L2 Matrix Sm

18
  Matriks Referensi: K. F. Riley, M. P. Hobson and S. J. Bence, Mathematical Methods for Physics and Engineering rd edition ,!ambridge "ni#ersity Press, $%%&, bab ' hal $() DIC 126 Kuliah 2

description

Fisika Matematika

Transcript of L2 Matrix Sm

  • MatriksReferensi: K. F. Riley, M. P. Hobson and S. J. Bence, Mathematical Methods for Physics and Engineering 3rd edition ,Cambridge University Press, 2006, bab 8 hal 241 DIC 126 Kuliah 2

  • Tujuan: Mampu merepresentasikan vektor dan matrik dalam sistem koordinat yang berbeda Mampu melakukan semua operasi vektor dan matriks Relevansi:Didalam mekanika kuantum dan bidang lain, banyak operasi matematika dapat dilakukan dalam bentuk matriks

  • 1. Representasi vektor dengan matriks dalam sistem koordinat Dalam koordinat kartesian, suatu vektor A dapat dinyatakan sebagai

    Vektor tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk matriks yaitu matriks baris yang dikenal sebagai vektor baris atau matriks kolom yang dikenal sebai vektor kolom

    atau

  • Matriks adalah array dari besaran yang dinyatakan sebagaiDengan aij adalah elemen matriks baris ke-i dan kolom ke-j. Elemen matriks tersebut dapat berupa bilangan riel, bilangan kompleks atau suatu fungsi.Matriks di atas memiliki m buah baris dan n buah kolom sehingga orde dari matriks tersebut adalah m x n. Jika m=n maka matriks tersebut dinamakan matriks bujur sangkar.2. Representasi Matriks

  • 3. Matriks sebagai representasi operasi pemetaan vektor Suatu operator merotasikan vektor A sebesar sudut dari 1 ke 2 Persamaan tsb dapat ditulis dalam bentuk matriks sebagai

    denganR(): operator rotasi berupa matriks bujursangkar A dan A berupa matriks kolom

  • Operasi

    Dapat ditulis sebagai

    Atau

  • A. Penjumlahan dan pengurangan matriksOperasi penjumlahan atau pengurangan dari dua matriks berukuran n x m didefenisikan sebagaidimanaContoh:Hukum komunitatif dan asosiatif berlaku untuk penjumlahan matriks yang be-orde sama4. Aljabar Matriks

  • B. Perkalian Matriks dengan skalarSetiap elemen dari matriks dikalikan dengan skalar. Elemen dari matriks kA adalah kaijC. Perkalian MatriksPerkalian matriks C = AB dapat dilakukan apabila jumlah kolom matriks A sama dengan jumlah baris matriks B. Orde matriks A, B, dan C adalah n x l, l x m, n x mPada perkalian matriks tidak berlaku sifat komutatif, tetapi berlaku sifat asosiatifAB BA(A+B)C = AC + AB, C(A+B) = CA + CB

  • D. Matriks nol dan matriks identitasMatriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah nol A0 = 0A = 0 A + 0 = 0 + A = AMatriks identitas didefenisikan sebagai IA = AI = A , dengan Dengan adalah fungsi delta kronecker. Matriks identitas 3 x 3 dinyatakan sebagai:

  • E. Matriks transpose, ATMatriks transpose didapatkan dengan mengubah elemen baris menjadi elemen kolom. Elemen baris ke-i dan kolom ke-j matrik A adalah aij dan Elemen baris ke-i dan kolom ke-j matrik AT adalah aji. Pada matriks transpose berlaku hubunganF. Matriks Kompleks konjugate, A*Matriks kompleks konjugate dari matriks A didapat dengan mengambil kompleks konjugate dari setiap elemen matriksG. Matriks Hermitian konjugate, AMatriks Hermitian konjugate dari matriks A didapat dengan mengambil kompleks konjugate dari matriks tersebut A*, kemudian ditranspose (A*)T

  • H. Inner product Diberikan vektor basis ortonormal a dan b yang dinyatakan dalam vektor kolomInner product dari vektor basis tersebut adalahUntuk vektor rielUntuk vektor kompleks

  • I. Trace matriksUntuk suatu matriks bujur sangkar, I = j, trace dari matriks A, Tr A dinyatakan sebagai jumlah dari elemen diagonal matriks

  • a. Matriks diagonalMatriks diagonal mempunyai elemen tidak nol hanya pada diagonal. Semua elemen off-diagonal adalah nol.b. Matriks simetri dan matriks anti-simetri Matrik bujur sangkar A dikatakan simetri jika

    Matrik bujur sangkar A dikatakan anti-simetri jikac. Matriks ortogonal Jika matriks A memenuhi hubungan

    Maka matriks A disebut matriks ortogonal5. Matriks Khusus

  • d. Matriks Hermitian Matriks A dikatakan matriks Hermitian jika berlakue. Matriks Uniter Matriks A dikatakan matriks uniter jika berlakuf. Matriks Normal pada matriks normal berlaku