Kumpulan Tulisan Bisnis

40

description

tulisan tentang bisnis

Transcript of Kumpulan Tulisan Bisnis

DAFTAR ISI

6 Langkah Sederhana Untuk Melakukan Redisign Bisnis Accounting : from score keeper menjadi score maker Berapa Investasi Yang Anda Butuhkan Bicara Bisnis Di Bandara (sesuatu yang menarik) Bussiness Blueprint…Kunci Agar Bisnis Anda Berkembang!!! Bussiness Plan Review Bussiness Reflection Bussinessman VS Entrepreneur Competitive Advantage In Your Bussiness Dibalik Nilai-Nilai Dalam Perusahaan Esensi Customer Value Pada Produk Anda Formula Untuk Membangun Brand Anda Hindari Perang Harga, Tingkatkan Loyalitas Konsumen "That's How You Business Will

Grow" How To Beat An Elephant How To Recovery Your Bussiness Leading of Change Low Budget – High Impact (market plan)

5 Langkah Sederhana Untuk Melakukan Redesign Bisnis Anda

Apakah saat ini anda merasa bisnis yang anda geluti mengalami stagmasi, bahkan cenderung mengalami penurunan kinerja? segala strategi sudah coba dilakukan untuk memperbaiki keadaan namun tidak ada yang bisa sesuai dengan harapan? jika demikian maka ada 2 piliha logis yang bisa anda lakukan dengan bisnis anda, pertama anda suntik mati bisnis anda atau yang kedua adalah anda bisa melakukan redesign atas bisnis anda. jika anda memilih pilihan yang kedua, maka ada 5 langkah sederhana yang bisa anda lakukan dalam memulai untuk me-redesign bisnis anda.

1. Tell Your Story

Setiap bisnis pasti memiliki kisah yang bisa diceritakan. anda harus mampu mengemas cerita perjalanan anda dalam membangun bisnis ini dan pemahaman anda atas bisnis yang anda geluti menjadi sebuah advantage bagi anda melalui media seperti sosmed atau website dan blog. Anda harus mampu menggunakannya sebagai sarana membantu brand awearness bagi produk anda di mata konsumen.

2. Focus Pada Jalur Penjualan Terbaik

Sebelumnya pasti anda memiliki lebih dari satu jalur distribusi dalam menjual produk anda, maka saat ini anda harus memfokuskan pada salah satu saja jalur distribusi yang selama ini memberikan kontribusi paling besar dalam penjualan anda. anda juga harus melakukan inovasi pada jalur distribusi anda tersebut agar bisa memberikan nilai lebih bagi konsumen dan bisnis anda.

3. Melakukan Strategic Partner

Dalam bisnis apapun kita tidak akan bisa survive jika kita hanya mengandalkan diri kita saja. kita harus mampu memanfaatkan setiap kesempatan dan keuantungan yang tersedia di lingkungan bisnis kita. salah satunya adalah dengan melakukan kerjasama strategic dengan perusahaaan lain. mungkin selama ini ada sudah melakkan kerjasama dengan berbagai bisnis, namun anda belum meihat adanya manfaat yang lebih baik dari kerjasama tersebut, yang perlu anda lakukan adalah anda mengevaluasi kembali apakah konsumen anda dan partner anda sama atau tidak ? apa tujuan dari kerjasama anda selaras dengan tujuan dari partner anda? tipe kerjasama seperti apa yang anda terapkan? dll. mungkin saja ada sesuatu yang perlu diperbaiki dan menjadi masukan bagi anda untuk membangun kerjasam yang lebih baik.

4. Re-kalkukasi Real Cost Dalam Bisnis Anda

Harus kita ingat bahwa, harga mencerminkan biaya yang sebenarnya dikeluarkan. Dalam suasana kompetisi yang seperti ini, kecenderungan untuk terjadinya perang harga menjadi sangat mungkin terjadi. kita tentu tidak ingin terjebak dalam kondisi tersebut, untuk itu kita harus tau apa sebenanarnya yang diinginkan oleh konsumen anda. secara sederhana kita tau bahwa konsumen cenderung untuk membeli barang termurah yang bisa mereka dapat, artinya jika manfaat yang bisa didapatkan sama, maka barang dengan harga termurah akan menjadi pilihan utama. Kuncinya adalah apakah anda bisa memberikan manfaat yang lebih baik pada produk anda ke konsumen, dan untuk itu anda harus men-switch cost dalam menghasilkan produk anda menjadi cost yang bisa memberikan nilai tambah bagi konsumen anda.

5. Merubah Budaya Dalam Bisnis Anda

Jika selama ini anda cenderung hanya mengandalkan kemampuan diri anda dalam menjalankan bisnis anda, mungki sudah saatnya anda merubah mindset tersebut dengan mengajak mereka yang juga terlibat secara langsung atau tidak langsung untuk berpartisipasi dalam mengembangkan bisnis anda. Jika selama ini bisnis anda dikelola dengan kultur manajemen entreprenuer, maka saatnya anda untuk merubahnya manjadibudaya manajemen profesional dengan memulali untuk melakukan pendelegasian melalui departemenisasi dalam bisnis anda. bangun budaya keterbukaan dalam bisnis anda agar semua pihak yang berada di dalam bisnis anda bisa memahami kondisi bisnis anda, dan itu bisa menjadi alat motivasi bagi mereka untuk berkontribusi lebih pada bisnis anda.

Accounting: From Score Keeper to Score Maker

Kemarin saya baru saja mengikuti sharing tentang financial literacy bersama teman-teman TDA Surabaya. Sebelumnya saya sudah membayangkan kira-kira seperti apa bahasan pada acara sharing kemarin, apakah sama dengan sama dengan sebuah diskusi yang pernah saya hadiri beberapa tahun lalu yang membahas tentang " The Power of Number in Business"? tapi setelah saya ikuti ternyata apa yang disharingkan kemarin masih berkutat pada aspek normatif dan mendasar dari sebuah fungsi akuntansi dalam perusahaan. mungkin karena memang saya adalah bagian dari masyarakat akuntansi dan berprofesi sebagai Akuntan Pendidik.

Sebenarnya apa yang disampaikan kemarin, sebahagian besar dalam dunia akuntansi merupakan basic knowlage yang harus dimiliki oleh seorang akuntan. namun ini harus juga dimiliki oleh seorang pebisnis jika dia ingin mengetahuan mengenai kondisi kesehatan dalam bisnisnya. konsep yang dipelajari kemarin dalam akuntansi itu dikenal dengan score keeper, dimana itu adalah paradigma tradisional dalam dunia akuntansi. karena kemarin kebanyak kita diajak untuk mencatat dan merekam suatu transaksi dalam sebuah model pencatatan keuangan tertentu,baik itu dalam bentuk T-Account ataupun dalam bentuk Rosetta Stone.

Namun seiring dengan perubahan lingkungan yang signifikan, akuntansi tidak hanya bisa menjadi score keeper saja tapi dia telah bermetamorfosa dengan memasuki level yang lebih tinggi lagi yaitu sebagai score maker ditengah penentuan keputusan bisnis dan strategi perusahaan. apa yang dimaksud dengan score maker? score maker, yakni seseorang yang juga berperan dalam mencetak laba. akuntansi tidak lagi hanya sekedar menjadi snapshot atas historical event yang terjadi, namun dia juga harus mengambil bagian penting dalam setiap historical event yang terjadi dalam perusahan.

sebagai seorang pebisnis khususnya kita yang masih dalam level kecil menengah, saat ini dituntut untuk bisa memahami aspek keuangan dalam hal ini akuntansi di perusahaan kita. Warrent Buffet, seorang taipan bisnis di amerika pernah berkata "jika seorang pebisnis tidak menguasai akuntansi, maka dia tidak akan bisa berbisnis", ini menunjukan bahwa betapa pentingnya pemahaman yang lebih terhadap aspek akuntansi keuangan di perusahaan kita. namun dengan kondisi bisnis yang semakin kompleks, dan dengan tingkat persaingan yang semakin keras, pemahaman atas informasi keuangan yang dihasilkan oleh proses akuntansi tidaklah cukup. kita harus mampu menjadi infomasi keuangan yang dalam bisnis kita ikut berperan dalam proses pembentukan kinerja dengan men-drive value di perusahaan kita. ini adalah esensi dari akuntansi sebagai score maker atau yang disebuat sebagai accounting V.2.

konsep accounting V.2 mengandung filosofis mengenai value driven dari setiap informasi keuangan diluar bentuk laporan keuangan (informasi yang sudah muncul dalam proses penyusunan laporan keuangan)untuk bisa mempengaruhi secara positif 3 value yang ada di dalam perusahaan kita, yaitu employment value, customer value, shareholder value. hukum pareto mengatakan bahwa 80% akibat sebenarnya berasal dari 20% penyebeb utama. Artinya bahwa 80 % hasil perusahaan sebenarnya berasal dari 20% kegiatan total perusahaan, jadi fokuslah pada aktivitas 20% untuk bisa memaksimalhakn aspek 80% dari elemen yang mempengaruhi cash flow. Kita harus bisa memanfaatkan informasi keuangan (bukan dalam bentuk Laporan Keuangan saja) untuk bisa mengambil bagian dari 20% yang membentuk 80% tadi dengan cara melakukan cross-fuction untuk menciptakan value added bagi lini yang berada pada kelompok 20% tadi. Sehinggan disini kita sebagai pebisnis dituntut tidak hanya memahami dan memanfaatkan informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan semata, tapi juga mampu memanfaatkan informasi yang ada dalam proses pembentukan laporan keuangan itu sendiri. Dengan begitu kita akan bisa selalu menjadi informasi akuntansi sebagai salah satu pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan rutin dalam bisnis kita

Berapa Investasi yang Anda Butuhkan?

Usaha yang sudah kita rintisan sering menghadapi kebingungan mengenai jumlah dana yang diperlukan dalam sebuah rencana pengembangan usaha. Jawaban sederhananya ialah temukan jumlah minimum absolut yang anda butuhkan agar bisa mewujudkan rencana bisnis anda. Sejumlah entrepreneur mencoba untuk mulai dengan jumlah besar seraya berharap mereka bisa menegosiasikan dan mendapatkan jumlah yang tinggi sementara yang lain mengurangi persyaratannya dengan harapan investor akan lebih tertarik untuk mendanai usahanya.

