Ksk Potensiometer

download Ksk Potensiometer

of 15

Transcript of Ksk Potensiometer

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    1/15

    Laporan KSK

    Sensor Potensiometer(Level)

    Disusun oleh :

    Irwan Kristianto (0822002)

    Iwan Setiawan (0822005)

    Yuhlianto Nugraha (0822006)

    Jurusan Teknik Elektro

    Fakultas Teknik

    Universitas Kristen Maranatha

    Bandung

    2011

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    2/15

    Bab 1

    Teori

    Sensor merupakan transduser yang digunakan untuk mendeteksi kondisi suatu

    proses. Yang dimaksud transduser yaitu perangkat keras untuk mengubah informasi suatu

    bentuk energi ke informasi bentuk energi yang lain secara proporsional. Contoh sensor untuk

    mengukur level BBM dalam tangki mobil, besaran level/ posisi di konversikan ke sinyal

    transducer yang ada pada dashboard mobil menjadi besaran tahanan kemudian diubah ke

    besaran listrik untuk ditampilkan.

    Secara umum berdasarkan fungsi dan penggunaannya sensor dapat dikelompokan

    menjadi 3 bagian yaitu:

    a. sensor thermal (panas)

    b. sensor mekanis

    c. sensor optik (cahaya)

    Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan

    panas/temperature/suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu.

    Contohnya:bimetal, termistor, termokopel, RTD, photo transistor, photo dioda, photo

    multiplier, photovoltaik, infrared pyrometer, hygrometer, dsb.

    Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti

    perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level

    dsb. Contoh: strain gage, linear variable deferential transformer (LVDT), proximity,

    potensiometer, load cell, bourdon tube, dsb.

    Sensor optic atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari

    sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan.

    Contoh:photo cell, photo transistor, photo diode, photo voltaic, photo multiplier,pyrometer

    optic, dsb.

    Sensor Level

    Pada laporan ini, kelompok kami hanya akan membahas tentang sensor level degan

    menggunakan potensiometer. Ada beberapa metode dalam pengukuran level cairan ini, baik

    itu yang dilakukan secara kontinu maupun yang diskontinu. Kontinu artinya bahwa pengukur

    dan sensor bekerja secara terus menerus, sedangkan diskontinu sensor akan bekerja hanya

    bila diperlukan saja. Pengukuran level yang paling sederhana dan umum dilakukan dengan

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    3/15

    menggunakan float atau pelampung yang akan bergerak naik turun sesuai dengan level dari

    cairan yang diukur. Selain itu, pelampung ini dihubungkan langsung ke tranduser yang

    perubahan secara proporsional terhadap level yaitu potensiometer wirewound. Metode lain

    untuk pengukuran level ini ialah dengan menggunakan sensor tekanan yaitu memanfaatkan

    hubungan langsung antara level atau volume cairan dengan tekanan pada dasar tangki.

    Jadi semakin tinggi level cairan semakin berat pula tekanan dalam tangki dan

    tekanan inilah yang diukur yang disesuaikan/dikalibrasi dengan level ketinggian cairan dalam

    tangki.

    Potensiometer yang tersedia di pasaran terdiri dari beberapa jenis, yaitu:potensiometer karbon, potensiometer wire wound dan potensiometer metal film.

    1. Potensiometer karbon adalah potensiometer yang terbuat dari bahan karbon harganyacukup murah akan tetapi kepressian potensiometer ini sangat rendah biasanya harga

    resistansi akan sangat mudah berubah akibat pergeseran kontak.

    2. Potensiometer gulungan kawat (wire wound) adalah potensiometer yangmenggunakan gulungan kawat nikelin yang sangat kecil ukuran penampangnya.

    Ketelitian dari potensiometer jenis ini tergantung dari ukuran kawat yang digunakan

    serta kerapihan penggulungannya.

    3. Metal film adalah potensiometer yang menggunakan bahan metal yang dilapiskan kebahan isolator.

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    4/15

    Potensiometer karbon dan metal film jarang digunakan untuk kontrol industri karena

    cepat aus. Potensiometer wire wound adalah potensiometer yang menggunakan kawat halus

    yang dililit pada batang metal. Ketelitian potensiometer tergantung dari ukuran kawat. Kawat

    yang digunakan biasanya adalah kawat nikelin.

