Landasan Bimbingan Dan Konseling

63
LANDASAN BIMBINGAN DAN KONSELING [email protected]

description

ggg

Transcript of Landasan Bimbingan Dan Konseling

PowerPoint Presentation

LANDASAN BIMBINGAN DAN [email protected] [email protected] Perintisan (1908-1913)Eli Weaper 1906 menerbitkan Memilih Suatu karir dan membentuk komite guru pembimbing di sekolah menengah New York.Frank Person (bapak gerakan bimbingan dan konseling amerika)1908 Mendirikan Vocational Bureau di Boston dan 1909 terbit buku Choosing a Vocational.1913 Asosiasi Bimbingan Vocasional Nasional di dirikan di Grand Rapids [email protected] Perang Dunia I (1914-1934)Lewis M. (1916) memperkenalkan tes kecerdasan1917 tes kemampuan mental kelompok verbal dan non-verbal dikembangkan oleh angkatan bersenjata yang digunakan dalam melakukan screening wamil.1920-an program bimbingan terorganisasi mulai muncul di jenjang SMP, SMA dan awal 1930 mulai di SD.1927 The Strong Vocational Bank [email protected] Perang Dunia II (1935-1950 1935 The Works Progress Administration didirikan untuk memberikan layanan konseling dan penempatan bagi para generasi muda1938 The U.S. Office of Education Memberikan layanan informasi pekerjaan1939 E.G. Williamson mendiskripsikan pendekatan Trait and Factor konseling dalam bukunya How to Counsel Student.1942 C. Rogers mempublikasikan Counseling and Psychotherapy dan 1951 Client Centered Therapy.1945 The U.S. Employment Office mengembangkan General Aptitude Test [email protected] Perang Dingin(1951-1980)1951 APGA didirikan1952 The American School Counselor Association didirikan dan menjadi devisi dari APGA1953 B.F. Skinner Menulis Science and Human Behavior1954 The Office of Vocational Rehabilitation didirikan1957 APGA menyusun The American Board of Professional Standards1957 Donal Super mempublikasikan The Psychology of Career

[email protected] the association for supervision and curriculum debelopment mempublikasikan perceiving, behaving, becoming dengan kontribusi dari Carl Rogers, Earl Kelley, Art Combc, dan A. H. Maslow.1962 C. Gilbert Wrens Menulis Counselor in a Changing World1963 The Manpower Development and Training and The Vocational Education Acts telah dilakkan1976 Unit Administrasi untuk bimbingan dan konseling didirikan di US Office of Education1978 The State of Virginia memberikan izin praktek pada konselor1979 APGA mempublikasikan Guidance and Counseling in The Schools

[email protected] Globalisasi (1981-Sekarang)1983 APGA berubah menjadi AACD dan di tahun 1992 berubah menjadi ACA sampai sekarang.CACREP (Council for Accreditation of Counseling and Related Educational Programs) dibentuk ACA tahun 1981National Board for Certified Councelor (NBCC) dibentuk tahun [email protected] dan Pengenalan (1960-1970an)Pemasyarakatan (1970-1990an)Konsolidasi (1990-2000)tinggal landas (2000-sekarang)

