1

1. UU NO 6 TH 1962 TENTANG WABAH1. UU NO 6 TH 1962 TENTANG WABAH2. UU NO 4 TH 1984 TENTANG WABAH2. UU NO 4 TH 1984 TENTANG WABAH3. UU NO 1 TH 1962 TENTANG KARANTINA 3. UU NO 1 TH 1962 TENTANG KARANTINA LAUTLAUT4. UU NO 2 TH 1962 TENTANG KARANTINA 4. UU NO 2 TH 1962 TENTANG KARANTINA UDARAUDARA

2

UU NO 6 TH 1962 TENTANG WABAH

MAKSUD DAN TUJUAN:

MENCEGAH, MENGAWASI, DAN MENGATASI SERTA MEMBERANTAS WABAH

WABAH:

PENJALARAN SESUATU PENYAKIT DENGAN CEPAT DISUATU DAERAH TERTENTU

SEHINGGA DALAM WAKTU SINGKAT JUMLAH PENDERITA MENJADI BANYAK

YANG HARUS DIBATASI DENGAN ISOLASI SI PENDERITA DARI ORANG LAIN DISEKITARNYA

3

WABAH DALAM UU INI MELIPUTI: 1. PENYAKIT KARANTINA

2. PENYAKIT-PENYAKIT YANG HARUS DILAPORKAN:

A. TYPHUS ABDOMINALIS (TYPHUS PERUT) B. PARATHYPUS A, B DAN C C. DYSENTRIA BACILLARIS D. HEPATITIS INFECTIOSA (RADANG HATI MENULAR) E. PARACHOLERA EL-TOR F. DIPHTHERIA G. MENINGITIS CEREBROSPINALIS EPIDEMICA H. POLIOMYELITIS ANTERIOR ACUTA

3. PENYAKIT LAIN YANG DITETAPKAN MENKES

4

PENETAPAN DAN PENCABUTAN PENETAPAN DAERAH WABAH:

1. MENKES MENETAPKAN DAN MENCABUT PENETAPAN SUATU DAERAH SEBAGAI DAERAH WABAH SETELAH ADA PEMERIKSAAN YANG TELITI.

2. PENETAPAN DAN PENCABUTAN (1) DAPAT DIDELEGASIKAN KECUALI MENGENAI WABAH KARANTINA

5

UU NO 4 TH 1984 TENTANG WABAH

WABAH:

KEJADIAN BERJANGKITNYA SUATU PENYAKIT MENULAR DALAM MASYARAKAT

YANG JUMLAH PENDERITANYA MENINGKAT SECARA NYATA

MELEBIHI DARIPADA KEADAAN YANG LAZIM

PADA WAKTU DAN DAERAH TERTENTU

SERTA DAPAT MENIMBULKAN MALAPETAKA

6

ADA 4 HAL YANG PERLU DIPAHAMI:

1. PENYAKIT MENULAR

2. KEADAAN YANG LAZIM

3. PENINGKATAN JUMLAH PENDERITA

4. DAPAT MENIMBULKAN MALAPETAKA

7

PENYAKIT MENULARPENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH SUATU MIKROORGANISME ATAU PRODUK TOXINNYA,

YANG DITULARKAN DARI PENDERITA ATAU RESERVOIRNYA KEPADA MANUSIA LAIN YANG RENTAN

TERMASUK PEYAKIT INFEKSI

INGAT H/A/E – GORDON DAN LE RICHT

PATOGENISITI VIRULENSI ANTIGENESITI INFEKTIVITI

8

KEADAAN YANG LAZIM

JUMLAH PENDERITA SUATU PENYAKIT MENULAR DALAM SUATU MASYARAKAT ATAU WILAYAH SANGAT BERVARIASI

TERGANTUNG PENYEBAB PENYAKIT, SIFAT-SIFAT PDDK, LINGKUNGAN

DIAMATI DALAM SUATU KURUN WAKTU TTT

BILA ANGKA HASIL PENGAMATAN BERKISAR DISEKITAER MEAN, MAKA DISEBUT SUATU KEADAAN YANG LAZIM

9

PENINGKATAN JUMLAH PENDERITA

PEDOMAN UNTUK MENENTUKAN KEADAAN WABAH AMAT BERANEKA RAGAM.

