KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
-
Upload
romi-novriadi -
Category
Documents
-
view
4.375 -
download
13
description
Transcript of KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
Romi Novriadi-2010
Disampaikan Pada :Training Penyuluh Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka
BelitungDi Balai Budidaya Laut Batam
14 – 23 Juli 2010
KUALITAS AIRKUALITAS AIR
Oleh :
ROMI NOVRIADI, S.Pd,kim
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010
1. Memiliki rumus kimiawi H2O2. Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup
orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. 3. Air merupakan pelarut yang baik4. Pada suhu 0 – 1000 c berwujud cair5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku.
Sumber daya Air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik
Apa sih Air ?
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Perikanan: air media hidup Perikanan: air media hidup Keistimewaan air: mudah terkontaminasiKeistimewaan air: mudah terkontaminasi Media terkontaminasi: biota Media terkontaminasi: biota
terkontaminasiterkontaminasi Media terkontaminasi: faktor pembatas Media terkontaminasi: faktor pembatas
untuk perikananuntuk perikanan
Romi Novriadi-2010
F u n g s i
Air memegang peranan penting pada makhluk akuatik, selain sebagai media hidup, air juga berperan pada berbagai proses metabolisme di dalam tubuh, baik sebagai medium proses dan alat transportasi dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lain, maupun sebagai komponen/zat yang ikut serta dalam reaksi kimia metabolisme
Romi Novriadi-2010
KUANTITAS AIRKUANTITAS AIR
Secara umum Volume air TetapSecara umum Volume air Tetap
Romi Novriadi-2010
1.1. Kualitas air merupakan sifat air dan Kualitas air merupakan sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, kandungan makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain di dalam energi atau komponen lain di dalam air.air.
2.2. Kualitas air secara umum ditentukan Kualitas air secara umum ditentukan oleh 3 faktor, yakni oleh 3 faktor, yakni Faktor Fisika, Faktor Fisika, Kimia Kimia dan dan BiologiBiologi
KUALITAS AIRKUALITAS AIR
Romi Novriadi-2010Penyakit dapat menular melalui saluran air
Mengapa air harus dipantau ?
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
InangInangInangInangAgen Agen penyakitpenyakitAgen Agen penyakitpenyakit
LingkunganLingkunganLingkunganLingkungan
Penyaki
Penyaki
ttPenyaki
Penyaki
tt
Wabah penyakit terjadi bila keseimbangan antara lingkungan, inang & agen penyakit terganggu
• Patogen/ Non patogen
• Akan menyerang, bila inang lemah
• Dalam kisaran yang cocok/tidak cocok untuk ikan
• Lingkungan buruk akan melemahkan inang
Status kesehatan dipengaruhi oleh lingkungan & agen penyakit
Romi Novriadi-2010
Tujuan Pemantauan Kualitas Air
1. Mengetahui nilai kualitas air dalam bentuk parameter fisika, kimia dan biologi
2. Membandingkan nilai kualitas air dengan baku mutu yang sesuai dengan peruntukannya ( Baca : Perikanan )
Romi Novriadi-2010
BAKU MUTUBatas aman dari bahan yang
membahayakan
Aman: lingkungan masih dapat mentoleransi sehingga tidak terjadi akumulasi
Quality Standard : Sebagai pembanding untuk mengetahui perubahan kualitas lingkungan
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
JENIS ZAT YANG MENURUNKAN JENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKU KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKU
MUTUMUTU
JENIS ZAT YANG MENURUNKAN JENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKU KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKU
MUTUMUTULimbah Limbah
Perlu oksigenPerlu oksigenLimbah Limbah
Perlu oksigenPerlu oksigen
Agen penyebab Agen penyebab penyakitpenyakit
Agen penyebab Agen penyebab penyakitpenyakit
Bahan anorganikBahan anorganikDan mineralDan mineral
Bahan anorganikBahan anorganikDan mineralDan mineral
Bahan organikBahan organikBahan organikBahan organik
domestik, pupuk kotoran hewan, limbah industri Bakteri dan virus:Rumahtangga, R.sakit kotoran kbn binatang..
Asam:tambang&industriGaram:irigasi, tambang, limbah industri, lapangan minyakLogam berat:industri, BBM, pestisida, fungisidaPestisida, herbisida, plastik, detergen, seny Cl
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Hara (N&P)Hara (N&P)Hara (N&P)Hara (N&P)
SedimenSedimenSedimenSedimen
Bahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktif
PanasPanasPanasPanas
pertanian, penambangan, domestik, industri, industri pemrosesan makananErosi alamiah, limbah pertanian, tambang, kegiatan konstruksi, kehutanan.
