Lahar
-
Upload
weslyrambulangi -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
description
Transcript of Lahar
LAHAR, LAVA, GAS VULKANIK, HUJAN ABU DAN AWAN PANAS.18 Juli 2011 pukul 17:47
LAHAR kata ini berasal dari bahasa Jawa, tapi sudah menjadi istilah
internasional dan dikenal luas di kalangan ahli volkanologi
internasional : adalah aliran material vulkanik yang biasanya berupa
campuran batu, pasir dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di
lereng gunung (gunung berapi). Di Indonesia khususnya, aktivitas aliran
lahar ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas curah
hujan.
Aliran lahar sangat berbahaya terutama bagi penduduk yang tinggal di
perkampungan yang berada di lereng gunung ataupun bagi para
penambang pasir yang sering berada di daerah aliran lahar ini. Lahar dapat
mengalir dengan kecepatan beberapa puluh meter per detik menempuh
jarak sampai beberapa kilometer membawa energi yang cukup besar.
Untuk itu biasanya lahar dibuatkan saluran khusus yang di dalam
ilmu geoteknik dikenal sebagai "sabo". Beberapa gunung di Indonesia
yang mempunyai aktivitas aliran lahar ini misalnya Gunung Galunggung di
Jawa Barat dan Gunung Merapi di Jawa Tengah/Yogyakarta.
LAHAR (DINGIN) : Lahar berasal dari dari Bhs Jawa, tapi sudah menjadi
istilah internasional dan dikenal luas di kalangan ahli volkanologi
internasional, adalah aliran air (air hujan, salju yang meleleh) yang
bercampur rombakan tefra (material vulkanik) yang masih lepas-lepas,
berasal dari bagian atas tubuh gunungapi mengalir dengan kecepatan dan
densitas yang tinggi sehingga mampu melanda dan membawa serta
bongkah batu berdiameter sampai 2 meter. Suhu lahar adalah sama
dengan suhu di sekitarnya, endapannya adalah breksi lahar dengan
fragmen yang sudah subrounded.
LAHAR PANAS : sama dengan lahar (dingin) hanya saja suhunya di atas
suhu sekitar. Lahar panas HANYA dapat dihasilkan oleh gunungapi yang
mempunyai DANAU KEPUNDAN seperti G. Kelud, sedangkan gunungapi
yang tidak punya danau kepundan tidak mungkin menghasilkan lahar
panas. Suhunya tidak akan mencapai 100 C, suhu yang meningkat ini
akibat dari air danau kawah yang dipanaskan oleh magma di bawahnya
sebelum erupsi, pada saat terjadi erupsi (tidak usah terjadi ledakan). air
yang telah panas ini akan meluap bercampur dengan tefra (selanjutnya
seperti pada proses lahar dingin), dan membentuk endapan lahar. Lahar
panas ini tidak akan menghanguskan tumbuhan atau makhluk hidup
seperti pada awan panas!!!!, karena suhunya “hanya” di bawah 100C.
LAVA : adalah cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari
dalambumi melalui kawah gunung berapi atau melalui celah (patahan)
yang kemudian membeku menjadi batuan yang bentuknya bermacam-
macam. Bila cairan tersebut encer akan meleleh jauh dari sumbernya
membentuk aliran seperti sungai melalui lembah dan membeku menjadi
batuan seperti lava ropi atau lava blok (umumnya di Indonesia membentuk
lava blok). Bila agak kental, akan mengalir tidak jauh dari sumbernya
membentuk kubah lava dan pada bagian pinggirnya membeku membentuk
blok-blok lava tetapi suhunya masih tinggi, bila posisinya tidak stabil akan
mengalir membentuk awan panas guguran dari lava.
MENGAPA LAVA BEGITU PANAS ?
Lava panas karena dua alasan:
1. Disebabkan oleh panas di dalam bumi (sekitar 150 km ke bawah) di
mana batu mencair yang akhirnya menjadi magma.
