lapkas skoliosis

download lapkas skoliosis

of 18

Transcript of lapkas skoliosis

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    1/18

    BAB 1

    KASUS

    STATUS

    I Identitas pasien

     Nama : Ny. Ani Suparni

    Umur : 78 tahun

    Alamat : Komplek Pondok Cipta blok B no. 7! "alan

     bintara raya! Kran"i! Bekasi Barat.

    Status Perka#inan : $enikah

    Peker"aan : Ibu rumah tan%%a

    Pendidikan terakhir : S$A

    &enis Kelamin : Perempuan

    A%ama : Islam

     No. Pasien : '7((

    II Keluhan Utama

     Nyeri pin%%an% kanan se"ak ' min%%u yan% lalu

    III )i#ayat Penyakit Sekaran%

    *s datan% ke rumah sakit den%an keluhan nyeri pin%%an% kanan se"ak '

    min%%u yan% lalu dan keluhan di pin%%an%nya tersebut dirasakan semakin berat.

    *s serin% men%eluh nyeri pin%%an% saat duduk terlalu lama dan "alan "auh. *s

    serin% %ampan% lelah. *s "u%a merasa pun%%un% os tidak rata saat

    membun%kuk! ba%ian kiri lebih tin%%i dan pasien tampak lebih mirin% ke kiri

    kalau sedan% ber"alan

    I+ )i#ayat Penyakit ,ahulu

    sebelum nya os "atuh di kamar mandi den%an posisi "atuh duduk ! pada tan%%al

    - maret -/0 . *s men%aku sebelum "atuh! os tidak men%eluh nyeri pin%%an%.

    1etapi pe%al pe%al di pun%un% dan pin%%an% sudah di rasa se"ak lama.

    1

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    2/18

    + )i#ayat Penyakit Keluar%a

    1idak ada keluar%a pasien yan% mempunyai penyakit yan% sama seperti pasien

    +I )i#ayat Psikososial

    Peker"aan sehari hari adalah mera#at 2u2u! tidak melakukan akti3itas berat atau

    suka men%an%kat baran% baran% berat

    PEMERIKSAAN FISIK 

    Keadaan umum : 1ampak sakit sedan%

    1ekanan darah : 0-/45/ mm6%

    Kesadaran : 2omposmentis

     Nadi : 854menit! re%uler 

    Pernapasan : -0 4 menit! re%ular 

    S1A1US 9N9)AIS

    Kepala : bentuk kepala normal

    $ata : CA ;4;! SI ;4;! )C 6idun% : simetris! sekret =;>! de3iasi septum =;>

    1elin%a: serumen =! tidak ada kelainan bentuk pada telin%a

    $ulut : simetris! sianosis =;>! tidak kerin%! eher : kelen"ar %etah benin%

    tidak teraba membesar!

    1hora

    Paru : Suara na?as 3esikuler! )h ;4;! @h ;4;.

    &antun% : B& I;II normal! murmur =;>! %allop =;>

    Abdomen : Supel! ,atar! BU =

    9kstremitas : Akral han%at = pada kedua len%an dan tun%kai.

    1idak ada edema

    S1A1US *KAIS

    )e%io Pun%%un% ba#ah

    • ook:

    1in%%i pun%%un% tidak simetris! pun%%un% kiri lebih tin%%i saat membun%kuk 

    Ba%ian bahu tampak tidak simetris! ba%ian kiri lebih tin%%i

    2

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    3/18

    Foto rontgen

    1ampak skoliosis 3ertebra lumbalis ditandai den%an 3ertebral rotasi pada 1h

    0-! 0! -!'. pembentukan spur di seluruh 3ertebra lumbal. ,iskus 3ertebralis 1h

    0- 0! 0 -! - ' tampak sempit. oramen 3ertebralis 1h 00; 0-! 1h.0-;0!

    0 -! -; ' tampak sempit.

