LAba-laba

8
  Pendahuluan  Ada beratus-ratus spesies laba-laba di dunia. Hewan- hewan kecil ini terkadang nampak sebagai ahli konstruksi yang mampu melakukan perhitungan untuk membangun sarangnya, terkadang sebagai desainer interior yang sedang membuat rencana-rencana rumit, dan di waktu yang lain sebagai ahli kimia yang sedang membuat benang yang sangat kuat dan fleksibel, racun yang mematikan, serta asam-asam pelarut, dan kadang sebagai pemburu yang menggunakan taktik-taktik yang sangat cerdik. Meski begitu banyak karakteristik unggul yang dimilikinya, tak seorang pun dalam kesehariannya pernah memikirkan betapa khas-nya mahluk yang dinamai laba-laba ini. Karena anggapan sepele inilah tidak ada perasaan takjub terhadap keberadaan laba-laba, atau pun terhadap keberadaan mahluk kecil lainnya. Ini merupakan cara berpikir yang sungguh keliru. Karena jika kita mulai mempelajari perihal laba-laba, juga mengenai perilaku mahluk lainnya, misalnya dengan memperhatikan cara mereka berburu, berkembang-biak, dan mempertahankan diri, kita akan menjumpai karakteristik-karakteristik yang akan membuat kita terkagum-kagum. Di alam ini, semua mahluk hidup mengambil pola-pola perilaku yang membutuhkan kecerdasan agar bisa bertahan hidup. Pola-pola perilaku ini, yang mendasari kecakapan, kepiawaian dan kemampuan-kemampuan perencanaan unggul memiliki satu kesamaan. Masing-masing perilaku ini mensyaratkan adanya kemampuan. Kecakapan yang hanya dapat dikuasai manusia dengan cara belajar, latihan ulang dan pengalaman ini, telah ada pada mahluk-mahluk hidup ini sejak pertama kali mereka laAda beratus-ratus spesies laba-laba di dunia. Hewan-hewan kecil ini terkadang nampak sebagai ahli konstruksi yang mampu melakukan perhitungan untuk membangun sarangnya, terkadang sebagai desainer interior yang sedang membuat rencana-rencana rumit, dan di waktu yang lain sebagai ahli kimia yang sedang membuat benang yang sangat kuat dan fleksibel, racun yang mematikan, serta asam-asam pelarut, dan kadang sebagai pemburu yang menggunakan taktik-taktik yang sangat cerdik.

Transcript of LAba-laba

Page 1: LAba-laba

5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 1/8

 

  Pendahuluan

  Ada beratus-ratus spesies laba-laba di dunia. Hewan-hewan kecil ini terkadang nampak sebagai ahli konstruksiyang mampu melakukan perhitungan untuk membangunsarangnya, terkadang sebagai desainer interior yangsedang membuat rencana-rencana rumit, dan di waktuyang lain sebagai ahli kimia yang sedang membuat benangyang sangat kuat dan fleksibel, racun yang mematikan,serta asam-asam pelarut, dan kadang sebagai pemburuyang menggunakan taktik-taktik yang sangat cerdik.

Meski begitu banyak karakteristik unggul yang dimilikinya, tak seorang pun

dalam kesehariannya pernah memikirkan betapa khas-nya mahluk yang dinamailaba-laba ini. Karena anggapan sepele inilah tidak ada perasaan takjub terhadapkeberadaan laba-laba, atau pun terhadap keberadaan mahluk kecil lainnya. Inimerupakan cara berpikir yang sungguh keliru. Karena jika kita mulai mempelajariperihal laba-laba, juga mengenai perilaku mahluk lainnya, misalnya denganmemperhatikan cara mereka berburu, berkembang-biak, dan mempertahankandiri, kita akan menjumpai karakteristik-karakteristik yang akan membuat kitaterkagum-kagum.

