Kurikulum 2013.pptx
-
Upload
rikosetionugroho -
Category
Documents
-
view
37 -
download
1
Transcript of Kurikulum 2013.pptx
KURIKULUM NASIONAL Tahun 2013
Disampaikan dalam Pembekalan Mahasiswa PPL & PKM FT UNJ
Semester Ganjil - Tahun akademik 2014/2015Oleh: Dr.Ir.Rusmono,M.Pd
TUJUAN KURNAS 2013
Untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1
AttitudeSkillKnowledge
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).3
MATERI
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
2. Kompetensi Inti (KI)3. Kompetensi Dasar (KD)4. RPP Kurnas 20135. Penilain Otentik
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
6
SKL SMA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C
DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUANSIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian
KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual,
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial,
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan, dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
KOMPETENSI INTI
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2STRUKTUR
KURIKULUM
9
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR KURIKULUM
10
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti.
SKL KOMPETENSI INTISIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang2. Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
11
STRUKTUR
KURIKULUM
STRUKTUR KURIKULUM
KI dan KD (KD: Pemrograman Dasar)
KI dan KD (KD: Pemrograman Dasar)
KI dan KD (KD: Pemrograman Dasar)
Rincian gradasi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
Mencipta
• RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
• Penyusunan RPP berpedoman pada kurikulum 2013 dan sintaksis Model Pembelajaran
• Hasil belajar yang akan dicapai berupa:Produk : Konsep dan prinsip-prinsip yang terkait dengan materi pokokProses : Apersepsi budaya, interaksi sosial dalam
penyelesaian masalah, memodelkan masalah secara matematika, merencanakan penyelesaian
masalah, menyajikan hasil kerja dan menganalisis serta mengevaluasi kembali
hasil penyelesaian masalah.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
• Kognitif : Kemampuan matematisasi, kemampuan abstraksi, pola pikir deduktif, berpikir
tingkat tinggi (berpikir kritis, dan berpikir kreatif).
• Psikomotor : Keterampilan menyelesaikan masalah, ketrampilan berkolaborasi, kemampuan berkomunikasi.
• Afektif : Menghargai budaya, penerimaan individu atas perbedaan yang ada, bekerjasama, tangguh menghadapi masalah, jujur mengungkapkan pendapat dan senang belajar matematika.
• Sintaksis pembelajaran adalah langkah-langkah pembelajaran yang dirancang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikanb. Identitasmatapelajaranatautema/subtema;c. Kelas/semester;d. Materipokok;e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan
keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
KOMPONEN RPP
f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
KOMPONEN RPP
i. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
KOMPONEN RPP
l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. Penilaian hasil pembelajaran.
KOMPONEN RPP
PENDAHULUANa. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;b. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuansebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akandicapai; dan
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN INTI
• SikapSesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,menghargai,menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN INTI• Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN INTI• Keterampilan
Keterampilandiperolehmelaluikegiatan mengamati, menanya,mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari Keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENUTUPGuru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
FORMAT RPPKURNAS 2013
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
RPP KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan
: ........................................
Kelas/Semester
: ....................................….
Mata Pelajaran
: ........................................
Topik : ....……………………….........
Pertemuan Ke- : ....……………………….........
Alokasi Waktu : …………………………..........
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
A. KOMPETENSI DASAR
A. Kompetensi Dasar:
KI. 3:
(pengetahuan) .................................
KI. 4:
(keterampilan) .................................
KI. 1: (sikap terhadap Tuhan YME)
KI. 2: (sikap terhadap sesama manusia)
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
B. INDIKATOR
B. Indikator Pencapaian Kompetensi:1. ..............................................................2. ..............................................................3. ...........................................................
...4. ...........................................................
...5. ...........................................................
...6. ...........................................................
...7. ...........................................................
...8. ...........................................................
...9. ...........................................................
...10............................................................
...
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
C.
Tujuan Pembelajaran:1. ...............................................2. ...............................................3. ..........................................
....4. ..........................................
....5. ..........................................
....6. ..........................................
....7. ..........................................
....8. ..........................................
....9. ..........................................
....10...........................................
....
Dirumuskan dengan Format ABCD
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
D. MATERI AJAR
D.
Materi Ajar: (Kata Benda dari Indikator)1. ..............................................................2. ..............................................................3. ...........................................................
...4. ...........................................................
...5. ...........................................................
...6. ...........................................................
...7. ...........................................................
...8. ...........................................................
...9. ...........................................................
...10............................................................
...
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
E. METODE PEMBELAJARAN
E.
Metode Pembelajaran: 1. ..........................................2. ..........................................3. ..........................................4. ..........................................5. ..........................................6. ..........................................7. ..........................................8. ..........................................9. ..........................................10. .........................................
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:1. Menyapa dengan Salam
2. Apersepsi
3. Deskripsi Singkat Materi
4. Relevansi dan Manfaat Mapel
5. Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penyajian / Inti :
1. Uraian
2. Contoh dan Non Contoh
3. Latihan
4. Tes Formatif
5. Ringkasan
6. Glosari
Diisi sesuai SINTAKS dari Strategi/ Model yang Anda dipilih
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penutup:
1. Umpan balik
2. Tindak Lanjut
TINDAK LANJUT:1. Remedial2. Pengayaan
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.
2.
Alat dan Bahan:
a.
Alat: ........................................
b.
Bahan: ....................................
