Lampiran 1. Hasil Wawancara Analisis...
-
Upload
phunghuong -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Lampiran 1. Hasil Wawancara Analisis...
83
Lampiran 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Sumber Wawancara : Agung Hermawan, S.Pd
Jabatan : Ketua MGMP Sosiologi SMA Tanggal wawancara : Selasa, 21 Oktober 2014
Tempat : SMA N 1 Kendal
No Pertanyaan Jawaban 1 Menurut Bapak,
bagaimana kondisi pembelajaran yang dilakukan oleh sebagian besar guru Sosiologi di Kabupaten Kendal saat ini?
Menurut saya, teman-teman guru masih mengajar dengan gaya lama, artinya pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru masih suka ketika pembelajaran murid-muridnya duduk manis, mendengarkan guru ceramah. Meskipun kadang-kadang ceramah itu sangat diperlukan dan efektif. Namun dalam perkembangannya, dengan terus menerus ceramah, murid kita akan mengalami kebosanan.
2 Menurut Bapak, bagaimana seharusnya pembelajaran Sosiologi saat ini?
Menurut saya, kita sebagai pendidik harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini. Kita mengajar bukan lagi seperti dulu, kita mengajar di depan kelas, memberikan
ceramah, murid duduk diam mendengarkan. Seharusnya kita beralih ke pembelajaran yang mengaktifkan murid, melalui pengamatan, diskusi dan presentasi.
3 Untuk beralih ke pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik bukan perkara
Ya, kondisi itu bukan sesuatu yang mudah, tetapi bukan hal yang sulit diwujudkan. Menurut saya, hal yang paling penting adalah kemauan dari guru itu sendiri, kalau sudah mau, baru
84
No Pertanyaan Jawaban gampang, dibutuhkan kemauan dan kemampuan guru, bagaimana pendapat Bapak tentang hal ini?
belajar untuk mengubahnya. Dalam pem-belajaran yang mengaktifkan murid kita, kita hendaknya juga mengikuti situasi saat ini. Artinya kalau saat ini, murid-murid kita sudah melek dengan IT, kita sebagai guru tidak boleh ketinggalan. Paling tidak kita juga bisa mengimbanginya misalnya kita bisa download, mengambil materi dari internet, membuat presentasi sebagai sumber belajar.
4 Menurut Bapak, bagaimana kemampuan guru Sosiologi saat ini berkaitan dengan kemampuan IT nya?
Menurut pandangan saya, sebagian guru-guru kita sudah banyak yang paham tentang IT, terutama guru-guru yang masih muda, sedangkan guru-guru yang sudah tua sepertinya sulit untuk mengimbanginya. Tapi saya yakin apabila kegiatan MGMP diaktifkan akan dapat mempengaruhi pola pikir teman-teman guru yang masih belum mau beralih ke IT. Saya juga berkeyakinan apabila diadakan pelatihan-pelatihan tentang pembelajaran berbasis IT
akan berpengaruh pada kemauan teman-teman guru untuk belajar memanfaatkan IT dalam pembelajaran Sosiologi.
5 Menurut Bapak, melihat kondisi tersebut apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh guru Sosiologi saat ini?
Saya kira, kita masih perlu pelatihan-pelatihan seperti membuat media pembelajaran interaktif. Tidak usah harus muluk-muluk menggunakan flash, cukup dengan powerpoint tetapi kontennya mampu menjadi media yang interaktif bagi murid kita. Kalau ada pelatihan yang
85
No Pertanyaan Jawaban secara praktis melatih teman-teman guru mencari bahan-bahan materi berupa video, gambar dan teks di internet dan meramunya menjadi CD pembelajaran interaktif, saya yakin akan memberikan manfaat yang lebih untuk kita.
6 Menurut Bapak, apakah sudah banyak guru yang menggunakan pembelajaran discoveri inquiry berbasis CD interaktif?
Saya kira masih jarang yang menggunakan metode tersebut. Banyak guru yang belum mampu membuat CD interaktif sendiri sehingga menjadi hambatan untuk melaksanakan pembelajaran tersebut. Jadi kami selaku ketua MGMP sangat mendukung apabila ada pelatihan bagi guru untuk membuat CD interaktif untuk menerapkan pembelajaran discoveri inquiry berbasis CD interaktif.
86
Lampiran 2. Model Pelatihan bagi Penyelenggara
MODEL PELATIHAN TENTANG PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY BERBANTUAN CD
INTERAKTIF
Oleh:
Setyani Budi Rahayu
NIM : 942013088
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
2015
UNTUK PENYELENGARA
87
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi guru yang perlu
dikembangkan adalah kompetensi pedagogik yaitu
kemampuan dalam pengelolaan peserta didik meliputi:
pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,
pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan
kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi
hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Perkembangan zaman yang semakin modern,
menuntut pendidik untuk melek teknologi informasi
sebagai sumber pembelajaran. Paradigma saat ini
menuntut perubahan pola pikir bagi pendidik bahwa
guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, meskipun
keberadaan guru di dalam kelas tidak dapat
tergantikan oleh apapun canggihnya sarana dan
prasarana yang ada. Paradigma saat ini menuntut guru
untuk mau dan mampu menggunakan berbagai
sumber dalam pembelajaran. Sudah saatnya beralih
dari pembelajaran yang berpusat pada guru ke
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Bukan suatu hal yang mudah untuk
dilaksanakan, namun bukan menjadi hal sulit untuk
diwujudkan. Pembelajaran Sosiologi di SMA di era saat
ini menuntut guru untuk memanfaatkan berbagai
88
sumber belajar, mampu meramu informasi-informasi
yang diperoleh dari dunia maya berupa berita, video,
animasi yang relevan dengan materi yang akan
disampaikan ke dalam bentuk media CD interaktif
sehingga peserta didik dapat secara aktif mengamati,
menganalisis dan mendiskusikannya.
CD Interaktif merupakan sebuah media
pembelajaran yang menggambungkan audio visual
sebagai sumber belajar peserta didik. Materi yang
dikemas merupakan materi yang tidak mungkin peserta
didik secara langsung mengamati di dunia nyata,
karena keterbatasan waktu atau karena kejadian yang
sudah berlalu. Namun demikian melalui pengamatan
menggunakan media CD interaktif, peserta didik
seakan-akan melihat secara langsung karena kondisi
nyatanya tidak berbeda dengan apa yang tercantum
dalam media CD interaktif. Banyak kejadian-kejadian
nyata yang terkait dengan pembelajaran Sosiologi yang
tidak mungkin peserta didik mengamati secara
langsung. Seperti halnya konflik-konflik sosial, konflik
yang pernah terjadi di Ambon, konflik SARA dan
sebagainya. Peserta didik hanya mungkin melihat
rekaman-rekaman video yang pernah ada dan diramu
menjadi sumber pengamatan, bacaan untuk bahan
diskusi di kelas.
Pelatihan bagi guru-guru Sosiologi tentang
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
pembelajaran interaktif perlu dilakukan sebagai upaya
meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan
89
pembelajaran Sosiologi sebagai bentuk pelayanan
pendidikan. Panduan pelatihan ini disusun sebagai
acuan penyelenggaraan pelatihan bagi guru Sosiologi
SMA di Kabupaten Kendal tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif.
B. Pengertian
Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif merupakan
suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru Sosiologi SMA
yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru Sosiologi
tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif sebagai berikut.
1) Meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif.
2) Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru
sebagai pedoman dalam melaksanakan
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif.
D. Sasaran
Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif memiliki
sasaran yaitu guru yang tergabung dalam MGMP
Sosiologi di Kabupaten Kendal.
90
E. Indikator Keberhasilan
Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan
diharapkan mampu memahami dan akhirnya
mengimplementasikan pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD interaktif yang terdiri dari:
1. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran discovery-
inquiry berbantuan CD interaktif.
2. Contoh RPP yang disusun dengan skenario
pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
interaktif.
3. Produk CD pembelajaran interaktif
F. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan pelatihan
pembelajaran Discovery-Inqury Berbantuan CD
Interaktif sebagai berikut.
1. Pancasila sebagai landasan ideal
2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan
konstitusional
3. Landasan Operasional
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen
3) Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang
pPerubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
91
4) Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang
Guru
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan
Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang
Implementasi Kuriklum 2013.
92
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru
Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah Ketua
MGMP Sosiologi Kabupaten Kendal.
B. Narasumber/Fasilitator
Narasumber pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif:
1. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah
2. Ahli media pembelajaran dari Balai Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
(BPTIKP) Jawa Tengah
C. Waktu dan Tempat
Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi
tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif dilaksanakan selama 2 hari di
gedung serba guna di SMA.
D. Peserta
Peserta kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
93
pembelajaran interaktif adalah guru Sosiologi di
Kabupaten.
E. Panitia
Panitia kegiatan pelatihan adalah dari MGMP
Sosiologi Kabupaten. Adapun tugas dan tanggungjawab
panitia sebagai berikut.
1. Ketua
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
pelatihan
b. Membuat program pelaksanaan pelatihan
2. Sekretaris
a. Membantu ketua dalam pelaksanaan pelatihan
b. Membuat surat:
1) Permohonan nara sumber ke: LPMP, BPTIKP
Jawa Tengah.
2) Permohonan ijin pelatihan ke Dinas
Pendidikan Kabupaten.
