langkah2

download langkah2

of 13

description

h

Transcript of langkah2

  • 5/26/2018 langkah2

    1/13

    STUDI KEPUSTAKAAN/MENYUSUN KERANGKA TEORITIS, HIPOTESIS

    PENELITIAN, DAN JENIS PENELITIAN

    Oleh :Dr. Hj. Dewi L. B!rih, M.Ke".

    Kemampuan peneliti untuk menyusun kerangka teoritis akan sangat terkait dengan

    upaya penelusuran studi kepustakaan, sebagai upaya memperoleh sejumlah referensi yang

    mendukung dan tepat untuk membahas lingkup kajian penelitian yang dilakukan. Selanjutnya

    kerangka teoritis yang disusun akan bermanfaat pada saat peneliti menentukan hipotesis

    penelitian.

    #. S$%!i Ke&%"$'(

    Setelah seorang peneliti telah menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah

    melakukan kajian yang berkaitan dengan: teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam

    pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan

    yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah,

    hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet,

    koran dll). Keseluruhan upaya tersebut, dikatakan sebagai upaya Studi Kepustakaan untuk

    penelitian.

    stilah studi kepustakaan digunakan dalam ragam istilah oleh para ahli, diantaranya

    yang dikenal adalah: kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, dan tinjuan teoritis.

    !enggunaan istilah-istilah tersebut, pada dasarnya merujuk pada upaya umum yang harus

    dilalui untuk mendapatkan teori-teori yang rele"an dengan topik penelitian. #ila kita telah

    memperoleh kepustakaan yang rele"an, maka segera untuk disusun secara teratur untuk

    dipergunakan dalam penelitian. $leh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum

    seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen

    yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.

    Studi kepustakaan mempunyai beberapa fungsi, meliputi:

    %. &enyediakan kerangka konsepsi atau teori untuk penelitian yang direncanakan.

    '. &enyediakan informasi tentang penelitian terdahulu yang berhubungan dengan

    penelitian yang akan dilakukan.

    . &emberi rasa percaya diri bagi peneliti, karena melalui kajian pustaka semua

    konstruksi yang berhubungan dengan penelitian telah tersedia.

    . &emberi informasi tentang metode-metode, populasi dan sampel, instrumen, dan

    analisis data yang digunakan pada penelitian yang dilakukan sebelumnya.

  • 5/26/2018 langkah2

    2/13

    *. &enyediakan temuan, kesimpulan penelitian yang dihubungkan dengan penemuan dan

    kesimpulan kita.

    Studi kepustakaan dari sumbernya dibedakan menjadi dua bagian yaitu: kepustakaan

    konseptual dan kepustakaan penelitian. Kepustakaan konseptual meliputi konsep-konsep atau

    teori-teori yang ada pada buku-buku dan artikel yang ditulis oleh para ahli yang dalam

    penyampaiannya sangat ditentukan oleh ide-ide atau pengalaman para ahli tersebut. Sebaliknya

    kepustakaan penelitian meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada jurnal

    maupun majalah ilmiah.

    #agi para pemula disarankan untuk menggunakan studi kepustakaan yang berasal dari

    kepustakaan konseptual, untuk lebih memudahkan dalam merangkum dan mengkategorikan

    teori, sesuai dengan kebutuhan pada saat akan membuat kerangka konseptual.

    Didasarkan pada hal tersebut di atas, maka ada beberapa strategi dalam menyampaikan

    studi kepustakaan:

    %. +ngkapkan kajian pustaka yang benar-benar terkait erat dengan "ariabel penelitian.

    '. +ngkapkan kajian pustaka dengan urutan dari mulai paparan "ariabel bebas sampai

    dengan "ariabel terikat atau ungkapkan dari "ariabel yang cakupannya umum dan luas ke

    arah "ariabel yang spesifik. entu saja secara luas dan nampak saling menyapa antar

    paparan "ariabel tersebut dan bukan merupakan kumpulan kutipan sehingga tidak menjadi

    suatu pola pemikiran yang menyeluruh.

    . Dapat diungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik sampel dan

    demografinya, bila memang dibutuhkan.

