Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
Transcript of Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
1/76
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kota Cirebon terletak dipesisir pantai Pulau Java
membujur pada posisi 6030’ Ls – 70 LS, 0!0"’ #$ % 0!0&0’
#$ 'Pemprop Ja(a #arat, )0)*, mempun+ai posisi +an
sanat stratei sebaai kota pelabu-an, dan industri.
Kondisi ini berdampak pada pesatn+a perkembanan
industri dan bertumbu-n+a perekonomi berpenaru- pada
peninkatan jumla- penduduk +an disertai denan
keiatann+a, baik pemukiman, pertanian, dan industri pada
dasa (arsa terak-ir ini. Kondisi ini diindikasikan
men+ebabkan menurunn+a kuantitas dan kualitas air tana-.
Kebutu-an air terbesar berdasarkan sektor keiatan dapat
dibai ke dalam tia kelompok besar, +aitu/ satu, kebutu-an
domestik dua, iriasi pertanian dan tia, industri. Sejalan
denan pertamba-an penduduk di kota Cirebon, maka
kebutu-an air akan meninkat pula '1+a-, )000*.
2ir merupakan komponen +an terpentin bai
ke-idupan manusia. $ubu- manusia tersusun dari jutaan sel
dan -amper keseluru-an sel tersebut menandun sen+a(a
air ')4*. 5enurut penelitian, -amper 67 tubu- manusia
terdiri dari air.
Selain sebaai kebutu-an pokok manuusia, air jua
bermannaat dimanapun tempatn+a. 1i sunai air
bermanaat untuk penairan di daera- pertanian, di laut air
bermanaat untuk tempat -idup -e(an dan tumbu-an air
serta sebaai sumber mata pen8a-arian bai +an men8ari
naka- dari lautan, misaln+a nela+an, petani rumput laut,
dan lain sebaain+a.
1 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
2/76
Se8ara perla-an%la-an, namun pasti, pemanaatan
sumber da+a alam laut di 9ndonesia terus berkemban,
terutama untuk memenu-i kebutu-an akan panan
'k-ususn+a sebaai sumber protein -e(ani*, eneri, ba-an
baku, serta perluasan lapanan kerja dan peninkatan
pendapatan :eara.1e(asa ini sumberda+a alam dan linkunan tela-
menjadi baran lanka akibat tinkat ekstraksi +an
berlebi-an over-exploitation dan kuran memper-atikan
aspek keberlanjutan. Keaalan penelolaan S12 dan
linkunan -idup ditenarai akibat adan+a tia keaalandasar dari komponen perankat dan pelaku penelolaan.
Pada mulan+a oran ber;kir ba-(a denan meli-at
luasn+a lautan, maka semua -asil buanan sampa- dan
sisa%sisa industri +an berasal dari akti;tas manusia di
daratan seluru-n+a dapat di tampun ole- lautan tanpa
menimbulkan suatu akibat +an memba-a+akan. #a-an
pen8emar +an masuk ke dalam lautan akan dien8erkan dan
kekuatan men8emarn+a se8ara perla-an%la-an akan
diperlema- se-ina membuat mereka menjadi tidak
berba-a+a. 1enan makin 8epatn+a pertumbu-an penduduk
dunia dan makin meninkatn+a linkunan industri
menakibatkan makin ban+ak ba-an%ba-an +an bersiat
ra8un +an dibuan ke laut dalam jumla- +an sulit untuk
dapat dikontrol se8ara tepat.
1e(asa ini sumberda+a alam dan linkunan tela-
menjadi baran lanka akibat tinkat ekstraksi +an
berlebi-an over-exploitation dan kuran memper-atikan
aspek keberlanjutan. Keaalan penelolaan S12 dan
linkunan -idup ditenarai akibat adan+a tia keaalan
dasar dari komponen perankat dan pelaku penelolaan.
2 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
3/76
2ir laut adala- suatu komponen +an berinteraksi
denan linkunan daratan, di mana buanan limba- dari
daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air laut jua
sebaai tempat penerimaan polutan 'ba-an 8emar* +an
jatu- dari atmos;r. Limba- tersebut +an menandun
polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan
pantai dan laut. Sebaian larut dalam air, sebaian
tenelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan
sebaian masuk ke dalam jarinan tubu- oranisme laut
'termasuk ;toplankton, ikan, udan, 8umi%8umi, keran,
rumput laut dan lain%lain*.
Kemudian, polutan tersebut +an masuk ke air diserap
lansun ole- ;toplankton.
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
4/76
ke dalam tubu-n+a dan terakumulasi terus%menerus dan
ba-kan bisa melebi-i konsentrasi +an di air.
Polutan tersebut menikuti rantai makanan mulai dari
;toplankton sampai ikan predator dan pada ak-irn+a sampai
ke manusia. #ila polutan ini berada dalam jarinan tubu-
oranisme laut tersebut dalam konsentrasi +an tini,
kemudian dijadikan sebaai ba-an makanan maka akan
berba-a+a bai kese-atan manusia. Sala- satu polutan
+an palin berba-a+a bai kese-atan manusia adala-
loam berat. >4 '>orld ealt- 4rani=ation* atau4ranisasi Kese-atan 1unia dan
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
5/76
daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air laut jua
sebaai tempat penerimaan polutan 'ba-an 8emar* +an
jatu- dari atmos;r. Limba- tersebut +an menandun
polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan
pantai dan laut. Sebaian larut dalam air, sebaian
tenelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan
sebaian masuk ke dalam jarinan tubu- oranisme laut
'termasuk ;toplankton, ikan, udan, 8umi%8umi, keran,
rumput laut dan lain%lain*.
Kemudian, polutan tersebut +an masuk ke air diserap
lansun ole- ;toplankton.
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
6/76
oranisme laut tersebut dalam konsentrasi +an tini,
kemudian dijadikan sebaai ba-an makanan maka akan
berba-a+a bai kese-atan manusia. Karena kese-atan
manusia sanat dipenaru-i ole- makanan +an dimakan.
5akanan +an berasal dari daera- ter8emar kemunkinan
besar jua ter8emar. 1emikian jua makanan laut 'seaood*
+an berasal dari pantai dan laut +an ter8emar jua
menandun ba-an polutan +an tini.
Sala- satu polutan +an palin berba-a+a bai
kese-atan manusia adala- loam berat. >4 '>orld ealt-
4rani=ation* atau 4ranisasi Kese-atan 1unia dan
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
7/76
status baku mutu kualitas air laut, dapat ditentukan
tindakan +an tepat untuk penananann+a.Sala- satu 8ara
una memuli-kan kualitas air laut dan menembalikan
keseimbanan linkunan (ila+a- pesisir dan laut adala-
men8ea- masukn+a =at pen8emar dan memperta-ankan
keseimbanan linkunan (ila+a- pesisir denan menanam
manrove di sepanjan pesisir. Selain menjaa
keseimbanan linkunan pesisir dan laut, keberadaan
-utan manrove jua berunsi sebaai sarana rekreasi dan
edukasi (ara akan pentinn+a menjaa keseimbanan
linkunan -idup di pesisir.
Pen8emaran laut merupakan suatu an8aman +an
benar%benar -arus ditanani se8ara sunu-%sunu-.
?ntuk itu, kita perlu meneta-ui apa itu pen8emaran laut,
baaimana terjadin+a pen8emaran laut, serta apa +an
solusi +an tepat untuk menanani pen8emaran laut
tersebut.
1.2. Tujuan Kajian Pencemaran Air laut
Peraturan Pemerinta- Aepublik 9ndonesia nomor !)
ta-un )00 tentan penelolaan kualitas air dan
penendalian pen8emaran air disebutkan ba-(a air
merupakan sala- satu sumber da+a alam +an memiliki
unsi pentin bai ke-idupan manusia, serta berunsi
untuk memajukan keseja-teraan umum, se-ina
merupakan modal dasar dan aktor utama pembanunan.
Kajian pen8emaran air laut bertujuan untuk
meneta-ui inormasi tentan pen8emaran laut mulai dari
de;nisin+a, sumber, serta ba-an%ba-an +an men8emari air
laut, dampak pen8emaran air laut, 8ara penanulanan
dan kebijakan +an diterapkan untuk menatasi peri-al
pen8emaran air laut.
7 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
8/76
1.3. Saaran Kajian Pencemaran Air Laut
Sasaran dari keiatan ini +aitu/
?ntuk meneta-ui pen8emaran air laut) ?ntuk meneta-ui apa +an menjadi sumber dan
ba-an pen8emaran laut3 ?ntuk meneta-ui baaimana 8ara men8ea- dan
menanulani terjadin+a pen8emaran laut dan
kebijakan untuk menanani peri-al tersebut
1.!. "an#aat Kajian Pencemaran Air Laut
5anaat dari kajian pen8emaran air laut ini antara lain
sebaai berikut/
. Sebaai reerensi tentan pen8emaran laut.
). Sebaai pen8era-an bai pemba8a tentan
pen8emaran air laut, dampak, pen8ea-ann+a.
1.$. Sitematika Kajian Pencemaran Air Laut
#2# 9 Penda-uluanPada #ab 9 ini berisikan tentan Latar #elakan, $ujuan,
Sasaran, 5anaat dan Sistematika Kajian.#2# 99 Kajian PustakaPada #ab 99 ini menjelaskan tentan Pendapat dan $eori para
2-li dan Literatur%literatur lain menenai Pen8emaran 2ir
Laut.#2# 999 @ambaran ?mum 1aera- Studi
Pada #ab 999 ini menjelaskan menenai, @ambaran ?mum1aera- Studi +aitu Ka(asan Pesisir Kota Cirebon, Kondisi
Lokasi Studi, $opora;, Sarana Prasarana, Sosial, Bkonomi
dan #uda+a.#2# 9 5etodeloi Penelitian
Pada #ab 9 ini menjelaskan tentan 5etodeloi Penelitian
+an akan diunakan, 4bjek Penelitian, dan 2nalisis 1ata.
#2# Persoalan Pen8emaran 2ir Laut di Kota Cirebon
8 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
9/76
Pada #ab ini berisikan tentan @ambaran asil Penelitian
dan 2ktivitas Penrusakan Sumber 1a+a Pantai.
#2# 9 2ra-an Pen8ea-an Pen8emaran dan Penendalian
Kerusakan Sumber 1a+a Pantai
Pada #ab 9 ini sedikit dijelaskan kemana ara- pen8ea-an
serta baaimana 8ara penendalian untuk men8ea-
kerusakan sumber da+a pantai +an ada di (ila+a- kota
Cirebon.
#2# 99 Penutup
Pada #ab 99 ini berisikan Kesimpulan, Saran serta
Aekomendasi +an akan dapat dilakukan untuk men8ea-
terjadin+a pen8emaran air laut k-ususn+a di daera- pantai
kota Cirebon
BAB II
KA%IAN TE&'I
2.1. Laut (an Pantai
2.1.1 De)nii Laut
Laut adala- kumpulan air asin dalam jumla- +an
ban+ak dan luas +an menenani dan membai
daratan atas benua atau pulau. Jadi laut adala-
merupakan air +an menutupi permukaan tana- +an
sanat luas dan umumn+a menandun aram dan
berasa asin. #iasan+a air menalir +an ada di darat
akan bermuara ke laut.
2.1.2 Sejara* Ter+entukn,a Laut
Laut, menurut sejara-n+a, terbentuk D,D mil+ar
ta-un +an lalu, dimana a(aln+a bersiat sanat asam
denan air +an mendidi- 'denan su-u sekitar 00
EC* karena panasn+a #umi pada saat itu. 2samn+a air
9 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
10/76
laut terjadi karena saat itu atmoser #umi dipenu-i
ole- karbon dioksida. Keasaman air inila- +an
men+ebabkan tinin+a pelapukan +an terjadi +an
men-asilkan aram%araman +an men+ebabkan air
laut menjadi asin seperti sekaran ini. Pada saat itu,
elomban tsunami serin terjadi karena serinn+a
asteroid men-antam #umi. Pasan surut laut +an
terjadi pada saat itu jua bertipe mamut atau
tiniFbesar sekali tinin+a karena jarak #ulan +an
beitu dekat denan #umi.
