LAKIP 2019 - kemkes.go.id...LAKIP ini merupakan gambaran tentang Pelaksanaan Program dan Kegiatan...
Transcript of LAKIP 2019 - kemkes.go.id...LAKIP ini merupakan gambaran tentang Pelaksanaan Program dan Kegiatan...
-
LAKIP 2019
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIRJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU
JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU
TAHUN 2019
-
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Taufik, Hidayah serta
Inayahnya. Sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Bengkulu tahun 2019 ini dapat diselesaikan. Laporan Akuntabilitas ini
disusun sebagai pertanggungjawaban Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama 1 (satu) tahun dibidang pengelolaan
keuangan, manajerial dan program kepada tingkatan administrasi yang lebih tinggi.
Disamping itu, laporan ini merupakan evaluasi kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Bengkulu pada tahun 2019 yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan rujukan
dalam menyusun rencana kerja berikutnya.
LAKIP ini merupakan gambaran tentang Pelaksanaan Program dan Kegiatan serta
hambatan yang ditemui selama tahun 2019 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Bengkulu. Pelaksanaan kegiatan tahun 2019 merupakan kegiatan yang bertahap dan
berkesinambungan dari tahun sebelumnya dan juga terus dilanjutkan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi serta tantangan yang dihadapi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Bengkulu ke depannya. Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh
pegawai, unit-unit lintas program dan lintas sektor terkait.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini dapat bermanfaat
sebagai bahan Informasi dan Evaluasi, untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan
masukan yang positif guna penyempurnaan kinerja bagi karyawan KKP Kelas III Bengkulu
di masa mendatang.
Bengkulu, Januari 2020
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Bengkulu
Rosyid Ridlo Prayogo, SE, MKM
NIP. 196704221988031002
-
RINGKASAN EKSEKUTIF
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Bengkulu
tahun 2018, disusun berdasarkan RPJMN 2015–2019 yang telah ditetapkan oleh pemerintah
melalui Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2016-2019 (RPJMN), dan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun
2015–2019 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan melalui keputusan Menteri Kesehatan
nomor HK.01.07/MENKES/422//2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
tahun 2015-2019 Revisi I.
Rencana strategis Kementerian Kesehatan berisi upaya-upaya pembangunan bidang
kesehatan yang disusun dan dijabarkan dalam bentuk program, kegiatan, target, indikator
termasuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaannya. Upaya-upaya tersebut menjadi
pedoman sekaligus arah bagi seluruh Unit Utama dilingkungan Kementerian Kesehatan dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Upaya dalam bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan merupakan
upaya yang menjadi tanggung jawab Ditjen P2P, upaya tersebut telah digariskan dalam Renstra
melalui penetapan target indikator yang harus dicapai dalam kurun waktu 5 tahun mendatang
(2015-2019).
Untuk dapat mencapai target indikator yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
kebijakan Menteri Kesehatan maka disusun Rencana Aksi Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit tahun 2015-2019 yang merupakan penjabaran dari Renstra Kemenkes
yang akan memberikan pedoman dan arah bagi seluruh pemangku program pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan dari tingkat pusat sampai daerah.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2348/MENKES/PER/2011 Tentang
Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tanggal 22 November
2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
disebutkan bahwa KKP merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis di Lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal
Pemberantasan Penyakit dan Penyegahan Lingkungan. KKP mempunyai tugas melaksanakan
pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah,
kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja pelabuhan dan lintas batas darat,
serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan petugas melalui penyertaan dalam berbagai macam pelatihan teknis, administrasi,
prinsip sistem perencanaan yang sesuai, monev secara teratur, koordinasi rutin, jejaring kerja
-
dengan lintas program dan lintas sektor perlu dipertahankan serta selalu mencari alternatif lain
yang dapat menunjang upaya tersebut.
Kinerja program diukur dengan realisasi anggaran dan output pelaksanaan kegiatan
menurut indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum, Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Bengkulu telah berusaha menyikapi pengelolaan anggaran pada tahun 2019
dengan anggaran semula sebesar Rp9.991.160.000,- (Sembilan milyar sembilan ratus sembilan
puluh satu juta seratus enam puluh ribu rupiah), sebagaimana yang tercantum dalam Rencana
Anggaran Kegiatan Kementerian/Lembaga (RKA/KL) dengan nomor SP DIPA-
024.05.2.513096/2018 tanggal 07 Desember 2018, yang kemudian di revisi menjadi sebesar
Rp10.988.214.000,- (Sepuluh milyar sembilan ratus delapan puluh delapan juta dua ratus
empat belas ribu rupiah), dikarenakan adanya penambahan anggaran pada belanja perbaikan
gedung kantor sebesar Rp997.054.000,- (Sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta lima puluh
empat ribu rupiah) dengan realisasi anggaran Rp10.454.811.079 (Sepuluh milyar empat ratus
lima puluh empat juta delapan ratus sebelas ribu tujuh puluh sembilan rupiah) atau mencapai
95,15 % dari alokasi anggaran sebesar Rp10.988.214.000,- (Sepuluh milyar sembilan ratus
delapan puluh delapan juta dua ratus empat belas ribu rupiah).
Tabel 1 Realisasi Anggaran per 31 Desember 2019.
PAGU ANGGARAN REALISASI
SEMULA REVISI I (Rp) (%)
9,991,160,000 10,988,214,000 10,454,811,079 95.15%
Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 pada Belanja Pegawai sebesar
Rp4.864.024.390,- (Empat milyar delapan ratus enam puluh empat juta dua puluh empat ribu
tiga ratus sembilan puluh rupiah), atau (93,67%) dari Pagu Belanja Pegawai sebesar
Rp5.192.784.000,- (Lima milyar seratus sembilan puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh
empat ribu rupiah), realisasi Belanja Barang sebesar Rp5.155.888.689,- (Lima milyar seratus
lima puluh lima juta delapam ratus delapan puluh delapan ribu enam ratus delapan puluh
sembilan rupiah), atau (96,22%) dari Pagu Belanja Barang sebesar Rp5.358.570.000,- (Lima
milyar tiga ratus lima puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh ribu rupiah), dan realisasi
untuk Belanja Modal sebesar Rp434.898.000,- (Empat ratus tiga puluh empat juta delapan
ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah) atau (99,55 %) dari Pagu Belanja Modal yaitu
sebesar Rp436.860.000,- (Empat ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu
rupiah).
