LANDASAN PSIKOLOGI

10
 LANDASAN PSIKOLOGI 1. LATAR BELAKANG Keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya antara lain akan dipengaruhi oleh pemahamannya tentang perkembangan peserta didik. Oleh karena itu agar sukses dalam mendidik, kita perlu memahami perkembangan, sebab hal ini membantu kita dalam memahami tingkah laku. Tingkah laku siswa sendiri dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut sebagai  psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. Dalam proses belajar dan pembelajaran didun ia pendidikan, individu memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda satu sama lain baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan, kemampuan, sikap, motivasi, perasaan serta karakteristik-karakteristik individu lainnya. Hal ini membutuhkan  pengelolaan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menguasai ilmu pengetahuan  psikologi. Belajar dengan cara menyenangkan bagi siswa, kurang mendapatkan perhatian para pendidik. Sebagian besar guru mengajar dengan metode ceramah dan ³menjejali´ anak dengan materi  pelajaran untuk mengejar target kurikulum. Akibatnya hasil pembelajaran kurang signifikan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan sesuai kurikulum. Sebaiknya para tenaga pendidik mulai berbenah diri agar beberapa k ompetensi guru profesional dimiliki sehingga akan  berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran. Psikologi dibutuhkan di berbagai ilmu pengetahuan untuk mengerti dan memahami kejiwaan seseorang. Psikologi juga merupakan suatu disi plin ilmu berobyek formal perila ku manusia, yang berkembang pesat sesuai dengan perkembangan perilaku manusia dalam berbagai latar. Kajian ahli-ahli psikologi membawa pengaruh terhadap penyelenggaraan pembelajaran, terutama dalam menetapkan tujuan pengajaran, memahami peserta didik, pemilihan metode mengajar,  pemilihan sumber belajar, dan penilaian. 2. TUJUAN Adapun tujuan dari makalah ini yaitu: Untuk mengetahui pengertian landasan psi kologi dan bagaimana aplikasi teori psikologi dalam teknologi pendidikan?

Transcript of LANDASAN PSIKOLOGI

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 1/10

LANDASAN PSIKOLOGI

1. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya antara lain akan dipengaruhi

oleh pemahamannya tentang perkembangan peserta didik. Oleh karena itu agar sukses dalammendidik, kita perlu memahami perkembangan, sebab hal ini membantu kita dalam memahami

tingkah laku. Tingkah laku siswa sendiri dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut sebagai psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia.

Dalam proses belajar dan pembelajaran didunia pendidikan, individu memiliki karakteristik dankeunikan yang berbeda satu sama lain baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan, kemampuan,sikap, motivasi, perasaan serta karakteristik-karakteristik individu lainnya. Hal ini membutuhkan

 pengelolaan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menguasai ilmu pengetahuan psikologi.

Belajar dengan cara menyenangkan bagi siswa, kurang mendapatkan perhatian para pendidik.

Sebagian besar guru mengajar dengan metode ceramah dan ³menjejali´ anak dengan materi

 pelajaran untuk mengejar target kurikulum. Akibatnya hasil pembelajaran kurang signifikansesuai dengan kompetensi yang diharapkan sesuai kurikulum. Sebaiknya para tenaga pendidik 

mulai berbenah diri agar beberapa kompetensi guru profesional dimiliki sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran.

Psikologi dibutuhkan di berbagai ilmu pengetahuan untuk mengerti dan memahami kejiwaanseseorang. Psikologi juga merupakan suatu disiplin ilmu berobyek formal perilaku manusia,

yang berkembang pesat sesuai dengan perkembangan perilaku manusia dalam berbagai latar.

Kajian ahli-ahli psikologi membawa pengaruh terhadap penyelenggaraan pembelajaran, terutama

dalam menetapkan tujuan pengajaran, memahami peserta didik, pemilihan metode mengajar, pemilihan sumber belajar, dan penilaian.

2. TUJUANAdapun tujuan dari makalah ini yaitu:

Untuk mengetahui pengertian landasan psikologi dan bagaimana aplikasi teori psikologi dalam

teknologi pendidikan?