Di alam ini, semua mahluk hidup mengambil pola-pola perilaku yang

membutuhkan kecerdasan agar bisa bertahan hidup. Pola-pola perilaku ini, yangmendasari kecakapan, kepiawaian dan kemampuan-kemampuan perencanaanunggul memiliki satu kesamaan. Masing-masing perilaku ini mensyaratkanadanya kemampuan. Kecakapan yang hanya dapat dikuasai manusia dengancara belajar, latihan ulang dan pengalaman ini, telah ada pada mahluk-mahlukhidup ini sejak pertama kali mereka laAda beratus-ratus spesies laba-laba didunia. Hewan-hewan kecil ini terkadang nampak sebagai ahli konstruksi yangmampu melakukan perhitungan untuk membangun sarangnya, terkadangsebagai desainer interior yang sedang membuat rencana-rencana rumit, dan diwaktu yang lain sebagai ahli kimia yang sedang membuat benang yang sangat

kuat dan fleksibel, racun yang mematikan, serta asam-asam pelarut, dan kadangsebagai pemburu yang menggunakan taktik-taktik yang sangat cerdik.

Page 2: LAba-laba

5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 2/8

 

Morfologi 

Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku

(arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak 

memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordoAraneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau ²semuanya

 berkaki delapan² dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai

laba-laba disebut arachnologi. 

Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang

kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan

  perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan

subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan  bisa melalui sepasang taringnya

kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang

ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.

Tidak semua laba-laba membuat  jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi

semuanya mampu menghasilkan benang sutera --yakni helaian serat protein yang

tipis namun kuat-- dari kelenjar (disebut  spinneret ) yang terletak di bagian

  belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan

laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat

kantung telur , melindungi lubang sarang, dan lain-lain. 

Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh,

laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian depan

disebut cephalothorax atau  prosoma, yang sebetulnya

merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax).

Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen 

(perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan

abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai

 pedicle atau pedicellus.

Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang

mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pulasepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut  pedipalpus.

Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar 

dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.

Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya,

mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.

Page 3: LAba-laba

5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 3/8

 

Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal),

dan bukan mata majemuk seperti pada serangga. Kebanyakan laba-laba memiliki

  penglihatan yang tidak begitu baik, tidak dapat membedakan warna, atau hanya

sensitif pada gelap dan terang. Laba-laba penghuni gua bahkan ada yang buta.

Perkecualiannya terdapat pada beberapa jenis laba-laba pemburu yang mempunyai

 penglihatan tajam dan bagus, termasuk dalam mengenali warna.

Untuk menandai kehadiran mangsanya pada umumnya laba-laba mengandalkan

getaran, baik pada jaring-jaring suteranya maupun pada tanah, air, atau tempat

yang dihinggapinya. Ada pula laba-laba yang mampu merasai perbedaan tekanan

udara. Indera peraba laba-laba terletak pada rambut-rambut di kakinya.

Ker agaman Jenis Laba-laba

Hingga sekarang, sekitar 40.000 spesies laba-laba telah dipertelakan, dan digolong-golongkan ke dalam 111 suku. Akan tetapi mengingat bahwa hewan ini begitu

 beragam, banyak di antaranya yang bertubuh amat kecil, seringkali tersembunyi di

alam, dan bahkan banyak  spesimen di museum yang belum terdeskripsi dengan

  baik, diyakini bahwa kemungkinan ragam jenis laba-laba seluruhnya dapat

mencapai 200.000 spesies.

Ordo laba-laba ini selanjutnya terbagi atas tiga golongan besar pada aras subordo,

yakni:

*Mesothelae, yang merupakan laba-laba primitif tak berbisa, dengan ruas-

ruas tubuh yang nampak jelas; memperlihatkan hubungan kekerabatan yang

lebih dekat dengan leluhurnya yakni artropoda beruas-ruas.

*Mygalomorphae atau Orthognatha, yalah

kelompok laba-laba yang membuat liang persembunyian,

dan juga yang membuat lubang jebakan di tanah. Banyak 

  jenisnya yang bertubuh besar, seperti tarantula dan juga

lancah maung.

*Araneomorphae adalah kelompok laba-laba

µmodern¶. Kebanyakan laba-laba yang kita temui termasuk 

ke dalam subordo ini, mengingat bahwa anggotanya terdiri

dari 95 suku dan mencakup kurang lebih 94% dari jumlah

spesies laba-laba. Taring dari kelompok ini mengarah agak 

Page 4: LAba-laba

5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 4/8

 

miring ke depan (dan bukan tegak seperti pada kelompok tarantula) dan

digerakkan berlawanan arah seperti capit dalam menggigit mangsanya.

