L A P O R A N KINERJA - Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang · DINAS KESEHATAN Jln. S. PARMAN No. 13...
Transcript of L A P O R A N KINERJA - Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang · DINAS KESEHATAN Jln. S. PARMAN No. 13...
L A P O R A N KINERJA
T A H U N 2 0 1 6
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANGDINAS KESEHATAN
Jln. S. PARMAN No. 13 Telp. ( 0334 ) 881 066
L U M A J A N G
KATA PENGANTAR
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayahnya Penyusunan laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Tahun 2016 dapat diselesaikan. Tersusunnya Laporan ini merupakan informasi
Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, yang di dalamnya berisi gambaran
capaian kinerja selama kurun waktu satu tahun, di dalam laporan ini menjabarkan
akan keberhasilan maupun ketidak berhasilan dalam Penyelenggaraan Program dan
Kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015- 2019.
Laporan Kinerja ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban
berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014,tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, didalam Peraturan Presiden
tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Negara untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan Program dan Kegiatan dalam rangka mencapai misi organisasi secara
terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja
instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Penyajian laporan kinerja
berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ini disusun.
Semoga dapat memberikan manfaat untuk perbaikan perencanaan, penilaian dan
perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kinerja.
Lumajang, 15 Januari 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LUMAJANG
dr. TRIWORO SETYOWATI Pembina Utama Muda
NIP. 19590824 198701 2 002
HALAMAN i
BAB I. PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiIKHTISAR EKSEKUTIF iii
BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG ............................................................. 1 B. MAKSUD DAN TUJUAN....................................................... 2C. GAMBARAN UMUM............................................................ 2D. DASAR HUKUM.................................................................. 6 E. SISTEMATIKA..................................................................... 8
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJAA. PERENCANAAN STRATEGIS......................................... 10 B. RENCANA KERJA TAHUNAN 2016.................................. 24C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016................................. 30D. REVISI PERJANJIAN KINERJA.......................................... 33
BAB III AKUNTABILITAS KINERJAA. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA................................. 38B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 44C. AKUNTABILITAS KEUANGAN............................................. 64
BAB IV PENUTUPA. KESIMPULAN.............................................................. 83 B. PERMASALAHAN......................................................... 84 C. LANGKAH KEDEPAN 85
HALAMAN ii
BAB I. PENDAHULUAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2016 ini disusun sebagai
wujud pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam rangka
menjalankan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini memiliki 2 fungsi yaitu
: informasi kinerja ini disampaikan kepada publik sebagai bagian dari
pertanggungjawaban penerima amanat dan informasi kinerja yang
dihasilkan dapat digunakan oleh publik maupun menerima untuk memicu
perbaikan kinerja pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun sesuai
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja. Dinas Kesehatan sebagai Instansi pemerintah wajib
untuk menyusun Laporan Kinerja. Dalam rangka mewujudkan
tercapainya Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang perlu
adanya tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan dalam Rencana
Strategik (Renstra), adapun sasaran yang ingin dicapai Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang pada tahun 2016 mempunyai 4 (empat) tujuan, 13
(tiga belas) sasaran dan 31 (tiga puluh satu) indikator sasaran.
Pengukuran keberhasilan atau kegagalan dalam capaian setiap sasaran.
di Dinas Kesehatan Tahun 2016 dengan alat ukur Indikator Kinerja
adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Tujuan 1, Menurunkan Angka Motalitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengukuran 3 (tiga) Sasaran yang diukur melalui 8 (delapan)
Indikator, menghasilkan capaian 5 (lima) indikator dibawah target
dan 3 (tiga) indikator mencapai target.
2. Tujuan 2, Menurunkan angka morbiditas. Hal ini dapat dilihat dari
hasil pengukuran 7 (tujuh) Sasaran yang diukur melalui 14 (empat
belas) Indikator, menghasilkan capaian 9 (sembilan) indikator
mencapai target dan 5 (satu) indikator dibawah target.
HALAMAN iii
BAB I. PENDAHULUAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
3. Tujuan 3, Meningkatnya Status Gizi Masyarakat. Hal ini dapat dilihat
dari hasil pengukuran 2 (dua) Sasaran yang diukur melalui 3 (tiga)
Indikator, menghasilkan capaian 2 (dua) indikator mencapai target
dan 1 (satu) indikator dibawah target.
4. Tujuan 4, Terpenuhinya Sarana, Prasarana dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan yang Memadai. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengukuran 1 (satu) Sasaran yang diukur melalui 6 (enam)
Indikator, menghasilkan capaian 4 (empat) indikator mencapai
target dan 2 (satu) indikator dibawah target.
HALAMAN iv
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance)
merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa, dalam rangka
pengembangan dan penerapan sistem yang tepat, jelas, terukur dan legitimate,
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk
mempercepat diadakan reformasi birokrasi dalam menyelenggarakan
pemerintahan diatur dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998
tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusidan
Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme.
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
didalam Peraturan Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan
Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka
mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara
periodik.
Tersusunnya Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini
merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi
HALAMAN 1
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik
bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) di Indonesia.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang Tahun 2016 adalah sebagai penjabaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang yang terwujud dalam tingkat keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang Tahun 2016 adalah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodic Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas
kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) diharapkan dapat bermanfaat
dalam rangka :
a) Menjadi motivasi untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan ;
b) Menjadikan Dinas Kesehatan sebagai Instansi yang akuntabel, sehingga
dapat berperan secara efektif, efisien dan ekonomis;
c) Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan beserta jaringannya
guna membantu pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik;
C. GAMBARAN UMUMPembentukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 34 Tahun 2007, tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang.
Kedudukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, merupakan sebagai
unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
HALAMAN 2
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Daerah. Selain itu Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan di
bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Di samping itu, untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas
Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya
Berikut adalah struktur organisasi dinas kesehatan berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Lumajang No. 34 Tahun 2007 :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATANPERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NO. 34 TAHUN 2007
TANGGAL 9 NOPEMBER 2007
HALAMAN 3
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang memiliki tugas :
1. Kepala dinas memiliki tugas :
a. Membantu Bupati dalam melaksanakan kewenanagan desentralisasi
bidang kesehatan berdasarkan pedoman dan kebijakan yang
ditetapkan oleh Bupati;
b. Memimpin dan melaksanakan fungsi Dinas Kesehatan yang telah
ditetapkan;
c. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana
dan staf Dinas Kesehatan
2. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan Struktur
Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang didukung dengan jumlah
pegawai sebanyak 940 orang yang terdiri atas PNS sebanyak 703 orang dan
Tenaga Kerja Kontrak (TKK) sebanyak 237 orang.
Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berdasarkan
Tingkat Pendidikan pada tahun 2016, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1Jumlah PNS dan TKK Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016
No. PendidikanStatus Kepegawaian
Jumlah %PNS CPNS TKK
1. SD 13 - 1 14 1.42. SMP 13 - 2 15 1.53. SMA/SMK 106 - 24 130 13.14. D1 115 - 1 116 11.65. D3 280 - 246 526 52.86. S1 132 - 57 189 197. S2 6 - - 6 0.6
J U M L A H 665 - 331 996 100
HALAMAN 4
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Dilihat dari tingkat pendidikan dapat dijelaskan bahwa Pegawai Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang proporsi paling banyak adalah lulusan D3
sebanyak 52,8% diikuti S1 (19%), SMA/SMK (13,1%), D1 (11.6%), SMP (1,5%),
SD (1,4%) dan yang paling kecil adalah S2 sebesar (0,6%).
Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berdasarkan
Pangkat/Golongan pada tahun 2016, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.2Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Berdasarkan Tingkat Golongan Tahun 2016
No. GolonganStatus Kepegawaian
JumlahPNS
1. Golongan I 14 14
2. Golongan II 222 222
3. Golongan III 411 411
4. Golongan IV 18 18Jumlah 653 665
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat jumlah Pegawai pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang didominasi oleh golongan ruang III sebanyak
411 orang, golongan ruang II sebanyak 222 orang, golongan ruang IV sebanyak
18 orang dan golongan ruang I sebanyak 14 orang, dengan demikian Pegawai di
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terbanyak pada golongan III.
Disamping dukungan sumber daya manusia, dukungan sarana dan
prasarana dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang. Inventaris barang (Aktiva tetap) SKPD Dinas Kesehatan
Kab. Lumajang sebagai berikut:
No.
Uraian Satuan Jumlah
Nilai (Rp)
I Menurut BukuInventaris
1 Tanah Bidang 89 8.903.849.891
HALAMAN 5
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
No.
Uraian Satuan Jumlah
Nilai (Rp)
2 Peralatan dan Mesin Buah/Unit/Set
5.050 62.395.697.220
3 Gedung danBangunan
Unit 201 83.698.096.792
4 Jalan, Jaringan &Instl.
Buah 2 22.391.000
5 Aset Tetap Lainnya Buah 1.363 295.212.1156 Konstruksi dalam
pengerjaanBuah 0 0
Sub Jumlah Bid/Buah/Unit/Set
6.705 155.315.247.081
D. DASAR HUKUM
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang Tahun 2016, dilandasi dasar hukum, sebagai berikut :
1. Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
yangBersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);5. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;6. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;7. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah;
HALAMAN 6
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kepada Masyarakat;12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;14. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;15. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;16. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/ 8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (sebagaimana Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah); yang telah disempurnakan
sebagaimana Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah; 17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja Utama Di
Lingkungan Instansi Pemerintah;18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;19. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 34 Tahun 2007, tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang;20. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2015-2019 Pemerintah
Kabupaten Lumajang;21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
HALAMAN 7
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah
E. SISTEMATIKA
Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2016 disusunberdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Adapun Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, GambaranUmum, dasar Hukum, dan Sistematika sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini menjelaskan tentang ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan.
BAB III :AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini menjelaskan :
A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaiankinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategisOrganisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuksetiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisiscapaian kinerja sebagai berikut:
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahunini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengantarget jangka menengah yang terdapat dalam dokumenperencanaan strategis organisasi;
HALAMAN 8
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standarnasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalanpeningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telahdilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;PengukuranCapaian Kinerja, Capaian Kinerja, Akuntabilitas Keuangan danPermasalahan serta Strategi Pemecahan Masalah.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupunkegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaranyang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerjaorganisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasiserta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasiuntuk meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN
1. MATRIKS RENSTRA 2015-20192. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20163. PENGUKURAN KINERJA
HALAMAN 9
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, Rencana Strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar
mampu menjawab lingkungan strategis lokal, regional, nasional dan global serta
tetap berada dalam tatanan sistim manajemen nasional.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-
2019 adalah dokumen perencanaan tentang program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2016 sampai
dengan Tahun 2019, dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui
Visi, Misi, Tujuan dan sasaran Strategis.
I. VISI
Visi merupakan gambaran keadaan masyarakat Kabupaten Lumajang
dimasa depan yang akan dicapai melalui pembangunan kesehatan. Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang sebagai salah satu SKPD dari Pemerintah
Kabupaten Lumajang, dalam menetapkan Visinya tentu harus mengacu
kepada Visi Kabupaten Lumajang dengan serta memperhatikan fungsi dan
tugas pokoknya, Visi Kabupaten Lumajang yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014, tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lumajang Tahun 2015-2019, yaitu:
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA
DAN BERMARTABAT “
Memperhatikan Visi Kabupaten Lumajang tersebut serta dengan
memperhatikan perubahan paradigma dan peranan Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang pada masa yang akan datang serta berdasarkan tugas
pokok dan fungsi yang diemban oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang,
HALAMAN 10
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
maka ditetapkanlah Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-
2019, adalah :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEHAT DAN
MANDIRI”
Sesuai dengan Visi tersebut diatas maka yang ingin dicapai dimasa
datang, yaitu suatu gambaran masyarakat Kabupaten Lumajang yang ditandai
dengan penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya
II. M I S I
Misi adalah merupakan pondasi penyusunan Renstra. Pernyataan
misi menunjukkan dengan jelas sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Untuk mewujudkan visi yang telah
ditetapkan maka setiap instansi pemerintah harus mempunyai misi yang jelas,
terukur dan sekaligus merupakan persyaratan guna menetapkan tujuan dan
sasaran yang akan diwujudkan. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan,
maka Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menetapkan Misi sebagai
berikut :
a) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.
b) Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan
c) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Kesehatan
III. TUJUAN
Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu satu sampai lima tahun yang menggambarkan arah strategis
organisasi dan digunakanu ntuk meletakkan kerangka prioritas dengan
menfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian
misi. Untuk mencapai Visi dan Misi pada rencanas trategik Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang tahun 2015 – 2019. Dengan berlandaskan misi yang
HALAMAN 11
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
telah ditetapkan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk masa
tahun 2015 – 2019 menetapkan tujuan dengan rumusan sebagai berikut:
TABEL : 2.1 MATRIKS HUBUNGAN ANTARA MISI DAN TUJUAN
MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
1 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
1 Menurunkan angka mortalitas
1 Menurunnya Angka Kematian Bayi
2 Menurunnya Angka Kematian Balita
3 Menurunnya Angka Kematian Ibu
2 Meningkatkan peran sertaaktif masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan
1 Menurunkan angka morbiditas
1 Menurunnya angka Kesakitan DBD
2 Meningkatnya angka kesembuhan penderita TB Paru BTA +
3 Cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia balita
4 Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare
5 Meningkatnya AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun
6 Tertanggulangi KLB < 24 jam
7 Meningkatnya angka kesembuhan penderita kusta
8 Cakupan penemuan dan penanganan penderita HIV
9 Cakupan akses jamban sehat10 Cakupan Desa/Kelurahan Siaga
Aktif2 Meningkatkan status gizi
masyarakat1 Menurunnya Persentase Balita
Gizi Buruk2 Meningkatnya Balita Gizi Buruk
Mendapat Perawatan3 Meningkatkan Kualitas
dan Kuantitas Sumber Daya Kesehatan
1 Terpenuhinya Sarana, Prasarana dan Sumber Daya Manusia
1 Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
2 Pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
HALAMAN 12
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Kesehatan yang Memadai
3 Cakupan kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas
4 Cakupan kunjungan Rawat Inap di Puskesmas
5 Cakupan Puskesmas Standart6 Akreditasi Puskesmas7 Terwujudnya pilot project BLUD
Puskesmas
IV. SASARAN
Sasaran adalah hasil yang ingin dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang spesifik dan terukur. Oleh karena itu dalam
sasaran dirancang pula indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan
pencapaian sasaran yang akan diwujudkan.
Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang disusun berdasarkan Visi
yang didukung oleh misi masing-masing bidang yang mengarah pada program
kebijakan yang ada. Perumusan sasaran dinas kesehatan beserta indikator
kinerjanya disajikan pada tabel berikut :
TABEL : 2.2 MATRIKS HUBUNGAN ANTARA TUJUAN, DAN SASARAN
TUJUANINDIKATOR
TUJUANSASARAN INDIKATOR SASARAN
1 Menurunnya
Angka Mortalitas
1. Menurunnya Angka Kematian Bayi
2. Menurunnya Angka Kematian Balita
3. Menurunnya Angka Kematian Ibu
1. Meningkatnya
cakupan pelayanan
ibu
1. Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
3. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
4. Cakupan pelayanan ibu nifas
5. Cakupan peserta KB Aktif
2. Meningkatnya
cakupan pelayanan
Bayi
1. Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
2. Cakupan kunjungan bayi
3. Meningkatnya
cakupan pelayanan
Balita
1. Cakupan pelayanan anak balita
HALAMAN 13
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
2 Menurunnya
Angka Morbiditas
1. Menurunnya angka Kesakitan DBD
2. Meningkatnya angka kesembuhan penderita TB Paru BTA +
3. Cakupan penemuandan penanganan penderita pneumonia balita
4. Cakupan penemuandan penanganan penderita diare
5. Meningkatnya AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun
6. Tertanggulangi KLB < 24 jam
7. Meningkatnya angka kesembuhan penderita kusta
8. Cakupan penemuandan penanganan penderita HIV
9. Cakupan akses jamban sehat
10. Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
1 Melindungi
Masyarakat dari
ancaman penyakit
menular
1. Cakupan Penemuan dan
penanganan DBD
2. Cakupan Penemuan dan
penanganan Pasien Baru TB BTA
Positif
3. Cakupan Penemuan dan
penanganan Pneumonia Balita
4. Cakupan Penemuan Penderita dan
Penanganan kasus diare
5. AFP rate per 100.000 penduduk <
15 tahun
2 Meningkatnya
penemuan penderita
dan penanganan
kasus HIV
1. Cakupan penemuan penderita dan
penanganan kasus HIV
3 Meningkatnya
penemuan penderita
kusta
1. Cakupan penemuan penderita dan
penanganan kasus kusta
4 Meningkatnya
Capaian
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
1. Capaian Desa/kelurahan Universal
Child Immunization (UCI)
5 Penanganan
desa/kelurahan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi <24
jam
1. CakupanDesa/ Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi <24 jam
2. Tertanggulanginya KLB < 24 jam
6 Cakupan akses
jamban sehat
1. Rumah Tangga yang mempunyai
akses terhadap sanitasi dasar7 Meningkatnya
Cakupan
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif
1. Cakupan Posyandu Purnama
Mandiri
2. Cakupan Desa/Kelurahan Siaga
Aktif
3. Cakupan penjaringan kesehatan
HALAMAN 14
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
siswa SD dan setingkat
b. Meningkatnya
Status Gizi
Masyarakat
1. Menurunnya Persentase BalitaGizi Buruk
2. Meningkatnya Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
1 Mencegah dan
Menanggulangi Gizi
Buruk
1. Prevalensi Balita Gizi Buruk
2. Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatan
2 Mencegah dan
Menanggulangi
Kurang Gizi
1. Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-
24 bulan dari Gakin
3 Terpenuhinya
Sarana, Prasarana
dan Sumber Daya
Manusia
Kesehatan yang
Memadai
1. Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
2. Pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
3. Cakupan kunjungan RawatJalan di Puskesmas
4. Cakupan kunjungan RawatInap di Puskesmas
5. Cakupan Puskesmas Standart
6. Akreditasi Puskesmas
7. Terwujudnya pilotproject BLUD Puskesmas
1 Meningkatnya Mutu
Pelayanan yang
Standart
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin
2. Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskin
3. Cakupan kunjungan Rawat Jalan di
Puskesmas
4. Cakupan kunjungan Rawat Inap di
Puskesmas
5. Cakupan Puskesmas standar
6. Cakupan Akreditasi Puskesmas
7. Terwujudnya pilot project BLUD
Puskesmas
V. Strategi dan Kebijakan
HALAMAN 15
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang
dijabarkan kedalam kebijakan – kebijakan dan program – program. Strategi adalah
merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan strategi, sebab strategi
merupakan suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya
mewujudkan tujuan dan sasaran dengan memperhatikan ketersedian sumber
daya organisasi dan keadaan lingkungan yang dihadapi. Kebijakan adalah
ketentuan –ketentuan yang ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pelaksanaan program dan kegiatan, guna kelancaran dan
keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan dan misi organisasi.
Kebijakan untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dalam prakteknya
menghadapi rintangan. Tuntutan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
serta Pengelolaan Administrasi Organisasi Perangkat Daerah yang baik dan
bersih, dengan mengedepankan profesionalisme. Demikian juga pelayanan
administrasi kepada seluruh perangkat daerah sangat diperlukan kecepatan,
ketepatan dan akuntabilitas dalam rangka peningkatan kinerja Aparatur.
HALAMAN 16
BAB I. PENDAHULUANBAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Tabel 2.3MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS, DAN ARAH KEBIJAKAN
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN1. Meningkatkan
pelayanan kesehatan yangbermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
MenurunnyaAngkaMortalitas
Meningkatnya cakupan pelayanan ibu
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita yangmerata, terjangkau, bermutu, berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan pengutamaan pada Promotif-preventif
Upaya Akselerasi dalam meningkatkan Kualitas dan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita.
Dilakukan melalui :(a) Peningkatan kompetensi petugas dan pemenuhan sarana-pra sarana pelayanan kesehatan(b) Peningkatan Upaya Promotif-Preventif(c) Peningkatan Manajemen Program(d) Peningkatan Peran serta Masyarakat
Meningkatnya cakupan pelayanan Bayi
Meningkatkan SDM (Petugas) Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita yang merata dan bermutu
Meningkatnya cakupan pelayanan Balita
Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat-obatan dan sarana-pra sarana pelayanan kesehatan Ibu, Bayi dan BalitaMeningkatkan Manajemen Program Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita melalui Perencanaanyang evidence based (berbasis data) dan sistem pelaporan berjenjang yang transparan dan akuntabel Meningkatkan Pemberdayaan Ibu hamil, suami dan keluarga serta masyarakat dalam perawatan kesehatan Ibu, Bayi dan Balita
HALAMAN 17
BAB I. PENDAHULUANBAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Meningkatkan Peran Masyarakat melalui Forum yang ada dalam perbaikan Pelayanan Kesehatan Ibu,Bayi dan Balita
2. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan
a. Menurunnya Angka Morbiditas
Melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular
1. PenjaringanSuspek2. DiagnosadenganMikroskop3. Pengobatanjangkapendekdengan
pengawasanlangsung4. Jaminanketersediaan OAT yang
bermutu5. Monitoring danEvaluasi
Ekspansi Quality DOTS dengan :1. Perluasan dan peningkatan
pelayanan DOTS berkualitas2. Menghadapi Tantangan Baru, TB-
HIV, MDR-TB dll3. MelibatkanSeluruhPenyediaPelaya
nan4. MelibatkanPenderitadanMasyaraka
t.Didukung dengan Penguatan SistemKesehatan yaitu :1. Penguatan Kebijakan dan
Kepemilikan Daerah2. Kontribusi terhadap system
pelayanan kesehatan3. Penelitian Operasional
1. Menggerakan dan Memberdayakan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan DBD
2. Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan (PenemuanKasus/Diagnosis danTatalaksanaKasus DBD) yang
1. Mengutamakan Pencegahandan Pemberdayaan Masyarakat dengan melaksanakan : PSN – 3 M PLUS
2. Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) tiap 3 bulan sekali, dg metode sampling.
HALAMAN 18
BAB I. PENDAHULUANBAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Berkualitas
3. MeningkatkanSistemSurveilansEpidemiologi (Kasus, Vektor) DBD
4. MeningkatkanSumberDayadalamPengendalian DBD
3. Pengasapan pilihan terakhir ketika ada kasus dan timbul KLB.
4. DikoordinasikandalamwadahPOKJANAL DBD
5. Pesanyang focus dandimengertiolehMasyarakat.melaluipendekatankomunikasiperubahanperilakudenganstrategiKunjungandarirumahkerumah
6. Rekruitmentenaga JUMANTIK
Meningkatnya Capaian Desa/Keluarahan Universal Child Immunization (UCI)
Meningkatkan cakupan imunisasirutin danmemantapkan surveilansaktif penyakit menular
1. Meningkatkancakupanimunisasirutin
2. Deteksidini virus poliomelaluisurveilansaktif AFP NonPolio
3. Memantapkanjejaringsurveilansaktifdenganfaskestingkatpertamadan RS
Pemantapan pelayanan luargedung, khususnya untukmenjangkau sasaran yang sulit(keterpencilan, hambatan budaya,kepercayaan, dan lainnya)
Meningkatkan peran serta semuapihak (petugas, perangkat, kader)dalam penggerakan sasaran melaluiwadah Posyandu Gerbangmas danDesa Siaga pada kegiatan sweepingdan penyulaman sasaran
Penanganan Desa/
1. MeningkatkanSistemKewaspadaanDiniterhadapwabah / KLB
Meningkatkansurveilansaktifmasyarakatmelaluipengembangandanpenguat
HALAMAN 19
BAB I. PENDAHULUANBAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Kelurahan mengalami KLByang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
2. Meningkatkankesiapsiagaandalamupayapenanggulanganwabah / KLB
anjejaringsurveilansepidemiologidankemitraandenganmasyarakattermasukswastasehinggapenemuandanpelaporan KLB atauwabah agardapatsegeradirespondanditanggulangidengandukungansentralrujukankesiapsiagaanpenanggulanganwabah/KLBdanbencana
1. Membangun komitmen politis di semua tingkatan melaui advokasi dan sosialisasi
2. Penguatan jejaring internal dan eksternal (Lintas program, lintas profesi, lintas sektor, ormas, swasta)
3. Penemuan kasus pnemonia aktif dan pasif
4. Peningkatan mutu layanan melalui ketersediaan logistik dantenaga terlatih
5. Pelaksanaan autopsi verbal di masyarakat
6. Peningkatan PSM untuk untuk deteksi dini pneumonia balita dan pencarian pengobatan ke faskes
7. Penguatan kesiapsiagaan dan respon pandemi flu melalui
1. Advokasi stake holder di semua tingkat dengan penguatan komitmen bersama
2. Penemuan dan tatalaksana kasus di semua faskes sesuai standar
3. Peningkatan KIE sesuai kondisi sosial budaya setempat
4. Ketersediaan logistik sebagai tanggung jawab pemerintah pusatdan daerah
5. Kerjasama dengan jejaring lintas program dan lintas sektor serta LSM
6. Peningkatan kualitas pelayanan mutu dan SDM, supervisi monev, sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat
7. Tatalaksana autopsi verbal pada kematian balita dengan ISPA (pneumonia) untuk menentukan
HALAMAN 20
BAB I. PENDAHULUANBAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
penyususnan rencana kontigensisemua jenjang, latihan dan penguatan surveilens dan sarpras
8. Pengembangan r/r dengan system komputerisasiberbasis web
9. Monitoring dan bimtek berjenjang terstandard dan berkala
10.Evaluasi program secaraberkala
penyebab kematian8. Pengembangandaninovasi
program melalui evidence based practice
1. mendorong & fasilitasi pengembangan potensi peran serta masyarakat utk sebar luaskan info p2 diare
1. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk phbs
2. peningkatan sistem kewaspadaan dini KLB diare
3. meningkatkan pengetahuan petugas dan penerapan tata laksana standar program diare semua fas-kes
4. surveillans epidemiologi program diare seluruh fas-yan-kes
5. jejaring kemitraan secara multi
Berdasarkan partisipasi &p’berdayaan masy, disesuaikankondisi & kebutuhanDilaksanakanmelalui :1. pengembangan kemitraan dan
jejaring kerja secara terpadu baikpreventif, kuratif dan promotif
2. Dikelola secara profesional,berkualitas, merata danterjangkau oleh masyarakatpenguatan seluruh sumberdaya
3. Penguatan system surveilanspenyakit diares bgbahan informasibagi pengambilan kebijakan danpelaksana program
4. Pelaksanaan harus dilaksanakansecara efektif dan efisien
HALAMAN 21
BAB I. PENDAHULUANBAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
disiplin lintas program/lintas sektor baik pemerintah/swasta
Meningkatnya Cakupan Desa/KelurahanSiaga Aktif
1. Capacity Building pada Pengurus Desa Siaga
2. Monitoring dan evaluasi telaah kemadirian Posyandu secara periodik
3. Meningkatkan kerja sama lintassektor dan lintas program
4. Melengkapi media promosi dan informasi sadar hidup sehat
5. Optimalisasi pembinaan PHBS6. Pelatihan petugas promkes7. Peningkatan strata UKBM
lainnya sebagai pendukung Desa Siaga Aktif
Upaya Akselerasi dalam meningkatkan cakupan Desa/Kelurahan Siaga AktifDilakukan melalui :a. Peningkatan kompetensi petugas
promkes, kader Posyandu dan pemenuhan media promosi kesehatan
b. Peningkatan Upaya Promotif-Preventif
c. Peningkatan kemitraand. Peningkatan Peran serta Aktif
Masyarakate. Peningkatan peran Poskestren,
SBH dan Poskesdes.b.
Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
1.Menerapkan standar pelayanan tatalaksana gizi buruk
2.Penguatanmekanismekoordinasilintas program dan sector dankemitraan
1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Gizi Khususnya :a. Memenuhi tenaga nutrisionis
yang kompeten disetiap puskesmas
b.Intervensispesifikdan sensitive berdasareviden base
Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi
1.Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan keluarga sadar gizi (kadarzi)
2.Memberikansuplementasigizipadakelompokrawan
1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Gizi Khususnyaa.Meningkatkanperanposyandub.Pemenuhankebutuhansuplement
asigizipadakelompokrawan
HALAMAN 22
BAB I. PENDAHULUANBAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
3.Menetapkansasaranindikatorkinerjapembinaangizi
c.Pemenuhanstandartpelayanan yang bermutu
3. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Kesehatan
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kesehatan yang Memadai
MeningkatnyaMutu Pelayanankesehatan
1. Mewujudkandanmeningkatkanketersediaanfasilitaspelayanankesehatandasar yang terstandar
Peningkatan dan penguatan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar
2. Meningkatkan jumlah dan kualitasSDM Kesehatan sesuai standart diPuskesmas dan Jaringannya
Capacity building bagi petugas kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya
3. Akselerasi pencapaian jaminan kesehatan menuju universal coverage
Menyempurnakan dan memantapkan pelaksanaan program JKN baik dari segi kualitas, akses, akuntabilitas anggaran, dan penataan administrasi yang transparan dan bersih yang diperluas secara bertahap menuju universal coverage
4. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat-obatan, alat kesehatan dan makmin yang aman dan berkualitas
Mendorong tercapaianya pengadaan obat-obatan, alkes dan makmin yang mencukupi, merata, aman dan berkualitas di masyarakat
5. Meningkatkan Pembinaan Upaya kesehatan khusus dan rujukan serta mengembangkan inovasi upaya pelayanan kesehatan
Membangun regulasi sistem rujukan berjenjang dan pengembangan inovasi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya
HALAMAN 23
BAB I. PENDAHULUANBAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
HALAMAN 24
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
B. RENCANA KERJA TAHUNAN 2016
Uraian prioritas pembangunan yang tertuang dalam Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan kemudian diturunkan dalam penentuan target kinerja
untuk pencapaian sasaran jangka pendek (tahunan). Ini bisa dimaknai bahwa
target pencapaian tahunan merupakan bagian dari target yang lebih strategis
seperti pencapaian target jangka menengah 5 tahunan. Tabel di bawah ini berisi
indikator dan target kinerja untuk setiap sasaran pada tahun 2016. Setiap sasaran
telah dirumuskan dalam indikator dan target kinerja yang spesifik dan terukur.
TABEL : 2.4 RENCANA KERJA TAHUNAN 2016 DINAS KESEHATAN
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan TargetMeningkatnya cakupan
pelayanan ibu
Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani% 100
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
%99
Cakupankunjungan ibu hamil K4 % 95 Cakupan pelayanan ibu nifas % 97 Cakupan peserta KB Aktif % 70
Meningkatnya cakupan
pelayanan Bayi
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
%100
Cakupankunjungan bayi % 90Meningkatnya cakupan
pelayanan Balita
Cakupanpelayanan anak balita % 90
Melindungi Masyarakat dari
ancaman penyakit menular
Cakupan Penemuan dan penanganan DBD
yang ditangani
% 100
CakupanPenemuan dan penanganan Pasien
Baru TB BTA Positif
% 70
CakupanPenemuan dan penanganan
Pneumonia Balita
% 32
Cakupan Penemuan Penderita dan
Penanganan kasus diare
% 97
AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Per100.000
≥ 2
Meningkatnya penemuan
penderita dan penanganan
Cakupan penemuan penderita dan
penanganan kasus HIV
% 100
HALAMAN 24
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
kasus HIVMeningkatnya penemuan
penderita kusta
Cakupan penemuan penderita dan
penanganan kasus kusta
% 100
Meningkatnya Capaian
Desa/kelurahan Universal
Child Immunization (UCI)
CapaianDesa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)
%77
Penanganan desa/kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam
CakupanDesa/ Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
<24 jam
%100
Tertanggulanginya KLB < 24 jam % 100Cakupan akses jamban sehat Rumah Tangga yang mempunyai akses
terhadap sanitasi dasar
% 90
Meningkatnya Cakupan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Posyandu Purnama Mandiri % 68Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif % 71Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
% 100Mencegah dan
Menanggulangi Gizi Buruk
Prevalensi Balita Gizi Buruk % 0,62 Cakupan Balita gizi buruk mendapat
perawatan
% 100
Mencegah dan
Menanggulangi Kurang Gizi
Cakupan pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24 bulan dari Gakin
%100
Meningkatnya Mutu dan
Akses Pelayanan kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin
% <15
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin
% <25
Cakupan kunjungan Rawat Jalan di
Puskesmas (contact rate)
% >15
Cakupan kunjungan Rawat Inap di
Puskesmas
% 1.5
Cakupan Puskesmas standar % 100Cakupan Akreditasi Puskesmas % 20
Pada Tahun Anggaran 2016, Pencapaian sasaran di dalam Rencan
Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang melaksanakan 21Program dan 88 Kegiatan, yang terdiri atas :
Tabel 2.5Program dan Kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2016
HALAMAN 25
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
No. PROGRAM KEGIATAN
1 2 3
A. BELANJA LANGSUNG URUSAN SKPD
1.PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
a. Penyediaan Jasa Surat Menyuratb. Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik c. Penyediaan jasa administrasi
keuangan dan barang daerah d. Penyediaan jasa kebersihan kantor e. Penyediaan alat tulis kantor f. Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan g. Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor h. Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang undangan i. Penyediaan bahan logistic kantor j. Penyediaan makanan dan minuman k. Rapat rapat koordinasi dan
konsultasi luar daerah l. Penyediaan jasa keamanan kantor
2. PENINGKATAN SARANADAN PRASARANA APARATUR
a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
b. Pengadaan perlengkapan dan peralatan gedung kantor
c. Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor
d. Pengadaan meubelaire. Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantorf. Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasionalg. Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan dan peralatan gedung kantor
h. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor
i. Pemeliharaan rutin/berkala
HALAMAN 26
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
meubelairj. Rehabilitasi sedang/berat rumah
dinask. Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor
3.
