Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

21
1. Evi Fahruroji (5552102928) Sebut dan jelaskan karakteristik aset. Pada dasarnya terdapat tiga karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek dapat disebut aset yaitu: a. Manfaat ekonomik Untuk dapat disebt sebagai aset suatu objek harus mengandung manfaat ekonomik di masa datang yang cukup pasti. Ini mengisyaratkan bahwa manfaat tersebut terukur dan dapat dikaitkan dengan kemampuannya mendatangkan aliran kas atau pendapatan di masa datang. Sejalan dengan APB, FASB menyatakan bahwa aset adalah sumber ekonomik karena potensi jasa atau utilitas yang melekat di dalamnya yaitu suatu daya atau kapasitas langka yang dapat dimanfaatkan usaha dalam upayanya untuk mendatangkan pendapatan melalui kegiatan ekonomik yaitu konsumsi, produksi, dan pertukaran. b. Dikuasai oleh entitas Untuk dapat disebt sebagai aset suatu objek tidak harus dimiliki oleh suatu entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Pemilikan mempunyai makna yuridis atau legal. Artinya, untuk memiliki suatu objek diperlukan proses yang disebut transfer hak milik. Bila pemilikan menjadi kriteria aset, akan banyak pos yang tidak masuk aset sehingga tidak dapat dilaporkan dalam neraca. Dengan kata lain, pemilikan sebagai kriteria akan mengakibatkan akan banyak pos dilaporkan di luar neraca. c. Akibat transaksi atau kejadian masa lalu Kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaandan sekaligus sebagai kriteia atau tes pertama pengakuan objek sebagai aset tetapi tidak cukup untuk mengakui secara resmi dalam sistem pembukuan. Telah dibahas dalam rerangka konseptual bahwa kriteria pengakuan elemen adalah definisi, keterukuran, keberpautan, atau keterandalan. Bahwa aset harus timbul akibat transaksi atau kejadian masa lalu adalah untuk Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Transcript of Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

Page 1: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

1. Evi Fahruroji (5552102928)Sebut dan jelaskan karakteristik aset.Pada dasarnya terdapat tiga karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek dapat disebut aset yaitu:a. Manfaat ekonomik

Untuk dapat disebt sebagai aset suatu objek harus mengandung manfaat ekonomik di masa datang yang cukup pasti. Ini mengisyaratkan bahwa manfaat tersebut terukur dan dapat dikaitkan dengan kemampuannya mendatangkan aliran kas atau pendapatan di masa datang. Sejalan dengan APB, FASB menyatakan bahwa aset adalah sumber ekonomik karena potensi jasa atau utilitas yang melekat di dalamnya yaitu suatu daya atau kapasitas langka yang dapat dimanfaatkan usaha dalam upayanya untuk mendatangkan pendapatan melalui kegiatan ekonomik yaitu konsumsi, produksi, dan pertukaran.

b. Dikuasai oleh entitas Untuk dapat disebt sebagai aset suatu objek tidak harus dimiliki oleh suatu entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Pemilikan mempunyai makna yuridis atau legal. Artinya, untuk memiliki suatu objek diperlukan proses yang disebut transfer hak milik. Bila pemilikan menjadi kriteria aset, akan banyak pos yang tidak masuk aset sehingga tidak dapat dilaporkan dalam neraca. Dengan kata lain, pemilikan sebagai kriteria akan mengakibatkan akan banyak pos dilaporkan di luar neraca.

c. Akibat transaksi atau kejadian masa laluKriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaandan sekaligus sebagai kriteia atau tes pertama pengakuan objek sebagai aset tetapi tidak cukup untuk mengakui secara resmi dalam sistem pembukuan. Telah dibahas dalam rerangka konseptual bahwa kriteria pengakuan elemen adalah definisi, keterukuran, keberpautan, atau keterandalan. Bahwa aset harus timbul akibat transaksi atau kejadian masa lalu adalah untuk memenuhi definisi tetapi bukan kriteria untuk pengakuan. Jadi manfaat ekonomik dan penguasaan hak atas manfaat saja tidak cukup untuk memasukkan suatu objek ke dalam aset kesatuan usaha untuk dilaporkan via statmen keuangan atau neraca.

2. Ina Rosalina (5552102895)

Mengapa Asset harus terjadi karena transaksi masa lalu ?

