Kspn Komodo 2014

11
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA DIREKTORAT PERANCANGAN DESTINASI DAN INVESTASI PARIWISATA TAHUN ANGGARAN 2014 PEKERJAAN: PENYUSUNAN RENCANA DETIL KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN) KOMODO, NUSA TENGGARA TIMUR

description

Kspn Komodo 2014

Transcript of Kspn Komodo 2014

  • KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

    DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

    DIREKTORAT PERANCANGAN DESTINASI DAN INVESTASI PARIWISATA

    TAHUN ANGGARAN 2014

    PEKERJAAN:

    PENYUSUNAN RENCANA DETIL

    KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN)

    KOMODO, NUSA TENGGARA TIMUR

  • 2

    1. LATAR BELAKANG

    1.1 Gambaran Umum

    1.1.1 Kondisi Umum Kepariwisataan Indonesia Saat Ini

    Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang

    mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh

    wisatawan nusantara, maupun perkembangan kunjungan wisatawan

    mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku

    perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara

    wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.

    Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru,

    atas dukungan pemerintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga

    muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk

    diantaranya industry kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi

    pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun

    penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Disamping

    perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan

    usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian

    lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya

    bangsa dan mendorong perkembangan daerah.

    Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif

    terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal

    maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan

    kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan

    yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan

    perencanaan yang baik.

    Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya

    tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti

    dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih

    tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan

    pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam

    rangka pembangunan yang berkelanjutan.

    Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh

    dan berkembang secara berkualitas, disamping hambatan klasik koordinasi

    antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu

    ditingkatkan.

    Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-

    hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang

    dapat meningkatkan kualitas hidupmasyarakat, mengembangkan industri

    yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.

    1.1.2 Kondisi Umum Kepariwisataan Komodo dan Sekitarnya

    Obyek wisata alam hingga saat ini merupakan andalan pariwisata

    Manggarai Barat, khususnya dengan obyek dan daya tarik wisata (ODTW)

    satwa komodo (varanus komodoensis) yang terletak di kawasan Taman

    Nasional Komodo (TNK). TNK meliputi Pulau Komodo (33.937 hektar),

  • 3

    Pulau Rinca (19.625 hektar), dan Pulau Padar (2.017 hektar), serta pulau-

    pulau kecil di sekitarnya. Di Kawasan ini selain menawarkan eksotisme

    satwa komodo, juga menawarkan obyek wisata perairan yang tak kalah

    menarik, yakni kehidupan bawah laut yang indah, baik ragam terumbu

    karang dan fauna bawah laut yang indah, merupakan pemandangan

    menarik bagi wisatawan. Diving dan snorkling juga menjadi wisata andalan

    di kawasan ini. Mengingat Manggarai Barat terdiri dari 162 pulau sedang-

    kecil, hal itu merupakan obyek wisata bahari yang potensial.

    1.1.3 Permasalahan Kepariwisataan Komodo dan Sekitarnya

    Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Komodo ini terletak di

    jantung pariwisata Indonesia yang sangat padat dikunjungi wisatawan

    mancanegara maupun nusantara. Kawasan Komodo terletak di Kabupaten

    Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tepatnya kecamatan Komodo..

    Industri kepariwisataan juga berkembang baik dengan kepemilikan

    asing maupun nasional di kawasan ini. Peningkatan pekerjaan

    kepariwisataan di kawasan ini memberikan konsekuensi penyiapan

    prasarana pariwisata yang lebih banyak lagi. Dengan demikian, pelaku

    pemanfaatan ruang di kawasan tersebut didominasi oleh pelaku usaha,

    disusul masyarakat dan pemerintah.

    Pemanfaatan tata ruang oleh ketiga pelaku tersebut sering menyimpang

    dari rencana tata ruang. Penyimpangan yang terjadi dipengaruhi oleh tingkat

    pemahaman dan kesadaran para pelaku pemanfaatan ruang terhadap

    rencana tata ruang. Pelanggaran rencana tata ruang yang terjadi di kawasan

    tersebut umumnya berkaitan dengan pemanfaatan jalur hijau dan sempadan

    jalan, maupun sempadan pantai untuk fasilitas pariwisata.

    1.1.4 Perencanaan yang Menyeluruh

    Perencanaan pembangunan kepariwisataan yang mengacu pada

    Undang-Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, mencakup

    aspek destinasi pariwisata, industri pariwisata, pemasaran pariwisata, dan

    kelembagaan kepariwisataan.

