihat setelah lahir. Berhubungan dengan

    anomaly-anomali seperti katarak kongenital, glaucoma, proses-proses yang

    terjadi pada siliaris yang lama dan luas, mikropthalmus dan perdarahan

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    6/20

    vitreus. Pemeriksaan dengan menggunakan ulrasonogra"i dan

    computerie! tomo"raphy'0&( dapat membantu dalam mendiagnosa.*,

    #. $n%lammatory vitreous opacities

    7ni terdiri dari eksudat yang dialirkan ke vitreous pada pasien dengan

    anterior uveitis 'iridocyclitis(, uveitis posterior 'choroiditis(, pars planitis,

    pan uveitis, dan endophthalmitis.

    &. Vitreous a""re"ates an! con!ensation 'ith liue%action

    6erupakan penyebab utama kekeruhan vitreus. &erjadi kondensasi

    jaringan kolagen sara" sebagai akibat degenerasi vitreus karena usia tua,

    myopia, pasca trauma, atau pasca in"lamasi.*

    . *myloi! !e"eneration

    6erupakan kondisi yang jarang dimana terjadi penumpukan material

    amyloid di vitreus pada amiloidisis. ;ekeruhan lensa sejalan dengan

    terjadinya perlengketan membrane pada retina dan pada permukaan

    posterior lensa.*;ondisi ini merupakan suatu kelainan turunan autosomal

    dominan yang mulai terjadi pada usia $+ tahun, bersi"at progresi", dan

    pada akhirnya akan menyebabkan penurunan tajam penglihatan.

    +. *steroi! hyalosis

    Ditandai dengan badan kecil, putih dan bulat tersuspensi yang mengelilingi

    gel vitreus, yang merupakan akumulasi kalsium yang mengandung

    kalsium lipid. 5steroid hyalosis biasanya unilateral dan asimptomatik pada

    pasien tua dengan vitreus sehat. &etapi, ini dipengaruhi secara genetic pada

    pasien diabetes dan hiperkolesterolemia. &idak diketahui secara genesis

    dan tidak ada pengobatan yang e"ekti".*,,

    ,. -ynchysis scintillans

    6erupakan suatu kondisi dimana vitreus diisi oleh badan angular

    putih dan kristallin yang dibentuk dari kolesterol. =al ini mengakibatkan

    kerusakan pada mata dimana didapat dari trauma, perdarahan vitreus atau

    riayat penyakit in"lamasi. Dalam kondisi ini vitreous menjadi cair dan;ristal-kristal tenggelam ke baah, tapi dengan setiap gerakan ;ristal-

    kristal akan naik lagi dan bila dalam keadaan tidak bergerak akan kembali

    turun kebaah. Cenomena ini muncul sebagai pancuran yang indah berupa

    hujan emas pada pemeriksaan ophthalmoscopik. Dari hasil pemeriksaan

    ophthalmoskopi didapati "enomena seperti hujan emas. ;arena kondisi

    terjadi di mata rusak, dapat terjadi pada usia berapa pun. ;ondisi ini

    umumnya tanpa gejala, tetapi tidak dapat diobati.*,,

    . e! cell opacities

    Disebabkan perdarahan kecil atau massi" pada vitreus

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    7/20

    0. umor cells opacities

    &erlihat seperti gambaran opak yang mengapung pada beberapa

    pasien dengan retinoblastoma dan sarcoma sel reticulum.*

    2.* +ambaran Klini!

    @"loatersA digambarkan sebagai benang-benang, jaring laba-laba, objek-

    objek serupa piring-piring kecil atau sebuah cincin tembus pandang. !ebanyak

    /+ populasi mengeluhkan gejala ini. 4ambaran ini muncul akibat adanya

    serat-serat dan permukaan kolagen vitreus yang telah ada sebelumnya. 5danya

    eritrosit dan kadang-kadang sel-sel radang dalam vitreus dapat menyebabkan

    pasien dapat melihat "loaters yang digambarkan sebagai objek mirip piring.

    Cloaters seperti cincin biasanya terlihat saat memvisualisasikan daerah korteks

    vitreus posterior yang sebelumnya melekat pada nervus opticus.$,2,,#2

    Cloaters sentral yang relative tidak bergerak akan mengganggu dan

    bahkan dapat menghalangi penglihatan. Cloaters di bagian peri"er sering tidak

    disadari, karena umumnya intermiten dan memerlukan gerakan mata besar

    atau posisi khusus agar terlihat. Cloaters sangat sering terjadi pada pengidap

    myopia dan pasien sineresis.$

    4ambar $.2 :loaters

    2., Diagno!a

    Pemeriksaan lebih lanjut dengat alat-alat penunjang penting untuk

    mendiagnosa vitreous opacity. !ebagian orang tidak mengeluhkan gejala

    apapun, namun sebagian besar mengeluh %loaters. ntuk menegakkan

    diagnose diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pemeriksaan khusus.