Alamiah (tanah, karang), penambangan, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata nuklirAir pendingin
Romi Novriadi-2010
Secara garis besar analisa kualitas air
Dibagi atas
Romi Novriadi-2010
1. Pengambilan dan Pengawetan Sampel
Tujuan Pengambilan Sampel
Mengumpulkan materi yang dianalisa dalam jumlah/volume yang cukup kecil yang dapat ditransportasikan ke laboratorium dan cukup untuk mewakili materi yang dijadikan sebagai objek.
Romi Novriadi-2010
Pertimbangan dalam pemilihan lokasi
Sampel air harus diambil pada lokasi yang dapat menggambarkan karakteristik seluruh badan air.
Sumber pencemar yang mencemari badan air yang dipantau harus diketahui; berupa sumber pencemar setempat (Point source) atau sumber pencemar tersebut (disperse source).
Jenis bahan baku, obat, bahan kimia dan biologi yang dipergunakan di lokasi sampling dan sekitarnya perlu diketahui.
Romi Novriadi-2010
Jenis-jenis pengambilan sampel air
Sampel sesaat (Grab sample), yaitu sampel yang diambil secara langsung dari badan air yang sedang dipantau
Sampel komposit (Composite sample), merupakan gabungan dari beberapa sampel sembarang yang dikumpulkan pada titik sampling yang sama pada waktu sampling yang berbeda-beda.
Sampel gabungan (Integrated sample), merupakan gabungan dari sampel sembarang yang diambil secara terpisah dari beberapa tempat, dengan volume yang sama.
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Alat dan Bahan SamplingAlat dan Bahan Sampling
Horizontal Sampling Water Botol polyethilen Van Dorn Sampling Water
Bahan Kimia dan Biologi Cool Box/Pengangkut sampel Dokumen pendukung
Romi Novriadi-2010
Preparasi Botol Sampel
Empat tekhnik persiapan botol / kontainer penyimpanan sampel, yakni : Pencucian botol/kontainer secara menyeluruh untuk parameter
seperti: total dissolved solids (TDS), total suspended solids (TSS), dissolved oxygen, pH, biological oxygen demand (BOD), and algae;
Pencucian dengan larutan asam untuk botol analisa logam berat
Pencucian dengan pelarut organik, seperti larutan hexane , untuk analisa hydrocarbons dan pestisida
Sterilisasi botol/kontainer untuk analisa mikrobiologi
Romi Novriadi-2010
Tekhnik Pengambilan Sampel Air
Disiapkan alat pengambil sampel yang sesuai dengan keadaan sumber air.
Alat-alat tersebut dibilas sebanyak tiga kali dengan sampel air yang akan diambil.
Dilakukan pengambilan sampel sesuai dengan keperluan; sampel yang diperoleh dicampur merata di dalam penampung sementara.
Jika pengambilan sampel dilakukan pada beberapa titik, maka volume sampel dari setiap titik harus sama.
Romi Novriadi-2010
2. Pengawetan Sampel
Pengawetan sampel merupakan tekhnik preservasi yang memungkinkan konsentrasi parameter yang akan dianalisa pada sampel tetap stabil.
Penggunaan zat kimia sebagai bahan pengawet hanya dilakukan jika diketahui bahwa zat pengawet yang bersangkutan tidak akan mengganggu dalam pengujian laboratorium yang akan dilakukan.
Jika zat pengawet perlu digunakan, maka zat tersebut harus terlebih dahulu dimasukkan ke dalam botol sampel sebelum sampel diisi kedalamnya.
Romi Novriadi-2010
Parameter Wadah plastik atau
gelas
Pengawetan Lama penyimpanan maksimum
Temperatur P dan G Langsung diukur --
pH P dan G Langsung diukur, atau simpan pd 40 c
6 jam
Warna P dan G simpan pd 40 c 48 jam
Kekeruhan P dan G Dalam botol gelap
(simpan pd 40 c)
24 jam ( 48 jam)
Oksigen terlarut (DO)
G saja Langsung diukur
(setelah asidifikasi)
8 jam
B.O.D P dan G simpan pd 40 c 6 jam
C.O.D P dan G simpan pd 40 c
H2SO4 hingga pH 2
24 jam
7 hari
Romi Novriadi-2010
Parameter Wadah plastik atau
gelas
Pengawetan Lama penyimpanan maksimum
Alkalinitas Langsung diukur
(simpan pd 40 c)
(24 jam)
Kesadahan P dan G HNO3 sampai pH 2 6 Bulan
Bahan organik
(Karbon)
P dan G simpan pd 40 c dan
H2SO4 sampai pH 2
7 hari
Nitrogen :
1. Nitrat
2. Nitrit
3. Ammonia
4. T-Nitrogen
P dan G simpan pd 40 c dan
H2SO4 sampai pH 2 (48 jam)
(48 jam)
7 hari
Phospat P dan G Simpan pd 40 c 48 jam
Sulfida P saja 4 tetes Zn-acetate
Atau NaOH s/d pH 9
4 minggu
Sulfat P dan G Simpan pd 40 c 4 minggu
Romi Novriadi-2010
Parameter Wadah plastik atau
gelas
Pengawetan Lama penyimpanan maksimum
Silika P saja simpan pd 40 c 4 minggu
Chlorida P dan G Tanpa pengawet 1 minggu
Fluorida P dan G simpan pd 40 c 4 minggu
Cyanida P dan G simpan pd 40 c
NaOH sampai pH 12
24 jam
Logam (metals)
P dan G Saring di lapang
HNO3 sampai pH 2
6 bulan
6 bulan
Phenols G saja simpan pd 40 c
H3PO4 sampai pH 4
1 gr CuSO4/L
24 jam
Arsenic
Selenium
Mercury
P dan G HNO3 sampai pH 2 2 minggu
Romi Novriadi-2010
Transportasi Sampel
1. Beri pendingin (ice pack) min. 4 – 5 buah.2. Masukkan kedalam box stirofoam.3. Beri ganjal agar sampel tidak terbalik.