    Kesan : ; skoliosis 3ertebra lumbalis den%an 3ertebra rotasi

      ; Spondiloarthrosis lumbalis

    3

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    4/18

    Resume

    *s datan% ke rumah sakit den%an keluhan nyeri pin%%an% kanan se"ak ' min%%u yan%

    lalu dan keluhan di pin%%an%nya tersebut dirasakan semakin berat. *s serin%

    men%eluh nyeri pin%%an% saat duduk terlalu lama dan "alan "auh. *s serin% %ampan%

    lelah. *s "u%a merasa pun%%un% os tidak rata saat membun%kuk! ba%ian kiri lebih

    tin%%i dan pasien tampak lebih mirin% ke kiri kalau sedan% ber"alan. sebelum nya os

     "atuh di kamar mandi den%an posisi "atuh duduk ! pada tan%%al - maret -/0 . *s

    men%aku sebelum "atuh! os tidak men%eluh nyeri pin%%an%. 1etapi pe%al pe%al di

     pun%un% dan pin%%an% sudah di rasa se"ak lama.

     pada pemeriksaan ?isik didapatkan )e%io Pun%%un% ba#ah 1in%%i pun%%un%

    tidak simetris! pun%%un% kairi lebih tin%%i saat membun%kuk. Ba%ian bahu tampak 

    tidak simetris! ba%ian kiri lebih tin%%i

     pada hasil pemeriksaan radiolo%i di dapatkan 1ampak skoliosis 3ertebra

    lumbalis ditandai den%an 3ertebral rotasi pada 1h 0-! 0! -!'. pembentukan spur 

    di seluruh 3ertebra lumbal. ,iskus 3ertebralis 1h 0- 0! 0 -! - ' tampak 

    sempit. oramen 3ertebralis 1h 00; 0-! 1h.0-;0! 0 -! -; ' tampak sempit.

    Kesan : ; skoliosis 3ertebra lumbalis den%an 3ertebra rotasi

    ; Spondiloarthrosis lumbalis

    ,IAN*SIS K9)&A

    skoliosis 3ertebra lumbalis den%an 3ertebra rotasi

    4

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    5/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pendahuluan

    Skoliosis merupakan pemben%kokan kearah sampin% dari tulan% belakan%

    yan% merupakan suatu de?ormitas =kelainan>.Ke"adiannya /! dari seluruh populasi

    menderita skoliosis idiopatik. Penyakit ini dapat diturunkan se2ara ?amilial. Pola

     pemben%kokan =kur3a> dapat berupa thora2i2! thora2olumbar! lumbar! %abun%an

    antara thora2i2 dan lumbar.

    B. Anatomi Tulang Belaang

    Untuk mempela"ari kelainan 1ulan% Belakan% 4 1ulan% Pun%%un% seperti

    s2oliosis terlebih dahulu kita harus men%enal anatominya.

    1ulan% pun%%un% atau vertebra adalah tulan% tak beraturan yan% membentuk 

     pun%%un% dan mudah di%erakkan! terdapat '' tulan% pun%%un% pada manusia! di

    antaranya ber%abun% membentuk ba%ian sa2ral! dan ( tulan% membentuk tulan% ekor 

    5

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    6/18

    =2o22y>.1i%a ba%ian di atasnya terdiri dari -( tulan% yan% diba%i men"adi 7 tulan%

    2er3i2al =leher>! 0- tulan% thora =thoraks atau dada> dan! tulan% lumbal. Banyaknya

    tulan% belakan% dapat sa"a ter"adi keabnormalan. Ba%ian yan% palin% "aran% ter"adi

    keabnormalan adalah ba%ian leher.

    Struktur umum

    Sebuah tulan% pun%%un% terdiri atas dua ba%ian yakni ba%ian anterior yan%

    terdiri dari badan tulang  atau corpus vertebrae! dan ba%ian posterior yan% terdiri dari

    ar2us vertebrae. Ar2us 3ertebrae dibentuk oleh dua DkakiD atau  pediculus dan dua

    lamina! serta didukun% oleh penon"olan atau pro2esus yakni pro2esus arti2ularis!

     pro2esus trans3ersus! dan pro2esus spinosus. Pro2esus tersebut membentuk luban%yan% disebut foramen vertebrale. Ketika tulan% pun%%un% disusun! ?oramen ini akan

    membentuk saluran seba%ai tempat sumsum tulan% belakan% atau medulla spinalis. ,i

    antara dua tulan% pun%%un% dapat ditemui 2elah yan% disebut foramen

    intervertebrale.