    ). Ker(*' K+("e&

    !enentuan kerangka konseptual oleh peneliti akan sangat membantu dalam

    menentukan arah kebijakan dalam pelaksanaan penelitian. Kerangka konseptual merupakan

    kerangka fikir mengenai hubungan antar "ariabel-"ariabel yang terlibat dalam penelitian atau

    hubungan antar konsep dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa

    yang telah diuraikan pada studi kepustakaan.

    Konsep dalam hal ini adalah suatu abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan

    menggeneralisasikan suatu pengertian. $leh karena itu, konsep tidak dapat diamati dan diukur

    secara langsung. gar supaya konsep tersebut dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut

    harus dijabarkan terlebih dahulu menjadi "ariabel-"ariabel.

    Dengan adanya kerangka konseptual akan bermanfaat bagi:

    a. &inat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan akan

    memudahkan penyusunan hipotesis.

    '

  • 5/26/2018 langkah2

    3/13

    b. &emudahkan identifikasi fungsi "ariabel penelitian, baik sebagai "ariabel bebas,

    tergantung, kendali, dan "ariabel lainnya.

    ontoh /pendidikan0 adalah konsep. gar dapat diukur maka dijabarkan dalam bentuk

    "ariabel, misalnya /tingkat pendidikan atau jenis pendidikan0. /1konomi keluarga0 adalah

    konsep, maka diubah menjadi "ariabel /tingkat penghasilan0. Kedua konsep tersebut dapat

    disebut sebagai "ariabel bebas. Sedangkan konsep lainnya dapat disebut sebagai "ariabel

    terikat, misalnya perilaku membuang sampah. Konsep-konsep tersebut dapat digambarkan

    sebagai berikut:

    G-r #. I($er'+rel"i '+("e&

    ara yang terbaik untuk mengembangkan kerangka konseptual tentu saja harus

    memperkaya asumsi-asumsi dasar yang berasal dari bahan-bahan referensi yang digunakan.

    2al ini dapat diperkuat dengan mengadakan amatan-amatan langsung pada lingkup area

    masalah yang akan dijadikan penelitian. Dengan demikian kerangka konseptual yang dibuat

    merupakan paduan yang harmonis antara hasil pemikiran dari konsep-konsep (deduksi) dan

    hasil empirikal (induksi).

    !ola berpikir deduksi adalah proses logika yang berdasar dari kebenaran umum

    mengenai suatu fenomena (teori) dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu

    peristi3a atau data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang bersangkutan. !ola pikir

    induksi adalah proses logika yang berangkat dari data empirik le3at obser"asi menuju kepada

    suatu teori. Dengan kata lain induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-

    hasil pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkuman hubungan atau suatu generalisasi.

    . Mer%%"'( Hi&+$e"i"

    .# Pe(*er$i( hi&+$e"i"

    &enyusun landasan teori juga merupakan langkah penting untuk membangun suatu

    hipotesis. 4andasan teori yang dipilih haruslah sesuai dengan ruang lingkup permasalahan.

    ingkat pendidikan

    ingkat

    penghasilan

    !erilaku membuang

    sampah

  • 5/26/2018 langkah2

    4/13

    4andasan teoritis ini akan menjadi suatu asumsi dasar peneliti dan sangat berguna pada saat

    menentukan suatu hipotesis penelitian.

    !eneliti harus selalu bersikap terbuka terhadap fakta dan kesimpulan terdahulu baik

    yang memperkuat maupun yang bertentangan dengan prediksinya. 5adi, dalam hal ini telaah

    teoritik dan temuan penelitian yang rele"an berfungsi menjelaskan permasalahan dan

    menegakkan prediksi akan ja3aban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.

    Kesimpulan yang dapat diambil adalah bah3a hipotesis penelitian dapat dirumuskan

    melalui jalur:

    %. &embaca dan menelaah ulang (re"iu) teori dan konsep-konsep yang membahas

    "ariabel-"ariabel penelitian dan hubungannya dengan proses berfikir deduktif.

    '. &embaca dan mere"iu temuan-temuan penelitian terdahulu yang rele"an dengan

    permasalahan penelitian le3at berfikir induktif.

    2ipotesis merupakan ja3aban sementara terhadap masalah penelitian yang

    kebenarannya harus diuji secara empiris. 2ipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari

    atau ingin kita pelajari. 2ipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-

    fenomena yang kompleks. $leh karena itu, perumusan hipotesis menjadi sangat penting dalam

    sebuah penelitian.

