LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

71
LAPORAN PENELITIAN INGKAR AL-SUJ::'TJ::'TAH MASA KLASIK (Telaah Tentanl Pokok-Pokok Pikirannya) "T 'f''l /\.l.;'. "'Pl'.·,1t: i'c. ..... Oleh : ABDUL MAJID KHOH HIP. 131682377 FAKULTAS TARBIYAH IJ::-1STITUT AGAMA I SLAM HEGER.I ( SYARIF HIDAYATIJLLAH .::rAKARTA 1998/1999 -·-

Transcript of LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

Page 1: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

LAPORAN PENELITIAN

INGKAR AL-SUJ::'TJ::'TAH MASA KLASIK

(Telaah Tentanl Pokok-Pokok Pikirannya)

"T 'f''l '~:'"i' /\.l.;'. "'Pl'.·,1t: '--'~··,:.. ~·~ i'c. ~~ ·~:· .....

Oleh :

ABDUL MAJID KHOH HIP. 131682377

FAKULTAS TARBIYAH

IJ::-1STITUT AGAMA I SLAM HEGER.I ( IP~IJ::-1)

SYARIF HIDAYATIJLLAH .::rAKARTA

1998/1999

-·-

Page 2: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

IHGKAR AL-SUNNAH tl!ASA KLASIK

( Telaah Tentang Pokok-Pokok Pikirannya)

Oleh : ABDUL MAJID KHOH

NIP. 131682377

Disetujui Oleh

PHOF.DR •.• MUHAMMAD AMIN SUMA MA. SH

NIP. 150210422

Page 3: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

LEMBAR PENGESAHAN

Penelitian KLASIK" ( Telaah lah dilaksanakan

yang ber judul "INGKAR AL-SUNNAH J'flASA Tentang Pokok-Pokok Pikirannya), te­

oleh :

N a m a

NIP. Pangkat/Gol, Fakul tas

Abdul Majid Khan : 131682377

Penata Muda Tk.I/ III/b Tarbiyah IAIN Syarif Hidayat­ullah Jakarta

Jakarta, 30 Desember ·199s

Mengesahkan AN. REKTOR

Pusat Penelitian

OSYADA MA

NIF. 15023f 356

Page 4: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

ABS'I'RAK

IifGK;\R AL-SUN!lAH MASA KLASIK

( 'l'elaah 'l'entang Pokok-Pokok Pikirannya)

Penelitian Pokok-Pokok Pikiran Ingkar al-Sunnah Ma­sa Klasik dengan tujuan untuk membuktikan dan mengmngkap kelemahan dan kelebihannya. 'l'eks bulrn 11al-Umm 11 karangan al-Syafi 1i, jilid 7, h, 287-300, dijadikan data yang masih otentik bagi Ingkar al-sunnah Klasik yang secara terang-te­rangan menolak al-sunnah dijadikan salah satu sumber hukurn

Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pokok•pokok pi­

kiran Ingkar al-sunnah Klasik dalam batas kewajaran rasio­nalitas, tidak mengeluarkan seseorang dari agama Islam; ji­ka mereka menolak hadits ahad saja. Kecuali, jika mereka menolak hadits secara keseluruhan, baik mutawatir dan ahad dan karakteristik ini bukan milik orang Islam, karena umat Islam membenarkan kerasulan Muhammad saw. Penorimaan ha­dits ahad bersifat ijtihadi, baik dalam proses penelitian para transmitter (perawi) hadits maupun dalil .penetapannya yang memiliki kekuatan zhanni al-v;urud rud, Dengan demikian tidak ada kewajiban dan tidak ada larangan mcnolaknya, asal tihadi yang sama,

iv

bukan gath•i al-wu­untuk mcnerimanya

memiliki dasar ij-

Page 5: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

Segala puji syukur aiponjatkan ke hadhirat Ilahi

r~abbi yang telah mengutus l<asul Nabi Muhammad saw seba­

gai penyampai wahyu kepada umat manusia • .Segala salawat

dan salam semoga dilimpahkan kepada Habi t1iuharnmad saw

yang ditaati dan diikuti sunnahnya. Dan kepada para sa-

habat, Tabi•in, serta Tabii al-Tabi 1 in sebagai pembawa dan

penyarnpai al-sunnah lrnpada soluruh urnat rnanusia yang hi­

dup bersarnanya dan sosudahnya.

Laporan Penelitian yang berjudul 11 HiGKAfl AL-SUl!l<AH

l•iASA KLASIK" (Telaah 'l'entang Pokok-Pokok Pikirannya) disu­

sun d:·.larn rangka memenuhi tugas peneli tian bagi para

dosen di lingkungan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk

meningkatkan kuali tas keilmuannya, Laporan peneli tian ter­

la ksana berkat bantuan dana ponelitian DIK (Daftar Isi­

an Kegiatan) suplemen tahun anggaran il990/1999.

Dalam menyusun la porun penoli tian ini, peneli ti

telah monerima bantuan ciar:L berbagai p:Lhal-;:, baik berupa

finansiil dan moril, bahkRn informasi-informasi yang sa­

ngat berguna dalam penyelesaian laporan penelitian ini.

Oleh karena i tu, peneli ti menyampaikan ucapan banyak te­

rima kasih kc. paaa :

1. ~ektor IAI;I Syurif Hidayatullah

r.:ardi Azra dan Delrnn Falrnl tas

beri tugas untuk welaksanakan

juti proposal ponolit:Lan yani.;

Jalrnrtci Prof. Dr.Azyu-

1~rbiyah yang telah mem­

t ugas dan menindaklan­

telah dia j ulrnn.

2. Ke pa la Puscit Penoli tian Dr. Dede Hosyada, MA yang telan

menyetujui p.ro;.,osol pcnclitian dan rnemberikan tugas un­

tuk menyelc.saikan la poran akllir peneli tian sesuai de­

ngan pcraturan yang bc.rlaku.

Page 6: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

3. ?rof,])r.H. Muhammad Amin Suma, MA.,SH., seoagai konsul­tan penelitian, yang telah menyediakan waktu untuk kon­sultasi dan bimbingan kepada peneliti dalam penyusunan laporan penelitian ini.

4. Kepala Perpustakaan IAIN ,J.s:lwrta ra sahabat yang telah membantu referensi yang diperlukan untuk an akhir ini.

dan stafnya serta pa­

pinjaman buku-buku penelitian dan lapor-

Akhirnya, peneliti hanya bisa mendo 1 akan, semoga amal baik tersebut di atas diterima dan dibalas dengan pem­

balasan yang ber lipa t ganda di sisi Allah swt. Amin

Jakarta, 30 Desemb er 1998

Peneliti

vi

Page 7: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

DAFTAR ISI Halaman

A..J3STRAK •••••••••••• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • c • • • • • • • • • • • • iv

v KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............... DAFTAR ISI

BAB I.

BAB II.

BAB III.

BAB IV.

BAB v.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............... PENDAHULUAN •••••••••••••••• . . . . . . . . . . . . . . . . . . A. B. c. D. E.

La tar Belakang ..•.•..........••....••.•.••

Alasan Memilih Judul • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Pembatasan dan Perumusan Masalah. • • • • • • • • • • Tujuan dan Kegunaan • • • • • • • • • • • . • . .••.••••

Sistematikan Penulisan ••••.•••••...•••••.•

TELAAH KEPUSTAK.AAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . A. Hasil Temuan Penelitian Awal ••••••••••••• B. Kerangka Teori ........••..••..............

c. D.

Kerangka Konsep. Hipotesis ••••.•.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

METODOLOGI PENELITIAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . A. B. c. D.

Subyek Penelitian Pengumpulan Data

• • • • • • • • • • • • • • • • . . . . . . . . . . . . . . . . . • •••••••

• • • • • • • • Pengolahan Data. • .•..•.•.•........•.•....••.

Metode Analisa Data . •••••...•.........•.••.

HASIL PENELITIAN DAN PE MB AHA SAN . . . . . . . . . . . .

vii

1

1

4 5 6

7

9

9 12

13

15

17

17 17 20

20

23 A. Pengertian Ingkar al-Sunnah ••••••••••••••• 23 B. Ingkar al-Sunnah Masa Klasik •••••••••••••• 27 c. Pokok-Pokok Pikiran dan Argumentasi Ingkar

al-Sunnah •. ... , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . • . . . 34 D. Analisa Argumentasi Ingkar al-Sunnah ••••••• 39

K.ESIMPULAN DAN SARAN • •••••••••••••••••••••••••

A. Kesimpulan •.•..........•.•.•••........••.. B, Saran-Saran • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

50 50 51

DAFTAR PUSTAK.A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . LAMPIRAN I, LAMPIRAN II,

TEKS KlTAB AL-UMJVl . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . SK KEPALA PUSAT PENELITIAN ...............

53 56 63

Page 8: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang Mayoritas ulama sepakat bahwa al-Sunnah atau

Hadits Nabi saw menjadi sumber syari•at Islam kedua l setelah al-Quran. Artinya, status al-Sunnah dijadi-

kan pijakan dalam beristinbath (menggali) suatu hukum dalam Islam, baik setelah tidak dijumpainya hukum sua­tu masalah dalam al-Quran ataupun sama-sama dijumpai di dalam kedua sumber tersebut dalam arti al-sunnah berfungsi sebagai bayan (penjelasan) atau ta•kid (peng­uat) terhadap keterangan dalam al-Quran. 2

Al-sunnah memiliki per a nan panting dalam hal kai t-· an interpretasi al-Quran, karena Nabi saw sebagai peneri­ma wahyu al-Quran dari Allah swt tentu lebih mengetahui maksud yang terkandung di dalamnya dan interpretasinya d1,ri pada orang lain. Dalam hal ini al-Syathibi memberi komentar dan penjelasan dengan tegas dan lugas bahwa : Dalam istinbath hukum dari al-Quran tidak cukup hanya dengan al-Quran saja tanpa melihat syarah atau penjelas­annya yaitu al-sunnah, karena al-Quran bersifat universal (kulii) d!1n di dalamnya banyak masalah-masalah kulliyah, sebagaimana salat, zakat, hajji, puasa, dan lain-lain ,ti­dak ada jalan bagi akal untuk menjelaskan cara-cara pe~:

1Lihat: MUh<1mmad al-J:hadhri l3ik, Ushul al-Figh, ( Beirut: Dar al-F~kri, l~bl), Cet. ke-7 h. 241-242. Di dalam buku ini juga dijelaskan alasan-alasan mengapa al-Sunnah dijadikan sumber hukum Islam kedua setelah al­Quran.

2Lihat: Fathu al-flahman, Ikhtisar Mushthalah al­Hadits, (Bandung: PT. al-Ma'arif, 1987), cet.ke-5, h.47-49

1

Page 9: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

2

pelaksanaannya.3 Hal tersebut disebabkan di antaranya karena al­

quran yang berbahasa Arab itu memiliki sastra bahasa

yang tinggi dan arti kandungan yang sangat dalam, sehing­

ga diperlukan bantuan mufassir pertama yaitu al-sunnah,

di samping rasionalitas manusia dalam mengembangkan dan

mener jemahkan ke dalam bahasa dan kondisi yang relevan,

sehingga hukum Islam selalu elastis dan fleksibel.

Begitu penting peranan al-sunnah dalam mendampingi

a 1-Quran, sehingga tidak cukup seseorang ber pegang pada

al-Quran saja tanpa mempedomani al-sunnah dalam peran­

annya tersebut, atau sebaliknya. Sebagaimana kata Abu

Zahra : al-Sya fi 1 i tida k memisahkan an tar a al-Quran dan

al-sunnah dalam memberi penjelasan, Ia jadikan keduanya

itu sebagai satu format dalam boristidlal dan terhitun~

sebagai sumber pokok yang disebut dengan nash (teks).Ke­

duanya saling membantu dalam membori penjelasan terhadap

syari•ah.4

Kedua pedoman di atas secara integral dijadikan

sebagai sumber hukum Islam oleh jumhur (mayoritas)

Ulama. Namun di kalangan 1;ekelompok minoritas umat Is­

lam ada yang menolak lrnhujjahan al-Sunnah tersebut

baik secara mutlak atau membedakan tipe tertentu dengan

alasan tertentu. Kelompok inilah yanc kemudian disebut

dengan "Ingkar al-sunnah 11 , artinya kelompok yang menen­

tang al-sunnah dijadikan sebagai salal1 satu sumber hu­kum Islam.

Kelompok Ingkar al-sunnah rnasa klasik pada mu­

lanya muncul bisa jadi irnrena akibat pe:i:-tikaian politik

3Euhammad Abu Z,<ihra, Ushul al-Figh, (Beirut: Dar al-Fikri, 1958), h. 1U6

4Ibid, h. io5

Page 10: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

3 antara Khalifah Ali aan Mu:lai~iyah, yang kemudian muncul

sekte-sekte dalam Islam. Satu dengan yang lain ai antara sekte i tu saling rneno.Lak al-sunnah yang disampaikannya.

Akibatnya, al-sunnah yang paling shahih menurut sekte tertentu, mungkin dianggap paling lemah atau paling pal­

su oleh sekte lain.5 Sebab lain, mungkin dikarenakan perasaan oksklu­

sifisme cara berfikir yang lebih rasional dalam memaha­mi al-Quran, .. mereka tidak perlu banj;uan al-Sunnah da­lam menginterpretasik!lnnya. A tau mereka melihat bahwa wah­yu al-Quran telah sempurna den cukup dijadikan pedoman dalam segala aspek kehidupan manusia. Paham Ingkar al-Sun­nah ini pernah berhadapan dengan Imam Syafi 1 i (w.204 H)

dan terjadi perdebatan yang seru,6 Meskipun gerakan ini tinggal bangkainya, namun,

peneliti mempunyai asumsi kuat bahwa secara individual paham Ingkar al-Sunnah ini akan selalu ada sepanjang

mesa. Gerakan ini dilarang hidup dan beredar oleh Peme­rintah RI sejak tahun 1983.7

Kiranya Ingkar al-Sunnah den pokok-pokok pikiran­nya menarik diteliti meskipun tinggal sejarahnya saja di negeri kita, menbingat perkembangannya masa klasik mc­rupakan cikal bakal yang menghembuskan pongaruhnya pada masa-masa berikutnya, Pokok-pokok pikiran Ingkar· al""Sun­nah inilah yang menjadi obyek penelitian ini dengan ju­ciul 11 INGK.~.R AL-SUNNAH MASA KLASIK (telaah '.l'entang Pokok­Pokok Pikirannya.

,-7Li hat : Mushthafa al-Siba•i, sunnah dan Peranan­

nya dalam Peneta,l)an I!ukum Islam, '.l'er jemahan Nurchalis };a­jid dari al-sunnah Wa !11akanatuha Fi al-'.l'as;yri • al-Isla mi, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993), Get. ke-2, h.104-10'/

61ihat: al-Syafi•i, al-Umm, (Beirut: al-Ma•rifah, 1983), Get. ke-2,. Juz 7,·h. 287-300

7zufran Rahman, Kajian sunnah Nabi saw Sebagai sum­ber Hukum Islam Jawaban 'l'erhodap Aliran Ingk~r al-sunnah,

Page 11: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

4

B. Alasan Memilih Judul Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh manusia seca­

ra sengaja pada umumnya rnemiliki alasan tertentu yang memotivasikannya baik secara intrinsik atau ekstrinsik, secara langsung atau tidak langsung. Lebih-lebih dalam penelitian ilmiah, alasan memilih. judul dan yang melatar belakanginya sangat .penting. Di antara alasan panting da­lam memilih judul ini ialah sebagai berikut 1. Ingkar al-sunnah masa klasik adalah cikal bakal yang

tumbuh dan berkembang dan sedikit banyak berpengaruh pada perkcmbangan Ingkar al-sunnah masa selanjutnya, terutama masa modern. Untuk mengetahui secara mendalam tentang pokok-pokok pikirannya perlu penelitian dan pembahasan yang mendalam pula sehingga dapat dilacak alasan-alasan penolakannya tersebut.

2. Paham Ingkar al-sunnah kadang-kadang masih timbul di tengah-tengah masyarakat Islam,baik karena muncul­nya issu yang sengaja disebarkan untuk.mBmbua~ m~re­

ka. ~agu tarhadap al-sunnah yang telah diyakini keo­tentisi tasuya atau karen<l yang lain, Namun, pada umum­nya mereka belum banyak tahu bahwa iangkar al-sunnah pada hakekatuya sudah muncul sejak masa klasik,

3, Mayoritas ulama telah memiliki konsensus untuk menja~ dikan al-Sunnah sebagai salah satu hukum Islam dengan alasan dan argumentasi tertentu. Sementara Ingkar al­sunnah memiliki visi yang berbeda dengan mayoritas ter­sebut, yaitu menolak al-sunnah dijadikan ssebagai sa­lah satu sumber hukum Islam dengan ar1~umentasi terten-· tu pula, Kiranya hal ini menarik diangkat dalam ben­tuk penelitian untuk dapat disingkap kelemahan-kelebin,. an pokok-pokok pikiran Ingkar al-sunnah serta argumen­tasinya.

