Kuliah-8

17
Materi Kuliah Utilitas Bangunan II. PERANCANGAN SISTEM PLAMBING DAN SANITASI Sistem Peralatan plambing adalah suatu system penyediaan atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada ganguan atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air. Jenis Peralatan Plambing terdiri dari : a. Peralatan penyediaan air bersih b. Peralatan penyediaan air panas c. Peralatan penyediaan air kotor d. Peralatan lain yang ada hubungannya terhadap perencanaan pemipaan. Syarat-Syarat dan Mutu Bahan Plambing a. Tidak menimbulkan bahaya kesehatan b. Tidak menimbulkan gangguan suara c. Tidak meninbulkan radiasi d. Tidak merusak perlengkapan bangunan e. Instalasi harus kuat dan bersih. Alat-alat Pendukung Plambing/Fixtures Untuk bahan plambing dapat digunakan pipa besia tuang (galvanize), pipa PVC, dan pipa tembaga (untuk air panas). Ukuran yangsering digunakan mulai dari diameter 1/2” sampai 2” untuk rumah tinggal, dan 1/2” sampai 6” untuk bangunan tinggi. Adapun system pembuangan dari instalasi yaitu kran, kloset, wastafel, lavatory, urinoir, bath tub, shower dan lain-lain. Air Air menurut kebutuhannya dapat dibagi menjadi : air bersih (dingin atau panas), air kotor (air sisa, air limbah, air hujan dan air limbah khusus). Dalam pengadaan sumber air bersih yang perlu diperhatikan adalah ; 1. Memeperhatikan faktor higienis 2. Kelancaran aliran dalam jaringan 3. Efektifitas pemasangan instalasi jaringan Sumber Air 1. Air yang berasal dari mata air 2. Air danau 3. Air PAM 4. Air dari dalam tanah (sumur galian atau sumur pompa)

Transcript of Kuliah-8

Page 1: Kuliah-8

Materi Kuliah Utilitas Bangunan

II. PERANCANGAN SISTEM PLAMBING DAN SANITASI

Sistem Peralatan plambing adalah suatu system penyediaan atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada ganguan atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air.

Jenis Peralatan Plambing terdiri dari :

a. Peralatan penyediaan air bersihb. Peralatan penyediaan air panasc. Peralatan penyediaan air kotord. Peralatan lain yang ada hubungannya terhadap perencanaan pemipaan.

Syarat-Syarat dan Mutu Bahan Plambing

a. Tidak menimbulkan bahaya kesehatanb. Tidak menimbulkan gangguan suarac. Tidak meninbulkan radiasid. Tidak merusak perlengkapan bangunane. Instalasi harus kuat dan bersih.

Alat-alat Pendukung Plambing/Fixtures

Untuk bahan plambing dapat digunakan pipa besia tuang (galvanize), pipa PVC, dan pipa tembaga (untuk air panas). Ukuran yangsering digunakan mulai dari diameter 1/2” sampai 2” untuk rumah tinggal, dan 1/2” sampai 6” untuk bangunan tinggi. Adapun system pembuangan dari instalasi yaitu kran, kloset, wastafel, lavatory, urinoir, bath tub, shower dan lain-lain.

Air

Air menurut kebutuhannya dapat dibagi menjadi : air bersih (dingin atau panas), air kotor (air sisa, air limbah, air hujan dan air limbah khusus). Dalam pengadaan sumber air bersih yang perlu diperhatikan adalah ;

1. Memeperhatikan faktor higienis2. Kelancaran aliran dalam jaringan3. Efektifitas pemasangan instalasi jaringan

Sumber Air

1. Air yang berasal dari mata air2. Air danau3. Air PAM4. Air dari dalam tanah (sumur galian atau sumur pompa)

Hasil penelitian di 8 kota di Indonesia menunjukkan komsumsi air rata-rata sebanyak 138,5 liter/orang/hari (Slamet, 1996) dengan perincian sebagai berikut :