Kegiatan Program Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Program
Pengendalian Resiko Lingkungan dan KLW dan kegiatan di Wilayah Kerja berjalan cukup baik
dan lancar, walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan yang masih harus diperbaiki dan
ditingkatkan agar semakin baik dan lebih berkembang dimasa mendatang. Peningkatan kualitas
SDM Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu berjalan cukup baik, hal ini terlihat dari
ikut sertanya pegawai-pegawai dalam pelatihan-pelatihan teknis, terutama yang diadakan oleh
unit eselon 1.
-
Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP) Tahun 2019 sebesar Rp1.910.018.001,- (Satu
milyar sembilan ratus sepuluh juta delapan belas ribu satu rupiah) atau 154,59% dari Target
PNBP sebesar Rp1.235.500.000,- (Satu milyar dua ratus tiga puluh lima juta lima ratus ribu
rupiah), adapun yang mempengaruhi peningkatan PNBP di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Bengkulu antara lain :
1. Peningkatan Vaksinasi Meningitis Jama’ah Umroh.
2. Peningkatan Penerbitan Dokumen Kesehatan Berupa Buku ICV.
3. Peningkatan Penerbitan Dokumen di Pelabuhan Pulau BAAI dan Bandar Udara
Fatmawati.
Adapun kendala dan hambatan yang dirasakan dalam pengelolaan PNBP antara lain:
1. Masih kurangnya sosialisasi terhadap pelaku usaha pelayaran tentang dokumen kesehatan
kapal.
2. Masih kurangnya kesadaran pelaku usaha pelayaran dalam membuat dokumen kesehatan
kapal.
3. Masih kurangnya koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait di daerah pelabuhan,
sehingga masih ada kapal yang bisa berangkat tanpa ada dokumen kesehatan.
4. Kurang tegasnya petugas pada nahkoda dan agen pelayaran dalam melaksanakan tugas
yang berhubungan dengan penerbitan dokumen kesehatan.
Sejauh ini permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan PNBP dapat diatasi
dengan cukup baik. Untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja di lingkungan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu pada tahun berikutnya, yaitu tahun 2019,
diharapkan para Pelaksana Program lebih mencurahkan konsentrasinya terhadap pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing
-
v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …............................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI …............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL …..................................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK ....................................................................................................... vii
DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………………...... ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Visi dan Misi ……………………………………………………………. 1
B. Latar Belakang ..................................................................................... .. 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................................ .. 3
C. Struktur Organisasi ……........................................................................... 4
D. Sumber Daya Manusia .............................................................................. 6
E. Sistematika Penulisan ............................................................................. .. 8
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................... 10
A. Perencanaan Kinerja ................................................................................. 10
1. Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 ….................................................. 10
2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT 2018) …........................................... 10
B. Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) .................................................... 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................... 16
A. Capaian Kinerja ……................................................................................. 16
B. Realisasi Anggaran ………….................................................................... 51
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ................................................................................................ 55
4.2. Tindak Lanjut ……………………………………………………………. 55
-
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin …………………………. 6
2. Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan ……………………………….. 7
3. Tabel 1.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ……………………………… 7
4. Tabel 1.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ……………………………. 8
5. Tabel 2.1. Rencana Aksi Kegiatan ………………………………………………. 11
6. Tabel 2.2. Rencana Kegiatan Tahunan …………………………………………… 11
7. Tabel 2.3. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja serta Target Kinerja KKP
Kelas III Bengkulu ……………………………………………………………….. 13
8. Tabel 2.4. Alokasi Anggaran per Kegiatan Tahun 2019 …………………………. 15
9. Tabel 4.1. Alokasi Anggaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ……… 51
10. Tabel 4.1. Realisasi Anggaran per Indikator Kinerja Tahun 2019 ………………. 52
-
vii
-
vii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
1. Grafik 1.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin …………………………. 6
2. Grafik 1.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan ……………………………. .. 7
3. Grafik 1.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ……………………………… 7
4. Grafik 1.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ……………………………. 7
5. Grafik 3.1. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 1 dengan Target Kinerja ……… 17
6. Grafik 3.2. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 1 dengan Realisasi Kinerja
Tahun sebelumnya ………………………………………………………………... 18
7. Grafik 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 1 dengan Target Kinerja Jangka
Menengah …………………………………………………………………………. 18
8. Grafik 3.4. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 1 dengan Target Kinerja Nasional 19
9. Grafik 3.5. Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkul dengan
Realisasi Kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang …………………………………. 19
10. Grafik 3.6. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 2 dengan Target Kinerja ………. 21
11. Grafik 3.7. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 2 demgan Realisasi Kinerja
Tahun sebelumnya ………………………………………………………………... 21
12. Grafik 3.8. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 2 dengan Target Kinerja Jangka
Menengah …………………………………………………………………………. 21
13. Grafik 3.9. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 2 dengan Target Kinerja Nasional 22
14. Grafik 3.10. Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan
Realisasi Kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang …………………………………. 22
15. Grafik 3.11. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 3 dengan Target Kinerja ….….. 23
16. Grafik 3.12. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 3 dengan Realisasi Kinerja
Tahun sebelumnya ………………………………………………………………... 24
17. Grafik 3.13. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 3 dengan Target Kinerja Jangka
Menengah …………………………………………………………………………. 24
18. Grafik 3.14. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 3 dengan Target Kinerja
Nasional …………………………………………………………………………… 24
19. Grafik 3.15. Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan
Realisasi Kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang …………………………………. 25
20. Grafik 3.16. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Target Kinerja ……... 26
-
viii
21. Grafik 3.17. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Realisasi Kinerja
Tahun sebelumnya ………………………………………………………………... 26
22. Grafik 3.18. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Target Kinerja
Jangka Menengah (RPJM). ………………………………………………………. 27
23. Grafik 3.19. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Target Kinerja
Nasional. …………………………………………………………………………. 27
24. Grafik 3.20. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 denga Realisasi Kinerja
KKP Kelas III Tanjungpinang. ………………………………………………….. 28
25. Grafik. 3.21. Perbandingan Target Kinerja IKK 5 dengan Realisasi Kinerja
IKK 5 Tahun 2019. ……………………………………………………………… 29
26. Grafik 3.22. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 5 dengan Realisas Kinerja
IKK 5 Tahun Sebelumnya. ……………………………………………………… 29
27. Grafik 3.23. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 5 dengan Target Kinerja
Jangka Menengah. ………………………………………………………………. 29
28. Grafik 3.24. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 5 dengan Target Kinerja
Nasional. …………………………………………………………………………. 30
29. Grafik 3.25. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 5 dengan Realisasi Kinerja
IKK 5 KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019. ………………………………. 30
