Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

58
OVERVIEW GIZI MASYARAKAT Lucy Widasari

description

gizi masyarakat

Transcript of Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Page 1: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

OVERVIEW GIZI MASYARAKAT

Lucy Widasari

Page 2: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

The World Bank Office Jakarta

I S I•Apa, Mengapa, Beban Ganda Masalah Gizi•Berapa luas Masalah BG•Apa dampak dari BGMG bagi bangsa•Penyebab BGMG

– 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)– Perubahan Pola Hidup dan Pola Makan, akibat :

– Kemajuan Teknologi Pengolahan Pangan/Minuman– Kemajuan Teknologi Transportasi dan Otomasi– Kemajuan Teknologi Informasi

•Upaya Menangani BGMG :• Global Scaling Up Nutrition (SUN)

• Lancet Special Edition on Maternal and Child Nutrition• Peraturan Presiden 42/2013 ttg Gerakan Nasional

Percepatan Perbaikan Gizi

2

Page 3: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Beban Ganda Masalah Gizi Indonesia

1

Page 4: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

The World Bank Office Jakarta

• Masalah Gizi (Malnutrition) :Kekurangan Gizi (Under Nutrition)Kelebihan Gizi (Over Nutrition)

• Sampai tahun 1990an : Kekurangan Gizi – Masalah Negara/Orang Miskin; Kelebihan Gizi – Masalah Negara/ Orang Kaya

APA BEBAN GANDA MASALAH GIZI?

Page 5: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Riskesdas 2011

• masih mencatat beberapa masalah gizi yang memerlukan perhatian penanggulangannya dengan kerja keras. – Angka BBLR masih 11,5 %– Kurus (underweight) 17,9 %– Kurus-pendek (wasted) 13,6 %– Pendek (stunted) 35,6 %– Anak gemuk (overweight) 12,2 %

Page 6: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

ANAK BALITA KURUS

IBU GEMUK

Page 7: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

• Sejak awal 2000an Kelebihan Gizi terjadi di Negara/Masy/Orang Miskin dan Kaya

• Negara Miskin Punya Beban Ganda : Kedua Masalah Gizi

Page 8: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

The World Bank Office Jakarta

*Of these 36 countries, data on both underweight and obesity prevalence among adult females were available only for 24 countries   Source: WHO Global Database on Child Growth and Malnutrition

36 Negara dg Beban Ganda

4

Kurus Gemuk/Obis

KebanyakanPerempuan

Page 9: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

The World Bank Office Jakarta

Dampak Negatif BGMG • Lebih dari Separuh Kematian Bayi dan Anak Balita karena Kekurangan Gizi yg menyebabkan anak mudah kena Infeksi

• Mereka yg hidup menderita daya tahan thd penyakit, kekuatan fisiknya, dan kemampuan intelektualnya lebih rendah

• Mereka yg hidup dan menikmati kemakmuran berisiko tinggi menderita kegemukan penyakit tidak menular (PMT)

7

Page 10: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

The World Bank Office Jakarta

DAMPAK BGMG Penyakit Kardiovaskuler pembunuh utamaDi negeri Negara Maju, Berkembang dan Miskin

9

The main cause is cardiovascular disease

Page 11: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

GAMBARAN STATUS GIZI MASYARAKAT INDONESIA TAHIN 2007-2013

Dalam kurun waktu 6 tahun (2007-2013) gambaran statusgizi masyarakat Indonesia adalah sbb :• Proporsi WUS yg berisiko KEK mengalami peningkatan

pada seluruh kelompok usia• Prevalensi balita kekurangan gizi naik sebesar 1,2%• Cakupan ASI eksklusif di Indonesia meningkat sebanyak

+10% dari tahun 2007 hingga 2012• Proporsi anak pendek dan rentang perbedaan tinggi

badan anak 5-18 tahun dibandingkan dengan rujukan WHO lebih besar pada jenis kelamin laki-laki

Sumber Kementrian PPN/Bappenas

Page 12: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Riskesdas 2013• Anak Pendek/ STUNTING - masalah

kurang gizi utama

Page 13: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Gambaran Keadaan GiziAnak Indonesia di perdesaan dan masyarakat miskin

Kurus-Pendek – tidak sehat

Page 14: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Stunting (pendek)• Terjadi karena kekurangan gizi berulang pada

waktu yg lama (kronis)

• Seringkali stunting mulai terjadi pada masa pertumbuhan janin, terutama jika ibu masih belum cukup umur atau mengalami kurang gizi selama kehamilannya

• Di Indonesia, 1/3 wanita usia 20-45 tahun memiliki anak pertama saat masih belum cukup umur (SKDI 2007) & 14% WUS mengalami kurang gizi (LLA < 23,5 cm)

Page 15: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

• Prevalensi anak balita pendek cenderung lebih tinggi pada ibu-ibu yg pendek (tingginya kurang dari 150 cm).