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 2/10

 

3.MASALAH

Adapun rumusan masalahnya yaitu :

1.  Apa pengertian landasan psikologi?

2.  Bagimana aplikasi teori psikologi dalam teknologi pendidikan ?

4.PEMBAHASAN MASALAH

1. Pengertian Landasan Psikologi

Psikologi berasal dari dua kata bahasa yunani psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu, secara harfiah psikologi dapat diartikan yaitu ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa.

Menurut Branca menyatakaan bahwa psikologi sebagai ilmu tentang perilaku.

Menurut Woodworth dan Marquis menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu tentang aktivitas

individu, baik aktivitas motorik, kognitif maupun emosinonal. Definisi ini, lebih bersifat praktiskarena langsung mengarah pada aktivitas kongkrit yang dilakukan manusia sebagai manifestasi

kondisi kejiwaannya.

Psikologi atau ilmu jiwa yang mempelajari jiwa manusia, jiwa itu sendiri adalah roh dalam

keadaan mengendalikan jasmani yang dapat dipengaruhi oleh alam sekitar, karena itu jiwa atau

 psikis dapat dikatakan inti dan kendali kehidupan manusia yang berada dan melekat dalam

manusia itu sendiriDari pengertian diatas, dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang prosesmental dan perilaku seseorang yang merupakan manifestasi atau penjelmaan dari jiwa itu. 

Pengertian Landasan Psikologis merupakan pemahaman terhadap peserta didik yang berkaitandengan aspek kejiwaan. Karena merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan bagi

seorang pendidik. Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang pendidikan

2.Aplikasi landasan Psikologi dalam Pendidikan

Landasan psikologi memberikan sumbangan dalam dunia pendidikan. Kita ketahui bahwa

Subjek dan objek pendidikan adalah manusia (peserta didik). Setiap peserta didik memiliki

keunikan masing ± masing dan berbeda satu sama lain. Oleh sebab itulah, kita sebagai gurumemerlukan psikologi. Dengan adanya psikologi memberikan wawasan bagaimana memahami perilaku individu dalam proses pendidikan dan bagaimana membantu individu agar dapat

 berkembang secara optimal serta mengatasi permasalahan yang timbul dalam diri individu(siswa) terutama masalah belajar yang dalam hal ini adalah masalah dari segi pemahaman dan

keterbatasan pembelajaran yang dialami oleh siswa. Psikologi dibutuhkan di berbagai ilmu pengetahuan untuk mengerti dan memahami kejiwaan seseorang.

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 3/10

Psikologi memiliki peran dalam dunia pendidikan baik itu dalam belajar dan pembelajaran.

Pengetahuan tentang psikologi sangat diperlukan oleh pihak guru atau instruktur sebagai

 pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, dan pengasuh dalam memahami karakteristik kognitif,afektif, dan psikomotorik peserta secara integral. Pemahaman psikologis peserta didik oleh pihak 

guru atau instruktur di institusi pendidikan memiliki kontribusi yang sangat berarti dalam

membelajarkan peserta didik sesuai dengan sikap, minat, motivasi, aspirasi, dan kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran di kelas dapat berlangsung secara optimal danmaksimal.

Pengetahuan tentang psikologi diperlukan oleh dunia pendidikan karena dunia pendidikan

menghadapi peserta didik yang unik dilihat dari segi karakteristik perilaku, kepribadian, sikap,minat, motivasi, perhatian, persepsi, daya pikir, inteligensi, fantasi, dan berbagai aspek 

 psikologis lainnya yang berbeda antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yanglainnya. Perbedaan karakteristik psikologis yang dimiliki oleh para peserta didik harus diketahui

dan dipahami oleh setiap guru atau instruktur yang berperan sebagai pendidik dan pengajar dikelas, jika ingin proses pembelajarannya berhasil

Beberapa peran penting psikologi dalam proses pembelajaran adalah :

1.  Memahami siswa sebagai pelajar, meliputi perkembangannya, tabiat, kemampuan,kecerdasan, motivasi, minat, fisik, pengalaman, kepribadian, dan lain-lain