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
a. Pengiriman Aparatur Dalam rangkaDiklat/sosialisasi/Bimtek/dansejenisnya.
4.
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
a. Penyusunan laporan capaian kinerja danikhtisar realisasi kinerja skpd/lakip
5.PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
a. Pengadaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan
6.PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
a. Pengadaan peralatan dan perbekalankesehatan termasuk obat generik esensial
b. Peningkatan kesehatan masyarakatc. Peningkatan pelayanan dan
penanggulangan masalah kesehatand. Monitoring, evaluasi dan pelaporane. Peningkatan pelayanan melalui jknf. Pelayanan kesehatan masyarakatg. Penetapan angka kredit tenaga
fungsionalh. Peningkatan pelayanan melalui
bantuan operasional kesehatan (bok)
7.PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
a. Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan
b. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
8. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
b. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
HALAMAN 27
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
MASYARAKAT
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
d. Peningkatan kemandirian posyandu
e. Pembinaan sakabhakti husada
f. Peningkatan upaya kesehatan sekolah dan pondok pesantren
g. Peningkatan strata desa siaga
h. Peningkatan pendidikan tenaga kesehatan
i. Peningkatan strata perilaku hidup bersih dan sehat
9. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
a. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
b. Pemberian tambahan makanan dan vitamin
c. Penanggulangan kurang energi protein (kep), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (gaky), kurang vitamin a dan kurang zat gizi mikro lainnya
d. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
f. Sistem pengawasan pangan dan gizi
g. Audit Kasus Gizi
h. Fasilitasi dan koordinasi pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
10.PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
a. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
b. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
c. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
e. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
11. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
a. Penyemprotan/ fogging sarang nyamuk
b. Pengadaan alat
HALAMAN 28
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
PENYAKIT MENULAR
fogging dan bahan bahan fogging c. Pelayanan
vaksinasi bagi balita dan anak sekolah d. Pelayanan
pencegahan dan penanggulangan penyakit menulare. Peningkatan
imunisasi f. Peningkatan
surveillance epidemologi dan penanggulangan wabah
g. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (kie) pencegahan dan pemberantasan penyakit
h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
12.
PROGRAM PENGADAANPENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA
a. Pembangunan puskesmas
b. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
c. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas
d. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu
e. Pengadaan mobil ambulance
f. Peningkatan dan pengembangan puskesma/puskesmas pembantu dan jaringannnya
13.
PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RSJ/RSPARU-PARU/RS MATA
a. Pembangunan rumah sakit
14.
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
b. Pelayanan pemeliharaan kesehatan
15. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
a. Pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil indutri
b. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan
HALAMAN 29
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
KESEHATAN MAKANAN makanan hasil produksi rumah tangga
16.
PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK
a. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
b. Audit maternal dan perinatal
c. Konsolidasi program 4k
d. Audit kasus komplikasi
17.
PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
a. Pengembangan sistem informasi kesehatan Koordinasi pelaksanaan program pembangunan kesehatan
b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
18.
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD
a. Pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD
19. PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL
a. Penyedian/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya melalui pengadaan alkes, bahan habis pakai, dan reagen
20.
PROGRAM PENINGKATAN SARANADAN PRASARANA OLAHRAGA
a. Peningkatan sarana dan prasarana olah raga
21.
PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
b. Penyusunan rencana kerja dan anggaran (rka) SKPD
HALAMAN 30
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah,pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan
tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang
waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya.
Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan
tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar
pemberian reward atau penghargaan dan sanksi, Penetapan Kinerja Tahun 2016
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang , sebagai berikut :
Tabel 2.6
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatkan cakupan pelayanan ibu
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
100 %
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
99 %
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%
Cakupan pelayanan ibu nifas 97%
Cakupan peserta KB Aktif 70%
2 Meningkatkan cakupan pelayanan bayi
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani
100%
Cakupan kunjungan bayi 90%
3 Meningkatnya cakupan pelayanan Balita
Cakupan pelayanan anak balita 90%
HALAMAN 31
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
4 Peningkatan derajat kesehatan masyarakat penyakit dengan pencegahan penyakit menular, dan tidak menular, imunisasi bayi dan balita, melakukan kewaspadaan dini melaluisurveilance penyakit, serta perbaikan kesehatan lingkungan
Cakupan Penemuan dan penanganan DBDyang Ditangani
< 100%
Meningkatnya AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
≥ 2
Cakupan Penemuan dan penanganan Pasien Baru TB BTA Positif
70%
Capaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
70%
Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLByang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
100%
Tertanggulanginya KLB < 24 jam 100%
Cakupan Penemuan dan penanganan Pneumonia Balita
32%
Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
97%
Rumah Tangga yang mempunyai akses terhadap sanitasi dasar
87%
5 Meningkatnya Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 69%
Meningkatnya Cakupan Posyandu Purnama Mandiri
64%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100%
6 Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
Prevalensi Balita Gizi Buruk 0.63%
Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
100%
7 Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi
Cakupan pemberian makanan pendampingASI pada anak usia 6-24 bulan dari Keluarga Miskin
100%
8 Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan kesehatan
Cakupan kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas (contact rate)
> 15
Cakupan kunjungan Rawat Inap di Puskesmas
1.5
Akreditasi Puskesmas 20%
Cakupan Puskesmas Standar 100%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
< 15
HALAMAN 32
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
< 25
Program dan pagu awal perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang sebelum adanya perubahan anggaran adalah sebagai berikut :
Tabel 2.7Program dan Kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2016
Program Anggaran
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran & Pemeliharaan Rp. 1,836,628,100
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 5,583,034,500
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 50,000,000
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Rp. 3,579,000
6 Program obat dan perbekalan kesehatan Rp. 8,175,789,500
7 Program upaya kesehatan masyarakat Rp. 4,254,150,880
8 Program pengawasan obat dan makanan Rp. 25,765,000
9 Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Rp. 1,194,694,500
10 Perbaikan gizi masyarakat Rp. 788,626,760
11 Pengembangan Lingkungan Sehat Rp. 187,483,500
12 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Rp. 1,540,018,500
13 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya (25)
Rp. 32,973,258,936
14 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
Rp. 4,289,974,000
15 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Rp. 101,100,000
HALAMAN 33
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
16 Program Pengawasan Keamanan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Rp. 55,155,000
17 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Rp. 2,024,540,000
18 Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Rp. 496,692,500
19 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD Rp. 8.212.448.875
20 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga Rp. 51,000,000
21 Prgram peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangandaerah
Rp. 138,095,000
JUMLAH Rp. 71,982,034,551
D. REVISI PERJANJIAN KINERJA
Revisi perjanjian kinerja dimungkinkan terjadi, dimana padaDinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terjadi dikarenakan beberapa haldiantaranya :
1. Adanya revisi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun2015 – 2019, sehingga adanya Perubahan prioritas atau asumsiyang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuandan sasaran.
2. Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuandan sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran)pada pertengahan tahun melalui Perubahan APBD;
Dari revisi perjanjian kinerja tersebut maka terjadi perubahan sasaranstrategis dan perubahan anggaran yang ditampilkan dalam tabel berikut :
HALAMAN 34
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Tabel 2.8
REVISI PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan TargetMeningkatnya cakupan
pelayanan ibu
Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani% 100
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
%99
Cakupankunjungan ibu hamil K4 % 95 Cakupan pelayanan ibu nifas % 97 Cakupan peserta KB Aktif % 70
Meningkatnya cakupan
pelayanan Bayi
Cakupan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani
%100
Cakupankunjungan bayi % 90Meningkatnya cakupan
pelayanan Balita
Cakupan pelayanan anak balita % 90
Melindungi Masyarakat
dari ancaman penyakit
menular
Cakupan Penemuan dan penanganan DBD
yang ditangani
% 100
CakupanPenemuan dan penanganan
Pasien Baru TB BTA Positif
% 70
CakupanPenemuan dan penanganan
Pneumonia Balita
% 32
Cakupan Penemuan Penderita dan
Penanganan kasus diare
% 97
AFP rate per 100.000 penduduk < 15
tahun
% ≥ 2
Meningkatnya penemuan
penderita dan penanganan
kasus HIV
Cakupan penemuan penderita dan
penanganan kasus HIV
%100
Meningkatnya penemuan
penderita kusta
Cakupan penemuan penderita dan
penanganan kasus kusta
% 100
Meningkatnya Capaian
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
CapaianDesa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)
%
77
HALAMAN 35
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Penanganan
desa/kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam
CakupanDesa/ Kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam
%100
Tertanggulanginya KLB < 24 jam %100
Meningkatnya akses
jamban sehat
Rumah Tangga yang mempunyai akses
terhadap sanitasi dasar
% 87
Meningkatnya Cakupan
Desa/Kelurahan Siaga
Aktif
Cakupan Posyandu Purnama Mandiri % 68Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif % 71Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
% 100Mencegah dan
Menanggulangi Gizi
Buruk
Prevalensi Balita Gizi Buruk % 0,62 Cakupan Balita gizi buruk mendapat
perawatan
%100
Mencegah dan
Menanggulangi Kurang
Gizi
Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan dari Gakin
%
100
Meningkatnya Mutu dan
Akses Pelayanan
kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin
%<15
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin
% <25
Cakupan kunjungan Rawat Jalan di
Puskesmas (contact rate)
% >15
Cakupan kunjungan Rawat Inap di
Puskesmas
% 1.5
Cakupan Puskesmas standar % 100Cakupan Akreditasi Puskesmas % 20
Program dan pagu setelah revisi perjanjian kinerja Dinas Kesehatan KabupatenLumajang sebelum adanya perubahan anggaran adalah sebagai berikut :
Tabel 2.9Program dan Kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2016
HALAMAN 36
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Program Anggaran
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran & Pemeliharaan Rp. 1,877,788,100
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 5,907,563,100
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 94,600,000
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Rp. 3,579,000
5 Program obat dan perbekalan kesehatan Rp. 8,175,649,500
6 Program upaya kesehatan masyarakat Rp. 5,384,993,000
7 Program pengawasan obat dan makanan Rp. 142,205,000
8 Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Rp. 1,733,448,000
9 Perbaikan gizi masyarakat Rp. 884,943,760
10 Pengembangan Lingkungan Sehat Rp. 237,283,500
11 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Rp. 1,720,018,500
12 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya (25)
Rp. 33,889,104,936
13 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
Rp. 4,483,790,840
14 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Rp. 145,700,000
15 Program Pengawasan Keamanan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Rp. 81,615,000
16 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Rp. 2,114,913,600
17 Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Rp. 492,023,900
18 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD Rp. 1,465,748,475
19 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Rp. 1,707,442,000
20 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga Rp. 1,707,442,000
21 Prgram peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Rp. 51,000,000
HALAMAN 37
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
daerah
JUMLAH Rp. 70,731,505,211
HALAMAN 38
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja Instansi Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi
perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra),
Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan(Perjanjian) Kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang, tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan
itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah
dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban
pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen
pendukungnya.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,
terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan
sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran
dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah
dibuat.
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Pengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan
capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam Perencanaan
Strategis. Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan
penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (peformanca gap).
Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan
datang (performance improvement).
Pengukuran capaian kinerja kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang, penetapan indikator yang digunakan dalam setiap kegiatan
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA HALAMAN 38
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
BAB I. PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
disesuaikan dengan sifat kegiatan masing-masing, sehingga kegiatan – kegiatan
tersebut dapat diukur pencapaiannya. Adapun pengukuran kinerja tersebut
dengan rumus sebagai berikut :
1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, maka
digunakan rumus:
RealisasiCapaian Indikator Kinerja = -------------------- x 100%
Target
2. Jika ukurannya sebaliknya, yaitu apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan
semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan
semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :
Target – (Realisasi – Target)Capaian Indikator Kinerja = -------------------------------------------- x
100%Target
Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang telah melaksanakan
tugas dalam rangka mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2015 - 2019. Pencapaian kinerja tahun
anggaran 2016 sudah mengacu dan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan
(RKT) Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016. Capaian Indikator dan
Target Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun 2016 sebagai berikut:
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA HALAMAN 39
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Tabel 3.1
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
NOSasaranStrategis
Indikator Kinerja
Penyebut
(Absolut)
Pembilang
(Absolut)
Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
2016(%)
1 Meningkatnya cakupan pelayanan ibu
1 Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani
3655 3221 100113,4
7113,47
2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
15188 15371 99 98,81 99,81
3 Cakupankunjungan ibu hamil K4
14241 16103 95 88,44 93,09
4 Cakupan pelayananibu nifas
14430 15371 97 93,88 96,78
5 Cakupan peserta KBAktif
149,215
175,729 70 84,91 121.30
2 Meningkatnya cakupan pelayanan Bayi
6 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
1,582 2,196 100 72,04 72,04
7 Cakupan kunjungan 13,400 13,847 90 96,77 107,52
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
bayi
3 Meningkatnya cakupan pelayanan Balita
8 Cakupan pelayanan anak balita 50660 59314 90 85,41 94,90
4 Melindungi Masyarakat dari ancaman penyakit menular
9 Cakupan Penemuan dan penanganan DBD yang ditangani
312 312 100 100 100
10 CakupanPenemuan dan penanganan Pasien Baru TB BTA Positif
743 1077 70 68,99 98,56
11 CakupanPenemuan dan penanganan Pneumonia Balita
2560 325632 78,63 245,72
12 Cakupan Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
17579 27910 97 62,98 64,93
13 AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
5 231810 ≥ 2 2.16 108
5 Meningkatnya penemuan penderita dan penanganan kasus HIV
14 Cakupan penemuan penderita dan penanganan kasus HIV
140 140 100 100 100
6 Meningkatnya penemuan
15 Cakupan penemuan penderita dan
169 169 100 100 100
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
penderita kusta penanganan kasus kusta
7 Meningkatnya Capaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
16 CapaianDesa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
148 205 77 72.20 93,77
8 Penanganan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
17 CakupanDesa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
25 25 100 100 100
18 Tertanggulanginya KLB < 24 jam 279 279 100 100 100
9 Meningkatnya akses jamban sehat
19 Rumah Tangga yang mempunyai akses terhadap sanitasi dasar
256885
299503 87 86,91 99.90
10 Meningkatnya Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
20 Cakupan Posyandu Purnama Mandiri
656 1292 68 50,77 74.66
21 Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
205 205 71 100 140.85
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
22 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
17092 17092 100 100 100
11 Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
23 Prevalensi Balita GiziBuruk
456 73422 0,62 0,62 100
24 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
494 494 100 100 100
12 Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi
25 Cakupan pemberianmakanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari Gakin
96 356 100 26,97 26.97
13 Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan kesehatan
26 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
224537
465688 <25 48.22 7.12
27 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2008 465688 <15 0.43 197.13
28 Cakupan kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas (contact rate)
298521103369
8>15 28.88 193.4
29 Cakupan kunjungan Rawat Inap di Puskesmas
30646103369
81.5 3.00 200
30 Cakupan Puskesmas 6 25 100 24 24
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
standar
31 Cakupan Akreditasi Puskesmas
7 25 20 28 140
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016 (Data diolah)
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
B. EVALUASI DAN ANALISIS REALISASI KINERJA TAHUN 2016
C. Pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan yang
berupa Indikator Sasaran pembangunan terhadap target hasil
pembangunan dalam berapa tahun ditunjukkan dengan besaran angka-
angka yangbilamana digambarkan dengan grafik akan dapat dilihat pola
atau trend,apakah meningkat, menurun, ataukah konstan, atau dalam
bahasa lainadalah sebagai keberhasilan, kemajuan, stagnan, kemunduran,
ataubahkan kegagalan kinerja Pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan. Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu apa
maknaatau deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut
perludianalisis dari pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan
agardapat diketahui hubungan permasalahannya untuk
diidentifikasisebagai sebab akibat berupa faktor-faktor yang
mempengaruhinya,mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk
dijadikan feed backbagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja pada
putaran atau periodewaktu tahun berikutnya.
D. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu sasaran bisa
sajaterjadi dalam proses waktu yang tidak singkat, lebih dapat
dipastikanlagi faktor yang mempengaruhinya tidak dapat terjawab dalam
waktupengukuran akuntabilitas kinerja satu tahun. Evaluasi bisa berupa
perbandingan antar target, atau antarcapaian dalam rentang sekian tahun,
ataupun antara capaian dengantarget sampai dengan tahun 2016. Evaluasi
tersebut disertai dengananalisisnya agar tidak kehilangan makna, sehingga
sebaliknyabilamana tidak disertai dengan analisis akan kehilangan
makna.Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran
SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2016 disajikansebagai
berikut :
E.
F.
G.
H.
I.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
J.
K.
1. Misi Pertama : Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Dan
Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat dengan Tujuan
Pertama :Menurunkan angka mortalitas
L. Tabel : 3.2
M. Perbandingan Realisasi Kinerja Misi Pertama
N. Tujuan Menurunkan Angka Motalitas
O.
NP. SASARAN
STRATEGIS
Q. INDIKATOR
KINERJA
R. T
A
R
G
E
T
S. REALISASI
X. Th.
201
5
Y. Th.
2016
Z.
1
AA. 2 AB. 3 AC.
4
AD.
5
AE. 6
AF.
1
AG.
AH. Mening
katnya
cakupan
pelayanan ibu
AI. Cakupan
komplikasi
kebidanan yang
ditangani
AJ.
100
AK.
116,8
7
AL. 1
13,47
AO. Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
AP.
99
AQ.
98,69
AR. 9
8,81
AU. Cakupanku
njungan ibu hamil
K4
AV.
95
AW.
89,01
AX. 8
8,44BA. Cakupan
pelayanan ibu
nifas
BB.
97
BC.
92,63
BD. 9
3.88
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BG. Cakupan
peserta KB Aktif
BH.
70
BI.75,
75
BJ. 8
4.91BK. BL. Mening
katnya
cakupan
pelayanan
Bayi
BM. Cakupan
neonatus
dengan
komplikasi yang
ditangani
BN.
100
BO.
79,38
BP. 7
2,04
BQ. BR. BS. Cakupan
kunjungan bayiBT.
90
BU.
93,6
BV. 9
6,77BW. BX. Mening
katnya
Cakupan
Pelayanan
Anak Balita
BY. Cakupan
pelayanan anak
balitaBZ.
90
CA.
85,62
CB. 8
5,41
CC. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
CD.
CE.
CF. Tabel : 3.3
CG. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD
CH.
N
CI. SASARAN
STRATEGIS
CJ. INDIKATO
R KINERJA
CK.
TAR
G
E
T
A
K
H
I
R
R
P
J
CL. REALISASICQ.
Th.
201
6
CR. T
INGKA
T
KEMAJ
UAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
M
DCS.
1
CT. 2 CU. 3 CV.
4
CW.
5
CX. 6
CY.
1
CZ.
DA. Mening
katnya
cakupan
pelayanan
ibu
DB. Cakupan
komplikasi
kebidanan yang
ditangani
DC.
100
DD.
113,47
DE. 1
13,47
DH. Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga
kesehatan yang
memiliki
kompetensi
kebidanan
DI. 9
9
DJ.
98,81
DK. 9
9,81
DN. Cakupank
unjungan ibu
hamil K4
DO.
95
DP.
88,44
DQ. 9
3,09
DT. Cakupan
pelayanan ibu
nifas
DU.
97
DV.
93.88
DW. 9
6,78
DX.
2
DY. Mening
katnya
Cakupan
Pelayanan
Anak Balita
DZ. Cakupan
pelayanan anak
balitaEA.
90
EB.
85,41
EC. 9
4,90
ED. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
EE. Tabel : 3.4
EF. Perbandingan Perbandingan Realisas dengan Target
Nasional
EG.
N
EH. SASA
RAN
EI. INDIKATOR
KINERJA
EJ.TA
RG
EK. REALISASIEP.Th.
201
EQ. T
h. 2016
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
STRATEGIS
ET
NA
SIO
5
ER.
1
ES.2 ET. 3 EU.
4
EV.
5
EW. 6
EX.
1
EY.
EZ. Mening
katnya
cakupan
pelayanan ibu
FA. Cakupan
komplikasi
kebidanan yang
ditangani
FB.
FC.
FD.
FE.
80
FF.
116,8
7
FG. 1
13,47
FJ. Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
FK.
95
FL.
98,69
FM. 9
8,81
FP.Cakupankunjung
an ibu hamil K4
FQ.
88
FR.
89,01
FS. 8
8,44FV.Cakupan
pelayanan ibu
nifas
FW.
95
FX.
92,63
FY. 9
3.88GB. Cakupan
peserta KB Aktif
GC.
70
GD.
75,75
GE. 8
4.91GF. GG. Menin
gkatnya
cakupan
pelayanan
Bayi
GH. Cakupan
neonatus
dengan
komplikasi yang
ditangani
GI. 80GJ.
79,38
GK. 7
2,04
GL. GM. GN. Cakupan GO. GP. GQ. 9
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
kunjungan bayi 96 93,6 6,77GR. GS. Menin
gkatnya
Cakupan
Pelayanan
Anak Balita
GT. Cakupan
pelayanan anak
balitaGU.
83
GV.
85,62
GW. 8
5,41
GX. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
GY.
GZ. Berdasarkan Hasil Pengukuran target dan realisasi tujuan
pertama Menurunkan angka mortalitas, dapat disimpulkan bahwa
pencapaian berdasarkan sasaran strategis sebagai berikut :
a. Meningkatnya Pelayanan Ibu terdapat 5 (lima) Indikator Kinerja Sasaran, 2
(dua) Indikator Kinerja Sasaran telah mancapai target yang telah ditetapkan
baik renstra maupun RPJMD yaitu Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani dan Cakupan peserta KB aktif serta ada 3 (tiga) Indikator Kinerja
Sasaran yang capaiannya kurang dari target. Capaian yang belum tercapai
dikarenakan beberapa hal diantaranya :1. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan belum memenuhi target Renstra 2016 dan target
akhir RPJMD tahun 2019, akan tetapi cakupannya naik dibandingkan
tahun 2015. Penyebabnya belum tercapainya indicator ini Adalah Masih
Terdapat Wilayah Dengan Karakter Medan Yang Sulit Dan Masyarakat
Yang Belum Mengerti Tentang Bahaya Persalinan Yang Dilakukan Di
Dukun, akan tetapi bila dibandingkan dengan target nasional dimana target
nasional hanya 95% dan capaian dinas kesehatan 98,81%. 2. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum memenuhi target Renstra 2016
dan target akhir RPJMD tahun 2019. Penyebab belum tercapainya cakupan
tersebut dikarenakan masih terdapat budaya ibu hamil yang tidak boleh
periksa pada tribulan pertama dan adanya penduduk atau bumil yang
berasal dari luar lumajang yang datang ke lumajang pada saat menjelang
proses persalinan dan tidak membawa catatan medisnya sehingga riwayat
persalinannya tidak dapat terekam. akan tetapi bila dibandingkan dengan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
target nasional dimana target nasional hanya 88% dan capaian dinas
kesehatan 88,44%.3. Cakupan pelayanan ibu nifas belum memenuhi target Renstra 2016 dan
target akhir RPJMD tahun 2019 serta target nasional, akan tetapi
cakupannya naik dibandingkan tahun 2015. Penyebabnya belum
tercapainya indikator tersebut dikarenakan terdapat persalinan di dukun
sehingga standar pelayanan nifas tidak dapat dilakukan terutama untuk
kunjungan nifas pertama atau Kf1 (3x24jam ) dan terdapat masyarakat
yang tidak mau menggunakan KB pasca salin yang menjadi indikitor
pelayanan nifas karena budaya tidak mau KB sebelum anaknya usia 8
bulan serta tidak ikut KB karena takut dan alasan lain. b. Meningkatnya cakupan pelayanan Bayi memiliki 2 (dua) Indikator Kinerja
Sasaran,1 (satu) Indikator Kinerja Sasaran telah mancapai target yang telah
ditetapkan baik renstra yaitu Cakupan kunjungan bayi dan ada 1 (satu)
Indikator Kinerja Sasaran yang capaiannya kurang dari target yaitu Cakupan
neonatus dengan komplikasi yang ditangani belum memenuhi target Renstra
2016 serta target nasional, akan tetapi cakupannya naik dibandingkan tahun
2015. Penyebabnya belum tercapainya indicator ini adalah kasus yang terjadi
dilapangan sedikit berarti pengawalan kasus oleh petugas di lapangan cukup
baik sehingga kasus untuk neonatus yang komplikasi sedikit dimana
pembanding dalam DO adalah 15% jumlah neonatus merupakan estimasi, jika
pelayanan neonatus sudah baik maka kejadian neonatus dengan komplikasi
sedikit. c. Meningkatnya cakupan pelayanan Balita memiliki 1 (satu) Indikator Kinerja
Sasaran yaitu Cakupan pelayanan anak balita dimana pada capaian tahun
2016 belum memenuhi target Renstra 2016 dan target akhir RPJMD tahun
2019, Penyebab belum tercapainya cakupan tersebut dikarenakan Balita yang
sudah lulus Immunisasi dan tidak mau ke posyandu sehingga sulit akses dan
SDIDTK merupakan indikator Balita Paripurna dan banyak petugas yang
kesulitan untuk melaksanakan karena belum terlatih dan tidak adanya sarana.
akan tetapi bila dibandingkan dengan target nasional dimana target nasional
hanya 83% dan capaian dinas kesehatan 85,41%.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
HA. Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai
langkah peningkatan Realisasi kinerja untuk tujuan Menurunkan angka
mortalitas pada tahun yang akan datang, Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang, melakukan
HB. hal-hal sebagai berikut:
1. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
diantaranya yaitu Revitalisai Kemitraan Bidan Dan Dukun Dengan Melibatkan
Lintas Sektor Pada Daerah Kantong Persalinan Dukun dan Mengusulkan
Untuk Daerah Kantong Daerah Persalinan Dukun Untuk Segera Mendapatkan
Ambulan Desa ( 8 Desa ). Dimana strategi yang dapat dilaksanakan yaitu
Penyebarluasan Informasi Tentang Persalinan Aman Perlunya Aturan Yang
Mengikat Tentang Persalina Pada Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan.2. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan kunjungan
ibu hamil K4 yaitu melakukan kolaborasi dengan seksi promosi kesehatan
untuk gencar melakukan penyuluhan pendidikan tentang pentingnya
periksa sejak awal kehamilan dan melakukan kerjasama dengan ketua RT
untuk mengecek warga baru yang hamil untuk segera melakukan pemeriksaan
ke tenaga kesehatan serta Kerjasama dengan pihak KUA untuk memberikan
pendidikan pra nikah termasuk pemeriksaan kehamilan. Dimana strategi yang
dapat dilakukan yaitu Peningkatan pengetahuan masyarakat denga cara
melakukian KIE secara kontinu dan melakukan intervensi secara intensif
daerah dengan cakupan K4 rendah3. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan pelayanan
ibu nifas diantaranya memberikan KIE KB sejak masa hamil sampai menjelang
persalinhan sehingga ibu hamil sudah mantap memilih salah satu kontrasepsi
dan meningkatkan frekuensi penyuluhan tentang pentingnya KB pasca salin
dan budaya-budaya ysng tidak baik untuk kesehatan. Dimana strategi yang
dapat digunakan yaitu Pelayanan KB Pasca Salin gratis dan pemilihan dengan
Mantap KB sebelum persalinan ( masa hamil)4. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan neonatus
dengan komplikasi yang ditangani antara lain yaitu melakukan analisa
terhadap kasus serta membandingkan jumlah kasus neonatus dengan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
komplikasi yang ditangani dengan jumlah kasus neonatus dengan komplikasi
yang riil terhadap masyarakat. Strategi yang dapat dilakukan adalah
bekerjasama dengan jejaring dan jaringan Dinas Kesehatan terhadap
pelacakan kasus neonatus dengan komplikasi serta pemahaman DO Neonatus
dengan komplikasi ke petugas.5. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan pelayanan
anak balita yaitu mengadakan KalaKarya SDIDTK untuk petugas dan
Pemberian Kit SDIDTK untuk petugas serta melakukan BIMTEK SDIDTK untik
guru TK dan guru PAUD. Dimana strategi yang dapat digunakan yaitu
Meningkatkan Kompetensi Petugas, Penyediaan Alat Skrining dan
Meningkatkan Kerjasama dengan Guru TK dan Guru PAUD.
HC. Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Kesehaan Kabupaten
Lumajang, output-output dari berbagai program/kegiatan tersebut saling
mendukung dan harus dilaksanakan secara terpadu/terintegrasi sehingga
memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap
Manurunnya angka mortalitas.
HD.
2. Misi Kedua : Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan dengan Tujuan Pertama :
Menurunkan angka morbiditas.
HE. Tabel : 3.5
HF. Perbandingan Realisasi Kinerja Misi Kedua
HG. Tujuan Menurunkan Angka Morbiditas
HH.
NHI.SASARAN
STRATEGIS
HJ. INDIKAT
OR KINERJA
HK.
TAR
G
E
T
HL. REALISASI
HQ.
Th.
201
5
HR. T
h. 2016
HS.
1
HT. 2 HU. 3 HV.
4
HW.
5
HX. 6
HY.
1
IB. Melindungi Masyarakat dari ancaman
ID. Cakupan Penemuan dan penanganan
IE.1
0
IF. 10
0
IG. 1
00
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
HZ.
IA.
penyakit menular
IC.
DBD yang ditangani 0
IJ. Cakupan Penemuan dan penanganan Pasien Baru TB BTA Positif
IK.
70
IL.72,
70
IM. 6
8,99
IP. CakupanPenemuan dan penanganan Pneumonia Balita
IQ.
32
IR.
42,51IS.78,63
IV. Cakupan Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
IW.
97
IX.
117,1
6
IY.62,98
JB. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
JC.
≥ 2
JD.
0,85
JE. 2
.16JF. JG. Mening
katnya penemuan penderita danpenanganan kasus HIV
JH. Cakupan penemuan penderita dan penanganan kasus HIV
JI. 1
0
0
JJ.
100
JK. 1
00
JL. JM. Meningkatnya penemuan penderita kusta
JN. Cakupan penemuan penderita dan penanganan kasus kusta
JO.
100
JP.
100
JQ. 1
00
JR. JS.Meningkatnya Capaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
JT. CapaianDesa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
JU.77
JV.73,66
JW. 72.20
JX. JY. Penanganandesa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
JZ. CakupanDesa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
KA.100
KB.100
KC. 100
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
epidemiologi <24 jam
<24 jam
KD. KE. KF. Tertanggulanginya KLB < 24 jam
KG.KH.
KI.100
KJ.100
KK. 100
KL. KM. Meningkatnya akses jamban sehat
KN. Rumah Tangga yang mempunyai akses terhadap sanitasi dasar
KO.87
KP.85,52
KQ. 86,91
KR. KS. Meningkatnya Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
KT. Cakupan Posyandu Purnama Mandiri
KU.68
KV.57,56
KW. 50,77
KX. KY. KZ. Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
LA.71
LB.100
LC. 100
LD. LE. LF. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
LG.100
LH.100
LI.100
LJ.Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
LK. Tabel : 3.6LL. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD
LM.
N
LN. SASAR
AN
STRATEGIS
LO. INDIKATO
R KINERJA
LP.T
A
R
G
E
T
A
K
H
I
LQ. REALISASILV.Th.
201
6
LW. T
INGKA
T
KEMAJ
UAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
R
R
P
JLX.
1
LY.2 LZ. 3 MA.
4
MB.
5
MC. 6
MD.
1
ME.
MF. Melindungi Masyarakat dari ancamanpenyakit menular
MG.
MH. Cakupan Penemuan dan penanganan DBD yang ditangani
MI.
100
MJ.
100
MK. 1
00
MN. Cakupan Penemuan dan penanganan Pasien Baru TB BTA Positif
MO.
70
MP.
68,99
MQ. 9
8,56
MT. CakupanPenemuan dan penanganan Pneumonia Balita
MU.
35
MV.
78,63
MW. 2
24,66
MZ. Cakupan Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
NA.
98,5
NB.
62,98
NC. 6
3,94
NF. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
NG.
≥ 2
NH.
2.16NI. 108
NJ. NK. Meningkatnya Capaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
NL. CapaianDesa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
NM.NN.NO.NP.NQ.NR.
NS.78.
5
NT.72.20
NU. 91.97
NV. NW. Penan NX. NY. NZ. OA. 1
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
ganan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
CakupanDesa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
100 100 00
OB. OC. OD. Tertanggulanginya KLB < 24 jam
OE.100
OF.100
OG. 100
OH. OI. Meningkatnya Cakupan Desa /Kelurahan Siaga Aktif
OJ. CakupanPosyandu Purnama Mandiri
OK.80
OL.50,77
OM. 63.46
ON. OO. OP. CakupanDesa/Kelurahan Siaga Aktif
OQ.77
OR.100
OS. 129.87
OT. OU. OV. Cakupanpenjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
OW.100
OX.100
OY. 100
OZ. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
PA. Tabel : 3.7
PB. Perbandingan Perbandingan Realisas dengan Target
Nasional
PC.