    .) M($ Hi&+$e"i"

    !enetapan hipotesis dalam sebuah penelitian memberikan manfaat sebagai berikut:

    %.&emberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.

    '. &ensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala

    hilang begitu saja dari perhatian peneliti.

    . Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa

    koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.

    . Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.

    $leh karena itu kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat tergantung pada:

    %. !engamatan yang tajam dari si peneliti terhadap fakta-fakta yang ada.

    '. majinasi dan pemikiran kreati" dari si peneliti.

    . Kerangka analisa yang digunakan oleh si peneliti.

    . &etode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.

    . 0iri hi&+$e"i" 1(* -i'

    !erumusan hipotesis yang baik dan benar harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

    %. 2ipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif,

    bukan kalimat pertanyaan.

  • 5/26/2018 langkah2

    5/13

    '. 2ipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua

    "ariabel penelitian.

    . 2ipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.

    . 2ipotesis harus dapat diuji (testable). 2ipotesis dapat duji secara spesifik

    menunjukkan bagaimana "ariabel-"ariabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi

    hubungan atau pengaruh antar "ariabel termaksud.

    *. 2ipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi

    kesalahpahaman pengertian.

    #eberapa contoh hipotesis penelitian yang memenuhi kriteria yang tersebut di atas:

    %. $lahraga teratur dengan dosis rendah selama ' bulan dapat menurunkan kadar

    gula darah secara signifikan pada pasien DD&.

    '. !emberian tambahan susu sebanyak gelas per hari pada bayi umur bulan

    meningkatkan berat badan secara signifikan.

    .2 Me(**li hi&+$e"i"

    Didasarkan pada paparan di atas, maka tentu saja merumuskan hipotesis bukan

    pekerjaan mudah bagi peneliti. $leh karena itu seorang peneliti dituntut untuk dapat menggali

    sumber-sumber hipotesis. +ntuk itu dipersyaratkan bagi peneliti harus:

    %. &emiliki banyak informasi tentang masalah yang akan dipecahkan dengan carabanyak membaca literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang sedang

    dilaksanakan.

    '. &emiliki kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat, objek, dan hal-hal

    yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki.

    . &emiliki kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan yang lain

    yang sesuai dengan kerangka teori dan bidang ilmu yang bersangkutan.

    Dari beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bah3a penggalian sumber-

    sumber hipotesis dapat berasal dari:

    %. lmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam yang berkaitan dengan fenomena.

    '. 6a3asan dan pengertian yang mendalam tentang suatu fenomena.

    . &ateri bacaan dan literatur yang "alid.

    . !engalaman indi"idu sebagai suatu reaksi terhadap fenomena.

    *. Data empiris yang tersedia.

    7. nalogi atau kesamaan dan adakalanya menggunakan imajinasi yang berdasar pada

    fenomena.

    2ambatan atau kesulitan dalam merumuskan hipotesis lebih banyak disebabkan karena

    hal-hal:

    *

  • 5/26/2018 langkah2

    6/13

    %. idak adanya kerangka teori atau tidak ada pengetahuan tentang kerangka teori yang

    jelas.

    '. Kurangnya kemampuan peneliti untuk menggunakan kerangka teori yang ada.

    . 8agal berkenalan dengan teknik-teknik penelitian yang ada untuk merumuskan kata-

    kata dalam membuat hipotesis secara benar.

    .3 Je(i"4je(i" Hi&+$e"i"

    !enetapan hipotesis tentu didasarkan pada luas dan dalamnya serta

    mempertimbangkan sifat dari masalah penelitian. $leh karena itu, hipotesispun bermacam-

    macam, ada yang didekati dengan cara pandang: sifat, analisis, dan tingkat kesenjangan yang

    mungkin muncul pada saat penetapan hipotesis.

    .3.# Hi&+$e"i" !%4rh !( hi&+$e"i" "$%4rh

    2ipotesis penelitian dapat berupa hipotesis dua-arah dan dapat pula berupa hipotesis

    satu-arah. Kedua macam tersebut dapat berisi pernyataan mengenai adanya perbedaan atau

    adanya hubungan.

    ontoh hipotesis dua arah:

    %. da perbedaan tingkat peningkatan berat badan bayi antara bayi yang memperoleh

    susu tambah gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda.

    '. da hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar sis3a.

    2ipotesis dua-arah memang kurang spesifik, oleh karena itu perlu diformulasikan

    dalam hipotesis satu-arah. ontoh:

    %. erdapat perbedaan peningkatan berat badan bayi yang signifikan antara bayi yang

    memperoleh susu tambah gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda.

    '. da hubungan yang cukup kuat antara tingkat kecemasan sis3a dengan prestasi

    belajar sis3a.

    .3.) Hi&+$e"i" S$$i"$i'

    9umusan hipotesis penelitian, pada saatnya akan diuji dengan menggunakan metode

    statistik, perlu diterjemahkan dalam bentuk simbolik. Simbol-simbol yang digunakan dalam

    rumusan hipotesis statistik adalah simbol-simbol parameter. !arameter adalah besaran-besaran

    yang apa pada populasi.

    Sebagai contoh, hipotesis penelitian yang menyatakan adanya perbedaan usia

    menarche yang berarti antara sis3i S&+ dan S&+ . 2al ini mengandung arti bah3a

    terdapat perbedaan rata-rata usia menarche antara sis3i dari kedua sekolah tersebut. Dalam

    statistika, rata-rata berarti mean yang mempunyai simbol &, sedangkan parameter mean bagi

    populasi adalah . $leh karena itu, simbolisasi hipotesis tersebut adalah:

    H5 #6 ) 7Hi&+$e"i" !%4rh8 7'%r(* "&e"ii'8

    7

  • 5/26/2018 langkah2

    7/13

    H: # 9 ) 7Hi&+$e"i" "$%4rh8 7$e&$ !( "&e"ii'8

    A$%

    H5 #4 ) 6 7Hi&+$e"i" !%4rh8

    H: # 4 ) 9 7Hi&+$e"i" "$%4rh8 IDM

    Dengan demikian simbol 2a berarti hipotesis alternatif, yaitu penerjemahan hipotesis

    penelitian secara operasional. 2ipotesis alternatif disebut juga hipotesis kerja. 5adi, statistik

    sendiri digunakan tidak untuk langsung menguji hipotesis alternatif, akan tetapi digunakan

    untuk menolak atau menerima hipotesis nihil (nol). !enerimaan atau penolakan hipotesis

    alternatif merupakan konsekuensi dari penolakan atau penerimaan hipotesis nihil.

    2ipotesis nihil atau null hypothesis atau 2o adalah hipotesis yang meniadakan

    perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan sebab akibat antar "ariabel. 2ipotesis

    nihil berisi deklarasi yang meniadakan perbedaan atau hubungan antar "ariabel. ontoh dari

    hipotesis nol secara statistik adalah:

    H+5 #4 ) ; 7Hi&+$e"i" !%4rh8

    H+: #; ); 7Hi&+$e"i" "$%4rh8

    !ada akhirnya penolakan terhadap hipotesis nihil akan memba3a kepada penerimaan

    hipotesis alternatif, sedangkan penerimaan terhadap hipotesis nihil akan meniadakan hipotesis

    alternatif.

    .< Ke"lh( !l &er%%"( hi&+$e"i" !( &e(*%ji( hi&+$e"i"

    Dalam perumusan hipotesis dapat saja terjadi kesalahan. &acam kesalahan dalam

    perumusan hipotesis ada dua macam yaitu:

    a. &enolak hipotesis nihil yang seharusnya diterima, maka disebut kesalahan

    alpha dan diberi simbol atau dikenal dengan taraf signifikansi pengukuran.

    b. &enerima hipotesis nihil yang seharusnya ditolak, maka disebut kesalahan

    beta dan diberi simbol .

    !ada umumnya penelitian di bidang pendidikan digunakan taraf signifikansi .* atau

    .%, sedangkan untuk penelitian kedokteran dan farmasi yang resikonya berkaitan dengan

    nya3a manusia, diambil taraf signifikansi .* atau .% bahkan mungkin .%. &isalnya

    saja ditentukan taraf signifikansi *; maka apabila kesimpulan yang diperoleh diterapkan pada

    populasi % orang, maka akan tepat untuk

  • 5/26/2018 langkah2

    8/13

    score terletak di daerah penerimaan 2o, maka 2a yang dirumuskan tidak diterima dan

    sebaliknya.