    2.'.1 Pemeriksaan dengan "thalmoskopis

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    8/20

    ;orpus vitreus normal tidak dapat dilihat dengan o"thalmoskop

    direk atau indirek. "thalmoskop direk biasanya tidak cocok untuk

    mengganti vitreus sedangkan o"thalmoskop indirek memberikan

    lapangan pandang yang besar sehingga pengamat dapat memeriksa

    kekeruhan lenticular dan vitreus, dan menyediakan suatu pandangan

    strereoskopik.2 B er ba g ai g am ba r an y a ng t e rl i ha t s ec a ra

    o" th al mos kop is ad al ah an om al i - anomali yang disebabkan

    oleh perubahan struktural, misalnya adanya "loaters 'benda E benda

    yang terlihat melayang1mengapung( pada sinersis dan bentuk mirip

    cincin akibat terlepasnya korpus vitreus posterior, atau adanya

    unsur - unsur invasi", misalnya darah, massa sel darah putih,

    atau proliverasi "ibrovaskular dari jaringan-jaringan sekitarnya.$

    2.'.2 Pemeriksaan dengan !litlamp

    !litlamp dapat digunakan untuk mengamati beberapa jenis

    kekeruhan vitreus. dalammata tidak berdilatasi suatu bagian optik

    di"okuskan pada kapsul posterior lensa kristalin 'dar i sudut yang

    cukup miring(. !atu bagian optik akan di"okuskan ke daerah

    posterior kapsul, dalam vitreus. )ika kekeruhan memang ada mereka

    akan dilihat sebagai abu-abu atau coklat 'biasanya( gumpalan samar-

    samar atau alur dalam vitreus.##;orpus vitreus normal in situ dan

    banyak anomaly penting 'mis: re"raksi, , dan penciutan korpus vitreus

    yang khas untuk diabetes atau cidera( hanya dapatdilihat dengan

    slitlamp.$

    2.'.%

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    9/20

    'diskus optikus, koroid dan ret ina posterior, dan korpus

    vitreusaksial( dapat diterangi secara detail tiga dimensi. Dapat

    digunakan lensa kontak yang jauh lebih tebal dengan cermin-

    cermin yang telah terpasang dan permukaan depan yang

    datar untuk memindahkan jalur penglihatan dan pencahayaan

    slit lamp dalam kaitannya dengan sumbu penglihatan bola mata,

    sehingga korpus vitreous dan retina nonaksial dapat dilihat.$

    2.'.& ltrasonogra"i B-scan

    ltrasonogra"i B-scan adalah alat diagnostic dan prognostic

    penting yang digunakan pada banyak kelainan segmen posterior yang

    berkaitan dengan kekeruhan korpusvitreus.$

    ltrasonogra"i B-scanpenting dalam menilai dasar dan tingkat keabnormalan mata dengan

    opasitas vitreus. 5lat ini juga berguna untuk menilai tingkat

    progres i" itas penyaki t re tina . 6ata dengan vitr eus yang ke ruh

    dapat dilakukan vitrektomi, evaluasi ultrasonic membantu

    dalam mendiagnosa penyebab patologi, aktu yang tepat

    untuk dilakukan operasi, pengoptimalan penggunaan alat-alat

    vitrektomi dan memprediksi kualitas penglihatan pasien pasca

    operasi. !ementara slitlamp dan o"thalmoskop cahaya

    kurang berman"aat, pemakaian ultrasonogra"i B-scan secara optimal

    dapat memberi banyak in"ormasi mengenai korpus vitreum dan struktur

    - struktur di dekatnya./

    2.- Diagno!i! Banding

    6encari diagnosis banding kekeruhan vitreous sulit dilakukan, karena

    ada banyak jenis vitreous opacity, beberapa memiliki banyak penyebab.

    Biopsi dapat memainkan peran penting, tetapi membutuhkan penanganan

    spesimen dan aplikasi dari berbagai teknik biologihistopatologi dan molekuler.

