Lampiran 1. Determinasi Tanaman - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/1581/7/LAMPIRAN.pdf · Lampiran...
Transcript of Lampiran 1. Determinasi Tanaman - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/1581/7/LAMPIRAN.pdf · Lampiran...
48
Lampiran 1. Determinasi Tanaman
49
Lampiran 2. Determinasi Tanaman (lanjutan)
Lampiran 3. Penimbangan dan Perhitungan Bahan
Pereaksi A : berisi larutan Na2CO3 dalam 0,1 N NaOH
Penimbangan 2 % Na2CO3 = 2 g Penimbangan 0,1 N NaOH = 2 g
Berat kertas kosong : 27,6808 g Berat kertas kosong : 23,0708 g
Berat kertas + isi : 37,6966 g Berat kertas + isi : 25,0723 g
Berat kertas sisa : 27,7839 g Berat kertas sisa : 23,0712 g
Pereaksi B : 0,5 % CuSO4.5H2O 1% Na K-tartat
Penimbangan 1 % Na K-Tartat = 250 mg Penimbangan 0,5 % CuSO4.5H2O
Berat kertas kosong : 7101,3 mg Berat kertas kosong : 8236,2 mg
Berat kertas + isi : 7351,3 mg Berat kertas + isi : 8365,6 mg
Berat kertas sisa : 7102,6 mg Berat kertas sisa : 8246,3 mg
Pereaksi C : 50 campuran bagian pereaksi A dan 1 bagian pereaksi B dicampur
dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml. BSA ditimbang sebanyak 1 gram di
encerkan 1000 mg.
Pereaksi E : Larutan Folin-Ciocalteu diambil sebanyak 17,7 ml
Cara perhitunngan Larutan Standar (BSA 1 gram = 1000 mg add 100 ml). Contoh
perhitungan pada kadar BSA 100 µg/ml dan pada kadar BSA 200 µg/ml, 400
µg/ml, 500 µg/ml dan 600 µg/ml perhitungannya sama :
𝑉1 .𝑁1 = 𝑉2 .𝑁2
1000. 𝑁1 = 100. 10
𝑁1 = 1000 / 1000
𝑁1 = 1 ml
Jadi BSA diambil 1 ml di add 10 ml (Contoh perhitungan kadar BSA 100 µg/ml)
Lampiran 4. Penimbangan dan Perhitungan Bahan (lanjutan)
Perhitungan NaOH 0,1 N
0,1 = (X / 40) x (1000 / 500)
4 = 2 x
X = 4 / 2
NaOH = 2 gram ( 2000 mg )
Penimbangan buah pisang raja
Berat kaca kosong : 23,0722 g
Berat kaca + isi : 39,6804 g
Berat kaca sisa : 23,0846 g
Contoh perhitungan pengambilan sari buah pisang raja 20.000; 40.000; 60.000;
80.000; 100.000; 120.000 µg/ml perhitungannya sama :
𝑉1 .𝑁1 = 𝑉2 .𝑁2
200.000. 𝑁1 = 20.000 µg/ml . 10 ml
𝑁1 = 200.000 / 200.000 = 1 ml
Jadi sari buah pisang raja diambil 1 ml di add 10 ml
52
Lampiran 5. Grafik Penetapan Panjang Gelombang Maksimum
Lampiran 6. Data Hasil Penetapan Operating Time
Waktu
(menit)
Absorbansi
Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3
0,1 0,379 0,376 0,369
5 0,427 0,388 0,380
10 0,463 0,447 0,432
20 0,498 0,486 0,458
30 0,538 0,525 0,495
40 0,561 0,552 0,524
50 0,579 0,573 0,552
60 0,593 0,594 0,585
75 0,611 0,611 0,600
90 0,625 0,625 0,618
105 0,629 0,631 0,631
120 0,636 0,637 0,639
135 0,636 0,637 0,639
150 0,637 0,639 0,641
165 0,646 0,643 0,645
180 0,653 0,647 0,650
195 0,649 0,640 0,641
210 0,656 0,643 0,647
225 0,652 0,636 0,640
240 0,631 0,638 0,643
Keterangan :