N
O
PD. SAS
ARAN
STRATEGI
S
PE. INDIKAT
OR KINERJA
PF.TA
RG
ET
NA
SIO
NA
L
PG. REALISA
SI
PL.
Th.
20
15
PM.
Th.
201
6
PN.
1
PO. 2 PP.3 PQ.
4
PR.
5
PS.6
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
PT.1
PU.
PV.
PW. Melindungi Masyarakat dari ancaman penyakit menular
PX.
PY. CakupanPenemuan danpenanganan DBD yang ditangani
PZ.
100
QA.
100
QB.
100
QE. CakupanPenemuan danpenanganan Pasien Baru TBBTA Positif
QF.
70
QG.
72,7
0
QH.
68,99
QK. CakupanPenemuan danpenanganan Pneumonia Balita
QL.
100
QM.
42,5
1
QN.
78,63
QQ. CakupanPenemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
QR.
100
QS.
117,
1
6
QT.
62,98
QW. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
QX.
QY.
2
QZ.
0,85
RA.
2.16
RB. RC. Meningkatnya Capaian Desa/kelurahan UniversalChild Immunization (UCI)
RD. CapaianDesa/kelurahan Universal Child Immunization(UCI)
RE.RF.
RG.90
RH.73,6
6
RI.72.20
RJ. RK. Penanganan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukanpenyelidikan
RL. CakupanDesa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
RM.100
RN.100
RO.100
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
epidemiologi <24 jam
RP. RQ. Meningkatnya Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
RR. Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif RS.
95RT.100
RU.100
RV. RW. RX. Cakupan penjaringankesehatan siswa SD dan setingkat
RY.100
RZ.100
SA.100
SB. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
SC.
SD. Berdasarkan Hasil Pengukuran target dan realisasi misi
kedua tujuan pertama yaitu Menurunkan angka morbiditas, dapat
disimpulkan bahwa pencapaian berdasarkan sasaran strategis sebagai
berikut :
a. Melindungi Masyarakat dari ancaman penyakit menular memiliki 5 (lima)
Indikator Kinerja Sasaran, 3 (tiga) Indikator Kinerja Sasaran telah mancapai
target yang telah ditetapkan baik renstra maupun RPJMD yaitu Cakupan
Penemuan dan penanganan DBD yang ditangani, CakupanPenemuan dan
penanganan Pneumonia Balita dan AFP rate per 100.000 penduduk < 15
tahun serta ada 2 (dua) Indikator Kinerja Sasaran yang capaiannya kurang dari
target. Capaian yang belum tercapai dikarenakan beberapa hal diantaranya :1. Cakupan Penemuan dan penanganan Pasien Baru TB BTA Positif belum
memenuhi target Renstra 2016 dan target akhir RPJMD tahun 2019 serta
target nasional, Hal ini dikarenakan secara teori setelah dilakukan program
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy)
mencapai target 70% selama 5 tahun berturut – turut, kasus TB disuatu
wilayah akan menurun sedangkan kabupaten lumajang mulai tahun 2005 –
2015 ( 11 th) berturut turut melebihi target 70% sehingga berdampak positif
dimana kasus tersebut menjadi menurun.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
2. Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare belum memenuhi target
Renstra 2016 dan target akhir RPJMD tahun 2019 serta target nasional.
Hal ini dikarenakan beberapa PKM belum tertib pelaporannya, masih belum
bisa maksimal menyasar temuan kasus di layanan RS, BPS, dokter praktek
swasta dan pergantian petugas pengelola yang lebih berkompeten b. Meningkatnya penemuan penderita dan penanganan kasus HIV memiliki 1
(satu) Indikator Kinerja Sasaran yaitu Cakupan penemuan penderita dan
penanganan kasus HIV dimana pada capaian tahun 2016 telah memenuhi
target Renstra 2016 c. Meningkatnya penemuan penderita kusta memiliki 1 (satu) Indikator Kinerja
Sasaran yaitu Cakupan penemuan penderita dan penanganan kasus kusta
dimana pada capaian tahun 2016 telah memenuhi target Renstra 2016 d. Meningkatnya Capaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
memiliki 1 (satu) Indikator Kinerja Sasaran yaitu CapaianDesa/kelurahan
Universal Child Immunization (UCI) dimana pada capaian tahun 2016 belum
memenuhi target Renstra 2016 dan RPJMD serta target nasional. belum
memenuhi target Renstra 2016 dan target akhir RPJMD tahun 2019, Hal ini
dikarenakan beberapa hal yaitu :
1. Terdapat beberapa kegiatan nasional yang bersifat baru, antara lain :
i. Pekan Imuiisasi Nasional (PIN) polio, dengan sasaran seluruh bayi
usia 0 - 59 bulan sebanyak kurang lebih 70.176 bayi. Kegiatan ini
memerlukan pengerahan seluruh sumber daya tenaga Puskesmas,
sehingga dimungkinkan secara tidak langsung mempengaruhi
hasil pencapaian jenis imunisasi lainnya (BCG, pentavalen,
campak), dan tidak tercapainya status imunisasi dasar lengkap
(IDL) desa.ii. Program baru pemberian booster imunisasi campak dan pentavalen
pada sasaran usi 1,5 s/d 3 tahun, yang menambah beban kerja
petugas di lapangan.iii. Terapat jenis imunisasi baru, berupa pemberian vaksin IPV injeksi
dengan sasaran bayi usia minimal 4 bulan. Program baru ini
memerlukan upaya maksimal untuk sosialisasi kepada segenap
kepentingan,baik petugas Puskesmas, Bidan Desa, stakeholder
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
yang berkepentingan maupun masyarakat sasaran. Tantangan
terbesar pelaksanaan program berupa penolakan orang tua
sasaran karena teknik pemberian imunisasi yang dilakukan dengan
injeksi (sebelumnya masyarakat mengenal imunisasi polio dengan
cara tetes). Apalagi imunisasi IPV dilakukan bersamaa dengan
imunisasi pentavalen (yang juga dengan teknik injeksi).Kondisi ini
dimungkinkan juga mempengaruhi capaian cakupan imunisasi di
masyarakat.
2. Beberapa Puskesmas melakukan pergantian petugas koordinator
imunisasi, sehingga petugas baru masih memerlukan waktu untuk belajar
dan penyesuaian (Puskesmas Senduro,Pasirian, Candipuro, Penanggal).
3. Masih belum sinkronnya data sasaran antara hasil pendataan dan
proyeksi
e. Meningkatnya akses jamban sehat memiliki 1 (satu) Indikator Kinerja Sasaran
yaitu Rumah Tangga yang mempunyai akses terhadap sanitasi dasar dimana
pada capaian tahun 2016 belum memenuhi target Renstra 2016 dimana
terdapat kesenjanagn 0,09%. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015
capaian ini sudah lebih baik dan mengalami peningkatan yang berarti
pengelola program telah berupaya untuk meningkatkan capaian dan untuk
tahun berikutnya harus lebih ditingkatkan f. Penanganan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam memiliki 2 (dua) Indikator Kinerja Sasaran, yaitu
CakupanDesa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam dan Tertanggulanginya KLB < 24 jam dimana kedua
indikator telah mancapai target yang telah ditetapkan baik renstra maupun
RPJMD.g. Meningkatnya Cakupan Desa /Kelurahan Siaga Aktif memiliki 3 (tiga) Indikator
Kinerja Sasaran, dimana 2 (dua) indikator telah mancapai target yang telah
ditetapkan baik renstra maupun RPJMD serta target nasional yaitu Cakupan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
serta 1 (satu) indikator yang belum memenuhi targe renstra dan RPJMD yaitu
Cakupan Posyandu Purnama Mandiri, belum tercapainya capaian ini
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
disebabkan permasalahan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan cakupan
posyandu PURI meliputi program tambahan untuk kegiatan posyandu tidak
ada atau ada tetapi hanya 1-2 macam program saja, kurangnya dukungan
dana swadaya masyarakat di posyandu dan N/D untuk kegiatan psoyandu
berkisar <60%. Permasalahan tersbut mengakibatkan kendala dalam upaya
pencapaian cakupan posyandu PURI di tahun 2016.
SE. Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai
langkah peningkatan Realisasi kinerja untuk tujuan Menurunkan angka
morbiditas pada tahun yang akan datang, Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang, melakukan
SF.hal-hal sebagai berikut:
1. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan Penemuan
dan penanganan Pasien Baru TB BTA Positif yaitu petugas/pengelola TB harus
tetap melakukan penjaringan penemuan kasus melalui rujukan pustu dan
polindes ke Puskesmas sehingga seluruh pasien TB bias dapat ditemukan dan
selalu dipantau2. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk mencapai Penemuan Penderita
dan Penanganan kasus diare yaitu dengan melakukan penguatan sistem
pelaporan/ surveilen diare serta jejaring. Stratgei yang bisa dilakukan adalah
dengan advokasi terpadu oleh kepala bidang atau kepala seksi, refreshing
tentang kebijakan kebijakan program pada tahun 2017 serta pemantauan dan
evaluasi oleh tk kabupaten ke jejaringnya. 3. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk mencapai Capaian
Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) dengan Beberapa strategi
dan alternative pemecahan masalah sebagai berikut:SG. 1. Meningkatkan kegiatan data quality self assessment (DQS) ke
Puskesmas/POsyandu,untuk meningkatkan validitas kegiatan dan data
serta untuk meningkatkan cakupan imunisasi tingkat desa.SH. 2. Meningkatkan kegiatan advokasi lintas sektor tingkat
kecamatan, untuk mengoptimalkan peran stakeholder lain dalam
mendukung program imunisasi (camat, sie pemberdayaan masyarakat,
kepala desa, kasun, RT/RW). Kegiatan ini sudah direncanakan pada
kegiatan Puskesmas tahun 2017 (dana BOK).
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
SI. 3. Bimtek dan pertemuan rutin bagi koordinator imunisasi dan bidan
koordinator Puskesmas membahas permasalahan dan strategi pemecahan
masalah program imunisasi (sudah dianggarkan tahun 2017)SJ. 4. Melakukan koordinasi dengan bagian perencanaan untuk
menyamakan data sasaran4. Solusi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk meningkatkan capaian Rumah
Tangga yang mempunyai akses terhadap sanitasi dasar pengelola program
diharap lebih meningkatkan koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat
tentang pentingnya sanitasi dasar yang akan berdampak terhadap kesehatan
agar capaian tahun berikutnya bisa ditingkatkan 5. Strategi yang bisa dilaksanakan kedepan untuk Meningkatnya Cakupan
Posyandu Purnama Mandiri adalah dengan upaya revitalisasi posyandu dan
adanya kegiatan seleksi inovasi posyandu terbaik tahun 2017
SK. Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Kesehaan Kabupaten
Lumajang, output-output dari berbagai program/kegiatan tersebut saling
mendukung dan harus dilaksanakan secara terpadu/terintegrasi sehingga
memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap
Manurunnya angka morbiditas.
SL.
3. Misi Kedua : Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan dengan Tujuan Kedua : Meningkatnya
Status Gizi Masyarakat.
SM. Tabel : 3.8
SN. Perbandingan Realisasi Kinerja Misi Kedua
SO. Tujuan Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
SP.
N
SQ. SASAR
AN
STRATEGIS
SR. INDIKAT
OR KINERJA
SS. T
A
R
G
E
T
ST.REALISASI
SY.Th.
201
5
SZ.Th.
2016
TA.
1
TB. 2 TC. 3 TD.
4
TE.
5
TF.6
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
TG.
1
TH.
TI.
TJ.Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
TK. PrevalensiBalita Gizi Buruk
TL.
0.6
2
TM.
0.53
TN. 0
.62
TQ. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
TR.
100
TS.
100
TT. 1
00TU.
2
TV.Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi
TW.
TX. Cakupan pemberian makanan pendamping ASIpada anak usia 6-24 bulan dari Gakin
TY.1
0
0
TZ.
61,9
UA. 2
6,97
UB. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
UC.
UD. Tabel : 3.9
UE. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD
UF.
N
UG. SASAR
AN
STRATEGIS
UH. INDIKAT
OR KINERJA
UI. T
A
R
G
E
T
A
K
H
I
R
R
P
J
M
D
UJ. REALISASI
UO.
Th.
201
6
UP. T
INGKA
T
KEMAJ
UAN
UQ. UR. 2 US. 3 UT. UU. UV. 6
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
1 4 5UW.
1
UX.
UY.
UZ. Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
VA. PrevalensiBalita Gizi Buruk
VB.
0.59
VC.
0.62
VD. 9
4,91VG. Cakupan
Balita gizi buruk mendapat perawatan
VH.
100VI.10
0VJ.100
VK.
2
VL. Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi
VM.
VN. Cakupan pemberian makanan pendamping ASIpada anak usia 6-24 bulan dari Gakin
VO.
100
VP.
26,97
VQ. 2
6,97
VR. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
VS.
VT. Tabel : 3.10
VU. Perbandingan Perbandingan Realisas dengan Target
Nasional
VV.
N
VW. SASAR
AN
STRATEGIS
VX. INDIKAT
OR KINERJA
VY.
TARG
ET
NA
SIO
NA
L
VZ. REALISASI
WE.
Th.
201
6
WF. T
h. 2016
WG.
1
WH. 2 WI. 3 WJ.
4
WK.
5
WL. 6
WM.
1
WN.
WO.
WP. Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
WQ. Cakupan Balita gizi burukmendapat perawatan
WR.
100WS.
100WT. 1
00
WU. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
WV.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
WW. Berdasarkan Hasil Pengukuran target dan realisasi misi
kedua tujuan kedua yaitu Meningkatnya Status Gizi Masyarakat, dapat
disimpulkan bahwa pencapaian berdasarkan sasaran strategis sebagai
berikut :
a. Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk memiliki 2 (dua) Indikator Kinerja
Sasaran dimana kedua Indikator Kinerja Sasaran telah mancapai target yang
telah ditetapkan baik renstra maupun RPJMD yaitu Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatanan dan Prevalensi Balita Gizi Buruk. b. Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi memiliki 1 (satu) Indikator Kinerja
Sasaran yaitu Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan dari Gakin dimana pada capaian tahun 2016 belum memenuhi
target Renstra 2016 dan RPJMD dimana terdapat hanya mencapai 26,97%. WX. ada kesenjangan sebesar 73,03 %. Penyebab belum tercapainya
cakupan tersebut dikarenakan Ketersediaan MP-ASI bak dari propinsi maupun
kabupaten pada akhir tahun sehingga balita usia 24 bln BGM yang ditemukan
pada awal dan pertengahan tahun tidak bisa diintervensi dan Dikarenakan
proses pengadaan yang memakan waktu lama. Sehingga jadwal pemberian
makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bln dari keluarga miskin juga
terhambat. Sempat terjadi gagal lelang sehingga lelang baru terlaksana akhir
November yang menyebabkan pemberian makanan pendamping baru
terlaksana di bulan Desember.
WY. Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai
langkah peningkatan Realisasi kinerja untuk tujuan Meningkatnya Status
Gizi Masyarakat pada tahun yang akan datang, Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang, melakukan
WZ. hal-hal sebagai berikut:
1. Solusi yang dapat dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan
pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari Gakin
yaitu Penyediaan MP-ASI harus dilakukan dengan menyediakan buffer stock
untuk tahun berikutnya. Dimana strategi yang dapat digunakan yaitu
Pengadaan MP-ASI harus dilakukan untuk jangka waktu 1,5 tahun
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
XA. Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Kesehaan Kabupaten
Lumajang, output-output dari berbagai program/kegiatan tersebut saling
mendukung dan harus dilaksanakan secara terpadu/terintegrasi sehingga
memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap
Peningkatan Status Gizi Masyarakat.
XB.
4. Misi Ketiga : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya
Kesehatan Tujuan Pertama : Terpenuhinya Sarana, Prasarana dan Sumber
Daya Manusia Kesehatan yang Memadai
XC. Tabel : 3.11
XD. Perbandingan Realisasi Kinerja Misi Ktiga
XE. Tujuan Pertama Terpenuhinya Sarana, Prasarana dan
Sumber Daya Manusia Kesehatan yang Memadai
XF.
N
XG. SASAR
AN
STRATEGIS
XH. INDIKAT
OR KINERJA
XI. T
A
R
G
E
T
XJ.REALISASI
XO.
Th.
201
5
XP.Th.
2016
XQ.
1
XR. 2 XS. 3 XT.
4
XU.
5
XV. 6
XW.
1
XX.
XY.