3) Permohonan ijin tempat pelaksanaan
pelatihan ke SMA tempat penyelenggara.
4) Undangan Peserta Pelatihan ke SMA
Negeri/Swasta di Kabupaten.
5) Menyiapkan formulir biodata peserta
6) Menyiapkan datar hadir
c. Menyusun jadwal pelatihan
d. Menyiapkan sertifikat peserta pelatihan
e. Mencatat hasil pelatihan
f. Membuat laporan pelaksanaan pelatihan
94
3. Bendahara
a. Bersama ketua panitia membuat rencana
anggaran
b. Mengatur pengeluaran biaya dalam pelaksanaan
pelatihan
c. Menginventarisasi nota, kwitansi pengeluaran
keuangan
d. Membuat laporan keuangan
4. Sie Acara
a. Menerima Surat Tugas dan SPPD serta meminta
tanda tangan surat tugas kepada kepala sekolah
tempat pelatihan
b. Memandu peserta mengisi formulir pendaftaran
c. Memandu jalannya pelatihan
5. Sie Konsumsi
Mengatur dan menyiapkan konsumsi
penyelenggaraan pelatihan
6. Sie Humas
a. Mendistribusikan surat-surat yang keluar
b. Memberikan informasi tentang pelatihan
7. Sie dokumentasi dan perlengkapan
a. Menyiapkan tempat pelatihan
b. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelatihan
F. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan
Prosedur pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi
SMA tentang Pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD pembelajaran interaktif sebagai berikut.
1. Perencanaan Pelatihan
95
1. Panitia membuat surat permohononan menjadi
nara sumber yaitu: widya Iswara dan BPTIKP.
2. Panitia membuat surat ijin ke Dinas Pendidikan
Kabupaten.
3. Panitia membuat surat undangan pelatihan ke
peserta melalui kepala SMA Negeri/ Swasta se
Kabupaten.
4. Panitia membuat surat ijin penggunaan tempat
pelatihan kepada kepala sekolah tempat
penyelenggara.
2. Pelaksanaan
a. Peserta datang ke tempat pelatihan mengisi
formulir biodata peserta dan pas foto 3 x 4
sebanyak 2 lembar
b. Peserta menyerahkan Surat Tugas dan SPPD
c. Peserta mendapatkan materi pelatihan
d. Peserta memasuki ruangan pelatihan dan siap
mengikuti pelatihan.
e. Narasumber memberikan pelatihan sesuai jadwal
3. Monitoring dan Evaluasi
Di akhir pelaksanaan dilakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan, dengan
cara:
1) Hasil tugas pembuatan RPP Sosiologi dengan
metode discovery-inquiry berbantuan CD
interaktif dikumpulkan ke panitia.
2) Hasil tugas pembuatan media pembelajaran
dikumpulkan ke panitia.
96
3) Narasumber memberikan penilaian hasil tugas
pembuatan RPP
4) Pengisian Kuesioner tentang respon pelaksanaan
pelatihan (terlampir)
G. Struktur Program
Struktur program pelatihan guru Sosiologi
tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut.
PANITIA MENGIRIMKAN
SURAT PERMOHONAN NARA SUMBER
LPMP JATENG BPTIKP
SURAT UNDANGAN PELATIHAN
KEPALA SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH MENGIRIM GURU
SOSIOLOGI
SURAT IJIN PELAKSANAAN
PELATIHAN
KEPALA DINAS TEMPAT
PENYELENGGARA
PELAKSANAAN PELATIHAN
MONOTORING DAN EVALUASI
MENGIRIM NARA SUMBER
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
97
No Mata Latih JPL
1 Konsep Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi
2
2 Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan
CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi
2
3 Pembuatan Media Pembelajaran CD
Interaktif
10
4 Monitoring dan evaluasi 2
H. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif sebagai berikut.
Hari Pertama
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
1 07.00 – 08.00 Registrasi
2 08.00 – 08.30 Pembukaan dan
sambutan-sambutan
Kepala SMA
N 1 Boja
3 08.30 – 08.45 Coffe break
4 08.45 – 10.15 Konsep Pembelajaran
Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata
pelajaran Sosiologi
Widyaiswara
5 10.15–12.00 Pembuatan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Discovery-inquiry
Widyaiswara
98
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
berbantuan CD interaktif pada mata
pelajaran Sosiologi
6 12.00 – 13.00 ISOMA
7 13.00 -16.00 Pembuatan Media
CD Interaktif
Ahli Media
BPTIKP
Hari Kedua
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
1 08.00 – 12.00 Pembuatan Media
CD Interaktif
Ahli Media
BPTIKP
2 12.00 – 13.00 ISOMA
3 13.00 – 15.00 Pembuatan Media
CD Interaktif
Ahli Media
BPTIKP
4 15.00 – 15.30 ISOMA
5 15.30 – 16.45 Evaluasi Panitia
I. Anggaran
No Rincian Jumlah Biaya/ satuan
Total
1 Narasumber dari LPMP 1 hari 1.000.000 1.000.000
2 Narasumber dari BPTIKP 2 hari 750.000 1.500.000
3
Transportasi peserta hari ke-
1
20
orang 25.000 500.000
4
Transportasi
peserta hari ke -2
20 orang 25.000 500.000
5
Konsumsi hari
ke-1
25
orang 30.000 750.000
6 Konsumsi hari 25 30.000 750.000
99
No Rincian Jumlah Biaya/ satuan
Total
ke-2 orang
7 Penggandaan materi
20 orang 4.000 80.000
8 Compact Disk dan Tempatnya
20 orang 4.000 80.000
9 Perlengkapan 1 orang 75.000 75.000
Total
5.235.000
100
BAB III
TATA TERTIB
A. Tata Tertib Administrasi
Peserta segera melapor kepada panitia
penyelenggara dan menyerahkan berkas kelengkapan
administrasi yang terdiri dari:
1. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan
langsung yang bersangkutan
2. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan
langsung yang bersangkutan
B. Tata Tertib Akademis
1. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang
telah ditetapkan tercantum pada jadwal kegiatan.
2. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari
3. Peserta harus hadir 10 menit sebelum kegiatan
dimulai
4. Peserta wajib membawa laptop sendiri untuk
menunjang kegiatan pelatihan
5. Peserta wajib membawa silabus Sosiologi dari
sekolah masing-masing.
6. Selama mengikuti kegiatan peserta berpakaian
bebas rapi
7. Keperluan mengenai pelayanan dan atau materi
akademik diberikan oleh panitia
8. Selama kegiatan berlangsung peserta diwajibkan
mengenakan tanda peserta
101
9. Selama kegiatan berlangsung peserta, penyaji materi
dan panitia dilarang merokok.
102
BAB IV
PENUTUP
Kunci keberhasilan pelatihan pembelajaran
Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktifbagi guru-
guru Sosiologi SMA antara lain:
1. Penyelenggara
a. Surat undangan kepada peserta pelatihan
terkirim tepat waktu dan mendapatkan kepastian
kesanggupan untuk mengikuti pelatihan
b. Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan
yang memadai
c. Tersedianya konsumsi untuk pelatihan
d. Tersedianya blangko form biodata formulir
pendaftaran minimal sejumlah peserta pelatihan
e. Tersedianya materi pelatihan yang sudah
digandakan minimal sejumlah peserta pelatihan.
f. Mematuhi jadwal pelaksanaan yang sudah ada
g. Memberi informasi secara jelas tentang pelatihan
h. Memberi pelayanan baik dalam pelatihan
2. Nara Sumber
a. Menguasai materi pelatihan tentang
pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal
b. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan
pelatihan
c. Adanya kejelasan dalam penyampaian materi
d. Adanya komunikasi aktif antara nara sumber
dengan peserta pelatihan
103
e. Mampu menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam penyampaian materi
f. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan
g. Mampu menjawab dengan baik terhadap apa
yang belum diketahui peserta
h. Bersikap dan berperilaku menyenangkan
3. Peserta Pelatihan
a. Memahami pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD inetrkatif
b. Mampu membuat perencanaan pembelajaran
discovery-inquiry berbantuan CD interaktif
c. Mampu membuat CD interaktif
104
Kop Surat..............................
Nomor : ...............,................. Lampiran : 1 lembar Kepada:
Perihal : Undangan Pelatihan Guru Yth. Kepala SMA
......................
di-
Tempat
Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan
program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun .....,
akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten .....,
untuk pengembangan kompetensi guru. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon
bantuan Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk mengijinkan dan menugaskan salah satu guru Sosiologi untuk menjadi peserta pelatihan yang akan diselenggarakan
pada: Hari/ Tanggal : ..............................
Pukul : 07.00 – 16.00 WIB Tempat :........................................................ .........................................................
Ketentuan : Peserta wajib membawa silabus dan laptop
Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami
ucapkan terima kasih Ketua
Penyelenggara
.............................. NIP. -
105
Kop Surat...........................
Nomor : ................,................ Lampiran : 1 lembar Kepada Yth.
Perihal : Permohonan nara sumber Kepala LPMP Jawa Tengah
di- Semarang
Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ......, akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang
Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ............., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak menugaskan salah satu Widya Iswara
bidang Sosiologi untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal : .......................................
Pukul : 07.00 – 16.00 WIB Tempat : ...........................................
........................................... Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
.............................. NIP. –
106
Kop Surat........................
Nomor : ................,............. Lampiran : 1 lembar Kepada Yth.