5enurut para a-li, a(al mula laut terdiri dari
berbaai versi sala- satu versi +an 8ukup terkenal
adala- ba-(a pada saat itu #umi mulai mendinin
akibat mulai berkurann+a aktivitas vulkanik,
disampin itu atmoser bumi pada saat itu tertutup
ole- debu%debu vulkanik +an menakibatkan
ter-alann+a sinar 5ata-ari untuk masuk ke #umi.
2kibatn+a, uap air di atmoser mulai terkondensasi
dan terbentukla- -ujan. ujan inila- '+an munkin
berupa -ujan tipe mamut jua* +an menisi
8ekunan%8ekunan di #umi -ina terbentukla-
lautan.
Se8ara perla-an%la-an, jumla- karbon dioksida
+an ada diatmoser mulai berkuran akibat terlarut
dalam air laut dan bereaksi denan ion karbonat
membentuk kalsium karbonat. 2kibatn+a, lanit mulai
menjadi 8era- se-ina sinar 5ata-ari dapat kembali
masuk men+inari #umi dan menakibatkan terjadin+a
proses penuapan se-ina volume air laut di #umi
jua menalami penuranan dan baian%baian di
#umi +an a(aln+a terendam air mulai kerin. Proses
pelapukan batuan terus berlanjut akibat -ujan +an
10 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
11/76
terjadi dan terba(a ke lautan, men+ebabkan air laut
semakin asin.
Pada 3,! mil+ar ta-un +an lalu, planet #umi
mulai terli-at biru karena laut +an suda- terbentuk
tersebut. Su-u bumi semakin dinin karena air di laut
berperan dalam men+erap eneri panas +an ada,
namun pada saat itu diperkirakan belum ada bentuk
ke-idupan di bumi. Ke-idupan di #umi, menurut para
a-li, bera(al dari lautan 'lie bein in t-e o8ean*.
:amun demikian teori ini masi- merupakan
perdebatan -ina saat ini.
Pada -asil penemuan eolois di ta-un "7 pada
bebatuan di 2rika Selatan '+an diperkirakan berusia
3,) s.d. D mil+ar ta-un* menunjukkan adan+a osil
seukuran beras dari bakteri primiti +an diperkirakan
-idup di dalam lumpur mendidi- di dasar laut. al ini
munkin menja(ab pertan+aan tentan saat%saat
a(al ke-idupan dan di baian lautan +an mana
terjadi a(al ke-idupan tersebut. Sedankan kelautan
itu sendiri adala- ilmu +an mempelajari berbaai
biota atau mak-luk -idup di laut +an perlu
dimanaatkan melalui usa-a perikanan.
2.1.3 "an#aat Laut
Laut memiliki ban+ak unsi F peran F manaat
bai ke-idupan manusia dan mak-luk -idup lainn+a
karena di dalam dan di atas laut terdapat keka+aan
sumber da+a alam +an dapat kita manaatkan
diantaran+a +aitu/
. $empat rekreasi dan -iburan
). $empat -idup sumber makanan kita
11 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
12/76
3. Pembankit listrik tenaa ombak, pasan surut,
anin, dsb.
D. $empat budida+a ikan, keran mutiara, rumput
laun, dll.
&. $empat baran tamban berada
6. Sala- satu sumber air minum 'desalinasi*
7. Sebaai jalur transportasi air
!. Sebaai tempat 8adanan air bumi
". Sebaai objek riset penelitian dan pendidikan, dll
2.1.! %eni-"acam Laut
Jenis%jenis laut ada 3 sub, masin%masin
dibedakan berdasarkan sebab terjadin+a, letak lautn+a
dan berdasarkan kedalaman lautn+a.
%eni-"acam Laut Ber(aarkan Se+a+ Terja(in,a
. Laut 9nresi / 2dala- laut +an terjadi karena
penurunan dasar laut denan kedalaman )00
meter lebi-.). Laut $ransresi / 2dala- laut +an terjadi karena
terjadi peninian permukaan air laut +an
memiliki kedalaman kuran dari )00 meter.3. Laut Aeresi / 2dala- laut +an ada karena proses
sedimentasi lumpur daratan +an masuk ke laut
akibat erosi daratan.
%eni-"acam Laut Ber(aarkan Letak Laut
. Laut $epi / 2dala- laut +an ada di tepi benua.). Laut Pedalaman / 2dala- laut +an dikelilini ole-
daratan benua +an -ampir seluru-n+a terkepun
benua.3. Laut $ena- / 2dala- laut +an ada di tena-%
tena- antara benua.
12 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
13/76
%eni-"acam Laut Ber(aarkan Ke(alaman Laut . Laut Gona Litoral / 2dala- laut +an berada di
batas antara aris pasan surut air laut +an bisa
kerin dan bisa terenan air laut.). Laut Gona :eritik / 2dala- laut +an mempun+ai
kedalaman kuran dari )00 meter.3. Laut Gona #atial / 2dala- laut +an memiliki
kedalaman laut antara )00 -ina !00 meter.D. Laut Gona 2bisal / 2dala- laut +an memiliki
kedalaman +an lebi- dari !00 meter.
2.1.$Pantai
Pantai adala- sebua- bentuk eora;s +an
terdiri dari pasir, dan terdapat di daera- pesisir laut.
1aera- pantai menjadi batas antara daratan dan
perairan laut. Panjan aris pantai ini diukur
menelilin seluru- pantai +an merupakan daera-
teritorial suatu neara.
5enurut koreksi P## ta-un )00!, 9ndonesia
merupakan neara berpantai terpanjan keempat di
dunia setela- 2merika Serikat '2S*, Kanada dan Ausia.
Panjan aris pantai 9ndonesia ter8atat sebesar "&.!
km.
2.1./ 0ari antai
@aris pantai adala- batas pertemuan antara
baian laut dan daratan pada saat terjadi air laut
pasan tertini. @aris laut dapat beruba- karena
adan+a abrasi, +aitu penikisan pantai ole- -antaman
elomban laut +an men+ebabkan berkurann+a
areal daratan.
2da beberapa lanka- pentin +an bisa
dilakukan dalam menamankan aris pantai seperti
13 | P a g e
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Daratanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Abrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Daratanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Abrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasir
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
14/76
peme8a- elomban dan penembanan veetasi di
pantai.
?ntuk menatasi abrasiFpenerusan aris pantai
dari elombanFombak dapat diunakan peme8a-
elomban +an berunsi untuk memantulkan
kembali eneri elomban. #erbaai 8ara +an
ditempu- untuk meme8a-kan elomban diantaran+a
denan menunakan tumpukan tetrapod +an
terbuat dari beton pada jarak tertentu dari aris
pantai.
utan bakau dapat membantu menatasi
elomban serta sekalius bermanaat untuk
ke-idupan binatan serta tempat berkemban biak
ikan%ikan tertentu. utan bakau disebaian besar
pantai ?tara suda- -ilan karena ula- manusia, +an
pada ilirann+a akan menerus pantai.
$erumbu karan jua merupakan peme8a-
elomban alami, se-ina sanat perlu untuk
dilestarikan dan dikembankan dalam
memperta-ankan aris pantai.
2.2. ila,a* Peiir
>ila+a- perairan laut Kota Cirebon merupakan tempat
mas+arakat pesisir setempat melakukan berbaai aktivitas
perikanan. asil tankapan utama (ila+a- perairan laut kota
Cirebon men-asilkan 8umi%8umi, ikan kakap, la+ur
rajunan, dimana -asil tankapan tersebut suda-
menembus pasar lobal 'arian terbit,
(((.-arianterbit.8om akses )! September )0&*.
2ir laut sebaai sala- satu komponen +an
berinteraksi denan linkunan daratan, di mana buanan
limba- dari daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air
14 | P a g e
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemecah_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemecah_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetrapod&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_bakauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alami&action=edit&redlink=1http://www.harianterbit.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Pemecah_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemecah_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetrapod&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_bakauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alami&action=edit&redlink=1http://www.harianterbit.com/
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
15/76
laut jua sebaai tempat penerimaan polutan 'ba-an
8emar* +an jatu- dari atmos;r. Limba- tersebut +an
menandun polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem
perairan pantai dan laut. Sebaian larut dalam air, sebaian
tenelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan
sebaian masuk ke dalam jarinan tubu- oranisme laut
'termasuk ;toplankton, ikan, udan, 8umi%8umi, keran,
rumput laut dan lain%lain*.
Pena+aan =at -ara di (ila+a- pesisir dapat
meransan pertumbu-an ;toplankton +an berlimpa-
'algal blooms*. Se8ara alami, tinin+a pertumbu-an
;toplankton akan meninkatkan jumla- =ooplankton +an
selanjutn+a dapat meninkatkan produksi ikan 'Ai8-ardson,
"!"
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
16/76
Sen+a(a lain +an 8ukup pentin adala- silikat.
Sen+a(a ini sanat pentin karena diperlukan untuk
pertumbu-an sala- satu jenis ;toplankton, +aitu diatom
'@arnier et al., )00*. Penurunan konsentrasisilikat dapat
menanu pertumbu-an diatom. Selain itu jua dapat
men+ebabkan pereseran komposisi komunitas ;toplankton
dari diatom ke spesies nondiatom denan aris pantai
nondiatom 'Cyanobacteria, Dinoagellata, dll* +an
berpotensi men+ebabkan terjadin+a 2# 'o(art- et.al,
)0
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
17/76
terjadi pembaruan antara ba-an oranik dan
anoranik dan tidak terjadi akumulasi '>ood, "!7*.
2.3.2. Su*u
Su-u perairan merupakan parameter ;sika +an
sanat mempenru-i pola ke-idupan biota akuatik
seperti pen+ebaran, kelimpa-an dan mortalitas
'#ro(er et.al, ""0*. 5enurut Sukarno '"!* ba-(a
su-u dapat membatasi sebaran -e(an makrobent-os
se8ara eora;k dan su-u +an baik untuk
pertumbu-an -e(an makrobent-os berkisar antara )&
% 3 EC. Su-u optimal beberapa jenis 5ollus8a adala-
)0 EC dan apabila melampaui batas tersebut akan
menakibatkan berkurann+a aktivitas ke-idupann+a
'Clark, "!6*.
Sala- satu adaptasi tinka- laku pada kelas
Pol+8-aeta akan berlansun apabila terjadi kenaikan
su-u dan salinitas. 2daptasi tersebut dapat berupa
aktivitas membuat luban dalam lumpur dan
membenamkan diri di ba(a- permukaan substrat.
#eberapa Pol+8-aeta dapat berta-an dalam kondisi
su-u ekstrim, diantaran+a Capitella capitata
ditemukan denan kelimpa-an "0& ind.FmI pada su-u
3D C '2l8antara dan >eiss, ""*.
2.3.3. Salinita
Salinitas merupakan 8iri k-as perairan pantai atau
laut +an membedakann+a denan air ta(ar.
#erdasarkan perbedaan salinitas, dikenal biota +an
bersiat stenohaline dan euryhaline. #iota +an
mampu -idup pada kisaran +an sempit disebut
sebaai biota bersiat stenohaline dan sebalikn+a
17 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
18/76
biota +an mampu -idup pada kisaran luas disebut
sebaai biota euryhaline 'Supri-ar+ono, )000*.
Keadaan salinitas akan mempenaru-i
pen+ebaran oranisme, baik se8ara vertikal maupun
-ori=ontal. 5enurut #arnes '"!0* penaru- salinitas
se8ara tidak lansun menakibatkan adan+a
peruba-an komposisi dalam suatu ekosistem. 5enurut
@ross '"7)* men+atakan ba-(a -e(an bent-os
umumn+a dapat mentoleransi salinitas berkisar antara
)& – D0 .
