kuisioner napza

56
PENGARUH NARKOTIKA TERHADAP PERGAULAN REMAJA Karya Tulis ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah DISUSUN OLEH: OBER SIREGAR DIREVISI OLEH: A.RIZKA SYAMSUL BAHRI & A.RIZKI SYAMSUL BAHRI SMA NEGERI 12 MAKASSAR TAHUN AJARAN 2010-2011 HALAMAN PENGESAHAN

description

kuisioner napza

Transcript of kuisioner napza

PENGARUH NARKOTIKA TERHADAP PERGAULAN REMAJA

Karya Tulis ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah

DISUSUN OLEH:OBER SIREGAR

DIREVISI OLEH:A.RIZKA SYAMSUL BAHRI &A.RIZKI SYAMSUL BAHRI

SMA NEGERI 12 MAKASSARTAHUN AJARAN2010-2011HALAMAN PENGESAHANJudul : Pengaruh Narkotka terhadap Pergaulan Remaja KotaMakassarDisusun oleh : Ober SiregarDirevisi oleh : 1. A. Rizka Syamsul Bahri2. A. Rizki Syamsul BahriNIS / NISN : 1. 086171 / 9935316099 2. 086172 / 9935316100Asal Sekolah : SMA Negeri 12 Makassar

MENGETAHUI

Kepala SMA Negeri 12 Makassar Guru Pembimbing

Drs. Abbas Pandi, MA. Dra.Herlina Sulaiman NIP. 19541231 198303 1 231 NIP. 19621018198032012

Tanggal Pengumpulan26 Februari 2011ABSTRAK

PENGARUH NARKOTIKA TERHADAP PERGAULAN REMAJA KOTA MAKASSAR

Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh narkotika terhadap pergaulan remaja.Pokok permasalahan yang dibahas adalah seberapa besar pengaruh narkotika terhadap pergaulan remaja.Penelitian ini dilaksanakan dengan cara penyebaran angket kepada masyarakat kota Makassar dari tanggal 22 Januari 2011 sampai 1 Februari 2011.Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Sampling Sistematis. Data dianalisis secara kuantitaif dengan menggunakan teknik analisis stalitis infrensional korelasional.Hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara narkotika dengan pergaulan remaja. Sebagian besar remaja mengetahui dampak dari penggunaan narkotika. Akan tetapi, mereka tetap menggunakannya atas dar coba-coba, stress, dan solidaritas sesama teman.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan hidayah dan pertolongannya, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan, guna memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti proses belajar mengajar di SMA Negeri 12 Makassar.Berbagai rintangan dan hambatan yang penulis alami selama merevisi karya tulis ini, namun Alhamdulillah akhirnya dengan penuh keuletan dan kesungguhan penulis, sehingga dapat terselesaikan dengan judul, Pengaruh Narkotika terhadap Pergaulan Remaja.Penulis menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena keterbatasan kemampuan penulis baik dari segi ilmu maupun literatur, sehingga karya ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun, penulis sangat harapkan untuk menuju ke arah penyempurnaan karya tulis ini.Karya tulis ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, maka sepatutnya penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada:1. Bapak Drs. Abbas Pandi, selaku Kepala SMA Negeri 12 Makassar.2. Ibu Dra. Herlina Sulaiman, selaku guru pembimbing dalam penyusunan karya tulis ini.3. Ober Siregar, selaku penulis dari Karya Tulis yang kami revisi ulang dan melakukan penelitian ulang dari teori-teorinya.4. Kedua orang tua kami yang memberi motivasi, dorongan, semangat dan doa yang tidak henti-hentinya.5. Rekan-rekan se angkatan, atas segala dorongan, saran dan komentar yang diberikan selama praktikum yang kami lakukan hingga penyelesaian karya tulis ini.Bantuan dan pengorbanan semua pihak semoga mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembangunan, khususnya dalam pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Makassar, 15 Februari 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....iHALAMAN PENGESAHAN ... iiABSTRAK .... iiiKATA PENGANTAR... ivDAFTAR ISI ......viDAFTAR TABEL viiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang......1B. Rumusan Masalah ........... 2C. Tujuan Penelitian ................ 2D. Manfaat Penelitian....... 3E. Sistematika Penulisan.. 3BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIRA. Tinjauan Pustaka... 4B. Kerangka Pikir......15BAB III METODE PENELITIANA. Lokasi Penelitian...16B. Populasi dan Sampel.....16C. Jenis dan Sumber Data..16D. Metode Pengumpulan Data..17E. Variabel Penelitian....17F. Istrumen Penelitian.......18G. Metode Analisis....19BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian.........20B. Pembahasan..27BAB V PENUTUPa. Kesimpulan...28b. Saran ....28DAFTAR PUSTAKALAMPIRANBIODATA PENULISRIWAYAT HIDUP