Sumber Belajar :
...........................................
..
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1
.
Penilaian Proses :1. Teknik 2. Bentuk3. Instrumen (Tes / No Tes)4. Kunci Jawaban5. Pedoman Penskoran6. Tugas
04/21/2023 PPG-2013-Dr.Ir.Rusmono
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1
.
Penilaian Hasil :1. Teknik 2. Bentuk3. Instrumen (Tes / No Tes)4. Kunci Jawaban5. Pedoman Penskoran6. Tugas
PENDEKATAN ILMIAH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN KURNAS 2013
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
44
KEGIATAN PEMBELAJARANKegiatan Siswa Kegiatan Pembelajaran
Observing & Describing (Mengamati & Mendeskripsikan)
1. Menyediakan Bahan Pengamatan sesuai tema2. Menugaskan siswa untuk Melakukan (Doing) dan Mengamati
(Observing)
Questioning & Analysing (Mempertanyakan & Menganalisis)
1. Memancing siswa untuk mempertanyakan dan menganalisis
Exploring (Menggali Informasi)
1. Menyediakan bahan ajar atau nara sumber untuk digali2. Membantu siswa untuk memikirkan dan melakukan percobaan
Creating (Mempersiapkan Diri)
1. Mendorong siswa untuk menghasilkan sesuatu yang indah, menarik, penting untuk disajikan
Showing & Telling (Menyampaikan Hasil)
1. Menjamin setiap siswa untuk berbagi 2. Menciptakan suasana semarak (mengundang orang tua, kelas
lain, atau sekolah lain dll)Reflecting (Melakukan Refleksi)
1. Meminta siswa untuk: (a) mendeskripsikan pengalaman belajar yang telah dilalui, (b) menilai baik tidaknya, dan © merancang rencana ke depan)
PENYEDIAAN SUMBER BELAJAR (UPAYAKAN AKTUAL)
MENGAMATI & MENDESKRIPSIKAN
1. Dorong siswa untuk melakukan pengamatan dengan:a. Menghitungb. Mengukurc. Membandingkan
2. Bantu siswa agar mampu menuliskan/mendeskripsikan hasil pengamatannyaa. Melukiskan/Meniru/Traceb. Menuliskan hasil perhitungan atau pengukuran
pada gambarc. Mendeskripsikan gambar (kalau dianggap
masih perlu)
MENANYAKAN & MENGANALISI
Dorong siswa membuat pertanyaan, misalnya:Bagaimana kalau jaringnya dibuat dua kali lipat besarnya?Apakah mungkin jaringnya dibuat lebih ringan tapi kuat?Bagaimana supaya kegiatan memancingnya lebih aman & lebih mengasyikkan?Dan lain-lain
Dorong siswa menemukan faktor-faktornya:1. Kalau dua kali lipat besarnya, apanya saja yang berubah?2. Bahan apa yang ringan tapi kuat?3. Kapan aman & asyik? Apa saja yang perlu dipikirkan?
MENGGALI INFORMASI
1. Sediakan Bahan Bacaan/Sumber Informasi2. Sediakan Nara Sumber (atau suruh
cari)3. Ajak siswa merancang percobaan dan melakukannya4. Ajak siswa berpikir kritis, dan analitis
MEMPERSIAPKAN DIRI
1. Dorong siswa untuk memilih format presentasi
yang terbaik mereka2. Bantu siswa mengembangkan presentasinya (alur, dan kalimat-kalimatnya) 3. Tetapkan tempat Presentasi masing-masing
& Simulasikan (kalau perlu)
MENYAMPAIKAN HASIL
1. Pasang dan pajangkan hasil karya 2. Ajak anak bergantian mempresentasikan
dan saling berkunjung3. Adakan lomba pajangan terbaik (menurut
versi siswa, menurut versi guru, menurut versi pengunjung luar) 4. Adakan pemberian hadiah
PENILAIAN OTENTIK DALAM PROSES
PEMBELAJARAN KURNAS 2013
ASPEK PENILAIAN KOMPETENSI
Halaman 53
Intelektual Skill dan Psikomotorik Skill (Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap)
Standar Kompetensi Lulusan
INTELECTUAL SKILL
PSYCOMOTOR SKILL
BUTIR SOAL, PROJECT WORK
ATTITUDES
SKILL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PPT 2.3
A. Definisi
1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.
3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.
4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.
5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
55
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.
3. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
4. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
56
5. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.
6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik.
7. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik.
8. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
57
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
9. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.
10. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.
11. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar.
12. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja. 58
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
13. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.
14. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek.
15. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
16. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan. 59
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
1. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.
2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.
3. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada. 60
4. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.
5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.
6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
61
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
7. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan saintifik, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah.
8. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas.
9. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
62
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta
didik serta desain pembelajaran.2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.
63
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
D. Jenis-jenis Penilaian Otentik
1. Penilaian Kinerja2. Penilaian Proyek3. Penilaian Portofolio4. Penilaian Tertulis
64
1. Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.
Cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja:1. Daftar cek (checklist). 2. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).3. Skala penilaian (rating scale). 4. Memori atau ingatan (memory approach).
65
2. Penilaian ProyekPenilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
Tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek: 1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik. 66
3. Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
67
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat. 3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di
bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas
bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil
penilaian portofolio.68
3. Portofolio (lanjutan)
4. Penilaian Tertulis
• Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
69