Perihal : Permohonan nara sumber Kepala BPTIKP
di- Semarang
Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ......., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang
Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ................, untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak menugaskan salah satu Pengawas
untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal : .........................................
Pukul : 07.00 – 16.00 WIB Tempat : ..........................................
.......................................... Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
.............................. NIP. –
107
Kop Surat........................
Nomor : ...............,.............. Lampiran : 1 lembar Kepada Yth.
Perihal : Ijin Kegiatan Kepala Dinas
Pendidikan di- ....................
Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ........., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang
Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten .............. untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon ijin untuk mengadakan pelatihan yang akan
diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal : ................................................. Pukul : 07.00 – 16.00 WIB
Tempat : ................................................. .................................................
Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih
Ketua Penyelenggara
.............................. NIP. –
108
Kop Surat............................
Nomor : ..................,..................
Lampiran : 1 lembar Kepada Yth. Perihal : Ijin Kegiatan Kepala
.................... di- ....................
Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ..........., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan
tentang Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ............., untuk pengembangan kompetensi guru.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon ijin untuk mengadakan pelatihan yang akan
diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal : ..................................................... Pukul : 07.00 – 16.00 WIB
Tempat : ...................................................... .......................................................
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
Ketua ....................
.............................. NIP. –
109
JADWAL PELATIHAN
Hari Pertama
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
1 07.00 – 08.00 Registrasi
2 08.00 – 08.30 Pembukaan dan sambutan-sambutan
Kepala SMA N 1 Boja
3 08.30 – 08.45 Coffe break
4 08.45 – 10.15 Konsep Pembelajaran
Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada
mata pelajaran Sosiologi
Widyaiswara
5 10.15–12.00 Pembuatan Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran Discovery-inquiry
berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran
Sosiologi
Widyaiswara
6 12.00 – 13.00 ISOMA
7 13.00 -16.00 Pembuatan Media
CD Interaktif
Ahli Media
BPTIKP
Hari Kedua
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
1 08.00 – 12.00 Pembuatan Media
CD Interaktif
Ahli Media
BPTIKP
2 12.00 – 13.00 ISOMA
110
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
3 13.00 – 15.00 Pembuatan Media CD Interaktif
Ahli Media BPTIKP
4 15.00 – 15.30 ISOMA
5 15.30 – 16.45 Evaluasi Panitia
111
FORMULIR PENDAFTARAN PELATIHAN
Nama : ..................................................................... NIP : ..................................................................... Tempat, Tanggal lahir : ..................................................................... Unit Kerja : ..................................................................... No Telpon/ HP : .................................................................... Alamat Rumah : ..................................................................... ...................................................................... EMAIL : .....................................................................
Kendal, ______________
3 X 4
112
INSTRUMEN RESPON PESERTA PELATIHAN
TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN
Petunjuk
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi yang ada. SS : Sangat sesuai dengan kondisi yang ada
S : Sesuai dengan kondisi yang ada C : Cukup sesuai dengan kondisi yang ada
KS : Kurang sesuai dengan kondisi yang ada TS : Tidak sesuai dengan kondisi yang ada Respon terhadap penyelenggara
No Pernyataan SS S C KS TS
1 Surat undangan tidak mendadak sehingga dapat menyiapkan apa saja yang
perlu disiapkan untuk pelatihan
2 Tempat pelatihan dalam kondisi bersih
3 Tempat pelatihan luas dan sesuai dengan jumlah peserta
4 Sarana pendukung pelatihan
seperti LCD, papan tulis, spidol, penghapus dan lain-
lainnya tersedia dengan baik
5 Sound sistem tersedia dan
dalam kondisi baik
6 Konsumsi yang disediakan mencukupi
7 Menerima form biodata formulir pendaftaran
8 Menerima materi pelatihan
9 Pelaksanaan pelatihan sesuai
dengan jadwal
10 Waktu setiap seasion sesuai
dengan jadwal yang telah
113
No Pernyataan SS S C KS TS
ditentukan
11 Mendapatkan informasi yang saya butuhkan
12 Petugas penyelenggara memberikan pelayanan secara
memuaskan
13 Kondisi ruangan pelatihan
tidak panas
14 Kondisi WC atau toilet dalam
kondisi bersih
15 Kondisi tempat pelatihan
memiliki penerangan yang memadahi
Respon terhadap Nara Sumber
No Pernyataan SS S C KS TS
1 Nara sumber menguasai materi pelatihan tentang
pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal
2 Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan
3 Materi disampaikan secara jelas
4 Nara sumber mampu berkomunikasi secara aktif
dengan peserta pelatihan
6 Nara sumber menciptakan
suasana yang menyenangkan ketika menyampaikan materi
7 Nara sumber menguasai pengelolaan kelas pelatihan
8 Nara sumber mampu
menjawab dengan baik terhadap apa yang belum
114
No Pernyataan SS S C KS TS
diketahui peserta
9 Nara sumber memiliki sikap dan perilaku yang
menyenangkan
115
TES PENGUASAAN MATERI
Nama : __________________________________ NIP : __________________________________ Asal Sekolah : __________________________________
Jawablah pertanyaan berikut secara jelas! 1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran
discovery-inquiry berbantuan CD interaktif? 2. Sebutkan perbedaan antara pembelajaran
Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif dengan pembelajaran lainnya!
3. Sebutkan langkah-langkah pembelajaran Discovery-
inquiry Berbantuan CD Interaktif dalam penerapan pembelajaran Sosiologi!
4. Hal apa saja yang perlu dipersiapkan ketika akan melaksanakan pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif?
5. Kumpulkan hasil pembuatan RPP dengan metode pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif!
6. Kumpulkan file hasil pembuatan CD interaktif!
Jawab
116
Lampiran 3. Model Pelatihan untuk Narasumber
MODEL PELATIHAN TENTANG PEMBELAJARAN
DISCOVERY-INQUIRY BERBANTUAN CD INTERAKTIF
Oleh:
Setyani Budi Rahayu
NIM : 942013088
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA 2015
UNTUK NARASUMBER
117
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi guru yang perlu
dikembangkan adalah kompetensi pedagogik yaitu
kemampuan dalam pengelolaan peserta didik meliputi:
pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,
pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan
kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi
hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Perkembangan zaman yang semakin modern,
menuntut pendidik untuk melek teknologi informasi
sebagai sumber pembelajaran. Paradigma saat ini
menuntut perubahan pola pikir bagi pendidik bahwa
guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, meskipun
keberadaan guru di dalam kelas tidak dapat
tergantikan oleh apapun canggihnya sarana dan
prasarana yang ada. Paradigma saat ini menuntut guru
untuk mau dan mampu menggunakan berbagai
sumber dalam pembelajaran. Sudah saatnya beralih
dari pembelajaran yang berpusat pada guru ke
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Bukan suatu hal yang mudah untuk
dilaksanakan, namun bukan menjadi hal sulit untuk
diwujudkan. Pembelajaran Sosiologi di SMA di era saat
118
ini menuntut guru untuk memanfaatkan berbagai
sumber belajar, mampu meramu informasi-informasi
yang diperoleh dari dunia maya berupa berita, video,
animasi yang relevan dengan materi yang akan
disampaikan ke dalam bentuk media CD interaktif
sehingga peserta didik dapat secara aktif mengamati,
menganalisis dan mendiskusikannya.
CD Interaktif merupakan sebuah media
pembelajaran yang menggambungkan audio visual
sebagai sumber belajar peserta didik. Materi yang
dikemas merupakan materi yang tidak mungkin peserta
didik secara langsung mengamati di dunia nyata,
karena keterbatasan waktu atau karena kejadian yang
sudah berlalu. Namun demikian melalui pengamatan
menggunakan media CD interaktif, peserta didik
seakan-akan melihat secara langsung karena kondisi
nyatanya tidak berbeda dengan apa yang tercantum
dalam media CD interaktif. Banyak kejadian-kejadian
nyata yang terkait dengan pembelajaran Sosiologi yang
tidak mungkin peserta didik mengamati secara
langsung. Seperti halnya konflik-konflik sosial, konflik
yang pernah terjadi di Ambon, konflik SARA dan
sebagainya. Peserta didik hanya mungkin melihat
rekaman-rekaman video yang pernah ada dan diramu
menjadi sumber pengamatan, bacaan untuk bahan
diskusi di kelas.
Pelatihan bagi guru-guru Sosiologi tentang
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
pembelajaran interaktif perlu dilakukan sebagai upaya
119
meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran Sosiologi sebagai bentuk pelayanan
pendidikan. Panduan pelatihan ini disusun sebagai
acuan penyelenggaraan pelatihan bagi guru Sosiologi
SMA di Kabupaten Kendal tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif.
B. Pengertian
Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif merupakan
suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru Sosiologi SMA
yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru Sosiologi
tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif sebagai berikut.
3) Meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif.
4) Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru
sebagai pedoman dalam melaksanakan
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif.
D. Sasaran
Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif memiliki
120
sasaran yaitu guru yang tergabung dalam MGMP
Sosiologi di Kabupaten Kendal.
E. Indikator Keberhasilan
Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan
diharapkan mampu memahami dan akhirnya
mengimplementasikan pembelajaran dicovery inquiry
berbantuan CD interaktif yang terdiri dari:
4. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran discovery-
inquiry berbantuan CD interaktif.