30. Grafik 3.26. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 6 dengan Target Kinerja. …….. 32
31. Grafik 3.27. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 6 Tahun 2019 dengan
Realisasi Kinerja IKK 6 Tahun Sebelumnya. …………………………………….. 32
32. Grafik 3.28. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 6 dengan Target Kinerja Jangka
Menengah (RPJM). ……………………………………………………………….. 32
33. Grafik 3.29. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 6 dengan Target Kinerja
Nasional. ………………………………………………………………………….. 33
34. Grafik 3.51. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 11 dengan Target Kinerja …….. 46
35. Grafik 3.51. Perbandingan Realisasi Kinerja IKK 4 dengan Realisasi Kinerja
Tahun sebelumnya ………………………………………………………………..... 46
36. Grafik 3.60. Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja
KKP Kelas III Tanjungpinang ……………………………………………………… 50
-
ix
DAFTAR SINGKATAN
1. SAKIP = Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
2. LAKIP = Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
3. RPJM = Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
4. RAP = Rencana Aksi Program.
5. RAK = Rencana Aksi Kegiatan.
6. RKT = Rencana Kegiatan Tahunan.
7. KKP = Kantor Kesehatan Pelabuhan.
8. PK = Perjanjian Kinerja
9. TAPKIN = Penetapan Kinerja.
10. IKU = Indikator Kinerja Utama.
11. IKK = Indikator Kinerja Kegiatan.
12. Ditjen P2P = Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalia Penyakit.
13. Dirjen P2P = Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalia Penyakit.
14. KKP = Kantor Kesehatan Pelabuhan.
15. PRLKLW = Pengendalian Resiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah.
16. PKSE = Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi.
17. RKA/KL = Rencana Anggaran Kegiatan Kementerian/Lembaga.
18. PNBP = Penerimaan Negara Bukan Pajak.
19. OMKABA = Obat, Makanan, Kosmetika dan Alat kesehatan serta Bahan Adiktif
20. KLB = Kejadian Luar Biasa.
21. SKD = Sistem Kewaspadaan Dini.
22. COP = Certificate Of Pratique.
23. PHQC = Porth Health Quarantine Certificate.
24. SIPOS Surat Izin Pengangkutan Orang Sakit.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. VISI DAN MISI.
Visi
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotongroyong”.
Misi
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin
diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang
bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membantu Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka Negara kesatuan.
4. Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing dipasar internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi social Indonesia.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu mempunyai peran dan
berkontribusi dalam tercapainya seluruh NAWA CITA terutama dalam meningkatkan
-
2
kualitas hidup manusia Indonesia melalui upaya preventif dan promotif sebagaimana
tertuang dalam tugas pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu melaksanakan
pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan
kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan
penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan
radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara.
B. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Selanjutnya Menteri Kesehatan mengamanatkan
bahwa Renstra Kementerian Kesehatan harus dijabarkan dalam Rencana Aksi Program
Unit Eselon I.
Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan akan
dijabarkan menjadi Rencana Aksi Kegiatan pada masing-masing satuan kerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Rencana Aksi tersebut akan
memberikan panduan dalam penyusunan rencana kerja tahunan masing-masing Satker
sekaligus menjadi salah satu dokumen sumber dalam pelaksanaan penilaian
Akuntabilitas Kinerja masing-masing satuan kerja.
Sebagai aturan pelaksanaan dari Ketetapan MPR dan Undang-Undang Nomor 28
tahun 1999, ditetapkanlah Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. INPRES ini menampung amanat rakyat yang
mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
negara mulai dari Pejabat Eselon III keatas untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bukti tertulis serta
wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
pengelolaan sumber daya yang dimiliki para Penyelenggara Negara kepada seluruh
rakyat Indonesia berdasarkan rencana strategis atau rencana kerja unit organisasi.
Sebagai instansi pemerintahan di bawah Kementerian Kesehatan, maka KKP
Kelas III Bengkulu berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah tahun 2019 yang bertujuan untuk memberikan gambaran pencapaian secara
-
3
menyeluruh tentang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Bengkulu. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu ini, selain mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 2348/MENKES/PER/2011 Tentang Perubahan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tanggal 22 November 2011 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), disusun juga
berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah, Instruksi Presiden RI No. 9 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan
Pendayagunaan Aparatur Negara, UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2004 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Permenkes nomor
787/Menkes/Per/VII/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja dan Penetapan Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkungan
Kementerian Kesehatan, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Tugas Pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan.
KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya
penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan,
pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan
OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul
kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara, (Pasal 2 Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 356/Menkes/Per/IV/2008 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan) yang saat ini menjadi Permenkes No.
2348 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permenkes No.356 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
2. Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, KKP
menyelenggarakan 16 (enam belas) fungsi, (Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 356/Menkes/Per/IV/2008 Tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan) :
1. Pelaksanaan kekarantinaan;
2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;
-
4
3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara pelabuhan, dan lintas
batas darat negara;
4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan
penyakit yang muncul kembali;
5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;
6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang
berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;
7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian
Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk
penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat
kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan
dokumen kesehatan OMKABA impor.
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;
11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara;
12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara;
14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans
kesehatan pelabuhan;
15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara;
16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kantor Kesehatan Pelabuhan.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
2348/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Perubahan Atas
Permenkes Nomor: 356/Menkes/Per/2008 tanggal 14 April 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, Struktur Organisasi Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Bengkulu yang dipimpin oleh seorang kepala dengan struktur
organisasi yang terdiri dari:
1. Subbagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan
program, pengelolaan informasi, evaluasi, dan laporan, urusan tata usaha, keuangan,
kepegawaian, penyelenggaraan pelatihan, serta perlengkapan dan rumah tangga.
