Laju Endap Darah

3
Hasil LED 1 jam : 70 mm LED 2 jam : 105 mm Pembahasan Laju Endap Darah (LED) atau Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR)merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk darah untuk mengetahui tingkat peradangan dalam tubuh seseorang. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah ke dalam tabung khusus LED dalam posisi tegak lurus selama satu jam. Sel darah merah akan mengendap ke dasar tabung sementara plasma darah akan mengambang di permukaan. Kecepatan pengendapan sel darah merah inilah yang disebut LED. Atau dapat dikatakan makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darah (LED)-nya. Di dalam tubuh, suspensi sel-sel darah merah akan merata di seluruh plasma sebagai akibat pergerakan darah. Akan tetapi jika darah ditempatkan dalam tabung khusus yang sebelumnya diberi antikoagulan dan dibiarkan 1 jam, sel darah akan mengendap dibagian bawah tabung karena pengaruh gravitasi. Laju endap darah ( LED ) berfungsi untuk mengukur kecepatan pengendapan darah merah di dalam plasma ( mm/jam ). Tinggi rendahnya nilai pada Laju Endap Darah (LED) memang sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita, terutama saat terjadi radang. Namun ternyata orang yang anemia, dalam kehamilan dan para lansia pun memiliki nilai Laju Endap Darah yang tinggi. Jadi orang normal pun bisa memiliki Laju Endap Darah tinggi, dan sebaliknya bila Laju Endap Darah normalpun belum tentu tidak ada masalah. Jadi pemeriksaan Laju Endap Darah masih termasuk pemeriksaan penunjang, yang mendukung pemeriksaan fisik dan anamnesis dari sang dokter. Namun biasanya dokter langsung akan melakukan pemeriksaan tambahan lain, bila nilai Laju Endap Darah di atas normal. Sehingga mereka tahu apa yang mengakibatkan nilai Laju Endap Darahnya tinggi. Selain untuk pemeriksaan rutin, Laju Endap Darah pun bisa dipergunakan untuk mengecek perkembangan dari suatu penyakit yang dirawat. Bila Laju Endap Darah makin menurun

description

iugyf

Transcript of Laju Endap Darah

Page 1: Laju Endap Darah

HasilLED 1 jam : 70 mmLED 2 jam : 105 mm

PembahasanLaju Endap Darah (LED) atau Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR)merupakan salah

satu pemeriksaan rutin untuk darah untuk mengetahui tingkat peradangan dalam tubuh seseorang. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah ke dalam tabung khusus LED dalam posisi tegak lurus selama satu jam. Sel darah merah akan mengendap ke dasar tabung sementara plasma darah akan mengambang di permukaan. Kecepatan pengendapan sel darah merah inilah yang disebut LED. Atau dapat dikatakan makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darah (LED)-nya.

Di dalam tubuh, suspensi sel-sel darah merah akan merata di seluruh plasma sebagai akibat pergerakan darah. Akan tetapi jika darah ditempatkan dalam tabung khusus yang sebelumnya diberi antikoagulan dan dibiarkan 1 jam, sel darah akan mengendap dibagian bawah tabung karena pengaruh gravitasi. Laju endap darah ( LED ) berfungsi untuk mengukur kecepatan pengendapan darah merah di dalam plasma ( mm/jam ).