2. Batu disekitar magma adalah insulator yang baik, sehingga magma tidak
kehilangan banyak panas dalam perjalanan ke permukaan.
MENGAPA LAVA MEMILIKI WARNA YANG BERBEDA ?
Warna lava tergantung pada suhu.
Saat Lava mulai keluar berwarna oranye terang (1000-1150 C). Karena
ada pengaruh udara dingin lava berubah warna menjadi merah terang
(800-1000 C), kemudian menjadi merah gelap (650-800 C), dan merah
kecoklatan (500-650 C) dan terakhir adalah Lava Solid yang berwarna
hitam (tapi masih bisa sangat panas).
ALIRAN LAVA (“lava flow”) : adalah magma yang keluar dari permukaan
dan mengalir dipermukaan, bisa di darat, bisa di dasar laut. Ini adalah
betul-betul material magma (cairan silikat) bersuhu tinggi, bisa mencapai
1300C. Hasil endapannya adalah batuan ekstrusif yang masif atau
brecciated. Jadi yang sering terlihat sebagai aliran berpijar dari kepundan
(crater) pada waktu malam saat terjadi letusan gunungapi adalah ALIRAN
LAVA dan BUKAN lahar panas.
Istilah GUGURAN LAVA sudah sangat umum dipakai di bidang
volkanologi, yaitu adalah identik dengan ROCK FALL tetapi khusus terjadi
pada puncak gunungapi, terjadinya adalah sbb.: lava yang sudah
mendingin menjadi batuan volkanik (misalnya andesit) di puncak
gunungapi membentuk “sumbat lava” (“volcanic plug”) yang bisa menutupi
seluruh atau sebagian lubang kepundan, tergantung bentuknya, bisa
berupa kubah ataupun tiang. Biasanya terjadinya guguran lava dalam skala
yang besar mengindikasikan akan terjadi erupsi, karena adanya
peningkatan desakan magma dan tekanan gas dari bawah, mengakibatkan
sumbat lava ini mengalami deformasi, terangkat, retak-2 dan akhirnya
rontok membentuk guguran lava. Jadi BUKAN lava pijar yang gugur.
Selain LAHAR dan LAVA ada beberapa hasil dari letusan gunung
berapi lainnya, yaitu :
GAS VULKANIK :
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut
antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen
Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat
membahayakan manusia dan bisa mnyebabkan kematian.
HUJAN ABU atau ABU VULKANIK :
Abu vulkanik terdiri dari tefra kecil yang merupakan bubuk batuan dan kaca
yang terbentuk dari letusan gunung berapi dengan diameter kurang dari 2
mm (0,1 in). Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan
dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa
menganggu pernapasan.
AWAN PANAS :
Awan panas atau dikenal juga dengan wedhus gembel atau aliran
piroklastik (ledakan freatik atau juga ultra vulcanian eruptions) terjadi
bila magma yang sedang naik menyentuh air tanah atau air di permukaan
bumi. Suhu tinggi dari magma ( antara 600°C sampai 1.170°C) membuat
air langsung menguap dan terjadi letusan uap, air, debu, batu dan volcanic
bomb. Hasil letusannya yang mengalir bergulung seperti awan, aliran ini
dapat bergerak dari gunung berapi dengan kecepatan 700 km/jam. Di
dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik
padat dengan suhu lebih dari 1000 °C. Awan panas dapat mengakibatkan
luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki
dan juga dapat menyebabkan sesak napas bahkan kematian.
KF-BAS/v/sumber :
http://iwanabdee.wordpress.com/2009/04/27/beda-antara-lava-dan-lahar/
http://id.wikipedia.org/wiki/Lahar
http://id.wikipedia.org/wiki/Lava
http://www2.scholastic.com/browse/article.jsp?id=4887
volcanoworld.wordpress.com/
http://blog.matriphe.com/index.php/2006/05/16/wedhus-gembel/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2072011-abu-vulkanik/
Kilaeua volcano - Hawaii