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Pemberian label untuk pengiriman
FRAGILE/Mudah Pecah
Kepada:
Laboratorium Kualitas Air
Fakultas Teknik Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
Bandung – Jawa Barat
Telp: 022 - 2534176
Pengirim:
…………………………..
…………………………..
(Kota………….)
Telp:…………..
HISTORI SAMPEL Petugas :Alamat :Lokasi Sampling :Titik Ordinat :Preparasi : HNO3 pH 2 / Pelarut OrganikParameter : pH, Cu, Hg, Zn, Sn, …….
Romi Novriadi-2010
Pengujian LaboratoriumPengujian Laboratorium
Romi Novriadi-2010
Analisa Standard Kualitas Air Analisa Standard Kualitas Air Bidang PerikananBidang Perikanan
Analisa Standard Kualitas Air Analisa Standard Kualitas Air Bidang PerikananBidang Perikanan
ParameterKualitas Air
ParameterKualitas Air
FISIKA :Cahaya, Suhu, Kecerahan dan Kekeruhan, Padatan TDS, TSS dan Salinitas
FISIKA :Cahaya, Suhu, Kecerahan dan Kekeruhan, Padatan TDS, TSS dan Salinitas
BIOLOGI :Total Bakteri Umum, Total Plankton
BIOLOGI :Total Bakteri Umum, Total Plankton
KIMIA :pH, Oksigen terlarut, CO2, Alkalinitas, Bahan Organik (NH3, NO3, NO2, NH4 dan Sulfida), dan Logam berat
KIMIA :pH, Oksigen terlarut, CO2, Alkalinitas, Bahan Organik (NH3, NO3, NO2, NH4 dan Sulfida), dan Logam berat
Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Cahaya merupakan sumber energi utama dalam ekosistem perairan dan juga sangat mempengaruhi tingkah laku
organisme akuatik.
Cahaya merupakan sumber energi utama dalam ekosistem perairan dan juga sangat mempengaruhi tingkah laku
organisme akuatik.
FUNGSICAHAYAFUNGSICAHAYA
Memanasi air sehingga terjadi perubahan suhu dan berat jenis (densitas air), perubahan suhu
akan mempengaruhi tingkat kesesuaian perairan sebagai habitat bagi suatu
organisme akuatik. Dan juga sebagai sumber Energi Fotosintesis bagi tumbuhan dan alga
Memanasi air sehingga terjadi perubahan suhu dan berat jenis (densitas air), perubahan suhu
akan mempengaruhi tingkat kesesuaian perairan sebagai habitat bagi suatu
organisme akuatik. Dan juga sebagai sumber Energi Fotosintesis bagi tumbuhan dan alga
CahayaCahaya
Lux Meter : Alat analisa CahayaLux Meter : Alat analisa Cahaya
Romi Novriadi-2010
SuhuSuhuIkan memiliki sifat Ikan memiliki sifat Poikilothermic : Poikilothermic : Suhu Suhu
badan sama dengan suhu lingkunganbadan sama dengan suhu lingkungan
Hi iii Hi iii dingindingin
Aduh .. Aduh .. panaspanas
320c 320c200c
200c
Romi Novriadi-2010
Pengaruh Suhu …..Pengaruh Suhu ….. Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim, Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim,
lintang (lintang (LatitudeLatitude), ketinggian dari permukaan ), ketinggian dari permukaan laut (laut (Altitude), Altitude), waktu dalam hari, sirkulasi waktu dalam hari, sirkulasi udara, aliran dan kedalaman badan air.udara, aliran dan kedalaman badan air.
Peningkatan suhu mengakibatkan peningkatan Peningkatan suhu mengakibatkan peningkatan viskositas, reaksi kimia, evaporasi, dan viskositas, reaksi kimia, evaporasi, dan volatilisasi.volatilisasi.