DAFTA TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Statistik Deskriftif Variabel x dengan Variabel ydengan Presentase Faktor Disrtibusi Hubungan PengaruhNarkotika terhadap Pergaulan Remaja ... 20Tabel 4.2 Distribusi Pengaruh Narkotika (Variabel X) ....... 21Tabel 4.3 Distribusi Penggunaan Narkkotika di Kalangan Remaja(Variabel Y)..... 22Tabel 4.4 Distribusi Pengaruh Narkotika terhadap PergaulanRemaja.. . 23Tabel 4.5 Data dan Tabel Korelasi antara Variabel X dan Y . 23Tabel 4.6 Persentase Pengaruh Narkotika (Variabel X) . 25Tabel 4.7 Persentase Pergaulan Remaja (Variabel Y) 26

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGUsia remaja adalah usia dimana anak membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Sebab di usia seperti itu anak berusaha mencari identitas diri. Jiwa remaja penuh gejolak dan pemberontakan. Gejolak ingin mendapatkan pengakuan atas keberadaannya, ingin mendapatkan kepercayaan, ingin mendapatkan penghargaan, ingin berprestasi, ingin menunjukkan keberanian, dan ingin mendapatkan kebebasan dan kemandirian.Kecenderungan anak melakukan penyalahgunaan narkotika tidak dapat dilepaskan dari peran dan tanggung jawab orang tua. Sekalipun lingkungan seperti keluarga, sekolah dan teman sebaya, mempunyai pengaruh yang besar bagi anak, tetapi apabila orang tua dapat melaksanakan peran dan tanggung jawabnya, maka pengaruh lingkungan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.Di masa modern sekarang ini peredaran narkotika sudah tidak bisa ditolerir, tidak memandang lingkungan dan usia. Banyak anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam proses peralihan menuju kedewasaan, terserang atau tergoda oleh narkotika. Walaupun telah diadakan penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di sekolah-sekolah tapi narkotika tetap merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih dipertanyakan. Masa depan yang seharusnya menjadi tujuan atau akhir dari perjuangan para pelajar dimasa-masa sekolah kini dipertanyakan statusnya. Jika narkotika terus berkembang dan menggoda para pelajar agar mengalihkan pandangannya pada narkotika maka para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengah jalan.Sekolah merupakan tempat yang tepat bagi para pelajar untuk melakukan berbagai kegiatan yang positif, mengembangkan bakat dan minatnya agar tidak terjemurus kepada penyalahgunaan narkotika. Akan tetapi, tentunya pelajar jauh lebih lama berada di keluarganya dibandingkan dengan berada di sekolah.Oleh sebab itu, orang tua jauh lebih berperan untuk menjaga, dan mengawasi anaknya agar tidak terjerumus kepada penyalahgunaan narkotika.Generasi muda saat ini perlu memiliki kesadaran akan pentingnya manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya, serta kesadaran akan pentingnya pengembangan potensi setiap individu untuk membentuk Indonesia yang bermartabat, maju, dan bebas dari narkotika.Dari permasalahan di atas, maka kami tertarik untuk membuat karya tulis yang berjudul Pengaruh Narkotika terhadap Pergaulan Remaja Kota Makassar.

B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Seberapa jauh tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang narkotika?2. Apakah penyebab para remaja atau pelajar menggunakan narkotika?3. Apakah dampak penggunaan narkotika di kalangan remaja atau pelajar?

C. TUJUAN PENELITIANAdapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang narkotika.2. Untuk mengetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan narkotika.3. Untuk mengetahui dampak penggunaan narkotika di kalangan remaja atau pelajar.

D. MANFAAT PENELITIAN1. Manfaat AkademikMemberikan pemahaman kepada para remaja tentang pengaruh narkotika terhadap pergaulan remaja.