Pada kelas Pol+8-aeta termasuk olonan biota
+an mampu -idup pada kisaran salinitas +an luas .
Spio dan :ereis mampu -idup pada kisaran salinitas
antara 6 – )D ppt '#urkovski+ dan Stol+arov, ""6
alam Junardi, )00*. Capitella capitata terdapat
melimpa- denan nilai kelimpa-an )"6 ind.FmI pada
kondisi salinitas air 3! ppt '2l8antara dan >eiss,
""*.
5enurut #udiman dan 1(iono '"!6* ba-(a
astropoda +an bersiat mobile mempun+ai
kemampuan untuk bererak una men-indari
salinitas +an terlalu renda-, namun bivalvia +an
bersiat sessile akan menalami kematian jika
penaru- air ta(ar berlansun lama. Selain itu
reproduksi dari jenis%jenis astropoda seperti !ittorina
scabra sanat dipenaru-i ole- salinitas.
2.3.!. H
:ilai p perairan merupakan sala- satu
parameter +an pentin dalam pemantauan kualitas
perairan. 4ranisme perairan mempun+ai kemampuan
berbeda dalam mentoleransi p perairan. Kematian
18 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
19/76
lebi- serin diakibatkan karena p +an renda-
daripada p +an tini 'Pes8od, "73*.
5enurut Pennak '"7!* ba-(a p +an
mendukun ke-idupan 5ollus8a berkisar antara &,7 –
!,D, sedankan 5arrison alam art dan
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
20/76
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
21/76
oranik substrat. Pen+ebaran makrobent-os dapat
denan jelas berkorelasi denan tipe substrat.
5akrobent-os +an mempun+ai siat penali
pemakan deposit 8enderun melimpa- pada sedimen
lumpur dan sedimen lunak +an merupakan daera-
+an menandun ba-an oranik +an tini
':+bakken, "!!*.
>el8- '"&)* menjelaskan ba-(a substrat di
dasar perairan akan menentukan kelimpa-an dan
komposisi jenis dari -e(an bent-os. Selanjutn+a
4dum '"7* menamba-kan ba-(a jenis substrat
dasar merupakan komponen +an sanat pentin bai
ke-idupan oranisme bent-os. Pada kelas Pol+8-aeta
biasan+a ban+ak dijumpai pada substrat lunak dan
berpasir. Ariciae, Armania dan #inbergonuphis
ditemukan melimpa- pada substrat lunak dan berpasir
'2lmeida dan Auta, ""!*. Pada penelitian lain pada
substrat berpasir kasar, Pol+8-aeta +an melimpa-
adala- enus $agelona, %oniaies dan &unice '#rasil
dan Silvia, ""!*. Selain itu, pada kondisi kandunan
pasir 6D dan C%oranik 0,3 , spe8ies +an
melimpa- adala- 'pio ecoratus sebesar )6& ind.Fm).
2pabila kandunan pasir berkuran menjadi !
, maka '. ecoratus tidak ditemukan. Kelimpa-an
diantikan ole- $. (culata sebesar )"63 ind.Fm)
'Larsen, ""7 alam Junardi )00*. 1ris8oll dan
#randon '"73* men+atakan ba-(a distribusi dan
kelimpa-an jenis 5ollus8a dipenaru-i ole- diameter
rata%rata butiran sedimen, kandunan debu, dan liat,
adan+a 8ankan%8ankan oranisme +an tela-
mati dan kestabilan substrat. Kestabilan substrat
dipenaru-i ole- penankapan keran se8ara
21 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
22/76
terusmenerus, dikarenakan substrat teraduk ole- alat
tankap. Kelimpa-an dan keanekaraaman jenis
epiauna meninkat pada substrat +an ban+ak
menandun 8ankan oranisme +an tela- mati.
Jenis%jenis astropoda dan bivalvia dapat tumbu- dan
berkemban pada sedimen -alus, karena memiliki
;sioloi k-usus untuk dapat beradaptasi pada
linkunan perairan +an memiliki tipe substrat
berlumpur.
2.!. Pencemaran Air
9stila- pen8emaran air atau polusi air dipersepsikan
berbeda ole- satu oran denan oran lainn+a meninat
ban+ak pustaka a8uan +an merumuskan de;nisi istila-
tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmia-.
Penertian pen8emaran air jua dide;nisikan dalam
Peraturan Pemerinta-, sebaai turunan dari penertian
pen8emaran linkunan -idup +an dide;nisikan dalam
undan%undan. 1alam praktek operasionaln+a,
pen8emaran linkunan -idup tidak perna- ditunjukkan
se8ara utu-, melainkan sebaai pen8emaraan dari
komponen%komponen linkunan -idup, seperti pen8emaran
air, pen8emaran air laut, pen8emaran air tana- dan
pen8emaran udara. 1enan demikian, de;nisi pen8emaran
air mena8u pada de;nisi linkunan -idup +an ditetapkan
dalam ?? tentan linkunan -idup +aitu ?? :o. )3F""7.
1alam PP :o. )0F""0 tentan Penendalian
Pen8emaran 2ir, pen8emaran air dide;nisikan sebaai /
O pencemaran air aalah masuknya atau imasukkannya
mahluk hiup, )at, energi an atau komponen lain ke
alam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tiak
22 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
23/76
berfungsi lagi sesuai engan peruntukannya 'Pasal ,
anka )*. 1e;nisi pen8emaran air tersebut dapat diuraikan
sesuai makna pokokn+a menjadi 3 'ta* aspek, +aitu aspek
kejadian, aspek pen+ebab atau pelaku dan aspek akibat
'Setia(an, )00*.
#erdasarkan de;nisi pen8emaran air, pen+ebab
terjadin+a pen8emaran dapat berupa masukn+a ma-luk
-idup, =at, eneri atau komponen lain ke dalam air
se-ina men+ebabkan kualitas air ter8emar. 5asukan
tersebut serin disebut denan istila- unsur pencemar,
+an pada praktekn+a masukan tersebut berupa buanan
+an bersiat rutin, misaln+a buanan limba- 8air. 2spek
pelakuFpen+ebab dapat +an disebabkan ole- alam, atau
ole- manusia. Pen8emaran +an disebabkan ole- alam
tidak dapat berimplikasi -ukum, tetapi Pemerinta- tetap
-arus menanulani pen8emaran tersebut. Sedankan
aspek akibat dapat dili-at berdasarkan penurunan kualitas
air sampai ke tingkat tertentu. Penertian tinkat tertentu
dalam de;nisi tersebut adala- tinkat kualitas air +an
menjadi batas antara tingkat tak-cemar 'tinkat kualitas air
belum sampai batas* dan tingkat cemar 'kualitas air +an
tela- sampai ke batas atau mele(ati batas*. 2da standar
baku mutu tertentu untuk peruntukan air. Sebaai 8onto-
adala- pada ?? Kese-atan :o. )3 ta-un "") a+at 3
terkandun makna ba-(a air minum +an dikonsumsi
mas+arakat, -arus memenu-i pers+aratan kualitas maupun
kuantitas, +an pers+aratan kualitas tettuan dalam
Peraturan 5entri Kese-atan :o. D6 ta-un ""0 tentan
s+arat%s+arat dan pena(asan kualitas air. Sedankan
parameter kualitas air minumFair bersi- +an terdiri dari
parameter kimia(i, ;sik, radioakti dan mikrobioloi,
ditetapkan dalam PBA5B:KBS D6F""0 '28-madi, )00*.
23 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
24/76
2.$. In(ikatr Pencemaran Air
9ndikator atau tanda ba-(a air linkunan tela-
ter8emar adala- adan+a peruba-an atau tanda +an dapat
diamati +an dapat diolonkan menjadi /
. Penamatan se8ara ;sis, +aitu penamatan pen8emaran
air berdasarkan tinkat kejerni-an air 'kekeru-an*,
peruba-an su-u, (arna dan adan+a peruba-an (arna,
bau dan rasa
). Penamatan se8ara kimia(i, +aitu penamatan
pen8emaran air berdasarkan =at kimia +an terlarut,
peruba-an p
3. Penamatan se8ara biolois, +aitu penamatan
pen8emaran air berdasarkan mikrooranisme +an ada
dalam air, terutama ada tidakn+a bakteri pat-oen.
9ndikator +an umum diketa-ui pada pemeriksaan
pen8emaran air adala- p atau konsentrasi ion -+droen,
oksien terlarut 'Dissolve (xygen, D(*, kebutu-an
oksien biokimia 'Biochemiycal (xygen Deman, B(D*
serta kebutu-an oksien kimia(i 'Chemical (xygen
Deman, C(D*.
pH atau #onsentrasi +on Hirogen
2ir normal +an memenu-i s+arat untuk suatu
ke-idupan mempun+ai p sekitar 6,& – 7,&. 2ir akan
bersiat asam atau basa terantun besar ke8iln+a p. #ila
p di ba(a- p normal, maka air tersebut bersiat asam,
sedankan air +an mempun+ai p di atas p normal
bersiat basa. 2ir limba- dan ba-an buanan industri akan
menuba- p air +an ak-irn+a akan menanu
ke-idupan biota akuatik.
24 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
25/76
Sebaian besar biota akuatik sensiti ter-adap
peruba-ab p dan men+ukai p antara 7 – !,&. :ilai p
sanat mempenaru-i proses biokimia(i perairan ,
misaln+a proses nitri;kasi akan berak-ir pada p +an
renda-. Penaru- nilai p pada komunitas bioloi perairan
dapat dili-at pada table di ba(a- ini /
$abel )..
Penaru- p $er-adap Komunitas #ioloi Perairan
Nilai H Pengaru* Umum
6,0 – 6,& . Keanekaraaman plankton dan bentossedikit menurun
). Kelimpa-an total, biomassa, dan
produktivitas tidak menalami peruba-an&,& – 6,0 . Penurunan nilai keanekaraaman
plankton dan bentos semakin tampak). Kelimpa-an total, biomassa, dan
produktivitas masi- belum menalami
peruba-an +an berarti 2lae -ijauber;lamen mulai tampak pada =ona litoral
&,0 – &,& . Penurunan keanekaraaman dan
komposisi jenis plankton, peri;lton dan
bentos semakin besar). $erjadi penurunan kelimpa-an total dan
biomassa =ooplankton dan bentos3. 2lae -ijau ber;lamen semakin ban+akD. Proses nitri;kasi ter-ambat
D,& – &,0 . Penurunan keanekaraaman dan
komposisi jenis plankton, peri;lton dan
bentos semakin besar). Penurunan kelimpa-an total dan biomassa
=ooplankton dan bentos3. 2lae -ijau ber;lamen semakin ban+akD. Proses nitri;kasi ter-ambat
Sumber / modi;kasi #aker et al., ""0 dalam Bendi, )003
25 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
26/76
Pada p D, sebaian besar tumbu-an air mati
karena tidak dapat bertoleransi ter-adap p renda-.
:amun ada sejenis alae +aitu Chlamyomonas aciophila
mampu berta-an pada p Q dan alae &uglena pada p
,6.
(ksigen terlarut D(*
$anpa adan+a okseen terlarut, ban+ak
mikrooranisme dalam air tidak dapat -idup karena
oksien terlarut diunakan untuk proses deradasi
sen+a(a orani8 dalam air. 4ksien dapat di-asilkan dari
atmos;r atau dari reaksi otosintesa alae. 4ksien +an
di-asilkan dari reaksi otosintesa alae tidak e;sien, karena
oksien +an terbentuk akan diunakan kembali ole- alae
untuk proses metabolisme pada saat tidak ada 8a-a+a.