Peningkatan suhu menyebabkan penurunan gas Peningkatan suhu menyebabkan penurunan gas dalam air, misalnya gas Odalam air, misalnya gas O22, CO, CO22, dan sebagainya., dan sebagainya.
Peningkatan suhu menyebabkan terjadinya Peningkatan suhu menyebabkan terjadinya peningkatan metabolisme dan respirasi peningkatan metabolisme dan respirasi organisme air, dan selanjutnya mengakibatkan organisme air, dan selanjutnya mengakibatkan peningkatan laju konsumsi oksigen.peningkatan laju konsumsi oksigen.
Romi Novriadi-2010
Stres oleh perubahan suhu
Perbedaan suhu malam & siang
Semakin besar fluktuasi suhu semakin stres
Perbedaan suhu malam & siang
Semakin besar fluktuasi suhu semakin stres
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Akibat stres pada ikanAkibat stres pada ikan
Tambah hormonTambah hormon
Tambah respirasiTambah respirasi
Tambah glukosa darahTambah glukosa darah
Menyebabkan kekurangan antibodiMenyebabkan kekurangan antibodi
Kurang daya tahan terhadap agen penyakit Kurang daya tahan terhadap agen penyakit
Salah satu alat pengukur suhu air, sesuaikan suhu dengan Salah satu alat pengukur suhu air, sesuaikan suhu dengan komoditas yang dibudidayakankomoditas yang dibudidayakan
Romi Novriadi-2010
Kecerahan dan KekeruhanKecerahan dan Kekeruhan
Kecerahan merupakan ukuran transparansi perairan yang ditentukan secara visual dengan menggunakan Secchi disk
Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat didalam air.
Romi Novriadi-2010
Prosedur analisa kecerahan:Prosedur analisa kecerahan:
1.1. Turunkan secchi disk Turunkan secchi disk sampai hampir tidak sampai hampir tidak tampaktampak
2.2. Di catat kedalamannyaDi catat kedalamannya3.3. Diturunkan lagi hingga Diturunkan lagi hingga
tidak tampak, kemudian tidak tampak, kemudian angkat secara perlahan, angkat secara perlahan, begitu tampak dicatat begitu tampak dicatat kedalamannya.kedalamannya.
Nilai rata-rata dari kedalaman ini merupakan nilai kecerahan (Secchi disk visibility), dinyatakan dalam satuan meter
Dikarnakan pengukuran bergantung pada ketelitianSeseorang, maka sebaiknyaDilakukan pada saat cerah
Romi Novriadi-2010
Kekeruhan
1. Kekeruhan dinyatakan dalam satuan unit turbiditas, yang setara dengan 1 mg/liter SiO2
2. Satuan pengukuran Turbiditas dapat berupa : JTU (Jackson Turbidity Unit) atau NTU (Nephelometric Turbidity Unit).
3. Kekeruhan yang tinggi dapat mengakibatkan terganggunya sistem osmoregulasi, misalnya pernafasan dan daya lihat organisme akuatik, serta dapat menghambat penetrasi cahaya ke dalam air.
4. BML menurut Kepmen LH No.51/2004 adalah :<5 NTU
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Kecepatan arus dan Debit Kecepatan arus dan Debit airair
Penyebaran kualitas air di badan air penerima, baik sungai, danau, waduk danLaut sangat dipengaruhi oleh kecepatan arus dan jumlah debit air.
Aliran air di sungai sangat dipengaruhiOleh karakteristik cekungan dasar,Geografi dasar sungai, kemiringan,Bendungan, dan jumlah air yang
Masuk dan keluar sungai.
Aliran air waduk/kolam lebih banyak dipengaruhi oleh aliran sungai, sebab di danau telah terjadi dekomposisi/penguraian bahan organik. Dipermukaan
Danau juga dipengaruhi oleh arah angin. Sementara arus laut lebih rumitLagi karena adanya efek Coriolis, gaya yang diakibatkan perputaran bumi
Dan adanya pasang surut yang dipengaruhi oleh gaya tarik bulan.
Karakteristik fisik air ini selain mempengaruhi kehidupan makhluk akuatikYang dibudidayakan juga mempengaruhi kenyamanan pengelolaan.
Untuk arus air laut diusahakan berkisar pada 15-30 cm/det.Alat yang digunakan adalah Water current meter
Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Tekhnik analisa SalinitasTekhnik analisa Salinitas
Romi Novriadi-2010
TDS dan TSSTDS dan TSSPadatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid atau TSS) adalah bahan-bahan tersuspensi (diameter > 1μm) yang tertahan pada saringan millipore dengan diameter pori 0,45 μm.TSS terdiri dari lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik, yang terutamaDisebabkan oleh kikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa ke badan air.
Padatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid atau TSS) adalah bahan-bahan tersuspensi (diameter > 1μm) yang tertahan pada saringan millipore dengan diameter pori 0,45 μm.TSS terdiri dari lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik, yang terutamaDisebabkan oleh kikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa ke badan air.
Padatan Terlarut Total (Total Dissolved Solid atau TDS) adalah bahan-bahan terlarut (diameter < 10-6 mm) dan koloid (diameter 10-6 – 10-3 mm) yang berupaSenyawa-senyawa kimia dan bahan-bahan lain yang tidak tersaring padaKertas saring berdiameter
Padatan Terlarut Total (Total Dissolved Solid atau TDS) adalah bahan-bahan terlarut (diameter < 10-6 mm) dan koloid (diameter 10-6 – 10-3 mm) yang berupaSenyawa-senyawa kimia dan bahan-bahan lain yang tidak tersaring padaKertas saring berdiameter
Baku Mutu LingkunganTDS : < 400 mg/LTSS : < 80 mg/L
Romi Novriadi-2010
TDS biasanya disebabkan oleh bahan anorganik yang berupa ion-ion yang biasa ditemukan di perairan
Major IonMajor Ion
(1,0 – 1,000 mg/l)(1,0 – 1,000 mg/l)
Secondary ionSecondary ion (ion Sekunder) (ion Sekunder)
(0,01 – 10,0 mg/l)(0,01 – 10,0 mg/l)
Sodium (Na)Sodium (Na) Besi (Fe)Besi (Fe)
Kalsium (Ca)Kalsium (Ca) Strontium (Sr)Strontium (Sr)
Magnesium Magnesium (Mg)(Mg)
Kalium (K)Kalium (K)
BikarbonatBikarbonat Karbonat (COKarbonat (CO33))
Sulfat (SOSulfat (SO44)) Nitrat (NONitrat (NO33))
Klorida (Cl)Klorida (Cl) Fluorida (F)Fluorida (F)
Air laut memiliki nilai TDS yang Tinggi Karena banyak mengandung
senyawa kimia, yang jugaMrengakibatkan tingginya nilaiSalinitas dan daya hantar listrik
(Konduktivitas)
Bahan-bahan tersuspensi dan terlarutPada perairan alami tidak bersifat toksik,Akan tetapi jika berlebihan, terutama TSS
Dapat meningkatkan nilai kekeruhan;Yang selanjutnya akan menghambat
Penetrasi cahaya matahari ke kolom airDan akhirnya berpengaruh terhadap
Proses fotosintesis di perairan.
Nilai TSS (mg/L) Pengaruh ke perikanan
< 25 Tidak berpengaruh
25 - 80 Sedikit berpengaruh
81 - 400 Kurang baik
> 400 Tidak baik
Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
pH (derajat Keasaman )
Klasifikasi pHpH = 7 : netralpH 0 – 7 : Acid / AsampH 7 – 14 : Alkalis / basa
pH merupakan intensitas asam maupun Basa perairan.
Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH, dan Untuk biota laut biasanya menyukai pH sekitar 7,8 – 8,3.
Nilai pH sangat mempengaruhi proses biokimiawi perairan,Misalnya proses nitrifikasi akan berakhir jika pH rendah, atau
Toksisitas logam berat meningkat bila pH rendah .
Alat /bahan analisa pH :1. pH meter2. Kertas lakmus3. Indikator Universal4. Spektrofotometer
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Mackareth et al (1989) berpendapat bahwa pH juga berkaitan erat denganKarbondioksida dan alkalinitas. Pada pH < 5, alkalinitas dapat mencapai 0.
Semakin tinggi nilai pH, semakin tinggi pula nilai alkalinitas dan semakinRendah kadar karbondioksida bebas. Larutan yang bersifat asam (pH rendah)
bersifat Korosif.
pH mempengaruhi toksisitas Suatu Senyawa kimia. Senyawa
Amonium Terionisasi yang bersifat tidak toksik Banyak
terdapat di perairan,Namun pada pH tinggi, lebih Banyak Ditemukan ammonia tak terionisasi Dan bersifat
Toksik.Ammonia tak terionisasi lebih
Mudah Diserap makhluk Akuatik Dibandingkan
dengan amonium terionisasi
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Alkalinitas
Alkalinitas adalah suatu pernyataan dari kemampuan air untuk mengikat asam (ion-ion yang mampu mengikat H+).
Alkalinitas secara umum menunjukkan konsentrasi basa atau bahan yang Mampu menetralisir keasaman dalam air.