Kenormalan warna kompleks stabil yang terjadi pada menit ke- 120 sampai menit
ke- 240
Lampiran 7. Grafik Penetapan Operating Time
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,1 5
10
20
30
40
50
60
75
90
10
5
12
0
13
5
15
0
16
5
18
0
19
5
21
0
22
5
24
0
Ab
sorb
ansi
Waktu (menit)
Replikasi 1
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,1 5
10
20
30
40
50
60
75
90
10
5
12
0
13
5
15
0
16
5
18
0
19
5
21
0
22
5
24
0
Ab
sorb
ansi
Waktu (menit)
Replikasi 2
Lampiran 8. Grafik Penetapan Operating Time (lanjutan)
Keterangan :
Kenormalan warna kompleks stabil yang terjadi pada menit ke- 120 sampai menit
ke- 240
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,1 5
10
20
30
40
50
60
75
90
10
5
12
0
13
5
15
0
16
5
18
0
19
5
21
0
22
5
24
0
Ab
sorb
ansi
Menit (waktu)
Replikasi 3
Lampiran 9. Data Hasil Penetapan Kurva Baku
Replikasi 1
Kadar BSA (µg/ml) Absorbansi
100 0,254
200 0,327
300 0,416
400 0,510
500 0,622
600 0,715
Persamaan regresi linier kurva baku menghasilkan : Y = 0,00094x + 0,14544
R² = 0,99633
Replikasi 2
Kadar BSA (µg/ml) Absorbansi
100 0,212
200 0,328
300 0,409
400 0,512
500 0,622
600 0,715
Persamaan regresi linier kurva baku menghasilkan : Y= 0,00100x + 0,11659
R² = 0,99843
Replikasi 3
Kadar BSA (µg/ml) Absorbansi
100 0,293
200 0,347
300 0,447
400 0,532
500 0,653
600 0,737
Persamaan regresi linier kurva baku menghasilkan : Y = 0,00100x + 0,11659
R² = 0,99843
Lampiran 10. Grafik Penetapan Kurva Baku
y = 0,00094x + 0,14544 R² = 0,99633
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0 100 200 300 400 500 600 700
Ab
sorb
ansi
Kadar BSA (µg/ml)
Replikasi 1
y = 0,00100x + 0,11659 R² = 0,99843
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0 100 200 300 400 500 600 700
Ab
sorb
ansi
Kadar BSA (µg/ml)
Replikasi 2
Lampiran 11. Grafik Penetapan Kurva Baku (lanjutan)
y = 0,00092x + 0,17914 R² = 0,99166
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0 100 200 300 400 500 600 700
Ab
sorb
ansi
Kadar BSA (µg/ml)
Replikasi 3
Lampiran 12. Cara Perhitungan Kadar Protein
Perhitungan persamaan regresi linier kurva baku menghasilkan :
Y = 0,00100 x + 0,11659
Y = Absorbansi
X = Kadar BSA (µg/ml)
Contoh perhitungan kadar protein untuk sampel yang berisi BSA 500 µg/ml sari
buah pisang raja 20 µg/ml
1. Replikasi 1, absorbansi = 0,304
0,304 = 0,00100 x + 0,11659
X = 0,304 0,11659
0,00100
X = 187,41 µg/ml
2. Replikasi 2, absorbansi = 0,309
0,309 = 0,00100 x + 0,11659
X = 0,309 0,11659
0,00100
X = 192,41 µg/ml
3. Replikasi 3, absorbansi = 0,303
0,303 = 0,00100 x + 0,11659
X = 0,303 0,11659
0,00100
X = 186,41 µg/ml
Lampiran 13. Nilai Absorbansi Campuran BSA dan Sari Buah Pisang Raja
Kadar BSA
(µg/ml)
Kadar Sari
Buah Pisang
Raja (µg/ml)
Absorbansi
Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3
0 0 0,000 0,000 -0,000
