Lab Sign
-
Upload
fuja-novitra -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Lab Sign
TANDA BAHAYA (Security Sign)
Mengenali tanda bahaya yang terdapat dalam label zat atau bahan kimia memu-dahkan kita menangani bahan kimia tersebut dengan benar
EXPLOSIVE • Suatu material yang bersifat mudah meledak atau peka
terhadap panas, goncangan, friksi atau dorongan/ gerakan menyebabkan suatu reaksi kimia yang cepat
• Penanganan:– • Cuci tangan setelah bekerja, jaga kebersihan. – • Simpan bahan atau zat ditempat yang dingin, kering, dan berventilasi serta jauhkan dari panas, sumber penyalaan api dan sinar matahari – • Jangan terlalu banyak gocangan – • Selalu siap dengan peralatan keadaan darurat
• Contoh: Nitrogliserin, Trinitrotoluene.
BAHAN OKSIDATOR • Bahan-bahan „oxidizing“ tidak mudah terbakar, tetapi bila
kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan
• Suatu material yang bersifat oksidator bisa berupa suatu padatan, cairan atau gas.
• Penanganan:– • Cegah terbentuknya uap. – • Simpan ditempat yang dingin, kering, dan berventilasi serta jauhkan dari panas, sumber penyalaan api dan sinar matahari – • Wadah harus tertutup rapat dan hindari kebocoran – • Bahan bangunan gudang atau tempat penyimpanan harus tahan korosi
• Pertolongan: – •Jika terhirup, pindahkan korban ke tempat udara segar, beri oksigen bila perlu – • Jika terkena mata, segera cuci mata dengan air bersih (hangat) selama 20 menit dan segera bawa ke dokter – • Jika terkena kulit cuci dengan air
Contoh:• Ammonium nitrate, Percholic acid, Potassium nitrate,
Sodium nitrate, Copper nitrate, Potassium bromide, Ammonium Peroxide Sulfide, Potassium Permanganat
Extremely flammable• Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya „extremely flammable “merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C) dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +35oC).
• Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
• Contoh :dietil eter (cairan) dan propane (gas)
Highly flammable• Bahan ‘highly flammable’ adalah subyek untuk
self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21oC).
• Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban.
• Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai ‘highly flammable’
• Contoh:aseton dan logam natrium
Flammable• Bahan dan formulasi likuid yang memiliki
titik nyala antara +21oC dan +55oC• Contoh: minyak terpentin.
Penanganan Flammable
• Penanganan:– • Cuci tangan setelah bekerja, jaga kebersihan. – • Simpan bahan atau zat ditempat yang dingin, kering, dan berventilasi serta jauhkan dari panas, sumber penyalaan api dan sinar matahari – • Wadah harus tertutup rapat – • Selalu siap dengan peralatan keadaan darurat
• Contoh:– • Aceton, Acetonitril, Benzol, Methanol, n-Hexane, Petroleum benzene, Pyridine dried
BAHAN KOROSIF • Membinasakan jaringan yg terkena (oksidasi), atau
secara tidak langsung menyebabkan radang • Penanganan: • Harus dibilas dengan air secepatnya max 15 menit
dan jika tidak membaik hubungi medis. • Jangan dimuntahkan karena menambah kerusakan
pada kerongkongan, mulut dan kerongkongan.• Jika terhirup atau tertelan harus dibawa ke dokter.
Contoh: Asam HCl dan H2SO4 Natrium hidroksida (NaOH)
BAHAN IRRITANT • Suatu material yang bersifat IRRITANT bisa menyebabkan
iritasi pada tenggorokan, mata, dan kulit. • Penanganan:
– • Hindari dari pernafasan karena akan menyebabkan iritasi pada tenggorokan pusing, mau muntah, gunakan self contained breathing apparatus (SCBA). – • Hindari kontak dengan mata karena dapat menimbulkan rasa terbakar gunakan kacamata dan perisai muka – • Hindari kontak dengan kulit karena akan menyebabkan kulit menjadi kering dan terluka, gunakan gloves
• Penanganan Pertolongan – • Jika terhirup, pindahkan korban ke tempat udara
segar – • Jika terkena mata, segera cuci mata dengan air
bersih (hangat) selama 20 menit dan segera bawa ke dokter
– • Jika terkena kulit cuci dengan air bersih 10 menit bila iritasi masih terjadi bawa ke penanganan medis
• Contoh Bahan Irritant : Chlorin tablet, Citric acid, Potassium disulfite,
Silver sulfate, Sodium carbonate anhydrous
Harmful • Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi
bahaya ‘harmful’ memiliki resiko merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
• Kriteria bahan berbahaya :• LD50 oral (tikus) 200-2000 mg/kg berat badan• LD50 dermal (tikus atau kelinci) 400-2000 mg/kg berat
badan• LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 1 – 5 mg/L• LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap 2 – 20 mg/L• Bahan-bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik,
ditandai dengan simbol bahaya ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn,
• Contoh: solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol(berbahaya)
dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik).
Very toxic • Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi
bahaya ‘very toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
• Kriteria:• LD50 oral (tikus) ≤ 25 mg/kg berat badan• LD50 dermal (tikus atau kelinci) ≤ 50 mg/kg berat badan• LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu ≤ 0,25 mg/L• LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap ≤ 0,50 mg/L• Contoh: kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan
atripin
Toxic• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’
dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
• Kriteria:• LD50 oral (tikus) 25 – 200 mg/kg berat badan• LD50 dermal (tikus atau kelinci) 50 – 400 mg/kg berat badan• LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 0,25 – 1 mg/L• LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap 0,50 – 2 mg/L
• Contoh: metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik).
• Suatu material yang bersifat BERACUN bisa menyebabkan KEMATIAN
• Penanganan terhadap zat yang bersifat BERACUN – • Hindari dari pernafasan karena akan menyebabkan
iritasi yang kuat pada saluran pernafasan, batuk dan sukar bernafas,keterpaan kuat pada alveoli pada paru-paru menyebabkan kematian, gunakan self contained breathing apparatus (SCBA).
– • Hindari kontak dengan mata karena dapat merusak kornea mata secara permanen gunakan kacamata dan perisai muka
– • Hindari kontak dengan kulit karena akan menyebabkan luka bakar dan menyerap kadalam pori-pori , gunakan gloves
• Penanganan Pertolongan – • Jika terhirup, pindahkan korban ke tempat udara
segar,bila sukar bernafas bawa ke dokter – • Jika terkena mata, segera cuci mata dengan air
bersih dan dialirkan selama 60 menit dan segera bawa ke dokter
– • Jika terkena kulit cuci dengan air bersih 20 menit, bawa ke dokter
• Contoh Bahan Beracun Anilin, Benzol, Methanol, Aceton nitril, Sodium
nitrit, Potassium acetate, Potassium bromide, Methyl orange, Potassium dichromide, Lead acetate, Arsen
Berbahaya bagi lingkungan
• Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for environment’ adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi
• Contoh: tributil timah kloroda, tetraklorometan, petroleum bensin.
Lab.Safety Sign