2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan
dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi penyakit,
penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali,
-
5
pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja,
kemitraan kajian, serta pengembangan teknologi, dan pelatihan teknis bidang
kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah bandara, pelabuhan, dan lintas
batas darat negara.
3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah, mempunyai
tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan,
evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pengendalian vektor dan binatang
penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, kesehatan terbatas, kesehatan kerja,
kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana,
vaksinasi internasional, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi
serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan dan upaya kesehatan di
wilayah bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
4. Instalasi, merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan operasional KKP dan
penunjang administrasi.
5. Wilayah Kerja, merupakan unit kerja fungsional di lingkungan bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kepala KKP terdiri dari 5 wilayah kerja, yakni.
a. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Pulau Baai yang berada di Kota Bengkulu.
b. Wilayah Kerja Bandar Udara Fatmawati Soekarno yang berada di Kota
Bengkulu.
c. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Mukomuko, yang beradaa di Kabupaten
Mukomuko.
d. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Linau, berada di Kabupaten Kaur.
e. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Malakoni Pulau Enggano yang berada di
Kabupaten Bengkulu Utara.
6. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Berikut ini adalah bagan dari struktur organisasi KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019:
Gambar 1.1. Struktur Organisasi KKP Kelas III Bengkulu.
-
6
E. SUMBER DAYA MANUSIA.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Bengkulu yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berjumlah 46 orang, sedangkan
pegawai honorer/ Non ASN berjumlah 16 orang. Gambaran pegawai Kantor Kesehatan
Kelas III Bengkulu tahun 2019 dapat dilihat pada uraian dibawah ini :
1. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kelamin.
Grafik 1.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin.
Berdasarkan grafik diatas diketahui jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Bengkulu yang berjenis kelamin Laki-laki berjumlah 35 orang sedangkan
berjenis kelamin Perempuan berjumlah 26 orang.
2. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan.
Grafik 1.2. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Bengkulu tahun 2019 yang menduduki jabatan struktural sebanyak 4 orang,
jabatan fungsional umum sebanyak 31 orang, dan jabatan fungsional tertentu
sebanyak 11 orang.
-
7
3. Jumlah pegawai berdasarkan golongan.
Grafik 1.3. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan.
Dari grafik di atas dapat dilihat jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Bengkulu tahun 2019 berdasarkan golongan yaitu Golongan II sebanyak 4 orang,
Golongan III sebanyak 39 orang, dan Golongan IV sebanyak 3 orang.
4. Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan.
Grafik 1.4. Jumlah Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan.
Dari grafik di atas dapat dilihat jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Bengkulu berdasarkan pendidikan yaitu, pendidikan Diploma III (D-III) sebanyak
9 orang, pendidikan Sarjana (S-1) sebanyak 27 orang dan pendidikan Pasca Sarjana
sebanyak 10 orang.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Bengkulu ditulis dengan Sistematika sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR SINGKATAN
-
8
BAB I PENDAHULUAN
A. Visi dan Misi
B. Latar Belakang
C. Tugas Pokok dan Fungsi
D. Struktur Organisasi
E. Sumber Daya Manusia
F. Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
1. Rencana Aksi Kegiatan
2. Rencana Kinerja Tahunan
B. Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja)
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Tindak Lanjut
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 KKP Kelas III Bengkulu.
2. Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.
3. Perjanjian Kinerja KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.
4. Perjanjian Kinerja Turunan/ Perjanjian Kinerja Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian
Tata Usaha Tahun 2019.
-
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator
kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran
strategis. Perencanaan kinerja yang ditetapkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Bengkulu berpedoman pada Rencana Aksi Program (RAP) dari Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan guna tercapainya target kinerja sesuai
dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan RI.
Renstra Kementerian Kesehatan dan Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Revisi I Tahun 2017.
Sejalan dengan Renstra Kementerian Kesehatan dan Rencana Aksi Program
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, maka ditetapkan Rencana
Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2015 – 2019 dan Rencana Kegiatan Tahun (RKT) 2018
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu, dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Bengkulu.
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) tahun 2015-2019 yang telah dilakukan revisi
berisikan tentang gambaran kegiatan yang diharapkan dapat dicapai pada kurun
waktu tersebut, termasuk di dalamnya untuk mendukung visi dan misi Presiden
Republik Indonesia, tujuan dan sasaran serta cara, mencapai tujuan organisasi
melalui realisasi pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan
melaksanakan dengan melaksanakan berbagai kegiatan dalam bidang pencegahan
masuk keluarnya penyakit karantina dan penyakit potensial menular potensial wabah,
kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja pelabuhan dan lintas
batas serta pengendalian dampak risiko lingkungan.
Tabel 2.1 Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 KKP Kelas III Bengkulu.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (dalam %)
2015 2016 2017 2018 2019
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.
80 85 90 95 100
Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP.
65 70 75 80 90
Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.
100 100 100 100 100
Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.
100 100 100 100 100
-
10
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.
100 100 100 100 100
Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan .
100 100 100 100 100
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.
100 100 100 100 100
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area.
100 100 100 100 100
3 Menurunnya penyakit menular langsung
Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung.
100 100 100 100 100
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya.
100 100 100 100 100
Jumlah pengadaan sarana prasarana
100 100 100 100 100
Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P.
100 100 100 100 100
2. Rencana Kegiatan Tahunan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) tahun 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Bengkulu merupakan acuan dalam menjalankan kegiatan yang disusun
selama 1 (satu) tahun. Acuan ini terdiri atas sasaran kegiatan/output, indikator kinerja
kegiatan, target pencapaian serta alokasi anggaran dalam 1 (satu) tahun. Adapun
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu
sebagai berikut:
Tabel 2.2. Rencana Kegiatan Tahunan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.
No Indikator Satuan Kerja Defenisi Operasional Indikator
Satker Target
1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan yang diukur dengan penerbitan dokumen
1.632 Sertifikat
2 Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
Jumlah Sinyal SKD KLB di Pelabuhan/Bandara wilayah kerja KKP yang direspon kurang dari 24 jam.