XZ. Meningkatnya Mutu Pelayanan yang Standart
YA. Cakupan
kunjungan Rawat
Jalan di
Puskesmas
YB.>15
YC.27.38
YD. 28.88
YG. Cakupan
kunjungan Rawat
Inap di Puskesmas
YH.1.5
YI. 2.16 YJ.3.00
YM. Cakupan
pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
YN.<15
YO.0,68
YP.0.43
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
YS. Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat
miskin
YT.<25
YU.32
YV. 48.22
YY. Cakupan
akreditasi
Puskesmas
YZ.20
ZA.4
ZB. 28
ZE. Cakupan
Puskesmas
Standar
ZF.100
ZG.24
ZH. 24
ZI. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
ZJ.
ZK.
ZL.
ZM.
ZN.
ZO.
ZP.
ZQ. Tabel : 3.12
ZR. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD
ZS.
N
ZT. SASAR
AN
STRATEGIS
ZU. INDIKAT
OR KINERJA
ZV.T
A
R
G
E
T
A
K
H
I
R
ZW. REALISASIAAB.
Th.
201
6
AAC. T
INGKA
T
KEMAJ
UAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
R
P
JAAD.
1
AAE. 2 AAF. 3 AAG.
4
AAH.
5
AAI. 6
AAJ.
1
AAK.
AAL.
AAM. Meningkatnya Mutu Pelayanan yang Standart
AAN. Cakupan
kunjungan Rawat
Jalan di
Puskesmas
AAO.>15
AAP.28.88
AAQ. 193,4
AAT. Cakupan
kunjungan Rawat
Inap di Puskesmas
AAU.1.5
AAV.3.00
AAW. 200
AAZ. Cakupan
pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
ABA.<15
ABB.0.43
ABC. 197,13
ABF. Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat
miskin
ABG.<25
ABH.48.22
ABI. 7,12
ABJ. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
ABK.
ABL.Tabel : 3.11
ABM. Perbandingan Perbandingan Realisas dengan Target
Nasional
ABN.
N
ABO. SASA
RAN
STRATEGIS
ABP. INDIKAT
OR KINERJA
ABQ.
TARG
ET
NA
ABR. REALISASIABW.
Th.
20
ABX. T
h.
2016
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
SIO
NA
15
ABY.
1
ABZ. 2 ACA. 3 ACB.
4
ACC.
5
ACD. 6
ACE.
1
ACF.
ACG.
ACH. Meningkatnya Mutu Pelayanan yang Standart
ACI. Cakupan
pelayanan
kesehatan
rujukan pasien
masyarakat
miskin
ACJ.100
ACK.0,68
ACL. 0.43
ACO. Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat
miskin
ACP.100
ACQ.32
ACR. 48.22
ACS. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
(Data diolah)
ACT. Berdasarkan Hasil Pengukuran target dan realisasi misi
kedua tujuan kedua yaitu Meningkatnya Status Gizi Masyarakat, dapat
disimpulkan bahwa pencapaian berdasarkan sasaran strategis sebagai
berikut :
a. Meningkatnya Mutu Pelayanan yang Standart memiliki 6 (enam) Indikator
Kinerja Sasaran dimana 4 (empat) Indikator Kinerja Sasaran telah mancapai
target yang telah ditetapkan baik renstra maupun RPJMD yaitu Cakupan
kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas, Cakupan kunjungan Rawat Inap di
Puskesmas, Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin, Cakupan akreditasi Puskesmas serta 2 (dua) indikator yang belum
memenuhi targe renstra dan RPJMD yaitu Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin dan Cakupan Puskesmas Standar. Capaian yang
belum tercapai dikarenakan beberapa hal diantaranya :1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin belum memenuhi
target Renstra 2016 dan target akhir RPJMD tahun 2019, hal ini
dikarenakan Target pelayanan maskin diharapkan tidak lebih dari 25%
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
maksudnya adalah bahwa masyarakat miskin harus meningkatkan derajat
kesehatannya, upaya tenaga kesehatan dalam meningkatkan upaya
promotif dan preventif harus lebih diutamakan, hal tersebut menjadi
kewajiban pemerintah dalam menjamin akses pelayanan kesehatan maskin
100%, yang dibuktikan dengan adanya BPJS PBI-Pusat dan PBI-Daerah,
sedangkan masyarakat miskin yang tidak termasuk dalam PBIN dan PBID
masih bisa mengakses pelayanan kesehatan melalui kebijakan
SKTM/SPM. 2. Cakupan Puskesmas standar belum memenuhi target Renstra 2016 hal ini
dikarenakan pencapaian standart puskesmas diatur melalui PMK 75/2014
tidak hanya terkait pemenuhan alkes, namun jg pemenuhan standartnya
SDM, sarana dan prasarana puskesmas yg secara bertahap perencanaan
dialokasikan untuk pemenuhan standartnya tersebut
ACU.Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai
langkah peningkatan Realisasi kinerja untuk tujuan Meningkatnya Mutu
Pelayanan yang Standart pada tahun yang akan datang, Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang, melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Solusi yang dapat dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan
pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin diperlukan upaya
peningkatan promotif dan preventif lebih lanjut agar cakupan tersebut
sesuai target yang di inginkan dengan berkordinasi baik lintas sektor dan
lintas program agar dalam setiap kegiatan perlu adanya promotif terhadap
kegiatan2. Solusi yang dapat dilaksanakan kedepan untuk mencapai Cakupan
Puskesmas standar adalah dengan memenuhi standart puskesmas sesuai
PMK 75/2014
ACV. Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Kesehaan Kabupaten
Lumajang, output-output dari berbagai program/kegiatan tersebut saling
mendukung dan harus dilaksanakan secara terpadu/terintegrasi sehingga
memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap
Pemenuhan Sarana, Prasarana dan Sumber Daya Manusia Kesehatan
yang Memadai.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
ACW.
ACX. AKUNTABILITAS KEUANGAN1. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran
ACY. a. Alokasi per sasaran pembangunanACZ. SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam
melaksanakan seluruh program kerja didukung oleh Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, sebagaimana dapat
dilihat pada tabel di bawah ini. Akuntabilitas anggaran dihitung dari setiap sasaran
yang didukung dengan berbagai program dan kegiatan sebagai berikut:
ADA.N
ADB. SASARAN
STRATEGIS
ADC. INDIKATOR KINERJA
ADD. ANGGARAN
ADH. (Rp)ADI. (
%)ADJ.1
ADK. 2 ADL. 3 ADM. 4 ADN. 5
ADO.1ADP.
ADQ. Meningkatnya cakupan pelayanan ibu
ADR. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
ADS. 2.114.913.600
ADT. 2.99
ADW. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatanyang memiliki kompetensi kebidanan
AEB. Cakupankunjungan ibu hamil K4
AEG. Cakupan pelayanan ibu nifas
AEL. Cakupan peserta KB Aktif
AEM.AEN.
AEQ.2
AER. Meningkatnya cakupan pelayanan Bayi
AES. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
AEX. Cakupan kunjungan bayi
AFA.3
AFB. Meningkatnya Cakupan
AFC. Cakupan pelayanan anak balita
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Pelayanan Anak Balita
AFF.4
AFG. Melindungi Masyarakatdari ancaman penyakit menular
AFH.
AFI. Cakupan Penemuan dan penanganan DBDyang ditangani
AFJ. 3.836.450.000
AFK. 5.42
AFN. Cakupan Penemuan dan penanganan Pasien Baru TB BTA Positif
AFS. CakupanPenemuan dan penanganan Pneumonia Balita
AFX. Cakupan Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
AGC. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
AGF.5
AGG. Meningkatnya penemuan penderita dan penanganan kasus HIV
AGH. Cakupan penemuan penderita dan penanganan kasus HIV
AGK.6
AGL. Meningkatnya penemuan penderita kusta
AGM. Cakupan penemuan penderita dan penanganan kasus kusta
AGN.AGO.AGP.
AGS.7
AGT. Meningkatnya Capaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
AGU. CapaianDesa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
AGX. AGY. Penang AGZ.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
8 anan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
CakupanDesa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
AHE. Tertanggulanginya KLB < 24jam
AHH.9
AHI. Meningkatnya akses jamban sehat
AHJ. Rumah Tangga yang mempunyai aksesterhadap sanitasi dasar
AHM.1
AHN. Meningkatnya Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
AHO. Cakupan Posyandu Purnama Mandiri
AHT. Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
AHY. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
AIB.1
AIC. Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
AID. Prevalensi Balita Gizi Buruk
AIE. 884.943.760
AIF. 1.25
AII.Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
AIL.1
AIM. Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi
AIN.
AIO. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari Gakin
AIR.1
AIS. Meningkatnya Mutu Pelayanan yang Standart
AIT. Cakupan kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas
AIU. 63.895.197.851
AIV. 90.33
AIY. Cakupan kunjungan Rawat Inap di Puskesmas
AJD. Cakupan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskin
AJI. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
AJN. Cakupan akreditasi Puskesmas
AJS. Cakupan Puskesmas Standar
AJV. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
AJW. b. Perbandingan Pencapaian Kinerja dan AnggaranAJX. Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan, maka diperlukan juga perbandingan antara kinerja dan
anggaran. Berikut ini disajikan perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran.AJY.
AJZ.NO
AKA. Sasaran
Strategis
AKB. IndikatorKinerja
AKC. KINERJA AKD. ANGGARAN
AKE. TINGKA
TEFISIENSI (6-
9)
AKI.TAR
GET
AKJ.REALI
SASI
AKK.CAP
AIAN
AKL. ANGGAR
AN
AKM. REALISA
SI
AKN.CAP
AIAN
AKO.
AKP.1
AKQ. 2 AKR. 3AKS.
4AKT.
5AKU.
6AKV. 7 AKW. 8
AKX.9
AKY.10
AKZ.1
ALA. Meningkatnya cakupan pelayanan ibu
ALB.1
ALC. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
ALD.10
0
ALE.113,
47
ALF.11
3,47
ALG. 2.114913.600
ALH. 795.320.000
ALI.37.6
1
ALJ.62.
25
ALM.2
ALN. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
ALO.99
ALP.98,8
1
ALQ.99,
81
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
memiliki kompetensi kebidanan
ALX.3
ALY. Cakupankunjungan ibu hamil K4
ALZ.95
AMA.88,4
4
AMB.93,
09
AMI.4
AMJ. Cakupan pelayanan ibu nifas
AMK.97
AML.93,8
8
AMM.96,
78
AMT.5
AMU. Cakupan peserta KB Aktif
AMV.70
AMW.84,9
1
AMX.12
1.30
ANC.2
AND. Meningkatnya cakupan pelayanan Bayi
ANE.6
ANF. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
ANG.10
0
ANH.72,0
4
ANI.72,
04
ANP.7
ANQ. Cakupan kunjungan bayi
ANR.
ANS. 90
ANT. 96,77
ANU.10
7,52
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
ANZ.3
AOA. Meningkatnya cakupan pelayanan Balita
AOB.8
AOC. Cakupan pelayanan anak balita
AOD.90
AOE.85,4
1
AOF.94,
90
AOK.4
AOL. Melindungi Masyarakat dari ancaman penyakit menular
AOM.
AON.9
AOO. Cakupan Penemuan dan penangananDBD yang ditangani
AOP.10
0
AOQ.100
AOR.10
0
AOS. 3.836.450.000
AOT. 3.319.231.036
AOU.86.
52
AOV.
AOY.1
AOZ. CakupanPenemuan dan penangananPasien Baru TB BTA Positif
APA.70
APB.68,9
9
APC.98,
56
APJ.1
APK. CakupanPenemuan dan penangananPneumonia Balita
APL.32
APM.78,6
3
APN.24
5,72
APU.1
APV. Cakupan Penemuan Penderita dan
APW.97
APX.62,9
8
APY.64,
93
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
Penanganankasus diare
AQF.1
AQG. AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun
AQH.≥
2
AQI.2.16
AQJ.10
8
AQO.5
AQP. Meningkatnya penemuan penderita dan penanganankasus HIV
AQQ.1
AQR. Cakupan penemuan penderita dan penanganankasus HIV
AQS.10
0
AQT.100
AQU.10
0
AQZ.6
ARA. Meningkatnya penemuan penderita kusta
ARB.1
ARC. Cakupan penemuan penderita dan penanganankasus kusta
ARD.10
0
ARE.100
ARF.10
0
ARK.7
ARL. Mening
ARO.1
ARP. CapaianDesa/kelur
ARQ.77
ARR.72.2
ARS.93,
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
katnya Capaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
ARM.ARN.
ahan Universal Child Immunization (UCI)
077
ARX.8
ARY. Penanganan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
ARZ.1
ASA. CakupanDesa/ Kelurahanmengalami KLB yang dilakukan penyelidikanepidemiologi<24 jam
ASB.10
0
ASC.100
ASD.10
0
ASK.1
ASL. TertanggulanginyaKLB < 24 jam
ASM.10
0
ASN.100
ASO.10
0
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
epidemiologi <24 jam
AST.9
ASU. Meningkatnya akses jamban sehat
ASV.1
ASW. RumahTangga yangmempunyai akses terhadap sanitasi dasar
ASX.87
ASY.86,9
1
ASZ.99.
90
ATE.1
ATF. Meningkatnya Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
ATG.2
ATH. Cakupan PosyanduPurnama Mandiri
ATI.68
ATJ.50,7
7
ATK.74.
66
ATR.2
ATS. Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
ATT.71
ATU.100
ATV.14
0.85
AUC.2
AUD. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
AUE.10
0
AUF.100
AUG.10
0
AUL.AUM. M AUN.AUO. Preval AUP. AUQ. AUR. AUS. 8 AUT. 7 AUU. AUV.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
1 encegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
2 ensi Balita Gizi Buruk
0,62
0,6210
0
84.943.760
36.844.288
83.26
25.68
AUY.2
AUZ. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
AVA.10
0
AVB.100
AVC.10
0
AVH.1
AVI. Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi
AVJ.2
AVK. Cakupan pemberian makanan pendampingASI pada anak usia 6-24 bulan dari Gakin
AVL.10
0
AVM.26,9
7
AVN.26.
97
AVS.1
AVT. Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan kesehatan
AVU.2
AVV. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
AVW.<2
5
AVX.48.2
2
AVY.7.1
2
AVZ. 63.895.197.85
1
AWA. 58.282.079.55
6
AWB.91.
21
AWC.17.
53
AWF.2
AWG. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
AWH.<1
5
AWI.0.43
AWJ.19
7.13
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
masyarakat miskin
AWQ.2
AWR. Cakupan kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas (contact rate)
AWS.>1
5
AWT.28.8
8
AWU.19
3.4
AXB.2
AXC. Cakupan kunjungan Rawat Inap di Puskesmas
AXD.1.
5
AXE.3.00
AXF.20
0
AXM.3
AXN. Cakupan Puskesmas standar
AXO.10
0
AXP.24
AXQ.24
AXX.3
AXY. Cakupan Akreditasi Puskesmas
AXZ.20
AYA.28
AYB.14
0
AYG. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016 (Data diolah)
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
AYH. Adapun perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran pada tabel
diatas, tidak bisa serta merta ditetapkan tingkat efisiensinya, dikarenakan pada
masing-masing indikator bisa bersifat multiplier effect bagi indicator lainnya.
Misalnya pada sasaran Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan kesehatan juga
berdampak pada program lain, karena sarana dan prasarana anggarnnya di sasaran
ini akan tetapi dampakx juga akan diterima oleh program lain dengan
tercukupunya sarana dan prasarana.
AYI.AYJ. 2. Pengelolaan Keuangan DaerahAYK.
AYL. Dalam mendukung otonomi daerah sesuai Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untuk menunjang penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan adanya
sumber daya dan dana yang cukup berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang secara
transparan dan akuntabel, maka pengelolaan keuangan daerah mulai perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
harus mengacu dan memperhatikan beberapa undang-undang dan peraturan
pelaksanaan yang komprehensif dan terpadu (omnibus regulation) dari berbagai
Undang-undang tersebut, dalam bentuk Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang memiliki tujuan mempermudah
dalam pelaksanaan dan tidak menimbulkan multi tafsir dalam implementasinya.
AYM.
AYN.
AYO.
AYP.
AYQ.
AYR.
AYS.
AYT.
AYU.
AYV.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
AYW.
AYX. 3. Kinerja Pendapatan dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016
AYY. Tabel 3.9AYZ. Realisasi Anggaran Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan
AZA. Tahun Anggaran 2016AZB.