    Jenisjenis wirewound potensiometer :

    Terbuat dari coil kawat konduktor yang mengelilingi resistansi antara sliderdan salah satu port, yang menurunkan resistansi antara slider dan salah satu

    port.

    Digunakan pada pernagkat yang membutuhkan akurasi pengontrolan yangtinggi

    Penggunaan potensiometer untuk pengontrolan posisi dan level cukup praktis karena

    hanya membutuhkan satu tegangan eksitasi dan biasanya tidak membutuhkan pengolah sinyal

    yang rumit. Kelemahan penggunaan potensiometer terutama adalah:1. Cepat aus akibat gesekan2. Sering timbul noise terutama saat pergantian posisi dan saat terjadi lepas kontak3. Mudah terserang korosi4. Peka terhadap pengotor

    Potensiometer linier adalah potensiometer yang perubahan tahanannya sangat halus

    dengan jumlah putaran sampai sepuluh kali putaran (multi turn). Untuk keperluan sensor

    posisi potensiometer linier memanfaatkan perubahan resistansi, diperlukan proteksi apabila

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    5/15

    jangkauan ukurnya melebihi rating, linearitas yang tinggi hasilnya mudah dibaca tetapi hati-

    hati dengan friksi dan backlash yang ditimbulkan, resolusinya terbatas yaitu 0,20,5%.

    Wirewound potensiometer MOD 534

    Pada percobaan ini, potensiometer yang digunakan adalah Wirewound

    potensiometer MOD 534. Adapun beberapa spesifikasi dari wirewound potensiometer MOD

    534 seperti yang ditampilkan pada tabel berikut ini :

    ELECTRICAL SPECIFICATIONS

    PARAMETER Model 534

    Resistance Range Standard Values 100 to 100K

    Capability Range 10 to 200K

    Standard Tolerance 5%

    Linearity (Independent) 0.20%

    Noise 100 ENR

    Rotation (Electrical & Mechanical) 3600 + 10%

    Power Rating (@ 70C) 2.0 watts

    Insulation Resistance 1000M minimum 500VDC

    Dielectric Strength 1000VRMS minimum 60Hz

    Absolute Minimum Resistance Not to exceed linearity x total resistance

    or 1, whichever is greater

    Tempco 20ppm/C (standard values, wire only)

    End Voltage 0.25% of total applied voltage,

    maximum

    Phasing CCW end points - section 2 phased to

    section 1 within 2

    Taps Center tap only

    Penjelasan:

    - Power Rating (@ 70C) = 2.0 watts artinya jumlah daya yang dapat disipasikan padasuhu 70C tanpa menyebabkan kerusakan pada potensiometer wirewound.

    - Noise 100 ENR artinya besarnya kelebihan noise ratio dari output potensiometeryang dapat digunakan untuk masukannya.

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    6/15

    - Insulation Resistance (IR) = 1000M minimum 500 VDC artinya mengacu padahambatan listrik antara rangkaian sensing dan selubung logam dari Potensiometer.

    Hal ini penting untuk rangkaian elemen penginderaan harus terisolasi dari sarungnya

    karena kebocoran listrik dapat menyebabkan error ketika mengukur resistensi dari

    elemen penginderaan. Setiap kesalahan dalam mengukur resistensi akan

    menerjemahkan kesalahan dalam suhu. Untuk wirewound ini, membutuhkan

    resistansi minimum sebesar 1000M untuk tegangan 500 VDC.

    - Capability range = 10 to 200K artinya range atau batas hambatan yang dapatdigunakan agar suatu arus dapat melewati suatu potensiometer yakni dari 10 hingga

    200K.