4. Mempelajari Ingkar al-sunnah kurang diminati oleh umum­nya ummat Islam sama halnya mempelajari Oksidental. Hal ini muni::;kin disebabkan oleh kehawatiran adanya penga-

Page 12: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

ruh negatif terhadap keyakinan kebenaran yang telah ada atau ditakutkan goyah iman mereka, Bagi peneliti malah sebaliknya, hal-hal yang tidak sama atau berbeda · tidak selalu melemahkan yang £udah ada, akan tetapi bisa jadi memperkuat yang sudah ada, karena sesuatu akan nampak kew benarannya jika ada antonimnya hyaitu suatu yang dianggap salah. suatu kebenaran akan menjadi tabu posisinya jika tidak ada salah. Sesuatu yang konflik ini perlu diteliti sehingga menjadi jelas permasalahannya bahkan akan mampu menetralisir permasalahan yang terjadi sebenarnya.

c. Pembatasan dan Perumusan Masalah .... ,;"t· .·'.. ·Per.masalahan Ingkar al-Sunnah masa klasik, pada ha­kekatnya tidak terlalu luas, karena ia hanya terjadi pada sekelompok minoritas muslim dan tidak banyak pengi­kutnya. Namun, paham ingkar al-Sunnah selalu timbul dari masa ke masa dan dari satu ternpat ke tempat lain. Dalam garis besarnya masa sejarah Islam dapat dibagi kedalam tiga periode besar yai tu periode Klasik ( 650-1250 M), periode Pertengahan (1250-1800 M), dan periode Modern ya­itu (1800- sekarang). 8

Berbeda dengan kemunculan gerakan Ingkar al-sun­nah Dr. Mushthafa al-Siba•i hanya membagi dua periode ya­itu masa dahulu (klasik) dan masa sekarang (modern).9 Hal ini mungkin karena kemunculan Ingkar al-sunnah se­cara terbuka d11n transparan pada masa tersebut sesuai de­.ngan temuan, faktual.

Ingkar al-Sunnah rnasa klasik diawali pada kalangan internal umat Islam sendir·i, dampak konf~ik antara mereka dalam perang Shifin antara kelompok pendukung Ali dan ke•

Bi:: . .. arun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Se,Jarah Pemikiran Gerakan, (Jakarta: Bulan Bintang, 19?5), cet. ke-1, h, 12-14

9Mushthafa al-Siba•i, op. cit., h, 108-122

Page 13: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

6

lompok Hu•awiyah yang kemudian menimbulkan pecahnya umat Islam menjacii beberapa sekte yang s11ling menyalahkan dan saling menolak al-Sunnah yang dibawanya. Akan tetapi oek­te-sekte ini tidak menjadi wilayah penelitian penulis, yang menjadi konsentrasi penelitian adalah Ingkar al-sun­nah yang secara transparan berdebat dengan Imam ~yafi 1 i

pada.•)akhir abad kedua Hijriyah. Penelitian juga hanya difakuskan pada pokok-pokok

Pikiran Ingkar al-sunnah klasik serta argurnentasinya sa­ja, bukan «Pada aspek lai~ seperti sejarahnya dan yang lain.

Pokok-pokok pikiran Ingkar al-Sunnah rnasa klasik akan ditelaah secarll kritis, sejauhrnana mereka memandang, melihat, dan menyimpulkan terhadap otentisitas al-Sunnah yang diriwayatkan oleh para sahabat dan merniliki sanad yang kuat bagi pembelanya. Kiranya pokok bahasan peneli­an dapat diformulasikan ke dalam bentuk pertanyaan se­bagai berikut : l, Babaimana Ingkar al-sunnah melihat status dan eksis­

tensi al-sunnah ?

2, Mengapa mereka rnenolak al-Sunnah dijadikan salah satu sumber hukum Islam ·?

Dari berbagai pembatasan penelitian ci atas, kira­nya dapat dirumuskan dalam sebuah juuul : "INGKAH AL-SUH­NAH MASA KLASIK 11 ('l'elaan Ten tang Pokok-Pokok Pikirannya).

D. Tujuan dan Kegunaan

'l'uj uan dan Kegunaan peneli tian Ingkar al-sunnah 1Ha­S<l klasik ten tang pokok-polwk pikirannya, adalah sebacai berikut : 1. Ingin membuktikan adanya sekelompok minoritas muslim

sejak era klasik yan~ wunolalt kehujjahan al-sunnah sebagai salah satu sumber hukum Islam yang meru;.iakan cikaJ: bakal pertumbuhan Inglrnr al-sunnah era modern.

Page 14: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

7

2. Ingin mengungkapkan secara ilmiah tentang pokok­

pokok pikiran Ingkar al-Sunnah kl11sik dengan sega­la argumentasinya sehingga cendekiawan muslim, ma­hasiswa, dan umumnya umat Islam dapat meningkatkan kualitas keilmuannya tentang permasalahan al-sunnah dan lebih selektif dalam menentukan pilihan al-Sun­nah yang dijadikan pedoman dalam menetapkan hukurn.

3. Menaa,bah wawasan cakrawala ilmu pengetahuan kepada kaum muslimin pada umumnya, bahwa ternyata tidak se­luruhi. umat Islam menerima al-sunnah sebagai sumber hukum Islam kedua setelah al-Quran, akan tetapi ada di antara mereka mesldpun minori tas yang menolaknya baik secara keseluruhan atau sebagian saja.

4. Akan dapat menyingkap secara ilmiah kelemahan dan kelebihan pokok,..pokok pikiran Ingkar al-.sunnah klasik sehingga dapat mengambil pelajaran dari padanya.

E. Sistematika Penulisan Laporan penelitian ini teruiri dari lima bab, ma­

sing-masing memiliki pembahasan yang unik dan spesifik yang merupakan penjelasan dan rincian masing-msing bab yaitu sebagai berikut :

Bab I, Pendahuluan yang pembahasannya meliputi La­tar belakang penelitian, alasan mernilih judul, pembatas­an dan perumusan masalah, tujuan dan rnanfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Telaah Kepustakaan. Pada bab ini dikemuka­kan tentang temuan hasil penelitian awal, kerangka teo­ri, kerangka konsep, dan hcpotesis.

Bab III Metodologi Penelitian, pembahasannya meli­puti subyek penelitian, pengurnpulan dan pengolahan data, dan metode analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian, pembahasannya meliputi pengertian Ingkar al-sunnah, Inglwr al-Sunnah rnasa klasik

Page 15: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

pokok-pokok pikiran Ingkar a 1-sunnah, ar gumentasi Ing­

kar al-sunnah, aan arwlisa . tentang argumentasi Ingkar

al-sunnah. Beb v Penutup, dikemukakan kesirnpulan dan saran-

saran yang bermanfaat baLi umat Islam. Demikian pendahuluan bab I ini yang telah meng~

antarkan laporan penelitian pada bab-bab berikutnya,se­

bagai landasan dasar penelitian Ingkar al-sunnah mesa

klasik. Latar belakang terpenting adalah sinisnya umat

Islam pada umumnya terhadap Ingkar al-Sunnah yang diang­

gap sebagei aliran sesat, sehingga permasalahan ini ma­

sih dianggap suatu hal yang tabu dan belum banyak pene­

litian tentang hal ini torutama kajian pokok-pokok pikir­

ennya. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk

membuktikan adanya fenomena Ingkar al-sunnah masa klasik

fokusnya pada pokok-pokok pikirannya dan argumentasi yang. diajukannya.

Page 16: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAH

A. Hasil '.l.'emuan Penelitian Awal

Dari hasil penelusuran sementara tentang kepus­takaan Ingkar al-Sunnah, peneliti tidak mendapatkan banyak buku yang membahas tentang Ingkar al-Sun­nah secara kh~sus~ terutama yang ditulis oleh anak ne­geri sendiri. Hal ini dimungkinkan, karena gerakan ini termasuk yang dilarang hidup di~negeri yang kita cin­tai, sebagaimana keputusan Jaksa Agung RI No. Kep. 169/ JA/1983 dan No. Kep.o85 JA/9/1985. Konsekwensi logisnya buku-buku Ingkar al-sunnah dilarang beredar, dengan ala­san besar kemungkinan akan merusak kerukunan hidup in-· tern urnat beragama Islam dan mengganggu stabilitas nasio­nal. l

Berdasarkan hasil peneli tian MUI DKI Jakarta di::-.:.:,· simpulkan bahwa buku-buku atau diktat yang ditulis M. Ircham Sutarto dan yang lain tentang Ingkar al-Sunnah me­nyesatkan masyarakat, harus dihapuskan agar tidak bera­kibat merusak stabili tas nasional. Kepada umat: Islam yang terlanjur mempelajarinya .. dan meyakini kebenaran­nya dianjurkan bertaubat. 2 Moskipun buku-buku tersebut bukan termasuk subyek penelitian ini, namun, ilustrasl di atas sangat berpengaruh pada perkembangan buku-buku Ingkar al-sunnah baik era klasik ataupun era modern di negeri kita Indonesia.

Buku-buku temuan sementara tidak ditemukan tu-

1 zufr~n Hahman,, loc. c;i. t, 2Ibid. h.161

9

Page 17: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

10

lisan. orang Ingkar al-sunnah sendiri, yang ada buku Jng• kar al-Sunnah yang ditulis oleh kelompok Sunni misalnya dan itupun hanya selayang pandang, Buku-buku itu dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu sebagai berikut :

l. Sisi:Pan. khusus tentang Ingkar al-sunnah masa klasik dalam disiplin ilmu tertentu, misalnya : a. Kitab 11al-Umm 11 jilid VII karangan Imam al-Syafi'i.

Di dalam buku ini dipaparkan dialog antara sese­orang yang mewakili kelompok Ingkar al-sunnah de­Imam Syari•i. Kitah ini dikenal sebagai kitab Fiqh yang menjadi referensi para pengikutnya dan buku ini pula yang menjadi sumber informasi data primer dalam penelitian ini. 3

b. Al-Risalah, sebuah kitab yang dikarang oleh Imam Syafi•i juga dan dikenal kitab Ushul al-Fiqh, Dia­log antara Imam syafi'i dengan Ingkar al-sunnah juga dipaparkan dalam buku ini, bahkan disertai de­ngan dalil-dalilnya.4

2, Buku yang secara umum menyinggung Ingkar al-Sunnah masa klasik dan modern serta pembelaannya, misalnya a, al-Sunnah Wa Makanatuha Fi al-'rasyri• al-Islami,ditu­

lis oleh Dr. Musthfa al-Siba•I dan telah diterjemah­kan oleh Dr. liUrchalish Madjid dengan judul : sunah dan Penerapannya Dalam Penetapan Hukum Islam Sebuah Pembelaan Ka um Sunni. Konsentrasi buku inL pada pem­belaan al-sunnah sebagai sumber hukum Islam .•

b. Studies In Early Hadits Literature, ditulis oleh Prof. Dr. Muhammad Musthafa al-A•zhami yang telah berhasil mempertahankan disertasi doktornya dalam bi dang filsa fat di Uni versi tas Cambridge 1967. Bu.,­ku ini telah disalin ke dalam bahasa Arab dengan

3al-syafi•i, loc. cit.

4al-Syafi •i, al-Hisalah, Tahqiq dan Syarah Ahrnad Huhamm<id Syakir, (Kairo: DRr "l-'1'11,,.,,+"' 1 or;c, \ "~~ 1-- ~

Page 18: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

11

judul Dirasat F:I al-Hadits al-Nabaw:r wa 1'ar:Ikhi •rad­winih:I (1980) dan ker.,udian diterjemahkan ke dalam

bahasa Indonesia oleh l!. Ali Mushthafa Ya •qub, MA dengan judul Hadi ts llabawi dan Sejarah Kodifikasi,.., nya (1994). Buku ini melihat Hadits N"abi melalui pendekatan sejarah pengkodifikasiannya~ sebagai data yang kuat menunjukkan otentisitas Hadits.

c. Zhahirah Rafdh al-sunnah Wa 'Adami al-Ihtijaji Biha, ditulis oleh Dr. Shaleh Ahmad Ridlwan dan diterjemah­l'e dalam bahasa Indonesia oleh H. Ali Viakhtum al-Sa­lami dengan judul 11Borkenalan dengan Ingkar al-sunnahL' Muatan buku ini. menjelaskan kehujjahan al-Sunnah se­bagai salah satu sumber hukum Islam dan membantah ar­.,_;umentasi Ingkar al-Sunnah tanpa dibedakan antara ma­sa klasik dan modern.

3. Buku aliran teologi Islam yang menjelaskan pandangan aliran tertentu terhadap al-sunnah, misalnya 11Mauqif al-Muktazilah Min al-Sunnah al-Nabawiyah \Va Mawathin Inhirafihim •anha" yang ditulis oleh Abi Lubabah. Dalam buku ini dijelaskan penolakan al-Muktazilah terhadap al-Sunnah sebagai sumber hukum Islam dengan alasan-alas­an tertentu.

Dari berbagai kategori buku di atas dapat disim­pulkan bahwa buku-buku pustaka tersebut berkisar pada buku Fiqh, Ushul al-Fiqh, Ulum al-Hadits, dan •reologi. Hal ini sangat relevan karana subyek penelitian akan terkait pada tiga bidang ilmu tersebut. Tentang kuali­tas al-sunnah ditemul,an pada ilrnu Hadits pada umumnya, sumber hukum Islam pada umumnya dibahas dalam ilmu Usul Fiqh atau Fiqh, dan kelompok yang menolak al-Sunnah itu adanya dalam Teologi, dan memang begitu fakta sejarah menunjukkan bahwa penolakan al-Sunnah . diawali dari akibat konflik politik umat Islam secara internal,

Page 19: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

12

B. Kerengka '.[eori Kajian tentang pokok-pokok pikiran dan argumen-

taGi Inglrnr al-sunnah diperluka;i pandangan-panda11gan ter­

tentu sebagai kerangka teoritis yang relevan dengan mas­

alah pokok dalam peneli tian ini. Di antara pendangan-pan­

dangan it u sei;)erti pandc<ngan Imam a 1-Sya l'i 1 i sendiri dalam

bukunya "al-Umm", bahwa Allah r;101·;ajibkan rnanusia untuk

mepgikuti perintah rasul-J.Iya dan pasrah pada keputus1.Jnnya,

karena Allah tidak menjadikan seorangpun setelcl1nya, kc­

cuali harus mengikutinya, tidak ada pendapat dalam scgala , . keaaaan kecuali berdasarkan kitab Allah dan sunnah Hasul,

sedang yang lain mengikutinya. 5 sernentara itu, ~ushthafa al-siba•i berpondapat,bah­

wa wajib mentaati flasul \.Jail' pada . saat 1 .. asih hidup atau

setelah wafatnya, sebaGaimana yang dilal,ukan oleh para

sahabat dalam menerima al-sunnah.6 Sodan1~ Mushthafa al-'.

A1 zi1ami borpendapat bal1wa, scjak masa lalu ucat Islam se­

f)akat untuk n:cnerirna al-sunnah seba1;ai :;ur;1ber hulmm Islam

yang wajib dipatuhi.'I

Gerbeda dengan pandangan .. tokoh-tokoh Ingkar al-sun­

nah yang menolak al-Sunnah dijadikan seba0ai surnber hukum

Islam, 1;eperti \'Jashil bin 1 Atha 1 dan A111r bin Ubaid yang mo­

nolak ha di ts dari pcira sahabat yang dirai;ukan. keadilannya

setelah terjadinya ritnah antara merekEl, Amr bin Ubaid mem­

beri hukuman bagi mereka yang terlibat dalan1 fitnah iasik,

sed.~ng al->fazham mcncela rnerclca uan monuauh uuutD, bodoh, d.E:11 fa sil{. 8

:~eliEi{~CJirria11EJ dt·1lo111 111cr1ntn};Jkan al-:~un11Dh seba1.;ai wa-

lah satu dari su1nbor hukum Islam olch al-Syafi•i, cil-Siba•i,

5al-Syafi 1 i, al-Umm, ov. cit., h. 2d7 6

t.Jui:;hthafa al-Sibu •i, op. cit. h. 3-lj 7i•:. }iushthafa al-A•:;harni,Dirasal i'i al-!fuditll c;l- .. aoa­

\'Ii v:e. 'VDri~.:::i1u Tudvvini11i, ;.:_iex· j e1i;al·1an I~li t•1Usi1 tha fa Ya r()Ut)-, -­( Ja \rnrta: P,' Pustaka Fi1·J;·us, l99Lr, Cet. ke-1, h. 1,6 '

8flh•· !··l~-'"-'

Page 20: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

13

dan al-A'zhami atau mayoritas ulama Ahl al-sunnah, peno-lakannyapun didasarkan pada argumen yang sama yaitu ar­gumen akli (rasio) dan naqli (al-•:turan dan al-Sunnoh a tau .. al-,Quran saja). Kedua golongan tersebut di atas berpi­jak pada dalil naqli dan akli atau yang lain, namun ka­dar tinggi dan rendah atau prosentase antara wahyu dan akal itu yang berbeda.