AZC.N AZD. JENIS PENDAPATAN
AZE. ANGGARAN(Rp)
AZF. REALIS
ASI(Rp)
AZG.%
AZH.1
AZI. Retribusi Pelayanan Kesehatan
AZJ. 3.570.010.000,0
0
AZK. 4.212.438.600,0
0
AZL.1
AZM.AZN. - Rawat Jalan Pelayanan Kesehatan
Dasar
AZO. 71.850.0
00,00
AZP. 98.757.5
00,00
AZQ.1
AZR.AZS. - Rawat Jalan Non Kesehatan Dasar
dan Inovasi
AZT. 490.200.000,00
AZU. 566.465.000,00
AZV.1
AZW. AZX. - Rawat Inap
AZY. 2.218.725.000,0
0
AZZ. 2.914.097.000,0
0
BAA.1
BAB. BAC. - Pemakaian Mobil PuslingBAD. 8
2.390.000,00
BAE. 106.667.000,00
BAF.1
BAG.BAH. - Pemeriksaan Laboratorium
Sederhana Puskesmas
BAI. 61.565.0
00,00
BAJ. 110.532.500,00
BAK.1
BAL.BAM. - Pelayanan Kesehatan Pada
Labkesda
BAN. 141.690.000,00
BAO. 411.129.6
00,00
BAP.2
BAQ.BAR. - Pelayanan Kesehatan pada BKOR -
PIPPM
BAS. 3.590.00
0,00
BAT. 4.790.00
0,00
BAU.1
BAV. BAW. - RS PasirianBAX. 5
00.000.000,00
BAY. 0,00
BAZ.
BBA. BBB. BBC. BBD.BBE.
BBF.2
BBG. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
BBH. 107.278.000,00
BBI. 99.238.3
00,00
BBJ.
BBK.
BBL. - Pemanfaatan Fasilitas Kebugaran (Fitness) Pada BKOR - PIPPM
BBM. 84.000.0
00,00
BBN. 71.469.0
00,00
BBO.
BBP. BBQ. - Sewa Tanah BBR. 1 BBS. 2 BBT.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
6.500.000,00
2.100.000,00
1
BBU.BBV. - Pemakaian Rumah Dinas
BBW. 6.778.00
0,00
BBX. 5.669.30
0,00
BBY.
BBZ. BCA. JUMLAH PENDAPATAN
BCB. 3.677.288.000,0
0
BCC. 4.311.676.900,00
BCD.1
BCE. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016BCF.
BCG. Aspek kinerja pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)
melebihi target yang telah ditetapkan dimana PAD untuk Dinas Kesehatan
sebesar Rp. 3.667.288.00,00 dan terealisasi sebesar Rp. 4.311.676.900,00.
Dimana pendapatan tersebut berasal dari retribusi jasa umum, retribusi
pelayanan kesehatan, retribusi jasa usaha dan retribusi pemakaian
kekayaan daerah.
BCH.
BCI.
BCJ.
BCK.
BCL.
BCM.
BCN.
BCO.
BCP. 4. Kinerja Belanja Daerah
BCQ. Selanjutnya, dari sisi Belanja Langsung dari alokasi
sebesar Rp. 70.731.505.211,- terealisasi sebesar Rp. 63.133.474.880 atau
89,26 persen.
BCR.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BDH.I
BDI. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN
BDJ. 1,877,788,1
00.00
BDK. 1,522,429
,819.00
BDL. 355,358,2
81.00
BDM.
BDN.1
BDO. PENYEDIAJASA SURAT MENYURAT
BDP. 340,708,00
0.00
BDQ. 328,611,00
0.00
BDR. 12,097,00
0.00
BDS.96
BDT.2
BDU. PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI,SUMBER DAYA AIR DAN LISTRIK
BDV. 252,400,00
0.00
BDW. 188,694,24
8.00
BDX. 63,705,75
2.00
BDY.
BDZ.3
BEA. PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH
BEB. 203,664,00
0.00
BEC. 194,222,00
0.00
BED. 9,442,000.
00
BEE.95
BEF.4
BEG. PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN KANTOR
BEH. 40,800,000.
00
BEI. 40,800,000
.00 BEJ.
-
BEK.10
BEL.5
BEM. PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR
BEN. 194,838,00
0.00
BEO. 150,912,10
0.00
BEP. 43,925,90
0.00
BEQ.
BER.6
BES. PENYEDIAAN BARANG CETAKAN DAN PENGGANDAAN
BET. 219,871,00
0.00
BEU. 140,421,15
0.00
BEV. 79,449,85
0.00
BEW.63
BEX.7
BEY. PENYEDIAAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK/PENERANGAN BANGUNAN KANTOR
BEZ. 24,805,000.
00
BFA. 23,097,800
.00
BFB. 1,707,200.
00
BFC.93
BFD.8
BFE. PENYEDIAAN BAHAN BACAAN DAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
BFF. 4,600,000.0
0
BFG. 3,655,000.
00
BFH. 945,000.0
0
BFI.79
BFJ.9
BFK. PENYEDIAAN BAHAN LOGISTIC KANTOR
BFL. 34,842,100.
00
BFM. 24,808,900
.00
BFN. 10,033,20
0.00
BFO.71
BFP.1
BFQ. PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN
BFR. 122,250,00
0.00
BFS. 122,085,00
0.00
BFT. 165,000.0
0
BFU.99
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BFV.1
BFW. RAPAT RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI LUAR DAERAH
BFX. 388,010,00
0.00
BFY. 254,122,62
1.00
BFZ. 133,887,3
79.00
BGA.65
BGB.1
BGC. BGD. PENYEDIA
AN JASA KEAMANAN KANTOR
BGE. 51,000,000.
00
BGF. 51,000,000
.00 BGG.
-
BGH.10
BGI.II
BGJ. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
BGK. 5,907,563,1
00.00
BGL. 4,892,785
,455.00
BGM. 1,014,777
,645.00
BGN.8
BGO.1
BGP. PENGADAAN KENDARAAN DINAS/OPERASIONAL
BGQ. 922,043,00
0.00
BGR. 811,320,00
0.00
BGS. 110,723,0
00.00
BGT.87
BGU.1
BGV. PENGADAAN PERLENGKAPAN DAN PERALATANGEDUNG KANTOR
BGW. 84,578,750.
00
BGX. 74,740,000
.00
BGY. 9,838,750.
00
BGZ.88
BHA.1
BHB. PENGADAAN PERLENGKAPAN DAN PERALATANKANTOR
BHC. 686,259,85
0.00
BHD. 529,669,00
0.00
BHE. 156,590,8
50.00
BHF.77
BHG.1 BHH. PENGADA
AN MEUBELAIR
BHI. 286,350,00
0.00
BHJ. 271,840,25
0.00
BHK. 14,509,75
0.00
BHL.94
BHM.1
BHN. PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA GEDUNG KANTOR
BHO. 199,500,00
0.00
BHP. 198,335,00
0.00
BHQ. 1,165,000.
00
BHR.99
BHS.1
BHT. PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA KENDARAAN DINAS/OPERASIONAL
BHU. 665,731,50
0.00
BHV. 343,805,20
5.00
BHW. 321,926,2
95.00
BHX.51
BHY.1
BHZ. PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA PERLENGKAPAN DAN PERALATANGEDUNG KANTOR
BIA. 34,600,000.
00
BIB. 33,701,600
.00
BIC. 898,400.0
0
BID.97
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BIE.2
BIF. PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA PERLENGKAPAN DAN PERALATANKANTOR
BIG. 105,725,00
0.00
BIH. 94,001,200
.00
BII. 11,723,80
0.00
BIJ.88
BIK.2
BIL. PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA MEUBELAIR
BIM. 12,500,000.
00
BIN. 12,485,200
.00 BIO. 14,800.00
BIP.99
BIQ.2
BIR. REHABILITASI SEDANG/BERAT RUMAH DINAS
BIS. 391,755,00
0.00
BIT. 385,690,00
0.00
BIU. 6,065,000.
00
BIV.98
BIW.2
BIX. REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR
BIY. 2,518,520,0
00.00
BIZ. 2,137,198,
000.00
BJA. 381,322,0
00.00
BJB.84
BJC.II
BJD. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
BJE. 94,600,00
0.00
BJF. 54,494,75
0.00
BJG. 40,105,25
0.00
BJH.5
BJI.2
BJJ. PENGIRIMAN APARATUR DALAM RANGKA DIKLAT/SOSIALISASI/BIMTEK/DANSEJENISNYA
BJK. 94,600,000.
00
BJL. 54,494,750
.00
BJM. 40,105,25
0.00
BJN.57
BJO.I
BJP. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
BJQ. 3,579,000.
00
BJR. 3,579,000
.00 BJS.
-
BJT.1
BJU.2
BJV. PENYUSUNAN LAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN IKHTISAR REALISASI KINERJA SKPD/LAKIP
BJW. 3,579,000.0
0
BJX. 3,579,000.
00 BJY.
-
BJZ.10
BKA.V
BKB. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
BKC. 8,175,649,5
00.00
BKD. 7,976,457
,360.00
BKE. 199,192,1
40.00
BKF.9
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BKG.2
BKH. PENGADAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
BKI. 8,175,649,5
00.00
BKJ. 7,976,457,
360.00
BKK. 199,192,1
40.00
BKL.97
BKM.V
BKN. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
BKO. 5,384,993,0
00.00
BKP. 4,895,788
,436.00
BKQ. 489,204,5
64.00
BKR.9
BKS.2
BKT. PENGADAAN PERALATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN TERMASUK OBAT GENERIK ESENSIAL
BKU. 300,000,00
0.00
BKV. 247,338,50
0.00
BKW. 52,661,50
0.00
BKX.82
BKY.2
BKZ. PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT
BLA. 73,440,000.
00
BLB. 72,185,000
.00
BLC. 1,255,000.
00
BLD.98
BLE.2
BLF. PENINGKATAN PELAYANAN DAN PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN
BLG. 1,215,956,0
00.00
BLH. 1,063,474,
936.00
BLI. 152,481,0
64.00
BLJ.87
BLK.3
BLL. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
BLM. 101,847,00
0.00
BLN. 95,365,000
.00
BLO. 6,482,000.
00
BLP.93
BLQ.3
BLR. PENINGKATAN PELAYANAN MELALUI JKN
BLS. 107,600,00
0.00
BLT. 65,567,000
.00
BLU. 42,033,00
0.00
BLV.60
BLW.3
BLX. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
BLY. 3,262,900,0
00.00
BLZ. 3,082,892,
000.00
BMA. 180,008,0
00.00
BMB.94
BMC.3
BMD. PENETAPAN ANGKA KREDIT TENAGA FUNGSIONAL
BME. 22,000,000.
00
BMF. 21,832,000
.00
BMG. 168,000.0
0
BMH.99
BMI.3
BMJ. PENINGKATAN PELAYANAN MELALUI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
BMK. 301,250,00
0.00
BML. 247,134,00
0.00
BMM. 54,116,00
0.00
BMN.82
BMO.V
BMP. PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
BMQ. 142,205,0
00.00
BMR. 129,757,0
00.00
BMS. 12,448,00
0.00
BMT.9
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BMU.3
BMV. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN KONSUMEN/MASYARAKAT DI BIDANG OBAT DAN MAKANAN
BMW. 37,455,000.
00
BMX. 35,055,000
.00
BMY. 2,400,000.
00
BMZ.93
BNA.3
BNB. PENINGKATAN PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA
BNC. 104,750,00
0.00
BND. 94,702,000
.00
BNE. 10,048,00
0.00
BNF.90
BNG.V
BNH. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BNI. 1,733,448,0
00.00
BNJ. 1,637,011
,500.00
BNK. 94,436,50
0.00
BNL.9
BNM.3
BNN. PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI SADAR HIDUP SEHAT
BNO. 216,968,00
0.00
BNP. 181,814,00
0.00
BNQ. 35,154,00
0.00
BNR.83
BNS.3
BNT. PENYULUHAN MASYARAKAT POLA HIDUP SEHAT
BNU. 122,498,00
0.00
BNV. 122,498,00
0.00 BNW.
-
BNX.10
BNY.3
BNZ. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
BOA. 30,433,500.
00
BOB. 30,433,500
.00 BOC.
-
BOD.10
BOE.4
BOF. PENINGKATAN KEMANDIRIAN POSYANDU
BOG. 284,577,00
0.00
BOH. 281,537,00
0.00
BOI. 3,040,000.
00
BOJ.98
BOK.4
BOL. PEMBINAAN SAKA BHAKTIHUSADA
BOM. 105,474,00
0.00
BON. 89,852,000
.00
BOO. 15,622,00
0.00
BOP.85
BOQ.4
BOR. PENINGKATAN UPAYA KESEHATAN SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN
BOS. 288,335,00
0.00
BOT. 288,335,00
0.00 BOU.
-
BOV.10
BOW.4
BOX. PENINGKATAN STRATA DESA SIAGA
BOY. 323,491,50
0.00
BOZ. 298,193,00
0.00
BPA. 25,295,50
0.00
BPB.92
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BPC.4
BPD. PENINGKATAN PENDIDIKANTENAGA KESEHATAN
BPE. 185,684,00
0.00
BPF. 168,812,00
0.00
BPG. 16,872,00
0.00
BPH.90
BPI.4
BPJ. PENINGKATAN STRATA PERILAKU HIDUPBERSIH DAN SEHAT
BPK. 175,987,00
0.00
BPL. 175,537,00
0.00
BPM. 450,000.0
0
BPN.99
BPO.I
BPP. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
BPQ. 884,943,7
60.00
BPR. 736,844,2
88.00
BPS. 148,099,4
72.00
BPT.8
BPU.4
BPV. PENYUSUNAN PETA INFORMASI MASYARAKAT KURANG GIZI
BPW. 27,235,000.
00
BPX. 12,385,000
.00
BPY. 14,850,00
0.00
BPZ.45
BQA.4
BQB. PEMBERIAN TAMBAHAN MAKANAN DAN VITAMIN
BQC. 499,991,25
0.00
BQD. 434,562,68
8.00
BQE. 65,428,56
2.00
BQF.86
BQG.4
BQH. PENANGGULANGAN KURANG ENERGIPROTEIN (KEP), ANEMIA GIZI BESI, GANGGUAN AKIBAT KURANG YODIUM (GAKY), KURANG VITAMIN A DAN KURANG ZAT GIZI MIKRO LAINNYA
BQI. 51,636,060.
00
BQJ. 51,036,000
.00
BQK. 600,060.0
0
BQL.98
BQM.4
BQN. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENCAPAIAN KELUARGA SADAR GIZI
BQO. 209,034,25
0.00
BQP. 152,237,40
0.00
BQQ. 56,796,85
0.00
BQR.72
BQS.5
BQT. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
BQU. 16,845,000.
00
BQV. 15,845,000
.00
BQW. 1,000,000.
00
BQX.94
BQY.5
BQZ. SISTEM PENGAWASAN PANGAN DAN GIZI
BRA. 32,874,000.
00
BRB. 28,500,000
.00
BRC. 4,374,000.
00
BRD.86
BRE.5
BRF. AUDIT KASUS GIZI
BRG. 15,834,000.
BRH. 14,234,000
BRI. 1,600,000.
BRJ.89
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
00 .00 00
BRK.5
BRL. FASILITASIDAN KOORDINASI PENGEMBANGAN SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI
BRM. 31,494,200.
00
BRN. 28,044,200
.00
BRO. 3,450,000.
00
BRP.
BRQ.X
BRR. PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
BRS. 237,283,5
00.00
BRT. 201,258,5
00.00
BRU. 36,025,00
0.00
BRV.8
BRW.5
BRX. PENGKAJIAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
BRY. 97,603,500.
00
BRZ. 94,813,500
.00
BSA. 2,790,000.
00
BSB.97
BSC.5
BSD. PENYULUHAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEHAT
BSE. 22,000,000.
00
BSF. 22,000,000
.00 BSG.
-
BSH.10
BSI.5
BSJ. SOSIALISASI KEBIJAKAN LINGKUNGAN SEHAT
BSK. 5,385,000.0
0
BSL. 5,385,000.
00 BSM.
-
BSN.10
BSO.5
BSP. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
BSQ. 48,885,000.
00
BSR. 41,175,000
.00
BSS. 7,710,000.
00
BST.84
BSU.5
BSV. PENYELENGGARAAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
BSW. 63,410,000.
00
BSX. 37,885,000
.00
BSY. 25,525,00
0.00
BSZ.59
BTA.X
BTB. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
BTC. 1,720,018,5
00.00
BTD. 1,349,361
,036.00
BTE. 370,657,4
64.00
BTF.7
BTG.5
BTH. PENYEMPROTAN/ FOGGING SARANG NYAMUK
BTI. 166,240,00
0.00
BTJ. 79,678,600
.00
BTK. 86,561,40
0.00
BTL.47
BTM.6
BTN. PENGADAAN ALAT FOGGING DAN
BTO. 165,000,00
0.00
BTP. 151,975,00
0.00
BTQ. 13,025,00
0.00
BTR.92
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BAHAN BAHAN FOGGING
BTS.6
BTT. PELAYANAN VAKSINASI BAGI BALITA DAN ANAK SEKOLAH
BTU. 40,150,000.