2.  Memahami prinsip ± prinsip dan teori pembelajaran

3.  Memilih metode ± metode pembelajaran dan pengajaran

4.  Menetapkan tujuan pembelajaran dan pengajaran

5.  Menciptakan situasi pembelajaran dan pengajaran yang kondusif 

6.  Memilih dan menetapkan isi pengajaran

7.  Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar 

8.  Memilih alat bantu pembelajaran dan pengajaran

9.  Menilai hasil pembelajaran dan pengajaran

10. Memahami dan mengembangkan kepribadian dan profesi guru

11. Membimbing perkembangan siswa

Menurut Abimanyu mengemukakan bahwa peranan psikologi dalam pendidikan dan pengajaran

ialah bertujuan untuk memberikan orientasi mengenai laporan studi, menelusuri masalah-masalah di lapangan dengan pendekatan psikologi serta meneliti faktor-faktor manusia dalam

 proses pendidikan dan di dalam situasi proses belajar mengajar. Psikologi dalam pendidikan dan pengajaran banyak mempengaruhi perumusan tujuan pendidikan, perumusan kurikulum maupun

 prosedur dan metode-metode belajar mengajar. Psikologi ini memberikan jalan untuk mendapatkan pemecahan atas masalah-masalah sebagai berikut:

1. Perubahan yang terjadi pada anak didik selama dalam proses pendidikan

2. Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas hasil belajar 

1.  Teori dan proses belajar 2.  Hubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar.

5. Perbandingan hasil pendidikan formal dengan pendidikan informal atas diri individu.

6. Pengaruh kondisi sosial anak didik atas pendidikan yang diterimanya.

7. Nilai sikap ilmiah atas pendidikan yang dimiliki oleh para petugas pendidikan.

8. Pengaruh interaksi antara guru dan murid dan antara murid dengan murid.

9. Hambatan, kesulitan, ketegangan, dan sebagainya yang dialami oleh anak didik selama proses pendidikan

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 4/10

10. Pengaruh perbedaan individu yang satu dengan individu yang lain dalam batas kemampuan belajar 

2.2 Aplikasi Teori Psikologi dalam Teknologi Pendidikan

Psikologi memiliki berbagai cabang, Namun dalam teknologi pendidikan lebih

memprioritaskan psikologi pendidikan dan psikologi belajar, karena teknologi pendidikan lebihmembahas tentang tingkah laku atau subjek dari teknologi pendidikan adalah peserta didik.

1. Psikologi pendidikan

Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikandimana psikologi pendidikan adalah studi ilmiah mengenai tingkah laku individu dalam situasi

 pendidikan. Tujuan psikologi pendidikan ialah mempelajari tingkah laku manusia dan perubahantingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan pendidikan dan berusaha bagaimana suatu

tingkah laku itu seharusnya diubah, dibimbing melalui pendidikan. Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji

 perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagaifakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui

metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.Muhibbin Syah mengatakan bahwa ³diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru

dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik´ Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui

 pertimbangan ± pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat :

1.  Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat. Dengan memahami psikologi pendidikan

yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam menentukan bentuk  perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan

 berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom tentang taksonomi perilaku individu danmengaitkannya dengan teori-teori perkembangan individu.

2.  Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai. Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru dapat menentukan strategi atau metode

 pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dankeunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang

dialami siswanya.

3.  Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.Tugas dan peran guru, di

samping melaksanakan pembelajaran, juga diharapkan dapat membimbing para siswanya.

Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya diharapkan guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban.

4.  Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik. Memfasilitasi artinya berusaha untuk 

mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan danminat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada

siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, tampaknya guru akan mengalami

kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator belajar siswanya.

5.  Menciptakan iklim belajar yang kondusif. Efektivitas pembelajaran membutuhkanadanya iklim belajar yang kondusif. Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 5/10

memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

6.  Berinteraksi secara tepat dengan siswanya. Pemahaman guru tentang psikologi

 pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.

7.  Menilai hasil pembelajaran yang adil. Pemahaman guru tentang psikologi pendidikandapat mambantu guru dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih

adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupunmenentukan hasil-hasil penilaian.

2. Psikologi belajar 

Secara psikologis, belajar dapat didefinisikan sebagai ³suatu usaha yang dilakukan oleh

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah lakusecara sadar dari hasil interaksinya

dengan lingkungan. Definisi ini menyiratkan dua makna. Pertama, bahwa belajar merupakansuatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu yaitu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku.