Aktiva perusahaan berasal dari transaksi atau peristiwa lain yang terjadi di masa lalu.

Perusahaan biasanya memperoleh aktiva melalui pembelian atau produksi sendiri, tetapi

transaksi atau peristiwa lain juga dapat menghasilkan aktiva; misalnya properti yang diterima

perusahaan dari pemerintah sebagai bagian dari program untuk merangsang pertumbuhan

ekonomi dalam suatu wilayah. Transaksi atau peristiwa yang diharapkan terjadi di masa

depan tidak dengan sendirinya memunculkan aktiva; oleh karena itu, misalnya, maksud untuk

membeli persediaan tidak dengan sendirinya memenuhi definisiaktiva.

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 2: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

Berdasar uraian diatas, pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga

karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau pos dapat disebut aset, yaitu:

1. Manfaat ekonomik yang datang cukup pasti

Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus mengandung manfaat ekonomik di masa

datang yang cukup pasti. Uang atau kas mempunyai manfaat atau potensi jasa karena daya

belinya atau daya tukarnya. Sumber selain kas mempunyai manfaat ekonomik karena dapat

ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa, karena dapat digunakan untuk memproduksi barang

dan jasa, atau karena dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.

2. Dikuasai atau dikendalikan entitas

Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi

cukup dikuasai oleh entitas. Oleh, karena itu, konsep penguasaan atau kendali lebih penting

daripada konsep kepemilikan. Penguasaan disini berarti kemampuan entitas untuk

mendapatkan, memelihara/menahan, menukarkan, menggunakan manfaat ekonomik dan

mencegah akses pihak lain terhadap manfaat tersebut. Hal ini dilandasi oleh konsep dasar

substansi mengungguli bentuk yuridis (substance over form). Pemilikan (ownership) hanya

mempunyai makna yuridis atau legal.

3. Timbul akibat transaksi masa lalu

Kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaan dan sekaligus sebagai kriteria

atau tes pertama (first-test) pengakuan objek sebagai aset. Aset harus timbul akibat dari

transaksi atau kejadian masa lalu adalah kriteria untuk memenuhi definisi. Penguasaan harus

didahului oleh transaksi atau kejadian ekonomik. FASB memasukkan transaksi atau kejadian

sebagai kriteria aset karena transaksi atau kejadian tersebut dapat menimbulkan (menambah)

atau meniadakan (mengurangi) aset. Misalnya perubahan tingkat bunga, punyusutan atau

kecelakaan.

4. khairunnisa (5552102853)

Bahas dan bandingkan pengertian asset menurut FASB, IASC, dan APB.

Pengertian asset menurut FASB

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 3: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masalalu.

Pengertian asset menurut IASC

An asset is a resource controlled by the enterprise as a result of past events and from which future economic benefits are expected to flow to the enterprise.

Pengertian menurut APB

Economic resources are the scarce means (limited in supply relative to desired uses) available for carrying on economic activities.

Definisi FASB cukup luas dibandingkan dengan definisi yang lainnya karena asset bersifat sebagai manfaat ekonomik bukan sebagai sumber ekonomik, karena manfaat ekonomik tidak membatasi bentuk atau jenis sumber ekonomik yang dapat dimasukan sebagai asset. Tidak membedakan antara asset rill dan asset financial dan antara sumber ekonomik dan nonsumber ekonomik.

Definisi IASC menanggalkan kata probable karena merupakan kriteria pengakuan bukan sifat dari asset.

Definisi APB asset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya akses pihak lain melalui transaksi ekonomik. APB juga membedakan asset menjadi sumber ekonomik dan nonsumber ekonomik.

5. Herna ferari (5552102787)

apakah asset harus merupakan sumber ekonomik?

APB No. 4 membedakan aset menjadi sumber ekonomik dan nonsumber ekonomik. APB No. 4 merinci aset yang digolongkan sebagai sumber ekonomik yaitu: sumber produktif, produk yang merupakan keluaran kesatuan usaha, uang Klaim untuk menerima uang, hak kepemilikan atau investasi pada perusahaan lain.

Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus memiliki manfaat ekonomik di masa datang yang cukup pasti. Manfaat ekonomik ini ditunjukkan oleh potensi jasa atau utilitas yang melekat padanya sebagai yaitu suatu daya atau kapasitas langka yang dapat dimanfaatkan kesatuan usaha dalam upayanya untuk mendapatkan pendapatan melalui kegiatan ekonomik. Disamping manfaat ekonomik, suatu objek bisa dikatakan sebagai aset, objek tersebut tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Artinya, untuk memiliki aset harus terdapat proses yang disebut dengan transfer kepemilikan. Krtieria lain yang merupakan penyempurnaan dalam pendefinisian objek sebagai aset adalah aset merupakan akibat transaksi atau kejadian masa lalu.

Selain beberapa karakteristik yang telah disebutkan, FASB menyebutkan beberapa karakteristik pendukung yaitu melibatkan kos, berwujud, tertukarkan, terpisahkan, dan berkekuatan hukum. Karakteristik pendukung tersebut lebih menguatkan atau meyakinkan

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 4: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

adanya aset tetapi tiadanya karakteristik pendukung tidak menghalangi suatu objek untuk memenuhi syarat sebagai aset.

6. Nita qonitha : 5552102723

Mengapa APB memasukan beban tangguhan sebagai nonsumber ekonomik?

APB memasukan beban tangguhan sebagai nonsumber Ekonomik karena menurut APB sumber Ekonomi yaitu adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain melalui transaksi ekonomi , sedangkan pada beban tangguhan terapat aset yang meragukan karena manfaat ekonomik masa depan tidak cukup pasti sementara kalau diperlakukan sebagai biaya atau dibebankan ke pendapatan tahun terjadinya juga tidak pas karena asosiasi dengan pendapatan sulit untuk ditentukan. Diperlakukan sebagai rugi juga tidak tepat karena kos mempresentasikan upaya yang sah dan wajar.

8. Muhamad Mukhlis (5552102565)

depresiasi akumulasi itu bukan asset tapi termasuk dalam golongan inventori/cadangan untuk membeli asset.

depresiasi adalah merupakan pengurangan nilai asset tetap karena penggunaannya lebih dari jangka waktu satu tahundan setelah sampai umur pemakaian asset tersebut sudah tudak di pakai maka dari akumulasi depresiasi tersebut di manfaatkan untuk membeli asset baru. Seperti membeli bangunan kantor, barang inventoris kantor, kendaraan oprasional dll.

Akumulasi asset itu adalah jumlah total penyisihan/penyusutan/ depresiasi asset tiap tahun yang di akumulasi secara keseluruhan yang dikurangkan dari nilai historis asset, pengakuan dalam neraca bahwa akumulasi depresiasi termasuk biaya yang mengurangi biaya perusahaan tiap akhir tahun, yang di cadangkan untuk pembelian asset baru setelah asset lama tidak dapat di manfaatkan lagi.

9. Euis Risdiana (5552102547)

Mengapa untuk disebut asset suatu objek tidak harus dimiliki tetapi cukup dikuasai oleh kesatuan usaha? Sebutkan cara-cara untuk mendapatkan penguasaan atas asset ?

Karena pemilik ( ownership ) mempunyai makna yuridis atau legal. Artinya ,untuk mememliki sesutu objek diperlukan proses yang disebut transfer hak milik ( transfer of titie ). Bila pemilikan menjadi kriteria asset akan banyak pos yang tidak masuk sebagai asset sehingga tidak dapat dilaporkan dalam neraca. Dengan kata lain , pemilikan sebagai kriteria akan mengakibatkan banyak pos dilaporkan diluar neraca ( off- balance sheet ). Oleh karna itu , konsep penguasaan ( kendali ) lebih penting dari pada konsep pemilikan.

Cara-cara untuk mendapatkan penguasaan atas asset

1. Pembelian ( by purchase )2. Pemberian ( by gift )

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 5: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

3. Penemuan ( by discofery )4. Perjanjian ( by agreement )5. Produksi / transformasi ( by production / tranformation )6. Penjualan ( by sale )7. Lain-lain seperti pertukaran ( by barter ),peminjaman (by loan ),penjaminan ( by

bailment ),dll.14. (FAHMIT ROMADON /5552102398)

mengapa penghargaan sepakatan menjadi basis penentuan kos asset?Karena pemerolehan suatu objek terjadi akibat pertukaran atau pembelian,objek tersebut lebih kuat untuk masuk sebagai asset akan tetapi tiadanya kos tiadanya kos tidak membatalkan suatu objek sebagai asset.dalam konsep dasar ini adalah apa yang pembeli bersedia menyerahkan dan penjual bersedia menerima sebagai penukaran barang atau aset yg diserahkan penjual tanpa memperhatikan jumlah rupiahnya,pada umumnya ,penghargaan berupa kas atau uang tunai sehingga jumlah rupiah penghargaan akan sama denga jumlah rupiah kas atau uang tunai yang di serahkan kesatuan usaha sebagai pembeli.