Dalam Teologi Islam dipaparkan bahwa Ahl al-sunah (al-Maturidiyah dan al-Asy•ariyah) memberikan daya kurang besar kepada akal. ·Sedang Muk 1azilah memberikan daya.:be­sar kepada aka 1. 9 Oleh karena i tu kemudian dikatakcin ajaran kaum N~•tazilah yang bersifat rasiona1. 10 Menurut Khudlri Beik, Ingkar al-sunnah lawan berdiskusi Ima@· Sya­fi 'i adalah kelompok Mu 1tazilah. 11 Harun Nasution juga membenarkan bahwa Mu:•tazilah adalah golongan yang tidak kuat berpegang pada al-sunnah.12

Dalam peneli tian ini teori kedua kelompok terse­but akan digunakan untuk menganalisa pokok-pokok pikir­an dan argumentasi Ingkar al-Sunnah masa klasik. Berbagai argumentasi itu akan ditelaah secara kritis baik sejalan dengan pemikiran Ingkar al-sunnah atau bertentangan. Kerangka acuan yang digunakan untuk menganalisa argumen tersebut adalah dalil akli, naqli dan kaedah~kaedah Ulum al-Hadits yang kemudian disebut teori normatif.

c. Kerangka Konsep

Kata-kata atau istilah yang s.ering digunakan dalam laporan penelitia~ ini perlu diperjelas sebagai kerang­ka konsep, agar tidok timbul pemaknaan yang lain, karena

9llarun iiasution, op, cit., h, 94 101£.i.Q.. h. 60 dan 38 11~. al-Khudlri Beik, T;rikh al-TasyrI• al-IslimI,

(Surabaya: Maktabah Ahmad bin Saad bin Nabhan, tthJ, Cet. ke-6 h. 11:15

Page 21: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

14

kadangkala satu kata memiliki banyak makna (musytarak)

dilihat dari berbagai kuca mata disiplin ilmu. Istilah­

istilah itu antara lain sebagai berikut :

1. al-Sunnah Arti al-Sunnah di sini sama dengan Hadits me­

nurut Ulama ahli hadits, yaitu sabda, pekerjaan, ke­tetapan, sifat (watak buc.li atau jasmani), atau ting­kah laku l~bi Muhammad saw baik sebelum atau sesudah­

nya di angkat menjadi Nabi.13

2. Inglrnr a 1-Sunnah 1-'aham atau ;\orakan yang menolak al-Sunnah ai­

jadikan sebagai sumber l1ukum Islam:

3. Nashir al-!iunnah Pe1nbela al-sunnah dari c;erang&n lawan, c;epcirti

Imam Syafi'i yang membela al-Sunnah sebagai s4mber hukum Islam dari nerangan InRkar al-sunnah,14

L+,, i·.asa klasik Pada abcid pertcimn, kcdua, dan ku Lit;a l!ijriyah,

tetapi di sini dimaksudkan pada abac.l kedua sampai

awal Dbad ketiga !Ujriyah yaitu masa al-Syafi •i, la­i1ir pad a tcihun 150 H dan meninggal 204 H.

5, Syari•at Islam atau hukum Islam Peraturan-peraturan yang diciptakan Allah swt

atau pokok-pokoknya, supaya dipegang oleh manusia da­

lam l1ubungan dengan Tuhannya, dongan saudara sesama rnuslim, dengan saudaranya sesama manusia, dencan a­

lam seluruhnya, uan dcngan masalah kehidupan,15

6. Ka um Muktaz.ilDh

alan

adalah golongan

teologi yang lebil1 yani:; membawa persoalan-perso­mendalam dan borsifat filoso-

13al-A 1 zhami, Q.P_. cit., h. 14 14Ali ~ustafa Ya'qub, Kritik Hadits, ( Jakarta:

Pustaka Firdaus, 1995), Cet. ke-1, h. 43

Page 22: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

15

fis dari pada persoalan-persoalan teologi yang aiba-., h ·. • d Jj j • I h 16

wa_ o·kaum K awarl.J an ·ur l. a •

7. Argumentasi Pemberian alasan untuk rnemperkuat atau meno­

lak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan,17 mi­

s9lny? penolakan terhadap konsep Imam Syafi 1 i ten­

al-Sunnah dijadikan sumber hukum Islam tidak kuat.

8. Hadits Mutawatir Hadits yang diriwayatkan oleh banyak orang da­

ri jumlah banyak sampai pada akhir sanad yang banyak­

nya mustahil mereka sepakat bohong menurut adat dan

t . d 18 berita itu entang tanggapan panca in ra.

9, Hadits Ahad Hadits yang tidak rnencapai derujat Mutaviatir •1 9

D. Hipotesis Dari korangka teori di a tas, hipotesis yang dia­

julrnn dalam peneli tian ini 11 Ingkar al-sunnah tidak mes­

ti lemah seluruh arglilmentasi yang diajukan dalam mem­

pertahankan pokok-pokok pikirannya tentang al-sunnah 11 •

Dari berbagai keterangan di atas, kiranya dapat di

fahami bahwa temuan buku awal dalam penelitian yang ac!a

relevansinya dengan penelitain ini adalah al-Sunnah Via !:.§!.

kanat uha Fi al-Tasyri 1 al-Islarni, Namuu ~, kemudian pene­

litian ini akan berbeda dengan buku tersebut dengan too~

rinya yang tidak memihak pada satu kelompok saja, akan

tetapi rnenggunakan teox·i berganda yaitu kornpromi anta-

ra teori al-syafi •i yanl:i mewakili Ahl al-sunnah yang lebih besar memberi kontribusi kepada wahyu, sehingga

l6Harun Nasution, op. cit., h. 58

17w.J.s. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indone­sia,, (Jalrnrta: PN Balai Pustalrn, "'"T984~);·--cet~ ke-7, h. 'j'l

1 8 Fathu al-Rahman, op. cit. h. 59 lq

Page 23: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

16

kurang memberi deya kepada 1· akal baik dalam mengeta­

hui Tuhcn maupun dalam memberi interpretasi al-Quran.

Dan menggunakan teori Mul\:tazilah sebagai wakil dari

Ingkar al-sunnah yang kurang besar memberikan kontribu­

si kepada al-Quran dan besar memberikan daya akal baik

dalam mengetahui Tuhan dan memberikan interpretasi teks-teks al-Quran.

Page 24: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

BAB III

Mf.TODOLOGI p1;:1rn.LI'rIAN

A. Subyek Penelitian subyek penelitian ad<Jlah teks kitab' 11!ll-Umm 11 ji­

lid VII h. 287 - 300 b!lb 11 Kit<Jb J!lm!l' al-Ilmi" sub bab

tentang pendapat kelompok yang menolak al-Sunnah seca.t­

ra keseluruhan dan yang menol<Jk khabar pribadi (Ahad).

•reks al-Urnm tersebut dijadikan sumber data pri­

mer, sedang buku-buku lain sebagai sumber bahan slrnnder

diutamak!ln buku Ulum al-Hadits, Ushul Fiqh, dan Teolo­

gi. Teks kitab <Jl-Umm tersebut sebagai salah satu do­

kumentasi dijadik<Jn sebag!li bukti adanya Ingkar al-sun­

nah masa klasik. Sedang buku-buku akunder dijadikan

sebagai pendamping untuk mernperjelaa pokok persoalan,

a tau memberi kritik!ln. d<Jn komentar baik yang menctukung

atau yang menol!lk jika didapati. S<Jtuan analisisnya ada­

lah isi pendapat atau pokok-pokok pikir!ln serta ar;;u­

mentasi yang diajukan Ingkar al-sunn<Jh pada teks terse­

but.

n. Pengumpulan Data

Nenurut Cik Hasan Bisri, penentuan metode peng­

umpul<Jn data dilalrnkan :

tergantung pada jenis dan surnber data yang diper­lukan. Pada umurnnyu pongumpulan data da pat dilakukan dengan beberapa metode, baik yang beri:;ifat alternatif maupun komula:tif yane; saling melengkapi. Metode terse­but adalah studi kepustakaan dan dokumentasi, wawan­cara (interview), penyebaran daf'tar rertanyaan atau lrnisioner dan pencamatan (observation). Dalam peneli­tian normatif yang ber·sumber pada bahan bacaan dila­lrnkan dengan cara penela<ihan naskah, terutama studi kepustakaan. Dalaw peneli tian kec;e j arahan yang bersum­oer pada bar1an ~a ca an dan pelaku se ;iarah, dilakukan cte­ngan cara studi kepustakaan dan dokumentasi, serta

17

Page 25: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

10

wawancara aengan pelaku sejarah apabila yang bcrsan~­kutan masih hioup.20

Paaa penelitian kualitatif ini bersifat normatif

;,'ang ·surr;ber bahan bacaannya dari berbai;ai kepustaka­

an metode pen[;umpulan data yang cocok adalah dilakukan

dengan cara penelaahan naskhah tersebut. Buku primer nas­

kah dialogis antara Imam syafi 1 i dengan seseorang yang

mewakili aliran Ingi~ar al-Sunnah ditelaah maksud aan

isi yang terkandung dalwn teks tersebut tanpa diterjemah­

kan lrnseluruhan teks ke dalam bahasa lndonesia, ale.an

tetapi diambil inti subyek teks yang merupakan pol·rnk-

pokok pikiran tentang al-Sunnah dan argumentasi yang di­

jadikan pijakan dan podoman dalam raenentang atau mcno­

lak al-sunnah dijadikan sebagai sun1ber hukum Islam.

'l'eks kitab al-Umm memang merupakan salah satu

bentuk kitab klasik dan karangan seorans alim yang sa­

ngat dalam susunan bahasanya memerlukan analisa yang ~e­

rius. Untuk menggali buku klasik sebagai dokumen wujudnya

Ingkar al-sunnah yang singkat dan padat itu uigunakan

teknik content analysis, sebagaimana yang dikemukakan

oleh Lexy J. !•;olleone; bahvm 11 untuk memanfaatkan dokumen

yang J)aoat isi biasanya uigunalwn tulrnik tertentu. '.i'ck­

nik. yang paling umum aigunakan adalah contenL analysis

a tau dinamakan 'kajian isi'." 22 Menurut (lubo Lian Lin­

coln doku:1:en adalah Getiop bahDn tertuli<.; ataupun film,

lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena aaanya permintaan seorang penyidik,23

i)en;;an demikian bulrn klasik ini tcrmasuk dokumen

yDng dapat dianalisa aenc;Dn tcknik contunL analysis a­

tau kajian isi terhuuap buku tcks tursebut.

'·'0 ~ Cik Hasan Bisri, Pinuntun 1-'.enyusunan Hencana rie-

nelitian dun Penulisan Skr·i si Hidan• Il11:u A~am~.Islam, (ciputat: P'J',Logos 1'iacano Ilrnu, 199 , Cet. ke-1, il. bO

·l '- Lexy J. ~;oleonG, H0Lodoloi1i Peneli tian :<:ualitatif.

/n ......... ,.~,, .... ~·· ,--·-·~- .,:_ . ·-

Page 26: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

19

l·~etode peneli tian content analysi[,; u111urr.nya Cli-

bUnakan calam poncliLlan

GUnakan untuk penclitian Penelitian mengcnai tcks di dalam bcrbagai kitab

1'1:1munikasi. humun, ia dapat ui­

pemikiran normatif. lirnpamanya,

al-Quran dan pemikiran. ulama

fiqh dapat mcnggunakan metode

ini. Isi tcks al-Quran at~u pcmikiran ulama terseout da­

pa t ciianalisa dengan menc;c;unDiwn kaedc1h-,kacuah bahasa atau kaeciah-koedah lain yo:;nc telah dikenel, Ge 1oorti Ka­

eaah iiqh, ushul •l-fiqh, dan mantik, 23 Ada b(·,berapa de fillisi tcntar11; konsep content

ana.1.:rcis yong uil-temukakan olei1 para pcikar, 1Jntara lain,

secesai ocrikut : }3ereslon ••• . mendefinisikan kajian i8i ueoaGai

tcknik penelitian untuk kuperluan munaeskripsikan socara obyektif, aistcn1aLis, dan ku~ntitatif tontang ir.a11ifestr~si li;.01;.u11ili;.aGi. \Veb0r ... 1r.(-~r1yotalcan bal1v;a ka­jian isi adalah nietotlologi pcnelitian yang 111em&nf~at­kan se~cran~kat proucdu1· unluk nien~rik kesimvulan yang sahih ciari uebual1 buku atau dokume11. Dofinisi bo­rikutnya olci1 l<l'i.fljJCnuorff ••• yaitu lrnjian iui adalah teknik pc11eliLian yang aimanfa1JLkan untuk menarik ke­si; .. pulan yan 1~ replekLi1 dall sahib dari data aLas da­sa1· l~or1Lel{s11;/a. l'Ju11 tcr·1:ki1ir· Holsti ... rn(:rtib-:.:r·il{.an de­finisi yans a[';ak lain c.<iu 111enyaLalwn oar!'•Ia lrnjian isi adalah tuknik apapun ya11g aigunakan untuk menarik ko­uiu:pulan molalui uuaha munemukan kar·akLuriutiK pesan uan uilakukan secara obyektif dan siutc1oatis.c4

Dari berbagai dcfinii:;i di atas y1.rng; lcrnih n1ull<lc:ka­

ti t..?kni ;, :iang dii.ura jJkan ua lam peneli Lia a irna Li. Latif ini adala!1 uefi11iui y;:i:ie; Lor·uk.hir, n1eskipun dcl'ir1isi yur1c

sob ulu:;.llyD !JUll kao1.1n,;-knu1.1ng ci but uhkan ua lw11 lrnntcks i?Olli_i­

lta jia n Le~tr.; ~,:nn~~ bo1·Lir;llot.:D ;\l'eb GOtJC;!'L:i. u;!l£Jni 1)0neliLiun

ini, t.:...et;it1.pul,1n ;.Dng didc1G(;:rkar1 p;.~dc-J kont0l{s .suuunc1n ka-

lir:ii.it ,YDn!S aaa dalum t0l·~G Lcr1.0but. s0bu 1;;Ji1ru:ir1a <iDl0m do-

.i'ini~.;i ~:eLelu1t1 nl{.hir rnii;oln:/o.

2:_;,.,.' H 1·. . ~ .. l rt D GLJ ll ).l Lil' l,

Page 27: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

20

c. renbolahan ;:Jata setelah aata terkumpul dari tekc al-Limm mela­

lui content an~lysis dan analisis induktif, kemudian

diklasifik8sikan dan uikotegorisusikan menurut bentuk

dan jenis pokok pikiran tertentu. Kategorisasi ini me~

rupakan laugkah penting dalam penelitian dalam mengoJ.ah

data. Lexy mempersyaratkan ada lima aturan dalam katc­

gorisasi ini yaitu sebagai berikut :

Pertama, kategori harus berkaitan dengan Lujuan penelitian. Kedua, kategori harus 11 tuntas 11 , artinya setiap uata dapat ditempatkan pada salah satu kate­gorinya. Ketiga, kategori harus •tidak saling bergan­tung• (mutually exclusive), artinya Lidak boleh ada satupun isi data yang uisa masuk ke dalam lebih da­ri satu kategori. Kcempat, kaetgori harus bebas.~ema­sukan data dengan cara apapun tidak boleh me1npengaM ruhi klasifikasi daLa lainnya. Kalima, kategori harus

diperoleh atas dasar prinsip klasifikasi tunggal.2~

Dengan demikian, pokok-pokok pikiran dan argumen­

tasi akan mudah dikategorisasikan secara sistematis dan

memudahkan bagi peneliti untuk dianalisa lebih lanjut.

D. !',etode Analisa Datu

rokok-pokok. pikiran yang tclah diperoleh melalui proses pengumpulan dan pcngolal1an Liata itu ai analisa.

De1.ikian juga argumentasi yang uijadikan sahdaran da­

law berpendapat :i·ang ditucinglwn dulam polrnk-vokok pik:Lr­

nn. t0r:.~ .. _:b11L. }JoJ,o:·~-.t--HJkoh. lJil(iran itu pada tat1apan pe­

mula akan disunakan analiaia inuukLif. Analicis induk­

;;if illi digunakan acn 1;an alasan nebai';ai bcrikul; :

i'crtama, proces indul-.tir lcbil1 Liapat menemukan kenyci t:rnn-kenya taa n gunda se bagai ynng terdapa t da­lan! data; lwdua, ana1:L1·;is indukti.f lebih dapat mem­buat hubungan pcnoliti - responden 1oenjadi eksvli­sit, capat dikenal, dan akontabel; ketiGa, analiais ocrnL,iirn lebil1 dapat mnnl;urailwn latar secara ;;e-

25I 'd ~., h. 1G4

Page 28: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

21

nuh dan dapat mombuat keputusan-kcputusan tentang dapat tidaknya pengalihan sucitu la tar lainnya; ke­empat, analisis indul.-;tif lebih dapat n1enemukan pe,.., ngaruh bersama yan 1 mempertajam hubungan-hubungan; dan terakhir, analisis demikian dapat momporhitung­kan nilai-nilcii Lecara eksplisit sebagai bagian da1·i st1·uktur analitik.26

Dengan anali:ois irwuktif ini pokok-pokok pikir­

an itu akan dapat dipaharni dengan jelas maksud serto

kandungannya secara inplisit

kok-pokok pikiran itu rnenjadi

dengan pendapat lain atau

dan eksplisit, karena po­

terurai drn akan terkait

ilmu laj_n.

Pendekatan analisis

a 1-.Sunnah didasarkan pada

pokok- pokok pikiran I11Gker

dei;kripLif don norrnati f.

nua pendokatan ini secara mendalam uibahas oleh Cohn

dalam bukunya "Introduction to llw Jo:conomic of Education"

(19bl), ;.',ichele dalam bukunya "TntrociUction to Human

Eesources Devloprneont (19b9), dan Dunn dalam bukunya 11Pu­

olic .Policy Analysis: An Introduction" (19bl). Buku-ou­

lrn tersebut menjadi referensi Dr. Ace suryadi dan Prof.