    Pada persistent hiperplastik vitreus primer dapat dibuat diagnosa

    band ing dengan penyakit - penyakit yang menyebabkan leukokoria, seperti:

    retinoblastoma, katarak kongenital dan prematur retinopaty.*

    2.1 Penatalak!anaan

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    10/20

    Bintik-bintik dan "loaters di mata adalah tidak berbahaya dan

    hanya mengganggu penglihatan. ;ebanyakan akan hilang dengan

    sendirinya dan menjadi kurang mengganggu. Beberapa orang tertarik untuk

    operasi pengangkatan "loaters, tetapi dokter menyarankan agar operasi

    dilakukan bila penglihatan benar-benar terhalang. Pada keadaan ini, cara yang

    hanya dapat dilakukan untuk membersihkan vitreus dari bintik-bintik dan

    jaringan-jaringan adalahdengan mengangkat substansi gel dari mata melalui

    prosedur vitrektomi.#$

    Vitrektomi dibagi atas 2 tipe:*

    #. 5nterior vitrektomi, pengangkatan bagian anterior vitreus.

    $. 0ore vitrektomi, pengangkatan bagian sentral vitreus. &erutama pada kasus

    endopthalmitis.2. !ubtotal dan total vitrektomi, pengangkatan seluruh bagian vitreus. &eknik

    untuk melakukan vitrektomi, dibagi menjadi $ cara:*

    5. pen-sky Vitrectomy

    &eknik ini dipakai untuk anterior vitrektomi. 5dapun indikasi teknik

    ini adalah:

    a. ;ehilangan vitreus sektu ekstraksi katarak.

    b. 5phakic keratoplasty

    c. Fekonstruksi ruang anterior pasca trauma yang menyebabkan

    hilangnya vitreus.d. Pemindahan lensa yang dislokasi

    B. 0losed Vitrectomy

    &eknik ini dipakai untuk core, subtotal dan total vitrektomi. 5dapun

    indikasi teknik ini adalah :

    a. >ndopthalmitis disertai abses vitreus

    b. Perdarahan vitreus

    c. Proli"erasi diabetes retinopati

    d. ;omplikasi pelepasan retina

    e. Pemindahan benda asing di intraocular

    ". =yperplasia vitreus primer yang persisteng. Pemindahan lensa intraocular dari ruang vitreus.

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    11/20

    4ambar $.* Pars Plana Vitrectomy 'Close! Vitrectomy(

    ! u b s i t u s i v i t r e u s p a s c a v i t r e k t o m i b e r t u j u a n u n t u k

    me n g e m b a l i k an t e k a n a n intraokular dan sebagai tamponade

    intraokular. !ubstitusi vitreus yang ideal harus memiliki tekanan

    pe rmukaan yang tingg i dan jernih. )ika tidak ada substitusi yang

    ideal, kita dapat menggunakan:*

    #. dara secara umum digunakan sebagai tamponade pada kasus yang tidak

    memiliki komplikasi. !ubstitusi ini diserap dalam 2 hari.

    $. 0airan "isiologis seperti ringer laktat atau cairan 9acl digunakan pada

    kasus endopthalmitis atau perdarahan vitreus yang tidak memiliki

    komplikasi.

    2. >panding gases digunakan untuk kasus - kasus kompleks yang

    membutuhkan tamponade intraocular dalam jangka panjang. 0ontoh

    !ulphur hea"luoride '!C( dan per"luoropropane.

    *. Per"lurocarbon li8uids 'PC0

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    12/20

    "rekuensinya sudah berkurang seiiring dengan meningkatnya teknik ,

    teknologi, dan keterampilan operasi. &etapi alaupun begitu

    kemungkinan untuk terjadinya komplikasi masih dapat ditemui,

    seperti: katarak progresi", in"eksi 'endopthalmitis(, retinal tear,

    retinal detachment, hipotony, glaucoma, vitreous

    cavityhemorrhage, dan suprachoroidal hemorrhage

    =arus diingat baha kemunculan secara tiba-tiba "loaters

    de ng an ju ml ah yan g signi"ikan, khususnya jika diikuti dengan

    kilatan cahaya atau gangguan penglihatan, dapat

    m e ng i n di k a si k a n t e r ja d i ny a p e l ep a s an r e t in a a t a u s u a tu

    m a s a la h y a ng s e r iu s d i m a ta . P e l ep a s an r e t in a ' r e ti n a l

    d et ac hme nt ( a da la h s es ua tu ya ng e me rge ns i, b ut uh

    p e r h a t i an segera.#$

    P e m i l i ha n p e n a t a l a ks a n a a n a l t e r n a t i " a d a l a h d e n g a n