Car a Ber bur u Mangsa 

Kebanyakan laba-laba memang merupakan  predator (pemangsa) penyergap, yangmenunggu mangsa lewat di dekatnya sambil bersembunyi di balik daun, lapisan

daun bunga, celah bebatuan, atau lubang di tanah yang ditutupi kamuflase.

Beberapa jenis memiliki pola warna yang menyamarkan tubuhnya di atas tanah,

 batu atau pepagan pohon, sehingga tak perlu bersembunyi.

Laba-laba penenun (misalnya anggota suku Araneidae) membuat jaring-jaring

sutera berbentuk kurang lebih bulat di udara, di antara dedaunan dan ranting-

ranting, di muka rekahan batu, di sudut-sudut bangunan, di antara kawat telepon,

dan lain-lain. Jaring ini bersifat lekat, untuk menangkap serangga terbang yang

menjadi mangsanya. Begitu serangga terperangkap jaring, laba-laba segeramendekat dan menusukkan taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan

sekaligus mengirimkan enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.

Sedikit berbeda, laba-laba pemburu (seperti anggota suku Lycosidae) biasanya

lebih aktif. Laba-laba jenis ini biasa menjelajahi pepohonan, sela-sela rumput, atau

  permukaan dinding berbatu untuk mencari mangsanya. Laba-laba ini dapat

mengejar dan melompat untuk menerkam mangsanya.

Bisa yang disuntikkan laba-laba melalui taringnya biasanya sekaligus mencerna

dan menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa. Kemudian perlahan-lahan cairan

tubuh beserta hancuran organ dalam itu dihisap oleh si pemangsa. Berjam-jam

laba-laba menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering. Laba-laba

yang memiliki rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan

makanannya dengan cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan

taringnya itu. Tinggal sisanya berupa bola-bola kecil

yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah

mengisut.

Beberapa laba-laba penenun memiliki kemampuanmembungkus tubuh mangsanya dengan lilitan benang-

 benang sutera. Kemampuan ini sangat berguna terutama

  jika si mangsa memiliki alat pembela diri yang

  berbahaya, seperti lebah yang mempunyai sengat; atau jika laba-laba ingin

menyimpan mangsanya beberapa waktu sambil menanti saat yang lebih disukai

untuk menikmatinya belakangan.

Page 5: LAba-laba

5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 5/8

 

Setiap orang mengetahui bahwa untuk membuat jaring, laba-laba menggunakanbenang sutera yang dihasilkan tubuhnya sendiri. Namun tahap-tahap pembuatanbenang dan keistimewaan-keistimewaannya tidak begitu dikenal. Benang yang

diproduksi laba-laba, dengan diameter kurangdari satu perseribu milimeter, lima kali lebih

kuat dibanding tali baja yang berdimensi sama.Lebih dari itu, benang ini dapat molor hinggaempat kali panjang normalnya. Yangmenakjubkan lagi, sutera ini sangat ringan.Sebagai gambaran, benang sutera yangdirentangkan mengelilingi bumi hanya memilikiberat 320 gram saja. -Bilim ve Teknik GörselBilim ve Teknik Ansiklopedisi (Science and

Technology Gorsel Science and Technology Encyclopedia), p. 1087

  Akan bermanfaat jika kita melihat lebih jauh pada detil teknis di atas. Faktabahwa sutera lima kali lebih kuat dibanding baja, tidak dapat kita terangkanbegitu saja. Karena baja, yang dikenal sebagai salah satu material terkuat didunia, merupakan logam campuran yang diproduksi di pabrik besar denganserangkaian proses-proses. Meskipun lima kali lebih kuat dibanding baja, suteralaba-laba tidak dibuat dalam pabrik-pabrik besar, melainkan dibuat oleh seekor arachnida. Dapat kita lihat bahwa semua laba-laba dapat membuatnya. Bajamerupakan material berat, dan karenanya sulit digunakan. Baja dibuat dalamtungku besar pada temperatur tinggi, dan dipakai setelah melalui prosespendinginan dalam cetakan-cetakan. Berbeda dengan itu, benang laba-laba

sangat ringan,dan dibuat dalam tubuh tubuh laba-laba yang kecil, bukannyadalam tungku-tungku dan cetakan-cetakan raksasa.