Kelarutan oksien dalam air terantun pada temperature
dan tekanan atmos;r. #erdasarkan data%data temperature
dan tekanan, maka kalarutan oksien jenu- dalam air pada
)&o C dan tekanan atmos;r adala- !,3) mFL '>arlina,
"!&*.
Kadar oksien terlarut +an tini tidak menimbulkan
penaru- ;siolois bai manusia. 9kan dan oranisme
akuatik lain membutu-kan oksien terlarut denan jumla-
8ukup ban+ak. Kebutu-an oksien ini bervariasi antar
oranisme. Keberadaan loam berta +an berlebi-an di
perairan akan mempenaru-i s+stem respirasi oranisme
akuatik, se-ina pada saat kadar oksien terlarut renda-
dan terdapat loam berat denan konsentrasi tini,
oranisme akuatik menjadi lebi- menderita '$ebbut, "")
dalam BNendi, )003*.
Pada sian -ari, ketika mata-ari bersinar teran,
pelepasan oksien ole- proses otosintesa +an
26 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
27/76
berlansun intensi pada lapisan euotik lebi- besar
daripada oksien +an dikonsumsi ole- proses respirasi.
Kadar oksien terlarut dapat melebi-i kadar oksien jenu-,
se-ina perairan menalami supersaturasi. Sedankan
pada malam -ari, tidak ada otosintesa, tetapi respirasi
terus berlansun. Pola peruba-an kadar oksien ini
menakibatkan terjadin+a Ruktuasi -arian oksien pada
lapisan euotik perairan. Kadar oksien maksimum terjadi
pada sore -ari dan minimum pada pai -ari.
#ebutuhan (ksigen Biokimia B(D* 1ekomposisi ba-an orani8 terdiri atas ) ta-ap, +aitu
terurain+a ba-an orani8 menjadi anoranik dan ba-an
anoranik +an tidak stabil beruba- menjadi ba-an
anoranik +an stabil, misaln+a ammonia menalami
oksidasi menjadi nitrit atau nitrat 'nitri;kasi*. Pada
penentuan nilai #41, -an+a dekomposisi ta-ap pertama
+na berperan, sedankan oksidasi ba-an anoranik'nitri;kasi* dianap sebaai =at penanu.
1enan demikian, #41 adala- ban+akn+a oksien
+an dibutu-kan ole- mikrooranisme dalam linkunan
air untuk meme8a- 'menderadasi* ba-an buanan
orani8 +an ada dalam air menjadi karbondioksida dan air.
Pada dasarn+a, proses oksidasi ba-an orani8 berlansun
8ukup lama. 5enurut Sa(+er dan 58Cart+, "7! 'BNendi,)003* proses penuraian ba-an buanan orani8 melalui
proses oksidasi ole- mikrooranisme atau ole- bakteri
aerobi8 adala- /
Cna4b:8 'n aFD – bF) – 38FD* 4) → n C4) 'aF) – 38F)* )4 8 :3
#a-an orani8 oksien bakteri aerob
?ntuk kepentinan praktis, proses oksidasi dianap
lenkap selama )0 -ari, tetapi penentuan #41 selama )0
27 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
28/76
-ari dianap masi- 8ukup lama. Penentuan #41
ditetapkan selam & -ari inkubasi, maka biasa disebut #41&.
Selain memperpendek (aktu +an diperlukan, -al ini jua
dimaksudkan untuk meminimumkan penaru- oksidasi
ammonia +an menunakan oksien jua. Selama & -ari
masa inkubasi, diperkirakan 70 % !0 ba-an orani8
tela- menalami oksidasi. 'BNendi, )003*.
Jumla- mikrooranisme dalam air linkunan
terantun pada tinkat kebersi-an air. 2ir +an bersi-
relative menandun mikrooranisme lebi- sedikit
dibandinkan +an ter8emar. 2ir +an tela- ter8emar ole-
ba-an buanan +an bersiat antisepti8 atau bersiat
ra8un, seperti enol, kreolin, deteren, asam 8ianida,
insektisida dan sebaain+a, jumla- mikrooranismen+a
jua relative sedikit. Se-ina makin besar kadar #41 n+a,
maka merupakan indikasi ba-(a perairan tersebut tela-
ter8emar, sebaai 8onto- adala- kadar maksimum #41&
+an diperkenankan untuk kepentinan air minum dan
menopan ke-idupan oranisme akuatik adala- 3,0 – 6,0
mFL berdasarkan ?:BSC4F>4F?:BP, ""). Sedankan
berdasarkan Kep.&F5B:KLF0F""& nilai #41& untuk
baku mutu limba- 8air bai keiatan industri olonan 9
adala- &0 mFL dan olonan 99 adala- &0 mFL.
#ebutuhan (ksigen #imiai C(D*
C41 adala- jumla- oksien +an diperlukan aar
ba-an buanan +an ada dalam air dapat teroksidasi
melalui reaksi kimia baik +an dapat dideradasi se8ara
biolois maupun +an sukar dideradasi. #a-an buanan
orani8 tersebut akan dioksidasi ole- kalium bi8-romat
+an diunakan sebaai sumber oksien 'oxii)ing agent *
28 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
29/76
menjadi as C4) dan as )4 serta sejumla- ion 8-rom.
Aeaksin+a sebaai berikut /
ab48 Cr)47 )% → C4) )4 Cr 3
Jika pada perairan terdapat ba-an orani8 +an
resisten ter-adap deradasi biolois, misaln+a tannin,
enol, polisa8-arida dansebaain+a, maka lebi- 8o8ok
dilakukan penukuran C41 daripada #41. Ken+ataann+a
-ampir semua =at orani8 dapat dioksidasi ole- oksidator
kuat seperti kalium permananat dalam suasana asam,
diperkirakan "& % 00 ba-an orani8 dapat dioksidasi.
Seperti pada #41, perairan denan nilai C41 tini
tidak diininkan bai kepentinan perikanan dan pertanian.
:ilai C41 pada perairan +an tidak ter8emar biasan+a
kuran dari )0 mFL, sedankan pada perairan ter8emar
dapat lebi- dari )00 mFL dan pada limba- industri dapat
men8apai 60.000 mFL '?:BSC4,>4F?:BP, "")*.
2./. Pencemaran
2./.1. De)nii Pencemaran
Pen8emaran merupakan kemasukan ba-an
pen8emar seperti ba-an kimia,suara, panas, 8a-a+a
dan tenaa ke dalam alam sekitar +an
menakibatkan kesan +an memusna-kan se-ina
memba-a+akan kese-atan manusia, menan8amsumber alam dan ekosistem, serta menanu alam
sekitar.
1e;nisi pen8emaran +an lebi- jelas adala-
menurut 2kta Kualiti 2lam Sekitar "7D +an
men+atakan ba-(a pen8emaran adala- peruba-an
se8ara lansun atau tidak lansun kepada siat%siat
29 | P a g e
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Alam_sekitarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kesihatanhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Ekosistemhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Alam_sekitarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kesihatanhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
30/76
;sik, kimia, bioloi atau radiasi dari baian alam
sekelilin denan 8ara melepaskan, meneluarkan
atau meletakkan buanan -ina menimbulkan suatu
keadaan berba-a+a atau munkin berba-a+a pada
kese-atan, keselamatan atau kebaikan alam atau
oranisme%oranisme lain, tumbu-an dan -e(an.
2./.2. %eni Pencemaran
$erdapat beberapa bentuk pen8emaran +an
menan8am bumi, +aitu /
. Pencemaran u(ara, +aitu pembebasan ba-an kimia
berba-a+a atau benda asin lain ke dalam atmoser.
Conto-%8onto- ba-an pen8emar termasuk karbon
monoksida, sulur dioksida, kloroRuorokarbon 'C
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
31/76
6. Pencemaran ca*a,a +an disebabkan
pen+inaran 'iluminasi* berlebi-an, la=imn+a di
kota besar.
7. Pencemaran termal, +aitu peruba-an su-u
akibat keiatan manusia, seperti penunaan air
sebaai ba-an pendinin dalam bejana kuasa
elektrik.!. Pencemaran 5iual, +aitu pemusna-an ;sik
alam dan perusakan keinda-an alam. Tan
termasuk sampa- +an ber8e8eran dan papan
iklan.
Cara tejadin+a per8emaran dibai menjadi dua
+aitu pen8emaran ole- aktor alami, seperti akibat
ben8ana alam dan pen8emaranole- a8tor manusia.
Pen8emaran ini jua disebabkan sikap seelintir kaum
manusia +an tidak memiliki sikap berantun ja(ab
maupun 8inta akan :eara.
2./.3. Damak Pencemaran
1ampak pen8emaran linkunan tidak -an+a
berpenaru- dan berakibat kepada linkunan alam
saja, tetapi berakibat dan berpenaru- ter-adap
ke-idupan tanaman, -e(an dan jua manusia.
Pen8emaran +an masuk melalui jalur makanan dan
berada dalam daur pen8emaran linkunan 8epat atau
lambat akan sampai jua dampakn+a pada manusia.
4le- sebab itu manusia dalam upa+an+a memperole-
kualitas dan ken+amanan -idup +an lebi- baik, perlu
jua untuk memper-atikan -al%-al apaka- +an
nantin+a akan membuat terjadin+a kerusakan
linkunan. Se-ina kita akan membuat suatu upa+a
aar linkunan alam +an kita keruk S12%:+a, seera
31 | P a g e
http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_cahaya&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_terma&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_visual&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_cahaya&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_terma&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_visual&action=edit&redlink=1
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
32/76
dilakukan proses re-abilitasi ter-adap alam untuk
men8ea- terjadin+a kerusakan +an lebi- para- lai.
2.4. Pencemaran Laut (an PantaiPen8emaran laut dide;nisikan sebaai peristi(a
masukn+a partikel kimia, limba- industri, pertanian dan
peruma-an, kebisinan, atau pen+ebaran oranisme invasi
'asin* ke dalam laut, +an berpotensi memberi eek
berba-a+a.1alam sebua- kasus pen8emaran, ban+ak ba-an
kimia +an berba-a+a berbentuk partikel ke8il +an
kemudian diambil ole- plankton dan binatan dasar, +an
sebaian besar adala- penurai ataupun ;lter eeder
'men+arin air*. 1enan 8ara ini, ra8un +an terkonsentrasi
dalam laut masuk ke dalam rantai makanan, semakin
panjan rantai +an terkontaminasi, kemunkinan semakin
besar pula kadar ra8un +an tersimpan. Pada ban+ak kasus
lainn+a, ban+ak dari partikel kimia(i ini bereaksi denan
oksien, men+ebabkan perairan menjadi anoUi8. Sebaian
besar sumber pen8emaran laut berasal dari daratan, baik
tertiup anin, ter-an+ut maupun melalui tumpa-an.#a-an pen8emar +an masuk ke (ila+a- pesisir dan
laut se8ara elemental bisa berasal dari berbaai sumber.