    9e o d ym- %54 l as e r t e l a h digunakan untuk kekeruhan vitreus lokal

    pada pasien bergejala, tapi mungkin membutuhkan banyak sesi. Beberapa

    pasien melaporkan masih adanya kekeruhan kecil alaupun pengobatan

    laser telah dilakukan. Prosedur ini kurang e"ekti" bila kekeruhan tidak

    lokal,m e l a i n k a n m e n y e b a r d a n d i p e r l u k a n e n e r g i y a n g

    b e s a r p a d a k e k e r u h a n l e n t i k u l a r . Pengobatan ini berpotensi

    komplikasi termasuk pendarahan retina dan koroid dan kerusakan pada

    epitel pigmen retina. leh karena itu, kekeruhan pada posterior vitreus dan

    dekat retinaserta berpotensi menyebabkan gejala, harus hendaknya

    tidak diperlakukan dengan metode ini. Dibandingkan 9d: %54

    vitreolisis dan pars plana vitrektomi untuk pengobatan "loaters vitr eus.

    =anya sepertiga pasien yang diobati dengan laser d inilai

    prosedur sebaga i cukup e"ekt i" sementara mayorit as mene mukan

    tidak ada perbaikan. Vitrektomi, bagaimanapun, mencapai hasil

    yang lebih unggul.#+

    2.11 Kom/lika!i

    ; om pl ik as i t er se ri ng ya ng t er ja di a da la h r et in al

    de t ac hm en t , me sk i pu n ha l in i jarang terjadi. =al ini terjadi karena

    penarikan retina oleh vitreous. !etelah terjadinya "loaters dan "lashes, pe r lu

    d i l ak u k an "o l lo u p se lama 2 + - + h a r i k a ren a d a lam p er io d e

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    13/20

    aktu ini retinal detachment seing terjadi. ;etika gejala tiba-tiba meningkat,

    penting untuk dilakukan pemeriksaan mata pada aktu onset terjadi.G

    BAB III

    LAP0AN KASUS

    "ITE0US 0PAIT3 DAN PSEUD0AKIA

    %.1 Identita!

    9ama : &n. =6

    )enis kelamin :

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    14/20

    2 bulan yang lalu. Fiayat trauma disangkal. Pasien sudah menggunakan

    kacamata sejak # tahun yang lalu namun saat ini kacamata sudah tidak

    nyaman lagi dipakai.

    2. Fiayat penyakit dahulu :

    Pasien mengaku pernah mengalami penyakit katarak pada kedua mata dan

    sudah menjalani operasi pada tahun $+#2.

    *. Fiayat penyakit keluarga

    Pasien dan keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit seperti ini

    sebelumnya.