    2. Je(i" Pe(eli$i(

    5enis-jenis penelitian sangat beragam macamnya, disesuaikan dengan cara pandang

    dan dasar keilmuan yang dimiliki oleh para pakar dalam memberikan klasifikasi akan jenis

    penelitian yang diungkapkan. ?amun demikian, jenis penelitian secara umum dapat

    digolongkan sebagaimana yang akan dipaparkan berikut ini.

    2.#. Je(i" Pe(eli$i( Me(%r%$ Pe(!e'$( A(li$i'

    Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi menjadi dua macam, yaitu:

    penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

    2.#.# Je(i" &e(eli$i( '%($i$$i

    !enelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data

    numerikal (angka-angka) yang diolah dengan metoda statistik. !ada dasarnya pendekatan

    kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian inferensial dan menyandarkan kesimpulan hasil

    penelitian pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metoda

    kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar

    "ariabel yang diteliti. !ada umumnya, penelitian kuantitaif merupakan penelitian dengan

    jumlah sampel besar.

    #ila disederhanakan penelitian berdasarkan pendekatan kuantitatif secara mendalam

    dibagi menjadi: penelitian deskriptif dan penelitian inferensial.

    . Pe(eli$i( !e"'ri&$i

    !enelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu

    menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah untuk

    difahami dan disimpulkan. !enelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik

    dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. nalisis

    yang sering digunakan adalah: analisis persentase dan analisis kecenderungan. Kesimpulan

    yang dihasilkan tidak bersifat umum. 5enis penelitian deskriptif yang cukup dikenal adalah

    penelitian sur"ei.

    -. Pe(eli$i( i(ere("il

    !enelitian inferensial melakukan analisis hubungan antar "ariabel dengan pengujian

    hipotesis. Dengan demikian, kesimpulan penelitian jauh melebihi sajian data kuantitatif saja,

    dan kesimpulannya adakalanya bersifat umum.

    2.#.) Je(i" &e(eli$i( e(%r%$ &e(!e'$( '%li$$i

    @

  • 5/26/2018 langkah2

    9/13

    !enelitian dengan pendekatan kualitatif pada umumnya menekankan analisis proses

    dari proses berfikir secara deduktif dan induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan

    antar fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. !enelitian kualitatif

    tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, akan tetapi lebih ditekankan

    pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menja3ab permasalahan yang dihadapi.

    !enelitian kualitatif bertujuan untuk mengembangkan konsep sensiti"itas pada masalah

    yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari ba3ah

    (grounded theory), dan mengembangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang

    dihadapi.

    2.) Je(i" Pe(eli$i( Me(%r%$ T%j%(

    5enis penelitian menurut tujuan terdiri dari:

    2.).#Pe(eli$i( E'"&l+r$i

    5enis penelitian eksploratif, adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan

    sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa pengelompokkan suatu gejala,

    fakta, dan penyakit tertentu. !enelitian ini banyak memakan 3aktu dan biaya.

    2.).) Pe(eli$i( Pe(*e-(*(

    5enis penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan aspek ilmu

    pengetahuan. &isalnya: penelitian yang meneliti tentang pemanfaatan terapi gen untuk

    penyakit-penyakit menurun.

    2.). Pe(eli$i( =erii'$i

    5enis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu fenomena. &isalnya saja,

    masyarakat mempercayai bah3a air sumur !ak Daryan mampu mengobati penyakit mata dan

    kulit. Aenomena ini harus dibuktikan secara klinik dan farmakologik, apakah memang air

    tersebut mengandung Bat kimia yang dapat menyembuhkan penyakit mata.

    2. Je(i" Pe(eli$i( Me(%r%$ >'$%

    2..# Pe(eli$i( L+(*i$%!i(l

    !enelitian longitudinal adalah penelitian yang dilakukan dengan ciri: 3aktu penelitian

    lama, memerlukan biaya yang relatif besar, dan melibatkan populasi yang mendiami 3ilayah

    tertentu, dan dipusatkan pada perubahan "ariabel amatan dari 3aktu ke 3aktu. !enelitian ini

    secara umum bertujuan untuk mempelajari pola dan urutan perkembangan danCatau perubahan

    sesuatu hal, sejalan dengan berlangsungnya perubahan 3aktu. 5enis penelitian ini sering

    digunakan pada penelitian lingkup 1pidemiologi dengan beberapa rancangan yang khas,

    seperti kohort, cross-sectional, dan kasus kontrol.. K+h+r$

  • 5/26/2018 langkah2

    10/13

    !enelitian kohort sering juga disebut penelitian follow upatau penelitian insidensi,

    yang dimulai dengan sekelompok orang (kohor) yang bebas dari penyakit, yang

    diklasifikasikan ke dalam sub-kelompok tertentu sesuai dengan paparan terhadap sebuah

    penyebab potensial terjadinya penyakit atau outcome.