Mangsa yang tertangkap dalam sebuah jaring laba-laba tidak bisa berkutik sama

sekali. Perangkap ini dipersiapkan sedemikian piawainya sehingga setiap

gerakan korban untuk lolos mengakibatkan hilangnya elastisitas benang dan

semakin mempererat jeratan pada mangsa. Sejalan dengan waktu, dan setelah

korban kehabisan tenaganya, jaring menjadi semakin kuat dan semakin tegang

dari sebelumnya. Laba-laba yang mengawasi perjuangan sia-sia ini, dari salah

satu sudut jaring, dengan mudah dapat membunuh mangsanya yang telah

lunglai.

Ketika serangga yang terperangkap berusaha lolos, seseorang bisa saja

menduga bahwa jaringnya akan rusak dan korban akan lolos dari perangkap.

Namun yang terjadi malah sebaliknya. Jaring tersebut menjadi semakin kuat dan

sama sekali membuat serangga mati kutu. Bagaimana jaring laba-laba bisa

menjadi lebih kuat ketika korban berusaha untuk lolos?

Page 6: LAba-laba

5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 6/8

 

 

Jawabannya muncul saat kita memeriksa struktur jaringannya. Benang-benang

penangkap berubah bentuk karena kelembaban udara. Perubahan ini terjadi

sebagai berikut. Benang spiral laba-laba taman terbentuk dari menyatunya dua

serat berlapis-cairan. Cairan lengket ini dibuat dalam kelenjar yang berbeda darikelenjar penghasil serat. Benang sutera yang keluar dari kelenjar serat secara

sinambung dilapisi bahan lengket ini. Sumber bahan perekat ini adalah

glikoprotein yang dikandungnya. Lebih jauh lagi, 80 persen bahan ini adalah

bahan ekonomis, yakni air. Science et Vie, L'économie de la toile d'araignée,

January 1999, No.976, p.30

Ketika bertemu dengan air di udara, cairan lengket ini terurai menjadi butiran-

butiran kecil yang melekat ke benang. Pengerutan dan peregangan benang

lengket secara cepat dan berulang akan membengkokkan dan meluruskan serat-

serat inti dalam butiran-butiran ini. Karenanya, keseluruhan sistem serat-inti danpelapis selalu dalam keadaan tertarik, dan membuat benang lengket ini tetap

tegang. Energi dari hentakan angin atau dari gerakan serangga tidak hanya

diserap sutera saja, melainkan oleh keseluruhan sistem tersebut.

Serat-serat inti memberikan andil juga dalam keseluruhan proses di atas. Seperti

halnya karet yang diperkuat, serat-serat ini terplastisasi dan mendapat manfaat

langsung dari elastisitas entropik yang bergantung pada temperatur. Karena

energi kinetik dari mangsa sebagian besar berubah menjadi panas, benang-

benang menjadi hangat. Pemanasan ini meningkatkan entropi, dan karenanyaserat-serat inti menjadi semakin kuat. Energi yang diserap dari mangsa benar-

benar memperkuat benang penangkap, dan hal ini terjadi karena kepandaian

laba-laba dalam menggunakan pelapisan encer.( Scientific American, Spider 

Webs and Silks, March 1992, p. 74) Dari segi ini, jaring laba-laba merupakan

perangkap paling kejam yang ada di alam.

  Anda mungkin bertanya, apakah keistimewaan-keistimewaan ini terdapat pula

pada benang-benang sutera lain. Apa yang terjadi jika memang demikian

halnya? Misalnya, apa yang terjadi jika benang penahan-beban memiliki

kapasitas regang yang sama? Tentunya akan sangat sukar bagi laba-laba untuk

membawa dirinya dan mangsanya. Berbeda dari benang-benang penangkap,

sutera penahan-beban yang membentuk kerangka jaring laba-laba dilapisi zat

kimia lain yang melindunginya dari air, karena benang ini tidak harus seelastis

benang lengket.