1. Untuk mandi, cuci, kakus : 12,0 ltr/orang/hari (8,72 %)

2. Untuk Minum : 2,0 ltr/orang/hari ( 1,4 %)

3. Untuk Cuci Pakaian : 10,7 ltr/orang/hari ( 7,7 %)

4. Untuk Kebersihan Rumah : 31,4 ltr/orang/hari (22,7 %)

5. Untuk Taman : 11,8 ltr/orang/hari (8,5 %)

6. Untuk Cuci Kendaraan : 21,1 ltr/orang/hari (15,2 %)

7. Untuk Wudhu : 16,2 ltr/orang/hari (11,7 %)

8. Lain-lain : 33,3 ltr/orang/hari (24,2 %)

Page 2: Kuliah-8

Tabel 1 : Kebutuhan Air Menurut Tipe Bangunannya

Tipe Bangunan Liter/hari

SekolahanSekolahan + KafetariaApartemenKantorTaman UmumTaman dan ShowerKolam renangApartemen mewahRumah susunHotelPabrikRumah sakit umumRumah perawatRestoranDapur dari hotelMotelDrive inPertokoanService stationAirportGerejaRumah tinggalMarina-Toilet-Wastafel-Shower

5795133

57 – 125193838

570/unit152/unit

380/kamar95

570/unit285/unit

9538

190/t.tidur19/mobil

1.520/toilet38

11 – 19/penumpang19 – 26/t. duduk

150 – 285

38157570

Sumber : Mechanical & Electrical Equipment for buildings.

Sistem Pemipaan Plambing

Ada dua cara system pengaturan air yaitu : system horizontal dan system vertical.

Sistem horizontal adalah system pemipaan yang banyak digunakan untuk mengalirkan kebutuhan air pada

suatu kompleks perumahan atau rumah-rumah tinggal yang tidak bertingkat. Ada dua cara yang dipakai

untuk sistem pemipaan horizontal, yaitu sebagai berikut :

a. Pemipaan yang menuju ke satu titik akhir.

Keuntungan pemipaan ini adalah pemakaian bahan yang lebih efisien, dan kerugiannya adalah daya

pancar pada titik kran tidak sama, semakin jauh semakin kecil daya pancarannya.

b. Pemipaan yang melingkar/membentuk ring

Pemipaan ini menuntut penggunaan bahan pipa yang banyak, padahal kekuatan daya pancar air ke semua

titik-titik akan menghasilkan air yang sama.

Sistem Vertikal

Sistem pengaliran/distribusi air bersih dengan system vertical banyak digunakan pada bangunan-

bangunan bertingkat tinggi.

Pengambilan sumber air bersih sistem vertikal ini adalah melalui jaringan PDAM dengan sumber

cadangan dari sumur artesis, untuk bangunan berlantai banyak disediakan bak reservoir yang terdiri dari

ground reservoir dan top reservoir.

Page 3: Kuliah-8

Sistem distribusi air bersih untuk bangunan berlantai banyak seperti contoh :

PAM METERAN POMPA RESERVOIR BAWAH

SUMUR ARTESIS POMPA DISTRIBUSI

RESERVOIR ATAS

UNIT-UNIT BANGUNAN

Air Panas

Air panas adalah air bersih yang dipanaskan dengan alat tertentu dan digunakan untuk kebutuhan-

kebutuhan tertentu. Sistem plambing air panas ini menggunakan pipa besi tuang atau tembaga yang dibalut

dengan benang-benang asbes supaya panasnya tidak terbuang keluar (benang-benang asbes tersebut sebagai

isolator yang baik untuk menahan panas).

Untuk memanaskan air, pipa-pipa air dingin yang menuju ke titik air harus melewati alat-alat pemanas

dengan system yang berbeda-beda. Alat pemanas yang sering digunakan adalah

a. Pemanas air dengan gas, air mengalir sesaat dan melewati pipa-pipa yang dipanaskan.

b. Pemanas air listrik.

c. Pemanas air energi surya, system pemanas air energi surya menggunakan tabung penyimpan

dan letaknya harus dipasang di atas atap bangunan untuk mendapatkan panas matahari.

Penyimpanan Air Bersih

Untuk menyimpan air bersih dari pompa atau PAM, volume air disaesuaikan dengan keperluan

penghuni seluruhnya, dihitung per 8 jam.

Ada 2 macam tempat penyimpanan air bersih yaitu ground Reservoir dan Top Reservoir.

Air Buangan/Air Kotor

Air buangan/air kotor adalah air bekas yang dibuang. Air kotor dapat dibagi dalam beberapa bagian

sesuai dengan hasil penggunaannya yaitu :

a. Air bekas buangan : air yang digunakan untuk mencuci, mandi dan lain-lain.

b. Air limbah : air untuk membersihkan limbah/kotoran.

c. Air hujan : air yang jatuh keatas permukaan tanah atau bangunan.

d. Air limbah khusus : air bekas cucian dari kotoran dan alat-alat tertentu seperti air bekas dari rumah

sakit, laboratorium, restoran dan pabrik.

Sistem Pembuangan Air Kotor

1. Pembuangan Air Bekas

Air bekas yang dimaksud adalah air bekas cucian baik itu pakaian, peralatan masakan dan peralatan

lainnya. Pembuangan air bekas ini dapat dialirkan ke saluran lingkungan atau saluran roil kota.

2. Air Limbah

Air limbah adalah air bekas buangan ayng bercampur kotoran. Air bekas/air limbah ini tidak

diperbolehkan dibuang sembarang/dibuang ke seluruh lingkungan, tetapi harus ditampung ke dalam bak

Page 4: Kuliah-8

penampungan. Sistem pembuangannya yaitu saluran air limbah/didasar bangunan dialirkan pada jarak

sependek mungkin dan tidak diperbolehkan membuat belokan-belokan tegak lurus, dialirkan dengan

kemiringan 0,5 – 1 % kedalam bak penampungan yang disebut Septick Tank.

Untuk bangunan rumah tinggal, satu atau dua titik buangan cukup diperlukan septick tank dengan

volume 1 – 1,5 m³ dengan dibuat perembesan. Untuk bangunan yang banyak penghuninya, penampungan air

limbah harus menggunakan septick tank berukuran besar yang sering disebut sebagai pengolah limbah

(sewage treatment). Sewage Treatment Plant (STP) adalah tempat pengolahan limbah yang jumlah

kotorannya cukup banyak.

3. Air Limbah Khusus

Air limbah khusus adalah air bekas buangan dari kebutuhan-kebutuhan khusus seperti restoran,

pabrik/industri kimia, bengkel, rumah sakit, dan laboratorium. Air limbah khusus ini harus ditampung di

tempat tertentu dengan treatment tersendiri, lalu dapt dibuang bersama-sama dengan air bekas biasa.

4. Air Hujan

Air hujan adalah air dari awan yang jatuh di permukaan tanah. Air tersebut dialirkan ke saluran-saluran

tertentu. Air hujan yang jatuh pada rumah tinggal atau kompleks perumahan disalurkan melalui talang-

talang vertical dengan diameter 3” (minimal) yang diteruskan ke saluran-saluran horizontal dengan

kemiringan 0,5 – 1% dengan jarak terpendek ke saluran terbuka lingkungan.

Pipa pembuangan/pipa vertical di pasang pada shaft untuk air hujan yang dapat dibuang sejajar dengan

pipa-pipa plambing lainnya. Pipa ini dipasang sesuai dengan luas atap yang menampung air hujan tersebut.

Dalam menghitung besar pipa pembuangan air hujan, harus diketahui atap yang menampung air hujan

tersebut dalam luasan M². Sebagai standard ukuran pipa pembuangan dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel 2. Ukuran Pipa vertical/Tegak untuk menampung Air Hujan dari Atap

Diameter (inci) Luasan Atap (M2) Volume (Liter/Menit)

34568

s.d - 180385698

1.1352.445

255547990

1.6103.470

Untuk menghitung/mencari jumlah dan besar pipa tegak untuk air hujan, dapat dicari dengan cara sebagai

berikut. Contoh Soal 1 :

Luas atap = 1.000 M². Hujan rata-rata di Indonesia antara 300 – 500 mm/m²/jam = 5 – 8 liter/menit.

Curah hujan = 1.000 m² x 5 – 8 liter/menit = 5.000 – 8.000 liter/menit. Luas atap 1.000 m², dalam tabel

paling efisien menggunakan diameter 6” dengan kapasitas +/- 1.610 liter/menit. Jika curah hujan = 10.000

liter/menit, maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu 1 x 6” = 10.000 : 1.610 = 6 menit. Untuk

mempercepat pembuangan air diperlukan pipa 6” sebanyak 6 buah yang tersebar letaknya sehingga air di

atas atap pada saat tertentu akan terbuang keluar dalam waktu 1 (satu) menit.

Setelah mengetahui jumlah dan besar diameter tegak pipa air hujan, air hujan tersebut dapat dialirkan

melalui saluran-saluran kota praja atau dapat dialirakan ke dalam sumur-sumur beton yang ditanam ke

dalam galian tanah yang luarnya di pasang batu-batu koral/batu karang dan ijuk, sebagai tempat penyerapan.

Page 5: Kuliah-8

Kebutuhan Peralatan Plambing

Tabel 3. Jumlah Kebutuhan Peralatan Untuk PlambingNo Tipe Bangunan Closet Urinoir Wastafel

1

2

3

4

5

6

7

Gedung Pertemuan, R.Rapat, Tempat Ibadah.

Auditorium, Convention hall, Bioskop

Asrama, Sekolahan, Kampus

Pab Rumah SakitPerawatKamar PasienR.Tunggu + Karyawan

Bangunan Umum(Kantor dan sebagainya)Auditorium, Convention hall, Bioskop

Sekolah- Dasar

- Lanjutan rik

Setiap 150 Wanita 1 bhSetiap 300 Pria 1 bh

1-100 org perlu 1 bh101-200 org perlu 2 bh201-400 org perlu 3 bhDiatas 400 org 4 bhSetiap 500 pria perlu 1 bhSetiap 300 wanita perlu 1 bh

Setiap 8 wanita perlu 1 bhSetiap 10 pria perlu 1 bh

1-10 org perlu 1 bh11-25 org perlu 2 bh26-50 org perlu 3 bh51-75 org perlu 4 bh76-100 org perlu 5 bhDi atas 100 orgSetiap 30 pria/wanita 1 bh

Setiap 8 pasien 1 bh

Setiap Kamar 1 bhSama dengan kebutuhan bangunan umum.

1-15 org perlu 1 bh16-35 org perlu 2 bh36-55 org perlu 3 bh56-80 org perlu 4 bh81-110 org perlu 5 bh111-150 org perlu 6 bhDi atas 150 orgSetiap tambahan 40 org perlu 1 bh

Setiap 30 anak laki-laki perlu 1 bh.Setiap 25 anak perempuan perlu 1 bh.

Setiap 40 anak laki-laki perlu 1 bh.Setiap 30 anak perempuan perlu 1 bh.

Setiap 300 Sebanyak 1 bh

1-200 org 1 bh201-400 org 2 bh401-600 org 3 bhDi atas 600 orgSetiap 300 pria perlu 1 bh

Setiap 8 pria 1 bh

1-30 org 1 bh31-80 org 2 bh81-160 org 3 bh161-240 org 4 bhDi atas 50 orgSetiap 50 org 1 bh

Sama dengan jumlah toilet pria

Setiap 8 pria 1 bh

Setiap 40 anak laki-laki perlu 1 bh

Sama dengan jumlah closet

1-200 org 1 bh201-400 org 2 bh401-750 org 3 bhDi atas 750 orgSetiap 500 org perlu 1 bh

Setiap 12 org perlu 1 bh

Setiap 10 orang perlu 1 bhDi atas 100 orgSetiap 15 org perlu 1 bh.

Setiap 10 pasien perlu 1 bh.Setiap kamar 1 bh

1-15 org 1 bh16-35 org 2 bh36-60 org 3 bh61-90 org 4 bh91-125 org 5 bhDi atas 125 orgSetiap tambahan 45 org perlu 1 bh

Setiap 35 anak laki-laki perlu 1 bhSetiap 35 anak perempuan perlu 1 bh.

Sumber : Terjemahan Mehcanical & Electrical Equipment for Buildings.

Contoh Soal 2:

Page 6: Kuliah-8

Suatu bangunan rental office yang terdiri dari bangunan berlantai 10 dengan luas 1.200 m²/lantai, dengan

jumlah penghuni diasumsikan 8 m²/orang. Hitunglah kebutuhan closet,wastafel dan urinoir, sesuai dengan

tabel 3.

Jumlah karyawan per lantai = 1.200 M² : 8 M²/orang = 150 orang, yang terdiri dari karyawan pria = 100

orang dan karyawan wanita = 50 orang.

Sesuai dengan tabel 3 tersebut, maka kebutuhan :

* Closet karyawan pria untuk 100 orang = 5 bh

* Closet karyawan wanita untuk 50 orang = 3 bh

* Urinoir karyawan pria sama dengan kloset.

* Wastafel karyawan pria untuk 100 orang = 5 bh

* Wastafel karyawan wanita untuk 50 orang = 3 bh.

Contoh Soal 3 : Perhitungan Kebutuhan Air Bersih, Air Panas dan Air Dingin.

Data Bangunan

Diketahui sebuah bangunan multi fungsi berlantai 8 (delapan) yang difungsikan sebagai pusat

perbelanjaan dan perkantoran dengan data-data sebagai berikut :

- Luas lantai Typical (termasuk core) = 1200 – 1500 M².

- Luas core 10 % dari luas Typical lantai = 10 % x 1500 M2 = 150 M².

- Floor to floor = 12 feet = 3,99 m = 4 m.

- Jumlah lantai bangunan = 8 lantai termasuk 1 lantai besement dan 1 lantai top floor.

- Kebutuhan lantai 1-4 untuk pusat perbelanjaan (asumsi kepadatan 6 m²/orang)

- Kebutuhan lantai 5-8 untuk perkantoran (asumsi kepadatan 8 m²/orang)

Hitunglah kebutuhan air bersih, air panas, air dingin dan kebutuhan kapasitas closet/lavatory, urinoir

serta wastafel ?

Penyelesaian :

1. Untuk lantai 1- 4 = Pusat Perbelanjaan

Ratio kebutuhan air bersih = 60 liter/orang

Kebutuhan pemakaian terpadat = 3 jam

Asumsi Kepadatan = 6 m²/orang

Luas lantai untuk pusat perbelanjaan 1.500 m² x 4 = 6.000 m²

6.000 – (10 % x 6.000) = 5.400 m²

Jumlah pemakai

5.400 = 900 orang 6

Jumlah kebutuhan air bersih selama 1 jam

900 x 60 = 2.250 liter/jam 24

Jumlah air bersih terpadat

2.250 x 1,5 x 3 jam = 10.125 liter/orang ..(1)

2. Untuk lantai 5 – 8 = Perkantoran

Page 7: Kuliah-8

Ratio kebutuhan air bersih = 100 liter/orang/hari

Ratio kebutuhan air panas = 10 liter/orang/hari

Waktu pemakaian terpadat = 2 jam

Kepadatan bangunan = 8 m²/orang

Luas lantai untuk perkantoran

1.200 m² x 4 = 4.800 m²

4.800 – (10% x 4.800) = 4.320 m²

Jumlah pemakai

4.320 = 540 orang 8

Jumlah kebutuhan air bersih selama 1 jam :

540 x 100 = 2.250 liter/jam 24 Kebutuhan air bersih terpadat :

2.250 x 1,5 x 2 = 6.750 liter/orang .. (2)

Kebutuhan air panas selama 1 jam

540 x 10 = 225 liter/orang 24

Kebutuhan air panas terpadat

225 x 2 = 450 liter/orang.. (3)

Jadi kebutuhan air panas dan air dingin pada gedung tersebut termasuk core dari lantai 1 sampai 8 adalah =

10.125 + 6.750 + 450 = 17.325 liter/orang

= 17,325 m³……………(A)

Kebutuhan statis dan pemadam kebakaran :

30 % x 17.325 = 5,1975 m³ ……………………………………(B)

Kebutuhan sirkulasi akibat kebocoran dan hal-hal yang tidak terduga

20 % x 17,325 = 3,465 m³……………………………………..(C)

Total kebutuhan air bersih :

= 17,325 + 5,1975 + 3,465

= 25,9875 m³

Kapasitas Bak

Total kapasitas bak :

= 75 % x 25,9875

= 19,491 m³

Direncanakan panjang dan lebar bak air = 3,0 x 3,0 m

Maka tinggi bak air = 19,491 = 2,165 = 2,5 m 3 x 3

Jadi dimensi bak :

Panjang = 3,0 m Lebar = 3,0 m dan Tinggi 2,5 m

Kapasitas pompa

Page 8: Kuliah-8

Diketahui

Tinggi pipa (h) = 12 feet x 10 = 120 feet

Kapasitas bak penampungan (R) = 19,491 m³

Waktu pemakaian terpadat (T) 3 jam = 180 menit.

Kapasitas Pompa/Menit (Q)

Koefisien Gesek Pipa Baja Per 100 ft = 0,7 (M)

Kapasitas Pompa : = M.H/100 x R T/2

= 0,7 x 120/100 x 19,491 180/2

= 0,1819 liter/menit

PERHITUNGAN FASILITAS TOILET/LAVATORY,WASTAFEL DAN URINOIR

1. Untuk Pusat Perbelanjaan

a. Toilet/Lavatory

Diasumsikan jumlah pemakai pria = 60 % dan Jumlah Pemakai wanita = 40 %

Jumlah pemakai : 4 x 1.500 =1.000 orang 6

Standard yang digunakan 1 : 40

Kebutuhan Toilet = 1.000 = 25 Toilet 40

Untuk toilet pria = 25 x 60 % = 15 toilet Uuntuk wanita = 10 toilet

Kebutuhan tiap lantai = 25 : 4 = 6,25 = 7 toilet

b.Wastafel

1 wastafel melayani 45 orang

Jumlah pemakai = 1.000 orang

Kebutuhan wastafel = 1.000 : 45 = 22,22 buah

Untuk pria wastafel = 22,22 x 60 % = 13,33 = 14 buah

Untuk wanita = 8,89 = 9 buah

Kebutuhan tiap lantai = 22,22 : 4 = 5,55 = 6 buah

c.Urinoir

1 urinoir melayani 40 orang

Jadi perhitungan sama dengan perhitungan toilet yaitu 7 urinoir/lantai.

2. Untuk Perkantoran

a.Toilet/Lavatory

Jumlah Pemakai : 1.200 x 4 = 600 orang 8

Standard yang digunakan 1 : 40 orang

Kebutuhan toilet = 600 = 15 toilet 40

Untuk toilet pria = 15 x 60 % = 9 buah Untuk toilet wanita = 6 buah

Page 9: Kuliah-8

Kebutuhan tiap lantai = 15 : 4 = 3,75 = 4 toilet

b.Wastafel

1 wastafel melayani 45 orang

Jumlah pemakai = 600 orang

Kebutuhan wastafel = 600 : 45 = 13,33

Untuk wastafel pria = 13,33 x 60 % = 7,998 = 8 buah

Wastafel wanita = 5,332 = 6 buah

Kebutuhan tiap lantai = 13,33 : 4 = 3,33 = 4 buah

c. Urinoir

1 urinoir melayani 40 orang

Jadi perhitungan sama dengan perhitungan toilet yaitu 4 urinoir/lantai.

III. PERANCANGAN SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH

Limbah sampah merupakan buangan dari bangunan-bangunan, khususnya bangunan yang digunakan

untuk kegiatan-kegiatan tertentu, seperti pabrik, hotel, restoran dan supermarket.

Maksud dan tujuan dari pembuangan disposal adalah untuk menjaga kebersihan dari ruangan. Sampah

serta kotoran lainnya kalau dibiarkan akan bertumpuk. Disamping menjaga dan memperbaiki lingkungan

sekitar, juga dari segi kesehatan serta kenikmatan dari penghuni suatu bangunan. Maka hal itu perlu

mendapat perhatian yang lebih serius untuk perencanaan sistem pembersihan dalam suatu bangunan

berlantai banyak.

Untuk bangunan-bangunan yang bertingkat perlu dipersiapkan :

a. Boks-boks untuk tempat pembuangan yang terletak ditempat-tempat bagian service di setiap lantai,

dan

b. Boks penampungan di bagian paling bawah berupa ruangan/gudang dengan dilengkapi kereta-kereta

bak sampah.

Masing-masing boks setiap lantai dihubungkan pipa penghubung dari beton/PVC/asbes dengan diameter

10” – 14”. Dinding paling atas diberikan lubang untuk udara dan dilengkapi dengan kran air untuk

pembersihan atau pemadaman sementara kalau terjadi kebakaran di lubang sampah tersebut.

Gudang sampah harus dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas :

a. Kran air untuk pembersihan

b. Sprinkler untuk mencegah kebakaran.

c. Lampu sebagai penerangan, dan

d. Alat pendingin untuk sampah basah supaya tidak terjadi pembusukan.

A.Pembagian Pembuangan Sampah

Disposal (sampah) dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Disposal Padat

Adapun disposal padat pada golongan ini adalah kertas-kertas, kaleng-kaleng, puntung rokok, plastik dan

potongan logam.

Page 10: Kuliah-8

2. Disposal Cair

Adapun sisa pembuangan sampah cair ini seperti sisa-sisa makanan.

Sistem pembuangan sampah ini terdiri dari 2 macam yaitu :

1. Dikumpulkan secara horisontal, kemudian secara vertikal dikumpulkan melalui lift barang, untuk

kemudian dibuang keluar bangunan dengan truk pengangkut sampah atau juga disimpang lebih

dahulu disebuah ruangan penyimpan tertentu, setelah cukup banyak baru diangkat/diangkut keluar

bangunan (Carry out sistem)

2. Disposal ditampung dengan suatu tempat/wadah kemudian dibuang pada beberapa saluran (shaft)

sehingga terkumpul menjadi satu pada wadah atau ruangan atau boks penampungan dan akhirnya

dibuang keluar bangunan dengan menggunakan kereta-kereta bak penampungan sampah.

Contoh Soal 1 : Perhitungan Volume Sampah

Di ketahui :

1. Bangunan Business Centre berlantai 10,

2. Luas typical tiap-tiap lantai (termasuk core) = 900 m².

3. Asumsi kepadatan bangunan untuk 1 orang = 8 m²/orang,

4. Kebutuhan lantai 1 – 6 = Pertokoan dan Perdagangan,

5. Kebutuhan lantai 7 – 10 = Perkantoran.

Penyelesaian ;

1. Unutk lantai 1 – 6 = Pertokoan dan Perdagangan

Luas lantai + 900 m² x 6 = 5400 m².

5400 – (10% x 5400) = 4860 m²

Jumlah Pemakai = 4860/8 = 607,5 atau 608 orang

a. Volume Sampah Kertas

Asumsi = 2,5 lembar/orang/hari

Tiap lembar = 5 gram

Berat Jenis kertas = 0,5 gram/cm³

Untuk 608 orang = 608 x 2,5 = 1520 lbr/hari

Berat seluruhnya = 1520 x 5 = 7600 gram

Jadi Volume kertas = 7600/0,5 = 15.200 cm³ atau 0,015 m³ ..................(a)

b. Volume Sampah Rokok

Diasumsikan 50 % Orang merokok

Tiap orang merokok = 5 batang/hari

Volume tiap batang = 0,5 – 0,7 cm³

Jumlah orang merokok = 608 x 50 % = 304 orang

Jumlah batang tiap hari = 304 x 5 = 1520 batang

Volume rokok = 1520 x 0,7 = 1064 cm³

= 0,001064 m³………........................(b)

Page 11: Kuliah-8

2. Untuk Lantai 7 – 10 = Perkantoran

Luas lantai = 900 m² x 4 = 3600 m²

= 3600 – (10 % x 3600) = 3240 m²

Jumlah pemakai 3240/8 = 405 orang

a. Volume Sampah Kertas

Asumsi = 5 Lbr/orang/hari

Tiap lembar = 5 gram

Berat jenis kertas = 0,5 gram/cm³

Untuk 405 orang = 405 x 5 = 2025 lmbr/hari

Berat seluruhnya = 20225 x 5 = 10.125 gram

Jadi volume kertas = 10.125/0,5 = 20.250 cm³.

= 0,020 m³ ..........................(a’)

b. Volume Sampah Rokok

Diasumsikan 50 % orang merokok

Tiap orang merokok = 6 batang/hari

Volume tiap batang = 0,5 – 0,7 cm³

Jumlah Orang merokok = 405 x 50 % = 202,5 = 203 orang

Jumlah batang Tiap hari = 203 x 5 = 1.0125 batang.

Volume Rokok = 1.015 x 0,7 = 710,5 cm³

= 0,007105 m³.......................(b’)

Total Volume Sampah Kertas

Persamaan a + a” = 0,015 + 0,020 m³

= 0,035 m³

Total volume Sampah Rokok

Persamaan b + b’ = 0,001064 + 0,007105 m³

= 0,008169 m³

Total Volume Sampah Diperkirakan Menjadi 3 Kali Lipat Dari Volume Awal :

= 3 x (0,035 + 0,008169)

= 0,1295 m³.

Jadi Total Volume Sampah Untuk Bangunan Business Centre Berlantai 10 Sebesar 0,1295 m³.