    !enelitian kohort memberikan informasi terbaik tentang penyebab penyakit dan

    pengukurannya yang paling langsung tentang resiko timbulnya penyakit. 5adi ciri umum

    penelitian kohort adalah:

    a. dimulai dari pemilihan subyek berdasarkan status paparan.

    b. melakukan pencatatan terhadap perkembangan subyek dalam kelompok studi

    amatan.

    c. dimungkinkan penghitungan laju insidensi (D) dari masing-masing kelompok

    studi.

    d. peneliti hanya mengamati dan mencatat paparan dan penyakit dan tidak

    dengan sengaja mengalokasikan paparan.

    $leh karena penelitian kohort diikuti dalam suatu periode tertentu, maka rancangannya

    dapat bersifat restropektif dan prospektif, tergantung pada kapan terjadinya paparan pada saat

    peneliti mau mengadakan penelitian.

    9ancangan penelitian kohort prospektif, jika paparan sedang atau akan berlangsung,

    pada saat penelitian memulai penelitiannya. 9ancangan kohort retrospektif, jika paparan telah

    terjadi sebelum peneliti memulai penelitiannya. 5enis penelitian ini sering disebut sebagai

    penelitian prospektif historik.

    -. Pe(eli$i( ?r+""4"e?$i+(l 7Li($"4B*i(8

    !enelitian lintas-bagian adalah penelitian yang mengukur pre"alensi penyakit. $leh

    karena itu seringkali disebut sebagai penelitian pre"alensi. !enelitian ini bertujuan untuk

    mempelajari hubungan penyakit dengan paparan dengan cara mengamati status paparan dan

    penyakit secara serentak pada indi"idu dari populasi tunggal pada satu saat atau periode

    tertentu.

    !enelitian lintas-bagian relatif lebih mudah dan murah untuk dikerjakan oleh peneliti

    dan amat berguna bagi penemuan pemapar yang terikat erat pada karakteristik masing-masing

    indi"idu. Data yang berasal dari penelitian ini bermanfaat untuk: menaksir besarnya kebutuhan

    di bidang pelayanan kesehatan dari populasi tersebut. nstrumen yang sering digunakan untuk

    memperoleh data dilakukan melalui: sur"ei, 3a3ancara, dan isian kuisioner.

    ?. Pe(eli$i( K"%" K+($r+l 7case control8

    !enelitian kasus kontrol adalah rancangan epidemiologis yang mempelajari hubungan

    antara paparan (amatan penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasusdan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. iri penelitian ini adalah: pemilihan

    %

  • 5/26/2018 langkah2

    11/13

    subyek berdasarkan status penyakitnya, untuk kemudian dilakukan amatan apakah subyek

    mempunyai ri3ayar terpapar atau tidak. Subyek yang didiagnosis menderita penyakit disebut:

    Kasus berupa insidensi yang muncul dari populasi, sedangkan subyek yang tidak menderita

    disebut Kontrol.

    2.2 Je(i" Pe(eli$i( Me(%r%$ R(?(*(

    da beberapa jenis penelitian yang didasarkan pada rancangan yang digunakan untuk

    memperoleh data, misalnya penelitian korelasional, kausal-komparatif, eksperimen, dan

    penelitian tindakan (action research).

    2.2.# Pe(eli$i( K+rel"i+(l 7correlational research8

    ujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana "ariasi-"ariasi

    pada suatu faktor berhubungan dengan "ariasi-"ariasi pada satu atau lebih faktor lain

    berdasarkan pada koefisien korelasi.

    ontoh penelitian korelasional yang umum dilakukan:

    a. Studi yang mempelajari hubungan antara skor pada test masuk perguruan tinggi

    dengan indeks prestasi semester pada mahasis3a SKes di 6ilayah 5a3a #arat.

    b. Studi analisis faktor mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan, pendidikan, dan

    status sosial dengan pemilihan jenis persalinan di desa tertinggal.