    Dengan adanya perencanaan secara menyeluruh terhadap ke empat

    aspek tersebut diharapkan KSPN yang menjadi tanggung jawab pemerintah

    pusat, dapat dibuatkan rencana yang menyeluruh dan terintegrasi, sebagai

    model yang dapat diturunkan ke daerah yang bertanggung jawab terhadap

    KPPN.

    1.2 Dasar Hukum

    Dalam melaksanakan kegiatan Penyusunan Rancangan Pengembangan

    Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) umumnya, harus sesuai dengan

    ketentuan mengacu pada peraturan perundang-undangan, antara lain :

    1. Undang-undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan;

    2. Undang Undang Nomor 7 tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025;

    3. Undang - Undang No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional;

    4. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;

  • 4

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang

    Wilayah Nasional (RTRWN);

    6. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Nasional tahun 2010-2014

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk

    Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 2025

    8. Dan produk hukum terkait lainnya.

    2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

    2.1 Maksud

    Maksud dari Pekerjaan Penyusunan Perancangan Pengembangan Kawasan

    Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wilayah Komodo di Nusa Tenggara

    Timuradalah agar tersedianya dokumen rujukan atau referensi dalam rangka

    pengembangan kawasan wilayah Komodo dan sekitarnya di Nusa Tenggara Timur

    sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

    2.2 Tujuan

    Pekerjaan Penyusunan Perancangan Pengembangan Kawasan Strategis

    Pariwisata Nasional (KSPN) Wilayah Komodo di Nusa Tenggara Timur bertujuan

    untuk dapat memberi arahan bagi pengembangan dan pengelolaan kepariwisataan

    yang strategis, sesuai dengan karakteristik dan fungsi yang ditetapkannya sebagai

    kawasan strategis pariwisata nasional, untuk mendukung terwujudnya

    kepariwisataan Indonesia yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kualitas

    hidup masyarakat.

    2.3 Sasaran

    Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

    1) Terpetakannya aspek pembangunan kepariwisataan, meliputi: destinasi,

    industri, pemasaran, dan kelembagaan di wilayah KSPN,

    2) Teranalisanya potensi, permasalahan, dan isu strategis aspek pembangunan

    kepariwisataan yang mendukung fungsi KSPN,

    3) Terciptanya perencanaan yang komprehensif dan holistik di KSPN.

    3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

    Pemilik Pekerjaan adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Perancangan Destinasi

    dan Investasi Pariwisata, Satuan Kerja Perancangan Destinasi dan Investasi

    Pariwisata.

    4. SUMBER PEMBIAYAAN

    Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. 2.999.623.000 (Dua

    milyar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta enam ratus dua puluh tiga ribu

    rupiah), termasuk PPN dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2014.

  • 5

    5. LINGKUP KEGIATAN, LOKASI KEGIATAN, DATA PENUNJANG SERTA ALIH

    PENGETAHUAN

    5.1 Lingkup Kegiatan

    Lingkup pekerjaan Penyusunan Perancangan Pengembangan KSPN wilayah

    Komodo, Nusa Tenggara Timur mencakup:

    1. Kajian terhadap berbagai kebijakan pembangunan nasional yang tertuang di

    dalam berbagai produk hukum lainnya seperti : RTRWN, RPJPN dan RPJMN,

    dan Rencana KSN yang akan mempengaruhi pola pengembangan

    kepariwisataan di KSPN Komodo.

    2. Kajian terhadap kebijakan di tingkat Provinsi serta Kabupaten terkait yang

    tertuang di dalam RTRW Provinsi maupun Kabupaten;

    3. Kajian terhadap rencana sektoral lain

    4. Pertimbangan multiaspek dalam penentuan batas wilayah perencanaan;

    5. Penyusunan profil kewilayahan perencanaan yang terkait langsung atau tidak

    langsung dengan upaya pengembangan kepariwisataan sesuai dengan posisi

    KSPN yang bersangkutan, yang meliputi aspek destinasi, industri, pemasaran

    dan kelembagaan, yang antara lain tetapi tidak terbatas kepada:

    (i) Kondisi fisik geografik, serta bio-geologi/morfologi;

    (ii) Pemanfaatan lahan di wilayah perencanaan saat kini;

    (iii) Sistem transportasi dan kondisi aksesibilitas dengan cakupan

    nasional/internasional ke, dari dan intra destinasi;

    (iv) Ketersediaan prasarana dan sarana umum pelayanan masyarakat/atau

    wisatawan;

    (v) Sumber daya alam dan lingkungan;

    (vi) Potensi sumberdaya pariwisata;