5. Contoh RPP yang disusun dengan skenario
pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
interaktif.
6. Produk CD pembelajaran interaktif
F. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan pelatihan
pembelajaran Discovery Inqury Berbantuan CD
Interaktif sebagai berikut.
1. Pancasila sebagai landasan ideal
2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan
konstitusional
3. Landasan Operasional
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen
3) Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang
pPerubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19
121
Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4) Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang
Guru
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan
Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang
Implementasi Kuriklum 2013.
122
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru
Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah Ketua
MGMP Sosiologi Kabupaten Kendal.
B. Narasumber/Fasilitator
Narasumber pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif:
1. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah
2. Ahli media pembelajaran dari Balai Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
(BPTIKP) Jawa Tengah
C. Waktu dan Tempat
Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi
tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif dilaksanakan selama 2 hari di
gedung serba guna di SMA.
D. Peserta
Peserta kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
123
pembelajaran interaktif adalah guru Sosiologi di
Kabupaten.
E. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan
Prosedur pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi
SMA tentang Pembelajaran Discovery-inquiry
Berbantuan CD Interaktif sebagai berikut.
5. Setelah mendapatkan surat permohonan dari
panitia, nara sumber hal-hal yang harus dibawa
NARASUMBER MENERIMA SURAT
PERMOHONAN
NARA SUMBER MENYIAPKAN 1. SURAT TUGAS
2. SPPD
3. MATERI PELATIHAN
4. PRESENTASI
KEMBALI KE INSTANSI DAN MELAPOR KE ATASAN
MENGIRIM MATERI KE PANITIA UNTUK
DIGANDAKAN, 2 HARI SEBELUM PELAKSANAAN
DATANG KE TEMPAT
PELATIHAN
MEMBERI PELATIHAN
MEMBERIKAN PENUGASAN DAN PENILAIAN
124
yaitu surat tugas, SPPD, materi dan media
presentasi.
6. Nara sumber mengirim materi maksimal 2 hari
sebelum pelaksanaan pelatihan
7. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai
jadwal
8. Nara sumber siap memberi pelatihan dan memberi
tugas serta mengevaluasi peserta pelatihan
9. Pelatihan selesai, nara sumber kembali ke instansi
dan melaporkan ke atasan.
F. Struktur Program
Struktur program pelatihan guru Sosiologi
tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut.
No Mata Latih JPL
1 Konsep Pembelajaran Discovery-inquiry
berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi
2
2 Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan
CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi
2
3 Pembuatan Media Pembelajaran CD Interaktif
10
4 Evaluasi 2
G. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif sebagai berikut.
125
Hari Pertama
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
1 07.00 – 08.00 Registrasi
2 08.00 – 08.30 Pembukaan dan sambutan-
sambutan
Kepala SMA N 1 Boja
3 08.30 – 08.45 Coffe break
4 08.45 – 10.15 Konsep
Pembelajaran Discovery-inquiry
berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi
Widyaiswara
5 10.15–12.00 Pembuatan Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran Discovery-inquiry
berbantuan CD interaktif pada mata
pelajaran Sosiologi
Widyaiswara
6 12.00 – 13.00 ISOMA
7 13.00 -16.00 Pembuatan Media
CD Interaktif
Ahli Media
BPTIKP
Hari Kedua
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
1 08.00 – 12.00 Pembuatan Media CD Interaktif
Ahli Media BPTIKP
2 12.00 – 13.00 ISOMA
3 13.00 – 15.00 Pembuatan Media CD Interaktif
Ahli Media BPTIKP
4 15.00 - 15.30 ISOM
5 15.30 – 16.45 Evaluasi Panitia
126
BAB III
TATA TERTIB
A. Tata Tertib Administrasi
Nara sumber menyerahkan
1. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan
langsung yang bersangkutan
2. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan
langsung yang bersangkutan
3. Materi pelatihan dan media presentasi maksimal 2
hari sebelum pelaksanaan pelatihan.
B. Tata Tertib Akademis
1. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai
dengan jadwal
2. Narasumber hadir maksimal 20 menit sebelum
kegiatan dimulai
3. Narasumber berpakaian bebas rapi
4. Selama kegiatan berlangsung nara sumber dilarang
merokok.
127
BAB IV
PENUTUP
Kunci keberhasilan nara sumber dalam
memberikan pelatihan pembelajaran Discovery-inquiry
Berbantuan CD Interaktif bagi guru-guru Sosiologi SMA
antara lain:
a. Menguasai materi pelatihan tentang pembelajaran
inkuiri berbasis budaya lokal
b. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan
pelatihan
c. Adanya kejelasan dalam penyampaian materi
d. Adanya komunikasi aktif antara nara sumber
dengan peserta pelatihan
e. Mampu menciptakan suasana yang menyenangkan
dalam penyampaian materi
f. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan
g. Mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang
belum diketahui peserta
h. Bersikap dan berperilaku menyenangkan
128
Lampiran 4. Model Pelatihan untuk Peserta Pelatihan
MODEL PELATIHAN TENTANG PEMBELAJARAN
DISCOVERY-INQUIRY BERBANTUAN CD INTERAKTIF
Oleh:
Setyani Budi Rahayu
NIM : 942013088
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
2015
UNTUK PESEERTA
129
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi guru yang perlu
dikembangkan adalah kompetensi pedagogik yaitu
kemampuan dalam pengelolaan peserta didik meliputi:
pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,
pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan
kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi
hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Perkembangan zaman yang semakin modern,
menuntut pendidik untuk melek teknologi informasi
sebagai sumber pembelajaran. Paradigma saat ini
menuntut perubahan pola pikir bagi pendidik bahwa
guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, meskipun
keberadaan guru di dalam kelas tidak dapat
tergantikan oleh apapun canggihnya sarana dan
prasarana yang ada. Paradigma saat ini menuntut guru
untuk mau dan mampu menggunakan berbagai
sumber dalam pembelajaran. Sudah saatnya beralih
dari pembelajaran yang berpusat pada guru ke
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Bukan suatu hal yang mudah untuk
dilaksanakan, namun bukan menjadi hal sulit untuk
diwujudkan. Pembelajaran Sosiologi di SMA di era saat
ini menuntut guru untuk memanfaatkan berbagai
130
sumber belajar, mampu meramu informasi-informasi
yang diperoleh dari dunia maya berupa berita, video,
animasi yang relevan dengan materi yang akan
disampaikan ke dalam bentuk media CD interaktif
sehingga peserta didik dapat secara aktif mengamati,
menganalisis dan mendiskusikannya.
CD Interaktif merupakan sebuah media
pembelajaran yang menggambungkan audio visual
sebagai sumber belajar peserta didik. Materi yang
dikemas merupakan materi yang tidak mungkin peserta
didik secara langsung mengamati di dunia nyata,
karena keterbatasan waktu atau karena kejadian yang
sudah berlalu. Namun demikian melalui pengamatan
menggunakan media CD interaktif, peserta didik
seakan-akan melihat secara langsung karena kondisi
nyatanya tidak berbeda dengan apa yang tercantum
dalam media CD interaktif. Banyak kejadian-kejadian
nyata yang terkait dengan pembelajaran Sosiologi yang
tidak mungkin peserta didik mengamati secara
langsung. Seperti halnya konflik-konflik sosial, konflik
yang pernah terjadi di Ambon, konflik SARA dan
sebagainya. Peserta didik hanya mungkin melihat
rekaman-rekaman video yang pernah ada dan diramu
menjadi sumber pengamatan, bacaan untuk bahan
diskusi di kelas.
Pelatihan bagi guru-guru Sosiologi tentang
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
pembelajaran interaktif perlu dilakukan sebagai upaya
meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan
131
pembelajaran Sosiologi sebagai bentuk pelayanan
pendidikan. Panduan pelatihan ini disusun sebagai
acuan penyelenggaraan pelatihan bagi guru Sosiologi
SMA di Kabupaten Kendal tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif.
B. Pengertian
Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif merupakan
suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru Sosiologi SMA
yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru Sosiologi
tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif sebagai berikut.
5) Meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif.
6) Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru
sebagai pedoman dalam melaksanakan
pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif.
D. Sasaran
Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbasis CD interaktif memiliki
sasaran yaitu guru yang tergabung dalam MGMP
Sosiologi di Kabupaten Kendal.
132
E. Indikator Keberhasilan
Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan
diharapkan mampu memahami dan akhirnya
mengimplementasikan pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD interaktif yang terdiri dari:
7. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran discovery-
inquiry berbantuan CD interaktif.
8. Contoh RPP yang disusun dengan skenario
pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
interaktif.
9. Produk CD pembelajaran interaktif
F. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan pelatihan
pembelajaran Discovery-Inqury Berbantuan CD
Interaktif sebagai berikut.
1. Pancasila sebagai landasan ideal
2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan
konstitusional
3. Landasan Operasional
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen
3) Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
133
4) Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang
Guru
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan
Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia NO 81 A tahun 2013 tentang
Implementasi Kuriklum 2013.
134
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru
Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah Ketua
MGMP Sosiologi Kabupaten Kendal.
B. Narasumber/Fasilitator
Narasumber pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif:
1. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah
2. Ahli media pembelajaran dari Balai Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
(BPTIKP) Jawa Tengah
C. Waktu dan Tempat
Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi
tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif dilaksanakan selama 2 hari di
gedung serba guna di SMA.