Perkembangan BK di [email protected] BK di IndonesiaDimasukkannya Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan Penyuluhan) pada setting sekolah. Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960Tahun 1964 IKIP Bandung dan IKIP Malang mendirikan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan.Tahun 1971 beridiri Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) disusun Pola Dasar Rencana dan Pengembangan Bimbingan dan Penyuluhan pada PPSPLahirnya Kurikulum 1975 untuk Sekolah Menengah Atas didalamnya memuat pedoman bimbingan dan penyuluhanPada Tahun 1975 lahir IPBI di [email protected] 1978 diselenggarakan program PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan di IKIP (setingkat D2 atau D3)Keberadaan Bimbingan dan Penyuluhan secara legal formal diakui tahun 1989 dengan lahirnya SK Menpan No 026/Menp an/1989 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.tahun 1993 diterbitkan SK Menpan No. 83/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang di dalamnya termuat aturan tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah.SK Mendikbud No 025/1995 sebagai petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Di Dalam SK Mendikbud ini istilah Bimbingan dan Penyuluhan diganti menjadi Bimbingan dan Konseling di sekolah dan dilaksanakan oleh Guru [email protected] [email protected] Yuridis/Hukum Bimbingan dan Konseling sebagai payung hukum pelaksanaan BK baik dalam setting pendidikan formal, informal dan nonformal serta setting BK dalam masyarakat [email protected]. Nomor 20 tahun 2003: Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggara-kan pendidikan (Bab I, 1: 6)Landasan yuridis [email protected] (GURU dan KONSELOR) sebagai tenaga profesional bertugas mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,sehat,berilmu, cakap,kreatif,mandiri, danmenjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung [email protected] adalah tenaga pendidik yang profesional yang telah menyelesaikan pendidikan akademik strata satu ( S 1 ) program studi bimbingan dan konseling dan program pendidikan profesi konselor dari perguruan tinggi penyelenggra program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi ( permendiknas no. 27 tahun 2008 )[email protected] Kualifikasi akademik dan kompetensi KONSELOR telah ditetapkan dalam Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi [email protected] AKADEMIK adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.Kualifikasi akademik minimum S1/D-4 diperoleh melalui pendidikan [email protected] KOMPETENSI [email protected] no 22 tahun 2006 tentang standar isi

Permendiknas No 23/2006 tentang kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah kompetensi kemandirian untuk mewujudkan diri (self actualization) dan pengembangan kapasitasnya (capacity development) yang dapat mendukung pencapaian kompetensi lulusan (SKL)[email protected]

[email protected] Dirjen PMPTK tahun 2007 tentang Rambu-rambu penyelenggaraan Bim dan Kon dalam jalur pendidikan formal.PP No 27 tahun 2008 Standar Kualifikasi dan Kompetensi PendidikPP No. 74 tahun 2008 ttg Guru, Bab III ps 15 butir 3-f, dan ps 24, butir 7-g: Guru Bimbingan dan Konseling atau [email protected] [email protected]@gmail.comHakekat FilsafatFILSAFATPHILOSOPHIAPHILO = CINTASHOPIA = KEBIKJAKSANAANPardi dalam Yusuf & Nurihsan (2010:106) filsafat adalah Usaha manusia untuk memperoleh pandangan atau konsepsi tentang segala yang ada, dan apa makna hidup manusia di alam semesta ini

Howard (2005: vi) filsafat adalah pencapaian akhir setelah anda terus mempertanyakan dasar-dasar dari jawaban [email protected] dan Bagaimanakah manusia itu?Manusia memiliki dimensi: fisik, psikologis, dan spiritual. Manusia itu unik = mengarahkan kehidupannya sendiri.Manusia itu bebas-merdeka dalam berbagai keterbatasannya.HAKEKAT [email protected] MANUSIAPsikoanalisis : manusia adalah makhluk yang memiliki perilaku interaksi antara komponen biologis(Id), psikologis (ego),dan sosial (super ego).Behaviorisme : segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan aspek rasional dan emosionalnya.Humanistik : memandang hakekat manusia itu pada dasarnya baik.

[email protected] dan Tugas kehidupan individu adalah untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup serta upaya mengembangkan dan mempertahankannya sepanjang [email protected]@gmail.comIdealisme Bimbingan diarahkan pada penguasaan nilai-nilai hidup sejalan dengan nilai moral, estetika menuju kehidupan abadi. Membantu anak mencapai kebahagiaan abadi. Konselor membantu anak dalam memahami kebahagiaan abadi tersebut.Membantu menyiapkan diri dalam mencapai kebahagiaan abadi.