00
BTV. 29,900,000
.00
BTW. 10,250,00
0.00
BTX.74
BTY.6
BTZ. PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
BUA. 82,990,000.
00
BUB. 50,067,500
.00
BUC. 32,922,50
0.00
BUD.60
BUE.6 BUF. PENINGKA
TAN IMUNISASI
BUG. 782,244,00
0.00
BUH. 673,956,18
0.00
BUI. 108,287,8
20.00
BUJ.86
BUK.6
BUL. PENINGKATAN SURVEILLANCE EPIDEMOLOGI DAN PENANGGULANGAN WABAH
BUM. 382,624,50
0.00
BUN. 294,751,25
6.00
BUO. 87,873,24
4.00
BUP.77
BUQ.6
BUR. PENINGKATAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
BUS. 69,005,000.
00
BUT. 44,390,000
.00
BUU. 24,615,00
0.00
BUV.64
BUW.6
BUX. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
BUY. 31,765,000.
00
BUZ. 24,642,500
.00
BVA. 7,122,500.
00
BVB.77
BVC.X
BVD. PROGRAM PENGADAANPENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA
BVE. 33,889,104,9
36.00
BVF. 31,247,159
,587.00
BVG. 2,641,945
,349.00
BVH.9
BVI.6
BVJ. PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU
BVK. 5,599,889,5
36.00
BVL. 5,217,734,
000.00
BVM. 81,256,00
0.00
BVN.89
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BVO.6
BVP. PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU
BVQ. 800,076,00
0.00
BVR. 718,820,00
0.00
BVS. 81,256,00
0.00
BVT.89
BVU.6
BVV. PENGADAAN SARANA DANPRASARANA PUSKESMAS
BVW. 5,486,281,0
00.00
BVX. 5,350,662,
425.00
BVY. 135,618,5
75.00
BVZ.97
BWA.7
BWB. REHABILITASI SEDANG/BERAT PUSKESMAS
BWC. 13,474,859,
000.00
BWD. 12,335,963
,500.00
BWE. 1,138,895,
500.00
BWF.91
BWG.7
BWH. REHABILITASI SEDANG/BERAT PUSKESMAS PEMBANTU
BWI. 2,655,994,4
00.00
BWJ. 2,444,788,
500.00
BWK. 211,205,9
00.00
BWL.92
BWM.7
BWN. PENGADAAN MOBIL AMBULANCE
BWO. 4,660,085,0
00.00
BWP. 4,515,148,
000.00
BWQ. 144,937,0
00.00
BWR.96
BWS.7
BWT. PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PUSKESMA/PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNNYA
BWU. 1,211,920,0
00.00
BWV. 664,043,16
2.00
BWW. 547,876,8
38.00
BWX.54
BWY.X
BWZ. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RSJ/RS PARU-PARU/RSMATA
BXA. 4,483,790,8
40.00
BXB. 4,257,449
,000.00
BXC. 226,341,8
40.00
BXD.9
BXE.7
BXF. PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
BXG. 4,483,790,8
40.00
BXH. 4,257,449,
000.00
BXI. 226,341,8
40.00
BXJ.94
BXK.X
BXL. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
BXM. 145,700,0
00.00
BXN. 131,600,0
00.00
BXO. 14,100,00
0.00
BXP.9
BXQ.7
BXR. PELAYANAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
BXS. 145,700,00
0.00
BXT. 131,600,00
0.00
BXU. 14,100,00
0.00
BXV.90
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
BXW.X
BXX. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN MAKANAN
BXY. 81,615,00
0.00
BXZ. 71,126,80
0.00
BYA. 10,488,20
0.00
BYB.8
BYC.7
BYD. PENGAWASAN KEAMANAN DAN KESEHATANMAKANAN HASILINDUTRI
BYE. 32,505,000.
00
BYF. 31,305,000
.00
BYG. 1,200,000.
00
BYH.96
BYI.7
BYJ. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEAMANAN DANKESEHATAN MAKANAN HASILPRODUKSI RUMAH TANGGA
BYK. 49,110,000.
00
BYL. 39,821,800
.00
BYM. 9,288,200.
00
BYN.81
BYO.X
BYP. PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATANIBU MELAHIRKAN DAN ANAK
BYQ. 2,114,913,6
00.00
BYR. 795,320,0
00.00
BYS. 1,319,593
,600.00
BYT.3
BYU.7
BYV. PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
BYW. 1,912,923,6
00.00
BYX. 602,730,00
0.00
BYY. 1,310,193,
600.00
BYZ.31
BZA.7
BZB. AUDIT MATERNAL DAN PERINATAL
BZC. 102,041,00
0.00
BZD. 98,141,000
.00
BZE. 3,900,000.
00
BZF.96
BZG.8
BZH. KONSOLIDASI PROGRAM P4K
BZI. 61,974,000.
00
BZJ. 56,874,000
.00
BZK. 5,100,000.
00
BZL.91
BZM.8
BZN. AUDIT KASUS KOMPLIKASI
BZO. 37,975,000.
00
BZP. 37,575,000
.00
BZQ. 400,000.0
0
BZR.98
BZS.X
BZT. PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
BZU. 492,023,9
00.00
BZV. 272,754,4
00.00
BZW. 219,269,5
00.00
BZX.5
BZY.8
BZZ. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
CAA. 131,365,00
0.00
CAB. 112,130,00
0.00
CAC. 19,225,00
0.00
CAD.85
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
CAE.8
CAF. KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN
CAG. 281,901,40
0.00
CAH. 129,949,40
0.00
CAI. 151,952,0
00.00
CAJ.46
CAK.8
CAL. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
CAM. 78,767,500.
00
CAN. 30,675,000
.00
CAO. 48,092,50
0.00
CAP.38
CAQ.X
CAR. PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD
CAS. 1,465,748,4
75.00
CAT. 1,184,573
,151.00
CAU. 281,175,3
24.00
CAV.8
CAW.8
CAX. PELAYANAN DAN PENDUKUNG PELAYANAN BLUD
CAY. 1,465,748,4
75.00
CAZ. 1,184,573,
151.00
CBA. 281,175,3
24.00
CBB.80
CBC.X
CBD. PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL
CBE. 1,707,442,0
00.00
CBF. 1,628,262
,548.00
CBG. 79,179,45
2.00
CBH.9
CBI.8
CBJ. PENYEDIAN/PEMELIHARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT YANG TERKENA PENYAKIT AKIBAT DAMPAK KONSUMSI ROKOK DAN PENYAKIT LAINNYA MELALUI PENGADAAN ALKES, BAHAN HABIS PAKAI, DAN REAGEN
CBK. 1,707,442,0
00.00
CBL. 1,628,262,
548.00
CBM. 79,179,45
2.00
CBN.95
CBO.X
CBP. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA
CBQ. 51,000,00
0.00
CBR. 30,896,25
0.00
CBS. 20,103,75
0.00
CBT.6
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BCS.No.
BCT. ProgramBCU.BCV. KegiatanBCW.
BCX. Pertanggungjawaban
BDA. AnggaranBDB. (Rp.)
BDC. RealisasiBDD. (Rp.)
BDE. SisaBDF. (Rp.)
BDG.(%)
CBU.8
CBV. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA
CBW. 51,000,000.
00
CBX. 30,896,250
.00
CBY. 20,103,75
0.00
CBZ.60
CCA.X
CCB. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAANKEUANGAN DAERAH
CCC. 138,095,0
00.00
CCD. 114,566,0
00.00
CCE. 23,529,00
0.00
CCF.8
CCG.8
CCH. PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) SKPD
CCI. 138,095,00
0.00
CCJ. 114,566,00
0.00
CCK. 23,529,00
0.00
CCL.82
CCM. JUMLAH
CCN. 70,731,505,2
11.00
CCO. 63,133,474
,880.00
CCP. 7,598,030
,331.00
CCQ.8
CCR. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2016
CCS.
CCT.
BAB I. PENDAHULUAN
BAB IV. PENUTUP
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
BAB IVP E N U T U P
IV.1 Kesimpulan
Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban SKPD berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan pada tahun 2016 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam
perencanaantahun berikutnya. Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang Tahun 2016, disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014,
tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dari hasil evaluasi kinerja dapat disimpulkan bahwa indikator sasaran
strategis di dalam rencana strategis sudah mendukung target sasaran strategis
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lumajang. Dari 13 Sasaran strategis dan 31 Indikator sasaran, terdapat 18
(delapan belas) indikator sasaran yang yang mencapai target, 7 (tujuh) indikator
sasaran capaian kinerjanya lebih dari 90%, dan 6 (enam) indikator sasaran
dibawah 90%. Capaian kinerja terhadap indikator sasaran strategis di Renstra
Dinas Kesehatan secara umum dapat dicapai dengan Sangat Baik.
Sasaran yang belum mencapai target perlu ditingkatkan pada tahun-tahun
mendatang agar capaian menjadi saangat baik, indicator sasaran yang perlu
ditingkatan diantaranya :
a. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
b. Cakupan Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
c. Cakupan Posyandu Purnama Mandiri
d. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan dari Gakin
e. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
f. Cakupan Puskesmas standar
HALAMAN 83
BAB I. PENDAHULUAN
BAB IV. PENUTUP
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
IV.2. Permasalahan
IV.2.1 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
a. Terdapat Wilayah Dengan Karakter Medan Yang Sulit
b. Masyarakat Yang Belum Mengerti Tentang Bahaya Persalinan
Yang Dilakukan Di Dukun
IV.2.2 Cakupan Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
a. Belum tertib pelaporannya
b. Belum maksimal menyasar temuan kasus di layanan RS, BPS,
dokter praktek swasta
c. Pergantian petugas pengelola yang lebih berkompeten
IV.2.3 Cakupan Posyandu Purnama Mandiri
a. Program tambahan untuk kegiatan posyandu tidak ada atau ada
tetapi hanya 1-2 macam program saja
b. Kurangnya dukungan dana swadaya masyarakat di posyandu dan
N/D untuk kegiatan psoyandu berkisar <60%.
IV.2.4 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan dari Gakin
a. Penyebab belum tercapainya cakupan tersebut dikarenakan
Ketersediaan MP-ASI bak dari propinsi maupun kabupaten pada
akhir tahun sehingga balita usia 24 bln BGM yang ditemukan
pada awal dan pertengahan tahun tidak bisa diintervensi dan
b. Proses pengadaan yang memakan waktu lama. Sehingga jadwal
pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bln dari
keluarga miskin juga terhambat. Sempat terjadi gagal lelang
sehingga lelang baru terlaksana akhir November yang
menyebabkan pemberian makanan pendamping baru terlaksana
di bulan Desember.
IV.2.5 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
a. upaya tenaga kesehatan dalam meningkatkan upaya promotif dan
preventif kurang maksimal.
HALAMAN 84
BAB I. PENDAHULUAN
BAB IV. PENUTUP
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
IV.2.6 Cakupan Puskesmas standar
a. Pencapaian standart puskesmas diatur melalui PMK 75/2014 tidak
hanya terkait pemenuhan alkes, namun jg pemenuhan
standartnya SDM, sarana dan prasarana puskesmas yg secara
bertahap perencanaan dialokasikan untuk pemenuhan
standartnya tersebut
IV.3. LANGKAH KEDEPAN
Langkah kedepan yang akan dilakukan Dinas Kesehatanuntuk meningkatkan
kinerjanya antara lain :
IV.3.1 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
a. Melakukan analisa terhadap kasus serta membandingkan jumlah
kasus neonatus dengan komplikasi yang ditangani dengan jumlah
kasus neonatus dengan komplikasi yang riil terhadap masyarakat.
b. Strategi yang dapat dilakukan adalah bekerjasama dengan
jejaring dan jaringan Dinas Kesehatan terhadap pelacakan kasus
neonatus dengan komplikasi serta pemahaman DO Neonatus
dengan komplikasi ke petugas
IV.3.2 Cakupan Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
a. Penguatan sistem pelaporan/ surveilen diare serta jejaring.
b. Advokasi terpadu oleh kepala bidang atau kepala seksi, refreshing
tentang kebijakan kebijakan program pada tahun 2017
c. Pemantauan dan evaluasi oleh tk kabupaten ke jejaringnya
IV.3.3 Cakupan Posyandu Purnama Mandiri
a. upaya revitalisasi posyandu dan adanya kegiatan seleksi inovasi
posyandu terbaik tahun 2017
IV.3.4 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan dari Gakin
a. Penyediaan MP-ASI harus dilakukan dengan menyediakan buffer
stock untuk tahun berikutnya. Dimana strategi yang dapat
digunakan yaitu Pengadaan MP-ASI harus dilakukan untuk jangka
waktu 1,5 tahun
HALAMAN 85
BAB I. PENDAHULUAN
BAB IV. PENUTUP
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
IV.3.5 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
a. upaya peningkatan promotif dan preventif lebih lanjut agar
cakupan tersebut sesuai target yang di inginkan dengan
berkordinasi baik lintas sektor dan lintas program agar dalam
setiap kegiatan perlu adanya promotif terhadap kegiatan.
IV.3.6 Cakupan Puskesmas standar
a. Pemenuhan sarana, prasarana dan SDM puskesmas agar
terstandar sesuai PMK 75/2014
Demikian beberapa hal yang dapat disajikan dalam penyusunan Laporan
Kinerja ini, saran dan kritik untuk penyempurnaan selalu diharapkan sehingga
penyusunan Lakip pada waktu mendatang dapat lebih baik dan memberikan
manfaat.
KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN LUMAJANG
dr. TRIWORO SETYOWATIPembina Utama Muda
NIP : 19590824 198701 2 002
HALAMAN 86
PENGUKURAN KINERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
NOSasaranStrategis
Indikator Kinerja
Penyebut
(Absolut)
Pembilang
(Absolut)
Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
2016(%)
1 Meningkatnya cakupan pelayanan ibu
1 Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani
3655 3221 100113,4
7113,47
2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
15188 15371 99 98,81 99,81
3 Cakupankunjungan ibu hamil K4
14241 16103 95 88,44 93,09
4 Cakupan pelayananibu nifas
14430 15371 97 93,88 96,78
5 Cakupan peserta KBAktif
149,215
175,729 70 84,91 121.30
2 Meningkatnya cakupan pelayanan Bayi
6 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
1,582 2,196 100 72,04 72,04
7 Cakupan kunjungan bayi
13,400 13,847 90 96,77 107,52
3 Meningkatnya cakupan pelayanan Balita
8 Cakupan pelayanan anak balita 50660 59314 90 85,41 94,90
4 Melindungi 9 Cakupan Penemuan 312 312 100 100 100
Masyarakat dari ancaman penyakit menular
dan penanganan DBD yang ditangani
10 CakupanPenemuan dan penanganan Pasien Baru TB BTA Positif
743 1077 70 68,99 98,56
11 CakupanPenemuan dan penanganan Pneumonia Balita
2560 325632 78,63 245,72
12 Cakupan Penemuan Penderita dan Penanganan kasus diare
17579 27910 97 62,98 64,93
13 AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
5 231810≥ 2 2.16 108
5 Meningkatnya penemuan penderita dan penanganan kasus HIV
14 Cakupan penemuan penderita dan penanganan kasus HIV
140 140 100 100 100
6 Meningkatnya penemuan penderita kusta
15 Cakupan penemuan penderita dan penanganan kasus kusta
169 169 100 100 100
7 Meningkatnya Capaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
16 CapaianDesa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
148 205 77 72.20 92,49
8 Penanganan desa/kelurahan
17 CakupanDesa/ Kelurahan
25 25 100 100 100
mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
18 Tertanggulanginya KLB < 24 jam 279 279 100 100 100
9 Meningkatnya akses jamban sehat
19 Rumah Tangga yang mempunyai akses terhadap sanitasi dasar
256885
299503 87 86,91 99.90
10 Meningkatnya Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
20 Cakupan Posyandu Purnama Mandiri
656 1292 68 50,77 74.66
21 Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
205 205 71 100 140.85
22 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
17092 17092 100 100 100
11 Mencegah dan Menanggulangi Gizi Buruk
23 Prevalensi Balita GiziBuruk
456 73422 0,62 0,62 100
24 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
494 494 100 100 100
12 Mencegah dan Menanggulangi Kurang Gizi
25 Cakupan pemberianmakanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari Gakin
96 356 100 26,67 26.67
13 Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan
26 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
224537
465688 <25 48.22 7.12
kesehatan 27 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2008 465688 <15 0.43 197.13
28 Cakupan kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas (contact rate)
298521103369
8>15 28.88 193.4
29 Cakupan kunjungan Rawat Inap di Puskesmas
30646103369
81.5 3.00 200
30 Cakupan Puskesmas standar 6 25 100 24 24
31 Cakupan Akreditasi Puskesmas
7 25 20 28 140