    Adapun fitur-fitur dari Wirewound potensiometer MOD 534, antara lain sebagai

    berikut :

    Special resistance tolerances to 1% Rear shaft extensions Rear shaft support bearing Non turn lug Insulating plastic shaft Special independent linearity to 0.75 % Dual gang configuration High torque Centre tap Special markings Front shaft extensions Servo unit available Slipping clutch Dual concentric shaft

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    7/15

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    8/15

    Bab 2

    Perancangan

    Kriteria yang diinginkan:

    Vref = 10 VoltRange Vout = 010 Volt

    Pada percobaan ini, kelompok kami hanya akan mengukur perubahan tegangan yang

    terjadi apabila ketinggian air dinaikan setiap 1 cm, dengan batasnya 10 cm. Tegangan supply

    (Vref) yang akan digunakan berupa tegangan DC 10 Volt. Pertama tama rangkai terlebih

    dahulu rangkaiannya seperti gambar di atas, dimana kaki potensiometernya dihubungkan

    dengan ground dan yang sebelah lagi dihubungkan dengan resistor 100 terlebih dahulu

    baru ke sumber DC nya. Nilai Rin yang digunakan adalah 100 karena kita hendak

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    9/15

    menghitung level ketinggian yang berjarak pendek (10 cm). Sebisa mungkin digunakan Rin

    yang mendekati angka 10 . Mengapa? Berikut perhitungannya:

    Misal saat ketinggian 10 cm, nilai resistansi wirewound adalah 5,49 . Sehingga

    tegangan yang terbaca di wirewound

    - Saat Rin = 1K

    - Saat Rin = 100

    Terbukti ketika kita memilih Rin sekecil mungkin maka tegangan yang dapat

    teramati menjadi lebih besar nilai nya. Hal ini diakibatkan oleh prinsip pembagi tegangan.

    Kami memilih hambatan 100 sebagai Rin karena nilai resistor 100 dapat ditemukan

    dengan mudah berharga murah di pasaran disbanding dengan yang bernilai resistansi kecil (1

    , 2 , dst)

    Adapun cara menghitung disipasi daya yang terjadi di komponen wirewound yan

    digunakan adalah pertama kita cari dulu nilai hambatan wirewound (R potensiometer). Kita

    telah mengamati tegangan sensor sebelumnya. Maka dengan menggunakan rumus

    V = tegangan sensor

    R = nilai resistansi wirewound

    Sebagai contoh daya disipasi saat ketinggian 10 cm tanpa op-amp:

    Resistansi saat ketinggian air 10 cm adalah 5,49

    Tegangan sensor saat ketinggian air 10 cm adalah 0,52 Volt

    Berikut ini tabel data pengamatan dari hasil pengamatan sensor levelnya :

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    10/15

    Data pengamatan

    I. Sebelum dipakai Op-AmpKetinggian air Tegangan Sensor (Volt)

    0 cm 01 cm 0.04

    2 cm 0.09

    3 cm 0.14

    4 cm 0.21

    5 cm 0.25

    6 cm 0.31

    7 cm 0.36

    8 cm 0.40

    9 cm 0.46

    10 cm 0.52

    Perhitungan pada tegangan outputnya yaitu dengan menggunakan persamaan pembagi

    tegangan.

    Tegangan yang dihasilkan sangat kecil (dalam orde 0,01 V) maka dari itu dibuatlah

    sebuah signal conditioning. Signal conditioning yang digunakan adalah berupa op-amp non

    inverting agar tegangan yang dihasilkan dapat diamati lebih mudah

    Rumus penguat op-amp noninverting :

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0 2 4 6 8 10 12

    Grafik hubungan tinggi air dan teganganV

    h(cm)

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    11/15

    .

    Sensitivitas menggambarkan seberapa besar perubahan tegangan sensor tiap kenaikan 1centimeter nya yang dapat dihitung dengan cara:

    Ketinggian air Tegangan Sensor (Volt)

    0 cm 0

    1 cm 0.04

    2 cm 0.09

    3 cm 0.14

    4 cm 0.21

    5 cm 0.25

    6 cm 0.31

    7 cm 0.368 cm 0.40

    9 cm 0.46

    10 cm 0.52

    (0,04-0) + (0,09-0,04) + (0,14-0,09) + (0,21-0,14) + (0,25-0,21) + (0,31-0,25) + (0,36-

    0,31) + (0,4-0,36) + (0,46-0,4) + (0,52-0,46) = 0,52

    II. Setelah Menggunakan Op-Amp (teori)Dari hasil pengukuran tanpa melalui proses signal conditioning, maka agar mencapai

    kriteria kondisi range Vout yang kita inginkan, digunakanlah penguatan sebesar 11

    kali.