100%
3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam periode satu tahun.
225 Sertifikat
4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru, dan lain-lain dalam periode satu tahun
4 Layanan
-
11
5 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBDN yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontinjensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.
3 Pelabuhan/
Bandara
6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
Jumlah Sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang diterima dalam periode satu tahun
4.500 Sertifikat
7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDN yang memiliki sanitasi TTU dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
1 Pelabuhan/
Bandara
8 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
Jumlah pelabuhan/Bandara/PLBDN dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, House Index perimeter = 0, House Index Buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6.
5 Pelabuhan/
Bandara
9 Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular HIV/AIDS dan IMS dan TBC
500 Orang
10 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebanyak 11 jenis dokumen, antara lain RKAKL/DIPA, Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Laporan BMN, LAKIP, Profil Satker, Proposal PNBP, Dokumen Kepegawaian, emonev
40 Dokumen
11 Jumlah pengadaan sarana prasarana
Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun.
5 Unit
12 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP dalam kurun waktu satu tahun
12 Jenis Pelatihan
B. PERJANJIAN KINERJA
Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan
dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima tanggungjawab
dengan pihak yang memberi tanggungjawab. Dengan demikian, penetapan kinerja ini
merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima
amanah kepada atasan langsungnya.
Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari
pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya untuk
-
12
mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima
amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan, dan pemberi amanah atau atasan langsungnya sebagai persetujuan atas target
kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan langsung tidak sependapat dengan
target kinerja yang diajukan tersebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua
belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah ditetapkan. Isi perjanjian
kinerja berupa RKT tahun anggaran 2019 serta dana yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut dengan anggaran senilai Rp10.988.214.000 (Sepuluh milyar sembilan
ratus delapan puluh delapan juta dua ratus empat belas ribu rupiah).
Dokumen perjanjian kinerja (penetapan kinerja) Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Bengkulu Tahun 2019 sebagai berikut :
Tabel 2.3. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja serta Target Kinerja KKP Kelas III
Bengkulu Tahun 2019.
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.
1.640 Sertifikat
2 Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
100 Persen
3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
225 Sertifikat
4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
4 Layanan
5 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
3 Pelabuhan/Bandara
6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
4.500 Sertifikat
7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
1 Pelabuhan/Bandara
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik
8 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
5 Pelabuhan/Bandara
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9 Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
500 Orang
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
11 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
12 Jenis
12 Jumlah pengadaan sarana prasarana
5 Unit
Pada tabel diatas diketahui bahwa target kinerja setiap indikator kinerja yang telah
diperjanjikan pada awal tahun 2019 adalah sebagai berikut:
-
13
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan adalah sebanyak
1.640 sertifikat.
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKP adalah mencakup 100%.
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit adalah
sebanyak 225 sertifikat.
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus adalah sebanyak 4 layanan.
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah adalah
sebanyak 3 pelabuhan/bandara.
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan adalah
sebanyak 4.500 sertifikat.
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi adalah
sebanyak 1 pelabuhan/bandara.
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer
area adalah sebanyak 5 pelabuhan/bandara.
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung adalah sebanyak
500 orang.
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebanyak 40
dokumen.
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P sebanyak 12 jenis pelatihan/
peningkatan kapasitas.
12. Jumlah pengadaan sarana dan prasarana sebanyak 5 unit.
Tabel 2.4 Alokasi Anggaran per Kegiatan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019.
No Kode Nama Kegiatan Alokasi Anggaran Revisi I
1 2058 Surveilans dan Karantina Kesehatan 1,582,237,000 1,582,237,000
2 2059 Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
537,900,000 537,900,000
3 2060 Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular Langsung
162,480,000 162,480,000
4 2063 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya
pada Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
7,708,543,000 8,705,597,000
Total 9,991,160,000 10,988,214,000
Dari tabel diatas diketahui alokasi anggaran untuk setiap kegiatan di KKP Kelas III
Bengkulu tahun 2019 senilai Rp10.988.214.000 (Sepuluh milyar semnilan ratus delapan
puluh delapan juta dua ratus empat belas ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
1. Kegiatan Surveilans dan Karantina Kesehatan dengan alokasi anggaran senilai
Rp1.582.237.000 (Satu milyar lima ratus delapan puluh dua juta dua ratus tiga puluh
tujuh ribu rupiah).
-
14
2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dengan alokasi
anggaran senilai Rp537.900.000 (Lima ratus delapan puluh dua juta dua ratus tiga
puluh tujuh ribu rupiah).
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dengan alokasi anggaran
senilai Rp162.480.000 (Seratus enam puluh dua juta empat ratus delapan puluh eibu
rupiah).
4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya pada Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan alokasi anggaran senilai
Rp8.705.597.000 (Delapan milyar tujuh ratus lima juta lima ratus sembilan puluh
tujuh ribu rupiah).
-
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA.
Tahun 2019 merupakan tahun terakhir pelaksanaan dari Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019. Adapun pengukuran kinerja yang
dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat
capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan
pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh
informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam
perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan
yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Bengkulu Tahun 2019, terdapat 12 (sebelas) indikator kinerja yaitu:
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKP.
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan.
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer
area.
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya.
11. Jumlah pengadaan sarana prasarana.
12. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P.
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak
pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra dan
Penetapan Kinerja. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau
indikator-indikator kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu yang telah
ditetapkan.
-
16
Sasaran Strategis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu adalah:
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar
biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk
mencegah terjadinya KLB;
2. Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Zoonotik.
3. Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Menular Langsung;
4. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pencapaian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu tahun 2019
akan diuraikan sebagai berikut:
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.
a. Pengertian.
Kegiatan pemeriksaan kapal sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.
b. Defenisi Operasional.
Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan Kesehatan
selama tahun 2019.
c. Rumus/ Cara Penghitungan.
Cara penghitungan untuk pencapaian kinerja adalah akumulasi jumlah sertifikat
PHQC, SSCEC yang diterbitkan oleh KKP Kelas III Bengkulu pada tahun 2019,
dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah dokumen pemeriksaaan kapal = PHQC +SSCEC/SSCC
= 1.458 + 61
= 1.519 Sertifikat.
d. Capaian Indikator.