Keadaan ;sik ba-an pen8emar dari suatu sumber bisa
berbeda denan dari sumber lain, denan komposisi +an
berbeda%beda pula. 1enan demikian dampakn+a ter-adap
linkunan jua bervariasi. ?ntuk itu, dalam mema-ami
pen8emaran +an terjadi di linkunan pesisir dan laut,
beberapa -al berikut perlu diba-as, meliputi ba-an
pen8emar apa saja +an masuk ke linkunan, baaimana
siat polutan dan keadaan linkunan pesisir dan laut
32 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
33/76
tersebut, dan apa penaru- atau dampak dari masukn+a
polutan tersebut ke linkunan.Pen8emaran laut diartikan sebaai adan+a kotoran
atau -asil buanan aktivitas mak-luk -idup +an masuk ke
daera- laut. Sumber dari pen8emaran laut ini antara lain
adala- tumpa-an min+ak, sisa damparan amunisi peran,
buanan proses di kapal, buanan industri ke laut, proses
peneboran min+ak di laut, buanan sampa- dari
transportasi darat melalui sunai, emisi transportasi laut
dan buanan pestisida dari perairan. :amun sumber utama
pen8emaran laut adala- berasal dari tumpa-an min+ak baikdari proses di kapal, peneboran lepas pantai maupun
akibat ke8elakaan kapal. Polusi dari tumpa-an min+ak di
laut merupakan sumber pen8emaran laut +an selalu menjdi
okus per-atian dari mas+arakat luas, karena akibatn+a akan
sanat 8epat dirasakan ole- mas+arakat sekitar pantai dan
sanat sini;kan merusak mak-luk -idup di sekitar pantai
tersebut.Pen8emaran laut adala- -asil buanan aktivitas
mak-luk -idup +an masuk ke laut. 2da berbaai sumber
ba-an pen8emar +an dapat merusak laut dan dapat
membunu- ke-idupan +an di laut. Seperti ban+akn+a ikan%
ikan mati karena laut tempat mereka -idup tidak sesuai
kebutu-ann+a. Pen8emaran laut +an terjadi di muara
sunai poron bersumber pada aktivitas kapal +an -ampir
setiap -ari dan terdapat aliran suna +an menuju laut.Pembuanan lumpur ke laut tentu akan menimbulkan
dampak ter-adap ekosistem air terlebi- di Sunai Poron
dan Sunai 2loo,memba-a+akan kese-atan mas+arakat
sekitar dan industri%industrikelautan seperti budida+a
tambak udan, ikan, dan produksi aram +an ada, namun
sampai seberapa besar risiko tersebut diperkirakan perlu
dilakukan penelitian menenai -al tersebut sebaai dasar
33 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
34/76
pertimbanan manajemen resikon+a, melalui pemantauan
kualitas air badan air se8ara rutin dan analisis -asil
pemantauan tersebut.
2.4.1. Sum+er Pencemaran laut (an antai
#a-an%ba-an kimia +an ke-adirann+a dalam
linkunan -idup dapat men+ebabkan teranun+a
keseja-teraan -idup manusia, -e(an maupun
tumbu-%tumbu-an disebut bahan pencemar . Sebaai
sumber utama terjadin+a pen8emar adala-/. Proses%proses alam, antara lain pembusukan
se8ara biolois, aktivitas unun berapi,
terbakarn+a semak%semak, dan -alilintar.). PembuatanFaktivitas manusia, seperti/
a. Pen8emaran ole- min+akSaat ini industri min+ak dunia tela-
berkemban pesat, se-ina ke8elakaan%
ke8elakaan +an menakibatkan ter8e8ern+amin+ak dilautan -amper tidak bisa
dielakkan.Kapal tanker menankut min+ak
menta- dalam jumla- besar tiap ta-un.
2pabila terjadi pen8emaran mi+ak dilautan,
ini akan menakibatkan min+ak menapun
diatas permukaan laut +an ak-irn+a
terba(a arus dan terba(a ke pantai. $umpa-an min+ak, disenaja maupun
tidak merupakan sumber pen8emaran +an
sanat memba-a+akan. $umpa-an min+ak
ke laut dapat berasal dari kapal tanker +an
menalami tabrakan atau kandas, atau dari
proses +an disenaja seperti pen8u8ian
tanki -alas, transer min+ak antarkapal
34 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
35/76
maupun kelalaian a(ak kapal. ?mumn+a
8emaran min+ak dari kapal tanker berasal
dari pembuanan air tanki balas. Sebaai
ambaran, untuk tanker berbobot &0.000
ton, buanan air dari tanki balasn+a
men8apai .)00 barel.
5in+ak menta- menandun ribuan
komponen +an berbeda%beda berat
molekuln+a, ber(arna 8oklat elap, dan
merupakan 8airan kental +an berbau
men+enat, +an terutama terdiri dari
-idrokarbon, beberapa kandunan sulur, dan
sedikit loam seperti vanadium dan nikel.
Keban+akan -idrokarbon memiliki berat jenis
+an lebi- rinan daripada berat jenis air laut
se-ina sebaian besar tumpa-an min+ak
akan menapun di permukaan. $umpa-an
+an menapun di permukaan tersebut
akan men8akup luasan +an 8ukup besar
se-ina akan menanu aktivitas
;toplankton dan -e(an laut lainn+a. Selain
itu, tumpa-an min+ak jua men8elakakan
burun air, karena sa+ap mereka menjadi
lenket terkena min+ak. Pada kasus
tumpa-an min+ak di pantai Peran8is, selama
beberapa -ari kemudian lebi- dari sejuta
burun mati akibat pen8emaran tersebut.
Sebaian dari -idrokarbon +an memiliki
berat jenis lebi- besar dari air akan
tenelam, dan bersama%sama denan
komponen loam akan menendap di dasar
35 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
36/76
laut. Bndapan tersebut akan berdampak
buruk pula bai oranisme laut lainn+a.
2pabila min+ak menta- dipanaskan
sampai 00oC, sekitar ) dari volumen+a
akan terbakar. #ila dipanaskan sampai )00oC,
jumla- +an terbakar bertamba- lai 3.
Sebesar )& didua merupakan raksi +an
muda- beruba- +an akan menuap dari
tumpa-an di laut dalam beberapa -ari. Sisa
tumpa-an min+ak akan dimetabolisme ole-
bakteri se8ara perla-an, dan sebaian lai
akan menuap se8ara perla-an pula. Setela-
kuran lebi- 3 bulan, maka semua materi
+an dapat menuap akan menuap, dan
materi +an akan termakan suda- termakan
atau masuk ke dalam rantai makanan. Sisa
+an persistem, +an tertinal di lautan
berupa residu aspal, +an kuran lebi-
sebesar & dari seluru- volume tumpa-an
min+ak. Sisa tersebut akan terus berada di
lautan di bumi ini berupa umpalan lenket
ber(arna pekat.
b. Pen8emaran ole- loam berat
Loam berat iala- benda padat atau 8air+an mempun+ai berat & ram atau lebi-
untuk setiap 8m3, sedankan loam +an
beratn+a kuran dari & ram adala- loam
rinan. Loam berat, seperti merkuri '*,
timbal 'Pb*, arsenik '2s*, kadmium 'Cd*,
kromium 'Cr*, sen 'Gn*, dan nikel ':i*,
merupakan sala- satu bentuk materi
36 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
37/76
anoranik +an serin menimbulkan
berbaai permasala-an +an 8ukup serius
pada perairan. Pen+ebab terjadin+a
pen8emaran loam berat pada perairan
biasan+a berasal dari masukan air +an
terkontaminasi ole- limba- buanan industri
dan pertambanan. Jenis%Jenis 9ndustri Pembuan Limba-
+an 5enandun Loam #erat /
N %eni In(utri Lgam Berat Kertas Cr, Cu, , Pb, :i, Gn) Petro%8-emi8al Cd, Cr, , Pb, Sn, Gn3 Penelantan Cd, Cr, , Pb, Sn, GnD Pupuk Cd, Cr, Cu, , Pb, :i, Gn& Kilan min+ak Cd, Cr, Cu, Pb, :i, Gn
6 #ajaCd, Cr, Cu, , Pb, :i, Sn,
Gn7 Loam bukan besi Cr, Cu, , Pb, Gn
!Kendaraan bermotor,
pesa(at terbanCd, Cr, Cu, , Pb, Sn, Gn
" @elas, semen, keramik Cr0 $ekstil Cr 9ndustri kulit Cr
)Pembankit listrik
tenaa uapCr, Gn
$abel ).).limba- +an menandun loam berat
Loam berat memiliki densitas +an lebi- dari &
ramF8m3 dan loam berat bersiat ta-an urai. Siatta-an urai inila- +an men+ebabkan loam berat
semakin terakumulasi di dalam perairan. Loam berat
+an berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubu-
manusia, baik se8ara lansun maupun tidak
lansun.Cat 2ntioulin. Penunaan 8at anti oranisme
penempel 'antifouling* tern+ata tela- menimbulkan
37 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
38/76
pen8emaran loam berat +an serius di laut serta
sedimen di dekat dok dan tempat sandar kapal. Cat ini
diran8an untuk se8ara terus%menerus meneluarkan
ra8un untuk membunu- oranisme penempel di dasar
kapal.Loam berat +an dilimpa-kan ke perairan, baik
sunai ataupun laut akan menalami proses%proses
seperti penendapan, adsorpsi dan absorpsi ole-
oranisme%oranisme perairan.Prosi '"7"*
men+atakan ba-(a peminda-an loam berat kedalam
oranisme dapat dipenaru-i pula ole- kebiasaanoranisme dalam 8ara memakan makanann+a
'eedin -abit*, +aitu sebaai berikut/% P-+top-aus 'misal / @astropoda, Crusta8ea*%
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
39/76
8. Pen8emaran ole- sampa-
Plastik tela- menjadi masala- lobal.
Sampa- plastik +an dibuan, terapun dan
terendap di lautan. !0 'delapan pulu-
persen* dari sampa- di laut adala- plastik,
sebua- komponen +an tela- denan 8epat
terakumulasi sejak ak-ir Peran 1unia 99.
5assa plastik di lautan diperkirakan +an
menumpuk -ina seratus juta metrik ton.
Plastik dan turunan lain dari limba-
plastik +an terdapat di laut berba-a+a untuk
sat(a liar dan perikanan. 4ranisme perairan
dapat teran8am akibat terbelit, sesak napas,
maupun termakan.
Jarin ikan +an terbuat dari ba-an
plastik, kadan dibiarkan atau -ilan di laut.
Jarin ini dikenal sebaai -antu jala sanat
memba-a+akan lumba%lumba, pen+u, -iu,
duon, burun laut, kepitin, dan mak-luk
lainn+a. Plastik +an membelit membatasi
erakan, men+ebabkan luka dan ineksi, dan
men-alani -e(an +an perlu untuk
kembali ke permukaan untuk bernapas.
Sampa- +an menandun kotoran
min+ak jua dibuan kelaut melalui sistem
daera- aliran sunai '12S*. Sampa-%sampa-
ini kemunkinan menandun loam berat
denan konsentrasi +an tini. $etapi
umumn+a mereka ka+a akan ba-an%ba-an
oranik, se-ina akan memperka+a
kandunan =at%=at makanan pada suatu
daera- +an ter8emar +an membuat
39 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
40/76
kondisi linkunan menjadi lebi- baik bai
pertumbu-an mikrooranisme.
d. Pen8emaran ole- Pestisida
Kerusakan +an disebabkan ole-
pestisida adala- bersiat akumulati. 5ereka
senaja ditebarkan ke dalam suatu
linkunan denan tujuan untuk menontrol
-ama tanaman atau oranisme%oranisme
lain +an tidak diininkan. 9dealn+a pestisida
ini -arus mempun+ai spesi;kasi +an tini
+aitu dapat membunu- oranisme %
oranisme +an tidak dike-endaki tanpa
merusak -e(an lainn+a, tetapi pada
ken+ataann+a pestisida bisa membunu-
biota air +an ada di laut.
e(an biasan+a men+impan
orano8-loride di dalam tubu- mereka.
#eberapa oranisme air termasuk ikan dan
udan tern+ata menumpuk ba-an kimia
didalam jarinan tubu-n+a.
#eberapa pestisida +an dipakai
keban+akan berasal dari suatu rup ba-an
kimia +an disebut 4rano8-loride. 11$
termasuk dalam rup ini.
Pestisida jenis ini termasuk olonan
+an mempun+ai ikatan molekul +an sanat
kuat dimana molekul%molekul ini
kemunkinan dapat berta-an di alam sampai
beberapa ta-un sejak mereka mulai
diperunakan. al itu sanat berba-a+a
karena denan diunakann+a olonan ini
40 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
41/76
se8ara terus menerus akan membuat mereka
menumpuk di linkunan dan ak-irn+a
men8apai suatu tinkatan +an tidak dapat
ditolerir lai dan berba-a+a bai oranism
+an -idup didaera- tersebut.
e(an biasan+a men+impan
orano8-loride di dalam tubu- mereka.
#eberapa oranisme air termasuk ikan dan
udan tern+ata menumpuk ba-an kimia
didalam jarinan tubu-n+a.
e. Pen8emaran akibat proses Butro;kasiPeristi(a Butro;kasi adala- kejadian
peninkatanFpenka+aan nutrisi, biasan+a
sen+a(a +an menandun nitroen atau
osor, dalam ekosistem. al ini dapat
menakibatkan peninkatan produktivitas
primer 'ditandai peninkatan pertumbu-antanaman +an berlebi-an dan 8enderun
8epat membusuk*. Bek lebi- lanjut termasuk
penurunan kadar oksien, penurunan
kualitas air, serta tentun+a menanu
kestabilan populasi oranisme lain.5uara merupakan (ila+a- +an palin
rentan menalami eutro;kasi karena nutrisi
+an diturunkan dari tana- akan
terkonsentrasi. :utrisi ini kemudian diba(a
ole- air -ujan masuk ke linkunan laut , dan
8endrun menumpuk di muara. $-e >orld Aesour8es 9nstitute tela-
menidenti;kasi 37& -ipoksia 'kekuranan
oksien* (ila+a- pesisir di seluru- dunia.
Laporan ini men+ebutkan kejadian ini
41 | P a g e
http://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.htmlhttp://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.html
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
42/76
terkonsentrasi di (ila+a- pesisir di Bropa
#arat, $imur dan pantai Selatan 2merika
Serikat, dan 2sia $imur, terutama di Jepan.
Sala- satu 8onto-n+a adala- meninkatn+a
ala mera- 'red tide* se8ara sini;kan +an
membunu- ikan dan mamalia laut serta
men+ebabkan masala- pernapasan pada
manusia dan beberapa -e(an domestik.
?mumn+a terjadi saat oranisme mendekati
ke ara- pantai.
. Pen8emaran akibat polusi kebisinanKe-idupan laut dapat rentan ter-adap
pen8emaran kebisinan atau suara dari
sumber seperti kapal +an le(at, survei
seismik eksplorasi min+ak, dan rekuensi
sonar ankatan laut. Perjalanan suara lebi-
8epat di laut daripada di udara.
e(an laut, seperti paus, 8enderunmemiliki penli-atan lema-, dan -idup di
dunia +an sebaian besar ditentukan ole-
inormasi akustik. al ini berlaku jua untuk
ban+ak ikan laut +an -idup lebi- dalam di
dunia keelapan. 1ilaporkan ba-(a antara
ta-un "&0 dan "7&, ambien kebisinan di
laut naik sekitar sepulu- desibel 'tela-meninkat sepulu- kali lipat*.Sumber suara di laut antara lain /* Sumber alami
Suara di laut +an timbul akibat proses
alami terbai dalam dua +aitu proses
;sika serta proses bioloi. Proses ;sika
ini antara lain / aktivitas tektonik,
unun api dan empa bumi, anin,
42 | P a g e
http://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.htmlhttp://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.html
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
43/76
elomban. Sedankan 8onto- dari
aktivitas biolois misaln+a suara dari
mamalia laut dan ikan.
)* Lalu lintas kapal
#an+ak dari kapal%kapal +an beroperasi
di laut menimbulkan kebisinan +an
berpenaru- pada ekosistem laut dan
umumn+a berada pada batasan suara
000=. Kapal%kapal $anker #esar +an
beroperasi menankut min+ak
biasan+a meneluarkan suara denan
level "0 desibel atau sekitar &00=.
Sedankan untuk ukuran kapal +an
lebi- ke8il biasan+a -an+a menimbulkan
elomban suara sekitar 60%70
desibel. Kapal%kapal ini menimbulkan
sejenis tembok virtual +an disebut
O(-ite noise +an memiliki kebisinan
konstan. >-ite noise dapat men-alani
komunikasi antara mamalia di laut
sampai batas untuk area +an lebi-
ke8il. Selain kapal $anker jua Kapal%
kapal besar lainn+a sejenis Caro +an
memba(a petikemas memiliki
kebisinan +an 8ukup menimbulkan
pen8emaran suara di laut.
2.4.2. Damak Pencemaran Laut (an Pantai
. !ogam berat #a-a+a +an dapat ditimbulkan ole- Loam
#erat di dalam $ubu- 5anusia /
43 | P a g e
http://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.htmlhttp://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.html
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
44/76
a. #arium '#a*/ 1alam bentuk serbuk, muda-
terbakar pada temperatur ruan. Janka
panjan, men+ebabkan naikn+a tekanan
dara- dan teranun+a sistem s+ara.b. Cadmium 'Cd*/ 1alam bentuk serbuk muda-
terbakar. #era8un jika ter-irup dari udara
atau uap. 1apat men+ebabkan kanker.
Larutan dari kadmium sanat bera8un.
Janka panjan, terakumulasi di -ati,
pankreas, injal dan tiroid, di8uriai dapat
men+ebabkan -ipertensi8. Kromium 'Cr*/ Kromium -eUavalen bersiat
karsinoenik dan korosi pada jarinan tubu-.
Janka panjan, peninkatan sensitivitas kulit
dan kerusakan pada injald. $imbal 'Pb*/ #era8un jika termakan atau
ter-irup dari udara atau uap. Janka panjan,
men+ebabkan kerusakan otak dan injal
kelainan pada kela-irane. Aaksa '*/ Sanat bera8un jika terserap
ole- kulit atau ter-irup dari uap. Janka
panjan, bera8un pada sistem s+ara pusat,
dapat men+ebabkan kelainan pada kela-iran.. Perak '2*/ #era8un. Janka panjan,
pelunturan abu%abu permanen pada kulit,
mata dan membran mukosa 'mu8us*
/. 0umpahan minyak 5in+ak +an menapun berba-a+a bai
ke-idupan burun laut +an suka berenan diatas
permukaan air. $ubu- burun akan tertutup
min+ak. ?ntuk membersi-kann+a, mereka
menjilatin+a. 2kibatn+a mereka ban+ak minum
44 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
45/76
min+ak dan men8emari diri sendiri serta dapat
men+ebabkan kera8unan pada burun tersebut.
1. 'ampah#an+ak -e(an +an -idup pada atau di laut
menonsumsi plastik karena tak jaran plastik
+an terdapat di laut akan tampak seperti
makanan bai -e(an laut. Plastik tidak dapat
di8erna dan akan terus berada pada oran
pen8ernaan -e(an ini, se-ina men+umbat
saluran pen8ernaan dan men+ebabkan kematian
melalui kelaparan atau ineksi. Selain
berpenaru- ter-adap kese-atan biota laut,
adan+a sampa- dilaut jua nerpenaru- ter-adap
kese-atan manusia. Pen+akit +an palin
seder-ana seperti atal%atal pada kulit setela-
bersentu-an denan air laut, dll.
2. 3estisia
Penaru- pestisida ter-adap ke-idupan
oranisme air /a. Penumpukan pestisida dalam jarinan tubu-,
bersiat ra8un dan dapat mempenaru-i
s+stem s+ara pusat.b. #a-an aktin+a selain bisa membunu-
oranism perairan, jua dapat meruba-
tinka- laku ikan dan men-ambat
perkembanan telur moluska dan jua ikan.8. 1a+a ra8un berkisar dari renda-%tini.
5oluska 8enderun lebi- toleran ter-adap
ra8un pestisida dibandinkan denan
Crusta8ea dan teleostei 'ikan bertulan
sejati*, dll.4. &utro5kasi
45 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
46/76
Butro;kasi adala- perairan menjadi terlalu
subur se-ina terjadi ledakan jumla- ala dan
;toplankton +an salin berebut mendapat
8a-a+a untuk otosintesis. Karena terlalu ban+ak
maka ala dan ;toplankton di baian ba(a- akan
menalami kematian se8ara massal, serta terjadi
kompetisi dalam menonsumsi 4) karena terlalu
ban+ak oranisme pada tempat tersebut. Sisa
respirasi men-asilkan ban+ak C4) se-ina
kondisi perairan menjadi anoUi8 dan
men+ebabkan kematian massal pada -e(an%
-e(an di perairan tersebut.
6. 3olusi kebisingan@anuan bun+i%bun+i dapat saja
men-asilkan rekuensi atau intensitas +an
dapat berbentrokan atau ba-kan men-alani
suaraFbun+i bioloi +an pentin, +an
menjadikan tidak terdeteksi ole- mamalia laut.
Pada-al seperti diketa-ui ba-(a suara%suara
bioloi ini pentin seperti untuk men8ari mansa,
naviasi, komunikasi antara ibu dan anak, untuk
manarik per-atian, atau melema-kan mansa.Klasi;kasi eek ;sik +an dapat
mempenaru-i mamalia laut.
$abel ).3.Penaru- dan Bek Pen8emaran Laut
N
.Pengaru* E#ek
$idak • 5erusak jarinan tubu-
• Kejan urat +an disebabkan tekanan
46 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
47/76
#er-ubunan
lansunudara +an tiba%tiba
)#er-ubunan
lansun
• 5erusak telina
• @anuan pendenaran permanen
atau sementara
3 Kelakuan
• Peruba-an Perilaku
• 5odi;kasi perilaku
• #erpinda- tempat dari area 'janka
panjan atau pendek*
D Stress
• 5enurunkan tinkat kelansunan
-idup• 5uda- terseran pen+akit
• #erpotensi dipenaru-i ole- eek
kumulati +an neati 'misaln+a
polusi kimia kombinasi denan
stress suara*• Peka ter-adap suara
2.6. Daar Hukum (i In(neia2.6.1. Perun(ang7un(angan Nainal
Ketentuan%ketentuan umum menenai
perlindunan dan pelestrian linkunan laut +an
ditetapkan dalam Pasal ") -ina "! daripada
konvensi dan ketentuan%ketentuan menenai
kerjasama lobal dan reional +an ter8antum dalam
Pasal "7 -ina )0 -an+a berarti apabila -ak%-ak
dan ke(ajiban%ke(ajiban neara untuk menali
keka+aan alamn+a sesuai denan kebijakan
linkunan dan sesuai pula denan ke(ajiban untuk
melinduni dan menjaa kelestraian linkunan laut
dijabarkan lebi- lanjut se8ara mendetil dalam
perundan%undanan nasional masin%masin neara.
2.6.2. Daar Hukum Nainal ter*a(a Pencemaran (i
Laut#eberapa aturan -ukum nasional menenai
pen8emaran di laut antara lain /
47 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
48/76
. ?ndan%?ndan :o. 3) $a-un )00" tentan
Perlindunan dan Penelolaan Linkunan idup
). Peraturan Pemerinta- :o. " $a-un """ tentan
Penendalian Pen8emaran danFatau Perusakan
Laut.
3. Perpres :o.0" $a-un )006 tentan
Penanulanan Keadaan 1arurat $umpa-an
5in+ak di Laut
BAB III
0A"BA' U"U" L&KASI KA%IAN
Cirebon merupakan kota transit jua merupakan kota
pelabu-an, kota industri, kota perdaanan, kota buda+a, serta
48 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
49/76
kota pari(isata. Sebaai kota +an sedan tumbu- dan
berkemban kota Cirebon berpenaru- ter-adap kabuaten%
kabupaten +an ada di sekitarn+a +aitu Kabupaten Cirebon,
Kabupaten 9ndrama+u, Kabupaten 5ajalenka, dan Kabupaten
Kuninan.
Kota Cirebon terletak di (ila+a- pantai utara propinsi Ja(a
#arat terletak pada posisi 0!,33o dan 6,Do Lintan Selatan
baian timur, denan ketinian rata%rata & meter dari
permukaan laut, se-ina (ila+a- kota Cirebon merupakan
dataran renda-. Kota Cirebon memiliki luas 37 kilometer
persei denan penunaan la-an tana- 3) untuk pemukiman,
3! untuk pertanian dan perkebunan, serta 30 untuk
pembanunan inrastruktur +an menunjan pada keiatan
perdaanan dan jasa.
>ila+a- administrati Kota Cirebon denan batas%batas
sebaai berikut /
% Sebela- ?tara / Sunai Kedun Pane
% Sebela- #arat / Sunai #anjir KanalFKabupaten Cirebon
% Sebela- Selatan / Sunai Kalijaa
% Sebela- $imur / Laut Ja(a
49 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
50/76
@ambar 3..
Peta Kota Cirebon
@ambar 3.).
Peta Lokasi Kota Cirebon
50 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
51/76
3.1. Iklim8 Air Tana* (an Sungai
Keadaan anin terdapat tia ma8am anin /
. 2nin 5uson #arat / 1esember – 5aret
). 2nin 5uson $imur / 5ei – 4ktober
3. 2nin Pan8aroba / 2pril – :opember
Kota Cirebon termasuk daera- iklim tropis, denan
su-u udara minimum rata%rata )D,"! oC dan maksimun rata%
rata 3,)& 4C dan ban+akn+a 8ura- -ujan ).6!6,3 mm per
ta-un denan -ari -ujan 06 -ari. Keadaan air tana- pada
umumn+a dipenaru-i ole- intrusi air laut, se-ina
kebutu-an air bersi- mas+arakat untuk keperluan minum
sebaian besar bersumber dari pasokan Perusa-aan 1aera-
2ir 5inum 'P125* Kota Cirebon +an sumber mata airn+a
berasal dari Kabupaten Kuninan. Sedankan untuk
keperluan lainn+a sebaian besar diperole- dari sumur
denan kedalaman antara dua meter sampai denan enam
meter, di sampin itu ada beberapa daera-F(ila+a- kondisi
air tana- relati sanat renda- dan rasan+a asin karena
intrusi air laut dan tidak dapat diunakan untuk keperluan
air minum.
$ana- sebaian subur dan sebaian kuran produkti
disebabkan tana- pantai +an semakin luas akibat endapan
sunai%sunai. Pada umumn+a tana- di Kota Cirebon adala-
tana- jenis reosal +an berasal dari endapan lava dan
piroklasik 'pasir, lempun, tana- liat, tupa, breksi lumpur
dan kerikil*. Se8ara umum jenis tana- +an tersebar di Kota
Cirebon ini relati muda- untuk penembanan berbaai
ma8am jenis veetasi.
1i Kota Cirebon terdapat empat sunai +an tersebar
merata di seluru- (ila+a- +aitu Sunai Kedun Pane, Sunai
Sukalila, Sunai Kesunean 'Kri+an* dan Sunai Kalijaa.
51 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
52/76
Sunai berunsi sebaai batas (ila+a- antara Kabupaten
Cirebon dan sebaai saluran pembuanan air.
3.2. ila,a* A(minitrai Kta 9ire+n
>ila+a- administrasi Pemerinta- Kota Cirebon denan
luas 37,3&! km) , pada ta-un )03 ini terdiri dari & (ila+a-
Ke8amatan, )) Kelura-an, )D7 Aukun >ara 'A>* dan .36)
Aukun $etana 'A$*. arjamukti merupakan ke8amatan
terluas 'D7 *, kemudian berturut%turut ke8ematan Kesambi
'))*, Lema-(unkuk '7*, Kejaksan '0* dan Pekalipan
'D*.
D7
))
7
0D
Grafik 3.1
Luas Wilayah Per Kecamatan di kota Cirebon 2013
arjamukti
Kesambi
Lema-(unkuk
Kejaksan
Pekalipan
Pea(ai :eeri Sipil 'P:S* +an bekerja di Pemerinta-an
Kota Cirebon men8apai 6.3DD oran, denan komposisi
pea(ai laki%laki seban+ak 3.0&7 oran dan pea(ai
perempuan seban+a 3.)!7 oran. $inkat pendidikan P:S di
Pemerinta-an Kota Cirebon +an terban+ak adala- lulusan
S dan SL$2 'li-at @ra;k ).).*, lulusan S men8apai &),63
persen, sedankan lulusan SL$2 men8apai )),& persen.
Sementara itu lulusan 13 men8apai 0,07 persen, SL$P
sekitar ,70 persen, 1F13 sekitar &,63 persen, S) sekitar
52 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
53/76
7,)) persen, S3 sekitar 0.0& persen dan masi- ada lulusan
S1 +an bekerja +aitu men8apai 0,6 persen.
$abel 3.
#an+akn+a Kelura-an, A>, A$ dan Auma-tana 5enurut
Ke8amatan
Ke8amatan Luas
>ila+a-
'km)*
Kelura-a
n
A> A$
'* ')* '3* 'D* '&*
.
arjamukti 7.6& & 76 D&D
)
.
Lema-(unku
k
6.&07 D D) )3)
3
.
Pekalipan .&6 D 3" !6
D.
Kesambi !.0&" & && 307
&
.
Kejaksan 3.66 D 3& !3
Jumla- 37.3&! )) )D7 .36
)Sumber / #aian 2dminstrasi Pemerinta-an ?mum Setda
Kota Cirebon
3.3. Pen(u(uk Kta 9ire+n
Penduduk +an jumla- besar merupakan asset bai
pembanunan jika pendudukn+a berkualitas. 1enan
besarn+a jumla- penduduk akan men+ebabkan besarn+a
jumla- ankatan kerja. #esarn+a ankatan kerja ini akan
membutu-kan lapanan pekerjaan +an lebi- ban+ak lai,
53 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
54/76
dan membuka lapanan kerja tidak semuda- membalik
telapak tanan. 5elalui data kependudukan akan diperole-
ambaran menenai dinamika dan perkembanan
penduduk.
1ata kependudukan dapat diperole- dari berbaai
sumber di antaran+a dari -asil sensus penduduk ta-un )00
'SP )00*, survei penduduk antar sensus 'S?P2S* ,dan
survei%survei +an lain seperti survei sosial ekonomi
nasional 'susenas* dan survei sosial ekonomi daera-
suseda*, serta dari 8atatan administrasi pemerinta-an +an
disebut Aeistrasi Penduduk. 5enurut -asil Bstimasi Sensus
Penduduk $a-un )00 jumla- penduduk Kota Cirebon tela-
men8apai jumla- 30D.33 ribu ji(a. 1enan komposisi
penduduk laki%laki &).&73 ji(a dan perempuan &.7D0
ji(a, dan ratio jenis kelamin sekitar 00,&& Penduduk Kota
Cirebon tersebar di lima ke8amatan, ke8amatan +an
memiliki tinkat kepadatan penduduk tertini adala-
Ke8amatan Pekalipan sebesar ",0) ribu ji(aFkmI, terpadat
kedua adala- Ke8amatan Kejaksan ),0 ribu ji(aFkmI,
kemudian ke8amatan Kesambi !,"D ribu ji(aFkmI,
Ke8amatan Lema-(unkuk !,33 ribu ji(aFkmI, dan
kepadatan terenda- terdapat di Ke8amatan arjamukti
-ampir &,"& ribu ji(aFkmI.
$abel 3.)
Penduduk, Jumla- Kelura-an dan Aasio Jenis Kelamin 5enurut
Ke8amatan $a-un )0)%)03
:o Ke8amatan Kelura-anPenduduk Aasio Jenis
KelaminLaki%Laki Perempuan Jumla-
'* ')* '3* 'D* '&* '6* '7*
arjamukti & &)."6D &."3) 0D.!"6 0,""
) Lema-(unkuk D )7.60" )6.6) &D.)) 03,7&
3 Pekalipan D D.6)7 &.07) )".6"" "7,0&
54 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
55/76
D Kesambi & 36.3! 3&.")" 7).067 00,&!
& Kejaksan D ).)3& ))."& D3.D30 "&,67
Jumla- )03 )) &).&73 &.7D0 30D.33 00,&&
)0) )) &.)73 &0.DD7 30.7)0 00,&&
Sumber / #PS, asil Bstimasi SP)00
3.!. Kee*atan Jumla- sarana kese-atan +an ada di (ila+a- Kota
Cirebon tidak menalami peruba-an +an berarti. Selama
ta-un ""D sampai )0D terdapat penamba-an beberapa
unit ruma- sakit, jumla- apotik berRuktuasi.Keberadaan sarana kese-atan di (ila+a- ke8amatan
pesisir Kota Cirebon 8ukup merata, -al ini dapat dili-at dari
jumla- +an ada suda- 8ukup memadai. Sarana tersebut
meliputi ruma- sakit umum, ruma- sakit bersalin,
puskesmas, apotik dan toko obat.
3.$. Sarana Peri+a(atanSarana peribadatan +an tersebar di (ila+a-
ke8amatan pesisir Kota Cirebon merata di semua (ila+a-.
Sarana tersebut meliputi masjid, lanar, mus-ola, ereja,
pura dan (i-ara masinmasin satu unit di Ke8amatan
Lema-(unkuk.Sedankan sarana peribadatan di (ila+a-
pemerinta-an Kota Cirebon se8ara umum menalami
peninkatan +an berarti -ina ta-un ""! ter8atat masjid
seban+ak 6! unit, mus-ola )! unit, lanar D" unitereja ! unit pura ) unit dan >i-ara 3 unit.
$abel 3.3. $empat Peribadatan dan 2ama
Ke8amatan 9slam Kristen indu #uda5asjid 5us-ol
a
Lana
r
@ereja Pure i-ara
Lema-(unku
k
)3 ! 63
Kejaksan )& 3) &3 D
$otal pesisir D! &0 6 &
55 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
56/76
Jumla- "6 00 )3) ") ) )
Sumber/ kota Cirebon dalam anka )00&
3./. Pari:iataKepari(isataan merupakan sektor keiatan +an
sanat strateis, terbukti ban+ak neara +an
menempatkan pen+elenaraan pari(isata sebaai sektor
perdaanan jasa andalan dalam perole-an devisa dan
penerak perekonomian mas+arakat. al ini sanat
beralasan sebab sektor pari(isata sebaai industri jasa +an
tidak memiliki keterbatasan 'borerless* seperti
$idak dapat dibatasi denan (ila+a-
) $idak ada pembatasan Vuota produk
3 $idak ada keterbatasan ba-an bakuFtidak -abis
dikonsumsi
D $idak termasuk dalam kataori industri padat modal
Letak eora;s kota Cirebon dipesisir pantai utara
memiliki potensi sumber da+a laut +an perlu dikelola
denan baik. ?ntuk membanun kota (isata ba-ari +an
n+aman bai (isata(an, maka perlu pen+ediaan sarana dan
prasarana inrastruktur +an memadai, jalan bebas banjir
dan ma8et, parkir n+aman, peninkatan kualitas pela+anan
dari semua stake-older pari(isata, ketersediaan produk
lokal sebaai ole-%ole- k-as Cirebon, linkunan +an
bersi- denan udara sear, dan tersedia pusat inormasi
(isata ba-ari. Semua kebutu-an ini bisa terpenu-i jika
Pemerinta- daera- memiliki komitmen +an kuat untuk
me(ujudkan Kota Cirebon sebaai daera- tujuan (isata
ba-ari.Kota Cirebon jua sebaai kota (isata, ban+ak
peninalan%peninalan buda+a +an dilestarikan ole-
pemerinta- kota Cirebon. Komitmen kepala daera- +an
56 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
57/76
kuat '>alikota* sebaai penambil keputusan +an sanat
mendukun pari(isata di kota Cirebon. al ini dapat dili-at
dari pelestarian 8aar%8aar buda+a +an dira(at se8ara
serius ole- pemerinta- kota Cirebon, serta memperta-ankan
dan memperkenalkan buda+a%buda+a k-as Crebonan ke
pi-ak luar sebaai keka+aan daera- +an perlu dilestarikan.
3.4. Pen(i(ikanSe8ara umum pendidikan merupakan suatu upa+a
+an berkaitan denan penembanan dan pembinaan
kepribadian manusia. 1enan demikian peran pendidikan
se8ara luas dimaksudkan untuk dapat menuba-
kepribadian manusia, +an pada muaran+a adala-
peruba-an pada sikap dan perilaku manusia pada
umumn+a. Peruba-an di sini berupa perbaikan dan
peninkatan kualitas perilaku sosial, +an akan
meninkatkan kualitas linkunan komunitas atau
mas+arakat luas.
Kualitas pendidikan +an baik adala- jaminan ataskualitas buda+a, dan atau buda+a +an berkualitas
merupakan -asil dari pendidikan +an berkualitas. Kebijakan
maupun proram +an tela- diambil pemerinta- Kota
Cirebon una meninkatkan kualitas pendidikan, -al ini
selaras denan ara- pembanunan janka panjan di
bidan penuatan S15 dan 9ptek +aitu $er(ujudn+a Kota
Cirebon berorientasi lobal denan kearian lokal, $er(ujudn+a S15 +an berkualitas denan Penuasaan,
Penembanan dan Pemanaatan 9lmu Peneta-uan dan
$eknoloi +an #erbuda+a, dan $er(ujudn+a linkunan kota
+an kondusi sebaai kota +an berkualitas.Aealisasi lois dan konsep suatu struktur mas+arakat
kota Cirebon +an salin membutu-kan dan salin
men-arai se-ina ter8ipta kondisi mas+arakat kota +an
57 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
58/76
ko-eren dan solid, (alaupun dalam kondisi -eteroen. Pi-ak
+an sanat berpeluan untuk proakti menerapkan konsep
tersebut adala- pi-ak +an masuk dalam kateori
Opemenan '+an 8enderun 7overloa8 * dalam kompetisi
ke-idupan kota. Aealisasi +an lebi- konkrit ter-adap
konsep tersebut adala- spesialisasi kea-lian antar anota
mas+arakat, se-ina timbul adan+a kondisi salin
membutu-kan dan keterantunan pada masin%masin
komunitas mas+arakat kota.
3.6. Puat Per(aganganCirebon sebaai kota perdaanan dan jasa tampak
ter8ermin dari terbentukn+a konsentrasi pusat%pusat
perdaanan dan jasa meliputi/ Cirebon Super #lo8k 'CS#*
Cirebon super blo8k ini memiliki luas la-an 6,) -ektar
are, dimana didalam CS# terdapat pusat perdaanan
dan jasa terdiri daria #outiVue ouses
b @rand Jatra 2ubere Cirebon8 2ppointment Parkd $ents CS#e CS# 5all
) @rae 5all3 CarreourD To+a 1epartemen Store Sili(ani& To+a 1epartemen Store @rand Center6 @iant +permarket7 Cirebon Capital #road Centermost 'P@C*! 2sian pla=a
" Sur+a pla=a0 Cirebon 5all 28e 288outerments Cirebon) Aama+ana di Cirebon 5all
Kondisi tersebut merupakan sala- satu asilitas +an
mendukun perkembanan kota Cirebon menjadi sebua-
kota metropolis.
BAB I;
"ET&DE PENELITIAN
58 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
59/76
!.1. %eni Penelitian
Jenis penelitian ini adala- kualitati denan analisa
data se8ara indukti +aitu melakukan penelitian denan
meli-at akta%akta di lapanan atau -asil randtour dan
minitour di lapanan denan tanpa mendasarkan teori
terlebi- da-ulu.
2nalisa data se8ara indukti men-asilkan akta%akta
+an bersiat jamak dan eksplisit, se-ina data%data
tersebut bersiat akuntabel dan dapat diterima ole- peneliti.
Kualitati deskripti denan analisa indukti jua dapat
menurai latar belakan se8ara penu- dan beruna dalam
penambilan keputusan. Selain itu, pendekatan ini dapat
memperkuat akta dari data%data +an diperole- selama
penelitian.
!.2. Sum+er Data
Sumber%sumber +an tela- ada, +an berupa
dokumen%dokumen laporan%laporan dan arsip%arsip lain +an
relevan termasuk menamati akta%akta dilapanan seperti
uji laboratorium +an suda- dilakukan ole- instansi terkait.
!.3. Parameter
Parameter +an diamati meliputi parameter ;sik, dan
kimia. Parameter +an diukur se8ara in situ adala- su-u,
salinitas, dan oksien terlarut, selebi-n+a diukur di
laboratorium tanpa penulanan. Penamatan parameter
;sik meliputi su-u air, ke8epatan arus, ke8era-an, padatan
tersuspensi, dan tekstur sediman 'substrat*. Sedankan
parameter kimia +an diamati adala- p, salinitas, #41,
14, nitrit ':4)*, nitrat ':43*, amonia ':3*, osat total.
Parameter Satuan
59 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
60/76
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
61/76
kateori, Ro(8-art dan sejenisn+a denan
menunakan teks +an bersiat narati.
!.!.3. Keimulan atau ;eri)kai
Lanka- ketia dalam analisis data
kualitati adala- penarikan kesimpulan dan veri;kasi.
Kesimpulan a(al +an dikemukakan masi- bersiat
sementara, dan akan beruba- bila tidak ditemukan
bukti%bukti +an kuat +an mendukun pada ta-ap
penumpulan data berikutn+a. $etapi apabila
kesimpulan +an dikemukakan pada ta-ap a(al,
didukun ole- bukti%bukti +an valid dan konsisten
saat peneliti kembali kembali ke lapanan
menumpulkan data, maka kesimpulan +an
dikemukakan merupakan kesimpulan +an kredibel
BAB ;
PE'S&ALAN PEN9E"A'AN AI' LAUT DI K&TA
9I'EB&N
$.1. 0am+aran Hail Penelitian
61 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
62/76
Se8ara umum nilai parameter kualitas air setiap lokasi
tidak berbeda jau-. 1ata +an diperole- kualitas air di
pesisir laut nilai 14 di pemukiman adala- D,! – 7,3 mFl
melebi-i baku mutu, -al ini didua karena dekat saluran
pembuanan limba- di daera- pari(isata sebesar D,)0 –
6,3 mFl, dan daera- pelabu-an sebesar &, – &,7! mFl,
serta di industri batubara bernilai &,7D – 6,03 mFl. Ketia
lokasi ini masi- sesuai baku mutu menurut Keputusan
5enteri :eara Linkunan idup :o & ta-un )00D
tentan #aku 5utu 2ir Laut. 5enurut $ri-adininrum dan
Sudar+ati '""6* ba-(a perairan +an memiliki kadar
oksien renda- -an+a dapat di-uni ole- bent-os dari kelas
4lio8-aeta +an ta-an ter-adap kadar oksien renda-. al
ini menjadikan oksien sebaai aktor pembatas dalam
perairan.
#41 berdasarkan data berkisar antara ,3& – 3, 0&
mFl. 1enan #41 terenda- terdapat pada ka(asan
pari(isata ,3& – ),33 mFl, dan tertini pada ka(asan
pelabu-an ),3) – 3, 0& mFl 'tabel 3*. #ila dili-at dari -an+a
14 dan #41 maka perairan tersebut belum menunjukkan
indikasi adan+a pen8emaran. 5enurut Lee et.al '"7!*
perairan +an menandun #41 lebi- dari 0 mFl berarti
perairan tersebut tela- ter8emar ole- ba-an oranik,
sedankan apabila diba(a- 3 mFl berarti perairan tersebut
masi- 8ukup bersi-.
Konsentrasi nitrit berkisar antara 0,0036 –0,076 mFl,
dan konsentrasi tertini terdapat di daera- pari(isata +aitu
0,036! –0,076 mFl, terenda- pada daera- industri batubara
+aitu 0,0036 – 0,03& mFl. Sumber nitrit dapat berupa
limba- industri dan domestik, kadar nitrit pada perairan
relati lebi- ke8il karena seera dioksidasi menjadi nitrat.
5enurut 5oore '""* alam BNendi ')000* ba-(a kadar
62 | P a g e
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
63/76
nitrit +an melebi-i dari 0,0& mFl dapat bersiat toksik bai
oranisme perairan +an sanat sensiti.
Kisaran amonia ':3* terdapat antara 0,037 – ,6!
mFl. :ilai ':3* tertini terdapat di pelabu-an dimana
suda- melebi-i baku mutu menurut Keputusan 5enteri
:eara Linkunan idup ta-un )00D untuk ke-idupan biota
laut dan pelabu-an +an berkisar 0,3 mFl.
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
64/76
salinitas 3! '2l8antara dan >eiss, ""*. 5enurut Pennak
'"7!* salinitas optimum bai astropoda berkisar )6 – 3)
dan salinitas optimum untuk bivalvia berkisar ) – 36 .
al ini menunjukkan ba-(a kisaran salinitas +an didapat
dari data ini masi- dalam kisaran nilai toleransi -e(an
makrobent-os.
Kisaran su-u +an terukur antara )!,& – 3,D EC. Su-u
terenda- terdapat di sala- satu lokasi pemukiman. Kisaran
nilai tersebut masi- berada dalam kisaran nilai toleransi
-e(an makrobent-os, dibuktikan denan kelimpa-an
spe8ies +an relati sama pada su-u renda- maupun tini.
5enurut Sukarno '"!* ba-(a su-u dapat membatasi
sebaran -e(an makrobent-os se8ara eora;k dan su-u
+an baik untuk pertumbu-an -e(an bent-os berkisar
antara )& – 3 EC. Su-u optimal beberapa jenis 5ollus8a
adala- )0 EC dan apabila melampaui batas tersebut akan
menakibatkan berkurann+a aktivitas ke-idupann+a 'Clark,
"!6*.
Kisaran p air antara 7, "6 – !,)D. :ilai terenda- dan
tertini terdapat di semua lokasi. Kisaran ini masi- berada
dalam nilai toleransi -e(an makrobent-os, ini dibuktikan
denan kelimpa-an spe8ies +an relati sama pada p
terenda- maupun tertini. 5enurut Pennak '"7!* ba-(a
p mendukun ke-idupan 5ollus8a berkisar antara &,7 –
!,D, sedankan 5arrison alam art dan
-
8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)
65/76
ke empat lokasi tersebut masi- mempun+ai p +an 8ukup
baus bai ke-idupan oranisme.
Kisaran ke8epatan arus antara 30 – 6 8mFdtk. :ilai
tertini dan terenda- terdapat di lokasi pelabu-an dan
industri batubara. 5enurut >ood '"!7* ba-(a kisaran 0 –
00 8mFdtk termasuk kateori sedan dimana
menuntunkan bai oranisme dasar terjadi pembaruan
antara ba-an oranik dan anoranik dan tidak terjadi
akumulasi.
$.2. Akti5ita Pengeruakan Sum+er Da,a Pantai
Cirebon merupakan pusat pemerinta-an, politik,
pendidikan, dan kebuda+aan. 2ktivitas di kota Cirebon
adala- industri, pelabu-an, pemukiman dan pari(isata +an
se8ara lansun atau tidak lansun men+ebabkan
kerusakan sumberda+a pantai dan laut.
5enurut Supri-ar+ono ')007* ba-(a pen8emaran laut
pesisir pada umumn+a terjadi karena adan+a pemusatan
penduduk, pari(isata dan industrialisasi di daera- pesisir
dimana aktivitas%aktivitas tersebut baik lansun maupun
se8ara tidak lansun 'melalui limba- buanann+a* serin
menanu di perairan laut daera- pesisir.
1an dari -asil penelitian s