Kedua, perubahan tingkah laku yang terjadi harus secara sadar.

Dari pengertian belajar di atas, maka kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku

itu dipandang sebagai Proses belajar. Sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri dipandangsebagai Hasil belajar . Hal ini berarti, belajar pada hakikatnya menyangkut dua hal yaitu  proses

belajar dan hasil belajar. Para ahli psikologi cenderung untuk menggunakan pola-pola tingkahlaku manusia sebagai suatu model yang menjadi prinsip-prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar 

ini selanjutnya lazim disebut dengan Teori Belajar. 

Adapun teori-teori belajar adalah sebagai berikut :

A. Behaviorisme ( Tingkah Laku / Perilaku )

Behaviorisme didasarkan pada perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Oleh karena itu aliranini berusaha mencoba menerangkan dalam pembelajaran bagaimana lingkungan berpengaruh

terhadap perubahan tingkah laku. Dalam aliran ini tingkah laku dalam belajar akan berubah kalauada stimulus dan respon. Stimulus dapat berupa prilaku yang diberikan pada siswa, sedangkan

respons berupa perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa. Jadi Berdasarkan TeoriBehaviorisme Pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan.

Menurut Baharudin & Wahyuni bahwa aliran Behavioristik memandang belajar sebagaikegiatan yang bersifat mekanistik antara stimulus dan respon. Implikasinya terhadap pendidikan

adalah sebagai berikut :

1.  Perlakuan terhadap individu didasarkan kepada tugas yang harus dilakukan sesuai dengan

tingkat tahapan dan dalam pelaksanaannya harus ada ganjaran dan kedisiplinan.

2.  Motivasi belajar berasal dari luar ( external) dan harus terus menerus dilakukan agar motivasi tetap terjaga.

3.  Metode belajar dijabarkan secara rinci untuk mengembangkan disiplin ilmu tertentu.

4.  Tujuan kurikuler berpusat pada pengetahuan dan keterampilan akademis serta tingkah

laku sosial.

5.  Pengelolaan kelas berpusat pada guru dengan interaksi sosial sebagai sarana untuk 

mencapai tujuan tertentu dan bukan merupakan tujuan utama yang hendak dicapai.

6.  Untuk mengefektifkan belajar maka dilakukan dengan cara menyusun program secararinci dan bertingkat sesuai serta mengutamakan penguasaan bahan atau keterampilan.

7.  Peserta didik cenderung pasif.

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 6/10

8.  Kegiatan peserta didik diarahkan pada pemahiran keterampilan melalui pembiasaansetahap demi setahap demi setahap secara rinci.

B. Kognitivisme ( Akal Pikiran / Otak )

Kerangka kerja atau dasar pemikiran dari teori pendidikan kognitivisme adalah dasarnyarasional. Teori ini memiliki asumsi filosofis yaitu the way in which we learn ( Pengetahuan

seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran ) inilah yang disebut dengan filosofi Rationalisme.Menurut aliran ini, kita belajar disebabkan oleh kemampuan kita dalam menafsirkan peristiwa

atau kejadian yang terjadi dalam lingkungan.

Teori Kognitivisme berusaha menjelaskan dalam belajar bagaimanah orang-orang berpikir. Oleh

karena itu dalam aliran kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar  itu sendiri.karena menurut teori ini bahwa belajar melibatkan proses berpikir yang kompleks.

Jadi menurut teori kognitivisme pendidikan dihasilkan dari proses berpikir Implikasinya terhadap

 pendidikan adalah sebagai berikut Perlakuan individu didasarkan pada tingkat perkembangankognitif peserta didik.

1.  Motivasi berasal dari dalam diri individu (intrinsik) yang timbul berdasarkan pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.

2.  Tujuan kurikuler difokuskan untuk mengembangkan keseluruhan kemampuan kognitif, bahasa, dan motorik dengan interaksi sosial berfungsi sebagai alat untuk 

mengembangkan kecerdasan.

3.  Bentuk pengelolaan kelas berpusat pada peserta didik dengan guru sebagai fasillitator.

4.  Mengefektifkan mengajar dengan cara mengutamakan program pendidikan yang berupa

 pengetahuanpengetahuan terpadu secara hierarkis.