1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik sebagai berikut:
Grafik 3.1. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja untuk indikator
kinerja alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan Kesehatan
tahun 2019.
1,640
1,519
Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 1KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019
Target Kinerja Realisasi Kinerja
-
17
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pencapaian realisasi kinerja pada
tahun 2019 adalah sebanyak 1.519 sertifikat melebihi dari target kinerja
sebesar 1.640 sertifikat atau pencapaian realisasi target adalah sebesar 93 %.
2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun-tahun sebelumnya.
Grafik 3.2. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun 2015 s.d tahun 2019.
Dari grafik diatas diketahui pada tahun 2015 terdapat 725 sertifikat
pengawasan kapal yang diterbitkan, pada tahun 2016 terdapat 952 sertifikat
pengawasan kapal yang diterbitkan, pada tahun 2017 terdapat 322 sertifikat
pengawasan kapal yang diterbitkan, pada tahun 2018 terdapat 1.666 sertifikat
dan pada tahun 2019 terdapat 1.519 sertifikat pengawasan kapal yang
diterbitkan.
3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
Grafik 3.3 Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target Jangka
Menengah/ RPJM pada Renstra.
Dari grafik tersebut diatas dapat diketahui bawah realisasi kinerja KKP Kelas
III Bengkulu Tahun 2019 sama dengan target jangka menengah/ RPJM yaitu
100%.
4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan kinerja nasional
(RAP).
725 952
322
1,666 1,519
Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya
2015 2016 2017 2018 2019
93%
100%
85%
90%
95%
100%
105%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM
Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah
-
18
Grafik 3.4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target standar
kinerja nasional/ Rencana Aksi Program Ditjen P2P tahun 2019.
Dari grafik tersebut diatas diketahui bahwa realisasi kinerja KKP Kelas III
Bengkulu tahun 2019 belum memenuhi target nasional dalam Rencana Aksi
Program Ditjen P2P yaitu 100% berbanding 93% atau realisasi kinerja dibawah
8% dari target kinerja dalam Rencana Aksi Program Ditjen P2P untuk tahun
2019.
5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019
dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Jambi tahun 2019.
Grafik 3.5 Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019
dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.
e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.
Uapaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan
pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah
kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut
Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.
Pada indikator kinerja Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan
kesehatan mencapai 93%(1.519/1.650) atau 8% dibawah target kinerja, hal ini
dikarenakan berkurangnya volume kedatangan dan keberangkatan kapal dari dan
ke pelabuhan di wilayah kerja KKP Kelas III Bengkulu.
93%
100%
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Kinerja Nasional (RAP) Tahun 2019
Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP
93%
104%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja
KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019
KKP Kelas III Bengkulu KKP Kelas III Tanjungpinang
-
19
g. Kendala/masalah yang dihadapi.
Tidak dapat dipastikan volume kedatangan dan keberangkatan kapal dari dan ke
wilayah pelabuhan laut KKP Kelas III Bengkulu. Volume kapal ini sangat
dipengaruhi oleh keadaan cuaca, kebijakan pemerintah (pemerintah pusat dan
pemerintah daerah) terkait eksport import/ perdagangan lintas wilayah.
h. Pemecahan masalah.
Pemecahan masalah pencapaian realisasi kinerja pada indikator kinerja Jumlah alat
angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan, dengan penetapan target
kinerja awal tahun dengan mengacu data volume kedatangan dan keberangakatan
kapal di wilayah pelabuhan laut KKP Kelas III Bengkulu.
i. Efesiensi penggunaan sumber daya.
Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.355.920.712 (Satu milyar tiga
ratus lima puluh lima juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus dua belas
rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.402.346.000 (Satu milyar
empat ratus dua juta tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah).
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKP.
a. Pengertian.
Persentase jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini, Kejadian Luar Biasa dan bencana
yang terjadi di wilayah layanan KKP Kelas III Bengkulu yang direspon dibawah
24 jam.
b. Defenisi Operasional.
Jumlah sinyal kewaspadaan dini KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang
dari 24 jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun.
c. Rumus/ Cara Penghitungan.
Keterangan.
A = Jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini KLB yang direspon dibawah 24 jam.
B = Jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini KLB yang terjadi
%C= Persentasi jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini KLB yang direspon dibawah 24
jam.
d. Capaian Indikator.
1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
Realisasi capaian kinerja untuk Indikator Persentase respon sinyal
kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP adalah
100% atau sama dengan target kinerja yang ditetapkan yaiut 100%.
-
20
Grafik 3.6. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun-tahun sebelumnya.
Grafik 3.7. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi
kinerja tahun sebelumnya (2015 s.d 2019).
3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
Grafik 3.8. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah pada perencanaan strategis (Renstra dan RAP)
Kementerian Kesehatan RI.
4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar kinerja
nasional.
100% 100%
Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 2
Target Kinerja Realisasi Kinerja
100% 100% 100% 100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya
2015 2016 2017 2018 2019
100% 100%
0%
50%
100%
150%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM
Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah
-
21
Grafik 3.9. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Kinerja
Nasional (RAP).
5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019
dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Jambi tahun 2019.
Grafik 3.10. Perbandinga Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu
dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun
2019.
e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.
Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan
pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah
kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut
Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.
Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya
respon cepat terhadap semua deteksi terhadap semua laporan potensi terjadinya
Kejadian Luar Biasa dan Bencana di wilayah kerja KKP Kelas III Bengkulu.
g. Kendala/masalah yang dihadapi.
Kendala yang dihadapi KKP Kelas III Bengkulu dalam melampaui target atau
realisasi kinerja diatas 100% adalah masih kurangnya dari sisi ketersediaan sumber
daya manusia secara kualitas maupun kuantitas sehingga respon terhadap SKD,
KLB (kejadian Luar Biasa) mapun bencana masih bersifat menunggu laporan atau
belum berdasarkan hasil pengawasan secara sistematis.
h. Pemecahan masalah.
Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan
kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar
100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Kinerja Nasional (RAP) Tahun 2019
Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP
100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja
KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019
KKP Kelas III Bengkulu KKP Kelas III Tanjungpinang
-
22
Operasional Prosedur dalam Sistem Kewaspadaan Dini dalam mendeteksi potensi
terjadi KLB maupun bencana.
i. Efesiensi penggunaan sumber daya.
Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.355.920.712 (Satu milyar tiga
ratus lima puluh lima juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus dua belas
rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.402.346.000 (Satu milyar
empat ratus dua juta tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah). Dengan kata lain
terdapat efesiensi penggunaan anggaran 3% atau senilai Rp42.425.288 (Empat
puluh dua juta empat ratus dua puluh lima ribu dua ratus delapan puluh delapan
rupiah) dalam mencapai target kinerja 100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi
ini dapat dipergunakan dalam usaha melampaui target kinerja dengan kata lain
realisasi kinerja diharapkan dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.
a. Pengertian.
Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan lainnya
dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit di KKP Kelas III
Bengkulu pada tahun 2019.
b. Defenisi Operasional.
Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan lainnya
dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam periode satu
tahun.
c. Rumus/ Cara Penghitungan.
Akumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec dan hasil pemeriksaan surveilans rutin
di klinik layanan lainnya dalam satu tahun.
d. Capaian Indikator.
1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
Grafik 3.11. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun-tahun sebelumnya.
100% 100%
Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 3
Target Kinerja Realisasi Kinerja
-
23
Grafik 3.12. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun sebelumnya (2015 s.d 2019).
3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
Grafik 3.13. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehata RI.
4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar kinerja
nasional.
Grafik 3.14. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target kinerja
Nasional tahun 2019.
100% 100% 100% 100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya
2015 2016 2017 2018 2019
100% 100%
0%
50%
100%
150%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM
Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah
100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Kinerja Nasional (RAP) Tahun 2019
Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP
-
24
5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019
dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.
Grafik 3.15. Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan
realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.
e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.
Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan
pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah
kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut
Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.
Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya
pelaksanaan penerbitan dokumen COP serta kegiatan surveilans rutin di KKP
Kelas III Bengkulu.
g. Kendala/masalah yang dihadapi.
Kendala yang dihadapi KKP Kelas III Bengkulu dalam melampaui target atau
realisasi kinerja diatas 100% adalah masih kurangnya ketersediaan sumber daya
manusia secara kualitas maupun kuantitas sehingga dapat dtingkatkan jumlah
deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.
h. Pemecahan masalah.
Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan
kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar
Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan deteksi dini dalam rangka
cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.
i. Efesiensi penggunaan sumber daya.
Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.355.920.712 (Satu milyar tiga
ratus lima puluh lima juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus dua belas
rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.402.346.000 (Satu milyar
empat ratus dua juta tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah). Dengan kata lain
terdapat efesiensi penggunaan anggaran 3% atau senilai Rp42.425.288 (Empat
puluh dua juta empat ratus dua puluh lima ribu dua ratus delapan puluh delapan
rupiah) dalam mencapai target kinerja 100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi
100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja
KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019
KKP Kelas III Bengkulu KKP Kelas III Tanjungpinang
-
25
ini dapat dipergunakan dalam usaha melampaui target kinerja dengan kata lain
realisasi kinerja diharapkan dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.
a. Pengertian.
Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh KKP Kelas III Bengkulu pada
situasi khusu tertentu yaitu Lebaran, Natal, Tahun Baru dan lain-lain pada tahun
2019.
b. Defenisi Operasional.
Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus tertentu
seperti lebaran, natal, tahun baru dan lain - lain dalam periode satu tahun.
c. Rumus/ Cara Penghitungan.
Akumulasi jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan pada saat lebaran,
natal, tahun baru dan lainnya dalam satu tahun.
d. Capaian Indikator.
1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
Grafik 3.16. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
2) Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja tahun-tahun
sebelumnya.
Grafik 2.17. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun sebelumnya (2015 s.d 2019).
4 4
Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 4
Target Kinerja Realisasi Kinerja
100% 100% 100% 100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya
2015 2016 2017 2018 2019
-
26
3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
Grafik 3.18. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target kinerja
nasional.
Grafik 3.19. Perbandingan realisasi kinerja dengan target kinerja nasional.
5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019
dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.
Grafik 3.20. Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan
realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019.
e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.
Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan
pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah
100% 100%
0%
50%
100%
150%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM
Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah
100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Kinerja Nasional (RAP) Tahun 2019
Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP
4
6
4
6
KKP KELAS III BENGKULU KKP KELAS III TANJUNGPINANG
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja
KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019
Target Kinerja Realisasi Kinerja
-
27
kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut
Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.
Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya
Pelayanan Kesehatan pada situasi khusus di wilayah kerja KKP Kelas III
Bengkulu.
g. Kendala/masalah yang dihadapi.
Kendala yang dihadapi KKP Kelas III Bengkulu dalam melampaui target atau
realisasi kinerja diatas 100% adalah masih kurangnya ketersediaan sumber daya
manusia secara kualitas maupun kuantitas sehingga dapat dtingkatkan jumlah
deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
h. Pemecahan masalah.
Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan
kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar
Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan deteksi dini dalam rangka
cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit.
i. Efesiensi penggunaan sumber daya.
Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp47.970.000 (Empat puluh tujuh
juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) atau 98% dari alokasi anggaran senilai
Rp48.840.000 (Empat puluh delapan juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah).
Dengan kata lain terdapat efesiensi penggunaan anggaran 2% atau senilai
Rp870.000 (Delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah) dalam mencapai target kinerja
100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi ini dapat dipergunakan dalam usaha
melampaui target kinerja dengan kata lain realisasi kinerja diharapkan dapat
melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah.
a. Pengertian.
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan
berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas III Bengkulu pada tahun 2018.
b. Defenisi Operasional.
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan
berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah.
c. Rumus/ Cara Penghitungan.
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan
berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah.
d. Capaian Indikator.
1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
-
28
Grafik 3.21. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun-tahun sebelumnya.
Grafik 3.22. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun sebelumnya.
3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
Grafik 3.23. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
3 3
Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 5 KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2019
Target Kinerja Realisasi Kinerja
100% 100% 100% 100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya
2015 2016 2017 2018 2019
100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan target Jangka Menengah/ RPJM
Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah
-
29
4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar kinerja
nasional.