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    12/15

    10 V

    100

    2k

    R2

    R1

    LM-741

    8

    7

    6

    5

    1

    2

    3

    41 K

    10 K

    - 12V

    + 12V

    GND

    Keterangan

    1 : Offset Nul

    2 : Inverting Input

    3 : Non-inverting Input

    4 : V(-)

    5 : Offset Null

    6 : Output

    7 : V(+)

    8 : NC

    Volt

    meter

    Op-Amp yang digunakan memiliki penguatan 11kali :

    (

    )

    Dengan penguatan 11 kali maka secara teori, Vout nya adalah sebagai tabel berikut:

    Range tegangan yang dihasilkan secara teori adalah 0,44 Volt sampai 5,72 Volt

    (masuk dalam kriteria yang diinginkan yakni 0-10 Volt)

    Ketinggian air Vout (volt)0 cm 0

    1 cm 0.44

    2 cm 0.99

    3 cm 1.54

    4 cm 2.31

    5 cm 2.75

    6 cm 3.41

    7 cm 3.96

    8 cm 4.4

    9 cm 5.0610 cm 5.72

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    13/15

    III. Setelah menggunakan Op-Amp (praktek)Ketinggian air Vout (volt)

    0 cm 0

    1 cm 0.36

    2 cm 0.67

    3 cm 1.06

    4 cm 1.575 cm 1.88

    6 cm 2.11

    7 cm 2.45

    8 cm 2.82

    9 cm 3.11

    10 cm 3.44

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    0 2 4 6 8 10 12

    Grafik hubungan tinggi air dan tegangan

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    4

    0 2 4 6 8 10 12

    Grafik hubungan tinggi air dan tegangan

    h(cm)

    V

    V

    h(cm)

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    14/15

    Dengan membandingkan data Vout hasil praktek dan Vout hasil teori

    Ketinggian air Vout teori Vout praktek Selisih Persen Eror

    0 cm 0 0 0 0

    1 cm 0.44 0.36 0.18 40.91%

    2 cm 0.99 0.67 0.32 32.32%3 cm 1.54 1.06 0.48 31.17%

    4 cm 2.31 1.57 0.74 32.03%

    5 cm 2.75 1.88 0.87 31.62%

    6 cm 3.41 2.11 1.3 32.12%

    7 cm 3.96 2.45 1.51 32.13%

    8 cm 4.4 2.82 1.58 35.91%

    9 cm 5.06 3.11 1.95 32.54%

    10 cm 5.72 3.44 2.28 39.86%

    Rata-rata 34.06%

    Maka didapatlah kelinearan dari wirewound yang kami gunakan yakni 34.06%

  • 7/29/2019 Ksk Potensiometer

    15/15

    Bab 3

    Kesimpulan

    Berdasarkan data percobaan di atas dapat dilihat bahwa pada saat kita mengukur

    perubahan tegangannya tanpa menggunakan pengkondisi sinyal, terlihat bahwa tegangan

    yang dihasilkan dalam satuan mV sehingga akan mengalami kesulitan dalam

    menganalisanya. Penguat yang digunakan berupa penguat non-inverting yang bertujuan agar

    hasilnya diperkuat tanpa adanya perbedaan fasa.

    Berdasarkan data di atas terlihat bahwa hasil perhitungan penguat non-inverting

    berdasarkan teori memiliki perbedaan yang cukup besar pada saat dilakukan pengukuran

    langsung terhadap tegangan keluarannya, yaitu sebesar 3 kalinya. Sensitivitas dari wirewound

    yang kita gunakan adalah 0,052 Volt/cm.

    Keuntungan sistem pelampung dengan potensiometer mempunyai beberapa

    keuntungan yang lebih baik daripada sensor level yang lain. Pertama, sistemnya adalah

    sederhana, harganya relatif murah dan mudah direalisasikan, tegangan yang dihasilkan

    memiliki linearitas yang cukup baik.

    Disamping itu ada kerugiannya dari sistem pelampung dan potensiometer, yaitu

    Pertama, sinyal keluaran mempunyai sinyal level rendah (low level) tegangan DC. Oleh

    karena itu, diperlukan pengkondisian sinyal berupa penguat. Kedua, mempunyai keterbatasangerakan, sistem mekaniknya harus diinstalisasi didalam tangki yang hal umumnya tidak

    mudah dilakukan, kurang sensitif pada perubahan ketinggian air.