100 0 0,205 0,203 0,201
200 0 0,223 0,225 0,239
300 0 0,253 0,255 0,252
400 0 0,286 0,272 0,284
500 0 0,304 0,309 0,303
600 0 0,327 0,332 0,330
0 20.000 0,141 0,150 0,169
100 20.000 0,262 0,248 0,252
200 20.000 0,285 0,278 0,281
300 20.000 0,323 0,298 0,300
400 20.000 0,350 0,322 0,328
500 20.000 0,363 0,356 0,351
600 20.000 0,393 0,393 0,391
0 40.000 0,219 0,217 0,210
100 40.000 0,301 0,299 0,288
200 40.000 0,344 0,347 0,329
300 40.000 0,383 0,368 0,368
400 40.000 0,421 0,384 0,384
500 40.000 0,450 0,400 0,401
600 40.000 0,485 0,422 0,432
0 60.000 0,324 0,313 0,313
100 60.000 0,341 0,353 0,354
200 60.000 0,372 0,395 0,374
300 60.000 0,413 0,408 0,418
400 60.000 0,450 0,415 0,423
500 60.000 0,492 0,456 0,451
600 60.000 0,528 0,485 0,491
0 80.000 0,429 0,402 0,418
100 80.000 0,455 0,444 0,454
200 80.000 0,487 0,476 0,481
300 80.000 0,528 0,483 0,521
400 80.000 0,564 0,504 0,545
500 80.000 0,591 0,546 0,588
600 80.000 0,637 0,579 0,593
Lampiran 14. Nilai Absorbansi Campuran BSA dan Sari Buah Pisang Raja
(lanjutan)
Kadar BSA
(µg/ml)
Kadar Sari
Buah Pisang
Raja (µg/ml)
Absorbansi
Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3
0 100.000 0,509 0,512 0,515
100 100.000 0,538 0,550 0,535
200 100.000 0,668 0,569 0,558
300 100.000 0,686 0,586 0,594
400 100.000 0,709 0,610 0,621
500 100.000 0,721 0,653 0,668
600 100.000 0,737 0,688 0,698
0 120.000 0,611 0,614 0,616
100 120.000 0,650 0,645 0,638
200 120.000 0,683 0,673 0,653
300 120.000 0,720 0,684 0,685
400 120.000 0,746 0,707 0,714
500 120.000 0,761 0,720 0,746
600 120.000 0,783 0,754 0,789
Lampiran 15. Grafik Nilai Absorbansi Campuran BSA dan Sari Buah Pisang
Raja
0
40
80
120
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0 100 200 300 400 500 600
Ab
sorb
ansi
Kadar BSA (µg/ml)
Kadar Sari Buah Pisang Raja yg ditambahkan (µg/ml)
Lampiran 16. Perubahan Kadar Protein Akibat Adanya Campuran Sari
Buah Pisang Raja pada Penetapan Kadar Protein dengan
Metode Lowry
Kadar BSA
(µg/ml)
Kadar Sari
Buah Pisang
Raja (µg/ml)
Kadar Kadar rata-rata
protein (µg/ml) Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3
100 0 88,41 86,41 93,41 89,41
200 0 106,41 108,41 122,41 112,41
300 0 136,41 138,41 135,41 205,115
400 0 169,41 155,41 167,41 164,076
500 0 187,41 192,41 186,41 188,743
600 0 210,41 215,41 213,41 213,076
0 20.000 24,41 33,41 52,41 36,743
100 20.000 145,41 131,41 135,41 137,41
200 20.000 168,41 161,41 164,41 164,743
300 20.000 206,41 181,41 183,41 190,41
400 20.000 233,41 205,41 211,41 216,743
500 20.000 246,41 239,41 234,41 240,076
600 20.000 276,41 276,41 274,41 275,743
0 40.000 102,41 100,41 93,41 98,743
100 40.000 184,41 182,41 170,41 179,076
200 40.000 227,41 230,41 212,41 223,41
300 40.000 266,41 251,41 251,41 256,41
400 40.000 303,41 267,41 267,41 279,41