Page 7: LAba-laba

5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 7/8

 

 

Seperti telah kita lihat, laba-laba membuat zat pelapis yang berbeda untuk fungsi

dan konstruksi sutera yang berbeda. Lalu, bagaimana laba-laba dapat

mengetahui ragam efek fisika dan efek kimia dari zat pelapis ini? Berpegang

teguh dengan pendapat bahwa laba-laba telah terlatih, atau belajar daripengalaman, atau terjadi karena kebetulan sungguh jauh dari akal sehat.

Sedikit pemikiran saja sudah cukup untuk mendapatkan jawaban yang benar.

 Agar laba-laba bisa merencanakan semua ini, maka ia harus mempelajari semua

struktur-struktur molekul, serta mekanisme kimia yang menyebabkan pemadatan

benda cair seperti yang telah kami uraikan di atas. Setelah mempelajari semua

itu, ia harus mengambil keputusan untuk memproduksinya. Setelah keputusan

itu diambil, ia harus melakukan perubahan pada tubuhnya dan menyusun

sistem-sistem untuk membuat semua produk tersebut.

Tentu saja yang demikian itu hanya skenario khayal belaka. Seperti telah kita

lihat, perencanaan tubuh laba-laba yang demikian sempurna dan perilakunya

yang memiliki tujuan, tidak dapat dijelaskan dengan peristiwa apapun di alam,

atau dengan kekuatan apapun. Dan semua orang yang berakal sehat dapat

melihat bahwa laba-laba tak akan mampu melakukan sendiri semua itu bagi

dirinya. Karenanya, mustahil menjelaskan perilaku laba-laba dan struktur 

fisiknya, dengan istilah perubahan-perubahan yang bertahap sejalan dengan

waktu, atau dengan proses evolusioner lainnya. 

Perk embangbiak an Laba-laba

Dalam kehidupan laba-laba, umumnya laba-laba

 jantan lebih kecil dari betinanya. Sebab itu, biasanya

setelah kawin, laba-laba betina akan segera

memangsa perjantan. Untuk mencegah dimangsa oleh  betinanya, laba-laba jantan akan mengalihkan

  perhatian pasangannya dengan memberikan mangsa

lain atau laba-laba jantan membuat betina tidak dapat

 bergerak bebas dengan mengikat benang sutra selama

kawin. Setelah proses perkawinan berakhir, laba-laba

Page 8: LAba-laba

5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 8/8

 

  jantan harus segera menjauh secepat mungkin untuk menghindari dimakan oleh

sang betina.

Pada musim semi, sebagian besar laba-laba bertelur. Bentuk telurnya membulat

dengan diameter kira-kira 1 mm dan jumlahnya bervariasi sesuai dengan jenisnya.

Laba-laba betina mengeluarkan semua telurnya pada saat yang dan membuat

"kokon" tunggal (selubung yang terbuat dari benang-benang halus untuk 

melindungi telur). Untuk melindungi kokonnya, beberapa laba-laba

menyembunyikannya dalam tumbuhan atau di bawah batuan, dan induknya

menjaga didekatnya. Pada laba-laba jenis lain, si betina lebih suka membawa

kokon berisi telur seperti ransel. Pada laba-laba jenis tertentu, setelah telur 

menetas, anak-anak laba-laba memanjat punggung induknya dan ikut bersamanya

selama tahap awal perkembanga.

Pada umunya, laba-laba mengalami pertumbuhan langsung. Karena itu, bayi laba-laba sangat serupa dengan laba-laba dewasa. Akan tetapi jika telur terbuka, laba-

laba yang baru lahir sebagian besar tidak mempunyai pertahanan dan beberapa

 bagian tubuhnya belum ada, misalnya laba-laba yang baru lahir belum bermata dan

kakinya belum dapat digunakan. Jika telur menetas, larva kecil dan belum dapar 

  bergerak muncul dan bertahan hidup dari persediaan makanan. Kemudian larva

tersebut menjadi nimfa, yang mampu mencari makanan sendiri. Dalam dalam

  perkembangan dan selama hidupnya dapat berganti kulit 5 sampai 10 kali, serta

 biasanya selama berganti kulit mereka bergantung terbalik.