D. Peserta
Peserta kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
135
pembelajaran interaktif adalah guru Sosiologi di
Kabupaten.
E. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan
Prosedur pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi
SMA tentang Pembelajaran Discovery-inquiry
Berbantuan CD Interaktif sebagai berikut.
PESERTA MENERIMA SURAT
UNDANGAN
PESERTA MENYIAPKAN 1. SURAT TUGAS
2. SPPD
3. LAPTOP
4. SILABUS
5. FOTO 3 X4 2 LEMBAR
LAPORAN KE KEPALA SEKOLAH
PESERTA DATANG KE TEMPAT PELATIHAN
MENGISI BIODATA FORMULIR
PENDAFTARAN
MENERIMA MATERI PELATIHAN
MENGIKUTI PELATIHAN DAN MENYELESAIKAN
TUGAS
MENGISI ANGKET RESPON TERHADAP PELAKSAAN PELATIHAN, MENGERJAKAN EVALUASI, MENGUMPULKAN
TUGAS RPP
136
10. Setelah mendapatkan surat undangan dari panitia,
peserta pelatihan menyiapkan hal-hal yang harus
dibawa yaitu surat tugas, SPPD, laptop dan silabus
mata pelajaran Sosiologi
11. Peserta datang ke tempat pelatihan
12. Setelah sampai di tempat pelatihan, mengisi form
biodata formulir pendaftaran dan menyerahkan foto
3 x 4 sebanyak 2 lembar
13. Peserta mendapatkan materi pelatihan
14. Peserta siap mengikuti pelatihan dan mematuhi
aturan yang berlaku dalam pelatihan, berpartisipasi
aktif selama kegiatan pelatihan
15. Peserta mengisi angket respon terhadap
pelaksanaan pelatihan, menjawab lembar soal dan
mengumpulkan RPP yang ditugaskan nara sumber.
16. Pelatihan selesai, peserta melaporkan kepada kepala
sekolah masing-masing.
F. Struktur Program
Struktur program pelatihan guru Sosiologi
tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut.
No Mata Latih JPL
1 Konsep Pembelajaran Discovery-inquiry
berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi
2
2 Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi
2
3 Pembuatan Media Pembelajaran CD Interaktif
10
4 Evaluasi 2
137
G. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang
Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD
pembelajaran interaktif sebagai berikut.
Hari Pertama
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
1 07.00 – 08.00 Registrasi
2 08.00 – 08.30 Pembukaan dan
sambutan-sambutan
Kepala SMA
N 1 Boja
3 08.30 – 08.45 Coffe break
4 08.45 – 10.15 Konsep Pembelajaran
Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata
pelajaran Sosiologi
Widyaiswara
5 10.15–12.00 Pembuatan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Discovery-inquiry berbantuan CD
interaktif pada mata pelajaran Sosiologi
Widyaiswara
6 12.00 – 13.00 ISOMA
7 13.00 -16.00 Pembuatan Media CD Interaktif
Ahli Media BPTIKP
138
Hari Kedua
No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber
1 08.00 – 12.00 Pembuatan Media CD Interaktif
Ahli Media BPTIKP
2 12.00 – 13.00 ISOMA
3 13.00 – 16.00 Pembuatan Media CD Interaktif
Ahli Media
BPTIKP
139
BAB III
TATA TERTIB
A. Tata Tertib Administrasi
Peserta segera melapor kepada panitia
penyelenggara dan menyerahkan berkas kelengkapan
administrasi yang terdiri dari:
1. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan
langsung yang bersangkutan
2. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan
langsung yang bersangkutan
B. Tata Tertib Akademis
1. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang
telah ditetapkan tercantum pada jadwal kegiatan.
2. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari
3. Peserta harus hadir 10 menit sebelum kegiatan
dimulai
4. Peserta wajib membawa laptop sendiri untuk
menunjang kegiatan pelatihan
5. Peserta wajib membawa silabus Sosiologi dari
sekolah masing-masing.
6. Selama mengikuti kegiatan peserta berpakaian
bebas rapi
7. Keperluan mengenai pelayanan dan atau materi
akademik diberikan oleh panitia
8. Selama kegiatan berlangsung peserta diwajibkan
mengenakan tanda peserta
9. Selama kegiatan berlangsung peserta, penyaji materi
dan panitia dilarang merokok.
140
BAB IV
PENUTUP
Kunci keberhasilan peserta pelatihan dalam
mengikuti pembelajaran discovery-inquiry berbantuan
CD interaktif bagi guru-guru Sosiologi SMA antara lain:
a. Memahami pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD inetrkatif
b. Mampu membuat perencanaan pembelajaran
discovery-inquiry berbantuan CD interaktif
c. Mampu membuat CD interaktif
141
Lampiran 5. Materi Pelatihan
MATERI
PELATIHAN GURU SOSIOLOGI SMA TENTANG PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY
BERBANTUAN CD INTERAKTIF
Oleh:
Setyani Budi Rahayu
NIM : 942013088
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
142
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah memiliki tugas untuk mengembangkan
potensi siswa secara optimal menjadi kemampuan
untuk hidup di masyarakat dan mensejahterakan
masyarakat. Setiap siswa memiliki potensi dan sekolah
harus mengetahui potensi yang dimiliki siswa.
Selanjutnya sekolah merancang pengalaman belajar
yang harus diikuti siswa agar memiliki kemampuan
yang diperlukan masyarakat. Dengan demikian potensi
siswa akan berkembang secara optimal. Sekolah
berfungsi sebagai unit yang mengembangkan
kurikulum, silabus, strategi pembelajaran, dan sistem
penilaian. Dengan demikian manajemen sekolah
merupakan basis peningkatan kualitas pendidikan.
Oleh karena itu penerapan manajemen berbasis
sekolah merupakan usaha untuk memberdayakan
potensi yang ada di sekolah dalam usaha
meningkatkan kualitas pendidikan.
Peningkatan profesionalitas guru adalah sesuatu
yang penting di semua jenjang. Tidak hanya sekedar
simbol kepahlawanan karena guru merupakan faktor
yang dominan dalam proses pendidikan sebagai upaya
tercapainya tujuan, menentukan metode, isi,
pendekatan pembelajaran. Khusus saat terjadinya
proses interaksi belajar mengajar. Guru merupakan
143
kunci dalam peningkatan kualitas dan mereka berada
di titik sentral dari titik reformasi pendidikan.
Diharapkan guru mampu dalam merefleksikan,
memperbaiki proses pembelajaran, mempunyai
kompetensi (pengetahuan dasar) dan kaya terhadap
metodologi dan strategi dalam proses pembelajaran
ditengah-tengah perubahan jaman.
Guru mempunyai peran penting dalam
memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar lebih
giat, sehingga memiliki prestasi yang tinggi, hampir
semua guru mempunyai harapan agar siswanya
memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Dalam
upaya memotivasi siswanya guru menggunakan
berbagai cara di antaranya adalah dengan pendekatan
pembelajaran yang menarik dan menantang,
memberikan penilaian dalam proses pembelajaran,
dengan harapan agar guru dapat mengerti kelemahan
yang ada pada dirinya serta dapat memperbaiki
kinerjanya, penilaian terhadap hasil pembelajaran, dan
menggunakan metode yang sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran.
Salah satu komptensi dasar pada mata pelajaran
Sosiologi di kelas XI pada kurikulum 2013 adalah: 1)
menganalisis berbagai gejala sosial dengan
menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk
memahami hubungan sosial di masyarakat dan 2)
Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-
konsep dasar Sosiologi untuk mengenali berbagai gejala
sosial dalam memahami hubungan sosial di
144
masyarakat. Materi yang dikaji dalam kompetensi
dasar tersebut adalah ragam gejala sosial dalam
masyarakat. Konflik sosial merupakan salah satu gejala
sosial di dalam mayarakat. Sesuai dengan tuntutan
kurikulum 2013, diharapkan peserta didik dapat
mengamati, bertanya, bereksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan. Kelima aspek tersebut
merupakan proses pembelajaran saintifik yang
diharapkan dari kurikulum 2013.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dominasi
guru dalam pembelajaran yang cenderung transfer
knowledge yang bersifat satu arah. Selama ini,
pembelajaran Sosiologi yang dilakukan masih belum
mengoptimalkan proses pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik. Kegiatan yang mengarah agar
peserta didik melakukan eksplorasi, menjelajah dan
mencari informasi dari berbagai sumber belajar dan
dilanjutkan dengan proses asosiasi berupa analisis
kumpulan informasi yang bermuara pada proses
diskusi dan presentasi belum dilakukan secara optimal.
Dengan kata lain, proses pembelajaran yang melatih
peserta didik melakukan discovery-inquiry untuk
mengekplorasi dan menemukan fakta, konsep, skill
secara mandiri maupun terbimbinga belum dilakukan
secara optimal. Kegiatan-kegiatan tersebut secara ideal
perlu dilakukan pada pembelajaran Sosiologi yang
memiliki karakteristik berhubungan dengan masalah
dan gejala di masyarakat.