15. (FAHMIT ROMADON /5552102398)Apakah yang dimaksud dengan batasan kegiatan dan perioda pemerolehan dalam menentukan kos aset?Batas kegiatan adalah berkaitan dengan masaalah unsur penghargaan pengorbanan sumber ekonomi (kegiatan) apa saja yang membentuk kos aset.secara teoritis dan sebagai ketentuan umum, batas akhir kegiatan untuk memasukan unsur kos sebagi bagian dari kos aset adalah saat dimulainya pengunaan aset.Perioda pemerolehan dalam mententukan kos aset adalah selang waktu dari dimulainya kegiatan pemerolehan suatu aset siap digunakan secara konseptual pembentuk kos suatu aset (baik berwujud atau tidak) adalah semua pengeluaran (pengorbanan sumber ekonomi) yang terjadi atau yang diperlukan akibat kegiatan pemerolehan suatu aset sampai ditempatkan dalam kondisi siap dipakai atau berfungsi sesuai dengan tujuaan pemerolehannya.

16. Fredi Ardiansyah (5552102205)

Sebut dan jelaskan cara mengukur kos untuk berbagai penghargaan (considerations)

Jenis penghargaan

Kos dalam barter

Barter atau pertukaran aset merupakan pemerolehan aset dengan penghargaan berupa aset berwujud atau non moneter lainnya.

Adapun prinsip – prinsip penentuan kos aset yang diterima dalam barter atau pertukaran :

1. pertukaran tak sejenis, tanpa pembayaran tombok

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 6: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

Aset yang diterima dicatat sebesar nilai wajar / pasar aset yang diserahkan atau nilai wajar aset yang diterima, mana yang lebih mudah atau jlas ditentukan. Untung atau rugi yang timbul diakui pada saat pertukaran

2. pertukaran tak sejenis, dengan pembayaran tombokAset yang diterima dicatat sebesar nilai pasar aset yang diserahkan ditambah tombok

atau nilai wajar / pasar aset yang diterima. Dalam hal ini, nilai pasar aset yang diserahkan menunjukkan kas yang akan diterima seandainya aset tersebut dijual. Untung atau rugi yang timbul diakui pada saat pertukaran.

3. pertukaran sejenis, tanpa pembayaran tombokAset yang diterima dicatat sebesar nilai buku atau nilai pasar aset yang diserahkan,

mana yang lebih rendah. Ini berarti bahwa kalau terjadi untung maka untung tidak diakui dan sebaliknya kalau terjadi rugi, rugi tersebut diakui pada saat transaksi.

4. pertukaran sejenis, dengan pembayaran tombokAset yang diterima dicatat sebesar nilai buku aset yang diserahkan ditambah tombok

atau nilai pasar aset yang diserahkan ditambah tombok mana yang lebih rendah. Ini juga berarti bahwa kalau terjadi untung maka untung tidak diakui dan sebaliknya kalau terjadi rugi, rugi tersebut diakui pada saat transaksi.

5. pertukaran sejenis, dengan penerimaan tombokJika terjadi rugi : aset yang diterima dicatat sebesar harga pasar aset yang diserahkan

dikurangi kas yang diterima. Ini berarti rugi yang terjadi diakui semua pada saat terjadinya transaksi.

Jika terjadi untung : aset yang diterima dicatat sebesar nilai buku aset yang diserahkan dikurangi porsi nilai buku aset yang diserahkan yang dianggap dijual. Atau, nilai psar / wajar aset yang diserahkan dikurangi untung tangguhan.

Saham sebagai penghargaan

Saham sebagai penghargaan merupakan salah atau bentuk pemerolehan aset dengan barter. Dalam beberapa hal, jumlah setara saham dapat dicari dengan membandingkan harga tunai jenis saham yang sama untuk memperoleh dana tunai (kas) yang diterbitkan kira – kira bersamaan dengan penyerahan saham untuk memperoleh aset bersangkutan.