    %.% Pemerik!aan $i!ik5. Vital !ign

    &ekanan darah : #$+1G+ mm=g

    9adi : /*1menit

    !uhu : 5"ebris

    Perna"asan : $+1menit

    ;eadaan umum : 0ompos mentis

    B. !tatus "talmologi

    0I&F5 'D( P>6>F7;!559 0kso"talmus '-(

    !trabismus '-(

    Bulbus okuli

    4erak bola mata normal

    >no"talmus '-(

    >kso"talmus '-(

    !trabismus '-(

    >dema '-(, hiperemis'-(,

    nyeri tekan '-(,

    ble"arospasme '-(,

    lago"talmus '-(,

    ektropion '-(,

    entropion '-(

    Palpebra

    >dema '-(, hiperemis'-(,

    nyeri tekan '-(,

    ble"arospasme '-(,

    lago"talmus '-(,

    ektropion'-(,

    entropion '-(

    >dema '-(,

    7njeksi konjungtiva '-(,

    7njeksi siliar '-(,

    7n"iltrate '-(,

    =iperemis '-(

    ;onjungtiva >dema '-(,

    7njeksi konjungtiva '-(,

    7njeksi siliar '-(,

    7n"iltrate '-(,

    =iperemis '-(

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    15/20

    Putih !klera Putih

    Bulat, edema '-(,

    in"iltrate '-(, sikatrik '-(,

    arkus senilis 'J(

    ;ornea

    Bulat, edema '-(, in"iltrate

    '-(, sikatrik '-(, arkus

    senilis 'J(

    )ernih, cukup dalam,

    hipopion '-(,

    hi"ema '-(

    0amera culi 5nterior

    '05(

    )ernih, cukup dalam,

    hipopion '-(,

    hi"ema '-(

    ;ripta '9(, arna

    coklat, edema '-(,

    synekia '-(

    7ris

    ;ripta '9(, arna coklat,

    edema '-(, synekia '-(

    Bulat, diameter H $mm,

    letak sentral, re"le

    pupil langsung 'J(,

    re"le pupil tak

    langsung 'J(

    Pupil

    Bulat, diameter H $mm,

    letak sentral, re"le pupil

    langsung 'J(, re"le pupil

    tak langsung 'J(

    7pi"ora '-(, lakrimasi

    'J(

    !ystem pi"ora '-(, lakrimasi 'J(

    %.& e!#me

    Pasien laki-laki umur /2 tahun datang ke poliklinik mata pada tanggal $/ 6ei

    $+# dengan keluhan mata kanan dan kiri kabur bila melihat jauh, visus pada

    pasien ini 1+ D dan 1+ !. Pasien juga mengeluh tampak gambaran

    cincin di lapang penglihatan, kedua mata sering berair dan silau sejak 2 bulan

    yang lalu. Pasien menggunakan kacamata sejak # tahun yang lalu namun

    sekarang kacamata sudah tidak nyaman dipakai karena kabur. Pasien mengaku

    tidak ada riayat trauma sebelumnya. Fiayat diabetes melitus dan

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    16/20

    hipertensi disangkal. Pasien memiliki riayat operasi katarak pada kedua mata

    di tahun $+#2.

    karena kabur. Pasien mengaku tidak ada riayat trauma sebelumnya.

    Pasien memiliki riayat operasi katarak pada kedua mata di tahun $+#2.

    %.' Diagno!i! Banding

    #. Vitreous =aemorrhage

    $. Vitreous Cloaters

    %.) Diagno!i! Ker4a

    #. Vitreous pacity D!

    $. Pseudo"akia D!

    %.* Tera/i

    6edikamentosa :0atarlent >D * D!

    %., Progno!i!

    ;;!&F5 'D( ;ndothelial 4roth Cactor(

    BAB I"

    PE5BAHASAN

    Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan "isik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien

    ini, didapatkan diagnosis Vitreous Opacity dan Pseudo"akia.

    Dari autoanamnesis dan alloanamnesis dengan keluarga didapatkan keluhan berupa

    mata kabur, berair dan terasa silau. Didapatkan riayat penyakit katarak pada mata kiri

    dan kanan dan telah menjalani operasi pada tahun $+#2. &idak di dapatkan adanya

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    17/20

    keluhan mata merah, nyeri, ataupun trauma. Penderita mengaku telah menggunakan

    kacamata sejak H# tahun yang lalu namun saat ini kacamata yang digunakan sudah terasa

    tidak nyaman dipakai.

    ;eluhan mata kabur saat melihat jauh dengan visus 1+ D dan 1+ ! pada

    pasien ini sesuai dengan literature baha penyebab pencairan vitreus dapat berupa

    degenerati" seperti usia tua, myopia dan hal-hal yang berhubungan dengan retinitis

    pigmentosa. Pasien juga mengeluh gambaran berupa cincin di lapangan penglihatan, hal

    ini sesuai dengan literature baha salah satu gejala vitreous opacity yaitu adanya "loaters

    dimana tampak gambar an benang -bena ng , jar i ng laba- laba , ob jek- ob je k

    s e ru pa pi r in g- pi ri ng ke c il a ta u sebuah cincin tembus pandang yang tampak di

    lapangan penglihatan seseorang.

    Dari hasil pemeriksaan penunjang menggunakan pthalmoskopi indirek didapatkan

    adanya kekeruhan pada korpus vitreus juga t ampak bentuk mirip cincin, hal ini sesuai

    dengan literature baha tampakkan bentuk mirip cincin diakibatkan oleh lepasnya corpus

    vitreus posterior. Dari hasil pemeriksaan penunjang ltrasonogra"i B-scan didapatkan

    diagnose Posterior Vitreous Detachment J Fetina n, hal ini sesuai dengan literature

    yaitu komplikasi dari vitreous opacity adalah Vitreous Detachment.

    Penatalaksanaan pada kasus ini diberikan terapi obat tetes catarlent karena

    mengandung ;alium iodide mg yang ber"ungsi mengakti"kan1merangsang metabolisme

    dan juga mencegah kekeruhan pada vitreous body. Pada kasus ini disarankan untuk

    dilakukan vitrectomy namun karena keterbatasan sarana prasarana maka pasien ini

    dirujuk.

    Prognosis ad vitam pada pasien ini bonam karena tidak ditemukan penurunan tanda-

    tanda vital. Prognosis ad "ungtionam malam karena pada pasien ini ditemukan adanya

    gangguan "ungsi. Prognosis ad sanationam adalah dubia ad bonam karena adanya

    kekambuhan tidak dapat di pastikan.

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    18/20

    BAB "

    KESI5PULAN

    Vitreous opacity adalah perubahan struktur vitreus dari transparan menjadi struktur

    yang tidak transparan dan menyebabkan timbulnya gejala seperti gambaran benang-benang,

    jaring laba-laba, objek-objek serupa piring-piring kecil atau sebuah cincin tembus pandang

    yang tampak di lapang penglihatan seseorang. 5da banyak kondisi yang menyebabkan

    terjadinya vitreous opacity3 diantaranya adalah : muscae volitantes3 persistent hyperplastic

    primary vitreous (PHPV)3 in%lammatory vitreous opacity3 vitreous a""re"ates an!con!ensation 'ith liue%action3 amyloi! !e"eneration3 asteroi! hyalosis3 synchysis

    scintillans3 re! cell opacities3 tumour cells opacities.

    ntuk menegakkan diagnose diperlukan pemeriksaan khusus berupa pemeriksaan

    o"talmoskop indirek, slitlamp, lensa kontak, dan ultrasonography B-scan. ;ebanyakan "loates

    akan hilang dengan sendirinya dan menjadi kurang mengganggu. Pada keadaan dimana

    penglihatan benar-benar terhalang, cara yang hanya dapat dilakukan untuk membersihkan

    vitreus dari bitnik-bintik dan jaringan-jaringan adalah dengan mengangkat substansi gel dari

  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    19/20

    mata melalui prosedur vitrektomi. ;omplikasi tersering pada vitreous opacity adalah retinal

    !etachment.

    DATA PUSTAKA

    #. !idarta =. 7lmu Penyakit 6ata. >disi 2. )akarta. Cakultas ;edokteran niversitas

    7ndonesia: $++* : 3, 2.

    $. Vaughan D 4, 5sbury &, Fiodan->va P. "talmologi mum: 0orpus Vitreum. >disi

    #*. )akarta: Lidya 6edika. $+++: #G-#3.

    2. ;hurana 5. 0omprehensive pthalmology : Disease o" the Vitreous. >disi *. 9e age

    7nternational. $++/:$*2-$*G

    *. valuation o" Vitreo-Fetinal Pathologies using B-scan ltrasound in

    Pak ) phthalmology vol. $. no *. $+#3. 5vailable "rom :

    http:11.pjo.com.pk1$1*1inde-.pd"

    /. !acco, 5. mand ;irchheimer, D. Vitreous Cloaters. 5vailable "rom:

    http:111sacco.eye-group.com1education1"loaters.pd"

    G. Brod, D. !urgery "or Diseases the Vitreous and Fetinal in the journal o" se.

    !hirazu.ac.ir1modeli1"loaters pd".

    #+. 4illan, L. pacities in the vitreous. niversity o" )ohannesburg, P. $++. 5vailable

    "rom: http:11.saoptpmetrist.co.z1$++-#-.pd"

    http://www.pjo.com.pk/25/4/index-6.pdfhttp://www.jlgh-org/JLGH/journal-LGH-media-librabry/past-issues/volume-4issues-1/V4_il_Brod.pdfhttp://www.jlgh-org/JLGH/journal-LGH-media-librabry/past-issues/volume-4issues-1/V4_il_Brod.pdfhttp://www.pasargad/http://www.saoptpmetrist.co.z/2005-1-6.pdfhttp://www.jlgh-org/JLGH/journal-LGH-media-librabry/past-issues/volume-4issues-1/V4_il_Brod.pdfhttp://www.jlgh-org/JLGH/journal-LGH-media-librabry/past-issues/volume-4issues-1/V4_il_Brod.pdfhttp://www.pasargad/http://www.saoptpmetrist.co.z/2005-1-6.pdfhttp://www.pjo.com.pk/25/4/index-6.pdf
  • 7/25/2019 Lapkas Vitreous Opacity

    20/20

    ##. =addrill 6arilyn. >y Cloaters, Clashes and !pots. 5vailable "rom :

    http:11.allaboutvision.com1conditions1spots"loats.htm