145
Proses pengamatan terhadap gejala sosial seperti
konflik sosial tidak sepenuhnya dapat dilakukan secara
langsung, sehingga membutuhkan media. Metode
diskoveri-inkuiri berbantuan CD interaktif merupakan
alternatif yang diharapkan dapat mengubah paradigma
pembelajaran berpusat pada guru menjadi
pembelajaran berpusat pada siswa. Diharapkan siswa
lebih aktif, kreatif dan dapat memusatkan
konsentrasinya pada saat proses pembelajaran
berlangsung, karena dengan pendekatan pembelajaran
kontekstual strategi discovery-inquiry merupakan
suatu proses bermula dari merumuskan masalah,
mengembangkan hipotesis, mengumpulkan bukti,
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan sementara,
menguji kesimpulan sementara supaya sampai pada
kesimpulan yang pada taraf tertentu diyakini oleh siswa
yang bersangkutan.
Guru merupakan kunci sentral penentu
keberhasilan pembelajaran. Sebaik apapun metode dan
media yang digunakan, tanpa kemampuan guru yang
baik maka pembelajaran tidak akan berjalan dengan
baik. Oleh karena itu upaya untuk melakukan diklat
bagi guru menjadi hal yang penting untuk
dikembangkan.
B. Tujuan
Materi ini disusun sebagai salah satu sumber
referensi bagi peserta pelatihan tentang pembelajaran
discovery-inquiry berbantuan CD interaktif, dengan
146
harapan akan dapat meningkatkan kemampuan guru
melaksanakan pembelajaran. Pelatihan ini bermaksud
membekali guru agar mampu:
1. Mampu memahami pembelajaran discovery-inquiry
berbantuan CD interaktif
2. Mampu membuat perencanan pembelajaran
discovery-inquiry berbantuan CD interaktif
147
BAB II
PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY
BERBANTUAN CD INTERAKTIF
A. Konsep Dasar Pembelajaran Discovery-Inquiry
Pembelajaran dengan metode diskoveri-inkuiri
merupakan salah satu hasil pemikiran berkaitan
dengan peningkatan upaya guru dalam menjalankan
proses pengajaran. Metode ini merupakan gabungan
dari dua istilah yaitu diskoveri dan inkuiri yang
masing-masing mempunyai penjelasan secara
tersendiri walaupun keduanya secara umum
menunjukkan kesamaan. Panggabean (2007:50)
menegaskan bahwa dalam penemuan (diskoveri) siswa
aktif menemukan sendiri hal-hal tertentu sebagai
akibat pengalaman belajar yang telah didisain oleh
guru. Oleh karena itu metode seperti ini menciptakan
peluang bagi para siswa untuk menjawab pertanyaan
secara luas dan sekaligus mengkontribusikan dirinya
dalam mengembangkan kecintaan yang mendalam
terhadap pelajaran. Sedangkan dalam metode inkuiri,
siswa secara mandiri menemukan dan membangun
kerangka pemahamannya berdasarkan konstruksi yang
ditemukannya.
Menurut Marimuthu (2005:6), secara konseptual
diskoveri-inkuiri adalah sekumpulan tingkah laku
dalam perjuangan hidup manusia untuk mendapatkan
penjelasan yang masuk akal mengenai fenomena yang
148
sedang mereka curigai. Berdasarkan konsep tersebut,
diskoveri-inkuiri merupakan metode mengajar yang
memacu sekumpulan tingkah laku siswa agar mereka
bisa mendapatkan penjelasan yang masuk akal tentang
konsep, prinsip dan masalah dalam materi
pembelajaran. Menurut Trowbidge (Marimuthu,
2005:10) metode discovery-inquiry meliputi operasi
penyelidikan dengan melibatkan proses eksperimen,
membandingkan, menduga, menyimpulkan, meng-
komunikasikan dan mengidentifikasi berbagai prinsip
serta konsep melalui proses berpikir.
Menurut Sudjana (2004:154-155), metode
diskoveri-inkuiri ini dapat dilaksanakan apabila
dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Guru harus terampil memilih persoalan yang relevan
yang diajukan kepada kelas dan sesuai dengan daya
nalar siswa.
2. Guru harus terampil menumbuhkan motivasi
belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang
menyenangkan.
3. Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup
4. Adanya kebebasan siswa untuk berpendapat,
berkarya dan berdiskusi
5. Partisipasi siswa dalam setiap kegiatan belajar
6. Guru tidak banyak campur tangan dan intervensi
terhadap kegiatan siswa.
Menurut Bruner (Dahar,1998:100) penekanan
pada pembelajaran discovery-inquiry telah menetapkan
pengaruh pembelajaran yang membimbingnya untuk
149
menjadi seorang konstruksionis, untuk mengatur apa
yang sedang dialami dalam sebuah kegiatan, bukan
hanya merancang untuk menemukan dengan cara yang
teratur dan pendekatan khusus, tetapi juga untuk
menghindari berbagai jenis informasi yang
menyamarkan data yang selayaknya disimpan.
Dalam pembelajaran diskoveri-inkuiri ini,
pertama kali siswa diberi masalah oleh guru dan
diberikan bimbingan singkat untuk menemukan
jawabannya. Diupayakan agar jawaban atau hasil akhir
harus tetap ditemukan sendiri oleh siswa. Kemudian
dilanjutkan dengan proses inkuiri yang tahapan-
tahapannya menurut Sanjaya (2008:201) sebagai
berikut :
1. Orientasi
Pada tahap ini guru menjelaskan topic, tujuan dan
hasil belajar. Kemudian guru menjelaskan pokok
kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan
memotivasinya untuk mencapai tujuan
2. Merumuskan masalah
Siswa merumuskan masalah sendiri, sesuai dengan
konsep dan materi yang sudah jelas dan disiapkan
oleh guru
3. Mengajukan hipotesis
Siswa mengajukan jawaban sementara terhadap
masalah yang mereka ajukan
4. Mengumpulkan data
150
Siswa mengumpulkan data untuk menjawab
hipotesis dengan kemampuan berpikirnya dan
menggunakan sumber-sumber yang mereka miliki
5. Menguji hipotesis
Siswa melakukan eksperimen sebagai salah satu
bentuk proses menemukan jawaban
6. Merumuskan kesimpulan
Siswa mendeskripsikan temuan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Pembelajaran diskoveri-inkuiri ini memungkin-
kan juga berlangsungnya tiga proses yang terlibat
hampir bersamaan dalam belajar sebagaimana
diungkapkan Bruner (Dahar, 1998:101). Ketiga proses
yang terjadi itu yaitu memperoleh informasi baru,
transformasi informasi dan menguji relevansi dan
ketepatan pengetahuan. Informasi yang dimaksud
dapat bertentangan dan menegaskan informasi
pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya.
Transformasi pengetahuan berarti siswa memerlukan
pengetahuan agar sesuai dengan materi baru yang
sedang dipelajari. Menguji relevansi dan ketepatan
pengetahuan dengan menilai apakah cara
memperlakukan pengetahuan cocok dengan tugas yang
dikerjakan.
B. Pemanfaatan CD Pembelajaran Interaktif
Media pembelajaran sudah dikenal sejak lama,
bahkan sejak pendidikan formal itu ada. AECT
(Association of Education and Comunication Tecnology)
dalam Arsyad (2006:3) mendefinisikan media sebagai
151
segala bentuk dan saluran yang digunakan orang
untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Sedangkan Santoso (2002:3) mendefinisikan media
sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Santosa (2002:5) memberikan rambu-rambu
media pembelajaran sebagai berikut: 1) Segala sesuatu
(fisik) yang digunakan untuk dapat menyampaikan
informasi atau pesan pembelajaran. 2) Mampu
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan siswa. 3) terciptanya bentuk-bentuk
komunikasi, interaksi yang beragam dalam proses
pembelajaran.
Mengapa media perlu dalam proses pembelajaran
di kelas? Diantaranya karena media mempunyai
kelebihan dan kemampuan yang dapat kita manfaatkan
untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang ada.
Secara singkat media berguna bagi upaya untuk
mengefektifkan komunikasi yang ada di kelas. Media
mampu menampilkan efek suara, gambar dan gerak,
sehingga pesan yang kita sampaikan lebih hidup,
menarik, dan kongkrit, serta dapat memberi kesan
seolah-olah siswa terlibat dalam pengalaman belajar
yang ditampilkan.
Salah satu gambaran yang banyak jadikan
sebagai acuan landasan teori penggunaan media dalam
152
pembelajaran adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut
Pengalaman Dale) seperti gambar Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Dale
Kerucut pengalaman Dale ini menunjukan bahwa
pengalaman langsung memberikan kesan paling utuh
dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan
yang terkandung dalam pengalaman belajar, oleh
karena ia melibatkan lebih banyak indera siswa
(Arsyad, 2006:11). Sedemikian pentingnya media
pembelajaran sehingga Sudjana (2003:112)
mengungkapkan bahwa dalam situasi belajar tertentu,
yaitu siswa telah memiliki disiplin belajar yang tinggi,
pengalaman belajar yang cukup dan pola pikir yang
matang, maka interaksi pembelajaran bisa dilakukan
secara langsung antara siswa dengan media belajar.
Dalam kondisi demikian, media mampu menggantikan
peran guru sebagai sumber belajar.
153
Hamalik dalam Arsyad (2006:15) mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran mampu
membangkitkan keinginan, minat, motivasi, dan
rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa
pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
juga akan sangat membantu meningkatkan efektifitas
pembelajaran.