Kos dalam reorganisasi

Jika suatu perusahaan sudah berjalan atau beroperasi cukup lama kemudian mengalami reorganisasi, perusahaan tersebut biasanya tidak mempunyai data kos yang memadai untuk menentukan kos aset yang dikuasainya. Karena tujuan reorganisasi biasanya adalah menentukan nilai perusahaan pada saat tersebut.

Hadiah atau hibah

Dalam hal ini, kita ambil contoh suatu perusahaan memperoleh gedung beserta tanahnya melalui sumbangan atau hibah. Perolehan ini tetap dicatat sebagai aset tanpa kos.

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 7: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

Karena setiap fasilitas atau faktor ekonomik yang digunakan dalam operasi perusahaan, tanpa memandang asalnya, harus diperlakukan dengan saksama sebagai potensi jasa.

17. Fredi Ardiansyah (5552102205) Jelaskan tahap perlakuan aliran asset dari segi fisis maupun informasi

Pengukuran bukan kriteria untuk mendefinisi aset tetapi merupakan kriteria pengakuan aset.

Sebagai aliran informasi, kos juga mengalami tiga perlakuan akuntansi mengikuti aliran fisis, yaitu :

1. pengukuran, pengakuan, dan klasifikasi pertama kali pada saat terjadinya. Untuk selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini disebut pengukuran saja.

2. pencatatan berikutnya dalam rangka mengikuti aliran fisis aset berupa alokasi, distribusi, dan penggabungan untuk kepentingan internal / manajerial atau kepentingan pengkosan produk. Untuk selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini disebut penulusuran

3. pembebanan ke pendapatan perioda berjalan atau perioda – perioda yang akan datang. Kos yang belum menjadi beban pendapatan (biaya) akan tetap melekat pada objek menjadi aset badan usaha. Untuk selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini disebut pembebanan ke pendapatan.

Hubungan Kos, Aset, dan Biaya

Secara teknis Secara Konseptual

a. tahap pengakuan

atau

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

kos

kos

kos kos

kos

Page 8: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

b. tahap pembebanan

aset biaya

Keterangan :

Jika suatu pengeluaran dicatat sebagai biaya, secara konseptual dianggap bahwa kos objek bersangkutan dicatat sebagai aset dan kemudin saat yang sama kos tersebut langsung dipindah ke biaya.

19. Asep (5552102145)

Apakahsemuakos yang terjadiselamaperiodepemerolehansuatu asset harusselalumenjadiunsurkos asset tersebut?

Ya, karenapemerolehan asset padaumumnyamelibatkankos

(pengeluaransumberekonomikmisalnyaKas) sebagaipenghargaansepakatan,

meskipunsuatukesatuanusahaumumnyamengeluarkanataumengorbankansumberekonomik

(menjadikos), kos yang terjaditersebuttidakdengansendirinyamembentuk asset.

20. Fridha amelia y (5552101912)Apakah yang dimaksud dengan capital expenditures dan revenue expenditures?Yang dimaksud dengan capital expenditures ( pengeluaran untuk kapital) adalah suatu pengeluaran sumber ekonomik yang mengukur kos suatu objek dicatat sebagai aset, Sedangkan revenue expenditures ( pengeluaran untuk kapital) adalah suatu pengeluaran sumber ekonomik yang mengukur kos suatu objek dicatat sebagai biaya.

21.asep fachrul umam (5552101862)

Apa pula yang di sebut Asset Impairment?

Impairment aset terjadi jika nilai tercatat aset melebih nilai yagn dapat dipulihkan. Aset yang mengalami penurunan nilai harus disesuaikan dan dampak penyesuaian tersebut akan diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi. Semua aset memiliki potensi mengalami penurunan nilai, namun ada yg diatur sendiri dalam standar aset terkait atau diatur umum dalam PSAK 48 tentang Penurunan Nilai.

Impairment terjadi nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkan. Nilai terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi dan biaya penjualan dan nilai pakai. Kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat dikurangi dan nilai terpulihkan. Kerugian tersebut diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemulihan terhadap penurunan nilai dapat dilakukan.

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 9: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

Penurunan nilai didasarkan pada prinsip konservatisme dan kehati-hatian. Aset tak boleh dicatat overstated, dari nilai dapat diperoleh kembali. Aset harus disajikan sebesar nilai yang mencerminkan manfaat ekonomi yang akan diperoleh di masa depan. Jika nilai di masa depan lebih rendah dari nilai tercatat, maka aset harus diturunkan.