SECARA STATISTIK BILA HASIL PENGAMATAN MELEBIHI 2 STANDARD DEVIASI DARI NILAI MEAN, DISEBUT KEADAAN WABAH

UNTUK KEPENTINGAN PRAKTIS DILAPANGAN, PEDOMAN YANG DIPAKAI APABILA PERBEDAAN MENCAPAI 2 KALI DARI NILAI MEAN

10

DAPAT MENIMBULKAN MALAPETAKA

BILA PENYAKIT TSB MEMPUNYAI POTENSI BESAR UNTUK MENULAR SECARA CEPAT

MALAPETAKA TIDAK SELALU BERARTI JUMLAH PENDERITA TELAH MENINGKAT

11

KEGIATAN PENANGGULANGAN WABAH (1)

1. MENETAPKAN TERJANGKITNYA KEADAAN WABAH

PENGUMPULAN, PENGANALISAAN DATA DAN PENARIKAN KESIMPULAN,

PERLU PEDOMAN PENGAMBILAN KESIMPULAN, NILAI BATAS KEADAAN WABAH

2. MELAKSANAKAN PENANGANAN KEADAAN WABAH

A. KEGIATAN KEPADA PENDERITA B. KEGIATAN KEPADA MASYARAKAT C. KEGIATAN TERHADAP LINGKUNGAN

12

KEGIATAN PENANGGULANGAN WABAH (2)

3. MENETAPKAN BERAKHIRNYA KEADAAN WABAH

PERLU DITETAPKAN BERAKHIRNYA, CARANYA SAMA DENGAN MENETAPKAN TERJANGKITNYA

4. PELAPORAN WABAH

LAPORAN DIPERSIAPKAN OLEH PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN TINGKAT II

KE-4 KEGIATAN MENGIKUTSETRTAKAN PELBAGAI PIHAK DI MASYARAKAT, INSTANSI PEMERINTAH, SWASTA DAN MASYARAKAT SENDIRI.

13

MACAM-MACAM PENYAKIT MENULAR DITINJAU DARI KAITANNYA DENGAN KEMUNGKINAN

TIMBULNYA WABAH:

1. PENYAKIT KARANTINA ATAU WABAH YANG DITENTUKAN OLEH UNDANG-UNDANG. UU NO 1 DAN NO 2 TH 1962, KOLERA, PES, POLIOMILITIS, DIFTERI

2. PENYAKIT MENULAR DENGAN POTENSI WABAH TINGGI. DHF, DIARE, CAMPAK, PERTUSIS, RABIES

3. PENYAKIT MENULAR DENGAN POTENSI WABAH RENDAH. MALARIA, TETANUS NEONATORUM, TIPUS ABDOMINALIS, FRAMBUSIA

4. PENYAKIT MENULAR YANG TIDAK BERPOTENSIAL WABAH. TBC, SIPILIS, GONORHOE

14

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI TIMBULNYA WABAH

1. HERD IMMUNITY PADA HOST

2. PATOGENISITI

3. L INGKUNGAN YANG BURUK

15

MACAM-MACAM WABAH

1. POINT SOURCE EPIDEMIC = COMMON SOURCE EPIDEMIC

ONSET PENY. CEPAT, MASA INKUBASI PENDEK, EPISODE PENY. MERUPAKAN PERISTIWA TUNGGAL, WAKTU MUNCULNYA PENY. JELAS, LENYAPNYA PENY. DALAM WAKTU CEPAT, MISAL. KERACUNAN MAKANAN

2. CONTAGIOUS DISEASE EPIDEMIC = PROPAGATED EPIDMIC

ONSET PENY. PELAN, MASA INKUBASI PANJANG, EPISODE PENY. YANG BERSIFAT MAJEMUK, WAKTU MUNCULNYA PENY. TIDAK JELAS, LENYAPNYA PENY. DALAM WAKTU LAMA