CO3-
HCO3
OH-
Bereaksi dengan Hidrogen
Menaikkan pH
Air dengan kandungan :1. CaCO3 > 100 ppm = air alkalin2. CaCO3 < 100 ppm = air lunak3. Umumnya ikan menyukai alkalinitas > 100 ppm
TITRIMETRI
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Kesadahan (Hardness)Kesadahan merupakan petunjuk yang penting dalam hubungannya dengan
Usaha untuk memanipulasi nilai pH
Kesadahan dibagi menjadi dua tipe :1. Kesadahan umum (General hardness)2. Kesadahan karbonat (Carbonate hardness)Disamping dua tipe diatas, dikenal juga Kesadahan total(Total hardness)
Air dengan kesadahan terlalu tinggi sangat merugikan karena beberapa halDiantaranya :1. Dapat menimbulkan karatan/korosi pada alat-alat yang terbuat dari besi.2. Menyebabkan sabun kurang membusa sehingga meningkatkan konsumsi
sabun3. Dapat menimbulkan endapan atau kerak-kerak di dalam wadah-wadah
pengolahan. Oleh karena itu air yang akan digunakan seharusnya sifat kesadahannya dihilangkan terlebih dahulu.
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Penanganan Kesadahan…
Apabila air terlalu keras bagi ikan, maka dapat dilunakkan denganReverse osmosis (RO) atau deIoniser (DI)
Pengenceran dengan menggunakan air destilasi / asam organik
Meningkatkan kesadahan dapat dilakukan dengan memberikanBahan dasar kapur seperti tufa atau batu koral.
Menurunkan kesadahan dapat dilakukan dengan menanam Tanaman “duck weed” atau Egeria densa
Proses dengan gambut dan bahan organik lainnya, khusus untukGambut, sebelum digunakan sebaiknya direbus terlebih dahulu
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Karbondioksida (CO2)
Difusi dariatmosfer
RespirasiTumbuhanDan hewan
Oksidasi bahan
organikAir hujan
Di perairan, karbondioksida berperan sebagai penyangga(buffer) dan penyedia karbon untuk keperluan fotosintesis
Kadar CO2 di perairan dapat mengalamiPengurangan, bahkan hilang akibat proses
Fotosintesis, evaporasi dan agitasi air.Untuk perikanan, sebaiknya media air
Memiliki kadar CO2 < 5 mg/l.Kadar CO2 > 10 mg/l masih dapat ditolerirAsal disertai dengan kandungan O2 yang
Cukup.
Analisa CO2 dapat dilakukan dengan titrasi air menggunakan NaOH sertaIndikator Phenolphtalein (PP)
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Oksigen Terlarut / Dissolved Oxygen
1. Atmosfer bumi mengandung oksigen sekitar 210 mL/liter. 2. oksigen merupakan salah satu gas yang terlarut dalam perairan
Kadar oksigen terlarut di perairan alami bervariasi, tergantung padaSuhu , salinitas, turbulensi air dan tekanan atmosfer, Semakin besarSuhu dan ketinggian (altitude) serta semakin kecil tekanan atmosfer,
Maka kadar oksigen terlarut semakin kecil.Peningkatan suhu sebesar 10 c akan meningkatkan konsumsi oksigen
Sekitar 10%
Kadar oksigen terlarut berfluktuasi secara harian (Diurnal) dan musiman. Tergantung kepada percampuran (mixing)
Dan pergerakan massa air, aktivitas fotosintesis,Respirasi, dan limbah (Effluent) yang masuk ke dalam
Badan air.
Sistem aerasi
Romi Novriadi-2010
Alat analisa Oksigen Terlarut
DON’T TOUCH
Pada perairan tawar, pada suhu 250 c kadar oksigen Terlarut berada pada 8 mg/l, dan Pada perairan laut, pada suhu 250 c, kadar oksigen terlarut adalah 7 mg/l.Kadar DO pada perairan alami biasanya kurang dari
10 mg/liter.Kadar oksigen maksimum terjadi pada sore hari,
Sedangkan kadar minimum terjadi pada pagi hari.Hal ini dipengaruhi oleh proses fotosintesis dan
respirasi
Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010
Kekurangan oksigen:
1. Ikan naik ke permukaan air
2.Dalam waktu lama – stres dan terserang penyakit
Romi Novriadi-2010
KematianKematianBlooming Blooming planktonplankton
KematianKematianBlooming Blooming planktonplankton
Jumlah banyakJumlah banyakdiuraikan: perlu diuraikan: perlu
OO22
OO2 2 minim:minim:
anoksikanoksik
Jumlah banyakJumlah banyakdiuraikan: perlu diuraikan: perlu
OO22
OO2 2 minim:minim:
anoksikanoksik
Gas beracunGas beracunHH22S, NHS, NH33, NO, NO22
Gas beracunGas beracunHH22S, NHS, NH33, NO, NO22
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
NITROGEN
Nitrogen dan senyawanya tersebar luas dalam biosfer. Lapisan atmosferMengandung sekitar 78% gas nitrogen
Meskipun beberapa organisme akuatik dapat memanfaatkan nitogenDalam bentuk gas, akan tetapi sumber utama nitrogen dalam
Perairan tidak dalam bentuk gas.