500 40.000 333,41 283,41 284,41 300,41
600 40.000 368,41 305,41 315,41 329,743
0 60.000 207,41 196,41 196,41 200,076
100 60.000 224,41 236,41 237,41 232,743
200 60.000 255,41 278,41 257,41 263,743
300 60.000 296,41 291,41 301,41 296,41
400 60.000 333,41 298,41 306,41 312,743
500 60.000 375,41 339,41 334,41 349,743
600 60.000 411,41 368,41 374,41 384,743
0 80.000 312,41 285,41 301,41 299,743
100 80.000 338,41 327,41 337,41 334,41
200 80.000 370,41 359,41 366,41 365,41
300 80.000 411,41 366,41 404,41 394,076
400 80.000 447,41 387,41 428,41 421,076
500 80.000 474,41 429,41 471,41 458,41
600 80.000 520,41 462,41 476,41 486,41
Lampiran 17. Perubahan Kadar Protein Akibat Adanya Campuran Sari
Buah Pisang Raja pada Penetapan Kadar Protein dengan
Metode Lowry (lanjutan)
Kadar BSA
(µg/ml)
Kadar Sari
Buah Pisang
Raja (µg/ml)
Kadar Kadar rata-rata
protein (µg/ml) Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3
0 100.000 392,41 395,41 398,41 395,41
100 100.000 421,41 433,41 418,41 424,41
200 100.000 551,41 452,41 441,41 481,743
300 100.000 569,41 469,41 477,41 505,41
400 100.000 592,41 493,41 504,41 530,076
500 100.000 604,41 536,41 551,41 564,076
600 100.000 620,41 571,41 581,41 591,076
0 120.000 494,41 497,41 499,41 497,076
100 120.000 533,41 528,41 521,41 527,743
200 120.000 566,41 556,41 536,41 553,076
300 120.000 603,41 567,41 568,41 579,743
400 120.000 629,41 590,41 597,41 605,743
500 120.000 644,41 603,41 629,41 625,743
600 120.000 666,41 637,41 672,41 658,743
Lampiran 18. Grafik Perubahan Kadar Protein Oleh Penambahan Sari
Buah Pisang Raja pada Penetapan Kadar Protein dengan
Metode Lowry
0
40
80
120
0
100
200
300
400
500
600
700
0 100 200 300 400 500 600
Kad
ar p
rote
in d
alam
cam
pu
ran
(µ
g/m
l)
Kadar BSA (µg/ml)
Kadar sari buah pisang raja yang ditambahkan (µg/ml)
Lampiran 19. Grafik Hasil Pengujian Interferensi oleh Sari Buah Pisang
Raja pada Penetapan Kadar Protein dengan Metode Lowry
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
0 100 200 300 400 500 600 700
Ab
sorb
ansi
Kadar BSA (µg/ml)
Replikasi 1
60
0
20
40
80
100
120
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0 100 200 300 400 500 600 700
Ab
sorb
ansi
Kadar BSA (µg/ml)
Replikasi 2
0
20
40
60
80
100
120
Lampiran 20. Grafik Hasil Pengujian Interferensi oleh Sari Buah Pisang
Raja pada Penetapan Kadar Protein dengan Metode Lowry
(lanjutan)
Keterangan :
Sari buah pisang raja kadar 0,0 , 20.000 , 40.000 , 60.000 , 80.000 , 100.000 dan
120.000 µg/ml
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
0 100 200 300 400 500 600 700
Ab
sorb
ansi
Kadar BSA (µg/ml)
Replikasi 3
0
20
40
60
80
100
120
Lampiran 21. Hasil Analisis Regresi Berganda pada Operating Time
Test of Homogeneity of Variances
Absorbansi
Levene Statistic df1 df2 Sig.