[email protected] Bimbingan diarahkan pada pengembangan pengetahuan dan kemampuan anak-remaja dalam pemahaman tentang alam, tuntutan, prinsip-prinsip dan hukum alam. Konselor menjelaskan prinsip-prinsip dan hukum tersebut. Membantu anak-remaja agar hidup selaras dengan tuntutan dan ketentuan alamMembantu mengatasi masalah menyesuikan diri dengan tuntutan dan ketentuan alam [email protected] BK membantu perkembangan peserta didik melalui dialog antara konselor, peserta didik, guru dan lingkungannya. Bimbingan bukan memberikan resep pemecahan masalah, tetapi peningkatan kemampuan pemecahan masalah. BK diarahkan agar anak-remaja menjadi warga masyarakat yang demikratis, tanggungjawab, mampu membina hubungan yang harmonis dengan sesama warga masyarakat [email protected] BK diarahkan pada pengembangan kepribadian anak-remaja agar memiliki kemandirian secara pribadi-sosial.Tujuan pemberian layanan bimbingan agar anak-remaja memiliki pemahaman terhadap segala potensi dan kekuatan dirinya Tugas konselor membantu mengembangkan semua potensi dan kekuatan anak, agar mereka menjadi manusia yang sehat dan produktif

[email protected] dan Erman Amti (2003: 203-204) mengemukakan bahwa pelayanan bimbingan konseling meliputi kegiatan atau tindakan yang diharapkan semuanya merupakan tindakan yang bijaksana.

Yusuf & Nurihsan (2010:107) filsafat membantu konselor dalam memahami situasi konseling dan dalam mengambil keputusan yang tepat

Sebagai alat bantu layanan pada umumny dan konselor pada [email protected] Filosofis dalam bimbinganJohn J. Pietrofesa et.al dalam Yusuf & Nurihsan (2010:107) :

Objective ViewingThe counselor must have the best interest of the client at [email protected] FilsafatSetiap manusia harus mengambil keputusan atau tindakanKeputusan yang diambil adalah keputusan diri sendiriDengan berfilsafat dapat banyak kesimpangsiuran dan dunia yang selalu [email protected] dasarnya hakikat, tujuan dan tugas manusia adalah yang melatar belakangi perumusan layanan bimbingan. Dan dalam konteks kita pancasila adalah landasan filosofis dari bangsa oleh sebab itu program bimbingan hendaknya sebagai berikut.Tujuan bimbingan dan konseling harus selaras dengan nilai-nilai pancasilaKonselaor seyogianya menampilkan kualitas pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai pancasilaPerlu melakukan penataan lingkungan yang mendukung terwujudnya nilai-nilai pancasila baik secara perorangan atau [email protected] Sosial [email protected] Belakang SOSBUDSetiap individu dididik dan dibesarkan dengan keragaman budaya dan lingkungan serta nilai dan norma yang berbedaArus modernisasi di samping berdampak positif disisi lain juga memberikan dampak yang negatifKonseling menyiapkan individu yang dapat menerima setiap perubahan nilai dan budaya yang ada serta bertanggung jawab pada setiap perubahan yang [email protected]/18/[email protected] Bimbingan dan Konseling terjadi karena terdapat kesenjangan yang dihadapi individu dalam lingkungan masyarakatnya (Lingkungan Sosial dan Budayanya)[email protected] Sosial BudayaPerubahan konstelasi keluargaPerkembangan pendidikanDunia KerjaPerkembangan kota metropolitanPerkembangan komunikasiSeksisme dan rasismeKesehatan mentalPerkembangan teknologiKondisi moral dan keagamaanKonsisi sosial ekonomi

[email protected] BimbinganMembantu mencegah pengaruh negatif dari nilai sosial budaya luarMembantu memecahkan masalah karena dampak negatif budaya luarMembantu menguasai nilai sosial dan budaya luar yang [email protected] Kita

LANDASAN PSIKOLOGIS [email protected] DasarMasing-masing peserta didik dalam perkembangannya memiliki karakteristik pribadi yang unikProses perkembangan tidak selalu berlangsung secara linier tetapi bersifat fluktuatif dan bahkan stagnasi.konselor perlu memiliki pemahaman tentang karakteristik, keunikan dan perkembangan peserta didik

[email protected] adalah kekuatan yg mendorong dan mengarahkan perilaku individu dan selalu mengarah pada suatu tujuan

Konselor perlu memahami motif tk lk peserta didik:Untuk mengukur kemampuan peserta didik.Mengembangkan motif peserta didik.Mendeteksi latar belakang peserta didik.