2. Manfaat PraktisSebagai bahan masukan kepada segenap pihak yang berminat untuk meneliti tentang pengaruh narkotika terhadap pergaulan remaja.

E. SISTEMATIKA PENULISANSistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut.Bab I merupakan bab pendahuluan yang mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.Bab II merupakan bab tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang menguraikan tentang tinjauan pustaka dan kerangka pikir.Bab III merupakan bab metodologi penulisan yang menjelaskan sumber data, metode pengumpulan data.Bab IV merupakan bab pembahasan yang berisi tentang narkotika di kalangan remaja.Bab V merupakan bab penutup yang menguraikan kesimpulan dan saran.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. TINJAUAN PUSTAKA1. Narkotikaa. Pengertian NarkotikaNarkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran , hilangnya rasa, sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulakan ketergantungan serta kecanduan.

b. Jenis-jenis Narkotika yang sering Disalahgunakan1) Opioda yaitu nama segolongan zat alamiah, semisintetik maupun sintetik yang diambil dari bagian pohon POPPY, pertama kali ditemukan di Asia Kecil , digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir, kemudian akhirnya menyebar ke Yunani. Selain digunkan sebagai obat Opioda juga digunkan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang. Yang termasuk Opioda adalah: Opiat/Oipium Morfin Heroin Kodein Opiat Sintetik2) Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling dari daun Coca (Erythroxylan Coc) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah Crac.3) Kanabis/ganja berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan mata merah dan bola mata membesar.4) Sedatif atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.5) Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.6) Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian termasuk perasaan kesal, tertekan, tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta dapat menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.

c. Golongan NarkotikaMenurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.Narkotika terdiri dari 3 golongan :a. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.b. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.c. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.d. Penyalahgunaan Dan KetergantunganPenyalahguanaan adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkotika secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.Ketergantungan adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah narkotika yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat (withdrawal symptom).e. Penyebab Penyalahgunaan NarkotikaPenyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor sebagai berikut.a. Faktor IndividualKebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan narkotika:1) Cenderung memberontak2) Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.3) Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada4) Kurang percaya diri5) Mudah kecewa, agresif dan destruktif6) Murung, pemalu, pendiam7) Merasa bosan dan jenuh8) Keinginan untuk bersenang senang yang berlebihan9) Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode10) Identitas diri kabur11) Kemampuan komunikasi yang rendah12) Putus sekolah13) Kurang menghayati iman dan kepercayaan.b. Faktor LingkunganFaktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.c. Lingkungan Keluarga :1) Komunikasi orang tua dan anak kurang baik2) Hubungan kurang harmonis3) Orang tua yang bercerai, kawin lagi4) Orang tua terlampau sibuk, acuh5) Orang tua otoriter6) Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya7) Kurangnya kehidupan beragama.a. Lingkungan Sekolah :1) Sekolah yang kurang disiplin2) Sekolah terletak dekat tempat hiburan3) Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif4) Adanya murid pengguna narkotika.a. Lingkungan Teman Sebaya :1) Berteman dengan penyalahguna2) Tekanan atau ancaman dari teman.f. Lingkungan Masyarakat / Sosial :1) Lemahnya penegak hokum2) Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.Faktor faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna narkotika. Akan tetapi makin banyak factor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna narkotika.f. Gejala Klinis Penyalahgunaan NarkotikaPara pengguna narkotika dapat diketahui karena ada beberapa gejala klinis yang dialami para pengguna. Gejala-gejala tersebut sebagai berikut.a. Perubahan Fisik :1) Pada saat menggunakan narkotika: jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif.2) Bila terjadi kelebihan dosis (Overdosis) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.3) Saat sedang ketagihan (Sakau) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.4) Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.b. Perubahan sikap dan perilaku :1) Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.2) Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.3) Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.4) Sering mengurung diri, berlama-lama di kamar mandi, menghindar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.5) Sering mendapat telepon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.6) Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.7) Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.g. Pengaruh Penyalahgunaan NarkotikaNarkotika dapat berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya. Pengaruh tersebut antara lain:a. Komplikasi MedikKomplikasi medik biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama.Adapun pengaruh-pengaruh kompliksi medic antara lain sebagai berikut.1) Otak dan susunan saraf pusat : gangguan daya ingat gangguan perhatian / konsentrasi gangguan bertindak rasional gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik/ buruk.2) Pada saluran napas dapat terjadi radang paru (Bronchopnemonia). pembengkakan paru (Oedema Paru)3) Pada jantung dapat terjadi peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.4) Pada hati terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.5) Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. Para pengguna narkotika dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah: kencing nanah (GO), raja singa (Siphilis) dan lain-lain. Dan juga pengguna narkotika yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama membuat angka penularan HIV/AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV/AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.

Gambar 2.4 Poster CDC tahun 1989, yang mengetengahkan bahaya AIDS sehubungan dengan pemakaian narkoba.

6) Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.7) Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.8) Komplikasi pada kehamilan : Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS. Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.

b. Dampak Sosial1) Di Lingkungan Keluarga : Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung. Orang tua resah karena barang berharga sering hilang. Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga. Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan. Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.2) Di Lingkungan Sekolah : Merusak disiplin dan motivasi belajar. Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar. Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.3) Di Lingkungan Masyarakat : Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya. Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan. Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah. Meningkatnya kecelakaan.h. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NarkotikaUpaya pencegahan meliputi 3 hal, antara lain:a. Pencegahan primerMengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan narkotika dan melakukan intervensi.Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan narkotika, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan narkotika. Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.b. Pencegahan SekunderMengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan narkotika.c. Pencegahan TersierMerehabilitasi penyalahgunaan narkotika.Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyalahgunaan narkotika:a. Mengasuh anak dengan baik. penuh kasih saying penanaman disiplin yang baik ajarkan membedakan yang baik dan buruk mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.b. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat. Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.c. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.d. Orang tua menjadi contoh yang baik. Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak.e. Kembangkan komunikasi yang baik. Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat anak.f. Memperkuat kehidupan beragama. Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.g. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan narkotika agar dapat berdiskusi dengan anakYang dilakukan di lingkungan sekolah untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika antara lain sebagai berikut.a. Upaya terhadap siswa : Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan narkotika. Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika di sekolah. Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap menghidari dari pemakaian narkotika dan merokok. Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa (ekstrakurikuler). Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling. Membantu siswa yang telah menyalahgunakan narkotika untuk bisa menghentikannya. Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari hari.b. Upaya untuk mencegah peredaran narkotika di sekolah : Razia dengan cara sidak Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan sekolah Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak. Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah.c. Upaya untuk membina lingkungan sekolah : Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina huibungan yang harmonis antara pendidik dan anak didik. Mengupayakan kehadiran guru secara teratur di sekolah Sikap keteladanan guru amat penting Meningkatkan pengawasan anak sejak masuk sampai pulang sekolah.Yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyalahguanaan narkotika:a. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama.b. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan narkotika sehingga masyarakat dapat menyadarinya.c. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan narkotika.d. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan narkotika.

2. Definisi RemajaRemaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun.Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.Ada beberapa definisi mengenai remaja, Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan mendefinisikan masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan merupakan periode yang paling berat (Hurlock, 1993).Zakiah Darajad mendefinisikan remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Darajad, 1990). Zakiah Darajad dalam bukunya yang lain mendefinisikan remaja sebagai tahap umur yang datang setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawah akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian remaja (Darajad, 1995).Hasan Bisri dalam bukunya Remaja Berkualitas, mengartikan remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab (Bisri, 1995).Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, karena pada masa ini remaja telah mengalami perkembangan fisik maupun psikis yang sangat pesat, dimana secara fisik remaja telah menyamai orang dewasa, tetapi secara psikologis mereka belum matang sebagaimana yang dikemukakan oleh Calon (1953) masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau peralihan karena remaja belum memiliki status dewasa tetapi tidak lagi memiliki status anak-anak (Monsk, 2002). Perkembangan fisik dan psikis menimbulkan kebingungan dikalangan remaja sehingga masa ini disebut oleh orang barat sebagai periode sturm und drung dan akan membawah akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian remaja.

B.

KERANGKA PIKIR

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi PenelitianDalam penulisan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada remaja atau pelajar di beberapa sekolah di Kota Makassar dan beberapa pengguna narkotika yang ada di Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2011 sampai 1 Februari 2011.

B. Populasi dan SampelPopulasi adalah sekelompok elemen yang lengkap. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja.Sedangkan sampel yaitu himpunan bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari remaja yang ada di Kota Makassar.Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Sampling Sistematis dimana pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut (Sugiyono, 2004: 95).

C. Jenis dan Sumber Data1. Jenis Dataa. Data kuantatif yaitu data yang berbentuk pengolahan angka atau bilangan atau data numerik untuk dapat menghasilkan penafsiran yang kokoh.b. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh berupa pernyataan atau tulisan yang dijadikan pertimbangan dalam memperoleh suatu kesimpulan untuk memperjelas pemecahan masalah berupa tanggapan responden.2. Sumber Dataa. Data Primer adalah data yang diperoleh melalui hasil penelitian langsung terhadap obyek yang diteliti. Data tersebut diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan hasil angket dari responden. Jawaban responden kemudian diberi skor dan ditabulasikan.b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain dari dokumentasi/tulisan (buku-buku, laporan-laporan, karya ilmiah dan hasil penelitian) dan dari informasi pihak-pihak yang berkaitan dengan kajian yang diteliti.

D. Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :1. Riset kepustakaan, adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan pustaka dari berbagai literatur karya ilmiah, majalah, dan buku-buku yang menyangkut teori-teori yang relevan dengan masalah yang dibahas.2. Riset lapangan, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan di lokasi (objek penelitian) secara langsung yang terdiri dari :a. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada remaja, khususnya remaja pengguna narkotika.b. Angket, untuk mengetahui lebih jelas pemahaman remaja terhadap penggunaan narkotika.

E. Variabel PenelitianBerdasarkan pokok permasalahan dan hipotesis yang telah dikemukakan, maka variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:a. Variabel independen (variabel bebas) yang dilambangkan dengan (x) adalah faktor yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam hal ini adalah narkotika.b. Variabel dependen (variabel terikat) yang dilambangkan dengan (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam hal ini variabel dependen adalah pergaulan remaja.

F. Instrumen PenelitianInstrumen penelitian yang digunakan adalah instrument penelitian yang telah dikembangkan oleh Dessy Sutianto (2007) yang terdiri dari 10 pertanyaan angket sesuai dengan variabel penelitian yang digunakan. Angket untuk disebarkan kepada responden yang merupakan bagian dari anggota organisasi. Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan judul karya tulis penulis. Alat ukur yang digunakan untuk angket ini adalah metode skala likert. Metode ini merupakan metode penskalaan, pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan skalanya. Untuk melakukan penskalaan dengan metode ini responden diminta untuk menyatakan kesesuaian atau tidak kesesuaian terhadap isi pertanyaan dalam 4 kategori jawaban yakni dengan skala sebagai berikut.a. Skala 1 = sangat rendahb. Skala 2 = rendahc. Skala 3 = baikd. Skala 4 = sangat baikUntuk mengantisipasi agar jawaban yang diperoleh adalah jawaban yang sesungguhnya pasti atau bukan ragu-ragu, maka penulis meniadakan pilihan jawaban ragu-ragu (Undecided). Hal ini sesuai dengan pernyataan Hadi Sutrisno dalam Sutianto (2007). Alas an untuk meniadakan jawaban ragu-ragu adalah: 1) Kategori Undecided mempunyai arti ganda. Bisa diartikan belum bias member jawaban, netral atau ragu-ragu. Kategori yang memiliki arti ganda (multi intertable) ini diharapkan dalam instrument. 2) Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ketengah (central tendesi effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya. 3) Disediakan jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian, sehingga mengurangi banyaknya info yang sepatutnya dapat diperoleh dari responden.

G. Metode AnalisisAnalisis data dilakukan dengan cara menganalisa jawaban-jawaban yang telah diberikan responden yang tercantum pada angket. Teknik analisis data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis stalitis infrensional korelasional. Teknik penulis, uji statistik yang dipergunakan adalah produknya momen pearson dengan rumus sebagai berikut : n x y (x) (y)

R x y ={n x2 (x)2 }{y2- (y)2}Keterangan :R = Keofisien Korelasix = Skor butir item dari variabel xy = Skor butir item dari variabel y x y = Hasil kali dengan skor butir itemN = Jumlah sampel

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN1. Hasil AngketDalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan membagikan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel x dan y, kuesioner yang telah diberikan kepada responden selanjutnya ditanggapi dengan memberikan tanda cheklist () guna memperoleh data untuk kemudian dikelola oleh kami selaku peneliti.Angket berisi masing-masing 10 pertanyaan dengan 4 jenis pilihan tanggapan yang masing-masing memiliki point berikut pilihan tanggapan :Sangat Setuju (SS) : 4 poinSetuju (S) : 3poinTidak Setuju (TS) : 2 poinSangat Tidak setuju (STS) : 1 poin

Tabel 4.1Distribusi statistik deskriftif variabel x dengan variabel y dengan presentase faktor disrtibusi hubungan penggunaan narkotika terhadap pergaulan remaja Kota MakassarNoVariabelJumlah respondenSkor

1.2.XY20 orang20 orang642622

Jumlah40 orang1264

Dilihat dari jumlah responden 20 orang dengan 2 variabel sehingga berjumlah 20 x 2 = 40. hasil pengolahan data variabel x dengan skor 642 dengan variabel y dengan skor 622 maka jumlah 1264.

Tabel 4.2Distribusi Pengaruh Narkotika (Variabel X)No.Nama RespondenNomor SoalSkor

12345678910

1Syamsul Huda Santosa332243424330

2Musdhalifa Adha243432323329

3Nur Halifa433443333333

4Putri Ingrid433443313129

5Ramlan Saputra Natsir343443433132

6Miftahul Rahmat243343423230

7Rana Fitriani Syam442443432333

8Mutmainah333333433331

9Dwiki Istiqamah424333314330

10Musyawira433443433334

11Tiara Puspitasari443443444438

12Yuniske Novalin334441343433

13Sulfiah Dwi .A434442333434

14Fadillah Musdalifah444343334234

15Akhmad Juaeni433434334435

16Syamsul Huda Santosa414442113428

17Musdhalifa Adha434433242332

18Nur Halifa434443242434

19Putri Ingrid333223342429

20Ramlan Saputra Natsir434442333434

Tabel 4.3Distribusi Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja ( Variabel Y)No.Nama RespondenNomor SoalSkor

12345678910

1Syamsul Huda Santosa414442113428

2Musdhalifa Adha434433242332

3Nur Halifa434443242434

4Putri Ingrid333223342429

5Ramlan Saputra Natsir434442333434

6Miftahul Rahmat323343234431

7Rana Fitriani Syam324333231428

8Mutmainah434434133433

9Dwiki Istiqamah424443241432

10Musyawira434323332431

11Tiara Puspitasari434443311431

12Yuniske Novalin334233333431

13Sulfiah Dwi .A423214233428

14Fadillah Musdalifah334333232430

15Akhmad Juaeni444443241434

16Miftahul Rahmat442443324333

17Rana Fitriani Syam423423233228

18Mutmainah333233433229

19Dwiki Istiqamah442433414231

20Musyawira433443434335

Tabel 4.4Distribusi Pengaruh Penggunaan Narkotika terhadap Pergaulan Remaja Kota MakassarNo.XYX.YX2Y2

13028840900784

229329288411024

33334112210891156

42929841841841

53234108810241156

63031930900961

733289241089784

8313310239611089

930329609001024

10343110541156961

11383111781444961

12333110231089961

1334289521156784

14343010201156900

153534119012251156

1628339247841089

1732288961024784

1834299861156841

192931899841961

203435119011561225

Total642622199682073219442

Tabel 4.5Data dan Tabel Korelasi antara Variabel X dan YNo.VariabelJumlah (Responden)Skor

1X220 orang20732

2Y220 orang19442

3Xy40 orang19968

Jumlah40 orang60142

Hasil analisis data penggunaan rumus korelasi produk moment yaitu sebagai berikut : n x y (x) (y)

R x y ={n x2 (x)2 }{n y2- (y)2}

20 (19968) (642) (622)

R x y ={20(20732) - (642)2} {20(19442) - (622)2}

399360 399324

=(414640-412164) - (388840-386884)

36

=(2476) - (1956)

36

=520

= = 1,58Dilihat dari hasil perhitungan tersebut tampak bahwa koefisien korelasi dari pengolahan data kuesioner dengan rumus produk momen person adalah 1,58 menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel x (narkotika) dan variabel y (penggunaan narkotika di kalangan remaja), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan narkotika terhadap pergaulan remaja Kota Makassar.Pembahasan hasil angket dengan 20 responden telah kami susun secara sistematis dan telah kami persentasekan sebagai berikut.Tabel 4.6Persentase Pengaruh Narkotika (Variabel X)NoPernyataanSSSTSSTSJumlah Persentase (%)

N%N%N%N%

1Narkotika adalah musuh nomor satu bagi generasi muda.1365%525%210%00%100%

2Pergaulan bebas sangat erat kaitannya narkotika.630%1260%15%15%100%

3Faktor lingkungan dan keluarga dapat mempengaruhi seseorang menggunakan narkotika.840%1050%210%00%100%

4Mengkonsumsi narkotika adalah pekerjaan sia-sia yang dapat menghancurkan hidup dan masa depan.1470%420%210%00%100%

5Narkotika jarum suntik adalah penyebab utama penularan penyakit HIV/AIDS.1470%525%15%00%100%

6Pengguna narkotika tidak bisa sembuh.15%1470%420%15%100%

7Menggunakan narkotika dapat menyelesaikan segala masalah.735%1050%210%15%100%

8Narkotika menyerang system kerja otak.525%945%315%315%100%

9Narkotika menyebabkan ketergantungan.525%1155%420%00%100%

10Narkotika dapat mempengaruhi prestasi para remaja.840%840%210%210%100%

Tabel 4.7Persentase Pergaulan Remaja (Variabel Y)NoPernyataanSSSTSSTSJumlah Persentase (%)

N%N%N%N%

1Narkotika sudah tidak asing lagi didengar.1470%630%00%00%100%

2Remaja yang menggunakan narkotika adalah remaja yang putus sekolah.315%1155%525%15%100%

3Remaja menggunakan narkotika berarti remaja gaul.1260%630%210%0%100%

4Remaja menggunakan narkotika atas dasar solidaritas sesama teman.1260%420%420%00%100%

5Beberapa remaja yang menggunakan narkotika berprinsip bahwa narkotika dapat menimbulkan kreativitas.945%735%315%15%100%

6Remaja paling rentan menggunakan narkotika.210%1680%210%00%100%

7Tinggal satu atap bersama pengguna narkotika dapat mempengaruhi kita untuk ikut menggunakan narkotika tersebut.315%630%945%210%100%

8Diskriminasi terhadap pengguna narkotika adalah sikap yang salah.525%1155%15%315%100%

9Seseorang yang menggunakan narkotika harus memberitahu orang lain dalam komunitasnya.420%735%525%420%100%

10Menggunakan narkotika dapat menyelesaikan segala masalah.1470%315%315%00%100%

2. Hasil WawancaraBerdasarkan hasil wawancara secara langsung diperoleh beberapa responden yang mengaku menggunakan narkotika. Sebagian dari mereka mengatakan menggunakan narkotika atas dasar coba-coba. Sebagian lagi karena faktor keluarga dan lingkungan pergaulan mereka. Mereka tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan dari narkotika yang mereka gunakan. Mereka mendapatkan narkotika dari teman mereka sendiri. Adapun jenis narkotika yang mereka gunakan adalah narkotika suntik, ekstasi dan ganja. Tujuan mereka menggunakan narkotika adalah untuk menenangkan diri dari masalah yang mereka alami di keluarga ataupun lingkungan sekitar. Sedangkan mereka mengalami kerugian materi dan kesehatan. Salah satu dari mereka sangat ingin berhenti menggunakan narkotika. Akan tetapi, mereka sulit untuk berhenti dan ingin terus menggunakan narkotika.