Dalam rangka penerapan pengembangan sistem
pembelajaran tersebut, siswa sebagai sentral kegiatan
pembelajaran (instruction), sedangkan guru aktif
memberi kemudahan (fasilitas) belajar siswa dan
mereka berinteraksi dengan sumber–sumber belajar
yang dapat mempermudah proses belajarnya. Semua
komponen sumber belajar baik: pesan, orang, bahan,
peralatan, tehnik, dan latar (lingkungan) harus
dimanfaatkan secara luas dan maksimal guna
memecahkan masalah-masalah belajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai. Dengan kata lain,
pemanfaatan sumber belajar secara luas dan maksimal
tersebut adalah dalam rangka menciptakan proses
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
Adanya perangkat komputer dengan berbagai
program animasi sangat sesuai bila komputer
digunakan sebagai salah satu komponen sumber
pembelajaran. Konsep dan masalah materi
pembelajaran yang sebelumnya hanya dituliskan dan
digambarkan dalam buku, untuk saat ini bisa
ditampilkan dalam bentuk tayangan melalui media
audio visual dan dikemas dalam bentuk CD interaktif.
154
Terlebih strategi pembelajaran yang digunakan terkait
dengan kehidupan nyata dan teknologi, dengan
bantuan komputer dan LCD, siswa bisa langsung
dibawa untuk memperhatikan permasalahan dan
kejadian–kejadian nyata yang terkait, bahkan
mendasari munculnya suatu teori pada suatu materi
pelajaran.
C. Aplikasi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbasis CD Interaktif pada Mata Pelajaran
Sosiologi Pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD
interaktif pada mata pelajaran Sosiologi dapat
diterapkan melalui beberapa pertemuan sesuai dengan
materinya, namun demikian secara umum dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu pembelajaran di ruang
komputer dan pembelajaran di kelas pada umumnya.
Pembelajaran di dalam ruang komputer bertujuan
untuk melakukan eksplorasi atau discovery dengan
mempelajari materi bersumber dari CD interaktif.
Dilanjutkan dengan pembelajaran di dalam kelas
dengan cara membuat peta konsep, dengan maksud
untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi
yang diperoleh dari CD interaktif. Seorang siswa yang
sudah mampu menyederhanakan materi dari sumber
yang ada dalam bentuk peta konsep menunjukkan
tingkat pemahaman terhadap materi. Tahapan
berikutnya adalah melakukan diskusi interaktif di
dalam kelompok untuk melakukan pembahasan dari
permasalahan yang diajukan guru dan diakhiri dengan
presentasi.
155
Gambar 2. Tahapan Pembelajaran Discovery-inquiry Berbasis CD
Interaktif
Pembelajaran Menggunakan CD
Interaktif
PEMBUATAN PETA KONSEP
KEGIATAN DISKUSI KEGIATAN PRESENTASI
SISWA MEMPELAJARI CD INTERKATIF DI LAB KOMPUTER
PEMBUATAN PETA KONSEP BERDASARKAN PEMAHAMAN MATERI DARI CD INTERAKTIF
MELAKUKAN DISKUSI INTERAKTIF UNTUK
MELAKKUKAN PEMBAHASAN
MELAKUKAN PRESENTASI
156
Untuk melaksanakan pembelajaran tersebut
dibuat perencanaan dalam bentuk rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berikut contoh
rencana pelaksanaan pembelajaran.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SatuanPendidikan : SMA NEGERI 1 BOJA
Kelas/ Semester : XI /2
Mata Pelajaran : Sosiologi
Materi : Konflik, Kekerasan, dan Upaya
Penyelesaiannya
Alokasi Waktu : 2 x 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
KI2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsive
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
157
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 :Mengolah,menalar, menyaji dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaiannya
No Kompentensi Dasar Indikator
1 1.1 Memperdalam nilai
agama yang dianutnya dan menghargai
keberagaman agama dengan menjunjung tinggi keharmonisan
dalam kehidupan bermasyarakat
158
No Kompentensi Dasar Indikator
2 2.1 Menumbuhkan
kesadaran individu untuk memiliki tanggungjawab publik
dalam ranah perbedaan sosial.
2.2 Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap
perbedaan sosial
3 3.4 Menganalisis potensi-
potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam
kehidupan masyarakat yang
beragam serta penyelesaiannya
3.4.1 Mengetahui
hakikat konflik 3.4.2 Memahami teori
konflik
3.4.3 Mengidentifikasi penyebab dan
sifat konflik 3.4.4 Memahami
gejala konflik
yang timbul dalam
masyarakat 3.4.5 Mengetahui
proses terjadinya
konflik
4 3.5 Melakukan kajian,
pengamatan dan diskusi tentang konflik dan
kekerasan serta upaya
penyelesaiannya
4.4.1 Menyajikan hasil
pengamatan dan diskusi mengenai konflik
dan kekerasan serta upaya
penyelesaiannya
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses pembelajaran siswa
diharapkan mampu
159
1. Mengetahui hakikat konflik dari beberapa tokoh
Sosiologi dan menyimpulkan pengertian konflik
menurut pemahaman sendiri.
2. Memahami teori konflik dari tujuh tokoh
Sosiologi.
3. Mengidentifikasi penyebab dan sifat konflik yang
ada di dalam lingkungan sekitar siswa.
4. Memahami gejala konflik yang timbul dalam
masayarakat
5. Mengetahui proses terjadinya konflik.
6. Siswa diharapkan mampu menyajikan hasil
pengamatan dan diskusi mengenai konflik dan
kekerasan serta upaya penyelesaiannya
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi
tentang konflik, kekerasan, dan upaya
penyelesaiannya
2. Konsep:
Hakikat konflik Soerjono Soekanto, Lewis A.
Coser, Dr.Mz Lawang, Gillin dan Gillin.
Teori Konflik menurut Thomas Hobbes, Karl
Marx, George Simmel, Max Weber, Lewis Coser,
Ralf Dahrendorf, Randall Collins.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Pendekatan Scientific/Ilmiah
2. Model Pembelajaran: Problem based learning
160
3. Metode Pembelajaran: Pengamatan, ceramah,
diskusi, tanya jawab dan penugasan.
F. Media dan Alat Pembelajaran
Media : CD pembelajaran interaktif
Alat : Komputer, LCD, Laptop, Papan Tulis
Sumber belajar: Buku Ajar Sosiologi kelas XI
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
No Kegiatan pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan
Guru memberikan salam dan mengkondisikan kelas, kemudian
guru menanyakan pemahaman siswa mengenai pembelajaran
sebelumnya.
Review pelajaran minggu yang
lalu.
Memberikan informasi tentang
materi yang akan disampaikan serta tujuannya. Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Guru memberikan pemahaman
pentingnya belajar mengenai konflik, kekerasan dan upaya
penyelesaiannya dalam masyarakat.
Guru memulai mengkondisikan
10 menit
161
No Kegiatan pembelajaran Waktu
kelas atau membagi kelas dalam kelompok kecil berjumlah 4 anak dalam 1 kelompoknya.
Selanjutnya guru memberikan topik dan petunjuk diskusi untuk setiap kelompok.
2 Kegiatan inti
Mengamati
Siswa dipersilahkan untuk mengamati tayangan CD interaktif
dan mempelajari materi yang akan di jadikan sebagai bahan
diskusi mengenai konflik, kekerasan dan upaya penyelesaiannya.
Menanya Siswa bertanya tentang konsep
yang ada dalam video
Eksperimen
Siswa mulai mengkaitkan hal yang diketahui dari materi di CD interaktif
Mengasosiasikan
Siswa menganalisis konsep yang ada di CD interaktif dengan membandingkan pengalaman
yang dimilikinya.
Mengkomunikasikan
Siswa mengkomunikasikan dari apa yang dipelajari dalam bentuk peta konsep
30
menit
10
menit
10 menit
10
menit
10 menit
3 Penutup
Menyimpulkan keseluruhan hasil
diskusi yang telah disampaikan oleh masing-masing kelompok,
dengan meluruskan kesalah pahaman konsep yang terjadi.
10
menit
162
No Kegiatan pembelajaran Waktu
Guru memberikan masukkan berkaitan dengan hasil diskusi.
Guru memberikan tugas dan
menyampaikan materi pertemuan selanjutnya
Penutup (Salam)
2. Pertemuan Kedua
No Kegiatan pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan
Guru memberikan salam dan
mengkondisikan kelas, kemudian guru menanyakan pemahaman siswa mengenai pembelajaran
sebelumnya.
Review pelajaran pertemuan
sebelumnya.
Memberikan informasi tentang
materi yang akan disampaikan serta tujuannya. Siswa menerima
informasi kompetensi, materi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Guru memberikan pemahaman pentingnya belajar mengenai
konflik, kekerasan dan upaya penyelesaiannya dalam
masyarakat.
Guru memulai mengkondisikan
kelas atau membagi kelas dalam kelompok kecil berjumlah 4 anak dalam 1 kelompoknya.
Selanjutnya guru memberikan topik dan petunjuk diskusi untuk setiap kelompok.
10 menit
163
No Kegiatan pembelajaran Waktu
2 Kegiatan inti
Menanya
Siswa saling berdiskusi tentang permasalahan yang diberikan guru
Eksperimen Siswa mulai mengkaitkan hal
yang diketahui dengan yang diperoleh dari materi sebelumnya melalui CD interaktif.