22. Muchammad Zainul Mursofi 5552101818Apakah tujuan penilaian aset ?

Tujuan penilaian aset adalah penilaian aset harus berpeut dengan tujuan pelaporan keuangan, karena aset merupakan elemen pembentuk posisi keuangan sebagai informasi simantik bagi investor dan kreditor, tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat, dan ketidak pastian aliran kas bersih kebadan usaha. Oleh karena itu, dasar penilaian aset akan relevan kalau penilaian tersebut dikaitkan dengan aliran kas kebadan usaha. Aliran kas bersih usaha dapat di prediksi melalui informasi simantik berupa : Posisi keuangan Profitabilitas Likuiditas SolvensiYang penentunya melibatkan panilaian aset. Jadi Tujuan penilaian aset adalah mempresentasi antribut pos-pos aset yang berpaut dengan tujuan pelaporan keuangan dengan menggunakan basis penilaian yang sesuai.25. Asep Affendi (5552092768)

Sebut berbagai basis penilaian dan dalam kondisi apa basis tersebut dapat diterapkan untuk mendapatkan penilaian yang merepresentasi makna pos-pos aset.

Basis Penilaian Keterangan atau Tujuan Penelian Pos yang Berpaut

Kos historisMengukur nilai masukan aset yang diperoleh.

Aset tetap pada umumnya

Kos bijaksana Untuk penentuan tarif layanan publik Aset tetap / depresiasi

Kos standarUntuk pengendalian dalam kondisi perusahaan beroperasi normal

Sediaan barang jadi dan dalam proses

Kos asal Untuk penentuan tarif layanan publik Aset tetap / depresiasiKos pengganti Terdapat pasar aset dengan kondisi sama Aset pada umumnya

Nilai penaksiranUntuk aset perusahaan yang berjalan terus

Aset pada umumnya

Nilai wajar Untuk penentuan tarif layanan publik Aset pada umumnyaNTB-LKN Bila data nilai masukan tidak tersedia Sedian barang

Kos harapanTerdapat alternatif bahwa jasa dapt diperoleh secara bagian demi bagian

Aset tetap pada umumnya

Harga jual masa laluAliran kas masuk cukup pasti dan berjangka pendek. Disesuaikan dengan ketaktertagihan untuk mendapatkan

Piutang usaha dan beberapa sediaan barang

Harga jual sekarangKos transaksi atau konversi sulit ditentukan

Aset pada umumnya

Nilai likuiditas Bila aset menjadi usang atau kesatuan Aset pada umumnya

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 10: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

usaha akan dibubarkan terutama sediaan /surat berharga

Nilai setara tunaiPenjualan aset dilakukan dalam operasi normal perusahaan

Aset pada umumnya terutama sediaan /surat berharga

Nilai terrealisasi harapan (penerimaan kas masa datang diskunan)

Aliran kas cukup pasti dan senggang waktu penerimaan cukup panjang. Bila perlu didiskun untuk menunjukan nilai terrelisasi harapan sekarang

Investasi jangka panjang

KAPYLRPenerapan konservatisma dalam keadaan manfaat aset berkurang

Sediaan barang

26. (Muhamad Abroji :5552101693)

Apa yang disebut dengan nilai terrealisasi harapan sekarang dan apa kelemahannya sebagai

dasar pengukuran suatu asset?

Secara semantik, nilai terrealisasi harapan suatu asset adalah penerimaan kas atau potensi jasa

masa datang yang jumlah dan waktunya cukup pasti. Untuk penilaian sekarang suatu asset,

nilai terrealisasi harapan harus didiskun menjadi nilai terrealisasi harapan sekarang atau

penerimaan kas/potensi jasa masa datang diskunan. Dasar ini dapat digunakan apabila

harapan penerimaan kas atau setaranya cukup pasti dan senggang waktu sampai penerimaan

cukup panjang tapi saat atau tanggal penerimaan pasti. Pos yang dapat menggunakan dasar

penilaian ini adalah misalnya : investasi dalam obligasi, piutang wesel jangka panjang, dan

deposito berjangka.

Berikut adalah kelemahannya sebagai dasar pengukutan suatu asset.

1. Kalau tidak ada pasar untuk asset bersangkutan, penentuan aliran kas masa datang

bersifat subjektif sehingga sulit diverifikasi.