    (vii) Kunjungan wisatawan dan karakteristik pasar internasional maupun

    domestik;,

    (viii) Profil ekonomi lokal dan wilayah serta profil dan struktur industri

    kepariwisataan, berbagai kegiatan usaha formal maupun informal yang

    ada di wilayah perencanaan;

    (ix) Sistem kelembagaan yang ada pada tingkat lokal, Kabupaten/kota dan

    provinsi;

    (x) Kajian terhadap Peraturan-peraturan daerah terkait pariwisata;

    (xi) Kondisi SDM kepariwisataan di wilayah KSPN

    5.2 Lokasi Kegiatan

    Kegiatan ini meliputi Kawasan Komodo dan Sekitarnya (Taman Nasional Komodo

    dan Labuan Bajo), Provinsi Nusa Tenggara Timur.

    5.3 Data Penunjang

    Pengguna Jasa menyediakan bahan-bahan kebijakan kepariwisataan di tingkat

    nasional serta data dan informasi lainnya yang dimiliki.

    Penyedia jasa menyediakan peta, citra dan data terkait dengan pekerjaan ini. Data

    antara lain berupa :

  • 6

    Data dan Kebijakan di bidang Kepariwisataan, baik di tingkat Regional,

    Nasional, Provinsi dan Kabupaten (Daerah),

    Data dan Kebijakan sektoral dan wilayah,

    Data Sarana dan Prasarana Pariwisata,

    Data Fisik dan Lingkungan,

    Data Ekonomi Wilayah,

    Data Sosial dan Budaya,

    Data tersebut di atas difungsikan diantaranya sebagai atribut peta yang melekat

    pada data spasial.

    5.4 Alih Pengetahuan

    Penyedia Jasa diwajibkan untuk melakukan koordinasi dengan instansi Provinsi

    dan Kabupaten terkait di bidang pariwisata dalam proses pelaksanaan pekerjaan

    ini, dan berkonsultansi dengan stakeholder yang ada di daerah dalam rangka

    memahami substansi pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung

    dengan memanfaatkan teknologi komunikasi.

    6. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

    1. Menyiapkan tim kerja yang bekerja secara simultan dan sinergis serta tidak saling

    tumpang tindih dalam pelaksanaan pekerjaan.

    2. Melakukan desk study (studi literatur) : best practice, pedoman, literatur, studi

    terdahulu, terkait.

    3. Melakukan field study (studi lapangan) untuk inventarisasi data dilakukan dengan

    pengumpulan data sekunder pada instansi terkait maupun survey pengamatan

    langsung.

    4. Melakukan pembahasan dengan Tim Teknis sebelum melakukan pembahasan

    Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir (diskusi teknis).

    5. Melakukan pembahasan internal dengan Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata

    dan Dinas Pariwisata terkait.

    6. Mengadakan peta yang mempunyai tingkat ketelitian sesuai dengan ketentuan

    dibutuhkan. Peta skala 1: 25.000 untuk rencana detil Pengembangan KSPN.

    7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan selama 6 (enam) bulan sejak proses persiapan,

    pelaksanaan sampai evaluasi dan penyusunan laporan.

    8. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

    Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan 12 keahlian dengan 12 orang tenaga

    ahli sebanyak 62 OB sesuai bidang keahliannya dengan pengalaman profesi sebagai

    berikut:

    1) Ahli Perencanaan Wilayah sebagai Ketua Tim (Team Leader)

    Mempunyai sertifikat keahlian Perencanaan Wilayah dengan jumlah Orang Bulan

    sebesar 6 OB. Ketua Tim disyaratkan berpendidikan Strata 2 (S2)

  • 7

    Perencanaan Wilayah lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

    perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

    Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan

    berpengalaman profesional dalam melaksanakan pekerjaan minimal 10

    (sepuluh) tahun. Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan

    mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan

    sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

    2) Ahli Pariwisata

    Ahli Pariwisata dengan jumlah Orang Bulan sebesar 6 OB, disyaratkan seorang

    sarjana S2 Pariwisata lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

    perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

    Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan

    berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan minimal 5 (lima) tahun.

    Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam melakukan analisa

    kepariwisataan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

    3) Ahli Ekonomi Pembangunan

    Ahli Ekonomi Pembangunan dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB,

    disyaratkan seorang sarjana S1 Ekonomi jurusan Studi Pembangunan

    lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang

    telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar

    negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan

    pekerjaan minimal 5 (lima) tahun. Tugas utamanya adalah membantu ketua tim

    dalam melakukan analisa ekonomi sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

    4) Ahli Prasarana Wilayah

    Ahli Prasarana Wilayah dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB, disyaratkan

    seorang sarjana S1 Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri

    atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

    Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan

    berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan minimal 5 (lima) tahun.

    Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam melakukan analisa

    prasarana wilayah dan transportasi sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai

    5) Ahli Sosial Budaya/Antropologi

    Ahli Sosial Budaya dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB, disyaratkan

    seorang sarjana S1 Sosial Budaya Jurusan Sosiologi atau Antropologi

    lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang

    telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar

    negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan

    pekerjaan minimal 5 (lima) tahun. Tugas utamanya adalah membantu ketua tim

    dalam melakukan analisa Sosial Budaya sampai dengan pekerjaan dinyatakan

    selesai.

    6) Ahli Geodesi

    Ahli Geodesi dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB, disyaratkan seorang

    sarjana S1 Geodesi Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Geodesi lulusan

  • 8

    universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah

    diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri

    yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan

    minimal 5 (lima) tahun. Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam

    melakukan analisa pemetaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

    7) Ahli Keanekaragaman Hayati

    Ahli Keanekaragaman Hayati dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB,

    disyaratkan seorang sarjana S1 Biologi lulusan universitas/perguruan tinggi

    negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus

    ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan

    berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan minimal 5 (lima) tahun.

    Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam melakukan analisa

    keanekaragaman hayati sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

    8) Ahli Kelautan/Bahari

    Ahli Kelautan dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB, disyaratkan seorang

    sarjana S1 Kelautan Jurusan Teknik Kelautan lulusan universitas/perguruan

    tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah

    lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan

    berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan minimal 5 (lima) tahun.

    Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam melakukan analisa kelautan

    sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

    9) Ahli Arsitektur

    Ahli Arsitektur dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB, disyaratkan seorang

    sarjana S1 Arsitektur Jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas/perguruan

    tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah

    lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan

    berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan minimal 5 (lima) tahun.

    Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam melakukan perencanaan

    arahan pengendalian pemanfaatan kawasan sampai dengan pekerjaan

    dinyatakan selesai.

    10) Ahli Kelembagaan

    Ahli Kelembagaan dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB, disyaratkan

    seorang sarjana S1 Hukum/Administrasi Negara Jurusan

    Hukum/Administrasi Negara lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

    perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

    Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan

    berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan minimal 5 (lima) tahun.

    Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam melakukan analisa

    kelembagaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

    11) Ahli Lingkungan

    Ahli Lingkungan dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB, disyaratkan

    seorang sarjana S1 Ilmu Lingkungan/Manajemen Lingkungan/Teknik

    Lingkungan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi

  • 9

    swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan

    tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam

    melaksanakan pekerjaan minimal 5 (lima) tahun. Tugas utamanya adalah

    membantu ketua tim dalam melakukan analisa lingkungan sampai dengan

    pekerjaan dinyatakan selesai.

    12) Ahli Komunikasi Pemasaran

    Ahli Komunikasi Pemasaran dengan jumlah Orang Bulan sebesar 5 OB,

    disyaratkan seorang sarjana S1 Komunikasi Pemasaran lulusan

    universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah

    diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri

    yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan

    minimal 5 (lima) tahun. Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam

    melakukan analisa pencitraan kawasan sampai dengan pekerjaan dinyatakan

    selesai.

    Tenaga Pendukung, dengan jumlah dan kualifikasi yang disesuaikan dengan

    kebutuhan, meliputi :

    1) Asisten Tenaga Ahli

    Bertugas sebagai tim pendukung tim ahli dalam melaksanakan kegiatan

    kompilasi data, survey/ FGD, serta pengolahan data untuk analisis dan

    penyusunan pelaporan.

    2) Surveyor

    Bertugas sebagai tim pendukung tim ahli dalam melaksanakan survey lapangan

    dalam mencari dan mengumpulkan data primer maupun sekunder.

    3) Drafter

    Bertugas sebagai tim gambar dalam mendukung pemetaan dan visualisasi

    kondisi eksisting dan rencana dalam bentuk grafis dan peta.

    4) Tenaga Administrasi

    Bertugas sebagai tim pendukung kesekretariatan.

    9. KELUARAN

    Keluaran yang harus dihasilkan adalah sebagai berikut:

    9.1 Dokumen Fakta dan Analisis KSPN Komodo, Nusa Tenggara Timur;

    Substansi dari Dokumen Fakta dan Analisis ini antara lain berupa evaluasi

    terhadap kondisi eksisting maupun potensi dari pekerjaan pariwisata berdasarkan

    data yang diperoleh baik dari studi literatur, observasi, dokumentasi maupun FGD.