Tidak satu pun strategi ini bisa dikatakan efektif karena keduanya berpeluang mencederai kredibilitas Anda di mata investor potensial, bahkan sebelum rencana Anda dilihat oleh para investor tersebut. Berikut merupakan parameter yang Anda harus gunakan dalam menentukan besaran permintaan dana. Anda juga harus bisa menjelaskannya di depan investor untuk menjustifikasi permintaan Anda:

Pertimbangkan Biaya Kepemilikan Tersembunyi.

Jika perusahaan Anda masih ada pada tahap awal dan memiliki valuasi yang rendah, jangan minta jumlah dana yang melebihi valuasi yang sebenarnya. Jika para investor harus membeli perusahaan Anda 5 kali lipat dan ia pasti akan menghindarinya. Aturan dasarnya ialah jumlah dana yang Anda minta sebaiknya berada di kisaran 20-30% dari nilai valuasi bisnis. Tawarkan 20-30% dari perusahaan sebagai gantinya.Namun jika anda mampu meyakinkan investor akan competitive advantage yang dimiliki oleh bisnis anda dan potensi bisnis masa depannya, maka bisa jadi aturan ini tidak berlaku dalam negosiasi anda.

Tipe Investor.

Kelompok profesional investor seperti Revolutin Investor biasanya tidak ingin mempertimbangkan permintaan dana melebihi jumlah 1 Milyar, sementara corporate investor biasanya tidak mempertimbangkan permintaan yang berada di bawah 5 Milyar. Jumlah sekitar ratusan juta atau lebih rendah biasanya lebih ditujukan kepada teman dan keluarga. Jika pendekatan terhadap salah satu dari kelompok dengan permintaan pendanaan di luar jangkauan, ini hanya akan sia-sia. Waktu Anda dan mereka akan terbuang percuma.

Tingkatan Perusahaan.

Jika perusahaan Anda masih berada di tahap ide, Anda tidak memiliki valuasi jadi tentukan permintaan pendanaan berdasarkan kepercayaan yang diberikan oleh anggota keluarga atau teman yang dianggap lebih mampu dalam aspek keuangan serta

jejak rekam bisnis Anda. Profesional investor seperti Revolution investor mungkin tertarik pada tahap awal jika Anda memiliki purwarupa/ prototype. Namun pemodal ventura tidak akan menanggapi hingga Anda memiliki produk, pelanggan dan pemasukan.

Kalkulasilah Kebutuhan, dan Tambahkan Penyangga.

Wujudkan model keuangan Anda dahulu dengan parameter harga, biaya dan volume. Amatilah ke arah mana aliran kas mengarah. Intinya mintalah pendanaan disertai dengan buffer atau penyangganya. Misalnya Dana yang dibutuhkan 400 ribu, tambahkan penyangga sebanyak 25% dari jumlah tersebut, sehingga Anda bisa meminta pinjaman 500.000.

Pengucuran Dana Bertahap atau Sekaligus.

Dalam banyak kasus, sebuah permintaan investasi bisa dijadwalkan untuk dikucurkan dalam tahapan atau fase berdasarkan pada prestasi usaha tersebut. Ini untuk menekan risiko dan memungkinkan komitmen yang lebih tinggi karena mereka bisa memperkecil kerugian jika Anda gagal memanuhi tujuan yang paling utama.

Penggunaan Dana.

Para investor berharap untuk mengetahui daftar penggunaan dana dan mereka mengharapkan penggunaan untuk diterapkan hanya pada misi utama Anda. Dengan kata lain, jangan beritahukan investor bahwa Anda ingin membeli gedung kantor mewah atau mobil baru untuk para direksi dengan uang tersebut. Bahkan gaji eksekutif pun sangat rendah pada fase ini.

Proyeksi Hasil Investasi.

Sebagian besar entrepreneur melewatkan satu langkah ini tetapi ini membantu membangun kredibilitas Anda. Perkirakan Return on Investment (ROI) dan Interest Rate of Return (IRR) dengan memproyeksikan valuasi perusahaan di saat keluar untuk menunjukkan pada investor bahwa mereka telah menggenggam min. 30% apa yang ia akan dapatkan untuk investasi permulaan itu. Investor ingin hasil kembali 10X lipat dari semula karena ia berasumsi hanya satu dari 10 yang akan bertahan.

Tentu saja, menentukan ukuran investasi yang tepat bukan perkara yang mudah tetapi ini merupakan salah satu faktor penting dalam pembuatan keputusan untuk berinvestasi atau tidak dalam usaha Anda.

Bicara Bisnis di Bandara (Sesuatu yang Menarik)

Saat menulis tulisan ini saya sedang dalam perjalanan dari bandara Soekarno - Hatta menuju ke pusat kota jakarta untuk menjalankan kewajiban untuk menjadi pengamen profesional di salah satu klien profesional di jakarta. Yang menarik yang ingin saya tuliskan disini bukan masalah apa yang akan saya lakukan di ibu kota negeri ini, namun ada hal menarik yang terjadi dalam perjalanan saya dari Surabaya menuju Jakarta yang saya habiskan 1,5 jam mulai dari di ruang tunggu hingga saya turun pesawat. Hal yang menarik itu adalah bahwa saya mendapat sebuah pembelajaran hebat dari seorang pegusaha senior (dilihat dari umurnya) saat kami sama-sama menunggu penerbangan yang sama ke jakarta.

Sebuah keberuntungan bagi saya dalam perjalanan kali ini bisa mendapatkan ilmu baru dan ingin segera saya bagikan kepada rekan-rekan saya yang lain. Sebenarnya pembicaraan kami sederhana saja, kami membicarakan berbagai hal dan salah satunya adalah bisnis. karena beliau adalah seorang entrepreneur, maka saya mencoba untk menggali berbagai pengalaman yang beliau miliki dalam mengarungi bisnisnya. Salah satu yang menarik dalam pembicaraan kami adalah terkait dengan apa yang membuat sebuah bisnis itu bisa sukses. ternyata menurut beliau 50% kesuksesan itu ditentukan oleh action yang kita lakukan, artinya 50% tersebut berasal dari aktivitas yang bisa kita kontrol, dan 50% lainnya itu berasal dari 2 hal yang tidak bisa kita kontrol yaitu "Luck/keberuntungan" dan "Timing". keberuntungan adalah sesuatu yang sering kali kita andalkan dalam menjalani bisnis kita. kita sering kali melakukan berbagai hal untuk mengundang keberuntungan untuk bisa menghampiri kita. namun tidak da satupun yang bisa mengatur kapan dan dimana keberuntungan akn berpihak. keberuntungan itu seperti wild card yang tidak bisa kita kendalikan, namun bisa kita rasakan dampak dari kehadirannya.

Dalam berbisnis kita selalu di doktrin untuk bisa memilih waktu yang tepat agar apa kita lakukan bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun kita sering kali tidak bisa memastikan kapan saat yang tepat itu datang. mungkin kita telah pernah mencoba sebuah bisnis,namun kita tidak pernah mendapatkan hasil yang seperti yang kita inginkan. kita sudah mencoba berbagai cara agar bisnis yang kita geluti itu maju, namun tiba-tiba ketika ada seseorang masuk ke dalam industri bisnis kita, dan dia langsung bisa sukses apa yang ada di dalam pikiran anda? faktor timming bisa menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan dari bisnis kita. kita ambil contoh blackberry. di indonesia, smartphone ini begitu fenomenal di indonesia disebabkan bukan karena kecanggihan hardware dan software dari blackberry itu sendiri, namun lebih ditunjang oleh timming yang tepat ditengah terjadinya pergeseran dalam pemanfaatan gadget smartphone dan HP di indonesia . Kedua faktor ini memang tidak bisa kita buktikan namun harus kita yakini keberadaanya dalam bisnis kita.

Hal sederhana lain yang menarik dalam pembicaraan kami saat di dalam pesawat (kebetulan kami duduk bersebelahan), adalah ketia kami membahas mengenai kebutuhan dan keinginan dalam bisnis. sering kali yang terjadi dalam bisnis adalah, kita sering mencampuradukan antara dua hal ini. padalah semestinya "kebutuhan" dan "keinginan" adalah 2 hal yang berbeda yang seharusnya perlakukannya berbeda dalam bisnis kita. Yang sering mengakibatkan munculnya inefisiensi dalam bisnis kita adalah kita sering menjadikan keinginan menjadi kebutuhan dalam bisnis kita. padahal masing-masing seharusnya mengambil dan memiliki porsi masing - masing dalam membantu mebangun bisnis kita. sebagai seorang pebisnis kita hatus berhati-hati melihat apakah sesuatu yang ada di dean mata kita itu adalah sebuah kebutuhan atau hanya sebuah keinginan dalam bisnis kita.

Jakarta, 21-11-11

Business Blueprint.....Kunci Agar Bisnis Anda Berkembang !!!!!

2 hari yang lalu saya berbincang dengan salah satu kolega saya yang beberapa waktu lalu mengajak saya bekerja sama untuk membantunya menuju Next Step dalam bisnisnya, beliau mengabarkan kepada saya bahwa apa yang telah kita kerjakan kemarin ternyata telah mendapat respon yang positif, dan saat ini beliau sedang mempersiapkan diri untuk siap berlari karena bahan bakar yang selama ini beliau tunggu untuk bisa membuat lompatan besar telah datang. dan itu adalah sebuah berita yang menyegarkan diri saya setelah seharian saya harus berkutat dengan berbagai kewajian yang sudah saya komitmenkan.

kemarin ditengah saya menikmati hari yang santai dan membuka internet, saya mendapatkan beberapa tulisan dan pendapat beberapa orang di milis TDA Surabaya yang menggelitik saya dan mengingatkan saya kembali atas berbagai pengalaman dalam menangai berbagai kasus di berbagai jenis bisnis selama hampir 10 tahun saya berada di dunia profesional, dan itu membuat saya tidak bisa tidur karena otak saya tidak pernah berhenti untuk menganalisa setiap kejadian dan permasalah yang pernah saya hadapi dan saya selesaikan selama ini, dan mencari tau apa sebab semua itu. sampai pada suatu waktu di malam itu saya mendapati sebuah kesimpulan bahwa ternyata : semua permasalahan yang dihadapi oleh bisnis kita itu disebabkan karena kita tidak mengenal secara detail bisnis kita, karena kita tidak pernah medokumentasikan seperti apa detail dari bisnis kita, dan dokumentasi dari detail atas bisnis kita itu yang saya sebut "Business Blueprint".

