Lapkas Varicella Puskes
-
Upload
endriko-toreh -
Category
Documents
-
view
47 -
download
6
description
Transcript of Lapkas Varicella Puskes
LAPORAN KASUS
VARICELLA
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Varicella : penyakit virus yg sangat menular, akut berupa erupsi kulit makulopapular dan lepuh di seluruh tubuh
Disebabkan infeksi primer oleh virus varicella-zoster
Penularan : saluran napas, kontak langsung
Masa inkubasi : 10-23 hari, rata-rata 14-15 hari
PENDAHULUAN
Gejala klinis : gejala prodromal (demam, malaise, sakit kepala, anoreksia) 2-3 hari sebelum lesi kulit timbul
Lesi berupa makula eritematous papul vesikel pustul krusta. Sementara proses ini berlangsung, timbul lagi vesikel-vesikel baru polimorf
Distribusi lesi sentral
Biasanya disertai gatal
PENDAHULUAN
Derajat bervariasi, umumnya bersifat self-limited
Komplikasi pd anak : jarang
Komplikasi tersering : infeksi bakteri sekunder yg dpt menyebabkan impetigo, furunkel, selulitis, erisipelas dan gangren
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : W. MUmur : 11 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamStatus Pernikahan : Belum menikahSuku/Bangsa : Makassar/IndonesiaPekerjaan : SiswaPendidikan : SDAlamat : SarioTanggal Pemeriksaan : 18 November 2014
ANAMNESISKU : Bintil-bintil kemerahanRPS:
Bintil-bintil kemerahan hampir seluruh bagian tubuh sejak 2 hari SMRSBintil muncul pertama kali diwajah, terus bertambah banyak, selanjutnya timbul pd badan, punggung dan lengan. Gatal (+) nyeri (-)Bintil-bintil baru terus muncul, terutama di punggungBintil-bintil lepuh berisi cairan ada yg bening dan ada yg keruh
Lepuh yg pecah mengering dan berwarna kehitamanDemam sumer-sumer dirasakan sejak 3 hari SMRSDemam turun dgn obat penurun panas, paracetamol dan ampisilinBatuk beringus (-), sakit menelan (-)Nafsu makan pasien menurun 2 hari SMRS, mual (+), muntah (-)BAK dan BAB seperti biasa
RPD:Pasien blm pernah menderita penyakit seperti iniPenyakit kulit sebelumnya disangkalRiwayat gigitan serangga (?)
Riwayat Alergi:Alergi makanan disangkal Alergi obat disangkal
Riwayat Atopi:Riwayat bersin dipagi hari, asma, alergi debu disangkalRiwayat atopi dlm keluarga disangkal
RPK: Hanya penderita yang sakit seperti ini
Riwayat Kebiasaan: Mandi 2 x sehari dengan sabun cair, ganti pakaian 2 x sehari, memakai handuk sendiri
Riwayat Sosial: Tinggal di kompleks perumahan, ada 6 teman di kompleks yg menderita penyakit yg serupa sejak 3 minggu yll
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis :KU : Skt sdg Kes : CMTD : - N : 110x/menitR: 20x/menit S: 36,70CBB : 24 kg, TB : 84 cmKeadaan gizi : cukupKepala : Wajah : ekspresi wajar, simetris
Mata : conj an (-), skl ikt (-)Hidung : deviasi (-), cairan (-)Telinga : cairan (-)
Gigi : caries (-)
Mukosa : efloresensi (-) Faring: hiperemis (-)Tonsil : T1/T1, hiperemis (-)Leher : trakea di tengah, pembesaran KGB (-)Thorax : Jantung : SI-II normal, reguler, bising (-)
Paru : simetris, retraksi (-), sp.vesikuler, Rh -/- , Wh -/-
Abdomen : datar, lemas, BU (+) N, H/L : ttbEkstrimitas: akral hangat, edema -/-
Status Dermatologis
Regio facialis, regio colli posterior, regio thorakalis anterior/posterior, regio abdominalis, regio antebrachii D/S, regio brachii: papul eritematous, vesikel di atas dasar eritematous, sebagian berupa pustul, sebagian krusta, erosi (+).
DIAGNOSIS
DiagnosisVaricella
DDGigitan seranggaErupsi obat variseliformis
PENATALAKSANAAN
Non MedikamentosaJelaskan kpd pasien pentingnya kepatuhan berobatJelaskan kpd pasien agar tdk menggaruk-garuk lesiMenjaga hygiene personalIstirahat
MedikamentosaAsiklovir 5 x 400mg (selama 7 hari)Paracetamol 3 x 250 mg (kalau panas)Salisil talk 2 x oles sehari
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubois ad bonamQuo ad functionam : Dubois ad bonamQuo ad sanationam : Dubois ad bonam
DISKUSI
DISKUSI
Varicella mdh didiagnosis berdasarkan erupsi kulit, bila didptkan riwayat terpapar 2-3 mingguDiagnosis klinis dpt didasarkan atas adanya:1. Erupsi papulovesikular yg dpt disertai demam dan
gejala konstitusi ringan, dpt didahului gejala prodromal
2. Lesi kulit timbul dlm jumlah banyak dgn distribusi sentral
3. Lesi kulit berkembang cpt, makula papul vesikelpustulkrusta
4. Terdapat semua stadium lesi secara bersamaan pd suatu saat dlm suatu daerah anatomik
Pada pasien ini:Riwayat terpapar 3 minggu sebelumnya Demam dan penurunan nafsu makan dialami 3 hari sebelum lesi kulit timbulLesi polimorf: papul, vesikel, dan krustaDistribusi sentralPapul baru terus timbul diikuti dgn penyembuhan vesikel yg sudah ada sebelumnya
Pemeriksaan darah rutin biasanya tdk membantu, tdk diperlukan utk diagnosis ataupun penanganan varicella. Tes Tzanck spesifitas dan sensitifitas rendahDiagnosis pasti : isolasi atau identifikasi antigen/DNA virus(sulit dan mahal)Pada pasien ini tidak dilakukan tes Tzanck/ pemeriksaan penunjang lain
Diagnosis BandingGigitan seranggaDpt terjadi reaksi vesikuler, seringkali vesikel timbul berkelompok, pola penyebaran akral, berupa urtikaria papuler dgn titik di tengahnyaErupsi obat variseliformisBerkaitan dgn reaksi obat, biasanya tanpa demam, timbul serentak dan pembesaran KGB(-)
Non-medikamentosa :Edukasi pasien dan keluargaMandi secara teratur utk mengurangi gatal dan mencegah inf. sekunderTdk menggaruk lesi, tunggu vesikel mengering dan pecah sendiriMencegah pasien menggaruk kuku pendekMencegah penularan hindari berdekatan dgn org yg blm pernah terkena varicella, pasien imunokompromais, atau pasien yg sdg menggunakan kortikosteroid jangka panjangIstirahat di rumah sampai semua lesi menjadi krusta
MedikamentosaAntivirus: asiklovir dgn dosis terbagi 4-5 x 10-20 mg/kgBB/kali slm 7 hari Asiklovir mengurangi jumlah lesi, mengurangi pembentukan lesi baru serta lamanya lesi dan demam Paling efektif apabila diberikan <24 jam setelah lesi timbul, dan masih cukup efektif apabila diberikan dlm <72 jam
MedikamentosaPd pasien lesi pertama kali timbul dlm wkt ± 48 jam sebelumnya asiklovir masih cukup efektif dan diberikan dgn dosis 5 x 400 mg/hari. Simptomatis:
demam antipiretik : PCT 3 x 250 mg seharigatal salisil talk 2 x oles sehari
Varisela: ringan dan jarang disertai komplikasi. Komplikasi tersering : inf. Bakteri sekunder pd lesi kulit, biasanya disbbkan oleh stafilokokus/streptokokus, sehingga terjadi impetigo, furunkel, selulitis, erisipelas, dan gangren (jarang)Infeksi sering menyebabkan jaringan parut, tetapi jarang terjadi sepsisPneumonia, otitis media dan meningitis supuratif jarang terjadi, biasanya pd anak kurang dari 7 tahun, dan responsif terhadap pengobatan antibiotik yg tepatPada pasien ini komplikasi (-)
TERIMA KASIH