Mengasosiasikan Siswa menganalisis konsep yang
ada di CD interaktif dengan membandingkan pengalaman
yang dimilikinya. Dan mengkaitkannya bersama untuk membahas konsep dalam CD
interaktif.
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh siswa
lainnya. Melalui hasil diskusi dan komentar peserta didik, guru melakukan penilaian dan
menjelaskan materi sesuai dengan indikator dalam KD.
15 menit
15
menit
10
menit
40
menit
3 Penutup
Menyimpulkan keseluruhan hasil
diskusi yang telah disampaikan oleh masing-masing kelompok, dengan meluruskan kesalah
pahaman konsep yang terjadi. Guru memberikan masukkan
berkaitan dengan hasil diskusi.
Guru memberikan tugas dan
menyampaikan materi pertemuan selanjutnya.
10 menit
164
No Kegiatan pembelajaran Waktu
Penutup (Salam)
H. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Observasi : guru mengamati sikap spiritual
yang ditunjukan siswa setelah mendapatkan
materi
b. Instrumen : sesuai dengan indikator yang
telah dibuat oleh guru (skala rentang)
2. Sikap Sosial
a. Observasi : guru mengamati sikap sosial yang
ditunjukan siswa setelah mendapatkan materi
b. Instrumen : sesuai dengan indikator yang
telah dibuat oleh guru (skala rentang)
3. Pengetahuan
a. Tertulis
b. Uraian
4. Ketrampilan
Siswa melakukan presentasi secara individu
atau kelompok dan dinilai keaktifannya oleh
guru.
165
Penilaian 1
Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Keterangan:
a. Sikap Spriritual
1) Indikator sikap spiritual “silaturahmi”:
- Berhubungan baik dengan guru.
- Memberi salam senyum sapa ketika bertemu
dengan orang lain
- Tidak membedakan teman
- Memelihara hubungan baik dengan sesama
teman sekelas maupun sekolah.
2) Rubrik pemberian skor:
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut.
No
Nama
Sikap
Spiritual
Sikap Sosial
Total
Skor silatu
rah
mi
Men
gh
orm
ati
Tole
ran
si
Pedu
li
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
166
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan
tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan
tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat)
kegiatan tersebut
b. Sikap Sosial.
1. Menghormati
a) Indikator sikap sosial “Menghormati”
- Bersikap santun dengan guru
- Tidak menyela pembicaraan orang lain
- Selalu menjunjung tinggi kejujuran
- Mematuhi peraturan
b) Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat)
kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat)
kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat)
kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu
(empat) kegiatan tersebut
2. Toleransi
a) Indikator sikap sosial “toleransi”
- Menghargai pendapat orang lain
- Tidak berbuat semena-mena .
- Tidak memaksakan kehendak sendiri
- Mengutamakan kebersamaan
167
b) Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat)
kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat)
kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat)
kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu
(empat) kegiatan tersebut
3. Sikap peduli
a) Indikator sikap sosial “peduli”
- Mengingatkan teman jika ada kesalahan
- Menolong teman yang kesusahan
- Tidak merusak fasilitas sekolah
- Menjaga lingkungan sekolah tetap bersih
dan nyaman
b) Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat)
kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat)
kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat)
kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu
(empat) kegiatan tersebut
168
Penilaian 2.
Nomor Butir Instrumen
1 Jelaskan definisi konflik sosial!
2 Jelaskan sebab-sebab konflik sosial!
3
Jelaskan bentuk-bentuk konflik sosial
berdasarkan sifatnya!
4
Jelaskanbentuk-bentuk konflik sosial
berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik!
5
Jelaskan perbedaan antara konflik vertikal dan
konflik horizontal!
6
Jelaskan yang dimaksud konflik politik dan
berilah contohnya!
7 Jelaskan yang dimaksud konflik budaya dan berilah contonya
8 Jelaskan penyebab konflik karena perbedaan kepentingan!
9 Jelaskan dan beri contoh dampak positif konflik!
10 Jelaskan dan beri contoh dampak negatif konflik!
Penilaian 3
Keterampilan
1. Lembar penilaian untuk kegiatan mengamati gambar dan gambartentang ketimpangan sosial.
No Nama
Siswa
Relevansi
(1-4)
Kelengkap-
an
(1-4)
Kebaha
saan
(1-4)
Jum
lah
skor
1.
2.
Nilai = Jumlah skor dibagi 3
Keterangan :
169
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai
cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan
memanfaatkan indera penglihat, pembau,
pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara
keseluruhan yang dinilai adalah HASIL
pengamatan (berupa informasi) bukan CARA
mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan
diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan
mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau
keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran
(TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak
komponen fakta yang terliput atau semakin
sedikit sisa (risedu) fakta yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa
mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan
dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau
tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).
c. Skor terentang antara 1 – 4
1 = kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
170
2. Penilaian untuk kegiatan diskusi
No
Nam
a
Men
gkom
un
ik
asik
an
(1-4
)
Men
den
gark
an
(1-4
)
Bera
rgu
men
tas
i
(1-4
)
Berk
on
trib
usi
(1-4
)
Ju
mla
h s
kor
1
2
3
4
Nilai = jumlah skor dibagi 3
Keterangan :
a. Berdiskusi : Mengacu pada keterampilan mengolah
fakta dan menalar (associating) yakni
membandingkan fakta yang telah diolahnya (data)
dengan konsep yang ada sehingga dapat ditarik
kesimpulan dan atau ditemukannya sebuah prinsip
penting. Ketrampilan berdiskusi meliputi
ketrampilan mengkomunikasikan (communication
Skill), mendengarkan (listening skill), ketrampilan
berargumentasi (arguing skill) ,dan ketrampilan
berkontribusi (contributing skill).
o Ketrampilan mengkomunikasikan adalah
kemampuan siswa untuk mengungkapkan
atau menyampaikan ide atau gagasan dengan
bahasa lisan yang efektif.
o Ketrampilan mendengarkan dipahami
sebagai kemampuan siswa untuk tidak
171
menyela, memotong, atau menginterupsi
pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
o Kemampuan berargumentasi menunjukkan
kemampuan siswa dalam mengemukakan
argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat
pikir) ketika ada pihak yang bertanya atau
mempertanyakan gagasannya.
o Kemampuan berkontribusi dimaksudkan
sebagai kemampuan siswa memberikan
gagasan-gagasan yang mendukung atau
mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk
di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
b. Skor terentang antara 1 – 4
1 = kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
3.Penilaian presentasi hasil diskusi
No Nama
Men
jela
skan
(1-4
)
Mem
vis
ualk
an
(1-4
)
Mere
spon
(1-4
)
Ju
mla
h s
kor
1
2
3
4
172
Nilai= Jumlah skor dibagi 3
a. Presentasi menunjuk pada kemampuan siswa
untuk menyajikan hasil temuannya mulai dari
kegiatan mengamati, menanya, uji coba (mencoba),
dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan.
Presentasi terdiri atas 3 aspek penilaian yakni
ketrampilan menjelaskan, memvisualisasikan, dan
merespon atau memberi tanggapan.
o Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan
menyampaikan hasil observasi dan diskusi
secara meyakinkan.
o Ketrampilan memvisualisasikan berkaitan
dengan kemampuan siswa untuk membuat atau
mengemas informasi seunik mungkin, semenarik
mungkin, atau sekreatif mungkin.
o Ketrampilan merespon adalah kemampuan
siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan,
bantahan, sanggahan dari pihak lain secara
empatik.
b. Skor terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
____, ______
Mengetahui, Guru Pengampu
Kepala Sekolah
________________ __________________
173
BAB III
PENUTUP
Proses pengamatan terhadap gejala sosial seperti
konflik sosial tidak sepenuhnya dapat dilakukan secara
langsung, sehingga membutuhkan media. Metode
diskoveri-inkuiri berbantuan CD interaktif merupakan
alternatif yang diharapkan dapat mengubah paradigma
pembelajaran berpusat pada guru menjadi
pembelajaran berpusat pada siswa. Diharapkan siswa
lebih aktif, kreatif dan dapat memusatkan
konsentrasinya pada saat proses pembelajaran
berlangsung, karena dengan pendekatan pembelajaran
kontekstual strategi discovery-inquiry merupakan
suatu proses bermula dari merumuskan masalah,
mengembangkan hipotesis, mengumpulkan bukti,
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan sementara,
menguji kesimpulan sementara supaya sampai pada
kesimpulan yang pada taraf tertentu diyakini oleh siswa
yang bersangkutan.
174
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Dahar, R. W. 1998. Teori-Teori Belajar. Jakarta:
Erlangga. Marimuthu, T. 2005. An Insight into Constrctivism and
Discovery-inquiry in the Teaching of Science by Secondary School Trainee Teachers during Practicum. http://www.ipbl.edu.my/inter/penyelidikan/seminarpapers/2005/thangaveloMPSAH.pdf. (10
Pebruari 2010).
Panggabean, Y, dkk. 2007. Strategi, Model dan Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2006. Bandung: Bina Media
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran,
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Santoso, S. 2003. Buku latihan SPSS Statistik
Multivariat. Cetakan kedua. Jakarta: PT
Gramedia.
Sudjana, Nana. 2004. Metoda dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sudjana, Nana. 2007. Penelitian dan Penilaian
Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
175
Lampiran 6. Hasil Validasi Program Pelatihan
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192