A. Ji. Tilaar, r.; • .sc.f~d. d<ilam bulrnnya 11 Analisis Kebijaksa­

naon Pond~.dikan". 2 7 Pendekatan doskriptii' adalah suatu prosec>.ur atau

tat.a care yang di 1;unalrnn oloh pcncliti dalam ilrnu po­

ngetahuan (baik ilmu murni ataupun il1:iu tcrapan) untuk

n:eneranglrnn sesuatu gcjala yan 1; tcr jaui ualam masya­

rakat. Ji,cnurut Cohn ,iu1dckDtan deGkripU.f ini uisebut

penaelrntan positif' YM1G di1rnjudkan dalrn11 bentuk upaya

ilmu poni;etahuan dalam wonyajikan suutu Slat~ of tho

A1· t a tau ltea daa r1 a ,tJB cJ danyD. Unr·i ~;U[J tu g0 ju la yant_;

Geaang diteliti dcin ,yanc purlu uilrntw1ui ulcn para ;;o-

:to.ltai. 'iujuan pendel.::atDn ue::kri~Lir :Lni ialah rnenGc-

t::ul~kan ~onafsira11 ynng b0llar secura il111iah n1enge11ai

2Gib. . . "' ~·' 11 • ./

27 Ace Surya di dan A.n. 'i'ilaur, Analh;iu Kobi;jaksa­=caan iJonuidikan, (1iandung: PT . :-~osdDkaryu, 19';14), Cet. i\.e-?. }J. lLh

Page 29: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

22

~ejala ke111ati~arakatan ugar aiperoleh kccepakatan umum

mengenaj. sua tu per ma co J.ahan yang seaang uisoroti ,2b

J'c.mdolrntun non1iatif yang sering uL;ebut jJ<,ndc­

i<:atan presirriptif :nerupakan upaya ilmu pengetahuan un­tuk menawar·kan suatu norma, kaedal1 atau resep yang da­pat digunakan oleh pemakai dalam rangka memecahkan sua­tu masulah. Tujuannya ialah acar para pengamuil keputus­

an memahami permasalahan yang sedang dicoroti dari isu suatu kebijakan.29

Pendekatan deakriptif dan normatif ini hanyulah merupakan scbaGian uari proses analisis kebijakan

ualam dimonsi rasional. Dunn (19bl) borpendapat bahwa an<>­lisis kebijakan mcliputi ••eluruh dimensi rasional maupun aimensi politik.30

l~ari borba,c;ai ur1;ian di at as da pat disin.pulkan

bahwa pendekatan ueskriptif normatif digunakan dalam 1oenganalisa pokok-pokok pikiran ua11 arcumentasi Ingkar

al-sunnah dalam dimensi rasionulitus yunc seimbang anta­ra akal can wahyu atau jalan kornprorni antara al-3yafi'i yan[; calam bidang teologinya beruliran ahli al-sunnah (a 1-Asy 1 ariyah dan a 1-J·.;a t uridiyah) yang kurang rnembori

daya kcpada akal dan Ingkar al-3unnah (Mu'tazilah) yang lebih besar dalam memberi daya kapada ukal.31

2oibi1.

Z9Ibid. h. 46-11'/

jOJbid. h. 1;0

31narun liauutio, op. cit. 94

Page 30: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

24

Kata al-sunnah kadang-1.;;adang ·dimudlafkan (diga­

bungkan) pada lafaz al-Jalalah (Allah) seperti dalam·

'::/.·S· al-:t<ath : 23 \ ~ / I _,,

'l u " / ... ' / / • // !1 ~ / t> • ,,. / " / ,, _, ""'. <W ,

K ~ ~ <l, I ~ ~ uJ..) ~ (_)-' ..::,.l;. J.J__$.\\ <\).,1 ·~ )) .. ""' ... ... ...,,. ~ u-;- .,I' "' ~

Artinya : "Sebagai suatu1.sunnatullah yang telah berlaku

sejak dahulu, dan kamu tiaak akan menemukan perobahan

da lam sunna t ullah it u. 11

l<enurut Imam Ibnu Katsir arti sunnatullah pada

ayat tersebut acialah kebiasaan Allah yang diterapkan pa­

da makhluk-Nya ,3 Da lam Q. s. al-Nisa : 26 Allah ber fir man :

I '&"~ u /. ~ ,.,, ( , "'" / .. // .. ,s:i' / / .., / :I _, w ..? .. _,

\( ... . ..:;.. LY. :,.\I 0"--~ ~ _, ~ <1J> I J;,_r.. lJ ... ./ .,,. "" / ... ... Artinya : "Allah hendak menerangkan hukum syari' ah-Ny a

kepadamu dan menunjukimu ke jalan (tata cara) orang­

orang sebelum kamu. 11

Kata 11 sunan 11 ualam ayat tersebut jamak dari ka­

ta 115unnah 11 , menurut Ibnu Katsir kata sunnah di :.;ini mem­

punyai arti tata cara yang terpuji da1·i orang-orang dahu­

lu dan mengikuti sy1;1ri 'at Allah yang disukai ctan airi­

dlainya, 4

Dari ayat-ayat tersebut di atas dapat disimpulkan

bahwa kata 11sunnah 11 dalam al-Quran diartikan kebiasa­

an dan ta ta cara. Demikian juga kata "Sunnah" dalam

hadits Jfabi i;elalu ctiartikan tata cara dan tingkah laku

hiaup yang menjadi anut. 5

Sementara itu Madinah al-~unawarah dikenal dengan

Diir al-sunnah, lrnrena di kota inilah dlpahami sunnah Ra­

sul baik dalam bidang politik, sosial, aan agama.6 Bahkan

3Ibnu Katsir al-Quraisy, 'J'ai'sir al-Quran al-Az~ (Jiddah: al-Haramain, fth.),Juzlj~.; h. 192

4Ibid. Juz I, h. 4c/9

5al-A'zhami, op. cit., h. 19-20

6 ro l- •• I- 1-.: n1~ - , - l- T t -\ • • ••• - , •'< -' ..! .1.. - - - '- '- '-

Page 31: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

25 "//.._..I fl/ ..., , ,I .. / Y. // /,,I ; ./ ,/ t 1 _.,. ,,.. '_,,/ I ,,,,.

Nabi bersabda : ~~G .U,1 l;_,J Q_.j ~J-> ~ ~j._,,.\._'.Y '' ... / ... ... .. / . .. ef-/ •/_'// ~ .. •/ ·l_.l.'.'.;i\ / <\.'..... d..b\-"L,':,'l(, ~\ \;Jl;.

(-' ~ r \ " • >-<-• .J G ...)"'-"' .. ( ~ ..,.--;, .. , u; Artinya : Barang siapa yang berbuat suatu perbuatan yang

baru (menyalahi sunnah) di Madinah, maka ia mendapat la•­

nat Allah, la•nat para Malaikat, dan manusia semuanya

Allah tidak menerima taubat dan tebusannya bosuk hari

kiamat. 7 (HR. i.:uslim)

Pada hadits di atas kata "Hadats 11 sinonim dari

kata "Bid •ah" yang merupakan la wan dari kata 11 sunnah 11 •

Seseorang yang mengamalkan al-sunnah disebut

dan yang melawan atau rnenyalahinya disebut

( si FUlan berbuat bid 1 oh). 8 Dari sini timbul kata 11•rha­

laq sunni" (talak pallo saot suci), dan 11 'l'holak Bid 1 i 11

(talak dalam keadaan haidl) yang hararn hukurnnya. 9

orang ahli bid •ah dimaksudkan al-Khawarij, 1"ukta­

zilah, dan yang lain, lwrena pada umurnnya mereka rnenolak

al- sunnah, kemudian rnereka disebut "Ashhab al-Ahwa Wa-

al-Bida 111 ( ahli mengikuti hawa nafsu dan bid•ah). 10

yang kemudian disebut "Ingkar al-Sunnah".

Arti a 1-sunnah menurut syara 1 ialah P.erintah,

larangan, dan anjuran Nabi saw baik berupa perkataan

dan. perbuatan.Oleh karenu itu I;Jalil Syara 1 dimaksudkan

al-Quran dan sunnah. llsedang rnenurut Ulama ahli ha di ts

ialah segala sesuatu yang datang dari Habi saw baik be­

rupa perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat pisik atau

budi, biografi baik sebelum kenabian atau setelahnya.

al-sunnah menurut ulama ushul fiqh di2rtikan segala se­

sua tu yang datDng dari ;~abi saw--selain al-Quran--baik

berupa perkataan, perbuatan, ?tau pengakuan yang syah

7Muslim bin al-Hajjaj al-curyairi, op.cit. Juz 1, h. 994 B . . . . . .

.\,ol Ishak al-Syathibi, al-1'iuwafa5at Fi Ushul al­Syari 'ah Syarah Abdullah Daraz, Juz 4, • 4

9Ajaj al-Khathib, op.cit., h. 19

1~~'.~ __ A_,~lahzun, 'l'~hqig Mawagif al-Shahabah Fi al-

Page 32: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

26

dijadikan dalil sayaro•. Dan menurut F'uqaho adalah se­

gala sesuatu yang tetap dari Nabi saw dan tidak masuk

bab fardlu dan wajib.12 al-sunnah menurut Muhadditsin sama dengan l!adits,

meskipun asfllnya tidak sama. Hadits lebih umurn yang men­

cakup perkataan dan perbuatan Nabi, sedang al-Sunnah ber­

arti perbuatan Gabi saw. 13

Ka ta Ingkat ( _,;!(:..I ) dari segi bahasa diar tikan

1. Berarti bodoh atau tidak mengetahui sesuatu,Jl+seperti

firman Allah Q.S. Yusuf:58 ,,,. ~, .,,,, tf; ,,., ..... .,,.,,,..,,.:' c./,,._..,,,,...,,. -

« 0 ..> _;;.:;... <\.J r--° _:;. ~ __,........ ,'Y}u. I~ _,._; ... " _, Artinya : 11 Lalu mereka rnasuk menernui Yusuf, sedang Yu-

suf mengenal. rnereka, tetapi mereka ti 11da mengenalnya • 11

2. Berarti menolak,15 seperti firman.• Allah Q.S. al-Nahl:

83 , ·~' • ,, ,, ,, -(, ".('; _. ,/.1 .. , (."-'::I ~ ./ _, • / • _, • _,,..

" U..): . I r-"' _}-A.> ~-'A f <.\).,I.....::....,..: .:.._,; ~ lj / .... .,,. _, ,;

Artinya : 11 1,;er eka mengetah ui nikrna t Allah, keruudian rne­

r eka menginr;karinya dan kebanya:ltan moreka lrni'ir. 11

3, Tidak menerima hatinya dan Lidak rnonr;akui lesannya,

seperti kato sga•ir

Artinya Ia (wanita) tidak menerimaku dan tiada. se­

suatu .yang in tolak dari GcGala kejodian 16 kecuali tua dan botak.

12 J:bid ~"·h. l6 13shubhi Shaleh, op. cit., 11, 6

1~Ibrahim Anis, al-Mu•~arn al-Wasith, (Mesir: Dar al-J>:o•arif, 1972), Juz), h. ;JI

151· .. lJJ.Q,

16 Abi al-Husain Ahmod bin .F'aris bin Zakaria, J•IU • -

~am i':agayis al-Lughah, '\'ohoio Ahrl11 ,, l _c:1 nm~ "-""---····- •• - •• -

Page 33: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

27

Jadi pengertian Ingkar ( _;'6.:.,\ )::,ecara etimologi

mendekati arti kata hadats ( ..::._,;,..:..) dan bid 1 al1 ( L .J.;)

yang merupakan aposisi kata al-Sunnah dan mernpunyai

konotasi arti yang sama yaitu meninggalkan al-Sunnah,

atau membelakangi dan menyalahi al-Sunnah dalam beris­

tinbath hukum atau beran:al.

secara terminologi Ingkar al-Sunnah adalah untuk

menunjuk paham yang timbul dalam masyarakat Islam yanc;

menolak Hadits dan sunnah sebagai sumber ajaran agama

Islam kedua ses~dah al-Quran. 17 Dari pengertian ini kiranya dapat dicatat Lebagai

berikut :

1. Ingkar al-sunnah merupakan paham atau pendapat per­

orangan. Oleh karena itu meskipun Ingkar al-sunnah baik

masa klasik yang bersifaL perorangan dan masa modern

yang bersifat kelompok ter·organiuir Lelah lenyap, na­

mun paham Ingkar al-Sunnah masih tatap ada. lB Olah

karena itu pengertian ini bersifat universal mencakup

keseluruhan masa dan mengantisipasi yang akan ada.

2. Ingkar al-sunnah timbul dalcm masyarakat Islam, karena

pcrbedaan paham internal umat Islam, bukan dar·i non Is­

lam, sebab keingkaran non muslim sudah jelas bahkan al­

quranpun diingkarinya.

3. Penclakan al-sunnah dalam bentuk sumber ajaran Isla1a,

dengan demikian ada kemungkinan peneri1naannya pada ue­

la in sumber hulrnm Islam,

B. Ingkar al-sunnah Nasa Klasik

Al-sunnah pada masa klasik rncndapD t pcrhatian pe­

n uh dari l'ara sahabat, tabi•in, dan tabi'i .. al-tabi•in.

~creka berusaha seoptimal n.unGkin untuk mencari, meme-

l7Tim IAI!i Syai·ir Hidayatullah, ;.:nsiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992), h. 42d-429

lBAli Kusthafa Ya'qub, op. cit., h. 46

Page 34: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

28

lihara, dan meriwayatkan hadits dari generasi ke generasi.

al-Sunnah menjadi rujukan rnereka dalam segala aspek ke­

hiaupan rnereka, terutama dalam ur·usan agarna dengan ke­

teladanan Rasul dalarn al-sunnahnya. salah satu contoh, Fathirnah binti llasul pernah rne­

ngalami kesulitan suatu masalah bertanya kepada Abu Bakar

tentang pernbagian harta untuk Rasul setelah wafat. Maka

ia menjawab : .Sesungguhnya aku mendengar Jiasul bersabda

"Sesungguhnya Allah jika mernberi makan kepada Nabi-Nya, ke­

mudian ia wafat, maka Allah jadikannya bagi orang yang men­

C1Uduki setelahnya11. Aku berpondapat, dikembalikan kepada

umat Islam, '.Fathirnah berka ta : "Enckau dan apa. yang engkau

dengar dari Rasul lebih tahu,11 19 Di masa Hasulillah saw para sahabat tidak pernah se­

dikitpun meragukan bahwa perintah Nabi harus aiturut,dan

bahwa beliau diutus kepada seluruh manusia. her·eka juga me­

lihat kewajiban ke_pada uirinya untuk rnenyampaikan missi Ha­

bi ke seluruh umat dan generasi ber·ikutnya. Sejarah telah

rnembuktikan bahwa di masa hid.up l\abi sa\'I tidak ada di an­

~ara mereka yang memandang satu sama lain dengan sikap r·a­

gu atau permusuhan.

Pada masa sahabat, rnemang pernah aua segelinti1· sa­

!labat yang ingin belajar al-Quran saja, seperti periwayatan

al-Hasan al-Bashri, ia berkata : 11Ketika Irnran bin Hushain

(w. 52 !!) seorang sahabat Habi sedang ment;ajar-kan hadits,

ada seseorang yang mernotong pembicaraannya, wahai Abu Nu­

jaid (panggilan In~an) ! Ber-ilah kami pelajaran al-Quran

saja 11 • Imrah bin irusha:in minta penanya tersebut agar tarn­

pil ke depan, kemudian beliau bertanya : "Bagaimana penda­

patmu, seandainya kamu dan kawan-kawanmu hanya belajar al­

Quran sa ja, ap<:Jkah lrnrnu dapat menernukan dalarn al-Quran bah;-:

wa salat zhuhur itu empat raka•at dan scilat maghrib tiga ra-

l9Ahmad bin Hanbal al-Syaibani, V.usnad al-Imam Tahqiq Ahmad Muhammad Syakir, (lCairo: Dar al-Ha •arif, Juz I, h. 160

Ahmad, tth.T,

Page 35: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

29

kaat. Jika kamu hanya memakai al-Quran sa ja, dari mana

kamu mengetahui bahwa thawaf dan sa•i (dalam haji) an­

tara shafa dan Jv;arwa itu tujuh kali 11 .?. MEcndengar jawab­

an itu, ia berkata : "Engkau telah rnenyadarkan aku, mudah­

mudahan Allah senantiasa menyadarkan engkau". Akhirnya,

orang tersebut menjadi ahli Fiqh sebelum wafat, 20

Peristiwa serupa ter j adi pad a Umayah bin Khalid

(w. 87 H) yang pernah mencoba mencari seluruh permasulah­

an dalam al-((UJ:Jan saja. Akhirnya ia berkata kepada Abdul­

lah bin Umar (w. 74 'H) bahwa di oalam al-~1uran ia hanya rne­

nemukan salat di rumah dan pada waktu perang saja, sedang

salat dalam perjalanan tidak ditemukan. Abdullah bin Umer

menjawab

Muhammad

apa yang

: w.vahai kemenakanku, Allah. telah mengutus l-iabi

saw kita tidak tahu apa-apa. Kita kerjakan saja 21 llabi kerjakan, 11

Eenurut komentar i·,usthafa Ya •qub periwayatan di

atas menjadi cikal bakal timbulnya pemaharnan menolak al­

sunnah dijadikan sebagai sumber hukum Islam (Ingkar al-Sun­

nah ). 22 Pernikiran di atas semata merupakan pendapat/p.e­

mikiran pribadi bukan rnewakili golongan, tetapi bisa jadi

kemudian semakin bertambah jurnlahnya.Gejala seperti yang

disebutkan di atas hanya terjadi di Irak saja, seperti

Imran bin Rushain-menur:ut- keterangan Ibnu Hibban- berada

di Bashrah dan oposisi al-Syafi 1 i (w.204 Tl) juga di Bash­rah.23

Ketika konflik besar terjadi pada rnasa Utsrnan bin

Affan dan Ali, yaitu setelah orang-orang Yahudi dari 'Ajam

( non-Arab, khususnya dari Persia) menyusup ke dalam, ber-

Dar

20a1-!lakim, al-Mustadrak 'ala al-Shahihain

al-ha •arif, tth;~JuzJ:, h. ·109-iio ' ·'

21 rbid. h~ 258

22 Ali ~usthafa Ya'qub, op. cit., h. 39

Z3~ushtafa al-A 1 zha1ui, op.cit., h. 42

(Beirut:

Page 36: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

30

pura-pura masuk Islam seperti Abdullan bin Saba.2

4 se­

hingga Allah menaqC!irkan Utsman sebagai Khalifah ketiga

cian Ali Khalifah keempat terbunuh dan kemudian kekuasa­

an pindah ke tangan Mu•awiyah. Sebab konflik ini sangat

berpengaruh dalam pemahaman Islam yang berbeda dan si-

k 1 h 25 . k t . . ' . k kap meragukan kedudu an a -sunna • Beri u ini ai emu-

kakan perbedaan sikap rnereka terhadap al-sunnah

1. al-Khawarij Mereka memandang bahwa semua sahabat sebelum

terjadinya fitnah jujur (adil) uan mereka yang terli­

bat dalam fitnah 11 Perang Jamal" (antara Ali dan Aisyah)

dan tahkim (perdamaian antara Ali dan Mu' awiyah) ser­

ta pengikutnya dihukum kafir. Dengan demikian kaum Kha­

warij menolak sebagian hadits-nadits sahabat setelah

fitnah, l{arena para sahabat itu rnenerima

hingga para, sahabat itu tidak tcrmasuk .. 26

tahkim, ee­

yang da vat

aipercaya. ·

'l'etapi pendapat ini menuru-;; penelitian al-A' zha­

mi tidak pend a pat seluruh ka um J(lia warij dalam per pe­

cahannya, karena kelompok Khawarij Ibadliyah dalam bu­

ku-bukunya menerima hadits-hadits yang ciriwayatkan

oleh Ali, Utsrnan, Abu Hurairah, dan lain-lain .. 27

Dengan dernildan kaurn Khavwrij

seluruhnya menolak hadits-hadits yang

ra sahabat yang terlibat dalam fitnah.