5.  Partisipasi peserta didik sangat dominan guna meningkatkan sisi kognitif peserta didik.

6.  Kegiatan belajar peserta didik mengutamakan belajar untuk memahami dengan cara

insight learning. 

7.  Tujuan umum dalam pendidikan adalah untuk mengembangkan sisi kognitif secara

optimal dan kemampuan menggunakan kecerdasan secara bijaksanan.

C. Konstruktivisme

Menurut teori konstruktivisme yang menjadi dasar bahwa siswa memperoleh pengetahuan adalah

karena keaktifan siswa itu sendiri. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalahsuatu proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk melakukan proses aktif 

membangun konsep baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehinggah mampu mendorong siswa

mengorganisasi pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna .

Jadi dalam pandangan konstruktivisme sangat penting peranan siswa. Agar siswa memiliki

kebiasaan berpikir maka dibutuhkan kebebasan dan sikap belajar 

Menurut teori ini juga perlu disadari bahwa siswa adalah subjek utama dalam penemuan

 pengetahuan. Mereka menyusun dan membangun pengetahuan melalui berbagai pengalamanyang memungkinkan terbentuknya pengetahuan. Mereka harus menjalani sendiri berbagai

 pengalaman yang pada akhirnya memberikan pemikiran tentang pengetahuan-pengetahuantertentu. Hal terpenting dalam pembelajaran adalah siswa perlu menguasai bagaimana caranya

 belajar. Dengan itu ia bisa menjadi pembelajar mandiri dan menemukan sendiri pengetahuan- pengetahuan yang ia butuhkan dalam kehidupan

D. Humanistik ( Bakat )

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 7/10

Teori ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk memanusiakan manusia. Oleh karena itu proses belajar dapat dianggap berhasil apabila sipembelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya

sendiri. Dengan kata lain sipembelajar dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat launia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya .

Tujuan utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu

membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yangunik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.

Menurut aliran Humanistik para pendidik sebaiknya melihat kebutuhan yang lebih tinggi danmerencanakan pendidikan dan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini .Beberapa

 psikolog humanistik melihat bahwa manusia mempunyai keinginan alami untuk berkembanguntuk menjadi lebih baik dan belajar.

Secara singkat pendekatan humanistik dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan

kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakupkemampuan interpersonal sosial dan metode untuk mengembangkan diri yang ditujukan untuk 

memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan juga masyarakat. Keterampilan atau

kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karenaketerkaitannya dengan keberhasilan akademik. Dalam teori humanistik belajar dianggap berhasilapabila pembelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.

Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut

Perlakuan terhadap individu didasarkan akan kebutuhan individual dan kepribadian pesertadidik.

1.  Motivasi belajar berasal dari dalam diri (intrinsik) karena adanya keinginan untuk mengetahui.

2.  Metode belajar menggunakan metode pendekatan terpadu dengan menekankan kepada

ilmu-ilmu sosial.

3.  Tujuan kurikuler mengutamakan pada perkembangandari segi sosial, keterampilan

 berkomunikasi, dan kemampuan untuk peka terhadap kebutuhan individu dan orang lain4.  Bentuk pengelolaan kelas berpusat pada peserta didik yang mempunyai kebebasan

memilih dan guru hanya berperan untuk membantu.

5.  Untuk mengefektifkan mengajar maka pengajaran disusun dalam bentuk topik-topik 

terpadu berdasarkan pada kebutuhan peserta didik 

6.  Partisipasi peserta didik sangat dominan

7.  Kegiatan belajar peserta didik mengutamakan belajar melalui pemahaman dan pengertian

 bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan

Dengan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa kedudukan teori belajar dijadikan sumber 

inspirasi di dalam pengembangan model pembelajaran, terutama di dalam penetapan tingkahlaku yang harus dikuasai peserta didik, karakteristik peserta didik, kondisi-kondisi pembelajaran

yang harus dirancang, beserta berbagai fasilitas belajar yang dapat memperkuat pengalaman belajar peserta didik.