3. MIX SOURCE EPIDEMIC

GEJALA-GEJALA WABAH BENTUK PERTAMA DAN KEDUA

16

UU NO 1 TH 1962 KARANTINA LAUT UU

NO 2 TH 1962 KARANTINA UDARA

PENYAKIT KARANTINA DAN MASA TUNAS:

1. PES – 6 HARI 2. KOLERA – 5 HARI 3. DEMAM KUNING – 6 HARI 4. CACAR – 14 HARI 5. TYPHUS BERCAKWABAHI – 4 HARI 6. DEMAM BOLAK BALIK – 14 HARI

TINDAKAN KARANTINA: TINDAKAN THP KAPAL BESERTA ISI DAN DAERAH PELABUHAN UTK MENCEGAH PENJANGKITAN DAN PENJALARAN PENY. KARANTINA

17

DALAM KARANTINA: KAPAL YANG BERADA DISUATU TEMPAT TTT UTK DAPAT MENYELENGGARAKAN TIDAKAN KARANTINA

ISYARAT KARANTINA: ISYARAT MENURUT “PERATURAN ISYARAT INTERNASIONAL”

WABAH: PENJALARAN ATAU PENAMBAHAN BANYAKNYA PERISTIWA PENY. KARANTINA

SEORANG TERJANGKIT: SEORANG YG MENDERITA ATAU YG DIANGGAP OLEH DR PELABUHAN MENDERITA PENY. KARANTINA

SEORANG TERSANGKA: SEORANG YG DIANGGAP OLEH DR PELABUHAN TELAH MENGALAMI KEMUNGKINAN KETULARAN SUATU PENY. KARANTINA

18

DOKTER PELABUHAN: DOKTER YG BERWENANG UTK MENJALANKAN UU INI

ISOLASI: PENGASINGAN SESEORANG/BEBERAPA ORANG DARI YG LAIN DALAM SUATU KARANTINA/RS/TEMPAT LAIN OLEG DR PELABUHAN UTK MENCEGAH PENULARAN PENY.

UU KARANTINA BERMAKSUD MENOLAK DAN MENCEGAH MASUK DAN KELUARNYA PENY. KARANTINA DG KAPAL

MENKES MENETAPKAN DAN MENCABUT PENETAPAN SUATU PELABUHAN DAN ATAU DAERAH WIL. INDONESIA/LUAR NEGERI TERJANGKIT SUATU PENY. KARANTINA

19

SUATU PELABUHAN DAN ATAU DAERAH WIL. INDON DITETAPKAN TERJANGKIT PENY. KARANTINA, BILA:

A. SEORANG PEND. PENY. KARANTINA YG BUKAN BERASAL DARI LUAR

B. TIKUS BERPENYAKIT DIDARATAN/DIKAPAL

C. BINATANG YG BERTULANG PUNGGUNG YG MENGANDUNG VIRUS DK YG AKTIF

D. WABAH TB ATAU DBB

LUAR NEGERI:

• KEADAAN A S/D D

• PENETAPAN TERJANGKIT NEGARA YG BERSANGKUTAN

20

PENCABUTAN PENETAPAN:

•SETELAH YG MENDERITA K, C, P, TBW, DBB SEMBUH KEMBALI/ MENINGGAL DUNIA/ DIISOLASI MINIMAL 2 KALI MASA TUNAS PENY. TSB DAN TIDAK TIMBUL KEMBALI

•SEBULAN SESUDAH LENYAP EPIZOOTI PES TIKUS

•TIGA BULAN SESUDAH TIDAK TIMBUL KEAKTIPAN DK YANG DISEBARKAN NYAMUK YG BUKAN AA

•TIGA BULAN SESUDAH LENYAP DK YG DISEBARKAN NYAMUK AA, ATAU SEBULAN SESUDAH PEND. TERAKHIR DK DAN ANGKA INDEX AA < 1%

21

PELABUHAN DI INDON. YG DITETAPKAN TERJANGKIT PENY. KARANTINA:

SIANG HARI BENDERA Q (KUNING)

MALAM HARI 2 LAMPU PUTIH, SATU DIATAS YG LAIN JARAK 2 M, TAMPAK DARI JARAK 2 MIL

PENGGOLONGAN KAPAL:

A. KAPAL SEHAT

B. KAPAL TERJANGKIT

C. KAPAL TERSANGKA

22

PES:

A TERJANGKIT JIKA – WAKTU TIBA DIPELABUHAN TERDPT PENDERITA PES ATAU TERDPT TIKUS PES DIDLMNYA – LEBIH DARI 6 HARI SESUDAH EMBARKASI TERJADI PERISTIWA PES

B. TERSANGKA JIKA – DALAM 6 HARI SESUDAH EMBARKASI TERJADI PERISTIWA PES, WAKTU TIBA TIDAK ADA LAGI PEND – TERDAPAT BANYAK KEMATIAN TIKUS YG MENCURIGAKAN

C. KAPAL YG TDK TERMASUK A DAN B DITETAPKAN SEHAT WALAUPUN DATANG ATAU TERDAPAT ORANG YG DATANG DARI PELABUHAN YG TERJANGKIT PES

23

KOLERA:

A. TERJANGKIT JIKA: - WAKTU TIBA DIPELABUHAN TERDAPAT PEND. KOL DIDALAMNYA - DALAM 5 HARI SEBELUM TIBA DIPELABUHAN TERDPT PEND. KOLERA DIDALAMNYA

B. TERSANGKA JIKA - SELAMA PERJALANAN TERDAPT PEND. KOLERA DIKAPAL TETAPI DALAM 5 HARI SEBELUM TIBA DIPELABUHAN TIDAK LAGI TERDAPAT KOLERA DIDALAMNYA

C. KAPAL YG TIDAK TERMASUK A DAN B DITETAPKAN SEHAT SETELAH DIPERIKSA WALAUPUN DATANG ATAU DALAM KAPAL TERDPT ORANG YG DATANG DARI SUATU PELABUHAN YG TERJANGKIT KOLERA

24

CACAR:

A. TERJANGKIT JIKA: - PADA WAKTU TIBA DIPLBHN TERDAPAT PEND. CACAR DIDALAMNYA, - DALAM PERJALANAN TERDAPAT PEND. CACAR DIDALAMNYA

B. KAPAL YG TDK TERMASUK A. DITETAPKAN SEHAT SETELAH DIPERIKSA

25

DEMAM KUNING .

A. TERJANGKIT JIKA: - PADA WAKTU TIBA TERDAPAT PEND. DK DIDALAMNYA, - DALAM PERJALANAN TERDAPAT PEND. DK DIDALAMNYA

B TERSANGKA JIKA: - KAPAL DATANG DARI DAERAH TERJANGKIT DAN DALAM 6 HARI TIBA DIPELABUHAN - KAPAL DATANG DARI DAERAH TERJANGKIT DK DAN DALAM 30 HARI TIBA DIPELABUHAN TERDAPAT NYAMUK AA DIDALAMNYA

C. YG TIDAK TERMASUK A DAN B DITETAPKAN SEHAT SETELAH DIPERIKSA

26

THYPUS BERCAKWABAHI

DEMAM BOLAK BALIK

KAPAL DITETAPKAN SEHAT WALAUPUN DIDALAMNYA TERDAPAT PENDERITA

27

UU KARANTINA UDARA NO 2 TH 1962

PENGGOLONGAN PESAWAT UADARA

A. PU SEHAT

B. PU TERJANGKIT

C. PU TERSANGKA

28

PES

1. PU DITETAPKAN TERJANGKIT PES, JIKA: A. PADA WAKTU TIDA TERDAPAT PENDERITA PES

B. TERDAPAT TIKUS PES

2. PU YANG TIDAK TERMASUK AYAT 1. DITETAPKAN SEHAT SETELAH DIPERIKSA WALAUPUN PU ITU DATANG ATAU DALAM PU ITU TERDAPAT ORANG YANG DATANG DARI SUATU PELABUHAN YANG TERJANGKIT PES

29

KOLERA

1. PU DITETAPKAN TERJANGKIT JIKA WAKTU TIBA TERDAPAT PENDERITA KOLERA DIDALAMNYA

2. PU DITETAPKAN TERSANGKA JIKA DALAM PERJALANAN TERDAPAT PENDERITA KOLERA WALAUPUN IA TELAH DITURUNKAN

3. PU YANG TIDAK TERMASUK 1. DAN 2. DITETAPKAN SEHAT SETELAH DIPERIKSA WALAUPUN PU ITU DATANG ATAU DIDALAMNYA TERDAPAT ORANG YANG BERASAL DARI DAERAH TERJANGKIT