2. Syi 1 ah

juga tiuak

dirwaya tkan pa-

Aliran S.)i 'ah ya11i; niasil1 el'Lsic uampai sekarang

24 ·M. A Makhzun, op. cit., Juz II, h. 317-)lb dan

al-Siba•i, 02. cit. h. 101

25·al-Siba •i, op. cit. h. 10'7

Zb. Ibid. h. 103

27 M. Musthafa.al-A 1 zhami, op. cit., h.42-43

Page 37: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

ini umurnnya kelompok Itsnaasyariyah. Mereka mener.ima ha-

d its dan mengamalkannya seperti kita, hanya rnereka ber­

beda dalam rnenerima dan menetapkan hadits itu sendiri.

Mereka rnenganggap bahwa mayoritas sahabat setelah ~abi

wafat adalah murtad, kecuali sekitar tiga sarnpai sebelas

orang saja. Oleh karena itu rnereka tidak mau monerirna

hadits yang diriwajatkan oleh para sahabat tersebut, ke­

cuali dari lrnlangan ahlibait (kelu~rga Na bi). 2 8 Mereka mensyaratkan bahwa penuturan hadits harus

dari jalur para imam mereka 7 -karena mereka mempunyai ang­

gapan bahwa . imam-imam mereka ma 'shum-- atau dari orang

yang mengikuti jejak para imam rnereka. Prinsip umum rnere­

ka bahwa siapa saja yang tidak menganc;kat Ali sebagai

Khalifah, maka ia telah menghl1ianati wasiat Rasul saw dan

menentang para imam, karena itu ia• tidak tergolong yang

dapat dipercaya.2 9

3. i•iuktazilah

~;enurut komentar al-Siba 'i setelah menukil berba­

Gai pendapat misalnya dari al-Amidi, Ibn Bazm, dan lbnu

al-::i_ayim bahwii nukiliin-nukilan itu calin1; bertontangan

tidak dapat ditarill: kesimpulan yang pasLi. Apakali si­

kap J-'.u.1.t.azilah seperti 1I1ayoritas ulama menerima hadits

secara keaeluruhan, atau menolak secara keseluruhan,dan

a tau menolak iwdi ts Abad )c.i Secara um um da pat dikataka n

bahwa Mu' tazilah dengan ushul al-Kharnsah ( lima prinsip

uasar) uan konsep-konsep yani:; bercumber uari J,Jadanya rneM-.

rupakan kaedah yang harus dipatuhi oleh nasi1 al-Quran dan Hadits. Ayat-ayat yang kontroversial deni;an logika mero­

ka harus dita•wilkan dan hadits-hadilu yang kontra dengan

logika ditolak dan diingkari. Sesu[Ji deni:;an un 1)rnpan Ah-

28 Ibid; h 44

29cJJ.-Siba•i, £.fl• cit. h. lUlf

h. 169-170

Page 38: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

32

mad Amin bahwa sikap Mu 1 tazilah terhadap keotentifi­

kasi hadits meragulrnn, kadang-kadang seperti sikap pe­

mikir karena mereka menghakirni akal da l.:Hn ha di ts, bu­

kan menghakimi hadits dalam akal. 31 1:,enurut peneli tian al-A' zhami ten tang sikap Mu' -

tazilah terhadap hadits sebagian mereka menerima hadits

Nabi saw dan sebagian lagi seperti penuapat al-Nazzham

tici.ak merriberikan kepastian apakah mereka meneriam hadits

a tau menolaknya. seandainya benar ±a :menolaknya:, maka

itu merupakan pendapat pribadi bukan pendapat aliran

Mu•tazilah, sebab: banyak juga ahli hadits yang ·ditu­

duh mazhab Qsdariyah, padahal mereka peneliti hadits.

Menurut pendapat al-A 1 zhami Mu 1 tazilah seperti umumnya

umat Islam menerima hadits Nabi saw, namun mereka mung­

kin mengkritik sejumlah hadits yang berlawanan dengan

mazhab merelrn,akan tetapi itu tidak berarti Mu•tazilah

rr.enolak hadits secara keseluruhan.32

Dari berbagai uraian di atas dapat disimpullrnn

bahv;a, Ingkar al-sunnah klasik adalah sejumlah orang

yang menolak hadits sebagai sumber hukum Islam pada ma-p

sa abad pertama dan kedua Hijr·iyah, baik secara keselu­

ruhan atau sebagian hadits, baik pcndapat pribadi atau

penci.a pat pecahan a liran. Dengan demikian, golongan yang

banyak terlibat aci.alah sebagian golongan Khawarij, se­

bagian golongan syi 1ah, dan sebagian golongan Mu•tazi­

lah.

Dalam pcneli tian ini yang ditnalrnudkan Ingkar al­

sunnah klasik adalah sebagian ~;u 1 tazilah yang diwakili

oleh seseorang dari Basrah--tunpa dicebutkan namanya-­

yang mengajak-berdiskusi dengan Imam Syafi•i (w. 204)

3i·Abu Lubabah, op. cit. h. 9?-91!> dan Ahmad Amin, Dluha al-Islam, (Kairo: al-Najdah, 1964), Juz 3, h.b5

3~al-A'zhami, op. cit.,h; 45

,-~···1~i'liti;'"'"'~' '''

Page 39: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

33

cerdasarkan hasil penelitian M. al-Khudlri Beik bahwa

ia dari golongan Mu•tazilah dengan alasan domisilinya

di Bashrah. sementara Bashrah pada csaat itu menjadi

pusat teologi (kalam) dan dari sinilah muncul mazhab

Mu•tazilah dan tokoh~tokohnya dan dikenal sebagai opo­

sisi terhadap ahli hadits.93 ~endapat ini didukung oleh

al-siba • i yang menyatakan bahwa alasan yang dikemukakan

oleh al-Khudlri Beik ini sangat beralasan.34 Dugaan al­

Khudlri Beik itu juga diperkuat dengan kitab "Ta •v:il

Mukhtalaf al-Hadits oleh Abu Huhammad Abdullah ibn J,;us­

lim ibn QUtaibah yang mengemukakan silwp tokokh-tokoh

Mu• tazilah terhaciap al-sunnah dan Ju·itik mereka terhadap

para sahabat dan pemberi fatwa Cli kalDnt;an rnereka, 35

Memang sebagian pendapat ada yang mengkaitkan de-

ngan suatu kelompok ekutrimis kulfJng<Hl kaum Hafidlah yang

mengingkari kenabian Muhammad, 36bahkan kaum Khawarij dan

Zindik seperti pendapat Abu Zahrah dengDn alasan Leba­

gian golongan Khawarij tiaak mengakui hukum .. rajam ter­

hadap pezina muhshan, karena tidak Clidapati dalEAm al-Quran)7

namun, penelitian ini menyingkap InBkDr al-Sunnah dari

internal ummat Islam, kaum. rillfrtaa· dan sebangsanya tidak

dimaksudkan, di samping ala1;annya yang kurang kuat diban­

dingkDn dengan yang dikemukalwn oleh ,,1-Khudlri Beik.

33 al-Khudlri Beik, op, cit., h. lb6

3 1fal-Siba•i, oo. cit., h. 115-117

35rbnu Qutaibah, 'l'a 1 wil Nukht1lla1' al-l!adit1;, 'l'ahqiq t:uhiimmad Abdr al-llahim, (Beirut: Dar al-Fikri, 1995), h.21l

76' ~ al-Siba•i, loc, cit.

_ _ 3? M. Abu Zahrah, al-Sy a fi 'i Ha;xat uhu wa • Ashruhu : Arauhu Via Fighuhu,(!.esir: Mathba•ah al-Via•rifah, tth.)h.211.S

Page 40: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

c. Pokok-Pokok Pikiran dan Argumentasi Ingkar al-Sunah

Di dalam kitab ,. "al-Umm" jilid VII h,287-300,

meskipun keterangan al-sya fi 1 i dengan secara singkat dan

padat, kiranya dapat dipahami bahwa penolak al-sunnah

sebagai sumber hukum Islam dapat diklasifikasikan kepa­

da tiga golongan, yaitu sebagai berikut :

l, Menolak al-Sunah secara :·:Keseluruilan

Maksudnya, mereka menolak al-sunnah sebagai

sumber hukum Islam secara keseluruhan, baik hadits mu­

tawatir ataupun haditd ahad, 38 Argumentasi yang mere­

ka ajukan ialah sebagai berikut

a, al-Quran diturunkan kepada Nabi i'!,uhammad berbahasa

Arab, sudah barang tentu ia m<mggunakan ·oahasa yang

biasa dipergunakan oleh bangsa Arab, Jika sesorang

menguasai bahasa Arab dengan baik, tnaka ia dapat mema­

haminya dengan baik pula, tanpa bantuan al-sunnah.

Pokok pikiran ini tercermin dalam ungkapan Ingkar

al-Sunnah ui ha<Ilapan al-Syafi •i : "Anda orang Arab

dan al-Quran diturunkan dengan bahasa lingkungannya

dan anda orang yang paling 01cng~tahui bagaimana me­

melihara al-;,iuran •• ·" 39 Jadi asal sese~rang memahami bahasa Arab se­

cara baik dengan seprangkat peralatannya, yaitu Nah­

wu, Sharai', Balaghah, dan lain-lain, maka ia akan

dapat memahaminya dengan benar tidak perlu mengguna­

ka n a 1-Sunnah.

b, Secara fungr.;ional, al-Quran sebagai penje.las segala

sesuatu, di samping sebagai petunjuk dan rahmat, se­

bagaimana firman Allah dalam surah al-Uahl : 89

_;';'8.Hadits Ahad ialah hadits yG1ng perawinya hanya satu orang ( ~harib), atau dua orang (Aziz), dan atau tiga orang lebih yang tidak mencapai mutawatir (hasyhur) Lifiat Fatfiur Rahman, Op. cit., h, b?-77

~~al-Sy a fi 1 i, ul-Urnm, loc. cit.

Page 41: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

35

Artinya : "Dan i\ami turunlrnn kepadamu al-c1uran untuk me­

nerangkan segala sesuatu, un~uk pentunjuk, rahmat, dan

beri ta gembira bagi orani;-orang h;lam 11 •

al-Quranlah yang berhak menjelaskan segala sesua­

tu, bukan hadits menjelaskan al-Quran,

c. Agama harus dilandaskan kepada sesuatu yang pasti yaitu

al-Quran saja, bukan yang zhanni (dugaan yang kuat) ya­

itu hadits, sebagaimana firrnan Allah dalam Surah Fatllir:

31 .t./• /~ \ (t.1 _..,; /'/.-""/•/ ... " .....

u "' ~ 1_,..., .....;.:..>-l \ ~ _0?, ~ t.;,..-_, \ ~ ~I_, ;. ;., "" /

Artinya: "Dan a.Pa yang telah Kami wahyukan kepadamu yai-

tu al-Kitab (al-c~uran) itulah yang benar".

Memang hadits terbagai menjadi dua, mutawatir dan

ahad. Hadits mutawatir hanya beberapa butir saja, selebih­

nya sen;ua hadits ahad, Hadits ahad bersifat zhanni saja.

~~aka apabila landasan agama berupa gabungan antara al­

Quran dan Hadits berarti zhanni juga, sebagaimana firman

Allah dalam surah Yunus : 36 / L.· ~

, '·1 . ' ,,._,,,_ '-' /

\f"'~·.'"':./)¥/ .~·.,,..:i~(!,~ ~--:-~, •J-"(('_......1~ ...... , ......... '.! .,... ~I~~ .is v=---lu ~ ~ .-; .,..-4'....i"-' I 0-· v._, ))

--:-:~1" ":-: ~ ,..~· ,. ll ....... ..:r---:. . .. ,. ,

Artinya : "Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecua­

li prasangka sa ja. ~)esungguhnya prasangka it u tiuak se­

c:iiki tpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya

Allah ~:aha i':engetahui a pa yang mereka ker jakan",

Oleh karena hadits itu bersifat zhanni, maka ti­

dak dapat dijadikan landasan agarna, hanya al-quran saja­

lah yang dapat dijadikan landasan agama.

, Nenolak Hadits Ahad

Alasan mereka menolak hadits Ahac.i ini adalah sebagai­

mana berikut :

Page 42: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

36

a. Kodifikasi al-0unnah yang menyangkut .kemungkinan pa-

ra perawinya melakukan kesalahan

muncul dari kalangan pemalsu dvn

hingga membuat keraguan terhadap

itu sendiri.

atau kelalaian, atau

pembohong hadits, se­

otentisitas hadits

b. Hadits Ahad bersifat zhanni tidak qath •i. Faktor inilah

pangkal pengin5karan mereka terhadap : hadi ts ... yang me­

ragukan kepastiannya dalam berhadapan ciengan al-quran

yang dapat dipastikan keotentikannya.

3. };enolak Hadits, kecuali jika al-sunnah itu ada persamaan­

nya dengan al-Quran

Argumen yang mereka ajukan ialah sebagai berikut:

a,. Alasan ~a\'lg mereka -·gunakan 'sama dengan

ma, yaitu menolak seluruh hadits baik

ahad. Hakekatnya, kelompok ini menolak

kelompok perta­

mutawatir atau

hadits sebagai

sumber hukum Islam secara diplomatis, karena jika ada

persamaan antara hadits dan al-Quran, tentunya yang ui­

ambil mereka hanya al-Quran dan jika tidak ada persa­

maan, jelas haditsnya dibuang dan ditolak.

b. Ha di ts yang tidak ada persamaannya denga.n al-l~uran ti­

dak kuat dijadikan landasan hukum. Jika ada hadits de­

ngan hukum-hukum baru yang tidak terdapat dalam al­

quran, maka berarti tantangan oleh sesuatu yang keman­

tapannya meragukan terhadap sesuatu yang bersifat pas­

ti, yaitu al-Quran • .Padahal yang bersifat zhanni tidak

cukup kuat untuk melawan yang bersifat pasti.

Pokok-pokok pikiran dan argumentasi di atas dijawab

oleh al-syafi 1 i, sebagaimana berikut ;

l, Allah mewajibkan kepaua seluruh manusia agar beriman

kepada Nabi-Nya. Kewajiban ini berlaku umum, baik ba­

gi yang hidup sezaman dengan beliau ataupun yang hidup

setelahnya, baik yang menyaksikan langsung kepada Nabi

atau melalui berita-berita (hadits). Perinteh 0eri-

Page 43: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

37

man berarti pula perintah 11ientaatin.1u dalam segala ucav­

annya, perbuatannya, dan taqrirnya, dengan merujuk kepa­

da firman Allah sebagai berikut :

a. QS. al-Nisa : 64 , _, ,,,. .. .) t,... / / • ..,..,, ... .,., ,,,. / _,,,..,,,. .... ,,,. • >:/. •.) ..-...:}~ ..... , .... , . .////:, /", ~--< ........ ~ .. . . " "_':..L ~»

II_:":,\~ l.>~. • (° ~·~ ~-~~.s-"" ._,_,_,.... ..Y.. ·~--'..J \,.... ~ 4' • I • /,. ll• ':_"'1 ; >. / / •-< ...-.. -:= 4' .,,._,,.

({ ~ :...>-"'~ t\ "·• ,., • ~ L.. ~-=--...... - ~--. .... • ....r

Artinya : ll'i'idak, demi 'l'uhanmu, mereka tiada juga beri­

man (kepada engkau), sehingga mereka mengangkat engkau

menjadi hakirn, untuk mengurus perselisihan antara rne­

reka, kemudian mereke tiada memperolah keberatan dalam

hatinya menerirna keputusan engkau dan m.;rel'a terima se­

benar-benarnya menerima 11 ,

b, qs. al-Hisa : 79 ...... ;. .... _,,,. ...... ..,.;_,.,,, ..... J/ _t.'_. .,,,,.

tr ... 'LI.> I ~ lJ. I ~ u ,,_-.:_i l r;-:; ...:_;. JI

Artinya : 11 Barang siapa mentaati rasul, sesungguhnya ia

mentaati Allah ••• 11

c. QS. al-Hur : 63 I"/~ _,,.,,,, IJ/• J ..,.,,., ~ ,;., •.,1/• J "/ "/ ~./ /,., /_,

u • ~-\ '-;' I.:,._,, ~ ..> J L:.::> ,.,..,~ w I ~ I .:._,..<. 0 YJ L;:_ r··,... "' \ V '"_... I -" -

Artinya : 11 Sebab itu, hendaklah takuL orang-orang yang

rnelangg?lr perintah-Nya, bahwa rner0ka ukan tertimpa :f'ii. t­nah ( cobaan) a tau akan di timpa siksaan yang pedih, 11

d, QS. al-Hasyr 7 . • .1,;" ./ ,,P .; .. ,,( ' ... .-:.,,,,.,.,, .. ,.,...I'' , .. ,,, ./ "'"'( !~/· ... ,.,._

" '~ \_; <l...:..L ~ \.._, O_.> ~ .J,>---.,:JI ~I.\..__, ..