2. Pemilihan tariff yang cukup representative untuk merefleksi risiko tiap asset sangat

problematik. Bila toh tarif tersebut dapat ditentukan, hasil pengukuran sulit

diinterpretasi maknanya oleh pembaaca statemen keuangan.

3. Aliran kas ke perusahaan dihasilkan oleh seluruh asset sebagai satu kesatuan dalam

menghasilkan produk yang akhirnya dijual untuk mendatangkan kas. Tidak logis atau

tidak mungkin untuk memisahkan aliran kas masuk bersih untuk menunjukkan

kontribusi tiap asset dalam menghasilkan aliran kas bersih tersebut (ini merupakan

imputasi pendapatan).

4. Memperkuat alas an 3 diatas, beberapa asset, beberapa asset memang tidak

terpisahkan (severable) sehingga nilai sekarang seluruh asset (the value of the firm)

tidak akan sama dengan penjumlahan semua kas masa datang diskunan tiap pos asset.

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 11: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

28. Eneng Asih (5552103429)

Sebut dan jelaskan atribut penilaian asset menurut FASB. Pos-pos asset apa saja yang dapat diterapi dengan tiap atribut penilaian tersebut.

FASB mengidentifikasi lima makna atau atribut yang dapat direpresentasi dalam berbagai atribut penilaian . bila dikaitkan dengan asset, dasar penilaian menurut FASB,sebagai berikut :

a. Historical cost. Tanah,gedung,perlengkapan,perlengkapan pabrik,dan kebanyakan sediaan dilaporkan atas dasar kos historisnya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperolehnya. Kos historis ini tentunya disesuaikan dengan jumlah bagian yang telah didepresiasi atau diamortisasi.

b. Current (replacement) cost. Beberapa sediaan disajikan sebesar nilai sekarang atau penggantinya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang harus dikorbankan kalau asset tertentu yang sejenis diperoleh sekarang.

c. Current market value.beberapa jenis investasi dalam surat berharga disajikan atas dasar nilai pasar sekarang yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang dapat diperoleh kesatuan usaha dengan menjual asset tersebut dalam kondisi perusahaan yang normal (tidak akan dilikuidasi). Nilai pasar sekarang biasanya juga digunakan untuk asset yang kemungkinan akan laku dijual dibawah nilai bukunya.

d. Net realizable value. Beberapa jenis piutang jangka pendek dan sediaan barang disajikan sebesar nilai terrealisasi bersih yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang akan diterima (tanpa didiskusikan) dari asset tersebut dikurangi dengan pengorbanan (kos) yang diperlukan untuk mengkonversi asset tersebut menjadi kas atau setaranya.

e. Present (or discounted) value of future cash flows. Piutang dan investasi jangka panjang disajikan sebesar nilai sekarang penerimaan kas di masa mendatang sampai piutang terlunasi (dengan tarif diskun implisit) dikurangi dengan tambahan kos yang mungkin diperlukan untuk mendapatkan penerimaan tersebut.

Konsep Penilaian Aset dan Keterterapannya

Basis penilaian keterterapan atau tujuan penilaian pos yang berpautatribut FASB

Kos historis mengukur nilai masukan asset yang baru asset tetap pd umumnyaHistorical Cost

Diperoleh Kos bijaksana untuk penentuan layanan public asset tetap /depresiasi Kos standar untuk pengendalian dalam kondisi perusahaan

Beroperasi normal Kos asal untuk penentuan tarif layanan public asset tetap/depresiasi

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 12: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

Kos pengganti terdapat pasar asset dengan kondisi sama asset pada umumnya Current

(replacement) cost Nilai penaksiran untuk asset perusahaan yang berjalan terus asset pada umumnya Nilai wajar untuk penentuan tarif layanan public asset pada umumnya NTB-LKN bila data nilai masukan tidak tersedia sediaan barangKos harapan terdapat alternative bahwa jasa dapat asset tetap pada umumnya

present value ofDiperoleh secara bagian demi bagian

future cash outflowsHarga jual masa lalu aliran kas masuk cukup pasti dan berjangka piutang usaha dan beberapa net realizable value

Pendek.disesuaikan dengan ketaktertagihan sediaan barangUntuk mendapatkan nilai terrealisasi bersih.