Business Blueprint akan sangat membantu kita dalam memahami secara detail apa yang ada di salam bisnis kita sebab di dalam Business Blueprint terdapat dokumentasi dari prosedur dan sistem serta berbagai faktor yang melekat pada bisnis kita dari waktu ke waktu. pernahkan anda merasa telah mencoba sesuatu yang, mungkin strategi, sebuah tools bisnis, atau dalam bentuk apapun tapi dalam pelaksanaanya tidak bisa sesuai secara penuh atau mungkin sama sekali tidak cocok dibisnis anda. seringkali yang dilakukan oleh kebanyakan pebisnis yang saya temui dalam menjalani bisnisnya itu berpegang pada falsafah "Try & Error" dan terkadang hal tersebut dilakukan tanpa pertimbangan yang cukup matang, bahkan dalam beberapa kasus tanpa ada pertimbangan sama sekali, hanya karena ingin mencoba. Ini sebuah kesalahan fatal, karena bisnis kita bukan laboratorium uji coba, bisnis kita adalah kehidupan kita....apakah anda mau mencoba-coba dengan bisnis anda.

permasalah ketidaksesuaian yang terjadi mungkin bukan semata-mata kesalahan dari strategi, atau mungkin tools yang kita gunakan atau hal lain, tapi sebenarnya terletak pada grand desain bisnis kita yang tidak sesuai dengan strategi, dengan tools yang kita aplikasian, dan kita tidak mengetahui hal tersebut sehinggan sering kali kita terjebak pada aktivitas try & error dalam mengambil pilihan dalam bisnis kita. Grand desain

yang saya sebut dengan Business Blueprint akan menjadi peta kita dalam menilai dan memahami setiap seluk beluk serta detail yang ada di dalam roda dan kehidupan bisnis kita, dengan begitu apapun yang akan kita lakukan akan selalu kita arahkan untuk mengembangan apa yang sudah kita miliki sebelumnya dan bukan untuk melakukan hal yang sia-sia bagi bisnis kita.

Apa yang saya dan kolega saya lakukan pada cerita saya diatas sebelumnya adalah saya mencoba untuk memetakan kembali bisnis beliau dalam sebuah grand desain yang merupakan langkah awal untuk bisa menghasilakan sebuah Business Blueprint pada bisnis beliau. Dan dengan pemahaman yang cukup detail tentang bisnis beliau, mampu melahirkan sebuah strategi dan perencanaan yang terdokumentasi untuk bisa menjadi senjata yang cukup ampuh untuk memberikan sebuah keyakian kepada pihak ketiga di luar perusahaan tentang potensi dan prospek dari bisnis yang sedang dijalani saat ini, yang kemudian mampu menghasilkan sumber daya baru yang akan membantu bisnis beliau untuk masuk ke level berikutnya dan menjadi "The Next Big Thing". Ini hanyalah satu satu contoh kecil keuntungan dan manfaat yang coba saya tunjukan kepada kita semua mengenai manfaat kita memahami dan memiliki sebuah grand desain dari bisnis kita yang kita sebut Business Blueprint.

Business Plan Review

Dalam waktu dekat ini, teman-teman dari TDA Surabaya akan mengadakan workshop mengenai bagaimana menyusun sebuah Business Plan untuk kebutuhan Investasi. Ini adalah kesempatan baik untuk kawan-kawan yang lain untuk belajar langkah awal untuk mencari sumber pembiayaan alternatif yang selama ini belum banyak dimanfaatkan diluar sumber perbankan. Disini saya mencoba untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan saya dalam menyusun Business Plan (BP). semoga dengan sharing yang saya lakukan akan bisa memberiakan semangat dan masukan ketika kawan-kawan menyusun business plan.

hal pertama yang musti kita pahami adalah sebenarnya apa manfaat dari business plan yang akan kita buat. secara umun sebuah business plan itu penting bagi pengusaha seperti kita kita ini untuk :

1. Membantu menetapkan kemungkinan perusahaan untuk mendesign pasar 2. Memberikan petujuk pada pengusaha dalam mengorganisasi perencanaan

mereka 3. Merupakan alat yang penting dalam membantu pencapaian kebutuhan

keuangan

dari sini kita bisa tau bahwa BP tidak hanya sekedar menjadi alat untuk menarik investor masuk ke dalam bisnis kita, tapi juga bisa menjadi gambaran dan panduan bagi kita dalam mengembangakan rencana-rencana strategic dalam bisnis kita.

ketika kita membuat sebuah BP dengan tujuan untuk menarik investor pada bisnis kita, hal pertama yang musti kita sadari dan pahami adalah bagaimana perspekti dari investor itu sendiri. perspektif dari investor bisa saya ringkas dalam 2 pertanyaan mendasar, 1. kenapa saya harus berinvestasi di perusahaan anda? 2. bagaimana saya tau dan yakin bahwa anda akan mengembangkan investasi saya ?. ini adalah basic question yang harus betul-betul kita jadikan panduan ketika menyusun BP kita, karena BP kita harus mampu memberikan jawaban bagi kedua pertanyaan tersebut.

Dalam menyusun sebuah BP kita harus SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely) dengan berpanduan pada rumus 5W + 1 H (Why What Who When Where How ), dengan begitu apa yang akan kita tuangkan dalam BP kita akan dapat mengambarkan secara jelas mengenai bisnis kita dan apa yang hendak kita tawarkan kepada investor nanti. dalam menyusun sebuah BP kita harus memahami dan mempertimbangkan proses investor dalam mengembil sebuah keputusan.

setidaknya ada 2 hal yang penting dalam pertimbangan investor untuk berinvestasi, yaitu :

1. Expected return a. Market Attractiveness b. Product Differentiation 2. Perceived Risk a. Managerial Capabilities b. Resistance to Threats

setelah memahami beberapa hal mendasar dalam penyusunan BP, yang selanjutnya yang perlu menjadi perhatian kita adalah bagaimana kita menyampaikan ide dan potensi bisnis yang ada kepada investor. saya tidak ingin menggurui teman-teman mengenai aspek teknik ini, mungkin teman-teman akan mempelajarinya pada workshop nanti ;). yang ingin saya sharingkan adalah, elemen apa saja yang perlu diperhatikan agar kita sukses dalam menyusunan BP:

1. Diskripsikan secara jelas ide bisnis anda

2. Berikan gambaran singkat mengenai industi dari bisnis anda sebelum anda mengambarkan kebutuhan atau kesempatan yang anda tawarkan.

3. Berikan bukti bahwa ada permintaan di pasar atas produk/jasa yang dimiliki oleh anda (mungkin bisa dicreate permintaan tersebut, atau mungkin jutru kita merebut permintaan yang ada di pasar saat ini).

4. Diskripsikan secara jelas kebutuhan sumber daya dalam bisnis anda (marketing, operations, financing)

5. Gambarkan secara singkat namun jelas Background team manajemen di perusahaan anda.

6. Buat Schedule ter-update yang akan anda kerjakan sebelum dan sesudah ada investasi

7. Diskusikan dan jelaskan mengenai aspek resiko, reward, dan penawaran yang ingin anda lakukan.

Untuk bisa menangkap semua elemen tersebut dalam BP kita, terlebih dahulu kita harus membangun bisnis model dari bisnis kita, karena dengan bisnis model tersebut akan membantu kita maupun investor dalam menilau value chain yang ada di dalam business plan yang kita tawarkan. jadi buatlah business model anda

terlebih dahulu untuk memetakan value chain dalam bisnis anda yang nantinya bisa di digunakan sebagai referensi dalam penyusnan BP anda.

Semoga Sukses buat Teman-Teman yang akan bergabung dalam workshop nanti, dan Revolution Invenstor yang saya bangun akan memberikan kesempatan bagi teman-teman di TDA Surabaya untuk bisa menguji BP yang sudah teman-teman buat.

Business Reflection

Tulisan ini adalah sedikit refleksi atas perjalanan saya dalam memahami dunia bisnis, baik sebagai pelaku bisnis maupun sebagai profesional dalam bidang bisnis yang coba saya share.

Kebanyakan pebisnis yang masih berada pada fase start-up atau growth seringkali ditemukan kemiripan didalam karakter mereka mengelola bisnis. Mereka lebih menfokuskan diri meraka pada 1 hal yang sama, yaitu "omzet", dan sering kali hal tersebut akhirnya membuat elemen-elemen lain yang seharusnya ada dalam bisnis menjadi tidak maksimal, bahkan bisa tidak tersentuh sama sekali. Kebanyakan pebisnis yang saya temui dan saya kenal, selalu memfokuskan segala upaya dan strategi untuk meningkat target omzet mereka dari waktu kewaktu. sebenarnya saya tidak melihat ada yang salah dengan apa yang mereka lakukan, hanya saja saya tidak sepakat jika segala sesuatu hanya difokuskan pada marketing saja. saya sering berfikir, apakah ini disebabkan karena miskonsepsi mereka atas hukum pareto dalam ilmu bisnis yang mengatakan bahwa 80% hasil itu dikontribusikan dari 20% aktifitas, dan aktifitas tersebut adalah "Marketing", sehinggan pada akhirnya seakan-akan marketing menjadi satu-satunya titik sentral dari bisnis.

Menurut saya ada 2 hal yang paling ditakutkan oleh seorang pebisnis, yang pertama adalah kehilangan pasar, dan yang kedua adalah kehilangan modal/cash. Sering kali para pebisnis yang masih dalam fase start-up dan growth berfikir bahwa jika kita fokus pada salah satu maka otomatis kita juga akan fokus pada hal lainnya. mereka fikir ketika aspek marketing bisa dimaintenance dengan baik, maka aspek modal/cash tidak akan bermasalah. dalam kenyataanya, saya banyak menemukan perusahaan yang kemudian menjadi klien saya justru sama sekali tidak bermasalah dengan marketingnya, bahkan ada yang sudak memiliki omzet hingga puluhan dan ratusan milyar pada akhirnya juga mengalami permasalahan dan berpotensi untuk bangkrut yang disebabkan oleh berbagai faktor diluar marketing, misalnya salah satunya terkait dengan pengelolaan cash flow.

Ada aspek fundamental yang perlu juga kita fokuskan dalam bisnis kita selain aspek marketing, yaitu " Management". Mungkin kata ini terdengar sederhana dan familiar di telinga kita, namun dalam aplikasinya tidak segampang kedengarannya. Saya sering menemukan bahwa banyak pengusaha yang menginterpretasikan manajemen hanya sebatas pada struktur organisasi yang ada dalam bisnisnya. Bagi saya esensi dari management yang sebenarnya terletak pada sinergi yang bisa terbentuk dari elemen-elemen yang ada didalam konsep management itu sendiri, dan sayangnya hal tersebut sering diabaikan oleh banyak pebisnis yang ada pada level start-up dan growth. Banyak perusahaan yang collaps bukan karena aspek kegagalan marketing, namun lebih kepada aspek manajerial yang ada di dalam perusahaan itu sendiri.

Bagi saya, sudah seharusnya sebagai seorang pebisnis, kita juga harus menaruh perhatian kita pada aspek manajerial yang ada di dalam perusahaan kita agar bisa

menciptakan sebuah sinergi yang positif dalam pertumbuhan bisnis kita. Untuk bisa menghasilakn sinergi,kita tidak bisa hanya memfokuskan pada satu atau dua aspek saja dalam manajemen bisnis kita. Kita seringkali dihadapkan pada sebuah propaganda mengenai keandalan beberapa aspek dalam manajemen yang dikatakan akan mampu menciptakan kesuksesan bagi bisnis kita. kesuksesan dari sebuah manajemen bisnis tidak hanya bisa hanya dihasilkan dari satu dua aspek yang ada didalamnya, dibutuhkan kerjasama yang saling melengkapi pada setiap unsur yang ada di dalam bisnis kita.

Apa yang bisa kita lakukan untuk bisa menghasilkan sinergi dalam manajemen bisnis kita? sebenarnya management tidak lebih dari sebuah media atau tools yang bisa membantu kita untuk mengembangkan bisnis kita. kunci keberhasilannya bukan terletak pada media apa atau tool apa yang kita gunakan, namun lebih kepada siapa yang menggunakan media atau tools tersebut. "It's Always About The Man Behind The Gun". Keberhasilan sebuah bisnis bukan hanya terletak pada strategi yang hebat, atau fasilitas yang canggih, tetapi justru tergantung pada siapa yang menyusun dan mengimplementasikan strategi tersebut, juga tergantung pada orang yang menggunakan fasilitas yang dimiliki.

Sudah waktunya para pebisnis yang berada pada fase start-up atau growth untuk melakukan re-thinkin tentang bagaimana mereka menjalankan bisnis mereka. Mereka seharusnya juga bisa fokus pada bagaimana menciptakan sinergi dari apa yang ada pada bisnis anda ketimbang hanya fokus pada aspek marketing semata. Untuk bisa menciptakan sebuah sinergi dalam bisnis kita, terlebih dahulu kita harus paham betul atas konsep bisnis yang kita jalani. Banyak pebisnis yang menjalankan bisnisnya seperti air mengalir (always depend on fate), mereka belum memiliki gambaran dan konsep bisnis yang mereka jalani. Ada semacam kebiasaan di kalangan pebisnis pada level ini yang saya temui, mereka lebih agresif untuk melakukan action ketimbang melakukan planning atau hal-hal yang bersifat konsep dalam bisnisnya. padahalnya kalo kita telusuri, sebuah action itu terlahir dari sebuah planning yang didasari oleh sebuah konsep, hanya saja yang terjadi adalah by-pass dari logika ini di kalangan pebisnis dalam level ini.

Dalam sebuah kesempatan mengikuti sebuah short course bisnis di negeri seberang, saya mendapatkan sebuah wacana mengenai bagaimana para entrepreneur di luar sana memulai bisnis mereka. Sebelum memulai sebuah bisnis, mereka terlebih dahulu mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang mereka miliki dan butuhkan untuk membangun bisnis tersebut ke depan. kemudian mereka membangun sebuah konsep dari bisnis yang akan mereka kerjakan. konsep bisnis yang mereka bangun setidaknya akan memberikan gambaran kepada mereka bagaiama perkembangan dari bisnis yang akan mereka lakukan dan bagaimana agar target pertumbuhan itu dapat tercapai. Hal ini dilakukan pada fase awal sebelum sebuah bisnis dibangun. Pola ini sangat berbeda dengan kebanyakan pebisnis yang saya temui.

saatnya para pebisnis sedikit menurunkan speed bisnisnya dan berhenti sejenak untuk bisa melakukan perubahan-perubahan dalam bisnisnya agar bisa melakukan lompatan yang lebih jauh lagi.

Businessman VS Entrepreneur

Dalam kegiatan sehari-hari, kalimat businessman ataupun entrepreneur sering kita lekatkan pada mereka yang telah memiliki sebuah usaha atau yang sering disebut "Pengusaha". kata Businessman dan Entrepreneur sering digunakan untuk menggantikan label "Pengusaha" dan bahkan kebanyakan menganggap bahwa Entrepreneur sama dengan Businessman, padahal sebenarnya terdapat perbedaaan antara keduanya. Ini yang menjadi alasan saya kali ini untuk menunjukan Persamaan dan Perbedaan antara Businessman dan Entrepreneur.

Businessman : Pemilik usaha Entrepreneur : Pemilih usaha

Businessman :Umumnya Profit Oriented Entrepreneut : Customer Oriented

Businessman : lebih senang bermain aman dalam bertindak Entrepreneur :lebih berani dan ambisisus dalam bertindak

Businessman : work with ambitious Entrepreneur : work with passion

Businessman : memulai bisnis dari ide atau konsep yang sudah ada Entrepreneur : membangun ide dan menjadikannya sebuah bisnis

Businessman : Traditional mainstream Entrepreneur : Innovator mainstream (out the box)

Businessman : bekerja untuk perusahaan Entrepreneur : perusahaan yang berkerja untuknya

Businessman : waktu untuk keluarga sangat sedikit Entrepreneur : mempunyai waktu yang cukup bersama keluarga

Businessman : Tingkat stress tingkat tinggi Entrepreneur : Happy dan antusias dalam berbisnis

Businessman : mereka mempekerjakan orang untuk meningkatkan profit Entrepreneur : mempekerjakan orang untuk mempermudah hidup mereka

Businessman : Fokus pada kompetisi (competition) Entrepreneur : Fokus pada kerjasama (cooperation)

Businessman : Hidup dari perusahaan Entrepreneur : memberikan hidup mereka untuk perusahaan

Siapakah anda sebenantia saat ini ? Businessman atau Entrepreneur ?

Sukses Selalu Untuk Bisnis Anda !!!

COMPETITIVE ADVANTAGE IN YOUR BUSINESS

Jika kita membaca berbagai literatur yang membahas mengenai berbagai cara pandangan dari para investor besar dunia dalam memilih investasi mereka, kita bisa menemukan adanya sebuah kesamaan yang mendasar yang dari setiap pilihan investasi yang dilakukan oleh para investor dunia tersebut. Apa hal pertama yang ada didalam daftar para investor dalam menilai sebuat bisnis yang akan mereka investasikan? Jawabannya adalah "Sustainlable Competitive Advantage". Ketika para investor meletakan hal ini dalam daftar meraka, maka anda juga perlu melakukan hal yang sama untuk memasukan hal tersebut dalam prioritas bisnis anda.

Kita sering mendengar tentang competitive advantage dalam berbagai kesempatan, namun seringkali yang terjadi pada akhirnya adalah kesalahpahaman atas konsep competitive advantage itu sendiri. Jika anda berfikir untuk mengetahui apa itu competitive advantage dan apa yang akan anda lakukan dengannya, serta apa sebenarnya competitive advantage? dan Jika ada seorang investor yang akan mengevaluasi bisnis anda, apakah dia akan bisa mengetahui apa yang dia cari? Anda harus mempertimbangkan hal tersebut.

TANTANGAN 30 DETIK COMPETITIVE ADVANTAGE

Ada sebuah jurus yang sederhana namun cukup ampuh yang biasanya saya gunakan untuk bisa mengetahuai apakah pebisnis memahami dan mengetahui competitive advantage dari bisnisnya. Saya akan mengajukan pertanyaan dan harus dijawab dalam waktu 30 detik. Pertanyaan itu adalah "tolong anda jelaskan mengenai bisnis anda, dan hal terbaik apa yang dimiliki oleh bisnis anda?"

Dapatkan anda menjawab pertanyaan saya diatas dalam waktu kurang dari 30 detik dengan ringkas dan jelas, jika iya maka anda sudah menemukan apa yang investor cari dalam bisnis anda . Namun jika tidak, anda tidak perlu khawatir, hal tersebut tidak akan mempengaruhi kondsi bisnis anda. Kebanyakan pebisnis yang saya temui juga mengalami kesulitan dalam mencoba menjelaskan tentang hal terbaik apa yang dimiliki oleh perusahaan mereka. Sejujurnya, pertanyaan tersebut mungkin terdengar sangat sederhana namun sulit untuk dijawab. Anda harus mampu mengarahkan fokus anda lebih dari sekedar merasa nyaman dalam menjawab pertanyaan tersebut. Pada akhirnya memang anda harus mampu menjelaskan Competitive Advantage yang ada pada bisnis anda dengan percaya diri yang tinggi.

APA ITU COMPETITIVE ADVANTAGE

Competitive Advantage bukanlah daftar kekuatan dalam bisnis anda, dan atau bagaimana cara anda memanfaatkan kekuatan dalam bisnis anda. Jika daftar competitive advantage anda hanya berisikan kekuatan yang ada didalam bisnis anda, maka itu buka "competitive" advantage. Kata kuncinya adalah competitive. Jika anda tidak memiliki competitive advantage yang lebih dari sekedar kekuatan dalam bisnis anda, maka anda tidak siap untuk bersaing, anda hanya mampu untuk exist.

Seringkali ketika seorang pebisnis mencoba untuk membuat sebuah daftar competitive advantage dalam perusahaannya, maka berikut ini yang sering ada dalam daftar tersebut : •Reputasi perusahaan yang baik di mata publik •Staff dengan skill yang bagus •Kerjasama team yang solid dan pemimpin yang tangguh •Knowledgeable/berpengetahuan tinggi •Daftar klien yang panjang dan loyal •Fleksibel dan responsif •Etc

Mungkin anda sering mendengar kata-kata ini sebelumnya, apakah ini yang disebut competitive advantage? Bagi saya ini tidak lebih dari sebuah daftar kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan anda. Competitve advantage adalah sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan anda yang membuat anda menjadi unik dibandingkan dengan yang lain. Jika kita lihat lagi pada daftar diatas, maka kita tidak akan menemukan sesuatu yang unik. Pada dasarnya semua pebisnis saat ini ingin mencapai sebuah level yang digambarkan dalam daftar tersebut untuk bisa bertahan dalam dunia bisnis.

Bayangkan bahwa competitive advantage itu adalah DNA dalam organisasi bisnis anda yang terdiri dari gen atau asset yang membuat anda unik. Ketika DNA anda berjalan normal, maka anda akan merasa sehat, fit, dan sukses. Sebaliknya jika terjadi kompromi dalam DNA anda, maka akan muncul perasaan tidak nyaman, lambat, dan mengeluarkan energy yang lebih dari yng seharusnya. Competitive Advantage adalah sesuatu yang anda lakukan, perusahaan anda lakukan, departemen anda lakukan lebih baik dari orang lain.

Sementara term dari sustainable ini berarti kemampuan anda untuk mempertahankan competitive advantage yang anda miliki untuk waktu yang lama. Dan benar, anda bisa memiliki lebih dri satu competitive advantage dan atau menciptakan serta mengembangkan competitive advantege dalam bisnis anda, namun anda tidak perlu harus memiliki dan menjalankan semuanya. Jalan termudah untuk mengetahui competitive advantage yang anda miliki adalah dengan menjawab dua pertanyaan berikut ini :

1. Hal terbaik apa yang bisa perusahan saya lakukan di pasar?

2. Kenapa?

Dengan menjawab kedua pertanyaan ini, mungkin anda akan menemukan jawaban atas competitive advantage yang anda miliki seperti yang bisa saya contohkan dibawah ini:

1. Masuk dalam 10 besar perusahaan dengan tingkat pertumbuhan terbaik tahun 2008,2009,2010.

2. Satu-satunya produk kosmetik Lokal yang mampu menembuh pasar kosmetik Eropa

3. Menjadi salah satu UKM yang berhasil untuk go public di pasar modal indonesia

Hanya satu kata, wow....bukankan ini lebih dari sekedar reputasi atau skill yang dimiliki oleh perusahaan kita? Inilah saatnya anda untuk melakukan transisi untuk mencari tau dan memahami apa sebenanya competitive advantage yang anda miliki dalam perusahaan anda.

Ada beberapa contoh jawaban dari beberapa pebisnis yang telah menjawan pertanyaan "hal terbaik apa yang dimiliki oleh bisnis anda?" :

“Sandy seorang interior designer menjelaskan bahwa dirinya mampu meningkatkan sales ratio dari developer rata-rata 35% dan menjadikan team designernya pilihaan utama dari 10 developer terkemuka di Indonesia”.

“Seorang pengusaha baju bernama Henky menjelaskan bahwa baju yang diproduksinya adalah yang paling diminati di pasar, dan itu terbukti produknya selalu habis terjual di berbagai gerai pakaian”.

FORMULA UNTUK MENGETAHUI COMPETITIVE ADVANTAGE

Ada sebuah formula sederhana yang bisa digunakan untuk menyatakan dan menjelaskan dimana hal terbaik yang bisa perusahaan anda lakukan.

"Nama Bisnis Anda + apa yang terbaik dari bisnis anda + Kenapa"

Contoh: : Honda ... yang terbaik untuk mengembangkan mesin presisi dan Kendaraan transportasi ... karena produknya adalah pemimpin dalam kehandalan dan kemajuan teknologi.

Google....adalah mesin percari terbaik dan optimal untuk segala tipe infomasi....karena secara melakukan inovasi secara berkelanjutan dan terus mendorong teknologi untuk bisa melewati batas pemikiran yang mungkin saat ini.

Sekarang giliran anda : Perusahaan saya______, terbaik dalam_______karena_______.

Jika anda sudah menemukan apa competitive advantage dengan dengan menggunakan formula diatas di dalam bisnis anda, maka anda dapat menggunakannya untuk menentukan :

1. Mana kesempatan yang harus dikejar dan mana yang harus dilewatkan saja

2. Dimana sumberdaya harus dialokasikan dan bagian mana yang harus di buang

3. Bagaiman melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi

4. kapan kita harus melakukan outsource dan kapan kita harus melakukannya sendiri

Anda dapat mengelola bisnis anda tanpa harus memahai mengenai competitive advantage yang anda miliki, namun semua itu tidak akan memberiakan nilai lebih dalam bisnis anda, kenapa? Sebab misi, visi dan tujuan bisa saja berubah seiring dengan waktu, namun competitive advantage , ketika anda bisa mengidentifikasinya maka dia akan tumbuh semakin kuat. Beberapa elemen dalam bisnis anda mungkin saja bisa berubah, namun hal yang membuat bisnis anda menjadi unik akan selalu bersifat konstan dalam bisnis anda.

Kebanyakan perusahaan-perusahaan besar, mereka memiliki pemahaman yang mendalam mengenai aspek competitive advantage di dalam perusahaan mereka. Apa yang mereka lakukan adalan terus mengembangkan dan menjaga DNA dalam bisnis mereka. Anda tidak harus masuk dalam sebuah daftar perusahaan terbaik untuk membuktikan kemampuan dan efektifitas di dalam bisnis anda. Jalankan bisnis anda dengan mendasari pada Competitive Advantage yang anda miliki adalah hal terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin maupun pemilik perusahaan, dan ini menjadi penting ketika anda ingin mengajak investor untuk bergabung bersama bisnis anda.

Dibalik Nilai-Nilai dalam Perusahaan

Hampir setip perusahan pasti memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk melandasi setiap aktivitas yang ada di dalamnya. Nilai-nilai dalam perusahaan seringkali muncul dalam bentuk sebuah "SLOGAN" yang diharapkan akan mampu menjadi motivasi bagi kinerja perusahaan. survey membuktikan bahwa perusahan yang memiliki nilai-nilai di dalam bisnisnya lebih kinerja yang lebih baik dari pada perusahaan yang bejalan tanpa memiliki nilai-nilai dalam bisnisnya. sayangnya kebanyak perusahaan skala kecil dan menengah belum mampu memanfaatkan potensi dalam nilai-nilai bisnis ini secara maksimal.

Bagaimana kita bisa memanfaatka nilai-nilai tersebut secara maksimal? jawabanya adalah kita harus tau apa pesan dibalik nilai-nilai yang kita gunakan dalam bisnis kita. Ada beberapa nilai-nilai yang sering digunakan di dalam perusahaan dan pesan yang ada didalamnya yang mungkin bisa anda gunakan sebagai pedoman dalam bisnis anda:

1.Leadership a.Keberanian untuk membangun masa depan dengan tindakan positif b.Mampu memotivasi orang lain untuk melakukan yang terbaik c.Memimpin dengan memberikan contoh " see something, do something"

2.Respect a.kepada setiap orang, baik orang yang kita layani ataupun lingkungan kita. b.mulai dari cara kita berkomunikasi sampai cara kita bertindak

3.Tolerance Sesama individu, padangan mereka, apa yang mereka percayai

4.Collaboration a.Manfaatkan kinerja kolektif b.Selalu bekerja sama dalam bekerja c.Mematuhi semua otoritas hukum dan perundang-undangan d.Mengeksplorasi cara untuk mengembangkan hubungan bisnis yang menguntungkan

5.Integrity a.Konsistem dan yakin atas prinsip kejujuran dalam kerja b.Membangun sebuah integritas yang terstruktur untuk memastikan bahwa pertumbuhan yang terjadi dilandasi oleh fondasi yang kokoh c.Kita membangun bisnis dengan budaya saling menghormati antar sesama d.Bertujuan untuk tumbuh secara sustainable

6.Accountabillity a.Jika sesuatu harus dilakukan, maka terserah pada kita b.Melihat, melakukan, dan bertindak dengan benar c.Think globally, act locally d.Menjunjung tinggi kebenaran dalam bekerja

7.Passion Komitmen total untuk mencapai hasil yang maksimal dan bisa dibanggakan

8.Quality a.What we do, we do well b.Kami terbuka untuk mengeksplorasi cara untuk terus berkembang di semua level c.Komitmen untuk memberikan servie yang terbaik pada setiap level d.Bertujuan untuk menjadi tim yang sangat profesional

9.Adaptable Mampu mengambil inisiatif menghadapi setiap permasalahan dan tantangan dengan sebuah pedoman untuk "berimprovisasi – beradaptasi – berorientasi pada hasil".

Nilai apa yang akan anda terapkan dalam bisnis anda?

ESENSI CUSTOMER VALUE PADA PRODUK ANDA

Kemarin sore sambil menunggu agenda selanjutnya, saya menghabiskan waktu saya di sebuah tempat minum kami yang dimiliki oleh teman TDA surabaya. Karena sendirian, maka saya pun memilih untuk melakukan aktivitas online dan selama beraktivitas tersebut, saya menghabiskan waktu saya dengan bergabung dalam diskusi dengan beberapa rekan yang ada pada networking saya di salah satu situs Sosial Media (LinkedIn) yang saat itu sedang membahas topik tentang customer value.

Seringkali kita berfikir apa value yang ada pada produk kita yang dinginkan oleh konsumen ? bagaimana kita mampu memberikan value tersebut kepada konsumen kita? saat ini mengelola customer value menjadi salah satu strategi paling ampuh untuk bisa lebih kompetitif pada konsisi persaingan yang semakin berat saat ini. berbagai bisnis semakin berlomba untuk bisa memenuhi customer value. seperti yang sudah pernah saya tulis dalam tulisan saya sebelumnya bahwa strategi untuk menghasilkan customer value dapat dilakukan melalui 3 strategi : Operational Excellent, Product Leadership, Customers Intimacy. Anda bisa memilih salah satu strategi tersebut yang sesuai dengan bisnis anda untuk membangun customer value di bisnis anda.

Untuk bisa tahu value apa yang ingin anda berikan ke konsumen anda, terlibih dahulu anda harus tau apa yang ingin anda jual dari produk anda. Dengan memahami apa yang ingin anda jual dari produk anda, maka secara tidak langsung anda akan dapat mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan dari konsumen anda untuk membeli produk anda. sebab pada prinsipnya produk yang kita jual hanyalah sarana yang digunakan oleh konsumen kita untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

misalkan sebuah produk kecantikan, sebenarnya apa yang dia jual ? mereka sebenanya tidak menjual lispstik, eyeshadow, pelembab, dll. namun sebenarnya yang mereka jual salah satunya adalah "Cinta". Karena sebenarnya konsumen membeli produk kosmetik tersebut adalah untuk bisa membuat dirinya menjadi lebih cantik dan kemudian berdampak semakin disayangi dan dicintai oleh pasangannya. contoh yang lain, Mercedez Benz, apa sebenarnya yang dijual ? mereka tidak hanya menjual sebuah alat transportasi, tetapi sebenarnya yang mereka jual adalah "Kebanggan" "Eksistensi". Untuk bisa memberikan value bagi konsumen anda, maka anda perlu tau tujuan dari konsumen anda yang mampu di penuhi oleh produk anda itu apa. Jangan terjebak pada tujuan sesaat yang dimiliki oleh konsumen, misalnya dalam kosmetik itu adalah "cantik", anda harus mampu lebih mengidentifikasikan tujuan konsumen tersebut lebih mendalam yaitu "ingin lebih dicintai/disayangi pasangan".

Dengan memahami dan mengidentifikasi apa yang menjadi tujuan akhir dari klien atas sebuah produk, kita bisa memposisikan produk kita sebagai media yang efektif untuk bisa mencapai tujuan dari konsumen kita. ingat, kodak tidak menjual sebuah kamera, tapi menjual moment. Dengan memahami apa yang menjadi tujuan konsumen maka kita bisa sukses dalam menghasilakan customer value pada bisnis kita dan membuat kita menjadi lebih kompetitif dimasa yang akan datang.

Formula Untuk Membangun Brand Anda

Dalam berbagai literatur pemasaran, brand didefinisikan sebagai nama, istilah, tanda, simbol atau design, atau kombinasi dari beberapa elemen yang ditujukan sebagai identitas sebuah produk atau jasa yang dijual dan membedakannya dari produk atau jasa yang lainnya. dari definisi ini jelas dapat kita simpulkan bahwa, branding bukanlah masalah membuat target market anda lebih memilih anda dibandingkan dengan kompetitor, namun bagaimana anda bisa membuat mereka melihat anda sebagai jalan keluar atas permasalahan mereka.

Apa sebenarnya tujuan dari sebuah brand yang ingin dicapai? ada beberapa tujuan yang bisa kita identifikasikan dari sebuah brand, antara lain :

1. Menggambarkan pesan yang ingin disampaikan secara jelas 2. Menunjukan kredibilitas anda 3. Terhubung secara emosional dengan target konsumen anda 4. Menjadi alat motivasi untuk membeli 5. Alat untuk membangun loyalitas.

Untuk bisa menjadikan brand anda sukses, anda harus bisa memahami kebutuhan dan keinginan dari calon konsumen anda. Anda dapat melakukannya dengan cara anda mengintegrasikan strategi branding yang ada di dalam perusahaan dengan setiap kegiatan atau aktivitas yang melibatkan calom konsumen anda, dan target utamanya adalah menjadikan brand anda selalu berada di hati dan pikiran konsumen, klien, dan prospektor. Hal ini bisa terjadi tergantung pada kemampuan anda menjadi bagian dari persepsi dan pengalaman mereka yang mampu anda pengaruhi.

Sebuah brand yang kuat memiliki nilai lebih dalam memperebutkan hati dari konsumen day by day. Sangat penting bagi kita untuk lebih meluangkan waktu untuk meneliti, memahami, dan membangun brand anda sendiri. Karena pada dasarnya, brand anda adalah sesuatu yang anda janjikan pada konsumen anda. Hal ini adalah bagian yang paling fundamental dalam marketing comunication dan anda tidak mungkin tidak memiliki hal tersebut.

Dalam membangun sebuah brand, setidaknya kita harus memperhatikan 3 formula dasar yang menjadi fundamental dalam membangun brand anda. formula sederhana tersebut adalah : "Product + Expert + Promise = Brand"

PRODUCT

Tidaklah cukup ketika kita membuat sebuah produk dan kita mengasumsikanya menjadi basis dari brand yang akan kita bangun. Jangan pernah berfikir untuk bisa menghasilkan produk atau jasa yang dapat menjual dengan sendirinya, atau dengan

mudah perusahaan anda akan menjualnya. Yang harus anda pertimbangkan dalam menghasilkan sebuah produk adalah, apa yang membuat produk tersebut berbeda dengan yang lain, apakah produk/jasa ini cukup tangguh untuk dipasarkan, apakah produk tersebut dapat membangkitkan hasrat dan pleasure bagi mereka yang menggunakannya, dan yang paling penting adalah bagaimana membuat orang membicarakan tentang produk anda? sebagai pebisnis yang masuk dalam kategori perusahaan baru, anda masih belum mampu secara financial memanfaatkan media advertising secara maksimal, sehingga word-of-mouth masih menjadi strategi utama yang anda andalkan.

EXPERT

ketika anda berfikir bahwa anda telah mencitakan sesuatu yang akan merubah lingkungan bisnis anda, maka selamat anda telah menjadi seorang expert dari ciptaan anda, karena anda mampu dalam memahami kondisi lingkungan yang mendukung munculnya produk/jasa yang anda hasilkan, bagaimana dia bisa menyelesaikan masalah dari mereka yang membeli produk atau jasa anda, dan bagaimana produk atau jasa anda dapat mempengaruhi lingkungan di sekitar bisnis anda. Anda harus bisa menemukan sebuah gagasan yang mampu mempengaruhi perspektif dari konsemen anda dan membuat mereka merasa bahwa mereka sangat membutuhkan produk atau jasa anda. Hal ini memang tidak mudah, anda harus memulainya dengan mengumpulan data-data statistik dari market yang anda targetkan, mulai mengetahui dan memahami apa yang dilakukan oleh kompetitor anda, membaca berita di media untuk bisa mengetahui perkembangan terbaru di pasar dan dimana posisi bisnis anda/brand anda sekarang. Seseorang yang expert mampu melihat peluang dan tau bagaimana mencapainnya dalam kondisi pasar saat ini. Anda harus mampu menjadi seorang pemimpin yang cerdas bagi industri anda sendiri.

PROMISE

Pikirkan brand-brand yang anda sukai, mungkin McDonald's, BMW, APPLE, etc. pikirkan apa yang dijanjikan oleh mereka pada anda ? apakah mereka memenuhi janji tersebut? setiap waktu? dan tentu saja jawabanya adalah "iya", apapun itu entah sebuah mesih yang hebat, makanan yang dapat diandalkan, atau kualitas service dan inovasi terbaik, mereka telah menjanjikan hal tersebut pada setiap konsumen mereka dan mereka mampu membuktikan hal tersebut dari waktu ke waktu tanpa ada alasan apapun. Itulah seharusnya cara anda untuk membangun kepercayaan dan fondasi bagi brand anda.

Untuk bisa menemukan apa kira-kira yang bisa anda janjikan dari brand anda, anda perlu menggali lebih dalam lagi untuk mampu menjawab 3 pertanyaan :

1. kenapa anda membuat produk atau jasa anda ?

2. dapatkan anda mengirimkannya setiap waktu dan 100% tepat tanpa harus banyak bertanya?

3. bagaimana anda bisa membuat konsumen adan merasa lebih baik setiap harinya?

ingat bahwa Ray Kroc tidak bermaksud membangun McDonal untuk menjadi penghasil burger terbaik, tapi dia menginginkanya menjadi sebuah restoran burger yang dapat diandalkan di seluruh dunia. BMW tidak menghasilkan mobil murah, mobil trendi, atau bahkan mobil keluarga, tapi mereka menjanjikan kualiatas mesin yang terbaik. itu yang dijanjikan oleh para engineering di BMW setiap harinya pada anda. mereka mampu membuat hidup konsumen mereka lebih baik ketika mereka mengendarai BMW dan merasakan performance dari mesih yang dihasilkan dari kejeniusan para pembuatnya. Itu yang membuat konsumen mereka selalu akan kembali, dan ketika anda mampu menciptakan repeat customer, maka anda sudah memiliki Brand.

Hindari Perang Harga, Tingkatkan Loyalitas Konsumen

"That's How You Business Will Grow"

Dalam perjalanan membangun sebuah bisnis, kompetisi adalah salah satu hal yang tidak bisa kita hindari. Tidak bisa dipungkiri bahwa kompetisi bisa membawa 2 sisi yang berbeda pada perkembangan bisnis kita, tergantung pada cara kita menjalani kompetisi itu sendiri. Kompetisi dapat membuat kita semakin kuat dan dewasa dalam mengambil langkah-langkah bisnis yang strategis, atau kompetisi bisa membuat bisnis terjebak dalam sebuah lingkaran setan yang berujung pada kehancuran karena kita sudah kehabisan tenaga untuk melawan kompetitor yang ada.

Pilihan selalu ada di tangan kita, kecerdasan dalam berkompetisi harus menjadi pedoman bagi para para pebisnis khususnya yang masih dalam kelompok usaha Small and Medium Business alias UKM jika tidak ingin terjerumus dalam lingkaran setan yang hanya akan berujung pada kehancuran bisnis anda. Kita sering mendengar, mungkin dari beberapa kawan bisnis kita yang pernah mengalami kegagalan dalam bisnisnya selalu menyertakan faktor kompetisis sebagai salah satu penyebabnya. Semakin tingginya tingkat kompetisi bisnis saat ini harus mampu menyadarkan para pebisnis bahwa Keterbatasan yang dimiliki oleh sektor bisnis seperti UKM memaksa para pemilik untuk pandai-pandai dalam mengambil langkah dan mempersiapkan perencanan yang lebih matang. Menjalani bisnis seperti air mengalir bukan lagi pilihan yang tepat dalam kondisi kompetisi seperti saat ini.

Salah satu lingkaran yang menjadi jebakan dalam kompetisi di dunia bisnis adalah "Price War". Seringkali hal ini tidak bisa kita hindari ketika kita memutuskan untuk masuk kedalam dunia bisnis. Namun sebagai seorang entrepreneur, kita sadar bahwa kita masih memiliki pilihan apakah kita akan terjebak dalam lingkaran price war di dalam bisnis kita atau kita akan mengambil langkah-langkah yang lebih inovatif untuk mengembangkan bisnis kita tanpa terjebak dalam lingkaran setan pada kompetisi harga/price war. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh pengusaha sektor UKM, maka akan sangat sulit untuk bisa bertahan atau mungkin menang jika kita masih ada dalam jebakan kompetisi harga. Untuk itu ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk agar bisnis kita tidak semakin terluka parah :

1. Cari pasar yang baru. Jika kondisi kompetisi semakin ketat dalam bisnis ada, dan mulai menggrogoti bisnis anda, maka mencari pasar potensial di daerah lain mungkin menjadi pilihan yang tepat, dimana mungkin potensi kebutuhan akan produk anda belum tergarap secara maksimal, dan anda bisa menjual produk anda dengan harga yang lebih menguntungkan.

2. Banchmark. Lihat bagaimana posisi harga dari produk anda dibandingakan dengan para kompetitor anda.

3. Buat Produk anda menjadi UNIK. keunikan dari produk akan membuat anda tidak harus melakukan kompetisi dengan para kompetitor melalui penurunan harga, karena produk anda memang tidak bisa diperbandingkan dengan level harga yang sama.

4. Bundling produk dengan layanan. mengkombinasikan produk anda dengan layanan yang mampu memberikan value bagi pengguna produk anda bisa menjadi salah satu strategi yang inovatif.

5. Bangun Reputasi. Reputasi atas keahlian anda akan bisa membuat konsumen mau membayar dengan harga premium untuk bisa menikmati produk ataupun layanan anda.

6. Repackage dan Upgrade. Dengan menampilkan wajah baru dalam produk anda, maka akan mampu membuat konsumen anda melihat produk dan jasa yang anda miliki dengan cara dan sudut pandang yang berbeda.

Jika kita lihat lagi dari langkah2 diatas, maka kita bisa lihat bahwa semuanya mengarah kepada satu object yang sama yaitu "Customer". Sehinggan sebenarnya kunci sederhana untuk bisa memenangkan atau setidaknya bertahan dalam sebuah kompetisi dalam bisnis, hanya pada bagaimana kita bisa membuat pelanggan kita loyal pada produk dan jasa kita miliki. Yang dibutuhkan oleh oleh bisnis adalah bukan hanya bicara soal pertumbuhan jumlah pelanggan yang dimiliki, namun lebih pada bagaimana menciptakan pertumbuhan loyalitas dari pelanggan yang dimiliki saat ini.

Mencari pelanggan baru saat ini semakin sulit, karena tingginya tingkat kompetisi, sehinggan yang paling memungkinkan adalah kita memaksimalkan potensi yang ada pada konsumen kita saat ini dengan mentransformasi mereka dari "Regular Customer" menjadi "Loyal Customer". Kunci utama untuk bisa menghasilkan loyalitas konsumen adalah lebih tergantung pada "nilai tambah" (diluar produk/jasa) yang bisa mereka rasakan ketika mereka menggunakan produk atau jasa yang kita miliki. Dengarkan dan pahami apa yang menjadi kebutuhan dari konsumen anda, dan bagaimana produk anda dapat memenuhi kebutuhan mereka tersebut, "that's what you need to know".

Mulailah untuk memposisikan bisnis anda untuk tidak lagi terjebak dalam lingkaran kompetisi harga, dan mulai melakukan langkah-langkah yang smart untuk bisa menghasilkan sustainable growth dalam bisnis anda, salah satunya adalah melalui penciptaan konsumen yang loyal. Membangun reputasi yang baik dengan melakukan Informing, Educating, Managing and Motivating pada pelanggan Anda agar mereka selalu berpikir tentang Anda dan kemudian mengarahkan mereka untuk membeli produk Anda, menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

How To Beat an Elephant ?==>”Be Extraordinary”

Perhatikan lingkungan rumah anda. Di sekitar RT/RW anda, saya yakin ada beberapa toko atau bisnis yang terlihat sepi, tidak booming, tapi sudah berjalan cukup lama dan sampai sekarang masih bertahan. Mungkin bisnis ini bisa berupa toko roti, warung rokok, restoran, bengkel, dan sebagainya. Saya yakin, anda pasti pernah berpikir, “Koq bisnis (warung / bengkel / restoran / bakery) yang biasa-biasa aja bisa bertahan, ya?”

Sekarang perhatikan lingkungan bisnis anda. Saya yakin ada kolega anda di lingkungan bisnis atau komunitas bisnis yang performance-nya biasa-biasa saja, tetapi tetap bertahan usahanya. Berapa sering anda bertanya dalam hati, “Koq si Anu masih bisa bertahan di bisnisnya ini padahal pertumbuhannya sangat biasa-biasa saja, ya?”

Kedua contoh di atas adalah contoh kasus hal-hal yang sifatnya biasa, ordinary. apakah bisnis anda juga masuk dalam kawasan "ordinary" yang kita bicarakan, ataukah anda sudah berusaha tapi belum bisa merubah hal-hal yang ordinary menjadi sesuatu yang extraordinary? saya yakin sebahagian pebisnis pasti akan mengalami dan merasakan perasaan seperti ini, so apa yang bisa kita lakukan? saya ada saran yang mungkin bisa membantu bisnis anda untuk bisa menciptakan sesuatu yang extraordinary dalam bisnis anda dan menunjukan kepada anda "How to beat an elephant" dalam bisnis anda.

1. Ask other in the business or closer

Banyak-banyak bertanya dan belajar dari lingkungan bisnis anda maupun lingkungan keluarga anda. Lingkungan adalah referensi yang paling besar dalam mempengaruhi kondisi bisnis maupun keputusan yang akan kita ambil dalam bisnis kita. Cobalah untuk bisa lebih sensitif dan belajar dengan terus bertanya pada lingkungan bisnis anda.

2. Upskill yourself & your management team

Tingkatkan kemampuan dan skill anda beserta team anda melalui training, seminar, workshop,etc. Pilihlah yang bisa menunjang performance anda dan team anda dalam mengembangkan perusahaan.

3. Make use of free resources

Manfaatkan semaksimal mungkin sumberdaya yang free di lingkungan bisnis anda, baik itu bersifat online maupun offline. sumberdaya ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menunjang bisnis anda ataupun sebagai referensi dalam meningkatkan kemampuan anda dalam berbisnis.

4. Bring in The Expert

Jangan pernah ragu untuk mengunakan kemampuan mereka yang lebih profesional untuk bergabung dalam bisnis anda atau mungkin membantu anda untuk mengembangkan bisnis anda. Mereka yang memiliki kemampuan profesional akan banyak memberikan ide-ide segar yang mungkin selama ini tidak kita pikirkan dalam bisnis kita, dan itu akan membantu kita melihat segala sesuatunya lebih jelas. Kemudian bangunlah jaringan dengan para profesional yang mungkin bisa membantu dalam bisnis anda kelak.

Itulah beberapa saran saya agar anda siap untuk bisa melangkan lebih maju dan menjadi bisnis anda tidak hanya menjadi bisnis yang ordinary, tetapi menjadi bisnis yang "Extraordinary". Selamat Mencoba!!!!!

How to Recovery Your Business

Memasuki tahun yang baru, anda pasti telah mempersiapkan segala sesuatu untuk bisa menjadi pemenang di tahun ini. Semua strategi dan perencanaan bisnis saat ini pasti sudah memasuki tahap implementasi untuk menciptakan growth dalam bisnis anda. Namun yang perlu kita ingat adalah, semua strategi dan perencanaan bisnis yang kita bangun harus selalu mengandung aspek kesinambungan dengan apa yang telah kita lakukan pada tahun sebelumnya. hal ini berarti terkait dengan bagaimana hasil evaluasi kondisi bisnis kita di tahun lalu, apakah menunjukan pertumbuhan positif? atau malah hasilnya tidak begitu mengecewakan?, dalam arti tidak ada pergerakan yang berarti atau justru hasilnya malah mengecewakan.

Ketika hasil evalusi kita menunjukan kondisi yang kurang baik bahkan cendurung buruk, dan mungkin saja sudah berlangsung beberapa periode waktu dan segala macam cara sudah dicoba, maka kebanyakan pebisnis akan memilih untuk melakukan "suntik mati" pada bisnisnya. Padahal sudah begitu banyak investasi baik tenaga, modal, dan waktu yang kita sudah habiskan dalam bisnis tersebut dan itu bagi saya adalah sebuah kerugian yang sangat besar. Lalu apa yang bisa kita lakukan lakukan ketika bisnis kita menghadapi situasi seperti itu, ada beberapa langkah yang saya rasa sangat penting dan bisa anda lakukan untuk menyelamatkan bisnis anda dari ambang kehancuran.

1. Review kembali Business Model anda. Ini waktunya anda menjawab beberapa pertanyaan penting terkait dengan business molel yang anda miliki. Apakah business model yang anda kembangkan ini berjalan sesuai rencana? Apakah sumber aktual sales yang datang dalam bisnis anda sesuai dengan perkiraan dalam business model anda? Apakah ini waktunya anda untuk mengubah fokus dan cara anda berbisnis? Perhatikan seluruh aspek yang bisa menjadi sumber pendapatan penting bagi bisnis anda dan pikirkan bagaimana caranya anda menambah dan memanfaatkan sumber pendapatan tersebut untuk kepentingan bisnis anda.

2. Jangan bergantung hanya pada deal-deal besar atau event-event. Jika anda mengharapkan pendapatan dalam bisnis anda berasal dari deal-deal besar atau dari event-event yang bisa mendatangkan potensial buyer, maka sebenarnya anda sedang-membuang-buang waktu anda yang berharga untuk mengharapkan sesuatu yang tidak bisa memberikan kontribusi yang konsisten. Mungkin anda perlu mencari cara lain untuk meningkatkan pendapatan bisnis anda secara signifikan dengan melakukan sedikit investasi pada area-area yang bisa menghasilkan pendapatan seperti mengembangkan chanel pemasaran yang baru atau upaya meningkatkan efektifitas dari taktik marketing anda.

3. Buy back your time. Ini saatnya anda untuk melakukan pembenahan pada sektor internal dengan mempersipkan crew dalam bisnis anda. Anda membutuhan crew yang memiliki komitmen yang kuat untuk membantu bisnis anda bertahan dan keluar dari keterpurukan. Jika memungkinkan hire orang-orang yang memiliki skill dan

kemampuan serta pengalaman untuk membantu anda dalam memberikan solusi dan jalan keluar dalam pengelolaan bisnis anda, atau mungkin anda bisa menggunakan tools CRM yang bisa membantu anda menidentifikasi, merespon dan memberikan kebutuhan konsumen secara cepat.

4. Forget Fear. Sebuah keputusan bisnis yang didasari oleh ketakutan seringkali membuat kuputusan itu menjadi tidak efektif dan cenderung menghalangi kita dalam menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Lebih baik kita memanfaatkan waktu kita untuk mengembangkan produk atau jasa yang baru dari pada hanya terpaku dan meratapi kesalahan yang sudah terjadi dan mencoba membuat segala sesuatunya tampak baik-baik saja. "direct your attention to two years from now. You'll be a step ahead of everyone who's only focused on the short-term".

5. Merger dan Akuisisi. Salah satu jalan yang bisa anda ambil secara cepat untuk membantu bisnis anda keluar dari kehancuran adalah menerapkan strategi merger atau akuisis perusahaan anda dengan bisnis lain. Lakukan strategi merger atau akuisis bisnis yang bisa menciptakan sinergi bagi bisnis anda dan memiliki basis pelanggan yang solid. Dengan melakukan strategi ini maka anda akan terbantu dalam melakukan penetrasi dan memperbesar market share produk/jasa anda, atau dengan kata lain perbesar bisnis anda untuk mengantisispasi perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Ingatlah selalu bahwa bisnis yang sudah anda bangun merupakan invetasi dari separuh hidup anda, oleh sebab itu jangan pernah menyerah hanya karena anda belum menemukan jalan keluar yang terbaik bagi bisnis anda.

Leading of Change

Dalam sebuah pembelajaran untuk bisa menjadi leader dalam menghasilkan perubahan, saya mendapati bahwa bentuk perubahan yang bisa kita lakukan untuk bisa menjadi yang terdepan dalam membuat perubahan itu sendiri ada 4 bentuk.

Bentuk yang Pertama, disebut dengan "Start Up", ini adalah bentuk perubahan dimana kita ingin membuat sesuatu yang baru, yang sebelumnya belum ada dalam portofolio bisnis kita, atau kita ingin membuat atau membangun sesuatu yang belum pernah terpikirkan atau ada sebelumnya. membuat sesuatu yang baru yang "out of the box".

Bentuk kedua dari perubahan adalah "Turn Around", ini adalah perubahan yang dilakukan dari sudut internal, dimana kita mencoba untuk mereposisikan kembali semua aspek yang bisa menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam unit bisnis kita, dan mungkin saja keputusan yang diambil bisa menjadi lebih extreme agar perubahan ke arah yang lebih baik untuk mewujudkan sebuah excellent performace

Bentuk perubahan Ketiga adalah "Realine", ini adalah bentuk perubahan bisa dibilang radikal, sebab perubahan yang dilakukan bersifat total, dimana kita benar-benar merubah bentuk dan esensi dari bisnis kita, misalnya merubah toko alat tulis menjadi toko komputer, perubahan yang sama sekali merubah jalur dan bentuk bisnis kita. sementara

Bentuk perubahan yang keempat adalah"Sustainable", perubahan yang ditujukan agar bisnis kita bisa lebih sustainable, perubahan bentuk ini lebih menyentuh aspek filosofis dalam bisnis kita, dan perubahan yang dilakukan diarahkan untuk bisa mencapat memperkuat struktur bisnis perusahaan.

Pertanyaannya sekarang adalah, perubahan apa yang akan anda lakukan di tahun ini?diperlukan sebuah usaha dan keberanian yang besar untuk bisa mulai melakukan perubahan. Diperlukan sebuah bentuk perubahan yang terarah agar apa yang sudah direncanakan bisa dengan mudah akan didapatkan.

Low Budger-High Impact (Marketing Plan)

Salah satu rahasia dibalik terciptanya sebuah marketing plan yang high-impact adalah dengan mengoptimalkan keterbatasan budget yang anda miliki. Melakukan iklan di berbagai media (koran, radio, televisi), membuat brosur yang mengkilat, melakukan modifikasi pada website, seringkali membuat budget anda semakin terkikis dan membuat marketing plan anda menjadi tidak terarah.

Anda harus mampu menggunakan budget marketing anda yang terbatas untuk membawa pesan yang ingin anda sampaikan pada konsumen anda secara countinue, dan melihat bagaimana dampaknya pada tingkat pertumbuhan penjualan anda. Pemanfaatan teknik marketing yang low budget dalam marketing plan anda, khususnya bagi pengusaha kecil saat ini bukan tanpa alasan. terdapat beberapa pertimbangan mengapa hal tersebut perlu dilakukan :

Penggunaan iklan yang mahal tidak otomatis terkorelasi dengan peningkatan penjualan yang besar. Banyak faktor yang membuat iklan dapat mempengaruhi penjualan diluar masalah mahalnya media yang digunakan. Pertimbangan utama dalam beriklan adalah memastikan bahwa setiap dana yang dikeluarkan harus mampu menghasilkan penjualan.

Menurut sebuah penelitian, seorang konsumen membutuhkan setidaknya 7x untuk mendengar pesan marketing anda agar bisa mempengaruhi keputusannya untuk membeli. Menggunakan strategi marketing diluar budget yang anda miliki tidak akan menjamin bahwa anda akan mampu mengulang pesan marketing anda kepada mereka untuk bisa menghasilkan pengaruh bagi mereka.

Salah satu cara untuk meningkatkan dampak marketing adalah dengan menggunakan strategi multiple channel marketing. Calon konsumen biasanya akan lebih mengenal anda jika dia dapat menjumpai anda dengan berbagai cara (membaca tentang anda dikoran, menemukan anda di berbagai event, brosur yang dibawa pulang, mengunjungi website anda,etc). Hal ini tentunya jika anda lakukan akan melebarkan budget marketing anda dalam menggunakan strategi multiple channel marketing dalam menghasilkan dampak yang maksimal terdapat pesan dalam iklan anda.

sebagai perusahaan kecil, problem klasik yang selalu kita hadapi adalah terkait dengan keterbatasan dana yang membuat strategi marketing kita sering kali mengalami perampingan dari apa yang seharusnya bisa kita lakukan. Untuk itu kita harus pandai-pandai dalam memlih strategi marketing yan bisa memberikan dampak yang signifikan pada penjualan kita. ada beberapa strategi yang bisa dibilang low budget namun mampu memberikan high impact bagi marketing plan anda.

MANFAATKAN PROGRAM PROMOSI PIHAK LAIN

Anda bisa memanfaatkan Marketing Plan dari pihak lain yang mungkin anda nilai memiliki karakteristik konsumen yang sama namun memiliki budget yang lebih dibandingkan dengan anda, sehingga anda dapat menghemat waktu dan modal anda. misalnya, dengan memanfaatkan pertumbuhan perusahan retail besar seperti carrefour, giant, hypermart, etc, jika target konsumen yang anda bidik masuk juga dalam target market mereka mungkin anda bisa memanfaatkannya dengan bekerjasama dengan membuka outlet di seputaran mereka. Perusahaan retail sekelas ini biasanya memiliki budget marketing yang cukup besar dan biasanya meraka sangat memperhitungkan secara cermat aspek demografis dan cost analisis dalam setiap pembukaan toko baru. Dengan memanfaatkan program-program marketing yang dimiliki mereka untuk menarik konsumen ke arah mereka dan sekaligus ke arah anda, dengan begitu anda bisa mendapat keuntungan dari marketing plan mereka.

TENTUKAN TARGET YANG TEPAT

Salah satu bagian yang penting dalam sebuah marketing plan adalah menentukan konsumen yang tepat. Agar marketing plan kita dapat memberikan dampak yang besar namun dengan biaya yang ringan, anda harus mampu menentukan dan membidik konsumen yang gampang untuk diidentifikasi dan mudah untuk diraih. Lupakan Mass Market, mulailah untuk fokus menggarap pasar yang lebih spesifik. Misalnya, jika target market dari produk anda adalah wanita, maka akan menjadi tidak efektif kalo anda mencoba untuk mendekati seluruh wanita jika anda memiliki sumber daya yang terbatas. Agar bisa efektif, anda harus mampu mengklasifikasinya karakteristik wanita yang seperti apa yang masuk dalam segmen market anda? dimana biasanya mereka berada ? serta bagaimana anda akan mendekati meraka?.

JADIKAN DIRI ANDA BERITA YANG POSITIF

Dengan menjadi diri anda sebagai sumber berita di media yang tepat, akan bisa membantu anda untuk menyampaikan pesan marketing anda secara lebih murah. Hanya ada 2 hal yang bisa membuat anda menjadi sumber berita, yang pertama adalah keberhasilan yang anda raih, dan yang kedua adalah karena anda berbeda. Dari pilihan itu mungkin pilihan ke dua adalah yang paling masuk akal untuk bisa kita gunakan jika kita terhitung masih baru dalam bisnis. Untuk bisa berbeda, maka kita harus unik dalam berbagai aspek dengan membangun competitive advantage yang dimiliki oleh bisnis kita dan kita juga harus mampu mendrivenya untuk bisa dijadikan komoditas berita yang bisa membantu marketing plan kita.

KEMUNGKINAN JOINT VENTURE

Potensi untuk melakukan joint venture bagi perusahaan skala kecil dan menengah terlalu sulit untuk tidak diperhitungkan. Beraliansi dengan sekelompok usaha kecil atau perusahaan yang besar akan menempa kemampuan anda dalam menghasilkan sebuah marketing plan efektif untuk bisa mendatangkan uang dan mendanani marketing plan anda secara maksimal. Dengan melakukan join venture, anda akan mampu mengurangi

biaya, memudahkan anda untuk masuk ke pasar yang baru dan memanfaatkan dan menciptakan jalur distribusi yang potensial.

JADILAH REFERENSI

Salah satu metode yang efektif untuk menjanjaring pelanggan baru adalah melalui rekomendasi dari pelanggan anda yang puas tentang bisnis anda. Informasi yang disampaikan oleh pelanggan anda yang puas kepada pihak lain tentang bisnis anda itu jauh lebih efektif dibandingkan dengan kampanye iklan yang mahal sekalipun. Luangkan waktu anda untuk bisa membangun kepuasan dan loyalitas dari konsumen anda agar bisnis anda bisa mereka jadikan referensi di lingkungan mereka.

Masih banyak lagi taktik dan strategi yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan kecil untuk bisa mendapatkan high impact dari marketing plan mereka dengan bisaya yang murah. kesuksesan sebuah program marketing tergantung pada kreativitas yang kita miliki, bukan pada seberapa besar dana yang kita miliki.