    1ulan% pun%%un% 2er3i2al

    Se2ara umum memiliki bentuk tulan% yan% ke2il den%an spina atau pro2esus

    spinosus =ba%ian seperti sayap pada belakan% tulan%> yan% pendek! ke2uali tulan% ke;

    - dan 7 yan% pro2esus spinosusnya pendek. ,iberi nomor sesuai den%an urutannya

    dari C0;C7 =C dari 2er3i2al>! namun beberapa memiliki sebutan khusus seperti C0

    atau atlas! C- atau aksis. Setiap mamalia memiliki 7 tulan% pun%%un% leher!

    seberapapun pan"an% lehernya.

    1ulan% pun%%un% thora

    Pro2esus spinosusnya akan berhubun%an den%an tulan% rusuk. Beberapa

    %erakan memutar dapat ter"adi. Ba%ian ini dikenal "u%a seba%ai Etulan% pun%%un%

    dorsalE dalam konteks manusia. Ba%ian ini diberi nomor 10 hin%%a 10-.

    6

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    7/18

    1ulan% pun%%un% lumbal

    Ba%ian ini =0;> merupakan ba%ian palin% te%ap konstruksinya dan

    menan%%un% beban terberat dari yan% lainnya. Ba%ian ini memun%kinkan %erakan

    ?leksi dan ekstensi tubuh! dan beberapa %erakan rotasi den%an dera"at yan% ke2il.

    1ulan% pun%%un% sa2ral

    1erdapat tulan% di ba%ian ini =S0;S>. 1ulan%;tulan% ber%abun% dan tidak 

    memiliki 2elah atau diskus inter3ertebralis satu sama lainnya.

    1ulan% pun%%un% 2o22y%eal

    1erdapat ' hin%%a tulan% =Co0;Co> yan% salin% ber%abun% dan tanpa 2elah.

    Beberapa he#an memiliki tulan% 2o22y atau tulan% ekor yan% banyak! maka dari itu

    disebut tulang punggung kaudal  =kaudal berarti ekor>.

     

    7

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    8/18

    !. "e#inisi soliosis

    S2oliosis adalah sebuah kondisi len%kun%an ke sampin% berbentuk kur3a pada

    tulan% belakan% yan% dapat merusak ruas;ruas tulan% belakan% kebanyakan ter"adi

     pada anak;anak! rema"a dan oran% de#asa.

    ". "esri$si Kur%a

    0. Arah s2oliosis ditentukan berdasarkan letak apenya.

    -. Kur3a mayor4kur3a primer adalah kur3a yan% palin% besar! dan biasanya

    struktural. Umumnya pada s2oliosis idiophati2 terletak antara 1( s4d 10-

    '. Kur3a kompensatori adalah kur3a yan% lebih ke2il! bisa kur3a struktural

    maupun non struktural. Kur3a ini membuat bahu penderita sama tin%%inya.

    (. Kur3a mayor double! disebut demikian "ika sepadan besar dan keparahannya!

     biasanya keduanya kur3a struktural.

    8

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    9/18

    . Ape kur3a adalah 3ertebra yan% letaknya palin% "auh dari %aris ten%ah spine.

    etak dan Bentuk Kur3a

    0. etak kur3a bisa di 2er3i2al! thora2al! lumbal! atau beberapa area

    -. Bentuk kur3a

    o Kur3a C : umumnya di thora2olumbal! tidak terkompensasi!

    kemun%kinan karena posisi asimetri dalam #aktu lama! kelemahan

    otot! atau sittin% balan2e yan% tidak baik.

    o Kur3a S : lebih serin% ter"adi pada s2oliosis idiophati2! di thora2al

    kanan dan lumbal kiri! ada kur3a mayor dan kur3a kompensatori!

    umumnya stru2tural

    E. "era&at S'oliosis

    •,era"at s2oliosis ter%antun% pada besar sudutnya dan besar rotasinya. $akin

     berat dera"at s2oliosis makin besar dampaknya pada sistim kardiopulmonal.