    9.2 Dokumen Perencanaan Pengembangan KSPN Komodo, Nusa Tenggara

    Timur;

    Substansi dari Dokumen Rencana Pengembangan adalah berupa kelanjutan dari

    hasil pemetaan KSPN yang digunakan sebagai dasar melakukan pekerjaan

  • 10

    perencanaan yang terdiri dari Analisis Perencanaan Pengembangan KSPN serta

    penyusunan Konsep Dan Strategi Perencanaan Pengembangan KSPN.

    9.3 Dokumen Rancangan Inisiatif Pembangunan KSPN Komodo, Nusa Tenggara

    Timur;

    Substansi dari Dokumen Rancangan Pengembangan adalah berupa kelanjutan

    dari hasil perencanaan yang digunakan sebagai dasar melakukan pekerjaan

    perancangan yang didasarkan pada analisis kondisi saat ini dan melihat visi yang

    akan dicapai di masa yang akan datang.

    10. MANFAAT KEGIATAN

    Manfaat dari kegiatan ini adalah agar penyelenggaraan pembangunan pariwisata di

    Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dapat berjalan dengan efektif dan

    efisien.

    11. PELAPORAN

    Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap pelaporan sebagai berikut:

    11.1 Laporan Pendahuluan

    Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang didalamnya memuat:

    pemahaman terhadap KAK (Kerangka Acuan Kerja), rencana kerja dan metoda

    pelaksanaan, deskripsi awal target/sasaran wilayah dan pekerjaan. Laporan

    diserahkan setelah melaksanakan 30% pekerjaan pada hari ke 54 pelaksanaan

    pekerjaan.

    11.2 Laporan Antara

    Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang didalamnya memuat

    laporan progress pekerjaan dengan lampiran laporan pemetaan yang

    mencakup aspek destinasi, pemasaran, industri dan kelembagaan

    kepariwisataan.Laporan diserahkan setelah melaksanakan 60% pekerjaan pada

    hari ke 108 pelaksanaan pekerjaan.

    11.3 Laporan Akhir

    Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang didalamnya memuat

    progress pekerjaan dengan lampiran laporan perencanaan dan perancangan

    pengembangan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Komodo, Nusa

    Tenggara Timur.Laporan diserahkan setelah melaksanakan 100% pekerjaan

    pada hari ke 180 pelaksanaan pekerjaan.

    11.4 Executive Summary

    Dalam Executive Summary dibuat sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar, yang

    memuat kesimpulan dari keseluruhan pelaksanaan pekerjaan penyusunan

    perancangan pengembangan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional)

    Komodo, Nusa Tenggara Timur.

  • 11

    11.5 Peta Perencanaan

    Peta Perencanaan dibuat sebanyak 5 (lima) buah, yang memuat peta gambar

    perencanaan wilayah pengembangan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata

    Nasional) Komodo, Nusa Tenggara Timur.

    11.6 Buku Laporan Hasil Fakta dan Analisis

    Buku laporan ini adalah bagian dari Laporan Antara yang di dalamnya hanya

    memuat materi pemetaan sebelum diolah dengan menggunakan perangkat

    analisis. Buku laporan dibuat sebanyak 10 exemplar.

    11.7 Buku Laporan Hasil Perencanaan

    Buku laporan ini adalah bagian dari Laporan Akhir yang di dalamnya hanya

    memuat materi perencanaan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional)

    Komodo, Nusa Tenggara Timur.Buku laporan dibuat sebanyak 10 exemplar.

    11.8 Buku Laporan Hasil Perancangan

    Buku laporan ini adalah bagian dari Laporan Akhir yang di dalamnya hanya

    memuat materi perancangan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional)

    Komodo, Nusa Tenggara Timur.Buku laporan dibuat sebanyak 10 exemplar.

    11.9 Soft Copy

    Softcopy dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buah dalam media flashdisk yang berisi

    ketikan naskah berikut lampiran semua laporan dalam bentuk PDF dan MS

    Word.

    12. KEPEMILIKAN DATA DAN HASIL KEGIATAN

    Semua bentuk data, dokumen, peta, peta citra, atau foto yang dipergunakan selama

    pekerjaan, dengan terbitnya kontrak tersebut menjadi hak milik pemberi pekerjaan

    (Direktorat Perancangan Destinasi dan Investasi Pariwisata).

    Jakarta, Maret 2014 Plt. Direktur Perancangan Destinasi dan

    Investasi Pariwisata

    LOKOT AHMAD ENDA

    NIP. 19590702 198603 1 001