Kuliah Hiv

61
HIV-AIDS

Transcript of Kuliah Hiv

Page 1: Kuliah Hiv

HIV-AIDSHIV-AIDS

Page 2: Kuliah Hiv

HIVH : Human manusia

I : Immunodeficiency penurunan kekebalan

V : Virus virus

Page 3: Kuliah Hiv

APAKAH AIDS?

A - Acquired

I - Immune

D - Deficiency

S - Syndrome

Ditularkan dari orang ke orang.Merusak sistem kekebalan manusia. Kekebalan adalah sistem pertahanan tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan infeksi seperti bakteri atau virus.Penurunan sistem kekebalan tubuh

Orang dengan AIDS mengalami berbagai infeksi oportunistik dan penyakit lainnya.

Page 4: Kuliah Hiv

HIV VIRUS

AIDS

Penyakit yang sangat mematikan

Page 5: Kuliah Hiv

•Kontak seksual (homo &

hetero).

•Melalui darah (jarum suntik).

•Transplasental (ibu janin).

PENULARAN

Page 6: Kuliah Hiv

• Sexual

• Jarum suntik

yang tercemar

• Ibu ke anak

PENULARANPENULARAN

Page 7: Kuliah Hiv

•Homoseksual.•Pengguna narkoba.•Pekerja seks komersial.•Penerima transfusi darah.•Petugas kesehatan.•Pelancong.•Usia 20 – 34 tahun.

KELOMPOK RESIKO TINGGI

Page 8: Kuliah Hiv

Tidak ada hewan perantara.

Juga tidak melalui :

Udara.

Makanan.

Air.

Page 9: Kuliah Hiv

Sebagai perantara :

•Air mani (semen).

•Cairan vagina (serviks).

•ASI.

•Air mata.

•Saliva (ludah).

Page 10: Kuliah Hiv

Namun yang sangat

potensial hanya :

• Cairan semen.

• Darah.

• Cairan vagina.

Page 11: Kuliah Hiv

•Penyakit menular.

•Berganti-ganti pasangan seksual.

•Gejala klinis pada wanita asimtomatis.

•Kontrasepsi.

FAKTOR YANG BERPENGARUH

Page 12: Kuliah Hiv

•Mobilisasi penduduk.

•Tempat-tempat prostitusi.

•Kebebasan individu.

•Ketidaktahuan.

•Belum ada vaksin & obat

yang efektif.

Page 13: Kuliah Hiv

•Kekebalan menjadi lumpuh.

•Sehingga rentan terhadap infeksi.

PATOGENESIS

HIV menyerang & merusak sel-sel limfosit T yg berperan dlm sistem kekebalan seluler.

Page 14: Kuliah Hiv

•Sehingga HIV akan

berpindah ke sel-sel lain.

• Infeksi berlangsung terus.

HIV membuat reseptor (CD4)

dari limfosit T menempel &

melebur ke sembarang sel.

Page 15: Kuliah Hiv

TARGET SELULER INFEKSI HIV TARGET SELULER INFEKSI HIV

•Target Utama :

– CD4 Limfosit T.

– Monosit dan makrofag.

•Virus memindahkan RNAnya kedalam sel manusia :

– Terintegrasi kedalam materi genetik.

– Replikasi.

•Menghasilkan antibodi

Page 16: Kuliah Hiv

Darah

Darah PutihDarah PutihDarah MerahDarah Merah TrombositTrombosit

LimfositLimfosit Sel darah putih lainnyaSel darah putih lainnya

Sel BSel B Sel TSel T

CD4CD4 CD8CD8

Page 17: Kuliah Hiv

PERJALANAN INFEKSI HIV

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jum

lah

4

CD

Asimtomatik

HZV

OHL

OC

PPEPCP

CM CMV, MAC

TB

Bulan….. Tahun sesudah terinfeksi HIV

SindromInfeksiAk ut HIV

CD4

Antibodi

Periode jendela

Viral Load

Page 18: Kuliah Hiv

PROGRESIFITAS HIV

• Umur < 5 tahun atau > 40 tahun

• Infeksi lain

• Kemungkinan faktor genetik

• Dipengaruhi oleh ‘Viral Load’ plasma & jumlah CD4:

– Makin tinggi ‘Viral Load’ (jumlah virus dalam badan) makin rendah jumlah CD4 & makin cepat progresivitas HIV menjadi AIDS & kematian.

Page 19: Kuliah Hiv

•Kelompok I : inf. akut.

•Kelompok II : inf. asimtomatik.

•Kelompok III : limfadenitis generalisata persisten.

KLASIFIKASI

Menurut Center for Disease Control (CDC) :

Page 20: Kuliah Hiv

•Kelompok IV : penyakit lain. Kel. IVa : penyakit

konstitusi. Kel. IVb : penyakit saraf. Kel. IVc : penyakit infeksi

sekunder. Kel. IVd : kanker sekunder. Kel. IVe : keadaan lain.

Page 21: Kuliah Hiv

WHO

Page 22: Kuliah Hiv

STADIUM INFEKSI HIV (WHO) STADIUM INFEKSI HIV (WHO) PADA DEWASA & REMAJA > 13 THPADA DEWASA & REMAJA > 13 TH

•Stadium klinis I – IV.

•Skala Aktivitas (modifikasi dari The Eastern Co-operative Oncology Group Score).

•Stadium Laboratorium A - C mengukur jumlah CD4.

Page 23: Kuliah Hiv

Gejala-gejala HIV/AIDS :

•Rasa lelah & sakit kepala

menetap.

•Demam menetap.