    • 1eknik Pen%ukuran S2oliosis

    o Pen%ukuran sudut kur3a dapat dilakukan den%an metode Cobb atau

    )isser;er%uson. ihat %ambar.

    o Pen%ukuran rotasi 3ertebra den%an menilai ;raynya diba%i men"adi (

    tin%kat. ihat %ambar.

    ambar pen%ukuran kur3a dan rotasi skoliosis

    9

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    10/18

    10

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    11/18

    F. Kategori Soliosis

    Berdasarkan 9tiolo%i

    1. S'oliosis Strutural

    Suatu kur3atura lateral spine yan% irre3ersible den%an rotasi 3ertebra

    yan% menetap. )otasi 3ertebra terbesar ter"adi pada ape. &ika kur3a

     bertambah maka rotasi "u%a bertambah. S2oliosis struktural tidak dapat

    dikoreksi den%an posisi atau usaha penderita sendiri.

    o Idiophati2 : sekitar 7;8 . *nset umumnya adoles2ent. ebih

     banyak pada #anita. Se2ara teori dikaitkan den%an mal?ormasi tulan%

    selama pertumbuhan! kelemahan otot di satu sisi! postur abnormal !

    dan distribusi abnormal mus2le spindle otot paraspinal.

    11

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    12/18

    o  Neuromus2ular : 0 -/ ! seperti CP! myelomenin%o2ele!

    neuro?ibromatosis! Polio! paraple%i traumatik! ,$,! dll

    o *steopathi2 : 2on%enital = hemi3ertebra> atau a2Fuired = ri2kets!

    ?rakture! dll >

    (. S'oliosis Non Strutural ) Fungsional S'oliosis ) Postural S'oliosis

    Suatu kur3atura lateral spine yan% re3ersibel dan 2enderun%

    terpen%aruh oleh posisi. ,i sini tidak ada rotasi 3ertebra. Umumnya

    ?o#ard4side bendin% atau posisi supine4 prone dapat men%oreksi s2oliosis ini.

    o e% len%th dis2repan2y : 1rue , atau Apparent ,.

    o Spasme otot pun%%un%

    o 6abitual asymmetri2 posture

    o  Idiopatik =tidak diketahui penyebabnya> : 8/ dari seluruh skoliosis

      =i> Bayi : dari lahir ' tahun

      =ii> Anak;anak : ( 5 tahun

      =iii> )ema"a : 0/ 05 tahun =akhir masa pertumbuhan>

      =i3> ,e#asa : G 05 tahun

    o *steopatik 

      =i> Kon%enital =didapat se"ak lahir>

      0. 1erlokalisasi :

    12

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    13/18

      a. Ke%a%alan pembentukan tulan% pun%%un%=hemi3ertebrae>

      b. Ke%a%alan se%mentasi tulan% pun%%un% =unilateral bony

     bar>

      -. eneral :

      a. *steo%enesis imper?e2ta

      b. Ara2hnoda2tily

      =ii> ,idapat

      0. raktur dislokasi dari tulan% pun%%un%! trauma

      -. )i2kets dan osteomalasia

      '. 9m?isema! thora2oplasty

    o  Neuropatik 

      =i> Kon%enital

      0. Spina bi?ida

      -. Neuro?ibromatosis

      =ii> ,idapat

      0. Poliomielitis

      -. Paraple%ia

      '. Cerebral palsy

      (. riedrei2hHs ataia

      . Syrin%omielia

    Berdasarkan dera"at kur3a

    0. S2oliosis rin%an : kur3a kuran% dari -/

    -. S2oliosis sedan% : kur3a -/ (/ 4/ . $ulai ter"adi perubahan struktural

    3ertebra dan 2osta.

    '. S2oliosis berat : lebih dari (/ 4/ . Berkaitan den%an rotasi 3ertebra yan%

    lebih besar! serin% disertai nyeri! penyakit sendi de%enerati?!

    dan pada sudut lebih dari / ; 7/ ter"adi %an%%uan ?un%si

      kardiopulmonal bahkan menurunnya harapan hidup.

    13

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    14/18

    *. E%aluasi S'oliosis

    • Prosedur 93aluasi

    o Postural assessment! 93aluasi dilakukan den%an inspeksi anterior!

    lateral dan posterior penderita. Perhatikan adanya :

    e3el bahu asimetris

    Skapula yan% prominen2e di sisi 2on3e

    Protusi hip di satu sisi

    Pel3i2 obliFuity

    $enin%katnya lordotik lumbal

    o leibility o? the 2ur3e! akukan e3aluasi den%an lateral dan ?o#ard

     bendin% untuk melihat adanya kelainan struktural. ihat %ambar.

    ateral bendin% ke sisi 2on3e untuk melihat apakah kur3a

    s2oliosis bisa terkoreksi. ateral bendin% yan% asimetris

    menun"ukkan adanya kelainan struktural.

    o#ard bendin% untuk melihat adanya rotasi 3ertebra di sisi

    2on3e berupa hump.

    o 93aluation o? mus2le stren%th

    a. *tot sisi 2on3e lemah

     b. *tot perut dan ba2k etensor lemah

    2. &ika ada pel3i2 obliFuity maka otot hip "u%a lemah pada sisi

    2on3e = hip yan% lebih rendah >

    14

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    15/18

    +. "iagnosa S'oliosis

     ,ia%nosa skoliosis dibuat berdasarkan :

    0. Anamnesa dan pemeriksaan ?isik yan% len%kap

    -. Pemeriksaan 1ambahan

    a. Pemeriksaan dasar yan% pentin% adalah ?oto polos =roent%en> tulan% pun%%un%

    yan% meliputi :

    • oto AP dan lateral ada posisi berdiri : ?oto ini bertu"uan untuk 

    menentukan dera"at pemben%kokan skoliosis

    • oto AP telun%kup

    • oto ?or2e bendin% ) and : ?oto ini bertu"uan untuk menentukan dera"at

     pemben%kokan setelah dilakukan bendin%

    • oto pel3ik AP

    • ,ilakukan pula e3aluasi )isser Si%n dan kalau perlu Bone A%e.

     b. Pada keadaan tertentu seperti adanya de?isit neurolo%is! kekakuan pada leher!

    atau sakit kepala! dapat dilakukan pemeriksaan $)I

    2. Pada s2oliosis sedan% dan berat serin%kali perlu dilakukan pemeriksaan ?un%si

     paru berupa 3ital 2apa2ity dan total lun% 2apa2ity

    I. Penatalasanaan

    1u"uan dilakukannya tatalaksana pada skoliosis meliputi ( hal pentin% :

    0. $en2e%ah pro%resi?itas dan mempertahankan keseimban%an

    -. $empertahankan ?un%si respirasi

    '. $en%uran%i nyeri dan memperbaiki status neurolo%is

    (. Kosmetik 

    Adapun pilihan terapi yan% dapat dipilih! dikenal seba%ai J1he three *Hs adalah :

    0.  *bser3asi

    Pemantauan dilakukan "ika dera"at skoliosis tidak be%itu berat! yaitu

    L-o pada tulan% yan% masih tumbuh atau L/o  pada tulan% yan% sudah

     berhenti pertumbuhannya. )ata;rata tulan% berhenti tumbuh pada saar usia 05

    tahun.

    Pada pemantauan ini! dilakukan kontrol ?oto polos tulan% pun%%un% pada

    #aktu;#aktu tertentu. oto kontrol pertama dilakukan ' bulan setelah

    15

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    16/18

    kun"un%an pertama ke dokter. alu sekitar ;5 bulan berikutnya ba%i yan%

    dera"at L-/ dan (; bulan ba%i yan% dera"atnya G-/.

    -.  *rthosis

    *rthosis dalam hal ini adalah pemakaian alat penyan%%a yan% dikenal

    den%an nama bra2e. Biasanya indikasi pemakaian alat ini adalah :

    • Pada kun"un%an pertama! ditemukan dera"at pemben%kokan sekitar '/;

    (/o

    • 1erdapat pro%resi?itas penin%katan dera"at sebanyak - dera"at.

    &enis dari alat orthosis ini antara lain :

    • $il#aukee

    •Boston

    • Charleston bendin% bra2e

    Alat ini dapat memberikan hasil yan% 2ukup si%ni?ikan "ika di%unakan se2ara

    teratur -' "am dalam sehari hin%%a - tahun setelah menar2he.

    '.  *perasi

    1idak semua skoliosis dilakukan operasi. Indikasi dilakukannya

    operasi pada skoliosis adalah :

    • 1erdapat pro%resi?itas penin%katan dera"at pemben%kokan G(/;(

    dera"at pada anak yan% sedan% tumbuh

    • 1erdapat ke%a%alan setelah dilakukan pemakaian alat orthosis

    • 1erdapat dera"at pemben%kokan G/ dera"at pada oran% de#asa

    16

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    17/18

    BAB III

    ANA,ISA KASUS

    *s datan% ke rumah sakit den%an keluhan nyeri pin%%an% kanan se"ak '

    min%%u yan% lalu dan keluhan di pin%%an%nya tersebut dirasakan semakin berat. *s

    serin% men%eluh nyeri pin%%an% saat duduk terlalu lama dan "alan "auh. *s serin%

    %ampan% lelah. *s "u%a merasa pun%%un% os tidak rata saat membun%kuk! ba%ian kiri

    lebih tin%%i dan pasien tampak lebih mirin% ke kiri kalau sedan% ber"alan. sebelum

    nya os "atuh di kamar mandi den%an posisi "atuh duduk ! pada tan%%al - maret

    -/0 . *s men%aku sebelum "atuh! os tidak men%eluh nyeri pin%%an%. 1etapi pe%al

     pe%al di pun%un% dan pin%%an% sudah di rasa se"ak lama.

    Pada pemeriksaan ?isik didapatkan )e%io Pun%%un% ba#ah 1in%%i pun%%un%

    tidak simetris! pun%%un% kairi lebih tin%%i saat membun%kuk. Ba%ian bahu tampak 

    tidak simetris! ba%ian kiri lebih tin%%i

    Pada hasil pemeriksaan radiolo%i di dapatkan 1ampak skoliosis 3ertebra

    lumbalis ditandai den%an 3ertebral rotasi pada 1h 0-! 0! -!'. pembentukan spur 

    di seluruh 3ertebra lumbal. ,iskus 3ertebralis 1h 0- 0! 0 -! - ' tampak 

    sempit. oramen 3ertebralis 1h 00; 0-! 1h.0-;0! 0 -! -; ' tampak sempit.

    Kesan : ; skoliosis 3ertebra lumbalis den%an 3ertebra rotasi

     Pada %ambaran radiolo%i ditemukan 3ertebral rotasi pada 1h0-! 0!-!'.

    Pada klasi?ikasi skoliosis! kasus os termasuk pada skoliosis struktural! yan% bersi?at

    irre3ersibel dan den%an adaya rotasi pada tulan% 3ertebra! den%an kelainan termasuk 

    kate%ori osteopatik yan% didapat karena trauma. Pembentukan spur di seluruh3ertebra lumbal ditambah den%an keluhan nyeri pun%%un% dan pin%%an% di rasa se"ak 

    lama kemun%kinan os sudah lama men%alami osteoporosis! dilihat dari se%i usia os

    yan% sudah 78 tahun. Pada usia lan"ut G (/ tahun kekuatan tulan% menurun den%an

    lebih 2epat dibandin%kan den%an kuantitas tulan%. ,ari hasil pen%ukuran sudut kur3a

    den%an metode 2obb didapatkan hasil sebesar 08M. Kur3a kuran% dari -/M dikatakan

    seba%ai skoliosis rin%an. Untuk penan%anan lebih lan"ut disarankan os melakukan

    isioterapi rutin untuk membantu men%uran%i rasa nyeri dan dapat kembali

    melakukan akti3itas.

    17

  • 8/18/2019 lapkas skoliosis

    18/18

    "AFTAR PUSTAKA

    0. ,e &on%! @im! ). S"amsuhida"at.Skoliosis. Buku A"ar Ilmu Bedah. 9disi -.

    9C. -//(.

    -. Chairuddin! ).! 0558!  Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi! Cetakan I! Penerbit

    Bintan% amumpatue! U"un% Pandan%.

    '. Sabiston. ,C alih bahasa: Andrianto.P 9ditor )onardy ,6. Buku A"ar Bedah

    Ba%ian -. Penerbit 9C &akarta.055(.

    18