B. PEMBAHASANBerdasarkan jawaban-jawaban para responden baik yang tertuang di dalam angket maupun wawancara, maka terjawablah permasalahan pada bab sebelumnya. Di mata para remaja, narkotika adalah zat yang berbahaya yntuk dikonsumsi dan disalahgunakan. Tetapi, mereka menganggap bahwa hanya narkotikalah yang bias memberikan ketenangan kepada mereka dikala mereka mempunyai masalah atau stress.Mereka menggunakan narkotika atas dasar rasa ingin tahu yang tinggi dan faktor keluarga serta lingkungan pergaulan mereka. Mereka terkadang menggunakan narkotika karena adanya rasa solidaritas dan saling menghargai sesama teman yang salah. Selain itu, masalah-masalah dalam keluarga dan sekolah juga mempengaruh seorang remaja untuk menggunakan narkotika.Adapun dampak yang dirasakan para remaja yang menggunakan narkotika adalah kesehatan yang terganggu, materi yang semakin terkuras habis, dan sekolah menjadi terbengkalai.BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULANBerdasarkan penelitian yang kami lakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut:1. Kesadaran mereka akan bahaya narkotika masih kurang dan mereka salah mengartikan bahwa narkotika itu adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan pergaulan yang lebih layak dan mengatasi masalah.2. Dari hasil penelitian yang diperoleh, penyebab mereka memakai narkotika adalah sebagai berikut: Rasa ingin tahu yang tinggi. Adanya masalah dalam keluarga dan sekolah. Lingkungan pergaulan. Adanya rasa solidaritas sesama teman.3. Dampak yang dirasakan para remaja yang menggunakan narkotika adalah kesehatan yang terganggu, materi yang semakin terkuras habis, dan sekolah menjadi terbengkalai.

B. SARANBerdasarkan hasil penelitian, maka kami menyarankan:1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang narkotika dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.2. Hendaknya aparat yang berwajib terkait masalah ini lebih giat lagi dalam memberantas narkotika.3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan narkotika di sekolah-sekolah.4. Hendaknya para orang tua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus narkotika.

LAMPIRAN

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH NARKOTIKA TERHADAP PERGAULAN REMAJA KOTA MAKASSAR

Nama Responden: Umur :Isilah jawaban yang disediakan dengan tanda chek list ( ) sesuai pernyataan yang dipilih. Jika anda memilih No. 1 Sangat setuju, No.2 Setuju, No.3 Tidak setuju, No. 4 Sangat tidak setuju.Variabek Y : Pergaulan RemajaNo.Daftar PertanyaanAlternatif Pilihan

SSSTSSTS

1Narkotika sudah tidak asing lagi didengar.

2Remaja yang menggunakan narkotika adalah remaja yang putus sekolah.

3Remaja menggunakan narkotika berarti remaja gaul.

4Remaja menggunakan narkotika atas dasar solidaritas sesama teman.

5Beberapa remaja yang menggunakan narkotika berprinsip bahwa narkotika dapat menimbulkan kreativitas.

6Remaja paling rentan menggunakan narkotika.

7Tinggal satu atap bersama pengguna narkotika dapat mempengaruhi kita untuk ikut menggunakan narkotika tersebut.

8Diskriminasi terhadap pengguna narkotika adalah sikap yang salah.

9Seseorang yang menggunakan narkotika harus memberitahu orang lain dalam komunitasnya.

10Menggunakan narkotika dapat menyelesaikan segala masalah.

PEDOMAN WAWANCARANARKOTIKA DI KALANGAN REMAJA

1. Apakah benar anda menggunakan narkotika?Jawab :2. Apakah anda terlibat dalam aktivitas jual beli narkotika?Jawab :3. Sejak kapan anda menggunakan narkotika?Jawab :4. Apa yang melatarbelakangi anda untuk menggunakan narkotika?Jawab :5. Narkotika jenis apa yang telah anda gunakan?Jawab :6. Darimana anda mendapatkan narkotika tersebut?Jawab:7. Reaksi apa yang anda rasakan setelah menggunakan narkotika?Jawab :8. Apakah anda pernah mengalami masalah kesehatan sebagai akibat dari penggunaan narkotika?Jawab :9. Apakah kerugian yang anda rasakan setelah menggunakan narkotika?Jawab :10. Apakah keuntungan yang anda rasakan setelah menggunakan narkotika?Jawab :11. Apakah anda tahu jelas tentang dampak dari penggunaan narkotika?Jawab :12. Apakah anda diabaikan keluarga anda karena penggunaan narkotika tersebut?Jawab :13. Apakah narkotika mempengaruhi pergaulan anda ?Jawab :14. Apakah anda pernah merasa malu karena menggunakan narkotika?Jawab :15. Apakah anda punya keinginan untuk berhenti menggunakannya ?Jawab :16. Faktor apa yang mendorong anda untuk berhenti mengkonsumsi narkoba?Jawab :17. Apakah anda pernah mengalami gejala penarikan diri (merasa sakit) ketika berhenti menggunakan narkotika?Jawab :