Artinya : 11 Apa-apa yang diberikan rasul kepadamu, hendak­

lah karnu ambil dan apa-apa yang ailar1Jngnya, hendaklah kamu hentikan ••• 11

2. l<asul mengajarkan 1Jl-Q.uran dan hikmah kepada um1Jtnya, se­

bagaimana aisebutkan dalam QS. al-Jumu•ah :2 ' I\ ,) \'(</"' _,,. . \ ,, . .. // ".> .. / ,I .. ~ .. .,# / .; "' .>" .... .... ... " / >

~ y....) ~ I ~ c-+ _y\.::..~ ~ --.j .>-'"...; .:_;;.;.,.:). \ ~ ~ -J ~ 1_,,_.,, ,,

,;::,,,,, .. e 1• 1 ... ~_,.,~,., .... ... , .... \( ... ~ _, \ __, - . ,,_.. ......

Page 44: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

38 Artinya : "Dia yang mengutus kepada umat yang umrni, se­

orang rasul di antara rnereka, yang membacakan kepada me­

reka ayat-ayat-Nya dan membersihkan mereka dan rnengajar­

kan al-Kitab dan hikmah kepada mereka ••• 11

Yang dimaksudkan al-Kitab di sini al-Quran, sedang

al-hikmah adalah al-Sunnah.

3, lliaksud al-Quran sebagai penjelas segala sesuatu, sebagai­

mana dalam QS. al-Nahl : 89, keterangan di situ mencakup

berbagai bentuk, di antaranya menjelaskan kewajibannya

dan di antaranya la~i penjelas~n secara umum dan_glob~l

kita diperintahkan berijtihad. 4 .•. Tidak dapat dipaharni hukum-hulrnm ualam al-<"uran kecuali

harus menerirna hadits, karena kita tidak mengetahui mana

ayat yang manghapus dan mana yang uihapus (nasikh mansukh)

kecuali merujuk kepada hadits Uabi saw.

5. Hukum syara• sering terjadi adanya takhshish sesuatu yang

bersifat qath•i (pasti) dengan eesuatu yang bersifat zhan­

ny (dugaan), seperti diterimanya kesaksian dua orang da­

lam perkara per::bunuhan ataupun pencurian harta. Padahal

diharamkan mengganggu harta dan nyawa adalah bersifat pas­

ti, namun masih dapat diterima adanya kesaksiah dua orang

uaksi, padahal sifat kesaksiannya itu bersifa1.. z_hanni.

6. MeGkipun hadits yang disampaikan oleh orang-orang yang

ada kemungkinan sifat lalai, lupa, dan ·duGta, namun kemung­kinan itu menjadi berkurang setelah diadakan filturisasi

dan konfirmasi tentang ke·jujuran para perawi hadits serta

perbandingan dengan ri~ayat-riwayat para ahli hadits yang

hidup sezamannya. Lebih-lebih la6i, kutika periwayatan ha­

dits itu diperkuat dengan nash al-Qur·an atau hadits yang

lain, malrn kemungkinan terse but rnenjoci hilang. 40

Demikian, di antara polrnk-pokok pikiran Ingkar al-Sun

40Ba ndinglrnn al-Siba•i, op. cit., h. 120-121

Page 45: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

39

nah dan argumen-argumen yang diajukannya serta jawaban

Imam al-Syafi•i. Dari berbagai uraian di atas dapat di­

simpulkan bahwa alasan penolakan al-Sunnah seoagai

sumber hukum Islam bagi Ingkar al-sunnah, adalah karena

melihat kesempurnaan al-Quran yang menjelaskan segala

sesuatu dan tidak perlu penjelasan al-sunnah, di sam­

ping sikap skeptis terhadap otentisitas al-sunriah.

Tetapi semua sikap skeptis itu dapat ditangkis oleh al­

Syafi' i dengan alasan telah diadakan filterisasi secara

cermet dan komperatif, Sedangkan .. argurnen al-quran seba­

gai penjelas al-Sya fi' i mengalrninya, hanya berbeda dalam

memberikan interpretasi kata 11 penjelas 11 tersebut.

D. Analisa Argumentasi Ingkar al-sunnah

Sobelum memberikan analisis tentang argumentasi

Ingkar al-sunnah terlebih dehulu dikemukakan catatan khu­

sus bagi al-Syafi •i yang menulis ten tang kcilompok Ing­

kar al-sunnah dalam bukunya al-Umm, yai tu sebagai berikut:

1. Kelompok yang menolak hadits secara keseluruhan 41

Pada hakekatnya tidak ada seorang muHlin1 yang

menolak hadits secara keseluruhan dan tiaak ada seke­

lompok muslim yang berpendapat bahwa rnengikuti perin­

tah Rasulullah itu tidak wajib, dan bahwa perbuatan,

sabda, dan kel:etapan beliau tiaak. ter111asuk sumber pe­

neta pan hukum Islam. So ba b pendapa t ,;eperti i tu, berar­

ti rnenolak hukum-hulrnra dalam ol-Quran, ijma • para sa­

i1abat, uan Gelurul< lwurn ti1Ulilir11in. Penaapat seru;;a ini

ad;; lah .iJCnda pn t lwlo11l)JOk c!rnt1·imis irnlangan !mum llari­

c:hah .Yans menr;ingl{ari kernsulan ~.uiwrr:n.ad saw. 42

Pernyataan analiaa di ates ju,~ diperkuat oleh

4lal-Syafi'i, al-Urnrn, loc. cit.

42al-Siba•i, op. cit., h. 116-li7

Page 46: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

40

al-Syafi • i sendiri yang mengatakan bahwa : Kami tidak per­

nah mendengar seseorang yang dikatakan berilmu atau uiri

sendiri mengaku berilmu yang menantang bahwa Allah swt.

mewaJl.O~an manusia agar mengikuti perintah HaGul dan pa­

srah terha daplrn putusannya bahwa Allah tidak mowa jl bkan

orang yang hidup setelahnya, kecuali harus mengikutinya.

Dan suatu pendapat tidak <.literima kecuali berdasarlrnn Ki­

tab Allah dan sunnah Rasul, dan bahwasannya Allah t.elah

mewajibkan kepada kita, orang-orang yang hidup setelah ki­

ta, dan yang hidup sebelum kita agar menerima hadits dari

Rasulillah saw, Tidak ada perselisihan di antara kita da­

lam menerima hadits dari iiasul, kecuali keJ.ompok yant; di-13 sebutkan. +

Dari ungkapan di atas menjadi j_elas bahwa tidak ada

sekelompok umat Islan1 yanB mengint;kari tentang kewajiban

mengikuti Rasul dan meneri~a al-sunnah, kecuali oran[; di­

luar Islam termasuk SYi •ah Rafidhah yang ekstrim dan ui­

se1Jakati l<:elrnf'irannya. al-!luyuthi tlienjelaskan bahwa di ka­

lengan kaum. ekstrirr.is Ila fidhah it u acia yang ber pandangan

menolak al-sunnah sebagai hujjal1 dan hanya di atasi dengan

al-Quran saja, karena mereka ini percaya bahwa sebenarnya

kenabian itu untuk Ali ra. bukan untuk t'iUh01mrnad, narnun Jib­

ril keliru mc,nurunkannya kepada f.;uhammad sebagai pimpinan para rasul. 44

Dengan demikian, jika yang dimaksuakan kelompok pe­

nolak al-sunnah ai kulancan urnat Islam berarti kelompok

yang tidak berilmu ini menurut al-Syafi'i, namun bisa jadi

malah bagi mereka yang kritis dan borfikir rasional yang

tidak hanya menerima hadits sebelum diteliti secara ha-,-· ti-hati dan meyakinkan.

43al-Syafi 1 i, al-Umin, lac. cit.

44al-Siba•i, op. cit., h. 119

Page 47: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

2. Seorang penanya dongan mazhab teu1en-tc:mannya

liampaknya ungk1;pan mazhab di atas monunjuk­

kan adanya kelompok atau aliran di belakang seorang

penanya tersebut, Jadi borbagai pikiran yang diajukan

kepada al-Sy<1fi 1 i bukan pikiran seorang penanya se­

cara ,;;erorangan, akan totapi pendapat kelom,;oknya atau

pendapat alirannya. Eamun, sayant1nya ticiak disebutkan

siapa namanya dan bagaimana identitasnya, di uitu ha­

nya dijelaskan daerah domisilinya yaitu di l3ashrah.

Oleh karena itu, kcmudian timbul berbagai inter-·

pretasi dari para peneliti dari aliran mana dia '?

Abu Zohrah ber pendapat golongan Zindiq dan l\hawarij,

111-i'.lrndhri Beik ber pcndapat c1ari golong;;in l,iuktazilah

c:an sobagain pendapat yang lain rnengatakan dari golong­

an 2<1fidhah ekstrimis, sebagai111ana yang telah dikomu­

kakan pada sub bab Ingkar al-i_;unrwh l~lasik h. 33 Lelihat kata "111azhab teman-tor1.annya 11 menunjuk

satu rrnzhab atau sekte tenliln satu nw;~hab, atau rnenunjuk

ternan-teman di berbagai mazhab atau sokte sehingga mem­

benarkan borbagai pendapat di atas. Kemungkinan yang

dekat adalah pendapat kedua, karona pemildran mere­

ka dilwlompokkan kopada Liga golon(lan, adalrnlanya llle­

nolak ha di ts secara ke<;eluruhun, ha di ts a had sa ja, dan

;yant:; sesuai dengan al-:,uran E;aja. lllll il!i 1;.onunjukkan

me~akili dari bc,rbagai sekto.

~l.e:borai).n ;:naliso tc11tang cJrgunicntu.si Inl;kar ol­

sunn;;ih, yaitu aobagai b0rikut

1. al-Quran berbahasa Arnb

Al-quran beriJalwca Arab, bogi or·an1~ yang in1.:,in

memahami harus mc:nisc nal bahkan rnen 1;uasai bahaoa t;;rab

secara rnendalcim. Akan tetapi tidal{ s01.iua oranc yang me­

nguasoi bai1ac;a Arab rnar"pu memahami :_.eluruh ayat yang

terkandung ualara al-'.,uran, terbukti orang-orcinc A.rab

sendir:i_ ti<lak semuanya mampu rnen:al1ami a 1- .. iuran, rna­

sih ~emerlukan penjelasan dari- ~abi melalui al-sun-

Page 48: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

nahnya. ioersyarat8n memahami al-c:yran, narus mengua­

sai bahasa Arab memang betul, tot a pi tiual<: bis a untuk

menolak al-sunnah.

2. al-~uran Sebagai Pcnjelas haksud al-Quran Bebagai pe11jelas teri1adap se­

ga la sesuatu (QS. al-lfohl:89) adalah sebagai berikut

a. Leneranckan landasDn tasyri' yang rnacih um um d1oir1

seba~ian hukum yang sudah terinci

b. ~:enunjukkan cara bagain1ana mengetahui hukum yan~

ticiak resmi disobutlrnn dalam al-\~uran, salah satu­

nya mengiku1..i jejak 1iasul.

c. r;e11i:;eni balil~an

lam nl-Quran

pern1asalah yang tidak disebutkan da­

J,e;iada cil-sunnah. 1+5 d. Alluh rn0v1aji\.Jkan hambanya rnelakukan ijtihad dan ui­

beri .P<1hala, Gel!agair.1ana Allah 1no1·1ajibkan yang lc.in. 4G

Dari ,.ienjelasnu ui at as, Jd.rc.nya dapat di,.iahDmi

bahv:n hul<:um syara' yan1~ berdasurlwn al-c/uran, hadits,

ijma', dan qiyas, merup<'lrnn llukum ;;;ang berr..;umberkan da­

ri al-'.:uran. Olell J<;arena itu tiuak uua kontradiksi on­

tara al-sunn2.11 Gecagai llujjah dm1 al-1;;;uran sei:iagai ,.ien­

jelas bagi se(';ala sesu1Jtu. 'cahlrnn J:abi 0endiri juga dibe;-'_

ri tugas untuk menjolaskan kepaGa manusia a~a-apa yang :

diturunkan kopada meroka, sobat:;ai1;;a11ci t0.S.al-·'Dill:l+lf

Arcinya : Dan Kv1ni turur1l;;:a11 kC.i,JDl.DnlLl Bl- .;u:can, t:ga1· ~:a-

r:iU rr1e11cra11ul-~r:1n ~t(~.._ .... z·da umat 1nn11usia apa yar1i; telCJfl di tu­

ru11lra11 lrepc:ida ni01·el~n dan supaya mer·eh:a 1Jer· fikir".

henurut Dr. Abbas Luta'.·mli, arti "al-l.layan" ui

sini aaalah pen~ortian (kesimpulan) yang timbul dari

di:lil, korena ia merupakan buah lien Lujuan akhir uari da-

11·'.>shaleh Ahmad idLifw, :J1ahirah Hafdhl vl-;;;unnoh, 'l'er je~;.ahan Ali I-:akhtun;, i3erkenalan Den~an lne;kar al-:;un­~. ( Jakarta: Gema Insani Pres:.;, 1991 , Cet. ke-1, h. )1

46~1-~~,,....,.f' .. f .. _, '""..!:-,'

Page 49: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

lil itu ·oac;i yor1;_~ 1:1e11t;kajin;ya. J)c;n proses Li1:ibul11ya l\.e­

si11.pulan itu adalah beban orana yang monya111paikan pan­

. jelasan.47 Jilrnlau kata "bay an" di cini diar tilrnn kesiu>pul-

an, b erarti a 1-sunnah meru1)&\{an kesimpulan rnaksud al-

'.~uran, sohingi;;t< akan r.rndah dipahami oleh htanusia dan pen­

dapat yang mengatakan bah1·1a al-quran sebagai penjelas

terhadap segala sesuatu tidak terlalu saluh,

3. Arti al-Hikmah

;.onurut al-syaf'i 1 i arti kata 11al-!iikmah 11 dalam Qs.

al-Juwu•ah : 2 adalah al-sunnah, Penaapat beliau ini di­

perl,uat donGan QS. al-Ahzab : 311., yang artinya : · 11 Sobut­

lah apa-apa yane; dibacakan dalam rumahmu, yaitu ayat-ayc;t

Allah dan al-'.Iikmah. Sesunt_;i;uhnya Allah ha ha Halus lagi

)-.aha !;engetahUi, II

i·:ata 11al-llikrnah 11 pada <.1yat ini juga di01rtikan al­

sunn01h. Cara pemaknaan seporti ini menc;liunakan takwil,

bercimiarkan pada perlwtaan Ibnu Abb1:w uan yang lai11. Akan

tett· pi lrnta 11a 1-Hikmah" yani; di takwilkan dengan arti

al-sunnah tidaklah n1enunjukkan kewajiban menjadikan al­

Sunnah sebagai hujjah dengan dalil yang sharih ( tegas).

JlDgi yani; tidak mau menugurwkan takwil d1llarn r1<ernalrnmi 81-

:~uran, kata 11al-Hilunah 11 diartikan sec arc: ct;Lmoloi_;is, yai­

tu; keac.ila11, iln1U pGngetal1ua11, arif 0ij~ltUDl1a, l~er1atiit.111,

cian lain-lain. 0elu1'uh arti torsebut diakui dan dibenarlrnn

kebec·auaonnya oleh HaGulillal1 saw berdar.;urkan dalil-dalil

yani; jelas d1·n qath•i. Dun hal inilah y,onG tllGntberikan pe­

nGertian yanG jelaa den GBmblana, bGJhwa RaGulillah bersif'a~

seporti sifat tersebut, rr.eko u111atnya v1ajib mornandang ponjc­

lasan-~cnjelasan yang diuarnpaikan ~ebacai hujjah.48

wlan; percaka;ian Ult&r<.t al-[)yafi'i dengan lavwn-

'? q 1\.b'oas r.:uta\'/eli ll.:..:1111.iada.h, al-Sunnoh o.l-::~Clba\·:i.yt.:!1 .. e dJ;:unatuha Fi al-'i'asyril Terjt::mahan AbciUssalan., .sunnah ~~eoi J\ev_u .... uk:anr1ya i·~enur·ut al-(turar1, (1:.ar1dmng : (~err1e l\inw­lah Press, 1909), Cet. ke-1, h. :I?J '.o;

}, \l

Page 50: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

nya, nampak al-syafi'i monggunDkan tDkwil dalam mema­

l}ami ayDt-ayat al-Quran, samahalnya kaum •:Mul1.tazilah da­

lam menghadDpi ayat-ayat an tropomor fisme. Takwil adalah

salah satu cara pemaknaan kata yang rasional dan kon­

disional.

4, Dasar At;ar:1a harus qath 1 i

Pemikiren InGkar al-sunnah i11i·sudDh ditangkis

oleh al-Syafi'i yang melalui dialognya yang panjang, Ing­

kar al-sunnah menc;alrni diterir..anya dua oranG saksi ualam

perampasan don pembunuhan padahal bersifat zhanni, dan

horamnya pembunuhan serta perampasan bersifat qath 1 i. 49 ; .. aksud Ingkar· al-sunnah menerima dalil qath 'i ada­

lah al-~uran dDn hadits mutawatir saja, mefokipun jumlah

hDdits mutawatir tidak banyak. haksud qath•i ui sini ju­

ga c_ath'i al-'.Vurud (pasti datangnya dari ifabi) bulwn qath­

'i al-Dilaiah (pasti petunjulmya). Jadi, kepastian ditu­

jukan kepada sampainya hadits itu dari !~bi kepada kita

bagaimana, apc1lrnh meyakinlwn ataukah merat;ukan. Jika me­

yakinkan secara ilmiah dapat diterima den jika tidak

meyakinkan berarti zhani, maka ditolak.

Kau11, ~;u•tazilah, teolog-teolog rasionalis mcngam­

bil sikap skeptis terhadDp hadits secarD keseluruhan. 50

Tak seorangpun dari kaum ~u~.tazilah yang 111angatakan bah­

wa Hadits adalah suatu fenomena baru yang 111uncul .pada per­

tengahan a\Jad koduii Jlijriyah atau kcdulripan Lasehi. A.r·e;u­

nientasi civsar moreka uti~lc~t1 saniu dong8ri ur·cu1nentasi alir­

an-aliran hukuw lain yang diaebutkan di ates yang mcnja­

di oposisi al-syafi'i, bahwa hadits karena esensinya adalah transmisi olch individu ke individu, make ia tak dapat di­

anggap setagai jalan maauk yang mantap untuk memperoleh

4 9 1- '' · l" I . " 1 1j· • t \ a uY ..... ; l. i , a - rnn1 , o .P • cl . , 1 • 290 •o . :; Fazlur Ilah1uan, Islam, 'l'er jernahan

(Eandung: Pustaka, 1997)-;-Get. ke-3, h.80 Ahsin honatliU.ad,

Page 51: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

45

pengetahuan yanti meyakinkan tentcrng hadits, berbeda al-c:1,ur­

an yang dalam transmisinya tordapat kesepakatan univeruijll

di kalangan kaum muslimin.51 Dari uraian di atas dapat diambil benang merah, bah­

wa kaum Eu• tazilah memilild persepsi yani_; sama dengan ah­

li hukum oposisi al-Syafi•i tontung al-sunnah, yaitu sama

skeptis dalam melihat posisi al-Sunnah, Sikap Ingkar al­

sunnah setelah menerima jawaban dari al-Syafi'i munt,kin

menerima dalam bidang hukum, karena adanya persarusan de­

nc;an al-Syafi'i, akan tetapi dalam masalah teologi teru­

tama menyangkut antropomorfisme akan menjadi rintangan ba­

gi mcreka untuk menorima hadits.52

5, Kodifikasi al-sunnah yang monyangkut kemungkinan salah

Para ahli hadits yang maoih mendatanakan hadits

Yan;_; di dalam sanadnya terdapat orang yang mempunyai si­

fat bohong, karena ada kemungkinan benarnya secara ukli.

Ke1:rndian kemunrskinan salah akan menjadi kecil apabila

para _µerawi hadits tersebut (sanad) terdapat orang yang

lalai, lupa, den dc:ri oran3 yane; tidak pad a bidangnya.

Para nhli hadits menanggapi perivwyctan mereka dengan

sikap sangat baerhati-hati. Ke1nungkinan salah akan menja­

di lebih kecil lagi, apabilL1 di ant.ara _pora perav1i dalam

sanad teroebut sangat minim salah dan lupanya.

Dan Jrnmun;_;kinan solnh hampir tidal<: ada, apabila

Para perawi sebuah ha di ts it u t eruiri dari orang-orang

yang dapat dipercaya aga1oanya, jujur tutur katanya, kon­

sisten dengan ilmu yang uibawanyn, sangat borhati-hati

dFlam meriwayatknn hadito, dan kuat ponemuannya terhadap

s<inad Gertn rijal al-Ha di to. 1-'aru ulama lwuito menj<Jdi­

kan per iwayatan orang-orane; semisal ini pad a tingk<. tan

yang sangat tinggi. Apabila ada haditu yans datang mola-

5libid. h. 131

52r .. d Ol , h, 83

Page 52: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

lui sanad seperti tersebut, maka tidak diragukan lagi un­tuk menerimanya den umct Islam wajib monGamalkannya, ka­rena hadits tersebut memberi faedah yang mendekati pada keyakinan dan pasti, sehingga tidak diragukan lagi keab-

sahannya atau keshahihannya. 53 Dari berbagai uraian di atas, kirany1J dapat dipaha­

mi bahwa hadits ahadpun tidak diambil semua untuk mene­

tapkan hukum syara•, akan tetapi hadits-hadits yang me­

miliki derajat yang tinggi yakni shahih saja. Di lrnlangan ulama sunni memang sepakat mengamal­

kan hadits ahad, namun Imam /\bu Jionifah sendiri mernpersya­ratkan bahwa perawinya tiada monyalahi periwayatan, tidak mengenai seal umum balwa, den tidak menyalahi qiyas. Imam halik rnernpersyaratkan tidak monyalc1hi amalan (uruf) ula­ma hadinah, sedang Imam Syafi'i hanyc mc.1.porsyaratkan sah­nya sanad dengan ittishal. 54

J;'ersyarLJtan-persyar;.·tc1n tor1Jebut Liduk lain untuk

menshilanskan sikap skeptis yang ada dalarn benak hati pa-

ra Imam torsebut tentant; uil'at-uif1.1t para transrnetter ha-di ts yang diduga banyak lrnlrnren/jan. ::Jenc;an demikian hadi ts

al1ad tidak dibuang semua uan Lidak diambil seluruhnya,Letapi

diambil untuk menetaplrnn hulrnrn syara."' apabilo rncncapai tingkat shahih yang telal1 rnornenuhi persyarLJtan bagi rna­sing-masing Ima~·.

6. i\esesuaian al-sunnah dcnc;an a l-;1urcm

In5kar al-Sunnah 1;,cnolLJk hatli tro yoni; bertentani;on denc;a:1 ,.,1-.;uran atau yang tidak ada pembahasannya dalam al-~0uran, dengan alasan 7,!1.sni Liuak dcpat mela1<.an yanr::; , qeth 1 i. CAlarn hal ini al-Syathibi menjeloskan bahwA i1edit.s-. itu \1:ahyu al--:urtin jur;fl \1Jahyu., jadi sarna-san1a v;a!1-

yu dari ~llah tidak ada pnrtentan~an antara keduanya jika

53:.;haleh Ahmad nitlha, op. cit., h. 58-59

54~;. Easbi Ash-Shiddicqy, Pokok-Pokok Ilrnu Dirayah _Dir ayah Jiadi ts, .( Je'karta: Bullin Bin tang, 1986), Cat; ke-6

T414rl 1 h. l{)'Z,-l{)J1

Page 53: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

ha di tsnya shahih. A tau bisa jadi dik0 ta kan, tidak sesuej.

tetapi jusa tidak bertentBngan, Gepcrti halnya yang di-. ~r

diamkan olch al-Quran. 77

Jacii lrnlau c<esoo1·ani; ber pandangan bahvw ha di ts

itu juga \'.ahyu, sama den,_;an ul-:;.uran, tetapi yang menjadi

permasalal1an basi Inckar al-sunnah pcriwayatan hedits

yang r.:ampai kepada kita itu tic<ak sarna dengan al-.,uran

yang muta~atir semua. Oleh karcna itu hadits yang dapat

diterirna adalah hadits mutawatir dan yang rnendekati rnu­

tawatir, tidak cernuc hadits ahad.

Dari borbagai uraian di atas kiranya dapat disiw­

pulkan bah wa :

1. Ingkar al-sunnah tidak rnonolak r.:eluruh hadits, kecua­

li yang r.:udah keluar dari Islam atau tidak muslim.

2; al-:-,uran sebaGai penjelas turhada1; se,~ala sesuatu ti­

dak porlu ponjclas lain, sedans haJits sobagai kesin.­

pularn dari al-~uran.

). Penolakan al,-sunn11r1 juga dil11tar bclakangi oleh sikap

skeptis terhudap para perawi hadits yang tidak sernua­

nya jujur.

Pemikiran Int;kar Bl-r;unn11h dongan sogala kekurang­

annya., tak ubahnya cepcrLi manusia yang lain mcm;iunyai

kelebinan dan kekuran5an. Di an tar a kekurangannya, seba­

gaimana berikut :

1. Kurang luas dalam beri'ikir· dan memahami perruasalahan

al-Sunnah, sehingga tu· jobak ualarn beruagai pertanya­

an yang kurang berbouoL terhadap al-S)afi'i dan keha­

bisan bahau pada akilir perteu,uan.

2. Terkesan memiliki jiwa yang birnban1;, ragu, dan skep­

tis dalam monerima ha di ts rnelalui periwayatan ailad,

dan dinawatirki:in terhadap Geluruh hadits.

55al-'~'·ath_ i. bi., op · t · h 1 ~• ,• ci·., • 2 -23

Page 54: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

41.l

3. Kurang paripurna dalam memahami ai;ama Islam, terbuk-

ti ketika me.t· eka melihat

jelas sogala sesuatu (QS.

bahwa al-:.:iuran seua;:,ai pen­

al-Hahl : 89), tanpa memper-

hatikan ayat lain yanc mcnjelaskan bahwa l!abi ditu­

gasi oleh Allah s'wt untuk menjelaskl:ln kunaungan al­

Quran kopada umat manusio (C.(S. al-Nahl : 44 dan 64.). Den:ikian juga, mereka menolak hadi ts dengan a las an

bersifat zhani, sementaro rnereka

n1enerima hadits ahad zhani atau

dengan tidak sadar

· ·masalah yang ber-

sifat zhani, seperti lrnsus rnenerima dua orang saksi

yang masih bersifat zhoni dalan1 kasus pembunuhan atau

perarnpasan.

Di samping kekuran1.5Dn-lrnlrnri;ngan sebaguinwna yung

t ersebut di at as, Ingkar ul-.';unnDh juga mempunyai kolebih­

an-kelebihan dalam berargumontasi, antara luin sebagaimana

berikut :

l. Ingkar al-sunnah bersilrnp kri tie dan rasional dalarn

memahami a jar an agama Islu11., c;ehinsga rnereka tidak mu­

dah menerima begitu saja t<:rlwdap apu· yang moreka lihat

dan apa-apa yang moroka dongar dari hodite,sebelum ada

penjelasan dari ahlinya atDu sebelwu molihat Dukti atau

dalil yang kongkrit.

2. Kelompok Ingkar al-sunnah d< ngan rasiorwlitasnya yang

begitu tinggi tetap rnaeih dihukumi muslim, lrnrena mu:.;­

lim berilmu tidak muni;kin menolak ee luruh lwdi ts, ke­

cuali bani yang sudah koluar dari Isla1:1 dan ingkar

ten tang kerasulan l\abi t•:ulwrnmad. Perbedaan dalam rneneri­

ma hadits atau tidak, hanya persoalan ijtihadi saja dan

tidak mengeluarkan seoeorung dari ucaruanya.

3, Penolakan hadits yang berLifat zhanni, karena dilan­

dasi periwayatan yang kuranc kuat dan tidak dapat di­

pertanggung jawabkan balk see;;1ra akli dan naq li dan ti­

ciak ada sebuah ayat yang mev1a jibkan unt uk meyakininya.

4, Nereka mau mendengar atas segala informasi yani; dike-

Page 55: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

49

mukakan oleh oposisinya, dan aktlirnya mau menerimanya

dengan baik. Hal ini menunjukkan ketidaktahuannya

tentang persoalan yang di hudapinya dan mengakui keti­

dak tahuannya.

Dengan demikian menjadi jelas, bahwa Ingkar al­

sunnah tidak selalu buruk dan keluar dari Islam ~ebagai­

man yi.ing diasumsikan kebanyakan orang. Akan tetapi harus

dilihat terlebih dahulu permasalahannya apakah yang ui­

ingkari itu Geluruh hadits, mutawatir dan ahad ataukah.

hanya hadits ahad saja dan ataukah yang tidak bcrsama­

an dengan al-Quran. Kalau permasalahannya, menginckuri

seluruh hadits dengan alasan mengikuti al-Quran saja

t.idak mungkin, kare1w al-iluran perintah mengikuti iiabi

dan perintah menoladaninya. Akun tetapi jika permasalah­

annya tidak menorima yanc ahod saja dengan alasan ti­

dak me nun jukkan kepastian (qa th' i) dari ifobi, mc1ka tic

daklah dianggap keluar dari Islam.

Page 56: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

A. Kesimpulan

BAB V

KESIMPULAN DPJi SARAN

Pada bab akhir laporan peneli tian ini, kiranya

dapat disimpulkan sebagaimana berikut :

l, Pokok-pokok pikiran Inglrnr al-Sunnah masa klasik, pa­

da masa al-Syafi •i (w. 20/t) adalah pendapat perorang-.

an yang mewakili dari bcrbagai sekte dalam Islam, se­

suai dengan kategori pokok-pokok pikiran):lya •.

2. Ingkar al-sunnah a bad kedua (masa al-Syafi 'i) berpikir­

an rasionalis yang bermuara di Bashrah Irak, merupakan

generasi pelanjut Ingkar al-sunnah abad pertama Hij­

riyah yang saling mcntluatakan hadits yang dibawa atau

diriwayatkan oleh sekte lain, akibat konflik fitnah

dan pertumpahan dar<.ih on Lara kelompok Ali dan kelompok

Aisyah dan di pihak lain an tara Ali dan Mu' av1iyah. Pan­

dangan tentang keadilan para sahabat .yang terlibat dalam fitnah tersebut mengundang berbagai pendapat pa­

da berbagai aliran tl<.in sekte tlnlam Islam. 3. Tidak ada golongan atau aliran Islam yang menolak al­

sunnah secara keseluruhan, kccuali golongan yang di­

nyatakan keluar dari Islam sepert.i syi•ah Rafidhah yang tidak m:ngakui karasulan Muhammad.

4. Argumentasi Inc;kar al-sunnah yang diajukan untuk me­

nolak al-sunnah sebagai sumber hukum Islam yang paling

mendasar ialah kesempurnaan al-Quran yang berfungsi

sebagai penjelas ter11adep segala sesuatu, di samping

mereka bersikap skeptis dalam melihat eksistensi al­

sunnah yang paaa saat permulaan Islam digoncang oleh

pemalsuan dan penyusupan al,ibat konfelik internal an­

tara para sahabat, dan belum diadakan filterisasi seca-

50

Page 57: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

52

nuhi persyaratan yang ditetapkan.

4. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang siapa dan

dari golongan mana sebenarnya oposlGl al-Syafi'i

yang pernah berdialog dan mengingkari kehujjahan

al-sunnah sebai;ai sumber hukum Islam.

MlLIK ~'"""'"''""''" 'J:T~ t,,1\! 1rf1'fo.f,1/¥fo ..

Page 58: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

DAF'J' f\J{ PU S'l' AKA

A_bu Zahrah, 1·,Uhammaa, Ushul.al-F'iqh, Beirut: Dur al-Fikri, 19'..)d

-------, al-sy:d"i •i iiayatuh!l w1LA~[truhu; Arauhu wa Fiuhuhu, Mesir: tt,athba 'ah al-Ma •rifah, ttn.

Abi al-Husain, Ahmad bin Faris bin 7.akaria, Mu 1 jam al-IViaoa­yis al-Lughah, Tahqiq Abdu al-Salam Muhammad Harun, l<esir: ~;ushthafa al-Bab, 1972, cet. ke-2, Juz 5

Anis, Ibrahim, al-Mu•jam al-Wasith, Mesir: Dar al-Ma'arif, 1972, juz 3

A Makhzun, i-;uhammad, Dr, 'J'ahoig Mawagif al-shahabah fi al-Fit­!!£h, Riyadh: al-Kautsar, l991h Cet, ke-1, Juz 1

Amin, Ahmad, nhuiia al-Islam, Kairo: al-Najdah, 1964, Juz 3 al-A•zhami, Huhammad i:;ushthafa,_Prof. Dr., Dirasat fi al-!ladits

&-1-:fabawi wa Tarikh 'l'adwinihi, '.l'erjomcihan Ali t·iUshthafa Ya•qub, MA, lladits Nabawi dan se·arah Kodifikasin'a, Ju­kc.rta: P'I· Pustaka Firdaus, 994, Cot. ke-

Bisri, Cik HaGan, Drs. MS., Penuntun Penyusunan . J~encana Pone­litian dan Penulisan Sltri si Bidan" Ilmu A-ama Islam, iputat: P'r. Logos 'Nacana I mu, 1')9U, Cet. ko-1

al-Hakim, al-Mustaarak •ala al-shahihain, Beirut: J~r al-Ma­•arif, tth.,Juz 1

;;ammadah, Abbas l\"iutawali, Dr., al-.Sunnah al-Nabawiyah wa rv,aka­n«tuha fi al-'l'asyrI•, '.l'erjewahan Abdu al-~;alam, ;;unnah ::a6i Kedudukannnya Menurut al-0uran, Banaung: Gen~ Ri-sa lah Press, 19b9, Cet. ke-1 ·

Husnan, Ahmad, Gerakan Ingkar al-sunnah dan ,Jawab<Jnn;ya, Jal-::ar­ta: l-'.edia Da 11·;ah, 1995, Cet. ke-j

al-Khathib, M. Ajaj, Dr.,al-hukhtashar al-IVa;jiz fi Ulum al-Ha­~its, Beirut: Muassacah al-l?isalah, 19b5, Cct. kc-1

al-Khudhri Beik, Muhammad, al-syeikh, Ushul al-F~yh, Dcirut: Dar al-?ikri, 19Ul, Cet. ke-'?