Harga jual sekarang kos transaksi atau konversi sulit ditentukan asset pada umumnyacurrent market value

Nilai likuidasi bila asset menjadi using /kesatuan usaha asset pada umumnya

Akan dibubarkan. Terutama sediaan/suratBerharga

Nilai setara tunai penjualan asset dilakukan dalam operasi asset pada umumnya terutama

Normal perusahaan sediaan/surat berhargaNilai terealisasi harapan aliran kas cukup pasti dan senggang waktu investasi jangka panjang present value of (penerimaan kas masa penerimaan cukup panjang.bila perlu

future cash inflows Datang diskunan) didiskun untuk menunjukan nilai terealisasi

Harapan sekarang.KAPYLR penerapan konservatisme dalam keadaan sediaan barang

current market Manfaat asset berkurang

historical cost

29. mahadi arief (5552102341)

Dapatkah sewaguna dikapitalisasi ? Apa saja kriteria FASB untuk mengkapitalisasi sewa guna ? Mengapa bila salah satu kriteria dipenuhi, FASB mewajibkan perusahaan untuk melengkapi sewaguna ?

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 13: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

Tentu saja bisa, kalau suatu kontrak sewaguna memuat pasal – pasal atau ketentuan – ketentuan yang memenuhi salah satu atau lebih di atas maka sewaguna tersebut harus diperlakukan sebagai kontrak pembelian angsuran dan properitas yang terlibat harus dikapitalisasi.

Kriterianya menyangkut :

a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunakan pada akhir masa masa sewa guna dengan harga yang disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditmabah dengan nilai sisa mencakup pengmbalian harga perolehan barang modal yang disewagunakan serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

c. Masa sewa guna usaha maksimum 2 tahun.

31. Herliza ranggi (5552103120)

Uraikan sebanyak yang anda ketahui dengan mencari sumber-sumber acuan yang berpaut

tentang masalah kapitalis kos yang berkaitan dengan objek berikut ini

a. Riset dan pengembangan

b. Ekplorasi minyak dan gas bumi

c. Selisih kurs valuta asing

d. Sumber daya manusia=

PERIODA KAPITALISASI

Perioda kapitalisasi adalah kurun waktu diharuskannya kapitalisasi bunga dilakukan. Perioda

kapitalisasi dimulai dengan terpenuhinya tiga kondisi berikut:

1. Pengeluaran untuk aset yang dibangun telah dilakukan.

2. Aktivitas yang diperlukan untuk menyiapkan aset sesuai tujuan penggunaannya

sedang berlangsung.

3. Kos bunga sedang terjadi.

Kapitalisasi bunga berlanjut sepanjang tiga kondisi di atas terpenuhi. Perioda kapitalisasi

berakhir pada saat aset hampir selesai dan siap digunakan sesuai tujuannya.

 JUMLAH YANG DIKAPITALISASI

Jumlah bunga yang dikapitalisasi ditentukan dengan memilih yang lebih rendah antara bunga

yang sesungguhnya terjadi selama perioda atau bunga yang dapat dihindari. Bunga yang Akuntansi 6H (angkatan 2010)

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 14: Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono

dapat dihindari (avoidable interest) adalah jumlah kos bunga selama perioda yang secara

teoretis dapat dihindari jika perusahaan tidak melakukan pembayaran terkait aset.

Sebagai contoh, jika kos bunga sesungguhnya Rp90.000 dan bunga yang dapat dihindari

Rp80.000, bunga yang dikapitalisasi hanya Rp80.000. Sebaliknya, jika kos bunga

sesungguhnya Rp80.000 dan bunga yang dapat dihindari Rp90.000, bunga yang dikapitalisasi

juga hanya Rp80.000. Kos bunga tidak termasuk kos kapital yang timbul dalam penerbitan

saham. Lebih lanjut, IFRS mengharuskan kapitalisasi bunga untuk aset yang memenuhi

kualifikasi hanya jika dampaknya material, jika dibandingkan dengan dampak yang timbul

seandainya bunga dibiayakan.

Untuk menerapkan konsep avoidable interest, jumlah bunga yang mungkin akan dikapitalisasi

selama satu perioda akuntansi dihitung dengan cara mengalikan suku bunga pinjaman dengan

rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran terkait aset yang memenuhi kualifikasi selama

perioda yang bersangkutan.

Akuntansi 6H (angkatan 2010) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa