Kumpulan Puisi Refisi
-
Upload
ade-abdul-rohman -
Category
Documents
-
view
135 -
download
1
Transcript of Kumpulan Puisi Refisi
TAHAJUD
Malam…..gelap
Bintang-bintang redup dan bulanpun tidak menampakkan
bulatnya
Alam terlelap dalam pangkuan bumi.
Angin mendesir perlahan menidurkan umatNya
Tenang ……
Aku membasuh muka dan anggota badanku
Sebagai pembersih diri
Malam…………….
Kuhamparkan sajadah panjang
Kutumpahkan segala duka padaMU
Tahajutku yang panjang
Menghilangkan resah didada
Menghilangkan luka lara
Malam…………………
Sujudku semakin kubenamkan dalam
Mengadukan semuanya padaMU
Gelisahku, resahku, kupasrahkan penuh
Sebab semua datangnya dariMU dan akan kembali
pada MU
Malam………………………………..
Saksi bisu sujudku
1
saksi bisu tahajudku
ADIKKU
Tidurlah sayang…..
Malam telah menjelang, nyanyian jangkrikpun mulai
terdengar
Bintang-bintang berkelipan dan purnama memancarkan
cahayanya
Tidurlah adikku sayang….
Lelahmu kan hilang
Seharian bermain dan bercanda
Tertawa dan gembira
Dalam lelapmu nanti kau kan kujaga
Adiku sayang
Pejamkan matamu
Sebab mimpi indah menantimu
Esok kita bercanda lagi
Meniti hari-hari dalam kasih sayang Illahi
“nina….bobo oh nina bobo…kalau tidak bobo digigit
nyamuk…”
telah kunyanyikan lagu ini untukmu dengan segenap
cinta
tidurlah sayang…..
2
STASIUN BALAPAN
Duduk diperon sendiri
Aku menanti kereta Bima yang belum juga lewat
Menatap tiang-tiang penyangga stasiun balapan
Kursi berjajar rapi dan orang-orang yang sepertiku
Menunggu kereta Bima lewat
Di stasiun Balapan
Penjual asongan hilir mudik menawarkan
Mulai dari makanan sampai pakaian
Mulai dari minuman hingga suvenir
Pun pengamen ikut andil tak ketinggalan
Di stasiun Balapan
Kunanti kereta Bima
Yang akan mengantarku bersua nenek dan kakeku
3
INDONESIA
Berjajar pulau dari Sabang sampai Marauke
Indonesia indah dan permai
Hutan, gunung, sawah menghijau
Laut terbentang biru
Indonesia negeri surga
Hari ini separuh abad lebih Indonesia merdeka
Dibawah panji merah putih berkibar
Dibawah kepak sayap Garuda sakti
Dengan bhineka tunggal ika Indonesia menuju jaya
Indonesiaku Indonesiaku
Maju membangun negeri
Membangun harga diri bangsa
Membangun martabat bangsa
Hingga namamu harum diseantero dunia
4
INDONESIA
Negeri yang indah adalah Indonesiaku
Negeri dengan seribu pulau adalah Indonesiaku
Negeri yang hijau, negeri yang subur, negeri yang makmur
adalah Indonesiaku
Namun hari ini Indonesiaku menangis
Tsunami Mentawai tumpah
Meninggalkan kehancuran rumah-rumah dan pohon-
pohon
Menyapu empatratus jiwa lebih
Terhempas ombak tak kembali
Merapi yang anggun dan gagah memuntahkan isinya
Menghanguskan segala yang diterjang
Rumah-rumah, hewan hewan dan tanaman
Menghanguskan jiwa-jiwa tak berdosa
Hari ini Indonesia menangis
Bumi pertiwi berduka
Adakah ini adzab yang kuasa?
Atau karena kita lalai terhadapNya
5
MERAPI
Tolong……tolong……
Suara jerit, tangis kesakitan menyayat hati
Menghiasi kampungku
Hari ini gunung Merapi marah lagi
Memuntahkan kerikil, memuntahkan debu-debu panas
Memuntahkan lahar dingin yang membanjiri sungai-
sungai
Hujan bukan lagi air yang menyejukkan
Tapi debu yang panas membakar
Menghanguskan ayam-ayam temanku, sapi-sapi ayahku,
menghanguskan tanaman ibuku
Hujan debu yang tebal
Menutupi rumah-rumah, kantor-kantor dan sekolahku
Semua porak poranda tak berbentuk ………..
hancur…..tertutup debu tebal
Ya Allah ya Robbi
Merapi marah lagi
Memuntahkan segala isi
Adakah ini peringatanMU atas dosa-dosa kami?
Atau adzabMU
Ya Allah ya Robbi
Ampunkanlah segala dosa kami
6
GURU
Darimu aku bisa membaca
Darimu aku tahu satu ditambah satu adalah dua
Aku tahu bagaimana baik dan buruk
Aku tahu bagaimana sopan dan santun
Guru
Darimu dokter ada
Darimu insinyur ada
Dan darimu presidenpun ada
Engkau matahari yang menyinari ilmu
Engkau hujan yang menyuburkan pengetahuan
Engkau bulan yang menghangatkan pikiran
Darimu aku tahu segala ilmu
Guru, perjuanganmu tiada henti
Langkahmu tidak surut ke belakang
Dan jasamu tiada tara
Mendidik tanpa putus asa
7
HUJAN
Dari air terkena panas matahari,
Menguap dan mengumpul diudara jadilah mendung
Titik-titik hujan menetes perlahan
Kemudian deras dan semakin deras
Hingga sungai dibelakang rumah penuh
Hujan membasahi pohon jambu didepan rumahku
Membasahi sepeda yang belum sempat aku masukkan
Hujan membasahi tanaman
Menyuburkan sawah-sawah
Menyegarkan alam dan menceriakan binatang
Hujan ….
Menjadi teman ketika dibutuhkan
Dan musuh ketika berlebihan
Hujan karunia Illahi yang harus disyukuri
8
TERMENUNG
Ditepi laut aku duduk sendiri tanpa teman
Menatap ombak yang bergulung
Berkejaran memecah buih membasahi ujung kakiku
Aku menatap langit yang biru
Dihiasi awan seputih kapas….cerah
Anak-anak laut berlarian mengejar ombak
Telanjang dada bergembira
Tertawa keras, menjerit kegirangan
Hingga sore menjelang anak-anak laut pulang dan pantai
terasa wsepi
Aku masih duduk ditepi laut sendiri tanpa teman
Dan ombakpun masih berkejaran memecah buih membasahi
ujung kakiku
Sepi termenung sendiri
Menanti sesuatu yang tiada pasti
9
CITA - CITA
Kugantung cita-citaku setinggi langit
Agar siang dapat kulihat brarak bersama awan
Dan matahari yang memancarkan hangatnya
Dan burung-burung yang berterbangan mengelilinginya
Menambah semangatku untuk meraihnya dengan belajar
Kugantung cita-citaku setinggi langit
Agar malam dapat kulihat bersama bulan yang
benderang
Bersama bintang berkelap-kelip
Bersama suara jangkrik yang meriah
Yang mengiringi huruf-huruf yang kubaca untuk
meraihnya
Yang menemani malamku dengan rumus-rumus
matematika
Mengiri senandung musik yang harus aku eja
Cita-citaku
Tak pernah lekang oleh waktu
Kuraih dengan semangat hidupku dan ilmu didadaku
10
SURAT KEPADA BAPAK
BAMBANG SUSILO YUDHOYONO
Bapak presiden yang mulia
Kutulis surat ini kepada bapak ketika aku dipengungsian
Bapak presiden nun jauh disebuah desa dikaki bukit kecil
tempat tinggalku
Ditepi sungai yang mengalir air gemericik
Dengan jembatan kecil yang biasa kulewati ketika sekolah
Ditepi sawah yang mulai menguning indah
Yang menemaniku ketika belajar disiang hari.
Desaku aman dan nyaman
Ketika pagi menjelang, teman-teman mulai belajar ‘
Tidak bersepatu dan tidak bersandal
Menyeberangi sungai, melintasi sawah yang luas
Meski jauh terasa senang demi meraih cita-cita
Bapak presiden yang mulia
Hari ini bumi pertiwi menangis……
Desa yang indah tertimbun tanah
Bukit sahabat kami marah dan meluluhlantakkan rumahku
Rumah temanku, rumah kakekku, rumah bibiku
Ayah ibuku hilang, kakek nenekku tiada
Aku soeorang diri terpaku menatap desaku yang rata dengan
tanah
11
Suara gemuruh siang itu terdengar jauh dari sekolah
Menimbun desa indahku
Bapak presiden yang mulia
Aku dipengungsian meski ramai tapi tak berteman
Aku kesepian meski suara hilir mudik terdengar
Bapak presiden susilo bambang yudhoyono
Terimalah salamku, sebagai rasa hormatku
Sebagai rasa cintaku, sebagai pelipur laraku
Kutulis surat ini sebagai bukti bahwa engkau adalah
presidenku
Pemimpinku tempatku mengadu
12
ADZAN
Adzan terdengar dari menara masjid
Tanda panggilan Illahi
Untuk bersujud dan bersyukur kembali
Atas segala nikmat dan rizki pemberian Illahi
Adzan memanggil
Berhentilah bermain
Cepat datangi masjid dan berwudhulah
Agar badan terasa segar dan hati nyaman
13
PETANI
Peluh memenuhi wajahmu
Membasahi baju lusuhmu
Namun engkau tiada henti mencangkul sawah
Meski matahari mulai bersinar menerangi
Meski panas mulai terasa menyengat
Pahlawan pertiwi pemelihara bumi
Kau semai padi
Kau pupuk hingga subur
Kau rawat hingga padi mengguning
Tanpa lelah dan keluh kesah
Meski kotor dan berlumpur
Engkau tetap setia
Memelihara bumi
14
PENARI
Melenggak lenggok tubuhmu
Diringi gamelan penyemangatmu
Tari golek tari menak koncar
Engkau sajikan dengan penuh kesungguhan dan kebanggaan
Sebagai budaya negeri pertiwi
Sebagai kekayaan bumi Indonesia
Penari pelestari budaya bangsa
Penghias mutiara nusantara
Lenggang tanganmu, gemulai gerakanmu
Menjadi decak kagum penontonmu
Penari pelestari budaya bangsa kebenggaan negeri
Teruslah berkarya sebagai cirikhas Indonesia
Agar harum namanu di mata dunia
15
PAHLAWAN BANGSA
Berlari menembus malam hanya diterangi bulan
Menerjang siang menyengat
Tiada peduli hujan, tiada peduli topan
Engkau tetap berjuang
Membela negeri untuk merdeka dipangkuan ibu pertiwi
Pahlawan bangsa
Berpeluh darah berkorban nyawa
Bersenjata bambu runcing engkau tetap bersahaja
Demi negara engkau tinggalkan keluarga
Untuk kejayaan Indonesia
Harum wangi namamu memenuhi nusantara tercinta
Sebab jasamu Indonesia merdeka
Kini engkau dibalik nisan namun perjuanganmu tetap dikenang
Sebagai pahlawan bangsa yang berkorban demi negara
16
SYUKUR
Ya Allah……..
Aku bersimpuh dirumahMU
Sebagai syukurku atas nikmat mata yang Kau beri
Dengannya aku dapat melihat indahnya ciptaanMU
Burung-burung yang terbang, tanaman padi yang menguning,
Dan bunga-bunga yang bermekaran
Atas nikmat mulut yang Kau beri
Dengannya aku dapat merasakan lezatnya makanan
yang terhidang
Buah-buah yang manis dan yang asam
Daging yang empuk dan lembut
Atas nikmat hidung yang Kau beri
Dengannya akau dapat mencium wanginya bunga,
ranumnya buah dan lembutnya pipi ibuku
Aku bersimpuh dirumah Mu
Sebagai rasa syukurku atas karunia ayah dan ibuku yang
melindungiku
Kakek dan nenek yang menyayangiku serta teman-teman
yang baik
Atas rasa sakit yang kadang menyerangku agar aku tahu
bagaimana nikamatnya sehat.
Ya Allah segala pujian hanya milikMU
17
Engkaulah sumber segala nikmat dan syukurku hanya
padaMU
AYAH PAHLAWAN KELUARGAKU
Ayahku seorang sopir angkot jurusan Kartasura
Bila pagi menjelang ayahku sudah diatas angkot
Mengantar ibu-ibu yang mau ke pasar
Mengantar bapak-bapak yang mau ke kantor
Dan mengantar teman-temanku yang ke sekolah
Ayahku pahlawan keluargaku
Peluh yang menetes adalah mutiara keluarga
Penat yang dirasa adalah jasa yang tak terhingga
Hari-hari adalah perjuangan
Demi sekolahku ayah membanting tulang
Dengan cinta ayah bekerja untuk hidup kami sekeluarga
Ayahku pahlawan keluargaku
Ya Allah Ya tuhanku
Lindungilah ayahku, kasihilah ayahku
sebagaimana ia mengasihiku dan menyayangiku
18
TAMAN MINI INDONESIA INDAH
Keliling Jakarta
Jangan lupa ke Taman Mini Indonesia Indah
Taman miniatur negeri ini
Dengan pulau-pulau berjajar dari Sabang sampai Merauke
Beragam budaya ada
Rumah gadang, rumah joglo budaya Indonesia
Tari pecak, tari gambyong, tari lilin ditampilkan
Beragam makanan dihidangkan
Beragam musik diperdengarkan
Nusantara kaya budaya di taman Mini Indonesia Indonesia
Indah
Kereta gantung ,kereta layang berputar keliling Taman Mini
Menikmati miniatur Indonesia
Sungguh megah Taman Mini Indonesia Indah
Tempat serasa keliling nusantara
19
KUPU - KUPU
Dari ulat dan kepompong yang menggantung
Engaku lahir sebagai kupu-kupu
Terbang indah diantara bunga
Kepak sayap menari kesana kemari
Mencium wangi bunga harum semerbak
Kupu-kupu warna warni mempesona
Indah dipandang mata hiasan taman kota
Kau sapa matahari pagi
Kau rayu bunga mawar melati
Hingga terhisap sari madu bunga warna-warni
Kupu-kupu ciptaan Illahi
Penghias taman penghibur hati
20
BULAN
Malam terang berhiaskan bulan
Bulat penuh seperti matahari disiang hari
Cahayanya menembus daun pohon-pohon dijalanan
Membuat bayangan yang bergerak ditiup angin
Anak-anak kampung keluar rumah menikmati malam
Berlarian bekerjaan penuh keceriaan
Bulan menyinari dengan terang
Purnama yang sempurna, bulat indah dipandang
Malam semakin larut bulan semakin memancarkan
sinarnya
Berteman bintang menina bobokan anak-anak yang
terlelap
Bulan menyinari alam menganti matahari
Hingga pagi menjelang bulan menghilang ditengah awan
21
SANG SURYA
Pagi indah embun membasahi daun-daun
Kicau burung menyanyi menikmati pagi
Sang surya mulai muncul dengan cahaya hangatnya
Menyinari padi-padi yang mulai menguning
Menyinari burung-burung yang hinggap diatasnya
Sang surya kuning keemasan bulat penuh
Menyambut ibu yang mulai sibuk di dapur
Menyambut ayah yang siap ke kantor
dan menyambutku yang siap berangkat ke sekolah
Sang surya
Sahabat alam yang perkasa
Mahakarya Tuhan yang maha Esa
22
SASTRO TEMANKU
Berjalan tertatih-tatih dibantu tongkat tua
Sastro temanku berangkat sekolah
Kaki kecil sebelah bukan penghalang untuk maju
Semangat menimba ilmu bagai musafir dipadang pasir
mencari air
demi cita-cita menjadi Insinyur di desa
Cacatnya tidak menjadi dia malu
Cacatnya tidak menjadi dia ragu
Sastro temanku
Berkaki kecil sebelah, berkacamata minus
Rumus matematika ia tahu, peribahasa ia tahu
Di sekolahku ia teladan, disekolahku ia gudang ilmu
Sastro temanku
Teman tanpa keluh kesah
Bersamanya selalu mengalir semangat tiada henti
23
PELANGI
Panas matahari disiang ini
Rintik-rintik hujan membasahi bumi
Tidak lama sebentar saja rintik itu berhenti
Alam kembali cerah dengan titik hujan yang masih menempel
didedaunan
Matahari membiaskan cahayanya
Dilangit biru
Membentuk lengkungan indah
Warna warni muncul menghias langit
Merah jingga kuning hijau biru nila ungu
Lukisan Mahakarya Illahi
Pelangi
24
INDONESIA
Kepak sayap Garuda
Tujuh belas sayap sebagai hari Indonesia merdeka
Delapan ekor sebagai bulan dan bulu lehermu adalah
empatpuluh lima
Sebagai tahun Indonesia merdeka
Garuda Indonesia lambang kegagahan,
dengan kepala kekanan kau tunjukkan kebenaran
garuda Indonesia jaya
Bhineka tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu jua
Kepak saktimu kau tunjukkan dengan berani
Hingga Indonesia tetap tegar
Meski rintangan telah dilalui
Banyak hambatan telah dihadapi
Pemudamu membela mempertaruhkan nyawa
Demi kejayaan Indonesia
25
GERHANA MATAHARI
Bulan berputar mengelilingi matahari
Berganti hari, berganti bulan, berganti tahun
Masa terus berputar berganti siang dan malam
Hingga tiba suatu waktu bulan bertemu matahari dalam satu
titik
Cahaya matahari tertutup bulan yang gelap
Meski sesaat siang hari menjadi gelap gulita
Gerhana memenuhi sebagian bumi
Orang-orang dimasjid sembahyang
Memuji kebesaran sang pencipta
Dan memohon terhindar dari marabahaya
Gerhana matahari total
siang hari serasa sore kemudian gelap seperti malam
Bulan tetap berjalan mengelilingi matahari hingga gelap
itu berganti
menjadi terang kembali.
26
KARTINI
Lembut dan santun adalah pribadi yang terpancar
Srikandi pantai utara pahlawan emansipasi
Wanita bukan lagi harus dibelakang laki-laki
Tapi sejajar dengan kecerdasan yang dimiliki
Wanita boleh membaca, wanita boleh berkarya
Dan berprestasi yang tinggi
Kartini mendobrak tradisi
Kartini guru wanita yang mulia
Mengajar membaca, mengajar berkarya
Kegelapan yang melanda wanita Indonesia
Deterangi dengan cahaya Kartini yang memancar
Habis gelap terbitlah terang
Kegelapan telah hilang berganti cahaya terang
27
PASAR PON DIKAMPUNGKU
Pasar Pon di kampungku
Tumpah ruah memenuhi sebagian jalan
Berjajar penjual-penjual
Dari buah jambu sampai buah mangga
Dari sayur bayam sampai sayur kangkung
Dari ikan asin sampai daging ayam
Dari centong nasi sampai ember besar
Ibu-ibu bekerumun memilih barang
Baju, handuk, mainan anak semua ada
Tinggal dipilih tinggal dibeli
Pasar pon dikampungku hanya ada di waktu pon saja
Setiap enam hari sekali ramai penjual dan pembeli
Berulang tiada henti
28
POLISI
Pamanku seorang polisi
Mengatur lalu lintas setiap pagi
Menyeberangkan teman-temanku yang akan sekolah
Membantu nenek yang berjalan tertatih-tatih
Disiang hari pamanku patroli
Berkeliling kota dengan mobil polisi
Menjaga keamanan kota tugas utama
Mengejar penjahat kewajibannya
Pamanku seorang polisi
Pengayom masyarakat sejati
Berbakti kepada ibu pertiwi menajaga keamanan Indonsia
29
PANTAI LOT
Pantai Lot disenja hari
Langit semburat merah
Matahari mulai tenggelam dengan cahaya keemasan
Ombak berdebur menerjang batu karang
Turis-turis asing asyik bermandikan cahaya
Menikmati indahnya senja di pantai lot
Anak-anak berlarian pulang kerumah,
Burung-burung terbang kekandang
Sebelum gelap datang
Pantai lot disenja hari, matahari semakin tenggelam
Pura yang anggun mulai tampak siluet, gelap
Tempat memuja sang Dewata
Matahari tenggelam, malampun menjelang
30
LEBARAN
Kemenangan telah datang
Kita raih dengan penuh pengorbanan
Menahan napsu, lapar dahaga sebulan penuh
Hari ini lebaran datang
Bermaaf-maafan saling bersalaman
Iibu-ibu, bapak-bapak, kakak adik semua senang
Berbaju baru alhamdulillah
Tiadakpun tak mengapa asalkan bersih hatinya
Lebaran datang
Lontong opor terhidang, kue-kue berjajar
Saudara berdatangan, merayakan kemenangan
Allahu Akbar- Allahu Akbar
Allah maha Besar
31
MALIOBORO
Malam di Malioboro
Budaya Yogyakarta tumpah didalamnya
Gudeg jogja yang enak, wedang jahe yang hangat
Pengamen menyanyi gembira, menawarkan suara merdunya
Hilir mudik pejalan kaki mencari hiburan
Malam di Malioboro
Lampu kelap kelip sepanjang jalan
Bintang-bintang bertaburan dilangit malam diatas
Malioboro
Warung lesehan berjajar rapi
Menambah nyaman suasana hati
Pelayan berblankon dan senyum yang menghias wajah
ramah
Malioboro diwaktu malam
32
PULAU DEWATA
Menyeberangi selat Bali menuju pulau Dewata
Pulau dewa dengan seribu budaya
Pulau indah dengan ombak dipantai
Tari kecak, tari pendet ditampilkan
Puranya yang megah penduduknya yang ramah
Pulau Bali pulau Dewata
Terkenal dimanca negara
Tempat turis asing, turis domestik berkumpul
Berlibur melepaskan kepenatan, pilihan tepat untuk wisata
Menikmati budaya Indonesia
33
JENDRAL SUDIRMAN
Menembus hutan kau jalani
Bergerilya dengan semangat baja
Membela bumi Indesonesia agar tetap jaya
Membela merah putih agar tetap berkibar
Jendral sudirman pahlawan bangsa
Mempertaruhkan nyawa untuk nusantara
Cintamu pada negeri adalah tauladan kami
Semangat pantang menyerah mengalir membara
Menyusup kerelung pemuda seperjuanganmu
Apalah arti sakit yang diderita
Selama nafas masih didada, selama jantung masih berdetak,
selama darah masih mengalir tetap terus berjuang sampai
darah penghabisan
Jendral sudirman pahlawan bangsa
Pengorbananmu tiada tara, tandumu saksi hidup
perjuangan hebatmu
34
HUTAN INDONESIA
Pohon-pohon tinggi berlumut dan batang-batangnya yang
kokoh
Daun-daun yang rimbun dan buah-buahnya yang tumbuh liar
Hutan Indonesia kekayaan alam nusantara
Berbagai jenis pohon ada, berbagai binatang liar hidup
didalamnya
Ular yang melata, harimau yang buas atau rusa-rusa yang
lincah
Hidup aman didalamnya
Hutan Indonesia paru-paru dunia, penghasil oksigen
kebutuhan manusia
Menjaganya adalah kewajiban kita
Untuk tetap lestari, mengamankan binatang dari
pemburu liar
Mengamankan pohon dari para penebang liar
Hutan Indonesia, kekayaan bumi pertiwi
Biarkan tetap hijau, biarkan tetap rimbun
35
Aku bersimpuh dipangkuanmu ibu
IBU
Atas segala kesalahan yang telah kulakukan kepadamu
Atas kesabaranmu mendidikku
Atas cintamu yang mengalir terus dalam darahku
Ibu
Dengan cintamu aku melangkah meniti hidupku
Dengan kasihmu aku belajar mengerti hidup
Kesabaranmu seluas samudera
Semangatmu setinggi gunung
Kau mendidikku dengan kasih sayang
Kau nedidikku dengan sepenuh jiwa
Tanpa keluh kesah, tanpa putus asa
Ibu
Tiada bisa kubalas segala jasamu
Meski aku harus menggendongmu mengelilingi ka’bah
Belum mampu membalas seluruh pengorbananmu
Ya Allah, hanya doa yang dapat kupanjatkan
Untuk ibuku tersayang
36
Kasihilah ia sebagaimana ia mengasihi aku diwaktu kecil
WAYANG
Dari kulit domba yang dibentuk
Wayang dengan berbagai hiasan
Punawakan dan pandawa lima
Semar yang bijaksana mengayomi
Petruk , gareng dan bagong yang lucu dan menghibur
Puntadewa yang jujur dan sayang keluarga
Werkudara yang keras dan sakti berhati baik budi
Arjuna ksatria Madukara
Dan kembar Nakula Sadewa, pandawa lima sejati
Wayang ditampilkan dalang
Berceritera kehidupan
Simbol-simbol watak manusia
Sengkuni yang durjana, watak curang tiada duanya
kejahatanannya merajalela
wayang budaya Indonesia, kekayaan yang harus kita
jaga
37
dari wayang nasehat ada, petuah mengalir dalam
ceritera
SANG PENCIPTA
Samudera biru membentang luas, ikan-ikan berenang
didialamnya
gunung-gunung tinggi menjulang dan hutan-hutan yang lebat,
semua karunia Illahi
Langit yang luas, matahari yang mamancarkan sinarnya
Menghangatkan dan mengeringkan
Bintang-bintang berkelip bagai lampu bohlam
Bulan yang terang diwaktu malam
Bukti kasih sang Pencipta
Berbagai hewan dihidupkan, berbagai tanaman disediakan
Bumi yang kaya beratap langit
Tempat tinggal yang nyaman
Menjaga dan memelihara adalah kewajiban kita
Sebagai bukti syukur kepada sang Pencipta
38
AIR
Mengalir dari sela-sela batu dipuncak gunung
Membentuk air terjun dan sungai yang panjang
Membelah hutan yang lebat, melintasi sawah
dan membelah keramaian kota berakhir disamudera yang luas
Air, sumber hidup manusia, sumber hidup tumbuhan dan
binatang
Tanpa air gersanglah bumi, tanpa air keringlah daun-
daun yang hijau
Air sumur, air sungai, air laut dan air hujan
Air laut yang asin membentuk garam
Air salju yang dingin membentuk es
Air sahabat alam, menyegarkan tumbuhan
Namun air dapat manjadi musuh alam
39
Bila datang dengan banjir bandang
JALU AYAM JAGOKU
Kukuruyuk kukuruyuk
Jalu ayam jagoku berkokok
Suaranya nyaring membangunkan tidur lelapku
Bersahutan dengan suara adzan dimasjid
Agar aku cepat-cepat wudhu dan sholat subuh
Kukuruyuk kukuruyuk
Terdengar jauh dikeheningan tanda pagi telah menjelang
Jalu ayam jagoku terus berkokok
Menyambut pagi dan mentari yang mulai bersinar
Suara burung bercicit menyahut kokok ayamku
Beterbangan hinggap didahan-dahan
Suara alam ramai terdengar menyambut indahnya pagi
Embun-embun menetes diantara daun
40
Bagai mutiara alam bersinar diterpa matahari pagi.
Ketika hangat pagi terasa Jalu ayamku diam seribu bahasa
RUMAHKU
Rumahku dipinggir sawah
Bila pagi datang, pak tani sudah disawah
Mencangkul membajak , tanpa mengenal lelah
Aku tahu kapan waktu padi ditanam, atau waktu padi di panen
Indahnya pemandangan bila padi menghijau
Terhampar luas permadani alam
Atau bila padi menguning
Berkilauan seperti emas tertimpa sinar matahari
Dan burung-burung terbang diatasnya
Menikmati bulir padi yang menguning
Rumahku dipinggir sawah
Sungai membelah ditengahnya
Gemericik suaranya merdu terdengar
Mengaliri sawah menyuburkan padi
Bahagianya hatiku, syukurku padaMU
41
Atas karunia keindahan sawah dipinggir rumahku
SEKATEN
Bulan Maulud telah datang
Gunungan buah dan sayuran dipersiapan
Digiring dari keraton kejalan-jalan
Dikawal pengawal keraton dan diiringi abdi dalem
Penonton berjajar menanti upacara selesai
Tumpah ruah dijalanan memperebutkan gunungan
Mencari berkah diantara buah dan sayuran
Sekaten budaya Indonesia
Meriah dan menyenangkan
Sekaten di Yogyakarta
Berputar setiap tahun, ketika bulan Maulud tiba
Sebagai pengingat pada junjungan kita
Lestarikan budaya Indonesia
Agar kita menjadi bangsa yang berbudaya
42
SAMPAH
Plastik, daun-daun kering, botol minuman kosong
Berserakan dimana-mana
Lapangan penuh sampah, usai pawai selesai
Pemulung memungut sampah
Memisahkan bekas botol,plastik dan daun-daun kering
Sampah sampah sampah
Di pasar, dilapangan, dijalan, dimana-mana
Mobil pengangkut sampah hilir mudik memuntahkan
sampah
Menumpuk ditempat pembuangan akhir
Sampah menumpuk membentuk bukit kecil
Pemulung mengais-ngais sampah
Mencari sampah untuk dimanfaatkan atau dijual
Sampah sampah sampah
43
Rumah bersih tanpa sampah, sekolah bersih tanpa sampah
Hidup sehat tanpa sampah
JAKARTA - JAKARTA
Jakarta Jakarta
Pusat pemerintahan Indonesia, ibu kota negara
Berbagai suku bangsa menyatu di Jakarta
Suku Betawi, suku Batak, suku Jawa, dan Sunda berdampingan
Hidup rukun di Jakarta
Kota besar kota metropolitan
Hilir mudik kendaraan tiada henti
Siang malam pagi sore
Jakarta tidak pernah sepi
Pejabat, pemulung, tukang parkir ada
Gedung tinggi, stasiun modern, terminal besar di Jakarta
Pantai Ancol, Dunia Fantasi, Taman Mini Indonesia Indah,
tugu monas
Tempat hiburan di Jakarta
Jakarta Jakarta kota impian para pemuda
Jakarta hari ini penuh problema
44
Banjir dimana-mana
Jalan besar amblas tak terduga
Budaya hidup masyarakatnya menambah kumuh kota
Jakarta ibukota negara, milik seluruh bangsa Indonesia
Mari kita jaga bersama
KARAPAN SAPI
Penonton bersorak sorai gembira
Sapi berlomba berlari dikemudi seorang pemuda
Lari dan terus berlari dengan gagah perkasa
Satu dua tiga empat sapi berlaga
Karapan sapi di Madura
Budaya Indonesia yang harus dijaga
Sapi kebanggan harus dirawat
Diberi jamu dan makanan yang sehat
Karapan sapi adu ketangkasan berlari
Siapa yang cepat dialah yang dapat kemenangan
Karapan sapi madura
Sungguh meriah, sungguh menggembirakan
45
BATURADEN
Gemericik air sungai dikaki gunung Slamet
Sejuk dan menyegarkan, indah dipandang mata
Baturaden tempat wisata nusantara
Tempat berhibur para wisatawan
Pancuran pitu dan pancuran telu
Mengalirkan air panas belerang
Sebagai obat yang menyembuhkan
Jembatan gantung membelah sungai
Batu batu besar batu batu kecil bertebaran
Anak-anak dan remaja bermain disana
Perahu bebek perahu angsa bisa dinikmatinya
Baturaden dikaki gunung Slamet
Keindahan negeriku Indonesia
46
KANTIN KEJUJURAN
Di sekolahku
Ada sebuah kantin tanpa panjaga
Semua teman-teman boleh membelinya
Membayar sendiri, mengambil sendiri
dan mengambil pengembalian uang sendiri
Kantin disekolahku
Makanan serba seribu, bakwan goreng, tahu goreng ada
Buku tulis, pensil dan pulpen tersedia
Tertata rapi diatas meja dan lemari
kantin kejujuran kantin sekolahku
Berlatih jujur berlatih mandiri
membentuk karakter bangsa dimulai dari sini
47
BUKU
Gudang ilmu adalah buku
Lembar demi lembar dibaca dari buku
Buku pengetahuan menambah ilmu kita
Buku cerita menyegarkan otak kita
Mencintai buku adalah kewajiban kita
Membacanya adalah bentuk cinta
Merawatnya adalah bentuk cinta
wawasan kita terbuka dengan buku
kepandaian kita ada dengan buku
Buku buku buku
Diperpustakaan ada buku di rumahku ada buku
Ditasku ada buku
Buku ada di mana-mana
Sebagai sumber inspirasi sebagai sahabat kita
48
SEPAK BOLA
Bola digiring direbut dan ditendang
Pemain berlari mengejar dan mempertahankan
Hingga sampai di kotak pinalti
Bola ditendang membubung tinggi
Sampai masuk ke gawang lawan
Gol gol dan gol
Penoton bersorak kegiarangan, menari dan berdendang
riang
Yel yel bersahutan menambah semangat pemain di
lapangan
Sepakbola olahraga dunia
Menjadi kebanggaan berbagai negeri
Dari Amerika sampai Afrika
Dari Asia sampai Australia
Sepokbola olahraga untuk semua
Bapak bapak ibu ibu dan anak-anak semua suka
Dari sepakbola kekompakkan dibangun
49
Dari sepakbola kejujuran dibangun dan dari sepakbola
suportifitas ada
MELATI
Pagi nan sejuk
Melati putih kecil bermandikan embun
Matahari bersinar memberi kehangatan
Embun menetes melati bersih dan wangi
Kuncup bunga melati berganti mekar
Memberi aroma wangi pada taman
Melati bunga hiasan dewi
Anggun berseri pengantin berhias melati
Melati putih suci
Dipuja dan dicari
Namun bila saatnya nanti, melati layu tak lagi cerah
Ditinggal pergi tak berarti
50
WAKTU POTONG PADI
Sawah terbentang luas menguning keemasan
Bulir-bulir padi bulat menunduk
Tanda waktu potong padi tiba
Petani bergembira, ramai-ramai potong padi
Ibu-ibu pencari sisa-sisa padi yang terbuang
Ikut menikmati panen ini
Waktu potong padi ditengah sawah
Riuh rendah suaranya terdengar
Bersahutan dengan mesin perontok padi dipinggir sawah
Bila sore menjelang sawah terasa lengang
Padi telah terpotong dan
Bebek-bebek ikut riang memakan sisa-sisa yang terbuang
Syukur pada Illahi atas karunia bumi pertiwi
Bumi yang subur dan makmur yang kita nikmati
51
SEKOLAH
Pagi menjelang, mentari bersinar cerah
Ayo sekolah
Beramai-ramai belajar menuntut ilmu
Dengan semangat dan penuh riang
Bila pintar kita kan senang
Ilmu bekal hidup utama yang mulia
Dengan ilmu kita jadi berharga
Dengan ilmu kita jadi tahu dunia
Dengan ilmu kita jadi tahu apa saja
Ayo sekolah
Berseragam dan bersepatu tampak gagah
Bertas apa saja yang penting sekolah
Sebab masa sekolah adalah masa yang paling indah
Tempat bermain, berteman banyak,bercanda ria
Ayo sekolah
Agar bangsa ini bangga karena kita sekolah
52
MERAH PUTIH
Merah Putih berkibar di tanah pertiwi
Merah putih mengangkasa dibelahan langit Indonesia
Merah putih berkibar dipuncak Jayawijaya
Merah putih berkibar didasar lautan
Enam puluh lima tahun sudah merah putih berjaya
Mendampingi putra-putra bangsa berkarya
Mendampingi bulu tangkis Indonesia
Mendampingi olimpiade matematika dunia
Mendampingi sepakbola kebanggaan kita semua
Dengan merah beranimu, putih sucimu
Merah putih berkibar diberbagai negara
Merah putih bendera Indonesia
Lambang negara kita
Maju terus indonesia bersama merah putih
Melangkah bersama
53
SEPAK BOLA
Bola bundar ditendang, digiring, dikejar
Satu bola diperebutkan duapuluh orang
Melaju terus terus tiada henti hingga saat membahagiakan
tiba
Gol gol gol sorak sorai penonton kegirangan
Bola bundar masuk kegawang lawan
Wasit ikut mengejar bola mempimpin pertandingan
dengan seksama
Prit prit peluit berbunyi
Wasit memberi peringatan
Kartu kuning diberikan tanda pemain melanggar
peraturan
Kartu merah diacungkan tanda pemain harus keluar
Sepakbola olahraga dunia
Tua muda bapak bapak ibu ibu semua suka
Dikampung dikota sama saja
Tukang bakso sampai presiden semua hobi bola
Sepakbola sepakbola olahraga dunia
54
55
PESAWAT TERBANG
Burung besi yang gagah
Melayang diudara, melintasi gunung sawah dan lautan
Pesawatku buatan putra bangsa
Menderu-nderu suaranya terbang menembus awan
Pesawatku kebanggaan negeri
Angkasa yang luas adalah jelajahmu
Berbagai negera kau datangi,
Berbagai pulau kau kunjungi
Siang malam tiada henti,
terbang melayang melayani penumpan
56
GADO GADO
Diracik indah gado-gado terhidang dipiring
Makanan khas Solo yang nikmat
Kentang, wortel buncis tertata rapi
Diramu bumbu kacang yang lezat
Disempurnakan dengan emping yang nikmat
Gado-gado makanan sehat
Disukai berbagai kalangan
Kaya miskin tua muda menikmatinya
Gado-gado buatan mbok Karto
Ciri khas kuliner Indonesia
57
HANDPHONE
Orang bilang handphone
Telepon genggam jaman sekarang
Komunikasi lebih mudah dan nyaman
Berbagai fasilitas ada
Lagu-lagu yang terdengar indah, internetan dengan siapa saja
Radio, televisi juga didalamnya
Handphone handphone
Siapa saja boleh memilikinya
Anak-anak sekolah sampai nenek-nenek tua
Semua mempunyainya
Handphone sahabat manusia, membantu manusia memudahkan
segala urusan
Jarak yang jauh terasa dekat,
Memudahkan bicara dengan teman
di dalam kota, diluar kota atau bahakan diluar negeri
Semua dapat terjangkau.
Handphone, telepon modern masa kini
Tehnologi peradaban manusia
58
BIS SEKOLAH
Dipinggir jalan kumenanti
Berseragam rapi dan bersepatu sudah pasti
Bis sekolah datang mengantarku belajar
Bersama teman-teman selalu rombongan
Bis sekolah dengan supir yang ramah
Dot….dot…..klakson berbunyi tanda bis telah datang
Setia setiap hari tanpa lelah dan jenuh
Tiada kenal hujan dan panas
Kau selalu datang mengantar
Bis sekolahku berwarna merah jambu
Bertuliskan selamat belajar selamat menuntut ilmu
Menambah semangatku selalu
Berangkat setiap pagi setiap hari
Membawaku menuntut ilmu
59
KORUPSI
Korupsi dimulai dari hal yang kecil
Menyontek ketika ulangan adalah awal korupsi
Selalu terlambat sekolah adalah ketidakdisiplinan awal dari korupsi
Selalu berbohong adalah bibit dari korupsi
Korupsi seperti tikus
Merusak tanaman padi ketika mulai menguning
Mencuri makanan ketika malam hari
Merusak baju dilemari atau
menyebarkan penyakit pes yang berbahaya
Korupsi adalah penyakit
Yang menggerogoti iman manusia
Yang menghancurkan tatanan bangsa
Yang menyengsarakan umat manusia
Mari kita basmi bersama korupsi yang melanda
Dimulai dari diri kita
DOKAR
Ke Yogyakarta kota budaya
Jangan lupa keliling kota,
60
Ke malioboro atau ke keraton
Ke kebun binatang gembiraloka atau ke taman pintar
Naik dokar kereta berkuda sambil melihat keindahan kota
Duduk dibelakang kusir pengendali kuda
Kuda berlari pelan mengangguk angguk
Tak tuk tak tuk suara sepatu kuda
Penuh irama riang gembira
Dokar kereta kuda
Kendaraan budaya Yogya
61
TELEVISI
Kotak ajaib itu bernama televisi
Menyiarkan berita, menyiarkan budaya bangsa
Banyak acara tersaji didalamnya
Dari sinetron sampai film sincan
Dari sepakbola sampai tenis meja
Berita didalam kota, diluar kota sampai diujung dunia ada
Kotak ajaib itu bernama televisi
Disetiap rumah dikota didesa ditepi pantai dan dipegunungan
Televisi selalu ada
Menemani hari-hari
Anak-anak, kakak-kakak, ibu-ibu, bapak-bapak, kakek-kakek dan
nenek-nenek
Semua suka televisi
Dari pagi sampai pagi televisi dan televisi
Menjadi teman penambah ilmu
Namun menjadi bencana bila menonton tak kenal waktu
62
63
64
65
66