30

CACAR

1. PU DITETAPKAN TERJANGKIT JIKA: A. PADA WAKTU TIBA TERDAPAT PENDERITA CACAR DIDALAMNYA B. DALAM PERJALANAN TERDAPAT PENDERITA CACAR YANG TELAH DITURUNKAN

2. PU YANG TIDAK TERMASUK 1. SETELAH DIPERIKSA DITETAPKAN SEHAT

31

DEMAM KUNING

1. PU DITETAPKAN TERJANGKIT JIKA WAKTU TIBA TERDAPAT PENDERITA DK DIDALAMNYA

2. PU YANG DATANG DARI DAERAH DK ATAU YANG MENGANGKUT PENUMPANG YANG DATANG DARI DAERAH DK, DITETAPKAN TERSANGKA JIKA WAKTU TIBA TERDAPAT BAHWA PEMBERANTASAN SERANGGA YANG DILAKUKAN SEBELUMNYA TIDAK MEMUASKAN MENURUT DOKTER PELABUHAN

32

TYPHUS BERCAK WABAHI

DEMAM BALIK BALIK

PU DITETAPKAN SEHAT WALAUPUN DIDALAMNYA TERDAPAT PENDERITA

33

PES = PLAGUE = SAMPAR

ETIOLOGI : PASTEURELLA PESTIS

MASA INKUBASI : - UU KARANTINA 6 HARI - PES BUBO 2-6 HARI - PES PARU 3-4 HARI

PENULARAN :

TIKUS PES MANUSIA

KUTU TIKUS

(XENPSYLLA CHEOPSIS)

34

GEJALA :

PENYAKIT AKUT, DEMAM TINGGI, MUNTAH, KESADARAN MENURUN, LEMAH

PES BUBO – PEMBENGKAKAN KL. LIMPE – PECAH – PUS – KEMATIAN 25-50%

PES PARU – PNEUMONIA – BATUK BERDARAH – KEMATIAN 100%

35

PENYEBARAN:

PENYAKIT PADA RODENT TERUTAMA TIKUS

WABAH PADA TIKUS (EPIZOOTI) – TIKUS SAKIT MASIH BERGEROMBOL DG TIKUS SEHAT – JIKA SUDAH SAKIT BERAT – MENCARI TEMPAT SUNYI – MENDEKATI MANUSIA MASUK RUMAH

TIKUS MATI – KUTU KELUAR – KELAPARAN – SANGAT AGRESIF- MENYERANG SEKITARNYA – MANUSIA – TERJADI PENULARAN PD MANUSIA

PP DARI TEMPAT GIGITAN – ALIRAN LIMPE – LIMADENITIS – NYERI BENGKAK PECAH – NANAH – PES BUBO – KL 1 MINGGU MENINGGAL 25 – 50 %

JIKA MASIH BERTAHAN – PP MASUK ALIRAN DARAH – PARU – PES PARU – KEMATIAN 100%

PEND. PES PARU HAWA NAPAS MANUSIA SEHAT

36

PES DI INDONESIA:

MULAI SEJAK TH 1910, TIKUS DALAM KAPAL BERAS

WABAH DI SBY – MALANG – KEDIRI – MADIUN – SRKRTA – YGY

TH 1970 ENDEMIS DIBEBERAPA TEMPAT DI JAWA

PUSAT KEGIATAN PEMBERANTASAN DI JATENG (BOYOLALI, TEMANGGUNG, WONOSOBO, MAGELANG) DAN YGYKA

37

USAHA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

BANYAK FACET

MANUSIA HANYA MERUPAKAN CABANG DARI SIKLUS KUMAN YANG BERPUSAT PADA TIKUS DAN KUTUNYA

USAHA UTAMA MENJAUHKAN TIKUS DARI KEDIAMAN MANUSIA,RUMAH TENANG BERSIH, TIDAK BANYAK SISA MKNAN/SAMPAH

1. PEMBERANTASAN TIKUS

2. PENYEMPROTAN KUTU DG DDT

3. PEMERIKSAAN TIKUS DAN KUTU DI LABOR.

4. VAKSINASI

38

CACAR = VARIOLA = SMALLPOX

ETIOLOGI VIRUS VARIOLA

MASA INKUBASI UU KARANTINA – 14 HARI KLINIS – 7 S/D 14 HARI

CARA PENULARAN KONTAK LANGSUNG KONTAK TIDAK LANGSUNG MELALUI JALAN NAPAS

VIRUS TERDAPAT DIUDARA BERASAL DARI DEBU PAKAIAN, TEMPAT TIDUR, KEROPENG, HAWA NAPAS PENDERITA

SANGAT MENULAR

39

GEJALA:

INFEKSI AKUT, PANAS, SAKIT KEPALA, ANGOTA GERAK, PINGGANG, MENGGIGIL, MUAL, BERLANGSUNG 3-4 HARI

PANAS TURUN, TIMBUL ERUPSI KULIT, ERITEMA – MAKULA – PAPULA – VESIKULA – PUSTULA – KRUSTA

ERUPSI SIMETRI – SELURUH TUBUH – MUKA , TANGAN, KAKI

VARIOLA MINOR KEMATIAN 1% VARIOLA MAYOR KEMATIAN 25-40% VARIOLA HEMORAGIKA KEMATIAN 80%

40

CACAR DI INDONESIA

MULAI 1948 DARI SINGAPURA – SUMATERA – JAWA – MENYEBAR PULAU LAIN

SELAMA KL 30 TH 60.000 KORBAN JIWA, 8-10 % TOTAL PENDERITA

TEAM PENILAI WHO, 15 S/D 23 APRIL 1974 MELACAK KEMBALI PARA PENDERITA KE SUMATERA UTARA, SULAWESI SELATAN, JAKARTA

25 APRIL 1974 INDONESIA BEBAS CACAR

AWAL MEI 1980 DUNIA BEBAS CACAR

22 OKTOBER 1977 PEND. TERAKHIR, ALI MAOW MAALIN, JURU MASAK HOTEL ASAL SOMALIA

41

1970 PEMBERANTASAN CACAR TIDAK LAGI DG IMUNISASI MASAL, MUSTAHIL DAPAT BERHASIL 100%, DIGANTI DG PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS

4 AGUSTUS 1980 TOTAL KEGIATAN VAKSINASI CACAR DIHENTIKAN

42

KOLERA = CHOLERA

ETIOLOGI KOLERA ASIATICA – VIBRIO CHOLERAE KOLERA ELTOR – VIBRIO ELTOR

MASA INKUBASI BBRPA JAM – 5 HARI UU – 5 HARI

CARA PENULARAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERKONTAMINASI BIBIT PENYAKIT

GEJALA MENDDK MUNTAH BERAK SANGAT FREKWEN FAECES CAIR KEPUTIHAN DG SEDIKIT LENDIR MENGAMBANG DEHIDRASI – KEMATIAN 12 JAM

ANGKA KEMATIAN 5-75% TGT PERTOLONGAN

43

PENULARAN DARI FAECES DAN MUNTAHAN FAECES MASIH (+) 7-14 HARI SESUDAH SEMBUH

BEKAS PEND. KEBAL BBRP TAHUN ATAU CARIIER

DENGAN VAKSINASI KEBAL KL 6 BL

DI INDONESIA KOLERA ERAT SEKALI DG KEADAAN HS PERSEDIAAN AIR RT DAN CARA PEMBUANGAN KOTORAN

VAKSINASI RUTIN DITINGGALKAN

44

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

PENEMUAN PEND. SEDINI MUNGKIN, PELAPORAN SECEPATNYA, ISOLASI DAN DESINFECTAN

PENGOBATAN UTK PENYEMBUHAN DAN MENGHILANGKAN SUMBER

PENDDKAN KESEHATAN, PENYEDIAAN AIR YG BAIK, PENINGKATAN HS, TINDAKAN KARANTINA