KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan...

21
KUDUS TRADE CENTER SEBAGAI WADAH USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh : RICKY TRIANTAMA D 300 140 019 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan...

Page 1: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

KUDUS TRADE CENTER

SEBAGAI WADAH USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

(UMKM)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh :

RICKY TRIANTAMA

D 300 140 019

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

i

Page 3: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

ii

Page 4: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

iii

Page 5: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

1

KUDUS TRADE CENTER

SEBAGAI WADAH USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

(UMKM)

Abstrak

Kudus adalah sebuah kota yang secara geologis terletak di Jawa Tengah. Kudus

sebagai salah satu kawasan perdagangan di Pulau Jawa berpotensi menjadi pusat

perdagangan (Trade Centre) berskala Internasional. Keunggulan Kabupaten Kudus

sebagai salah satu Kabupaten yang pro investasi di Jawa Tengah, hal ini dibuktikan

dengan ditetapkannya Kabupaten Kudus sebagai Kabupaten/Kota Pro Investasi

peringkat IV (empat) dari 32 (tiga puluh dua) Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

(Berdasarkan Arsip Pemerintah Kabupaen Kudus). Jumlah usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus, telah mendapat sertifikat izin Pangan

Industri Rumah Tangga (PIRT) saat kini mencapai lebih dari 886 pelaku usaha.

Industri kreatif yang ada di Kabupaten Kudus sangat prospektif untuk

dikembangkan sebagai langkah memajukan ekonomi masyarakat. Karena

keunggulan dari industri tersebut selain mampu menyerap banyak tenaga kerja,

UMKM ini berpotensi masuk ke pasar ekspor. Semakin berkembangnya UMKM di

Kudus akan meningkatkan sektor ekonomi di Kabupaten Kudus. Menyadari bahwa

pertumbuhan UMKM sangat tinggi perlu adanya fasilitas sarana dan prasarana yang

dapat mewadahi UMKM di Kabupaten Kudus. Kudus Trade Center akan

menyediakan layanan infomasi, promosi, pendampingan usaha, Pengembangan

jaringan usaha, pelatihan usaha dan galeri pemasaran yang berhubungan dengan

kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di

Kabupaten Kudus.

Kata Kunci: Trade center, usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), Kudus

trade center

Abstract

Kudus is a city that is geologically located in Central Java. Kudus as one of the

trading areas on Java Island has the potential to become an international scale trade

Page 6: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

2

center. The superiority of Kudus Regency as one of the pro-investment districts in

Central Java, this is evidenced by the establishment of Kudus Regency as

Investment District/City ranked IV (four) of 32 (thirty-two) Districts/Cities in

Central Java. (based on the Government Archives of the Holy district). The number

of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Kudus Regency has been

granted a certificate of Household Industry Food Permit when it now reaches more

than 886 business actors. The creative industry in Kudus Regency is prospective to

be developed as a step to advance the community's economy. Because of the

superiority of the industry besides being able to absorb a lot of labor, this MSME

has the potential to enter the export market. The growing development of MSMEs

in Kudus will improve the economic sector in Kudus Regency. Recognizing that

the growth of MSMEs is very high, there are facilities and infrastructure that can

accommodate MSMEs in Kudus Regency. Kudus Trade Center will provide

information, promotion, business assistance, business network development,

business training and marketing galleries related to trade activities and other

facilities that support MSME activities in Kudus Regency.

Keyword: Trade center, micro, small and medium enterprises (MSMEs), Kudus

trade center

1. PENDAHULUAN

Kudus adalah sebuah kota yang secara geologis terletak di Jawa Tengah

tepatnya disebelah utara pulau Jawa sekitar kurang lebih 51 km ke arah timur ibu

kota Jawa Tengah Semarang. Kota Kudus sangat strategis letaknya, karena

merupakan daerah perlalu-lintasan yang menghubungkan daerah-daerah

sekitarnya. Akan berdampak pada perkembangan ekonomi di Kabupaten Kudus.

Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus,

telah mendapat sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) saat kini

mencapai lebih dari 886 pelaku usaha. Industri kreatif yang ada di Kabupaten

Kudus sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai langkah memajukan

ekonomi masyarakat. Karena keunggulan dari industri tersebut selain mampu

Page 7: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

3

menyerap banyak tenaga kerja, UMKM ini berpotensi masuk ke pasar ekspor.

Semakin berkembangnya UMKM di Kudus akan meningkatkan sektor ekonomi di

Kabupaten Kudus. Pelaku usaha semakin berkembang dan tidak adanya ruang

sebagai wadah promosi, membuat pelaku usaha kurang dipandang publik bahkan

masyarakat Kudus sendiri kurang mengenal produk UMKM dari Kudus yang kalah

dengan produk dari pusat perbelanjaan (Mall).

Peran Trade Center Dalam UMKM merupakan fasilitas yang disediakan

untuk memasarakan produk dan mewadahi promosi untuk UMKM. Kudus Trade

Center sebagai solusi kebutuhan akan ruang untuk usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus. Dari penjelasan di atas dapat diketahui

bahwa UMKM di Kudus tumbuh mencapai lebih dari 886 lebih pelaku usaha dalam

berbagai bidang usaha, disisi lain akan meningkatkan sektor ekonomi di Kabupaten

Kudus. Menyadari bahwa pertumbuhan UMKM sangat tinggi perlu adanya fasilitas

sarana dan prasarana yang dapat mewadahi UMKM di Kabupaten Kudus. Kudus

Trade Center akan menyediakan layanan infomasi, promosi dan transaksi yang

berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung

kegiatan UMKM di Kabupaten Kudus.

Kurangnya minat masyarakat akan produk UMKM dan masih dianggap sebelah

mata oleh sebagian masyarakat yang lebih memilih produk dari pasar modern

(Mall) menyebabkan pelaku usaha menghentikan produksi. Maka dapat rumusan

masalah dalam kasus ini adalah:

1. Bagaimana merancang sebuah Trade Center dengan memfasilitasi kegiatan

kegiatan UMKM di Kabupaten Kudus?

2. Bagaimana menumbuhkan minta masyarakat terhadap produk UMKM di

Kudus melalui karya Arsitektur?

Adapun tujuan adalah merancangan sebuah Trade Center untuk mewadahi dan

memfasilitasi kegiatan kegiatan UMKM di Kabupaten Kudus, dapat membantu

mempromosikan usaha produksi dari Kudus dan makanan khas nya. Selain itu dapat

mengubah pandangan masyarakat tentang produk-produk UMKM dengan

mewadahi UMKM di Kabupaten Kudus. Maka untuk itu mengenalkan produk

Page 8: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

4

mereka adalah tujuan akhirnya bisa menjadi pusat kegiatan UMKM di Kabupaten

Kudus.

2. METODE

Metode pembahasan yang digunakan dalam penyusunan hingga proses

perancangan yaitu: Metode Pengumpulan data.

a. Metode Literatur

Pengambilan data dari beberapa referensi sebagai landasan teori dan sebagai

acuan dalam penyusunan laporan tentang trade center dan UMKM di

Kabupaten kudus. Digunakan untuk memperoleh data kuantitatif maupun

kualitatif tentang trade center dan UMKM di Kabupaten kudus.

b. Metode Observasi

Melakukan survey/ pengamatan secara langsung pada beberapa lokasi pelaku

usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus

c. Dokumentasi

Pemilihan, pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi data-data

terkait pembahasan berupa foto-foto, hasil studi lapangan

Hasil dari pencarian data akan diolah menjadi hasil analisis dalam bentuk kerangka

yang terpadu dan terarah berupa deskripsi konsep perancangan sebagai pemecahan

masalah yang akan menghasilkan suatu konsep desain.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penulis melakukan pendekatan melalui kualitas mutu produk yang mana penulis

berfokus pada ruang dan tampak dimana kebutuhan ruang untuk pelaku usaha

UMKM serta ruang primier seperti Ruang Pemasaran, Promosi dan Perkantoran

UMKM dan tampak sebagai salah satu daya tarik masyarakat untuk datang ke

Kudus Trade Center. Adapun konsep-konsep yang di aplikasikan pada Kudus

Trade Center ini adalah:

Page 9: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

5

3.1 Analisis Konsep Makro

Site eksisting merupakan area persawahan lahan kosong yang diperuntukan untuk

lahan/bangunan komersial. Kawasan tersebut mempunyai akses mudah dari kota

maupun daerah lain di Kudus

Gambar 1 Sarana dan Prasarana

Sumber: Analisa Penulis, 2018

1. Lokasi site terpilih (site 1 )

2. Kawasan Perkantoran

3. Tempat Wisata (Museum Kretek)

4. Restoran dan Petokoan

5. Kawasan Permukiman

6. Kawasan Industri

7. Kuning (Jalan Provinsi) dan Biru ( Jalan Kota)

Gambar 2 Data Site

Sumber: Sumber: Googlemaps dan Analisa Penulis, 2018

Data site terpilih:

Page 10: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

6

Luas: 30.590 m2 = 3 Ha

Jenis kontur: Relatif datar

KDB maksimal: 60%

BC maksimal: 60%

Peruntukan kawasan: Komersial

Ketinggian maksimal bangunan : tidak lebih dari 4 lantai

Terdapat lokasi komersial seperti: Petokoan, restoran, dan pusat olah

raga

1. Analisa konsep Pencapaian dan Sirkulasi

Gambar 3 Pencapaian

Sumber: Analisa Penulis, 2018

Pembentukan sirkulasi bangunan mempertimbangkan hal sebagai berikut:

1. Sirkulasi memutar untuk menghindari cross

2. Kemudahan akses bagi masuk dan keluar Trade Center

3. Kemudahan untuk akses semua kendaraan

2. Analisa Konsep Zonafikasi

Page 11: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

7

Gambar 4 Pencapaian

Sumber: Analisa Penulis, 2018

Zona harus terintergrasi dengan pola sirkulasi dan pencapaian, zona pada

site terdiri dari:

1. Zona Sirkulasi untuk mobilitas kendaraan (Kuning)

2. Zona Pedestrian (Biru)

3. Zona Plaza (Hijau)

4. Zona Trade Center (Merah)

3. Analisa Konsep Orientasi Bangunan dan Konsep View

Gambar 5 Analisa Konsep Orientasi Bangunan dan Konsep View

Sumber: Analisa Penulis, 2018

Page 12: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

8

Konsep Orientasi Bangunan dan View

1. Orientasi view bangunan trade center mengarah ke jalan utama yaitu jalan

Musem Kretek sebagai point of view yang diharapkan dapat menarik

perhatian pengujung.

2. Orientasi bangunan trade center mengacuh pada iklim lingkungan lokasi site

agar dapat memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara menjadi lebih

optimal

3.2 Analisia dan Konsep Ruang

1. Analisis Aktivitas

Analisa aktivitas terdiri dari berbagai fungsi yaitu Ruang Pemasaran, Promosi dan

Perkantoran UMKM (fungsi primer), Hiburan Pusat Perbelanjaan (fungsi sekunder)

dan adalah ruang kegiatan untuk mendukung terlaksana semua aktivitas kegiatan

yang ada didalam pusat perbelanjaan baik primer maupun sekunder (fungsi

penunjang)

Tabel 1: Konsep Zonafikasi fungsi primer

FUNGSI JENIS

FUNGSI AKTIFITAS PERILAKU AKTIFITAS

Fungsi

Primer

Ruang

Pemasaran ,

Promosi dan

Perkantoran

UMKM

Perdangang dan jasa

UMKM

Melakukan akivitas transaksi

perdagangan dan menawarkan

produk

Pameran Produk

Melihat lihat produk UMKM

memberi informasi tentang

produk UMKM yang di

tawarkan

Perkantoran/Adminitrasi

Pelaku usaha melakukan

pendaftaran/pembayaran untuk

perizinan usaha baru

Pelatihan UMKM Melakukan pembalajaran dan

diskusi

Pengembangan usaha

Pelaku usaha melakukan

perizinan kemitraan kepada

mitra lembaga usaha lain

Istirahat Beristirahat setelah melakukan

aktivitas

km/wc Buang air kecil/besar, mandi

Sumber: Analisa Penulis, 2018

Page 13: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

9

Tabel 2: Konsep Zonafikasi Sekunder

FUNGSI

JENIS

FUNGSI AKTIFITAS PERILAKU AKTIFITAS

Fungsi

Sekunder

Ruang

Hiburan Pusat

Perbelanjaan

Mencari Makan

dan Minum

Membeli dan memakan aneka

kuliner

Menonton Film Duduk santai menunggu film

diputar

Bermain

Game/Arena

Bermain

Bermain di area permainan,

timezone/kids center

Pameran/Konser

Musik

Mendengar acara musik sambil

melihat produk UMKM

Nongkrong Café Duduk santai sambil mengobrol

Istirahat Beristirahat setelah melakukan

aktivitas

km/wc Buang air kecil/besar, mandi

Sumber: Analisa Penulis, 2018

Tabel 3: Konsep Zonafikasi Penunjang

FUNGSI JENIS

FUNGSI AKTIFITAS PERILAKU AKTIFITAS

Fungsi

Penunjang

Komersial

Berbelanja Pengunjung berbelanja produk

UMKM

Bermain

Game/Arena

Bermain

Bermain di area permainan,

timezone/kids center/taman

Mencari Makan dan

Minum

Membeli dan memakan aneka

kuliner

Menonton Film Duduk santai menunggu film

diputar

Pameran/Konser

Musik

Mendengar acara musik sambil

melihat produk UMKM

Mekanikal

dan

Elektrikal

Administrasi Mencatat kegiatan adminitrasi

UMKM

Penyimpanan

barang/produk

Menyimpan barang/produk di

tempat khusus

Mengatur distribusi

listrik

mengatur distribusi listrik pada

bangunan

Penyimpanan

peralatan menyimpan peralatan pameran

km/wc Buang air kecil/besar, mandi

Parkir Parkir Kendaraan Memakirkan Mobil

Page 14: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

10

Memakirkan Motor

Memakirkan Bus

Keamanan

Bekerja Duduk, memeriksa kendaraan

Beristirahat Duduk, santai, berjaga

km/wc Buang air kecil/besar, mandi

Sumber: Analisa Penulis, 2018

2. Zonifikasi Ruang

Lantai 1 Terdiri dari ruang:

a. Retail Tenant Tipe 3

b. Hall/Athrium (Ruang Pameran)

c. Perkantoran/Adminitrasi

d. Foodcourt

e. Ruang Servis

Gambar 6 Zonifikasi Lantai 1

Sumber: Analisa Penulis (2018)

Lantai 2 Terdiri dari ruang:

a. Retail Tenant Tipe 1 dan 2

b. Ruang Pertemuan

c. Ruang Servis dan Ruang Ibadah

d. Ruang Pusat UMKM

e. Plaza dan Foodcourt

Page 15: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

11

Gambar 7 Zonifikasi Lantai 2

Sumber: Analisa Penulis (2018)

Lantai 3 Terdiri dari ruang:

a. Coffe Shop

b. Movies Theater

c. Foodcourt dan Plaza

d. Game Center

e. Restaurants

f. Ruang Mekanikal dan Ruang Servis

g. Retail Tenant Tipe 1 dan 2

Page 16: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

12

Gambar 8 Zonifikasi Lantai 3

Sumber: Analisa Penulis (2018)

3.3 Analisia dan Konsep Bangunan

1. Konsep Bangunan dan Analisa

Konsep massa bangunan mengambil dari bentuk kotak yang kemudian di

zonafikasi kan kedalam konsep ruang dan selaras dengan pola sirkulasi yang

membentuk massa bangunan seperti ini:

Gambar 9 Konsep Massa Bangunan

Sumber: Analisa Penulis (2018)

Analisia Massa Bangunan

1. Analisa Cahaya Matahari

Dengan menggunakan secondary skin

pada bangunan akan meminimalisir

panas matahari masuk ke bangunan

Cahaya matahari akan dimaksimalkan

pada area athrium atau hall yang

kemudian bisa di salurkan ke ruang

terdekat.

Page 17: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

13

2. Analisa View

3. Analisa Ruang Hijau

4. Analisa Sirkulasi

Gambar 10 Analisa Bangunan

Sumber: Analisa Penulis (2018)

Merah: View Kendaraan arah barat

Biru: View Kendaraan arah timur

Fasad bangunan yang unik pada area

yang menjadi titik liat pengunjung akan

menjadi daya tarik pengunjung untuk

datang ke Kudus Trade Center

Green space/ open space pada bangunan

memberikan raung untuk taman rekreasi

juga sebagai coffeshop dan foodcourt.

Biru: Jalur sirkulasi masuk

Hijau: Jalur sirkulasi keluar

Sirkulasi memutar untuk menghindari

cross traffic dan untuk kemudahan akses

bagi masuk dan keluar Trade Center

Page 18: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

14

2. Konsep Fasad Bangunan

Konsep fasad trade center mengadopsi dua komponen arsitektur. Arsitktur

lokal dengan Arsitektur kontemporer. Di harapkan mampu memberi kesan

modern dan kesan lokalitas, agar pengunjung yang berasal dari luar daerah

maupun pengunjung lokal dapat mengenali identitas Kota Kudus. Konsep dari

fasad adalah:

1. Pemilihan bentuk dan material yang mendukung fungsi bangunan

2. Penerapan konsep bangunan kontemporer

3. Penerapan ornamen lokal

4. Sebagai pengenalan tentang kota Kudus

5. Mampu memberi kesan pengalaman baru dari pusat perbelanjaan

Gambar 11 Konsep Fasad Bangunan

Sumber: Analisa Penulis (2018)

Page 19: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

15

3. Analisis Elemen Interior

Tabel 4 4 3 Material Interior

Elemen

Interior Material

Dasar

Pertimbangan Gambar

Lantai Granit

Kuat, tahan

terhadap beban,

mendukung

suasana pusat

perbelanjaan,

perawatan

mudah.

Lighting Lampu

LED

Menggunakan

tehnik direct

lighting. Mudah

pengaplikasian

dan lebih tahan

lama

Dinding Wall

Covering

Mudah dalam

pemasangan

dan banyak

pilihan model

Plafond Kayu

Panel

Mudah dalam

pemasangan

dan mudah

dalam

perawatan

Sumber: Analisa Penulis (2018)

Page 20: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

16

Konsep retail tipe 1, 2 dan 3 dengan ukuran sesuai kebutuhan produk yang

ditawarkan oleh UMKM

Konsep retail tipe 1

Konsep retail tipe 2

Konsep retail tipe 3

Gambar 12 Konsep Toko

Sumber: Analisa Penulis (2018)

Page 21: KUDUS TRADE CENTER - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/70239/10/PUBLIKASI.pdf · berhubungan dengan kegiatan perdagangan dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan UMKM di Kabupaten

17

4. PENUTUP

Kudus Trade Center tidak hanya sebagai memasarakan produk dan mewadahi

promosi untuk UMKM. Trade center juga sebagai wadah untuk industry kreatif

bagi semua kalangan masyarakat yang ingin membuka usaha baru, kemitraan

dengan para pelaku usaha, mengedukasi masyarakat tentang UMKM dan

bertukar informasi sesama pelaku usaha maupun pelaku usaha kepada

konsumen. Kedepan Kudus Trade Center akan menjadi central usaha di

Kabupaten Kudus maupun di daerah sekitar Kabupaten Kudus.

DAFTAR PUSTAKA

Avriansyah, R. (2010). Skripsi: Yogyakarta Citywalk Public Space Sebagai

Activity Generator Bagi Daya Tarik Pusat Komersil. Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada.

Kudus), T. P. (2015). Kudus In Figures . Kudus: Badan Pusat Statistik Kabupaten

Kudus.

Nadine, B. (1982). Design for Shopping Center. Butterworth Design series.

P.Eng, E. L. (n.d.). Shopping Centers, Planning, Development & Administration.

Edgar Lion P.Eng.

Ramsey, C. G. (1884-1963). Architecture Graphic Standards. United States of

America : Ramsey/Sleeper architectural graphic standards/John Ray Hoke,

Jr., editor in chief.10th ed.

School, I. E. (2014). Design Principles and Practices. Berlin: ICSC European

Retail Property School.

Sumber dari Undang-undang :

UUD No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012-

2032

UUD Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 pasal 1 ayat 8 tentang UMKM

Sumber internet :

www.kab.Kudus.go.id