[email protected] individu tumbuh dan berkembang dengan keunikan masing-masingIndividu hidup dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan fase perkembangan yang adaPerkembangan individu meliputi fisik dan psikis.

[email protected] PERKEMBANGAN MANUSIA

Teori Nativisme (Schopenhouer)Sifat manusia merupakan sebuah keturunanTeori Empirisme (John Locke)Perkembangan individu dibentuk dari pengalaman empirikTeori Konvergensi (William Stern)Lingkungan dan sifat bawaan merupakan unsur penting dalam perkembangan individu (Endogen & Eksogen)[email protected] PERKEMBANGANSigmund FreudOral stage,Anal stage,Phallic stage,Latency stage, Genital stage.

EricssonPeriode prakelahiranMasa bayiMasa awal anak anakMasa pertengahan dan akhir anak anakMasa remajaMasa awal dewasaMasa pertengahan dewasaMasa akhir [email protected]

Setiap manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhiTingkah laku merupakan manifestasi dari pemenuhan kebutuhanKebutuhan bersifat [email protected] Kebutuhan [email protected] McClelland [email protected] DAN FRUSTASIKonflik adalah kondisi pada saat individu mengalami motif yang bertentangan atau pertentangan batin.Frustasi adalahkekecewaan yang dialami individu yang disebabkan karena tidak tercapainya keinginannya [email protected] dan Bentuk FrustasiAGRESI MARAHDENIALDISPLACEMENTREGRESSIONWITDRAWALUNDOINGREPRESSIONRASIONALISASIPROYEKSIKOMPENSASIFrustasiFrustasi LingkunganFrustasi [email protected] DIRI & KESEHATAN MENTALpeyesuaian adalah proses yang melibatkan respon respon mental dan perbutan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan , dan mengtasi ketegangan , frustasi dan konflik secara sukses serta menghasilkan hubungan yang harmonis antara kebutuhan dirinya dengan norma atau tuntutan lingkungan dimana dia hidupKesehatan Mental merupakan perwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketaqwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan [email protected]

WELL ADJUSTEDAbsence of excessive emotionality Absence of psycological mechanismeAbsence of the sence of the personal frustration Rational deliberation and self directionAbility to learnUtilization of past experience Realistic , objective attitude

[email protected] bertahan : Mekanisme Pertahanan diriReaksi menyerang : AgresiReaksi melarikan diri dari kenyataan : Escape and WithdrawlPenyesuaian yang patologis : Neurosis and [email protected] [email protected] Religius bimbinganLandasan religius bimbingan dan konseling pada dasarnya ingin menetapkan klien sebagai makhluk tuhan dengan segenab kemuliaan sebagai fokus sentral upaya bimbingan dan konseling.Landasaran religius dalam bimbingan dan konseling terkait dengan upaya mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses bimbingan dan [email protected]

Hakikat ManusiaManusia adalah makhluk sosialFitrah manusia adalah beragamaManusia adalah makhluk ciptaan TuhanManusia adalah hamba [email protected]

Peranan AgamaMemelihara FitrahMemelihara jiwaMemelihara AkalMemelihara [email protected] yang diambil dari beberapa tokoh (Carl G. Jung, A.A. Bried, William James, Larson dll)Agama memiliki pengaruh besar pada kesehatan mental individu.Individu tidakdapat mencapai atau memiliki mental yang sehat tanpa [email protected] KonselorKonselor hendaknya orang yang beragama dan mengamalkan dengan baik keimanan dan ketakwaan sesuai dengan agama yang dianutkonselor sedapat-dapatnya mentransfer kaidah kaidah agama secara garis besar yang relevan dengan masalah klien

[email protected]