Tinggi rendahnya nilai pada Laju Endap Darah (LED) memang sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita, terutama saat terjadi radang. Namun ternyata orang yang anemia, dalam kehamilan dan para lansia pun memiliki nilai Laju Endap Darah yang tinggi. Jadi orang normal pun bisa memiliki Laju Endap Darah tinggi, dan sebaliknya bila Laju Endap Darah normalpun belum tentu tidak ada masalah. Jadi pemeriksaan Laju Endap Darah masih termasuk pemeriksaan penunjang, yang mendukung pemeriksaan fisik dan anamnesis dari sang dokter.Namun biasanya dokter langsung akan melakukan pemeriksaan tambahan lain, bila nilai Laju Endap Darah di atas normal. Sehingga mereka tahu apa yang mengakibatkan nilai Laju Endap Darahnya tinggi. Selain untuk pemeriksaan rutin, Laju Endap Darah pun bisa dipergunakan untuk mengecek perkembangan dari suatu penyakit yang dirawat. Bila Laju Endap Darah makin menurun berarti perawatan berlangsung cukup baik, dalam arti lain pengobatan yang diberikan bekerja dengan baik.Hasil Laju Endap Darah/LED/ ESR yang tinggi dapat terjadi karena :

1. Anemia2. Kanker seperti  lymphoma atau multiple myeloma3. Kehamilan4. Penyakit Thyroid5.  Diabetes6. Penyakit  jantung

Selain karena faktor diatas, nilai Laju endap darah (LED) dapat dipengaruhi oleh faktor-faktoreritrosit, faktor plasma dan faktor teknik.LED dapat meningkat karena :

a.    Faktor Eritrosit•       Jumlah eritrosit kurang dari normal•       Ukuran eritrosit yang lebih besar dari ukuran normal, sehingga lebih  mudah/cepat membentuk

rouleaux → LED ↑.

b.    Faktor Plasma      Peningkatan kadar fibrinogen dalam darah akan mempercepat pembentukan rouleaux→ LED ↑.

Page 2: Laju Endap Darah

      Peningkatan jumlah leukosit (sel darah putih) → biasanya terjadi pada proses infeksi akut maupun kronis

c.    Faktor Teknik Pemeriksaan         Tabung pemeriksaan digoyang/bergetar akan mempercepat pengendapan → LED ↑.         Suhu saat pemeriksaan lebih tinggi dari suhu ideal (>20: C) akan mempercepat pengendapan→

LED ↑.LED dijumpai meningkat selama proses inflamasi/peradangan akut, infeksi akut dan

kronis, kerusakan jaringan (nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid, malignansi, dan kondisi stress fisiologis (misalnya kehamilan).

Bila dilakukan secara berulang laju endap darah dapat dipakai untuk menilai perjalanan penyakit seperti tuberkulosis, demam rematik, artritis dan nefritis. Laju Endap Darah (LED) yang cepat menunjukkan suatu lesi yang aktif, peningkatan Laju Endap Darah (LED) dibandingkan sebelumnya menunjukkan proses yang meluas, sedangkan Laju Endap Darah (LED) yang menurun dibandingkan sebelumnya menunjukkan suatu perbaikan.

Selain pada keadaan patologik, Laju Endap Darah (LED) yang cepat juga dapat dijumpai pada keadaan-keadaan fisiologik seperti pada waktu haid, kehamilan setelah bulan ketiga dan pada orang tua.

Dalam pemeriksaan Laju endap Darah (LED), terdapat sumber-sumber kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan pemeriksaan. Antara lain:

1. Kesalahan dalam persiapan penderita, pengambilan dan penyiapan bahan pemeriksaan2. Dalam suhu kamar pemeriksaan harus dilakukan dalam 2 jam pertama, apabila darah

EDTA disimpan pada suhu 4 oC pemeriksaan dapat ditunda selama 6 jam.3. Perhatikan agar pengenceran dan pencampuran darah dengan larutan antikoagulans

dikerjakan dengan baik.4. Mencuci pipa Westergren yang kotor dapat dilakukan dengan cara membersihkannya

dengan air, kemudian alkohol dan terakhir aseton. Cara lain adalah dengan membersihkan dengan air dan biarkan kering satu malam dalam posisi vertikal. Tidak dianjurkan memakai larutan bichromat atau deterjen.

5. Nilai normal pada umumnya berlaku untuk 18-25O C.6. Pada pemeriksaan pipet harus diletakkan benar-benar posisi vertikal.