Di zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, para ahli berusaha untuk 

meningkatkan mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Dengan metode mengajar yangilmiah, diharapkan proses belajar mengajar itu lebih terjamin keberhasilannya. Inilah yang

sedang diusahakan oleh teknologi pendidikan. Sebuah obsesi bahwa pada suatu saat, mengajar atau mendidik itu menjadi suatu teknologi yang dapat dikenal dan dikuasai langkah-langkahnya

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 8/10

Teknologi pendidikan memberikan pendekatan yang sistematis dan kritis tentang proses belajar mengajar. Dalam pengembangan teknologi pendidikan diperlukan teori psikologi ( psikologi

 pendidikan dan psikologi belajar). Karena subjek dari teknologi pendidikan adalah manusia(peserta didik ). Berikut aplikasi teori psikologi pendidikan dan psikologi belajar dalam

teknologi pendidikan , yaitu :

Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-teori belajar, serta berbagai

aspek perilaku individu lainnya dalam belajar, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan teknologi pendidikan.

Oleh sebab itu, dalam pengembangan teknologi pendidikan yang senantiasa berhubungan dengan program pendidikan untuk kepentingan peserta didik, maka landasan psikologi mutlak harus

dijadikan dasar dalam proses pengembangan teknologi pendidikan. Perkembangan yang dialamioleh peserta didik pada umumnya diperoleh melalui proses belajar. Guru sebagai pendidik harus

mengupayakan cara / metode yang lebih baik untuk melaksanakan proses pembelajaran gunamendapatkan hasil yang optimal, dalam hal ini proses pembelajaran mutlak diperlukan pemikiran

yang mendalam dengan memperhatikan psikologi belajar 

Selain itu aplikasi psikologi pendidikan dalam teknologi pendidikan adalah yang menyangkutdengan aspek-aspek perilaku dalam ruang lingkup belajar mengajar. Secara psikologis, manusiaadalah mahluk individual namun juga sebagai makhluk social dengan kata lain manusia itu

sebagai makhluk yang unik. Maka dari itu kajian teori dalam psikologi dalam Teknologi pendidikan seharusnya memperhatikan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu baik ditinjau

dari segi tingkat kecerdasan, kemampuan, sikap, motivasi, perasaan serta karakteristik-karakteristik individu lainnya. Dan strategi belajar seperti itu terdapat dalam kajian ilmu

Teknologi Pendidikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian teori psikologi ( baik psikologi pendidikan

maupun psikologi belajar ) terhadap teknologi pendidikan sangat erat karena dalam membuat

strategi belajar dan untuk mengetahui tehnik belajar yang baik maka terlabih dahulu kita sebagai

guru harus mengerti ilmu jiwa.

5. KESIMPULAN DAN SARAN1. Landasan psikologi merupakan pemahaman terhadap peserta didik yang berkaitan

dengan aspek kejiwaan. Landasan psikologi memiliki peran dalam dunia pendidikan baik itudalam belajar dan pembelajaran. Pengetahuan tentang psikologi sangat diperlukan oleh pihak guru atau instruktur sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, dan pengasuh dalam

memahami karakteristik kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta secara integral. Pemahaman psikologis peserta didik oleh pihak guru atau instruktur di institusi pendidikan memiliki

kontribusi yang sangat berarti dalam membelajarkan peserta didik sesuai dengan sikap, minat,motivasi, aspirasi, dan kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran di kelas dapat

 berlangsung secara optimal dan maksimal.

2. Dalam teknologi pendidikan diperlukan teori psikologi ( psikologi pendidikan dan psikologi

 belajar ), karena subjek dalam teknologi pendidikan adalah manusia ( peserta didik ). Setiap

 peserta didik memiliki karateristik tersendiri yang berbeda satu sama lain. Oleh sebab itudiperlukanlah teori psikologi. Selain itu juga, dalam membuat strategi belajar mengetahui tehnik 

 belajar yang baik maka terlabih dahulu kita sebagai guru harus mengerti ilmu jiwa.

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 9/10

TUGAS MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN

O

L

E

H

NAMA KELOMPOK:

1. RIFHAN PELLONDOU

2. NOLDI MANAFE

3. JEMRY FALLO

4. SINTA SNAE

5. FERMINCE BIEN

6. DESI NENOTEK

7. VONY LAO

8. RINI HENDRIK

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG

2012

5/13/2018 LANDASAN PSIKOLOGI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/landasan-psikologi-55a7518396a56 10/10