•Penurunan berat badan.

•Pembesaran kelenjar getah

bening.

Page 24: Kuliah Hiv

•Batuk yang berat & tidak

sembuh-sembuh.

•Diare yang menetap.

•Mudah mengalami

perdarahan.

•Mudah terserang penyakit.

Page 25: Kuliah Hiv

TIGA INFEKSI OPORTUNISTIK PALING

UMUM DI ASIA

•Tuberkulosis

•Pneumonia Peumocystis carinii

•Cryptococcosis, ektrapulmoner

Page 26: Kuliah Hiv

HIV & TUBERKULOSIS

•HIV mempercepat aktivasi TB:

– TB yang didapat.

– TB laten.

•HIV akan meningkatkan kekambuhan TB:

– Reaktivasi endogen.

– Reinfeksi eksogen.

Page 27: Kuliah Hiv

PENGOBATAN?

Terapi antiretroviral dengan

Terapi mono dan dual

tidak disarankan

Karena cepat terjadinya resisten

obat

Page 28: Kuliah Hiv

DAFTAR OBAT ESENSIAL WHO - 2002

•Dibawah ini termasuk 12 ARVs:

– NRTIs: ZDV, 3TC, d4T, ddI, and ABC,

– NNRTIs: NVP, EFV

– PIs: IDV/r, RTV (r), LPV/r, SQV/r & nelfinavir.

Ying-Ru Lo
Check number
Page 29: Kuliah Hiv

TERAPI LINI PERTAMA

1. ZDV/3TC + NVP atau EFZ

2. ZDV/3TC + ABC

3. ZDV/3TC + RTV-enhanced PI (IDV/r, SQV/r, LPV/r) or NFV

Juga d4T/3TC, ZDV/ddI, d4T/ddI

2 NRTIs adalah terapi utama yang direkomendasikan sbg kombinasi efektif

Page 30: Kuliah Hiv

PERAWATAN KOMPREHENSIF HIV/AIDS ?

• Perawatan klinis dan asuhan keperawatan.

• Dukungan psikososial dan konseling.

• Dukungan ekonomi dan pekerjaan.

• Perumahan.

• Bantuan Hukum.

• Dukungan dan perawatan untuk anak yatim dan janda.

• Pelatihan tentang perawatan dan dukungan bagi pemberi layanan.

Planning and Implementing HIV/AIDS Care Programmes: A step-by-step approach. WHO SEARO 1998/ 2002

Page 31: Kuliah Hiv

PERAWATAN KOMPREHENSIF

•Konseling.

•Pelayanan medik.

•Pelayanan keperawatan.

•Dukungan psikososial .

Page 32: Kuliah Hiv

•Terapi ARV adalah salah satu cerita sukses dalam bidang pengobatan modern

•Perkiraan WHO hanya 800,000 yang memerlukan ART diseluruh dunia, dan hanya 300,000 diantaranya berada di negara berkembang.

SITUASI SAAT INI?

Page 33: Kuliah Hiv

SITUASI SAAT INI?

• Perkiraan WHO hanya 300,000 orang diseluruh

dunia menggunakan ART dari total 5.5 juta

orang yang memerlukannya saat ini.

• Di Asia, sekitar 1 juta orang membutuhkan

ART < 50,000 orang yang ada akses.

Page 34: Kuliah Hiv

Herpes simpleks

Page 35: Kuliah Hiv

Herpes zoster

Page 36: Kuliah Hiv

Moluskum kontagiosum

Page 37: Kuliah Hiv

Dermatitis seboroik

Page 38: Kuliah Hiv

Psoriasis

Page 39: Kuliah Hiv

Erupsi papular

Page 40: Kuliah Hiv

Sarkoma Kaposi

Page 41: Kuliah Hiv

Herpes zoster• Pada ODHA, HZ bisa melibatkan

wajah, palpebra, kornea

• Keratitis superficial kronis persisten

• Tx : acyclovir IV dan topikal

• Perlu pemeriksaan retina secara

periodik,

Page 42: Kuliah Hiv
Page 43: Kuliah Hiv

Kandidiasis

Page 44: Kuliah Hiv
Page 45: Kuliah Hiv
Page 46: Kuliah Hiv

Sarkoma Kaposi

Page 47: Kuliah Hiv

Kriptokokosis

Page 48: Kuliah Hiv

Rhodococcus, lanjutanFoto toraks:

Pada awalnya berupa infiltrat interstitial. Konsolidasi terlokalisirdan kavitas berdinding tebal (tunggal: > 50%; multipel: 13%),tanpa kavitas (1/3), efusi pleura (8%).

Page 49: Kuliah Hiv

DD: - TB paru- Mikosis paru- Pneumonia viral/bakterial- Pajah jantung- Sarkoma Kaposi- Emboli paru.

PCP, lanjutan

Page 50: Kuliah Hiv

MAC (lanjutan)

Nodul multipel tidak berbatas tegas

Page 51: Kuliah Hiv

Tinea Korporis

Page 52: Kuliah Hiv

Psoriasis

Page 53: Kuliah Hiv

Dermatitis Seboroik

Page 54: Kuliah Hiv

Pitiriasis Versikolor

Page 55: Kuliah Hiv

Moluskum

Kontagiosum

Page 56: Kuliah Hiv

Herpes Zoster

Page 57: Kuliah Hiv

Iktiosis

Page 58: Kuliah Hiv

Kandidiasis

Page 59: Kuliah Hiv

Sarkoma Kaposi

Page 60: Kuliah Hiv

•Varisela

Page 61: Kuliah Hiv