Grafik 3.24. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target kinerja
nasional.
5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019
dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.
Grafik 3.25. Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu
Tahun 2019 dengan realisasi kinerja KKP
Kelas III Tanjungpinang.
e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.
Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan
pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah
kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut
Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.
Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya
pelaksanaan Jumlah pelabuhan/bandara/ PLBD yag mempunyai kebijakan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah di
KKP Kelas III Bengkulu.
g. Kendala/masalah yang dihadapi.
Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan
kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar
100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja Nasional/RAP Tahun 2019
Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP
3
2
3
2
KKP KELAS III BENGKULU KKP KELAS III TANJUNGPINANG
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja
KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019
Target Kinerja Realisasi Kinerja
-
30
Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan pelabuhan/bandara/ PLBD
yag mempunyai kebijakan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas III Bengkulu.
h. Pemecahan masalah.
Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan
kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar
Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan pelabuhan/bandara/ PLBD
yag mempunyai kebijakan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas III Bengkulu.
i. Efesiensi penggunaan sumber daya
Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.319.828.712 (Satu milyar tiga
ratus sembilan belas juta delapan ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus dua
belas rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.364.729.000 (Satu
milyar tiga ratus enam puluh empat juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu
rupiah). Dengan kata lain terdapat efesiensi penggunaan anggaran 3% atau senilai
Rp44.900.000 (Empat puluh empat juta sembilan ratus ribu rupiah) dalam
mencapai target kinerja 100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi ini dapat
dipergunakan dalam usaha melampaui target kinerja dengan kata lain realisasi
kinerja diharapkan dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan.
a. Pengertian.
Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang
diterima oleh KKP Kelas III Bengkulu pada tahun 2019.
b. Defenisi Operasional.
Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang
diterima dalam periode satu tahun.
c. Rumus/ Cara Penghitungan.
Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang sakit,
sertifikat izin angkut jenazah, jumlah penerbitan/legalisasi ICV dalam satu tahun.
d. Capaian Indikator.
1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
Grafik 3.26. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
4,500
7,051
Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 6 Tahun 2019
Target Kinerja Realisasi Kinerja
-
31
2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun-tahun sebelumnya.
Grafik 3.27. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinjer
tahun sebelumnya.
3) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
Grafik 3.28. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka
menengah perencanaan strategis Kementerian Kesehatan RI.
4) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar kinerja
nasional.
Grafik 3.29. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target kinerja
nasional.
100% 100% 100% 100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya
2015 2016 2017 2018 2019
100% 100%
0%
50%
100%
150%
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan
Target Jangka Menengah/ RPJM
Realisasi Kinerja Target Jangka Menengah
100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja Nasional/RAP Tahun 2019
Realisasi Kinerja Target Kinerja Nasional/ RAP
-
32
5) Perbandingan antara realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun 2019
dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.
Grafik 3.30. Perbandingan realisasi kinerja KKP Kelas III Bengkulu tahun
2019 dengan realisasi kinerja KKP Kelas III Tanjungpinang tahun 2019.
e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator.
Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja indikator dengan
pengaktifan wilayah kinerja Pelabuhan Laut Linau Kabupaten Kaur, wialayah
kerja bandara udara Mukomuko Kabupaten Mukomuko, dan Pelabuhan Laut
Malakoni di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
f. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan.
Faktor yang mempengaruhi tercapai target kinerja 100% adalah telah optimalnya
pelaksanaan kegiatan jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah
yang diterbitkan di KKP Kelas III Bengkulu.
g. Kendala/masalah yang dihadapi.
Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan
kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar
Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan jumlah sertifikat/surat ijin
layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan di KKP Kelas III Bengkulu.
h. Pemecahan masalah.
Untuk pemecahan permasalah tersebut diatas perlu kiranya dilakukan peningkatan
kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dan ketersediaan Standar
Operasional Prosedur dalam melaksanakan kegiatan jumlah sertifikat/surat ijin
layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan di KKP Kelas III Bengkulu.
i. Efesiensi penggunaan sumber daya.
Realisasi anggaran pada IKK ini adalah senilai Rp1.319.828.712 (Satu milyar tiga
ratus sembilan belas juta delapan ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus dua
belas rupiah) atau 97% dari alokasi anggaran senilai Rp1.364.729.000 (Satu
milyar tiga ratus enam puluh empat juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu
rupiah). Dengan kata lain terdapat efesiensi penggunaan anggaran 3% atau senilai
Rp44.900.000 (Empat puluh empat juta sembilan ratus ribu rupiah) dalam
mencapai target kinerja 100%. Ke depan diharapkan sisa realisasi ini dapat
dipergunakan dalam usaha melampaui target kinerja dengan kata lain realisasi
kinerja diharapkan dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan.
4,5006,000
7,051 6,880
KKP KELAS III BENGKULU KKP KELAS III TANJUNGPINANG
Perbandingan Realisasi Kinerja KKP Kelas III Bengkulu dengan Realisasi Kinerja
KKP Kelas III Tanjungpinang Tahun 2019
Target Kinerja Realisasi Kinerja
-
33
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.
a. Pengertian.
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum
dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan
air bersih memenuhi syarat kesehatan di wilayah layanan KKP Kelas III Bengkulu
pada tahun 2019.
b. Defenisi Operasional.
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum
dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan
air bersih memenuhi syarat kesehatan.
c. Rumus/ Cara Penghitungan.
Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai TPM memenuhi
syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan
pada periode 1 tahun.
d. Capaian Indikator.
1) Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
Grafik 3.31. Perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja tahun 2019.
2) Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja
tahun-tahun sebelumnya.
Grafik 3.32. Perbandingan Realisasai Kinerja Tahun 2019 dengan Realisasi
Kinerja Tahun Sebelumnya.
1 1
Perbandingan Target Kinerja dan Realisasi Kinerja IKK 7 Tahun 2019
Target Kinerja Realisasi Kinerja
100% 100% 100% 100% 100%
Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019 dengan Realisasi Kinerja tahun sebelumnya
2015 2016 2017 2018 2019