    2.2.) Pe(eli$i( K%"l4K+&r$i 7causal-comparative research8

    ujuan penelitian kausal-komparatif adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan

    sebab-akibat dengan berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali

    faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

    !enelitian kausal-komperatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah

    semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (le3at). !eneliti mengambil satu atau lebih

    akibat sebagai /dependent "ariable0 dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa

    lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan, dan maknanya.

    2.2.Pe(eli$i( E'"&erie($l4S%(**%h( 7true-experimental research8

    ujuan penelitian eksperimental sungguhan adalah untuk menyelidiki kemungkinan

    saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok

    eksperimental dengan satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya

    dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.

    %%

  • 5/26/2018 langkah2

    12/13

    iri utama dari penelitian eksperimen meliputi:

    a. !engaturan "ariabel-"ariabel dan kondisi-kondisi eksperimental secara tertib-ketat, baik

    dengan kontrol atau manipulasi langsung maupun dengan randomisasi (pengaturan secara

    rambang).

    b. Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai /garis dasar0 untuk dibandingkan

    dengan kelompok (kelompok-kelompok) yang dikenai perlakuan eksperimental.

    c. &emusatkan usaha pada pengontrolan "arians dengan cara: pemilihan subyek secara acak,

    penempatan subyek dalam kelompok-kelompok secara rambang, dan penentuan perlakuan

    eksperimental kepada kelompok secara rambang.

    d. aliditas internal merupakan tujuan pertama metode eksperimental.

    e. ujuan ke dua metode eksperimental adalah "aliditas eksternal.

    f. Dalam rancangan eksperimental yang klasik, semua "ariabel penting diusahakan agar

    konstan kecuali "ariabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan

    ber"ariasi.

    2.2.2 Pe(eli$i( E'"&erie($l4Se% 7quasi-experimental research8

    ujuan penelitian eksperimental-semu adalah untuk memperoleh informasi yang

    merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

    dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol danCatau memanipulasikan semua

    "ariabel yang rele"an. Si peneliti harus dengan jelas mengerti kompromi apa yang ada pada

    "aliditas internal dan "aliditi eksternal rancangannya dan berbuat sesuai dengan keterbatasan-

    keterbatasan tersebut.

    iri penelitian eksperimen semu meliputi:

    a. !enelitian eksperimental-semu secara khas mengenai keadaan praktis, yang di

    dalamnya adalah tidak mungkin untuk mengontrol semua "ariabel yang rele"an kecuali

    beberapa dari "ariabel tersebut.

    b. Subyek penelitian adalah manusia, misalnya dalam mengukur aspek minat, sikap, dan

    perilaku.

    c. etap dilakukan randomisasi untuk sampel, sehingga "aliditas internal masih dapat dijaga.

    2.2.3 Pe(eli$i( Ti(!'( 7action research8

    !enelitian tindakan bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau

    cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia

    kerja atau dunia aktual yang lain.

    ontoh penelitian tindakan misalnya adalah:

    a. !enelitian tentang pelaksanaan suatu program inservice training untuk melatih para

    konselor bekerja dengan anak putus sekolahE

    %'

  • 5/26/2018 langkah2

    13/13

    b. !enelitian untuk menyusun program penjajagan dalam pencegahan kecelakaan pada

    pendidikan pengemudiE

    c. !enelitian untuk memecahkan masalah apatisme dalam penggunaan teknologi modern atau

    metode menanam padi yang ino"atif.

    iri penelitian tindakan adalah:

    a. !raktis dan langsung rele"an untuk situasi aktual dalam dunia kerja.

    b. &enyediakan rangka-kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan perkembangan

    baru.

    c. !enelitian mendasarkan diri kepada obser"asi aktual dan data mengenai tingkah laku,

    dan tidak berdasar pada pendapat subyektif yang didasarkan pada pengalaman masa

    lampau.

    d. Aleksibel dan adaptif, membolehkan perubahan selama masa penelitiannya dan

    mengorbankan kontrol untuk kepentingan on-the spot experimentationdan ino"asi.

    %