• Masalah inter-generasi terlihat jelas, karena dari kelompok ibu yg pendek prevalensi balita pendek 46,7% dibanding kelompok ibu yg tinggi (diatas 150 cm) prevalensi balita pendeknya hanya 34,8%

Page 16: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Stunting: the hidden impact

The missing normal rapid growers

Probabledisrupted growth.

Children might have Normal or Above average

growth.

-1.5 S.D.

Very High

Average

Low

Very Low

Heightfor Age

Classified as Stunted

13%

39%54%

14% at risk

+2.0 S.D.

+1.5 S.D.

-2.0 S.D.

The normal range of childhood growth

Sub-Saharan AfricaS. Asia

Those classified as Stunted fall below the lowest limit (-2.0 S.D.) of normal linear growth.

South America

Page 17: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Sumber : UNICEF 2009

Prevalensi Stunting di Negara-negara ASEAN(Tahun 2003-2008)

Indonesia

Page 18: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Prevalensi Pendek menurut TBPrevalensi Pendek menurut TB/U/U dan dan Kabupaten/KotaKabupaten/Kota, Tahun 2007, Tahun 2007

<15.0%

15.0-29.9%30.0-39.9%40%+

t.a.d

18

Page 19: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

16.7 15.319.0 19.1

16.0 16.1

20.9 20.9

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0

2007 2010 2007 2010

Sangat PendekPendek

Prevalensi Balita Pendek dan Sangat Pendek Menurut Indikator TB/U, di Daerah Desa dan Kota, di Indonesia,

Tahun 2007 dan 2010 (Sumber: Dr. Abas B Jahari)

%

KOTA DESA

Terutama perdesaan

Page 20: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2
Page 21: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan

Page 22: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

1000 HPK• Meliputi 270 hari masa kehamilan hingga

hingga anak usia 2 tahun (730 hari)

• Periode ini telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan, oleh karena itu periode ini disebut juga sebagai "periode emas", "periode kritis", dan Bank Dunia (2006) menyebutnya sebagai "window of opportunity".

Page 23: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

• Anak yang tidak menerima asupan gizi yg memadai dalam jenjang waktu ini dapat menderita kerusakan tetap dan tidak dapat diperbaiki kembali pada saat dewasa

Page 24: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

DAMPAK STUNTING PADA PERKEMBANGAN OTAK

• Sel otak rusak• Cabang yg terbatas/terputus• Abnormal, cabang terlihat pendek

• Sel otak normal• Dengan cabang-cabang panjang

NORMAL STUNTING

Page 25: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Pertumbuhan massa tubuh dan komposisi badan

Metabolisme glukosa, lipids, protein Hormon/receptor/gen

Perkembangan otak

Kognitif danPrestasi belajar

Kekebalan Kapasitas kerja

Diabetes, Obesitas,Penyakit jantung danpembuluh darah,kanker, stroke, dan disabilitas lansia

Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (janin danbayi 2 tahun)

Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Mati

Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) 25

MENGAPA MENGAPA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, P1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, PENTING?ENTING?

Page 26: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

“Otak kosong bersifat Permanen tak terpulihkan

MUTU RENDAH

BEBAN

Anak cerdas dan produktif

MUTU SDM TINGGI

ASET

Gizi cukup dan sehat Gizi kurang dan infeksi

Page 27: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Siklus Gangguan Pertumbuhan intergenerasi

Sumber: ACC/SCN 1992

Page 28: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

• Dari 23 juta balita di Indonesia, 7,6 juta (35,6 %) tergolong pendek (Riskesdas, 2010).

• Kejadian anak pendek pada usia balita, terkait dengan masalah berat badan pada saat lahir <2500 gram (BBLR).

Page 29: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

• Berdasarkan analisis Riskesdas 2010, diketahui prevalensi anak pendek pada balita adalah – sebesar 42,8 % dari ibu yg berusia menikah

pertama usia 15-19 tahun – sebesar 34,5 % dari ibu berusia menikah

pertama usia 24-29 tahun • Prevalensi anak pendek lebih besar dari

perempuan yg menikah lebih muda.