Nitogen Anorganik, yang terdiri atas :Ammonia (NH3), Nitrit (NO2), Nitrat (NO3)
Dan Ammonium (NH4)
Nitrogen organik, yang terdiri atas :Protein, asam amino, dan urea.
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Ammonia (NH3)
Tinja dari biota akuatik yang merupakan limbah metabolisme banyakMengeluarkan ammonia. Sumber ammonia yang lain berasal dari reduksi
gas nitrogen yang berasal dari proses difusi udara di atmosfer, limbahIndustri maupun limbah domestik.
Ammonia bebas (NH3) bersifat toksik bagi organisme akuatik. ToksisitasAmmonia ini akan meningkat jika terjadi penurunan kadar oksigen
Terlarut, pH dan suhu.
Ikan tidak dapat bertoleransi dengan kadar ammonia yang tinggi, karena Dapat mengganggu proses pengikatan oksigen oleh darah dan pada
Akhirnya akan mengakibatkan Sufokasi
Kadar ammonia bebas yang tidak terionisasi (NH3) pada perairan tawar dan laut sebaiknya tidak melebihi 0,02 mg/liter.
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Nitrat (NO3)
Nitrat adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakanNutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae.Nitrat sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil.
Nitrat dihasilkan dari proses oksidasi sempurna senyawa nitrogenDi perairan.
Nitrosomonas
2 NH3 + 3 O2 2 NO2- + 2 H+ + 2 H2O
Nitrobacter
2 NO2- + O2 2 NO3
-
Kadar Nitrat pada perairan alami hampir tidak pernah melebihi 0,1 mg/l,Kadar nitrat lebih dari 5 mg/l menggambarkan terjadinya pencemaran
Antropogenik, yang berasal dari aktivitas manusia dan tinja hewan.Kadar Nitrat yang lebih dari 0,2 mg/l dapat mengakibatkan terjadinya
Eutrofikasi (pengayaan), yang selanjutnya akan menstimulir pertumbuhanAlgae dan tumbuhan air secara pesat (blooming)
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Kolam yang sangat subur (Eutrophic) menyebabkan stres:• Kekurangan oksigen• Amonia tinggi• Ikan mudah terserang penyakit • Kematian ikan pada malam hari
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Nitrit (NO2)
Diperairan alami, Nitrit (NO2) biasanya ditemukan dalam jumlah yang Sedikit, lebih sedikit bila dibandingkan dengan Nitrat, karena
Bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen
Sumber Nitrit dapat berasal dari limbah industriAtaupun limbah domestik.
Kadar Nitrit di perairan relatif kecil karena segeraDioksidasi menjadi nitrat. Perairan alami
Mengandung nitrit sekitar 0,001 mg/l, danSebaiknya tidak melebihi 0,06 mg/l.
Kadar NO2 > 0,05 mg/l bersifat toksik bagi ikan, karena menyebabkan terganggunya proses
Pengikatan oksigen oleh darah,
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Hidrogen Sulfida (H2S)
Berasal dari limbah industri maupun proses dekomposisi bakteridalam keadaan anaerob
SangatToksik
0,01 mg/L dapat menghambat proses reproduksi dan gangguan padaSistem pencernaan bagi sebagian ikan
Analisa : Titrasi metode kolorimetrik methylene blue
Romi Novriadi-2010
LOGAM BERAT
1. Secara alami, keberadaannya di perairan sangat sedikit < 1 μg/l2. Sukar didegradasi3. Sifat Toksik dan essensial4. Toksik : Terikat pada gugus sulfidril protein dan irreversible5. T ½ : Organ 30 – 35 tahun, Sedimen 35 rb tahun
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
JENIS-JENIS LOGAM BERAT
MgMg
FeFe
CuCu SnSn
CdCd
HgHg
MnMnPbPb AsAs
ZnZnCrCr
Urutan Toksisitas Logam Berat adalah :Hg2+ > Cd2+ >Ag2+ > Ni2+ > Pb2+ > As2+ > Cr2+ > Sn2+ > Zn2+.
Romi Novriadi-2010
Jenis-jenis logam berat dan rata-rata konsentrasinya yang terkandung di air laut (Bryan, 1976; Förstner, 1979).
Jenis-jenis logam berat dan rata-rata konsentrasinya yang terkandung di air laut (Bryan, 1976; Förstner, 1979).
No.
Jenis Logam Berat
Konsentrasi (mg/l)
No.Jenis Logam
BeratKonsentrasi (mg/l)
1. Aluminium (Al) 1 – 5 10. Mangan (Mn) 0,2 – 2
2. Antimon (Sb) 0,2 – 0,21 11. Merkuri (Hg) 0,011 – 0,05
3. Arsen (As) 2,1 – 2,3 12. Molibdenum
(Mo) 10
4. Kadmium (Cd) 0,01 – 0,07 13. Nikel (Ni) 0,2 – 2
5. Krom (Cr) 0,08 – 0,6 14. Selenium (Se) 0,04 – 0,45
6. Kobalt (Co) 0,02 – 0,04 15. Perak (Ag) 0,01 – 0,1
7. Tembaga (Cu) 0,04 – 3 16. Timah putih
(Sn) 0,01
8. Besi (Fe) 1,3 – 3 17. Vanadium (V) 1,5 – 1,9
9. Timbal (Pb) 0,005 – 0,03
18. Seng (Zn) 0,01 - 5
Romi Novriadi-2010
1.Logam berat di perairan mengalami proses: pengendapan, adsorpsi dan absorpsi oleh organisme
2.Kebanyakan mempunyai daya-larut yang tinggi (Fe sangat mudah mengendap).
3.Daya larut yang tinggi membahayakan kehidupan organisme perairan.
4.Daya larut logam berat tergantung kondisi lingkungan perairan.
5.Efek toksik logam berat mampu menghalangi kerja enzim sehingga mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan alergi, bersifat mutagen, teratogen atau karsinogen baik bagi manusia maupun hewan.
Metoda analisa : Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS)
Romi Novriadi-2010
Proses Masuknya Bahan Pencemar Ke LingkunganProses Masuknya Bahan Pencemar Ke Lingkungan
Romi Novriadi-2010
Contoh Kasus Kematian Ikan Akibat Logam Berat dan Tindakan yang dilakukan
Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Total Bakteri Umum
Hampir di setiap badan air (baik air alam maupun air buangan) terdapat bakteri
Ada 3 metoda yang tersedia :1. Standard plate count (SPC)2. Most Probable Number (MPN)3. Penyaringan pada membran
Metoda SPC, digunakan untuk analisa bakteri total,Sementara metoda MPN maupun penyaringan lebih Cocok bagi tes E.Coli, Coli total, dan lain sebagainyaDigital Counter
Kurva Pertumbuhan Bakteri
0
100
200
300
400
500
600
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
Waktu
Ju
mla
h S
el
Keberadaannya sering ditopang olehSemakin meningkatnya unsur hara di
Dalam perairan, bila jumlah total bakteriDi perairan sudah sangat tinggi
(Baku Mutu 1000 CFU/mL) maka akanSemakin meninngkatkan probabilitas
Kebaradaan bakteri, khususnya bakteri Patogen,
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Total Plankton
Plankton adalah biota yang hidup mengapung, menghanyut atau berenang dengan Sangat lemah, artinya mereka tidak melawan arus.
Plankton terdiri atas :1. Phytoplankton : Tumbuhan2. Zooplankton : hewan
Ukuran plankton beraneka ragam :1. < 0,005 mm = Ultraplankton2. 5 mikron = bakteri3. 60-70 mikron = nanoplankton Alat yang digunakan Netplankton
Total plankton memberikan indikasi apakahKualitas air masih baik atau tidak,
Berdasarkan kepada jumlah dan variasiPlankton yang didapat.
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
ANALISA DAN EVALUASI DATAANALISA DAN EVALUASI DATA
Untuk analisa dan evaluasi dari data yang diperoleh dapat dilakukan dengan :1. Membandingkan hasil dengan Baku Mutu Lingkungan (BML) yang
dipersyaratkan untuk perikanan2. Memasukkan data ke dalam program-program yang telah tersedia
Untuk analisa dan evaluasi dari data yang diperoleh dapat dilakukan dengan :1. Membandingkan hasil dengan Baku Mutu Lingkungan (BML) yang
dipersyaratkan untuk perikanan2. Memasukkan data ke dalam program-program yang telah tersedia
1. KepMen LH 51/20042. PP RI No.20/19903. Juknis4. WHO
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
STANDARDKUALITAS AIR
UNTUK AKUAKULTUR
STANDARDKUALITAS AIR
UNTUK AKUAKULTUR
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Mutu air Mutu air
itu sangat itu sangat
penting penting
bagi bagi
kesehatan kesehatan
ikanikan
Makroalgae sebagai biofilterMakroalgae sebagai biofilter
Sand FilterSand Filter
Arang AktifArang Aktif
Pasir AktifPasir Aktif
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Filter harus dicuci dan dikeringkan
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
Alangkah indahnya kalau kita semua bekerjasama menjaga kelestarian lingkungan untuk
generasi masa depandan keberlanjutan produksi
perikanan
Romi Novriadi-2010Romi Novriadi-2010
ROMI NOVRIADIAnalis Laboratorium Kesehatan Ikan dan LingkunganBalai Budidaya Laut BatamPO BOX 60 Sekupang, Batam – 29422E-mail : [email protected] : 0813 6130 4552