4.223 19 40 .000
Tests of Normality
Waktu
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Absorbansi 0 .269 3 . .949 3 .567
5 .326 3 . .873 3 .305
10 .177 3 . 1.000 3 .964
20 .269 3 . .949 3 .567
30 .268 3 . .950 3 .571
40 .295 3 . .919 3 .450
50 .304 3 . .907 3 .407
60 .349 3 . .832 3 .194
75 .385 3 . .750 3 .000
90 .385 3 . .750 3 .000
105 .385 3 . .750 3 .000
120 .253 3 . .964 3 .637
135 .253 3 . .964 3 .637
150 .175 3 . 1.000 3 1.000
165 .253 3 . .964 3 .637
180 .175 3 . 1.000 3 1.000
195 .349 3 . .832 3 .194
210 .265 3 . .953 3 .583
225 .292 3 . .923 3 .463
240 .211 3 . .991 3 .817
a. Lilliefors Significance Correction
ANOVA
Absorbansi
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups .444 19 .023 175.765 .000
Within Groups .005 40 .000
Total .449 59
Absorbansi
Tukey HSD
Waktu N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4 5 6 7 8
0 3 .37467
5 3 .39833
10 3 .44733
20 3 .48067
30 3 .51933
40 3 .54567 .54567
50 3 .56800 .56800
60 3 .59067 .59067
75 3 .60733 .60733
90 3 .62267 .62267 .62267
105 3 .63033 .63033
120 3 .63733 .63733
135 3 .63733 .63733
240 3 .63733 .63733
150 3 .63900 .63900
225 3 .64267 .64267
195 3 .64333
165 3 .64467
210 3 .64867
180 3 .65000
Sig. .580 .091 .393 .676 .652 .125 .054 .331
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Lampiran 22. Hasil Analisis Regresi Linier pada Nilai Absorbansi Campuran
BSA dan Sari Buah Pisang Raja
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .985a .970 .968 .031028
a. Predictors: (Constant), Interaksi, Sari Buah Pisang Raja, Albumin
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.422 3 .474 492.227 .000a
Residual .043 45 .001
Total 1.465 48
a. Predictors: (Constant), Interaksi, Sari Buah Pisang Raja, Albumin
b. Dependent Variable: Absorbansi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .098 .012 7.824 .000
Albumin .000 .000 .434 11.175 .000
Sari Buah Pisang Raja 4.105E-6 .000 .950 25.174 .000
Interaksi -7.441E-10 .000 -.077 -1.609 .115
a. Dependent Variable: Absorbansi
Lampiran 23. Hasil Analisis Regresi Linier pada Perubahan Kadar Protein
Akibat Adanya Campuran Sari Buah Pisang Raja pada
Penetapan Kadar Protein dengan Metode Lowry
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .985a .969 .967 30.357928
a. Predictors: (Constant), Interaksi, Sari Buah Pisang Raja, Albumin
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1311291.164 3 437097.055 474.279 .000a
Residual 41472.172 45 921.604
Total 1352763.335 48
a. Predictors: (Constant), Interaksi, Sari Buah Pisang Raja, Albumin
b. Dependent Variable: Kadar protein
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.690 12.219 .384 .703
Albumin .337 .033 .406 10.264 .000
Sari Buah Pisang Raja .004 .000 .931 24.239 .000
Interaksi -3.748E-7 .000 -.040 -.828 .412
a. Dependent Variable: Kadar protein
Lampiran 24.
Spektroforometri UV/VIS (SHIMADZU 1800)
Lampiran 25.
Timbangan Analitik (Ohaus AR 330)
Lampiran 26.
Identifikasi senyawa flavonoid
Identifikasi senyawa tanin
Lampiran 27.
Identifikasi senyawa saponin
Identifikasi vitamin C
sebelum ditetesi iodin 1 % sesudah ditetesi iodin 1%
Lampiran 28.
Perubahan Kadar Protein oleh Penambahan Sari Buah Pisang Raja (Matriks A1R1 – A1R7)
Perubahan Kadar Protein oleh Penambahan Sari Buah Pisang Raja (Matriks A2R1 – A2R7)
Perubahan Kadar Protein oleh Penambahan Sari Buah Pisang Raja (Matriks A3R1 – A3R7)
Perubahan Kadar Protein oleh Penambahan Sari Buah Pisang Raja (Matriks A4R1 – A4R7)
Perubahan Kadar Protein oleh Penambahan Sari Buah Pisang Raja (Matriks A5R1 – A5R7)
Perubahan Kadar Protein oleh Penambahan Sari Buah Pisang Raja (Matriks A6R1 – A6R7)
Perubahan Kadar Protein oleh Penambahan Sari Buah Pisang Raja (Matriks A7R1 – A7R7)
Lampiran 29. Surat Telah Melakukan Penelitian di Laboratorium