Page 30: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

BBLR berdasarkan Propinsi - 2007

30 Source : Riskesdas, 2007

Page 31: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

SUN (Scaling Up Nutrition) Movement• Mrp upaya global dari berbagai negara dalam rangka

memperkuat komitmen dan rencana aksi percepatan perbaikan gizi, khususnya penanganan gizi sejak 1.000 hari dari masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun.

• Gerakan ini di Indonesia disebut sebagai Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam Rangka Percepatan Perbaikan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan).

Page 32: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

• Gerakan ini mrp respon negara-negara di dunia terhadap kondisi status gizi di sebagian besar negara berkembang & akibat kemajuanyg tidak merata dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium/MDGs (Goal 1).

Page 33: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

PerPres 42/2013Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

• Mempercepat dan meningkatkan mutu serta efektifitas pelayanan gizi yang ada selama ini dengan memadukan intervensi spesifik dan interensi sensitif ditujukan untuk kelompok 1000 HPKyang diukur keberhasilan dengan menurunnya prevalensi stunting

• Suatu gerakan nasional pemerintah, masyarakat, swasta, lembaga masyarakat nasional dan internasional, perguruan tinggi dan lain-lain.

Page 34: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

KERANGKA PIKIR PENYEBAB MASALAH GIZI PADA 1000 HPK

Penanganan masalah gizi merupakan upaya lintas sektor untuk mengatasi penyebab langsung, tidak langsung, dan akar masalah

melalui upaya intervensi spesifik dan intervensi sensitif

34

Penanganan masalah gizi merupakan upaya lintas sektor untuk mengatasi penyebab langsung, tidak langsung, dan akar masalah melalui upaya intervensi spesifik dan intervensi sensitif

Sumber: World Bank 2011, diadaptasi dari UNICEF 1990 & Ruel 2008

Page 35: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

1. Intervensi Spesifik• Kegiatan yg dalam perencanaannya

ditujukan khusus untuk kelompok 1000 HPK, umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan

• Upaya2 untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung

• Keberhasilan memecahkan masalah gizi hanya 30%

Sumber: Bappenas

Page 36: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Contoh Intervensi SpesifikIbu Hamil• Suplementasi besi-folat• PMT pada bumil KEK• Penanggulangan kecacingan pada bumil• Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan bagi

bumil yg positif malaria komplikasi terhadap janin yg dikandungnya dapat menyebabkan BBLR, abortus, kelahiran prematur, Intra Uterine Fetal Death (IUFD) / janin mati di dalam kandungan, dan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) /pertumbuhan janin yg terbelakang

Page 37: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Kelompok 0-6 bulan• Promosi menyusui ASI ekslusifKelompok 7-23 bulan• Promosi menyusui• KIE perubahan perilaku untuk perbaikan MP ASI : MP ASI : MP-ASI

dengan bahan pangan lokal yang diperkaya dengan bubuk zat gizi mikro terbukti efektif mengatasi masalah kurang gizi tingkat sedang (Nackers dkk, 2010; LaGrone NL, 2012 ).

• Suplementasi zink• Zink untuk manajemen diare• Pemberian obat cacing• Fortifikasi besi• Pemberian kelambu berinsektisida dan malaria

Page 38: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

2. Intervensi Sensitif• Upaya2 untuk mencegah dan mengurangi gangguan

secara tidak langsung• Kontribusi 70%• Kegiatan pembangunan di masyarakat yang tidak dikenal

sebagai program gizi, tetapi secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap status gizi anak dan ibu, yaitu : – Penyediaan Air Besih– Ketahanan pangan dan gizi: tingkat konsumsi

energi-protein/kapita/hari– Keluarga Berencana– Jaminan persalinan dasar– Fortifikasi pangan

Page 39: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

– Jamban Keluarga– Kebersihan Lingkungan – Tanamam Pekarangan– Pengentasan kemiskinan– Bantuan Dana Langsung– Beras Orang Miskin dan berbagai program untuk orang miskin

lainnya

Page 40: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

• Serta berbagai program untuk orang miskin lainnya, yang dilaksanakan oleh berbagai sektor pembangunan diluar kesehatan yang bekerjasama dengan program kesehatan/puskesmas, seperti upaya pada sektor– Pertanian : % penduduk yg menikmati pangan yg

difortifikasi– Agama : Pendidikan persiapan perkawinan sehat ditinjau

dari usia, kesehatan & budaya– Pendidikan : meningatnya materi KIE, meningkatnya

pengetahuan masyarakat thd PHBS– Sosial : %penduduk miskin yg tercakup program

kesehatan, % puskesmas yg memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin

– Pekerjaan umum : pembangunan infrastruktur pedesaan termasuk penyediaan air bersih & sanitasi lingkungan, % cakupan akses thd air bersih, % sanitasi yg layak

Page 41: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Status Gizi

ASUPANGIZI

INFEKSIPENYAKIT

Perilaku/asuhanIbu dan Anak

KetersediaanPangan tingkatRumah Tangga

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH,KETERSEDIAAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA

KRISIS POLITIK DAN EKONOMI

PenyebabLANGSUNG

PenyebabTAK

LANGSUNG

MasalahUTAMA

MasalahDASAR

Penyebab Masalah GiziPenyebab Masalah Gizi Kurang Kurang (UNICEF, 1998)(UNICEF, 1998)

Pelayanankesehatan

sinergi

Page 42: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

BERBAGAI SEKTOR YANG TERKAIT DENGANUPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

KEP, AGB, KVA,GAKY, OBESITAS,

DEFISIENSIZAT GIZI MIKRO

LAINNYA

Sektor Sosial SektorEkonomiSek

tor

Pertanian

Sektor KesehatanSek

tor

Pendidika

n

Sektor Tenaga

Kerja

Sekt

orPe

rind

ustr

ian

SektorInform

alBULOG

2

Page 43: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

GIZI BURUK (SEVERE MALNUTRITION)

adalah salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat atau akut (Pardede, J, 2006).

Page 44: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Definisi Kurang Energi Protein

Kurang Energi Protein adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan

protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan

Page 45: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Marasmus : kekurangan karbohidrat atau kalori

face

hair

RibsMuscles atrophySC fat <<

Page 46: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Severe PEM : Marasmus + KP

lymphadenopathy

Page 47: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Gejala• Tampak sangat kurus• Otot atrofi• Wajah seperti orang tua (berkerut)• Iga gambang• Perut cekung• Otot paha mengendur (baggy pant)• Limpadenopati, Hepatomegali• Cengeng dan rewel, setelah mendapat makan

anak masih terasa lapar

Page 48: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Gizi buruk : Kwashiorkorrambut

Wajah bulat

edema

Pipi tembem

Page 49: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Kwashiorkor : kekurangan protein

Crazy pavementdermatosis

oedema

Hepatomegaly

Page 50: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Gejala• Rambut kemerahan dan mudah dicabut• Wajah membulat dan sembab• Pandangan mata sayu• Hepatomegali : konsistensi kenyal, permukaan licin,

tepi tajam• Pitting edema kurang protein tekanan onkotik

intravaskular menurun• Kelainan kulit berupa bercak merah muda yg

meluas dan berubah menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)

Page 51: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

MARASMIC KWASHIORKHOR

Page 52: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

MASALAH GIZI KURANG (konsumsi kurang, kebutuhan gangg absorpsi, digesti)

Intake Kurang

Cad nutrisidigunakan (sirkulasi menurun)

Manifestasi Klinis

Storage tissuedepletion

Perubahanfungsi organ

Perubahan biokimia (Fungsi biologik menurun)

(Gangguan fs otak,reprod dll)

Spesifik Non Spesifik

Cacat tetap Sakit

Page 53: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Penyakit gizi lain yang menyertai KEPPenyakit gizi lain yang menyertai KEP

• Defisiensi vitamin A• Defisiensi zat besi,folat dan B12• Defisiensi vitamin B2• Defisiensi seng/Zn• Pada KEP berat selalu disertai

kekurangan vitamin dan mineral

Page 54: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Penyakit infeksi penyerta KEP• Dermatosis:

- hipo/hiperpigmentasi - deskwamasi(kulit mengelupas - lesi ulserasi eksudatif/menyerupai luka bakar - sering disertai infeksi sekunder

• Parasit cacing• Diare• Tuberkulosis

Page 55: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Prevalensi BB-Lebih Anak 6-14 tahunMenurut Provinsi

Page 56: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Status Gizi pada dewasa (%) (Laki-laki dan perempuan)

Page 57: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2

Daftar Pustaka• Buku Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan

Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan, RI 2013

• Pedoman Perencanaan Program Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan, RI 2013

• Buku Peraturan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

• Kementerian PPN/Bappenas : Pelaksanaan SUN movement di Indonesia : Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

Page 58: Kulprog CHOP - Gizi Masyarakat 2