-------, Tarikh TasyrI• al-Islami, Surabaya: haktabah Ahmad bin Saad bin Nabhan, tth., Cet. ke-6

J.,ubabah, Abu, 1"auaif al-~.u• tazilah min al-,;unnah al-Jwbawi­iah wa Eawlithin InFiira i'iha 'unha, i-1iyadh: Dii'r a 1-.;,i\'lu, .J.979, Cet. ke-1

l<ioleong, Lex;)' J.Dr. MA., lt;etoc.iolo1;i Penelitian Kualitatii', Bandung: 1:emaja Rosaakarya, 1998, Cet. ke-9 --

53

Page 59: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

54

liasution, Harun, );'rof. Dr., 1°eu:baharuan da1am Islam: Sejarah Pemikiran Gerakan, Jakarta: Bulan Bintang, 1915, Cet. ke-1

Poer~adarminta, w.J.s., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakar­ta: PH Balai Pustaka, 1984, Cet. ke-7

a 1-;;:uraisyi, Ii:Jnu Kat sir, 'l'a fs1r al-(luran a 1- 1 Azh1m, Jidaah: al-Haramain, tth;, Juz 4

al-01usyairi, ~;uslim bin al-ilajjaj, Shah1h Muslim, 'l'ahqiq ~i. Fuad Abdu al-Bagi, Indonesia: Dahlan, tth.,

Qutaibah, Ibnu, Ta 'w!l Mukhtalaf al-Hadits, Tahqiq t•;uhamr:iad Abdu al-Rahim, Beirut: Dar al-F'ikri, 1995,

al-Hahman, Fathu, Drs., Ikhti<ihar Mushthalah al-Hadits, Ban­aung: PT. al-Na 1arif, 1987, Cet. ke-5

'<ahman, Zufran, Drs., Ka,jian Sunnah Ha bi saw Seba;.,ai Sumber Hulrnrn Islam Jawaban •rerhaaap Aliran Ingkar al-sunna_h, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995, Cet, ke-1

?.ahman, Fazlur, Islam, Terjemahan Ahsin fiohammad, Bandung:, Pustaka, 1997, Cet. ke-3

Ridha, Shaleh Ahmad, Dr., Zhahirah Ra fdhi a 1-sunnah, Ter je­mahan Ali t·;akhtum AS, Berlrnnalan dengan Ingkar al_­Sunnah, Jakarta: Gema Insani Press, 1991, Cet, ke-1

al-Shiddieqy, M. Hasbi, Prof. Dr., Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadits, Jakarta: Bulan Bintang, 1986, Cet,·'ke-6, Ji­lid 1

al-Siba•i, t·;ushthafa, Dr., al-Sunnah wa Lakanatuha fi al-Tasy­ri 1 al-Islami, Ter jemahan Dr. Nurcholis Ma\ijid, sunnah aan Penerapannya dalam Penetaean Hukum Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993, Cet. ke-2

al-Syai'i 1i, Abi Abdillah I•Juham111ad bin Idris, al-Umm, Beirut: al-Ma'rifah, 1983, Cet. ke-2, Juz 7

-------, al-Risalah, Tahqic1 dan Syarah ~1mad Muhammad Syakir Kairo: Dar al-'l'urats, .L9'?9, cet. ke-2

al-Syaibani, Ahmad oin Hanbal, ~:usnad al-Irr.am Ahmad, Tahqiq Ahmad Luhammad Syakir, f\airo: Mr al-l·la'arif, tth,, Juz 1

Syarif Hidayatullah, 'rim IAIN, J•:nsiklo pedi Islam Indonesia, Jakarta: Djamoatan, 1992

al-S;yathioi, J\"oi Ishak, al-Muwafagat fl Uchul ul-S,yc.rl•,.10, ;")ye.rah Abdullah Dara?,, Juz 4

syeltut, !>!ahmud, al-Islam 'Ao!dah wa :3yar!•ah, /!iesir: om· al-;(<Jlam, 196b

Page 60: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

.suryadi 1 Ace, j)1·. dcin 'J'iloar, A,R., Prof. l",.;;c. Erl., Mwb.­sis Kebi;jaksanaan Penuiciikan, Banciung: Pr Hosdfill:Llrya, 1994, Cet. ke-2

Ya•~ub, Ali Mushthafa, MA., Kritik Hadits, Jakarta: Pustaka Firciaus, 199), cet. ke-1

Page 61: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

-~···

.. ~tjl~ I. g.;..,,.i;Jt; _,_:_!,iJ !5 ~ L:::lJV' .• , ,, . . , . I . . .......

!

Page 62: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

... -··~ ·. '

C...Z ...,._..;) ._,.\:JI ..,_; 1.J.>.i ei t Jf if'\;JI <.r'.J~! v, ...\.-": \;.f.-"'\ Ji; 0'4-L- v, &) t_r.>-i. . ,... .:ill 0\ s:i. r!.i r-J ~ .ai1 J... ..:u1 J_,.....; _,.i ti.:?' J:-: r- ..:u1 ./;.:ii J.~~ t'" Jt ~.:iii J...- .u_,.....) ;_:_.Ji ..:u1 '-:'t:S:: 'l! JL>-~ J; rJl 'l ..;!_, .,,.~, :'! ·~ ..1.>-'l ~ c .}.-J

~ ..:iii .J_,.....; if _r.>jl J_,.; J \:J}J \;~ 0' ~J \:.f<- J).-; .liil d:) L>!J l,J. ti l>[r. \.. 0.!J f-'.J Ci) '1! f'J ~ .liil J..1" .liil J_,.....; ,:r _r.>jl J_r.i '-:"":" !_,]!_, !_;.)JI 01 J ~ 'l ..1.>-!J f'j ~ .liil J)..; ..;r .r.>JI • i.:· Jli')\$JI J-i J); { JW .liil 4>-,; Q~t.!:JI J\i) JW .liil ~\..!. 0!,\ki,2......~.

't ' f I • I I' , , . • . ; , ('·, : ·:

:s:I . .ill ' \..I, i;:·· .W ..WI JI <..WI;;:.....; ·~ ,. •:····· i.J\..:... \; '· J,... ...:1:;.·•.iiJ\<,JA.iiJI , . ~ J4' • , , . cr (""ffl OJ"J • . 'J"' (' :l. : ,.,;·. £:~ j..(, '}\!.. t ·: :;; • I< J • · ..!JJ l•.L., L~)\, Jl,,..,d..')I ~\ l:·I\ • ~I J.J.A:JI · • 'I"" .r J' tr !)' 0" c.r :l . . . ' !J !J .!"""' 0" ,. ' !J • 0"

. . \ , JW .liil •\..!. 01 ~·l.u \.. ~

~J~~\ .;.i.)J JI W\kJI J~ ~~ ~~ '":o:::>f!~-~.;-:'.. ~ 1 .-.·

- • I. I . ;. . j 0\}J!J ':f/' .::..;1 "-!\.>...,..I'-:-"~ fl J!.~ J:u ~Ji; JW .lii'. ~.J (~W~ J\i)

\ ) '

I.

' I I

)

f

t ' t

i I

I

t· r

! 1 t

:.. 0_r. 01_,4)1 ~ ..,..,t ..u !l\.!. ..!J.;. _,J U.jl ~I) .liJ ...'h ~ (.$.)~\ ...:_.jlJ r-i-' ..:,;1 ..::· . .Jl-4 i..1.>-~Ji ..!.Ll ~ji.o;-._;.f.; ,.($~ JS::ltl:,;11.Jijll Ji}.-Jf Ji; .i;J ...±; 'l!J '-:'b.;~ .~.;.. -1

;_,.~I o.r'J if) '-}J•~l o.r'J ~\;!.;,,} .f}ll o.r'J ('\i;,,} .f}JI ;_,. J_,A; CJi .:ill W) •_;. 0~..1.>-) _,.:.T ..:r .}.-.) ..:r "-!J) ~..1.>- !l..i:... 1.i... ..::· ~ w) \.. ;sl) <>-4!J~ ·I.!. <>!J ~ ;J'J~ ~ l..1.>-i 0; .r? '} ..!..1.;A.l. '-:-"~ 0') .!.I;-";-J ..u J f-J ~ ..:iii ,,,t .... .'.Iii J.~·J "-! & ..r.- ~')\: ~~ J ..r, <!:..I.>- .j ~ .J .._,:., .J ~ .:,ii 0' f:4J .:.f -:.-;AJ I ..1.>-i '}J .l:LlJ-1,J J-1.all J •r.i; ~ ~ .J Ju _,J

0.J_,l.f f:-"=" » 1..\$'" ~..b- J 0~J I.ls' ~..I.>- J 0~ lb:\ ('1:... ..1>-!J ~ 0_,l_,A;. ii

$'.:-:- ,:rJI (lb:.1 lc! (:J ~ . .liil j...- .iii\ J_,.....J I~~) t...l>JI (- 0' (-'rJ "-! ei t::i~: t('

~I -: :.cf'.~ J)< ~I j~I:: :; ~::: .U .!_,]~ 01 ul&. \•J1J/J •.: .. :- ; t r~:0·e~:f~ . ~·· ~ u_,h.u r:!J .IJJI '-:'l;S" i~ r'°.Jl;>-1 r..l_r.:A;J '-;' r.-"J ~~er.~ ~jiJ"' ..\.'..>- ..1.>-!J.~_t;~~*'~I. · ~ f; .i;,,. 1 L...I LAJI • • L.aJI ;JI • . 1 ;J.L>-'11" ' '·-' i..:11.:.JA.i Jli .... ·v ~~ ; .. · · J !:.·

'r. • !J <.J" • '-.p.-J, (J~ • -"' ' ....,,.. 0" J • (''':' J ~ <.S'""' • !'J7 ~..ru J ' ~' :;:lt.J •.;I}~ J:-)1..:,- ylb:.! ;,;J; ~I~\.. Y,..J Ju Ji.--: Jr .::_,;1 ~ 4-\>'lr, ~I .)!}:•~I~~ . · . ~! .b.1 0~ .YJ ....,..~ .J:.'.J ..:r-c;1 .1,1 ..r c.S;i ~Li ~1 J,. .:sJ¥i))':I~ "->-~ c..:.i.;'J/W.t~t~. 1, · · · · · · · ·· ·· ·· ·pr~·:,·· ··"::~~?',~1~:7;~;: ··~J~?;;> · · t'

TAY 1 '·

Page 63: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

l; I .

'

,. '

, .. ,., t..

Page 64: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

i \ , ..

l •

• t t (

Page 65: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

~ .!

~ ~ .,

l I I '

i

Page 66: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

.\ ..

. ,,-.;: ~ ~

l t

·· 1 . ~

~ l )

t

· I: '! -,

I • •

f.'. > :~

Page 67: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

I I

l1 ,I I

·~

! i

I d ~.{

' I ' '

Page 68: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENEL!TlAN IAIN SYARlF HIDAY ATULLAH JAKARTA

NOMOR : PL.003.4/X/98

TENT ANG

JUDUL PENEL!TIAN DOSEN INSTlTUT AGAMA ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA TAHUN 1998/1999

KEPALA PUSAT PENEL!TIAN IAIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pcneiitian di Iingkungan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pcrlu ditetapkanjuduI Penelitian Tahun 1998/1999.

b. bahwa berdasarkan penilaian dari Tim Penilai Proposal Pusat Penelitian, peneli tian yang diajukan olch Fakultas memenuhi per­syaratan teknis dan akademik untuk dilaksanakan.

c. bahwajudul-judul penelitian yang tcrcantum daiam daftar lampiran Keputusan ini dipandang layak untuk dilaksanakan.

Mengingat : l. Undang-undang No 2 Tahun 1998 tentang sistim Pendidikan Nasional.

2. Keputusan Presidcn RI No I 6 Tahun 1994 dhd Kcpprcs No 24 Tahun 1995 Tentang pelaksanaan Anggaran Bclanja Negara.

3. Keputusan Menteri Agama RI No. 386 Tahun 1993 Tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Keputusan Menteri Agarna No. 400 Tahun 1993 Tcntang Statuta JAIN Syarif Hidayatullah jakarta.

Mempcrhatikan: Kcputusan Rektor IAlN Syarif Hidayatu!Iah Jakarta No:38 Tahun 1998 Tentang Petunjuk Organisasi (PO) dan Tarif Belanja Tahun Anggaran l 998/1999.

Page 69: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

MEMUTUSKAN

Dengan mencabut Keputusan Kepala Pusat Pcnditian Nomor PL.003.4/X/98 tanggal l Okiober 1998

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSA T PENEL!TIAN TENTANG JUDUL

Pertama

Kedua

Ketiga

Tembusan

PENEL!TIAN DOSEN IAIN SY ARIF 1-llDA YA TULLAH JAKARTA TAHUN 1998/1999.

: Menctapkan judul penclitian JAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1998/1999 sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Kcputusan ini.

Segala Biaya sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan 1111

dibebankan kepada DIKS/DURK IA!N Tahun 1998/1999.

: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

DlTETAPKAN Dl : JAKARTA PADA TANGGAL : 5 OKTOBER 1998

1. Ditbinperta Islam Departemen Agama RI Jakarta; 2. Kepala Kontor Perbendaharaan dan Kas Negara Jakarta IV Jakarta; 3. Para Dekan di Lingkungan IAIN Jakarta; · 4. Kepala Pusat penelitian IAIN Jakarta; 5. Kepala Biro AAKPSI dan ADKUM IAIN Jakarta; 6. Yang bersangkutan.

r~ MILIK. -·-"1 . I ERPUSTAKA.AN UTAMA. I

UIN°JAKARTA .. ,,·· I -,~_,,,..,.,,,0~n,,.,_..,,.,._ .. ,,,,.,,,_,~-"f-:,~~'.'.·~~~~,,.:,.,, --• -- ""

Page 70: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

,a111p1ran : Keputusan Kepala Pusat Penelitian IAIN SyarifHidayatullah Jakarta No. : PL.003.4/X/98 Tentang Judul-judul Penelitian IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1998/1999

·----·---------I JEN IS

.JUDUL PROPOSAL PENELITIANI PENELITI PEMBIMBING

. TARBIYAH

nsi Bcrprcstasl di ka\angan Kokktif 1

Ors. Faridal Arkam.l\·1.Pd Tanpa Pembimbing Madrnsah Aliyah Negeri

i) DKI Jakarta.

· Al-Sunah Masa Klasik (Suatu Individual Drs. Abd.Majid Khon Prof. Dr.H.Muhammad i Historis dun Argumentatif. Amin Suma,MA.SH

ian Mhs. Terhadap Kompentesi Individual I Drs. Syauki Drs.Nasrun Mahmud,MA \iar Bhs. lnggris.

I I

I Dra. Hj. Sunani C-·1 I

m Bimbingan dan Penyuluhan Individual I Tanpa Pembirnbing lvtengatasi Kesulitan Belajar I

ijar Mhs. Fak Tarbiyah !AlN · Hidayatullah Jakm1a.

Kebijakan Pcningkatan Mutu Jndiviclnal Abdul Rozak, S.Ag Or.H.Abudin Nata,MA :likan Dasar Berciri Khas

I I

a Islam di OKI Jakarta. I Siswa SL TA di Wilayah OKI Individual I Ora. Y cfncliy Z Ii Prof.Dr.Zakiah Oaradjat a dan Sekitarnya terhadap

I I I :an. I

I Dr.Dede Rosyada,MA dan P1i\aku keagarnaan Masya- Individual Dra.Hj.Siti Sotiah C-!S Kelas Mcncngah :Studi Kasus

I umahan Bintaro Sek-tor I Jakscl

.is Kesalahan Jawaban Bhs. Individual Drs. Syamsul Ari fin Drs. H.M.Suparta,MA 'eserta Ujian Masuk IAIN · Hidayatullah Jakma Th.1998.

as Hadis-hadis Tentang Iman Individual Drs. tvtuhbib, M.Ag Or.Fathurralunan Djarnil Kumpulan Putusan Tarjih

mrnadiyah.

tas Ushuluddin

,,,,; ,.t,.,,~ v ,, .. ~,.t,.,J..,, o ... n ...................... T.:,..-...1,,,1,,,..,;f" f\ ... ~ ,\ ,,~...,,..! f),...J,\,•~~.- \I,\ T--··- rL .. -1.'. ... !.'. ...

Page 71: LAP. PENELITIAN FTIK-1998-1999.pdf

sapan Dasen IAIN Syarif :atull.ah Jakarta terhadap •aharuan Pemikiran l-lanm :ion dan Prospeknya.

lndividu;il Ors. S.Hamdani -~~~~~~~~~~

Dr.H.Ywian Yusuf.MA

asi Prestasi Mata Kuliah Bhs. dcngan Mata Kuliah Tafsir Jur. iagi Mhs. Program Sf Fak. 'ah.

:ic Penelitian Ko1nunikasi pada si :-.·lhs. (Analisis Skripsi Mhs an KP!. Fak. Dakwah IAIN :a)

itas Pcnjaringan i\1ahasiswa ui Jalur PMDK (Studi Kasus si Mahasiswa Tirn l 998/1999)

ltas Adah

i Islam Terhadap Politik Jepang nesia (Toindo) I 942-1945.

"' Kehidupan Pada masa Keku­~famalik di Mesir(1250-15l7).

jaran Bhs.Arab di Pergurnan i f\ga111a Islrun S\vasta.

nmadiyah : Keterlibatannya . Politik.

Balag.hah Dalam Syair-syair Ratapan) Sayid Idrus Al-Jufri.

I

Individual

Individual

Individual

Kolektir

Individual

I i fndividual

I Individual

Individual

:ang harus nienggunakan pe111bi111bing iidalalt

Drs.H.Harun Asfar Pro[Dr.H.Aminuddin Rasyad, MA

Dra.Annawati Arbi ,M.Si Prof.Dr.Azyumardi Azra

I Drs.H.Mahmud Djalal

I Drs.H. Budi Sulistiono,

I M.Hum

Drs.H. Fathurrahman Rauf

Dr. l·f. Ridlo Masduki

Ors. l-l.Syamsudin Dasan

Drs.H. Ahmad Bachmid,Lc

Dr.Dede Rosyada,MA

Tanpa Pcmbimbir.g

Tanpa Pcmbimbing

Tan pa Pembimbing

(Fathunahman Oja.mil

Tanpa Pcmbimbing